analisis pembelajaran bahasa jepang di sma ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta...

46
i ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA NEGERI 1 BUKATEJA SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Edi Triono NIM : 2302911022 Program Studi : Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

i

ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

DI SMA NEGERI 1 BUKATEJA

SKRIPSI

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Nama : Edi Triono

NIM : 2302911022

Program Studi : Pendidikan Bahasa Jepang

Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

ii

ii

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian

Skripsi.

Semarang, 3 Agustus 2015

Pembimbing I,

Dra. Yuyun Rosliyah, M.Pd

NIP. 19660809 199303 200 1

Page 3: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

iii

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan

Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Pada hari : Kamis

Tanggal : 13 Aguatus 2015

Panitia Ujian Skripsi

Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum …………………….......................

NIP. 19640804 199102 100 1

Ketua

Setiyani Wardaningtyas, S.S., M.Pd ……………………..……………..

NIP. 19720815 200604 200 2

Sekertaris

Silvia Nurhayati, S.Pd., M.Pd …………………………..………..

NIP. 19780113 200501 200 1

Penguji I

Chevy Kusumah Wardana, S.Pd., M.Pd. ……………………………………

NIP. 19840909 201012 100 6

Penguji II

Dra. Yuyun Rosliyah, M.Pd ……………………………………

NIP. 19660809 199303 200 1

Penguji III/ Pembimbing I

………………………………...

Prof. Dr. Agus Nuryain, M.Hum

NIP. 19600803 198901 100 1

Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni

Page 4: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

iv

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang,

Edi Triono

Page 5: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

v

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

"Sabar yang indah, dan Allahlah tempat memohon pertolongan."

(Yusuf: 83)

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.”

(Arisoteles)

Skripsi ini Saya Persembahkan untuk :

1. Ibu dan ayah saya. Mereka adalah orang yang telah banyak berjasa terhadap saya

serta yang telah banyak berbuat baik kepada saya dengan tulus. "Ya Alloh, kasihilah

mereka, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

2. Istri saya, Deasti Arum Fajarwati binti Teguh Parnowo. Terima kasih atas do'a dan

dukungannya.

3. Anak saya, Kenzie Sashmita Edi dan Kiei Sakhi Sasmita Edi, terimakasih untuk

senyum dan tingkahnya yang menyenangkan hati.

Page 6: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

vi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,

rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis

Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja” dapat diselesaikan dengan

baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami

kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan

berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat

diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

kepada:

1. Bapak Prof.Dr. Agus Nuryatin M.Hum selaku Dekan FBS Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Zaim Elmubarok, M.Ag selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Asing yang telah memberikan kesempatan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Yuyun Rosliyah, M.Pd selaku pembimbing yang telah dengan sabar,

tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan

bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada

penulis selama menyusun skripsi.

4. Ibu Silvia Nurhayati, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji I dan Bapak Chevy

Kusumah Wardhana, S.Pd., M.Pd selaku dosen penguji II yang telah

memberikan masukan terhadap revisi skripsi ini sehingga dapat terselesaikan

dengan baik.

Page 7: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

vii

vii

5. Ibu Dra. Rina Supriatnaningsih, M.Pd, selaku Dosen Wali yang telah banyak

memberikan dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

6. Ibu Ai Sumirah Setiawati, S.Pd, M.Pd. selaku ketua Program Studi Bahasa

Jepang Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan dorongan dan

semangat untuk segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bahasa Jepang yang telah memberi

bekal ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Bapak Zulfan Setyanto, ST, M.kom selaku Kepala Sekolah SMA

MuhammadiyahWonosobo, beserta guru-guru yang telah mengizinkan penulis

melanjutkan kuliah S1.

9. Bapak Drs. Suranto, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Bukateja yang telah

memberikan izin penelitian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

10. Ibu Deasti Arum Fajarwati selaku Guru Model yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk penelitian ini.

11. Kedua putri kecilku yang senantiasa memberikan keceriaan dan semangat.

12. Rekan-rekan Mahasiswa Program PKG Bahasa Jepang yang telah banyak

memberikan motivasi kepada penulis baik selama dalam mengikuti

perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah

membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Page 8: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

viii

viii

Akhirnya, dengan mengucap Hamdalah penulis sampaikan terimakasih atas

segala dukungan dan bantuan segala pihak.

Semarang, Agustus 2015

Penulis,

Page 9: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

ix

ix

SARI

Triono, Edi. 2015. “Analisis Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1

Bukateja. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan

Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing 1. Dra. Yuyun Rosliyah,

M.Pd

Kata kunci : analisis, Pembelajaran

Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, pembelajaran

didefinisikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. Kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan

proses dari interaksi antara guru dan siswa. Guru dituntut untuk menyampaikan

materi kepada siswa, sedangkan siswa dituntut untuk bisa menerima materi yang

disampaikan guru. Proses inilah yang menjadikan terjadinya hubungan antara guru

dan siswa. Dalam proses ini juga guru harus mampu memberikan motivasi positif

agar siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan menyenangkan. Terlebih

dalam pembelajaran bahasa Jepang, bagi pembelajar awal, bahasa Jepang dirasa sulit

karena pengucapan dan pola kalimat yang berbeda dengan bahasa ibu. Oleh karena

itu, diperlukan sebuah metode dan media yang interaktif antara guru dan siswa yang

akan menciptakan kondisi menyenangkan dalam kelas sehingga siswa tidak merasa

bosan dan menjadi lebih perhatian terhadap pembelajaran. Alur pembelajaran bahasa

Jepang yang dikeluarkan oleh Japan Foundation sudah mencakup tentang bagaimana

proses pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan

(PAIKEM).

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui analisis

pembelajaran bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja.

Teknik pengolahan data yang dilakukan adalah dengan melakukan penskoran

terhadap proses pembelajaran dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup

kemudian ditarik kesimpulan dan dianalisis.

Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

proses pembelajaran bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja sudah baik dan sudah

berdasarkan alur pembelajaran Bahasa Jepang yang dikeluarkan oleh Japan

Foundation.

