analisis kontribusi, efektivitas … kepala dinas, kepala bagian akuntansi dan seluruh staf bagian...

153
ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAN TINGKAT KETERCAPAIAN PENGELUARAN ANGGARAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2015) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Yohanes Rexa Agastya Pradana NIM: 122114148 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phunghuong

Post on 14-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAN

TINGKAT KETERCAPAIAN PENGELUARAN ANGGARAN RETRIBUSI

TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA PADA PENDAPATAN ASLI

DAERAH

(Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yohanes Rexa Agastya Pradana

NIM: 122114148

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

i

ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAN

TINGKAT KETERCAPAIAN PENGELUARAN ANGGARAN RETRIBUSI

TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA PADA PENDAPATAN ASLI

DAERAH

(Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yohanes Rexa Agastya Pradana

NIM: 122114148

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Nek wani ojo wedi-wedi, nek wedi ojo wani-wani”

Anonymous

“Jika kau menungguku untuk menyerah, kau akan menungguku selamanya”

Uzumaki Naruto

“I have not failed. I have just found 1.000 ways that won’t work”

Thomas Alva Edison

“Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value”

Albert Einstein

“Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika

engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”

Ir. Soekarno

Karya ini dipersembahkan untuk:

o Tuhan Yesus Kristus

o Papa dan Mama

o Dafa

o Alm. Reva Adisti

o Mbah Kakung dan Mbah Putri

o Saudara dan Keluarga

o Sahabat dan teman-teman

o Semua orang luar biasa yang selalu ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melipahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian kepada penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma.

4. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Akt., QIA., CA. selaku dosen pembimbing yang

dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. A. Diksa Kuntara, S.E., MFA., QIA. selaku dosen pembimbing akademik yang

selalu memberikan dukungan serta motivasi bagi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

viii

6. Seluruh bapak ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

sudah memberikan bimbingan dan ilmu selama masa perkuliahan sampai selesai

baik secara langsung maupun tidak langsung.

7. Kepada kedua orangtua, Dafa, mbah kakung dan mbah putri, serta saudara-

saudaraku. Terimakasih atas doa, dukungan, semangat, cinta dan perhatian

yang diberikan sampai saat ini.

8. Semua staf di kantor pemerintah baik Provinsi DIY maupun Kabupaten kulon

Progo yang telah membantu penulis dalam hal perizinan penelitian.

9. Kepada Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian

Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta

Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga di Kabupaten Kulon Progo

yang telah membantu penulis dalam memberikan data-data yang dibutuhkan.

10. Sahabat-sahabat kontrakan, Bosco, Leo, Adit, Arsyad, Ery, Rico, Indra, Amal,

Alangga, Syahri, Ican. Terimakasih atas doa, dukungan, semangat, canda tawa,

keluh kesah selama berada di Jogja.

11. Sahabat-sahabat kampus Ando, Tomo, Miko, Lauren, Adit, Yosef, Lintang,

Wawan, Cindy, Herry serta teman-teman lain yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu. Terimakasih atas segala doa, dukungan, keceriaan, dan semangat

yang selalu diberikan selama masa perkuliahan serta membantu penulis dalam

menyelesaikan penelitian.

12. Seluruh teman-teman akuntansi kelas C dan teman-teman angkatan 2012.

Terimakasih atas segala semangat dan kebersamaannya selama berada di

kampus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ..............................vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

ABSTRACT ............................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

E. Sistematika Penulisan .................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 10

A. Otonomi Daerah ......................................................................................... 10

B. Pendapatan Daerah ..................................................................................... 10

1. Pendapatan Asli Daerah ....................................................................... 11

a. Pajak Daerah .................................................................................. 11

1) Jenis Pajak Provinsi ................................................................. 11

2) Jenis Pajak Kabupaten/Kota..................................................... 12

b. Retribusi Daerah ............................................................................ 12

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ................. 12

d. Pendapatan Asli Daerah Lain-Lain yang Sah ................................ 13

2. Dana Perimbangan ............................................................................... 13

a. Dana Bagi Hasil ............................................................................. 14

b. Dana Alokasi Umum ...................................................................... 14

c. Dana Alokasi Khusus ..................................................................... 14

3. Pendapatan Lain-Lain .......................................................................... 14

C. Retribusi ..................................................................................................... 16

1. Objek Retribusi Jasa Umum ................................................................ 16

2. Objek Retribusi Jasa Usaha.................................................................. 21

3. Objek Retribusi Perizinan Tertentu ..................................................... 25

D. Pariwisata dan Kepariwisataan .................................................................. 28

1. Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan .......................................... 28

2. Jenis Pariwisata .................................................................................... 30

3. Bentuk-Bentuk Pariwisata.................................................................... 33

4. Bidang-Bidang dalam Pariwisata ......................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

xi

5. Tanggung Jawab dan Wewenang Pemerintah dan Pemerintah

Daerah .................................................................................................. 34

E. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga .................................................. 36

F. Kontribusi, Efektivitas dan Pengukuran Kinerja Berbasis Analisis

Anggaran .................................................................................................... 37

1. Kontribusi ............................................................................................ 37

2. Efektivitas ............................................................................................ 38

3. Pengukuran Kinerja Berbasis Analisis Anggaran ................................ 39

G. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 39

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 45

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 45

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 45

C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................................... 46

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 46

E. Data yang Diperlukan ................................................................................ 47

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 47

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI ................................................... 50

A. Letak Geografis .......................................................................................... 50

B. Topografi .................................................................................................... 50

C. Wilayah ...................................................................................................... 53

D. Prasarana .................................................................................................... 53

E. Tempat Pariwisata Kabupaten Kulon Progo .............................................. 53

F. Pariwisata ................................................................................................... 53

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 61

A. Deskripsi Data ............................................................................................ 61

B. Analisis Data dan Pembahasan .................................................................. 61

1. Kontribusi Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga pada Pendapatan

Asli Daerah ......................................................................................... 61

2. Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga pada Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olahraga Secara.............................................................. 65

3. Efektivitas Penerimaan retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga ....... 80

4. Tingkat Ketercapaian Pengeluaran Anggaran Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olahraga ......................................................................... 84

BAB VI PENUTUP ............................................................................................... 89

A. Kesimpulan ................................................................................................ 89

B. Keterbatasan Masalah ................................................................................ 94

C. Saran .......................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 96

LAMPIRAN ........................................................................................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Kontribusi Retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap Pendapatan

Asli Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2015 ..................... 63

Tabel 5.2 Kontribusi Komponen Retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap

Total Retribusi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011 ......................... 67

Tabel 5.3 Kontribusi Komponen Retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap

Total Retribusi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012 ......................... 70

Tabel 5.4 Kontribusi Komponen Retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap

Total Retribusi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2013 ......................... 72

Tabel 5.5 Kontribusi Komponen Retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap

Total Retribusi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 ......................... 75

Tabel 5.6 Kontribusi Komponen Retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap

Total Retribusi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 ......................... 77

Tabel 5.7 Efektivitas Penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2015 ......................................... 81

Tabel 5.8 Tingkat Ketercapaian Pengeluaran Anggaran retribusi tempat rekreasi

dan olahraga Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2015 .................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

xiii

ABSTRAK

ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAN

TINGKAT KETERCAPAIAN PENGELUARAN ANGGARAN RETRIBUSI

TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA PADA PENDAPATAN ASLI

DAERAH

(Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2011-2015)

Yohanes Rexa Agastya Pradana

NIM : 122114148

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kontribusi retribusi tempat

rekreasi dan olah raga terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Kulon Progo

dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, (2) kontribusi tempat rekreasi dan olah

raga terhadap retribusi tempat rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon Progo dari

tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, (3) tingkat efektivitas penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2015, (4) tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat

rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2015.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan pada Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah

Raga Kabupaten Kulon Progo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan metode dokumentasi.

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa (1) kontribusi retribusi

tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan asli daerah pada tahun 2011

sebesar 2,21%; tahun 2012 sebesar 1,74%; tahun 2013 sebesar 1,63%; tahun 2014

sebesar 1,16%; tahun 2015 sebesar 1,33%. (2) kontribusi tempat rekreasi dan

olahraga terhadap retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang paling mendominasi

setiap tahunnya adalah tempat wisata Pantai Glagah, dengan rincian di tahun 2011

sebesar 79,33%; tahun 2012 sebesar 77,04%; tahun 2013 sebesar 74,33%; tahun

2014 sebesar 71,93%; tahun 2015 sebesar 68,03%. (3) tingkat efektivitas

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga pada tahun 2011 dan tahun 2012

dapat dikatakan tidak efektif dengan persentase sebesar 89,40% dan 94,01%.

Sedangkan pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat dikatakan efektif

dengan persentase sebesar 108,55%; 110,16% dan 117,94%. (4) tingkat

ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi dan olahraga dari

tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dikatakan underspending, dengan

rincian tahun 2011 sebesar 91,18%; tahun 2012 sebesar 93,53%; pada tahun 2013

sebesar 99,11%; pada tahun 2014 sebesar 99,13%; pada tahun 2015 sebesar

99,93%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

xiv

ABSTRACT

CONTRIBUTION, REVENUE EFFECTIVENESS AND THE

ACHIEVEMENT LEVEL OF BUDGET EXPENDITURES ANALYSIS OF

RECREATION AND SPORT PLACES RETRIBUTION TO REGIONAL

OWN SOURCE REVENUE

(A Case Study in the District of Kulon Progo from year 2011 up to 2015)

Yohanes Rexa Agastya Pradana

NIM : 122114148

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

The purpose of this research is to determine (1) the contribution of recreation

and sport places retribution to regional own source revenue in the district of Kulon

Progo from 2011 up to 2015, (2) the contribution of recreation and sport places to

the total revenue of recreation and sport places retribution itself in the district of

Kulon Progo from 2011 up to 2015, (3) the effectiveness of collection from

recreation and sport places retribution in the district of Kulon Progo from 2011 up

to 2015, (4) the achievement level of budget expenditures from recreation and sport

places retribution in the district of Kulon Progo from 2011 up to 2015.

The type of this research is a case study, conducted in the Department of

Revenue, Finance and Asset Management and the Department of Tourism, Youth

and Sports Kulon Progo District. The data collecting techniques was documentation

method.

The result of research shows that (1) the contribution of recreation and sport

places retribution to regional own source revenue in year 2011 amounted to 2,21%;

in year 2012 amounted to 1,74%; in year 2013 amounted to 1,63%; in year 2014

amounted to 1,16%; in year 2015 amounted to 1,33%. (2) the contribution of

recreation and sport places to the total revenue of recreation and sport places

retribution itself was dominated by Glagah beach in every year, which amounted to

79,33% in year 2011; 77,04% in year 2012; 74,33% in year 2013; 71,93% in year

2014 and 68,03% in year 2015. (3) the effectiveness of collection from recreation

and sport places retribution in 2011 and 2012 can not be said to be effective with a

percentage of 89,40% and 94,01%. While in the year 2013 to 2015 can be said to

be effective with a percentage of 108,55%; 110,16% and 117.94%. (4) the

achievement level of budget expenditures from recreation and sport places

retribution from 2011 to 2015 can be said to be underspending, which amounted to

91,18% in year 2011; 93,53% in year 2012; 99,11% in year 2013; 99,13% in year

2014 and 99,93% in year 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan otonomi daerah yang dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah

dengan menggunakan sistem desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang yang

lebih besar dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur

dan mengelola daerahnya secara mandiri. Dalam melaksanakan berbagai

macam pembangunan sarana dan prasarana serta pelaksanaan fungsi

pemerintahan yang semuanya ditujukan untuk kesejahteraan rakyat daerahnya,

pemerintah daerah memerlukan dana yang cukup untuk melaksanakan semua

kebijakan. Tanpa dana yang mencukupi, akan sangat sulit bagi suatu daerah

untuk mengembangkan daerahnya sendiri karena pemerintah daerah tidak dapat

melaksanakan sepenuhnya kebijakan yang sudah dibuat. Masalah seperti ini

akan berdampak pada rencana yang sudah dibuat oleh pemerintah daerah dalam

melakukan pembangunan. Jika keadaan ini terjadi, masyarakat akan menjadi

kecewa terhadap kinerja pemerintah daerah karena kurangnya kesejahteraan

yang dirasakan.

Potensi daerah yang ada pada suatu daerah tidak dapat dipisahkan dengan

pendapatan daerah tersebut. Potensi daerah yang ada dapat berwujud sebuah

daerah rekreasi, pusat berbagai macam kuliner, daerah kerajinan, hasil tambang

baik berupa minyak, batu bara, logam mulia, dan berbagai jenis hasil tambang

lainnya; dan berbagai macam potensi daerah lainnya. Semakin beragam potensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

2

yang ada pada daerah tersebut, maka semakin tinggi pula seharusnya

pendapatan yang dimiliki daerah tersebut. Pendapatan yang tinggi ini akan

menjadi penunjang yang penting bagi daerah untuk semakin mengembangkan

potensi daerah yang belum terlaksana secara optimal, meningkatkan

pendapatan daerah, dan melaksanakan pembangunan daerah bagi kesejahteraan

masyarakat.

Dalam menggali potensi yang ada dalam sebuah daerah, pemerintah daerah

harus bekerjasama dengan masyarakat agar potensi tersebut dapat digali secara

optimal dan masyarakatpun juga akan merasa ikut terlibat dalam

pengembangan potensi dalam daerah yang mereka tinggali. Peran masyarakat

juga sangat berpengaruh terhadap kinerja pemerintah dalam menggali potensi

daerah, berperan dalam menyetujui dan membantu melaksanakan kebijakan

pemerintah. Dengan adanya bantuan dari masyarakat, pemerintah akan dapat

melaksanakan kebijakan yang sudah dibuat dengan lebih mudah dan sesuai

dengan yang diinginkan oleh masyarakat. Penggalian potensi yang optimal

yang dilakukan bersama oleh pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan

dapat menunjang pendapatan yang berguna untuk mengembangkan daerah

tersebut.

Salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh suatu daerah adalah

pendapatan asli daerah. Pendapatan asli daerah bersumber dari berbagai macam

pendapatan yang dimiliki oleh daerah tersebut, diantaranya: pajak daerah,

retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan-kekayaan daerah yang dipisahkan,

dan pendapatan asli daerah lain-lain yang sah. Pendapatan asli daerah ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

3

didapat dari daerah itu sendiri dan diharapkan dapat menunjang segala

pembiayaan yang akan digunakan untuk merealisasikan segala kebijakan yang

sudah dibuat oleh pemerintah daerah.

Penerimaan retribusi daerah merupakan salah satu pendapatan asli daerah

yang layak untuk dikembangkan. Salah satu jenis retribusi yang mampu

memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah adalah retribusi

tempat rekreasi dan olahraga. Bagi daerah yang memiliki potensi yang sangat

besar dalam bidang rekreasi dan olahraga, retribusi ini sangat penting, karena

akan menjadi salah satu pemasukkan yang luar biasa pada pendapatan daerah.

Daerah rekreasi sendiri tidak hanya berupa daerah rekreasi alam saja, namun

banyak daerah rekreasi yang berupa daerah rekreasi non-alam. Salah satu

contoh daerah rekreasi non-alam adalah daerah rekreasi kerajinan batik. Di

beberapa daerah, kerajinan batik merupakan sebuah ciri khas tersendiri bagi

daerahnya. Banyak sekali daerah yang sudah memproduksi batik, namun setiap

daerah memiliki corak batik yang berbeda-beda.

Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta. Selain Kulon Progo, ada beberapa kabupaten lain yang

juga termasuk di dalam wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, di

antaranya adalah Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung

Kidul, dan Kota Yogyakarta. Kulon Progo sedang banyak disorot oleh

masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, hal dikarenakan Kulon Progo sedang

dalam proses pembangunan secara besar-besaran. Pembangunan yang

dilaksanakan diharapkan dapat mendongkrak pendapatan bagi Yogyakarta dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

4

bagi Kulon Progo sendiri. Pembangunan yang rencananya akan menjadi

pembangunan besar adalah pembangunan bandara yang rencananya akan

menggantikan peran dari bandara Adi Sucipto sebagai bandara bagi masyarakat

umum. Jika pembangunan ini dapat terwujud, maka Kulon Progo akan menjadi

daerah yang semakin berkembang.

Tidak hanya pembangunan bandara saja yang terkenal di Kulon Progo, tapi

juga terdapat makanan tradisional yang terkenal. Ada dua makanan tradisional

yang terkenal di Kulon Progo, yaitu geblek dan growol. Bahkan pemerintah

memantapkan keterkenalan makanan geblek ini menjadi sebuah corak pakaian

batik yang terkenal juga di Kulon Progo. Corak batik yang asli berasal dari

Kulon Progo ini dinamakan corak batik “Geblek Renteng”. Tidak hanya

makanan tradisional dan kerajinan batik, Kulon Progo memiliki potensi lain

yang tidak kalah saingnya, yaitu tempat rekreasi.

Kulon Progo menjadi salah satu kabupaten yang terkenal akhir-akhir ini

terutama di kalangan pelajar, baik siswa maupun mahasiswa. Tidak hanya di

Kota Yogyakarta saja, banyak pelajar yang datang dari berbagai macam kota

untuk menikmati tempat rekreasi yang ada di Kulon Progo. Beberapa tempat

rekreasi unggulan Kulon Progo yang sedang ramai didatangi oleh masyarakat

adalah tempat rekreasi alam Waduk Sermo, Kalibiru, Kedung Pedut dan Pantai

Glagah. Tempat rekreasi ini sangat ramai didatangi oleh masyarakat dari

berbagai macam kota karena keindahan pemandangannya. Bahkan ketika

musim liburan tiba, tempat rekreasi alam di Kulon Progo sangat ramai

pengunjung. Keadaan ramai yang terjadi pada tempat rekreasi alam di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

5

Kabupaten Kulon Progo memaksa pengunjung rela macet untuk sampai ke

tempat rekreasi di Kulon Progo.

Sudah menjadi tugas pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga dan

semakin mengembangkan tempat rekreasi yang ada di Kulon Progo agar tetap

asri dan semakin menarik minat masyarakat untuk mengunjungi tempat rekreasi

di Kulon Progo. Semakin banyaknya masyarakat yang berkunjung ke tempat di

Kulon Progo saat ini diharapkan dapat meningkatkan retribusi dari tempat

rekreasi di daerah Kulon Progo. Retribusi yang berasal dari tempat rekreasi

yang didapatkan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah Kulon

Progo. Pendapatan asli daerah yang meningkat akan mampu meningkatkan

kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan dan pengembangan

potensi lain yang belum ditemukan. Pembangunan yang tercapai secara

maksimal akan membuat kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut semakin

terjamin.

Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan asli

daerah di Kulon Progo perlu diteliti karena semakin ramainya pengunjung yang

datang untuk berkunjung ke Kulon Progo saat ini akan membuat pendapatan

asli daerah juga seharusnya semakin meningkat. Kontribusi yang berasal dari

retribusi tempat rekreasi dan olahraga akan ditinjau apakah menjadi salah satu

kontributor yang tinggi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Jika

memang retribusi tempat rekreasi dan olahraga memang menjadi salah satu

kontributor yang berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah, maka

diharapkan pemerintah daerah Kabupaten Kulon Progo membuat kebijakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

6

agar tempat rekreasi dan olahraga di Kulon Progo semakin berkembang dan

tentunya menggunakan cara yang tepat dalam mengembangkannya. Salah satu

komponen retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang paling berkontribusi

dalam retribusi tempat rekreasi dan olahraga juga perlu diteliti agar pemerintah

daerah Kabupaten Kulon Progo dapat melakukan pengembangan pada tempat

rekreasi dan olahraga secara lebih intensif ke komponen retribusi tempat

rekreasi dan olahraga yang paling berkontribusi.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi Pemerintah

daerah Kabupaten Kulon Progo untuk merencanakan kebijakan yang akan

dilaksanakan di masa mendatang terutama dalam masalah pengembangan

tempat rekreasi dan olahraga yang ada di Kulon Progo.

B. Rumusan Masalah

1. Berapa besar kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap

pendapatan asli daerah di Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2015?

2. Tempat rekreasi dan olahraga manakah yang memiliki kontribusi terbesar

terhadap retribusi tempat rekreasi dan olahraga di Kabupaten Kulon Progo

dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015?

3. Bagaimana tingkat efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan

olahraga di Kabupaten Kulon Progo tahun 2011 sampai dengan tahun 2015?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

7

4. Bagaimana tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat

rekreasi dan olahraga di Kabupaten Kulon Progo tahun 2011 sampai dengan

tahun 2015?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui besarnya kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga

terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2015.

2. Mengetahui tempat rekreasi dan olahraga yang memiliki kontribusi terbesar

terhadap retribusi tempat rekreasi dan olahraga di Kabupaten Kulon Progo

dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.

3. Mengetahui tingkat efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan

olahraga terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Kulon Progo tahun

2011 sampai dengan tahun 2015.

4. Mengetahui tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat

rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Kulon

Progo tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dalam menulis

karya ilmiah, menambah ilmu dalam hal akuntansi sektor publik, sarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

8

pengaplikasian teori yang diterima selama kuliah dan masalah-masalah

dalam praktik akuntansi sektor publik serta bagaimana cara mengatasi

masalah tersebut.

2. Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran yang

bermanfaat untuk mahasiswa Universitas Sanata Dharma, khususnya dalam

pembelajaran mengenai akuntansi sektor publik dan sebagai acuan serta

referensi.

3. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo

Sebagai informasi bagi Pemerintah Daerah, acuan dalam mengevaluasi

realisasi pendapatan yang diterima selama tahun yang diteliti, dan sebagai

pedoman dalam menentukan kebijakan yang akan dilakukan mendatang

untuk lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah khususnya yang berasal

dari retribusi tempat rekreasi dan olahraga.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang relevan dan menjadi

dasar dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

9

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

subyek dan obyek penelitian, teknik pengumpulan data, data

penelitian, dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang

akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis data berdasarkan teknik yang

digunakan, beberapa pembahasan, dan hasil penelitian.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari analisis data yang

telah dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran yang

sekiranya mampu membangun penelitian lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Otonomi Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, otonomi daerah adalah

hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam

sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan yang dimaksud

dengan daerah otonom dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 adalah

kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang

berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat

dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengertian desentralisasi

menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 adalah penyerahan Urusan

Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas

Otonomi.

B. Pendapatan Daerah

Pengertian pendapatan daerah menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun

2004 adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai

kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan. Sedangkan pengertian

pendapatan daerah menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 adalah

semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

11

periode tahun anggaran yang bersangkutan. Pendapatan daerah bersumber dari

pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan pendapatan lain-lain.

1. Pendapatan Asli Daerah

Pengertian pendapatan asli daerah menurut Undang-Undang Nomor 33

Tahun 2004 adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut

berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Pendapatan asli daerah bertujuan memberikan kewenangan

kepada Pemerintah Daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah

sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi.

Pendapatan asli daerah berasal dari:

a. Pajak Daerah

Pengertian Pajak Daerah menurut Undang-Undang Nomor28 Tahun

2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah kontribusi

wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang

bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan

Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak Daerah terdiri

atas:

1) Jenis Pajak provinsi terdiri atas:

a) Pajak Kendaraan Bermotor;

b) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;

c) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;

d) Pajak Air Permukaan; dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

12

e) Pajak Rokok.

2) Jenis Pajak kabupaten/kota terdiri atas:

a) Pajak Hotel;

b) Pajak Restoran;

c) Pajak Hiburan;

d) Pajak Reklame;

e) Pajak Penerangan Jalan;

f) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;

g) Pajak Parkir;

h) Pajak Air Tanah;

i) Pajak Sarang Burung Walet;

j) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan

k) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

b. Retribusi Daerah

Pengertian Retribusi Daerah menurut Undang-Undang Nomor28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah

pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin

tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah

Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Hasil pengelolaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan

merupakan penerimaan daerah yang berasal dari pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan. Undang-undang nomor 33 tahun 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

13

mengklasifikasikan jenis hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan, dirinci menurut menurut objek pendapatan yang mencakup

bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik

daerah/BUMD, bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan

milik negara/BUMN dan bagian laba atas penyertaan modal pada

perusahaan milik swasta maupun kelompok masyarakat.

d. Pendapatan Asli Daerah Lain-Lain yang Sah

Pendapatan asli daerah lain-lain yang sah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf d dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004,

meliputi:

1) Hasil penjualan kekayaan Daerah yang tidak dipisahkan;

2) Jasa giro;

3) Pendapatan bunga;

4) Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing; dan

5) Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan

dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh Daerah.

2. Dana Perimbangan

Dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan, dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan

APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah

dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana perimbangan bertujuan

mengurangi kesenjangan fiskal antara pemerintah dan pemerintah daerah

dan antar pemerintah daerah. Dana perimbangan terdiri atas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

14

a. Dana Bagi Hasil

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Dana

Perimbangan, Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari

pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka

persentase untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan

desentralisasi.

b. Dana Alokasi Umum

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Dana

Perimbangan, Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disebut DAU

adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan

dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk

mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

c. Dana Alokasi Khusus

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Dana

Perimbangan, Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disebut DAK

adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan

kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai

kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan

prioritas nasional.

3. Pendapatan Lain-Lain

Dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, pendapatan lain-lain

bertujuan memberi peluang kepada daerah untuk memperoleh pendapatan

selain pendpatan seperti pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

15

pinjaman daerah. Pendapatan lain-lain terdiri atas pendapatan hibah dan

pendapatan dana darurat. Penjelasan tentang hibah antara lain:

a. Pendapatan hibah sebagaimana dimaksud di atas merupakan bantuan

yang tidak meningkat.

b. Hibah kepada daerah yang bersumber dari luar negeri dilakukan melalui

pemerintah.

c. Hibah dituangkan dalam suatu naskah perjanjian antara pemerintah

daerah dan pemberi hibah.

d. Hibah digunakan sesuai dengan naskah perjanjian sebagaimana

dimaksud pada huruf (c).

