analisis modul 2 brazing
DESCRIPTION
analisis brazngTRANSCRIPT
ANALISIS
Zara Karunia Tanjung
13113044
Prosedur Praktikum
Pinjam peralatan yang diperlukan untuk praktikum
Brazing
Cek kondisi peralatan brazing Buka regulator tabung gas brazing Nyalakan torch brazing dengan memutar dan mengatur katup control gas Masukan filler ke serbuk flux Lakukan proses brazing dengan melelehkan filler menggunakan torch diatas
bagian yang ingin disambungkan.
Soldering
Bersihkan permukaan seng dengan sikat kawat Olesi permukaan seng yang akan disambungkan dengan air keras Masukan filler ke serbuk flux Lakukan proses soldering dengan melelehkan filler menggunakan torch diatas
bagian yang ingin disambungkan
Riveting
a. Pengelingan dua sisi Lubangi benda kerja menggunakan mesin drill gurdi Cekam dies pada ragum Letakkan apku keeling pada lobang sepasang benda kerja yang ingin
disambungkan Pukul paku keeling menggunakan palu hingga memenuhi seluruh lubang
benda kerja Bentuk profil kepala paku keeling menggunakan puncher
b. Pengelingan satu sisi Masukan paku keeling ke lobang sepasang benda kerja yang ingin
disambungkan
Menggunakan compressor udara atau riveter Tarik pegangannya hingga terjadi proses penyambungan
Analisis Benda Kerja
Brazing
Setelah dilakukan proses penyambungan dengan cara brazing terdapat lendutan dipermukaan benda kerja hasil lelehan filler yang mengeras. Filler nampak menyatu dengan benda kerja. Ada bagian dimana terdapat struktur Kristal yang mngeras di permukaan benda kerja dan berwarna kecoklatan mengkilap. Sambungan antara benda kerja satu dengan benda kerja lain nampak terisi dibagian samping-samppingnya dikarenakan brazing yang mengantu prinsi kapilaritas.
Soldering
Alat solder yang digunakan pada praktikum ini rusak sehingga tidak bisa melihat hasil penyolderan benda kerja.
Riveting
Setelah dilakukan proses penyambungan menggunakan paku keeling kita dapatkan benda kerja tersambung dalam dua jenis sesuai dengan teknik penyambungan yang dilakukan. Pda penyambungan paku keing dua sisi menggunakan palu untuk mendeformasi kepala rivet didapat sambungan yang kurang rapid dan bengkok. Sedangkan penyambungan dua sisi mengguakan compressor udara didapat sambungannya lebih rapi.
Parameter Proses
Brazing dan Soldering
Besar api (Temperatur) yang digunakan.Semakin besar apinya maka semakin cepat filler meleleh namun dapat berisiko melelehkan benda kerja juga.
Jarak clearanceSemakin kecil jarak clearancenya maka semakin optimal prinsip kapilaritasnya terjadi.
Riveting
Gaya penekanan paku keelingSemakin besar yang diberikan maka semakin cepat deformasi kepala rivet yang diinginkan terbentuk. Semakin seragam gaya penekanannya hasil yang terbentuk akan semakin rapi
Ketebalan Benda kerjaPenekanan kepala rivet disesuaikan dengan ketahanan benda kerja agar tidak terjadi deformasi yang berdampak pada benda kerja. semakin tebal benda kerja semakin besar tekanan yang diperbolehkan untuk mendeformasi kepala rivet.
Fenomena
Terbentuknya struktur lelehan keras mengkilap berwarna coklat pada permukaan hasil brazing. Ini dikarnakan temperature brazing terlalu tinggi sehingga ikut melelehkan pengotor seperti karat yang saat setelah kembali mengeras terbentuk strutur demikian
Membengkoknya kepala rivet hasil pengelingan dua sisiPengelingan dua sisi dilakukan oleh praktikan, dimana dilakukan tidak secara otomatis sehingga kemungkinan tidak seragamnnya gaya penekanan terjadi. Sehingga rivetnya membengkok searah gaya penenkanan yang besar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Zara Karunia Tanjung 13113044
Kesimpulan1. Persamaan dan Perbedaan Brazing, Soldering dan Riveting
No Bahasan Brazing Soldering Riveting
1 Persamaan Proses joining Proses Joining Proses Joining
2 Filler metal Mengunakan
filler metal
Menggunakan
filler metal
Menggunakan paku
keling
3 Temperatur
proses
Temperatur di
atas 600oC
Temperatur
dibawah 450oC
Tidak bergantung
pada temperatur
4 Pemanasan yang
dilakukan
Pemanasan
dilakukan pada
filler metal dan
benda kerja
Pemanasan yang
dilakukan hanya
pada filler metal
saja
Tidak melakukan
pemanasan apapun.
2. Tahap pelakasanaan.
Pinjam peralatan yang diperlukan untuk praktikum
Brazing
Cek kondisi peralatan brazing Buka regulator tabung gas brazing Nyalakan torch brazing dengan memutar dan mengatur katup control gas Masukan filler ke serbuk flux Lakukan proses brazing dengan melelehkan filler menggunakan torch diatas
bagian yang ingin disambungkan.
Soldering
Bersihkan permukaan seng dengan sikat kawat Olesi permukaan seng yang akan disambungkan dengan air keras Masukan filler ke serbuk flux Lakukan proses soldering dengan melelehkan filler menggunakan torch diatas
bagian yang ingin disambungkan
Riveting
c. Pengelingan dua sisi Lubangi benda kerja menggunakan mesin drill gurdi Cekam dies pada ragum Letakkan apku keeling pada lobang sepasang benda kerja yang ingin
disambungkan Pukul paku keeling menggunakan palu hingga memenuhi seluruh lubang
benda kerja Bentuk profil kepala paku keeling menggunakan puncher
d. Pengelingan satu sisi Masukan paku keeling ke lobang sepasang benda kerja yang ingin
disambungkan Menggunakan compressor udara atau riveter Tarik pegangannya hingga
terjadi proses penyambungan
3. Jenis-Jenis logam dan filler yang digunakan pada proses brazing soldering
Logam induk Filler metalAlumunium dan paduannya Alumunium-siliconPaduan Magnesium Magnesium-alumunumTembaga dan paduannya Tembaga-FosforFerrous dan nonferrous (selainAlumunium dan Magnesium)
Perak dan paduan Tembaga, Tembaga-Fosfor
Paduan dengan dasar: besi,Nikel, dan Kobalt
Emas
Stainless steel, paduan dengandasar: baja, Nikel, dan Kobalt
Nikel-perak
Solder Aplikasi
Tin-lead UmumTin-zinc AluminiumLead-silver Kuat pada suhu di atas suhu kamarCadmium-silver Kuat pada suhu tinggiZinc-aluminum Aluminum tahan terhdap korosiTin-silver ElektronikaTin-bismuth Elektronika
4. Pemanfaatan proses brazing, soldering dan riveting
brazing dilakukan biasanya untuk kontruksi hollow yang tidak terlalu membutuhkan kekuatan penyambungan sekuat pengelasan. Sedangkan soldering digunakan untuk bahan bahan penghantar listrik. Kalo riveting digunakan untuk sambungan yang load penaltynya harus kecil atau untuk sambungan yang dapat di bongkar pasang.
Saran
1. Banyak Alat yang rusak, sebaiknya diperbaiki secepatnya.