analisis kinerja guru ips smp bersertifikat pendidik di ...digilib.unila.ac.id/56615/3/skripsi tanpa...

66
ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2017/2018 (Skripsi) Oleh: Aganta Muliantami FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK

DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2017/2018

(Skripsi)

Oleh:

Aganta Muliantami

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK

DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh

Aganta Muliantami

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan merencanakan

pembelajaran, (2) kemampuan melaksanakan pembelajaran , (3) kemampuan

mengevaluasi pembelajran guru IPS pada SMP Negeri dan Swasta di Kota Metro

Tahun Ajaran 2017/2018.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini adalah penelitian yang

menggunakan random sederhana yang diambil secara undian, pengambilan sampel

sebanyak 50% guru IPS yaitu 41 guru IPS. Pengumpulan data dilakukan dengan

melakukan teknik kuesioner, dokumentasi, wawancara dan observasi. Teknik analisis

data menggunakan presentase.

Hasil penelitian menunjukkan kinerja guru yang dimiliki oleh guru IPS dengan

indikator sebagai berikut: (1) Guru IPS sudah memiliki kemampuan merencanakan

pembelajaran dengan baik sebanyak 36,58%, (2) Guru IPS memiliki kemampuan

melaksanakan pembelajaran dengan kriteria cukup sebanyak 36, 58%, (3) Guru IPS

memiliki kemampuan mengevaluasi pembelajaran dengan kriteria cukup sebanyak

36,58%.

Kata Kunci: Kinerja guru, guru IPS.

Page 3: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

ABSTRACT

THE PERFORMANCE ANALYSIS OF CERTIFIED SOCIAL STUDIES

TEACHERS IN CITY OF METRO 2017/2018 ACADEMIC YEAR

By

Aganta muliantami

This study aims to determine: (1) the ability to design a learning plan, (2) the ability

to carry out learning, (3) the ability to evaluate the learning of social studies teachers

at Public and Private Middle Schools in Metro City 2017/2018 Academic Year

This research uses a descriptive method. This study is a simple randomized study

taken by drawing, taking a sample of 50% of social studies teachers, 41 social studies

teachers. Data collection is done by doing questionnaire techniques, documentation,

interviews, and observations. Data analysis techniques use percentages.

The results of the study show the teacher's performance possessed by social studies

teachers with the following indicators: (1) Social studies teachers already have the

ability to design the learning plan well as much as 36.58%, (2) Social studies teachers

have the ability to carry out learning with sufficient criteria as much as 36,58%, ( 3)

Social studies teachers have the ability to evaluate learning with sufficient criteria as

much as 36.58%.

Keywords: Teacher’s performance, Social Studies teachers

Page 4: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK

DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh

Aganta Muliantami

(Skripsi)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama
Page 6: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama
Page 7: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama
Page 8: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

RIWAYAT HIDUP

Penulis Menempuh pendidikan formal di TK Sari Teladan yang diselesaikan pada

tahun 2002, SD Negeri 2 Beringin Raya yang diselesaikan 2008, SMP Negeri 26

Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2011, dan SMA Negeri 7 Bandar

Lampung yang diselesaikan pada Tahun 2014.

Tahun 2014 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Universitas Lampung pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan

Tinggi Negeri (SBMPTN). Pada febuari – maret tahun 2017, Penulis

melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu di Kebumen, Pacitan, DI

Yogyakarta dan Bali. Pada bulan Juli – September tahun 2017 penulis melaksakan

Kuliah Kerja Nyata Tematik Ter-Integrasi (KKN-KT) di Desa Sukananti

Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat dan Program Pengalaman

Lapangan (PPL) di SMA Negeri 2 Way Tenong.

Penulis bernama Aganta Muliantami, dilahirkan di Kalianda

pada tanggal 28 Juni 1996. Penulis adalah anak ketiga dari

empat bersaudara, dari pasangan Bapak M. Lias dan Ibu

Nurlaila.

Page 9: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

MOTO

Keberhasilan ditentukan oleh 99% perbuatan dan hanya 1% pemikiran.

(Albert Einstein)

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala

mereka tanpa batas.

(Q.S Al-Baqarah:155 )

Page 10: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur yang tiada terhingga

Kepada Allah SWT dan junjungan-Nya Nabi Muhammad SAW

Dengan rasa hormat dan kasih sayang

Ku persembahkan skripsi ini untuk:

Ayahku tercinta M. Lias dan Ibuku tercinta Nurlaila.

yang tak pernah lelah memberikan kasih sayangnya

dan selalu memberi motivasi pada diriku serta do’a yang tak pernah usai

terucap tulus untukku.

Guru-guruku dan dosen-dosenku yang namanya tidak bisa disebutkan satu per

satu, terima kasih telah ikhlas mentransferkan ilmu yang bermanfaat

kepada mahasiswanya.

sahabatku yang telah memberikanku penguatan, meluangkan waktu, serta

semangat yang tak kunjung redup.

Keluarga Besar Pendidikan Geografi Angkatan 2014

Keluarga Besar Pendidikan Geografi

Almamater Universitas Lampung

Page 11: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

SANWACANA

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena kasih sayang dan

rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Geografi di Universitas

Lampung. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Dr. Sumadi, M.S., sebagai pembimbing utama yang telah banyak

memberikan saran, masukan, pendidikan, dan pengarahan selama penulis

menyelasaikan skripsi maupun studi di Program Studi Pendidikan Geografi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Bapak Drs.

Zulkarnain, M.Si., selaku pembimbing pembantu yang telah banyak memberikan

bimbingan, pengarahan, dan motivasi selama penulis menyelasaikan punyusunan

skripsi, dan kepada Bapak Dr. Sugeng Widodo, M.Pd., selaku Penguji yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing, memberi saran dan pengarahan selama

penulis menyelesaikan penyusunan skripsi. Semoga Allah SWT membalas jasa-

jasa beliau.

Ucapan terima kasih juga tidak lupa penulis haturkan kepada semua pihak yang

telah membantu, baik moral maupun materil, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Page 12: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

2. Bapak Dr. Sunyono, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung terima kasih atas izin dan pelayanan yang telah diberikan.

6. Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

terima kasih atas izin dan pelayanan yang telah diberikan.

7. Bapak dan Ibu Dosen di Lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

khususnya Program Studi Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang berharga kepada penulis.

8. Bapak Budi, selaku Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro

dan segenap staf yang telah memberikan bantuan serta informasi dalam

melaksanakan penelitian.

9. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Guru IPS SMP Negeri dan Swasta Kota Metro

yang telah bersedia memberikan bantuan dan kerjasama dalam penyusunan

skripsi ini.

10. Teristimewa untuk kedua orang tuaku yang sangat aku cintai dan sayangi,

terimakasih atas keikhlasan, kesabaran, dan cinta kasih sayangnya, do’a,

motivasi, moral serta finansial yang tidak akan terbayarkan olehku.

Page 13: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

11. Kedua abangku tersayang, kakak iparku dan adikku, terimakasih selalu

mengingatkanku untuk menyelesaikan studi.

12. Terima kasih M. Dimastya Baskara yang selalu mengisi hari-hariku dan

memberikan motivasi dan semangat serta selalu setia membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

13. Sahabatku Salas, Sabri, Rezky, Putu, Rara, Rinty, Nunu dan Eva yang tiada

henti memberiku kasih sayang, saran, kritik, dan motivasi.

14. Keluarga Geografi Angkatan 2014 yang tidak disebutkan satu persatu terima

kasih selalu memberiku semangat, nasehat, dan warna yang indah dalam

masa penyelesaian studi.

15. Keluarga KKN-KT Desa Sukananti, Lusi, Fega, Rudi, Nabila, Bayu, Aldo,

Diana, Yuli, Eka, Nena, Jehan yang selalu memberi motivasi, kasih sayang,

saran dan kritik dalam penyelesaian studi.

Akhir kata penuh dengan penuh harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

Allah SWT akan selalu memberikan kekuatan kepada kita semua, Amin.

Bandar Lampung, Febuari 2019

Penulis,

Aganta Muliantami

NPM.1413034003

Page 14: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................. i

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... ........ vi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 7

C. Rumusan Masalah............................................................................. 8

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 8

E. Kegunaan Penelitian ......................................................................... 9

F. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 9

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Deskripsi Teori ................................................................................. 11

1. Guru ............................................................................................ 11

2. Kompetensi Guru ........................................................................ 12

3. Kinerja Guru ............................................................................... 14

4. Indikator Kinerja Guru ............................................................... 20

5. Sertifikasi Guru........................................................................... 25

6. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................... 28

7. Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ............. 29

8. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ......................... 29

9. Teori Belajar .............................................................................. 30

10. Teori Belajar Orang Dewasa ...................................................... 31

B. Kerangka Pikir .................................................................................. 34

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian............................................................................... 35

B. Populasi dan Sampel .......................................................................... 35

C. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 36

1. Kemampuan Merencanakan Pembelajaran .................................. 37

2. Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran .................................. 37

3. Kemampuan Mengevaluasi Pembelajaran ................................... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 39

1. Teknik Kuesioner ......................................................................... 39

2. Dokumentasi ................................................................................ 39

Page 15: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

ii

3. Wawancara ................................................................................... 39

4. Observasi ...................................................................................... 40

E. Taknik Analisis Data .......................................................................... 40

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Umum Daerah Penelitian .................................................... 43