Sedangkan penjelasan tentang dana darurat antara lain:

a. Pemerintah mengalokasikan dana darurat yang berasal dari APBN untuk

keperluan mendesak yang diakibatkan oleh bencana nasional dan/atau

peristiwa luar biasa yang tidak dapat ditanggulangi oleh daerah dengan

menggunakan sumber APBD.

b. Keadaan yang dapat digolongkan sebagai bencana nasional dan/atau

peristiwa luar biasa ditetapkan oleh presiden.

c. Pemerintah dapat mengalokasikan dana darurat pada daerah yang

dinyatakan mengalami krisis solvabilitas.

d. Daerah dinyatakan mengalami krisis solvabilitas sebagaimana

dimaksud pada huruf (c) berdasarkan evaluasi pemerintah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

16

e. Krisis solvabilitas sebagaimana dimaksud pada huruf (c) ditetapkan oleh

pemerintah setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

C. Retribusi

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah

pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu

yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk

kepentingan orang pribadi atau badan. Ada beberapa jenis objek retribusi, di

antaranya:

1. Objek Retribusi Jasa Umum

Objek Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan atau

diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan

umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan. Jenis Retribusi

Jasa Umum adalah:

a. Retribusi Pelayanan Kesehatan

Objek retribusi pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 110 ayat (1) huruf a dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun

2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pelayanan

kesehatan di puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu,

balai pengobatan, rumah sakit umum daerah, dan tempat pelayanan

kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola oleh

Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan pendaftaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

17

b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Objek retribusi pelayanan persampahan/kebersihan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1) huruf b dalam Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

adalah pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh

Pemerintah Daerah, meliputi:

1) Pengambilan/pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi

pembuangan sementara;

2) Pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi pembuangan

sementara ke lokasi pembuangan/pembuangan akhir sampah; dan

3) Penyediaan lokasi pembuangan/pemusnahan akhir sampah.

c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta

Catatan Sipil

Objek retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan

akta catatan sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1) huruf

c dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah adalah pelayanan:

1) Kartu tanda penduduk;

2) Kartu keterangan bertempat tinggal;

3) Kartu identitas kerja;

4) Kartu penduduk sementara;

5) Kartu identitas musiman;

6) Kartu keluarga; dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

18

7) Akta catatan sipil yang meliputi akta akta perkawinan, akta

perceraian, akta pengesahan dan pengakuan anak, akta ganti nama

bagi warga negara asing, dan akta kematian.

d. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat

Objek retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1) huruf d dalam Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah adalah pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat yang

meliputi:

1) Pelayanan penguburan/pemakaman termasuk penggalian dan

pengurukan, pembakaran/pengabuan mayat; dan

2) Sewa tempat pemakaman atau pembakaran/pengabuan mayat yang

dimiliki atau dikelola Pemerintah Daerah.

e. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

Objek retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1) huruf e dalam Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

adalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan

oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

f. Retribusi Pelayanan Pasar

Objek retribusi pelayanan pasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal

110 ayat (1) huruf f dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

19

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah penyediaan fasilitas

pasar tradisional/sederhana, berupa pelataran, los, kios yang dikelola

Pemerintah Daerah, dan khusus disediakan untuk pedagang.

g. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Objek retribusi pengujian kendaraan bermotor sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1) huruf g dalam Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

adalah pelayanan pengujian kendaraan bermotor, termasuk kendaraan

bermotor di air, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

h. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

Objek retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1) huruf h dalam Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

adalah pelayanan pemeriksaan dan/atau pengujian alat pemadam

kebakaran, alat penanggulangan kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa

oleh Pemerintah Daerah terhadap alat-alat pemedam kebakaran, alat

penanggulangan kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa yang dimiliki

dan/atau dipergunakan oleh masyarakat.

i. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta

Objek retribusi penggantian biaya cetak peta sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 110 ayat (1) huruf i dalam Undang-Undang Nomor 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

20

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah

penyediaan peta yang dibuat oleh Pemerintah Daerah.

j. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

Objek retribusi penyediaan dan/atau penyedotan kakus sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1) huruf j dalam Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

adalah pelayanan penyediaan dan/atau penyedotan kakus yang

dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

k. Retribusi Pengolahan Limbah Cair

Objek retribusi pengolahan limbah cair sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 110 ayat (1) huruf k dalam Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah

pelayanan pengolahan limbah cair rumah tangga, perkantoran, dan

industri yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola secara khusus oleh

Pemerintah Daerah dalam bentuk instalasi pengolahan limbah cair.

l. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

Objek retribusi pelayanan tera/tera ulang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 110 ayat (1) huruf l dalam Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah:

1) Pelayanan pengujian alat-alat ukur, takar, timbang, dan

perlengkapannya; dan

2) Pengujian barang dalam keadaan terbungkus yang diwajibkan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

21

m. Retribusi Pelayanan Pendidikan

Objek retribusi pelayanan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 110 ayat (1) huruf m dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun

2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pelayanan

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis oleh Pemerintah

Daerah.

n. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

Objek retribusi pengendalian menara telekomunikasi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1) huruf n dalam Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

adalah pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi dengan

memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan kepentingan umum.

2. Objek Retribusi Jasa Usaha

Objek Retribusi Jasa Usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh

Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial yang meliputi:

a. Pelayanan dengan menggunakan/memanfaatkan kekayaan Daerah yang

belum dimanfaatkan secara optimal; dan/atau

b. Pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum disediakan secara

memadai oleh pihak swasta.

Jenis Retribusi Jasa Usaha adalah:

a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

Objek retribusi pemakaian kekayaan daerah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 127 huruf a dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

22

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pemakaian kekayaan

daerah.

b. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan

Objek retribusi pasar grosir dan/atau pertokoan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 127 huruf b dalam Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah

penyediaan fasilitas pasar grosir berbagai jenis barang, dan fasilitas

pasar/pertokoan yang dikontrakan, yang disediakan/diselenggarakan

oleh pemerintah daerah.

c. Retribusi Tempat Pelelangan

Objek retribusi tempat pelelangan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 127 huruf c dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah penyediaan tempat

pelelangan yang secara khusus disediakan oleh pemerintah daerah untuk

melakukan pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan termasuk

jasa pelelangan serta fasilitas lainnya yang disediakan di tempat

pelelangan.

d. Retribusi Terminal

Objek retribusi terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 127

huruf d dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah adalah pelayanan penyediaan tempat

parkir untuk kendaraan penumpang dan bis umum, tempat kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

23

usaha, dan fasilitas lainnya di lingkungan terminal, yang disediakan,

dimiliki, dan/atau dikelola oleh pemerintah daerah.

e. Retribusi Tempat Khusus Parkir

Objek retribusi tempat khusus parkir sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 127 huruf e dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pelayanan tempat khusus

parkir yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh pemerintah

daerah.

f. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa

Objek retribusi tempat penginapan/pesanggrahan/villa sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 127 huruf f dalam Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah

pelayanan tempat penginapan/pesanggrahan/villa yang disediakan,

dimiliki, dan/atau dikelola oleh pemerintah daerah.

g. Retribusi Rumah Potong Hewan

Objek retribusi rumah potong hewan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 127 huruf g dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pelayanan

penyediaan fasilitas rumah pemotongan hewan ternak termasuk

pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah

dipotong, yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh pemerintah

daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

24

h. Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan

Objek retribusi pelayanan kepelabuhanan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 127 huruf h dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pelayanan jasa

kepelabuhanan, termasuk fasilitas lainnya di lingkungan pelabuhan

yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh pemerintah daerah.

i. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Objek retribusi tempat rekreasi dan olahraga sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 127 huruf i dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pelayanan tempat

rekreasi, pariwisata, dan olahraga yang disediakan, dimiliki, dan/atau

dikelola oleh pemerintah daerah.

j. Retribusi Penyeberangan di Air

Objek retribusi penyebrangan di air sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 127 huruf j dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pelayanan penyebrangan

orang atau barang dengan menggunakan kendaraan di air yang dimiliki

dan/atau dikelola oleh pemerintah daerah.

k. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

Objek retribusi penjualan produksi usaha daerah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 127 huruf k dalam Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah

penjualan hasil produksi usaha pemerintah daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

25

3. Objek Retribusi Perizinan Tertentu

Objek Retribusi Perizinan Tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu

oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau Badan yang

dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan

ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau

fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga

kelestarian lingkungan. Jenis Retribusi Perizinan Tertentu adalah:

a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

Objek retribusi izin mendirikan bangunan sebagaimana dimaksud

dalam pasal 141 huruf a dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pemberian izin untuk

mendirikan suatu bangunan meliputi kegiatan peninjauan desain dan

pemantauan pelaksanaan pembangunannya agar tetap sesuai dengan

rencana teknis bangunan dan rencana tata ruang, dengan tetap

memperhatikan koefisien dasar bangunan (KDB), koefisien luas

bangunan (KLB), koefisien ketinggian bangunan (KKB), dan

pengawasan penggunaan bangunan yang meliputi pemeriksaan dalam

rangka memenuhi syarat keselamatan bagi yang menempati bangunan

tersebut.

b. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol

Objek retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol

sebagaimana dimaksud dalam pasal 141 huruf b dalam Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

26

adalah pemberian izin untuk melakukan penjualan minuman beralkohol

di suatu tempat tertentu.

c. Retribusi Izin Gangguan

Objek retribusi izin gangguan sebagaimana dimaksud dalam pasal

141 huruf c dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pemberian izin tempat

usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau Badan yang dapat

menimbulkan ancaman bahaya, kerugian dan/atau gangguan, termasuk

pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha secara terus menerus

untuk mencegah terjadinya gangguan ketertiban, keselamatan, atau

kesehatan umum, memelihara ketertiban lingkungan, dan memenuhi

norma keselamatan dan kesehatan kerja.

d. Retribusi Izin Trayek

Objek retribusi izin trayek sebagaimana dimaksud dalam pasal 141

huruf d dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah pemberian izin kepada orang pribadi atau

Badan untuk menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum pada

suatu atau beberapa trayek tertentu.

e. Retribusi Izin Usaha Perikanan

Objek retribusi izin usaha perikanan sebagaimana dimaksud dalam

pasal 141 huruf e dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pemberian izin kepada orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

27

pribadi atau Badan untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan

pembudidayaan ikan.

Beberapa jenis retribusi yang tidak disebutkan di atas dapat digolongkan ke

dalam tiga jenis retribusi di atas sepanjang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Retribusi Jasa Umum:

a. Retribusi Jasa Umum bersifat bukan pajak dan bersifat bukan Retribusi

Jasa Usaha atau Retribusi Perizinan Tertentu;

b. Jasa yang bersangkutan merupakan kewenangan Daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi;

c. Jasa tersebut memberi manfaat khusus bagi orang pribadi atau Badan

yang diharuskan membayar retribusi, disamping untuk melayani

kepentingan dan kemanfaatan umum;

d. Jasa tersebut hanya diberikan kepada orang pribadi atau Badan yang

membayar retribusi dengan memberikan keringanan bagi masyarakat

yang tidak mampu;

e. Retribusi tidak bertentangan dengan kebijakan nasional mengenai

penyelenggaraannya;

f. Retribusi dapat dipungut secara efektif dan efisien, serta merupakan

salah satu sumber pendapatan Daerah yang potensial; dan

g. Pemungutan retribusi memungkinkan penyediaan jasa tersebut dengan

tingkat dan/atau kualitas pelayanan yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

28

2. Retribusi Jasa Usaha

a. Retribusi Jasa Usaha bersifat bukan pajak dan bersifat bukan Retribusi

Jasa Umum atau Retribusi Perizinan Tertentu; dan

b. Jasa yang bersangkutan adalah jasa yang bersifat komersial yang

seyogyanya disediakan oleh sektor swasta tetapi belum memadai atau

terdapatnya harta yang dimiliki/dikuasai daerah yang belum

dimanfaatkan secara penuh oleh Pemerintah Daerah.

3. Retribusi Perizinan Tertentu

a. Perizinan tersebut termasuk kewenangan pemerintahan yang diserahkan

kepada Daerah dalam rangka asas desentralisasi;

b. Perizinan tersebut benar-benar diperlukan guna melindungi kepentingan

umum;

c. Biaya yang menjadi beban Daerah dalam penyelenggaraan izin tersebut

dan biaya untuk menanggulangi dampak negatif dari pemberian izin

tersebut cukup besar sehingga layak dibiayai dari retribusi perizinan.

D. Pariwisata dan Kepariwisataan

1. Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan

a. Pengertian pariwisata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi, pelancongan,

turisme.

b. Pengertian pariwisata dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2014

adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

29

serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah,

dan Pemerintah Daerah.

c. Pengertian pariwisata dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 2009

tentang kepariwisataan adalah berbagai macam kegiatan wisata dan

didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh

masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,

keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam,

budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan

kunjungan wisatawan.

Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata

adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah

administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas

umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling

terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.

d. Pengertian Kepariwisataan dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun

2009 tentang kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait

dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang

muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi

antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan,

Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pengusaha.

e. Menurut Spillane (1987: 21), “Definisi pariwisata secara luas adalah

perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

30

perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan

atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam

dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.”

f. Menurut Lundberg, Stavenga, Krishnamoorthy (1997: 6), “Pariwisata

adalah suatu kegiatan melakukan perjalanan dari rumah terutama untuk

maksud usaha atau bersantai. Pariwisata adalah suatu bisnis dalam

penyediaan barang dan jasa bagi wisatawan dan menyangkut setiap

pengeluaran oleh atau untuk wisatawan/pengunjung dalam

perjalanannya.”

g. Menurut I Gede Ardika dalam I Wayan Ardika (2003: 5), “Pariwisata

adalah suatu bentuk kegiatan manusia, yaitu yang berkaitan dengan

penggunaan waktu luang secara tepat dan benar.”

h. Menurut para ahli bahasa dalam Kodhyat (1996: 9), “Pariwisata dapat

diartikan sebagai perjalanan penuh, yaitu berangkat dari suatu tempat,

menuju dan singgah di suatu atau di beberapa tempat, dan kembali ke

tempat asal semula.”

2. Jenis Pariwisata

Di bawah ini merupakan jenis-jenis pariwisata menurut Spillane (1987:

28-31):

a. Pariwisata Untuk Menikmati Perjalanan

Bentuk pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang

meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, untuk mencari udara

segar yang baru, untuk memenuhi kehendak ingin-tahunya, untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

31

mengendorkan ketegangan sarafnya, untuk melihat sesuatu yang baru,

untuk menikmati keindahan alam, untuk mengetahui hikayat rakyat

setempat, untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian di daerah luar

kota, atau bahkan sebaliknya untuk menikmati hiburan di kota-kota

besar ataupun untuk ikut serta dalam keramaian pusat-pusat wisatawan.

b. Pariwisata Untuk Rekreasi

Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki

pemanfaatan hari-hari liburnya untuk beristirahat, untuk memulihkan

kembali kesegaran jasmani dan rohaninya, yang ingin menyegarkan

keletihan dan kelelahannya.

c. Pariwisata Untuk Kebudayaan

Jenis ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti keinginan

untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset, untuk mempelajari

adat-istiadat, kelembagaan, dan cara hidup rakyat negara lain; untuk

mengunjungi monumen bersejarah, peninggalan peradaban masa lalu

atau sebaliknya penemuan-penemuan besar masa kini, pusat-pusat

kesenian, pusat-pusat kesenian, pusat-pusat keagamaan; atau juga untuk

ikut serta dalam festival-festival seni musik, teater, tarian rakyat dan

lain-lain.

d. Pariwisata Untuk Olah Raga

Jenis ini dapat dibagi dalam dua kategori:

1) Big Sports Events, yaitu peristiwa-peristiwa olah raga besar seperti

Olympiade Games, kejuaraan ski dunia, kejuaraan tinju dunia, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

32

lain-lain yang menarik perhatian tidak hanya pada olah ragawannya

sendiri, tetapi juga ribuan penonton atau penggemarnya.

2) Sporting Tourism of the Practitioners, yaitu pariwisata olah raga

bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri, seperti

pendakian gunung, olah raga naik kuda, berburu, memancing, dan

lain-lain.

e. Pariwisata Untuk Urusan Usaha Dagang

Dalam istilah business tourism tersirat tidak hanya professional trips

yang dilakukan kaum pengusaha atau industrialis, tetapi juga mencakup

semua kunjungan ke pameran, kunjungan ke instalasi teknis yang

bahkan menarik orang-orang di luar profesi ini. Juga harus diperhatikan

pula bahwa kaum pengusaha tidak hanya bersikap dan berbuat sebagai

konsumen, tetapi dalam waktu-waktu bebasnya, sering berbuat sebagai

wisatawan biasa dalam pengertian sosiologis karena mengambil dan

memanfaatkan keuntungan dari atraksi yang terdapat di negara lain

tersebut.

f. Pariwisata Untuk Berkonvensi

Banyak negara yang menyadari besarnya potensi ekonomi dari jenis

pariwisata konferensi ini sehingga mereka saling berusaha untuk

menyiapkan dan mendirikan bangunan-bangunan yang khusus

diperlengkapi untuk tujuan ini atau membangun “pusat-pusat

konferensi” lengkap dengan fasilitas mutakhir yang diperlukan untuk

menjamin efisiensi operasi konferensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

33

3. Bentuk- bentuk pariwisata

a. Pariwisata individu dan kolektif

Pariwisata individu meliputi seseorang atau kelompok orang

(teman-teman atau keluarga) yang mengadakan perjalanan wisata

dengan melakukan sendiri pilihan daerah tujuan wisata maupun

pembuatan programnya, sehingga bebas pula mengadakan perubahan-

perubahan setiap waktu yang dikehendaki. Sedangkan pariwisata

kolektif meliputi sebuah biro perjalanan yang menjual suatu perjalanan

menurut program dan jadwal waktu yang telah ditentukan terlebih

dahulu untuk keseluruhan anggota kelompok yang dimaksudkan di atas.

b. Pariwisata jangka panjang, pariwisata jangka pendek dan

pariwisata ekskursi

Pariwisata jangka panjang dimaksudkan sebagai suatu perjalanan

yang berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan bagi wisatawan

sendiri. Pariwisata jangka pendek atau short term tourism mencakup

perjalanan yang berlangsung antara satu minggu sampai sepuluh hari.

Sedangkan pariwisata ekskursi atau excursionist tourism adalah suatu

perjalanan wisata yang tidak lebih dari 24 jam dan tidak menggunakan

fasilitas akomodasi.

c. Pariwisata dengan alat angkutan

Merupakan bentuk pariwisata dengan alat angkutan yang dipakai

misalnya, kereta api, kapal laut, kapal terbang, bus, dan kendaraan

umum lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

34

d. Pariwisata aktif dan pasif

Kedatangan wisatawan asing yang membawa devisa untuk suatu

negara merupakan bentuk pariwisata yang sering disebut active tourism.

Sedangkan penduduk suatu negara yang pergi ke luar negeri dan

membawa uang ke luar negeri dan yang mempunyai pengaruh negative

terhadap neraca pembayaran merupakan passive tourism.

4. Bidang-bidang dalam pariwisata

a. Tour dan Travel,

b. Hotel dan Restoran,

c. Transportasi,

d. Pusat Wisata dan Sovenir, dan

e. Bidang Kependidikan Kepariwisataan.

5. Tanggung Jawab dan Wewenang Pemerintah dan Pemerintah Daerah

Berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang

Kepariwisataan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban:

a. Menyediakan informasi kepariwisataan, perlindungan hukum, serta

keamanan dan keselamatan kepada wisatawan;

b. Menciptakan iklim yang kondusif untuk perkembangan usaha

pariwisata yang meliputi terbukanya kesempatan yang sama dalam

berusaha, memfasilitasi, dan memberikan kepastian hukum;

c. Memelihara, mengembangkan, dan melestarikan aset nasional yang

menjadi daya tarik wisata dan aset potensial yang belum tergali; dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

35

d. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan kepariwisataan dalam rangka

mencegah dan menanggulangi berbagai dampak negatif bagi

masyarakat luas.

Berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang

Kepariwisataan, Pemerintah kabupaten/kota berwenang:

a. Menyusun dan menetapkan rencana induk pembangunan

kepariwisataan kabupaten/kota;

b. Menetapkan destinasi pariwisata kabupaten/kota;

c. Menetapkan daya tarik wisata kabupaten/kota;

d. Melaksanakan pendaftaran, pencatatan, dan pendataan pendaftaran

usaha pariwisata;

e. Mengatur penyelenggaraan dan pengelolaan kepariwisataan di

wilayahnya;

f. Memfasilitasi dan melakukan promosi destinasi pariwisata dan

produk pariwisata yang berada di wilayahnya;

g. Memfasilitasi pengembangan daya tarik wisata baru;

h. Menyelenggarakan pelatihan dan penelitian kepariwisataan dalam

lingkup kabupaten/kota;

i. Memelihara dan melestarikan daya tarik wisata yang berada di

wilayahnya;

j. Menyelenggarakan bimbingan masyarakat sadar wisata; dan

k. Mengalokasikan anggaran kepariwisataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

36

E. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

1. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun

2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, tempat rekreasi

adalah tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata

yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan

diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.

2. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun

2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, fasilitas/sarana

olahraga adalah fasilitas/sarana olahraga milik Pemerintah Daerah yang

terdapat di dalam tempat rekreasi.

3. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun

2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, dermaga wisata

adalah dermaga yang dipergunakan untuk kepentingan pariwisata.

4. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun

2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, retribusi tempat

rekreasi dan olahraga yang selanjutnya disebut retribusi adalah

pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa yang khusus disediakan

dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang

pribadi atau badan.

5. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun

2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, subyek retribusi

adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan atau menikmati

pelayanan tempat rekreasi dan/atau olahraga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

37

6. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun

2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, obyek retribusi

adalah pelayanan tempat rekreasi, pariwisata, dan olahraga yang

disediakan, dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

F. Kontribusi, Efektivitas dan Pengukuran Kinerja Berbasis Analisis

Anggaran

1. Kontribusi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan

kontribusi adalah sumbangan. Dalam hal ini yang dimaksud dengan

kontribusi adalah sumbangan yang diberikan dari penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga pada pendapatan asli daerah Kabupaten

Kulon Progo dan sumbangan yang diberikan dari pendapatan per

komponen retribusi tempat rekreasi dan olahraga pada penerimaan

retribusi tempat rekreasi dan olahraga secara total. “Sedangkan

pengertian kontribusi sektor adalah sumbangan atau peranan yang

diberikan oleh masing-masing sektor terhadap PAD” (Widodo, 1990:

20-21). Indikator kontribusi sektor ini dipergunakan untuk menganalisis

sektor mana yang paling besar menyumbang atau berperanan terhadap

PAD.

2. Efektivitas

a. “Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan

atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan operasional dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

38

efektif apabila proses kegiatan tersebut mencapai tujuan dan sasaran

akhir kebijakan (spending wisely)” (Mahsun, 2006: 182).

b. “Efektivitas adalah hubungan antara output pusat

pertanggungjawaban dan tujuannya. Makin besar kontribusi output

terhadap tujuan maka makin efektiflah suatu unit tersebut” (Halim,

Tjahjono & Husein, 2000: 72).

c. “Efektivitas menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam

merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang direncanakan

dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi riil

daerah. Kemampuan daerah dalam melaksanakan tugas

dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai minimal sebesar 1

(satu) atau 100 persen, sehingga apabila rasio efektivitasnya

semakin tinggi, menggambarkan kemampuan daerah semakin baik”

(Halim, 2004: 135).

3. Pengukuran Kinerja Berbasis Analisis Anggaran

“Anggaran adalah perencanaan keuangan untuk masa depan yang

pada umumnya mencakup jangka waktu satu tahun dan dinyatakan

dalam satuan moneter” (Mahsun, 2006: 145). Analisis selisih anggaran

adalah teknik pengukuran kinerja tradisional yang membandingkan

antara anggaran dengan realisasi tanpa melihat keberhasilan program.

Pengukuran kinerja ditekankan pada input, yaitu terjadinya

overspending atau underspending. Pengukuran kinerja berbasis

anggaran dilakukan dengan menilai selisih antara anggaran dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

39

realisasinya. Teknik tersebut lebih dikenal dengan istilah analisis selisih

anggaran. Analisis selisih anggaran adalah teknik pengukuran kinerja

organisasi yang dilakukan dengan cara membandingkan antara

anggaran dan realisasinya sehingga dapat diketahui apakah terjadi

selisih underspending atau overspending. Selisih underspending adalah

selisih yang terjadi jika pengeluaran aktual lebih kecil daripada jumlah

pengeluaran yang ditetapkan dalam anggaran. Sebaliknya, selisih

overspending adalah selisih yang terjadi jika pengeluaran aktual lebih

besar daripada jumlah pengeluaran yang ditetapkan dalam anggaran.

Salah satu formulasi yang akan digunakan dalam analisis anggaran

dalam penelitian ini adalah persentase tingkat ketercapaian pengeluaran

anggaran.

G. Penelitian Terdahulu

Wibawanto (2010) melakukan penelitian mengenai Analisis Kontribusi

Retribusi Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah yang dilakukan pada

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2005 sampai dengan tahun

2009. Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 2005 kontribusi yang

diberikan sebesar 0,31%; pada tahun 2006 sebesar 0,57%; pada tahun 2007

sebesar 0,25%; tahun 2008 sebesar 0,27% dan tahun 2009 kontribusi yang

diberikan sebesar 0,78%.

Wandansari (2011) melakukan penelitian mengenai Kontribusi

Retribusi Objek Wisata Pantai dalam Menunjang Pendapatan Asli Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

40

yang dilakukan di Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2005

sampai tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi

retribusi objek wisata pantai dalam menunjang pendapatan asli daerah pada

tahun 2005 sebesar 3,28%; tahun 2006 sebesar 1,88%; tahun 2007 sebesar

3,24%; tahun 2008 sebesar 3,90% dan tahun 2009 sebesar 4,15%.

Hastuti (2011) melakukan penelitian mengenai Analisis Retribusi

Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah yang dilakukan di

Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2005 sampai tahun 2009.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan retribusi

sektor pariwisata terhadap pendapatan asli daerah pada tahun 2005 sebesar

3,51%; tahun 2006 sebesar 2,14%; tahun 2007 sebesar 3,39%; tahun 2008

sebesar 4,03% dan tahun 2009 sebesar 4,25%. Efektivitas pemungutan

retribusi sektor pariwisata yang dilakukan pada tahun 2005 sebesar

106,04%; tahun 2006 sebesar 85,05%; tahun 2007 sebesar 108,96%; tahun

2008 sebesar 129,32% dan tahun 2009 sebesar 125,99%.

Novia (2014) melakukan penelitian mengenai Kontribusi Retribusi

Parkir Tepi Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah yang dilakukan di

Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda dari tahun 2010 sampai dengan

tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan

retribusi parkir tepi jalan terhadap pendapatan retribusi daerah pada tahun

2010 sebesar 0,275%; tahun 2011 sebesar 0,249%; dan tahun 2012 sebesar

0,215%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

41

Putra, Atmanto dan Nuzula (2014) melakukan penelitian mengenai

Analisis Efektivitas Penerimaan dan Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap

Pendapatan Asli Daerah yang dilakukan di Dinas Pengelola Keuangan

Daerah Kota Blitar dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pendapatan asli daerah Kota

Blitar tahun 2008 sebesar 102,76%; tahun 2009 sebesar 119,20%; tahun

2010 sebesar 101,78%; tahun 2011 sebesar 97,37%; dan tahun 2012 sebesar

113,68%. Efektivitas penerimaan retribusi jasa umum Kota Blitar tahun

2008 sebesar 99,95%; tahun 2009 sebesar 114,16%; tahun 2010 sebesar

96,52%; tahun 2011 sebesar 96,00%; dan tahun 2012 sebesar 91,37%.

Efektivitas penerimaan retribusi jasa usaha Kota Blitar tahun 2008 sebesar

94,33%; tahun 2009 sebesar 94,57%; tahun 2010 sebesar 87,42%; tahun

2011 sebesar 91,24%; dan tahun 2012 sebesar 84,58%. Efektivitas

penerimaan retribusi perizinan tertentu Kota Blitar pada tahun 2008 sebesar

115,12%; tahun 2009 sebesar 137,34%; tahun 2010 sebesar 168,91%; tahun

2011 sebesar 159,45%; dan tahun 2012 sebesar 217,28%. Kontribusi

retribusi jasa umum terhadap pendapatan asli daerah pada tahun 2008

sebesar 42,32%; tahun 2009 sebesar 51,44%; tahun 2010 sebesar 6,33%;

tahun 2011 sebesar 5,48%; dan tahun 2012 sebesar 5,01%. Kontribusi

retribusi jasa usaha terhadap pendapatan asli daerah pada tahun 2008

sebesar 7,57%; tahun 2009 sebesar 8,67%; tahun 2010 sebesar 6,99%; tahun

2011 sebesar 6,66%; dan tahun 2012 sebesar 5,36%. Kontribusi retribusi

perizinan tertentu terhadap pendapatan asli daerah pada tahun 2008 sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

42

0,50%; tahun 2009 sebesar 0,69%; tahun 2010 sebesar 0,62%; tahun 2011

sebesar 0,57%; dan tahun 2012 sebesar 0,47%.

Putri (2016) melakukan penelitian mengenai Analisis Kontribusi

Retribusi Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah yang dilakukan di

Daerah Kabupaten Malang dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi retribusi parkir terhadap

pendapatan asli daerah Kabupaten Malang pada tahun 2010 sebesar 0,60%;

tahun 2011 sebesar 0,64%; tahun 2012 sebesar 0,76%; tahun 2013 sebesar

0,61%; dan tahun 2014 sebesar 0,43%. Tingkat efektivitas penerimaan

retribusi parkir Kabupaten Malang pada tahun 2010 sebesar 101%; tahun

2011 sebesar 92,7%; tahun 2012 sebesar 100,2%; tahun 2013 sebesar

100,8%; dan tahun 2014 sebesar 100,1%.

