analisis kinerja keuangan bank syariah...

103
i ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH PERIODE 2011-2015 DENGAN TEKNIK DUPONT SYSTEM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh VITA DITYA WARDANI NIM. 1112046100143 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2016 M

Upload: duonghuong

Post on 27-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

i

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH PERIODE 2011-2015

DENGAN TEKNIK DUPONT SYSTEM

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh

VITA DITYA WARDANI

NIM. 1112046100143

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2016 M

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

ii

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH PERIODE 2011-2015

DENGAN TEKNIK DUPONT SYSTEM

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

Vita Ditya Wardani

NIM. 1112046100143

Di Bawah Bimbingan

Arif Fauzan, SE., MM.

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2016 M

Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

iii

Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Vita Ditya Wardani

NIM : 1112046100143

Jurusan : Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakn karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau

tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 16 Desember 2016

Yang Menyatakan

Vita Ditya Wardani

Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Vita Ditya Wardani

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 5 Maret 1995

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Alamat : Pondok Cipta Blok i No: 141,

Bintara, Bekasi Barat. 17134.

6. Email: : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. 1998-1999 : TK Al- Kautsar

2. 1999-2006 : SDN Bintara XI Bekasi

3. 2006-2009 : SMPN 27 Jakarta

4. 2009-2012 : SMAN 103 Jakarta

5. 2012-2016 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

vi

FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS OF ISLAMIC BANK IN 2011-

2015 WITH DUPONT SYSTEM TECHNIQUES

ABSTRACK

Vita Ditya Wardani. NIM: 1112046100143. Financial Performance Analysis Of

Islamic Bank In 2011-2015 with Dupont System Techniques. Islamic Banking

Department, Faculty of Economics and Business, Syarif Hidayatullah Islamic

State University Jakarta, 2016.

This study aims to analyze the calculation's results of the Islamic Bank’s financial

performance over the period 2011 to 2015 based on DuPont System techniques.

The variables used are Net Profit Margin (NPM), Total Asset Turnover (TATO),

and Return On Investment (ROI). This study uses secondary data of bank’s

financial statement, which is published by the Islamic Bank. The samples of this

study are three Islamic Banks in Indonesia over the period 2011 to 2015. This

study uses Purposive Sampling method as the sampling technique and Microsoft

Excel to processing the data. The results show that Return On Investment of BSM

and BMI tend to decrease over the period 2011 to 2015, while Return On

Investment of BRIS tends to increase.

Keywords : Financial Performance, DuPont System, Net Profit Margin

(NPM), Total Asset Turnover (TATO), Return On Investment

(ROI)

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

vii

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH PERIODE 2011-2015

DENGAN TEKNIK DUPONT SYSTEM

ABSTRAK

Vita Ditya Wardani. NIM: 1112046100143. Analisis Kinerja Keuangan Bank

Syariah Periode 2011-2015 dengan Teknik DuPont System. Jurusan Perbankan

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil perhitungan kinerja keuangan

bank syariah pada periode 2011-2015 berdasarkan analisis DuPont System.

Variabel yang dipakai yaitu Net Profit Margin (NPM), Total Asset Turnover

(TATO), dan Return On Investment (ROI). Penelitian ini menggunakan data

sekunder dari data yang dipublikasi oleh Bank Syariah berupa laporan rasio

keuangan bank. Sampel yang digunakan adalah tiga bank syariah di Indonesia

selama periode 2011-2015 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan

metode purposive sampling. Teknik pengolahan data penelitian menggunakan

Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan Return On Investment pada BSM

dan BMI cenderung mengalami penurunan selama periode 2011-2015, sedangkan

Return On Investment pada BRIS cenderung mengalami kenaikan.

Kata Kunci : Kinerja Keuangan, DuPont System, Net Profit Margin

(NPM), Total Asset Turnover (TATO), Return On

Investment (ROI)

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas

segala rahmat, nikmat, serta pertolongan-Nya, Khususnya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul

“ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH PERIODE 2011-

2015 DENGAN TEKNIK DUPONT SYSTEM “ Shalawat dan salam senantiasa

dipanjatkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan

kita ke dalam zaman kebaikan. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk

memperoleh lulusan dengan menyandang gelar Sarjana Ekonomi (S.E) di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulisan skripsi ini tidak

akan terselesaikan dengan baik tanpa pihak yang terulur memberikan bantuan.

Ucapan rasa hormat dan terima kasih yang tulus atas segala kepedulian mereka

yang telah memberikan bantuan berupa do’a, bimbingan, kritik, saran, dorongan

semangat, dukungan finansial dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,

perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA, selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidaytullah Jakarta.

2. Bapak A.M. Hasan Ali, M.A. dan Bapak Abdurrauf, Lc., M.A., selaku

Ketua dan Sekertaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

ix

3. Bapak Arif Fauzan, S.E., M.M., selaku dosen pembimbing yang senantiasa

meluangkan waktunya, sabar dalam memberikan arahan dan bimbingan

kepada penulis sehingga skripsi ini terselesaikan. Semoga Allah senantiasa

merahmati beliau.

4. Para dosen Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah dan

seluruh staff serta pegawai Fakultas Syariah dan Hukum atas curahan ilmu

dan tuntunannya kepada penulis.

5. Kedua orang tua tercinta Bapak Budi Susetyo dan Ibu Evi Litawati, adik-

adik tercinta Serlita Vidinia Wardani dan Vionita Disty Wardani yang

selalu memberikan do’a, kritik, dan saran dengan sepenuh hati kepada

penulis selama ini. Kalian yang terbaik!

6. Keluarga besar Perbankan Syariah 2012, khususnya tim DOREMI

Chairunnisa, Endah Putri Dewanti, Givela Nur Khaleda, Rini Sihwidhi,

dan Siti Nurasiyah. Tim Griya Hijau 2 Maya Andyka Sari dan Nur Azilah.

Para sahabat, Sri Budiharti dan Maulia Nurul Hakim.

7. KKN KATULISTIWA 2015, Icha, Windy, Aziz, Qori, Givel, Yuni, Anita,

Ulya, Naya, Joni, Miqdad, Haris, Arrijal, dan Zaky atas keceriaan dan

semangatnya.

8. Para Sahabat SMAN 103 Jakarta, khususnya Chemisttris (11 IPA 2),

Amanda, Mairia, Nabilah, Kican, Windy, Febby, Muhammad Isa Ansyari,

Asfar, Rifqi yang senantiasa memberikan doa dan semangat serta Shafwan

Aziz yang selalu meluangkan waktunya untuk sharing.

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

x

9. Seseorang yang selalu menemani, memberikan doa, dukungan semangat,

kritik dan masukkan, serta kesabarannya mendengar keluh kesah drama

perskripsian ini hehe.

Semoga Allah SWT memberikan perlindungan, rahmat dan balasan berlipat ganda

kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam skripsi ini

yang telah memberikan bantuan berupa materi maupun non materi. Semoga

tulisan ini bermanfaat bagi semua kalangan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

Jakarta, 17 Oktober 2016

Vita Ditya Wardani

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 4

C. Batasan Masalah ..................................................................................... 4

D. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 5

F. Pedoman Penulisan ................................................................................. 6

G. Review Studi Terdahulu ......................................................................... 7

H. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 11

I. Sistematika Penulisan ........................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah ........................................................................................ 14

1. Pengertian Bank Syariah .................................................................. 14

2. Karakteristik Bank Syariah .............................................................. 15

3. Prinsip Bank Syariah ....................................................................... 17

4. Tujuan Bank Syariah ....................................................................... 18

5. Produk Bank Syariah ....................................................................... 20

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

xii

B. Laporan Keuangan ................................................................................ 21

1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan ........................................... 21

2. Karakteristik Laporan Keuangan ..................................................... 23

3. Komponen Laporan Keuangan Bank Syariah ................................. 26

4. Tujuan Analisa Laporan Keuangan ................................................. 28

5. Manfaat Analisis Laporan Keuangan .............................................. 30

C. Kinerja Keuangan ................................................................................. 32

1. Pengertian Kinerja Keuangan .......................................................... 32

2. Tujuan Analisis Kinerja Keuangan .................................................. 34

3. Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan ............................................ 35

D. DuPont System ...................................................................................... 37

1. Konsep DuPont System .................................................................... 37

2. Manfaat DuPont System ................................................................... 39

3. Keunggulan dan Kelemahan DuPont System .................................. 40

4. Bagan DuPont System ...................................................................... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ........................................................................... 43

B. Populasi dan Sample ............................................................................. 44

C. Jenis Penelitian ..................................................................................... 45

D. Sumber Data Penelitian ........................................................................ 45

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 46

F. Teknik Pengolahan Data ....................................................................... 46

G. Metode Analisis Data ........................................................................... 46

H. Langkah Analisis DuPont System......................................................... 48

1. Cara Menilai Kinerja Keuangan dengan DuPont System ..................... 51

Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

xiii

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum ................................................................................. 52

1. Bank Syariah Mandiri (BSM) .......................................................... 52

2. Bank Muamalat Indonesia (BMI) .................................................... 55

3. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) .......................................... 57

B. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Bank Syariah ................... 60

1. Bank Syariah Mandiri (BSM) .......................................................... 60

2. Bank Muamalat Indonesia (BMI) .................................................... 63

3. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) .......................................... 66

C. Analisis Perbandingan Perkembangan Kinerja Keuangan Bank

Syariah ......................................................................................................... 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 72

B. Saran ..................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 75

LAMPIRAN ......................................................................................................... 79

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 ................................................................................................................ 60

Tabel 4.2 ................................................................................................................ 60

Tabel 4.3 ................................................................................................................ 60

Tabel 4.4 ................................................................................................................ 63

Tabel 4.5 ................................................................................................................ 63

Tabel 4.6 ................................................................................................................ 63

Tabel 4.7 ................................................................................................................ 66

Tabel 4.8 ................................................................................................................ 66

Tabel 4.9 ................................................................................................................ 66

Tabel 4.10 .............................................................................................................. 69

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 ............................................................................................................ 11

Gambar 2.1 ............................................................................................................ 42

Gambar 4 1 ............................................................................................................ 61

Gambar 4.2 ............................................................................................................ 64

Gambar 4.3 ............................................................................................................ 67

Gambar 4.4 ............................................................................................................ 70

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat ini dunia perbankan mengalami persaingan yang semakin

ketat karena kondisi perekonomian yang semakin terbuka. Dalam hal

mencapai sistem perbankan syariah yang kuat, Bank Indonesia melakukan

proses konsolidasi terhadap industri perbankan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan ketahanan dan kesehatan perbankan dalam jangka

panjang, menciptakan kestabilan sistem keuangan dan mendorong

pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan. Jika dilihat dari

peran bank sebagai lembaga kepercayaan, maka tujuan konsolidasi adalah

untuk meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat. Hal ini dilakukan

mengingat masyarakat sebagai salah satu pihak yang memiliki peran besar

dalam industri perbankan suatu negara.

Hingga akhir tahun 2015, industri perbankan syariah di Indonesia

dikuasai oleh 3 pemain utama, yakni Bank Syariah Mandiri (selanjutnya

disebut BSM), Bank Muamalat Indonesia (selanjutnya disebut BMI), dan

Bank Rakyat Indonesia Syariah (serta selanjutnya disebut BRIS). Besarnya

aset kelolaan ketiga bank syariah tersebut mencapai 51,23% pada akhir

tahun 2015. Besaran aset yang dimiliki memberikan gambaran singkat

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

2

tentang ketiganya. Di lihat dari sisi kepentingan nasional, tentunya hal

tersebut merupakan hal yang baik dalam memperkuat fundamental industri

perbankan nasional dalam jangka panjang yang dapat memajukan dan

meningkatkan perekonomian suatu negara.

Masyarakat sebagai salah satu pihak yang berperan dalam lembaga

keuangan memiliki hak untuk mengetahui informasi mengenai kinerja

keuangan suatu lembaga tersebut dalam hal mengedepankan prinsip

kehati-hatian, yaitu dalam memilih lembaga keuangan yang layak dalam

menyimpan dan mengelola dananya. Masyarakat melihat jika suatu bank

semakin sehat, maka bank tersebut memiliki manajemen yang bagus dan

diharapkan dapat memberikan return yang tinggi pula. Bank syariah1

merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan

pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran dan

peredaran uang dan melakukan kegiatan operasional berdasarkan pada

Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, yaitu bank yang

berdasarkan prinsip bagi hasil. Untuk memenuhi hak masyarakat terkait

prinsip kehati-hatian, maka bank syariah diharuskan memiliki sikap

transparan mengenai kinerja keuangannya.

Baik atau buruknya suatu kinerja keuangan bank merupakan

cerminan kemampuan perbankan dalam mengelola dan mengalokasi

sumber dayanya. Oleh karena itu, penting bagi bank untuk mengukur

kinerja keuangannya. Dalam penilian kinerja perbankan diperlukan sebuah

1 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), h. 13.

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

3

metode pengukuran untuk memaksimalkan informasi yang disajikan dalam

laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut dianalisis dengan tujuan

untuk pengambilan keputusan di masa depan seperti mempertahankan

kinerja, meningkatkan kinerja, memperbaiki kinerja, ataupun sebagai

pertimbangan masyarakat dalam menginvestasikan dana.

Metode pengukuran yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja

keuangan, antara lain: analisis nilai tambah pasar (Market Value Added/

MVA), Analisis nilai tambah ekonomis (Economic Value Added/ EVA)

dan Balance Score Card / BSC, Analisis Capital Asset, Management,

Equity, and Liquidity (CAMEL). 2 Selain metode tersebut ada sebuah

metode yang lebih sederhana, integratif, dan menggambarkan keseluruhan

kinerja keuangan, yaitu DuPont System. Metode ini menggabungkan rasio

aktivitas dan profit margin, dan menunjukkan bagaimana rasio tersebut

berinteraksi untuk menentukan profitabilitas aktiva yang dimiliki bank.

