analisis mekanisme penyelesaian pembiayaan...

106
ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH GRIYA iB HASANAH PADA BNI SYARIAH KANTOR CABANG JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Delia Paramitha NIM: 11150530000007 KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M/ 1440 H  

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN

PEMBIAYAAN BERMASALAH GRIYA iB HASANAH

PADA BNI SYARIAH KANTOR CABANG JAKARTA

BARAT

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Delia Paramitha

NIM: 11150530000007

KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M/ 1440 H

 

Page 2: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah penulis skripsi

yang berjudul “ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN

PEMBIAYAAN BERMASALAH GRIYA iB HASANAH

PADA BNI SYARIAH KANTOR CABANG JAKARTA

BARAT”, dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Strata 1 (satu) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini

telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa hasil jiplakan dari

karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 29 Agustus 2019

Delia Paramitha

NIM. 11150530000007

 

Page 3: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

iv

ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN

PEMBIAYAAN BERMASALAH GRIYA iB HASANAH

PADA BNI SYARIAH KANTOR CABANG JAKARTA

BARAT

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Dakwah (S.Sos)

Oleh

Delia Paramitha

NIM. 11150530000007

Pembimbing

Drs. Cecep Castrawijaya, M.A.

NIP. 19670818 199803 1 002

KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M/ 1440 H

 

Page 4: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

v

PERSETUJUAN PENGUJI

Skripsi berjudul “ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN

PEMBIAYAAN BERMASALAH GRIYA iB HASANAH

PADA BNI SYARIAH KANTOR CABANG JAKARTA

BARAT” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal 29 Agustus 2019. Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar sarjana Sosial (S,Sos) pada

Program Studi Manajemen Dakwah.

Jakarta, 29 Agustus 2019

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Drs. Sugiharto, M.A Amirudin, M.Si

NIP 19660806 199603 1 001 NIP 19820608 201101 1 003

Anggota:

Penguji I, Penguji II,

Drs. H. Hasanudin, M.A Muamar Aditya, S.E M.Ak

NIP 19660605 199603 1 005 NIP 19811009 201101 1 003

Pembimbing

Drs. Cecep Castrawijaya, M.A

NIP 19670818 199803 1 002

 

Page 5: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

vi

ABSTRAK

Delia Paramitha, NIM: 11150530000007, “ANALISIS

MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN

BERMASALAH GRIYA iB HASANAH PADA BNI

SYARIAH KANTOR CABANG JAKARTA BARAT”, Dosen

Pembimbing Drs, Cecep Castrawijaya, M.A.

Dalam memberikan pembiayaan bank syariah sangat rentan

mengalami pebiayaan bermasalah, pembiayaan bermasalah ini

harus segera ditangani dan diselesaikan agar bank tidak

mengalami kerugian. BNI Syariah sebagai lembaga keuangan

yang menyalurkan pembiayaan kepada nasabah tentunya juga

mengalami yang namanya pembiayaan bermasalah, pembiayaan

bermasalah ini disebabkan karna faktor dari internal maupun

eksternal,penelitian ini terfokus pada mekanisme penyelesaian

pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB Hasanah yang

merupakan produk unggulan BNI Syariah.

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui faktor penyebab

terjadinya pembiayaan bermasalah pada produk griya iB hasanah

dan mekanisme penyelesaian apa saja yang dilakukan BNI

Syariah kantor cabang Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan

metodologi kualitatif dengan teknik deskriptif. Data- data yang

didapatkan dari lembaga kemudian diolah secara sistematis baik

berupa kata- kata tertulis, arsip dan lisan, serta perilaku yang

diamati untuk memperoleh gambaran informasi yang

berhubungan dengan judul penelitian.

Dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini yaitu, mekanisme

penyelesaian pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB

Hasanah yang dilakukan BNI Syariah sudah cukup baik yaitu

dengan melakukan pembinaan dengan nasabah,melakukan

restrukturisasi dan menyelesaikan dengan jalur lelang tentunya

dengan tujuan yang terarah dan terus mengalami perbaikan setiap

tahunnya.

Kata kunci: Strategi Penyelesaian, Pembiayaan Bermasalah,

Griya iB Hasanah

 

Page 6: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT karena berkat rahmat

dan hidayah serta inayah-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap

tercurah kepada pengemban risalah dakwah Islam yaitu

Rosulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya

yang senantiasa berjalan di jalan Allah sampai akhir zaman dan

yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

Peneliti sepenuhnya menyadari bahwa ini masih banyak

kekurangan baik dari segi isi ataupun dari teknik penulisan.

Untuk itu, kritikan dan saran yang bertujuan membangun

sungguh merupakan masukan bagi peneliti agar dapat bisa

memperbaiki kembali sehingga bisa menghasilkan karya ilmiah

yang lebih baik lagi.

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak

yang telah memberikan bantuan, motivasi, dan arahan- arahan

terhadap peneliti untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan

segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc, M.A. Rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Suparto M.Ed, Ph.D Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

Page 7: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

viii

3. Dr. Siti Napsiah Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr.

Sihabuddin Noor, M.Ag. Wakil Dekan 2 Bidang

Administrasi Keuangan, dan Drs. Cecep Castrawijaya,

M.A Wakil Dekan 3 Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang juga merupakan dosen Pembimbing

skripsi yang dengan ikhlas meluangkan waktunya untuk

membimbing dan memberikan masukan terbaik kepada

penulis dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini.

4. Drs. Sugiharto, M.A Ketua Jurusan Manajemen Dakwah

beserta Amirudin, M.Si Sekertaris Jurusan Manajemen

Dakwah.

5. Drs. Nurul Jamali, M.A Dosen Pembimbing Akademik.

6. Tim Penguji I dan II yaitu, Drs. H. Hasanudin, M.A dan

Muammar Aditya, M.Ak yang telah membantu penulis

dalam mengarahkan penulisan skripsi menjadi lebih baik

lagi.

7. Seluruh Dosen dan Staff Karyawan Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

terutama dosen- dosen di Program Studi Manajemen

Dakwah Konsentrasi MLKS yang telah memberikan ilmu

dan nasihatnya bagi penulis.

8. Seluruh staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah membantu dalam administrasi,

 

Page 8: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

ix

dan seluruh Staff Perpustakaan yang telah menyediakan

sarana pustaka bagi penulis dalam menyusun skripsi ini.

9. Kedua orangtua ayahanda Sudirman dan ibunda Nia

muniati yang senantiasa mendo’akan penulis serta

memberi dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

10. Pimpinan dan Staff BNI Syariah KC Kebon Jeruk

terutama Bapak Afdal dan Bapak Ahmad Syarifudin yang

telah banyak membantu penulis dalam mengumpulkan

data penelitian skripsi

11. Keluarga besar Manajemen Dakwah 2015 khususnya

teman-teman konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan

Syariah 2015.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangan, untuk itu penulis perlu kritik dan saran yang

membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Akhir

kata, penulis berharap kepada pihak yang telah membantu

penulis dalam penyelesaian skripsi ini mendapatkan

balasan kebaikan dari Allah SWT dan dihitung sebagai

amal ibdah Amiin Yarabbala’lamin.

Jakarta,29 Agustus 2019

Delia Paramitha

 

Page 9: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................... i

HALAMAN JUDUL .............................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ iv

PERSETUJUAN PENGUJI .................................................. v

ABSTRAK .............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................ 1

B. Pembatasan dan Permusan Masalah ...................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................. 7

D. Metode Penelitian ................................................. 8

E. Tinjauan Pustaka ................................................... 13

F. Sistematika Penulisan ............................................ 15

BAB II KAJIAN TEORI

A. Mekanisme ............................................................. 17

1. Pengertian Mekanisme ...................................... 18

2. Fungsi Mekanisme ............................................ 18

 

Page 10: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

xi

B. Pembiayaan ........................................................... 20

1. Pengertian Pembiayaan ..................................... 21

2. Jenis-jenis Pembiayaan ..................................... 22

3. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan ........................ 23

4. Prinsip Analisis Pembiayaan .............................. 24

5. Pengertian Pembiayaan Bermasalah ................. 24

6. Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah ........ 25

7. Pengertian Penyelamatan Pembiayaan

Bermasalah ......................................................... 27

8.Upaya Pembiayaan Bermasalah .......................... 29

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH

A. Sejarah BNI Syariah ....................................... 31

B. Visi dan Misi BNI Syariah ............................... 33

C. BNI Syariah KC Jakarta Barat ........................ 33

D. Tata Nilai Budaya Kerja BNI Syariah KC

Jakarta Barat ................................................... 34

E. Struktur Organisasi BNI Syariah KC Jakarta

Barat ................................................................ 38

F. Prinsip Operasional BNI Syariah ..................... 41

G. Produk BNI Syariah .......................................... 43

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Pengertian Griya iB hasanah ............................ 50

B. Persyaratan Pembiayaan Griya iB Hasanah ..... 53

C. Data Jumlah Nasabah Griya iB Hasanah .......... 56

D. Data Jumlah NPF Griya iB Hasanah ................ 57

 

Page 11: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

xii

BAB V ANALISIS PENELITIAN

A. Prosedur Pemberian Griya iB Hasanah .............. 61

B. Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah Griya iB

Hasanah .............................................................. 63

C. Mekanisme Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

Griya iB Hasanah ............................................... 67

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................... 73

B. Saran ................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 75

LAMPIRAN ............................................................................ 77

 

Page 12: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1: Data Jumlah Nasabah Griya iB Hasanah ................. 61

Tabel 4.2: Tabel Penggolongan Koletabilitas .......................... 64

Tabel 4.3: Data NPF Griya iB Hasanah ................................... 65

Table 4.4: Data Pembiayaan Bermaslaah yang Terselesaikan .. 66

 

Page 13: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1: Struktur Organisasi ................................................ 46

 

Page 14: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Bimbingan skripsi

Lampiran 2 : Surat Keterangan Izin Penelitian Skripsi

Lampiran 3 : Surat Keterangan Penelitian Skripsi

Lampiran 4 : Form Pembiayaan Griya iB Hasanah

Lampiran 5: Lelang Griya iB Hasanah BNI Syariah KC Jakarta

Barat

Lampiran 6 : Transkip wawancara

Lampiran 7 : Dokumentasi dengan narasumber

 

Page 15: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan zaman saat ini tentunya

peningkatan pendapatan dan kemajuan teknologi secara tidak

langsung cukup berpengaruh terhadap kebutuhan manusia dalam

pemenuhan kebutuhan. Memiliki rumah sendiri merupakan

idaman bagi setiap masyarakat yang sudah berkeluarga maupun

yang belum berkeluarga. Akan tetapi, impian memiliki rumah

sendiri terkadang hanyalah wacana, hal ini dikarenakan faktor

lahan terbatas dan tingginya harga sewa atau beli rumah yang

ditawarkan. Cara membeli rumah dengan menggunakan cicilan

atau kredit tentunya sudah terjadi sejak dulu, dalam bahasa

sehari-hari kata kredit sering diartikan memperoleh pinjaman

uang yang pembayarannya dilakukan di kemudian hari dengan

cicilan atau angsuran sesuai dengan perjanjian.1 Namun tentunya

dahulu lembaga pembiayaan masih didominasi oleh lembaga

konvensional. Dengan perkembangan yang terjadi saat ini

banyak masyarakat yang menginginkan transaksi ekonomi

berdasarkan prinsip islam, hal ini membuat masyarakat mecari

solusi yang tepat untuk dapat merealisasikan keinginannya

1 Kasmir, S.E., MM. Manajemen Perbankan, Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, 2006 : hlm 73

 

Page 16: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

2

dalam pemenuhan kebutuhan yang berdasarkan akad dan prinsip

islam.

Perkembangan lembaga keuangan syari’ah di Indonesia

saat ini bisa dikatakan cukup baik, hal ini ditandai dengan

munculnya lembaga lembaga yang menyediakan layanan

pembiayaan simpan pinjam berbasis syari’ah guna

meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Perbankan syariah di indonesia terdiri dari Bank Umum

Syariah (BUS), Unit Usaha Syari’ah (UUS). Dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Pada dasarnya sama

dengan kegiatan usaha konvensional yaitu meliputi 3 kegiatan

utama : pertama, dalam bidang pengumpulan dana masyaratkat

dalam bentuk simpanan/investasi, kedua dalam bidang

penyaluran dana kepada masyarakat, ketiga, berupa pemberian

jasa-kasa bank2. Dengan munculnya lembaga pembiayaan

berbasis syari’ah tentunya membuat masyarakat Indonesia yang

mayoritas menganut agama Islam lebih memilih melakukan

transaksi dan pembiayaan dengan cicilan yang berdasarkan

akad-akad dan prinsip islam.

Secara umum lembaga pembiayaan berfungsi

menyediakan dana bagi masyarakat yang memerlukan sumber

dana pembiayaan baik untuk keperluan investasi, modal kerja,

atau semata-mata untuk barang yang akan dipakai sendiri

(konsumtif). Selain itu perusahaan pembiayaan juga berfungsi

2 A. Wangsawidjaja Z, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta: PT

Gramedia, 2012), hlm.2

 

Page 17: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

3

menyediakan produk yang berkualitas dan pelayanan yang

profesional untuk menjamin kesetiaan pelanggan3. Seperti yang

kita ketahui bahwa sampai saat ini sistem keuangan di Indonesia

masih didominasi oleh perbankan atau lembaga konvensional

lainnya, namun secara perlahan perkembangan lembaga

keuangan pembiayaan berbasis syariah terus bertumbuh.