Govokali dan Bahar (2006) melakukan penelitian tentang kontribusi

pariwisata pada terhadap pertumbuhan ekonomi dengan pendekatan data

panel yang dilakukan pada negara Mediteranian dari tahun 1987 sampai

dengan tahun 2002. Berdasarkan pengalaman pada Negara Mediteranian,

investigasi secara empiris tentang kontribusi pariwisata terhadap

pertumbuhan ekonomi pada periode 1987-2002 mengindikasikan bahwa

faktor tradisional (modal dan tenaga kerja) sebagai faktor hubungan

pariwisata berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Lebih spesifik,

diterimanya hipotesis yang berhubungan positif dan diterimanya

pertumbuhan pariwisata memiliki implikasi dalam merencanakan

pariwisata berdasarkan kebijakan perkembangan. Selama pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

43

jangka panjang dan berkelanjutan tetap terjaga, tambahan investasi dalam

faktor tradisional, investasi pada pariwisata dan perencanaan yang baik pada

operasi pariwisata sangat penting untuk memaksimalkan pendapatan

pariwisata.

Honga dan Ilat (2014) melakukan penelitian tentang analisis realisasi

anggaran pendapatan dan belanja daerah pemerintah Kota Bitung. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa belanja pemerintah Kota Bitung bisa

dikatakan relatif baik. Realisasi belanja pemerintah Kota Bitung tidak

melebihi anggaran yang telah ditetapkan atau yang direncanakan.

Berdasarkan hasil penelitian dari penulis bahwa realisasi anggaran belanja

tahun 2013 melalui perhitungan varians anggaran belanja tidak melebihi

anggaran yang direncanakan dengan persentase sebesar 93,01%.

Paat (2013) melakukan penelitian tentang perbandingan kinerja

pengelolaan APBD antara Pemerintah Kota Tomohon dengan Pemerintah

Kota Manado. Salah satu metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis selisih anggaran. Hasil

yang didapat dari penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan

APBD pada Kota Tomohon dengan analisis varians pengeluaran anggaran

lebih baik dibandingkan dengan Kota Manado. Hal tersebut ditunjukkan

dengan persentase Kota Tomohon sebesar 88,90% sedangkan Kota Manado

sebesar 95,07%.

Havi dan Enu (2013) melakukan penelitian tentang pengaruh pariwisata

pada kinerja ekonomi di Ghana. Penelitian ini mengkaji dampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

44

kepariwisataan pada kinerja ekonomi di Ghana menggunakan pendekatan

kointegrasi Johansen. Ditemukan bahwa semua variabel, GDP per kapita,

pariwisata domestik per kapita, dan pariwisata internasional perkapita

terintegrasi pada urutan pertama. Hasil dari tes kointegrasi Johansen

mengindikasikan bahwa hanya terdapat hubungan jangka pendek di antara

semua variabel. Dari penelitian ditemukan bahwa catatan dari pariwisata

internasional yang sebelumnya memiliki dampak positif pada GDP per

kapita dan dampak ini elastis. Sebagai hasilnya, peningkatan pada

pariwisata internasional akan membawa peningkatan pada GDP per kapita.

Tes kausalitas Granger juga menunjukkan bahwa terdapat kausalitas

unilateral antara pariwisata internasional dan GDP per kapita serta

pariwisata domestik dan pariwisata internasional. Maka dari itu,

peningkatan pada pariwisata internasional akan meningkatkan GDP per

kapita, sementara peningkatan pada pariwisata domestik juga akan

meningkatkan pariwisata internasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus,

yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan tentang

suatu subyek tertentu yang sifatnya terbatas, maka kesimpulan yang nantinya

didapat hanya berlaku pada subyek yang diteliti. Penelitian ini dilakukan di

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan tidak berlaku bagi pemerintah daerah

lain.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang secara

khusus akan dilakukan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kulon Progo; serta Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada Bulan November 2016 sampai

dengan Bulan Februari 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

46

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

“Subjek penelitian adalah unit analisis atau unit observasi yang akan

diteliti” (Nuryaman & Veronica, 2015: 5). Dalam penelitian ini yang

menjadi subjek penelitian adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kulon Progo; serta Dinas

Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo.

2. Objek Penelitian

“Objek penelitian adalah karakteristik yang melekat pada subjek

penelitian” (Nuryaman & Veronica, 2015: 5). Dalam penelitian ini yang

menjadi objek penelitian adalah target dan realisasi penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2015,

biaya pemungutan retribusi tempat rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon

Progo tahun 2011-2015, dan pendapatan pendapatan asli daerah Kabupaten

Kulon Progo tahun 2011-2015.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen yang berisi

tentang target dan realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga

Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2015, biaya pemungutan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2015, dan

pendapatan pendapatan asli daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

47

E. Data yang Diperlukan

1. Target dan realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga

Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2015.

2. Target dan realisasi biaya pemungutan retribusi tempat rekreasi dan

olahraga Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2015.

3. Pendapatan pendapatan asli daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-

2015.

F. Teknik Analisis Data

1. Mengumpulkan dan mengidentifikasi data yang sudah diterima dari Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Kulon Progo; serta Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Kulon Progo.

2. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, yaitu menghitung

kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan asli

daerah Kabupaten Kulon Progo per tahun dari tahun 2011 sampai tahun

2015, maka digunakan data realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi

dan olahraga Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011 sampai tahun 2015

dan data realisasi pendapatan pendapatan asli daerah Kabupaten Kulon

Progo dari tahun 2011 sampai tahun 2015. Selanjutnya data tersebut akan

dihitung dengan rumus analisis proporsi yaitu dengan membandingkan

antara realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga dengan

realisasi pendapatan asli daerah, kemudian hasilnya dikalikan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

48

seratus persen. Rumus yang akan digunakan untuk menghitung kontribusi

retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan asli daerah

Kabupaten Kulon Progo adalah (Widodo, 1990: 21):

3. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, yaitu mengetahui tempat

rekreasi dan olahraga yang memiliki kontribusi terbesar terhadap retribusi

tempat rekreasi dan olahraga di Kabupaten Kulon progo per tahun dari

tahun 2011 sampai tahun 2015, maka digunakan data realisasi penerimaan

retribusi tempat rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon Progo dari tahun

2011 sampai tahun 2015. Selanjutnya data tersebut akan dihitung dengan

rumus analisis proporsi yaitu dengan membandingkan antara realisasi

pendapatan tempat rekreasi dan olahraga dengan realisasi penerimaan

retribusi tempat rekreasi dan olahraga, kemudian hasilnya dikalikan dengan

seratus persen. Rumus yang akan digunakan untuk menghitung kontribusi

tempat rekreasi dan olahraga terhadap realisasi penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon Progo adalah (Widodo, 1990: 21):

Selanjutnya menentukan komponen retribusi tempat rekreasi dan olahraga

yang memiliki kontribusi tertinggi terhadap penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga secara total.

Kontribusi Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga = Realisasi Penerimaan retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Realisasi Pendapatan Asli Daerah x 100%

Kontribusi tempat rekreasi dan olahraga =

Realisasi pendapatan tempat rekreasi dan olahraga

Realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

49

4. Efektivitas menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam

merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang direncanakan

dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi riil daerah.

Kemampuan daerah dalam melaksanakan tugas dikategorikan efektif

apabila rasio yang dicapai minimal sebesar 1 (satu) atau 100 persen,

sehingga apabila rasio efektivitasnya semakin tinggi, menggambarkan

kemampuan daerah semakin baik. Untuk menjawab rumusan masalah yang

kelima, yaitu menghitung tingkat efektivitas pemungutan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga di Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2015 dapat digunakan rumus (Halim, 2004: 135):

5. Tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran merupakan salah satu formulasi

analisis anggaran yang menggambarkan perbandingan antara realisasi

pengeluaran dan anggaran yang telah ditetapkan sehingga dapat diketahui

apakah terjadi selisih underspending atau overspending. Jika pengeluaran

aktual lebih kecil daripada jumlah pengeluaran yang ditetapkan dalam

anggaran maka dapat dikatakan underspending. Sebaliknya, jika

pengeluaran aktual lebih besar daripada jumlah pengeluaran yang

ditetapkan dalam anggaran maka dapat dikatakan overspending (Mahsun,

2006: 151). Untuk menjawab rumusan masalah yang keempat dapat

digunakan rumus sebagai berikut (Mahsun, 2006: 152):

Efektivitas = Realisasi Penerimaan retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Target Penerimaan retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga x 100%

Tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi = Realisasi Biaya Pemungutan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Anggaran Biaya Pemungutan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

50

BAB IV

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Letak Geografis

Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima kabupaten/kota di

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak paling barat, dengan batas

wilayah sebagai berikut:

1. Barat: Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah

2. Timur: Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta

3. Utara: Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah

4. Selatan: Samudera Hindia

B. Topografi

Batas topografi:

1. Barat: 110 derajat Bujur Timur 1’ 37”

2. Timur: 110 derajat Bujur Timur 16’ 26”

3. Utara: 7 derajat Lintang Selatan 38’ 42”

4. Selatan: 7 derajat Lintang Selatan 59’ 3”

Kabupaten Kulon Progo memiliki topografi yang bervariasi dengan

ketinggian antara 0 – 1000 meter di atas permukaan laut, yang terbagi menjadi

3 wilayah meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

51

1. Bagian Utara

Merupakan dataran tinggi/perbukitan Menoreh dengan ketinggian

antara 500 – 1.000 meter di atas permukaan laut, meliputi Kecamatan

Girimulyo, Kecamatan Kokap, Kecamatan Kalibawang dan Kecamatan

Samigaluh. Penggunaan tanah di wilayah ini diperuntukkna sebagai

kawasan budidaya konservasi dan merupakan kawasan rawan bencana

tanah longsor.

2. Bagian Tengah

Merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100 – 500

meter di atas permukaan laut, meliputi Kecamatan Nanggulan,

Kecamatan Sentolo, Kecamatan Pengasih dan sebagian Kecamatan

Lendah, wilayah dengan lereng antara 2% - 15%, tergolong berombak

dan bergelombang merupakan peralihan dataran rendah dan perbukitan.

3. Bagian Selatan

Merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0 – 100 meter di atas

permukaan laut, meliputi Kecamatan Temon, Kecamatan Wates,

Kecamatan Panjatan, Kecamatan Galur dan sebagian Kecamatan

Lendah. Berdasarkan kemiringan lahan, memiliki lereng 0% - 2%,

merupakan wilayah pantai sepanjang 24,9 km, apabila musim

penghujan merupakan kawasan rawan bencana banjir.

Selama tahun 2011 di Kabupaten Kulon Progo, rata-rata curah hujan per

bulan adalah 161 mm dan hari hujan 10 hh per bulan. Keadaan rata-rata curah

hujan yang tertinggi terjadi pada bulan Februari 2011 sebesar 343 mm dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

52

jumlah hari 18 hh sebulan. Kecamatan yang mempunyai rata-rata curah hujan

per bulan tertinggi pada tahun 2011 berada di Kecamatan Kokap sebesar 214

mm dengan jumlah hari hujan 14 hh per bulan.

Sumber air baku di Kabupaten Kulon Progo meliputi 7 (tujuh) buah mata

air, Waduk Sermo, dan Sungai Progo. Mata air yang sudah dikelola PDAM

meliputi mata air Clereng, Mudal, Grembul, Gua Upas dan Sungai Progo. Di

Kecamatan Kokap, mata air dikelola secara swakelola oleh pihak kecamatan

dan desa, yang kemudian disalurkan secara gravitasi dengan sistem perpipaan.

Kabupaten Kulon Progo yang terletak antara Bukit Menoreh dan Samudera

Hindia dilalui Sungai Progo di sebelah timur, Sungai Glagah di sebelah tengah

dan Sungai Bogowonto di sebelah barat. Keberadaan sungai dengan air yang

mengalir sepanjang tahun di wilayah Kabupaten Kulon Progo tersebut

membantu dalam menjaga kondisi permukaan air tanah.

Keberadaan Waduk Sermo di Kecamatan Kokap didukung dengan

keberadaan jaringan irigasi yang menyebar hampir di seluruh wilayah

kecamatan, menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

untuk meningkatkan produksi pertanian dan perikanan di wilayah Kabupaten

Kulon Progo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

53

C. Wilayah

Kabupaten Kulon Progo dengan ibukota Wates memiliki luas wilayah

58.627, 512 ha (586,28 km2), terdiri dari:

1. 12 kecamatan

2. 87 desa dan 1 kelurahan

3. 918 pedukuhan (SLS Tk 3)

4. 1.885 rukun warga (SLS Tk 2)

5. 4.469 rukun tetangga (SLS Tk 1)

D. Prasarana

Kabupaten Kulon Progo dilewati oleh 2 (dua) prasarana perhubungan yang

merupakan perlintasan nasional di Pulau Jawa, yaitu Jalan Nasional sepanjang

28,57 km dan Jalur Kereta Api sepanjang kurang lebih 25 km. Hampir sebagian

besar wilayah di Kabupaten Kulon Progo dapat dijangkau dengan

menggunakan transportasi darat.

E. Tempat Pariwisata Kabupaten Kulon Progo

1. Wisata Alam

Wisata Alam di Kabupaten di Kulon Progo terdiri atas:

a. Pantai Glagah

b. Pantai Congot

c. Pantai Trisik

d. Waduk Sermo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

54

e. Puncak Suroloyo

f. Goa Kiskendo

2. Desa Wisata

Desa Wisata di Kabupaten Kulon Progo terdiri atas:

a. Nglinggo

b. Kalibiru

c. Sermo

d. Sidorejo

e. Jatimulyo

3. Wisata Kuliner

Wisata Kuliner di Kabupaten Kulon Progo terdiri atas:

a. Gula Semut

b. Geblek

c. Jenang Madu Sirat

4. Wisata Religi

Wisata Religi di Kabupaten Kulon Progo terdiri atas:

a. Sendangsono

b. Makam Nyi Ageng Serang

c. Makam Girigondo

5. Wisata Pendidikan

Wisata Pendidikan di Kabupaten Kulon Progo terdiri atas:

a. Wild Rescue Centre (WRC)

b. Dolan Deso Boro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

55

6. Wisata Minat Khusus

Wisata Minat Khusus di Kabupaten Kulon Progo terdiri atas:

a. Arung Jeram/Rafting Progo

b. Towielfiet

c. Sport Fishing

F. Pariwisata

1. Pantai Glagah

Pantai Glagah merupakan pantai indah dengan hamparan pasir hitam

yang luas sekaligus berlaguna. Di pantai ini terdapat kawasan gumuk pasir

dengan rumput grinting dan laguna glagah yang sangat laus terhampar untuk

aktivitas perahu wisata, olah raga kano, kayak, berenang atau memancing.

Selain itu juga ada agrowisata buah naga, melon, semangka dan cabai yang

dikelola oleh masyarakat. Kawasan glagah secara rutin juga dipakai untuk

acara motocross, festival layang-layang dan pesta kembang api tahun baru.

Pantai Glagah menjadi muara Sungai Serang yang sekaligus menjadi pintu

masuk ke Pelabuhan Ikan Tanjung Adi Karta. Sisi barat Sungai Serang

menjadi Camping Ground dan Dermaga Wisata. Pengunjung yang akan

tinggal lama atau ingin mengadakan kegiatan gathering, rapat dan pesta bisa

memanfaatkan usaha penginapan atau hotel yang terdapat banyak di sekitar

Pantai Glagah. Lokasi Pantai Glagah berada di Kecamatan Temon kira-kira

10 km dari Kota Wates dan kurang lebih 2 km dari jalan raya Jogja – Jakarta.

Retribusi Obyek Wisata Pantai Glagah adalah Rp 5.000 per orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

56

2. Pantai Trisik

Pantai Trisik terletak di arah tenggara Kulon Progo tepatnya di Banaran,

Galur (kira-kira 20 km dari Kota Wates dan 30 km dari Kota Jogja). Pantai

ini adalah tempat yang bagus untuk menikmati keindahan cakrawala laut

lepas di saat sunrise dan sunset. Pantai Trisik merupakan pantai yang landai

berupa hamparan pasir hitam yang halus. Kawasan Pantai Trisik dibatasi

oleh muara Sungai Progo di sebelah timur, sungai yang menjadi batas alam

Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Bantul. Ke arah barat, sejauh

mata memandang akan tampak bentangan pantai yang seolah tanpa batas.

Pantai Trisik menjadi tempat para nelayan mendaratkan perahu. Selain

pemandangan pantai, di sisi timur laut juga terdapat laguna-laguna yang

dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk budidaya perikanan (bandeng

dan nila). Tidak jauh dari Pantai Trisik terdapat muara Sungai Progo yang

terletak di sebelah timur kawasan Pantai Trisik. Kawasan muara ini sering

menjadi tempat untuk pengamatan burung dan lokasi penangkaran habitat

penyu yang dikelola swadaya oleh masyarakat. Wisatawan juga bisa

berkunjung ke Desa Wisata Pantai Imorenggo tidak jauh dari Pantai Trisik

dimana terdapat agrowisata buah naga dan pertanian lahan pasir, kerajinan

enceng gondhok dan kehidupan nelayan pantai laut selatan. Pada setiap

tanggal 1 Syuro bulan Jawa, di pantai ini diselenggarakan labuhan sedekah

laut untuk memohon keselamatan para nelayan. Lebih kurang 1 km ke arah

barat dari lokasi TPI terdapat tempat yang dinamakan Pandan Segegek,

berupa gumuk pasir yang ditumbuhi rumpun pandan. Tempat ini biasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

57

dikunjungi pada malam 1 Syuro, setiap malam Selasa Kliwon dan malam

Jumat Kliwon. Retribusi Obyek Wisata Pantai Trisik adalah Rp 5.000 per

orang.

3. Waduk Sermo

Waduk Sermo merupakan satu-satunya waduk di DIY. Luasnya kurang

lebih 157 ha, terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap (5 km dari

Kota Wates, 36 km dari Kota Jogja) berlatar belakang hutan dan

Pegunungan Menoreh. Pengunjung dapat berkeliling menikmati panorama

waduk dengan menggunakan perahu wisata. Waduk Sermo juga menjadi

surga untuk para pemancing karena berbagai jenis ikan berkembang biak di

waduk ini. Di sebelah timur Waduk Sermo, berdekatan dengan Wisma

Sermo Asri, juga ada Arboretrum Bambu, yaitu kawasan khusus hutan

berbagai jenis bambu yang bermanfaat untuk penelitian dan pendidikan.

Tidak jauh dari Waduk Sermo terdapat kawasan berkemah yang cocok

untuk kegiatan mahasiswa, pelajar serta Wisma Sermo yang nyaman

digunakan untuk pertemuan atau rapat. Pada bulan-bulan tertentu, di Waduk

Sermo juga diselenggarakan lomba olah raga air, seperti lomba Perahu

Naga, serta lomba Dayung/Cano. Retribusi Obyek Wisata Waduk Sermo

adalah Rp 5.000 per orang.

4. Pantai Congot

Pantai Congot membentang luas sepanjang 6,5 km di Desa Jangkaran,

Kecamatan Temon di sebelah barat Pantai Glagah atau 15 km dari Kota

Wates. Sungai Bogowonto yang membatasi Purworejo dan Kulon Progo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

58

bermuara di Pantai Congot sehingga sangat cocok untuk kegiatan

memancing. Pantai Congot adalah tempat melaut sekaligus pendaratan

perahu nelayan. Sama seperti Pantai Glagah dan Pantai Trisik, Pantai

Congot juga membentang luas dengan pasir hitam yang berasal dari gunung

api. Pasir hitam terbawa sampai di laut oleh Sungai Progo di bagian timur

(dekat Pantai Trisik) dan Sungai Bogowonto. Di sebelah barat Sungai

Bogowonto terdapat Dusun Kadilangu dan Dusun Pasir Mendit yang masih

menjadi bagian Kulon Progo. Tidak jauh dari Pantai Congot terdapat tempat

ritual Gunung Lanang dan Gunung Wadon dimana setiap Malam 1 Suro

diadakan upacara ruwatan di situs petilasan Gunung Lanang yang

dilanjutkan larung pada pagi harinya di Pantai Congot. Retribusi Obyek

Wisata Pantai Congot adalah Rp 5.000 per orang.

5. Goa Kiskendo

Goa Kiskendo merupakan salah satu obyek wisata kawasan karst yang

terletak di Dusun Sokamoyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo di

Pegunungan Menoreh. Terletak 38 km dari Kota Jogja dan 21 km dari Kota

Wates. Goa Kiskendo adalah goa alami di Perbukitan Menoreh. Panjang

keseluruhan goa ini belum diketahui secara pasti tetapi kurang lebih 600

meter dari mulut goa dapat ditelusuri dengan aman. Sebagai goa aktif masih

terjadi proses pembentukan stalagtit dan stalagmit di Goa Kiskendo.

Dengan peralatan khusus para caver bisa menelusuri bagian lain yang lebih

sulit di Goa Kiskendo. Tidak jauh dari Goa Kiskendo terdapat Goa Sumitro

yang mempunyai 2 mulut vertikal dan horizontal yang mengalir sungai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

59

bawah tanah yang jernih. Di sekitar mulut Goa Kiskendo, dengan sentuhan

seniman dibuat relief legenda pertempuran Mahesosuro-Lembusuro

melawan Sugriwo-Subali. Di kompleks Goa Kiskendo disediakan camping

ground yang luas dan nyaman dengan fasilitas joglo, kamar, dll. Obyek

wisata ini sangat cocok untuk kegiatan berkemah karena didukung dengan

adanya lahan yang luas dengan udara yang nyaman. Pengunjung bisa

menghubungi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kulon Progo jika

berniat menggunakan fasilitas camping ground. Retribusi Obyek Wisata

Goa Kiskendo adalah Rp 5.000 per orang.

6. Puncak Suroloyo

Puncak Suroloyo terletak di puncak tertinggi Pegunungan Menoreh di

1017 mdpl di dengan pemandangan indah di perbatasan Yogyakarta dan

Jawa Tengah. Berjarak kira-kira 50 km dari Kota Jogja, tepatnya di Dusun

Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh. Para pengunjung bisa

menikmati Candi Borobudur, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung

Sindoro, Gunung Sumbing di sisi utara dan Kota Yogyakarta serta

Samudera Hindia di sisi selatan. Terdapat Sendang Kawidodaren di

kawasan Suroloyo yang biasa dipakai masyarakat setempat untuk upacara

tradisional setiap 1 Syuro. Di kawasan Suroloyo juga terdapat cottage yang

dikelola oleh kelompok masyarakat/petani setempat. Obyek wisata ini

berada pada puncak tertinggi Perbukitan Menoreh yang terletak di Dusun

Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, berjarak kurang lebih 45

Km dari Yogyakarta. Di obyek wisata ini, sambil merasakan sejuknya udara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

60

pegunungan di atas hamparan perkebunan teh yang menghijau, wisatawan

dapat menikmati pesona matahari terbit, sedangkan ke arah utara dari

Puncak Suroloyo ini dapat dilihat kemegahan Candi Borobudur. Di

Suroloyo ini terdapat beberapa tempat yang berbau mitologis, yang tentunya

sangat sayang untuk dilewatkan, antara lain: Puncak Sariloyo, Tegal

Kepanasan, Sendang Kadewatan, Sendang Kawidodaren, Pertapaan

Kaendran, Pertapaan Mintorogo. Pada setiap tanggal 1 syuro di Puncak

Suroloyo ini selalu diadakan Upacara Jamasan Pusaka pemberian dari

kraton Yogyakarta berupa Tombak Kyai Manggolo Murti dan Songsong

Kyai Manggolo Dewo. Dari rumah sesepuh Dusun Keceme, upacara

dimulai dengan kirab Pusaka, diikuti arak-arakan yang membawa gunungan

hasil bumi, diiringi musik tetabuhan tradisional dan dimeriahkan dengan

rombongan beberapa group kesenian tradisional menuju Sendang

Kawidodaren tempat upacara jamasan pusaka dilaksanakan. Yang juga

menarik dari kegiatan ritual ini adalah adanya udik-udik berupa hasil bumi

yang diperebutkan oleh para warga masyarakat maupun para pengunjung.

Konon, mereka yang bisa mendapatkan udik-udik ini akan mendapatkan

berkah dari Tuhan Yang Maha Esa berupa hasil pertanian yang melimpah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

61

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang dilakukan di Kabupaten Kulon Progo ini bertujuan untuk

mengetahui kontribusi yang diberikan dari penerimaan retribusi tempat rekreasi

dan olahraga terhadap pendapatan asli daerah. Tidak hanya untuk mengetahui

kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan asli

daerah Kabupaten Kulon Progo, penelitian juga bertujuan untuk mengetahui

tempat rekreasi dan olahraga yang memiliki kontribusi terbesar terhadap

retribusi tempat rekreasi dan olahraga di Kabupaten Kulon Progo, tingkat

efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon

Progo, dan tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi

dan olahraga Kabupaten Kulon Progo.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Kontribusi Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga terhadap

Pendapatan Asli Daerah

Analisis ini digunakan untuk mengetahui kontribusi yang diberikan dari

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan asli

daerah Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.

Analisis ini dilakukan dengan membandingkan antara realisasi penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

62

retribusi tempat rekreasi dan olahraga dengan realisasi pendapatan asli

daerah per tahun dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Analisis ini

dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Widodo,

1990: 21):

a. Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan

asli daerah tahun 2011:

Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga

= Rp1.185.822.500

Rp53.752.296.431,63 x 100% = 2,21%

b. Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan

asli daerah tahun 2012:

Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga

= Rp1.288.353.000

Rp74.026.163.155,07 x 100% = 1,74%

c. Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan

asli daerah tahun 2013:

Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga

= Rp1.563.501.500

Rp95.985.962.851,06 x 100% = 1,63%

d. Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan

asli daerah tahun 2014:

Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga

= Rp1.844.528.000

Rp158.816.731.853,19 x 100% = 1,16%

Kontribusi Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga = Realisasi Penerimaan retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Realisasi Pendapatan Asli Daerah x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

63

e. Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan

asli daerah tahun 2015:

Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga

= Rp2.272.396.000

Rp170.822.326.558,34 x 100% = 1,33%

Tabel 5.I

Kontribusi Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olahraga Kabupaten Kulon

Progo Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015

(dalam rupiah)

Sumber: Diolah dari data yang didapat dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah serta Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo

Berdasarkan tabel 5.I di atas dapat dilihat bahwa kontribusi yang

diberikan oleh retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan

asli daerah dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mengalami fluktuasi.

Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang diberikan dari tahun 2012 ke tahun

2014 mengalami penurunan. Namun, dapat dilihat pada tahun 2015

kontribusi yang diberikan oleh retribusi tempat rekreasi dan olahraga

terhadap pendapatan asli daerah mengalami peningkatan. Penurunan yang

terjadi dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 disebabkan oleh

kontributor pendapatan asli daerah yang lain mengalami peningkatan. Salah

satu yang meningkat tajam adalah pendapatan dari Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD-RSU) dengan kontribusinya yang selalu besar, di antaranya

Tahun

Realisasi Penerimaan

Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olahraga

Realisasi

Pendapatan

Asli Daerah

Kontribusi

2011 1.185.822.500,00 53.752.296.431,63 2,21%

2012 1.288.353.000,00 74.026.163.155,07 1,74%

2013 1.563.501.500,00 95.985.962.851,06 1,63%

2014 1.844.528.000,00 158.816.731.853,19 1,16%

2015 2.272.396.000,00 170.822.326.558,34 1,33%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

64

pada tahun 2011 sebesar 48,17%; tahun 2012 sebesar 59,12%; tahun 2013

sebesar 65,02%; tahun 2014 sebesar 67,01% dan tahun 2015 sebesar

60,95%.

Dilihat dari data di atas, di tahun 2011, kontribusi yang diberikan oleh

retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan asli daerah

adalah sebesar 2,21% atau kontribusi yang diberikan adalah sebesar

Rp1.185.822.500 dari total pendapatan asli daerah pada tahun 2011 sebesar

Rp53.752.296.431,63.

Di tahun 2012, kontribusi yang diberikan oleh retribusi tempat rekreasi

dan olahraga terhadap pendapatan asli daerah adalah sebesar 1,74% atau

kontribusi yang diberikan adalah sebesar Rp1.288.353.000 dari total

pendapatan asli daerah pada tahun 2012 sebesar Rp74.026.163.155,07.

Di tahun 2013, kontribusi yang diberikan oleh retribusi tempat rekreasi

dan olahraga terhadap pendapatan asli daerah adalah sebesar 1,63% atau

kontribusi yang diberikan adalah sebesar Rp1.563.501.500 dari total

pendapatan asli daerah pada tahun 2013 sebesar Rp95.985.962.851,06.