1. Gambaran Umum Kota Metro .................................................... 43

2. Topografi Kota Metro............................................................... 44

3. Keadaan Iklim Kota Metro........................................................... 46

4. Keadaan Demografis Kota Metro ................................................ 46

5. Pendidikan Kota Metro ................................................................ 46

B. Deskripsi Hasil dan Analisis Penelitian ............................................. 49

1. Penilaian Terhadap Kinerja Guru IPS Bersertifikat Pendidik di SMP

Negeri dan Swasta Kota Metro Tahun 2017/2018 ........................... 49

a. Kemampuan Merencanakan Pembelajaran ............................ 49

b. Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ............................ 52

c. Kemampuan Mengevaluasi Pembelajran ............................... 59

2. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 62

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................. 83

B. Saran ................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 86

LAMPIRAN .................................................................................................... 89

Page 16: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Sekolah SMP dan Guru IPS Bersertifikat Pendidik

di Kota Metro ........................................................................................... 5

2. Jumlah Sampel Guru IPS Bersertifikat Pendidik

di Kota Metro .......................................................................................... 36

3. Daftar SMP Negeri dan Swasta

di Kota Metro tahun 2017/2018 .............................................................. 47

4. Distribusi Frekuensi dari Indikator

Kemampuan Merencanakan Pembelajaran ............................................. 51

5. Distribusi Frekuensi dari Indikator

Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ............................................. 54

6. Distribusi Frekuensi Observasi dari

Indikator Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran .............................. 58

7. Distribusi Frekuensi dari Indikator

Kemampuan Mengevaluasi Pembelajaran ............................................. 61

8. Daftar Guru IPS SMP Bersertifikat Pendidik

di Kota Metro Tahun 2017 ........................................................................ 89

9. Distribusi Kuesioner

Kemampuan Merencanakan Pembelajaran ............................................. 104

10. Distribusi Kuesioner

Kemampuan Melaksanakan Pembelajran ............................................... 105

11. Skor Observasi

Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ............................................. 106

12. Distribusi Kuesioner

Kemampuan Mengevaluasi Pembelajaran............................................ .. 107

Page 17: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Pikir Penelitian ............................................................... 34

2. Peta Administratif Kota Metro ................................................................... 45

3. Peta Sebaran Sekolah

SMP Negeri dan Swasta Kota Metro .......................................................... 48

4. Diagram Indikator

Kemampuan Merencanakan Pembelajaran ................................................ 51

5. Diagram Indikator

Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran .................................................. 55

6. Diagram Indikator Observasi

Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran .................................................. 58

7. Diagram Indikator

Kemampuan Mengevaluasi Pembelajaran .................................................. 61

Page 18: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Guru IPS SMP di Kota Metro .......................................................... 89

2. Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ........................................................ 93

3. Hasil Wawancara Kepala Sekolah ............................................................. 94

4. Kisi-Kisi Kuesioner ..................................................................................... 100

5. Kuesioner Kinerja Guru .............................................................................. 101

6. Distribusi Kuesioner Kinerja Guru .............................................................. 104

7. Lembar Observasi Kinerja Guru ................................................................ 108

8. Foto Penelitian ............................................................................................. 110

9. Surat-Surat penelitian .................................................................................. 115

Page 19: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru merupakan komponen yang berperan sangat penting dalam pembelajaran di

sekolah. Guru sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam

kaitannya dengan pembelajaran. Guru merupakan komponen yang paling

berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas.

Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa

didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas. Begitu pentingnya peran

guru dalam pendidikan, guru dituntut meningkatkan wawasan, pengetahuan dan

kinerja dalam mengajar untuk mencapai hasil yang optimal. Untuk menjawab

peran seorang guru maka diperlukan guru yang profesional.

Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan

untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi disini meliputi

pengetahuan, sikap, dan ketrampilan profesional, baik yang bersifat pribadi, sosial

maupun akademis. Dengan kata lain pengertian guru profesional adalah orang

yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga

ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan

maksimal.

Page 20: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

2

Menurut Yamin dan Martinis (2009:135) mengatakan bahwa sebagai guru yang

profesional, setidaknya harus memiliki latar belakang pendidikan yang relevan

dengan keahlian, dan pengalaman mengajar serta penggunaan kompetensi dan

kewenangan guru di ruang kelas yang meliputi: (a) Menguasai bahan; (b)

Mengelola program belajar mengajar; (c) Mengelola kelas; (d) Penggunaan

media/sumber; (e) Menguasai landasan pendidikan; (f) Mengelola interaksi

belajar mengajar; (g) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran; (h)

Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah; (i)

Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah; dan (j) Memahami

prinsip-prinsip dan hasil penelitian pendidikan.

Menurut Rusma (2011:51) guru profesional seharusnya memiliki empat

kompetensi yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi kognitif, kompetensi

personaliti, kompetensi sosial, yang dapat dibuktikan melalui proses sertifikasi.

Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki

pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik.

Seorang guru harus terus meningkatkan profesionalismenya melalui berbagai

kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengelola

pembelajaran maupun kemampuan lain dalam upaya menjadikan peserta didik

memiliki keterampilan belajar, mencakup dalam memperoleh pengetahuan

(learning to know), keterampilan dalam pengembangan diri (learning to be),

keterampilan dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu (learning to do), dan

keterampilan untuk dapat hidup berdampingan dengan sesama secara harmonis

(learning live together). Kegiatan pengembangan profesi guru bertujuan untuk

Page 21: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

3

meningkatkan mutu guru agar lebih profesional dalam pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya.

Guru merupakan agen pembelajaran yang dituntut untuk mampu melaksanakan

proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Guru mempunyai fungsi dan peran

yang sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan, oleh karena itu

perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Undang-Undang No. 14

tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 4 menegaskan bahwa guru sebagai agen

pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Untuk

dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, maka sebaiknya guru meningkatkan

kinerjanya.

Kinerja diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan,

sikap, keterampilan dan motivasi untuk menghasilkan sesuatu. Kinerja guru pada

dasarnya merupakan kinerja atau unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, dan kualitas guru akan

sangat menentukan kualitas hasil pendidikan, karena guru di lembaga pendidikan

paling banyak bersentuhan dengan peserta didik dan proses pembelajaran,

sehingga banyak hal yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru tidak

hanya ditentukan oleh satu faktor saja.

Ukuran kinerja secara umum yang diartikan ke dalam penilaian perilaku secara

mendasar meliputi: (1) mutu kerja; (2) kuantitas kerja; (3) pengetahuan tentang

pekerjaan; (4) pendapat atau pernyataan yang disampaikan; (5) keputusan yang

diambil; (6) perencanaan kerja; dan 7) daerah organisasi kerja. Sedang kinerja

untuk tenaga guru umumnya dapat diukur melalui: (1) kemampuan membuat

Page 22: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

4

perencanaan; (2) kemampuan melaksanakan rencana pembelajaran; (3)

kemampuan melaksanakan evaluasi.

Berkaitan dengan kinerja kerja yang baik, maka pemerintah berupaya untuk

meningkatkan kesejahteraan guru dengan mengadakan program sertifikasi guru.

Guru yang sudah lulus sertifikasi diberi sertifikat profesional sehingga ia berhak

mendapatkan tunjangan profesi sebesar gaji pokok setiap bulannya. Sertifikasi

bagi guru ini diadakan dengan tujuan untuk menghasilkan guru-guru yang

berkompeten dalam bidang tugasnya masing-masing dan meningkatkan

kesejahteraan guru.

Program sertifikasi ini ternyata dapat dikatakan sebagai salah satu motivasi

seorang guru untuk dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja. Pelaksanaan

program sertifikasi guru dilaksanakan sejak tahun 2007 setelah diterbitkannya

Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam

Jabatan. Program sertifikasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan

kompetensi guru sebagai tenaga pendidik yang profesional. Melalui sertifikasi ini

guru dituntut agar bersungguh-sungguh menjalankan tugasnya sebagai guru dan

mengerahkan segala pemikiran serta kreatifitasnya bagi pendidikan.

Sertifikasi merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah atas pencapaian

kinerja guru. Program sertifikasi menuntut para guru untuk dapat melaksanakan

kewajibannya sebagai tenaga pendidik yang profesional. Jika para guru tidak

dapat memenuhi kewajibannya, maka secara otomatis pemerintah akan

memberhentikan tunjangan sertifikasinya. Sertifikasi guru sebagai upaya

Page 23: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

5

peningkatan mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan

mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan.

Melalui program sertifikasi yang diadakan oleh pemerintah ini, para guru

akhirnya lebih termotivasi untuk meningkatkan profesionalismenya dalam

bekerja. Enam syarat utama untuk mengikuti program sertifikasi adalah guru

harus memiliki kualifikasi akademik yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Setelah lulus dari uji kompetensi program sertifikasi, apabila guru lulus dalam

persyaratan dan ujian sertifikasi, maka guru akan mempunyai sertifikat sebagai

bukti keprofesionalannya sebagai tenaga pengajar. Manfaat yang diharapkan

dengan diadakannya program sertifikasi adalah memunculkan keinginan para guru

untuk meningkatkan kualitas dirinya sebagai tenaga profesional.

