analisis materi ajar dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

17

Click here to load reader

Upload: ainun-mardhiah

Post on 27-Jun-2015

5.958 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

ANALISIS MATERI AJAR DAN PEMBELAJARN KIMIA

PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDA ACEH

TAHUN AJARAN 2010/2011

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

AINUN MARDHIAH

NIM. 8116142002

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Analisis Materi Ajar Kimia

Sekolah Lanjutan dan Menengah

PRODI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2011

Page 2: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

ABSTRAK

Telah dilaksanakan penelitian di SMA Negeri 12 Banda Aceh pada tanggal 5 dan

6 September 2011. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kesesuaian materi

kimia dengan kurikulum satuan pendidikan yang ada di SMA Negeri 12 Banda

Aceh, mengetahui proses pembelajaran kimia di SMA Negeri Banda Aceh,

mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kimia di SMA Negeri 12 Banda

Aceh, dan mengetahui masalah-masalah pembelajaran kimia yang ditemukan di

SMA Negeri 12 Banda Aceh. Sedangkan yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimana kesesuaian materi kimia dengan kurikulum

satuan pendidikan yang ada di SMA Negeri 12 Banda Aceh, bagaimana proses

pembelajaran kimia di SMA Negeri 12 Banda Aceh, bagaimana respon siswa

terhadap pembelajaran kimia di SMA Negeri 12 Banda Aceh, dan masalah-

masalah pembelajaran kimia yang ditemukan di SMA Negeri 12 Banda Aceh.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X SMA Negeri 12 Banda

Aceh, dan sampel penelitian ini diambil secara acak/random sampling yang

berjumlah 22 siswa. Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis

data mengunakan analisis statistik persentase (%). Hasil penelitian yang diperoleh

adalah adanya kesesuaian antara kurikulum dan silabus dengan perangkat

pembelajaran guru dan penerapannya dalam pembelajaran di kelas. Metode yang

digunakan guru adalah metode ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab,

sedangkan metode yang sering digunakan guru dalam proses belajar mengajar

adalah metode ceramah yaitu sebanyak 31,8% selain . 72,7% siswa mengatakan

guru tidak pernah menggunakan media saat proses belajar mengajar.

Page 3: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan pendidikan yang paling

tinggi dalam hirarkis tujuan-tujuan pendidikan yang ada, yang bersifat ideal

dan umum yang dikaitkan dengan falsafah pancasila. Menurut Undang-

undang No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional. Tujuan

pendidikan nasional adalah untuk menciptakan manusia Indonesia yang

beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,

memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap, mandiri dan memiliki rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan (UU No. 2 Tahun 1989).

Pendidikan merupakan faktor penting yang tidak dapat dipisahkan dari

hidup seseorang, baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Pendidikan dapat mengubah tingkah laku seseorang untuk terus berkembang

dari satu masa ke masa selanjutnya. Pendidikan merupakan proses

pengembangan kepribadian, artinya pendidikan ditujukan kepada

pengembangan segenap potensi yang dimiliki anak didik secara keseluruhan

yang berjalan secara kontinue, sehingga mampu mengembangkan potensinya

kearah yang lebih baik.

Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah

kurikulum, Karena kurikulum merupakan komponen pendidikan yang

dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun

penyelenggara, khususnya oleh guru dan kepala sekolah.

Kurikulum adalah sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan untuk

anak didik, artinya semua keinginan atau hasil-hasil belajar yang diinginkan

disusun dan ditulis dalam bentuk program pendidikan yaitu kurikulum, yang

wujudnya adalah buku kurikulum beserta petunjuk-petunjuknya.

Berdasarkan pp No.19 Tahun 2005, kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun, dan

dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pada tahun 2006,

Page 4: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

pemerintah meluncurkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang

meluaskan partisipasi kreatif guru, pengelola sekolah, dan murid dalam

proses belajar mengajar berdasarkan suatu rumusan kompetensi yang

ditentukan. Silabus pada setiap mata pelajaran disusun berdasarkan pada

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang mengacu pada Badan

Nasional Standar Pendidikan (BNSP).

