analisis kualitatif kation

Upload: athara-somana

Post on 16-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kation

TRANSCRIPT

Analisis Kualitatif Kation danAnion

PostedbymartinolothonMarch 2, 2012inAnalisis KualitatifApakah yang dimaksud Analisis Kualitatif Kation dan AnionAnalisis Kualitatif

Sebelum kita masuk pada kation dan anion kita akan mempelajari terlebih dahulu beberapa pembagian dari analisis.Analisis pada kimia umumnya dibagi menjadi 2,Jadi disini analisis kualitatif bertujuan untuk menidentifikasi suatu senyawa yang belum kita tahu senyawa apa yang ada pada sampel dengan beberapa metode analisa yang kita lakukan sehingga dapat kita prediksi senyawa apa yang terdapat pada sampel dengan melihat sifat fisika dan kimianya.Sebagai contoh:Misal kita mempunyai suatu sampel yang tidak diketahui zat apa yang terkandung.Pertama yang harus dilihat:

Organoleptis Pendahuluan Reaksi spesifik(Reagen)

-Bentuk -Tujuan pengujian -Penambahan

reagen-Warna-pH-Rasa-Bau

Jenis-jenis analis dibagi dalam 3 kelompok,yaitu:Analisis makro Kuantitas zat 0,5 1 g Volume yang dipakai sekitar 20 mlAnalisis semimikro Kuatitas zat sekitar 0,05 g Volume yang dipakai sekitar 1 mlAnalisis mikro Kuatitas zat kurang dari 0,01 g Volume yang dipakai < 1 mlPada ketiga jenis analisis tersebut yang paling sering digunakan adalah Analisi semimikro karena analisis tersebut memiliki beberapa keuntungan yaitu:1.Penggunaan zat yang sedikit2.Kecepatan analisis tinggi3.Ketajaman pemisahan yang meningkat4.Penggunaan asam sulfida yang sedikit5.Penghematan peralatanAnalisis Kation dan AnionAnalisis Kation Kation adalah atom yang bermuatan positif(+).contoh kation adalah:Na+,Pb2+,K+,H+,Fe3+,dan masih banyak lagi. Anion adalah atom yang bermuatan negatif(-).contoh anion adalah :Cl-,O2-,Br-,S-,MnO4-

