analisis masalah kependudukan di kota batam dan solusinya.pdf

8
Posted by Tari 0 komentar Home / Masalah / ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN SOLUSINYA Kamis, 20 Juni 2013 A. Latar Belakang Indonesia dengan jumlah 242.968.342 jiwa merupakan Negara keempat setelah Cina sebanyak 1.330.141.295 jiwa, India sebanyak 1.173.108.018 jiwa dan Amerika Serikat sebanyak 310.232.863 jiwa yang memiliki jumlah penduduk tertinggi di dunia. Salah satu Provinsi yang menyumbang angka kehidupan tertinggi di Indonesia yakni Provinsi Kepulauan Riau khusunya Kota Batam. Batam menempati posisi ketiga setelah Jakarta dan Jayapura. Pada akhir 2011, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam mencatat jumlah penduduk Batam mencapai mencapai 1.056.701 jiwa terus meningkat sejak kota industri ini mulai dibuka. Pertambahan penduduk di Kota Batam mencapai 14% setiap tahunnya. Sedangkan untuk tahun 2012 hingga bulan Maret 2012 bertambah sekitar 3.000 jiwa perbulannya sejak Januari 2012 atau menjadi 1,149. 902 juta jiwa. Kondisi tersebut menunjukan bahwa kepadatan penduduk Di Kota Batam tidak seimbang. Peningkatan kependudukan di Kota Batam tidak dapat dipungkiri lagi mengingat Kota Batam merupakan salah satu Kota yang berkembang pesat di Indonesia. Kota Batam juga turut memberi kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Nasional. Posisinya yang sangat dekat dengan negara industri seperti Singapura dan Malaysia membuat kawasan ini sangat berpotensi untuk menampung luapan ekonomi dari Negara yang sudah tergolong maju tersebut. Nilai ekonomis kawasan ini sudah tak terbantahkan sejak dikembangkan secara terencana oleh pemerintah melalui BP kawasan. BP Kawasan merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan Kepres No. 41 tahun 1973 untuk mengembangkan Batam agar dapat bersaing dengan Negara lain se-asia. Inilah salah satu yang menjadi alasan masyarakat untuk bermigrasi ke Kota Batam. Pernikahan pendatang di Kota Batam turut meyumbang angka kependudukan di Kota Batam yang mulai padat saat ini. Dengan meningkatnya kependudukan di Kota Batam menyebabkan timbulnya masalah sosial di Kota Batam. Hal ini akan berdampak lebih buruk lagi jika tidak diupayakan pengendaliannya. Pendidikan kependudukan di Kota Batam dinilai sangat penting untuk mencegah terjadinya kesejangan sosial serta untuk menekan angka peningkatan penduduk di Kota Batam sehingga pembangunan di Kota Batam dapat merata. Terbukanya wawasan masyarakat Kota Batam tentang Keluarga Sejahtera melalui pendidikan kependudukan diharapkan dapat menunjang Batam sebagai kota industri di Indonesia mengingat keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas penduduk dan bukan oleh ketersediaan sumber daya alam. B. Masalah – Masalah yang Dihadapi Kota Batam Meningkatnya pertumbuhan penduduk di Kota Batam menyebabkan munculnya masalah-masalah yang dapat menganggu pembangunan Kota Batam sebagai salah satu kota yang berpotensi di Indonesia. Masalah – masalah tersebut adalah : 1. Masalah Imgrasi Tabel 1.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Status Migrasi di Kepulauan Riau Tahun 2010 2014 (1) ▼ 2013 (7) Juni (1) Mei (4) April (2) 2012 (2) 2011 (9) ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN... http://lestariima.blogspot.co.id/2013/06/analisis-masalah-kependudukan-... 1 dari 8 2/9/2016 5:57 AM

Upload: ahmad-zainul-ihsan-arif

Post on 09-Jul-2016

38 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN SOLUSINYA.pdf

Posted by Tari 0 komentar

Home / Masalah / ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN SOLUSINYA