Secara hakiki dengan diberlakukannya KTSP membawa konsekuensi

terhadap guru untuk mampu menyusun materi pelajaran sendiri sesuai dengan

situasi dan kondisi di setiap sekolah. Kesesuaian antara materi ajar dengan

kurikulum harus benar-benar diperhatikan sesuai dengan tuntutan kurikulum

yang berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berlaku.

Materi ajar merupakan seperangkat materi/substansi pelajaran yang

disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang

akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan materi ajar

memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi

dasar secara runtut dan sistematis, sehingga secara akumulatif mampu

menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Materi ajar merupakan

informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan

penelaahan implementasi pembelajaran.

Meskipun sekolah telah memiliki kewenangan dalam menyusun

kurikulum dan materi ajar yang telah disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan

siswa, namun masih banyak siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) dan

masih didapati adanya kecurangan dalam pelaksanaan UN. Inilah yang

menjadi indikator yang menunjukkan bahwa masih ada masalah-masalah

pembelajaran yang terjadi disekolah.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah

adalah

Bagaimana kesesuaian materi kimia dengan kurikulum satuan pendidikan

yang ada di SMA Negeri 12 Banda Aceh.

Page 5: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

Bagaimana proses pembelajaran kimia di SMA Negeri 12 Banda Aceh.

Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran kimia di SMA Negeri 12

Banda Aceh.

Masalah-masalah pembelajaran kimia yang ditemukan di SMA Negeri 12

Banda Aceh.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah

Mengetahui kesesuaian materi kimia dengan kurikulum satuan pendidikan

yang ada di SMA Negeri 12 Banda Aceh.

Mengetahui proses pembelajaran kimia di SMA Negeri Banda Aceh.

Mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kimia di SMA Negeri 12

Banda Aceh.

Mengetahui masalah-masalah pembelajaran kimia yang ditemukan di

SMA Negeri 12 Banda Aceh.

2. Metodologi Penelitian

Penelitian ini di lakukan di SMA Negeri 12 Banda Aceh yang

beralamat di Jln. Panglima Nyak Makam Kota Baru Kecamatan Kuta Alam

Banda Aceh, yang belangsung tanggal 5 dan 6 September 2011. Penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif, menurut Koentjaraningrat mengatakan

bahwa “Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk menggambarkan

secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau

untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala

dalam masyarakat.” (Koentjaraningrat; 1991)

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas X SMU 12

Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini ditentukan secara acak (Simple

Random Sampling), yaitu siswa kelas X-1 sebanyak 22 siswa.

Page 6: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

2.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,

observasi, angket, dan dokumentasi.

2.1.1. Wawancara.

wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan

penerapan Kurikulum tingkat satuan Pendidikan disekolah, baik itu

silabus, materi ajar yang digunakan serta masalah-masalah yang timbul

ketika proses belajar mengajar berlangsung.

2.1.2. Observasi.

Observasi dilakukan untuk memperoleh data tentang keadaan sekolah,

apakah di SMA 12 Banda Aceh terdapat sarana dan prasarana yang

dibutuhkan dalam proses pembelajaran kimia, seperti perpustakaan dan

jumlah buku-buku kimia yang relevan yang tersedia di perpustakaan,

serta proses belajar mengajar, bagaimana guru menjelaskan materi kimia

kepada siswa dan bagaimana respon siswa dalam pembelajaran tersebut.

2.1.3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data tentang perangkat

pembelajaran guru, seperti Silabus, RPP dan media pembelajaran serta

jumlah siswa dan guru.

2.1.4. Angket

Angket digunakan untuk memperoleh data tentang kesiapan siswa dalam

belajar kimia dan kesiapan guru dalam proses belajar mengajar. Angket

dibagikan kepada siswa-siswi kelas X-1 tahun ajaran 2011/2012 yang

berjumlah 22 siswa.

Page 7: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. kesesuaian materi kimia dengan kurikulum satuan pendidikan yang

ada di SMU 12 Banda Aceh.

Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang

kurikulum dan guru bidang studi kimia yang bersangkutan bahwa kurikulum

yang digunakan di sekolah adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP), materi kimia yang di ajarkan telah dirancang sesuai dengan silabus

Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP), tetapi karena pembelajaran

kimia di kelas X hanya 3 jam dalam seminggu, sering materi dan indikator

yang diharapkan tidak mencapai target, walaupun demikian para guru sudah

berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai indicator yang diharapkan.

Page 8: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

Adapun silabus mata pelajaran Kimia kelas X SMA 12 Banda Aceh dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1. Silabus mata pelajaran kimia kelas X semester 1 dan 2

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber/

bahan/alat

1. Memahami

struktur atom

berdasarkan teori

atom Bohr, sifat-

sifat unsur, massa

atom relatif, dan

sifat-sifat periodik

unsur dalam tabel

periodik serta

menyadari

keteraturannya,

melalui

pemahaman

konfigurasi

elektron

Perkembangan

tabel periodik

unsur

Mengkaji literatur tentang

perkembangan tabel periodik

unsur dalam kerja kelompok.

Presentasi hasil kajian untuk

menyimpulkan dasar

pengelompokan unsur-unsur.

Membandingkan perkembangan

tabel periodik unsur untuk

mengidentifikasi kelebihan dan

kekurangannya.

Menjelaskan dasar

pengelompokkan unsur-unsur.

Jenis tagihan:

- tugas

kelompok

- kuis

- ulangan

Bentuk

instrumen

- laporan

tertulis

- penilaian

sikap.

4 Jam Sumber

- Buku

Kimia

- Tabel

periodik

- Kartu

unsur

Bahan

- Lembar

Kerja

Siwa

(LKS)

Struktur atom Mengkaji tabel periodik unsur

untuk menentukan partikel

dasar, konfigurasi elektron,

massa atom relatif.

Mengidentifikasi unsur ke

dalam isotop, isobar dan

isoton melalui kerja

kelompok.

Menentukan partikel dasar

(proton, elektron dan netron)

Menentukan konfigurasi

elektron dan elektron valensi

Menentukan massa atom relatif

berdasarkan tabel periodik

Mengklasifikasikan unsur ke

dalam isotop, isobar dan isoton.

4 Jam

Sifat fisik dan

sifat kimia

unsur.

Sifat

keperiodikan

Mengamati beberapa unsur

untuk membedakan sifat

logam, non logam dan

metaloid.

Mengkaji keteraturan jari-jari

atom, energi ionisasi, afinitas

Mengklasifikasikan unsur ke

dalam logam, non logam dan

metalloid.

Menganalisis tabel, grafik

untuk menentukan keteraturan

4 Jam.

Page 9: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

unsur. elektron dan

keelektronegatifan unsur-unsur

seperiode dan segolongan

berdasarkan data atau grafik

dan nomor atom melalui

diskusi kelompok.

Menghubungkan keteraturan

sifat jari-jari atom, energi

ionisasi, afinitas elektron dan

keelektronegatifan.

jari-jari atom, energy ionisasi,

afinitas electron dan

keelektronegatifan.

Perkembangan

teori atom

mulai dari

Dalton sampai

dengan teori

atom Modern.

Mengkaji literatur tentang

perkembangan teori atom (di

rumah setelah ditugaskan pada

pertemuan sebelumnya).

Mempresentasikan dan diskusi

hasil kajian.

Menyimpulkan hasil

pembelajaran.

Menjelaskan perkembangan

teori atom untuk menunjukkan

kelemahan dan kelebihan

masing-masing teori atom

berdasarkan fakta eksperimen.

4 Jam

2. Membandingkan

proses

pembentukan

ikatan ion, ikatan

kovalen, ikatan

kovalen

koordinasi, dan

ikatan logam serta

hubungannya

Ikatan Kimia

- kestabilan

unsur

- struktur Lewis

- ikatan ion dan

ikatan kovalen

Menentukan unsur yang dapat

melepaskan elektron atau

menerima elektron untuk

mencapai kestabilan dalam

diskusi kelompok

Menggambarkan susunan

elektron valensi Lewis melalui

diskusi kelas.