Tabel 1. Jumlah Sekolah SMP dan Guru IPS Bersertifikat Pendidik di Kota Metro

No

Kriteria sekolah

Jumlah

Kriteria Guru

Jumlah SMP

Negeri

SMP

Swasta

Bersertifika

si

Tidak

Bersertifikasi

1 10 16 26 83 13 96

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro tahun 2017

Berdasarkan tabel diatas jumlah guru IPS baik di negeri maupun swasta di Kota

Metro sebanyak 83 guru sudah bersertifikasi pendidik dan 13 guru belum

bersertifikasi pendidik. Menurut hasil survey dan wawancara dengan kepala

sekolah pada tiga SMP Negeri di Kota Metro yaitu, SMP Negeri 5 Metro, SMP

Negeri 4 Metro dan SMP Negeri 2 Metro. Bapak Suyono selaku kepala sekolah

SMP Negeri 5 Metro mengatakan bahwa masih banyak guru SMP di Kota Metro

kurang menunjukkan optimalisasi kinerjanya sebagai guru setelah mereka

bersertifikat pendidik. Hal ini sama dengan pernyataan bapak Sunanto selaku

Page 24: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

6

Kepala sekolah SMP Negeri 4 dan Suyitno selaku kepala sekolah SMP Negeri 2

Metro yang mengatakan bahwa masih ada guru yang telah bersertifikat pendidik

namun belum menunjukkan perubahan yang signifikan sebelum mereka

bersertifikat pendidik dan sesudah mereka bersertifikat pendidik. Hal ini dapat

dilihat juga dari rata-rata skor IPKG yaitu skor tertinggi yang diperoleh guru IPS

SMP adalah 60 dan skor terendah 42 dengan nilai kemungkinan tertinggi yang

bisa diperoleh yaitu 68. Jika dikonversikan dengan nilai IPKG = 100, ini berarti

kinerja guru masih belum mencapai nilai maksimum.

Dengan diberikannya tunjangan sertifikasi dimaksudkan agar kinerja guru dapat

menjadi lebih baik sehingga lebih fokus pada tugas pembelajaran. Namun pada

kenyataannya kegiatan pembelajaran yang mencakup perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi pembelajaran masih menunjukkan kinerja guru yang belum

maksimal.

Bukti di lapangan tentang kemampuan merencanakan pembelajaran menunjukkan

fakta yang tidak sesuai harapan, dimana guru tidak mengembangkan perangkat

pembelajaran yang dimiliki, hal ini terbukti dari temuan dilapangan bahwa

dokumen perangkat pembelajaran yang di miliki guru tidak lengkap ketika di cek

di bagian kurikulum. Perangkat pembelajaran inilah yang akan digunakan guru

sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran akan

berlangsung secara terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan indikator yang

harus dicapai. Fakta yang ditemukan di sekolah-sekolah dalam pelaksanaan

pembelajaran ternyata guru masih menggunakan cara mengajar konvesional yakni

pembelajaran yang berpusat pada guru walaupun disekolah sudah menerapkan

Kurikulum 2013 yang menuntut pembelajaran berpusat pada pesert didik, dengan

Page 25: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

7

alasan untuk mencapai target kurikulum karena waktu jam tatap muka di kelas

tidak mencukupi karena digunakan untuk kegiatan sekolah. Pada Kemampuan

evaluasi masih ada sebagian guru yang memberikan nilai tambahan pada siswa

tidak sesuai dengan yang diperoleh siswa. Guru juga memberikan soal-soal ujian

kepada siswa, namun soal-soal tersebut tidak sesuai dengan materi yang telah

disampaikan kepada siswanya selama pembelajaran di kelas. Hal inilah yang

melatarbelakangi perlunya dilakukan penelitian pada guru-guru IPS SMP di

Negeri maupun Swasta yang telah lulus sertifikasi di Kota Metro.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Masih ada guru bersertifikat pendidik yang kurang memahami

merencanakan pembelajaran.

2. Masih ada guru bersertifikat pendidik yang kurang memahami

melaksanakan pembelajaran.

3. Masih ada guru bersertifikat pendidik yang kurang memahami evaluasi

pembelajaran.

Page 26: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

8

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah

analisis kinerja guru SMP bersertifikat pendidik dalam pembelajaran IPS di Kota

Metro: Permasalahan dan upaya pemecahannya. Dengan rincian pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kinerja guru SMP dalam kemampuan merencanakan

pembelajaran IPS di Kota Metro?

2. Bagaimanakah kinerja guru SMP dalam kemampuan melaksanakan

pembelajaran IPS di Kota Metro?

3. Bagaimanakah kinerja guru SMP dalam kemampuan mengevaluasi

pembelajaran IPS di Kota Metro?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis

kinerja guru IPS bersertifikat pendidik dalam pembelajaran IPS SMP di Kota

Metro sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kinerja guru SMP dalam kemampuan merencanakan

pembelajaran IPS di Kota Metro.

2. Untuk mengetahui kinerja guru SMP dalam kemampuan melaksanakan

pembelajaran IPS di Kota Metro.

3. Untuk mengetahui kinerja guru SMP dalam kemampuan mengevaluasi

pembelajaran IPS di Kota Metro.

Page 27: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

9

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dapat diharapkan dapat berguna baik secara teoritis maupun praktis:

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan pengembangan

ilmu pengetahuan dibidang pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas

sumber daya manusia dan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk

penelitian selanjutnya.

2. Kegunaan Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan bahan

pengembangan bagi Dinas Pendidikan dalam meningkatkan kinerja guru

IPS SMP yang sudah lulus sertifikasi di Kota Metro.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi

penelitian sejenis khususnya tentang kinerja guru IPS yang sudah lulus

sertifikasi.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah:

1. Ruang lingkup objek penelitian adalah kinerja guru IPS pada SMP di Kota

Metro.

2. Ruang lingkup subyek penelitian adalah guru IPS pada SMP di Kota Metro.

3. Ruang lingkup tempat penelitian adalah SMP Negeri dan Swasta di Kota

Metro.

4. Ruang lingkup waktu penelitian pada tahun ajaran 2017/2018.

5. Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah pendidikan IPS.

Page 28: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

10

Menurut Sapriya (2009:9) menyatakan IPS adalah penyederhanaan atau

disiplin ilmu-ilmu sosial humaniora serta kegiatan dasar manusia yang

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk

tujuan pendidikan.

Page 29: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Deskripsi Teori

1. Guru

Pengertian guru menurut Undang-Undang tentang guru dan dosen No. 14 Tahun

2005 pasal 1 ayat (1) menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi, peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Sedangkan pendapat lain tentang guru bahwa guru memegang peranan dan

tanggung jawab yang penting dalam pelaksanaan program pengajaran di sekolah.

Menurut (Depdiknas, 2003:3) guru merupakan pembimbing siswa sehingga

keduanya dapat menjalin hubungan emosional yang bermakna selama proses

penyerapan nilai-nilai dari lingkungan sekitar. Kondisi ini memudahkan mereka

untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan di masyarakat.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa guru adalah setiap orang

yang berwenang dan bertanggung jawab yang memiliki kualitas dalam hal ilmu

pengetahuan tertentu yang mempunyai tugas mengajar, mendidik, membimbing,

membina dan ingin mengamalkan ilmunya dengan sungguh-sungguh kepada anak

Page 30: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

12

didik baik di sekolah maupun di luar sekolah. Gurulah yang berada di grada

terdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia. Guru berhadapan

langsung dengan para peserta didik di kelas melalui proses belajar mengajar. Di

tangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang berkualitas, baik secara

akademis, skill, kematangan emosional, dan moral spiritual. Dengan demikian,

akan dihasilkan generasi masa depan yang siap hidup dengan tantangan

zamannya. Oleh karena itu, diperlukan sosok guru yang mempunyai kualifikasi,

kopetensi, dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesionalnya.

2. Kompetensi Guru

Kunci yang harus dimiliki oleh setiap guru adalah kompetensi. Kepmendiknas No.

045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi pasal 1 mengatakan bahwa

kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang

dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam

melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Jadi, kompetensi guru

dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang

berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam pembelajaran.

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 28

ayat 3 menyatakan kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:

a. Kompetensi pedagogik

b. Kompetensi kepribadian

c. Kompetensi profesional

d. Kompetensi sosial

Page 31: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

13

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

dan peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, merancang

dan melaksanakan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan pengembangan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Kompetensi ini berhubungan dengan tugas-tugas pendidikan dan keguruan.

Kompetensi kepribadian merupakan kompetensi personal seorang guru.

Kompetensi ini meliputi sikap positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru

dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya, meliputi

kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi

teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Seorang guru sebaiknya memiliki

kepribadian yang berkarakter serta pantas menjadi panutan bagi siswa maupun

masyarakat.

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik

memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan. Kompetensi ini merupakan

kompetensi yang berhubungan dengan bidang akademik.

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat dalam

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,

tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Seorang guru adalah makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak terlepas dari

kehidupan masyarakat dan lingkungannya, untuk itu guru dituntut memiliki

kompetensi sosial yang baik, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, tidak

hanya terbatas dalam pembelajaran di sekolah saja namun juga pada pendidikan

yang berlangsung di masyarakat.

Page 32: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

14

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa kompetensi guru terdiri dari

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan

kompetensi sosial. Guru diharapkan dapat memenuhi keempat kompetensi guru

dengan baik sehingga guru dapat melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik

yang profesional.

3. Kinerja Guru

Istilah kinerja berasal dari kata “Job Performance” atau “Actual Performance”

(prestasi kerja/prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Menurut Anwar

Prabu Mangkunegara (2012:9) kinerja adalah hasil prestasi kerja atau output baik

secara kualitas maupun kuantiatas yang dicapai oleh SDM persatuan periode

waktu dalam melaksanakan tugasnya sesuai kerjanya dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya. Menurut Mulyasa (2005:136) kinerja atau

performance dapat diartikan sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian

kerja, hasil kerja atau unjuk kerja.