Page 10: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

x

x

RANGKUMAN

Triono, Edi. 2015. “Analisis Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1

Bukateja. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan

Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing 1. Dra. Yuyun Rosliyah,

M.Pd

Kata kunci : analisis, Pembelajaran

1. Latar Belakang

Kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan proses dari interaksi antara

guru dan siswa. Guru dituntut untuk menyampailan materi kepada siswa, sedangkan

siswa dituntut untuk bisa menerima materi yang disampaikan guru. Proses inilah

yang menjadikan terjadinya hubungan antara guru dan siswa. Dalam pengajaran di

kelas seorang guru harus bisa berkomunikasi secara baik dengan siswa, selain itu,

guru juga harus bisa menghubungkan komunikasi antar siswa sehingga dapat terjadi

proses komunikasi yang baik. Komunikasi harus menjurus ke komunikasi yang

edukatif dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, siswa diarahkan untuk

mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelum pengajaran dimulai. Oleh

karena itu guru diwajibkan merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis

dengan memanfaatkan segala sesuatunya untuk kepentingan pengajaran.

Dalam dunia pendidikan, kelancaran KBM tidak terlepas dari unsur

pendukung misalnya fasilitas yang lengkap, menejemen kelas yang baik dan

sebagainya. Pembelajaran yang baik harus ada hubungan yang aktif dengan

pengetahuan sebagai kuncinya sehingga terciptalah hubungan yang bermanfaat dan

kreatif. Seperti halnya dalam pembelajaran bahasa jepang, pembelajaran bahasa

Page 11: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

xi

xi

jepang membutuhkan kerja sama yang baik antara guru dengan siswa sehingga

tercapai tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan seperti yang di inginkan, tentu

saja bukan hal yang mudah dilakukan karena bahasa Jepang merupakan bahasa yang

baru dipelajari dan membutuhkan ketekunan baik oleh guru maupun siswa itu sendiri.

Disinilah peran guru sangat menentukan, guru harus bisa memberikan materi

pelajaran secara baik dan menyenangkan. Selain itu, guru juga harus bisa mengajar

secara runtut, dan jelas sehingga materi dapat diterima dengan baik oleh siswa.

Perencanaan pembelajaran yang mendidik sangat perlu dilakukan oleh guru, karena

dalam pengajaran bahasa Jepang, alur pengajaran didasarkan pada tiga tahapan yaitu

pengulangan pelajaran yang berhubungan dengan materi baru, pengenalan materi ajar

secara keseluruhan dan penjelasan kembali pokok bahasan yang telah diajarkan.

Dari alur pengajaran di atas, guru dituntut untuk selalu menyampaikan secara

bertahap dan berurutan supaya siswa dapat memahami materi dengan baik dan bisa

menggunakan kosakata dan pola kalimatnya dengan benar.

Berdasarkan analisis video pembelajaran bahasa Jepang di SMAN 1 Bukateja,

siswa belum bisa menggunakan kosakata dan pola kalimat dengan benar. Sementara

tujuan utama belajar bahasa Jepang yaitu siswa dapat menggunakan kosakata, pola

kalimat dan dapat mempraktekannya dengan baik. Dalam pengajaran, guru juga

belum menyampaikan materi secara lengkap dan masih terlihat monoton.

Berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Pembelajaran Bahasa jepang di SMA Negeri 1 Bukateja”.

Page 12: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

xii

xii

2. Landasan Teori

a. Pengertian pembelajaran.

Berbagai definisi mengenai pembelajaran dikemukakan oleh para ahli.

Salah satunya yaitu Dimyati dan Mudjiono (2009 : 7) yang mengemukakan

bahwa pembelajaran adalah suatu persiapan yang dipersiapkan oleh guru

guna menarik dan memberi informasi kepada siswa, sehingga dengan

persiapan yang dirancang oleh guru dapat membantu siswa dalam

menghadapi tujuan.

Definisi pembelajaran menurut Hamalik (2005 : 57) adalah suatu

kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,

perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh pendidik masing-masing satuan pendidikan yang berfungsi sebagai

pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan

tertentu (Juknis Analisis Standar Isi di SMA 2010: 1).

Pelaksanaan KTSP dimulai sejak tahun 2006 setelah diterbitkannya

permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam permendiknas tersebut di lengkapi

dengan lampiran Standar Isi yang mencangkup (a) Kerangka Dasar dan

Struktur Kurikulum, (b) Beban Belajar, (c) Kalender Pendidikan, dan

lampiran SK-KD tiap mata pelajaran yang mencakup Latar Belakang, Tujuan,

Page 13: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

xiii

xiii

Ruang Lingkup, Standar Kompetensi, dam Kompetensi Dasar dan Arah

Pengembangan.

c. Alur Pembelajaran Bahasa Jepang

Pembelajaran bahasa Jepang juga memiliki alur agar pembelajaran

dapat tersampaikan secara sistematis dan benar. Pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar bahasa jepang menurut para ahli secara umum dibagi menjadi

beberapa tahap yaitu dalam Danasasmita (2009:18-21):

1) Pengantar (dounyuu)

Pengantar merupakan tahapan awal yang dilakukan dalam proses

kegiatan belajar mengajar.

2) Latihan Dasar (Kihon Renshuu)

Latihan dasar atau kihon renshuu dilakukan setelah setelah pembelajar

mengetahui garis besar dan hal-hal penting yang menjadi pokok bahasan pada

materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya.

3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu)

Latihan penerapan bahasa Jepang dalam ouyourenshuu dilakukan

dengan tujuan agar pembelajar dapat menggunakan kosakata, pola kalimat,

ungkapan atau percakapan yang diajarkan atau dilatih pada tahap latihan dasar

dalam komunikasi pada situasi atau kondisi yang mendekati keadaan

sesungguhnya.

4) Simpulan Pembelajaran (Matome)

Pada tahap ini pengajar mengulas kembali dengan singkat pokok

bahasan materi pengajaran yang telah diajarkan. Bila dianggap perlu, pengajar

Page 14: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

xiv

xiv

menjelaskan atau melatih kembali pokok bahasan yang diperkirakan belum

dimengerti atau belum dikuasai oleh pembelajar.