Menemukan adanya kation dan anion dalam suatu analit, baik yang terdiri dari zat tunggal(satu kation dan satu anion) atau zat majemuk/campuran(lebih dari satu kation dan anion, memerlukan sistematika tertentu. Apabila analit berupa larutan dapat langsung dianalisis, tetapi apabila berupa zat padat atau campuran padat dan cair, perlu dicari pelarut yang sesuai.Dalam sistem H2S kation golongan I (gol. perak) diendapkan sebagai garam kloridanya dengan penambahan larutan HCl. Endapan yang terjadi semua berwarna putih. Kation- kation golongan II (IIAgol.tembaga;IIB-gol.arsen)di endapkan sebagai garam sulfidanya dengan cara mengalirkan gas H2S dalam larutan analit yang suasananya asam.endapan slfida warnanya bermacam-macam, sehngga dapat di gunakan untuk menduga katio yang ada. Kation-kation Golongan IIIA (gol.besi) di endapkan sebagai hidroksidanya dengan menambahkan NH4Cl dan NH4OH. Endapan Hidroksida pada golongan ini warnanya bermacam-macam.kation golongan IIIB (gol.seng) di endapkan sebagai garam sulfidanya dengan mengalirkan gas H2S dalam larutan analit yang suasananya basa (dengan larutan buffer NH4Cl + NH4OH).Kation-kation golongan IV (gol.kalsium) di endapkan sebagai garam karbonatnya dengan menambahkan larutan ammonim karbonat ke dalam larutn analit yang suasananya basa (dengan buffer NH4OH +NH4Cl).Kation-kation Golongan V (gol.alkali)merupakan golongan sisa,setelah di lakukan pemisahan ). Untuk menentukan adanya kation NH4+ harus diambil dari larutan analit mula-mula(sebelum dilakukan pemisahan). Untuk Kation-Kation Ca2+,Ba2+,Sr2+,Na+,dan K+,identifikasi dapat d lakuka dengan uji nyala. Analisis kation dalam tiap-tiap golongan dilakukan sesuai langkah-langkah tertentu,sehingga masing-masing kation dapat di lakukan sesuai langkah-langkah tertentu,sehingga masing-masing kation akhirnya dapat identifikasi.Sebelum menentukan anion dalam suatu analit,perlu membuat larutan persiapan yang diolah dengan Na2CO3 jenuh,sehingga didapatkan larutan garam natriumnya yang mudah larut dalam air.Tembaga (Cu , Ar = 63,54) adalah logam merah muda yang lunak, dapat ditempa, dan liat. Ia melebur pada 1038 C. Karena potensial elektrodanya positif (+0,34 V untuk pasangan Cu/Cu2+), ia tak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer , meskipun dengan adanya oksigen ia bisa larut sedikit. Asam Nitrat yang sedang pekatnya (8M) engan mudah melarutkan tembaga. Asam sulfat panas juga melarutkan tembaga. Tembaga mudah pula larut dalam air raja. Ada dua deret senyawa tembaga . Senyawa-senyawa tembaga (I) diturunkan dari tembaga (I) oksida Cu2O yang merah, dan mengandung ion tembaga(I), Cu+. Senyawa-senyawa ini tak bewarna, kebanyakan garam tembaga(I) tak larut dalam air, perilakunya mirip perilaku senyawa perak. Mereka mudah dioksidasikan menjadi senyawa tembaga(II), yang dapat diturunkan dari tembaga(II) oksida, CuO, hitam. Garam-garam tembaga (II) umumnya berwarna biru, baik dalam bentuk hidrat,padat, maupun dalam larutan air. CuS + 2H+(Reaksi ion tembaga(II) dengan Hidrogen sulfida (gas atau larutan-air jenuh) terbentuk endapan hitam, tembaga(II) sulfida : CU2+ + H2S Larutan harus asam (1M dalam asam klorida) untuk memperoleh endapan kristalin yang mudah disaring. Tanpa adanya asam, atau dalam larutan yang hanya sedikit sekali asam, diperoleh endapan koloid yang hitam kecoklatan. Dengan menambah sedikit asam dan mendidihkan, dapat tercapai koagulasi(penggumpalan).Endapan tak larut dalam asm sulfat encer (1M) mendidih (perbedaan dari cadmium), dalam natrium hidroksida, natrium sulfide, ammonium sulfide dan hanya sedikitsekali larut dalam polisulfida.Reaksi ion tembaga(II) dengan larutan ammonia bila ditambahkan dalam jumlah yang sangat sedikit terbentuk endapan biru suatu garam basa(tembaga sulfat basa) : Cu(OH)2.CuSO4 + 2NH4+(2Cu2+ + SO42- + 2NH3+ + 2H2O Yang larut dalam reagensia berlebihan, pada mana terjadi warna biru tua,yang disebabkanoleh terbentuknya ion kompleks tetraaminokuprat(II). Jika larutan mengandung garam ammonium (atau larutan itu sangat asam, dan ammonia yang dipakai untuk menetralkannya sangat banyak), pengendapan tak terjadi sama sekali, tetapi warna biru langsung terbentuk.Klorida, Cl- ,kelarutan kebanyakan klorida larut dalam air. Merkurium(I) klorida (Hg2Cl2), Perak klorida (AgCl), Timbel klorida PbCl2(yang ini sangat sedikit larut dalam air dingin tetapi mudah larut dalam air mendidih), tembaga(I) klorida, bismut oksiklorida, tak larut dalam air.Endapan AgCl yang seperti dadih dan putih, ia tak larut dalam air dan asam nitrat encer, tetapi larut dalam larutan amonia encer dan dalam larutan kalium sianida dan tiosulfat. AgCl(s)(Cl- + Ag+ [Ag(NH3)2+] + Cl(AgCl(s) + 2NH3 -

TAHAP-TAHAP ANALISIS KUALITATIF (KATION & ANION)

Skarang pada blok ini aku akan berbagi sedikit tentang tahap-tahap Analisis kualitatif (kation,anion),

1.Uji pendahuluan.Analisis pendahuluan atau pemeriksaan pendahuluan, meliputi

1.Uji kering. pada uji kering ini kita harus uji rupa dan bentuk zat pada suhu kamar,kemudianh kita uji warna zat pada keadaan panas dan dingin, uji zat dalam pipa pijar (gejala yang dapat dilihat adalah: perubahan warna, melumer, meyublim, keluarnya uap air, keluarnya gas), uji tes nyala, uji mutiara boraks, fosfat, dan natrium karbonat, Dengan uji pendahuluan maka kita akan memperoleh data sementara dari zat yang diperiksa, maka selanjutnya kita lakukan identifikasi kation ataupun anion.

Ini adalah gambar tes uji warna atau dikatakan tes nyala.

2.Uji golongan.Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya :1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg.2. Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.5. Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.3. Uji pemastian.nah pada uji ini kita dapat memastikan suatu unsur yang di coba.dan dapat disimpulkan dari percobaan yang dilakukan.Dan berikut daftar senyawa anion beserta rumus molekulnya:

NORUMUS MOLEKULNAMA SENYAWA

1Cl-Klorida

2Br-Bromida

3I-Iodida

4NO2-Nitrit

5NO3-Nitrat

6O2-Oksida

7S2-Sulfida

8SO32-Sulfit

9SO42-Sulfat

10CO32-Karbonat

11PO33-Fosfit

12PO43-Fosfat

13AsO33-Arsenit