Membandingkan proses

pembentukan ikatan ion dan

Menjelaskan kecenderungan

suatu unsur untuk mencapai

kestabilannya.

Menggambarkan susunan

elektron valensi atom gas mulia

(duplet dan oktet) dan elektron

valensi bukan gas mulia

(struktur Lewis).

Menjelaskan proses

terbentuknya ikatan ion.

Jenis tagihan

- Kuis

- Tugas

individu

- Tugas

kelompok

- Ulangan

Bentuk

5 Jam Sumber

- Buku

kimia

Bahan

- Lembar

Kerja

Siswa

(LKS)

- Larutan

Page 10: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

dengan sifat fisik

senyawa yang

terbentuk

ikatan kovalen dalam diskusi

kelas Menjelaskan proses

terbentuknya ikatan kovalen

tunggal, rangkap dua, dan

rangkap tiga.

instrument

- Laporan

tertulis

- Performans

(kinerja dan

sikap)

- Tes tertulis.

yang

bersifat

polar dan

non

polar.

Alat

- Buret

- Corong

- Gelas

kimia.

- Ikatan kovalen

koordinat

- Senyawa

kovalen polar

dan non polar

- Ikatan logam

Mendikusikan proses

terbentuknya ikatan kovalen

koordinasi dari beberapa

contoh senyawa sederhana.

Merancang dan melakukan

percobaan untuk menyelidiki

kepolaran senyawa di

laboratorium.

Mengidentifikasi sifat fisik

logam dan

menghubungkannya dengan

proses pembentukan ikatan

logam dalam diskusi kelompok

di laboratorium

Menjelaskan proses

terbentuknya ikatan kovalen

koordinasi pada beberapa

senyawa.

Menyelidiki kepolaran beberapa

senyawa dan hubungannya

dengan keelektronegatifan

melalui percobaan.

Mendeskripsikan proses

pembentukan ikatan logam dan

hubungannya dengan sifat fisik

logam.

Menghubungkan sifat fisis

materi dengan jenis ikatannya.

5 Jam

3. Mendeskripsikan

tata nama senyawa

anorganik dan

organik sederhana

serta persamaan

reaksinya.

tata nama

senyawa

Menentukan senyawa biner

(senyawa ion) yang terbentuk

dari tabel kation (golongan

utama) dan anion serta

memberi namanya dalam

diskusi kelompok.

Menentukan nama senyawa

biner yang terbentuk melalui

ikatan kovalen.

Menentukan nama senyawa

poliatomik yang terbentuk dari

Menuliskan nama senyawa

biner

Menuliskan nama senyawa

poliatomik

Menuliskan nama senyawa

organik sederhana

Jenis tagihan

- tugas

individu

- kuis

- ulangan

Bentuk

instrumen

- tes tertulis

8 Jam Sumber

- buku

kimia,

- lembar

kerja

Page 11: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

tabel kation (golongan utama

dan NH4+) dan anion

poliatomik serta memberi

namanya dalam diskusi

kelompok.

Menyimpulkan aturan

pemberian nama senyawa

biner dan poliatomik.

Menginformasikan nama

beberapa senyawa organik

sederhana.

persamaan

reaksi

sederhana

Mendiskusikan cara

menyetarakan reaksi.

Latihan menyetarakan

persamaan reaksi.

Menyetarakan reaksi sederhana

dengan diberikan nama-nama

zat yang terlibat dalam reaksi

atau sebaliknya

4 Jam

4. Membuktikan dan

mengkomunikasik

an berlakunya

hukum-hukum

dasar kimia

melalui percobaan

serta menerapkan

konsep mol dalam

menyelesaikan

perhitungan kimia.

Hukum dasar

kimia

- hukum

Lavoisier

- hukum Proust

- hukum

Dalton

- hukum Gay

Lussac

- hukum

Avogadro

Merancang dan melakukan

percobaan untuk membuktikan

hukum Lavoisier, dan hukum

Proust di laboratorium.

Menarik kesimpulan dari data

hasil percobaan.