Menurut Nainggolan (1983:105) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja

atau prestasi kerja antara lain:

a. Pendidikan

b. Perbaikan penghasilan dan sistem pengupahan yang dapat menjamin

perbaikan gizi dan kesehatan

c. Penghasilan dalam arti imbalan atau penghargaan yang merupakan

pendorong dan insentif untuk bekerja lebih baik lagi

d. Jaminan sosial dan lain sebagainya.

Selanjutnya tentang kinerja guru, Jalal (2001:293) menjelaskan kemampuan guru

untuk meningkatkan efektifivitas mengajarnya, mengatasi persoalan-persoalan

praktis dalam proses pembelajaran.

Page 33: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

15

Kinerja guru merupakan batas tuntutan minimal yang harus dipenuhi oleh

seseorang pada waktu menampilkan kerjanya. Menurut A.W Wijaya (1996:71)

kinerja guru dikatakan tinggi jika:

a. Memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin kerja yang tinggi

b. Memegang teguh rahasia jabatan

c. Membela kepentingan organisasi

d. Kepentingan organisasi lebih diutamakan daripada kepentingan diri sendiri

e. Memiliki rasa solidaritas dan semangat tinggi

f. Menghormati dan mengahargai atasan.

Seorang guru dikatakan kinerjanya rendah apabila:

a. Rasa tanggungjawab terhadap pekerjaan rendah

b. Mau membocorkan rahasia jabatan

c. Masa bodoh terhadap organisasi

d. Rasa solidaritas rendah dan kerjasama sulit dicapai

e. Mau menjelekan atasan dan sesama rekan.

Kinerja guru pada dasarnya merupakan kinerja yang dilakukan oleh guru dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kualitas pendidikan ditentukan oleh

kinerja guru, karena guru merupakan pihak yang paling banyak bersentuhan

langsung dengan peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah. Menurut

Gibson dalam Suharsaputra (2010:147) banyak faktor yang mempengaruhi kinerja

guru baik faktor internal maupun eksternal. Diantaranya faktor individu (meliputi

kemampuan, keterampilan, mental, fisik, latar belakang keluarga, tingkat sosial,

pengalaman), faktor organisasi (meliputi sumber daya, kepemimpinan, imbalan,

Page 34: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

16

struktur desain pekerjaan), dan faktor psikologi (meliputi persepsi, sikap,

kepribadian, belajar, dan motivasi).

Menurut Supardi (2014: 50) kinerja sangat dipengaruhi oleh karakteristik individu

yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, kemampuan, motivasi, kepercayaan,

nilai-nilai serta sikap. Karakteristik individu dipengaruhi oleh karakteristik

organisasi (imbalan, kepemimpinan, struktur organisasi, latihan dan

pengembangan, seleksi) dan karakteristik pekerjaan (penilaian kerja, umpan balik

prestasi, jadwal pekerjaan, desain pekerjaan). Berkaitan dengan kinerja guru,

pelaksanaan tugas profesional guru memerlukan bimbingan dari berbagai pihak.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan apabila guru melaksanakan

tugasnya penuh dengan tanggung jawab, disiplin kerja yang tinggi dan profesional

maka dapat dikatakan seorang guru tersebut memiliki kinerja yang tinggi.

Komponen sekolah seperti kepala sekolah, staff sekolah, guru, serta peserta didik

dapat menjadi faktor pendorong bagi pengoptimalan kinerja guru.

Kinerja guru dalam melaksanaan tugasnya menurut Oemar Hamalik (2002:25)

guru perlu memiliki tiga kemampuan dasar agar kinerjanya tercapai sebagai

berikut:

a. Kemampuan pribadi meliputi hal-hal yang bersifat fisik seperti tampang,

suara, mata atau pandangan, kesehatan, pakaian, pendengaran, dan hal

yang bersifat psikis seperti humor, ramah, intelek, sabar, sopan, rajin,

kreatif, kepercayaan diri, optimis, kritis, objektif, dan rasional.

b. Kemampuan sosial antara lain bersifat terbuka, disiplin, memiliki dedikasi,

tanggungjawab, suka menolong, bersifat membangun, tertib, bersifat adil,

pemaaf, jujur, demokratis, dan cinta anak didik.

c. Kemampuan profesional sebagaimana dirumuskan oleh P3G yang meliputi

10 kemampuan profesional guru yaitu: menguasai bidang studi dalam

kurikulum sekolah dan menguasai bahan pengalaman/aplikasi bidang

studi, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas,

menggunakan media dan sumber, menguasai landasan-landasan

kependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi

belajar siswa untuk kepentingan pendidikan, mengenal fungsi dan program

Page 35: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

17

bimbingan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan administrasi

sekolah, memahami prinsip.

Selain itu hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai kinerja guru yang tinggi

diperlukan adanya faktor yang mempengaruhi kinerja guru, sehingga pemerintah

menyelenggarakan program sertifikasi guru sebagai upaya untuk meningkatnya

mutu dan martabat guru dan profesionalisme guru untuk meningkatkan kinerjanya

secara utuh.

Berkaitan dengan kinerja guru yang dimaksud atau yang menjadi indikatornya

adalah kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran, yang dimulai dari

bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan

pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran.

Menurut Mulyasa (2008:28) menyebutkan program pembelajaran tidak lain

adalah suatu proyeksi guru mengenai kegiatan yang harus dilakukan siswa selama

pembelajaran berlangsung. Dalam kegiatan tersebut secara terperinci dijelaskan

kemana siswa itu akan dibawa (tujuan), apa yang harus dipelajari (isi bahan

pelajaran) dan bagaimana kita mengetahui bahwa siswa telah mencapainya

(penilaian).

Seorang guru yang memiliki kompetensi profesional, harus dapat memilih

berbagai metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan atau indikator

yang ingin dicapai, kesesuaian dengan bahan pembelajaran. Sebagaimana

pendapat yang dikemukakan oleh Nurdin (2005:65) bahwa penggunaan suatu

metode mengajar yang efektif harus berdasarkan tujuan khusus yang hendak

dicapai. Demikian pula kesesuaiannya dengan bahan pelajaran. Fathurrahman

(2010:4) menjelaskan bahwa evaluasi yang baik haruslah didasarkan pada tujuan

Page 36: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

18

pembelajaran (instructional) yang ditetapkan oleh pendidik dan kemudian benar-

benar diusahakan pencapaiannya oleh pendidik dan peserta didik.

Ukuran kinerja guru terlihat dari rasa tanggung jawab menjalankan amanah,

profesi yang diembannya, rasa tanggung jawab moral dipundaknya. Semua itu

akan terlihat kepada kepatuhan dan loyalitas di dalam menjalankan tugas

keguruannya didalam kelas dan tugas kependidikannya di luar kelas. Sikap ini

akan dibarengi pula dengan rasa tanggung jawabnya mempersiapkan segala

perlengkapan pengajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu,

guru juga sudah mempertimbangkan akan metodologi yang akan digunakan,

termasuk alat media pendidikan yang akan dipakai, serta alat penilaian apa yang

akan digunakan dalam pelaksanaan evaluasi.

Kinerja guru dari hari ke hari, minggu ke minggu, dan tahun ke tahun harus terus

ditingkatkan. Guru punya komitmen untuk terus belajar, tanpa itu maka guru akan

kerdil dalam ilmu pengetahuan, akan tetap tertinggal akan akselerasi zaman

semakin tidak menentu apalagi kondisi kini kita dihadapkan pada era global,

semua serba cepat, serba dinamis, dan serba kompetitif. Adapun langkah-langkah

yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru sebagai berikut:

a. Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja.

b. Memperbaiki kekurangan dan memiliki keseriusan.

c. Mengidentifikasi hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan

baik yang berhubungan dengan pegawai itu sendiri.

d. Mengembangkan rencana tindakan.

Page 37: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

19

e. Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah selesai atau belum.

f. Mulai dari awal apabila perlu.

Langkah-langkah tersebut di atas dapat terlaksana dengan baik bukan hanya guru

saja yang meningkatkan kinerjanya, tapi seluruh komponen harus bekerja sama

dengan baik seperti kepala sekolah, lingkungan kerja, dan tidak kalah pentingnya

adalah pemerintah yang harus selalu memperhatikan hak-hak guru.

Menurut Hamid Darmadi (2010:60-61), ukuran kinerja guru terlihat dari rasa

tanggung jawabnya menjalankan amanah, profesi yang diembannya, rasa

tanggung jawab moral dipundaknya. Semua itu akan terlihat kepada kepatuhan

dan loyalitasnya di dalam kelas dan tugas keguruan didalam kelas dan tugas

kependidikannya di luar kelas. Sikap ini akan dibarengi pula dengan rasa

tanggung jawabnya mempersiapkan segala perlengkapan pengajaran sebelum

melaksanakan proses pembelajaran.

Adapun ukuran penilaian kerja yang dapat digunakan digunakan untuk menilai

kinerja secara kuantitatif, antara lain:

a. Ukuran Kinerja Unggul

Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu ukuran penilaian.

Dengan digunakannya hanya satu ukuran kinerja, karyawan dan

manajemen akan cenderung untuk memusatkan usahanya pada kriteria

tersebutdan mengabaikan kriteria yang lainnya, yang mungkin sama

pentingnya dalam menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian

tertentu.

