analisis kinerja keuangan berdasarkan metode … · saat ini terdapat sembilan produsen semen yang...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN METODE KONVENSIONAL DAN EVA
(Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di BEI)
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
disusun dan diajukan oleh
YUSVIKARISANTI YUNUS A31109008
kepada
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2013
ii
SKRIPSI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN METODE KONVENSIONAL DAN EVA
(Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di BEI)
disusun dan diajukan oleh
YUSVIKARISANTI YUNUS A31109008
telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Makassar, April 2013
Pembimbing I
Drs. Mushar Mustafa, MM, Ak NIP 195109301983031007
Pembimbing II
Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak NIP 196509251990022001
Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
Dr. H. Abdul Hamid Habbe, S.E., M.Si NIP 196305151992031003
iv
SKRIPSI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN METODE KONVENSIONAL DAN EVA
(Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di BEI)
disusun dan disajikan oleh
YUSVIKARISANTI YUNUS
A31109008
telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi pada tanggal 30 Mei 2013 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan
Menyetujui, Panitia Penguji
No. Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
1. Drs. Mushar Mustafa, MM., Ak. Ketua 1 .....................
2. Dr. Hj. Mediaty, SE, M.Si, Ak. Sekretaris 2 .....................
3. Dr. Yohanis Rura, SE.,M.SA.,Ak. Anggota 3 .....................
4. Drs. Deng Siraja, M.Si.,Ak. Anggota 4 .....................
5. Drs. H. Syarifuddin Rasyid, M.Si. Anggota 3 .....................
Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin
Dr. H. Abdul Hamid Habbe, S.E., M.Si NIP. 19630515 199203 1 003
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
nama : Yusvikarisanti Yunus
NIM : A31109008
jurusan/programstudi : Akuntansi/Strata 1
dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul
Analisis Kinerja Keuangan berdasarkan Metode Konvensional dan EVA (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang terdaftar di BEI)
adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila dikemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Makassar, 27 Mei 2013
Yang membuat pernyataan,
Yusvikarisanti Yunus
vi
PRAKATA
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan tugas akhir
untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran tangan
berbagai pihak. Oleh karena itu, tak salah kiranya bila peneliti mengungkapkan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan kepada:
1. Drs. Mushar Mustafa, MM, Ak selaku pembimbing I dan Dr. Hj. Mediaty, S.E.,
M.Si., Ak selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya,
memberikan saran, membimbing dan memberikan motivasi sehingga
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Tim penguji, Dr. Yohanis Rura, SE.,M.SA.,Ak., Drs. Deng Siraja, M.Si.,Ak.
dan Drs. H. Syarifuddin Rasyid, M.Si., yang telah memberikan saran dan
motivasi kepada peneliti.
3. kepada kedua orang tua Drs. H. Muh. Yunus SE.,MS. dan Hj. Hasma serta
saudara-saudara peneliti, Uccank, Ucci, Widy, dan Vina, terima kasih atas
bantuan, nasehat, doa, dan motivasi yang diberikan kepada peneliti selama
penyusunan skripsi ini.
4. Teman-teman sekalian, yaitu Andy, Pute’, Mira, Pite’, Pajar, Indri, Ikmar,
Yuse’, Dp, Dede, Miftah, Emi, Hartinah, Yaya, Ayu Alkam, Rani, Olivia, Maria
dan teman-teman k09nitif lainnya yang senantiasa memberikan motivasi,
vii
nasehat-nasehat, dan bantuan-bantuan lainnya yang sangat membantu
peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaikan skripsi ini, dengan melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna walaupun telah menerima bantuan dari
berbagai pihak. Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dari skripsi ini sepenuhnya
menjadi tanggungjawab peneliti dan bukan para pemberi bantuan. Kritik dan saran
yang membangun akan lebih menyempurnakan skripsi ini.