Kamis, 20 Juni 2013

A. Latar Belakang

Indonesia dengan jumlah 242.968.342 jiwa merupakan Negara keempat setelah Cina sebanyak1.330.141.295 jiwa, India sebanyak 1.173.108.018 jiwa dan Amerika Serikat sebanyak 310.232.863 jiwa yangmemiliki jumlah penduduk tertinggi di dunia. Salah satu Provinsi yang menyumbang angka kehidupan tertinggi diIndonesia yakni Provinsi Kepulauan Riau khusunya Kota Batam. Batam menempati posisi ketiga setelah Jakartadan Jayapura. Pada akhir 2011, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam mencatatjumlah penduduk Batam mencapai mencapai 1.056.701 jiwa terus meningkat sejak kota industri ini mulaidibuka. Pertambahan penduduk di Kota Batam mencapai 14% setiap tahunnya. Sedangkan untuk tahun 2012hingga bulan Maret 2012 bertambah sekitar 3.000 jiwa perbulannya sejak Januari 2012 atau menjadi 1,149. 902juta jiwa. Kondisi tersebut menunjukan bahwa kepadatan penduduk Di Kota Batam tidak seimbang.

Peningkatan kependudukan di Kota Batam tidak dapat dipungkiri lagi mengingat Kota Batam merupakansalah satu Kota yang berkembang pesat di Indonesia. Kota Batam juga turut memberi kontribusi terhadapkemajuan ekonomi Nasional. Posisinya yang sangat dekat dengan negara industri seperti Singapura danMalaysia membuat kawasan ini sangat berpotensi untuk menampung luapan ekonomi dari Negara yang sudahtergolong maju tersebut. Nilai ekonomis kawasan ini sudah tak terbantahkan sejak dikembangkan secaraterencana oleh pemerintah melalui BP kawasan. BP Kawasan merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkanKepres No. 41 tahun 1973 untuk mengembangkan Batam agar dapat bersaing dengan Negara lain se-asia.Inilah salah satu yang menjadi alasan masyarakat untuk bermigrasi ke Kota Batam.

Pernikahan pendatang di Kota Batam turut meyumbang angka kependudukan di Kota Batam yang mulaipadat saat ini. Dengan meningkatnya kependudukan di Kota Batam menyebabkan timbulnya masalah sosial diKota Batam. Hal ini akan berdampak lebih buruk lagi jika tidak diupayakan pengendaliannya. Pendidikankependudukan di Kota Batam dinilai sangat penting untuk mencegah terjadinya kesejangan sosial serta untukmenekan angka peningkatan penduduk di Kota Batam sehingga pembangunan di Kota Batam dapat merata.Terbukanya wawasan masyarakat Kota Batam tentang Keluarga Sejahtera melalui pendidikan kependudukandiharapkan dapat menunjang Batam sebagai kota industri di Indonesia mengingat keberhasilan pembangunansangat ditentukan oleh kualitas penduduk dan bukan oleh ketersediaan sumber daya alam.

B. Masalah – Masalah yang Dihadapi Kota Batam

Meningkatnya pertumbuhan penduduk di Kota Batam menyebabkan munculnya masalah-masalah yang dapatmenganggu pembangunan Kota Batam sebagai salah satu kota yang berpotensi di Indonesia. Masalah –masalah tersebut adalah :

1. Masalah Imgrasi

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Status Migrasi di Kepulauan Riau Tahun 2010► 2014 (1)

▼ 2013 (7)

Juni (1)

Mei (4)

April (2)

► 2012 (2)

► 2011 (9)

ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN... http://lestariima.blogspot.co.id/2013/06/analisis-masalah-kependudukan-...

1 dari 8 2/9/2016 5:57 AM

Page 2: ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN SOLUSINYA.pdf

Sumber : BPS Kepulauan Riau

Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat jelas bahwa Batam memiliki angka tertinggi dalam menampung imigran dariluar Kota Batam. Bahkan pendatang lebih mendominasi daripada penduduk asli Kota Batam yakni Suku melayu.Terlihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 1.2 Komposisi Etnis Kota Batam tahun 2000

Dominasi penduduk pendatang ini dapat menyebabkan hilangnya nilai budaya etnis Kota Batam yakni etnismelayu. Perselisihan antar suku juga berpotensi terjadi dengan adanya keragaman etnis yang terdapat di KotaBatam.