Membuktikan Hukum Lavoisier

melalui percobaan

Membuktikan hukum Proust

melalui percobaan

Jenis tagihan

- tugas individu

- kuis

- ulangan

Bentuk

instrumen

- tes tertulis

- performans

(kinerja dan

sikap)

5 Jam Sumber

- buku

kimia

Bahan

- lembar

Kerja

Siswa

(LKS),

- alat dan

bahan

untuk

Page 12: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

perhitungan

kimia

Diskusi informasi konsep mol.

Menghitung jumlah mol,

jumlah partikel, massa dan

volum gas, menentukan rumus

empiris, rumus molekul, air

kristal, kadar zat dalam

senyawa, dan pereaksi

pembatas.

Mengkonversikan jumlah mol

dengan jumlah partikel, massa,

dan volum zat.

Menentukan rumus empiris dan

rumus molekul

Menentukan rumus air kristal

Menentukan kadar zat dalam

suatu senyawa.

Menentukan pereaksi pembatas

dalam suatu reaksi

Menentukan banyak zat pereaksi

atau hasil reaksi.

- laporan

tertulis

5 Jam percobaan.

Page 13: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

3.2. Proses pembelajaran kimia di SMA Negeri 12 Banda Aceh.

Proses pembelajaran kimia meliputi strategi dan metode yang digunakan

guru dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran yang digunakan oleh

guru, serta sarana dan prasarana atau fasilitas yang ada di SMA Negeri 12

Banda Aceh.

3.2.1. Strategi dan metode yang digunakan guru dalam proses belajar

mengajar.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi

kimia, metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar bervariasi,

yaitu metode ceramah, demonstrasi, diskusi, Tanya jawab, dan kelompok.

Sedangkan metode yang sering digunakan adalah metode Tanya jawab dan

ceramah.

3.2.2. Media Pembelajaran yang digunakan oleh guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi kimia, bahwa

guru sangat jarang sekali menggunakan media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar.

3.2.3. Sarana dan Prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 12 Banda

Aceh adalah sebagai berikut:

- Ruang Kepala Sekolah

- Ruang Wakil Kepala Sekolah

- Ruang Guru

- Ruang Belajar

- Ruang Administrasi (TU)

- Ruang Perpustakaan

- Ruang Peralatan.

Page 14: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

- (Musholla)

- Kantin

3.3. Analisis respon siswa terhadap pembelajaran kimia.

Tabel 3.2. Analisis respon siswa terhadap pembelajaran kimia

No Pertanyaan

1

Apakah kamu

menyukai pelajaran

kimia?

Suka Kurang suka Tidak suka

90,9% 9,1% 0%

2

Apakah kamu

mengerti dengan

pelajaran kimia yang

diajarkan oleh guru

kamu?

Mengerti Kurang Mengerti Tidak Mengerti

50% 50% 0%

3

Metode apa yang

sering digunakan

oleh guru kamu pada

saat belajar kimia ? Ceramah

demons

trasi Diskusi Tanya

jawab

Selain metode

ceramah,

demonstrasi,

diskusi dan Tanya

jawab.

31,8% 22,7% 18,2% 9,1% 18,2%

4

Apakah kamu sering

mengalami kendala

dalam mempelajari

kimia?

Sering Kadang-kadang Tidak pernah

27,3% 68,2% 4,5%

5

Apakah kamu senang

mengikuti pelajaran

kimia?

Senang Biasa saja Tidak senang

27,3% 72,7% 0%

6

Menurut kamu

pelajaran kimia

merupakan pelajaran

yang....

Sulit sederhana Mudah

50% 40,9% 9,1%

7

Apakah kamu

mengerti tentang apa

saja yang dipelajari

dalam pelajaran

kimia?

Mengerti kurang mengerti Tidak mengerti

40,9% 59,1% 0%

Page 15: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

8

Apakah guru kimia

kamu sering

menggunakan media

saat proses belajar

mengajar?

Sering Kadang-kadang Tidak Pernah

4,5% 18,2% 77,3%

9

Apakah guru

menjelaskan tujuan

dari pembelajaran

dengan baik serbelum

mnyampaikan

materi?