Makassar, Mei 2013
Peneliti
viii
ABSTRAK
Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Metode Konvensional dan EVA (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di BEI)
Analysis of Financial Performance Based on Conventional Methods and EVA (Case Study on Cement Company Listed on the Stock Exchange)
Yusvikarisanti Yunus Mushar Mustafa
Mediaty
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja perusahaan semen yang terdaftar di BEI, dengan menggunakan metode konvensional yaitu rasio profitabilitas dan pendekatan Economic Value Added (EVA). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan periode 2009-2012 Perusahaan Semen yang terdaftar di BEI, penelitian ini menggunakan alat analisis berupa analisis deskriptif, time series analysis, dan cross sectional approach analysis. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja perusahaan semen yang diukur dengan rasio profitabilitas dan Economic Value Added (EVA) menghasilkan nilai yang positif, dengan pertumbuhan profitabilitas dan Economic Value Added (EVA) setiap tahunnya untuk masing-masing perusahaan semen adalah berfluktuatif. Secara cross sectional approach analysis diperoleh hasil bahwa SMGR mencapai nilai rata-rata ROA dan ROE tertinggi sebesar 22 persen dan 29 persen, sedangkan nilai rata-rata NPM, EPS dan EVA tertinggi mampu diperoleh oleh INTP, masing-masing sebesar 28 persen, Rp973 dan Rp3,326,919.
Kata Kunci: Metode konvensional, EVA, Kinerja Keuangan
ix
ABSTRACT
Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Metode Konvensional dan EVA (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di BEI)
Analysis of Financial Performance Based on Conventional Methods and EVA (Case Study on Cement Company Listed on the Stock Exchange)
Yusvikarisanti Yunus Mushar Mustafa
Mediaty
This research was aimed at analysis the performance of Cements Company which listed at BEI, using conventional methods that the profitability ratios and Economic Value Added (EVA) approach. This research is quantitative descriptive study using secondary data that the financial statements in the period 2009-2012 of Cement Companies listed on the Stock Exchange, this study uses analysis tools such as descriptive analysis, time series analysis, and cross-sectional analysis approach. The results of this study are cements company performance as measured by profitability ratios and by Economic Value Added (EVA) Approach produces a positive value, with growth in profitability and Economic Value Added (EVA) every year for each of the cement companies are fluctuative. In cross sectional analysis approach SMGR achieve that the highest average value of ROA and ROE of 22 percent and 29 percent, while the highest average value of NPM, EPS and EVA afford obtained by INTP, each by 28 percent, Rp973 and Rp3, 326.919.
Keywords: Conventional methods, EVA, Financial Performance
x
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………………… i HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….. ii HALAMAN PERSETUJUAN………….……………………………….……………… iii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….……………… iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN……………………………….……………… v PRAKATA………………….…………………………………………….……………… vi ABSTRAK…………………………………………….…………………………………. viii ABSTRACT…………………………………………….………………………………. ix DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. x DAFTAR TABEL……………………………………………………………………….. xii DAFTAR GAMBAR…………………………………………….……………………… xiv DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………….. xvi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………. 1 1.1 Latar Belakang……………………………………………………………... 1 1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………. 5 1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………… 6 1.4 Kegunaan Penelitian……………………………………………………….. 7
1.4.1 Kegunaan Teoretis………………………………………………….. 7 1.4.2 Keguaan Praktis…………………………………………………….. 7
1.5 Ruang Lingkup Batasan Penelitian………………………………………. 7 1.6 Sistematika Penulisan…………………………………………………….. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………… 10 2.1 Landasan Teori……………………………………………………………. 10
2.1.1 Kinerja Keuangan…………………………………………………… 10 2.1.2 Rasio Profitabilitas…………………………………………………... 12 2.1.3 Economic Value Added (EVA)…….………………………………. 17
2.2 Penelitian Terdahulu………………………………………………………. 24 2.3 Kerangka Pemikiran………………………………………………………. 26
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………………. 28 3.1 Rancangan Penelitian…………………………………………………….. 28 3.2 Tempat dan Waktu………………………………………………………... 28
xi
