analisis kesling yasinta

8
Bagaimana hubungan antara pekerjaan dengan ekonomi dan kesehatan penduduk? 5 Status kesehatan dipengaruhi oleh faktor-faktor: tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, perilaku merokok, perilaku aktifitas fisik. Status kesehatan yang buruk lebih berisiko terjadi pada golongan penduduk dengan tingkat pendidikan rendah, tinggal di perdesaan,  perokolt, dan tinggal tidak di ling kungan yang sehat. Pekerjaan penduduk sebagai petani dan tukang, yang memiliki pendidikan yang rendah sehingga berpengaruh pada pengetahuannya terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta tidak adanya kesadaran akan pentingnya kualitas lingkungan. Ekonomi yang rendah juga menyebabkan rumah penduduk yang beragam. Salah satunya terbuat dari kayu dan beralaskan tanah, penduduk tidak beralas kaki sehingga memudahkan masuknya cacing soil-transmitted helminthes. Dampak dari pemakaian air rawa dan air sungai terhadap keseha tan ? 5 Air Sungai Air sungai memiliki derajat pengotoran yang tinggi sekali. Hal ini karena selama  pengalirannnya mendapat pengoto ran, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun , kotoran industri kota dan sebagainya. Oleh karena itu dalam penggunaannya sebagai air minum haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna. Air Rawa Kebanyakan air rawa berwarna kuning coklat yang disebabkan oleh adanya zat    zat organis yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air. Dengan adanya  pembusukan kadar zat organis yang tinggi tersebut, maka umumnya kadar mangan (Mn) akan tinggi pula dan dalam keadaan kelarutan O2 kurang sekali (anaerob), maka unsur-unsur mangan (Mn) ini akan larut. Dalam jumlah yang kecil (< 0,5 mg/l) , mangan (Mn) dalam air tidak menimbulkan gangguan kesehatan, melainkan bermanfaat dalam menjaga kesehatan otak dan tulang, berperan dalam pertumbuhan rambut dan kuku, serta membantu menghasilkan enzim untuk metabolisme tubuh untuk mengubah karbohidrat dan protein membentuk energi yang akan digunakan. Mangan tersebar di seluruh jaringan tubuh. Konsentrasi mangan tertinggi terdapat di hati, kelenjar tiroid, ptuitari, pankreas, ginjal, dan tulang. Jumlah total mangan pada laki-laki yang memiliki berat 70 kg sekitar 12-20 mg. Jumlah pemasukan harian sampai saat ini belum dapat ditentukan secara pasti, meskipun demikian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jumlah minimal sekitar 2,5 hingga 7 mg mangan per hari dapat mencukupi kebutuhan manusia.  Tetapi dalam jumlah yang besar (> 0,5 mg/l) , mangan (Mn) dalam air minum bersifat neurotoksik. Gejala yang timbul berupa gejala

Upload: yasintaputri

Post on 09-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ghjk

TRANSCRIPT

Bagaimana hubungan antara pekerjaan dengan ekonomi dan kesehatan penduduk? 5Status kesehatan dipengaruhi oleh faktor-faktor: tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, perilaku merokok, perilaku aktifitas fisik. Status kesehatan yang buruk lebih berisiko terjadi pada golongan penduduk dengan tingkat pendidikan rendah, tinggal di perdesaan, perokolt, dan tinggal tidak di lingkungan yang sehat. Pekerjaan penduduk sebagai petani dan tukang, yang memiliki pendidikan yang rendah sehingga berpengaruh pada pengetahuannya terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta tidak adanya kesadaran akan pentingnya kualitas lingkungan.Ekonomi yang rendah juga menyebabkan rumah penduduk yang beragam. Salah satunya terbuat dari kayu dan beralaskan tanah, penduduk tidak beralas kaki sehingga memudahkan masuknya cacing soil-transmitted helminthes.