Sebagai lembaga keuangan yang berbasis syariah, Bank

syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan

dengan prinsip-prinsip syari’ah4. BNI Syariah merupakan salah

satu dari lembaga keuangan syariah yang dalam setiap kegiatan

usahanya berdasarkan prinsip syariah. BNI Syariah hadir

ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi

penawaran pembiayaan kepada masyarakat dengan cara cicilan

atau kredit yang berdasarkan prinsip syari’ah. Salah satunya

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin memiliki

rumah tetapi dengan cara cicilan, salah satu produk yang

ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib

Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan

kepada anggota masyarakat untuk membeli, membangun,

merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan

sejenisnya), dan membeli tanah kavling serta rumah indent, yang

3 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta :

Kencana, 2010), hlm.335 4 Heri sudarso, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah, (Yogyakarta :

Ekonisia, 2014) hlm.24

 

Page 18: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

4

besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan

kemampuan membayar kembali masing-masing calon nasabah.5

Namun akan tetapi di dalam sebuah lembaga atau

perusahaan pembiayaan tentunya dana yang disalurkan tidak

semuanya berjalan mulus, pasti ada yang namanya kendala atau

hambatan yang terjadi di dalam melaksanakan pembiayaan

tersebut. Hal ini tentu dikarenakan adanya faktor-faktor internal

maupun eksternal yang membuat pembiayaan tersebut menjadi

bermasalah,sehingga kredit yang disalurkan akan sulit untuk

ditagih atau yang biasa disebut istilahnya “Kredit Macet”.

Jika kredit yang disalurkan mengalami kemacetan, maka

langkah yang dilakukan oleh bank adalah berupaya untuk

menyelamatkan kredit tersebut dengan berbagai cara, tentunya

tergantung pada kondisi nasabah. Hal tersebut membuat bank

harus mempunyai strategi yang tepat tentunya untuk

meminimalisir pembiayaan bermasalah.

Dalam islam Allah telah mengatur tentang bagaimana

seharusnya mengatur utang piutang dan pembiayaan bermasalah

dalam ayat di bawah ini :

قوُا خَيْرٌ لكَُمْ إنِْ وَإنِْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فنَظَِرَةٌ إلِىَ مَيْسَرَةٍ وَ أنَْ تصََدَّ

كُنْتمُْ تعَْلمَُونَ

5 www.bnisyariah.co.id , Pembiayaan Konsumer, diakses pada 10

Februari 2019 pukul 21.19 bertempat di pondok cabe ilir

 

Page 19: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

5

“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka

berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan

menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik

bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 280)

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita untuk bersabar

terhadap orang yang berada dalam kesulitan, di mana orang

tersebut belum bisa melunasi utang. Oleh karena itu, Allah

Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan jika (orang yang

berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai

dia berkelapangan.” Hal ini tidak seperti perlakuan orang

jahiliyah dahulu. Orang jahiliyah tersebut mengatakan kepada

orang yang berutang ketika tiba batas waktu pelunasan: “Kamu

harus lunasi utangmu tersebut. Jika tidak, kamu akan kena

riba.” Memberi tenggang waktu terhadap orang yang kesulitan

adalah wajib. Selanjutnya jika ingin membebaskan utangnya,

maka ini hukumnya sunnah (dianjurkan). Orang yang berhati

baik seperti inilah (dengan membebaskan sebagian atau seluruh

utang) yang akan mendapatkan kebaikan dan pahala yang

melimpah.

Berdasarkan fenomena dan latar belakang tersebut, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :

“ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN

PEMBIAYAAN BERMASALAH GRIYA iB HASANAH

PADA BNI SYARIAH KANTOR CABANG JAKARTA

BARAT”.

 

Page 20: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

6

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar masalah dalam skripsi ini lebih terarah, maka

dalam penulisan skripsi ini penulis membatasinya pada:

Strategi penanganan pembiayaan bermasalah . Karena

lembaga keuangan ini memiliki banyak program yang

memberikan hasil dan manfaat, maka penulis tertarik untuk

meneliti lebih lanjut.

2. Perumusan Masalah

Agar batasan pada perumusan masalah ini lebih

terarah dan terfokus dalam penulisan skripsi ini maka

dirumuskan dalam rangka menjawab permasalahan sebagai

berikut:

a. Bagaimana prosedur pembiayaan Griya iB Hasanah

di BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat?

b. Mengapa terjadinya pembiayaan bermasalah Griya

iB Hasanah di BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta

Barat?

c. Bagaimana mekanisme penyelesaian pembiayaan

bermasalah produk Griya iB Hasanah yang

dilakukan BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta

Barat?

 

Page 21: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penulisan penelitian ini adalah:

a. Mengetahui apa saja prosedur pembiayaan Griya iB

Hasanah di BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta

Barat.

b. Mengetahui faktor penyebab terjadinya pembiayaan

bermasalah Griya iB Hasanah di BNI Syariah Kantor

Cabang Jakarta Barat.

c. Mengetahui mekanisme penyelesaian yang

dilakukan BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat

dalam mengatasi kredit bermasalah pada produk

Griya iB Hasanah.

2. Manfaat Penelitian

a. Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi

pengembangan pengetahuan ilmiah di bidang lembaga

keuangan syariah secara umumnya dan Griya iB

Hasanah pada khususnya.

b. Akademis

Penelitian ini diharapkan memberikan kajian

yang menarik dan menambah wawasan khazanah

keilmuan bagi para pembaca khususnya mahasiswa

Manajemen Dakwah dan dapat berguna bagi banyak

 

Page 22: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

8

pihak sebagai referensi atau perbandingan bagi kajian

ilmu yang akan datang.

c. Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan

wawasan baru dan memberikan motivasi bagi para

praktisi terhadap pengembangan lembaga keuangan

syariah.

d. Lembaga Terkait

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi Bank BNI Syariah Kantor Cabang

Jakarta Barat secara umum dan menjadi bahan kajian

tim pelaksana mengenai masalah ini secara khusus, agar

mampu mempertahankan dan memaksimalkan kinerja

secara optimal.

e. Masyarakat

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan

dan wacana dalam ekonomi Islam pada umumnya dan

menyadarkan masyarakat tentang fungsi lembaga

keuangan syariah untuk meningkatkan kesejahteraan di

Indonesia.

D. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Pada penyusunan penelitian ini, penulis

menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode

 

Page 23: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

9

deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan data dan

informasi berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dari BNI

Syariah KC Jakarta Barat.

Ditinjau dari sifat penyajian datanya, penulis

menggunakan metode deskriptif yang mana metode

deskriptif merupakan penelitian yang tidak mencari atau

menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau

produksi.6 Pada hakikatnya penelitian deskriptif kualitatif

adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek dengan tujuan membuat deskriptif,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki.7

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data.8 Teknik pengumpulan

data ini dilakukan dengan:

a. Observasi atau Pengamatan

Observasi atau pengamatan adalah metode

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun

data penelitian, data-data penelitian tersebut dapat

6Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh

Analisis Statistik, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2002), hlm.24

7Convelo G. Cevilla, dkk., Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta :

Universitas Indonesia, 1993), 73 8Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA,

2005) hlm.

 

Page 24: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

10

diamati oleh peneliti. Dalam arti bahwa data tersebut

dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui

penggunaan pancaindra.9 Metode ini penulis gunakan

sebagai langkah awal untuk mengetahui kondisi objektif

mengenai objek penelitian.

b. Wawancara

Wawancara dalam hal ini adalah teknik Tanya

jawab secara lisan yang diarahkan pada masalah tertentu

untuk mendapatkan informasi yag selengkap-lengkapnya

tanpa unsur paksaan kepada para informan yang

mengetahui secara mendalam masalah yang akan

dibahas pada BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang

diperoleh melalui dokumen-dokumen.10

Dokumentasi

dapat berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumental dari seseorang. 11

Pada penelitian ini

peneliti mengumpulkan, membaca, memperoleh, dan

mempelajari berbagai macam bentuk data melalui

pengumpulan dokumen-dokumen yang ada di kantor

BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat serta data-

data lain di perpustakaan yang dapat dijadikan bahan

9M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2005), Ed. I, Cet ke- 5, hlm. 134 10

Husaini Husman, Metedologi Penelitian Untuk Public Relation,

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010), cet. Ke-1, hlm. 61 11

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2009), Cet ke-8, hlm. 240

 

Page 25: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

11

analisa untuk hasil dalam penelitian ini.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pimpinan dan staff

karyawan BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat yang

dapat memberikan informasi mengenai permasalahan yang

diteliti penulis dan menjadi sasaran. Sedangkan objek

penelitian adalah faktor faktor penyebab terjadinya

pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB Hasanah di

BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat.

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di kantor BNI

Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat yaitu bertempat di Jl.

Panjang Arteri kelapa dua raya blok A no.40, RT 3/RW.1,

Kelapa Dua Kebon Jeruk Jakarta Barat. Waktu penelitian

akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei

tahun 2019

5. Sumber Data

Sumber data merupakan suatu hal yang sangat

penting untuk digunakan dalam penelitian guna menjelaskan

valid atau tidaknya suatu penelitian tersebut. Terdapat dua

jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh

dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau

sumber data pertama di mana sebuah data dihasilkan.12

12

M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2005), Ed. I, Cet ke- 5, h. 122

 

Page 26: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

12

Data primer yang akan penulis dapatkan melalui

wawancara dengan penelitian langsung melalui pihak

BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat guna

memperoleh data-data mengenai strategi penanganan

kredit bermasalah pada produk griya hasanah.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari

sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita

butuhkan. Data sekunder diperoleh dari dokumen-

dokumen seperti buku, jurnal, surat kabar, artikel atau

data-data yang dikeluarkan oleh BNI Syariah. Data

sekunder yang diperoleh dari arsip data dalam bentuk

tabel, bagan, matriks, gambar dan lain sebagainya. 13

Selain itu, data sekunder diperoleh dari literatur-literatur

kepustakaan seperti buku-buku, jurnal dan sumber

lainnya yang berkaitan dengan materi skripsi ini.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu proses

mengorganisasikan dan mengurutkan ke dalam pola,

kategori dan suatu uraian dasar kemudian dianalisa agar

mendapatkan hasil bedasarkan yang ada. Hal ini disesuaikan

dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif.14

13

Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII

Yogyakarta, 1983), h. 57 14

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,

(Jakarta: Bulan Bintang, 2003), Cet. Ke-9, h. 11

 

Page 27: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

13

7. Teknik Penulisan

Dalam penulisan ini penulis berpedoman dan

mengacu pada Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Nomor : 507 tahun 2017 tentang “Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2017”

E. Tinjauan Pustaka

Penulis melakukan tinjauan pustaka sebagai langkah

penyusunan skripsi agar terhindar dari kesamaan pada skripsi

sebelumnya dan segala kemungkinan lain sehingga terkesan

plagiat Dari beberapa skripsi yang penulis baca, banyak

pendapat yang harus diperhatikan dan menjadi perbandingan

selanjutnya. Adapun setelah penulis melakukan kajian

kepustakaan, penulis menemukan beberapa skripsi yang

membahas skripsi yang berkaitan dengan pembiayaan

bermasalah, judul-judul skripsi tersebut adalah:

Skripsi yang ditulis oleh Fitri Nur Handayani

Mahasiswa Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum tahun 2013 yang berjudul “Penanganan Pembiayaan

Bermasalah Dalam Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan

Konsumen PT. Al Ijarah Indonesia Finance”. Pada skripsi

tersebut peneliti membahas faktor apa saja penyebab terjadinya

pembiayaan bermasalah dan upaya penanganannya, namun

penelitian ini berfokus pada pembiayaan kepemilikan kendaraan

di PT Asuransi.

 

Page 28: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

14

Skripsi berikutnya ditulis oleh Nawfalsky Bagis

Muhammad Karangpuang Mahasiswa Program Studi

Manajemen Dakwah tahun 2017 yang berjudul “Strategi

Penyelesaian Pembiayaan Murabahah Bermasalah Pada BMT

Mekar Dakwah”. Pada skripsi tersebut sang peneliti membahas

bagaimana strategi yang dilakukan BMT Mekar Dakwah dalam

mengatasi pembiayaan murabahah dan mendapatkan hasil

bahwa adanya pembiayaan yang bermasalah.

Skripsi berikutnya yang ditulis oleh Reza Yudistira

Mahasiswa Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum tahun 2011 yang berjudul “Stratgi Penyelesaian

Pembiayaan Bermasalah Pada Bank Syariah Mandiri”. Pada

skripsi ini peneliti juga membahas dan meneliti pembiayaan

bermasalah di lembaga keuangan bank dan terdapat temuan

beberapa kasus, tetapi dalam penelitian ini, peneliti tidak

memfokuskan pada satu produk melainkan semua produk

pembiayaan.

Dilihat dari referensi judul-judul di atas, penulis

mendapatkan beberapa referensi yang selanjutnya penulis teliti.