Page 38: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

20

b. Ukuran Kinerja Beragam

Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran untuk

menilai kerja. Ukuran kinerja beragam merupakan cara untuk mengatasi

kelemahan kriteria kinerja tunggal. Berbagai aspek kinerja manajer dicari

ukuran kriterianya sehingga manejer diukur kinerjanya dengan berbagai

kriteria.

c. Ukuran Kinerja Gabungan

Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi perusahaan

secara keseluruhan dibandingkan dengan tujuan lain, maka perusahaan

melakukan pembobotan terhadap ukuran kinerjanya (Veithzal Rivai dan

Ella Jauvani Sagala, 2009:605).

Berdasarkan pandapat di atas, untuk mengukur penilaian kerja secara kuantitatif,

dapat dibagi menjadi ukuran kinerja unggul, ukuran kinerja beragam, dan ukuran

kinerja gabungan. Dari ketiga ukuran kinerja tersebut mempunyai porsi dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

4. Indikator Kinerja Guru

Ada beberapa indikator yang dapat dilihat sebagai peran guru dalam

meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat menerima materi

pembelajaran dengan baik melalui proses belajar-mengajar yang diadakannya.

Indikator-indikator kinerja tersebut adalah:

a. Kemampuan Merencanakan Pembelajaran

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru dituntut menyusun rencana

pembelajaran, fungsi perencanaan pembelajaran ialah untuk mempermudah guru

Page 39: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

21

dalam melaksanakan tugas selanjutnya, sehingga proses belajar mengajar akan

benar-benar terskenario dengan efektif dan efesien. Menurut Abdul Majid (2005:

15) perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Hidayat dalam Abdul Majid (2005: 21) perangkat yang harus

dipersiapkan dalam perencanaan pembelajaran antara lain:

1. Memahami kurikulum

2. Menguasai bahan ajar

3. Menyusun program pengajaran

4. Melaksanakan program pengajaran

5. Menilai program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah

dilaksanakan

Dalam merencanakan pembelajaran, guru mempersiapkan perangkat yang harus

disiapkan. Komponen-komponen tersebut penting dalam pembelajaran. Adapun

komponen yang harus disiapkan sebagai berikut:

1. Penetapan KI/KD

2. Silabus

3. RPP

4. Program semester

5. Program tahunan

6. Bahan ajar

7. LKPD

8. Media pembelajaran

Page 40: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

22

b. Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran

Setelah menyusun rencana pembelajaran, tugas guru selanjutnya adalah

melaksanakan pembelajaran yang merupakan aktivitas utama di sekolah. Guru

harus menunjukkan penampilan yang terbaik bagi para peserta didiknya,

penjelasan materi harus mudah dipahami, penguasaan keilmuannya benar,

menguasai metodologi, dan seni pengendalian siswa.

Pembelajaran atau proses belajar mengajar adalah proses yang diatur dengan

tahapan-tahapan tertentu, agar pelaksanaannya mencapai hasil yang diharapkan.

Tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran menurut Abdul Majid (2005:104)

meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Menurut Rusman

(2012: 10) pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana

pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran meliputi:

1. Kegiatan pendahuluan

Guru harus memperhatikan hal-hal berikut yaitu menyiapkan peserta didik

secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang akan dicapai, menyampaikan cakupan materi dan

penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan inti

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai

kompetensi dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik. Kegiatan inti merupakan metode yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang

dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

3. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup, guru harus memperhatikan hal-hal berikut yaitu

bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat

rangkuman/kesimpulan pelajaran, melakukan penilaian atau refleksi

terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan

terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

Page 41: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

23

pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling atau

memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan

hasil belajar peserta didik, menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan berikutnya.

c. Kemampuan Mengevaluasi Pembelajaran

Langkah guru berikutnya adalah mengevaluasi hasil pembelajaran. Segala sesuatu

yang terencana harus dievaluasi agar dapat diketahui apakah yang telah

direncanakan sesuai dengan realisasinya dan tujuan yang ingin dicapai, serta

untuk mengetahui apakah siswa telah dapat mencapai standar kompetensi yang

ditetapkan, juga dapat mengetahui apakah metode ajaranya telah tepat sasaran.

Dalam melakukan kegiatan evaluasi, seorang guru harus memperhatikan tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan serta harus memperhatikan soal-soal evaluasi

yang digunakan agar dapat dapat mengukur kemampuan siswa. Menurut

Suryosubroto (2005: 44) kemampuan mengevaluasi hasil pembelajaran ini

meliputi:

1. Evaluasi Formatif

2. Evaluasi Sumatif

3. Pelaporan Hasil Evaluasi

4. Pelaksanaan Perbaikan dan Pengayaan

Adapun penilaian yang digunakan untuk menilai evaluasi pembelajaran , antara

lain:

1. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif adalah penilaian yang dilakukan guru setelah satu pokok

bahasan selesai dipelajari oleh peserta didik. Penilaian ini berfungsi untuk

Page 42: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

24

mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan instruksional khusus yang

telah ditentukan dalam setiap rencana pembelajaran. Evaluasi formatif

meliputi pretes dan juga postes.

2. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif adalah penilaian yang dilakukan oleh guru setelah satu

jangka waktu tertentu. Penilaian sumatif berguna untuk memperoleh

informasi tentang keberhasilan belajar siswa yang dipakai sebagai

masukan utama untuk menentukan nilai akhir.

3. Pelaporan hasil Penilaian

Setelah memberi evaluasi formatif dan sumatif setiap guru harus mengolah

nilai akhir. Penilaian yang dilakukan terhadap proses pembelajaran

berfungsi sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran.

b. Untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran oleh guru.

Rendahnya hasil belajar siswa tidak semata-mata disebabkan kurang

berhasilnya guru mengajar, namun melalui penilaian berarti menilai

kemampuan guru itu sendiri dan hasilnya dapat dijadikan bahan dalam

memperbaiki tindakan mengajar berikutnya.

4. Pelaksanaan Perbaikan dan Pengayaan

Tujuan ulangan perbaikan adalah agar siswa memperoleh penguasaan

yang baik terhadap tujuan instruksional yang harus dicapai. Program

perbaikan dan pengayaan dalam pembelajaran sangat diperlukan dalam

rangka pelaksanaan pola belajar tuntas. Ketuntasan belajar adalah

Page 43: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

25

pencapaian taraf penguasaan minimal yang ditetapkan bagi setiap unit

bahan pelajaran baik secara perorangan maupun kelompok.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

kinerja guru adalah hasil kerja yang tampak secara nyata yang dicapai melalui

usaha-usaha tertentu. Kinerja seorang guru diukur berdasarkan indikator yaitu,

kemampuan merencanakan pembelajaran, kemampuan melaksanakan

pembelajaran, dan kemampuan mengevaluasi pembelajaran. Melalui indikator

tersebut dapat dilihat apakah tujuan pembelajaran telah tercapai sesuai dengan

yang diharapkan.

5. Sertifikasi Guru

Pada hakikatnya, program sertifikasi guru merupakan program dari pemerintah

sebagai upaya untuk mendapatkan guru yang profesional. Kedudukan guru

sebagai tenaga profesional berfungsi untuk mengangkat martabat guru serta

perannya sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan

nasional. Sebagai tenaga profesional tentunya guru tersebut memiliki kopetensi

dalam bidangnya.

Sertifikasi secara yuridis menurut ketentuan pasal 1 ayat (11) UUD adalah proses

pemberian sertifikat pendidik untuk guru atau dosen. Adapun yang berkaitan

dengan sertifikasi guru dijelaskan dalam pasal 1 ayat (7) bahwa sertifikasi adalah

proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru. Sertifikasi guru merupakan

pemenuhan kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi profesional.

Sementara selanjutnya berdasarkan Undang-undang tentang Guru dan Dosen No.

14 Tahun 2005 pada Pasal 1 ayat 11 yang dimaksud dengan sertifikasi adalah

Page 44: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

26

pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Kemudian pada ayat 12,

sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada

guru dan dosen sebagai tenaga profesional.

Sertifikasi diberikan kepada guru yang telah dinyatakan lulus uji kompentensi

yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Adapun persyaratan untuk

memperoleh sertifikat pendidikan menurut pasal 9 adalah guru tersebut harus

memiliki kualifikasi pendidikan tinggi minimal program Strata Satu (S1) atau

program Diploma Empat (D4).

Dibalik pemberian sertifikasi pendidik, guru juga dituntut untuk meningkatkan

kinerjanya lebih baik lagi. Melalui program sertifikasi pendidik diharapkan

kinerja guru sebagai agen pembelajaran akan meningkat sesuai standar yang

ditetapkan. Kinerja maupun kualitas pem-belajaran yang meningkat diharapkan

akan bermuara akhir pada terjadinya peningkatan prestasi hasil belajar peserta

didiknya.

Menurut E. Mulyasa dalam Wahyudi (2012:132), sertifikasi guru dapat

diartikan sebagai suatu proses pemberian pengakuan bahwa seorang telah

memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada

satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang

diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi.

Oleh karena itu lewat sertifikasi ini diharapkan guru menjadi pendidik yang

profesional, yaitu yang berpendidikan minimal D-4/S-1 dan berkompetensi

sebagai agen pembelajaran yang dibuktikan dengan pemilikan sertifikat pendidik

setelah dinyatakan lulus uji kompetensi.