3. Metode penelitian

a. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

b. Data dan Sumber data

Data penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas XIIPA 2 SMA

Negeri 1 Bukateja yang terdiri dari 34 siswa. Sumber data dalam penelitian

ini adalah kegiatan pembelajaran Bahasa Jepang di kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 1 Bukateja dengan tema Bab 29 “Kinou terebi o mimashitaka” pada

buku Sakura 2.

c. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu kegiatan yang digunakan

untuk mendapatkan data atau bahan yang diperlukan dalam penelitian.

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dokumentasi dan observasi.

d. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data hasil observasi digunakan analisis deskriptif

kualitatif

e. Teknik Pemaparan Hasil Analisis Data

Pemaparan hasil analisis ini menggunakan metode informal. Metode

Informal adalah perumusan paparan dengan kata-kata walaupun dengan

Page 15: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

xv

xv

terminologi yang teknisi sifatnya tetapi penjelasan tentang kaidah akan

terkesan rinci dan terurai ( Sudaryanto, 1993: 145).

4. Pembahasan

Pengamatan pembelajaran Bahasa Jepang dilakukan satu kali di kelas

XI IPA 2 pada jam ke 1- 2. Kelas dimulai pukul 07.00 sampai pukul 08.30.

Hasil analisis proses pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1

Bukateja di bagi menjadi tiga tahap, yaitu pengamatan pada saat pengantar,

inti, dan penutup.

5. Simpulan

Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja masih menggunakan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan sesuai dengan alur

pemelajaran yang dikeluarkan oleh Japan Foundation.

Page 16: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

xvi

xvi

DAFTAR ISI

Judul ......................................................................................................................... i

Persetujuan pembimbing ........................................................................................... ii

Pengesahan kelulusan ............................................................................................... iii

Pernyataan ................................................................................................................. iv

Moto dan persembahan ............................................................................................ v

Kata pengantar .......................................................................................................... vi

Sari ........................................................................................................................... ix

Rangkuman ............................................................................................................... x

Daftar isi ................................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 3

1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................................ 5

2.2 Landasan Teoritis ................................................................................................ 6

2.2.1 Pengertian Pembelajaran ................................................................................. 6

2.2.2 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ............................................. 7

2.2.3 Alur Pembelajaran Bahasa Jepang ................................................................... 10

2.3. Kerangka Berfikir............................................................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian ........................................................................................ 17

3.2 Data dan Sumber Data ....................................................................................... 17

3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 17

3.4 Teknik Analisis Data .......................................................................................... 21

3.5 Teknik Pemaparan Hasil Analisis Data .............................................................. 21

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Proses Pembelajaran Bahasa Jepang

di SMA Negeri 1 Bukateja ................................................................................. 23

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................................ 29

5.2 Saran ................................................................................................................... 29

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 30

Lampiran

Page 17: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan proses dari interaksi antara

guru dan siswa. Guru dituntut untuk menyampaikan materi kepada siswa, sedangkan

siswa dituntut untuk bisa menerima materi yang disampaikan guru. Proses inilah

yang menjadikan terjadinya hubungan antara guru dan siswa. Dalam pengajaran di

kelas seorang guru harus bisa berkomunikasi secara baik dengan siswa, selain itu,

guru juga harus bisa menghubungkan komunikasi antar siswa sehingga dapat terjadi

proses komunikasi yang baik. Komunikasi harus menjurus ke komunikasi yang

edukatif dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, siswa diarahkan untuk

mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelum pengajaran dimulai. Oleh

karena itu guru diwajibkan merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis

dengan memanfaatkan segala sesuatunya untuk kepentingan pengajaran.

Dalam dunia pendidikan, kelancaran KBM tidak terlepas dari unsur pendukung

misalnya fasilitas yang lengkap, menejemen kelas yang baik dan sebagainya.

Pembelajaran yang baik harus ada hubungan yang aktif dengan pengetahuan sebagai

kuncinya sehingga terciptalah hubungan yang bermanfaat dan kreatif. Seperti halnya

dalam pembelajaran bahasa jepang, pembelajaran bahasa jepang membutuhkan kerja

sama yang baik antara guru dengan siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

Untuk mencapai tujuan seperti yang di inginkan, tentu saja bukan hal yang mudah

dilakukan karena bahasa Jepang merupakan bahasa yang baru dipelajari dan

Page 18: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

2

membutuhkan ketekunan baik oleh guru maupun siswa itu sendiri. Disinilah peran

guru sangat menentukan, guru harus bisa memberikan materi pelajaran secara baik

dan menyenangkan. Selain itu, guru juga harus bisa mengajar secara runtut, dan jelas

sehingga materi dapat diterima dengan baik oleh siswa. Perencanaan pembelajaran

yang mendidik sangat perlu dilakukan oleh guru, karena dalam pengajaran bahasa

Jepang, alur pengajaran didasarkan pada tiga tahapan yaitu pengulangan pelajaran

yang berhubungan dengan materi baru, pengenalan materi ajar secara keseluruhan

dan penjelasan kembali pokok bahasan yang telah diajarkan.

Dari alur pengajaran di atas, guru dituntut untuk selalu menyampaikan secara

bertahap dan berurutan supaya siswa dapat memahami materi dengan baik dan bisa

menggunakan kosakata dan pola kalimatnya dengan benar.

Berdasarkan analisis video pembelajaran bahasa Jepang di SMAN 1 Bukateja,

siswa belum bisa menggunakan kosakata dan pola kalimat dengan benar. Sementara

tujuan utama belajar bahasa Jepang yaitu siswa dapat menggunakan kosakata, pola

kalimat dan dapat mempraktekannya dengan baik. Dalam pengajaran, guru juga

belum menyampaikan materi secara lengkap dan masih terlihat monoton.

Berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Pembelajaran Bahasa jepang di SMA Negeri 1 Bukateja”.

Page 19: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

3

2.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang ingin penulis teliti adalah

bagaimana pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja.

2.3.Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

pembelajaran bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja.