3.3 Populasi dan Sampel……………………………………………………... 29 3.4 Jenis dan Sumber Data…………………………………………………... 29 3.5 Teknik Pengumpulan Data……………………………………………….. 30 3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Variabel……………………………….. 31 3.7 Instrumen Penelitian........................................................................ 35 3.8 Analisis Data…………………………………………………………..….. 36
3.8.1 Analisis Deskriptif……………………………………………..…. 35 3.8.2 Time Series Analysis…………………………………………… 36 3.8.3 Cross Sectional Approach…………...…………………..….... 36
BAB IV Hasil Penelitian……………….………………………………………….……. 38 5.1 Analisis Rasio Profitabilitas dan Economic Value Added Secara
Time Series…………………………………………………………….... 38 5.1.1 Analisis Rasio Profitabilitas……………………………………… 38 5.1.2 Analisis Economic Value Added (EVA) ……………………….. 56
5.2 Analisis Rasio Profitabilitas dan Economic Value Added Secara Cross Sectional Approach……………………………………………... 62 5.2.1 Analisis Rasio Profitabilitas……………………………………… 62 5.2.2 Analisis Economic Value Added (EVA)……………………… 69
BAB V PENUTUP……………………..……………………………………….……. 72 5.1 Kesimpulan……………………………………………..……………….. 72 5.2 Saran………………………………………………………………….…. 75 5.3 Keterbatasan Penelitian………………………………………………... 75
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 76
LAMPIRAN………..…………………………………………………………………….. 79
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Sampel Penelitian………………………………………………………. 29 5.1 Return On Asset (ROA) SMGR…………………………………………………………………… 38
5.2 Return On Equity (ROE) SMGR…………………………………………………………………... 40
5.3 Net Profit Margin (NPM) SMGR …………………………………………….…………………….. 41
5.4 Earning per Share (EPS) SMGR……………………………………………………………………. 43
5.5 Return On Asset (ROA) INTP……………………………………………………………………… 45
5.6 Return On Equity (ROE) INTP ………………………………………………………………………. 46
5.7 Net Profit Margin (NPM) INTP …………………………………………….………………………. 47
5.8 Earning per Share (EPS) SMGR……………………………………………………………………. 49
5.9 Return On Asset (ROA) SMCB……………………………………………………………………… 51
5.10 Return On Equity (ROE) SMCB……………………………………………………………………. 52
5.11 Net Profit Margin (NPM) SMCB …………………………………………….……………………… 53
5.12 Earning per Share (EPS) SMGR……………………………………………………………………. 55
5.13 Economic Value Added (EVA) SMGR……………………………………………………………………. 57
xiii
5.14 Economic Value Added (EVA) INTP……………………………………………………………………… 58
5.15 Economic Value Added (EVA) SMCB…………………………………………………………………….. 60
5.16 Return On Asset (ROA) secara Cross Sectional Approach……………………………………. 63
5.17 Return OnEquity(ROE) secara Cross Sectional Approach……………………………………. 64
5.18 Net Profit Margin(NPM) secara Cross Sectional Approach……………………………………. 66
5.19 Earning Per Share(EPS) secara Cross Sectional Approach……………………………………. 68
5.20 Economic Value Added (EVA) secara Cross Sectional Approach……………………………………. 70 5.21 Rasio Konvensional dan Economic Value Added (EVA)…..……………………………………. 71
xiv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran...…………………………………………………… 26
5.1 Trend ROA, ROE, dan NPM SMGR …………………………………………………………………… 42
5.2 Trend EPS SMGR …………………………………………….…………………….. 44
5.3 Trend ROA, ROE, dan NPM INTP………………………………………………………………………. 49
5.4 Trend EPS INTP……………………………………………………………………… 50
5.5 Trend ROA, ROE, dan NPM SMCB …………………………………………………………………….. 54
5.6 Trend EPS SMCB …………………………………………….………………………. 56
5.7 Trend EVA SMGR……………………………………………………………………. 58
5.8 Trend EVA INTP……………………………………………………………………. ... 50
5.9 Trend EVA SMCB…………………………………………………………………….. 61
5.10 Trend ROA secara Cross Sectional Approach…………………………………….. 64
5.11 Trend ROE secara Cross Sectional Approach…………………………………….. 66
5.12 Trend NPM secara Cross Sectional Approach…………………………………….. 67
5.13 Trend EPS secara Cross Sectional Approach…………………………………….. 69
15
5.14 Trend EVA secara Cross Sectional Approach…………………………………….. 71
16
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman
1 Neraca SMGR Periode 2009-2013...………………………………… 79
2 Laporan Laba Rugi SMGR Periode 2009-2013……………………………….………………….. 82 3 Neraca INTP Periode 2009-2013...………………………………… 84
4 Laporan Laba Rugi INTP Periode 2009-2013……………………………….………………….. 87
5 Neraca SMCB Periode 2009-2013...……………………………….. 89
6 Laporan Laba Rugi SMCB Periode 2009-2013……………………………….………………….. 92
7 Nilai Rasio Profitabilitas………………………………………………. 94 8 Perhitungan NOPAT………………………………………………….. 94 9 Perhitungan Invested Capital……………………………………….. 95 10 Perhitungan WACC…………………………….…………………….. 95 10 Perhitungan Capital Charges………………….……………………… 96 10 Perhitungan EVA…………………………….…………………………. 96
17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perbaikan perekonomian dalam negeri pada tahun 2010, membawa dampak
positif bagi industri semen, sebab ditengah pemulihan ekonomi tersebut, sejumlah
proyek properti dan infrastruktur kembali berjalan. Tingginya pembangunan properti
di Indonesia dan pembangunan infrastruktur yang diprogramkan oleh pemerintah ini
rnembuat konsumsi semen di Indonesiasemakin bertambah.