Penelitian ini menggambarkan bagaiamana penulis meniliti

strategi dan upaya BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat

dalam mengatasi atau menangani kasus kredit bermasalah pada

produk Griya iB Hasanah . Oleh karena itu materi yang penulis

bahas yaitu tentang: “ANALISIS MEKANISME

PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH

GRIYA iB HASANAH PADA BNI SYARIAH KANTOR

CABANG JAKARTA BARAT”.

 

Page 29: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

15

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami pengertian-

pengertian dan mempelajari penulisan skripsi. Penulisan disusun

secara sistematis menjadi sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan sebagian gambaran umum

tentang penulisan skripsi. Pada bab ini diuraikan tentang

latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

metodologi peneleitian dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN TEORI

Pada bab ini memuat teori yang meliputi : Pengertian

singkat mekanisme,fungsi mekanisme juga pengertian

pembiayaan, jenis, tujuan, dan fungsi pembiayaan, serta

definisi pembiayaan bermasalah, faktor penyebab dan

upaya penanganannya.

BAB III: GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH KC

JAKARTA BARAT

Pada bab ini membahas profil BNI Syariah, meliputi

sejarah berdirinya, visi, misi, struktur organisasi,tata nilai

budaya dan produk di BNI Syariah Kantor Cabang

Jakarta Barat

BAB IV: DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini berisi data dan hasil temuan penelitian

tentang produk Griya iB Hasanah seperti prosedur

 

Page 30: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

16

pengajuan, data jumlah nasabah Griya iB Hasanah , dan

data jumlah pembiayaan bermasalah produk Griya iB

Hasanah pada BNI Syariah Kc Jakarta Barat.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan pembahasan dari hasil analisis

temuan tentang prosedur pembiayaan griya hasanah,

penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah Griya iB

Hasanah dan mekanisme penyelesaian pembiayaan

bermasalah Griya iB Hasanah pada BNI Syariah Kantor

Cabang Jakarta Barat

BAB VI: PENUTUP

Pada bab ini merupakan bagian akhir dari seluruh

rangkaian pembahasan dalam penelitian ini. Bab ini

berisi mengenai kesimpulan dari pembahasan di bab-bab

sebelumnya dan juga berisi beberapa saran untuk

pengembangan lebih lanjut.

 

Page 31: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

17

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Mekanisme

1. Pengertian Mekanisme

Dalam melaksanakan kegiatan, sebuah organisasi

atau perusahaan memerlukan langkah-langkah yang

sistematis untuk mempermudah pencapaian suatu tujuan

dan meminimalkan tingkat kegagalan, hal ini sering di

sebut dengan mekanisme yang merupakan suatu proses

cara kerja atau tata cara pelaksanaan suatu profram atau

rangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh sebuah

lembaga atau perusahaan untuk mendapatkan hasil dari

apa yang telah direncanakan oleh badan organisasi

tersebut.

Pengertian mekanisme menurut KBBI juga bisa

berarti cara kerja. Cara kerja ini juga lebih kepada

bagaimana sebuah mesin bias saling bekerja dengan

melalui system didalamnya. Mekanisme melihat

bagaimana setiap fungsi dari bagian-bagian yang ada

pada system secara keseluruhan.

Menurut Moenir mekanisme adalah suatu

rangkaian kerja sebuah alat yang digunakan dalam

menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan

 

Page 32: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

18

proses kerja, tujuannya adalah untuk menghasilkan hasil

yang maksimal serta mengurangi kegagalan.1

2. Fungsi Mekanisme

a. untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau

kondisi tertentu dalam melaksanakan suatu tugas atau

pekerjaan tertentu.

b. sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertntu bagi

pekerja.

c. untuk mengindari kegagalan atau kesalahan, keraguan

dalam proses pelaksanaan kegiatan

d. sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai

pelaksanaan proses kerja bila terjadi suatu kesalahan atau

dugaan mal praktek dan kesalahan adminstratif lainnya.

Dalam penelitian ini penulis memaparkan bentuk dari

mekanisme penyelesaian yang dilakukan BNI Syari’ah Kc

Jakarta Barat dalam menyelesaian pembiayaan bermasalah pada

produk Griya iB Hassanah.

B. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan

yang dapat dipersamakan dengan berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara pihak bank dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk

1 Definisi Menurut mekanisme para ahli

http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-mekanisme/ diakses

pada tanggal 1 september 2019

 

Page 33: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

19

mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.2

Berdasarkan pasal 1 butir 25 UU No. 21 tahun

2008 yang dikutip dari Kasmir tentang perbankan syariah

yang dimaksud pembiayaan adalah penyediaan dana atau

tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa :

a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah atau

musyarakah

b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah

muntahiyah bit tamlik.

c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah,

salam, dan istishna.

d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang

qardh, dan

e. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah

untuk transaksi multijasa.

Berdasarkan ketentuan perundang undangan di

atas, setiap nasabah bank syariah yang mendapat

pembiayaan dari bank syariah apapun jenisnya,

setelah jangka waktu tertentu wajib hukumnya untuk

mengembalikan pembiayaan tersebut kepada bank

syariah berikut imbalan atau bagi hasil atau tanpa

imbalan untuk transaksi dalam bentuk qardh telah

jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

2 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, 2011), hlm. 78

 

Page 34: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

20

2. Jenis jenis pembiayaan

Menurut M. syafii Antonio berdasarkan sifat

penyaluran, pembiayaan terbagi menjadi :3

a. Pembiayaan produktif

Yaitu jenis pembiayaan yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan produksi dalam definisi yang

luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha

produksi, perdagangan, maupun investasi.

b. Pembiayaan konsumtif

Yaitu jenis pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis

digunakan saat dipakai untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut keperluannya pembiayaan produktif

dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk

memenuhi kebutuhan peningkatan produksi, baik

secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi.,

maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan kualitas

atau mjutu hasil produksi, dan untuk keperluan

perdagangan atau peningkatan utility of place dari

suatu barang.

2. Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhii

kebutuhan barang-barang modal (capital goods) serta

fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu.

3Muhammad Syafi’i Antonio, Islamic Banking Bank Syariah Dari Teori

ke Praktik (Jakarta: Gema Insani, 2001), Cet I, hlm. 160

 

Page 35: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

21

3. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan

Secara umum tujuan pembiayaan dibedakan menjadi

dua, yaitu pembiayaan makro dan pembiayaan mikro.

Tujuan pembiayaan secara makro yaitu:4

a. Meningkatkan ekonomi umat, artinya masyarakat

yang tidak dapat akses secara ekonomi dengan adanya

pembiayaan mereka dapat melakukan akses ekonomi.

Dengan demikian dapat meningkatkan taraf

ekonominya.

b. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha, artinya

untuk mengembangka usaha yang membutuhkan dana

tambahan. Dana tambahan ini dapat diperoleh melalui

aktifitas pembiayaan. Pihak yang surplus dana

menyalurkan pada pihak yang minus dana, sehingga

dapat tergulirkan.

c. Meningkatkan produktifitas, artinya adanya

pembiayaan memberikan peluang bagi masyarakat

usaha mampu meningkatkan daya produksinya, sebab

upaya produksi tidak akan dapat jalan tanpa adanya

dana.

d. Membuka lapangan kerja baru, artinya dengan

dibukanya sector-sektor usaha melalui penambahan

dana pembiayaan, maka sector usaha tersebut akan

4 Muhammad Syafi’i Antonio, Islamic Banking Bank Syariah Dari Teori

ke Praktik (Jakarta: Gema Insani, 2001), Cet I, hlm. 162

 

Page 36: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

22

menyerap tenaga kerja. Hal ini berarti menambah atau

membuka lapangan kerja baru.

Adapun secara mikro , pembiayaan bertujuan untuk:5

a. Upaya memaksimalkan laba, artinya setiap usaha yang

dibuka memiliki tujuan tertinggi, yaitu menghasilkan

laba usaha. Setiap pengusaha menginginkan mampu

mencapai lama maksimal. Untuk dapat menghasilkan

laba maksimal maka mereka perlu dukungan dana

yang cukup.

b. Pendayagunaan sumber ekonomi, artinya sumber daya

ekonomi dapat dikembalikan dengan melakukan

mixing antara sumber daya alam dengan sumber daya

manusia serta sumber daya modal. Jika sumber daya

alam dan sumber daya manusianya ada dan sumber

modalnya tidak ada, maka diperlukan pembiayaan.

Dengan demikian pembiayaan pada dasarnya dapat

meningkatkan daya guna sumber-sumber daya

ekonomi.

c. Penyaluran kelebihan dana, artinya dalam kehidupan

masyarakat ada pihak yang memiliki kelebihan

sementara yang lain ada pihak yang kekurangan.

Dalam kaitannya dengan masalah dana, maka

mekanisme pembiayaan dapat menjadi jembatan

dalam penyeimbangan dana penyaluran kelebihan

5 Muhammad Syafi’i Antonio, Islamic Banking Bank Syariah Dari Teori

ke Praktik (Jakarta: Gema Insani, 2001), Cet I, hlm. 160

 

Page 37: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

23

dana dari pihak yang kelebihan (surplus) kepada pihak

yang kekurangan (minus) dana.

2. Prinsip Analisis Pembiayaan

Dalam setiap pemberian pembiayaan diperlukan

adanya pertimbangan serta prinsip kehati-hatian

(prudent) agar kepercayaan yang merupakan unsur utama

dalam pembiayaan benar-benar terwujud sehingga

pembiayaan yang diberikan dapat mengenai sasaran dan

terjaminnya pengembalian pembiayaan tersebut tepat

pada waktunya sesuai perjanjian. Untuk memperkecil

resiko tidak kembalinya pokok pembiayaan, dalam

memberikan pembiayaan bank harus mempertimbangkan

beberapaa hal yang terkait dengan itikad baik

(willingness to pay) dan kemampuan membayar (ability

to pay) nasabah untuk melunasi pinjaman. Hal-hal

tersebut terdiri dari.6

1) Character

Bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada

bank bahwa sifat atau karakter orang yang akan diberi

pembiayaan benar-benar dapat dipercaya.

2) Capacity melihat kemampuan calon nasabah dalam

mengembalikan pokok pembiayaan yang dihubungkan

dengan kemampuannya dalam mengelola bisnis usaha

serta kemampuannya mencari laba

6 Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana, 2011), h.119

 

Page 38: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

24

3) Capital

Modal yang diberikan oleh bank, biasanya bank

tidak 100% memberikan seluruh modal kepada calon

nasabah tetapi calon nasabah juga telah mempunyai

modal sendiri sebelumnya.

4) Collateral

Jaminan yang diberikan calon nasabah bersifat fisik

maupun non fisik.

5) Condition of economy

Dalam menilai suatu pembiayaan, hendaknya

melihat pula dari kondisi ekonomi pada saat ini dan di

masa yang akan dating sesuai dengan sector masing-

masing.

Dalam islam terdapat pula prinsip-prinsip

pembiayaan yang meliputi.7 :

1) Tidak adanya transaksi keuangan berbasis riba

2) Pengenalan pajak religious dan pemberian sedekah

dan zakat

3) Pelarangan produksi barang dan jasa yang

bertentangan dengan hokum islam.

4) Penghindaran aktifikas ekonomi yang melibatkan

maysir (judi) dan gharar (transaksi yang tidak jelas)

5) Penyediaan takaful (asuransi syariah)

7 Mervy dan Latifah, Perbankan Syariah (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2010), h.44

 

Page 39: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

25

3. Pengertian Pembiayaan Bermasalah

Pembiayaan bermasalah berarti pembiayaan yang

dalam pelaksanaannya belum mencapai atau memenuhi

target yang diinginkan pihak bank seperti pengembalian

pokok atau bagi hasil yang bermasalah pembiayaan yang

memiliki kemungkinan tumbuhnya resiko di kemudian

hari bagi bank, pembiayaan yang termasuk golongan

perhatian khusus, diragukan, macet serta golongan lancar

yang berpotensi terjadi penunggakan dalam

pengembalian.

Bagi nasabah yang tidak bertanggung jawab atau

melanggar perjanjian yang telah disepakati, biasanya

mengalami pembiayaan bermasalah. Pembiayaan

bermasalah ini dapat berupa : pembiayaan yang tidak

lancer, diragukan, perhatian khusus, dan macet.8

Pembiayaan bermasalah yang banyak terjadi

dikalangan lembaga keuangan terjadi tidak secara tiba-

tiba, melainkan disebabkan oleh 2 hal yaitu : (pertama)

dari pihak perbankan, (kedua) dari pihak nasabah.9

4. Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah

Dalam penjelasan pasal 8 undang-undang nomor

7 tahun 1992 dan UU nomor 10 tahun 1998 tentang

perbankan maupun dalam penjelasan pasal 37 uu no 21

8 Muhammad, Manajemen Bank Syariah (Yogyakarta : UPP AMP

YKPN, 2005), h.315 9 Kasmir , Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta : PT Raja

Grafindo, 2007), Cet VI, hlm.115

 

Page 40: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

26

tahun 2008 tentang perbankan syariah antara lain

dinyatakan bahwa kredit atau pembiayaan berdasarkan

prinsip syariah yang diberikan oleh bank mengandung,

risiko, sehingga dalam pelaksanaannya bank

mengandung risiko, sehingga dalam pelaksanaannya

bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan atau

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang sehat.