2.4. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari penelitian, maka hasil penelitian

ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan,

khususnya yang berkaitan dengan pengembangan manajemen sumber daya

manusia.

2. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dan rekomendasi bagi guru dan organisasi SMA Negeri 1 Bukateja agar

pembelajaran menjadi semakin baik.

Page 20: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

4

1.5. Sistematika Penulisan

Secara garis besar, sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari bagian awal, bagian

isi dan bagian akhir.

a. Bagian awal

Pada bagian awal berisi sampul, lembar berlogo, halaman judul, abstrak,

halaman pengesahan, halaman moto dan persembahan, prakata, daftar isi, dan

lampiran.

b. Bagian isi

Pada bagian isi, terdiri atas 5 bagian yaitu,

Bab 1 berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

Bab 2 yaitu Tinjauan Pustaka dan Landasan Teoretis yang berisi Paparan Tinjauan

Pustaka, Teori Pembelajaran, Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), alur pembelajaran bahasa Jepang dan Kerangka Berfikir.

Bab 3 berisi metodelogi penelitian yang meliputi Pendekatan Penelitian, Data dan

Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data.

Bab 4 berisi pembahasan mengenai Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1

Bukateja.

Bab 5 berisi penutup berupa kesimpulan dan saran.

c. Bagian akhir

Pada bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran.

Page 21: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai pembelajaran sudah pernah dilakukan sebelumnya

dengan berbagai model dan metode pembelajaran. Salah satunya adalah oleh

Hidayati (2009) dengan judul Analisis Proses Pembelajaran Matematika di SMA

Negeri Surakarta, Hasil Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) Proses

pembelajaran matematika di kelas X SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 4

Surakarta. (2) Apakah SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 4 Surakarta sudah

melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning).

(3) Apakah pembelajaran matematika yang diberikan di kelas X SMA Negeri 1

Surakarta dan SMA Negeri 4 Surakarta sudah sesuai dengan pembelajaran

kontekstual (Contextual Teaching and Learning). (4) Apakah pembelajaran

matematika yang diberikan di kelas X SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 4

Surakarta sudah sesuai dengan pembelajaran konstruktivistik.

Sedangkan dalam penelitian ini, hal yang akan diteliti adalah proses

pembelajaran bahasa Jepang apakah sudah sesuai dengan alur pembelajaran bahasa

Jepang menurut Japan Foundation.

Page 22: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

6

2.2. Landasan Teoretis

2.2.1 Pengertian Pembelajaran

Berbagai definisi mengenai pembelajaran dikemukakan oleh para ahli. Salah

satunya yaitu Dimyati dan Mudjiono (2009 : 7) yang mengemukakan bahwa

pembelajaran adalah suatu persiapan yang dipersiapkan oleh guru guna menarik

dan memberi informasi kepada siswa, sehingga dengan persiapan yang dirancang

oleh guru dapat membantu siswa dalam menghadapi tujuan.

Definisi pembelajaran menurut Hamalik (2005 : 57) adalah suatu kombinasi

yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan

dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan

bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Dari definisi di atas, pembelajaran adalah sutu proses interaksi yang terjadi

antara pendidik dan peserta didik dalam suatu lingkungan belajar untuk mencapai

tujuan belajar. Pembelajaran harus didukung dengan baik oleh semua unsur dalam

pembelajaran yang meliputi pendidik, peserta didik, dan juga lingkungan belajar.

Page 23: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

7

2.2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

A. Pengertian KTSP

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh

pendidik masing-masing satuan pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman

penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu (Juknis

Analisis Standar Isi di SMA 2010: 1).

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdiri dari dua dokumen yaitu

dokumen I meliputi tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum

serta kalender pendidikan, dan dokumen II yang meliputi silabus seluruh mata

pelajaran termasuk muatan lokal untuk semua tingkat kelas.

Dalam penyusunan KTSP perlu terlebih dahulu dilakukan analisis kontesk

yang mencakup analisis:

a) Delapan Standar Nasional Pendidikan (DSNP)

Kedelapan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan dalam penyusunan KTSP,

yaitu 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3. Standar Proses, 4. Standar

Penilaian, 5. Standar Pengelolaan, 6. Standar Ketenagaan, 7. Standar Sarana

Prasarana, 8. Standar Pembiayan.

b) Kondisi Satuan Pendidikan (Internal)

Kondisi satuan pendidikan meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, biaya, dan program-program.

Page 24: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

8

c) Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan (Eksternal).

Kondisi ini meliputi komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan,

asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam, dan sosial

budaya.

Setelah melihat analisis tersebut, Kepala Sekolah kemudian membentuk Tim

Pengembang Kurikulum Sekolah yang selanjutnya disebut TPK sekolah dan

kemudian memberikan arahan teknis untuk melaksanakan analisis Standar Isi sesuai

dengan mekanisme dan prosedur analisis. TPK sekolah adalah sekelompok tenaga

yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah untuk melaksanakan

keseluruhan proses perencanaan dan pengembangan KTSP (Juknis Analisis Standar

Isi di SMA, 2010:4). Tim ini terdiri dari Kepala Sekolah, guru dan konselor yang

kemudian bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan dapat

melibatkan Pengawas Sekolah, Komite Sekolah, narasumber yang kompeten serta

pihak lain yang terkait.

TPK Sekolah kemudian menyusun kegiatan analisis Standar Isi sekurang-

kurangnya berisi tentang uraian kegiatan, sasaran, pelaksanaan kegiatan dan waktu

atau jadwal pelaksanaan, yang mencangkup kegiatan penyusunan perangkat

pendukung analisis, pengkajian kerangka dasar, struktur kurikulum, beban belajar

dan kalender pendidikan, pengkajian Setandar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD), penyusunan draf haasil analisis dan pemetaan SK – KD, penyempurnaan

hasil analisis dan pemetaan SK- KD, penandatangan hasil analisis dan pemetaan SK-

KD, pengadaan dan pendistribusian hasil analisis dan pemetaan SK-KD.