Dampak dari pemakaian air rawa dan air sungai terhadap kesehatan ? 5Air SungaiAir sungai memiliki derajat pengotoran yang tinggi sekali. Hal ini karena selama pengalirannnya mendapat pengotoran, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota dan sebagainya. Oleh karena itu dalam penggunaannya sebagai air minum haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna.Air RawaKebanyakan air rawa berwarna kuning coklat yang disebabkan oleh adanya zat zat organis yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air. Dengan adanya pembusukan kadar zat organis yang tinggi tersebut, maka umumnya kadar mangan (Mn) akan tinggi pula dan dalam keadaan kelarutan O2 kurang sekali (anaerob), maka unsur-unsur mangan (Mn) ini akan larut. Dalam jumlah yang kecil (< 0,5 mg/l) , mangan (Mn) dalam air tidak menimbulkan gangguan kesehatan, melainkan bermanfaat dalam menjaga kesehatan otak dan tulang, berperan dalam pertumbuhan rambut dan kuku, serta membantu menghasilkan enzim untuk metabolisme tubuh untuk mengubah karbohidrat dan protein membentuk energi yang akan digunakan. Mangan tersebar di seluruh jaringan tubuh. Konsentrasi mangan tertinggi terdapat di hati, kelenjar tiroid, ptuitari, pankreas, ginjal, dan tulang. Jumlah total mangan pada laki-laki yang memiliki berat 70 kg sekitar 12-20 mg. Jumlah pemasukan harian sampai saat ini belum dapat ditentukan secara pasti, meskipun demikian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jumlah minimal sekitar 2,5 hingga 7 mg mangan per hari dapat mencukupi kebutuhan manusia. Tetapi dalam jumlah yang besar (> 0,5 mg/l) , mangan (Mn) dalam air minum bersifat neurotoksik. Gejala yang timbul berupa gejala susunan syaraf : insomnia, kemudian lemah pada kaki dan otot muka sehingga ekspresi muka menjadi beku dan muka tampak seperti topeng/mask.Mangan (Mn) adalah metal kelabu-kemerahan. Keracunan seringkali bersifat khronis sebagai akibat inhalasi debu dan uap logam. Gejala yang timbul berupa gejala susunan syaraf: insomnia, kemudian lemah pada kaki dan otot muka sehingga ekspresi muka menjadi beku dan muka tampak seperti topeng (mask). Bila pemaparan berlanjut maka bicaranya melambat dan monoton, terjadi hyperrefleksi, clonus pada patella dan tumit, dan berjalan seperti penderita parkinsonism.

Bagaimana kriteria puskesmas yang ideal ? (jumlah, jarak, kader, Nakes ?) 5Tenaga kesehatan yang optimal adalah 13 orang. Jumlah tenaga kesehatan di puskesmas sesuai dengan SK Mendagri No. 23 tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas adalah :Tabel 1.1Kebutuhan jumlah tenaga kesehatan di puskesmasJenis TenagaPuskesmas Non DTPPuskesmas DTPPuskesmas Pembantu

1. Dokter23-

2. Perawat1-32-4-

3. Bidan2-351

4. Paramedis10111

Bagaimana hubungan penyakit tersebut dengan Agent host dan lingkungannya Gastrointestinal dan diareInteraksi faktor host, agent, dan environment pada penyakit diare merupakan interaksi antara ketiga variabel tersebut. Lingkungan yang tidak bersih dapat menyebabkan mikroba penyebab diare berkembang dengan pesat. Perilaku host juga dapat menjadi penyebab kuman penyebab diare masuk ke dalam tubuh host sendiri melalui jalur fecal oral. Sebagian besar mikrorganisme penyebab diare, seperti shigella, entamoeba histolytica melibatkan manusia sebagai host utama. Apabila seseorang kurang menjaga kebersihan dirinya sendiri dan lingkungannya, penyebaran kuman penyebab diare dapat ditekan. Penggunaan sumber air rawa dan air sungai. Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di rawa-rawa menyebabkan air tersebut terkontaminasi. Apabila air rawa tersebut dijadikan sumber air, maka bakteri yang terkandung didalam air tersebut akan masuk ke tubuh manusia melalui fecal oral.