Apabila bank tidak memperhatikan asas-asas

pembiayaan yang sehat dalam menyalurkan

pembiayaannya, maka akan timbul berbagai risiko yang

harus ditanggung oleh bank antara lain berupa :

a. Utang/kewajiban pokok pembiayaan tidak dibayar

b. Margin/bagi hasil I free tidak dibayar

c. Membengkaknya biaya yang dikeluarkan

d. Turunnya kesehatan pembiayaan (finance soundness)

Secara umum pembiayaan bermasalah disebabkan

oleh faktor-faktor intern dan ekstern.

Faktor yang berasal dari intern (bank) :

a. Kualitas pejabat bank yang tidak professional

b. Persaingan antar bank sehingga timbul persaingan

tidak sehat

c. Hubungan ke dalam atau koneksi yang tidak wajar

d. Pengawas yang lemah

 

Page 41: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

27

Faktor yang berasal dari ekstern (nasabah) :

a. Nasabah menyalahgunakan pembiayaan yang

diperolehnya

b. Nasabah kurang mampu mengelola usahanya

c. Nasabah beritikad kurang baik

Kesalahan bank yang dapat mengakibatkan

pembiayaan menjadi bermasalah berawal dari tahap

perencanaan, tahap analisis dan tahap pengawasan.

Factor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya

pembiayaan bermasalah tersebut perlu disadari oleh bank

agar dapat mencegah atau menangani dengan baik.

5. Pengertian Penyelamatan Pembiayaan Bermasalah

Penyelamatan pembiayaan adalah istilah teknis

yang biasa dipergunakan dikalang perbankan terhadap

upaya dan langkah-langkah yang dilakukan bank dalam

mengatasi pembiayaan bermasalah.10

Upaya yang

dilakukan bank dalam rangka membantu nasabah agar

dapat menyelesaikan kewajibannya, antara lain melalui

penjadwalan kembali (rescheduling), persyaratan kembal

(reconditioning), dan penataan kembali (restructuring) .

Bank Umum Syariah (BUS) dan UUS dapat

melakukan restrukturisasi pembiayaan terhadap nasabah

yang mengalami penurunan kemampuan pembayaran

10

Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank

Syariah ( Sinar Grafika : Cet Pertama, 2012) , hlm.82

 

Page 42: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

28

dan masih memiliki prospek usaha yang baik serta

mampu memenuhi kewajiban setelah restruturisasi.

Terdapat beberapa peraturan Bank Indonesia

yang dikutip dari Faturrahman Djamil berlaku bagi BUS

dan UUS dalam melakukan restruturisasi pembiayaan,

yaitu :

1. peraturan Bank Indonesia No. 10/18/PBI/2008

tanggal 25 september 2008 tentang Restrukturisasi

Pembiayaan bagi bank umum syariah dan Unit usaha

syariah, sebagaimana telah diubah dengan PBO no.

13/9/pbi/2011 tanggal 8 februari 2011

2. surat edaran bank indonesia no. 10/34/dpbs tanggal

22 oktober 2008 dan surat edaran bank indonesia

no.10/35/dpbs tanggal 22 oktober 2008 perihal

restruturisasi pembiayaan bagi bank umum syariah

dan unit usaha syariah, sebagaimana telah diubah

SEBI no. 13/18.dpbs tanggal 30 mei 2011.

Dari ketentuan bank indonesia di atas dapat

disimpulkan bahwa restrukturisasi adalah upaya yang

dilakukan bank dalam rangka membantu nasabah yang

masih mempunyai prospek usaha agar dapat menjalankan

kegiatan usahanya kembali sehingga dapat

menyelesaikan kewajibannya kepada bank.11

11

Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank

Syariah ( Sinar Grafika : Cet Pertama, 2012) , hlm.82

 

Page 43: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

29

6. Upaya Pembiayaan Bermasalah

Dari ketentuan-ketentuan Bank Indonesia dalam

uraian di atas, penyelesaian terhadap pembiayaan

bermasalah berdasarkan prinsip syariah dilakukan antara

lain melaui:12

1. Penjadwalan kembali (rescheduling)

penjadwalan kembali (rescheduling), yaitu

perubahan jadwal pembayaran kewajiban nasabah

atau jangka wakunya, tidak termasuk perpanjangan

atas pembiayaan mudharabah atau musrayakah yang

memenuhi kualitas lancer dan telah jatuh tempo serta

bukan disebabkan nasabah mengalami penurunan

kemampuan membayar.

2. Pesyaratan kembali (reconditioning)

persyaratan kembali (reconditioning), yaitu

perubahan sebagian atau seluruh persyaratan

pembiayaan tanpa menambah sisa pokok kewajibam

nasabah yang harus dibayarkan kepada bank, antara

lain meliputi :

a. perubahan jadwal pembayaran

b. perubahan jumlah angsuran

c. perubahan jangka waktu

d. perubahan nisbah dalam pembiayaan mudharabah

atau musyarakah

12

Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama 2012) hlm.449

 

Page 44: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

30

e. perubahan proyeksi bagi hasil dalam pembiayaan

mudharabah atau musyarakah

f. pembelian potongan.

3. penataan kembali (restructuring)

penataan kembali (rwstructuring), yaitu

perubahan persyaratan pembiayaan yang antara lain

meliputi :

a. penambahan dana fasilitas pembiayaan BUS atau

UUS;

b. konversi akad pembiayaan;

c. konversi pembiayaan menjadi surat berharga

syariah berjangka waktu menengah

d. konversi pembiayaan menjadi penyertaan modal

sementara pada perusahaan nasabah yang dapat

disertai dengan rescheduling atau reconditioning.

Langkah-langkah tersebut dalam pelaksanaannya

dapat dilakukan secara bersamaan (kombinasi), misalnya

pemberian keringanan jumlah angsuran disertai

kelonggaran jadwal pembayaran, dan sebagainya.13

13

Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama 2012) hlm.449

 

Page 45: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

31

BAB III

GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH

A. Sejarah BNI Syariah

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan

ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah

dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat

mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem

perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada

Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29

April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan

5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara

dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang

menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan

syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office

channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar

di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan

operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan

kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas

Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin,

semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS

sehingga telah memenuhi aturan syariah.

 

Page 46: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

32

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia

Nomor 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai

pemberian izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di

dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2003 ditetapkan

bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin

off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19

Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank

Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni

2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek

regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU

No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara

(SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap

pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan

kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah

juga semakin meningkat.

Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65

Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor

Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20 Payment Point. BNI

Syariah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan1

1 Sejarah singkat bank bni syariah www.bnisyariah.co.id /sejarah-bni-

syariah di akes pada tanggal 31 Mei 2019

 

Page 47: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

33

B. Visi & Misi BNI Syariah

Visi BNI Syariah

Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul

dalam layanan dan kinerja.

Misi BNI Syariah

1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat

dan peduli pada kelestarian lingkungan.

2. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan

jasa perbankan syariah.

3. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi

investor.

4. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat

kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi

pegawai sebagai perwujudan ibadah.

5. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah2

C. Bank BNI Syariah KC Jakarta Barat

Kantor Cabang Jakarta barat merupakan bagian dari

cabang BNI Syariah, kantor cabang Jakarta Barat

diresmikan pada tanggal 28 Desember 2016. Persemian ini

dilakukan langsung oleh walikota Jakarta barat Drs. H.

Burhanuddin, MM, didampingi oleh direktur Imam T

2 Visi dan Misi BNI syariah www.bnisyariah.co.id /visi misi-bni-syariah

di akes pada tanggal 31 Mei 2019

 

Page 48: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

34

Saptono dan EVP Moch Mujidh. Pada acara tersebut juga

dilakukan penandatanganan MOU antar cabang Jakarta

Barat dengan PT. Gapura Prima Group dan PT Nusantara

Almazia dan pemberian santunan kepada kaum dhuafa oleh

ketua UPZ BNI Syariah, Naryono3

D. Tata Nilai dan Budaya Kerja Bank BNI Syariah KC

Jakarta Barat

Dalam menjalankan kewajibannya yang berpedoman pada

dasar hukum Syariah yaitu Al Quran dan Hadits, seluruh

insan BNI Syariah juga memiliki tata nilai yang menjadi

panduan dalam setiap perilakunya. Tata nilai ini dirumuskan

dalam budaya kerja BNI Syariah yaitu Amanah dan Jamaah.

1. Budaya Amanah

Amanah adalah salah satu sifat wajib Rasulullah

SAW yang secara harfiah berarti “dapat dipercaya”.

Dalam budaya kerja BNI Syariah, amanah didefinisikan

sebagai “Menjalankan tugas dan kewajiban dengan

penuh tanggung jawab untuk memperoleh hasil yang

optimal”.

Nilai amanah ini tercermin dalam perilaku insan BNI

Syariah:

a. Profesional dalam menjalankan tugas

b. Memegang teguh komitmen dan bertanggung jawab

3 Wawancara pribadi dengan bapak Ahmad Syarifudin selaku sales

head BNI Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 31 mei 2019

 

Page 49: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

35

c. Jujur, adil dan dapat dipercaya

d. Menjadi teladan yang baik bagi lingkungan

2. Budaya Jamaah

Jamaah adalah perilaku kebersamaan umat islam

dalam menjalankan segala sesuatu yang sifatnya ibadah

dengan mengutamakan kebersamaan dalam satu naungan

kepemimpinan. Dalam budaya kerja BNI Syariah,

jamaah didefinisikan sebagai “Bersinergi dalam

menjalankan tugas dan kewajiban”. Budaya ini

dijabarkan dalam perilaku utama:

a. Bekerja sama secara rasional dan sistematis

b. Saling mengingatkan dengan santun

c. Bekerja sama dalam kepemimpinan yang efektif.

3. Budaya Kepatuhan Bank BNI Syariah

Budaya kepatuhan adalah nilai, perilaku, dan

tindakan yang mendukung terciptanya kepatuhan

terhadap ketentutan eksternal seperti ketentuan Bank

Indonesia dan peraturan internal BNI Syariah yang

berlaku.

a. Prinsip-prinsip Kepatuhan BNI Syariah

1. Prilaku kepatuhan adalah realisasi sikap Amanah

dan Jamaah

2. Segenap unsur pegawai, manajemen dan dean

komisaris menjunjung tinggi budaya kepatuhan

dengan memberikan contoh suri tauladan

 

Page 50: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

36

3. Kepatuhan merupakan kewajiban segenap

pegawai, manajemen dan komisaris BNI Syariah

4. Segenap pegawai dan manajemen BNI Syariah

wajib mengenali dan menyadari dampak dari

pengambilan keputusannya terhadap risiko

kepatuhan Bank

5. Setiap pelaku pelanggaran terhadap kepatuhan

Bank diberikan sanksi yang tegas dan adil

b. Fungsi Kepatuhan dan Kepatuhan Syariah

1. Fungsi kepatuhan adalah serangkaian tindakan

atau langkah-langkah yang bersifat preventif untuk

memastikan bahwa kebijakan, ketentuan,system,

dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan

oleh bank telah sesuai dengan ketentuan Bank

Indonesia dan peraturan perundang –undangan,

dan prinsip syariah bagi bank umum syariah, serta

memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen

yang dibuat oleh bank kepada bank Indonesia

dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

2. Fungsi kepatuhan syariag merupakan serangkaian

tindakan atau langkah-langkah yang bersifat

preventif untuk memastikan bahwa kebijakan,

ketentuan, system dan prosedur , serta kegiatan

usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai

prinsip syariah bagi Bank Umum Syariah

 

Page 51: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

37

c. Fungsi Kepatuhan Bank

1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan

pada semua tingkatan organisasi dari kegiatan

usaha bank

2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh

bank

3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, system,

dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan

oleh bank telah sesuai dengan ketentuan eksternal

seperti ketentuan bank Indonesia dan peraturan

perundang-undangan, dan prinsip syariah bagi

bank umum syariah

4. Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen

yang dibuat oleh bank Indonesia dan/atau otoritas

pengawas lai yang berwenang.

d. Prinsip Syariah

Prinsip syariah adalah prinsip hukum islam dalam

kegiatan perbankan berdasarkan fatwa dikeluarkan

oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam

penetapan fatwa di bidang syariah sebagaimana

dimaksud dalam undang-undang Nomor 21 tahun

2008 tentang perbankan syariah memenuhi ketentuan

hukum islam antara lain prinsip keadilan dan

keseimbangan, kemashlahatan, universal, serta tidak

 

Page 52: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

38

mengandung gharar, maysr, riba,zolim, dan objek

haram.

E. Struktur Organisasi Bank BNI Syariah Cabang Jakarta

Barat

Bagan 3.1

Struktur Organisasi BNI Syariah KC Jakarta

Barat

Sumber BNI Syariah KC Jakarta Barat

Branch Manager

Manajer Operasional Manajer Penyelia Umum

Pemasaran

Dana

Pemasaran

Pembiayaan

Penyelia Collection

Penyelia Operation

Penyelia Processing

Penyelia Umum

Penyelia Layanan

Nasabah

Pemimpin Cabang

Pembantu

 

Page 53: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

39

Tugas dan wewenang masing-masing bagian dari struktur

organisasi tersebut yaitu :

1. Branch Manager (Kepala Cabang)

Merupakan jabatan yang bertanggung jawab

terhadap semua aktivitas karyawan bank BNI Syariah

KC Jakarta Barat, mewakili bank dalam semua kegiatan

di wilayahnya. Melakukan kordinasi dalam pembuatan

rencana kerja. Anggaran kantor cabang dan melakukan

evaluasi serta mencapai target yang telah ditetapkan.