Di tahun 2014, kontribusi yang diberikan oleh retribusi tempat rekreasi

dan olahraga terhadap pendapatan asli daerah adalah sebesar 1,16% atau

kontribusi yang diberikan adalah sebesar Rp1.844.528.000 dari total

pendapatan asli daerah pada tahun 2014 sebesar Rp158.816.731.853,19.

Di tahun 2015, kontribusi yang diberikan oleh retribusi tempat rekreasi

dan olahraga terhadap pendapatan asli daerah adalah sebesar 1,33% atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

65

kontribusi yang diberikan adalah sebesar Rp2.272.396.000 dari total

pendapatan asli daerah pada tahun 2011 sebesar Rp170.822.326.558,34.

Dari data di atas dapat dilihat bahwa kontribusi retribusi tempat rekreasi

dan olahraga terhadap pendapatan asli daerah per tahun yang paling tinggi

adalah pada tahun 2011. Sedangkan kontribusi retribusi tempat rekreasi dan

olahraga terhadap pendapatan asli daerah per tahun yang paling rendah

adalah tahun 2014. Walaupun kontribusi yang diberikan dari tahun 2012

sampai dengan tahun 2014 mengalami penurunan, tapi pada tahun 2015

kontribusi yang diberikan kembali mengalami peningkatan. Walaupun

kontribusi yang diberikan retribusi tempat rekreasi dan olahraga mengalami

penurunan selama 3 tahun yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014,

tapi penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga dari tahun ke tahun

selalu mengalami peningkatan.

2. Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga terhadap Retribusi

Tempat Rekreasi dan Olahraga

Analisis ini digunakan untuk menghitung kontribusi yang diberikan

tempat rekreasi dan olahraga yang ada di Kabupaten Kulon Progo terhadap

retribusi tempat rekreasi dan olahraga dari tahun 2011 sampai dengan tahun

2015. Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan antara

pendapatan tempat rekreasi dan olahraga yang ada di Kulon Progo dengan

total penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga per tahun dari tahun

2011 sampai dengan tahun 2015. Dari hasil yang didapat, akan diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

66

tempat rekreasi dan olahraga yang memiliki kontribusi paling besar

terhadap total penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga per tahun

dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Analisis ini dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Widodo, 1990: 21):

a. Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Tahun 2011

1) Pantai Glagah

Kontribusi = Rp940.734.000

Rp1.185.822.500 x 100%

= 79,33%

2) Pantai Trisik

Kontribusi = Rp65.984.500

Rp1.185.822.500 x 100%

= 5,65%

3) Waduk Sermo

Kontribusi = Rp41.882.000

Rp1.185.822.500 x 100%

= 3,53%

4) Pantai Congot

Kontribusi = Rp95.960.000

Rp1.185.822.500 x 100%

= 8,09%

Kontribusi tempat rekreasi dan olahraga =

Realisasi pendapatan tempat rekreasi dan olahraga

Realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

67

5) Goa Kiskendo

Kontribusi = Rp15.835.000

Rp1.185.822.500 x 100%

= 1,34%

6) Puncak Suroloyo

Kontribusi = Rp24.138.000

Rp1.185.822.5000 x 100%

= 2,04%

7) Perahu Wisata

Kontribusi = Rp1.289.000

Rp1.185.822.500 x 100%

= 0,11%

Tabel 5.2

Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2011

(dalam rupiah)

Sumber: Diolah dari data yang didapat dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah

Raga Kabupaten Kulon Progo

Dari tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2011 kontribusi

yang diberikan oleh setiap tempat rekreasi dan olahraga memiliki persentase

Tahun 2011

No.

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Retribusi

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Total

Retribusi

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Kontribusi

1 Pantai Glagah 940.734.000 1.185.822.500 79,33%

2 Pantai Trisik 65.984.500 1.185.822.500 5,56%

3 Waduk Sermo 41.882.000 1.185.822.500 3,53%

4 Pantai Congot 95.960.000 1.185.822.500 8,09%

5 Goa Kiskendo 15.835.000 1.185.822.500 1,34%

6 Puncak Suroloyo 24.138.000 1.185.822.500 2,04%

7 Perahu Wisata 1.289.000 1.185.822.500 0,11%

Total 1.185.822.500 100,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

68

yang berbeda-beda. Hampir semua kontribusi yang diberikan setiap tempat

rekreasi dan olahraga terhadap total penerimaan retribusi memiliki

persentase tidak lebih dari 10%. Kontribusi yang memiliki persentase paling

tinggi adalah tempat rekreasi Pantai Glagah dengan persentase 79,33%. Hal

ini menunjukkan bahwa Pantai Glagah memiliki kontribusi yang besar dan

sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Tempat rekreasi dan olahraga kedua yang memiliki kontribusi besar

adalah Pantai Congot. Kontribusi tempat rekreasi dan olahraga terbesar

ketiga adalah Pantai Trisik. Dilihat dari tiga tempat rekreasi dan olahraga

yang memiliki kontribusi besar, tempat rekreasi pantai merupakan yang

mendominasi kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Tempat

rekreasi dan olahraga lain juga perlu dikembangkan agar memiliki

kontribusi yang besar sehingga tidak hanya tempat rekreasi dan olahraga

pantai saja yang memiliki kontribusi yang besar, tapi tempat rekreasi dan

olahraga lain juga memiliki kontribusi yang merata terhadap penerimaan

retribusi secara total.

b. Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Tahun 2012

1) Pantai Glagah

Kontribusi = Rp992.593.000

Rp1.288.353.000 x 100%

= 77,04%

2) Pantai Trisik

Kontribusi = Rp59.633.000

Rp1.288.353.000 x 100%

= 4,63%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

69

3) Waduk Sermo

Kontribusi = Rp53.708.000

Rp1.288.353.000 x 100%

= 4,17%

4) Pantai Congot

Kontribusi = Rp133.918.000

Rp1.288.353.000 x 100%

= 10,39%

5) Goa Kiskendo

Kontribusi = Rp17.422.000

Rp1.288.353.0000 x 100%

= 1,35%

6) Puncak Suroloyo

Kontribusi = Rp28.535.000

Rp1.288.353.000 x 100%

= 2,21%

7) Perahu Wisata

Kontribusi = Rp2.544.000

Rp1.288.353.000 x 100%

= 0,20%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

70

Tabel 5.3

Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2012

(dalam rupiah)

Sumber: Diolah dari data yang didapat dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Kulon Progo

Dari tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa kontribusi tempat rekreasi dan

olahraga masih didominasi oleh Pantai Glagah dengan persentase 77,04%.

Sedangkan untuk tempat rekreasi dan olahraga selain Pantai Glagah dan

Pantai Congot memiliki persentase tidak lebih dari 10%. Tempat rekreasi

pantai tetap menjadi destinasi yang menarik di tahun 2012. Hal ini

ditunjukkan dengan tiga tempat rekreasi dan olahraga terbesar tetaplah

tempat rekreasi pantai. Data tersebut menunjukkan bahwa betapa besarnya

minat para wisatawan sangat tertarik dengan tempat rekreasi pantai yang

ada di Kabupaten Kulon Progo.

Tahun 2012

No.

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Retribusi

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Total

Retribusi

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Kontribusi

1 Pantai Glagah 992.593.000 1.288.353.000 77,04%

2 Pantai Trisik 59.633.000 1.288.353.000 4,63%

3 Waduk Sermo 53.708.000 1.288.353.000 4,17%

4 Pantai Congot 133.918.000 1.288.353.000 10,39%

5 Goa Kiskendo 17.422.000 1.288.353.000 1,35%

6 Puncak Suroloyo 28.535.000 1.288.353.000 2,21%

7 Perahu Wisata 2.544.000 1.288.353.000 0,20%

Total 1.288.353.000 100,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

71

c. Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Tahun 2013

1) Pantai Glagah

Kontribusi = Rp1.162.084.000

Rp1.563.501.500 x 100%

= 74,33%

2) Pantai Trisik

Kontribusi = Rp65.759.000

Rp1.563.501.500 x 100%

= 4,21%

3) Waduk Sermo

Kontribusi = Rp90.614.000

Rp1.563.501.500 x 100%

= 5,80%

4) Pantai Congot

Kontribusi = Rp147.823.000

Rp1.563.501.500 x 100%

= 9,45%

5) Goa Kiskendo

Kontribusi = Rp21.787.500

Rp1.563.501.500 x 100%

= 1,39%

6) Puncak Suroloyo

Kontribusi = Rp73.100.000

Rp1.563.501.500 x 100%

= 4,68%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

72

7) Perahu Wisata

Kontribusi = Rp2.334.000

Rp1.563.501.500 x 100%

= 0,15%

Tabel 5.4

Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2013

(dalam rupiah)

Tahun 2013

No.

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Retribusi

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Total

Retribusi

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Kontribusi

1 Pantai Glagah 1.162.084.000 1.563.501.500 74,33%

2 Pantai Trisik 65.759.000 1.563.501.500 4,21%

3 Waduk Sermo 90.614.000 1.563.501.500 5,80%

4 Pantai Congot 147.823.000 1.563.501.500 9,45%

5 Goa Kiskendo 21.787.500 1.563.501.500 1,39%

6 Puncak Suroloyo 73.100.000 1.563.501.500 4,68%

7 Perahu Wisata 2.334.000 1.563.501.500 0,15%

Total 1.563.501.500 100,00% Sumber: Diolah dari data yang didapat dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Kulon Progo

Dari data yang ditunjukkan tabel 5.4 di atas, dapat dilihat bahwa Pantai

Glagah tetap menjadi destinasi wisata yang sangat menarik bagi para

wisatawan di tahun 2013. Hal ini ditunjukkan dengan persentase kontribusi

tempat rekreasi dan olahraga yang dimiliki Pantai Glagah sebesar 74,33%;

tetap menjadi tempat rekreasi dan olahraga yang memiliki persentase

kontribusi yang paling menonjol. Sedangkan untuk tempat rekreasi dan

olahraga yang lain, semuanya memiliki persentase di bawah 10%. Ada

perubahan dalam tiga tempat rekreasi dan olahraga yang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

73

kontribusi paling besar. Di dua tahun sebelumnya, tempat rekreasi dan

olahraga pantai menjadi kontributor terbesar di Kabupaten Kulon Progo.

Tapi di tahun 2013, tiga tempat rekreasi dan olahraga yang memiliki

kontribusi paling besar terhadap total penerimaan retribusi tempat rekreasi

dan olahraga Kabupaten Kulon Progo adalah Pantai Glagah dengan

kontribusi tertinggi sebesar 74,33%; Pantai Congot sebesar 9,45%; dan

Waduk Sermo sebesar 5,80%. Waduk Sermo sebagai tempat rekreasi dan

olahraga bukan pantai mampu menarik wisatawan dengan menggeser Pantai

Trisik sebagai tempat rekreasi dan olahraga terbesar ketiga yang

memberikan kontribusi terhadap total penerimaan retribusi tempat rekreasi

dan olahraga.

d. Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Tahun 2014

1) Pantai Glagah

Kontribusi = Rp1.326.835.000

Rp1.844.528.000 x 100%

= 71,93%

2) Pantai Trisik

Kontribusi = Rp68.483.000

Rp1.844.528.000 x 100%

= 3,71%

3) Waduk Sermo

Kontribusi = Rp143.695.000

Rp1.844.528.000 x 100%

= 7,79%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

74

4) Pantai Congot

Kontribusi = Rp171.410.000

Rp1.844.528.000 x 100%

= 9,29%

5) Goa Kiskendo

Kontribusi = Rp32.722.000

Rp1.844.528.000 x 100%

= 1,77%

6) Puncak Suroloyo

Kontribusi = Rp97.689.000

Rp1.844.528.000 x 100%

= 5,30%

7) Kolam Renang Tanjungsari

Kontribusi = Rp240.000

Rp1.844.528.000 x 100%

= 0,01%

8) Perahu Wisata

Kontribusi = Rp1.510.000

Rp1.844.528.000 x 100%

= 0,08%

9) Tambatan Perahu

Kontribusi = Rp1.944.000

Rp1.844.528.000 x 100%

= 0,11%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

75

Tabel 5.5

Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2014

(dalam rupiah)

Tahun 2014

No.

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Retribusi

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Total

Retribusi

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Kontribusi

1 Pantai Glagah 1.326.835.000 1.844.528.000 71,93%

2 Pantai Trisik 68.483.000 1.844.528.000 3,71%

3 Waduk Sermo 143.695.000 1.844.528.000 7,79%

4 Pantai Congot 171.410.000 1.844.528.000 9,29%

5 Goa Kiskendo 32.722.000 1.844.528.000 1,77%

6 Puncak Suroloyo 97.689.000 1.844.528.000 5,30%

7 Kolam Renang

Tanjungsari 240.000 1.844.528.000 0,01%

8 Perahu Wisata 1.510.000 1.844.528.000 0,08%

9 Tambatan Perahu 1.944.000 1.844.528.000 0,11%

Total 1.844.528.000 100,00% Sumber: Diolah dari data yang didapat dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Kulon Progo

Pada tabel 5.5 di atas, dapat dilihat bahwa tempat rekreasi dan olahraga

yang memiliki kontribusi paling tinggi adalah Pantai Glagah. Pantai Glagah

masih menjadi tempat rekreasi dan olahraga yang sangat diminati oleh

wisatawan di Kabupaten Kulon Progo walaupun persentasenya menurun

dari tahun sebelumnya. Tiga tempat rekreasi dan olahraga yang memiliki

kontribusi terbesar terhadap total penerimaan retribusi tempat rekreasi dan

olahraga masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu Pantai Glagah dengan

persentase sebesar 71,93%; Pantai Congot sebesar 9,29%; dan Waduk

Sermo sebesar 7,79%. Untuk persentase kontribusi tempat rekreasi dan

olahraga selain Pantai Glagah juga masih sama dengan tahun 2013, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

76

kurang dari 10%. Kontribusi yang diberikan Waduk Sermo semakin

meningkat dibandingkan tahun 2013. Hal ini menunjukkan Waduk Sermo

semakin menarik bagi para wisatawan.

e. Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Tahun 2015

1) Pantai Glagah

Kontribusi = Rp1.545.828.000

Rp2.272.396.000 x 100%

= 68,03%

2) Pantai Trisik

Kontribusi = Rp50.047.000

Rp2.272.396.000 x 100%

= 2,20%

3) Waduk Sermo

Kontribusi = Rp307.618.000

Rp2.272.396.000 x 100%

= 13,54%

4) Pantai Congot

Kontribusi = Rp171.783.000

Rp2.272.396.000 x 100%

= 7,56%

5) Goa Kiskendo

Kontribusi = Rp61.170.000

Rp2.272.396.000 x 100%

= 2,69%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

77

6) Puncak Suroloyo

Kontribusi = Rp133.932.000

Rp2.272.396.000 x 100%

= 5,89%

7) Kolam Renang Tanjungsari

Kontribusi = Rp153.000

Rp2.272.396.000 x 100%

= 0,01%

8) Tambatan Perahu

Kontribusi = Rp1.865.000

Rp2.272.396.000 x 100%

= 0,08%

Tabel 5.6

Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2015

(dalam rupiah)

Tahun 2015

No.

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Retribusi

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Total

Retribusi

Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Kontribusi

1 Pantai Glagah 1.545.828.000 2.272.396.000 68,03%

2 Pantai Trisik 50.047.000 2.272.396.000 2,20%

3 Waduk Sermo 307.618.000 2.272.396.000 13,54%

4 Pantai Congot 171.783.000 2.272.396.000 7,56%

5 Goa Kiskendo 61.170.000 2.272.396.000 2,69%

6 Puncak Suroloyo 133.932.000 2.272.396.000 5,89%

7 Kolam Renang

Tanjungsari 153.000 2.272.396.000 0,01%

8 Tambatan Perahu 1.865.000 2.272.396.000 0,08%

Total 2.272.396.000 100,00% Sumber: Diolah dari data yang didapat dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Kulon Progo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

78

Dari tabel 5.6 di atas dapat dilihat bahwa Pantai Glagah tetap menjadi

tempat rekreasi dan olahraga yang diminati oleh para wisatawan, seperti

tahun-tahun sebelumnya. Tiga tempat rekreasi dan olahraga terbesar yang

memberikan kontribusi masih sama seperti tahun 2014, yaitu Pantai Glagah

dengan persentase sebesar 68,03%; Waduk Sermo sebesar 13,54%; dan

Pantai Congot sebesar 7,56%. Waduk Sermo yang di tahun sebelumnya

menjadi peringkat ketiga dalam memberikan kontribusi terhadap total

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga, di tahun 2015 mampu

menggeser Pantai Congot menjadi peringkat kedua. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi tempat

rekreasi dan olahraga Waduk Sermo. Untuk tempat rekreasi dan olahraga

selain Pantai Glagah dan Waduk Sermo, semuanya memiliki persentase

kontribusi di bawah 10%. Waduk Sermo yang di tahun 2015 mampu

memberikan kontribusi di atas 10% dibandingkan dengan tempat rekreasi

dan olahraga selain Pantai Glagah, menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah

beserta Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo

mampu mengembangkan Waduk Sermo dengan hasil yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

79

0.00000%

10.00000%

20.00000%

30.00000%

40.00000%

50.00000%

60.00000%

70.00000%

80.00000%

90.00000%

2011 2012 2013 2014 2015

Tahun

Ko

ntr

ibu

siKontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Pantai Glagah

Pantai Trisik

Waduk Sermo

Pantai Congot

Goa Kiskendo

Puncak Suroloyo

Kolam RenangTanjungsari

Grafik Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga terhadap Total

Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Tahun 2011 - 2015

Penurunan kontribusi yang terjadi dari sektor pantai dikarenakan karena

peningkatan fasilitas yang mulai dilakukan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Kulon Progo pada tempat rekreasi Waduk Sermo. Peningkatan

fasilitas yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo

pada tempat rekreasi Waduk Sermo membuat pendapatan dari tempat

rekreasi Waduk Sermo menjadi meningkat dengan wisatawan yang tertarik

untuk berkunjung ke Waduk Sermo. Hal ini membuat kontribusi yang

diberikan Waduk Sermo terhadap penerimaan retribusi tempat rekreasi dan

olahraga semakin meningkat, sedangkan kontribusi yang diberikan oleh

beberapa sektor pantai semakin menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

80

3. Efektivitas Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas realisasi

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga di Kabupaten Kulon

Progo dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Analisis ini dilakukan

dengan cara membandingkan antara target penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga per tahun dengan realisasi penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga per tahun Kabupaten Kulon Progo yang

selanjutnya akan dikali dengan 100%. Retribusi tempat rekreasi dan

olahraga dikatakan efektif apabila tingkat efektivitas lebih dari 100%.

Analisis efektivitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut (Halim, 1990: 135):

a. Tingkat efektivitas retribusi tempat rekreasi dan olahraga tahun 2011:

Efektivitas = Rp 1.185.822.500

Rp1.326.386.000 x 100%

= 89,40%

b. Tingkat efektivitas retribusi tempat rekreasi dan olahraga tahun 2012:

Efektivitas = Rp1.288.353.000

Rp1.370.510.000 x 100%

= 94,01%

c. Tingkat efektivitas retribusi tempat rekreasi dan olahraga tahun 2013:

Efektivitas = Rp1.536.501.500

Rp1.415.470.000 x 100%

= 108,55%

Efektivitas = Realisasi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Target Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga x

100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

81

d. Tingkat efektivitas retribusi tempat rekreasi dan olahraga tahun 2014:

Efektivitas = Rp1.844.528.000

Rp1.674.353.000 x 100%

= 110,16%

e. Tingkat efektivitas retribusi tempat rekreasi dan olahraga tahun 2015:

Efektivitas = Rp2.272.396.000

Rp1.926.800.000 x 100%

= 117,94%

Tabel 5.7

Efektivitas Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015

(dalam rupiah)

Tahun

Realisasi

Penerimaan

Retribusi Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Target Penerimaan

Retribusi Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Efektivitas

2011 1.185.822.500 1.326.386.000 89,40%

2012 1.288.353.000 1.370.510.000 94,01%

2013 1.536.501.500 1.415.470.000 108,55%

2014 1.844.528.000 1.674.353.000 110,16%

2015 2.272.396.000 1.926.800.000 117,94% Sumber: Diolah dari data yang didapat dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Kulon Progo

Dari Tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa tingkat efektivitas pada

retribusi tempat rekreasi dan olahraga di Kabupaten Kulon Progo tidaklah

efektif pada dua tahun pertama, yaitu tahun 2011 dan tahun 2012.

Sedangkan untuk tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat dikatakan

efektif karena persentase tingkat keefektivitasannya lebih dari 100%. Tidak

efektifnya penerimaan retribusi di tahun 2011 dan tahun 2012 dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

82

peningkatan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang

meningkat membuat Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Kulon Progo memberikan target yang terlalu tinggi dengan harapan dapat

mencapai target tersebut di tahun berikutnya. Pada tahun 2013 sampai

dengan 2015 dikatakan efektif karena Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga memberikan target yang tidak terlalu tinggi sehingga target yang

diharapkan dapat tercapai dengan baik dan sesuai harapan. Hal ini juga

didukung dengan peningkatan fasilitas di beberapa tempat rekreasi oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo yang diharapkan dapat

meningkatkan pendapatan retribusi yang diterima.

Pada tahun 2011, target yang direncanakan pada retribusi tempat

rekreasi dan olahraga adalah Rp1.326.386.000. Sedangkan realisasi

penerimaan yang tercapai pada tahun 2011 hanyalah Rp1.185.822.500. Hal

ini dapat dikatakan bahwa di tahun 2011, penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga tidak efektif karena persentase tingkat efektivitas

kurang dari 100%, yaitu sebesar 89,40% atau kurang dari 10,60% untuk

dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2012, realisasi penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga juga tidak memenuhi target yang telah

ditetapkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan tingkat efektivitasnya tidak

melebihi 100%. Dapat dilihat dari tabel 5.7 bahwa realisasi penerimaan

retribusi tempat rekreasi dan olahraga pada tahun 2012 sebesar

Rp1.288.353.000. Padahal target yang ditetapkan pada tahun 2012 sebesar

Rp1.370.510.000. Hal inilah yang membuat tingkat efektivitas di tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

83

2012 tidak mencapai 100%, yaitu sebesar 94,01% atau kurang dari 5,99%

untuk dapat dikatakan efektif.

Pada tahun 2013, tingkat efektivitas retribusi tempat rekreasi dan

olahraga dapat dikatakan efektif. Hal ini dikarenakan tingkat efektivitas

retribusi tempat rekreasi dan olahraga pada tahun 2013 melebihi 100%,

yaitu sebesar 108,55% atau lebih dari 8,55% dari target yang ditetapkan.

Untuk target yang ditetapkan pada tahun 2013 adalah Rp1.415.470.000,

sedangkan realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang

didapatkan pada tahun 2013 sebesar Rp1.536.501.500. Pada tahun 2014,

tingkat efektivitas retribusi tempat rekreasi dan olahraga juga dapat

dikatakan efektif. Hal ini dikarenakan realisasi penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga yang didapat melebihi target yang telah ditetapkan

pada tahun 2014. Realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi dan

olahraga pada tahun 2014 yang didapat sebesar Rp1.844.528.000.

Sedangkan target yang ditetapkan pada tahun 2014 adalah

Rp1.674.353.000. Tingkat efektivitas retribusi tempat rekreasi dan olahraga

pada tahun 2014 melebihi 100%, yaitu sebesar 110,16% atau lebih dari

10,16% dari target yang ditetapkan.

Pada tahun 2015 tingkat efektivitas retribusi tempat rekreasi dan

olahraga juga dapat dikatakan efektif karena tingkat efektivitasnya melebihi

100%. Hal ini dapat dilihat dari tabel bahwa realisasi penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga yang didapatkan melebihi target yang

ditetapkan pada tahun 2015, yaitu sebesar Rp2.272.396.000. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

84

target yang ditetapkan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp1.926.800.000.

Tingkat efektivitas yang didapat pada tahun 2015 sebesar 117,94% atau

17,94% melebihi target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015 ini tingkat

efektivitasnya merupakan yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

4. Tingkat Ketercapaian Pengeluaran Anggaran Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olahraga

Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat ketercapaian

pengeluaran anggaran, yaitu salah satu formulasi analisis anggaran yang

menggambarkan perbandingan antara realisasi pengeluaran dan anggaran

yang telah ditetapkan sehingga dapat diketahui apakah terjadi selisih

underspending atau overspending. Jika pengeluaran aktual lebih kecil

daripada jumlah pengelaran yang ditetapkan dalam anggaran maka dapat

dikatakan underspending. Sebaliknya, jika pengeluaran aktual lebih besar

daripada jumlah pengeluaran yang ditetapkan dalam anggaran maka dapat

dikatakan overspending (Mahsun, 2006: 151). Untuk menjawab rumusan

masalah yang keempat dapat digunakan rumus sebagai berikut (Mahsun,

2006: 152):

Tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi = Realisasi Biaya Pemungutan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Anggaran Biaya Pemungutan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

85

a. Tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi

dan olahraga tahun 2011:

Ketercapaian = Rp376.760.100

Rp413.227.225 x 100%

= 91,18%

b. Tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi

dan olahraga tahun 2012:

Ketercapaian = Rp400.775.800

Rp428.509.500 x 100%

= 93,53%

c. Tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi

dan olahraga tahun 2013:

Ketercapaian = Rp440.515.500

Rp444.462.350 x 100%

= 99,11%

d. Tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi

dan olahraga tahun 2014:

Ketercapaian = Rp482.512.525

Rp486.745.000 x 100%

= 99,13%

e. Tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi

dan olahraga tahun 2015:

Ketercapaian = Rp643.407.470

Rp643.843.150 x 100%

= 99,93%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

86

Tabel 5.8

Tingkat Ketercapaian Pengeluaran Anggaran Retribusi Tempat Rekreasi dan

Olahraga Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011 sampai 2015

(dalam rupiah)

Tahun

Realisasi Biaya

Pemungutan

Retribusi Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Anggaran Biaya

Pemungutan

Retribusi Tempat

Rekreasi dan

Olahraga

Tingkat

Ketercapaian

2011 376.760.100 413.227.225 91,18%

2012 400.775.800 428.509.500 93,53%

2013 440.515.500 444.462.350 99,11%

2014 482.512.525 486.745.000 99,13%

2015 643.407.470 643.843.150 99,93% Sumber: Diolah dari data yang didapat dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Kulon Progo

Berdasarkan tabel 5.8 di atas dapat diketahui bahwa tingkat ketercapaian

pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi dan olahraga Kabupaten

Kulon Progo selama 5 tahun, dari tahun 2011 sampai dengan 2015 dapat

dikatakan underspending. Dilihat bahwa tingkat ketercapaian anggaran

selama 5 tahun melebihi persentase 90% tersebut dapat dikatakan baik,

bahkan tingkat ketercapaian anggaran dari tahun 2013 sampai dengan 2015

hampir mencapai angka 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah

daerah dapat melaksanakan semua program yang telah direncanakan untuk

retribusi tempat rekreasi dan olahraga selama tahun anggaran dengan dana

yang telah dianggarkan. Pemerintah juga mampu menunjukkan pengelolaan

anggaran yang hati-hati agar tidak terlalu mengeluarkan banyak dana tetapi

program tetap terlaksana dengan optimal. Anggaran yang direncanakan oleh

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga sangat cocok dengan pengeluaran

yang terealisasi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

87

dikarenakan dalam merencanakan anggaran, Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga menyesuaikan dengan target-target yang direncanakan di tahun-

tahun sebelumnya sehingga tidak terjadi overspending anggaran di tiap

tahunnya.

Tingkat ketercapaian anggaran yang dapat dikatakan underspending

dikarenakan tingkat ketercapaian pengeluaran retribusi tempat rekreasi dan

olahraga selama 5 tahun selalu kurang dari 100%. Pada tahun 2011 tingkat

ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi dan olahraga

menunjukkan persentase 91,18% hal ini dikarenakan realisasi biaya

pemungutan retribusi yang diperlukan sebesar Rp376.760.100 sedangkan

anggaran biaya pemungutan retribusi tempat rekreasi dan olahraga sebesar

Rp413.227.225. Pada tahun 2012 tingkat ketercapaian pengeluaran

anggaran retribusi tempat rekreasi dan olahraga menunjukkan persentase

sebesar 93,53% hal ini dikarenakan realisasi biaya pemungutan retribusi

yang dibutuhkan sebesar Rp400.775.800 sedangkan anggaran biaya

pemungutan retribusi tempat rekreasi dan olahraga sebesar Rp428.509.500.