Tujuan analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas

bank dalam memutar modalnya.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penelitian ini akan

mengambil judul “Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Periode

2011-2015 dengan Teknik DuPont System”.

2 Warsono, Manajemen Keuangan Perusahaan, Jilid 1, Edisi 3, (Jakarta: Bayu Media, 2003), h.

24.

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah pada

penelitian ini adalah:

1. Apakah teknik perhitungan DuPont System merupakan teknik terbaik

dalam menilai kinerja keuangan?

2. Apakah DuPont System dapat memberikan gambaran secara

keseluruhan mengenai kinerja keuangan?

3. Bagaimana penerapan DuPont System pada bank yang dilakukan

peneliti terdahulu?

4. Bagaimana hasil perhitungan kinerja keuangan bank syariah pada

periode 2011-2015 berdasarkan analisis DuPont System?

5. Bagaimana perbandingan hasil perhitungan kinerja keuangan bank

syariah periode 2011-2015 berdasarkan analisis DuPont System?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan banyaknya identifikasi masalah yang ditemukan dan

keterbatasan waktu penelitian, maka penelitian ini dibatasi hanya pada:

1. Sampel penelitian menggunakan Bank Syariah Mandiri, Bank

Muamalat Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia Syariah yang

merupakan bank dengan jumlah aset terbesar di industri perbankan

syariah nasional tahun 2015.

2. Data yang digunakan adalah laporan keuangan, yaitu laporan neraca

dan laporan laba rugi dengan rentang waktu lima tahun terakhir.

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

5

3. Metode penilaian kinerja menggunakan DuPont System, yaitu

metode yang pendekatannya lebih integratif dan menggunakan

komposisi laporan keuangan sebagai elemen analisisnya.

D. Rumusan Masalah

Dengan membatasi pembahasan, perumusan pokok permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil perhitungan kinerja keuangan bank syariah pada

periode 2011-2015 berdasarkan analisis DuPont System?

2. Bagaimana perbandingan hasil perhitungan kinerja keuangan bank

syariah periode 2011-2015 berdasarkan analisis DuPont System?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui hasil perhitungan kinerja keuangan bank syariah

pada periode 2011-2015 berdasarkan analisis DuPont System.

b. Untuk mengetahui perbandingan hasil perhitungan kinerja

keuangan bank syariah periode 2011-2015 berdasarkan analisis

DuPont System.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

6

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dan

referensi bagi pihak akademisi dalam mengkaji penilaian kinerja

perbankan syariah dengan metode DuPont System.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Pihak Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak

praktisi khususnya bagian manajemen perseroan dalam

mengoptimalkan kinerja keuangan perbankan syariah.

2) Bagi Pihak Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

masyarakat sebagai sumber informasi dan referensi apabila ingin

melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kinerja keuangan

dengan metode DuPont System, maupun perbandingan dalam

penelitian sejenis.

F. Pedoman Penulisan

Pedoman penulisan skripsi ini merujuk pada buku “Pedoman

Penulisan Skripsi” yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

7

G. Review Studi Terdahulu

Dalam melakukan penelitian, terdapat penelitian yang terkait untuk

dijadikan sebagai rujukan. Berikut ini, peneliti paparkan hasil penelusuran

mengenai studi terdahulu berkaitan dengan penelitian yang akan

dilakukan.

Intan Hadsari Dwanintyas, (2014) dengan penelitian berjudul

Analisa Kinerja Keuangan PT. Pegadian (PERSERO) 2008-2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan

keuangan PT. Pegadain pada tahun 2008-2012 dengan menggunakan

analisis trend, rasio keuangan, analisis DuPont, dan analisan per

komponen dalam laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa setelah perubahan status bentuk badan hukum menjadi PT.

Pegadaian (Persero) perkembangan perusahaan semakin baik,

perusahaan mampu berputar dengan cepat dalam melakukan kegiatan

penagihan piutang sebanyak 19 kali dan kategori penilaian

menunjukkan predikat sehat selama tahun 2008 sampai dengan tahun

2012, serta persentase per komponen terhadap aset lancar

menunjukkan persentase yang meningkat tiap tahunnya.3

Daulat Freddy dan Hildawati, (2014) dengan penelitian

berjudul Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan menggunakan

3 Intan Hadsari Dwanintyas, Analisa Kinerja Keuangan PT. Pegadian (PERSERO) 2008-2012,

Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Departemen Manajemen, 2014.

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

8

Metode DuPont System (Studi pada Perusahaan Food and Beverage

yang Terdaftar di BEI Periode tahun 2008-2010). Penelitian ini

bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan keuangan perusahaan

dengan menggunakan metode DuPont System pada perusahaan Food

and Beverage yang terdaftar di BEI pada periode 2008-2010. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa dari 10 perusahaan Food and

Beverage periode 2008-2010 pada dasarnya baik dilihat dari tingkat

investasi dari margin laba bersih dan perputaran aktiva yang

mengalami peningkatan terus menerus setiap tahunnya.4

Theresia Lesmana, (2013) dengan penelitian berjudul Penilaian

Kinerja Keuangan lima Perusahaan Perbankan Terbesar Periode 2010-

2012 menunggunakan DuPont System. Penelitian ini bertujuan untuk

mengukur kinerja keuangan lima perusahaan perbankan yang sudah

go public dan memiliki kapitalisasi pasar terbesar dengan

menggunakan pendekatan DuPont pada periode 2010-2012. Hasil

penelitian menunjukkan Bank Rakyat Indonesia paling efisien dalam

mengelola modal yang dimiliki untuk mendapatkan profit. Secara

keseluruhan, kinerja keuangan dengan menggunakan aspek rasio

DuPont system yang menunjukkan kinerja keuangan yang terbaik

adalah Bank Rakyat Indonesia yang memiliki ROA dan ROE tertinggi

4 Daulat Freddy dan Hildawati, Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan menggunakan

Metode Du Pont System (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di BEI

Periode tahun 2008-2010), Universitas Esa Unggul Jakarta. Fakultas Ekonomi, Jurnal Forum

Ilmiah, Vol. 11 No. 2, 2014.

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

9

selama 3 tahun berturut-turut. Sementara untuk peringkat kedua yaitu

Bank Central Asia (BCA).5

Dr Ahmed Arif Almazari, (2012) dengan penelitian yang

berjudul Financial Performance Analysis of the Jordanian Arab

Bank by Using the DuPont System of Financial Analysis (2000-

2009). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja keuangan

Arab Bank di Jordan pada masa krisis yang melanda dunia

internasional menggunakan analisa DuPont system. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa krisis yang melanda dunia internasional pada

tahun penelitian ini dibuat berdampak buruk terhadap bank-bank

yang ada di dunia, tetapi krisis ini tidak terlalu memengaruhi Arab

Bank. Hasil penelitian ini menunjukkan setelah dianalisa tiga

komponen penting dalam DuPont system, yaitu net profit margin,

total asset turnover, dan the equity multiplier. Net profit margin

dan total asset turnover Arab Bank menunjukkan angka yang stabil

dari tahun 2001-2009 dengan rata-rata 19,75% untuk net profit

margin dan rata-rata asset turnover sebesar 5,71%. Sedangkan rata-

rata equity multiplier Arab Bank adalah 11.04%. Dari data–data

tersebut dapat dikatakan bahwa Arab Bank tidak tergantung kepada

utang untuk membiayai asetnya. Hal inilah yang menyebabkan

5 Theresia Lesmana, Penilaian Kinerja Keuangan 5 Perusahaan Perbankan Terbesar Periode 2010-

2012 menunggunakan Du Pont System, BINUS University, Fakultas Eonomi dan Komunikasi,

Departemen Akuntansi dan Keuangan, Jurnal BINUS Business Review Vol. 4 No. 2, 2013.

Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

10

Arab Bank memiliki keadaan yang lebih stabil dalam menghadapi

krisis dibandingkan dengan bank lainnya.6

Dari berbagai penelitian sebelumnya mengenai kinerja dengan

menggunakan metode DuPont System, mayoritas objek penelitian adalah

lembaga keuangan konvensional dan masih jarang yang melakukan

penelitian serupa pada bank syariah yang secara prinsip beroperasi dengan

sistem yang berbeda. Dasar prinsip operasional lembaga keuangan syariah

adalah pada sistem bagi hasil, sedangkan pada lembaga keuangan

konvensional berdasarkan sistem bunga. Dalam penelitian ini akan dibahas

mengenai penilaian kinerja perbankan syariah dengan metode DuPont

System.

6 Dr Ahmed Arif Almazari, Financial Perfomance Analysis of the Jordanian Arab Bank by Using

the DuPont System of Financial Analysis, Department of Business Administrative Sciences,

Finance Section, King Saud University, RCC, International Journal of Economics and Finance

Vol. 4 No. 4, 2012.

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

11

H. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1

Gambar 1. 1

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

12

I. Sistematika Penulisan

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan beberapa sub

bab. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penelitian dalam

skripsi ini. Maka akan dijelaskan sistematika penulisan masing-masing bab

tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas gambaran umum penulisan

skripsi mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan penelitian, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pedoman

penulisan, review studi terdahulu, kerangka

pemikiran teoritis, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan

Bank Syariah, Laporan Keuangan, Kinerja

Keuangan, dan Metode DuPont System dalam

pengukuran kinerja keuangan bank syariah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan metode penelitian

yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini. Sub

bab dari metode penelitian ini adalah Pendekatan

Penelitian, Populasi dan Sample, Jenis Penelitian,

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

13

Sumber Data Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,

Teknik Pengelolaan Data, Metode Analisis Data

serta Langkah Analisis DuPont System yang

digunakan dalam penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hasil perhitungan dan

analisa kinerja keuangan bank syariah dengan

metode DuPont System periode 2011-2015 yang

digunakan untuk menjawab masalah penelitian dan

mendapatkan kesimpulan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi suatu kesimpulan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan bab-bab sebelumnya dan

memberikan suatu saran yang berkaitan dengan

permasalahan yang sedang dialami untuk

memperoleh suatu solusi atas permasalahan tersebut

serta dapat dijadikan suatu bahan pertimbangan

penelitian.

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran (pasal 1

ayat 3).7 Menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7

tahun 1992 tentang Perbankan, Bank Syariah adalah Bank Umum

yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Prinsip syariah menurut ayat 12 pasal 1 UU No. 21 tahun 2008

tentang Perbankan Syariah, adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga

yang memiliki wewenang dalam penerapan fatwa di bidang syariah.

Dengan demikian prinsip syariah adalah suatu aturan perjanjian

berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk

menyimpan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan

7 M. Ismail Yusanto,M. Arif Yunus, Pengantar Ekonomi Islam, (Bogor: Al-Azhar Press, 2009), h.

301.

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

15

lainnya yang ditetapkan oleh pihak/lembaga yang berwenang

mengeluarkan fatwa yang menjadi dasar prinsip syariah.8

Menurut UU No.21 tahun 1998 tentang Perbankan Syariah,

kegiatan usaha Bank Syariah sebagai berikut:

a. Perbankan syariah dalam melakukan kegiatan usahanya

berdasarkan Prinsip Syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip

kehati-hatian.

b. Perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan

pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan,

kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

2. Karakteristik Bank Syariah

Karakteristik Bank Syariah, antara lain:

a. Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad perjanjian

diwujudkan dalam bentuk nominal, yang besarnya tidak kaku

(tidak rigit) dan dapat dilakukan dengan kebebasan tawar-

menawar dalam batas wajar.

b. Penggunaan persentase dalam hal kewajiban untuk melakukan

pembayaran selalu dihindarkan, karena persentase bersifat

melekat pada sisa utang meskipun, batas waktu perjanjian telah

berakhir.

8 Syamsu Iskandar, Akuntansi Perbankan dalam Rupiah dan Valuta Asing, (Jakarta: IN MEDIA,

2013), h.60.

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

16

c. Pada kontrak-kontrak pembiayaan proyek, bank Islam tidak

menerapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti

(fixed return) yang ditetapkan di muka, karena pada hakikatnya

yang mengetahui tentang ruginya suatu proyek yang dibiayai

bank hanyalah Allah semata, manusia sama sekali tidak mampu

meramalnya.

d. Pengerahan dana masyarakat berupa dalam bentuk

deposito/tabungan, oleh penyimpan dianggap sebagai titipan (al-

wadiah) sedangkan bagi bank dianggap titipan yang diamanatkan

sebagai pernyertaan dana pada proyek-proyek yang dibiayai bank

yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah yang pasti (fixed

return).

e. Bank Islam tidak menetapkan jual-beli atau sewa-menyewa uang

dari mata uang yang sama, misalnya rupiah dengan rupiah atau

dollar dengan dollar, yang dari transaksi itu dapat menghasilkan

keuntungan.

f. Adanya pos pendapatan berupa “Rekening Pendapatan Non

Halal” sebagai hasil dari transaksi dengan bank konvensional

yang tentunya menerapkan sistem bunga.

g. Adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertugas untuk

mengawasi operasionalisasi bank dari sudut syariahnya.

h. Produk-produk bank Islam selalu menggunakan sebutan-sebutan

yang berasal dari istilah Arab, misalnya al-murabahah, al-

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

17

mudharabah, al-ba’i bithaman ajil, al-ijarah, al-ba’iu tahjiri, al-

qardhul hasan dan sebagainya, di mana istilah-istilah tersebut

telah dicantumkan di dalam kitab-kitab Fiqih Islam.

i. Adanya produk khusus yang tidak terdapat di dalam bank

konvensional, yaitu kredit tanpa beban yang murni bersifat sosial,

di mana nasabah tidak ada kewajiban untuk mengembalikannya.

j. Fungsi kelembagaan Bank Islam selain menjembatani antara

pihak pemilik modal/memiliki kelebihan dana dengan pihak yang

membutuhkan dana, juga mempunyai fungsi khusus yaitu fungsi

Amanah, artinya berkewajiban menjaga dan bertanggung jawab

atas keamanan dana yang disimpan dan siap sewaktu-waktu

apabila dana tersebut ditarik kembali sesuai dengan perjanjian. 9

3. Prinsip Bank Syariah

Prinsip yang diterapkan oleh Bank Syariah dalam kegiatan

operasional, antara lain:

a. Prinsip Keadilan

Tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan

pengambilan margin keuntungan yang disepakati bersama antara

Bank dan Nasabah.