2. Masalah Angka Kelahiran

Grafik 1.1 Rasio Anggota Keluarga Usia 0-4 Tahun (Balita) Dengan Wanita Usia Subur Tahun 2012 Sumber : BKKBN Kepulauan Riau

Grafik di atas menunjukkan rasio antara jumlah anak usia 0-4 tahun dengan jumlah Wanita Usia Subur (15-49tahun), dimana pengukuran ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam melihat perkembangan angka kelahirandi suatu tempat. Semakin kecil rasionya maka diasumsikan semakin kecil angka kelahirannya. Grafik di atasmemperlihatkan rasio Balita terhadap WUS hasil pendataan keluarga pada tahun 2012 di Kepulauan Riau. Dari1000 WUS, jumlah balita yang ada sebanyak 354. Pada tingkat Kabupaten Kota, angka rasionya tertinggi diKota Batam 459 per 1.000 WUS. Ini menunjukkan bahwa tingkat fertilitas di Kota Batam sangat tinggidibandingkan dengan kota lainnya di Kepulauan Riau. Berdasarkan grafik diatas dapat dijabarkan beberapamasalah (terkait dengan SDM) sebagai berikut :

1) Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik

with GoogleFriend Connect

Members (6)

Already amember? Sign in

ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN... http://lestariima.blogspot.co.id/2013/06/analisis-masalah-kependudukan-...

2 dari 8 2/9/2016 5:57 AM

Page 3: ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN SOLUSINYA.pdf

misalnya fasilitas kesehatan ketimbang aspek intelektual.2) Fertilitas meningkat maka pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatunegara berkembang akan menunjukan korelasi negative dengan tingkat kesejahteraan penduduknya.

3. Masalah Komposisi Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2012

Sumber : BPS Kepulauan Riau

Berdasarkan hasil sensus tahun 2010, tampak penumpukkan tertinggi terjadi pada usia 25 - 29 sebanyak94142 berjenis kelamin laki-laki dan 96750 perempuan kemudian penumpukan usia tertinggi kedua terdapatpada usia 0 – 4 tahun yakni sebanyak 87875 berjenis kelamin laki-laki dan 82391 berjenis kelamin perempuan.Penumpukkan penduduk dengan usia 0 – 4 tahun dapat menimbulkan masalah yakni :

- Aspek ekonomi.Kemampuan ekonomi yang kurang dapat pula berakibat pada pemenuhan makanan yang dibutuhkan baikjumlah makanan (kuantitatif) sehingga dampak lebih lanjut adalah adanya rawan atau kurang gizi (malnutrition).Pada gilirannya nanti bila kekurangan gizi terutama pada usia muda ( 0 - 4 tahun), akan menggangguperkembangan otak bahkan dapat terbelakang mental ( mental retardation ). Ini berarti mengurangi mutu SDMmasa yang akan datang.

- Aspek pendidikan.Usia 0 – 4 tahun membutuhkan pendidikan yang ekslusif untuk menunjang masa depan. Melihat kondisi sepertiini, Batam memerlukan instansi pendidikan dalam jumlah yang banyak untuk dapat menampung pendudukberusia sekolah sehingga pendidikan anak usia dini dapat terjamin.

Tabel 1.4 Pendataan KK di Kepulauan Riau Tahun 2012

ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN... http://lestariima.blogspot.co.id/2013/06/analisis-masalah-kependudukan-...

3 dari 8 2/9/2016 5:57 AM

Page 4: ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN SOLUSINYA.pdf

Sumber : BKKBN Kepulauan Riau

Grafik 1.2 Presentase KK Menurut Karakteristiknya di Kota Batam, 2012Sumber : BKKBN Kepulauan Riau

Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang telah berusia 10 Tahun ke atas. Terdiri dari yang sudah bekerjamaupun yang belum bekerja ( BPS 1994, 30). Penduduk yang tergolong amgkatan kerja dikenal dengan TingkatPartisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK menurut umur mengikuti pola huruf "U" terbalik. Angkatan rendah padausia-usia muda karena sekolah, kemudian naik sejalan kenaikan umur sampai mencapai 25 -29 tahun,kemudian turun secara perlahan pada umur-umur berikutnya (antara lain karena pensiun).