Menurut Wibowo dalam E. Mulyasa dalam Wahyudi (2012:133),

mengungkapkan bahwa tujuan sertifikasi guru adalah:

Page 45: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

27

a. Melindungi profesi pendidik dan tenaga kependidikan.

b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak kompeten,

sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan.

c. Membantu dan melindungi lembaga penyelenggara pendidikan, dengan

menyediakan rambu-rambu dan instrument untuk melakukan seleksi

terhadap pelamar yang kompeten.

d. Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga

kependidikan.

Berdasarkan pendapat di atas tujuan sertifikasi untuk melindungi profesi pendidik

dan tenaga kependidikan dari oknum-oknum yang merusak citra pendidik dan

tenaga kependidikan serta membantu membangun citra yang baik.

Farida Sarimaya (2008:25) mengungkapkan proses mendapatkan sertifikat

pendidik guru adalah:

a. Proses pendidikan profesi terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan uji

sertifikasi (bila lulus dalam uji sertifikasi)

b. Uji sertifikasi langsung sebagai bentuk pengukuran kompetensi

keprofesian guru sebagai agen pembelajaran oleh perguruan tinggi

terakreditasi yang ditetapka oeh pemerintah (bila lulus dalam ujian

sertifikasi).

Berdasarkan pemaparan di atas sertifikasi merupakan jaminan dari pemerintah

bahwa seseorang telah memiliki kualifikasi akademik, kompetensi serta

kemampuan dibidangnya.

Menurut Muslich (2007: 9), manfaat uji sertifikasi antara lain sebagai berikut.

a. Melindungi profesi guru dari praktik layanan pendidikan yang tidak

kompeten sehingga dapat merusak citra profesi guru itu sendiri.

b. Melindungi masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan

profesional yang akan menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan

dan penyiapan sumber daya manusia di negeri ini.

c. Menjadi wahana penjamin mutu bagi LPTK yang bertugas mempersiapkan

calon guru dan juga berfungsi sebagai kontrol mutu bagi pengguna layanan

pendidikan.

d. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan

eksternal yang potensial dapat menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

Page 46: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

28

Sertifikasi guru merupakan bagian dari peningkatan mutu guru dan peningkatan

kesejahteraannya sehingga diharapkan kualitas guru dalam mengajar menjadi

lebih baik serta guru lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam

kegiatan pembelajaran.

6. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Sapriya (2009: 19) Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat IPS,

merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama

program studi di perguruan tinggi identik dengan istilah “social studies”. IPS di

sekolah merupakan mata pelajaran yang memadukan disiplin-disiplin ilmu seperti

antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik,

psikologi, agama, dan sosiologi, sama seperti serasinya ilmu humaniora,

matematika, dan ilmu alam.

Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki

keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan ilmu yang berkaitan

dengan wilayah-wilayah, sedangkan sejarah memberikan ilmu yang berkaitan

dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode. Antropologi meliputi ilmu yang

berkaitan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas

ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi, dan benda-

benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu politik dan ekonomi tergolong ke

dalam ilmu yang berkaitan tentang kebijakan pada aktivitas-aktivitas yang

berkenaan dengan pembuatan keputusan. Sosiologi dan psikologi sosial

merupakan ilmu yang berkaitan tentang perilaku seperti konsep peran, kelompok,

Page 47: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

29

institusi, proses interaksi dan kontrol sosial. Konsep seperti ini biasa digunakan

pada ilmu sosial dan studi sosial.

7. Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Trianto (2010:174-175) mengemukakan beberapa karakteristik dari mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai berikut:

1. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi,

sejarah, ekonomi, hukum, dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan

juga bidang humaniora, pendidikan dan agama.

2. Standar Kompetansi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur

keilmuan geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi yang dikemas

sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema)

tertentu.

3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai

masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan

multidisipliner.

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menyangkut peristiwa dan

perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat,

kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan

masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti

pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.

Berdasarkan karakteristik di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS di

SMP mencakup mengenai konsep manusia, tempat, perilaku/budaya, waktu dan

suatu perubahan yang merupakan satu kesatuan sebagai sumber ilmu-ilmu sosial

untuk kepentingan pendidikan. Dalam proses pembelajaran tentunya melibatkan

antara pendidik dengan peserta didik secara timbal balik yang berlangsung dalam

belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.

8. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan IPS menurut Trianto (2010:176) ialah untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,

memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi

Page 48: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

30

dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang

menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi menyatakan bahwa mata

pelajaran IPS bertujuan agar siswa mempunyai kemampuan sebagai berikut:

a. Mengenal konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sehari-

hari (sosial).

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, global.

Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran

IPS adalah disiplin ilmu yang dapat mengembangkan kemampuan peserta didik

untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik

yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Serta memiliki

kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dalam masyarakat baik ditingkat

lokal, nasional, dan global serta memiliki nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

9. Teori Belajar

Definisi belajar menurut Slameto (2003:2), belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang lain secara

keseluruhan sebagaimana pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi

dengan lingkungan.

Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2002:28) belajar adalah modifikasi atau

memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Selanjutnya menurut Suryabrata

dalam Nurfuadi (2012:21) belajar adalah suatu proses yang menghasilkan

Page 49: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

31

perubahan perilaku yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh

pengetahuan, kecakapan, dan pengalaman baru ke arah yang lebih baik.

Dari beberapa pendapat di atas tentang belajar, pada dasarnya mengacu pada suatu

tujuan yaitu belajar merupakan proses perubahan bagi individu yang belajar,

proses perubahan tersebut dalam bentuk tingkah laku yang diperoleh dari latihan,

pengalaman yang mengarah pada perubahan tingkah laku yang lebih baik atau ada

juga yang mengarah pada perubahan tingkah laku yang lebih buruk.

Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto (2003:54)

adalah sebagai berikut:

1. Faktor Intern

a. Faktor Jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh)

b. Faktor Psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,

dan kesiapan).

c. Faktor Kelelahan

2. Faktor Ekstern

a. Faktor Keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar

belakang kebudayaan).

b. Faktor Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin secular alat pelajaran, waktu sekolah,

keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah).

c. Faktor Masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman

bergaul, bentuk kehidupan, masyarakat).

10. Teori Belajar Orang Dewasa

Pendidikan orang dewasa telah dirumuskan dan diorganisasikan secara sistematis

sejak tahun 1920. Pendidikan orang dewasa menurut Pannen dalam Suprijanto

(2007: 11) dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk

Page 50: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

32

bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Belajar bagi orang

dewasa berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya

dan mencari jawabannya.

Menurut Basleman dan Mappa (2011:16) pada hakikatnya, semua orang dewasa

cenderung memperlihatkan keunikan gaya belajar di dalam ia melakukan kegiatan

belajar. Keunikan itu berlatar pengalaman belajar yang telah diperolehnya sejak

lahir. Perilaku orang dewasa dalam belajar merupakan hasil pengalaman

belajarnya pada masa lalu. Belajar pada dasarnya merupakan proses perubahan

potensi penampilan sebagai hasil interaksi seseorang dengan lingkungannya, baik

interaksi dengan sesama di dalam masyarakat, maupun dengan lingkungan alam

dan budayanya.

Menurut Suprijanto (2007: 11) mengungkapkan bahwa pendidikan orang dewasa

(andragogy) berbeda dengan pendidikan anak-anak (paedagogy). Pendidikan

anak-anak berlangsung dalam bentuk identifikasi dan peniruan, sedangkan

pendidikan orang dewasa berlangsung dalam bentuk pengarahan diri sendiri untuk

memecahkan masalah.

Knowles dalam Nursalam (2009) mengembangkan konsep andragogy atas tiga

asumsi pokok yang berbeda dengan paedagogy:

a. Asumsi pertama, seseorang tumbuh dan matang bermula dari konsep diri

dan ketergantungan total menuju ke arah pengarahan diri sendiri. Secara

singkat dapat dikatakan pada anak-anak konsep dirinya masih tergantung,

sedang pada orang dewasa konsep dirinya sudah mandiri. Karena

kemandirian konsep dirinya inilah orang dewasa membutuhkan

Page 51: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

33

penghargaan orang lain sebagai manusia yang dapat mengarahkan diri

sendiri. Apabila dia menghadapi situasi dimana dia tidak memungkinkan

dirinya menjadi self directing maka akan timbul reaksi tidak senang atau

menolak.

b. Asumsi kedua, sebagaimana individu tumbuh matang akan banyak

pengalaman dimana hal ini menyebabkan dirinya menjadi sumber belajar

yang kaya, dan pada waktu yang sama memberikan dasar yang luas untuk

belajar sesuatu yang baru. Oleh sebab itu dalam teknologi andragogi

terjadi penurunan penggunaan teknik transmital seperti yang dipakai dalam

pendidikan tradisional dan lebih mengembangkan teknik pengalaman

(experimental technique). Maka penggunaan teknik diskusi, kerja

laboratorium, simulasi, pengalaman lapangan, dan lainnya lebih banyak

dipakai.

c. Asumsi ketiga, pendidikan secara langsung atau tidak langsung, secara

implisit atau eksplisit, pasti memainkan peran besar dalam mempersiapkan

anak dan orang dewasa untuk memperjuangkan eksistensinya di tengah

masyarakat. Karena itu, kampus dan pendidikan menjadi sarana ampuh

untuk melakukan proses integrasi maupun disintegrasi sosial di tengah

masyarakat. Sejalan dengan itu, kita berasumsi bahwa setiap individu

menjadi matang, maka kesiapan untuk belajar kurang ditentukan oleh

paksaan akademik dan perkembangan biologisnya, tetapi lebih ditentukan

oleh tuntutan-tuntutan tugas perkembangan untuk melakukan peranan

sosialnya. Dengan kata lain, orang dewasa belajar sesuatu karena

membutuhkan tingkatan perkembangan mereka yang harus menghadapi

Page 52: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

34

peranannya apakah sebagai perawat, orang tua, pimpinan suatu organisasi,

dan lain-lain. Kesiapan belajar mereka bukan semata-mata karena paksaan

akademik, tetapi karena kebutuhan hidup dan untuk melaksanakan tugas

peran sosialnya. Hal ini dikarenakan belajar bagi orang dewasa seolah-olah

merupakan kebutuhan untuk menghadapi masalah hidupnya.