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen di
Indonesia pada 2011 mencapai 48.000.345 ton, naik 17,7% dibanding 2010
sebanyak 40,78 juta ton. Pertumbuhan penjualan semen tertinggi masih terjadi di
Pulau Jawa, khususnya di Banten dan Yogyakarta. Penjualan semen di Pulau Jawa
mencapai 26,5 juta ton di 2011, melonjak 20,5% dibanding 2010 sebesar 21,99 juta
ton.Pada periode Januari-Agustus 2012 mencapai 34,3 juta ton atau tumbuh 12,8%
dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lain sebanyak 30,4 juta
ton (Kementrian Perindustrian RI).
Saat ini terdapat sembilan produsen semen yang beroperasi di Indonesia,
terdapat delapan perusahaan yang masih aktif, yaitu Semen Gresik Group (SMGR)
yang menguasai sekitar 45%, Indocement (INTP) 30%, Holcim Indonesia (SMCB)
15% dan lainnya sebesar 10% dibagi kepada Semen Andalas, Semen Baturaja,
Semen Bosowa, Semen Padang dan Semen Tonasa. Semen Kupang di akhir 2008
telah menghentikan operasinya karena kesulitan keuangan (Sutiyono,2009:1).
18
Panggah Susanto, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian
Perindustrian, menuturkan permintaan produk semen selalu meningkat setiap tahun
karena didorong pembangunan infrastruktur, seperti jalan, perumahan, apartemen,
dan sejumlah infrastruktur lainnya. Menurutnya, pelaksanaan program Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang
dirancang pemerintah untuk periode 2011-2025 akan menggeser permintaan semen
yang cukup besar ke luar Jawa. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kinerja industri
semen harus didorong untuk menjamin ketersediaan pasokan semen di dalam
negeri, terutama di luar Jawa. “Pemerintah akan memberikan dukungan terhadap
investasi di industri semen dan menyediakan insentif untuk kegiatan konstruksi di
sejumlah area, terutama di kawasan timur Indonesia,” tuturnya, (Kementrian
Perindustrian RI, Senin, 17 September).
Investor, dalam melakukan investasi tentunya perlu memperhatikan bahwa
apakah perusahaan yang akan dijadikan sebagai tempat untuk berinvestasi memiliki
kinerja yang baik atau buruk. Karena, perusahaan yang memiliki kinerja baik dapat
memberikan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para investor. Kinerja
merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan
mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja suatu perusahaan bergantung pada
bagaimana manajemen suatu perusahaan mengelola keuangannya dengan baik dan
melaksanakan aktivitas perusahaan tersebut.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan
baik oleh pihak internal maupun eksternal. Pengukuran kinerja dapat digunakan
sebagai alat pengendalian bagi perusahaan. Pengukuran kinerja digunakan oleh
perusahaan untuk melakukan perbaikan pada kegiatan operasionalnya agar dapat
19
mempertahankan keberadaannya dalam era globalisasi saat ini, dimana
perusahaan-perusahaan terus bersaing untuk memperoleh keunggulan. Pengukuran
kinerja perusahaan digunakan oleh investor dalam pengambilan keputusan
investasi, mengenai apakah investor tersebut akan melakukan investasi pada
perusahaan tersebut, atau investor yang telah melakukan investasi akan
mempertahankan investasinya atau mencari alternatif lain. Selain itu, juga digunakan
untuk memperlihatkan kepada penanam modal, pelanggan atau masyarakat secara
umum mengenai kondisi perusahaan.
Kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan dapat diketahui melalui
laporan keuangan tahun sebelumnya. Laporan keuangan pada dasarnya adalah
hasil akhir dari proses akuntansi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
pihak-pihak berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan
(Afriyeni, 2008:109).Namun, laporan keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan
tidak menjamin informasi mengenai kinerja perusahaan tersebut telah diperoleh,
sehingga laporan keuangan tersebut masih perlu dianalisis lebih lanjut agar
informasi mengenai kinerja perusahaan dapat diketahui.
Kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan mengunakan beberapa alat
analisis keuangan. Alat analisis yang umum digunakan perusahaan untuk menilai
kinerja keuangannya dalam kegiatan investasi adalah rasio profitabilitas. selain itu,
untuk melengkapi ukuran kinerja suatu perusahaan, telah berkembang suatu
pendekatan baru yaitu pendekatan nilai tambah ekonomis atau lebih dikenal dengan
Economic Value Added (EVA). Kedua alat analisis diatas dapat memberikan
gambaran mengenai baik buruknya keadaan suatu perusahaan.
20
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur kondisi keuangan jangka
panjang yang berhubungan dengan keuntungan yang diperoleh dari modal atau
dana yang berasal dari pinjaman dan dari modal sendiri yang telah digunakan dalam
operasi perusahaan (Afriyeni, 2008:114). Rasio profitabilitas digunakan untuk
mengukur seberapa efektif perusahaan beroperasi sehingga menghasilkan
keuntungan pada perusahaan. Semakin tinggi rasio yang ditimbulkan, semakin
besar profitabilitas perusahaan tersebut. Profitabilitas memberikan indikasi
kemampuan perusahaan untuk going concern. Profitabilitas menggambarkan
kemampuan manajemen untuk mengontrol efektifitas pengeluaran (Purwaningsih,
2008:92). Ada empat rasio keuangan profitabilitas yang dapat digunakan dalam
mengukur kinerja keuangan perusahaan, diantaranya adalahReturn on Investment
(ROI), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), danEarning per Share
(EPS).
Economic Value Added (EVA) pertama kali dikembangkan oleh Stewart & Stern
seoranganalis keuangan dari perusahaan Stern Stewart & Co pada tahun 1993.
DiIndonesia metode tersebut dikenal dengan metode NITAMI (Nilai
TambahEkonomi).Economic Value Added (EVA) merupakan tujuan perusahaan
untuk meningkatkan nilai atau value added dari modal yang telah ditanamkan
pemegang saham dalam operasi perusahaan. Oleh karenanya Economic Value
Added (EVA) merupakan selisih laba operasi setelah pajak(Net Operating Profit
After Tax atau NOPAT) dengan biaya modal (Cost of Capital) (Iramani, 2005:3).
Economic Value Added (EVA) mulai berevolusi dari alat pengukur kinerja
organisasi menjadi alat pemicu kinerja organisasi pada saat pengelolaan
perusahaan berorientasi pada penciptaan nilai mulai dikembangkan. Indonesia,
21
sebagaimana disiratkan pada hasil penelitian oleh majalah SWA, penerapan EVA
sebagai alat pengukur kinerja dan alat pemicu kinerja pada perusahaan-perusahaan
publik di Indonesia belumlah menjadi trend yang menonjol (Noto, 2007:76).
Economic Value Added (EVA) mengukur perbedaan, dalam perspektif
keuangan, antara pengembalian atas modal perusahaan dan biaya modal. Hal itu
serupa dengan pengukuran keuntungan dalam akuntansi konvensional, tetapi
dengan satu perbedaan penting, Economic Value Added (EVA) mengukur biaya
modal (Puspitawati, 2007:4).
Economic Value Added (EVA) merupakan suatu alat analisis finansial untuk
menilai profitabilitas yang realistis dari operasi perusahaan dan EVA
mempergunakan biaya modal dalam perhitungannya. Selain itu EVA juga
mempertimbangkan dengan adil harapan para penyandang dana (investor dan
kreditor), melalui perhitungan biaya modal tertimbang dari struktur modal
perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Metode Konvensional
dan EVA (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di BEI)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah.
1. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan semen yang terdaftar di BEI jika
diukur dengan menggunakan metode konvensional secara time series?
22
2. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan semen yang terdaftar di BEI jika
diukur dengan menggunakan pendekatan EVA secara time series?
3. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan semen yang terdaftar di BEI jika
diukur dengan menggunakan metode konvensional secara cross sectional
approach?
4. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan semen yang terdaftar di BEI jika
diukur dengan menggunakan pendekatan EVA secara cross sectional
approach?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah.
1. Mengetahui kinerja keuangan pada perusahaan semen yang terdaftar di BEI
jika diukur dengan menggunakan metode konvensional secara time series.