Menjamin produktivitas, kemampuan motivasi dan

kedisiplinan pegawai yang tinggi.

2. Operasional Manager

Memiliki tugas memimpin operasional pemasaran

produk-produk bank BNI Syariah KC Jakarta Barat.

Manajer operasional bertanggung jawab terhadap

perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana

promosi.

3. Operasional Manajer Penyelia Umum

Mengelola seluruh kegiatan operasional bank

BNI Syariah KC Jakarta Barat, bertanggung jawab

untuk membuat perencanaan, pengembangan karyawan

Bank BNI Syariah, menetapkan prioritas dan tujuan

kerja sesuai dengan ketentuan yang ada di bank BNI

Syariah KC Jakarta Barat.

4. Pemasaran Dana

Bertanggung jawab mengordinasikan dan

mensupervisi teamwork dalam kegiatan pemasaran dana

untuk mencapai target dan plan bank BNI Syariah KC

Jakata Barat secara efektif dan efisien.

5. Pemasaran Pembiayaan

Bertugas menghimpun dana dan mengelola dana

dalam bentuk pembiayaan dalam batas wewenang

 

Page 54: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

40

cabang. Melakukan koordinasi dengan kantor pusat

berkaitan dengan penyaluran pembiayaan dengan

jumlah plafon tertentu.

6. Penyelia Collection

Bertugas melakukan penagihan langsung pada

nasabah dan melakukan hal-hal lain yang dianggap perlu

dalam upaya penyelesaian pembiayaan sesuai dengan

ketentuan berlaku atau sesuai dengan prosedur Term Of

Use dari pihak bank BNI Syariah KC Jakarta Barat.

7. Penyelia Operation

Bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan

operasional bank bni syariah kc Jakarta barat untuk

mendukuknh pertumbuhan bisnis dengan cara

memberikan pelayanan terbaik sehingga transaksi dari

nasabah BNI Syariah KC Jakarta barat dapat

diselesaikan dengan baik.

8. Penyelia Processing

Bertugas menerima permintaan pembukaan LC(PLC)

impor dan permintaan perubahan LC (PPLC),

melakukan proses transaksi pembukaan dan perubahan

LC atau PP;C sesuai prosedur dan ketentuan yang

berlaku, melakukan inputan transaksi hasil pembayaran

wesel ekspor negosiasi atau collection cabang atau

cabang pembantu.

9. Penyelia Umum

Bertugas menyelenggarakan usaha-usaha

kesekretariatan, personalia, umum dan usaha-usaha lain

yang sejenis sepanjang usaha-usaha tersebut menjadi

wewenang kantor cabang, menyelenggarakan kegiatan

perhitungan/pembayaran gaji karyawan , pajak, dan

asuransi pegawai serta hak-hak pegawai lainnya, serta

melakukan pengawasan dan penelitian atas semua

 

Page 55: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

41

kegiatan di unit kerja agar sesuai dengan ketentuan, dan

melakukan pencegahan timbulnya kesalahan dalam

pelaksanaan tugas.

10. Penyelia Layanan Nasabah

Bertugas menyelesaikan permohonan nasabah dan

calon nasabah dalam penjulana produk dan jasa,

mengusahakan secara aktif bertambahnya nasabah-

nasabah baru, melaksanankan pelayanan kepada nasabah

dominan/prima agar hubungan yang terjalin dapat

berkesinambungan dan saling menguntungkan melalui

program layanan prima.

11. Pimpinan Cabang Pembantu

Pimpinan cabang pembantu atau Sub-BM

memiliki tugas yang identic dengan pemimpin cabang

yaitu merencanakan, mengkoordinasikan dan

mensupervisi seluruh kegiatan karyawan yang ada di

kantor cabang pembantu atau kantor kas. Perbedaannya

terletak pada tempat dan area yang menjadi

tanggungjawabnya.4

F. Prinsip Operasional BNI Syariah

Sebagai bank berbasisi syariah, BNI Syariah Cabang

Jakarta Barat melakukan kegiatan operasionalnya secara

konsisten mengacu kepada ketetapan-ketetapan syar’i

sebagaimana terkandung dalam Al-Quran dan Hadist

Rasullullah SAW secara ijma dan fatwa ulama. Sedangkan

4 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 31 mei 2019

 

Page 56: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

42

dalam menjalankan prinsip – prinsip syariah yang antara lain

adalah sebagai berikut5 :

a) Murabahah adalah pembiayaan dengan prinsip jual beli

barang pada harga dengan tambahan keuntungan yang

disepakati dan pembayaran dilakuakan dengan cara

diangsur.

b) Musyarakah adalah pembiayaan yang dilakukan melalui

kerjasama usaha antara bank dengan nasabah dimana

modal usaha berasal dari kedua belah pihak, dalam

pembiayaan ini keuntungan dan risiko akan ditanggung

bersama sesuai dengan ketentuan porsi modal masing-

masing.

c) Mudharabah adalah pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

antara bank dan nasabah pembiayaan dimana pemilik

modal (Bank) menyediakan sebagian besar modal pada

suatu usaha yang disepakati dan pihak Bank sebelumnya

melakukan akad terhadap nisbah keuntungan yang akan

dibagi hasil.

d) Ijarah adalah akan sewa menyewa untuk mendapatkan

imbalan atas barang jasa yang disewakan, maka objek

transaksinya adalah jasa.6

5 Prinsip operasional BNI Syariah www.bnisyariah.co.id /prinsip

operasional-bni-syariah di akes pada tanggal 31 mei 2019 6 Prinsip operasional BNI Syariah www.bnisyariah.co.id /prinsip

operasional-bni-syariah di akes pada tanggal 31 mei 2019

 

Page 57: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

43

G. Produk-produk BNI Syariah

1. Produk Dana

a. Tabungan iB Hasanah

Tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip

Mudharabah Mutlaqah atau simpanan

berdasarkan akad Wadiah. Dengan prinsip ini

tabungan anda akan diinvestasikan secara

produktif dalam investasi yang halal sesuai

dengan prinsip syariah. Keuntungan dari

investasi akan dibagi hasilkan antara nasabah dan

bank sesuai nisbah yang disepakati diawal

pembukuan rekening.7

b. Tabungan iB Tapenas Hasanah

Investasi dana perencanaan masa depan yang

dikelola secara syariah dengan akad mudharabah

mutlaqah dengan sistem setoran bulanan,

bermanfaat untuk membantu menyiapkan rencana

masa depan seperti rencana liburan, ibadah

umrah, pendidikan, ataupun rencana masa depan

lainnya.

c. Tabungan iB Prima Hasanah

Investasi dana dalam mata uang rupiah yang

dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad

7 Produk Dana Bank BNI Syariah diakses pada tanggal 12 juni 2019 dari

http://www.bnisyariah.co.id/kategori-produk

 

Page 58: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

44

mudharabah mutlaqah dan bagi hasil yang lebih

kompetitif.

d. Tabungan iB Tunas Hasanah

Investasi dana dalam mata uang rupiah

berdasarkan akad wadiah yang diperuntukkan

anak-anak dan pelajar yang berusia dibawah 17

tahun.

e. Tapenas Griya Hasanah

Perencanaan memiliki rumah lebih awal dan

mendapatkan kemudahan untuk memperoleh

pembiayaan kepemilikan rumah dengan proses

persetujuan yang relative cepat dan mudah.

f. BNI IB Deposito (IDR & USD)

Diperuntukkan bagi mereka yang ingin

memiliki investasi berjangka yang

menguntungkan dan menenangkan.

Menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah,

BNI IB Deposito mengelola dana masyarakat

dengan cara disalurkan untuk pembiayaan usaha

produktif maupun pembiayaan konsumtif yang

halal dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat.

g. BNI Baitullah IB Hasanah

BNI Syariah memahami bahwa setiap muslim

bercita-cita menunaikan ibadah setidaknya sekali

seumur hidup. BNI Baitullah IB Hasanah dari

 

Page 59: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

45

BNI Syariah merupakan produk tabungan yang

dikhususkan untuk memenuhi Ongkos Naik Haji

(ONH) yang dikelola secara aman dan bersih

sesuai dengan syariat. BNI Baitullah IB Hasanah

telah tergabung dalam layanan online

SISKOHAT (Sistem Koordinasi Haji Terpadu)

yang memungkinkan jamaah haji memperoleh

kepastian porsi dari Departemen Agama

(DEPAG) pada saat jumlah tabungan telah

memenuhi persyaratan. BNI Baitullah IB

Hasanah dilengkapi dengan Kartu Haji &

Umroh Indonesia sebagai kartu ATM/Debit

yang dapat digunakan di Tanah Suci dan Tanah

Air. BNI Baitullah IB Hasanah tersedia dalam

akad Mudharabah atau Wadiah.8

Persyaratan :

- Formulir aplikasi pembukaan rekening

- Kartu identitas asli (KTP/Paspor)

- Akta kelahiran anak (usia <17 tahun), untuk

pembukaan rekening BNI Baitullah IB

Hasanah anak.

- Setoran awal minimal Rp. 500.000,-

(Mudharabah) atau Rp. 100.000,- (Wadiah)

Keunggulan :

8 Produk Dana Bank BNI Syariah diakses pada tanggal 12 juni 2019

dari http://www.bnisyariah.co.id/kategori-produk

 

Page 60: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

46

- Lebih mudah mendapatkan nomor porsi haji

- Bebas biaya pengelolaan rekening bulanan

- Bebas biaya penutupan rekening (IDR)

- Fasilitas Auto Credit untuk setoran bulanan

- Anak-anak dengan usia minimal 12 tahun

dapat didaftarkan untuk mendapatkan nomor

porsi haji

- Souvenir menarik pada saat pelunasan biaya

Haji reguler

- Asuransi jiwa bagi nasabah dengan saldo > Rp

5 juta.9

2. Produk Pembiayaan Produktif

a. Tunas Usaha iB Hasanah

Fasilitas pembiayaan produktif berdasarkan

akad mudharabah yang diberikan untuk usaha

produktif yang fleksible namun belum bankable

guna memenuhi kebutuhan modal usaha atau

investasi usaha.

b. Wirausaha iB Hasanah

Fasilitas pembiayaan produktif berlandaskan

akad mudharabah, musyarakah yang diberikan

untuk pertumbuhan usaha produktif yang

9 Produk Dana Bank BNI Syariah diakses pada tanggal 12 juni 2019

dari http://www.bnisyariah.co.id/kategori-produk

 

Page 61: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

47

fleksible guna memenuhi kebutuhan modal usaha

atau investasi usaha.

c. Usaha Kecil iB Hasanah

Fasilitas pembiayaan produktif berdasarkan

akad mudharabah, musyarakah yang diberikan

untuk pengembangan usaha produktif yang

fleksible guna memenuhi kebutuhan modal usaha

atau investasi usaha.10

3. Produk Pembiayaan Konsumtif

a. Griya Ib Hasanah

Pembiayaan pemilikan rumah, ruko, kavling

siap bangun, dan renovasi rumah serta pembelian

rumah. Griya Ib Hasanah menggunakan akad

Murabahah yaitu akad pembiayaan suatu barang

dengan menegaskan harga belinya kepada

pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga

yang lebih sebagai keuntungan yang disepakati.

Ada beberapa keunggulan Griya Ib Hasanah:

- Rasa tentram dan tenang karena dengan

pembiayaan syariah terhindar dari transaksi

yang ribawi.

- Selama masa pembiayaan besarnya angsuran

tetap dan tidak berubah sampai lunas.

10

Produk pembiayaan produktif BNI Syariah diakses pada tanggal

12 juni 2019 dari http://www.bnisyariah.co.id/kategori-produkpembiayaan

 

Page 62: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

48

- Proses persetujuan pembiayaan yang mudah

dan relatif cepat.

- Uang muka ringan, minimum 10% khusus

untuk pembeli rumah.

- Pembayaran angsuran melalui debet rekening

secara otomatis dan dapat dilakukan di

seluruh kantor cabang BNI Syariah.

- Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 15

tahun. Maksimum pembiayaan sampai Rp 5

miliar.

b. Oto iB Hasanah

Pembiayaan untuk pembelian kendaraan

dengan proses yang mudah dan cepat berdasarkan

syariah. Uang muka relatif ringan dan

pembayaran dapat dilakukan secara debet

otomatis.

c. iB Hasanah Card

Kartu pembiayaan yang berfungsi seperti

kartu kredit berdasarkan prinsip syariah yaitu

dengan sistem perhitungan biaya bersifat fix,

adil, transparan, dan kompetitif tanpa

perhitungan bunga, iB Hasanah Card tidak hanya

digunakan untuk kegiatan konsumtif namun dapat

dimanfaatkan untuk kebutuhan ibadah umroh,

pendidikan, dan kegiatan usaha.