Dapat dilihat di Tabel 1.4 bahwa Batam memiliki KK terbanyak dari daerah yang lain di Kepulauan Riau yaknisebanyak 227.259. Angka kesempatan kerja yang merupakan perbandingan antara penduduk yang bekerjadengan angkatan kerja pada tahun 2012 cukup tinggi yaitu sekitar 92,80%. Ini berarti angka pengangurankurang lebih hanya 7,20 % berdasarkan grafik 1.2. Kemungkinan meningkatnya jumlah pengangguran di KotaBatam dapat terjadi sewaktu – waktu. Disebabkan oleh Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pihak Perusahaanasing yang pernah terjadi di tahun 2011, beberapa perusahaan memutuskan hubungan kerja sebanyak 3.615Karyawan.

Rendahnya kualitas pendidikan di Kota Batam juga dapat terlihat jelas pada grafik 1.2 dimana kebanyakanpenduduk Kota Batam hanya memiliki ijazah tamat SLTA, padahal Batam merupakan Kota industry yang hausakan SDM yang memiliki pendidikan tinggi untuk menunjang suksesnya kerja sama antar perusahaan asing.

Masalah yang timbul akibat keadaaan ini adalah :- Lapangan KerjaPenumpukan jumlah penduduk usia muda atau produktif memerlukan persiapan lapangan kerja masamendatang yang lebih luas. Hal ini merupakan bom waktu pencari kerja atau penyedia kerja. Apabila tidakdipersiapkan SDMnya dan lapangan kerja akan berdampak lebih buruk pada semua aspek kehidupan.- Aspek Jenis KelaminPenduduk berusia produktif berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki sehingga fertilisasidiprediksikan akan lebih meningkat.- Aspek PendidikanRendahnya pendidikan di Kota Batam terlihat dengan banyaknya penduduk yang hanya memiliki ijazah SLTAakan berdampak kepada jumlah pengangguran akibat tidak sesuainya kemampuan yang dimiliki dengankebutuhan lapangan pekerjaan.

4. Masalah Kemacetan Tidak dipungkiri lagi macet merupakan pemandangan yang lumrah di beberapa arus jalan di Kota Batamterutama di jam – jam pergi dan pulang kerja ataupun sekolah yakni pada pagi hari dan sore hari menjelangmalam. Seperti di Jalan Bunga raya dan Batam center. Kemacetan ini disebabkan oleh melunjaknya kendaraan

ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN... http://lestariima.blogspot.co.id/2013/06/analisis-masalah-kependudukan-...

4 dari 8 2/9/2016 5:57 AM

Page 5: ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN SOLUSINYA.pdf

yang digunakan oleh masyarakat Batam sementara ruas jalan tidak cukup untuk menampung banyaknya volumekendaraan yang ada. Kemacetan juga terjadi akibat tidak sesuainya pengaturan lampu rambu lalu lintas di titikkemacetan tersebut.

5. Krisis Air Jika pertambahan penduduk semakin meningkat dari tahun ke tahun, kemungkinan persediaan air di KotaBatam tidak cukup dan mengakibatkan terjadinya krisis air yang secara terus menerus di Kota Batam. Kondisi inidisebabkan oleh kapasitas waduk - waduk yang terdapat di Kota Batam tidak memadai. Waduk yang ada di KotaBatam hanya sanggup memasok air bersih sekitar satu juta warga.

6. Penumpukan Sampah Meningkatnya penduduk disuatu wilayah otomatis akan menambah jumlah sampah yang dihasilkan daribarang, makanan ataupun minuman yang telah digunakan atau dikonsumsi. Sampah yang menumpuk dapatterlihat jelas di daerah Batu Aji, Tanjung Pantun dan Bengkong. Suasana daerah yang kotor serta banyaksungai-sungai yang beralih fungsi menjadi “tong sampah” masyarakat setempat. Sampah yang dihasilkan olehIndustri juga tak dipungkiri membanjiri Kota Batam mulai dari limbah kertas HVS hingga limbah-limbah hasilproduksi Industri lainnya

C. Solusi

Untuk Masalah Migrasi:

Mau ngadu nasib tapi ga ada skill, yang penting usaha

- Mengadakan pengecekan tujuan berkunjung ke Kota Batam dimana pengunjung kota Batam diintrogasiterlebih dahulu tujuan datang ke kota Batam, jika ingin liburan dan dalam jangka waktu yang lama diwajibkanuntuk membuat surat ijin sejenis visa di kantor imigrasi serta harus membawa jumlah minimal uang yangditetapkan.- Mengadakan penertiban bagi penduduk yang tidak memiliki KTP Kota Batam.