Pada tahun 2013 tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi

tempat rekreasi dan olahraga menunjukkan persentase sebesar 99,11% hal

ini dikarenakan realisasi biaya pemungutan retribusi yang dibutuhkan

sebesar Rp440.515.500 sedangkan anggaran biaya pemungutan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga sebesar Rp444.462.350. Pada tahun 2014

tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi dan

olahraga menunjukkan persentase sebesar 99,13% hal ini dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

88

realisasi biaya pemungutan retribusi yang dibutuhkan sebesar

Rp482.512.525 sedangkan anggaran biaya pemungutan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga sebesar Rp486.745.000. Pada tahun 2015 tingkat

ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat rekreasi dan olahraga

menunjukkan persentase sebesar 99,93% hal ini dikarenakan realisasi biaya

pemungutan retribusi yang dibutuhkan sebesar Rp643.407.470 sedangkan

anggaran biaya pemungutan retribusi tempat rekreasi dan olahraga sebesar

Rp643.843.150. Dapat diketahui bahwa dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2015 tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran retribusi tempat

rekreasi dan olahraga selalu menunjukkan underspending, hal ini

menunjukkan bahwa perencanaan anggaran yang dilakukan sudah baik,

karena biaya aktual yang dikeluarkan tidak melebih anggaran yang

direncanakan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

89

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data pendapatan asli daerah dan

retribusi tempat rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon Progo selama 5 tahun,

dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, maka dapat disimpulkan beberapa

hal, yaitu:

1. Kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap pendapatan asli

daerah Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015

mengalami fluktuasi. Pada tahun 2011 kontribusi retribusi tempat rekreasi

dan olahraga yang diberikan terhadap pendapatan asli daerah sebesar 2,21%

atau sebesar Rp1.185.822.500 dari total pendapatan asli daerah sebesar

Rp53.752.296.431,63. Pada tahun 2011 ini kontribusi yang diberikan

retribusi tempat rekreasi dan olahraga merupakan yang terbesar. Pada tahun

2012 kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang diberikan

terhadap pendapatan asli daerah sebesar 1,74% atau sebesar

Rp1.288.353.000 dari total pendapatan asli daerah sebesar

Rp74.026.163.155,07. Pada tahun 2012 ini kontribusi yang diberikan

mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2011, yaitu sebesar

0,47%. Pada tahun 2013 kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga

yang diberikan terhadap pendapatan asli daerah sebesar 1,63% atau sebesar

Rp1.563.501.500 dari total pendapatan asli daerah sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

90

Rp95.985.962.851,06. Pada tahun 2013 ini kontribusi yang diberikan

mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012, yaitu sebesar 0,11%. Pada

tahun 2014 kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang diberikan

terhadap pendapatan asli daerah sebesar 1,16% atau sebesar

Rp1.844.528.000 dari total pendapatan asli daerah sebesar

Rp158.816.731.853,19. Pada tahun 2014 ini kontribusi yang diberikan

kembali mengalami penurunan dari tahun 2013, yaitu sebesar 0,47%. Pada

tahun 2015 kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang diberikan

terhadap pendapatan asli daerah sebesar 1,33% atau sebesar

Rp2.272.396.000 dari total pendapatan asli daerah sebesar

Rp170.822.326.558,34. Pada tahun 2015 ini kontribusi yang diberikan

mengalami peningkatan dari tahun 2014, yaitu sebesar 0,17%.

2. Kontribusi per komponen retribusi tempat rekreasi dan olahraga terhadap

penerimaan total retribusi tempat rekreasi dan olahraga Kabupaten Kulon

Progo tergolong fluktuatif. Untuk tahun 2011 tiga komponen yang memiliki

kontribusi terbesar adalah tempat rekreasi pantai, yaitu Pantai Glagah

sebesar 79,33%; Pantai Congot sebesar 8,09%; dan Pantai Trisik sebesar

5,56% dari total penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Pada

tahun 2012 tiga komponen yang memiliki kontribusi terbesar adalah tempat

wisata rekreasi, yaitu Pantai Glagah sebesar 77,04%; Pantai Congot sebesar

10,39%; dan Pantai Trisik sebesar 4,63% dari total penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga. Pada tahun 2013 tiga komponen yang

memiliki kontribusi terbesar yaitu Pantai Glagah sebesar 74,33%; Pantai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

91

Congot sebesar 9,45%; dan Waduk Sermo sebesar 5,80% dari total

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Pada tahun 2013 ini

posisi ketiga yang tahun-tahun sebelumnya adalah Pantai Trisik mulai

digeser oleh Waduk Sermo. Pada tahun 2014 tiga komponen yang memiliki

kontribusi terbesar yaitu Pantai Glagah sebesar 71,93%; Pantai Congot

sebesar 9,29%; dan Waduk Sermo sebesar 7,79% dari total penerimaan

retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Pada tahun 2015 tiga komponen

yang memiliki kontribusi terbesar yaitu Pantai Glagah sebesar 68,03%;

Waduk Sermo sebesar 13,54%; dan Pantai Congot sebesar 7,56% dari total

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Pada tahun 2015 ini,

Waduk Sermo kembali bergeser ke posisi dua sebagai kontributor terbesar

dari total penerimaan. Hal ini menunjukkan bahwa minat para wisatawan

untuk berkunjung ke tempat rekreasi Waduk Sermo semakin meningkat.

Sedangkan untuk kontributor tertinggi setiap tahun dari tahun 2011 sampai

dengan 2015 selalu sama yaitu Pantai Glagah.

3. Tingkat efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga dari

tahun ke tahun dapat dikatakan selalu meningkat. Pada tahun 2011 tingkat

efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga dapat

dikatakan tidak efektif karena persentase efektivitas penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga kurang dari 100% atau hanya sebesar 89,40%.

Hal ini dikarenakan pada tahun 2011 realisasi penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga yang didapat sebesar Rp1.185.822.500, sedangkan

target yang ditetapkan sebesar Rp1.326.386.000. Pada tahun 2012 tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

92

efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga dapat

dikatakan tidak efektif karena persentase efektivitas penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga kurang dari 100% atau hanya sebesar 94,01%.

Hal ini dikarenakan pada tahun 2012 realisasi penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga yang didapat sebesar Rp1.288.353.000, sedangkan

target yang ditetapkan sebesar Rp1.370.510.000. Pada tahun 2013 tingkat

efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga dapat

dikatakan efektif karena persentase efektivitas penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga lebih dari 100% atau sebesar 108,55%. Hal ini

dikarenakan pada tahun 2013 realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi

dan olahraga yang didapat sebesar Rp1.536.501.500, sedangkan target yang

ditetapkan sebesar Rp1.415.470.000. Pada tahun 2014 tingkat efektivitas

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga dapat dikatakan efektif

karena persentase efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan

olahraga lebih dari 100% atau sebesar 110,16%. Hal ini dikarenakan pada

tahun 2014 realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang

didapat sebesar Rp1.844.528.000, sedangkan target yang ditetapkan sebesar

Rp1.647.353.000. Pada tahun 2015 tingkat efektivitas penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga dapat dikatakan efektif karena persentase

efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga lebih dari

100% atau sebesar 117,94%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 realisasi

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang didapat sebesar

Rp2.272.396.000, sedangkan target yang ditetapkan sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

93

Rp1.926.800.000. Pada tahun 2015 ini, tingkat efektivitas penerimaan

retribusi tempat rekreasi dan olahraga merupakan yang terbesar

diandingkan tahun-tahun sebelumnya.

4. Tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran yang terjadi dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2015 selalu mengalami underspending setiap

tahunnya. Di tahun 2011 tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran

menunjukkan persentase sebesar 91,18% dikarenakan realisasi biaya

pemungutan yang dibutuhkan Rp376.760.100 sedangkan anggaran biaya

retribusi sebesar Rp413.227.225. Di tahun 2012 tingkat ketercapaian

pengeluaran anggaran menunjukkan persentase sebesar 93,53%

dikarenakan realisasi biaya pemungutan yang dibutuhkan Rp400.775.800

sedangkan anggaran biaya retribusi sebesar Rp428.509.500. Di tahun 2013

tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran menunjukkan persentase

sebesar 99,11% dikarenakan realisasi biaya pemungutan yang dibutuhkan

Rp440.515.500 sedangkan anggaran biaya retribusi sebesar Rp444.462.350.

Di tahun 2014 tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran menunjukkan

persentase sebesar 99,13% dikarenakan realisasi biaya pemungutan yang

dibutuhkan Rp482.512.525 sedangkan anggaran biaya retribusi sebesar

Rp486.745.000. Di tahun 2015 tingkat ketercapaian pengeluaran anggaran

menunjukkan persentase sebesar 99,93% dikarenakan realisasi biaya

pemungutan yang dibutuhkan Rp643.407.470 sedangkan anggaran biaya

retribusi sebesar Rp643.843.150.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

94

B. Keterbatasan Penelitian

Data-data yang diperoleh penulis selama penelitian berlangsung terbatas

pada data yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Kulon Progo ternyata tidak merangkum semua obyek wisata yang

ada di Kabupaten Kulon Progo. Hal ini dikarenakan beberapa obyek wisata

yang ada di Kulon Progo, terutama yang masih baru, belum dipungut retribusi

tempat rekreasi dan olahraga secara resmi oleh pemerintah daerah Kabupaten

Kulon Progo. Beberapa obyek wisata Kabupaten Kulon Progo tersebut masih

dikelola oleh sebagian besar masyarakat setempat.

C. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh dari analisis dan pembahasan

yang telah dilakukan, ada beberapa masukan atau saran bagi Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo dalam meningkatkan

pendapatan asli daerah melalui retribusi tempat rekreasi dan olahraga di

Kabupaten Kulon Progo. Beberapa saran tersebut antara lain:

1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten

Kulon Progo dalam menentukan kebijakan yang akan dilaksanakan untuk

tahun-tahun berikutnya khususnya dalam peningkatan penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olahraga.

2. Segera memberlakukan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga

yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga untuk

beberapa tempat rekreasi baru yang saat ini ramai dikunjungi oleh beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

95

wisatawan, bahkan wisatawan dari luar kota dan belum dikelola dengan

baik.

3. Semakin meningkatkan efektivitas retribusi tempat rekreasi dan olahraga

Kabupaten Kulon Progo dengan meningkatkan penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olahraga untuk menunjang berbagai peningkatan di beberapa

komponen retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang belum optimal dan

dilakukan dengan baik.

4. Meningkatkan tingkat efisiensi pada tahun berikutnya agar Pemerintah

Daerah Kulon Progo mampu mendapatkan penerimaan yang bersumber dari

retribusi tempat rekreasi dan olahraga dengan lebih maksimal.

5. Meningkatkan fasilitas, sarana dan prasana di beberapa tempat rekreasi

yang ada di Kabupaten Kulon Progo untuk meningkatkan kepuasan para

wisatawan yang berkunjung di tempat rekreasi di Kabupaten Kulon Progo.

6. Meningkatkan promosi di berbagai tempat agar tempat rekreasi di Kulon

Progo semakin terkenal dan semakin menarik minat para wisatawan lokal

maupun asing untuk berkunjung ke tempat rekreasi di Kabupaten Kulon

Progo sehingga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah yang berasal

dari retribusi tempat rekreasi dan olahraga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

96

DAFTAR PUSTAKA

Ardika, I Wayan. 2003. Pariwisata Budaya Berkelanjutan: Refleksi dan Harapan

di Tengah Perkembangan Global. Denpasar: Program Studi Magister (S2)

Kajian Pariwisata, Program Pascasarjana, Universitas Udayana

Govokali, Ummuhan & Bahar, Ozan. 2006. Contribution of Tourism to Economic

Growth: A Panel Data Approach. An International Journal of Tourism and

Hospitality Research. Volume 17, Number 2, pp.xx-xx.

Halim, Abdul; Tjahjono, Achmad & Husein, Muhammad Fakhri. 2000. Sistem

Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan

YKPN

Halim, Abdul. 2004. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta:

(UPP) AMP YKPN

Hastuti, Rika Tri. 2011. Analisis Retribusi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan

Asli Daerah. Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Havi, Emmanuel Dodzi K. & Enu, Patrick. 2013. The Impact Of Tourism On

Economic Performance In Ghana. European Scientific Journal. Volume 9,

Number 34, ISSN: 1857 - 7881

Honga, Ardon Fridolin & Ilat, Ventje. 2014. Analisis Realisasi Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Bitung. Jurnal EMBA

Vol. 2 No. 4, Hal. 278-288

Khrisnamoorthy, M.; Lundberg, Donald E. & Stavenga, Mink H. 1997. Ekonomi

Pariwisata. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama (Alih Bahasa oleh Drs.

Sofjan Yusuf, MA dari judul Tourism Economics)

Kodhyat, H. 1996. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia.

Jakarta: PT Grasindo

Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE

Novia, Della. 2014. Kontribusi Retribusi Parkir Tepi Jalan Terhadap Pendapatan

Asli Daerah di Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda Tahun 2010-

2012. Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 2, Nomor 3: 3070-3079.

Samarinda

Nuryaman & Christina, Veronica. 2015. Metodologi Penelitian Akuntansi dan

Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

97

Paat, Selly. 2013. Perbandingan Kinerja Pengelolaan APBD antara Pemerintah

Kota Tomohon dengan Pemerintah Kota Manado. Jurnal EMBA Volume 1,

Nomor 3: 851-862

Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Retribusi

Tempat Rekreasi dan Olahraga

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pengawasan dan Pengendalian

Kepariwisataan

Putra, Boby Fandhi; Atmanto, Dwi dan Nuzula, Nila Firdausi. 2014. Analisis

Efektivitas Penerimaan dan Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap

Pendapatan Asli Daerah. Jurnal Administrasi Bisnis Volume 10, Nomor 1.

Malang

Putri, Rahmawati Widya. 2016. Analisis Kontribusi Retribusi Parkir Terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Malang. Jurnal Ekonomi dan Studi

Pembangunan Volume 8 Nomor 1. Malang.

Spillane, James J. 1991. Ekonomi Pariwisata: Sejarah dan Prospeknya.

Yogyakarta: Kanisius

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah

Undang Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Wandansari, Veronica Zweedhika. 2011. Kontribusi Retribusi Objek Wisata Pantai

dalam Menunjang Pendapatan Asli Daerah. Studi Kasus pada Pemerintah

Kabupaten Gunungkidul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Wibawanto, Eka Hery. 2010. Analisis Kontribusi Retribusi Parkir Terhadap

Pendapatan Asli Daerah. Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten

Gunungkidul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Widodo, Suseno Triyanto. 1990. Indikator Ekonomi: Dasar Perhitungan

Perekonomian Indonesia. Yogyakarta: Kanisius

http://www.kulonprogokab.go.id/v21/Kondisi-Umum_6_hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

98

http://dinparpora.kulonprogokab.go.id/pages-36-pantai-glagah.html

http://dinparpora.kulonprogokab.go.id/pages-37-pantai-congot.html

http://dinparpora.kulonprogokab.go.id/pages-40-pantai-trisik.html

http://dinparpora.kulonprogokab.go.id/pages-41-waduk-sermo.html

http://dinparpora.kulonprogokab.go.id/pages-43-puncak-suroloyo.html

http://dinparpora.kulonprogokab.go.id/pages-42-goa-kiskendo.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

99

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

100

100

LAMPIRAN 1

TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2011

URAIAN TARGET 2011 REALISASI 2011 LEBIH/KURANG %

2 7 8 9 10

4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 50,913,640,001.45 53,752,296,431.63 2,829,726,430.18 5.56

4 1 1 HASIL PAJAK DAERAH 5,008,060,795.52 5,853,809,091.25 845,748,295.73 16.89

01 Pajak Hotel 15,225,000.00 21,521,250.00 6,296,250.00 41.35

09 Hotel Melati dua 7,200,000.00 13,100,000.00 5,900,000.00 81.94

12 Losmen/Rumah Penginapan/Pesanggrahan/Hostel/Rumah Kos 8,025,000.00 8,421,250.00 396,250.00 4.94

02 Pajak Restoran 77,090,823.00 109,798,750.00 32,707,927.00 42.43

02 Rumah Makan 32,697,900.00 40,443,850.00 7,745,950.00 23.69

05 Katering 44,392,923.00 69,354,900.00 24,961,977.00 56.23

03 Pajak Hiburan 12,400,000.00 3,112,500.00 (9,287,500.00) (74.90)

02 Pagelaran Kesenian/Musik/Tari/Busana 4,000,000.00 500,000.00 (3,500,000.00) (87.50)

05 Pameran 2,000,000.00 1,762,000.00 (238,000.00) (11.90)

14 Balap Kendaraan Bermotor 6,400,000.00 850,500.00 (5,549,500.00) (86.71)

04 Pajak Reklame 509,431,384.42 538,560,952.25 29,129,567.83 5.72

01 Reklame Papan/Billboard/Videotron/Megatron 57,249,272.30 81,427,876.00 24,178,603.70 42.23

02 Reklame Kain 30,174,842.50 25,170,121.00 (5,004,721.50) (16.59)

03 Reklame Melekat/Stiker 1,747,358.00 4,278,000.00 2,530,642.00 144.83

11 Reklame Balliho 21,986,712.00 32,055,577.00 10,068,865.00 45.80

12 Billboard 398,273,199.62 395,629,378.25 (2,643,821.37) (0.66)

05 Pajak Penerangan Jalan 3,691,975,268.10 3,851,912,298.00 159,937,029.90 4.33

01 Pajak Penerangan Jalan PLN 3,691,975,268.10 3,851,912,298.00 159,937,029.90 4.33

06 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 94,108,720.00 127,815,580.00 33,706,860.00 35.82

04 Batu kapur 3,840,000.00 3,873,250.00 33,250.00 0.87

07 Batu belah/Andesit 59,280,320.00 92,848,250.00 33,567,930.00 56.63

09 Split/Andesit - - -

10 Pasir pasang bangunan 30,000,000.00 30,052,780.00 52,780.00 0.18

11 Pasir urug - - -

12 Pasir batu bangunan - - -

13 Pasir batu urug - - -

15 Tanah urug/permukaan 988,400.00 1,041,300.00 52,900.00 5.35

16 Bentonit/Abu bumi - - -

07 Pajak Parkir 7,829,600.00 8,778,600.00 949,000.00 12.12

01 Pajak Parkir 7,829,600.00 8,778,600.00 949,000.00 12.12

08 Pajak Air Tanah - -

01 Pajak Air Tanah - -

09 Pajak Sarang Burung Walet

01 Pajak Sarang Burung Walet

11 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

04 Batu kapur

07 Batu belah/Andesit

10 Pasir pasang bangunan

15 Tanah urug/permukaan

12 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

01 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

13 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 600,000,000.00 1,192,309,161.00 592,309,161.00 98.72

01 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 600,000,000.00 1,192,309,161.00 592,309,161.00 98.72

KODE REK.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

101

101

4 1 2 HASIL RETRIBUSI DAERAH 9,133,349,000.00 8,450,602,293.00 (691,676,707.00) (7.57)

4 1 2 01 Retribusi Jasa Umum 6,662,055,000.00 6,252,353,365.00 (409,701,635.00) (6.15)

01 Retribusi Pelayanan Kesehatan 5,294,776,000.00 4,894,210,933.00 (400,565,067.00) (7.57)

- Retribusi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas 5,294,776,000.00 4,894,210,933.00 (400,565,067.00) (7.57)

02 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 82,654,000.00 79,006,200.00 (3,647,800.00) (4.41)

1. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 26,196,000.00 25,125,100.00 (1,070,900.00) (4.09)

a. Terminal Wates 14,292,000.00 12,789,200.00 (1,502,800.00) (10.51)

b. Sub Terminal Kenteng 4,104,000.00 3,792,000.00 (312,000.00) (7.60)

c. Sub terminal Brosot 1,368,000.00 1,440,200.00 72,200.00 5.28

d. Sub Terminal Jangkaran 1,404,000.00 1,012,000.00 (392,000.00) (27.92)

e. Sub Terminal Jagalan 1,404,000.00 1,851,400.00 447,400.00 31.87

f. Sub Terminal Ngeplang 2,124,000.00 1,648,300.00 (475,700.00) (22.40)

g. Kios terminal dan sub terminal 1,500,000.00 2,592,000.00 1,092,000.00 72.80

2. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi sumberdaya mineral 144,000.00 132,000.00 (12,000.00) (8.33)

Pasar Tugu 144,000.00 132,000.00 (12,000.00) (8.33)

3. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi sumberdaya mineral 56,314,000.00 53,749,100.00 (2,564,900.00) (4.55)

a. Klas III,II,I

b. Kios -

4. Dinas Pekerjaan Umum -

-Pelayanan Persampahan/Kebersihan -

03 Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil (Din. Dukcapil)265,201,000.00 349,472,000.00 84,271,000.00 31.78

1. Retribusi Pelayanan Pendaftaran Penduduk 252,756,000.00 336,632,000.00 83,876,000.00 33.18

a. Kartu Keluarga / KK 101,736,000.00 116,574,000.00 14,838,000.00 14.58

b. Kartu Tanda Penduduk/ KTP 150,000,000.00 219,958,000.00 69,958,000.00 46.64

- KPS/SKTT(WNA) 40,000.00 - (40,000.00)

- KIPEM/SKTS 980,000.00 100,000.00 (880,000.00) (89.80)

c. Surat Kelahiran - - -

d. Surat Kematian - - -

e. Surat Keterangan Pindah Datang Penduduk WNI - - -

f. Legalisasi Penduduk - - -

g. Pendaftaran Penduduk

2. Retribusi Pelayanan Pencatatan Sipil 12,445,000.00 12,840,000.00 395,000.00 3.17

a. Akte kelahiran - - -

b. Akte Kematian 1,270,000.00 3,560,000.00 2,290,000.00 180.31

'- Akte 1,250,000.00 3,540,000.00 2,290,000.00

'- Kutipan kedua dan seterusnya 20,000.00 20,000.00 -

c. Akte perkawinan 10,175,000.00 8,680,000.00 (1,495,000.00) (14.69)

'- AP. di dalam Kantor 70,000.00 35,000.00 (35,000.00)

'- AP di luar Kantor 10,000,000.00 8,400,000.00 (1,600,000.00)

'- Kutipan kedua dan seterusnya 105,000.00 245,000.00 140,000.00

d. Perceraian 300,000.00 600,000.00 300,000.00 100.00

'- Akte perceraian 180,000.00 600,000.00 420,000.00

'- Kutipan kedua dan seterusnya 120,000.00 - (120,000.00)

e. Pengangkatan anak - - -

'- Akta Pengangkatan Anak - -

'- Kutipan Kedua dan seterusnya - -

f. Ganti Kutipan - - -

g. Legalisasi - - -

h. Pengakuan Anak 240,000.00 - (240,000.00)

'- Akta Pengakuan Anak 180,000.00 - (180,000.00)

'- Kutipan Kedua dan seterusnya 60,000.00 - (60,000.00)

i. Pengesahan Anak 360,000.00 - (360,000.00)

'- Akta Pengesahan Anak 240,000.00 - (240,000.00)

'- Kutipan kedua dan seterusnya 120,000.00 - (120,000.00)

i. Akte ganti nama untuk WNA 100,000.00 - (100,000.00)

05 Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum (Dishubkominfo) 242,808,000.00 135,493,932.00 (107,314,068.00) (44.20)

Parkir Tahunan

Parkir Harian

1. Roda dua

2. Roda empat

3. Roda enam

3. Rumah makan/warung

4. Parkir enam bulanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

102

102

06 Retribusi Pelayanan Pasar (Disperindag dan ESDM) 547,350,000.00 558,790,300.00 11,440,300.00 2.09

1. Pasar Glaeng 7,600,000.00 7,595,800.00 (4,200.00) (0.06)

2. Pasar Pripih 7,750,000.00 7,868,700.00 118,700.00 1.53

3. Pasar Temon 8,600,000.00 8,715,000.00 115,000.00 1.34

4. Pasar Dondongsari 820,000.00 894,000.00 74,000.00 9.02

5. Pasar Menguri 4,850,000.00 5,138,000.00 288,000.00 5.94

6. Pasar Wates 178,000,000.00 181,547,000.00 3,547,000.00 1.99

7. Pasar Burung 8,750,000.00 8,997,000.00 247,000.00 2.82

8. Pasar Kelapa 10,800,000.00 11,102,000.00 302,000.00 2.80

9. Pasar Bendungan 48,300,000.00 48,971,500.00 671,500.00 1.39

10. Pasar Gejlik 1,900,000.00 1,931,700.00 31,700.00 1.67

11. Pasar Ngaglik 4,200,000.00 4,321,300.00 121,300.00 2.89

12. Pasar Ngebung 4,000,000.00 4,066,400.00 66,400.00 1.66

13. Pasar Panjatan 2,010,000.00 2,053,700.00 43,700.00 2.17

14. Pasar Sewugalur 10,200,000.00 10,491,000.00 291,000.00 2.85

15. Pasar Kranggan 21,300,000.00 21,605,000.00 305,000.00 1.43

16. Pasar Brosot 19,250,000.00 19,556,000.00 306,000.00 1.59

17. Pasar Kasihan 9,300,000.00 9,970,500.00 670,500.00 7.21

18. Pasar Bangeran 3,450,000.00 3,403,000.00 (47,000.00) (1.36)

19. Pasar Potrogaten 8,400,000.00 8,385,500.00 (14,500.00) (0.17)

20. Pasar Jombokan 14,950,000.00 16,330,400.00 1,380,400.00 9.23

21. Pasar Pengasih 7,250,000.00 7,899,200.00 649,200.00 8.95

22. Pasar Clereng 11,700,000.00 12,263,000.00 563,000.00 4.81

23. Pasar Nganggrung 4,900,000.00 5,010,000.00 110,000.00 2.24

24. Pasar Sentolo 65,000,000.00 66,171,500.00 1,171,500.00 1.80

25. Pasar Niten 9,050,000.00 9,039,000.00 (11,000.00) (0.12)

26. Pasar Nanggulan 10,100,000.00 10,570,000.00 470,000.00 4.65

27. Pasar Kenteng 23,000,000.00 23,075,000.00 75,000.00 0.33

28. Pasar Dekso 15,500,000.00 15,034,500.00 (465,500.00) (3.00)

29. Pasar Klangon 1,020,000.00 1,027,000.00 7,000.00 0.69

30. Pasar Jagalan 20,000,000.00 19,593,000.00 (407,000.00) (2.04)

31. Pasar Samigaluh 5,400,000.00 6,164,600.00 764,600.00 14.16

07 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (Dishubkominfo) 229,266,000.00 235,380,000.00 6,114,000.00 2.67

1. Mobil penumpang umum

2. Bus bukan umum

3. Bus umum

4. Truk bukan umum

5. Truk Umum

6. Pick up

7. Kendaraan khusus

8. Tractor Head

9. Penggantian buku uji

10. Penggantian plat uji

11. Sticker tanda samping

12. formulir pendaftaran

13. Denda

14. Pengecatan identitas

15. Registrasi kendaraan

11 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

13 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi (Dishubkominfo)

14 Pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Hewan

Pelayanan Kesehatan Hewan

4 1 2 02 Retribusi Jasa Usaha 2,163,665,000.00 1,885,712,150.00 (286,882,850.00) (13.26)

01 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 320,740,500.00 261,893,650.00 (58,846,850.00) (18.35)

1. Perlengkapan (Setda)

a. Sewa rumah/gedung milik Pemkab

b. Sewa ruang bagian perlengkapan

c. Sewa Eks Gedung SD III Wates

d. Gedung Eks. Dinas LLAJ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

103

103

2. Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika 7,560,000.00 9,510,000.00 1,950,000.00 25.79

a. MCK terminal dan sub terminal 6,060,000.00 7,410,000.00 1,350,000.00 22.28

b. Ruang tunggu terminal dan sub terminal 1,500,000.00 2,100,000.00 600,000.00 40.00