 

Page 63: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

49

d. Pembiayaan Emas iB Hasanah

Fasilitas pembiayaan konsumtif yang

diberikan untuk membeli emas logam mulia

dalam bentuk batangan yang diangsur secara

rutin tiap bulannya.

e. Flexi iB Hasanah

Fasilitas pembiayaan konsumtif bagi pegawai/

karyawan/ perusahaan/ lembaga/ instansi untuk

penggunaan jasa antara lain dengan pengurusan

biaya pendidikan, perjalanan ibadah umrah,

travelling, pernikahan, dan lain-lain.

f. CFC iB Hasanah

Prinsip murabahah atau ijarah untuk karyawan

suatu perusahaan.

g. Multiguna iB Hasanah

Fasilitas pembiayaan konsumtif bagi pegawai/

karyawan/ perusahaan/ lembaga/ instansi/ atau

profesional untuk pembelian barang dengan

agunan berupa fixed asset.11

11

Produk pembiayaan produktif BNI Syariah diakses pada tanggal 12

juni 2019 dari http://www.bnisyariah.co.id/kategori-produkpembiayaan

 

Page 64: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

 

Page 65: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

50

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

1. Produk Griya iB Hasanah

A. Pengertian griya iB hasanah

Griya iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan

konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat

untuk membeli, membangun, merenovasi rumah

(termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan sejenisnya),

dan membeli tanah kavling serta rumah indent, yang

besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan

kemampuan membayar kembali masing-masing calon

nasabah.1 Bank BNI Syariah secara historical merupakan

spin off dari bank Bni induk sejak tahun 2010 sampai

dengan saat ini Griya iB hasanah adalah salah satu

produk yang digunakan untuk membeli. Pembiayaan

griya ib hasanah untuk pembiayaan yang bekerja sama

dengan bni syariah 2

a. Keunggulan Griya iB Hasanah

KPR Syariah Griya iB Hasanah mempunyai

beberapa keunggulan di bandingkan kredit rumah

dari bank lain, keunggulan ini memberikan

1 Penjelasan singkat produk griya iB hasanah www.bnisyariah.co.id

diakes tanggal 12 juni 2019 2 Wawancara pribadi dengan bapak Ahmad Syarifudin selaku sales

head BNI Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 31 Mei 2019

 

Page 66: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

51

kemudahan bagi para nasabahnya dalam memilih dan

juga mencicil KPR rumah.

Keunggulan Griya iB Hasanah adalah sebagai

berikut :

1. Proses KPR BNI Syariah lebih cepat dan dengan

persyaratan yang mudah serta sesuai dengan Syariat

Islam.

2. Besar pembiayaan minimal Rp. 25 Juta sampai

maksimal Rp. 5 Milyar

3. Jangka waktu pembiayaan yang lama hingga

mencapai 15 tahun, kecuali bagi pembeli tanah

kavling memiliki 10 tahun atau bisa disesuaikan

dengan kemampuan pembayaran.

4. DP ringan yang dikaitkan dengan pemakaian

pembiayaan.

5. Besar angsuran tetap setiap bulan tidak berubah

sampai lunas.

6. Pembayaran angsuran KPR BNI Syariah bisa

dilakukan memakai debet rekening secara otomatis

dapat atau dapat juga dilakukan diseluruh Kantor

Cabang Bank BNI Syariah ataupun Bank BNI

Konvensional di seluruh Indonesia.3

b. Kriteria pembiayaan Griya iB Hasanah :

3 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019

 

Page 67: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

52

Pembiayaan dikelola dengan manajemen BNI

Griya iB Hasanah yaitu 4 :

Penggunaanya untuk pembelian tempat

tinggal, kavling untuk tempat tinggal, dan

tempat usaha berupa ruko/rukan. Khusus

pembelian rumah/ruko untuk tujuan

investasi (hanya untuk disewakan, bukan

untuk dijual kembali) dengan syarat

sumber repayment capacity berasal dari

kondisi penghasilan nasabah, bukan

berasal dari proyeksi pendapatan

ruko/rukan sebagai obyek pembiayaan

yang akan dibeli/disewakan

Untuk pembelian kios yang tidak terletak

di pasar (termasuk untuk disewakan

kembali, namun bukan untuk dijual

kembali) dengan minimum syarat:

Berada pada daerah yang marketable

Tanah minimal bersertifikat SHGB

Bangunan memiliki IMB

Sumber repayment capacity berasal

dari kondisi existing nasabah, bukan

4 Penjelasan singkat produk Griya iB Hasanah www.bnisyariah.co.id

diakes tanggal 12 juni 2019

 

Page 68: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

53

berasal dari proyeksi pendapatan kios

yang akan disewakan.

Rumah/ruko yang akan disewakan harus

dengan persetujuan bank dan jangka waktu

sewa maksimal 12 bulan dapat

diperpanjang.

Bersifat perorangan (personal financing)

Tersedia data tentang sumber

pembayaran/pelunasan yang jelas.

B. Syarat Dokumen Yang Harus Dilengkapi Nasabah

Nasabah dibedakan menjadi 3 golongan yaitu ; Karyawan,

pengusahan, dan professional, karna jumlah pendapatan dari ke 3

golongan tersebut tentunya berbeda dan ini akan memudahkan

bank dalam menganalisa pembiayaan. Persayaratan yang harus

dilengkapi yaitu ;

Dokumen Karyawan Pengusaha Profesional

Fotokopi KTP pemohon

dan suami/istri √ √ √

Pasfoto 4x6cm pemohon √ √ √

Fotokopi KK √ √ √

Fotokopisurat WNI, surat

keterangan ganti nama

bagi WNI keturunan

√ √ √

Fotokopi NPWP

pembiayaan di atas 50juta √ √ √

Fotokopi rekening

Koran/tabungan 3 bulan √ √ √

 

Page 69: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

54

terakhir

Asli slip gaji terakhir/surat

keterangan pengha silan √ √

Asli surat keterangan masa

kerja dan jabatan terakhir

di perusahaan.

Neraca dan laba

rugi/informasi keuangan

2thn terakhir

√ √

Fotokopi surat izin

praktek profesi √

Dokumen kepemilikan

jaminan :

- fotokopi sertifikat IMB

- surat

pesanan/penawaran

- fotokopi bukti setoran

PBB terakhir

- Rencana anggaran

biaya (RAB)

√ √ √

Akte perusahaan , SIUP

dan TDP √

Denah lokasi rumah

Tinggal √ √ √

Biaya angsuran yang dibayar dari ke 3 jenis golongan tersebut

juga berbeda yaitu :

a. Karyawan, PNS,pegawai BUMN/BUMD, anggota

TNI/POLRI, maksimal DSR x (100% penghasilan

tetap atau aji pemohon +100% penghasilan tetap

suami istri + 50% penghasilan lain-lain pemohon).

 

Page 70: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

55

b. Dokter, maksimal DSR x (100% penghasilan tetap

atau gaji pemohon + 100% penghasilan tetap suami

atau istri + 50 % penghasilan lain-lain pemohon).

c. Professional (selain dokter), maksimal DSR x (100%

penghasilan tetap atau gaji pemohon + 100%

penghasilan tetap suami atau istri + 50% penghasilan

lain-lain pemohon).

d. Pengusaha/wiraswasta

1) Sebagai pemilik perusahaan yang belum berbadan

hukum, maksimal 40% x pendapatan (laba setelah

dikurangi cost of living).

2) Sebagai pemilik perusahaan yang sudah berbadan

hukum, maksimal 40% x (penghasilan tetap atau

gaji pemohon diperusahaan tersebut + (100% x

penghasilan tetap suami atau istri) + 50%

penghasilan lain-lain pemohon).

3) Calon nasabah dinilai sebagai pengusaha apabila

memiliki saham sekurang kurangnya 20%

(termasuk kepemilikan saham keluarga, orangtua,

suami/istri, anak).

4) Untuk kepemilikan saham kurang dari 20%, calon

nasabah diperlakukan sebagai professional dengan

penghasilan tetap (Gaji).

5) Dividen yang dapat diakui sebagai pendapatan

adalah: untuk saham >_ 50%, dividen laba yang

 

Page 71: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

56

bias dibagikan diakui sebesar 70% dari laba

bersih, sedangkan untuk saham <50%,

dividen/laba yang bias dibagikan diakui sebesar

30% dari laba bersih.

C. Data Jumlah Nasabah Griya iB Hasanah

4.1 Data Jumlah Nasabah Griya iB hasanah

Tahun Target

pembiayaan

Jumlah pembiayaan

2018 56.000.000.000 245.000.000.000

2019 35.000.000.000 254.000.000.000

Sumber : Data BNI Syariah KC Jakarta Barat 2019

Berdasarkan table di atas diketahui jumlah pembiayaan griya iB

Hasanah BNI Syariah KC Jakarta Barat meningkat dari tahun

2018 s/d 2019.5

D. Data Jumlah Nasabah NPF Griya iB Hasanah

Kolektabilitas pembiayaan menurut Peraturan Bank

Indonesia dibedakan menjadi 5(lima) golongan yaitu : lancar,

dalam perhatian khusus, kurang lancar, dan macet. Apabila

pembiayaan tersebut sudah masuk dalam kategori dalam

5 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head Bni

syariah kc kebon jeruk pada tanggal 31 mei 2019

 

Page 72: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

57

perhatian khusus dan macet maka pembiayaan tersebut

dikategorikan dalam pembiayaan bermasalah.6

Table 4.2

Tabel penggolongan Koletabilitas

Kolektabilitas kualitas Jumlah

tunggakan

Kolektabilitas 1 Lancar 0

Kolektabilitas 2 Dalam

perhatian

khusus

1 s/d 90 hari

Kolektabilitas 3 Kurang lancar 91 s/d 180 hari

Kolektabilitas 4 Diragukan 181 s/d 270 hari

Kolektabilitas 5 Macet >dari 270 hari

Sumber: Data BNI Syariah KC Jakarta Barat 2019

Berikut penjelasan dari penggolongan kolektabilitas :

a. Pembiayaan Lancar

Yaitu apabila memenuhu kriteria :

- Selalu tepat dalam pembayaran pokok dan atau

margin

- Pembiayaan dengan angunan tunai

- Memiliki mutasi rekening aktif

b. Pembiayaan Kurang Lancar

Yaitu dengan kriteria:

6 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019

 

Page 73: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

58

- Adanya tunggakan nasabah hampir 90 hari

- Terdapat indikasi masalah keuangan yang

dihadapi nasabah

- Terjadinya pelanggaran kontrak perjanjian

- Lemahnya dokumentasi nasabah

c. Pembiayaan Diragukan

Yaitu dengan diragukan :

- Terdapat tunggakan angsuran nasabah melebihi

180 hari

- Pembiayaan yang tidak memenuhi kriteria lancar

dan kredit kurang lancar.

- Sering terjadi cerukan yang bersifat permanen.

d. Pembiayaan Macet

Yaitu dengan kriteria:

- Terdapat tunggakan angsuran pokok atau bunga

yang telah melampaui 270 hari.

- Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman

baru.

- Jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar.

Berdasarkan kolektabilitas tersebut, bila kolektability

cenderung baik maka akan berdampak positif. Kolektabilitas

tersebut yang menentukan golongan nasabah mengalami

pembiayaan bermasalah atau kredit macet.

 

Page 74: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

59

4.3 Data Jumlah Pembiayaan Bermasalah Griya iB Hasanah

Tahun Jumlah NOA Pembiayaan

Bermasalah/ Macet

2018 7 NOA 4.248.000.000

2019 4 NOA 1.244.000.000

Sumber: Data BNI Syariah KC Jakarta Barat 2019

Berdasarkan sumber data Griya iB Hasanah BNI Syariah

KC Jakarta Barat terlihat adanya nasabah yang mengalami

pembiayaan bermasalah pada tahun 2018 dan 2019.

4.4 Data Jumlah Penyelesaian R3 yang dilakukan BNI

Syariah Kc Jakarta Barat per 2018 dan 2019

Koletabilitas Jumlah Total Pembiayaan

Lancar 57 22.000.000.000

Kurang Lancar 12 30.500.000.000

Macet 2 402.000.000

Sumber Annual Report BNI Syariah KC Jakarta Barat

Pada saat wawancara penulis dengan salah satu sales

head yang menangani pembiayaan bermasalah Griya iB Hasanah

kasus yang terjadi yaitu:

1. Nasabah membeli rumah kepada BNI Syariah dengan

jangka waktu 10 sampai 15 tahun dengan harga rumah

 

Page 75: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

60

100.000.000 nasabah ini pindah dari pekerjaan yang

menyebabkan mengalami penurunan pendapatan usaha

sehingga nasabah ini tidak mampu membayar lagi cicilan

angsuran rumah di bni syariah sehingga nasabah ini

masuk dalam kolektabilitas . Tentu dari pihak kami (BNI

Syariah) langkah yang pertama dilakukan yaitu

pembinaan terhadap nasabah tersebut dengan cara

restrukturisasi apabila pembiayaan tersebut sudah dalam

golongan kolektabilitas pembiayaan bermasalah, dari

pihak bank BNI Syariah KC Jakarta Barat menyelesaikan

dengan cara restrukturisasi selama 1 tahun dengan

angsuran 2.000.000/bulan jadi sisa dari angsuran itu

untuk melunasi pembiayaan di bank.