Untuk Masalah Angka Kelahiran :

Sudah, dua anak saja cukup

- Wanita yang bertempat tinggal di Kota Batam dan telah berkeluarga serta telah memiliki anak berjumlah duadiwajibkan untuk mengikuti program KB- Peningkatan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk mengentaskankemiskinan, pengangguran. Penguatan keluarga sebagai basis pendidikan dan pembentukan anggota keluarga.- Menyerasikan dan mensosialisasikan kebijakan pengendalian penduduk- Menerapkan pendidikan kependudukan sebagai mata pelajaran ataupun mata kuliah yang wajib ada di setiapinstitusi pendidikan setidaknya sebagai muatan lokal.- Meningkatkan kualitas SDM dalam pengelolaan KB

Untuk Masalah Komposisi Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja:

ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN... http://lestariima.blogspot.co.id/2013/06/analisis-masalah-kependudukan-...

5 dari 8 2/9/2016 5:57 AM

Page 6: ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN SOLUSINYA.pdf

Efek jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan lebih banyak

- Pemerintah Kota Batam dianggap perlu menambah lapangan pekerjaan di Kota Batam, baik dari pemerintahsendiri ataupun menjalin kerja sama dengan perusahaan asing.- Mengadakan pelatihan dan peningkatan mutu SDM di Kota Batam untuk memenuhi spesifikasi lapangankerja yang ada.- Menambah instansi pendidikan di Kota Batam baik PAUD, SD, SMP maupun SMA.

Untuk Masalah Kemacetan:

Macet dimana-mana broo

- Membatasi penjualan mobil pribadi dan lebih memberdayakan transportasi umum agar tingkat kemacetandapat diminimalisir.- Menciptakan rute-rute transportasi umum yang dapat menjangkau setiap daerah di Kota Batam- Pemerintah diharapkan dapat menjamin keamanan transportasi umum.

Untuk Masalah Krisis Air:

Indonesia tanah AIR beta, tapi kok krisis air siih

- Menciptakan waduk baru untuk memenuhi kebutuhan air warga Kota Batam.- Memberikan perawatan yang lebih maksimal terhadap waduk-waduk di Kota Batam sehingga dapatberoperasi maksimal dalam memasok air untuk warga Kota Batam.- Menciptakan inovasi baru dalam pengolahan air kotor menjadi air bersih yang layak untuk digunakan.

Untuk Masalah Penumpukkan Sampah:

ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN... http://lestariima.blogspot.co.id/2013/06/analisis-masalah-kependudukan-...

6 dari 8 2/9/2016 5:57 AM

Page 7: ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN SOLUSINYA.pdf

Duuh, masih zaman buang sampah disungai

- Teknologi baru diperlukan dalam menangani masalah sampah yang ada di batam. Sistem open dumpingsudah selayaknya ditinggalkan dan ditukar dengan sanitary landfill, selain menjamin kebersihan lingkungan, jugadapat menghasilkan energy baru untuk listrik- Perlunya penghimbauan bagi masyarakat setempat terutama di daerah bengkong dan batu aji olehpemerintah agar membuang sampah pada tempatnya serta menerapkan sanksi jika melanggar ketentuan daripemerintah tersebut.- Menggalakan program daur ulang seperti pembuatan eco enzyme dan lain-lain.- Menerapkan program Go Green dalam penggunaan kertas HVS.- Membuka lapangan kerja dalam bidang pengolahan kembali sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual.

D. Kesimpulan

Salah satu Kota penyumbang tingkat kependudukan tinggi di Indonesia adalah Kota Batam. Penyebab utamameningkatnya jumlah penduduk di kota batam meliputi dua aspek yakni banyaknya jumlah imigrasi dan jumlahkelahiran bayi. Namun bila dibandingkan, jumlah imigrasi merupakan faktor utama yang menyebabkankepadatan penduduk daripada jumlah kelahiran bayi setiap tahunnya. Kota Batam sebagai kota Industrimempunyai peranan terhadap kemajuan perekonomian di Indonesia. Inilah yang menjadi daya tarik Kota Batambagi orang yang hendak bermigrasi ke Kota Industri ini dengan iming-iming mendapatkan pekerjaan yang layakserta dapat memperbaiki kualitas hidup seseorang.