B. Kerangka Pikir

Guru-guru yang telah mendapatkan sertifikasi adalah guru-guru yang telah

memiliki keahlian pada bidang pendidikannya masing-masing sehingga disebut

sebagai guru profesional. Guru yang telah memiliki sertifikat diharapkan untuk

dapat meningkatkan keprofesionalannya melalui berbagai kegiatan yang diadakan

oleh pemerintah. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh guru yang telah

bersertifikasi merupakan bentuk komitmen guru untuk terus dapat meningkatkan

mutu dirinya. Komitmen guru untuk meningkatkan mutu dirinya dapat

ditunjukkan melalui peningkatan kinerja yang konsisten atau kearah yang lebih

baik sesuai dengan harapan dan tujuan pendidikan nasional.

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Guru IPS SMP Bersertifikat Pendidik

1. Merencanakan Pembelajaran.

2. Melaksanakan Pembelajaran.

3. Mengevaluasi Pembelajaran.

Page 53: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk

menggambarkan keadaan atau fenomena serta untuk mengetahui hal-hal yang

berhubungan dengan keadaan. Dengan menggunakan penelitian deskriptif ini

diharapakan permasalahan dalam penelitian ini yang dikemukakan dapat terjawab

dengan analisis berdasarkan data yang terkumpul. Menurut Sumadi Suryabrata

(2003:19), metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan untuk

memecahkan masalah, menyusun data-data, menjelaskan, menganalisis, dan

menafsirkan. Dengan menggunakan metode deskriptif ini diharapkan

permasalahan dari penelitian ini yang dikemukakan dapat terjawab dengan

analisis berdasarkan data yang terkumpul.

B. Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Sedangkan menurut Moh. Pabundu Tika (2005:24), populasi adalah

himpunan individu atau subjek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas.

Berdasarkan pendapat tersebut populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru

Page 54: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

36

IPS bersertifikat pendidik pada SMP Negeri dan Swasta di Kota Metro yang

berjumlah 83 orang maka diambil jumlah responden sebanyak 50% yaitu 41

orang, diambil secara random sederhana dengan cara undian. Menurut Iskandar

(2008:70) pengambilan sampel dilakukan secara random atau undian dari populasi

dan setiap individu berpeluang untuk menjadi sampel penelitian. Sampel dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Jumlah Sampel Guru IPS Bersertifikat Pendidik di Kota Metro

No. Asal Sekolah Sampel Guru IPS

1 SMP Negeri 1 Metro 7

2 SMP Negeri 2 Metro 4

3 SMP Negeri 3 Metro 9

4 SMP Negeri 4 Metro 4

5 SMP Negeri 5 Metro 7

6 SMP Muhammadiyah 1 Metro 4

7 SMP Muhammadiyah 3 Metro 4

8 SMP Kristen 1 Metro 2

Jumlah 41

Teknik pengundiannya yaitu dengan menulis nama responden pada kertas kecil

yang digulung sesuai dengan jumlah populasi yang ada, kemudian nama

responden dimasukkan ke dalam kotak undian, lalu dikocok dan dikeluarkan

sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, nama yang keluar diambil sebagai sampel,

kemudian nama yang keluar tersebut dimasukkan dan diikutkan kembali dalam

undian, begitu seterusnya sampai dengan jumlah sampel yang diinginkan.

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel menurut Masri Singarimbun (2006: 46) adalah unsur

penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel.

Page 55: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

37

Definisi operasional dapat dikatakan sebagai petunjuk pelaksana bagaimana cara

mengukur suatu variabel.

Kinerja guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan harapan dan tujuan yang

telah ditetapkan. Penilaian terhadap kinerja guru SMP bersertifikasi pendidik

dalam pembelajaran IPS di Kota Metro meliputi:

1. Kemampuan Merencanakan Pembelajaran

Kemampuan merencanakan pembelajaran dalam penelitian ini adalah seberapa

mengerti dan paham guru IPS tentang merencanakan pembelajaran. Adapun

indikatornya yaitu penetapan KI/KD, silabus, RPP, program semester, pogram

tahunan, bahan ajar, LKPD dan media pembelajaran. Untuk memperoleh data

tentang kemampuan merencanakan pembelajaran yang dimilki guru IPS dengan

menggunakan kuesioner yang dijawab oleh responden.

Adapun untuk mengetahui kemampuan merencanakan pembelajaran guru IPS

dapat diketahui melalui kuesioner dengan daftar pertanyaan yang dibuat

berjumlah 40 soal, untuk menentukan kriteria digunakan skor nilai, jika skor 5

menunjukkan kriteria sangat baik, skor 4 menunjukkan kriteria baik, skor 3

menunjukkan kriteria cukup, skor 2 menunjukkan kriteria kurang , dan skor 1

menunjukkan kriteria sangat kurang.

2. Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran

Kemampuan melaksanakan pembelajaran terdapat tiga kegiatan yang harus

dilakukan guru yaitu, Kegitan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Untuk memperoleh data tentang kemampuan melaksanakan pembelajaran yang

Page 56: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

38

dimilki guru IPS dengan menggunakan kuesioner yang dijawab oleh responden

dan dengan melakukan observasi terhadap guru IPS.

Adapun untuk mengetahui kemampuan melaksanakan pembelajaran guru IPS

dapat diketahui melalui kuesioner dengan daftar pertanyaan yang dibuat

berjumlah 40 soal, untuk menentukan kriteria digunakan skor nilai, jika skor 5

menunjukkan kriteria sangat baik, skor 4 menunjukkan kriteria baik, skor 3

menunjukkan kriteria cukup, skor 2 menunjukkan kriteria kurang, dan skor 1

menunjukkan kriteria sangat kurang. Observasi dilakukan kepada responden

dengan cara observasi dengan ceklis, ceklis yang tersedia pada observasi

kemampuan melaksanakan pembelajaran ada YA dan TIDAK, dengan

menggunakan skala Guttman menurut Sugiyono (2014: 140 ) YA diberikan nilai

1 dan TIDAK diberikan nilai O.

3. Kemampuan Mengevaluasi Pembelajaran

Kemampuan mengevaluasi pembelajaran dalam penelitian ini adalah seberapa

paham guru IPS tentang mengevaluasi pembelajaran. Adapun indikatornya yaitu

evaluasi formatif, evaluasi sumatif, pelaporan hasil penilaian, pelaksanaan

perbaikan dan pengayaan.

Adapun untuk mengetahui kemampuan mengevaluasi pembelajaran guru IPS

dapat diketahui melalui kuesioner dengan daftar pertanyaan yang dibuat

berjumlah 40 soal, untuk menentukan kriteria digunakan skor nilai, jika skor 5

menunjukkan kriteria sangat baik, skor 4 menunjukkan kriteria baik, skor 3

menunjukkan kriteria cukup, skor 2 menunjukkan kriteria kurang, dan skor 1

menunjukkan kriteria sangat kurang.

Page 57: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

39

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Kuesioner

Menurut Sugiyono (2010:199), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari guru IPS dalam arti laporan tentang kinerjanya. Kuesioner ini

diberikan kepada guru IPS bersertifikat pendidik. Data yang dikumpulkan untuk

menilai kinerja guru SMP bersertifikat pendidik dalam pembelajaran IPS di Kota

Metro.

2. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 274) dokumentasi digunakan untuk mencari

data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Dokumentasi digunakan untuk mengetahui jumlah guru IPS yang berstatus PNS

dan honorer pada SMP negeri dan swasta di Kota Metro tahun 2017. Data ini

didapat dari staf tata usaha Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro.

3. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu. Wawancara digunakan apabila ingin dilakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti. Menurut Sugiyono (2009:72)

Untuk mendapatkan data yang representatif baik data primer maupun sekunder,

Page 58: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

40

digunakan teknik wawancara dalam teknik pengumpulan data tujuannya sebagai

bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperoleh informasi. Penelitian ini

menggunakan wawancara untuk memperoleh data dan informasi dari sumbernya

langsung yaitu kepala sekolah SMP Negeri maupun Swasta di Kota Metro untuk

mengetahui bagaimana kinerja guru yang telah memiliki sertifikat pendidik.

4. Observasi

Teknik observasi digunakan agar memperoleh data yang diinginkan dengan cara

mengamati secara langsung objek yang akan diteliti. Menurut Subagyo (2006:63)

observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai

fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan

pencatatan. Pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk melihat atau

mengamati perubahan fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang yang

kemudian dapat dilakukan penilaian atas perubahan tersebut . Pendapat lain dari

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar (2009:52) bahwa observasi adalah

pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap

objek yang akan diteliti yaitu guru yang telah bersertifikat pendidik. Observasi

hanya dilakukan pada kemampuan melaksanakan pembelajaran karena untuk

memperkuat kuesioner yang telah diisi oleh guru bersertifikat pendidik.