9 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h.18.

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

18

b. Prinsip Kemitraan

Bank Syariah menempatkan nasabah penyimpanan dana, nasabah

pengguna dana, maupun Bank pada kedudukan yang sama dan

sederajat dengan mitra usaha.

c. Prinsip Keterbukaan

Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara

berkesinambungan, nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan

dana dan kualitas manajemen Bank.

d. Universalitas

Bank dalam mendukung operasionalnya tidak membeda-bedakan

suku, agama, ras, dan golongan agama dalam masyarakat dengan

prinsip Islam sebagai rahmatan lil’alamiin.10

4. Tujuan Bank Syariah

Tujuan dibentuknya Bank Syariah, antara lain:

a. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalah secara

Islam, khususnya muamalah yang berhubungan dengan

perbankan, agar terhindar dari praktik-praktik riba atau jenis-jenis

usaha/perdagangan lain yang mengandung unsur gharar (tipuan),

di mana jenis-jenis usaha tersebut selain dilarang dalam Islam,

10 Syamsu Iskandar, Akuntansi Perbankan dalam Rupiah dan Valuta Asing, (Jakarta: IN MEDIA,

2013), h.65.

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

19

juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan

ekonomi Islam.

b. Untuk menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi, dengan

jalan meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak

terjadi kesenjangan yang amat besar antara pemilik modal dengan

pihak yang membutuhkan dana.

c. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat, dengan jalan membuka

peluang berusaha yang lebih besar terutama kepada kelompok

miskin, yang diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif,

menuju tercapainya kemandirian berusaha (berwira usaha).

d. Untuk membantu menanggulangi (mengentaskan) masalah

kemiskinan, yang pada umumnya merupakan program utama dari

negara-negara yang sedang berkembang. Upaya Bank Islam di

dalam mengentaskan kemiskinan ini berupa pembinaan nasabah

yang lebih menonjol sifat kebersamaan dari siklus usaha yang

lengkap seperti program pembinaan pengusaha produsen,

pembinaan pedagang perantara, program pembinaan konsumen,

program pengembangan modal kerja dan program pengembangan

usaha bersama.

e. Untuk menjaga kestabilan ekonomi/moneter pemerintahan.

Dengan aktivitas-aktivitas Bank Islam yang diharapkan mampu

menghindarkan inflasi akibat penerapan sistem bunga,

menghindarkan persaingan yang tidak sehat antar lembaga

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

20

keuangan, khususnya bank dan menanggulangi kemandirian

lembaga keuangan, khususnya bank dari pengaruh gejolak

moneter baik dari dalam maupun luar negeri.

f. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank

non-Islam (konvensional) yang menyebabkan umat Islam berada

di bawah kekuasaan bank, sehingga umat Islam tidak bisa

melaksanakan ajaran agamanya secara penuh, terutama di bidang

kegiatan bisnis dan prekonomiannya.11

5. Produk Bank Syariah

Terdapat berbagai macam produk yang dikeluarkan oleh bank

syariah dalam menjalankan operasionalnya, produk tersebut dibagi

dalam produk penghimpunan dana dan produk penyaluran dana.

Produk-produk tersebut adalah sebagai berikut:12

Produk Penghimpunan Dana

11 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004),

h.17. 12 M. Ismail Yusanto,M. Arif Yunus, Pengantar Ekonomi Islam, (Bogor: Al-Azhar Press, 2009), h.

309.

No. Produk / Jasa Prinsip Syariah

1. Giro Wadi’ah

2. Tabungan Wadi’ah dan Mudharabah

3. Deposito Mudharabah

4. Simpanan Khusus Mudharabah

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

21

Produk Penyaluran Dana

No Produk / Jasa Prinsip Syariah

1. Dana Talangan Qardh

2. Penyertaan Musyarakah

3. Pembiayaan Modal

Kerja

Mudharabah, Syrikah, atau

Murabahah

4. Pembiayaan Proyek Mudharabah atau Syirkah

5. Pembiayaan Sektor

Pertanian

Mudharabah, Syirkah, dan

Murabahah

6. Pembiayaan untuk

Akuisisi Aset

Ijarah Mutahiya bi at-

Tamlik

7. Pembiayaan ekspor Mudharabah, Sriykah, atau

Murabahah

8. Anjang piutang Hiwalah

9. L/C Wakalah

10. Garansi Bank Kafalah

11. Inkaso/transfer Wakalah dan Hiwalah

12. Pinjaman Sosial Qardhul Hasan

B. Laporan Keuangan

1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi

keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau

jangka waktu tertentu.13 Ikatan Akuntan Indonesia mengemukakan

13 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2006), h.105.

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

22

laporan keuangan merupakan struktur yang menyajikan posisi

keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas.

Analisis laporan keuangan berarti menguraikan akun-akun

laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat

hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna

antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun

data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi

keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan

keputusan yang tepat.14

Analisis keuangan melibatkan penggunaan berbagai laporan

keuangan, antara lain:

a. Neraca merupakan ringkasan aktiva, kewajiban, dan ekuitas

pemilik pada satu titik tertentu, biasanya pada akhir tahun.

b. Laporan Laba Rugi terdiri dari penghasilan dan biaya perusahaan

pada periode waktu tertentu, biasanya untuk satu tahun takwim.

Dari kedua laporan tersebut, beberapa laporan turunan dapat

dihasilkan seperti laporan laba ditahan, laporan sumber dan

penggunaan dana dan laporan arus kas.

14 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2009), h.190.

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

23

2. Karakteristik Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang berguna bagi pemakai informasi

bahwa harus terdapat empat karakteristik kualitatif pokok, yaitu dapat

dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan.

a. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan

keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh

pemakai. Maksudnya, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan

yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi,

serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan

yang wajar.

b. Relevan Informasi

Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai

dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas

relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai

dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa

kini atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi hasil evaluasi

mereka dimasa lalu.

c. Keandalan

Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas

andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, material, dan

dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus atau

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

24

jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar

diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin relevan tetapi jika

hakekat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan, maka

penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan.

1) Penyajian Jujur

Informasi harus digambarkan dengan jujur transaksi serta

peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara

wajar dapat diharapkan untuk disajikan.

2) Substansi mengungguli Bentuk

Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur

transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka

peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan

substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk

hukumnya.

3) Netralitas

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan dan keinginan

pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan

informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal

tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai

kepentingan yang berlawanan.

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

25

4) Pertimbangan Sehat

Penyusunan laporan keuangan ada kalanya menghadapi

ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu, seperti

ketertagihan piutang yang diragukan, perkiraan masa manfaat

pabrik serta peralatan, dan tuntutan atas jaminan garansi yang

mungkin timbul. Ketidakpastian semacam itu diakui dengan

mengungkapkan hakekat serta tingkatnya dan dengan

menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan

keuangan. Pertimbangan mengandung unsur kehati-hatian pada

saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian,

sehingga aset atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu rendah.

5) Kelengkapan

Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam

batasan materialitas dan beban. Kesengajaan untuk tidak

mengungkapkan mengakibatkan informasi menjadi tidak benar

atau menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan

tidak sempurna ditinjau dari segi relevansinya.

d. Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan

perusahaan antara periode untuk mengidentifikasi kecenderungan

posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat

membandingkan laporan keuangan antara perusahaan untuk

mengevaluasi posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu,

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

26

pengukuran dan penyajian dampak keuangan, transaksi, dan

peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk

perusahaan bersangkutan, antar periode perusahaan yang sama dan

untuk perusahaan yang berbeda.15

3. Komponen Laporan Keuangan Bank Syariah

Berdasarkan PSAK No.59 tahun 2007, laporan Keuangan

Bank Syariah yang lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut:

a. Neraca

Merupakan laporan yang meliputi unsur-unsur aset, kewajiban,

investasi tidak terikat dan ekuitas bank syariah.

b. Laporan Laba Rugi

Merupakan laporan yang menggambarkan kinerja dan kegiatan

usaha bank syariah suatu periode tertentu yang meliputi

pendapatan dan beban yang timbul pada operasi utama bank dan

operasi lainnya.

c. Laporan Arus Kas

Menurut PAPSI 2013, merupakan laporan yang menunjukkan

penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas pada bank syariah

selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktivitas

operasi, investasi, dan pendanaan.

15 Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No. 1: Penyajian Lporan

Keuangan, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h.5-8.

Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

27

d. Laporan Perubahan Ekuitas

Merupakan laporan yang menyajikan peningkatan dan penurunan

aset bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan

prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan

dalam laporan keuangan.

e. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat

Merupakan laporan perubahan dana investasi terikat memisahkan

dana investasi terikat berdasarkan sumber dana dan memisahkan

investasi berdasarkan jenisnya. Menurut PAPSI tahun 2003,

investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemiliki

dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh bank

syariah sebagai manajer investasi berdasarkan mudharabah

muqayyadah atau sebagai agen investasi.

f. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infak, dan

Sadaqah

Merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan

dana selama suatu jangka waktu tertentu, serta saldo ZIS pada

tanggal tertentu.

g. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasan

Merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan

dana selama suatu jangka waktu tertentu, serta saldo qardh pada

tanggal tertentu.

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

28

h. Catatan atas Laporan Keuangan

Merupakan penjelasan mengenai gambaran umum bank syariah,

ikhtisar kebijakan akuntansi, penjelasan pos-pos laporan

keuangan dan informasi penting lainnya dan disajikan secara

sistematis.16

4. Tujuan Analisa Laporan Keuangan

Menurut paragraf 05 PSAK No. 1 tahun 2007, tujuan laporan

keuangan secara umum adalah memberikan infromasi tentang posisi

keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi

sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat

keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung

jawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber

daya yang dipercayakan kepada mereka.

Tujuan laporan keuangan pada sektor perbankan syariah

adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan aktivitas operasi

bank guna pengambilan keputusan. Perlakuan akuntansi pada Bank

Syariah pada dasarnya sama dengan Bank Konvensional dengan

mengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Pedoman

16 Syamsu Iskandar, Akuntansi Perbankan dalam Rupiah dan Valuta Asing, (Jakarta: IN MEDIA,

2013), h.91-97.

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

29

Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) serta ketentuan-ketentuan

lainnya dari Bank Indonesia. Tujuan analisa laporan keuangan,

meliputi:17

a. Screening

Analisa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan

kondisi perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung

ke lapangan.

b. Understanding

Memahami perusahaan, kondisi keuangan dan hasil usahanya.

c. Forecasting

Analisa dilakukan untuk meramalkan kondisi keuangan

perusahaan di masa yang akan datang.

d. Diagnosis

Analisa dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya

masalah-masalah yang terjadi, baik dalam manajemen, operasi,

keuangan atau masalah-masalah lain dalam perusahaan.

e. Evaluation

Analisa dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam

mengelola perusahaan.

Disamping tujuan tersebut di atas, analisa laporan keuangan

juga dapat digunakan untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang

17 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi Pertama (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2006), h.18.

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

30

disajikan. Dengan melakukan analisa laporan keuangan, maka

informasi yang dibaca dari laporan keuangan akan menjadi lebih luas

dan lebih dalam. Hubungan satu pos dengan pos lainnya akan dapat

menjadi indikator-indikator tentang posisi dan prestasi keuangan

perusahaan, serta menunjukan kebenaran penyusunsan laporan

keuangan.

5. Manfaat Analisis Laporan Keuangan

Kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan

sebagai berikut:

a. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam

daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.

b. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata

(explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik

laporan keuangan (implicit).

c. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan

keuangan.

d. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam

hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan

dengan komponen intern maupun kaitannya dengan informasi

yang diperoleh dari luar perusahaan.

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

31

e. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan

model-model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti

untuk prediksi, dan peningkatan.

f. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para

pengambil keputusan. Dengan perkataan lain yang dimaksudkan

dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan

keuangan juga antara lain:

1) Dapat menilai prestasi perusahaan.

2) Dapat memproyeksi laporan perusahaan.

3) Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang

dari aspek waktu tertentu: Posisi keuangan (Aset, Neraca, dan

Ekuitas), Hasil Usaha Perusahaan (Hasil atau Beban),

Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Rentabilitas, Menilai

perkembangan dari waktu ke waktu, Menilai komposisi

struktur keuangan, dan arus dana.

g. Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria

tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.18

18 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2009), h.195.

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

32

C. Kinerja Keuangan

1. Pengertian Kinerja Keuangan

Kata kinerja (performance) merupakan kata yang sering

mendapat perhatian khusus oleh setiap individu, kelompok maupun

organisasi perusahaan. Kata ini sering dikaitkan dengan kata lain

seperti kinerja individu, kinerja kelompok, kinerja organisasi. Kinerja

keuangan adalah alat untuk mengukur prestasi kerja keuangan

perusahaan melalui struktur permodalannya. Tolak ukur yang

digunakan dalam kinerja keuangan tergantung pada posisi perusahaan.