Page 25: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

9

B. Pelaksanaan KTSP

Pelaksanaan KTSP dimulai sejak tahun 2006 setelah diterbitkannya

permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah. Dalam permendiknas tersebut di lengkapi dengan lampran

Standar Isi yang mencangkup (a) Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, (b) Beban

Belajar, (c) Kalender Pendidikan, dan lampiran SK-KD tiap mata pelajaran yang

mencakup Latar Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup, Standar Kompetensi, dam

Kompetensi Dasar dan Arah Pengembangan.

C. Penilaian KTSP

Tujuan analisis Standar Penilaian adalah untuk memperoleh data dan

informasi tentang kondisi ideal, kondidi riil, kesenjangan, dan rencana tindak lanjut

untuk setiap komponen Standar Penilaian.

Sebelum melakukan penilaian, terlebih dahulu harus menyusun Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). KKM adalah Kriterian ketuntasan belajar yang minimal

dalam mencapai kompetensi pada mata pelajaran tertentu yang ditentukan oleh

Satuan Pendidikan (Juknis Analisis Standar Penilaian di SMA, 2010:43). KKM pada

akhir jenjang Satuan Pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi.

Penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada prinsip penilaian yaitu:

sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis,

Page 26: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

10

beracuan kriteria dan akuntabel. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan

berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan, perseorangan atau

kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat

perkembangan peserta didik yang dilakukan pada saat penyusunan silabus dan

kemudian dijabarkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Cara penilaian yang dilakukan antara lain: ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester dan ulangan keniakan kelas yang dilakuakan oleh

pendidik dibaah koordinasi Satuan Pendidikan.

2.2.3. Alur Pembelajaran Bahasa Jepang

Suatu pembelajaran pasti memiliki alur atau urutan masing-masing agar lebih

sistematis dan memudahkan pengajar dalam pembelajaran. Demikian pula dalam

pembelajaran bahasa Jepang. Pembelajaran bahasa Jepang juga memiliki alur agar

pembelajaran dapat tersampaikan secara sistematis dan benar. Pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar bahasa jepang menurut para ahli secara umum dibagi menjadi

beberapa tahap yaitu dalam Danasasmita (2009:18-21):

1. Pengantar (dounyuu)

Pengantar merupakan tahapan awal yang dilakukan dalam proses kegiatan

belajar mengajar. Pada saat itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pengajar,

diantaranya adalah memberi salam, dan sekilas menyampaikan beberapa hal yang

berhubungan dengan materi yang telah diajarkan pada pembelajaran sebelumnya.

Kegiatan tersebut sifatnya mengulang kembali pokok-pokok materi pembelajaran

yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya dan apabila dianggap perlu

Page 27: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

11

kegiatan ini juga bisa berupa pemberian latihan terutama pada bagian-bagian

pelajaran yang belum dikuasai oleh pembelajar. Pada kegiatan ini juga pengajar dapat

sambil mengulang atau melatih materi yang terkait dengan materi pembelajaran yang

akan diberikan pada pertemuan saat ini. Dengan cara itu, tindakan berikutnya

pengajar dapat menjelaskan kepada pembelajar pokok-pokok bahasan baru terutama

hal-hal penting pada materi pembelajaran yang akan diajarkan pada pembelajaran itu.

Pengajar lebih baik juga menjelaskan kepada pembelajar tentang sasaran

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Salah satu tujuan utama dilakukannya

kegiatan pengantar oleh pengajar adalah dalam rangka upaya untuk menumbuhkan

minat pembelajar, agar mereka tertarik terhadap materi yang akan disampaikan, dan

menumbuhkan motivasi pembelajar agar mereka aktif mengikuti kegiatan belajar

mengajar.

2. Latihan Dasar (kihon renshuu)

Latihan dasar atau kihon renshuu dilakukan setelah setelah pembelajar

mengetahui garis besar dan hal-hal penting yang menjadi pokok bahasan pada materi

pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. Pertama, pengajar

mengadakan kegiatan berupa latihan-latihan bagi siswa atau pembelajar berupa hal-

hal yang mendasar pada materi pembelajaran yang berkaitan dengan cara

pengucapan, arti kata atau kalimat atau ungkapan dengan cara penggunaannya.

Kegiatan latihan dasar atau kihon renshuu dilakukan dengan tujuan utamanya agar

pembelajar dapat mengingat dan mengucapkan dengan benar dan lancar kosakata

baru, pola kalimat baru, percakapan atau ungkapan baru pada materi ajar yang akan

Page 28: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

12

diajarkan dan mengingat serta menghafal cara penggunaannya. Agar tujuan dari

latihan dasar tersebut dapat tercapai, pengajar harus memberi kesempatan berlatih

menggunakan kosakata, pola kalimat dan ungkapan-ungkapan tersebut kepada

pembelajar sebanyak mungkin (sesuai dengan waktu yang tersedia). Materi latihan

diberikan mulai dari materi yang mudah dan sedikit demi sedikit menuju ke materi

yang lebih sulit. Dalam mengadakan latihan dasar ini, pengajar perlu

mempertimbangkan juga apakah perlu atau tidaknya menggunakan alat bantu atau

media pembelajaran, bagaimana urutan kegiatan belajar mengajar dan bagaimana

melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Latihan Penerapan (ouyourenshuu)

Latihan penerapan bahasa Jepang dalam ouyourenshuu dilakukan dengan

tujuan agar pembelajar dapat menggunakan kosakata, pola kalimat, ungkapan atau

percakapan yang diajarkan atau dilatih pada tahap latihan dasat dalam komunikasi

pada situasi atau kondisi yang mendekati keadaan sesungguhnya. Agar tujuan dari

penerapan dapat tercapai, maka pengajar harus memberikan latihan kosakata, kalimat

atau ungkapan pada komunikasi pada situasi atau kondisi yang mendekati keadaan

sesungguhnya. Untuk itu pengajar harus selalu berupaya memikirkan bagaimana cara

latihan yang dianggap tepat untuk tahap latihan penerapan tersebut.