E. Teknik Analisis Data

Dari data yang diperoleh melalui skor Tes dan Observasi, untuk mengetahui

kriteria sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang serta frekuensi yang

diperoleh digunakan rumus Sturge, yaitu sebagai berikut.

Page 59: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

41

k = 1 + 3,3 log n

Keterangan:

n = jumlah pengamatan

k = jumlah interval kelas

(Moh Nazir, 2009: 379)

Untuk mengetahui rentang (range) dapat dicari sebagai dengan rumus berikut.

R = X1 – X2

Keterangan:

R = rentang yang dicari

X1 = nilai tertinggi dalam distribusi

X2 = nilai terendah dalam distribusi

Dengan menggunakan rumus range dan besar interval kelas, jumlah interval kelas

dapat dicari sebagai berikut.

k = R

i

i = R

k

Keterangan:

k = jumlah interval kelas

i = besar interval kelas

R = range

(Moh. Nazir, 2009: 380)

Page 60: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

42

Kemudian untuk mengetahui tingkat presentase yang digunakan rumus sebagai

berikut:

P =

x 100%

Dengan Keterangan :

P : presentase

F : jumlah jawaban yang diperoleh

N : jumlah responden

(Moh. Nazir, 2009: 203)

Untuk menafsirkan banyaknya presentase yang diperoleh digunakan kriteria

sebagai berikut:

0% - 20% = Sangat Kurang

21% - 40% = Kurang

41% - 60% = Cukup

61% - 80% = Baik

81% - 100% = Sangat baik

(Riduwan, 2007: 14)

Page 61: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

83

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan dapat

disimpulkan bahwa Analisis Kinerja Guru IPS SMP Bersertifikat Pendidik Di

Kota Metro Tahun Ajaran 2017/2018 adalah sebagai berikut:

1. Kinerja guru tentang kemampuan merencanakan pembelajaran guru IPS pada

SMP Negeri dan Swasta di Kota Metro Tahun Ajaran 2017/2018 menunjukan

bahwa sebanyak 15 responden (36,58%) yang masuk dalam kategori baik,

lalu sebanyak 8 responden (19,51%) yang masuk dalam kategori cukup,

selanjutnya sebanyak 7 responden (17,07%) pula yang masuk dalam kategori

kurang , kemudian sebanyak 6 responden (14,63%) yang masuk dalam

kategori sangat kurang, dan sebanyak 5 responden (12,19%) memiliki

kemampuan merencanakan pembelajaran yang sangat baik.

2. Kinerja guru tentang kemampuan melaksanakan pembelajaran guru IPS pada

SMP Negeri dan Swasta di Kota Metro Tahun Ajaran 2017/2018 menunjukan

bahwa sebanyak 15 responden (36,58%) yang masuk dalam kategori cukup,

lalu sebanyak 9 responden (21,95%) yang masuk dalam kategori baik,

selanjutnya sebanyak 8 responden (19,51%) yang masuk kategori sangat baik,

kemudian sebanyak 6 responden (14,63%) pula yang masuk dalam kategori

Page 62: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

84

kurang, dan sebanyak 3 responden (7,31%) memiliki kemampuan

merencanakan pembelajaran yang sangat kurang.

Berdasarkan observasi bahwa kinerja guru tentang kemampuan melaksanakan

pembelajaran guru IPS pada SMP Negeri dan Swasta di Kota Metro Tahun

Ajaran 2017/2018 menunjukan sebanyak 18 responden (43,90%) yang

masuk kedalam kategori cukup, lalu sebanyak 7 responden (17,07%) yang

masuk dalam kategori kurang, selanjutnya sebanyak 6 (14,63%) responden

masuk dalam kategori sangat kurang , kemudian sebanyak 5 responden

(12,19%) masuk kedalam kategori baik, dan sebanyak 5 responden (12,19%)

memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran yang sangat baik. Jadi dari

hasil angket dan observasi memiliki hasil yang sama dimana kemampuan

melaksanakan pembelajaran guru hanya masuk kategori cukup.

3. Kinerja guru tentang kemampuan mengevaluasi pembelajaran guru IPS pada

SMP Negeri dan Swasta di Kota Metro Tahun Ajaran 2017/2018 menunjukan

bahwa sebanyak 15 responden (36,58%) yang masuk dalam kategori cukup,

lalu sebanyak 14 responden (34,14%) yang masuk dalam kategori sangat

baik, selanjutnya sebanyak 4 responden (9,75%) yang masuk dalam kategori

baik, kemudian sebanyak 4 responden (9,75%) pula yang masuk dalam

kategori kurang, dan sebanyak 4 responden (9,75%) memiliki kemampuan

mengevaluasi pembelajaran yang sangat kurang.

Berdasarkan hasil penelitian Analisis Kinerja Guru IPS SMP Bersertifikat

Pendidik Di Kota Metro Tahun Ajaran 2017/2018 dapat disimpulkan bahwa sudah

menunjukkan hasil yang masih cukup. Sehingga guru harus terus belajar agar

dapat menjadi lebih baik dalam kinerjanya.

Page 63: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

85

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Kinerja Guru IPS SMP Bersertifikat

Pendidik Di Kota Metro Tahun Ajaran 2017/2018. Maka penulis dapat

menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi Bapak/Ibu guru IPS sebaiknya dalam perencanaan pembelajaran harus

lebih ditingkatkan karena melalui perencanaan pembelajaran yang baik maka

pengelolaan pembelajaran dikelas akan tercapai dengan baik.

2. Bagi Bapak/Ibu guru IPS sebaiknya dalam pelaksanaan pembelajaran agar

ditingkatkan lagi dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran,

sehingga dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk belajar secara

optimal.

3. Bagi Bapak/Ibu guru IPS sebaiknya dalam evaluasi hasil belajar agar

ditingkatkan lagi dengan menggunakan alat evaluasi yang sesuai dengan

indikator pembelajaran.

Page 64: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2005. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anwar P. Mangkunegara. 2012. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT Refika

Aditama.

Andi Prastowo. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif:

Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan.

Yogyakarta: Diva Press.

A. W. Wijaya. 1996. Administrasi Kepegawaian. Jakarta: Pt Cipta Adi Pustaka.

Badan Pusat Statistik Kota Metro. 2017. Metro Dalam Angka. BPS Kota Metro.

Metro.

Darmadi Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar : Konsep Dasar Teori dan

Praktek. Bandung: Alfabeta.

Daryono, M.. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Depdiknas. 2006. Undang-Undang Guru Dan Dosen (Uu Ri No. 14 Th. 2005).

Jakarta: Sinar Grafika.

Etin Solihatin dan Raharjo. 2007. Coperative Learning Analisis Model

Pembelajaran IPS.Jakarta: Bumi Aksara.

Farida Sarimaya. 2008. Sertifikasi Guru Apa, Mengapa Dan Bagaimana.

Bandung: Cv Yrama Widya.

Fathurrahman, Pupuh Dan Sobry Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar

Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islam, Bandung: Refika

Aditama.

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. 2009. Metode Penelitian Sosial.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Imam Wahyudi. 2012. Mengejar Profesionalisme Guru. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Page 65: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

87

Iskandar.2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial kuantitatif dan

kualitatif. Jakarta : Gaung Persada Press.

Martinis Yamin. 2009. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakarta: Gaung

Persada Press.

Masur Muslich. 2007. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar

Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Masnur muslich. 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.

Jakarta: Bumi Aksara.

Masri Singarimbun. 2006. Metode Penelitian Survey. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Moh. Nazir. 2009. Metode penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Moh. Pabundu Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Bumi Aksara: Jakarta.

Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit Rosdakarya.

Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2010. Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan). Bandung: Rosdakarya.

Mutmainah. 2012. Pengaruh Sertifikasi Terhadap Profesionalisme Guru Di Mts

Muhammadiyah Blimbing Tahun Pelajaran 2011/2012.

Http://Eprints.Ums.Ac.Id/20526/16/11._Naskah_Publikasi.Pdf. Diakses

Pada 17 Oktober 2017

Nainggolan. 1983. Pembinaan Pegawai Negri Sipil. Jakarta: PT. Indra

Numan Soemantri. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Muhammad Nurdin. 2005. Kiat Menjadi Guru Profesional, Jogjakarta: Prisma

Sophie.

Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo persada.

Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta.

Bandung.

Sadiman. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Page 66: ANALISIS KINERJA GURU IPS SMP BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI ...digilib.unila.ac.id/56615/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Program Studi Pendidikan Geografi melalui Seleksi Bersama

88

Sais Jalal. 2001. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah.

Yogyakarta: Adi Cita.

Sapriya. 2009. Pendidikan ips. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Subagyo P. Joko. 2006. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT.

Asdi Mahasaty.

Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif. Bandung:

Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sumadi Suryabrata. 2000. Metodologi Penilitian Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumiati dan Asra.2007. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryosubroto. 2005. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Thomas Wibowo A.S. 2005. Pendayagunaan media pembelajaran, (jurnal

pendidikan penaburNo.04/ Th.IV/ Juli 2005) Dalam http;//pendayagunaan-

mediapembelajaran.html. Diakses pada tanggal 11 November Agustus

2017.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Uhar Suharsaputra. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung. PT. Refika

Aditama.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.

Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala.2009. Manajemen Sumber Daya Manusia

untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Widjajanti. 2008. Teknik-teknik penyusuan soal test. Bandung. PT Rtemaja

Rosdakarya.

Yamin, Martinis (2009). Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakarta:

Gaung Persada Press.