Hal ini berarti kata kinerja menunjukkan suatu hasil perilaku kualitatif

dan kuantitatif yang terpilih. Kata kinerja menurut para ahli, yaitu:19

a. Stolovitch and Keeps, mendefinisikan kinerja sebagai seperangkat

hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta

pelaksanaan suatu pekerjaan yang diminta.

b. Menurut Griffin, kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari

kerja yang ada pada diri pekerja.

c. Donnelly, Gibson dan Ivan Cevich, kinerja merujuk pada tingkat

keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik

dan jika tujuan yang diinginkan dapat di capai dengan baik.

19 Veitzal Rivai dan Dato` Ahmad Fawzi Mohd. Basri, Performance Appraisal: Sistem yang

Tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan, (Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada, 2005) h. 15

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

33

d. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara, Kinerja karyawan (prestasi

kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.20

Dari definisi diatas, jika kinerja dikaitkan dengan performance

sebagai kata benda (noun) dimana salah satu entrinya adalah hasil

kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam

suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara

legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral

dan etika.

Disimpulkan bahwa kinerja keuangan bank adalah usaha

formal yang telah dilakukan oleh bank tersebut yang dapat mengukur

keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat

melihat prospek, pertumbuhan, dan potensi perkembangan baik

perusahaan dengan mengandalkan sumber daya yang ada. Suatu bank

dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai standar dan tujuan

yang telah ditetapkan.

20 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000) h. 67

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

34

2. Tujuan Analisis Kinerja Keuangan

Tujuan dilakukannya analisa terhadap kinerja keuangan adalah

sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan

untuk memperoleh kewajiban keuangannya yang harus segera

dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

keuangannya pada saat ditagih.

b. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila

perusahaan tersebut dilikuidasi baik kewajiban keuangan jangka

pendek maupun jangka panjang.

c. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas, yaitu

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu.

d. Untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha, yaitu kemampuan

perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil yang diukur

dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk

membayar beban bunga atas hutang-hutangnya termasuk

membayar kembali pokok hutangnya tepat pada waktunya serta

kemampuan membayar deviden secara teratur kepada para

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

35

pemegang saham tanpa mengalami hambatan atau krisis

keuangan.21

3. Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan

Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan

perbaikan di atas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan proses

pengkajian secara kritis terhadap review data, menghitung, mengukur,

menginterprestasi, dan memberi solusi terhadap keuangan perusahaan

pada suatu periode tertentu. Kinerja Keuangan dapat dinilai dengan

beberapa alat analisis. Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat

dibedakan menjadi 8 macam, yaitu menurut Jumingan (2006:242):

a. Analisis perbandingan Laporan Keuangan

Merupakan teknik analisis dengan cara membandingkan laporan

keuangan dua periode atau lebih dengan menunjukkan perubahan,

baik dalam jumlah (absolut) maupun dalam persentase (relatif).

b. Analisis Tren (tendensi posisi)

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan

keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan.

21 Munawir, S, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, (Yogyakarta: Liberty, 2000), h.31.

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

36

c. Analisis Persentase per Komponen (common size)

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi

pada masing-masing aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva

maupun utang.

d. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan

penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu yang

dibandingkan.

e. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai

sebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode waktu tertentu.

f. Analisis Rasio Keuangan

Merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan

di antara pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik

secara individu maupun secara simultan.

g. Analisis Perubahan Laba Kotor

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan sebab-

sebab terjadinya perubahan laba.

h. Analisis Break Even

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui tingkat penjualan

yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.22

22 Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006) h.242.

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

37

D. DuPont System

1. Konsep DuPont System

DuPont System diciptakan oleh F. Donaldson Brown dari

DuPont Corporation untuk melakukan analisis keuangan General

Motors. Analisis DuPont System ini bersifat menyeluruh karena

mencakup tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan aktivanya

dan dapat mengukur tingkat keuntungan atas penjualan produk yang

dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Secara spesifik, pengukuran

kinerja keuangan dengan DuPont System lebih menekankan kepada

perhitungan komponen-komponen yang terdapat di dalam laporan

laba rugi (income statement) dan neraca (balance sheet) bank.

DuPont System adalah ROI yang dihasilkan melalui perkalian

antara keuntungan dari komponen-komponen penjualan serta efisiensi

penggunaan total aset di dalam menghasilkan keuntungan tersebut.23

Analisis DuPont menurut Keown, Martin, Petty, dan Scott adalah

suatu metode yang digunakan untuk menganalisa profitabilitas

perusahaan dan tingkat pengembalian ekuitas”.24

Menurut Sawir, DuPont System yaitu menggabungkan rasio-

rasio aktivitas dan profit margin, dan menunjukkan bagaimana rasio-

rasio tersebut berinteraksi untuk menentukan profitabilitas aktiva-

aktiva yang dimiliki perusahaan. Jika rasio perputaran dikalikan

23 Syamsuddi, Manajemen Keuangan Perusahaan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009),

h.64. 24 Keown, Martin, Petty, dan Scott., Manajemen Keuangan Prinsip-Prinsip dan Aprlikasi, (Jakarta:

Pearson Education, 2005), h.88.

Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

38

dengan marjin laba penjualan, hasilnya adalah tingkat pengembalian

aktiva (ROA) atau sering disebut juga tingkat pengembalian investasi

(ROI).25

Rasio aktivitas (activity ratio) adalah rasio yang mengukur

seberapa efektif perusahaan menggunakan berbagai aktivanya. Rasio-

rasio ini dirancang untuk mengetahui apakah jumlah total dari tiap-

tiap jenis aktiva seperti yang dilaporkan dalam neraca terlihat wajar,

terlalu tinggi, atau terlalu rendah jika dibandingkan dengan tingkat

penjualan saat ini dan proyeksinya.

Rasio profitabilitas (profitability ratio) adalah rasio yang

menghubungkan laba dari penjualan dan investasi. Setiap perusahaan

menginginkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Untuk dapat

melangsungkan hidupnya, perusahaan harus berada dalam keadaan

yang menguntungkan (profitable). Apabila perusahaan berada dalam

kondisi yang tidak menguntungkan, maka akan sulit bagi perusahaan

untuk memperoleh pinjaman dari kreditor maupun investasi dari pihak

luar. Rasio ini sangat penting untuk mengetahui sampai sejauh mana

kemampuan perusahaan menghasilkan laba baik yang berasal dari

kegiatan operasional maupun kegiatan non-operasional.

Metode analisis DuPont sering digunakan untuk pengendalian

divisi, prosesnya disebut dengan pengendalian terhadap tingkat

25 Sawir, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Cetakan Kelima,

(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005), h.28.

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

39

pengembalian investasi (ROI). Jika ROI untuk divisi tertentu berada di

bawah angka yang ditargetkan, melalui Metode DuPont dapat

ditelusuri sebab-sebab terjadinya penurunan ROI.

2. Manfaat DuPont System

Manfaat DuPont system dalam pengukuran kinerja keuangan,

yaitu:

a. Menyeluruh atau komprehensif dapat mengukur efisiensi

penggunaan modal, efisiensi produksi dan efisiensi penjualan.

b. Efisiensi dengan sistem ini dapat membandingkan efisiensi

perusahaan dengan efisiensi standar industri, sehingga dapat

diketahui ranking perusahaan, selanjutnya dapat diketahui kinerja

perusahaan.

c. Dapat mengukur efisiensi tindakan. Analisis ini juga dapat

digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh divisi atau bagian dalam suatu perusahaan, yaitu

dengan mengalikan semua biaya dan modal ke dalam bagian yang

bersangkutan.

d. Dapat mengukur profitabilitas. Analisis ini dapat digunakan untuk

mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang

dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menggunakan product cost

system yang baik, modal dan biaya dapat dialokasikan ke berbagai

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

40

produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan,

sehingga akan dapat dihitung profitabilitas masing-masing produk.

e. Dapat membuat perencanaan. Analisis ini dapat juga untuk

perencanaan sebagai dasar untuk mengambil keputusan jika

perusahaan akan ekspansi.26

3. Keunggulan dan Kelemahan DuPont System

Keunggulan analisis DuPont System, antara lain:

a. Sebagai salah satu teknik analisis keuangan yang sifatnya

menyeluruh dan manajemen bisa mengetahui tingkat efisiensi

pendayagunaan aktiva.

b. Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-masing

produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga diketahui produk

mana yang potensial.

c. Dalam menganalisis laporan keuangan menggunakan pendekatan

yang lebih integratif dan menggunakan laporan keuangan sebagai

elemen analisisnya.27

Adapun kelemahan DuPont System, antara lain:

a. Sistem Akuntansi Adanya kesulitan dalam membandingkan rate of

return suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis,

karena praktek akuntansi yang dilakukan berbeda.

26 Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, (Yogyakarta: Liberty, 2001), h.91-92.

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

41

b. Adanya fluktuasi nilai dari uang (daya beli) dengan demikian sulit

untuk menganalisisnya.

c. Sulit mengadakan perbandingan. Tidak dapat digunakan untuk

mengadakan perbandingan antara dua perusahaan atau lebih

dengan mendapatkan kesimpulan yang sempurna.28

28 Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, (Yogyakarta: Liberty, 2001), h.92-93.

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

42

4. Bagan DuPont System

Gambar 2. 1

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu,

yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah

suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode.

Beberapa pengertian penelitian menurut para ahli, sebagai berikut:

1. Menurut Leedy (1980:4), research is the manner in which we solve

knotty problems in our attempt to push back the frontiers of human

ignorance.

2. Burns (1995:3), research is a systematic investigation to find

answers to a problem.

3. Vokell & Asher (1995), scientific research is a diligent and

systematic inquiry or investigation of a subject to discover or revise

facts, theories, or applications. Research involves a systematic

process of gathering, interpreting, and reporting information.29

Dengan demikian, penelitian merupakan kegiatan yang sistematis

untuk memberikan/menyediakan jawaban atas pertanyaan atau

memecahkan masalah yang serius yang dihadapi.

29 A. Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, Edisi

Pertama, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), h.26.

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

44

Metode penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari

peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. Pendekatan-

pendekatan yang dilakukan yaitu terhadap kajian empiris untuk

mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk

numerik daripada naratif.

B. Populasi dan Sample

Populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan

diamati. Populasi bisa berupa orang, benda, objek, peristiwa atau apapun

yang menjadi objek dari survei kita.30 Dalam penelitian ini populasi yang

diambil adalah lembaga perbankan syariah. Peneliti menggunakan metode

purposive sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria dibawah ini:

1. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia dalam

periode 2011-2015.

2. Menyajikan laporan keuangan tahunan yang di publikasikan

periode 2011-2015 serta telah diaudit.

3. Termasuk dalam bank dengan jumlah aset terbesar di industri

perbankan syariah nasional tahun 2015.

Dengan kriteria pengambilan sampel diatas maka terpilih tiga bank

syariah, yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, dan Bank

Rakyat Indonesia Syariah.

30 Eriyanti, ”Teknik Sampling (Analisis Opini Publik)”,9 Yogyakarta: Lkis Yogyakarta,

2007), h.61.

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

45

C. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.31 Objek yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan bank syariah,

sedangkan subjek penelitian, yaitu pada bank syariah di Indonesia yang

terdiri dari tiga bank meliputi Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat

Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia Syariah.

D. Sumber Data Penelitian

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder

merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh

studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi.

Biasanya sumber data tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-

arsip resmi dari penelitian sebelumnya. Sumber data penelitian ini berasal

dari laporan keuangan tahunan Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat

31 Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Cetakan ke-17. Bandung:

Alfabeta. h. 7

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

46

Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia Syariah pada periode 2011-2015

yang telah dipublikasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Library Research merupakan teknik pengumpulan data yang

dilengkapi dengan membaca dan mempelajari serta menganalisis literatur

yang bersumber dari buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan

penelitian ini serta laporan keuangan yang sudah dipublikasi oleh BI, OJK,

dan bank Syariah terkait. Hal ini dilakukan untuk mendapat landasan teori

dan konsep yang tersusun. Penelitian ini dilakukan dengan membaca dan

mengutip bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian.

F. Teknik Pengolahan Data

Untuk data kuantitatif, maka teknik pengolahan data pada

penelitian ini dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas

bantu atau teknik lainnya, dan dapat juga menggunakan perangkat program

komputer, yakni melalui program Microsoft Excel.

G. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan laporan keuangan dengan analisis

DuPont System untuk mengetahui kinerja keuangan bank syariah dengan

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

47

memanfaatkan laporan neraca dan laporan laba rugi. Variabel yang

digunakan, yaitu:

1. Aktiva Lancar

Merupakan salah satu jenis aktiva yang mempunyai pengertian, yaitu

uang tunai atau kas dan aset kekayaan lainnya yang diharapkan bisa

dikonversi menjadi kas maupun dijual/dikonsumsi habis dalam waktu

tidak lebih dari satu tahun buku.

2. Total Aktiva

Merupakan penjumlahan dari aktiva lancar dan aktiva tetap yang

merupakan harta perusahaan secara keseluruhan.

3. Total Asset Turnover (TATO)

Merupakan pengukur perputaran dari semua aset yang dimilki

perusahaan. Total Asset Turnover dihitung dari pembagian antara

pendapatan dengan total asetnya.

4. Total Biaya

Merupakan penjumlahan keseluruh biaya tetap dan biaya variabel

yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu produk

dalam periode tertentu.

5. Laba setelah Pajak

Merupakan penghasilan bersih yang diperoleh oleh perusahaan baik

dari usaha pokok (Net Operating Income) ataupun di luar usaha pokok

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

48

perusahaan (Non Operating Income) selama satu periode setelah

dikurangi semua biaya termasuk pajak penghasilan.