4. Simpulan Pembelajaran (matome)

Pada tahap ini pengajar mengulas kembali dengan singkat pokok bahasan

materi pengajaran yang telah diajarkan. Bila dianggap perlu, pengajar menjelaskan

atau melatih kembali pokok bahasan yang diperkirakan belum dimengerti atau belum

Page 29: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

13

dikuasai oleh pembelajar. Untuk mengukur hasil kegiatan belajar secara keseluruhan,

dilakukan evaluasi atau penilaian. Hasil penilaian ini sangat berguna bukan hanya

sekedar melihat hasil kegiatan belajar yang telah dilakukan saja, namun berguna pula

untuk bahan perbaikan pengajaran berikutnya. Jenis evaluasi yang dapat digunakan

antara lain, kuiz, tes kecil, tugas berupa pekerjaan rumah dan lain sebagainya.

Page 30: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

14

Sedangkan alur pembelajaran bahasa Jepang menurut Japan Fondation adalah

sebagai berikut:

Page 31: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

15

Penjelasan Alur Pembelajaran :

1. Siswa harus mendapat motivasi untuk belajar hal baru atau yang sudah

pernah dipelajari.

2. Siswa diharapkan dapat memahami pelajaran yang akan disampaikan.

3. Siswa diharapkan dapat mengetahui dengan jelas materi yang akan

diajarkan.

4. Kemudian siswa dapat menerapkan pelajaran yang disampaikan dengan

benar.

Penjelasan Alur Pengajaran :

1. Sebelum memulai pelajaran, pengajar mengulang materi sebelumnya.

2. Menjelaskan materi pelajaran baru yang akan diajarkan secara singkat,

supaya siswa siswa dapat mengerti apa yang dipelajarinya.

3. Menjelaskan bahan yang akan diajarkan secara detail.

4. Memberikan latihan sebagai penerapan dari apa yang telah diajarkan.

5. Memberikan kesimpulan dari apa yang telah diajarkan.

Alur pembelajaran yang efektif meliputi :

1. Pengulangan materi dari materi sebelumnya.

2. Pengantar, berisi penjelasan singkat tentang materi yang akan dipelajari

pada pertemuan hari ini.

3. Pengenalan kosa kata dan pola kalimat yang akan diajarkan.

4. Latihan dasar yaitu latihan kosa kata dan pola kalimat.

5. Latihan penerapan, bisa berupa game, role play, dan wawancara.

6. Kesimpulan, menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari.

Page 32: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

16

2.3. Kerangka Berpikir

Di SMA Negeri 1 Bukateja sudah terdapat fasilitas yang sangat

memadai, terdapat laboratorium bahasa dan di tiap kelas sudah dilengkapi

dengan LCD, akan tetapi sarana tersebut belum digunakan secara maksimal

dalam pembelajaran bahasa Jepang. Proses pembelajaran yang dilakukan guru

masih belum maksimal dengan pemanfaatan media yang baik, akibatnya siswa

merasa cepat bosan dan kurang bersemangat dalam belajar. Pembelajaran yang

aktif pun belum tercipta pada saat pembelajaran berlangsung.

Page 33: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hal ini

dikarenakan untuk menggambarkan analisis proses pembelajaran di kelas

XIIPA 2 SMA Negeri 1 Bukateja, peneliti menjelaskan secara detail proses

pembelajaran yang berlangsung.

3.2. Data dan Sumber Data

Data penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas XIIPA 2 SMA

Negeri 1 Bukateja yang terdiri dari 34 siswa. Sumber data dalam penelitian ini

adalah kegiatan pembelajaran Bahasa Jepang di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1

Bukateja dengan tema Bab 29 “Kinou terebi o mimashitaka” pada buku Sakura

2. Pemilihan bab 29 sebagai bahan analisis karena pada saat dilakukan

dokumentasi, guru model sedang mengajarkan materi bab tersebut.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu kegiatan yang digunakan untuk

mendapatkan data atau bahan yang diperlukan dalam penelitian. Metode

pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

dokumentasi dan observasi.

Page 34: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

18

3.3.1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah video

hasil rekaman pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja yang

diambil satu kali pada hari jum’at tanggal 17 April 2015 dengan tema Bab 29

“Kinou terebi o mimashitaka” pada buku Sakura 2.

3.3.2. Metode Observasi

Metode observasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang

bagaimana proses pembelajaran Bahasa Jepang di kelas XI IPA 2.

Lembar observasi dibuat peneliti dan dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing dengan mengadaptasi dari lembar pengamatan mata kuliah Micro

Teaching Universitas Negeri Semarang dalam Skripsi berjudul “Kesesuaian

Alur Pengajaran yang digunakan SMAN 1 Bergas dengan Standar Alur

Pengajaran Bahasa Jepang”, karya Veronica Agi Cahyanti tahun 2014. Adapun

lembar pengamatan yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Daftar Pengamatan Poin

Pengantar pembelajaran

- Menyampaikan pembelajaran sesuai tujuan.

- Menjelaskan situasi/ keadaan dengan jelas.

- Meningkatkan motivasi siswa

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

Latihan dasar dari pengenalan kosakata

- Guru menjelaskan makna kosakata, dan siswa

0 1 2 3

Page 35: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

19

memahaminya dengan benar.

- Latihan kelas

- Latihan kelompok.

- Latihan individu.

- Latihan mengulang.

- Latihan mengganti

- Latihan mengubah bentuk.

- Latihan mengembangkan kalimat.

- Latihan Tanya jawab.

- Cara memerintah siswa dengan jelas.

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

Latihan dasar dari pengenalan pola kalimat.

- Guru menjelaskan pola kalimat, dan siswa

memahaminya dengan benar.

- Latihan kelas

- Latihan kelompok

- Latihan individu

- Latihan mengulang

- Latihan mengganti

- Latihan mengubah bentuk

- Latihan mengembangkan kalimat

- Latihan Tanya jawab

- Cara memerintah siswa dengan jelas.

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

Page 36: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

20

Latihan penerapan

Pra kegiatan

- Menjelaskan aktivitas

- Contoh percakapan dilakukan dengan jelas sehingga

siswa dapat memahami dengan benar isi aktivitas

- Cara pelaksanaannya

Kegiatan

- Ketika siswa beraktivitas, aktivitas siswa dipantau

dengan tepat.