Hipertensi1. Host (Penjamu)Faktor-faktor yang dapat menimbulkan penyakit hipertensi pada penjamu :a. Daya Tahan Tubuh Terhadap PenyakitDaya tubuh seseorang sangat dipengaruhi oleh kecukupan gizi, aktifitas, dan istirahat. Dalam hidup modern yang penuh kesibukan juga membuat orang kurang berolagraga dan berusaha mengatasi stresnya dengan merokok , minum alkohol, atau kopi sehingga daya tahan tubuh menjadi menurun dan memiliki resiko terjadinya penyakit hipertensi.b. GenetisPara pakar juga menemukan hubungan antara riwayat keluarga penderita hipertensi (genetik) dengan resiko untuk juga menderita penyakit ini.c. UmurPenyebaran hipertensi menurut golongan umur agaknya terdapat kesepakatan dari para peneliti di Indonesia. Disimpulkan bahwa prevalensi hipertensi akan meningkat dengan bertambahnya umur. Sebagai gambaran saja, berikut ini dikutipkan salah satu hasil penelitian tentang penyebaran menurut umur tersebut. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa. Prevalensi meningkat menurut usia. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis. Tetapi di atas usia tersebut, justru wanita (setelah mengalami menapouse ) berpeluang lebih besar. Para pakar menduga perubahanhormonal berperan besar dalam terjadinya hipertensi di kalangan wanita usia lanjut. Namun sekarang penyakit hipertensi tidak memandang golongan umur.d. Jenis KelaminHasil Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995 menunjukkan prevalensi penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi, yaitu 83 per 1.000 anggota rumah tangga. Pada umumnya lebih banyak pria menderita hipertensi dibandingkan dengan perempuan. Wanita > Pria pada usia > 50 tahun. Pria > wanita pada usia < 50 tahune. Adat KebiasaanKebiasaan- kebiasaan buruk seseorang merupakan ancaman kesehatan bagi orang tersebut seperti:- Gaya hidup modern yang mengagungkan sukses, kerja keras dalam situasi penuh tekanan, dan stres terjadi yang berkepanjangan adalah hal yang paling umum serta membuat orang kurang berolagraga , dan berusaha mengatasi stresnya dengan merokok, minum alkohol atau kopi, padahal semuanya termasuk dalam daftar penyebab yang meningkatkan resiko hipertensi.- Indra perasa kita sejak kanak-kanak telah dibiasakan untuk memiliki ambang batas yang tinggi terhadap rasa asin, sehingga sulit untuk dapat menerima makanan yang agak tawar. Konsumsi garam ini sulit dikontrol, terutama jika kita terbiasa mengonsumsi makanan di luar rumah (warung, restoran, hotel, dan lain-lain).- Pola makan yang salah, faktor makanan modern sebagai penyumbang utama terjadinya hipertensi. Makanan yang diawetkan dan garam dapur serta bumbu penyedap dalam jumlah tinggi, dapat meningkatkan tekanan darah kerana mengandung natrium dalam jumlah yang berlebih.f. PekerjaanStress pada pekerjaan cenderung menyebabkan terjadinya hipertensi berat. Pria yang mengalami pekerjaan penuh tekanan, misalnya penyandang jabatan yang menuntut tanggung jawab besar tanpa disertai wewenang pengambilan keputusan, akan mengalami tekanan darah yang lebih tinggi selama jam kerjanya, dibandingkan dengan rekannya mereka yang jabatan nya lebih longgar tanggung jawabnya . Stres yang terlalu besar dapat memicu terjadinya berbagai penyakit misalnya sakit kepala,sulit tidur, tukak lambung, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.g. Ras/SukuRas/Suku : Di USA, orang kulit hitam > kulit putih. Di Indonesia penyakit hipertensi terjadi secara bervariasi.