Pertumbuhan penduduk selain dipengaruhi oleh imigrasi juga dipengaruhi oleh angka kelahiran. Tampakpada grafik 1.1 dimana tingkat kependudukan untuk usia 0 – 4 tahun tertinggi terdapat di Kota Batam.Pertumbuhan penduduk tentunya tidak berdampak baik bagi pembangunan Kota Batam mengingat masyarakatadalah objek dan subjek dalam pembangunan. Sejahteranya masyarakat yang berdomisili di Kota Batammerupakan indikator utama kesuksesan pembangunan Kota Batam.

Pemerintah Kota Batam haruslah menerapkan kebijakan terhadap para imigran yang hendak berdomisili diKota Batam seumur hidup. Mulai dari pengecekan saat memasuki Kota Batam baik melalui bandara maupunpelabuhan. Layaknya saat ingin berkunjung ke luar negeri, sehingga tingkat imigran dapat diminimalisir.

Untuk menekan angka kelahiran, pengalakan program KB serta lebih memberdayakan perempuan sehinggatingkat fertilitas dapat diminimalisir. Perempuan dengan tingkat kesibukan tinggi serta memiliki pendidikan yangmapan akan lebih mempertimbangkan jumlah anak yang dimiliki. Sehingga tingkat kesejahteraan di Kota Batamdapat meningkat.

E. Daftar Pustaka

Buku :

Lipi. 2010. Jurnal Kependudukan Indonesia Vol 5, No.1. Yayasan Obor Ind.

M. Heer, David. 1985. Masalah Kependudukan di Negara Berkembang. Bina Aksara, Jakarta.

Rusli, Said. 1989. Pengantar Ilmu Kependudukan. Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomidan Sosial, Jakarta.

Internet :

Anjasfianto, Zabur. Pengangguran di Batam Didominasi Tamatan SLTA. 2011. http://batam.tribunnews.com/2011/03/18/pengangguran-di-batam-didominasi-tamatan-slta. Diakses tanggal 17 Juni 2012

Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau. 2010. http://sp2010.bps.go.id/index.php/site?id=21&wilayah=Kepulauan-Riau. Diakses tanggal 12 Juni 2013.

Gunawan, Chandra. Setiap Bulan Penduduk Batam Bertambah 3.000 Jiwa. 2012. http://www.bisnis-kepri.com/index.php/2012/04/setiap-bulan-penduduk-batam-bertambah-3-000-jiwa/. Diakses tanggal 17 Juni 2013

Naim, YJ. Pertumbuhan Penduduk Batam Tertinggi Ketiga Di Indonesia. 2011. http://kepri.antaranews.com/berita/16369/pertumbuhan-penduduk-batam-tertinggi-ketiga-di-indonesia. Diakses tanggal 12 Juni 2013

Panama, Nikolas. Pertumbuhan Penduduk Kepri Tertinggi Se-Sumatra. 2010. http://kepri.antaranews.com/berita/13886/pertumbuhan-penduduk-kepri-tertinggi-se-sumatra. Diakses tanggal 12 Juni 2013

Profil Kabupaten / Kota Batam Kepulauan Riau. http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/kep_riau/batam.pdf.Diakses tanggal 12 Juni 2013.

ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN... http://lestariima.blogspot.co.id/2013/06/analisis-masalah-kependudukan-...

7 dari 8 2/9/2016 5:57 AM

Page 8: ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN SOLUSINYA.pdf

Categories: Batam, Kependudukan di Indonesia, Kepuluan Riau, Lomba Blog, Masalah

0 Comments 0 Comments

Posting Lebih Baru » « Posting Lama

Radar Kepri. Pertumbuhan Penduduk Batam Mencapai 14 Persen Setiap Tahun. http://www.radarkepri.com/perumbuhan-penduduk-batam-mencapai-14-persen-setiap-tahun/. Diakses tanggal 12 Juni 2013.

Beranda

0 Comments Sort by

Facebook Comments Plugin

Add a comment...

ANALISIS MASALAH KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM DAN... http://lestariima.blogspot.co.id/2013/06/analisis-masalah-kependudukan-...

8 dari 8 2/9/2016 5:57 AM