2. Mengetahui kinerja keuangan perusahaan semen yang terdaftar di BEI jika
diukur dengan menggunakan pendekatan EVA secara time series.
3. Mengetahui kinerja keuangan perusahaan semen yang terdaftar di BEI jika
diukur dengan menggunakan metode konvensional secara cross sectional
approach.
4. Mengetahui kinerja keuangan perusahaan semen yang terdaftar di BEI jika
diukur dengan menggunakan pendekatan EVA secara cross sectional
approach.
23
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah serta memperkaya ilmu pengetahuan
dan dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya yang khususnya berhubungan
dengan pengukuran kinerja perusahaan.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan semen
berupa informasi mengenai hasil kajian kinerja keuangannya selama periode 2009
sampai dengan 2012, sehingga dapat dijadikan tolok ukur untuk terus meningkatkan
kinerjanya. Bagi investor, dapat memberikan tambahan informasi untuk melakukan
investasi pada perusahaan yang diinginkan. Bagi kreditur, dapat memberikan
tambahan informasi akan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-
kewajibannya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian hanya dilakukan seputar lingkup analisis kinerja keuangan dengan
menggunakan metode konvensional yaitu rasio profitabilitas yang terdiri dari Return
On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per
Share (EPS) serta dengan menggunakan Economic Value Added (EVA) pada
perusahaan semen yang terdaftar di BEI. Periode penelitian ini adalah 2009-2012.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang akan dianalisis dengan
menggunakan beberapa alat perbandingan kinerja yaitu time series analysis dan
cross sectional approach.
24
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan kegunaan penelitian.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi landasan teori yang berupa teori-teori yang mendukung
penelitian, yaitu teori-teori kinerja keuangan, pengukuran kinerja
keuangan berdasarkan metode konvensional, yaitu rasio profitabilitas
dan pendekatan Economic Value Added (EVA).Penelitian ini juga
mengemukakan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan
penelitian ini.
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang rancangan penelitian, tempat dan waktu,
populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data,
variabel penelitian, dan defenisi operasionalnya, instrumen penelitian,
dan analisis data
BAB IV: GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini berisi profil perusahaan diantaranya sejarah perusahaan, visi
misi perusahaan, dan profil produk perusahaan.
BAB V: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang analisis data dan membahas tentang hasil
penelitian yang disertai dengan pembahasannya.
25
BAB VI: PENUTUP
Bagian ini merupakan bagian akhir yang terdiri dari kesimpulan, saran
dan keterbatasan penelitian.
26
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Analisis kinerja perusahaan semen yang terdaftar di BEI secara Times Series
dengan metode konvensional yaitu rasio profitabilitas dan metode Economic value
Added (EVA) menghasilkan nilai yang positif. Berikut nilai rasio profitabilitas dan
Economic value Added (EVA) yang diperoleh masing-masing perusahaan.
1. Profitabilitas SMGR berfluktuasi selama periode penelitian. ROA dan ROE
mengalami penurunan hingga tahun 2012 dengan rata-rata penurunan
sebesar 2,67% dan 2%. NPM cenderung mengalami peningkatan, kecuali
pada tahun 2011 NPM mengalami penurunan. EPS terus mengalami
peningkatan hingga tahun 2012 dengan rata-rata sebesar 13.3%,
Peningkatan ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam
memberikan imbalan pada tiap lembar saham terus meningkat setiap
tahunnya.
2. Profitabilitas INTP juga berfluktuasi selama periode penelitian. ROA
cenderung bernilai konstan, namun pada tahun 2011 mengalami penurunan
sebesar 1%. ROE cenderung mengalami penurunan rata-rata sebesar 1,5%,
namun perusahaan mampu meningkatkan kembali nilai ROE pada tahun
2012 sebesar 2%. NPM berfluktuasi disetiap tahunnya, dimana peningkatan
terjadi pada tahun 2010 dan 2012 dengan rata-rata peningkatan sebesar 3%.
EPS perusahaan ini terus mengalami peningkatan hingga tahun 2012
dengan persentase rata-rata peningkatan yang cukup besar yaitu 20%.