2. Agent (Penyebab Penyakit)Agent adalah suatu substansi tertentu yang keberadaannya atau ketidakberadaannya dapat menimbulkan penyakit atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Untuk penyakit hipertensi yang menjadi agen adalah :a. Faktor Nutrisi- Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, natrium memegang peranan penting terhadap timbulnya hipertensi. Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat. Untuk menormalkannya, cairan intraseluler ditarik ke luar, sehingga volume cairan ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga berdampak kepada timbulnya hipertensi.- Konsumsi garam dapur (mengandung iodium) yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram per hari, setara dengan satu sendok teh. Dalam kenyataannya, konsumsi berlebih karena budaya masak-memasak masyarakat kita yang umumnya boros menggunakan garam. Indra perasa kita sejak kanak-kanak telah dibiasakan untuk memiliki ambang batas yang tinggi terhadap rasa asin, sehingga sulit untuk dapat menerima makanan yang agak tawar.- Minuman berkafein dan beralkohol.Minuman berkafein seperti kopi dan alkohol juga dapat meningkatkan resiko hipertensi- Juga terbukti adanya hubungan antara resiko hipertensi dengan makanan cepat saji yang kaya daging. Makanan cepat saji juga merupakan salah satu penyebab obesitas (berat badan berlebih ). Dilaporkan bahwa 60% penderita hipertensi mempunya berat badan berlebih.b. Faktor KimiaMengkonsumsi obat-obatan seperti kokain, Pil KB Kortikosteroid, Siklosporin, Eritropoietin, Penyalahgunaan Alkohol, Kayu manis (dalam jumlah sangat besar).c. Faktor Biologi- Penyebab tekanan darah tinggi sebagian besar diketahui, namun peniliti telah membuktikan bahwa tekanan darah tinggi berhubungan dengan resistensi insulin dan/ atau peningkatan kadar insulin (hiperinsulinemia). Keduanya tekanan darah tinggi dan resistensi insulin merupakan karakteristik dari sindroma metabolik , kelompok abnormalitas yang terdiri dari obesitas, peningkatan trigliserid, dan HDL rendah (kolesterol baik) dan terganggunya keseimbangan hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah.- Walaupun sepertinya hipertensi merupakan penyakit keturunan, namun hubungannya tidak sederhana. Hipertensi merupakan hasil dari interaksi gen yang beragam, sehingga tidak ada tes genetik yang dapat mengidentifikasi orang yang berisiko untuk terjadi hipertensi secara konsisten.- Dalam pasien dengan diabetes mellitus atau penyakit ginjal, penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan darah di atas 130/80 mmHg harus dianggap sebagai faktor resiko terjadi hipertensi.d. Faktor Fisik- Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.- Gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga) bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan- Berat badan yang berlebih akan membuat seseorang susah bergerak dengan bebas. Jantungnya harus bekerja lebih keras untuk memompa darah agar bisa menggerakkan berlebih dari tubuh terdebut. Karena itu obesitas termasuk salah satu yang meningkatkan resiko hipertensi.