3. Dinas Sosial, tenaga kerja dan transmigrasi - - -

a. Sewa rumah dinas

b. UPTD BLK (Pemakaian Peralatan Pelatihan)

c. Sewa Gedung BLK

4. Setda (Bagian Umum) 130,600,000.00 93,537,000.00 (37,063,000.00) (28.38)

a. Sewa kantin -

b. Sewa gedung/ruang/aula dan asrama 94,900,000.00 60,160,000.00 (34,740,000.00) (36.61)

1). Gedung Kesenian 7,500,000.00 10,300,000.00 2,800,000.00 37.33

2). GOR 3,000,000.00 2,060,000.00 (940,000.00) (31.33)

3). Gedung pertemuan 73,000,000.00 36,600,000.00 (36,400,000.00) (49.86)

4). Gedung Kaca 7,500,000.00 7,300,000.00 (200,000.00) (2.67)

5). Sewa Kantin 3,900,000.00 3,900,000.00 -

c.Tempat Olah Raga : 24,000,000.00 17,677,000.00 (6,323,000.00) (26.35)

1). Alun-alun Wates 6,000,000.00 3,100,000.00 (2,900,000.00) (48.33)

2). Jalan Seputar Alun-alun Wates 15,000,000.00 12,777,000.00 (2,223,000.00) (14.82)

3). Lapangan Tenis Wates 3,000,000.00 1,800,000.00 (1,200,000.00) (40.00)

d. Ruang Lingkup Setda 11,700,000.00 15,700,000.00 4,000,000.00 34.19

1.Sewa Rumah Dinas 500,000.00 500,000.00 -

2.Sewa Ruangan BPD Unit Binangun 5,000,000.00 5,000,000.00 -

3.Sewa Eks. Gedung SD Wates III 1,700,000.00 1,700,000.00 -

4.Sewa Eks. Kantor Sosial 1,500,000.00 1,500,000.00 -

5.Sewa Eks Show Room Perindag 3,000,000.00 7,000,000.00 4,000,000.00

6.Sewa Bus -

5. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumberdaya Mineral 43,180,500.00 46,631,650.00 3,451,150.00 7.99

Sewa tanah ruko pusat pertokoan Gawok 15,880,500.00 19,482,150.00 3,601,650.00 22.68

Sewa Tanah Ruko Pusat Pertokoan dan Rest Area 15,000,000.00 15,350,000.00 350,000.00

MCK Pasar 12,300,000.00 11,799,500.00 (500,500.00)

Outlet Handycraft

6. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumberdaya Mineral - - -

a. Pasar Wates

b. Pasar Burung

c. Pasar Sentolo

d. Pasar Bendungan

e. Pasar Jombokan

f. Pasar Kenteng

g. Pasar Nanggulan

h. Pasar Jagalan

7. RSUD (dipindahkan ke lain2 PAD yang sah - layanan BLUD) - - -

1. Sewa tempat optik RSUD Wates - - -

2. Sewa Aula - -

8. Dinas Pekerjaan Umum 124,400,000.00 87,760,000.00 (36,640,000.00) (29.45)

a. Retribusi Pemakaian Alat Berat 124,400,000.00 77,745,000.00 (46,655,000.00) (37.50)

b. Retribusi Pemakaian Peralatan Laboratorium - 10,015,000.00 10,015,000.00

c. Retribusi Pemakaian Mobil Tinja

9. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga 15,000,000.00 24,455,000.00 9,455,000.00 63.03

1. Retribusi Pemakaian Ruang Terbuka - - -

a. Jalan Seputar Alun-Alun Wates

b. Alun-Alun Wates

c. Lapangan Tenis

2. Retribusi Pemakaian Ruang Tertutup/Gedung 15,000,000.00 24,455,000.00 9,455,000.00

a. Gedung Kesenian

b. Gedung Olah Raga

c. Wisma Sermo Asri 15,000,000.00 24,455,000.00 9,455,000.00 63.03

3. Retribusi Pemakaian Kendaraan Bermotor - - -

- Bus Milik Pemerintah Daerah -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

104

104

10. Kelurahan Wates

a. Sewa gedung pertemuan/rapat

b. Sewa gedung pernikahan

c. Sewa kios

d. Sewa Eks Tanah Kas Desa Wates

Dinas Pertanian dan Kelautan (Jasa sewa tanah)

02 Retribusi Pasar Grosir dan atau Pertokoan 115,278,000.00 128,674,500.00 13,396,500.00 11.62

1. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 43,944,000.00 45,740,000.00 1,796,000.00 4.09

a. Terminal Wates 42,000,000.00 42,740,000.00 740,000.00 1.76

b. Sub terminal Kenteng 504,000.00 1,080,000.00 576,000.00 114.29

c. Sub terminal Jangkaran 1,440,000.00 1,920,000.00 480,000.00 33.33

2. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumberdaya Mineral 67,410,000.00 79,108,500.00 11,698,500.00 17.35

a. Retribusi sewa kios 67,410,000.00 79,108,500.00 11,698,500.00 17.35

b. Sewa kios

c. Retribusi Ijin penggunaan Tempat Dasaran

3. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi sumberdaya mineral 3,924,000.00 3,826,000.00 (98,000.00) (2.50)

Sewa kios pasar tugu 3,924,000.00 3,826,000.00 (98,000.00) (2.50)

03 Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (Din Kel, Perikan dan Peternakan) - - -

04 Retribusi Terminal (Dishubkominfo) 213,120,000.00 174,601,400.00 (38,518,600.00) (18.07)

1. Terminal Wates 129,744,000.00 110,759,800.00 (18,984,200.00) (14.63)

2. Sub terminal Kenteng 27,432,000.00 19,315,000.00 (8,117,000.00) (29.59)

3. Sub terminal Brosot 11,160,000.00 9,548,000.00 (1,612,000.00) (14.44)

4. Sub terminal Jangkaran 13,536,000.00 10,335,500.00 (3,200,500.00) (23.64)

5. Sub terminal Jagalan 11,880,000.00 11,636,600.00 (243,400.00) (2.05)

6. Sub terminal Ngeplang 19,368,000.00 13,006,500.00 (6,361,500.00) (32.85)

05 Retribusi Tempat Khusus Parkir 85,550,000.00 60,644,100.00 (24,905,900.00) (29.11)

1. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 35,550,000.00 11,300,000.00 (24,250,000.00) (68.21)

a. Pickup - -

b. Mini truck dan sejenisnya - -

c. Tronton dan truck gandeng - -

2. Disperindag dan ESDM 50,000,000.00 49,344,100.00 (655,900.00) (1.31)

3. Dinas Budparpora - - -

4. RSUD (dipindahkan ke lan2 PAD yang sah - BLUD) - - -

5. Dinas Kesehatan - - -

06 Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa

07 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus (Dinas Pekerjaan Umum)2,655,000.00 5,300,000.00 2,645,000.00 99.62

08 Retribusi Rumah Potong Hewan (dihapus) - - -

1. Potong Kambing

2. Pemeriksaan Daging Sapi

3. Pemeriksaan Daging Kambing

09 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan (belum ada)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

105

105

10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga (Dinas Budparpora) 1,326,386,000.00 1,185,822,500.00 (149,493,500.00) (11.27)

1. Pantai Glagah 1,043,945,000 940,734,000 (103,211,000.00) (9.89)

- Retribusi masuk orang 1,039,445,000 940,734,000

- Retribusi masuk kendaraan

- Retribusi sarana perdagangan / kios 4,500,000 0 (4,500,000.00)

- Retribusi Dermaga Wisata dan Bumi Perkemahan

2. Pantai Trisik 76,560,000 65,984,500 (10,575,500.00) (13.81)

- Retribusi masuk orang 76,560,000 65,984,500

- Retribusi masuk kendaraan

3. Waduk Sermo 36,630,000 41,882,000 5,252,000.00 14.34

- Retribusi masuk orang 36,630,000 41,882,000

- Retribusi masuk kendaraan

4. Pantai Congot 128,551,000 95,960,000 (32,591,000.00) (25.35)

- Retribusi masuk orang 128,551,000 95,960,000

- Retribusi masuk kendaraan

5. Goa Kiskendo 15,100,000 15,835,000 735,000.00 4.87

- Retribusi masuk orang 12,100,000 15,835,000

- Retribusi sarana perdagangan / kios 3,000,000 0 (3,000,000.00)

- Retribusi sarana dan prasarana Joglo dan Bumi Perkemahan

6. Puncak Suroloyo 22,000,000 24,138,000 2,138,000.00 9.72

- Retribusi masuk orang 19,500,000 23,068,000

- Retribusi masuk kendaraan

- Retribusi sarana perdagangan / kios 900,000 900,000 0

- Retribusi penggunaan flying fox 1,600,000 170,000 (1,430,000.00) (89.38)

7. Pemandian Clereng

- Retribusi masuk orang

8. Kolam Renang Tanjung Sari 2,100,000 0 (2,100,000.00)

- Retribusi masuk orang

+ Perahu Wisata 1,500,000 1,289,000 (211,000) (14.07)

11 Retribusi Penyeberangan di Air (belum ada)

12 Retribusi Pengolahan Limbah Cair (belum ada)

13 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 99,935,500.00 68,776,000.00 (31,159,500.00) (31.18)

1. Penjualan Bibit Pertanian (Dinas Pertanian dan Kehutanan) 57,585,500.00 35,232,000.00 (22,353,500.00) (38.82)

2. Penjualan benih ikan (Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan) 38,600,000.00 29,794,000.00 (8,806,000.00) (22.81)

3. Hasil dari Pengelolaan lahan Percontohan Pertanian (Kantor Ketapang) 3,750,000.00 3,750,000.00 - -

4 1 2 03 Retribusi Perizinan Tertentu 307,629,000.00 312,536,778.00 4,907,778.00 1.60

01 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (DPU) 154,800,000.00 137,911,737.00 (16,888,263.00) (10.91)

02 Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol

03 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian (KLH) 132,000,000.00 160,185,041.00 28,185,041.00 21.35

1. Daftar Ulang Ijin Gangguan

2. Ijin Gangguan

04 Retribusi Izin Trayek (Dishubkominfo) 20,829,000.00 14,440,000.00 (6,389,000.00) (30.67)

1. Kartu pengawasan (berlaku satu bulan) 20,064,000.00 14,440,000.00 (5,624,000.00)

2. Ijin trayek baru 765,000.00 - (765,000.00)

3. Ijin trayek tidak tetap

05 Retribusi Izin Usaha Perikanan

06 Retribusi Eksploatasi Bahan Galian Gol. C (Disperindag dan ESDM) - - -

07 Retribusi SIUJK (DPU) - - -

1. Permohonan baru - -

2. Perpanjangan - -

08 Retribusi Ijin Praktek Dokter - - -

09 Retribusi Ijin Pengelolaan Balai Pengobatan - - -

10 Retribusi Ijin Pengelolaan Rumah Bersalin - - -

11 Retribusi Ijin Usaha Toko Obat/Pedagang Eceran Obat - - -

12 Retribusi Ijin Usaha Perdagangan (Disperindag dan ESDM) - - -

13 Retribusi Ijin penggunaan Tempat Dasaran (Disperindag dan ESDM) - - -

1. Ijin penggunaan kios

2. Ijin penggunaan los

3. Ijin penggunaan tempat mendirikan bangau

14 Retribusi Administrasi Wajib Daftar Perusahaan - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

106

106

4 1 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 4,936,479,031.53 4,936,479,032.53 1.00 0.00

01 Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD1,882,312,115.65 1,882,312,116.65 1.00 0.00

01 PD BPR Bank Pasar 1,610,704,201.00 1,610,704,201.00 - -

- Bagian Laba

- Setoran yang diambilkan dari dana cadangan tujuan

03 PD ANEKA USAHA ( SPBU WATES ) 271,607,914.65 271,607,915.65 1.00 0.00

04 PT SELO ADI KARTO - - -

05 Bank Pembangunan Daerah Propinsi DIY

06 BUKP

02 Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Pemerintah/BUMN3,054,166,915.88 3,054,166,915.88 - -

01 Bank Pembangunan Daerah Propinsi DIY 2,981,389,707.80 2,981,389,707.80 - -

02 BUKP 72,777,208.08 72,777,208.08 - -

4 1 4 LAIN-LAIN P A D YANG SAH 31,835,751,174.40 34,511,406,014.85 2,675,654,840.45 8.40

01 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan 260,100,000.00 529,051,172.00 268,951,172.00 103.40

02 Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor tidak terpakai 15,000,000.00 160,139,883.00 145,139,883.00 967.60

05 Penjualan Peralatan/Perlengkapan roda dua 25,000,000.00 51,239,914.00 26,239,914.00 104.96

06 Penjualan Peralatan/Perlengkapan roda empat 25,000,000.00 13,693,425.00 (11,306,575.00)

07 Penjualan Drum Bekas 9,600,000.00 7,603,200.00 (1,996,800.00) (20.80)

10 Penjualan bahan-bahan bekas bangunan 116,000,000.00 224,813,000.00 108,813,000.00 93.80

13 Penjualan Hasil Pertanian - - -

16 Penjualan Hasil Perternakan 69,500,000.00 71,561,750.00 2,061,750.00 2.97

Penjualan Brak

Lelang Barang Daerah

Agribisnis

Penjualan Hasil Pengelolaan Ternak

02 Penerimaan Jasa Giro 221,335,691.09 174,759,789.00 (46,575,902.09) (21.04)

01 Jasa Giro Kas Daerah 179,348,365.00 153,714,605.00 (25,633,760.00) (14.29)

02 Pendapatan bunga dari Bendahara SKPD 41,987,326.09 21,045,184.00 (20,942,142.09) (49.88)

Jasa Giro Dana Bantuan Rehab dan Rekon Pasca Bencana -

03 Pendapatan Bunga deposito 4,231,874,083.00 6,439,749,662.00 2,207,875,579.00 52.17

01 Rekening Deposito pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Wates3,481,874,083.00 6,198,371,573.00 2,716,497,490.00 78.02

02 Rekening Deposito pada Bank Pasar Kulon Progo - - -

03 Rekening Deposito pada Bank Lainnya 750,000,000.00 241,378,089.00 (508,621,911.00) (67.82)

04 Rekening Tabungan pada BPD DIY (Cabang Wates) - - -

04 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 180,000.00 180,000.00 -

01 Kerugian Uang Daerah 180,000.00 180,000.00 -

06 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan -

02 Bidang Kesehatan -

03 Bidang Pekerjaan Umum -

Bidang lainnya -

08 Pendapatan Denda Pajak

04 Pendapatan Denda Pajak

08 Pendapatan Denda Retribusi 134,900,000.00 206,725,000.00 71,825,000.00 53.24

01 Pendapatan Denda Retribusi Jasa Umum 134,900,000.00 206,725,000.00 71,825,000.00 53.24

Denda Administrasi Kependudukan 34,900,000.00 68,975,000.00 34,075,000.00 97.64

Denda Administrasi Akta Catatan Sipil 100,000,000.00 137,750,000.00 37,750,000.00 37.75

Denda Retribusi PKB dan Menara Telekomunikasi

10 Pendapatan dari Pengembalian 528,265,482.31 562,336,118.15 34,070,635.84 6.45

03Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan

Tunjangan 100,000,000.00 47,843,784.00 (52,156,216.00) (52.16)

06 Pendapatan dari Pengembalian dari Ganti Ongkos Cetak 3,050,000.00 3,050,000.00

07 Pendapatan dari Pengembalian dari Temuan Pemeriksaan 428,265,482.31 511,442,334.15 83,176,851.84 19.42

08 Pendapatan dari Pengembalian dari Dana Talangan - - -

09 Pengembalian dari Dana Living Cost 2006 (bencana alam gempa)

10 Pendapatan dari Pengembalian Pengadaan Tanah tahun 2008 (Badan Pemberdayaan)

Pengembalian dana komunikasi intensif -

14 Pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Hewan - - -

01 Pelayanan Kesehatan Hewan - - -

15 Pendapatan Bunga Penguatan Modal 402,508,749.00 365,262,495.00 (37,246,254.00) (9.25)

01 Penerimaan Bunga Penguatan Modal Usaha PER 2003 pada Bank Pasar -

02 Penerimaan Bunga Penguatan Modal Usaha PER 2004 pada Bank Pasar - - -

03 Penerimaan Bunga Penguatan Modal Sektor Pertanian (2001,2002) 26,963,749.00 1,481,700.00 (25,482,049.00) (94.50)

- Dinas Pertanian Kehutanan 2,522,049.00 691,500.00 (1,830,549.00) (72.58)

- Dinas Kelautan Perikanan Peternakan 24,441,700.00 790,200.00 (23,651,500.00) (96.77)

- KP4K

Bunga Dana Cadangan Pemberdayaan desa di Bank Pasar -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

107

107

04 Penguatan Modal Sektor Koperasi (2001,2002) 1,995,586.00 1,995,586.00

05 Penerimaan Bunga Penguatan Modal usaha Tenaga Kerja (2001,2002) 123,000.00 45,000.00 (78,000.00)

06 Penerimaan Bunga Penguatan Modal Usaha PER 2006 pada Bank Pasar - - -

07 Penerimaan Bunga Penguatan Modal dari Bantuan Khusus Bangmas 2006 pada Bank Pasar- - -

08 Penerimaan Bunga Penguatan Modal dari Bantuan Khusus Bangmas 2005 sektor pertanian9,190,000.00 7,090,000.00 (2,100,000.00) (22.85)

- Dinas Pertanian Kehutanan 6,020,000.00 1,250,000.00 (4,770,000.00) (79.24)

- Dinas Kelautan Perikanan Peternakan 3,170,000.00 5,840,000.00 2,670,000.00

09 Penerimaan BPM Bangmas 2005, (sektor Industri) 14,025,000.00 7,909,141.00 (6,115,859.00) (43.61)

10 Penerimaan Bunga Penguatan Modal dari Bantuan Khusus Bangmas 2007pada Bank Pasar- -

11 Bunga dana CD (Bangmas) 2006 pada Bank Pasar - - -

12 Bunga dana CD (Bangmas) 2007 (PD BPR Bank Pasar) 29,040,000.00 29,040,000.00 -

13 Penerimaan Bunga Penguatan Modal Usaha Kelompok Perikanan dan Peternakan (2001,2002)- - -

14 Penerimaan Bunga Penguatan Modal dari Bantuan Khusus Bangmas 2005 (Pola Syariah)5,500,000.00 4,330,450.00 (1,169,550.00) (21.26)

15 CD 2007, Bagi Koperasi 75,861,000.00 75,626,750.00 (234,250.00)

16 Penguatan Modal 2007 (PD BPR Bank Pasar) 26,064,000.00 26,064,000.00 -

17 CD 2008, Bagi Koperasi 60,000,000.00 60,000,000.00 -

18 IRTKM (sektor industri) 4,762,000.00 1,100,000.00 (3,662,000.00) (76.90)

19 Penguatan Modal PIK (sektor industri) 1,730,000.00 1,329,868.00 (400,132.00) (23.13)

20 Penguatan Modal 2009, bagi koperasi 66,000,000.00 66,000,000.00 -

21 Penguatan Modal 2010, bagi koperasi 83,250,000.00 83,250,000.00

22 Penguatan Modal 2011, bagi koperasi

DINKOP-UMKM - -

15 Penerimaan Bunga Penguatan Modal dari Kopdit Pinunjul - -

Penerimaan Bunga dari KUB KUD Se-Kulon Progo - -

04 Penerimaan Bunga Penguatan Modal usaha Kelompok Industri Kecil dan Koperasi (2001,2002)- -

16 Pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD -RSU) 25,849,406,467.00 25,890,330,317.00 40,923,850.00 0.16

01 Jasa Layanan Kesehatan RSUD 25,667,284,929.00 25,734,740,388.00 67,455,459.00 0.26

04 Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah 182,121,538.00 155,589,929.00 (26,531,609.00) (14.57)

Hasil Pemanfaatan Kekayaan

1. Sewa Aula dan Sewa Optik 6,456,345.00 5,496,500.00 (959,845.00) (14.87)

2. Tempat Khusus Parkir 24,000,000.00 24,000,000.00 - -

3. Pembakaran Sampah Medis 14,146,270.00 9,322,400.00 (4,823,870.00) (34.10)

4. Sewa Tempat ATM 6,600,000.00 6,162,500.00 (437,500.00) (6.63)

5. Sewa Kantin 4,800,000.00 3,600,000.00 (1,200,000.00) (25.00)

6. Pendapatan Jasa Giro 42,550,935.00 17,677,715.00 (24,873,220.00) (58.46)

7. Pendapatan Bunga 83,567,988.00 85,330,814.00 1,762,826.00 2.11

Pendapatan Lain-Lain 4,000,000.00 4,000,000.00

05 Pendapatan Jasa Layanan Kesehatan UPTD Puskesmas

- Jasa Layanan Kesehatan UPTD Puskesmas

- Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah

- Pendapatan Kerjasama

17 Pendapatan Lain-Lain 207,180,702.00 343,011,461.70 135,830,759.70 65.56

01 Insidental 207,180,702.00 343,011,461.70 135,830,759.70 65.56

18 Pendapatan Dari Pengelolaan BUKP

01 Dana Pembinaan

- Dana Pembinaan

02 Jasa Produksi

- Jasa Produksi

26 Pengelolaan Barang Milik Daerah

01 Sewa Tanah Bangunan

- Sekretariat Daerah

1. Sewa Kantin

2. Sewa Ruangan Untuk Kas Binangun

3. Sewa Rumah Dinas

- DPPKA

1. Sewa Eks. Gedung SD Wates III

2. Sewa Eks. Kantor Sosial

3. Sewa Eks. Show Room Perindag

4. Sewa Gedung Pertemuan

5. Sewa Eks. Kecamatan Sentolo

6. Sewa Eks. Kantor Arsip

7. Sewa Tanah PDAM

8. Sewa Tanah PT SAK

- Perindag

1. Pemakaian MCK Pasar

2. Sewa Rest Area

3. Sewa Outlet Handycraft

4. Sewa Bekas SD Tambak

- Kelurahan Wates

Sewa Tanah dan Bangunan di Kelurahan Wates

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

108

108

LAMPIRAN 2

REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2012 – 2015

2 3 4 5 6

4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 74,026,163,155.07 95,985,962,851.06 158,816,731,853.19 170,822,326,558.34

4 1 1 HASIL PAJAK DAERAH 8,448,289,543.50 8,701,734,661.88 21,174,628,265.00 25,528,089,698.50

01 Pajak Hotel 81,669,200.00 84,837,425.00 76,604,150.00 77,156,500.00

09 Hotel Melati Satu 21,518,200.00 12,284,500.00 12,976,000.00 11,614,500.00

12 Losmen/Rumah Penginapan/Pesanggrahan/Hostel/Rumah Kos 60,151,000.00 72,552,925.00 63,628,150.00 65,542,000.00

02 Pajak Restoran 395,182,069.00 626,388,004.00 795,137,559.00 944,144,425.50

02 Rumah Makan 235,537,824.00 312,818,928.00 454,232,155.00 543,683,364.50

05 Katering 159,644,245.00 313,569,076.00 340,905,404.00 400,461,061.00

03 Pajak Hiburan 3,856,000.00 6,647,500.00 6,796,000.00 42,027,808.00

02 Pagelaran Kesenian/Musik/Tari/Busana 400,000.00 - 570,000.00 5,998,500.00

05 Pameran 2,910,000.00 5,005,000.00 6,226,000.00 4,467,308.00

07 Karaoke - - - 31,562,000.00

14 Balap Kendaraan Bermotor 546,000.00 1,642,500.00 - -

04 Pajak Reklame 528,022,095.00 535,226,578.13 542,747,676.00 408,329,987.00

01 Reklame Papan/Billboard/Videotron/Megatron 494,688,378.00 496,187,132.75 521,445,202.00 386,572,750.00

02 Reklame Kain 30,665,467.00 37,132,945.38 17,696,474.00 21,198,987.00

03 Reklame Melekat/Stiker 2,668,250.00 1,906,500.00 3,606,000.00 558,250.00

11 Reklame Balliho

12 Billboard

05 Pajak Penerangan Jalan 4,268,637,325.00 4,929,430,583.00 5,786,846,889.00 6,790,722,592.00

01 Pajak Penerangan Jalan 4,268,637,325.00 4,929,430,583.00 5,786,846,889.00 6,790,722,592.00

06 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 325,497,700.00 376,589,500.00 687,777,220.00 1,008,049,663.00

04 Batu kapur 4,205,000.00 2,000,000.00 1,300,000.00 2,206,000.00

17 Batu belah/Andesit 213,358,700.00 113,513,500.00 423,531,720.00 762,184,763.00

28 Pasir pasang bangunan 80,005,500.00 249,952,000.00 227,370,000.00 226,456,600.00

33 Tanah uruk/permukaan 27,928,500.00 11,124,000.00 35,575,500.00 17,202,300.00

07 Pajak Parkir 13,526,400.00 14,846,760.00 15,181,100.00 20,255,200.00

01 Pajak Parkir 13,526,400.00 14,846,760.00 15,181,100.00 20,255,200.00

08 Pajak Air Tanah - 4,625,102.00 10,244,364.00 13,175,664.00

01 Pajak Air Tanah - 4,625,102.00 10,244,364.00 13,175,664.00

11 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan - - 10,108,263,007.00 11,133,084,834.00

03 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan - - 10,108,263,007.00 11,133,084,834.00

12 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 2,831,898,754.50 2,123,143,209.75 3,145,030,300.00 5,091,143,025.00

03 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 2,831,898,754.50 2,123,143,209.75 3,145,030,300.00 5,091,143,025.00

1

K0DE

REKENINGURAIAN REALISASI 2012 REALISASI 2013 REALISASI 2014 REALISASI 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

109

109

4 1 2 HASIL RETRIBUSI DAERAH 4,664,380,562.00 5,701,264,987.75 5,698,917,936.00 6,965,714,003.25

4 1 2 01 Retribusi Jasa Umum 2,199,914,073.00 2,634,629,367.00 2,488,082,903.00 3,354,452,868.00

01 Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah 5,512,050.00 43,191,650.00 55,394,200.00 1,205,056,484.00

- Rumah Sakit Sentolo - - 4,033,000.00 1,141,905,634.00

- UPTD Laboratorium Kesehatan 5,512,050.00 43,191,650.00 51,361,200.00 63,150,850.00

02 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 139,074,350.00 214,322,300.00 222,099,400.00 351,167,100.00

1. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM 117,759,350.00 195,347,300.00 191,199,400.00 303,242,100.00

- Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 117,759,350.00 195,347,300.00 191,199,400.00 303,242,100.00

2. Dinas Pekerjaan Umum - 18,975,000.00 30,900,000.00 47,925,000.00

- Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan - 18,975,000.00 30,900,000.00 47,925,000.00

3. Dinas Perhubungan 21,315,000.00

- Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 21,315,000.00

02 Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil 338,624,000.00 251,882,000.00 32,585,000.00

- Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil 338,624,000.00 251,882,000.00 32,585,000.00

05 Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum 156,572,000.00 155,950,750.00 156,545,400.00 217,104,000.00

- Parkir Kendaraan Bermotor 156,572,000.00 155,950,750.00 156,545,400.00 217,104,000.00