Pascakegiatan

- Melaksanakan feedback (umpan balik) dengan tepat

setelah kegiatan berakhir.

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

Penutup

- Menyimpulkan isi pelajaran/ tidak

- Ketepatan isi dan cara menutup

0 1 2 3

0 1 2 3

Keseluruhan

- Point-point yang harus diajarkan (kosakata,

polakalimat, ungkapan), semua sudah dilakukan.

- Sebaran waktu antara isi tema dengan pengantar,

latihan dan kegiatan sudah tepat.

0 1 2 3

0 1 2 3

Page 37: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

21

- Pertautan antara latihan dan kegiatan dilakukan

dengan lancar.

- Menggunakan alat bantu(kartu gambar, foto, kartu

huruf) dengan maksimal.

- Suara jelas, kelihatannya menarik sehingga atmosfir

belajar dapat dirasakan.

0 1 2 3

0 1 2 3

0 1 2 3

Keterangan :

0 : Tidak dilakukan

1 : Dilakukan, tetapi masih banyak kekurangan

2 : Dilakukan dengan sedikit kekurangan

3 : Dilakukan tanpa kekurangan.

3.4. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data hasil observasi digunakan analisis deskriptif

kualitatif. Hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran Bahasa Jepang

dipaparkan untuk mengetahui proses Pembelajaran Bahasa Jepang di kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 1 Bukateja.

3.5. Teknik Pemaparan Hasil Analisis Data

Langkah selanjutnya setelah menganalisis data adalah memaparkan hasil

analisis data tersebut. Pemaparan hasil analisis data ini merupakan paparan

mengenai proses pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja.

Page 38: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

22

Pemaparan hasil analisis ini menggunakan metode informal. Metode

Informal adalah perumusan paparan dengan kata-kata walaupun dengan

terminologi yang teknisi sifatnya tetapi penjelasan tentang kaidah akan terkesan

rinci dan terurai ( Sudaryanto, 1993: 145). Jadi, perumusan data yang berbentuk

tulisan dan bukan data yang berupa angka. Dengan menggunakan metode

informal, penjelasan tentang kaidah menjadi lebih rinci dan terurai. Dengan

demikian, rumusan yang tersaji relatif panjang. Pemilihan metode informal ini

disesuaikan dengan karakter data yang tidak memerlukan adanya tanda-tanda

atau lambang-lambang.

Page 39: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil analisis Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja.

Pengamatan pembelajaran Bahasa Jepang dilakukan satu kali di kelas XI

IPA 2 pada jam ke 1- 2. Kelas dimulai pukul 07.00 sampai pukul 08.30.

Hasil analisis proses pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1

Bukateja di bagi menjadi tiga tahap, yaitu pengamatan pada saat pengantar, inti,

dan penutup.

Tabel. 4.1. kegiatan pengantar

Daftar Pengamatan Poin

Pengantar pembelajaran

- Menyampaikan pembelajaran sesuai tujuan.

- Menjelaskan situasi/ keadaan dengan jelas.

- Meningkatkan motivasi siswa

3

3

3

Dari tabel di atas, dapat dikelahui bahwa pada kegiatan pengantar, guru sudah

sangat jelas dalam menyampaikan tujuan materi. Proses mengulang materi

terdahulu yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini

pun sudah dibahas. Guru meminta siswa untuk mengingat kembali kata kerja

yang pernah diberikan. Sebagian besar siswa sudah mengingat disertai dengan

artinya. Misalnya kata nemasu, okimasu, tabemasu, dan lain sebagainya. Selain

itu, guru juga sudah mampu menjelaskan situasi yang akan dipelajari dengan

Page 40: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

24

dihubungkan dengan kondisi nyata siswa dan memotivasi siswa untuk dapat

menggunakannya dalam situasi yang sebenarnya.

Kegiatan inti dibagi menjadi tiga tahap, yaitu 1) Latihan dasar

pengenalan kosakata, 2) Latihan dasar pengenalan pola kalimat, 3) latihan

penerapan. Berikut hasil analisis tersebut.

Tabel. 4.2. Latihan dasar pengenalan kosakata

Daftar Pengamatan Poin

Latihan dasar dari pengenalan kosakata

- Guru menjelaskan makna kosakata, dan siswa

memahaminya dengan benar.

- Latihan kelas

- Latihan kelompok.

- Latihan individu.

- Latihan mengulang.

- Latihan mengganti.

- Latihan mengubah bentuk.

- Latihan mengembangkan kalimat.

- Latihan Tanya jawab.

- Cara memerintah siswa dengan jelas.

3

3

3

3

3

2

3

2

2

3

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam proses pengenalan kosakata,

guru sudah menjelaskan makna kosakata dengan benar dan siswa sudah

memahami dengan baik. Guru menggunakan kartu huruf yang tertulis kosakata

Page 41: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

25

keterangan waktu yang akan digunakan dalam pembelajaran. Keterangan waktu

yang diperkenalkan adalah keterangan waktu lampau. Diantaranya adalah kinou,

ototoi, kesa, yuube, senshuu dan sengetsu. Selain keterangan waktu tersebut,

guru juga memperkenalkan kosakata jangka waktu, yaitu mulai dari ichijikan,

nijikan, san jikan, yojikan, go jikan, rokujikan, shichijikan, hachijikan, kujikan,

juujikan, juuichi jikan dan juuni jikan. Kosakata tersebut dipekenalkan mulai

dari kelas – kelompok – individu. Sehingga siswa satu per satu dilate

mengucapkan kosakata tersebut dengan benar disertai dengan pemahaman

makna yang benar.

Tabel 4.3. Latihan dasar pengenalan pola kalimat

Daftar pengamatan Poin

Latihan dasar dari pengenalan pola kalimat.

- Guru menjelaskan pola kalimat, dan siswa memahaminya

dengan benar.