3. Environment (Lingkungan)Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia serta pengaruh-pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup misalnya gaya hidup kurang baik seperti gaya hidupnya penuh dengan tekanan (Stres). Stres yang terlalu besar dapat memicu terjadinya berbagai penyakit seperti hipertensi. Dalam kondisi tertekan adrenalin dan kortisol dilepaskan ke aliran darah sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah agar tubuh siap beraksi. Gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.Terdapatnya perbedaan keadaan geografis, dimana daerah Pantai lebih berisiko terjadinya penyakit hipertensi dibading dengan daerah pegunungan, karena daerah pantai lebih banyak terdapat natrium bersama klorida dalam garam dapur sehingga Konsumsi natrium pada penduduk pantai lebih besar dari pada daerah pegunungan.Penyakit hipertensi ditemukan di semua daerah di Indonesia dengan prevalensi yang cukup tinggi. Dimana daerah perkotaan lebih dengan gaya hidup modern lebih berisiko terjadinya penyakit hipertensi dibandingkan dengan daerah pedesaan.Berikut ini adalah factor-faktor yang dapat menyebabkan obesitas menurut teori HL Blum yaitu : Faktor GenetikPeneliti juga telah mengidentifikasi selusin gen yang mempunyai kontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Walaupun sepertinya hipertensi merupakan penyakit keturunan, namun hubungannya tidak sederhana. Hipertensi merupakan hasil dari interaksi gen yang beragam, sehingga tidak ada tes genetik yang dapat mengidentifikasi orang yang berisiko untuk terjadi hipertensi secara konsisten.Riwayat penyakit yang di derita, bagi keturunan penderita hipertensi Jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi, walaupun belum adanya tes genetik secara konsisten terhadap penyakit hipertensi tetaplah berhati-hati. Karena dalam garis keluarga pasti punya struktur genetik yang sama. Faktor PerilakuFaktor perilaku seperti misalnya gaya hidup kurang baik seperti pengkonsumsian makanan cepat saji yang kaya daging dan minuman bersoda, memiliki kadar kolesterol darah yang tinggi,Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), gaya hidup stres,stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.Kebiasaan mengkonsumsi minuman berkafein dan beralkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Serta kebiasaan merokok karena rokok dapat meningkatkan risiko penyakit hipertensi. Faktor LingkunganFaktor lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya), seperti : Indra perasa kita yang sejak kanak-kanak telah dibiasakan untuk memiliki ambang batas yang tinggi terhadap rasa asin, sehingga sulit untuk dapat menerima makanan yang agak tawar. Konsumsi garam ini sulit dikontrol, terutama jika kita terbiasa mengonsumsi makanan di luar rumah (warung, restoran, hotel, dan lain-lain). Faktor PelayanananFaktor pelayanan kesehatan adalah kurangnya pemberdayaan masyarakat dalam usaha pencegahan penyakit hipertensi dengan pemeriksaan tekanan darah secara teratur, kurangnya perencanaan program mengenai pencegahan penyakit hipertensi dari provider (pelayanan kesehatan) di puskesmas mengenai pencegahan penyakit hipertensi dengan pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup, kurangnya kerja sama dengan berbagai sektor terkait guna pencegahan terjadinya penyakit hipertensi, serta kurangnya penilaian, pengawasan dan pengendalian mengenai program pencegahan penyakit hipertensi di Puskesmas.

Bagaiamana kualitas udara di dalam rumah yang baik ? 5Sementara itu,The National Institute of Occupational Safety and Health(NIOSH) dalam penelitiannya menyebutkan ada lima sumber pencemarandi dalam ruangan yaitu:a.Pencemaran dari alat-alat di dalam gedung seperti asap rokok,pestisida, bahan-bahan pembersih ruangan.b.Pencemaran di luar gedung meliputi masuknya gas buangan kendaraan bermotor, gas dari cerobong asap atau dapur yang terletak di dekat gedung, dimana kesemuanya dapat terjadi akibat penempatan lokasi lubang udara yang tidak tepat.c.Pencemaran akibat bahan bangunan meliputi pencemaran formaldehid, lem, asbes, fibreglass dan bahan-bahan lain yang merupakan komponen pembentuk gedung tersebut.d.Pencemaran akibat mikroba dapat berupa bakteri, jamur, protozoa dan produk mikroba lainnya yang dapat ditemukan di saluran udara dan alat pendingin beserta seluruh sistemnya.e.Gangguan ventilasi udara berupa kurangnya udara segar yang masuk, serta buruknya distribusi udara dan kurangnya perawatan sistem ventilasi udara.

Pemerintah Indonesia telah mengatur persyaratan kualitas udara dalan ruang yaitu dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1405/MENKES/SK/XI/2002 dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa Angka kuman kurang dari 770 koloni/m3 udara, bebas kuman pathogen.