6. Net Profit Margin (NPM)

Merupakan keuntungan pendapatan setelah menghitung seluruh biaya

dan pajak penghasilan. Margin ini menunjukkan perbandingan laba

bersih setelah pajak dengan penjualan.

7. Return On Investment (ROI)

Merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva

yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi

manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang

dikendalikannya dengan mengabaikan sumber pendanaan dan

biasanya rasio ini diukur dengan persentase. Rasio ini menunjukkan

produktifitas dari seluruh dana perusahaan baik modal pinjaman

maupun modal sendiri. Semakin kecil (rendah) rasio ini semakin tidak

baik, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio ini digunakan untuk

mengukur efektifitas dari keseluruhan operasi Perusahaan. DuPont

System menggunakan pendekatan tertentu dari analisis rasio untuk

mengevaluasi efektivitas perusahaan.

H. Langkah Analisis DuPont System

Dalam mengolah data dilakukan perhitungan yang relevan terhadap

masalah yang diteliti. Adapun metode analisis yang digunakan dalam

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

49

penelitian ini adalah dengan menggunakan DuPont System, dengan

langkah-langkah berikut ini:

1. Menentukan Menentukan Rasio Laba Bersih (Net Profit Margin),

yaitu keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan

pajak penghasilan. Margin ini menunjukan perbandingan laba bersih

setelah pajak dengan pendapatan.

a. Pendapatan

Pendapatan = Pendapatan Pengelola Dana oleh

Bank sebagai Mudharib + Pendapatan

Operasional Lainnya + Pendapatan

Non-Usaha

b. Total Biaya

Total Biaya = Hak Pihak Ketiga atas Basil Dana

Syirkah Temporer + Beban + Zakat +

Pajak Penghasilan

c. Laba Setelah Pajak

Laba Setelah

Pajak

= Pendapatan – Total Biaya

d. Rasio Laba Bersih

Rasio Laba

Bersih

= Laba Setelah Pajak

Pendapatan 𝑥 100%

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

50

2. Menentukan Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover), yaitu

mengukur perputaran dari semua aset yang dimilki perusahaan. Total

Asset Turnover dihitung dari pembagian antara pendapatan dengan

total asetnya.

a. Aktiva Lancar

Aktiva Lancar = Kas + Setara Kas + Surat Berharga +

Piutang + Pinjaman + Pembiayaan +

Investasi + Tagihan + Aset Lain

b. Total Aktiva

Total Aktiva = Aktiva Lancar + Aktiva tetap

c. Perputaran Total Aktiva

Perputaran

Total Aktiva

= 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

3. Menentukan Return On Investment (ROI), yaitu rasio yang

menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan

dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen.

Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang

dikendalikannya dengan mengabaikan sumber pendanaan dan

biasanya rasio ini diukur dengan persentase. Perusahaan DuPont

menggunakan pendekatan tertentu dari analisis rasio untuk

mengevaluasi efektivitas perusahaan.

a. ROI = Net Profit Margin × Total Asset Turnover

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

51

1. Cara Menilai Kinerja Keuangan dengan DuPont System

Dasar pengambilan keputusan dengan kriteria perusahaan yang

baik, yaitu:

a. ROI (DuPont System) berada di atas rata-rata ROI bank tersebut

menunjukkan bahwa perputaran aktiva dan net profit margin tinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja bank dalam menghasilkan laba

semakin baik.

b. Kriteria perusahaan yang kurang baik, ROI (DuPont System) berada

dibawah rata-rata ROI bank tersebut menunjukkan bahwa perputaran

aktiva dan net profit margin rendah. Hal ini menunjukkan bahwa

kinerja bank dalam menghasilkan laba kurang baik.

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

52

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum

1. Bank Syariah Mandiri (BSM)

BSM hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri. Nilai-nilai

perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah

tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM)

sejak awal pendiriannya.

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan

hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-

1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli

1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di

panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak

negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan

masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut,

industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank

konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya

mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi

sebagian bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB)

yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

53

Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak

krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan

upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor

asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan

penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank

Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru

bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999.

Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan

menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik

mayoritas baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan

Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk

mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok

perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU

No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk

melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional

menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

54

Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan

infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank

konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip

syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana

tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8

September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI

No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui

Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT

Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal

tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi

sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai

bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai

rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara

idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu

keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan

Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju

Indonesia yang lebih baik.

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

55

2. Bank Muamalat Indonesia (BMI)

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani

1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama

Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan

operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan

dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-

Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank

Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari

komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat

penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara

silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh

tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam

modal senilai Rp 106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan,

Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa.

Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank

syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa

maupun produk yang terus dikembangkan.

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.

Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen

korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

56

1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%.

Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik

terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat

mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh

Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab

Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi

salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun

waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh

tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun

waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari

rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat,

ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan

usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan

syariah secara murni.

Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3

juta nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di

Indonesia. Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari

4000 Kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta

95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya

bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala

Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah di

Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

57

Payment System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat diakses di

lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Selain itu Bank Muamalat memiliki

produk shar-e gold dengan teknologi chip pertama di Indonesia yang

dapat digunakan di 170 negara dan bebas biaya diseluruh merchant

berlogo visa.

Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat

berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak

hanya comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel

bagi masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen tersebut

diapresiasi oleh pemerintah, media massa, lembaga nasional dan

internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70 award

bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun Terakhir.

Penghargaan yang diterima antara lain sebagai Best Islamic Bank in

Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala Lumpur), sebagai

Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh Global

Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in

Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).

3. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS)

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

58

suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17

November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi.

Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang

semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi

kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.

Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir

mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan

layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan

termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan

pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam

produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah.

Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah industri

perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang

mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan

tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank

BRISyariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan

modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari

warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., Aktivitas PT. Bank BRISyariah

semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta

pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRISyariah (proses spin off-)

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

59

yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan

dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku

Direktur Utama PT. Bank BRISyariah.

Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga

terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat

baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak

ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank

BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka

dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis

sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan

memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis

yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan

kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.

Page 75: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

60

B. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Bank Syariah

1. Bank Syariah Mandiri (BSM)

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

ROI BSM

2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata

NPM 11,341% 13,821% 9,808% 1,094% 4,189% 7,947%

TATO 9,984% 10,750% 10,381% 9,804% 9,823% 10,148%

ROI 1,132% 1,486% 1,018% 0,107% 0,412% 0,830%

Nama Akun 2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Pengelolaan Dana

oleh Bank sebagai Mudharib3.771.271.537.981 4.684.793.297.347 5.437.851.396.454 5.546.561.312.043 5.960.015.903.092

Pendapatan Operasional Lain 1.081.747.762.382 1.138.747.549.267 1.193.418.732.579 1.002.552.855.311 938.859.243.720

Pendapatan Non-Usaha 6.289.331.138 6.030.657.041 8.934.011.776 13.672.999.278 13.804.055.043

Pendapatan 4.859.308.631.501 5.829.571.503.655 6.640.204.140.809 6.562.787.166.632 6.912.679.201.855

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil

Dana Syirkah Temporer 1.780.550.413.371 1.913.566.492.744 2.080.941.725.825 2.451.301.867.709 2.438.224.170.055

Beban 2.311.646.172.965 2.790.740.761.851 3.652.763.520.815 3.998.876.464.234 4.090.735.747.851

Zakat 19.177.801.129 28.131.606.226 22.662.472.354 2.815.220.867 9.592.982.099

Pajak Penghasilan 196.863.996.419 291.442.081.821 232.596.232.345 38.015.193.040 84.550.582.068

Total Biaya 4.308.238.383.884 5.023.880.942.642 5.988.963.951.339 6.491.008.745.850 6.623.103.482.073

Laba Bersih 551.070.247.617 805.690.561.013 651.240.189.470 71.778.420.782 289.575.719.782

NET PROFIT MARGIN (NPM) 11,341% 13,821% 9,808% 1,094% 4,189%

NPM BSM

Nama Akun 2011 2012 2013 2014 2015

Kas 1.052.994.796.839 1.108.282.646.315 1.444.785.308.390 1.513.579.952.064 1.611.124.530.574

Setara Kas 7.857.240.661.166 5.862.239.647.714 9.887.156.465.891 13.752.337.232.968 8.843.466.841.127

Surat Berharga 2.116.817.978.491 1.751.645.746.095 1.373.649.603.685 1.722.438.073.306 7.575.000.734.609

Piutang 19.366.318.545.470 26.957.190.411.078 32.362.254.473.342 32.654.390.342.158 33.443.570.733.751

Pinjaman Qardh 6.487.865.313.730 6.133.646.853.577 5.554.738.792.079 3.585.399.805.295 1.931.683.810.194

Pembiayaan 9.702.953.278.657 10.210.577.759.450 10.752.404.923.409 10.337.084.905.635 13.111.451.082.514

Aset Lain-Lain 1.576.696.362.304 1.462.214.350.354 1.802.500.527.082 2.651.787.453.490 2.729.274.855.433

Aktiva Lancar 48.160.886.936.657 53.485.797.414.583 63.177.490.093.878 66.217.017.764.916 69.245.572.588.202

Aktiva Tetap 511.063.089.204 743.598.369.939 787.871.083.911 725.404.519.875 1.124.136.355.889

Total Aktiva 48.671.950.025.861 54.229.395.784.522 63.965.361.177.789 66.942.422.284.791 70.369.708.944.091

Total Assets Turnover (TATO) 9,984% 10,750% 10,381% 9,804% 9,823%

TATO BSM

Page 76: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

61

Gambar 4 1

Berdasarkan hasil penilaian kinerja keuangan dengan

menggunakan metode DuPont System diketahui bahwa kondisi

kinerja keuangan BSM selama periode 2011-2015 dari hasil

perhitungan Net Profit Margin mengalami fluktuasi tiap tahunnya.

Namun, cenderung menurun dan berada di bawah rata-rata Net Profit

Margin pada periode 2014 dan 2015 sebesar 1,094% dan 4,189%

yang disebabkan tingginya bagi hasil dana syirkah temporer untuk

pihak ketiga dan beban. Sedangkan, Net Profit Margin terbesar yaitu

13,821% pada tahun 2012 diikuti 11,341% pada periode 2011 dan

9,808% pada tahun 2013 yang berada di atas rata-rata industri. Hal

ini menunjukkan bahwa kemampuan BSM memperoleh laba bersih

pendapatan dikatakan rendah pada periode 2014-2015 dan dikatakan

tinggi pada peiode 2011-2013.

0.000%

2.000%

4.000%

6.000%

8.000%

10.000%

12.000%

14.000%

16.000%

2011 2012 2013 2014 2015

NPM

TATO

ROI

Page 77: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

62

Dari hasil perhitungan Total Assets Turnover mengalami

fluktuasi tiap tahunnya. Namun, cenderung mengalami penurunan di

bawah rata-rata. Total Assets Turnover terbesar yaitu 10,750% pada

periode 2012 diikuti 10,381% pada tahun 2013. Sedangkan, Total

Asset Turnover pada periode 2011, 2014, dan 2015 sebesar 9,984%,

9,804%, dan 9,823% berada di bawah rata-rata industri. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan BSM dalam menghasilkan

pendapatan dari total aktiva dikatakan tinggi pada periode 2012-

2013 dan dikatakan rendah pada periode 2011, 2014, dan 2015.

Dari hasil perhitungan Return On Investment pada periode

2011-2013 sebesar 1,132%, 1,486%, dan 1,018% masih berada di

atas rata-rata Return On Investment. Sedangkan, Return On

Investment pada periode 2014 dan 2015 sebesar 0,107% dan 0,412%

berada dibawah rata-rata Return On Investment yang menandakan

kemampuan BSM dalam memperoleh pengembalian atas aktiva dari

pendapatan dan perputaran total aktiva tinggi pada periode 2011-

2013 dan rendah pada peiode 2014 dan 2015. Secara keseluruhan,

ROI BSM cenderung menurun selama periode 2011-2015 dengan

rata-rata penurunan sebesar -20,410%, ini disebabkan penurunan

NPM sebesar -19,687% dan penurunan TATO sebesar 0,899%.