Baik Cukup baik Tidak baik

91% 4,5% 4,5%

10

Apakah penjelasan

materi pelajaran

sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh

guru sebelumnya?

Sesuai Cukup sesuai Tidak sesuai

81,8% 18,2% 0%

Berdasarkan hasil analisis respon siswa terhadap pembelajaran kimia

diperoleh 90,9% siswa suka terhadap pelajaran kimia. 50% siswa mengerti

dengan pelajaran kimia yang disampaikan oleh guru. 31,8% guru lebih sering

menggunakan metode ceramah disamping menggunakan metode demonstrasi,

diskusi, Tanya jawab, dan metode selain ceramah, demonstrasi, diskusi dan

Tanya jawab. 68,2% siswa kadang-kadang mengalami kendala dalam

mempelajari kimia. 72,7% siswa memilih biasa saja dalam mengikuti

pelajaran kimia. 50% siswa yang menyatakan bahwa pelajaran kimia

merupakan pelajaran yang sulit. 59,1% siswa kurang mengerti tentang apa

yang dipelajarinya dalam pelajaran kimia. 77,3% siswa menyatakan guru

tidak pernah menggunakan media saat proses belajar mengajar. 91% siswa

menyatakan guru menjelaskan tujuan pembelajaran sebelum menyampaikan

materi dengan baik, dan 81,8% siswa menyatakan bahwa penjelasan materi

pelajaran yang disampaikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Page 16: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

3.4. Masalah-masalah yang ditemukan dalam pembelajaran kimia di

SMA Negeri 12 Banda Aceh.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi

kimia kelas X, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang terdapat di

SMA Negeri 12 Banda Aceh dalam pembelajaran kimia, diantaranya:

Tidak tersedianya ruang laboratorium, sehingga bahan-bahan dan alat-alat

lab yang sangat minim hanya disimpan di ruang peralatan. Praktikum

hanya dilakukan di ruang kelas secara demonstrasi terhadap materi kimia

yang sederhana.

Buku-buku kimia yang tersedia disekolah sangat sedikit, sehingga banyak

dari siswa yang tidak kebagian dan harus berusaha mencari sendiri.

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Pembelajaran kimia di SMA Negeri 12 Banda Aceh telah disesuaikan

dengan kurikulum dan silabus Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),

walaupun indicator yang diharapkan tidak mencapai target, tetapi guru telah

berusaha semaksimal mungkin.

Strategi dan metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar yaitu

metode ceramah, demonstrasi, diskusi, Tanya jawab, dan kelompok.

Respon siswa terhadap pelajaran kimia bahwa 90,9% siswa suka dengan

pelajaran kimia, 68,18% siswa kadang-kadang mengalami kendala dalam

mempelajari kimia.

Masalah-masalah yang dihadapi SMA Negeri 12 adalah dalam hal sarana

dan prasarana seperti tidak tersedianya laboratorium dan buku-buku pustaka

yang sangat minim.

Page 17: Analisis materi ajar  dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran 2010

4.2. Saran.

Saran yang dapat diberikan untuk peningkatan materi ajar dan

pembelajaran di SMA Negeri 12 Banda Aceh adalah:

Disarankan kepada Kepala Sekolah untuk dapat menyediakan buku-buku

kimia lebih banyak lagi dan pengadaan laboratorium serta sarana dan

prasarana yang lain yang menunjang kelancaran pembelajaran kimia di

SMA negeri 12 Banda Aceh.

Dihimbau kepada para guru Kimia di SMA Negeri 12 Banda Aceh untuk

dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar kimia dan

membuat media dalam bentuk APM ( Alat Peraga Murah), sehingga tidak

adanya laboratorium bukan menjadi masalah besar dalam pembelajaran

kimia di sekolah.

5. DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih, Asri., (2005). Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Muslich, Masnur., (2007). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan

Kontekstual, Bumi Aksara, Jakarta.

Sudjana, Nana., (1996). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di

Sekolah, Sinar Baru Algensindo, Jakarta.