2. Kasus berikutnya hampir sama yaitu nasabah yang

melakukan pembiayaan Griya iB Hasanah tetapi ditengah

jalan nasabah ini tidak mampu untuk melanjutkan

pembayaran terus menerus sampai akhirnya jatuh tempo

lebih dari 270 hari artinya nasabah tersebut sudah masuk

golongan kolektabilitas 5 (Macet), tentu dari pihak kami

sudah mengajak nasabah untuk koperatif dibantu untuk

menyelesaikan pembiayaan tetapi nasabah ini

menghilang jalan yang ditempuh yaitu melakukan lelang

dengan memberikan somasi 1 sampai 3 dan memasang

plakat di rumah nasabah tersebut.

 

Page 76: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

 

Page 77: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

61

BAB V

PEMBAHASAN

A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Griya iB Hasanah.

Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana prosedur pemberian pembiayaan Griya

iB Hasanah, pada bab IV telah dipaparkan syarat dokumen yang

harus dilengkapi nasabah ketika ingin mengajukan pembiayaan

Griya iB Hasanah diantaranya: 1

1) Pengajuan Permohonan Pembiayaan

Nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan griya iB

hasanah bisa langsung datang ke kantor BNI Syariah KC

Kebon jeruk untuk mengisi formulir permohonan pengajuan

pembiayaan serta membawa dokumen-dokumen yang

menjadi syarat pengajuan pembiayaan Griya Ib hasanah,

seperti yang sudah dipaparkan pada bab IV syarat dokumen

pembiayaan griya ib hasanah.

2) Pengecekan dan Analisa Pembiayaan

Setelah nasabah melengkapi dokumen dan mengisi

formulir permohonan pembiayaan griya iB hasanah,

selanjutnya pihak bank akan mengecek berkas yang sudah

dilengkapi lalu menganalisa menggunakan system EFO

terutama didasarkan pada hasil kunjungan on the spot

1 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019

 

Page 78: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

62

apakah nasabah tersebut layak untuk diberikan pembiayaan

ini atau tidak, dilihat dari jenis dan golongan pekerjaan

nasabah.

3) Wawancara

Wawancara dilakukan langsung oleh pihak bank bni

syariah kepada nasabah, dalam wawancara ini pihak bank

bni syariah mengkonfirmasi terkait data data nasabah,

seperti tujuan nasabah dan penghasilan nasabah perhari,

perbulan, atau pun pertahun.2

4) Verifikasi

Sebelum Griya iB Hasanah diberikan, petugas

pembiayaan wajib melakukan verifikasi mengenai :

a. Lokasi tanah dan bangunan (dibuatkan plotingnya).

b. Surat tanah, advis planning, IMB , surat ijin pemakaian

lahan atas tanah atau rumah yang dibeli pada instansi

yang berwenang.

c. Developer atau pengembang untuk mengetahui

komitmennya kepada calon pembeli/pemohon griya iB

hasanah.

d. Penghasilan dari pemohon griya iB hasanah pada

bendaharawan instansi tempat pemohon bekerja.

2 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019

 

Page 79: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

63

e. Sumber pembayaran (angsuran), untuk mengetahui

apakah angsuran berasal dari penghasilan calon pemohon

griya ib hasanah atau dari hasil aktivitas usaha berjalan.3

B. Faktor Penyebab Terjadinya Pembiayaan Bermasalah

Berdasarkan hasil penelitian penulis BNI Syariah

sangat mengedepankan prinsip kehati hatian dalam

memberikan pembiayaan agar kepercayaan yang merupakan

unsur utama dalam pembiayaan benar-benar terwujud guna

melancarkan pembiayaan itu sendiri dan terjaminnya

pengembalian pembiayaan tersebut tepat pada waktunya

sesuai dengan perjanjian yang dibuat sebelumnya. Kesalahan

bank yang dapat mengakibatkan pembiayaan menjadi

bermasalah adalah tahap awal yait perencanaan, tahap

analisis, dan pengawasan, faktor yang menyebabkan

pembiayaan menjadi bermasalah diantaranya itu:4

Berasal dari nasabah :

a. Nasabah menyalahgunakan pembiayaan yang

diperolehnya

b. Nasabah kurang mampu mengelola usaha

c. Nasabah tidak beritikad baik terhadap bank

3 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019 4 Gatot supramono, Perbankan dan Masalah Kredit: Suatu Tinjauan

Yuridits, (Jakarta: djambatan,1996), h.132

 

Page 80: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

64

Berasal dari bank :

a. Kualitas pejabat bank kurang professional

b. Persaingan antar bank

c. Pengawasan yang kurang efektif

Secara keseluruhan, berdasarkan kasus yang terjadi

di BNI Syari’ah KC Jakarta Barat yang menjadi faktor

pembiayaan Griya iB Hasanah menjadi bermasalah yaitu:5

1. Pihak internal (Bank BNI Syariah KC Jakarta Barat )

Faktor internal juga merupakan salah satu yang

menyebabkan pembiayaan ini menjadi bermasalah,

berdasarkan wawancara penulis, faktor internal ini hanya

35% saja . berikut faktor penyebab terjadinya pembiayaan

bermasalah pada produk Griya iB Hasanah :6

a. Kurang Teliti Dalam Menganalisa Pembiayaan

Dalam hal ini kemampuan petugas bank dalam

menganalisa calon nasabah yang akan mengajukan

pembiayaan kurang baik atau kemungkinan kemampuan

petugas bank dalam menganalisa karakter usaha nasabah

kurang akurat,sehingga sangat besar potensi terjadinya

nasabah mengalami pembiayaan bermasalah pada produk

griya ib hasanah.

5 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019 6 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019

 

Page 81: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

65

b. Kurangnya Collecting Data

Data yang dianalisa pihak bank kurang lengkap

sehingga menimbulkan pembiayaan pada produk ini

menjadi bemasalah, khususnya data terkait pendapatan

nasabah.

2. Pihak Eksternal (Nasabah)

Faktor eksternal ini berasal dari nasabah produk griya

hasanah itu sendiri, nasabah memiliki peran 65% dalam

faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah

dalam kasus yang terjadi diantaranya ada:

a. Nasabah mengalami gagal usaha atau bankrut

sehingga pendapatannya menurun dan tidak bisa

melanjutkan angsuran di bank BNI Syariah KC

Jakarta Barat.

b. Nasabah mengalami masalah dalam keluarga, dalam

kasus ini terjadi perebutan harta gono gini dan ahli

waris sehingga nasabah menjadi bermasalah dalam

pendapatan.

c. Nasabah tidak koperatif, artinya nasabah tidak bisa

diajak bekerja sama dalam menyelesaikan

pembiayaan bermasalah atau kredit macet.

 

Page 82: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

66

C. Mekanisme Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Griya

iB Hasanah BNI Syariah Kc Jakarta Barat.

Dalam mengatasi masalah dalam pembiayaan yang

bermasalah BNI Syari’ah KC Jakarta Barat sangat

mengedepankan prinsip tolong menolong, artinya nasabah dalam

posisi sedang mengalami kesulitan dalam pembayaran.7 Maka

dari itu mekanisme penyelesaian yang dilakukan oleh BNI

Syariah KC Jakarta Barat , diantaranya yaitu :

Upaya penyelamatan melalui Rescheduling dan Restrukturisasi :

Merupakan salah satu mekanisme awal yang berdasarkan

teori dalam mengatasi pembiayaan bermasalah yang ditawarkan

BNI Syariah dalam membantu nasabah yang bermasalah dalam

pembiayaan, berikut bentuk mekanisme penyelesaian pembiayaan

produk Griya iB Hasanah melalui rescheduling dan restrukturisasi

yang dilakukan BNI Syariah KC Jakarta Barat yaitu :

1. Penjadwalan Kembali (Rescheduling)

Secara teori rescheduling ini merupakan perubahan syarat

pembiayaan yang menyangkut jadwal atau jangka waktu8.

Berdasarkan kasus pembiayaan bermasalah produk Griya iB

Hasanah Di BNI Syariah KC Jakarta Barat bentuk

rescheduling yang ditawarkan yaitu :

a. Penjadwalan kembali tagihan/angsuran pembiayaan

disertai adanya perpanjangan/tambahan jangka waktu.

7 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019 8 Fathurrahman djamil, Penyesaian Pembiayaan Bermasalah Di Bank

Syariah (Jakarta : sinar grafika 2012) hlm.83

 

Page 83: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

67

Pihak bank akan memberikan kelonggaran jangka waktu

kepada nasabah agar dapat memenuhi kewajibannya

tersebut. Penambahan jangka waktu tentunya merupakan

kesepakatan antara pihak bank dan nasabah.

b. Penjadwalan kembali tagihan/angsuran piutang tanpa

adanya pemberian perpanjangan/tambahan jangka waktu,

sehingga jangka waktu pembiayaan tidak mengalami

perubahan.

Jadi intinya bank akan menawarkan sebuah

perpanjangan waktu agar hutang nasabah kepada bank

dapat segera terlunasi dengan tepat dengan cara tenor

pembiayaan bisa diperpanjang dan beban angsuran bisa

menjadi berkurang. Selain itu dapat juga jumlah

angsuran disesuaikan dengan kemampuan bayar nasabah.

2. Penataan Kembali (Restrukturisasi)

Yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat

kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal

pembayaran, jangka waktu, dan atau persyaratan lainnya

sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum saldo

kredit dan konversi seluruh atau sebagian dari pinjaman

menjadi penyertaan bank. Dalam kasus yang terjadi BNI

Syari’ah melakukan restrukturisasi terhadap nasabah-

nasabah yang sudah dalam kolektabilitas pembiayaan

 

Page 84: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

68

diragukan, dalam arti nasabah tersebut digolongkan macet

atau kesulitan untuk membayar angsuran kepada bank.9

Mekanisme Penyelesaian Melalui Lelang :

Ini merupakan tahap akhir yang ditempuh BNI Syari’ah

kc Jakarta Barat dalam mengatasi nasabah yang mengalami

kredit macet apabila nasabah sudah benar benar dalam posisi

tidak mampu dengan cara penyelamatan restrukturisasi,

maka dari itu BNI Syariah kc Jakarta barat akan

menyelesaikannya dengan cara10

:

a. Melakukan Penjualan Aset

adalah jalur yang ditempuh BNI syariah kc Jakarta

Barat dalam menyelesaikan sengketa pembiayaan

bermasalah produk griya iB hasanah apabila nasabah

sudah tidak bisa diajak koperatif dalam penyelesaian

pembayaran jalur ini melibatkan intstusi atau lembaga

yang mengikat jaminan,jadi nasabah bebas mencari calon

buyer untuk membeli asset jaminan yang nantinya dari

penjualan asset jaminan ini digunakan untuk melunasi

pembiayaan di bank bni syariah sisanya akan diberikan

kepada nasabah apabila hasil dari penjualan asset tersebut

9 Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019 10

Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019

 

Page 85: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

69

melebihi batas harga. BNI Syariah memberikan batas

waktu kepada nasabah untuk menjual dibawah tangan.

b. Melakukan Lelang

Bagi bank-bank BUMN, ada kewajiban untuk

menyerahkan penyelesaian pembiayaan macet (piutang

Negara macet) kepada PUPN. Hal ini didasarkan pada

peraturan perundang-undangan yang dikutip dari

Fathurrahman djamil dalam pembiayaan perbankan

syariah sebagai berikut: 11

1. Undang-undang Nomor 49 Prp Tahun 1960 tentang

pengurusan piutang Negara (UU Nomor 49 Prp. Tahun

1960). Berdasarkan Pasa; 8, 12 dan 14 UU tersebut di

atas, dapat disimpulkan bahwa pembiayaan macet bank-

bank BUMN adalah merupakan piutang Negara yang

wajib diserahkan kepada PUPN dan pelaksanaannya

tunduk kepada keputusan menteri keuangan.

2.Keputusan menteri keuangan RI No. 300/KMK.01/2002

tanggal 13 Juni 2002 tentang Pengurusan Piutang Negara

Berdasarkan Pasal 2 Keputusan Menteri Keuangan RI

No.300/KMK.01/2002 tanggal 13 Juni 2002 dapat

disimpulkan bahwa penyelesaian piutang Negara

dilakukan dengan cara :

Jalur ini merupakan langkah terakhir yang ditempuh

apabila nasabah sudah benar-benar tidak ada jalan keluar

11

Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank

Syariah ( Sinar Grafika : Cet Pertama, 2012) hlm.101

 

Page 86: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

70

dari solusi tersebut pihak bank akan membantu nasabah

untuk melakukan lelang ke KPKNL (Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara dan Lelang ) dengan melengkapi syarat

dokumen yang ditentukan. Jika sudah lengkap syarat dan

dokumen, pihak KPKNL akan menentuan hari dan

tanggal penetapan lelang paling lama semingguu setelah

surat permohonan diterima.

Adapun dokumen-dokumenn persyaratan lelang

yang perlu disiapkan dalam pengajuan permohonan lelang

ini antara lain :12

1. surat permohonan lelang dari pengadilan negeri.

2. fotocopy surat putusan-putusan pengadilan.

3. fotocopy teguran kepada terseksekusi dari ketua

pengadilan.

4. fotocopy penetapan sita pengadilan.

5. fotocopy berita acara sita dan bukti sita telah

terdaftar.

6. fotocopy penetapan lelang pengadilan.

7. fotocopy rincian hutang atau jumlah yang harus

dipenuhi.