Page 78: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

63

2. Bank Muamalat Indonesia (BMI)

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

ROI BMI

2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata

NPM 10,231% 11,511% 9,925% 1,034% 1,416% 6,723%

TATO 8,235% 7,542% 8,766% 8,858% 9,202% 8,519%

ROI 0,842% 0,868% 0,870% 0,092% 0,130% 0,560%

Nama Akun 2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Pengelolaan Dana

oleh Bank sebagai Mudharib2.319.732.908.000 2.980.143.546.000 4.352.254.733.000 5.214.863.052.000 4.949.359.579.000

Pendapatan Operasional Lain 354.796.740.000 402.691.668.000 441.960.363.000 313.514.925.000 311.893.892.000

Pendapatan 2.674.529.648.000 3.382.835.214.000 4.794.215.096.000 5.528.377.977.000 5.261.253.471.000

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil

Dana Syirkah Temporer 1.156.734.283.000 1.457.940.225.000 2.184.274.118.000 3.352.238.618.000 2.853.894.100.000

Beban 1.146.125.099.000 1.403.053.668.000 1.956.320.590.000 2079419558000 2298449533000

Pajak Penghasilan 98.048.663.000 132.426.899.000 177.773.729.000 39.546.454.000 34.417.650.000

Total Biaya 2.400.908.045.000 2.993.420.792.000 4.318.368.437.000 5.471.204.630.000 5.186.761.283.000

Laba Bersih 273.621.603.000 389.414.422.000 475.846.659.000 57.173.347.000 74.492.188.000

NET PROFIT MARGIN (NPM) 10,231% 11,511% 9,925% 1,034% 1,416%

NPM BMI

Nama Akun 2011 2012 2013 2014 2015

Kas 438.053.383.000 753.812.352.000 998.945.042.000 1.146.487.527.000 1.194.367.912.000

Setara Kas 7.710.582.742.000 7.624.504.038.000 5.589.976.789.000 9.620.818.515.000 6.702.934.465.000

Surat Berharga 1.223.127.397.000 2.678.227.837.000 3.601.092.103.000 4.922.225.165.000 4.504.593.754.000

Piutang 10.118.602.828.000 16.160.401.822.000 19.603.045.131.000 20.213.020.541.000 17.349.594.697.000

Pinjaman Qardh 1.933.609.785.000 1.275.669.700.000 420.635.736.000 127.454.600.000 230.577.482.000

Pembiayaan 9.675.116.084.000 14.805.384.726.000 20.898.935.470.000 21.273.143.673.000 21.245.145.837.000

Investasi Saham 46.814.933.000 46.928.175.000 39.064.646.000 28.496.575.000 28.970.217.000

Tagihan Akseptasi 64.016.516.000 249.807.240.000 1.352.370.397.000 727.496.566.000 515.350.377.000

Aset Lain-Lain 952.184.167.000 837.077.326.000 1.321.700.677.000 2.057.096.855.000 3.006.835.093.000

Aktiva Lancar 32.162.107.835.000 44.431.813.216.000 53.825.765.991.000 60.116.240.017.000 54.778.369.834.000

Aktiva Tetap 317.398.693.000 422.599.868.000 868.254.573.000 2.297.070.118.000 2.394.218.133.000

Total Aktiva 32.479.506.528.000 44.854.413.084.000 54.694.020.564.000 62.413.310.135.000 57.172.587.967.000

Total Assets Turnover (TATO) 8,235% 7,542% 8,766% 8,858% 9,202%

TATO BMI

Page 79: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

64

Gambar 4.2

Berdasarkan hasil penilaian kinerja keuangan dengan

menggunakan metode DuPont System diketahui bahwa kondisi kinerja

keuangan BMI selama periode 2011-2015 dari hasil perhitungan Net

Profit Margin mengalami fluktuasi tiap tahunnya. Namun, cenderung

menurun dan berada di bawah rata-rata Net Profit Margin pada

periode 2014 dan 2015 sebesar 1,034% dan 1,416% yang disebabkan

tingginya bagi hasil dana syirkah temporer untuk pihak ketiga dan

beban. Sedangkan, Net Profit Margin terbesar yaitu 11,511% pada

tahun 2012 diikuti 10,231% pada periode 2011 dan 9,925% pada

tahun 2013 yang berada di atas rata-rata industri. Hal ini menunjukkan

bahwa kemampuan BMI memperoleh laba bersih pendapatan

dikatakan rendah pada periode 2014-2015 dan dikatakan tinggi pada

peiode 2011-2013.

0.000%

2.000%

4.000%

6.000%

8.000%

10.000%

12.000%

14.000%

2011 2012 2013 2014 2015

NPM

TATO

ROI

Page 80: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

65

Dari hasil perhitungan Total Assets Turnover mengalami

fluktuasi tiap tahunnya. Namun, cenderung mengalami peningkatan di

atas rata-rata. Total Assets Turnover terbesar yaitu 9,202% pada

periode 2015 diikuti 8,858% pada tahun 2014 dan 8,766%.

Sedangkan, Total Asset Turnover pada periode 2011 dan 2012 sebesar

8,235% dan 7,542% berada di bawah rata-rata industri. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan BMI dalam menghasilkan

pendapatan dari total aktiva dikatakan tinggi pada periode 2013-2015

dan dikatakan rendah pada periode 2011 dan 2012.

Dari hasil perhitungan Return On Investment pada periode

2011-2013 sebesar 0,842%, 0,868%, dan 0,870% masih berada di

atas rata-rata Return On Investment sedangkan, Return On

Investment pada periode 2014 dan 2015 sebesar 0,092% dan 0,130%

berada dibawah rata-rata Return On Investment yang menandakan

kemampuan BMI dalam memperoleh pengembalian atas aktiva dari

pendapatan dan perputaran total aktiva tinggi pada periode 2011-

2013 dan rendah pada peiode 2014 dan 2015. Secara keseluruhan,

ROI BMI cenderung menurun selama periode 2011-2015 dengan

rata-rata penurunan sebesar -30,417%, ini disebabkan penurunan

NPM sebesar -31,003% meskipun, TATO mengalami kenaikan

sebesar 0,899% namun, tidak ROI masih diangka negatif.

Page 81: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

66

3. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS)

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

ROI BRIS

2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata

NPM 1,010% 6,728% 6,892% 0,307% 4,781% 3,906%

TATO 10,297% 10,750% 10,803% 10,547% 10,587% 10,597%

ROI 0,104% 0,723% 0,745% 0,032% 0,506% 0,422%

Nama Akun 2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Pengelolaan Dana

oleh Bank sebagai Mudharib1.046.062.000.000 1.338.401.000.000 1.737.511.000.000 2.056.602.000.000 2.424.752.000.000

Pendapatan Operasional Lain 95.708.000.000 169.071.000.000 138.109.000.000 83.454.000.000 130.460.000.000

Pendapatan Non-Usaha 11.630.000.000 7.017.000.000 4.202.000.000 5.498.000.000 10.090.000.000

Pendapatan 1.153.400.000.000 1.514.489.000.000 1.879.822.000.000 2.145.554.000.000 2.565.302.000.000

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil

Dana Syirkah Temporer 461.905.000.000 527.595.000.000 764.590.000.000 994.824.000.000 1.027.442.000.000

Beban 674.794.000.000 848.842.000.000 931.290.000.000 1.135.345.000.000 1.368.791.000.000

Pajak Penghasilan 5.047.000.000 36.164.000.000 54.378.000.000 8.808.000.000 46.432.000.000

Total Biaya 1.141.746.000.000 1.412.601.000.000 1.750.258.000.000 2.138.977.000.000 2.442.665.000.000

Laba Bersih 11.654.000.000 101.888.000.000 129.564.000.000 6.577.000.000 122.637.000.000

NET PROFIT MARGIN (NPM) 1,010% 6,728% 6,892% 0,307% 4,781%

NPM BRIS

Nama Akun 2011 2012 2013 2014 2015

Kas 76.267.000.000 131.936.000.000 237.904.000.000 240.483.000.000 279.855.000.000

Setara Kas 1.474.202.000.000 2.289.094.000.000 2.689.564.000.000 3.560.517.000.000 4.899.555.000.000

Surat Berharga 243.919.000.000 168.871.000.000 169.295.000.000 667.851.000.000 2.181.054.000.000

Piutang 5.297.336.000.000 6.982.769.000.000 8.861.644.000.000 9.868.113.000.000 9.787.591.000.000

Pinjaman Qardh 1.951.102.000.000 1.430.785.000.000 946.182.000.000 573.172.000.000 387.535.000.000

Pembiayaan 1.721.836.000.000 2.597.083.000.000 3.970.205.000.000 4.881.619.000.000 6068912000000

Aset Lain-Lain 310.834.000.000 365.311.000.000 362.957.000.000 399.569.000.000 469.557.000.000

Aktiva Lancar 11.075.496.000.000 13.965.849.000.000 17.237.751.000.000 20.191.324.000.000 24.074.059.000.000

Aktiva Tetap 125.327.000.000 123.065.000.000 163.163.000.000 151.925.000.000 156.188.000.000

Total Aktiva 11.200.823.000.000 14.088.914.000.000 17.400.914.000.000 20.343.249.000.000 24.230.247.000.000

Total Assets Turnover (TATO) 10,297% 10,750% 10,803% 10,547% 10,587%

TATO BRIS

Page 82: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

67

Gambar 4.3

Berdasarkan hasil penilaian kinerja keuangan dengan

menggunakan metode DuPont System diketahui bahwa kondisi kinerja

keuangan BRIS selama periode 2011-2015 dari hasil perhitungan Net

Profit Margin mengalami fluktuasi tiap tahunnya. Namun, cenderung

menurun dan berada di bawah rata-rata Net Profit Margin pada

periode 2011, 2014 dan 2015 sebesar 1,010%, 0,307%, dan 4,781%

yang disebabkan tingginya bagi hasil dana syirkah temporer untuk

pihak ketiga dan beban. Sedangkan, Net Profit Margin terbesar yaitu

6,892% pada tahun 2013 diikuti 6,728% pada periode 2012 yang

berada di atas rata-rata industri. Hal ini menunjukkan bahwa

kemampuan BRIS memperoleh laba bersih pendapatan dikatakan

rendah pada periode 2011, 2014 dan 2015 dan dikatakan tinggi pada

peiode 2012-2013.

0.000%

2.000%

4.000%

6.000%

8.000%

10.000%

12.000%

2011 2012 2013 2014 2015

NPM

TATO

ROI

Page 83: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

68

Dari hasil perhitungan Total Assets Turnover mengalami

fluktuasi tiap tahunnya dan cenderung mengalami kenaikan di atas

rata-rata. Total Assets Turnover terbesar yaitu 10,803% pada periode

2013 dan 10,750% pada periode 2012. Sedangkan, Total Asset

Turnover pada periode 2011, 2014 dan 2015 sebesar 10,297%,

10,547% dan 10,587% berada di bawah rata-rata industri. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan BRIS dalam menghasilkan

pendapatan dari total aktiva dikatakan tinggi pada periode 2012-2013

dan dikatakan rendah pada periode 2011, 2014, dan 2015.

Dari hasil perhitungan Return On Investment pada periode

2012-2013 sebesar 0,723%, dan 0,745% masih berada di atas rata-

rata Return On Investment. Sedangkan, Return On Investment pada

periode 2011, 2014 dan 2015 sebesar 0,104% 0,032% dan 0,506%

berada dibawah rata-rata Return On Investment yang menandakan

kemampuan BRIS dalam memperoleh pengembalian atas aktiva dari

pendapatan dan perputaran total aktiva tinggi pada periode 2012-

2013 dan dikatakan rendah pada peiode 2014 dan 2015. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja BRIS dalam menghasilkan laba belum

cukup baik. Secara keseluruhan, ROI BRIS cenderung meningkat

selama periode 2011-2015 dengan rata-rata kenaikan sebesar

25,938%, ini disebabkan kenaikan NPM sebesar 26,536% meskipun,

TATO mengalami penurunan sebesar -0,473% namun, ROI masih

diangka positif.

Page 84: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

69

C. Analisis Perbandingan Perkembangan Kinerja Keuangan Bank

Syariah

Berdasarkan hasil penilaian kinerja keuangan Bank Syariah di

Indonesia dengan menggunakan metode DuPont System pada periode

2011-2015, maka akan dibandingkan tiga Bank Syariah di Indonesia,

yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, dan Bank

Rakyat Indonesia Syariah dengan variabel Net Profit Margin, Total

Assets Turnover, dan Return On Investment.

Tabel 4.10

Perbandingan Perkembangan Kinerja Bank Syariah

BSM BMI BRIS

NPM 7,947% 6,723% 3,906%

TATO 10,148% 8,519% 10,597%

ROI 0,830% 0,560% 0,422%

Page 85: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

70

Gambar 4.4

NPM atau margin laba menceriminkan seberapa besar laba bersih

yang didapatkan bank dari pendapatan bank tersebut. Apabila NPM suatu

bank tinggi, maka menandakan kemampuan suatu bank tersebut dalam

memperoleh laba bersih dari pendapatan dikatakan baik. Jika

dibandingkan ketiga bank syariah tersebut, BSM memiliki NPM terbesar

diantara dua bank lainnya sebesar 7,947%, diikuti BMI sebesar 6,723%,

dan BRIS sebesar 3,906%.

TATO merupakan pengukur perputaran dari semua aset yang

dimilki perusahaan. Total Asset Turnover dihitung dari pembagian antara

pendapatan dengan total asetnya. Apabila TATO suatu bank tinggi, maka

menandakan kemampuan suatu bank dalam menghasilkan pendapatan

dari total aktiva dikatakan baik. Jika dibandingkan ketiga bank syariah

0.000%

2.000%

4.000%

6.000%

8.000%

10.000%

12.000%

BSM BMI BRIS

NPM

TATO

ROI

Page 86: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

71

tersebut, BRIS memiliki TATO terbesar diantara dua bank lainnya

sebesar 10,597%, diikuti BSM sebesar 10,148%, dan BMI sebesar

8,519%.

Secara keseluruhan, dari hasil perhitungan Return On Investment,

BSM memiliki ROI tertinggi sebesar 0,830%, diikuti BMI sebesar

0,560%, dan BRIS sebesar 0,422% yang artinya BSM memperoleh

pengembalian atas aktiva dari pendapatan dan perputaran total aktiva

paling tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan BSM dalam

menghasilkan laba lebih baik dari BMI dan BRIS. BMI dan BRIS

memperoleh pengembalian atas aktiva dari pendapatan dan perputaran

total aktiva lebih rendah dari BSM yang menandakan perlu dilakukannya

peningkatan profit margin dan total assets turnovernya agar memiliki

kinerja keuangan yang lebih baik dan bisa bersaing dengan BSM.

Page 87: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan tiga

bank umum syariah di Indonesia dengan periode 2011-2015. Berdasarkan

analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan melakukan perhitungan

menggunakan teknik DuPont System, dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Hasil perhitungan kinerja keuangan bank syariah di Indonesia yang

dilakukan terhadap BSM, BMI, dan BRIS periode 2011-2015

dengan perhitungan menggunakan teknik DuPont System, yaitu:

a. BSM memiliki rata-rata NPM sebesar 7,947%, rata-rata TATO

sebesar 10,148%, dan rata-rata ROI sebesar 0,830%.

b. BMI memiliki rata-rata NPM sebesar 6,723%, rata-rata TATO

sebesar 8,519%, dan rata-rata ROI sebesar 0,560%.

c. BRIS memiliki rata-rata NPM sebesar 3,906%, rata-rata TATO

sebesar 10,597%, dan rata-rata ROI sebesar 0,422%.