27
3. Profitabilitas SMCB menghasilkan ROA dan ROE yang berfluktuasi dimana
tahun 2010 mengalami penurunan masing-masing sebesar 2% dan 15%,
namun perusahaan mampu meningkatkan kembali ROA dan ROE pada
tahun 2011 dan 2012 dengan rata-rata peningkatan masing-masing sebesar
1,5% dan 2%. NPM perusahaan ini mengalami penurunan pada tahun 2010
sebesar 1% dan perusahaan mampu meningkatkan NPM pada tahun 2012
sebesar 1%. EPS cenderung mengalami peningkatan kecuali pada tahun
2010 EPS mengalami penurunan sebesar 9%. Penurunan ROA, ROE, NPM,
dan EPS pada tahun 2010 disebabkan karena terjadi penurunan laba bersih
pada tahun tersebut sebesar 7,5%.
4. Economic Value Added (EVA) yang diperoleh ketiga perusahaan bernilai
positif, berarti perusahaan telah mampu menghasilkan nilai tambah ekonomis
bagi investornya dan cenderung mengalami peningkatan. SMGR dan INTP
memperoleh EVA yang meningkat disetiap tahunnya selama periode
penelitian, rata-rata peningkatan masing-masing perusahaan sebesar 21,7%
dan 18,3%. SMCB menghasilkan EVA yang positif, pada tahun 2010 EVA
mengalami penurunan 16%. Namun, SMCB meningkatkan EVA pada tahun
2011 dan 2012 dengan rata-rata persentase peningkatan masing-masing
sebesar 28,5%.
Analisis kinerja perusahaan semen yang terdaftar di BEI secara cross sectional
approach adalah sebagai berikut.
1. Profitabilitas memberikan hasil bahwa SMGR mampu menghasilkan nilai
rata-rata ROA dan ROE terbesar dibandingkan dengan kedua perusahaan
lainnya, hal ini terjadi karena jumlah aktiva yang dimiliki SMGR lebih besar
28
dan menghasilkan laba bersih setiap tahunnya yang juga lebih besar
dibanding dengan kedua perusahaan semen lainnya. Sedangkan NPM
tertinggi diperoleh oleh INTP dibanding dengan kedua perusahaan lainnya,
dengan peningkatan penjualan sebesar 17%. EPS yang diperoleh ketiga
perusahaan bernilai positif, INTP mampu menghasilkan imbalan untuk tiap
lembar saham dengan nilai tertinggi dibandingkan dengan kedua
perusahaan lainnya, yaitu rata-rata EPS yang diperoleh sebesar Rp973,
sedangkan EPS SMGR dan SMCB masing-masing rata-rata sebesar Rp663
dan Rp135.
2. Analisis kinerja perusahaan dengan Economic Value Added (EVA)
menunjukkan bahwa INTP merupakan perusahaan yang mampu
menghasilkan nilai EVA tertinggi dibandingkan dengan kedua perusahaan
laiinya, dengan nilai rata-rata EVA sebesar Rp3,326,919, sedangkan untuk
SMGR dan SMCB menghasilkan EVA rata-rata sebesar Rp3,197,160 dan
Rp1,192,006. Hal ini disebabkan beban bunga rata-rata INTP sebesar
Rp28,035 lebih kecil dibanding beban bunga SMGR dan SMCB yaitu rata-
rata sebesar Rp44,713,441 dan Rp265286.
3. Kinerja keuangan perusahaan SMGR menghasilkan nilai yang lebih besar
dibanding dengan kedua perusahaan lainnya jika diukur dengan
menggunakan ROA dan ROE. Sedangkan, kinerja INTP jika diukur dengan
menggunakan NPM, EPS, dan EVA menghasilkan nilai yang lebih besar
dibanding kedua perusahaan laiinya. Sedangkan SMCB yang diukur dengan
menggunakan rasio profitabilitas dan EVA menghasilkan nilai yang lebih
kecil dibanding kedua perusahaan.
29
5.1 Saran
Bebarapa hal yang dapat disarankan peneliti adalah sebagai berikut.
1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah periode penelitian,
sehingga range waktu penelitian semakin panjang.
2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian ini
dengan tidak hanya menggunakan rasio profitabilitas dalam menganalisis
kinerja perusahaan melainkan menggunakan rasio-rasio keuangan lainnya.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah data yang tersedia hanya empat tahun
yaitu periode 2009-2012. Penelitian ini hanya menggunakan rasio profitabilitas, yaitu
(Return On Asset) ROA, (Return On Equity) ROE, (Net Profit Margin) NPM, dan
(Earning Per Share) EPS dalam menilai kinerja keuangan perusahaan semen yang
terdaftar di BEI.