- Latihan kelas

- Latihan kelompok

- Latihan individu

- Latihan mengulang

- Latihan mengganti

- Latihan mengubah bentuk

- Latihan mengembangkan kalimat

- Latihan Tanya jawab

- Cara memerintah siswa dengan jelas.

3

3

1

1

3

2

3

3

3

3

Page 42: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

26

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kegiatan pengenalan pola kalimat di awali

dengan mengingatkan kembali beberapa kata kerja yang sudah diajarkan.

Beberapan kata kerja diingatkan kembali dengan menggukan media kartu

gambar. Pada saat menjelaskan maksud pola kalimat, guru sudah menjelaskan

dengan benar dan siswa dapat memahami dengan baik. Namun pada saat latihan

kelompok dan latihan individu masih terdapat banyak kekurangan. Latihan

masih belum merata antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Sehingga

masih ada beberapa siswa yang masih belum bias menerapkan pada situasi

sebenarnya.

Tabel 4.4. Latihan penerapan

Daftar pengamatan Poin

Latihan penerapan

Pra kegiatan

- Menjelaskan aktivitas

- Contoh percakapan dilakukan dengan jelas sehingga siswa

dapat memahami dengan benar isi aktivitas

- Cara pelaksanaannya

3

3

2

Kegiatan

- Ketika siswa beraktivitas, aktivitas siswa dipantau dengan

tepat.

2

Pascakegiatan

- Melaksanakan feedback (umpan balik) dengan tepat setelah

1

Page 43: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

27

kegiatan berakhir.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa latihan penerapan pada pra

kegiatan sudah dilakukan dengan baik. Guru menjelaskan aktivitas yang akan

dilakukan dan dimengerti oleh siswa. Aktivitas tersebut adalah guru meminta

siswa untuk menulis surat kepada teman dengan tema kegiatan yang dilakukan

kemarin dari pagi sampai malam.

Pada saat memberikan instruksi sudah baik tetapi pada saat siswa

mengerjakan tugas tersebut, guru kurang memberikan pantauan sehingga masih

ada beberapa siswa yang tidak fokus. Sedangkan pasca kegiatan, guru kurang

memberikan umpan balik sehingga kurang memberikan kesan mendalam bagi

siswa.

Tabel 4.5. Penutup

Daftar pengamatan Poin

Penutup

- Menyimpulkan isi pelajaran/ tidak

- Ketepatan isi dan cara menutup

2

2

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa guru sudah menyimpulkan isi

pelajaran tetapi masih ada sedikit kekurangan. Sedangkan ketepatan pada cara

menutup masih ada sedikit kekurangan. Guru hanya megulas beberapa pokok

pembelajaran pada materi tersebut.

Page 44: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

28

Tabel 4.6. Keseluruhan

Daftar pengamatan Poin

- Point-point yang harus diajarkan (kosakata, pola kalimat,

ungkapan), semua sudah dilakukan.

- Sebaran waktu antara isi tema dengan pengantar, latihan dan

kegiatan sudah tepat.

- Pertautan antara latihan dan kegiatan dilakukan dengan

lancar.

- Menggunakan alat bantu (kartu gambar, foto, kartu huruf)

dengan maksimal.

- Suara jelas, kelihatanny amenarik sehingga atmosfer belajar

dapat dirasakan.

3

2

3

3

3

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa materi pembelajaran sudah

tersampaikan dengan baik.Poin-poin yang harus diajarkan diantaranya adalah

kosakata, pola kalimat dan ungkapan sudah tersampaikan dengan baik. Namun

sebaran waktu antara isi tema dengan pengantar, latihan, dan kegiatan masih

terdapat sedikit kekurangan. Kemudian pertautan antara latihan dan kegiatan

dilakukan dengan lancar dan baik. Guru sudah menggunakan alat bantu

pembelajaran, diantaranya adalah kartu gambar dan kartu huruf. Penggunaan

alat bantu tersebut juga sudah maksimal. Dalam menyampaikan pembelajaran,

suara guru sudah terdengar jelas sehingga suasana pembelajaran lebih

menyenangkan.

Page 45: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

29

BAB V

PENUTUP

5.1. SIMPULAN

Dari hasil analisis diketahui bahwa;

1. Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Bukateja masih menggunakan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Proses Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja sudah

sesuai dengan alur pembelajaran yang dikeluarkan oleh Japan Foundation.

3. Proses Pembelajaran Bahasa Jepang sudah memenuhi unsur Pembelajaran

Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM).

5.2. SARAN

Setelah melihat proses pembelajaran melalui video, maka saran yang

peneliti berikan adalah;

1. Pertimbangkan pengaturan proporsi waktu dalam kegiatan pembelajaran.

2. Beri kesempatan siswa lebih banyak waktu untuk mengungkapkan

pendapat dalam membuat kalimat.

3. Kembangkan kembali model pembelajaran agar ke depan, pembelajaran

Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Bukateja menjadi lebih baik.

Page 46: ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SMA ...materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta mengetahui sasarannya. 3) Latihan Penerapan (Oyou renshuu) Latihan penerapan bahasa Jepang

30

DAFTAR PUSTAKA

Bermawi Munthe, Dr. M.A. 2009. Desain Pembelajaran. Bintang Pustaka

Danasasmita, wawan. 2009. Metodologi pembelajaran Bahasa Jepang. Rizqi

Press: Bandung

Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar & Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta

Djamarah, Drs. & Aswin Zain, Drs. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Rineka

Cipta: Jakarta

Indrawati & Wawan Setiawan. 2009. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan

Menyenangkan untuk Guru SD. PPPPTK IPA: Jakarta

Kemdikbud.2010. Juknis Analisis Standar Isi SMA. Dirjen PSMA

Muhibin Syah. 2005. Proses Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Ngalim Purwanto. 2004. Psikologi & Pembelajaran. Rosda

Oemar Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta

Sardiman, A.M. 2007. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Press:

Jakarta

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta:

Jakarta

Skripsi. Veronica Agi Susanti. 2014. Kesesuaian Alur Pengajaran yang

digunakan SMAN 1 Bergas dengan Standar Alur Pengajaran Bahasa Jepang.

Unnes: Semarang

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta

Sujana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Rosda