8. fotocopy pemberitahuan lelang kepada termohon

eksekusi.

12

Hasil wawancara dengan Ahmad Syarifudin selaku sales head BNI

Syariah kc Jakarta Barat pada tanggal 18 Juni 2019

 

Page 87: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

71

9. fotocopy sertifikat jaminan dan perjanjian kredit

(apabila jamninan berupa barang bergerak yang diikat

dengan fidusa)

10. fotocopy sertifikat Hak Atas Tanah yang dibebani

hak tanggunan (apabila jaminan berupa tanah dan

bangunan).

11. fotocopy sertifikat hak tanggunan dan akta

pegikatan hak tanggunan (APHT).

Setelah lelang dilakukan, BNI Syariah akan

mengumumkan lelang pertama dengan membuat daftar angunan

yang akan dilelang dan diedarkan melalui selebaran atau iklan di

website. Setelah 15 hari dari pengumuman lelang pertama, pihak

BNI Syariah akan membuat pengumuman lelang kedua dan

membuat iklan untuk dipublikasikan melalui surat kabar atau

website dengan mencantumkan harga limit penjualan agar

diketahui masyarakat.

Bentuk Penyelesaian melalui lelang yang dilakukan BNI Syariah

Kc Jakarta Barat :

 

Page 88: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

72

Gambar 5.1 Lelang Rumah Griya iB Hasanah BNI

Syariah Kc Jakarta Barat

Jadi berdasarkan analisis penulis, dapat disimpulkan dalam

menyelesaikan pembiayaan bermasalah, BNI Syariah Kc Jakarta

Barat sangat berpengauh kepada kolektabilitas pembiayaan,

karena upaya penyelematan sampai dengan penyelesaian yang

dilakukan ini sangat membantu nasabah-nasabah Griya iB

Hasanah yang masuk dalam golongan kurang lancar, diragukan,

dan macet sehingga memudahkan nasabah untuk bisa

melanjutkan kembali pembiayaan Griya iB Hasanah, dan juga

membantu nasabah yang sudah benar benar tidak mampu lagi

untuk melanjutnya pembiayaan Griya iB Hasanah untuk

menyelesaikan dengan cara dan ketentuan yang berlaku.

 

Page 89: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

73

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara keseluruhan sebagai bagian akhir dari

penulisan skripsi ini, penulis akan memaparkan kesimpulan

dan saran diantaranya sebagai berikut :

1. Prosedur pemberian pembiayaan Griya iB Hasanah pada

BNI Syariah KC Jakarta Barat yaitu merupakan nasabah

BNI Syariah dan memenuhi persyaratan yang diberikan.

Selanjutnya nasabah harus dating ke BNI Syariah dengan

membawa persyaratan dan dokumen lengkap seperti

fotokopi KTP suami dan istri, pas foto 4x6 pemohon,

fotocopy KK, fotocopy surat WNI atau surat keterangan

ganti nama keturunan WNI, fotocopy NPWP, fotokopy

rekening 3 bulan terakhir, slip gaji, fotokopi sertifikat

IMB, dan denah lokasi rumah tinggal.

2. Faktor yang menyebabkan pembiayaan Griya iB

Hasanah terbagi menjadi 2 yaitu faktor internal artinya

dari pihak BNI Syariah kc Jakarta barat dan faktor

eksternal dari nasabah.

3. Mekanisme penyelesaian yang dilakukan BNI Syariah kc

Jakarta Barat dalam Menyelesaikan pembiayaan

bermasalah produk Griya iB Hasanah ini yaitu dengan

cara pembinaan terhadap nasabah agar bisa koperatif

 

Page 90: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

74

selanjutnya melakukan restrukturisasi. Apabila nasabah

tersebut sudah benar-benar tidak mampu untuk

melakukan pembayaran maka akan dilakukan lelang oleh

KPKNL.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan

pada BNI Syariah kantor cabang Jakarta Barat, ada

beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebagai

masukan untuk meningkatkan kualitas kerja BNI Syariah

dengan memberikan saran-saran kemajuan BNI Syariah

kantor cabang Jakarta barat.

1. BNI Syariah Kc Jakarta Barat harus tetap menjalankan

fungsinya sebagai lembaga keuangan syariah yang hadir

ditengah masyarakat guna meningkatkan taraf hidup

masyarakat.

2. BNI Syariah juga harus lebih konsisten dan berhati

hati dalam menganalisis pembiayaan untuk menghindari

terjadinya pembiaayan bermasalah pada nasabah.

3. Bagi peneliti selanjutnya : penelitian tentang strategi

penyelesaian pembiaayaan bermasalah Griya iB Hasanah

pada BNI Syariah kantor cabang Jakarta Barat ini masih

jauh dari kesempurnaan, diharapkan untuk peneliti

selanjutnya dapat menambahkan variable yang berbeda

agar menghasilkan karya terbaru dalam sebuah

penelitian.

 

Page 91: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2003). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Bulan Bintang.

Bungin, M. B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Cevilla, C. G. (1993). Pengantara Metode Penelitian. Jakarta:

Universitas Indonesia .

David, F. R. (2002). Manajemen Strategi Konsep. Jakarta:

Prehalindo.

Djamil, F. (2012). Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di

Bank Syariah. Sinar Grafika.

Husman, H. (2010). Metedologi Penelitian Untuk Public

Relation. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Ismail. (2011). Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana.

Kadarman, A. (2001). Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta:

Prenhalindo.

Kasmir. (2011). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Marzuki. (1983). Metodologi Riset. Yogyakarta: Fakultas

Ekonomi UII Yogyakarta.

Mervy, & Latifah. (2010). Perbankan Syariah. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Moleong, L. J. (2002). Metodelogi Penelitian Kualitatif,

Terjemahan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

 

Page 92: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

76

Muhammad. (2005). Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta:

UPP AMP YKPN.

Nawawi, H. (2012). Manajemen Strategi Organisasi Non Profit

Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang

Pendidikan . Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia. (1998). Jakarta: Balai Pustaka.

Rahmat, J. (2002). Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi

Contoh Analisis Staistik. Bandung: PT Rosdakaya.

Soemitra, A. (2010). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.

Jakarta: Kencana.

Solihin, I. (2012). Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga.

Steiner, G., & Minner, J. (1990). Manajemen Strategi,

Penerjemah Agus Dharma. Jakarta: Erlangga.

Sudarso, H. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Syari'ah.

Yogyakarta: Ekonisia.

Sudarto. (1995). Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarsan, T. (2013). System Pengendalian Manajemen. Jakarta:

Indeks.

Supramono, G. (1996). Perbankakan dan Masalah Kredit: Suatu

Tinjauan Yuridits. Jakarta: Djambatan.

 

Page 93: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

77

Wahyudi, A. S. (1996). Manajemen Strategik Pengantar

Berpikir Strategik. Bina Aksara.

Wangsawidjaja. (2012). Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

www.bnisyariah.co.id. (n.d.). BNI Syariah.

Yustanto, M. I., & Widjatakusuma, M. K. (2002). Menggagas

Bisnis Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

 

Page 94: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

 

Page 95: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

 

Page 96: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

 

Page 97: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

 

Page 98: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

 

Page 99: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

Transkip Wawancara

“STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH

GRIYA iB HASANAH PADA BNI SYARIAH KC JAKARTA BARAT

Hasil wawancara ini akan dianalisis dalam penyusunan skripsi untuk

memenuhi syarat mencapai gelar sarjana sosial (S.Sos) di Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pewawancara : Delia Paramitha (Mahasiswi)

Narasumer : Ahmad Syarifudin (Sales Head BNI Syariah KC

Kebon Jeruk)

Hari, Tanggal : Kamis, 18 Juni 2019

Keterangan :

Pewawancara (P)

Narasumber (N)

P : Assalamualaikum pak, saya delia paramitha mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta program studi Manajemen Dakwah ingin

mewawancarai bapak terkait skripsi saya yang berjudul “Strategi

Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Griya IB Hasanah pada BNI Syariah

KC Kebon jeruk” pak

N : Waalaikumsalam baik silahkan….

P: Baik pak terimakasih, sesuai dengan judul skripsi saya terkait Griya iB

Hasanah pak, saya ingin lebih tahu dulu pak, apa sih produk Griya iB

Hasanah itu sendiri?

 

Page 100: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

N : oke saya ceritakan dari profil griya ib hasanah dulu ya.., bank bni

syariah secara historical ini spin off dari bank bni induk itu dari sejak tahun

2010 sampai dengan saat ini 2019 sudah 9 tahun, nah salah satu produk

championnya ini yaitu Griya hasanah, itu berjalan dari awal dia berdiri

sampai dengan 2016, portofolio pembiayaan di bni syariah itu hampir 60%

itu dari produk griya ib hasanah sisanya dari produk lain, itu tentang

portofolionya, kalau pengertiannya griya ib hasanah ini salah satu produk bni

syariah yang digunakan ketika orang hendak membeli rumah, baik rumah itu

baru, second, ataupun mau membeli kavling/ tanah kavling atau juga mau

membangun rumah, mau merenovasi rumah.

P : Bagaimana prosedur pengajuan pembiayaan Griya iB Hasanah?

N : yang pertama ada syarat orang yang ingin mengajukan pembiayaan griya

hasanah ini dibedakan menjadi 3 yaitu pegawai, pengusaha dan professional.

1. Data pribadi seperti ktp , kk, surat nikah dan npwp

2. Data Repayment atau sumber pendapatan

3. Data jaminan terdiri dari sertifikat IMB, dan PBB

P : Apakah landasan hukum terkait produk Griya iB Hasanah ini?

N : Landasan hukum griya hasanah ini sama yaitu UU 21 tahun 2008 dan

Fatwa DSN MUI

P: Akad apa saja yang digunakan dalam produk griya ib hasanah ini?

N: kalau akad yang dipakai hanya 2 yaitu Murabahah jual beli dan

musyarakah

P: Berapa persentase jumlah nasabah Griya iB Hasanah saat ini ?

N: total seluruh nasabah ada 20000 milyar

 

Page 101: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

P: Saat ini berapa banyak nasabah yang mengalami pembiayaan bermasalah

pada produk Griya iB Hasanah?

N: Alhamdulillah sejak tahun 2010 awal memang npf kita sempat macet

tetapi 0,64% dan sekarang sudah mengalami penurunan pembiayaan

bermasalah.

P: Apa saja faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah pada produk

Griya iB Hasanah ini pak?

N : kalau berdasarkan faktor internal itu biasanya dari analisa pembiayaan

mulai dari proses screening awal ketika ada di sales , sales bertemu dengan

nasabah itu dia harus tau betul kondisi nasabah seperti apa, layak untuk

diberi pembiayaan atau tidak, ketika sudah masuk data lengkap baru

dianalisa dengan detail keuangan nasabah, melakukan verikasi dan

interview,ketika hal ini salah akan memberikan dampak potensi yang besar

terhadap nasabah bermasalah itu dari sisis internal, kalau untuk eksternal inii

banyak, ada yang macet karna usahanya gagal, ada nasabah macet karna

urusan keluarga misalnya pembagian harta waris dan sebagainya, ada

nasabah macet karna pindah kerja atau keluar dari pekerjaan da nada juga

yang dia macet karna mengakali bank dengan cara jual beli fiktif. Tetapi

yang paling dihindari oleh bank adalah yang melakukan jual beli fiktif ini

karna tentunya akan merugikan pihak bank.

P :Strategi apa yang digunakan BNI dalam mengatasi pembiayaan

bermasalah

N: Dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah prinsip yang kita pakai

yaitu tolong menolong artinya nasabah itu posisinya dalam kesusahan, itu

prinsip yang kita pegang pertama kali. Nah strategi yang dilakukan adalah

pertama kita harus kordinasi dengan nasabah melakukan pembinaan dengan

 

Page 102: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

nasabah dengan catatan nasabah itu koperatif kepada kita, bisa diajak

ngobrol, nah langkah pertama yang kita lakukan adalah menawarkan solusi

restrukturisasi, kalau secara teori sudah ada kan , ada R3, restrukturisasi,

rescheduling, dan reconditioning, tapi ketika nasabah itu tidak mau untuk

diajak koperatif baru nanti kita tawarkan penjualan dibawah tangan, artinya

asset jaminan nasabah dicari calon buyer, kalau sudah deal baru hasil

penjualan itu untuk melunasi pembiayaan di bni sisanya baru diberikan

kepada nasabah. Langkah terakhir ketika solusi satu dan dua tidak mampu,

kita tetap memberikan batas waktu sampai batas waktu terakhir nasabah

masih belum mampu juga kita membantu untuk proses lelang menggunakan

jasa lelang melalui website.

Kamis, 18 Juni 2019

Ahmad Syarifudin

(Sales Head)

 

Page 103: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

Gedung BNI Syariah KC Jakarta Barat

Bertempat di Jl. Panjang Arteri Klp Dua Raya Kb Jeruk,

Kota Jakarta Barat

 

Page 104: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

Dokumentasi Wawancara dengan Narasumber

 

Page 105: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah

Bentuk Penyelesaian Pembiayaan Griya iB Hasanah melalui

Lelang di BNI Syariah KC Jakarta Barat

 

Page 106: ANALISIS MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48848/1/DELIA... · ditawarkan yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Ib Hasanah