2. Jika bank syariah dalam penelitian ini diurutkan dari yang memiliki

kinerja keuangan paling baik maka, peringkat pertama diduduki oleh

BSM, peringkat kedua diduduki oleh BMI, dan yang ketiga diduduki

oleh BRIS.

Page 88: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

73

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan beberapa hal,

sebagai berikut:

1. Bagi investor dalam hal memilih lembaga keuangan untuk

menanamkan dananya, penelitian ini dapat membantu dalam hal

pengambilan keputusan bank syariah mana yang harus dipilih

dengan melihat kinerja keuangan masing-masing bank umum

syariah, khususnya BSM, BMI, dan BRIS. Investor dapat melihat

variabel ROI sebagai acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu

dapat melihat kinerja keuangan suatu bank karena variabel tersebut

dapat memberikan gambaran secara umum mengenai kinerja

keuangan suatu bank.

2. Bagi bank umum syariah, hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai pijakan untuk meningkatkan kinerja keuangannya yang

berpengaruh pada peningkatan keuntungan dan total aktivanya.

Rasio NPM dapat ditingkatkan ke depannya agar kinerja keuangan

pada bank umum syariah baik, sehingga investor akan menanamkan

dananya pada bank tersebut dalam waktu yang lama. Kinerja

keuangan tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi internal perusahaan,

sehingga perusahaan juga harus waspada terhadap gejala-gejala

ekonomi, politik dan sosial yang akan berdampak pada kinerja

perusahaan.

Page 89: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

74

3. Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dapat

dijadikan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya agar melakukan

penelitian dengan lebih baik. Keterbatasan dalam penelitian ini

hanya menggunakan tiga bank umum syariah dengan lima periode

saja. Maka dari itu, bagi penelitian selanjutnya sebaiknya mampu

memperluas jangkauan penelitian dengan menambahkan sampel dan

menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang, sehingga

mendapatkan hasil penelitian yang lebih fluktuatif.

Page 90: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

75

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Hadits.

Abdul-Rahman, Yahia. 1944. The Art of Islamic Banking and Finance: Tools and

Techniques for Community-Based Banking. New Jersey (Hoboken): John

Wiley & Sons, Inc.

Almazari, Ahmed Arif. Financial Perfomance Analysis of the Jordanian Arab

Bank by Using the DuPont System of Financial Analysis. Department of

Business Administrative Sciences, Finance Section, King Saud University,

RCC. International Journal of Economics and Finance Vol. 4 No. 4, 2012.

Dwanintyas, Intan Hadsari. 2014. Analisa Kinerja Keuangan PT. Pegadian

(PERSERO) 2008-2012. Institut Pertanian Bogor. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis. Departemen Manajemen.

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: Pusat Peningkatan dan

Jaminan Mutu (PPJM).

Freddy, Daulat., Hildawati. 2014. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan

menggunakan Metode Du Pont System (Studi pada Perusahaan Food and

Beverage yang Terdaftar di BEI Periode tahun 2008-2010), Universitas Esa

Unggul Jakarta. Fakultas Ekonomi. Jurnal Forum Ilmiah, Vol. 11 No. 2.

Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi

Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Page 91: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

76

Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Ihsan, Dwi Nur’aini. 2013. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah.

Jakarta: UIN JAKARTA PRESS.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No. 1:

Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Iskandar, Syamsu. 2013. Akuntansi Perbankan dalam Rupiah dan Valuta Asing.

Jakarta: IN MEDIA.

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kahf, Monzer., Tariqullah Khan. 1992. Principles of Islamic Financing. Jeddah

(Kingdom of Saudi Arabia): Islamic Research and Training Institute,

Islamic Development Bank. Division Research Paper No. 16.

Keown, Martin, Petty, dan Scott. 2005. Manajemen Keuangan Prinsip-Prinsip dan

Aprlikasi. Jakarta: Pearson Education.

Lesmana, Theresia. 2013. Penilaian Kinerja Keuangan 5 Perusahaan Perbankan

Terbesar Periode 2010-2012 menunggunakan DuPont System. BINUS

University, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Departemen Akuntansi dan

Keuangan. Jurnal BINUS Business Review Vol. 4 No. 2.

Keown, Martin, Petty, dan Scott. 2005. Manajemen Keuangan Prinsip-Prinsip

dan Aplikasi. Jakarta: Pearson Education.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Page 92: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

77

Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Munawir. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta:

Liberty.

Obaidullah, Mohammed. 2005. Islamic Financial Services. Jeddah (Kingdom of

Saudi Arabia): King Abdulaziz University. Associate Professor. Islamic

Economics Research Center.

Rivai, Veitzal., Dato` Ahmad Fawzi Mohd. Basri. 2005. Performance Appraisal:

Sistem yang Tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan

Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Cetakan Kelima. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiono, Arief., Edi Untung. 2016. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan

Keuangan. Jakarta: PT. Grasiondo.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-

17. Bandung: Alfabeta.

Sumitro, Warkum. 2004. Asas-Asas Perbankan Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Syamsuddi. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Yusanto, M. Ismail., M. Arif Yunus, 2009. Pengantar Ekonomi Islam. Bogor: Al-

Azhar Press.

Page 93: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

78

Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan, Edisi Pertama. Jakarta: Prenadamedia Group,.

Wahyudiono, Bambang. 2014. Mudah Membaca Laporan Keuangan. Jakarta:

Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup).

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jilid 1. Edisi 3. Jakarta: Bayu

Media.

www.syariahmandiri.co.id

www.bankmuamalat.co.id

www.brisyariah.co.id

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

Page 94: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

79

LAMPIRAN

Page 95: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

80

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank

sebagai Mudharib2.768.071.921.323 3.771.271.537.981 4.684.793.297.347 5.437.851.396.454 5.546.561.312.043 5.960.015.903.092

Pendapatan Operasional Lain 566.542.139.212 1.081.747.762.382 1.138.747.549.267 1.193.418.732.579 1.002.552.855.311 938.859.243.720

Pendapatan Non-Usaha 3.636.144.003 6.289.331.138 6.030.657.041 8.934.011.776 13.672.999.278 13.804.055.043

Pendapatan 3.338.250.204.538 4.859.308.631.501 5.829.571.503.655 6.640.204.140.809 6.562.787.166.632 6.912.679.201.855

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana

Syirkah Temporer 1.161.680.077.049 1.780.550.413.371 1.913.566.492.744 2.080.941.725.825 2.451.301.867.709 2.438.224.170.055

Beban 1.593.254.907.021 2.311.646.172.965 2.790.740.761.851 3.652.763.520.815 3.998.876.464.234 4.090.735.747.851

Zakat 14.582.880.512 19.177.801.129 28.131.606.226 22.662.472.354 2.815.220.867 9.592.982.099

Pajak Penghasilan 150.212.521.997 196.863.996.419 291.442.081.821 232.596.232.345 38.015.193.040 84.550.582.068

Total Biaya 2.919.730.386.579 4.308.238.383.884 5.023.880.942.642 5.988.963.951.339 6.491.008.745.850 6.623.103.482.073

Laba Bersih 418.519.817.959 551.070.247.617 805.690.561.013 651.240.189.470 71.778.420.782 289.575.719.782

NET PROFIT MARGIN (NPM) 12,537% 11,341% 13,821% 9,808% 1,094% 4,189%

NPM BSM

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank

sebagai Mudharib#VALUE! 36,242% 24,223% 16,075% 1,999% 7,454% 16,577%

17,199%

Pendapatan Operasional Lain #VALUE! 90,939% 5,269% 4,801% -15,993% -6,353% 10,630% 15,733%

Pendapatan Non-Usaha #VALUE! 72,967% -4,113% 48,143% 53,044% 0,959% 30,579% 34,200%

Pendapatan #VALUE! 45,565% 19,967% 13,906% -1,166% 5,331% 15,671% 16,721%

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana

Syirkah Temporer #VALUE! 53,274% 7,471% 8,747% 17,798% -0,534% 15,984%

17,351%

Beban #VALUE! 45,090% 20,725% 30,889% 9,475% 2,297% 20,754% 21,695%

Zakat #VALUE! 31,509% 46,688% -19,441% -87,578% 240,754% -8,035% 42,387%

Pajak Penghasilan #VALUE! 31,057% 48,042% -20,191% -83,656% 122,413% -10,858% 19,533%

Total Biaya #VALUE! 47,556% 16,611% 19,210% 8,383% 2,035% 17,800% 18,759%

Laba Bersih #VALUE! 31,671% 46,205% -19,170% -88,978% 303,430% -7,101% 54,632%

NET PROFIT MARGIN (NPM) #VALUE! -9,544% 21,871% -29,038% -88,848% 283,010% -19,687% 35,490%

Kenaikan/Penurunan NPM BSM Rata-Rata

Geometrik

Rata-Rata

Aritmatik

Page 96: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

81

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kas 692.115.355.059 1.052.994.796.839 1.108.282.646.315 1.444.785.308.390 1.513.579.952.064 1.611.124.530.574

Setara Kas 5.469.710.157.435 7.857.240.661.166 5.862.239.647.714 9.887.156.465.891 13.752.337.232.968 8.843.466.841.127

Surat Berharga 2.121.483.317.970 2.116.817.978.491 1.751.645.746.095 1.373.649.603.685 1.722.438.073.306 7.575.000.734.609

Piutang 12.368.814.579.379 19.366.318.545.470 26.957.190.411.078 32.362.254.473.342 32.654.390.342.158 33.443.570.733.751

Pinjaman Qardh 2.235.862.035.491 6.487.865.313.730 6.133.646.853.577 5.554.738.792.079 3.585.399.805.295 1.931.683.810.194

Pembiayaan 8.394.986.953.161 9.702.953.278.657 10.210.577.759.450 10.752.404.923.409 10.337.084.905.635 13.111.451.082.514

Aset Lain-Lain 833.639.225.948 1.576.696.362.304 1.462.214.350.354 1.802.500.527.082 2.651.787.453.490 2.729.274.855.433

Aktiva Lancar 32.116.611.624.443 48.160.886.936.657 53.485.797.414.583 63.177.490.093.878 66.217.017.764.916 69.245.572.588.202

Aktiva Tetap 365.261.518.052 511.063.089.204 743.598.369.939 787.871.083.911 725.404.519.875 1.124.136.355.889

Total Aktiva 32.481.873.142.495 48.671.950.025.861 54.229.395.784.522 63.965.361.177.789 66.942.422.284.791 70.369.708.944.091

Total Assets Turnover (TATO) 10,277% 9,984% 10,750% 10,381% 9,804% 9,823%

TATO BSM

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kas #VALUE! 52,142% 5,251% 30,363% 4,762% 6,445% 18,410% 19,792%

Setara Kas #VALUE! 43,650% -25,391% 68,658% 39,093% -35,695% 10,086% 18,063%

Surat Berharga #VALUE! -0,220% -17,251% -21,579% 25,391% 339,784% 28,988% 65,225%

Piutang #VALUE! 56,574% 39,196% 20,051% 0,903% 2,417% 22,010% 23,828%

Pinjaman Qardh #VALUE! 190,173% -5,460% -9,438% -35,453% -46,124% -2,882% 18,740%

Pembiayaan #VALUE! 15,580% 5,232% 5,307% -3,863% 26,839% 9,327% 9,819%

Aset Lain-Lain #VALUE! 89,134% -7,261% 23,272% 47,117% 2,922% 26,769% 31,037%

Aktiva Lancar #VALUE! 49,956% 11,057% 18,120% 4,811% 4,574% 16,609% 17,704%

Aktiva Tetap #VALUE! 39,917% 45,500% 5,954% -7,929% 54,967% 25,211% 27,682%

Total Aktiva #VALUE! 49,843% 11,418% 17,953% 4,654% 5,120% 16,721% 17,798%

Total Assets Turnover (TATO) #VALUE! -2,856% 7,673% -3,432% -5,561% 0,201% -0,899% -0,795%

Kenaikan/Penurunan TATO BSM Rata-Rata

Geometrik

Rata-Rata

Aritmatik

Page 97: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

82

2010 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata Geometrik

NPM 12,537% 11,341% 13,821% 9,808% 1,094% 4,189% 7,947%

TATO 10,277% 9,984% 10,750% 10,381% 9,804% 9,823% 10,148%

ROI 0,012884719 1,132% 1,486% 1,018% 0,107% 0,412% 0,830%

ROI BSM

2010 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata Geometrik

NPM #VALUE! -9,544% 21,871% -29,038% -88,848% 283,010% -19,687%

TATO #VALUE! -2,856% 7,673% -3,432% -5,561% 0,201% -0,899%

ROI #VALUE! -12,127% 31,222% -31,473% -89,468% 283,781% -20,410%

Kenaikan/Penurunan ROI BSM

Page 98: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

83

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank

sebagai Mudharib1.608.141.129.000 2.319.732.908.000 2.980.143.546.000 4.352.254.733.000 5.214.863.052.000 4.949.359.579.000

Pendapatan Operasional Lain 279.698.131.000 354.796.740.000 402.691.668.000 441.960.363.000 313.514.925.000 311.893.892.000

Pendapatan 1.887.839.260.000 2.674.529.648.000 3.382.835.214.000 4.794.215.096.000 5.528.377.977.000 5.261.253.471.000