06 Retribusi Pelayanan Pasar 669,124,450.00 749,629,325.00 693,083,960.00 779,299,050.00

1. Pasar Glaeng 8,290,500.00 10,220,800.00 12,492,900.00 779,299,050.00

2. Pasar Pripih 8,284,000.00 15,013,700.00 18,018,400.00

3. Pasar Temon 8,169,000.00 9,805,200.00 10,490,400.00

4. Pasar Dondongsari 1,014,600.00 1,201,900.00 1,239,400.00

5. Pasar Menguri 7,378,500.00 7,888,500.00 7,978,000.00

6. Pasar Wates 116,800,300.00 69,791,900.00 73,698,000.00

7. Pasar Burung 17,333,400.00 31,818,000.00 27,739,800.00

8. Pasar Kelapa 37,428,300.00 58,257,700.00 72,062,400.00

9. Pasar Rumput

10. Pasar Bendungan 59,164,400.00 78,633,400.00 101,443,100.00

11. Pasar Gejlik 3,120,700.00 2,974,100.00 2,181,800.00

12. Pasar Ngaglik 5,728,800.00 5,764,100.00 5,794,200.00

13. Pasar Ngebung 5,982,500.00 5,987,000.00 6,447,400.00

14. Pasar Panjatan 2,364,700.00 2,196,700.00 2,028,500.00

15. Pasar Sewugalur 16,270,350.00 19,841,900.00 18,557,900.00

16. Pasar Kranggan 27,373,100.00 27,890,900.00 29,025,500.00

17. Pasar Brosot 27,109,300.00 27,651,300.00 26,952,400.00

18. Pasar Kasihan 13,976,800.00 16,813,300.00 17,488,200.00

19. Pasar Bangeran 5,127,100.00 6,703,500.00 6,994,200.00

20. Pasar Potrogaten 10,819,300.00 12,597,600.00 12,546,100.00

21. Pasar Jombokan 16,523,000.00 18,726,400.00 22,005,000.00

22. Pasar Pengasih 13,134,400.00 17,471,200.00 21,668,110.00

23. Pasar Clereng 13,169,300.00 15,438,900.00 16,007,000.00

24. Pasar Nganggrung 7,487,000.00 7,645,000.00 8,003,400.00

25. Pasar Sentolo 104,743,100.00 126,518,875.00 6,448,100.00

26. Pasar Niten 11,045,000.00 13,597,400.00 14,491,000.00

27. Pasar Nanggulan 16,194,800.00 19,990,500.00 21,418,000.00

28. Pasar Kenteng 33,286,900.00 39,228,500.00 43,869,000.00

29. Pasar Dekso 32,645,000.00 43,095,950.00 44,979,750.00

30. Pasar Klangon 1,611,000.00 1,693,000.00 1,526,000.00

31. Pasar Jagalan 30,536,400.00 27,691,500.00 30,610,200.00

32. Pasar Samigaluh 7,012,900.00 7,480,600.00 8,879,800.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

110

110

07 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 293,025,800.00 379,549,950.00 362,668,500.00 374,818,000.00

- Penggantian buku uji baru 293,025,800.00 379,549,950.00 362,668,500.00 374,818,000.00

- JBB < 4.000 Kg

- JBB 4.001-8.000 Kg

- JBB 8.001-12.000 Kg

- JBB > 12.000 Kg

44 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 597,981,423.00 664,595,892.00 789,260,943.00 250,516,234.00

- Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 597,981,423.00 664,595,892.00 789,260,943.00 250,516,234.00 45 Retribusi Pelayanan Kesehatan Hewan - 175,507,500.00 176,445,500.00 176,492,000.00

- Pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Hewan - 175,507,500.00 176,445,500.00 176,492,000.00

4 1 2 02 Retribusi Jasa Usaha 1,925,541,150.00 2,157,437,540.00 2,478,341,175.00 3,008,194,000.00

01 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 211,128,000.00 189,999,000.00 223,978,000.00 307,118,000.00

1. Bagian Umum Setda 6,300,000.00 11,200,000.00 13,045,000.00 28,750,000.00

- Retribusi Pemakaian Ruang Gedung Kaca 6,300,000.00 11,200,000.00 13,045,000.00 28,750,000.00

2. Kelurahan Wates - 11,000,000.00 5,600,000.00 5,800,000.00

- Retribusi Pemakaian Ruang Aula Kelurahan Wates 11,000,000.00 5,600,000.00 5,800,000.00

3. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan OR 74,729,000.00 80,500,000.00 80,760,000.00 62,950,000.00

a. Retribusi Pemakaian Jalan Seputar Alun-alun Wates 2,679,000.00 5,900,000.00 1,010,000.00 -

b. Retribusi Pemakaian Alun-alun Wates 9,790,000.00 10,430,000.00 11,600,000.00 -

c. Retribusi Pemakaian Lapangan Tenis 900,000.00 1,425,000.00 4,650,000.00 2,550,000.00

d. Retribusi Pemakaian Gedung Kesenian 10,300,000.00 13,900,000.00 14,875,000.00 22,150,000.00

e. Retribusi Pemakaian Gedung Olah Raga 12,000,000.00 6,025,000.00 5,075,000.00 5,000,000.00

f. Retribusi Pemakaian Wisma Sermo Asri 28,960,000.00 36,020,000.00 37,850,000.00 33,250,000.00

g. Sewa bus 10,100,000.00 6,800,000.00 5,700,000.00

4. Dinas Pekerjaan Umum 122,960,000.00 87,299,000.00 124,573,000.00 209,618,000.00

a. Retribusi Pemakaian Alat Berat 70,410,000.00 57,531,000.00 59,808,000.00 118,443,000.00

b. Retribusi Pemakaian Mobil T inja 6,000,000.00 - 19,650,000.00 38,625,000.00

c. Retribusi Pemakaian Peralatan Laboratorium 46,550,000.00 29,768,000.00 45,115,000.00 52,550,000.00

5. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 6,635,000.00

- Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 6,635,000.00

6. Dinas Sosnakertrans 504,000.00 1,146,750.00

- Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 504,000.00 1,146,750.00

02 Retribusi Pasar Grosir dan atau Pertokoan 44,310,500.00

03 Retribusi Tempat Pelelangan Ikan - 11,956,000.00 23,000,975.00 30,000,000.00

04 Retribusi Terminal 226,700,100.00 244,637,300.00 238,931,200.00 239,462,900.00

1. Terminal Wates 164,014,300.00 161,499,500.00 157,168,300.00 239,462,900.00

2. Sub terminal Kenteng 17,297,200.00 20,160,000.00 20,552,500.00

3. Sub terminal Brosot 9,080,500.00 13,633,000.00 12,985,500.00

4. Sub terminal Jagalan 11,945,800.00 18,316,000.00 18,662,500.00

5. Sub terminal Ngeplang 13,862,200.00 16,337,000.00 17,296,400.00

6. Sub terminal Jangkaran 10,500,100.00 14,691,800.00 12,266,000.00

05 Retribusi Tempat Khusus Parkir 87,152,500.00 91,459,000.00 88,213,000.00 102,077,600.00

1. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 18,592,000.00 17,091,000.00 17,437,000.00 18,000,000.00

2. Disperindag dan ESDM 56,430,500.00 61,728,000.00 62,030,000.00 61,977,600.00

3. Dinas Budparpora 12,130,000.00 12,640,000.00 8,746,000.00 22,100,000.00

10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 1,288,353,000.00 1,563,501,500.00 1,844,528,000.00 2,272,396,000.00

1. Pantai Glagah 992,593,000.00 1,162,084,000.00 1,326,835,000.00 1,545,828,000.00

- Retribusi pengunjung 992,593,000.00 1,162,084,000.00 1,317,885,000.00 1,543,528,000.00

- Retribusi kendaraan roda 2

- Retribusi kendaraan roda 4

- Retribusi kendaraan roda 6

- Retribusi penggunaan sarpras kios 8,950,000.00 2,300,000.00

- Retribusi penggunaan Dermaga Wisata dan Bumi Perkemahan

2. Pantai T risik 59,633,000.00 65,759,000.00 68,483,000.00 50,047,000.00

- Retribusi pengunjung 59,633,000.00 65,759,000.00 68,483,000.00 50,047,000.00

- Retribusi kendaraan roda 2

- Retribusi kendaraan roda 4

3. Waduk Sermo 53,708,000.00 90,614,000.00 143,695,000.00 307,618,000.00

- Retribusi pengunjung 53,708,000.00 90,614,000.00 143,695,000.00 307,618,000.00

- Retribusi kendaraan roda 2

- Retribusi kendaraan roda 4

4. Pantai Congot 133,918,000.00 147,823,000.00 171,410,000.00 171,783,000.00

- Retribusi pengunjung 133,918,000.00 147,823,000.00 171,410,000.00 171,783,000.00

- Retribusi kendaraan roda 2

- Retribusi kendaraan roda 4

- Retribusi kendaraan roda 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

111

111

5. Goa Kiskendo 17,422,000.00 21,787,500.00 32,722,000.00 61,170,000.00

- Retribusi pengunjung 17,422,000.00 20,887,500.00 29,222,000.00 58,120,000.00

- Retribusi penggunaan sarpras kios 900,000.00 2,000,000.00 1,800,000.00

- Retribusi penggunaan sarpras Joglo dan bumi perkemahan 1,500,000.00 1,250,000.00

6. Puncak Suroloyo 28,535,000.00 73,100,000.00 97,689,000.00 133,932,000.00

- Retribusi pengunjung 28,535,000.00 72,200,000.00 96,789,000.00 131,932,000.00

- Retribusi kendaraan roda 2

- Retribusi kendaraan roda 4

- Retribusi penggunaan sarpras kios 900,000.00 900,000.00 2,000,000.00

- Retribusi penggunaan flying fox

7. Pemandian Clereng - - - -

- Retribusi pengunjung - - - -

8. Kolam Renang Tanjung Sari - - 240,000.00 153,000.00

- Retribusi pengunjung - - 240,000.00 153,000.00

9. Perahu Wisata Pantai Glagah 2,544,000.00 2,334,000.00 1,510,000.00 -

10. Tempat Tambatan Perahu di Laguna - 1,944,000.00 1,865,000.00

13 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 67,897,050.00 54,737,990.00 59,690,000.00 57,139,500.00

1. Dinas Pertanian dan Kehutanan 33,128,050.00 28,946,500.00 34,040,000.00 31,480,500.00

- Penjualan Bibit Tanaman Pangan dan Hortikultura 33,128,050.00 28,946,500.00 34,040,000.00 20,112,500.00

- Penjualan Bibit Tanaman Kehutanan dan Perkebunan - - 11,368,000.00 2. Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan 34,769,000.00 25,791,490.00 25,650,000.00 25,659,000.00

- Penjualan Ikan dan Ternak 34,769,000.00 25,791,490.00 25,650,000.00 25,659,000.00

4 1 2 03 Retribusi Perizinan Tertentu 538,925,339.00 909,198,080.75 732,493,858.00 603,067,135.25

01 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 292,114,681.00 685,443,955.75 494,057,858.00 381,018,285.25

03 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 229,131,658.00 206,473,125.00 224,440,000.00 209,225,850.00

1. Daftar Ulang Ijin Gangguan 47,244,738.00 384,000.00 224,440,000.00 209,225,850.00

2. Ijin Gangguan 181,886,920.00 206,089,125.00 - -

04 Retribusi Pemberian Ijin Trayek kepada Badan 17,679,000.00 17,281,000.00 13,996,000.00 12,823,000.00

1. Kartu pengawasan 17,679,000.00 17,281,000.00 13,996,000.00 12,823,000.00

2. Ijin trayek baru/perpanjangan - - -

4 1 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 6,765,040,924.72 8,252,584,228.16 10,176,928,233.90 10,534,500,875.11

01 Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD6,765,040,924.72 8,252,584,228.16 10,176,928,233.90 10,534,500,875.11

01 PD BPR Bank Pasar 1,961,798,762.00 2,132,622,668.00 2,486,988,597.00 2,985,845,601.00

03 PD ANEKA USAHA 105,478,394.13 96,596,045.00 251,957,133.00 337,343,633.50

04 PT SELO ADI KARTO 876,428,500.00 1,246,369,650.00 1,656,575,939.00 -

05 Bank Pembangunan Daerah Propinsi DIY 3,762,069,180.82 4,711,430,833.47 5,713,983,775.68 7,130,490,884.32

06 Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) 59,266,087.77 65,565,031.69 67,422,789.22 80,820,756.29

4 1 4 LAIN-LAIN P A D YANG SAH 54,148,452,124.85 73,330,378,973.27 121,766,257,418.29 127,794,021,981.48

01 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan 463,712,900.00 479,498,700.00 757,433,000.00 806,154,000.00

02 Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor tidak terpakai 46,046,000.00 194,000,000.00 - 461,650,000.00

05 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua 33,659,953.72 62,900,000.00 101,800,000.00 156,300,000.00

06 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat 128,585,746.28 107,000,000.00 590,900,000.00 77,650,000.00

07 Penjualan Drum Bekas 8,083,200.00 7,008,000.00 10,864,000.00 13,040,000.00

10 Penjualan bahan-bahan bekas bangunan 221,970,000.00 104,228,200.00 49,469,000.00 93,264,000.00

13 Penjualan Hasil Pertanian 3,750,000.00 4,362,500.00 4,400,000.00 4,250,000.00

16 Penjualan Hasil Perternakan 21,618,000.00 - - -

Penjualan Brak

Lelang Barang Daerah

Agribisnis

Penjualan Hasil Pengelolaan Ternak

02 Penerimaan Jasa Giro 162,606,832.00 85,691,073.68 50,402,875.00 133,433,571.00

01 Jasa Giro Kas Daerah 146,428,866.00 77,066,407.00 45,915,260.00 128,615,028.00

02 Jasa Giro Pemegang Kas 16,177,966.00 8,624,666.68 4,487,615.00 4,818,543.00

Jasa Giro Dana Bantuan Rehab dan Rekon Pasca Bencana

03 Pendapatan Bunga Deposito 7,788,787,600.00 8,203,586,655.00 12,267,153,570.14 16,698,042,855.01

01 Rekening Deposito 7,788,787,600.00 8,203,586,655.00 12,267,153,570.14 16,698,042,855.01

- Rekening Deposito pada BPD Cabang Wates 7,624,623,278.00 7,708,956,633.00 10,778,010,284.00 14,474,648,415.00

- Rekening Deposito pada Bank lainnya 164,164,322.00 494,630,022.00 1,489,143,286.14 2,223,394,440.01

04 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - - - -

01 Kerugian Uang Daerah - - -

06 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan - - - -

02 Bidang Kesehatan

03 Bidang Pekerjaan Umum

Bidang lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

112

112

07 Pendapatan Denda Pajak - 4,594,043.00 122,741,072.02 399,778,149.00

01 Denda Pajak Hotel 0 4,594,043.00 122,741,072.02 870,580.00

02 Denda Pajak Restoran 0 0 0 1,126,791.00

03 Denda Pajak Hiburan 0 0 0 243,512.00

04 Denda Pajak Reklame 0 0 0 4,999,900.00

06 Denda Pajak MBLB 0 0 0 220,590,384.00

07 Denda Pajak Parkir 0 0 0 85,490.00

11 Denda Pajak PBB 0 0 0 171,861,492.00

08 Pendapatan Denda Retribusi 80,575,000.00 208,750,000.00 238,931,578.00 252,434,879.00

01 Pendapatan Denda Retribusi Jasa Umum 80,575,000.00 208,750,000.00 238,931,578.00 252,434,879.00

- Denda Administrasi Kependudukan 47,275,000.00 39,875,000.00 36,175,000.00 13,625,000.00

- Denda Administrasi Akta Catatan Sipil 33,300,000.00 168,875,000.00 155,200,000.00 165,100,000.00

- Denda Pengujian Kendaraan Bermotor 0 0 47,556,578.00 66,292,500.00

- Denda Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 7,417,379.00

10 Pendapatan dari Pengembalian 147,259,794.75 601,824,050.79 230,896,696.00 2,641,201,287.52

03 Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji - 103,285,320.80 - 57,149,100.00

06 Pendapatan dari Pengembalian dari Ganti Ongkos Cetak - - - -

07 Pendapatan dari Pengembalian dari Temuan Pemeriksaan 147,259,794.75 498,538,729.99 230,896,696.00 2,584,052,187.52

08 Pendapatan dari Pengembalian dari Dana Talangan - - - -

09 Pengembalian dari Dana Living Cost 2006 (bencana alam gempa)

10 Pendapatan dari Pengembalian Pengadaan Tanah tahun 2008 (Badan Pemberdayaan)

14 Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah 128,531,700.00 167,946,900.00 330,778,650.00 572,146,616.00

01 Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Sewa 128,531,700.00 167,946,900.00 330,778,650.00 572,146,616.00

- Sekretariat Daerah 15,600,000.00 45,900,000.00 51,900,000.00 17,600,000.00

1. Sewa Kantin 5,100,000.00 5,400,000.00 5,400,000.00 5,400,000.00

2. Sewa Gedung Pertemuan - - - -

3. Sewa Ruangan Untuk Kas Binangun 10,000,000.00 10,000,000.00 10,000,000.00 11,000,000.00

4. Sewa Rumah Dinas 500,000.00 30,500,000.00 36,500,000.00 1,200,000.00

- DPPKA 83,200,000.00 84,400,000.00 83,898,750.00 50,193,545.00

1. Sewa Eks. Gedung SD Wates III 1,700,000.00 1,700,000.00 1,898,750.00 1,799,375.00

2. Sewa Eks. Kantor Sosial 1,500,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00

3. Sewa Eks. Show Room Perindag 7,000,000.00 7,700,000.00 7,000,000.00 7,700,000.00

4. Sewa Gedung Pertemuan 73,000,000.00 73,000,000.00 73,000,000.00 -

5. Sewa Eks. Kecamatan Sentolo 2,978,000.00

6. Sewa Eks. Kantor Arsip 8,375,000.00

7. Sewa Tanah PDAM 4,851,000.00

8. Sewa Tanah PT SAK 19,830,000.00

9. Sewa Eks Puskesmas Wates ( Perumda Aneka Usaha) 2,660,170.00

10. Sewa Gedung Eks SD Carikan

- Perindag 29,731,700.00 37,646,900.00 41,134,000.00 40,665,500.00

1. Pemakaian MCK Pasar 13,044,500.00 13,685,500.00 13,855,000.00 13,794,500.00

2. Sewa Rest Area 12,100,000.00 17,425,000.00 16,439,000.00 16,439,000.00

3. Sewa Outlet Handycraft 4,587,200.00 6,536,400.00 6,540,000.00 6,132,000.00

4. Sewa Bangunan Bekas SD Tambak - - 4,300,000.00 4,300,000.00

- Kelurahan Wates - - 153,845,900.00 463,687,571.00

Sewa Tanah dan Bangunan di Kelurahan Wates 153,845,900.00 463,687,571.00

16 Pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah 43,763,146,915.00 62,409,121,068.00 106,413,476,914.62 104,115,696,250.60

01 Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD RSUD Wates 36,754,815,719.00 52,971,382,756.00 78,437,442,996.00 76,195,169,841.00

- Jasa Layanan Kesehatan BLUD RSUD Wates 36,754,815,719.00 52,971,382,756.00 78,437,442,996.00 76,195,169,841.00

1. BPJS 36,754,815,719.00 53,361,891,689.00

2. JAMKESDA 11,795,524,075.00

3. JAMKESOS 3,850,268,800.00

4. Jaminan Kesehatan lainnya 477,658,539.00

5. UMUM 6,709,826,738.00

03 Pendapatan Hasil Kerjasama BLUD UPTD Puskesmas - - - 136,948,560.00

- Puskesmas Temon 1 136,948,560.00

- Puskesmas Temon 2

- Puskesmas Wates

- Puskesmas Panjatan 2

- Puskesmas Galur 2

- Puskesmas Lendah 1

- Puskesmas Lendah 2

- Puskesmas Sentolo 1

- Puskesmas Sentolo 2

- Puskesmas Pengasih 1

- Puskesmas Pengasih 2

- Puskesmas Kokap 1

- Puskesmas Kokap 2

- Puskesmas Girimulyo 1

- Puskesmas Girimulyo 2

- Puskesmas Nanggulan

- Puskesmas Kalibawang

- Puskesmas Samigaluh 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

113

113

04 Pendapatan Lain-lain Pendapatan BLUD RSUD Wates 152,118,459.00 325,990,571.00 764,380,820.62 1,575,435,037.60

1. Diklat 152,118,459.00 325,990,571.00 764,380,820.62 98,917,000.00

2. Sewa Optik - 540,400.00

3. Tempat Khusus Parkir 67,240,200.00

4. Sewa Tempat ATM 24,051,000.00

5. Sewa Kantin 8,800,000.00

6. Pendapatan Jasa Giro 32,384,089.00

7. Pendapatan Bunga 1,292,449,248.60

8. Pendapatan Lainnya 51,053,100.00

05 Pendapatan Jasa Layanan Kesehatan BLUD UPTD Puskesmas 6,856,212,737.00 9,111,747,741.00 27,127,075,621.00 26,036,034,813.00

- Puskesmas Temon 1 6,856,212,737.00 9,111,747,741.00 27,127,075,621.00 26,036,034,813.00

- Puskesmas Temon 2

- Puskesmas Wates

- Puskesmas Panjatan 1

- Puskesmas Panjatan 2

- Puskesmas Galur 1

- Puskesmas Galur 2

- Puskesmas Lendah 1

- Puskesmas Lendah 2

- Puskesmas Sentolo 1

- Puskesmas Sentolo 2

- Puskesmas Pengasih 1

- Puskesmas Pengasih 2

- Puskesmas Kokap 1

- Puskesmas Kokap 2

- Puskesmas Girimulyo 1

- Puskesmas Girimulyo 2

- Puskesmas Nanggulan

- Puskesmas Kalibawang

- Puskesmas Samigaluh 1

- Puskesmas Samigaluh 2

06 Pendapatan Lain-lain BLUD UPTD Puskesmas - - 84,577,477.00 172,107,999.00

- Puskesmas Temon 1 84,577,477.00 172,107,999.00

- Puskesmas Temon 2

- Puskesmas Wates

- Puskesmas Panjatan 1

- Puskesmas Panjatan 2

- Puskesmas Galur 1

- Puskesmas Galur 2

- Puskesmas Lendah 1

- Puskesmas Lendah 2

- Puskesmas Sentolo 1

- Puskesmas Sentolo 2

- Puskesmas Pengasih 1

- Puskesmas Pengasih 2

- Puskesmas Kokap 1

- Puskesmas Kokap 2

- Puskesmas Girimulyo 1

- Puskesmas Girimulyo 2

- Puskesmas Nanggulan

- Puskesmas Kalibawang

- Puskesmas Samigaluh 1

- Puskesmas Samigaluh 2

18 Pendapatan Dari Pengelolaan BUKP 46,520,085.57 51,524,923.37 64,963,995.50 80,023,080.35

01 Dana Pembinaan 26,582,906.04 29,442,813.36 37,122,283.00 45,727,465.94

- Dana Pembinaan 26,582,906.04 29,442,813.36 37,122,283.00 45,727,465.94

02 Jasa Produksi 19,937,179.53 22,082,110.01 27,841,712.50 34,295,614.41

- Jasa Produksi 19,937,179.53 22,082,110.01 27,841,712.50 34,295,614.41

25 Pendapatan Bunga Penguatan Modal 441,065,934.00 322,708,750.00 195,275,000.00 150,000,000.00

01 Bunga Penguatan Modal 441,065,934.00 322,708,750.00 195,275,000.00 150,000,000.00

- Bunga Penguatan Modal 441,065,934.00 322,708,750.00 195,275,000.00

- Penguatan Modal 2010, bagi Koperasi - - - 75,000,000.00

- Penguatan Modal 2011, bagi Koperasi - 75,000,000.00

26 Bentuk-bentuk Pendapatan Lainnya yang Merupakan Hak Daerah1,126,245,363.53 795,132,809.43 1,094,204,067.01 1,945,111,293.00

01 Bentuk-bentuk Pendapatan Lainnya yang Merupakan Hak Daerah 1,126,245,363.53 795,132,809.43 1,094,204,067.01 1,945,111,293.00

- Bentuk-Bentuk Pendapatan Lainnya yang Merupakan Hak Daerah 1,126,245,363.53 795,132,809.43 1,094,204,067.01 1,945,111,293.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

114

LAMPIRAN 3

TARGET DAN REALISASI RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2011 – 2013

TAHUN 2012 (Rp) TAHUN 2013 (Rp)

TARGET PENCAPAIAN

PERBAND

DENGAN TH

N-1 DALAM

%

TARGET PENCAPAIAN

RASIO

CAPAIAN/

TARGET (%)

PERBAND

DENGAN TH

N-1 DALAM

%

TARGET PENCAPAIAN

RASIO

CAPAIAN/

TARGET (%)

PERBAND

DENGAN TH

N-1 DALAM

%

A PEMAKAIAN KEKAYAAN

DAERAH

15,000,000 24,455,000

128%

58,750,000 74,729,000 127% 306% 53,250,000 80,500,000 151% 108%

1. Wisma Sermo 15,000,000 24,455,000 128% 15,750,000 28,960,000 184% 118% 15,950,000 36,020,000 226% 124%

2. Bus 7,500,000 10,100,000 135% 6,000,000 6,800,000 113% 67%

3. Jalan Seputar Alun-

Alun

12,500,000 2,679,000 21% 8,000,000 5,900,000 74% 220%

4. Alun-Alun Wates 9,500,000 9,790,000 103% 9,200,000 10,430,000 113% 107%

5. Lapangan Tenis 3,000,000 900,000 30% 3,100,000 1,425,000 46% 158%

6. Gedung Kesenian 7,500,000 10,300,000 137% 7,900,000 13,900,000 176% 135%

7. GOR 3,000,000 12,000,000 400% 3,100,000 6,025,000 194% 50%

B TEMPAT KHUSUS

PARKIR

- - 8,750,000 12,130,000 139% 7,700,000 12,640,000 164% 104%

C TEMPAT REKREASI DAN

OLAHRAGA

1,326,386,000 1,185,822,500 122% 1,370,510,000 1,288,353,000 94% 109% 1,415,470,000 1,563,501,500 110% 121%

1. Pantai Glagah 1,039,445,000 940,734,000 125% 1,074,219,000 992,593,000 92% 106% 1,109,004,000 1,162,084,000 105% 117%

2. Pnatai Trisik 76,560,000 65,984,500 109% 80,388,000 59,633,000 74% 90% 82,847,000 65,759,000 79% 110%

3. Waduk Sermo 36,630,000 41,882,000 121% 38,463,000 53,708,000 140% 128% 39,619,000 90,614,000 229% 169%

4. Pantai Congot 128,551,000 95,960,000 116% 134,977,000 133,918,000 99% 140% 139,028,000 147,823,000 106% 110%

5. Goa Kiskendo 12,100,000 15,835,000 170% 12,706,000 17,422,000 137% 110% 16,508,000 20,887,500 127% 120%

6. Puncak Suroloyo 19,500,000 23,068,000 111% 20,477,000 28,535,000 139% 124% 24,594,000 72,200,000 294% 253%

7. Kios Glagah 4,500,000 - - - -

8. Kios Goa Kiskendo 3,000,000 - - 3,000,000 - 900,000

9. Kios Puncak Suroloyo 900000 900,000 100% 900,000 - 900,000

10. Kolam Renang

Tanjungsari 2,100,000 - - 2,205,000 - 2,250,000

11. Pemandian Clereng - - - -

12. Perahu 1,500,000 1,289,000 86% 1,575,000 2,544,000 162% 197% 1,620,000 2,334,000

13. Flying Fox 1,600,000 170,000 18% 1,600,000 0%

TOTAL 1,341,386,000 1,210,277,500 123% 1,438,010,000 1,375,212,000 96% 114% 1,476,420,000 1,656,641,500 112% 120%

TAHUN 2011 (Rp)

NO OBYEK RETRIBUSI KET

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

115

LAMPIRAN 4

TARGET DAN REALISASI RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2014

Kode Uraian Jumlah

Rekening Anggaran Penerimaan Penyetoran Sisa Penerimaan Penyetoran Sisa Jumlah anggaran Jumlah anggaran sisa yang sisa anggaran belum ter Persentase

yang terealisasi yang telah disetor belum disetor realisasi/lampauan anggaran %

1 2 3 4 5 6(5-4) 7 8 9(7-8) 10(4+7) 11(5+8) 12(11-10) 13(3-11)dalam rupiah

4.1.2.02.01 Retribusi pemakaian

kekayaan daerah 54,900,000 73,210,000 73,210,000 - 7,550,000 7,550,000 - 80,760,000 80,760,000 - (25,860,000) 147.10%

Alun alun Wates 9,200,000 11,600,000 11,600,000 - - - - 11,600,000 11,600,000 - (2,400,000) 126.09%

Seputar Alun alun 8,000,000 1,010,000 1,010,000 - - - - 1,010,000 1,010,000 - 6,990,000 12.63%

Wisma Sermo Asri 16,750,000 31,950,000 31,950,000 - 5,900,000 5,900,000 - 37,850,000 37,850,000 - (21,100,000) 225.97%

Lapangan Tenis 3,100,000 3,000,000 3,000,000 - 1,650,000 1,650,000 - 4,650,000 4,650,000 - (1,550,000) 150.00%