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana

Syirkah Temporer 764.601.115.000 1.156.734.283.000 1.457.940.225.000 2.184.274.118.000 3.352.238.618.000 2.853.894.100.000

Beban 892.161.438.000 1.146.125.099.000 1.403.053.668.000 1.956.320.590.000 2.079.419.558.000 2.298.449.533.000

Pajak Penghasilan 60.137.971.000 98.048.663.000 132.426.899.000 177.773.729.000 39.546.454.000 34.417.650.000

Total Biaya 1.716.900.524.000 2.400.908.045.000 2.993.420.792.000 4.318.368.437.000 5.471.204.630.000 5.186.761.283.000

Laba Bersih 170.938.736.000 273.621.603.000 389.414.422.000 475.846.659.000 57.173.347.000 74.492.188.000

NET PROFIT MARGIN (NPM) 9,055% 10,231% 11,511% 9,925% 1,034% 1,416%

NPM BMI

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank

sebagai Mudharib#VALUE! 44,249% 28,469% 46,042% 19,820% -5,091% 25,212%

26,698%

Pendapatan Operasional Lain #VALUE! 26,850% 13,499% 9,752% -29,063% -0,517% 2,203% 4,104%

Pendapatan #VALUE! 41,671% 26,483% 41,722% 15,314% -4,832% 22,751% 24,072%

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana

Syirkah Temporer #VALUE! 51,286% 26,039% 49,819% 53,472% -14,866% 30,137%

33,150%

Beban #VALUE! 28,466% 22,417% 39,433% 6,292% 10,533% 20,837% 21,428%

Pajak Penghasilan #VALUE! 63,040% 35,062% 34,243% -77,755% -12,969% -10,561% 8,324%

Total Biaya #VALUE! 39,840% 24,679% 44,262% 26,696% -5,199% 24,747% 26,056%

Laba Bersih #VALUE! 60,070% 42,319% 22,195% -87,985% 30,292% -15,306% 13,378%

NET PROFIT MARGIN (NPM) #VALUE! 12,987% 12,520% -13,778% -89,581% 36,907% -31,003% -8,189%

Kenaikan/Penurunan NPM BMI Rata-Rata

Geometrik

Rata-Rata

Aritmatik

Page 99: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

84

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kas 339.130.906.000 438.053.383.000 753.812.352.000 998.945.042.000 1.146.487.527.000 1.194.367.912.000

Setara Kas 3.796.507.962.000 7.710.582.742.000 7.624.504.038.000 5.589.976.789.000 9.620.818.515.000 6.702.934.465.000

Surat Berharga 551.804.259.000 1.223.127.397.000 2.678.227.837.000 3.601.092.103.000 4.922.225.165.000 4.504.593.754.000

Piutang 6.490.772.571.000 10.118.602.828.000 16.160.401.822.000 19.603.045.131.000 20.213.020.541.000 17.349.594.697.000

Pinjaman Qardh 1.183.737.563.000 1.933.609.785.000 1.275.669.700.000 420.635.736.000 127.454.600.000 230.577.482.000

Pembiayaan 7.343.577.959.000 9.675.116.084.000 14.805.384.726.000 20.898.935.470.000 21.273.143.673.000 21.245.145.837.000

Investasi Saham 46.707.875.000 46.814.933.000 46.928.175.000 39.064.646.000 28.496.575.000 28.970.217.000

Tagihan Akseptasi 217.804.867.000 64.016.516.000 249.807.240.000 1.352.370.397.000 727.496.566.000 515.350.377.000

Aset Lain-Lain 1.222.188.502.000 952.184.167.000 837.077.326.000 1.321.700.677.000 2.057.096.855.000 3.006.835.093.000

Aktiva Lancar 21.192.232.464.000 32.162.107.835.000 44.431.813.216.000 53.825.765.991.000 60.116.240.017.000 54.778.369.834.000

Aktiva Tetap 208.560.626.000 317.398.693.000 422.599.868.000 868.254.573.000 2.297.070.118.000 2.394.218.133.000

Total Aktiva 21.400.793.090.000 32.479.506.528.000 44.854.413.084.000 54.694.020.564.000 62.413.310.135.000 57.172.587.967.000

Total Assets Turnover (TATO) 8,821% 8,235% 7,542% 8,766% 8,858% 9,202%

TATO BMI

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kas #VALUE! 29,169% 72,082% 32,519% 14,770% 4,176% 28,634% 30,543%

Setara Kas #VALUE! 103,097% -1,116% -26,684% 72,108% -30,329% 12,041% 23,415%

Surat Berharga #VALUE! 121,660% 118,966% 34,458% 36,687% -8,485% 52,186% 60,657%

Piutang #VALUE! 55,892% 59,710% 21,303% 3,112% -14,166% 21,730% 25,170%

Pinjaman Qardh #VALUE! 63,348% -34,027% -67,026% -69,700% 80,910% -27,904% -5,299%

Pembiayaan #VALUE! 31,749% 53,025% 41,158% 1,791% -0,132% 23,672% 25,518%

Investasi Saham #VALUE! 0,229% 0,242% -16,757% -27,053% 1,662% -9,111% -8,335%

Tagihan Akseptasi #VALUE! -70,608% 290,223% 441,366% -46,206% -29,161% 18,797% 117,123%

Aset Lain-Lain #VALUE! -22,092% -12,089% 57,895% 55,640% 46,169% 19,728% 25,105%

Aktiva Lancar #VALUE! 51,764% 38,150% 21,142% 11,687% -8,879% 20,917% 22,773%

Aktiva Tetap #VALUE! 52,185% 33,145% 105,455% 164,562% 4,229% 62,924% 71,915%

Total Aktiva #VALUE! 51,768% 38,101% 21,937% 14,114% -8,397% 21,717% 23,504%

Total Assets Turnover (TATO) #VALUE! -6,652% -8,412% 16,226% 1,052% 3,892% 0,849% 1,221%

Kenaikan/Penurunan TATO BMI Rata-Rata

Geometrik

Rata-Rata

Aritmatik

Page 100: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

85

2010 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata Geometrik

NPM 9,055% 10,231% 11,511% 9,925% 1,034% 1,416% 6,723%

TATO 8,821% 8,235% 7,542% 8,766% 8,858% 9,202% 8,519%

ROI 0,799% 0,842% 0,868% 0,870% 0,092% 0,130% 0,560%

ROI BMI

2010 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata Geometrik

NPM #VALUE! 12,99% 12,52% -13,78% -89,58% 36,91% -31,00%

TATO #VALUE! -6,65% -8,41% 16,23% 1,05% 3,89% 0,85%

ROI #VALUE! 5,47% 3,05% 0,21% -89,47% 42,24% -30,42%

Kenaikan/Penurunan ROI BMI

Page 101: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

86

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank

sebagai Mudharib674.895.000.000 1.046.062.000.000 1.338.401.000.000 1.737.511.000.000 2.056.602.000.000 2.424.752.000.000

Pendapatan Operasional Lain 59.405.000.000 95.708.000.000 169.071.000.000 138.109.000.000 83.454.000.000 130.460.000.000

Pendapatan Non-Usaha 9.001.000.000 11.630.000.000 7.017.000.000 4.202.000.000 5.498.000.000 10.090.000.000

Pendapatan 743.301.000.000 1.153.400.000.000 1.514.489.000.000 1.879.822.000.000 2.145.554.000.000 2.565.302.000.000

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana

Syirkah Temporer 277.605.000.000 461.905.000.000 527.595.000.000 764.590.000.000 994.824.000.000 1.027.442.000.000

Beban 447.643.000.000 674.794.000.000 848.842.000.000 931.290.000.000 1.135.345.000.000 1.368.791.000.000

Pajak Penghasilan 7.099.000.000 5.047.000.000 36.164.000.000 54.378.000.000 8.808.000.000 46.432.000.000

Total Biaya 732.347.000.000 1.141.746.000.000 1.412.601.000.000 1.750.258.000.000 2.138.977.000.000 2.442.665.000.000

Laba Bersih 10.954.000.000 11.654.000.000 101.888.000.000 129.564.000.000 6.577.000.000 122.637.000.000

NET PROFIT MARGIN (NPM) 1,474% 1,010% 6,728% 6,892% 0,307% 4,781%

NPM BRIS

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank

sebagai Mudharib#VALUE! 54,996% 27,947% 29,820% 18,365% 17,901% 29,148%

29,806%

Pendapatan Operasional Lain #VALUE! 61,111% 76,653% -18,313% -39,574% 56,326% 17,039% 27,241%

Pendapatan Non-Usaha #VALUE! 29,208% -39,665% -40,117% 30,842% 83,521% 2,310% 12,758%

Pendapatan #VALUE! 55,173% 31,306% 24,123% 14,136% 19,564% 28,113% 28,860%

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana

Syirkah Temporer #VALUE! 66,389% 14,222% 44,920% 30,112% 3,279% 29,917%

31,784%

Beban #VALUE! 50,744% 25,793% 9,713% 21,911% 20,562% 25,049% 25,744%

Pajak Penghasilan #VALUE! -28,905% 616,544% 50,365% -83,802% 427,157% 45,587% 196,272%

Total Biaya #VALUE! 55,902% 23,723% 23,903% 22,209% 14,198% 27,242% 27,987%

Laba Bersih #VALUE! 6,390% 774,275% 27,163% -94,924% 1764,634% 62,110% 495,508%

NET PROFIT MARGIN (NPM) #VALUE! -31,437% 565,828% 2,450% -95,552% 1459,533% 26,536% 380,164%

Kenaikan/Penurunan NPM BRIS Rata-Rata

Geometrik

Rata-Rata

Aritmatik

Page 102: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

87

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kas 45.738.000.000 76.267.000.000 131.936.000.000 237.904.000.000 240.483.000.000 279.855.000.000

Setara Kas 899.466.000.000 1.474.202.000.000 2.289.094.000.000 2.689.564.000.000 3.560.517.000.000 4.899.555.000.000

Surat Berharga 244.717.000.000 243.919.000.000 168.871.000.000 169.295.000.000 667.851.000.000 2.181.054.000.000

Piutang 3.378.070.000.000 5.297.336.000.000 6.982.769.000.000 8.861.644.000.000 9.868.113.000.000 9.787.591.000.000

Pinjaman Qardh 726.148.000.000 1.951.102.000.000 1.430.785.000.000 946.182.000.000 573.172.000.000 387.535.000.000

Pembiayaan 1.309.790.000.000 1.721.836.000.000 2.597.083.000.000 3.970.205.000.000 4.881.619.000.000 6068912000000

Aset Lain-Lain 160.144.000.000 310.834.000.000 365.311.000.000 362.957.000.000 399.569.000.000 469.557.000.000

Aktiva Lancar 6.764.073.000.000 11.075.496.000.000 13.965.849.000.000 17.237.751.000.000 20.191.324.000.000 24.074.059.000.000

Aktiva Tetap 92.313.000.000 125.327.000.000 123.065.000.000 163.163.000.000 151.925.000.000 156.188.000.000

Total Aktiva 6.856.386.000.000 11.200.823.000.000 14.088.914.000.000 17.400.914.000.000 20.343.249.000.000 24.230.247.000.000

Total Assets Turnover (TATO) 10,841% 10,297% 10,750% 10,803% 10,547% 10,587%

TATO BRIS

Nama Akun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kas #VALUE! 0,667475622 0,729922509 0,803177298 0,010840507 0,163720512 43,658% 47,503%

Setara Kas #VALUE! 0,638974681 0,55276821 0,174946944 0,323826836 0,376079654 40,357% 41,332%

Surat Berharga #VALUE! -0,00326091 -0,307675909 0,002510792 2,944895006 2,265779343 54,882% 98,045%

Piutang #VALUE! 0,568154597 0,31816615 0,269073057 0,113575878 -0,008159817 23,709% 25,216%

Pinjaman Qardh #VALUE! 1,686920573 -0,266678523 -0,338697289 -0,394226481 -0,323876602 -11,802% 7,269%

Pembiayaan #VALUE! 0,314589362 0,508321931 0,528717026 0,229563461 0,243217056 35,888% 36,488%

Aset Lain-Lain #VALUE! 0,940965631 0,17526075 -0,006443825 0,100871453 0,175158734 24,004% 27,716%

Aktiva Lancar #VALUE! 0,637400424 0,260968267 0,234278775 0,171343292 0,192297197 28,905% 29,926%

Aktiva Tetap #VALUE! 0,357631103 -0,018048784 0,325827815 -0,068875909 0,028059898 11,091% 12,492%

Total Aktiva #VALUE! 0,633633666 0,257846321 0,235078445 0,169090831 0,191070659 28,722% 29,734%

Total Assets Turnover (TATO) #VALUE! -0,05013791 0,043899267 0,00497686 -0,023719832 0,003833128 -0,473% -0,423%

Kenaikan/Penurunan TATO BRIS Rata-Rata

Geometrik

Rata-Rata

Aritmatik

Page 103: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33929/3/VITA... · B. Laporan Keuangan ... proses konsolidasi terhadap industri perbankan

88

2010 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata Geometrik

NPM 1,474% 1,010% 6,728% 6,892% 0,307% 4,781% 3,906%

TATO 10,841% 10,297% 10,750% 10,803% 10,547% 10,587% 10,597%

ROI 0,160% 0,104% 0,723% 0,745% 0,032% 0,506% 0,422%

ROI BRIS

2010 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata Geometrik

NPM #VALUE! -31,44% 565,83% 2,45% -95,55% 1459,53% 26,54%

TATO #VALUE! -5,01% 4,39% 0,50% -2,37% 0,38% -0,47%

ROI #VALUE! -34,88% 595,06% 2,96% -95,66% 1465,51% 25,94%

Kenaikan/Penurunan ROI BRIS