Gedung Kesenian 8,300,000 14,875,000 14,875,000 - - - - 14,875,000 14,875,000 - (6,575,000) 179.22%

GOR 3,250,000 5,075,000 5,075,000 - - - - 5,075,000 5,075,000 - (1,825,000) 156.15%

Bus milik pemda 6,300,000 5,700,000 5,700,000 - - - - 5,700,000 5,700,000 - 600,000 90.48%

4.1.2.02.05 Retribusi tempat khusus

parkir 8,100,000 8,746,000 8,746,000 - - - - 8,746,000 8,746,000 - (646,000) 107.98%

O.W. W. Sermo 2,000,000 2,000,000 - - - - 2,000,000 2,000,000 - (2,000,000)

O.W. Goa Kiskendo 2,976,000 2,976,000 - - - - 2,976,000 2,976,000 - (2,976,000)

O.W.P. Suroloyo 3,770,000 3,770,000 - - - - 3,770,000 3,770,000 - (3,770,000)

4.1.2.02.10 Retribusi tempat rekreasi dan - - - - -

olah raga : 1,674,353,000 1,633,898,000 1,633,898,000 - 210,630,000 210,630,000 1,844,528,000 1,844,528,000 - (170,175,000) 110.16%

Retribusi O.W P.Glagah 1,281,819,000 1,182,707,000 1,182,707,000 - 135,178,000 135,178,000 - 1,317,885,000 1,317,885,000 - (36,066,000) 102.81%

Retribusi O.W P.Trisik 76,174,000 58,792,000 58,792,000 - 9,691,000 9,691,000 - 68,483,000 68,483,000 - 7,691,000 89.90%

Retribusi O.W W.Sermo 63,064,000 105,636,000 105,636,000 - 38,059,000 38,059,000 - 143,695,000 143,695,000 - (80,631,000) 227.86%

Retribusi O.W P.Congot 167,486,000 155,359,000 155,359,000 - 16,051,000 16,051,000 - 171,410,000 171,410,000 - (3,924,000) 102.34%

Retribusi O.W G.Kiskendo 26,862,000 26,162,000 26,162,000 - 3,060,000 3,060,000 - 29,222,000 29,222,000 - (2,360,000) 108.79%

Retribusi O.W Pc.Suroloyo 52,558,000 90,885,000 90,885,000 - 5,904,000 5,904,000 - 96,789,000 96,789,000 - (44,231,000) 184.16%

Retribusi Kolam renang Tanjungsari 2,250,000 240,000 240,000 - - - - 240,000 240,000 - 2,010,000 10.67%

Perahu 2,700,000 1,510,000 1,510,000 - - - - 1,510,000 1,510,000 - 1,190,000 55.93%

Tambatan perahu 1,440,000 1,707,000 1,707,000 - 237,000 237,000 - 1,944,000 1,944,000 - (504,000) 135.00%

Sapras 10,900,000 10,900,000 - 2,450,000 2,450,000 - 13,350,000 13,350,000 - (13,350,000)

JUMLAH 1,737,353,000 1,715,854,000 1,715,854,000 - 218,180,000 218,180,000 - 1,934,034,000 1,934,034,000 - (196,681,000) 110.16%

Sampai dengan bulan lalu Bulan ini Sampai dengan bulan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

116

LAMPIRAN 5

TARGET DAN REALISASI RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2015

Kode Uraian Jumlah

Rekening Anggaran Penerimaan Penyetoran Sisa Penerimaan Penyetoran Sisa Jumlah anggaran Jumlah anggaran sisa yang sisa anggaran belum ter

yang terealisasi yang telah disetor belum disetor realisasi/lampauan anggaran %

1 2 3 4 5 6(5-4) 7 8 9(7-8) 10(4+7) 11(5+8) 12(11-10) 13(3-11)dalam rupiah

4.1.2.02.03 Retribusi pemakaian

kekayaan daerah 64,200,000 58,750,000 58,750,000 - 4,200,000 4,200,000 - 62,950,000 62,950,000 - 1,250,000 98.05%

Jalan seputar alun alun - - - - - - - - - - - 0.00%

Alun alun Wates - - - - - - - - - - - 0.00%

Wisma Sermo Asri 38,500,000 32,950,000 32,950,000 - 300,000 300,000 - 33,250,000 33,250,000 - 5,250,000 86.36%

Lapangan Tenis 4,700,000 1,350,000 1,350,000 - 1,200,000 1,200,000 - 2,550,000 2,550,000 - 2,150,000 54.26%

Gedung Kesenian 15,500,000 19,750,000 19,750,000 - 2,400,000 2,400,000 - 22,150,000 22,150,000 - (6,650,000) 142.90%

GOR 5,500,000 4,700,000 4,700,000 - 300,000 300,000 - 5,000,000 5,000,000 - 500,000 90.91%

Bis milik pemda - - - - - - - - - - - 0.00%

4.1.2.02.16 Retribusi tempat khusus

parkir 9,000,000 21,500,000 21,500,000 - 600,000 600,000 - 22,100,000 22,100,000 - (13,100,000) 245.56%

O.W. W. Sermo 9,600,000 9,600,000 - - - - 9,600,000 9,600,000 - (9,600,000)

O.W. Goa Kiskendo 4,200,000 4,200,000 - 600,000 600,000 - 4,800,000 4,800,000 - (4,800,000)

O.W.P. Suroloyo 7,700,000 7,700,000 - - - - 7,700,000 7,700,000 - (7,700,000)

4.1.2.02.21 Retribusi tempat rekreasi dan

olah raga : 1,926,800,000 2,089,117,000 2,089,117,000 - 183,279,000 183,279,000 - 2,272,396,000 2,272,396,000 - (345,596,000) 117.94%

Retribusi O.W P.Glagah 1,400,950,000 1,418,383,000 1,418,383,000 - 125,145,000 125,145,000 - 1,543,528,000 1,543,528,000 - (142,578,000) 110.18%

Retribusi O.W P.Trisik 76,500,000 46,366,000 46,366,000 - 3,681,000 3,681,000 - 50,047,000 50,047,000 - 26,453,000 65.42%

Retribusi O.W W.Sermo 125,650,000 283,786,000 283,786,000 - 23,832,000 23,832,000 - 307,618,000 307,618,000 - (181,968,000) 244.82%

Retribusi O.W P.Congot 184,950,000 157,584,000 157,584,000 - 14,199,000 14,199,000 - 171,783,000 171,783,000 - 13,167,000 92.88%

Retribusi O.W G.Kiskendo 34,100,000 52,360,000 52,360,000 - 5,760,000 5,760,000 - 58,120,000 58,120,000 - (24,020,000) 170.44%

Retribusi O.W Pc.Suroloyo 100,000,000 122,575,000 122,575,000 - 9,357,000 9,357,000 - 131,932,000 131,932,000 - (31,932,000) 131.93%

Retribusi KR Tanjungsari 2,850,000 153,000 153,000 - - - - 153,000 153,000 - 2,697,000 5.37%

Tambatan perahu 1,800,000 1,810,000 1,810,000 - 55,000 55,000 - 1,865,000 1,865,000 - (65,000) 103.61%

Sapras - 5,200,000 5,200,000 - 350,000 350,000 - 5,550,000 5,550,000 - (5,550,000)

Kios - 900,000 900,000 - 900,000 900,000 - 1,800,000 1,800,000 - (1,800,000)

JUMLAH 2,000,000,000 2,169,367,000 2,169,367,000 - 188,079,000 188,079,000 - 2,357,446,000 2,357,446,000 - (357,446,000) 117.94%

Sampai dengan bulan lalu Bulan ini Sampai dengan bulan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

117

LAMPIRAN 6

DATA PENGUNJUNG OBYEK WISATA

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2005 – 2015

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 PANTAI GLAGAH 110,504 99,908 189,195 169,587 198,505 249,856 262,312 278,805 293,981 311,598 334,894

2 PANTAI CONGOT 10,442 7,349 23,121 11,825 32,535 28,191 26,453 37,446 37,821 38,874 38,956

3 PANTAI TRISIK 41,537 25,217 51,612 34,364 29,009 29,277 27,175 23,036 26,847 27,841 21,258

4 WADUK SERMO 14,424 14,199 24,083 12,049 16,331 17,920 16,816 20,554 30,643 38,657 81,460

5 GOA KISKENDO 3,998 3,159 3,413 3,819 5,456 6,738 3,440 6,698 7,060 10,043 15,710

6 PUNCAK SUROLOYO 2,861 2,369 3,601 10,867 10,571 9,499 9,683 10,903 24,521 26,814 34,939

7KOLAM RENANG

TANJUNGSARI - - - - - - - - - 80 51

JUMLAH 183,766 152,201 295,025 242,511 292,407 341,481 345,879 377,442 420,873 453,907 527,268

NO OBYEK WISATAPERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISATA PER TAHUN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

118

LAMPIRAN 7

TARGET DAN REALISASI BIAYA RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2011 – 2015

Tahun Jenis Biaya Pemungutan Realisasi Biaya Pemungutan Total Realisasi Biaya Pemungutan Anggaran Biaya Pemungutan Total Anggaran Biaya Pemungutan

2011 Belanja Jasa Pihak Ketiga 307,731,700Rp 341,150,325Rp

Belanja Premi Asuransi Kesehatan 33,551,500Rp 376,760,100Rp 36,600,000Rp 413,227,225Rp

Belanja Cetak 35,476,900Rp 35,476,900Rp

2012 Belanja Jasa Pihak Ketiga 326,316,500Rp 347,872,500Rp

Belanja Premi Asuransi Lainnya 36,449,300Rp 400,775,800Rp 42,627,000Rp 428,509,500Rp

Belanja Cetak 38,010,000Rp 38,010,000Rp

2013 Belanja Jasa Pemungut Retribusi 360,409,500Rp 361,376,250Rp

Belanja Premi Asuransi Jiwa 40,983,000Rp 440,515,500Rp 43,956,100Rp 444,462,350Rp

Belanja Cetak 39,123,000Rp 39,130,000Rp

2014 Belanja Jasa Pemungut Retribusi 397,944,625Rp 398,637,400Rp

Belanja Premi Asuransi Jiwa 40,698,900Rp 482,512,525Rp 44,238,600Rp 486,745,000Rp

Belanja Cetak 43,869,000Rp 43,869,000Rp

2015 Belanja Jasa Pemungut Retribusi 549,463,470Rp 549,674,250Rp

Belanja Premi Asuransi Jiwa 45,651,000Rp 643,407,470Rp 45,868,900Rp 643,843,150Rp

Belanja Cetak 48,293,000Rp 48,300,000Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

119

LAMPIRAN 8

KOMPONEN PENDAPATAN ASLI DAERAH

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2011 – 2015

(dalam rupiah)

2011 2012 2013 2014 2015

PENDAPATAN ASLI DAERAH 53,752,296,431.63 74,026,163,155.07 95,985,962,851.06 158,816,731,853.19 170,822,326,558.34

HASIL PAJAK DAERAH 5,853,809,091.25 8,448,289,543.50 8,701,734,661.88 21,174,628,265.00 25,528,089,698.50

1 Pajak Hotel 21,521,250.00 81,669,200.00 84,837,425.00 76,604,150.00 77,156,500.00

2 Pajak Restoran 109,798,750.00 395,182,069.00 626,388,004.00 795,137,559.00 944,144,425.50

3 Pajak Hiburan 3,112,500.00 3,856,000.00 6,647,500.00 6,796,000.00 42,027,808.00

4 Pajak Reklame 538,560,952.25 528,022,095.00 535,226,578.13 542,747,676.00 408,329,987.00

5 Pajak Penerangan Jalan 3,851,912,298.00 4,268,637,325.00 4,929,430,583.00 5,786,846,889.00 6,790,722,592.00

6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 127,815,580.00

7 Pajak Parkir 8,778,600.00 13,526,400.00 14,846,760.00 15,181,100.00 20,255,200.00

8 Pajak Air Tanah 4,625,102.00 10,244,364.00 13,175,664.00

9 Pajak Sarang Burung Walet

10 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 325,497,700.00 376,589,500.00 687,777,220.00 1,008,049,663.00

11 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan 10,108,263,007.00 11,133,084,834.00

12 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 1,192,309,161.00 2,831,898,754.50 2,123,143,209.75 3,145,030,300.00 5,091,143,025.00

KomponenTahun

No.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

120

HASIL RETRIBUSI DAERAH 8,450,602,293.00 4,664,380,562.00 5,701,264,987.75 5,698,917,936.00 6,965,714,003.25

Retribusi Jasa Umum 6,252,353,365.00 2,199,914,073.00 2,634,629,367.00 2,488,082,903.00 3,354,452,868.00

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah 4,894,210,933.00 5,512,050.00 43,191,650.00 55,394,200.00 1,205,056,484.00

2 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 79,006,200.00 139,074,350.00 214,322,300.00 222,099,400.00 351,167,100.00

3 Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil (Din. Dukcapil) 349,472,000.00 338,624,000.00 251,882,000.00 32,585,000.00

4 Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum (Dishubkominfo) 135,493,932.00 156,572,000.00 155,950,750.00 156,545,400.00 217,104,000.00

5 Retribusi Pelayanan Pasar (Disperindag dan ESDM) 558,790,300.00 669,124,450.00 749,629,325.00 693,083,960.00 779,299,050.00

6 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (Dishubkominfo) 235,380,000.00 293,025,800.00 379,549,950.00 362,668,500.00 374,818,000.00

7 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

8 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi (Dishubkominfo) 597,981,423.00 664,595,892.00 789,260,943.00 250,516,234.00

9 Pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Hewan 175,507,500.00 176,445,500.00 176,492,000.00

Retribusi Jasa Usaha 1,885,712,150.00 1,925,541,150.00 2,157,437,540.00 2,478,341,175.00 3,008,194,000.00

1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 261,893,650.00 211,128,000.00 191,145,750.00 223,978,000.00 307,118,000.00

2 Retribusi Pasar Grosir dan atau Pertokoan 128,674,500.00 44,310,500.00

3 Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (Din Kel, Perikan dan Peternakan) 11,956,000.00 23,000,975.00 30,000,000.00

4 Retribusi Terminal (Dishubkominfo) 174,601,400.00 226,700,100.00 244,637,300.00 238,931,200.00 239,462,900.00

5 Retribusi Tempat Khusus Parkir 60,644,100.00 87,152,500.00 91,459,000.00 88,213,000.00 102,077,600.00

6 Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa

7 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus (Dinas Pekerjaan Umum) 5,300,000.00

8 Retribusi Rumah Potong Hewan (dihapus)

9 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan (belum ada)

10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga (Dinas Budparpora) 1,185,822,500.00 1,288,353,000.00 1,563,501,500.00 1,844,528,000.00 2,272,396,000.00

11 Retribusi Penyeberangan di Air (belum ada)

12 Retribusi Pengolahan Limbah Cair (belum ada)

13 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 68,776,000.00 67,897,050.00 54,737,990.00 59,690,000.00 57,139,500.00

Retribusi Perizinan Tertentu 312,536,778.00 538,925,339.00 909,198,080.75 732,493,858.00 603,067,135.25

1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (DPU) 137,911,737.00 292,114,681.00 685,443,955.75 494,057,858.00 381,018,285.25

2 Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol

3 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian (KLH) 160,185,041.00 229,131,658.00 206,473,125.00 224,440,000.00 209,225,850.00

4 Retribusi Izin Trayek (Dishubkominfo) 14,440,000.00 17,679,000.00 17,281,000.00 13,996,000.00 12,823,000.00

5 Retribusi Izin Usaha Perikanan

6 Retribusi Eksploatasi Bahan Galian Gol. C (Disperindag dan ESDM)

7 Retribusi SIUJK (DPU)

8 Retribusi Ijin Praktek Dokter

9 Retribusi Ijin Pengelolaan Balai Pengobatan

10 Retribusi Ijin Pengelolaan Rumah Bersalin

11 Retribusi Ijin Usaha Toko Obat/Pedagang Eceran Obat

12 Retribusi Ijin Usaha Perdagangan (Disperindag dan ESDM)

13 Retribusi Ijin penggunaan Tempat Dasaran (Disperindag dan ESDM)

14 Retribusi Administrasi Wajib Daftar Perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

121

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 4,936,479,032.53 6,765,040,924.72 8,252,584,228.16 10,176,928,233.90 10,534,500,875.11

1 Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD 1,882,312,116.65 6,765,040,924.72 8,252,584,228.16 10,176,928,233.90 10,534,500,875.11

2 Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Pemerintah/BUMN 3,054,166,915.88

LAIN-LAIN P A D YANG SAH 34,511,406,014.85 54,148,452,124.85 73,330,378,973.27 121,766,257,418.29 127,794,021,981.48

1 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan 529,051,172.00 463,712,900.00 479,498,700.00 757,433,000.00 806,154,000.00

2 Penerimaan Jasa Giro 174,759,789.00 162,606,832.00 85,691,073.68 50,402,875.00 133,433,571.00

3 Pendapatan Bunga Deposito 6,439,749,662.00 7,788,787,600.00 8,203,586,655.00 12,267,153,570.14 16,698,042,855.01

4 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 180,000.00

5 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan

6 Pendapatan Denda Pajak 4,594,043.00 122,741,072.02 399,778,149.00

7 Pendapatan Denda Retribusi 206,725,000.00 80,575,000.00 208,750,000.00 238,931,578.00 252,434,879.00

8 Pendapatan dari Pengembalian 562,336,118.15 147,259,794.75 601,824,050.79 230,896,696.00 2,641,201,287.52

9 Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah 128,531,700.00 167,946,900.00 330,778,650.00 572,146,616.00

10 Pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Hewan

11 Pendapatan Bunga Penguatan Modal 365,262,495.00 441,065,934.00 322,708,750.00 195,275,000.00 150,000,000.00

12 Pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD -RSU) 25,890,330,317.00 43,763,146,915.00 62,409,121,068.00 106,413,476,914.62 104,115,696,250.60

13 Bentuk Pendapatan Lain-Lain yang Merupakan Hak Daerah 343,011,461.70 1,126,245,363.53 795,132,809.43 1,094,204,067.01 1,945,111,293.00

14 Pendapatan Dari Pengelolaan BUKP 46,520,085.57 51,524,923.37 64,963,995.50 80,023,080.35

15 Pengelolaan Barang Milik Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

122

LAMPIRAN 9

KONTRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA TERHADAP TOTAL PENERIMAAN RETRIBUSI

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2011 – 2015

(dalam rupiah dan dalam persentase)

2011 2012 2013 2014 2015

1 Pantai Glagah 940,734,000 992,593,000 1,162,084,000 1,326,835,000 1,545,828,000

2 Pantai Trisik 65,984,500 59,633,000 65,759,000 68,483,000 50,047,000

3 Waduk Sermo 41,882,000 53,708,000 90,614,000 143,695,000 307,618,000

4 Pantai Congot 95,960,000 133,918,000 147,823,000 171,410,000 171,783,000

5 Goa Kiskendo 15,835,000 17,422,000 21,787,500 32,722,000 61,170,000

6 Puncak Suroloyo 24,138,000 28,535,000 73,100,000 97,689,000 133,932,000

7 Kolam Renang Tanjungsari - - - 240,000 153,000

8 Perahu Wisata 1,289,000 2,544,000 2,334,000 1,510,000 -

9 Tambatan Perahu - - - 1,944,000 1,865,000

1,185,822,500 1,288,353,000 1,563,501,500 1,844,528,000 2,272,396,000

No. KomponenTahun

TOTAL

2011 2012 2013 2014 2015

1 Pantai Glagah 79.33177% 77.04356% 74.32574% 71.93358% 68.02635%

2 Pantai Trisik 5.56445% 4.62862% 4.20588% 3.71277% 2.20239%

3 Waduk Sermo 3.53189% 4.16873% 5.79558% 7.79034% 13.53717%

4 Pantai Congot 8.09227% 10.39451% 9.45461% 9.29289% 7.55955%

5 Goa Kiskendo 1.33536% 1.35227% 1.39351% 1.77400% 2.69187%

6 Puncak Suroloyo 2.03555% 2.21484% 4.67540% 5.29615% 5.89387%

7 Kolam Renang Tanjungsari - - - 0.01301% 0.00673%

8 Perahu Wisata 0.10870% 0.19746% 0.14928% 0.08186% -

9 Tambatan Perahu - - - 0.10539% 0.08207%

100.00000% 100.00000% 100.00000% 100.00000% 100.00000%TOTAL

No. KomponenTahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

123

-

200,000,000

400,000,000

600,000,000

800,000,000

1,000,000,000

1,200,000,000

1,400,000,000

1,600,000,000

1,800,000,000

2011 2012 2013 2014 2015

Tahun

Pen

erim

aan

Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Pantai Glagah

Pantai Trisik

Waduk Sermo

Pantai Congot

Goa Kiskendo

Puncak Suroloyo

Kolam RenangTanjungsari

Perahu Wisata

Tambatan Perahu

0.00000%

10.00000%

20.00000%

30.00000%

40.00000%

50.00000%

60.00000%

70.00000%

80.00000%

90.00000%

2011 2012 2013 2014 2015

Tahun

Ko

ntr

ibu

si

Kontribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Pantai Glagah

Pantai Trisik

Waduk Sermo

Pantai Congot

Goa Kiskendo

Puncak Suroloyo

Kolam RenangTanjungsari

Perahu Wisata

Tambatan Perahu

LAMPIRAN 10

KONTRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA TERHADAP TOTAL PENERIMAAN RETRIBUSI

Tahun 2011 – 2015

(dalam grafik)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

124

LAMPIRAN 11

KOMPONEN PENDAPATAN ASLI DAERAH

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2011 – 2015

(dalam persentase)

2011 2012 2013 2014 2015

PENDAPATAN ASLI DAERAH 100.00000% 100.00000% 100.00000% 100.00000% 100.00000%

HASIL PAJAK DAERAH 10.89034% 11.41257% 9.06563% 13.33274% 14.94423%

1 Pajak Hotel 0.04004% 0.11032% 0.08839% 0.04823% 0.04517%

2 Pajak Restoran 0.20427% 0.53384% 0.65258% 0.50066% 0.55271%

3 Pajak Hiburan 0.00579% 0.00521% 0.00693% 0.00428% 0.02460%

4 Pajak Reklame 1.00193% 0.71329% 0.55761% 0.34174% 0.23904%

5 Pajak Penerangan Jalan 7.16604% 5.76639% 5.13557% 3.64373% 3.97531%

6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 0.23779%

7 Pajak Parkir 0.01633% 0.01827% 0.01547% 0.00956% 0.01186%

8 Pajak Air Tanah 0.00482% 0.00645% 0.00771%

9 Pajak Sarang Burung Walet

10 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 0.43971% 0.39234% 0.43306% 0.59012%

11 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan 6.36473% 6.51735%

12 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 2.21815% 3.82554% 2.21193% 1.98029% 2.98037%

No. KomponenTahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

125

HASIL RETRIBUSI DAERAH 15.72138% 6.30099% 5.93969% 3.58836% 4.07775%

Retribusi Jasa Umum 11.63179% 2.97181% 2.74481% 1.56664% 1.96371%

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah 9.10512% 0.00745% 0.04500% 0.03488% 0.70544%

2 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 0.14698% 0.18787% 0.22329% 0.13985% 0.20557%

3 Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil (Din. Dukcapil) 0.65015% 0.45744% 0.26242% 0.02052%

4 Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum (Dishubkominfo) 0.25207% 0.21151% 0.16247% 0.09857% 0.12709%

5 Retribusi Pelayanan Pasar (Disperindag dan ESDM) 1.03957% 0.90390% 0.78098% 0.43640% 0.45620%

6 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (Dishubkominfo) 0.43790% 0.39584% 0.39542% 0.22836% 0.21942%

7 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

8 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi (Dishubkominfo) 0.80780% 0.69239% 0.49696% 0.14665%

9 Pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Hewan 0.18285% 0.11110% 0.10332%

Retribusi Jasa Usaha 3.50815% 2.60116% 2.24766% 1.56050% 1.76101%

1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 0.48722% 0.28521% 0.19914% 0.14103% 0.17979%

2 Retribusi Pasar Grosir dan atau Pertokoan 0.23938% 0.05986%

3 Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (Din Kel, Perikan dan Peternakan) 0.01246% 0.01448% 0.01756%

4 Retribusi Terminal (Dishubkominfo) 0.32483% 0.30624% 0.25487% 0.15044% 0.14018%

5 Retribusi Tempat Khusus Parkir 0.11282% 0.11773% 0.09528% 0.05554% 0.05976%

6 Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa

7 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus (Dinas Pekerjaan Umum) 0.00986%

8 Retribusi Rumah Potong Hewan (dihapus)

9 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan (belum ada)

10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga (Dinas Budparpora) 2.20609% 1.74040% 1.62889% 1.16142% 1.33027%

11 Retribusi Penyeberangan di Air (belum ada)

12 Retribusi Pengolahan Limbah Cair (belum ada)

13 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 0.12795% 0.09172% 0.05703% 0.03758% 0.03345%

Retribusi Perizinan Tertentu 0.58144% 0.72802% 0.94722% 0.46122% 0.35304%

1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (DPU) 0.25657% 0.39461% 0.71411% 0.31109% 0.22305%

2 Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol

3 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian (KLH) 0.29801% 0.30953% 0.21511% 0.14132% 0.12248%

4 Retribusi Izin Trayek (Dishubkominfo) 0.02686% 0.02388% 0.01800% 0.00881% 0.00751%

5 Retribusi Izin Usaha Perikanan

6 Retribusi Eksploatasi Bahan Galian Gol. C (Disperindag dan ESDM)

7 Retribusi SIUJK (DPU)

8 Retribusi Ijin Praktek Dokter

9 Retribusi Ijin Pengelolaan Balai Pengobatan

10 Retribusi Ijin Pengelolaan Rumah Bersalin

11 Retribusi Ijin Usaha Toko Obat/Pedagang Eceran Obat

12 Retribusi Ijin Usaha Perdagangan (Disperindag dan ESDM)

13 Retribusi Ijin penggunaan Tempat Dasaran (Disperindag dan ESDM)

14 Retribusi Administrasi Wajib Daftar Perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

126

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 9.18375% 9.13872% 8.59770% 6.40797% 6.16693%

1 Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD 3.50183% 9.13872% 8.59770% 6.40797% 6.16693%

2 Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Pemerintah/BUMN 5.68193%

LAIN-LAIN P A D YANG SAH 64.20452% 73.14772% 76.39698% 76.67093% 74.81108%

1 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan 0.98424% 0.62642% 0.49955% 0.47692% 0.47193%

2 Penerimaan Jasa Giro 0.32512% 0.21966% 0.08927% 0.03174% 0.07811%

3 Pendapatan Bunga Deposito 11.98042% 10.52167% 8.54665% 7.72409% 9.77509%

4 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0.00033%

5 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan

6 Pendapatan Denda Pajak 0.00479% 0.07728% 0.23403%

7 Pendapatan Denda Retribusi 0.38459% 0.10885% 0.21748% 0.15044% 0.14778%

8 Pendapatan dari Pengembalian 1.04616% 0.19893% 0.62699% 0.14539% 1.54617%

9 Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah 0.17363% 0.17497% 0.20828% 0.33494%

10 Pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Hewan

11 Pendapatan Bunga Penguatan Modal 0.67953% 0.59582% 0.33620% 0.12296% 0.08781%

12 Pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD -RSU) 48.16600% 59.11849% 65.01901% 67.00395% 60.94970%

13 Bentuk Pendapatan Lain-Lain yang Merupakan Hak Daerah 0.63813% 1.52142% 0.82838% 0.68897% 1.13868%

14 Pendapatan Dari Pengelolaan BUKP 0.06284% 0.05368% 0.04091% 0.04685%

15 Pengelolaan Barang Milik Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

127

LAMPIRAN 12

BIAYA PENGELOLAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

129

LAMPIRAN 13

BIAYA PENGELOLAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

131

LAMPIRAN 14

BIAYA PENGELOLAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

133

LAMPIRAN 15

BIAYA PENGELOLAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

135

LAMPIRAN 16

BIAYA PENGELOLAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

137

LAMPIRAN 17

SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH DAERAH DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS … Kepala Dinas, Kepala Bagian Akuntansi dan seluruh Staf Bagian Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Budaya,

138

LAMPIRAN 18

SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN

KULON PROGO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI