analisis kesehatan bank panin dubai syariah …

111
ii ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH MENGGUNAKAN RASIO CAMEL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah( S.E. ) OLEH: DIDI SAPUTRA NIM 1611140209 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)BENGKULU BENGKULU, 2020 M/1441 H

Upload: others

Post on 10-Dec-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

ii

ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH

MENGGUNAKAN RASIO CAMEL

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah( S.E. )

OLEH:

DIDI SAPUTRA

NIM 1611140209

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)BENGKULU

BENGKULU, 2020 M/1441 H

Page 2: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

iii

Page 3: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

ii

Page 4: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

iii

Page 5: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

iv

Page 6: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

v

MOTTO

Karunia Allah yang paling lengkapadalahkehidupan yang

didasarkanpadailmupengetahuan.

(Ali bin AbiThalib)

Bencanaakibatkebodohanadalahsebesar-besarnyamusibahseorangmanusia.

(Imam Al Ghazali)

Page 7: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

vi

PERSEMBAHAN

Sujud syukur kupersembahkan kepada Mu Allah SWT yang maha Penyayang atas

takdir-Mu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berfikir, berilm

beriman, dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini

menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita- cita besarku.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Kedua Orangtuaku yang telah melahirkan, membesarkan serta

mendidik tanpa mengharap pamrih yaitu Ibunda Rasilah dan

Ayahanda Erlian. Pengorbanan Ibudan Ayah berdua semoga

menjadi amal shalih di sisi Allah SWT.

Adik–adiku tercinta Agus Hardoni, Riki Winando, Ayriel Almuafa,

dan Lesti Era Emiliya yang telah membuat hari – hariku berwarna

dan penuh canda tawa, serta saudara – saudara lainnya yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Teruntuk Sahabat terbaikku Henti Hariani, yang selalu menemani,

memberikan semangat dan memotivasi dalam penulisan skripsi ini.

Keluarga besarku yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

terimakasih telah memberikan semangat dan do’a restu dalam

menyelesaikan Studi di IAIN Bengkulu.

Teman teman seperjuangan Prodi Perbankan Syariah Angkatan

2016 yang sangat bersahabat.

Seluruh dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Bengkulu.

Semua pihak yang tidak biasa disebutkan namanya satu persatu baik

secara langsung maupun tidak langsung berjasa dalam hidup

penulis.

Almamaterku, Agama, Nusa, Bangsa.

Page 8: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

vii

ABSTRAK

Ananlisis Kesehatan Bank Panin Dubai Syariah Menggunakan Rasio CAMEL

Oleh DidiSaputra, NIM 1611140209

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesehatan Bank Panin

Dubai Syariah yang di ukur dengan Rasio CAMEL. Dalam menganalisis data

digunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu data yang diperoleh dan dianalisa

dengan dasar teori yang ada sehingga memberikan suatu gambaran dan

perhitungan yang cukup jelas. Dengan melakukan perbandingan antara teori yang

digunakan dalam penelitian dengan penerapan dalam Bank, kemu dian disusun

sedemikian rupa untuk dianalisis dan disimpulkan. Berdasarkan hasil penelitian

menunjukan bahwa kesehatan Bank Panin Dubai Syariah ditinjau Padaa spek

capital pada periode tahun 2015 (20.30%), 2016 (18.17 %) dikatakan SANGAT

SEHAT, dan di tahun 2017 (11.51 %), 2018 (23.15 %) SEHAT. Aspek assets

periode tahun 2015(1.94 %),2016 (1.86 %) dikatakan TIDAK SEHAT dan di

periode tahun 2017(4.83 %), 2018 (3.84 %) dikatakan KURANG SEHAT. Pada

aspek manajemen periode tahun 2015 (68.75 %), 2016 (71.07 %) dikatakan

CUKUP SEHAT dan periode tahun 2017 (100.69 %), 2018 (507.64 %) dikatakan

SANGAT SEHAT sedangkan pada aspek rentabilitas periode tahun 2015 (1.07

%), 2016 (0.32 %) dikatakan CUKUP SEHAT dan di periode tahun 2017(11.30

%), 2018 (0.24 %) dikatakan SANGAT SEHAT.Serta aspek likuiditas periode

tahun 2015 (94.81 %), 2016 (90.78 %), 2017 (86.94 %), 2018 (88.82 %)

dikatakan CUKUP SEHAT menurut standar Bank Indonesia.

Kata kunci: Rasio CAMEL, Capital, Aset, Manajemen, Rentabilitas, Likuiditas

Page 9: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

viii

ABSTRACT

Panin Dubai Syariah Bank Health Analysis Using CAMEL Ratio

By DidiSaputra, NIM 1611140209

The purpose of this study was to determine the health of the Panin Dubai

Syariah Bank as measured by the CAMEL Ratio. In analyzing the data used

quantitative descriptive method that is the data obtained and analyzed on the basis

of the existing theory so as to provide a fairly clear picture and calculation. By

making comparisons between the theories used in research with applications in

the Bank, then arranged in such a way as to be analyzed and concluded. Based on

the results of the study showed that the health of Panin Dubai Syariah Bank was

reviewed in terms of capital in the period of 2015 (20.30%), 2016 (18.17%) said

to be VERY HEALTHY, and in 2017 (11.51%), 2018 (23.15%) HEALTHY.

aspects of assets for the 2015 period (1.94%), 2016 (1.86%) were said to be NOT

HEALTHY and in the 2017 period (4.83%), 2018 (3.84%) were said to be LESS

HEALTHY. In the management aspect of the 2015 period (68.75%), 2016

(71.07%) it was said HEALTHY ENOUGH and the 2017 period (100.69%), 2018

(507.64%) was said to be VERY HEALTHY while in the aspect of profitability

for the 2015 period (1,07%), 2016 (2016 0.32%) is said to be HEALTHY

ENOUGH and in the 2017 period (11.30%), 2018 (0.24%) is said to be VERY

HEALTHY. And the aspects of liquidity for the period of 2015 (94.81%), 2016

(90.78%), 2017 (86.94%), 2018 (88.82%) were said to be HEALTHY ENOUGH

according to Bank Indonesia standards.

Keywords: CAMEL Ratio, Capital, Assets, Management, Profitability, Liquidity

Page 10: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kesehatan

Bank Panin Dubai Syariah Menggunakan Rasio CAMEL”. Shalawat dan salam

untuk Nabi besar Muhammad SAW, yang telah berjuang untuk menyampaikan

ajaran Islam sehingga umat Islam mendapatkan petunjuk kejalan yang lurus baik

dunia maupun akhirat.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salahsatu syarat guna

untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi (S.E) pada Program Studi Perbankan

Syariah Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Dalam proses penulisan skripsi ini,

penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini izinkan

penulis mengucapkan terimakasih seiring doa semoga menjadi amal ibadah dan

mendapatkan balasan dari Allah SWT, kepada:

1. Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag, MH, selaku Rektor IAIN Bengkulu yang

telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di kampus hijau tercinta.

2. Dr. Asnaini, MA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu sekaligus sebagai pembimbing I, yang

selalu mendukung, membimbing serta memotivasi demi kesuksesan penulis.

3. Desi Isnaini, MA, ketua Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah memotivasi

dan membagikan ilmunya.

Page 11: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

x

Page 12: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN VERIFIKASI PLAGIASI .................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

MOTTO .......................................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACK ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Batasan Masalah ............................................................................ 6

C. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

D. Tujuan penelitian ........................................................................... 7

E. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 7

F. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori................................................................................... 14

1. Bank Syariah ............................................................................ 14

2. Laporan Keuangan.................................................................... 19

3. Metode Kesehatan Bank ........................................................... 32

B. Kerangka Berpikir ......................................................................... 44

Page 13: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

xii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenisdan Pendekatan Penelitian ..................................................... 46

B. Waktu Penelitian ........................................................................... 46

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 46

D. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ........................................ 47

E. Definisi Oprasional dan Variabe ................................................... 48

1. Variabel Bebas.......................................................................... 48

2. Variabel Terikat ........................................................................ 48

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk ................. 52

1. Sejarah PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk ............................. 52

2. Kepemilikan Saham.................................................................. 53

3. Visi, Misi dan Budaya Bank Panin Dubai Syariah................... 53

4. Logo Perusahaan PT Bank Panin Dubai SyariahTbk ............... 55

5. Perodukdan Layanan PT Bank Panin Dubai SyariahTbk......... 55

6. Struktur Organisasi PT Bank Panin Dubai SyariahTbk ........... 66

B. Hasil Penelitian .............................................................................. 57

C. Pembahasan .................................................................................... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................... 72

B. Saran .............................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan CAR, NPF, NOM, ROA, dan FDR ...................... 5

Tabel 3.1 Kreteria Penetapan Peringkat CAR ............................................... 49

Tabel 3.2 Kreteria Penetapan Peringkat NPF ................................................ 49

Tabel 3.3 Kreteria Penetapan Peringkat NPM .............................................. 50

Tabel 3.4 Kreteria Penetapan Peringkat ROA............................................... 50

Tabel 3.5 Kriteria Peringkat FDR ................................................................. 51

Tabel 4.1 Struktur Organisasi ........................................................................ 56

Tabel 4.2 Perhitungan CAR Periode Tahun 2015-2018................................ 58

Tabel 4.3 Perhitungan NPF Periode Tahun 2015-2018 ................................ 59

Tabel 4.4 Perhitungan NPM Periode Tahun 2015-2018 ............................... 61

Tabel 4.5 Perhitungan ROA Periode Tahun 2015-2018 ............................... 62

Tabel 4.6 Perhitungan FDR Periode Tahun 2015 2018 ................................ 64

Tabel 4.7 Perhitungan Kesehatan Bank Panin Dubai Syariah Periode Tahun

2015-2018...................................................................................... 65

Tabel4.8 Kreteria Penetapan Peringkat CAR ............................................... 66

Tabel 4.9 Kreteria Penetapan Peringkat NPF ................................................ 68

Tabel4.10 Kreteria Penetapan Peringkat NPM .............................................. 69

Tabel4.11 Kreteria Penetapan Peringkat ROA............................................... 70

Tabel4.12 Kriteria Penetapan Peringkat FDR ................................................ 71

Page 15: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .................................................................... 45

Page 16: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Pengajuan Judul

Lampiran 2 Lembar Hasil Uji Kelayakan Proposal

Lampiran 3 Jadwal Seminar Proposal

Lampiran 4 Daftar Hadir Seminar Proposal

Lampiran 5 Catatan Perbaikan Proposal Skripsi

Lampiran 6 Halaman Pengesahan Proposal

Lampiran 7 Pemohonan Penujukan Pembimbing

Lampiran 8 Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 9 Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran 10 Laporan Keuangan Bank Panin Dubai Syariah

Page 17: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Laju pertumbuhan ekonomi dalam perkembangannya tidak terlepas dari

peran serta sektor perbankan.Bank merupakan salah satu lembaga keuangan

yang mempunyai peran penting dalam perekonomian suatu negara. Bank

pada prinsipnya merupakan lembaga intermediasi yang menghimpun dana

dari masyarakat yang mengalami surplus dana dan menyalurkan dana kepada

masyarakat yang membutuhkan dana. Jenis bank di indonesia dibagi menjadi

dua jenis yang dibedakan berdasarkan pembayaran bungaatau bagi hasil

usaha diantaranya adalah bank yang melakukan usaha secara konvensional

dan bank yang melakukan usaha secara syariah.1

Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia dapat dilihat dengan

banyak munculnya lembaga keuangan syariah, seperti bank syariah, asuransi

syariah, pasar modal syariah, dan lembaga lainnya.Awal perkembangan

perbankan syariah di Indonesia dimulai dengan didirikannya bank syariah

pertama pada tahun 1992, yaitu Bank Muamalat Indonesia.2

Dilatarbelakangi krisis moneter pada tahun 1998 dan keluarnya Undang

- Undang Nomer 10 Tahun 1998, yang isinya mengatur tentang peluang

usaha syariah bagi bank konvensional, perbankan syariah mulai mengalami

perkembangan dengan berdirinya Bank Syariah Mandiri pada 1999 dan Unit

1Abdul Ghofur Ansori, Hukum Perbankan Syariah, (Bandung: PT. Rafik Aditama, 2013 ),

h. 11 2Rustam, B. R, Manajemen Risiko Perbankan Syariah di Indonesia, ( Jakarta: Salemba

Empat, 2013 ), h. 21

Page 18: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

2

Usaha Syariah (UUS) Bank BNI pada tahun 2000, serta bank-bank syariah

lain dan UUS lain pada tahun-tahun berikutnya.3

Namun demikian, walaupun perkembangan sudah mencapai lebih dari

satu dasawarsa, industri perbankan syariah masih dianggap sebagai kegiatan

usaha yang relatif baru di indonesia dan masih terus melakukan

penyempurnaan dalam infrasruktur pendukungnya. Bentuk pengungkapan

informasi dalam laporan keuangan tahunan adalah salah satu cara bank

syariah untuk menciptakan budaya transparan dan menunjukkan tanggung

jawab serta kepatuhannya terhadap prinsip syariah kepada para pemangku

kepentingan dan masyarakat pada umumnya. Salah satu sumber utama untuk

mencari kepercayaan publik adalah tingkat kualitas informasi yang di berikan

kepada publik.4

Laporan keuangan merupakan dasar upaya analisis tentang status usaha,

sehingga harus mengerti arti dari laporan keuangan. Arti dari laporan

keuangan yaitu keseluruhan aktifitas – aktifitas yang bersangkutan dengan

usaha–usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dan biaya minimal

dengan syarat – syarat yang paling menguntungkan serta usaha – usaha untuk

menggambarkan dana tersebut seefisien mungkin.5

Dalam menilai kinerja atau mengukur seberapa banyak masalah serta

kemajuan yang telah dilalui oleh perusahaan biasanya pihak internal

perusahaan biasanya menyiapkan berbagai macam metode dalam mengukur

3 Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta:Gramedia Pustaka

Utama, 2014 ), h. 2 4Kuat Ismanto, Manajemen Syariah, (Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2009 ), h.120

5Skripsi Sumarti, Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri Di Jakarta Tahun

2007, diakses pada 10 November, 2019 14.33 WIB

Page 19: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

3

seberapa besar progres yang dihasilkan dalam satu tahun belakangan salah

satunya dengan melakukan analisis laporan keuangan.

Aalisis laporan keuangan (financial statement analysisi) adalah

penerapan alat dan teknik analisis terhadap laporan keuangan bertujuan

umum dan data terkait untuk memperoleh estimasi dan kesimpulan yang

berguna dalam analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mengurangi

ketergantungan pada firasat, tebakan, dan intuisi untuk pengambilan

keputusan bisnis sehingga mengurangi ketidak pastian analisis bisnis.6

Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan cara mengkualifikasikan

beberapa komponen dari masing - masing factor yaitu komponen Capital

(Permodalan), Asset (Aktiva), Management (Manajemen), Earning

(Rentabilitas), Liquidity (Likuiditas) atau disingkat dengan istilah CAMEL.

CAMEL merupakan faktor yang sangat menentukan predikat kesehatan suatu

bank. Aspek tersebut satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak

dapat dipisahkan. Penilaian kesehatan bank meliputi 4 kriteria yaitu nilai

kredit 81s/d100 (sehat), nilai kredit 66 s/d81 (cukup sehat), nilai kredit 51 s/d

66 (kurang sehat), dan nilai kredit0 s/d 51 (tidak sehat).7

Di antara beberapa kinerja keuangan dalam dunia perbankan

diantaranya perhitungan kinerja keuangan bank syariah menurut peraturan

Bank Indonesia No. 9/1/PBI/2007 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan

6K.R Subramanyam, Analisis Laporan Keuangan (financial statement analysisi ), (Jakarta :

Selemba Empat, 2017), h. 4 7Afriyanto, MetodeCamel untuk menilai tingkat kesehatan PD. BPR.RokanHulu

PasirPengaraian , Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.4 No.2 Juli 2015. h.68

Page 20: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

4

bank umum berdasarkan prinsip syariah.8 Pengukuran kinerja keuangan juga

dapat dilihat dalam Al- quran sebagaimana dalm Surah al- Israa (17) : (35)

sebagai berikiut:9

Artinya : Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu

menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar, itulah yang

lebih utama ( bagimu ) dan lebih baik akibatnya.

Dari paparan di atas sesuai dengan Printah Allah dalam Al- quran, kita

harus menyempurnakan kekayaan, utang, modal pendapatan, biaya, laba,

sehingga seorang akuntan wajib mengukur kekayaan dengan sebaik baiknya

dan degan cara adilyang di sajikan dalam bentuk neraca.

PT Bank Panin Dubai Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan

usaha dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin

operasi syariah dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI

No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009.10

Bank Panin Dubai Syariah Tbk menjadi bank syariah pertama yang

mencatatkan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan

perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Dalam prospektusnya

menyebutkan setelah melakukan IPO akan mengalami peningkatan kinerja

yang dapat dilihat dari penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penjualan

8http://infobanknews.com/panin-dubai-syariah-alami-rugi-2017/ diunduh padahari Minggu.

tanggal10 November 2019, Pukul 13.23 WIB 9Departemen Agama RI, Al–Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angka,(Tanggerang

Selatan: PT. Kalim, 2011 ), h. 286 10

https://www.paninbanksyariah.co.id/index.php/mdiunduh padahari Minggu.tanggal 10

November 2019, Pukul 14.00 WIB

Page 21: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

5

saham. Dana hasil penjualan tersebut sekitar 80% akan digunakan sebagai

modal kerja perseroan dan sekitar 20% untuk pengembangan jaringan

termasuk di dalamnya infrastruktur perseroan.11

Bank PaninSyariahTbk. pada Maret 2017 resmi mengubah nama dan

logo menjadi Bank Panin Dubai SyariahTbk seiring dengan masuknya Dubai

Islamic Bank(DIB) sebagai salah satu pemegang saham mayoritas sebesar 40

%. Data Rasio keuangan berupa CAR, NPF, NOM, ROA, dan FDR Bank

Panin Dubai Syariah Tbk. dapat dilihat pada berikut :

Tabel 1.1

Perkembangan CAR, NPF, NOM, ROA, dan FDR

No Tahun CAR

(%)

NPF

(%)

NOM

(%)

ROA

(%)

FDR

(%)

1. 2015 20,30 1,94 0,86 1,12 96,43

2. 2016 18,17 1,86 0,05 0,37 91,99

3. 2017 11,51 4,83 11,57 -10,77 86,95

4. 2018 23,15 3,84 0,05 0,26 88,82

Sumber: Laporan Tahunan Bank Panin Dubai Syariah Tbk.

Pertumbuhan laba bersih PT Bank Panin Dubai Syariah jika dilihat dari

laporan keuangan tahunan tahun 2016 sebesar Rp. 27.301.192.000 dan untuk

tahun 2017 mengalami kerugian mencapai sebesar Rp. 945.099.853.00012 ,

Faktor lain yang berpengaruh terhadap penurunan laba PT Bank Panin Dubai

Syariah yang signifikan bahkan mencapai rugi bersih di tahun 2017 adalah

meningkatnya rasio pembiayaan bermasalah (NPF), NPF bersih tahun 2016

sebesar 1,86% naik tahun 2017 menjadi 4,83%.13 Peningkatan NPF tersebut

11

Fadillah Mursid Aan Saputro,Analisis Perbandingan Kinerja Bank Panin Dubai Syariah

Sebelum Dan Setelah Go Public Periode 2010 – 2017, Skripsi Fakultas FEBI IAIN Surakarta,

2018.

Page 22: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

6

sejalan dengan kondisi perekonomian yang berpengaruh dibeberapa sektor

industri.12

Terkait dengan penelitian ini Penulis belum menemukan terutama di

Civitas Akademik Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, kalaupun

Penelitian itu ada itu menggunakan Model Analysis Du Pont System,berbeda

dengan yang akan Peneliti bahas yaitu dengan menggunakan Analisis Camel.

Oleh karena itu Penulis tertarik untuk melakukan Penelitian ini karena

penting dan dapat menjadi kajian baru.

Dengan melihat Latar belakang dan permasalahan diatas bahwa laba

bersih PT Bank Panin Dubai Syariah periodetahun 2015-2018 mengalami

penurunan yang Drastis. Oleh karena itu Penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul.“Analisis Kesehatan Bank Panin Dubai Syariah

Menggunakan Rasio Camel.”

B. Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan masalah yang terlalu luas dalam

penelitian ini, maka penulis membatasi hanya pada Rasio CAMEL dan Data

yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan Bank Panin Dubai Syariah

Tbk periode Tahun 2015-2018.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini

adalah bagaimana kesehatan BankPanin Dubai Syariah Tbk periode tahun

2015-2018 diukur dari Rasio CAMEL ?

12

Rezkiana Nisaputra,Pembiayaan Bermasalah Panin Dubai Syariah Melonjak,

dikutip darihttp://infobanknews.com/panin-dubai-syariah-alami-rugi-2017/padahari Minggu,

tanggal 10 November 2019, Pukul 14. 50 WIB

Page 23: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

7

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesehatan Bank

Panin Dubai Syariah periodeTahun 2015-2018 diukur dari Rasio CAMEL.

E. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber

informasi yang menjelaskan bagaimana kesehatan PT Bank Panin Dubai

Syariah periode tahun 2015 – 2018 sehingga dapat dijadikan sebagai

sumber referensi.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasanserta

memberikan informasi mengenai analisis kesehatan Bank Panin Dubai

Syariah Tbk.

b. Bagi masyarakat

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagilembaga

terkaitkhususnya dan umumnya kepada masyarakat luas mengenai

laporan keungan Bank Panin Dubai Syariah Tbk sebagai

pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

F. Penelitian Terdahulu

1. Titik Al Minatun, Mengukur tingkat kesehatan Bank dengan

menggunakan metode CAMEL pada PT. Bank Syariah Mandiri periode

2008-2011.Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Page 24: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

8

Muhammadiyah Surakarta.13

Kondisi modal, kualitas aset, profitabilitas,

dan likuiditas akan memengaruhi perbankan database perusahaan harus

memenuhi yang memuaskan, sehingga juga akan memengaruhi

kesehatan dari bank. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis

tingkat kesehatan bank pada PT PT. Bank Syariah Mandiri jika dilihat

dengan metode CAMEL yang terdiri dari Modal, Aset, Manajemen,

Penghasilan dan Likuiditas. Penelitian ini menggunakan rasio CAMEL

yang terdiri dari rasio modal (CAR), aset (KAP dan PPAP), pendapatan

(ROA dan ROA), dan likuiditas (CR dan LDR). Pelajaran ini

menggunakan data sekunder dari tahun buku 2008 hingga 2011. Data

diperoleh dari Bank Indonesia terkait dengan laporan keuangan tahunan

PT. Bank Syariah Mandiri. Teknik analisis data menggunakan analisis

rasio CAEL (modal, aset, pendapatan, likuiditas) untuk mengukur

kesehatan bank Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kesehatan PT.

Bank Syariah Mandiri periode tahun 2008-2011 termasuk dalam kategori

sehat, yang memiliki skor kredit secara keseluruhan faktor 95,05 (nilai

CAEL diukur pada kriteria sehat, yaitu antara 81 - 100). (2) Rasio

kecukupan modal (CAR) termasuk kategori sehat dengan rata-rata

12,36% (sehat jika> 8%). Rasio aktiva produktif (KAP) sehat kategori

dengan rata-rata 0,85% (sehat jika <10,35%). Penyisihan piutang

Earning Ratio(PPAP) kategori sehat dengan rata-rata 420,23% (sehat

jika lebih dari 81%). Rasio Pengembalian Aset kategori sehat dengan

13

Titik Al Minatun,Mengukur tingkat kesehatan Bank dengan menggunakan metode

CAMEL pada PT. Bank Syariah Mandiri periode 2008-2011), SkripsiJurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013.

Page 25: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

9

rata-rata 1,73% (sehat jika rasionya> 1,5%). Rasio Biaya Operasional

terhadap Operasional Penghasilan (ROA) termasuk kategori sehat dengan

rata-rata 47,30% (kurang dari 93,52%). Rasio Kas (CR) termasuk

kategori sehat dengan rata-rata 28,72% (lebih besar dari 4,05%). Loan to

Deposit Ratio(LDR) kategori sehat dengan rata-rata 79,80% (kurang dari

94,75%). Ini berarti kemampuan PT. Bank Syariah Mandiri dalam

kewajiban jangka panjang diselesaikan, pembayaran pokok dan pinjaman

cicilan bunga oleh pelanggan lancar, sudah bisa menjaga kolektibilitas

pinjaman yang disalurkan, mampu secara efektif menggunakan semua

aset, bank operasi dilakukan secara efisien, bank mampu membayar

kembali pelanggan deposito saat ditarik, dan bank dapat membayar dana

deposan ditarik oleh mengandalkan pinjaman sebagai sumber likuiditas.

Adapun persamaan penelitian adalah sama-sama melakukan

penelitian mengenai Rasio CAMEL. Perbedaannya adalah penelitian

terhadulu Objeknya pada pada PT. Bank Syariah Mandiri serta teknik

analisisnya hanya pada rasio CAEL. Sedangkan pada penelitian yang

dilakukan oleh peneliti membahas tentangKesehatan Bank Panin Dubai

Syariah Menggunakan Rasio Camel.

2. Khoiriyah, Analisis rasio CAMEL untuk menilai kesehatan PT. Bank

Syariah Mandiri periode 1999-2007.14

Berdasarkan laporan

perkembangan Perbankan Syariah – Bank Indonesia, tahun 2005

merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri Perbankan Syariah

14

Khoiriyah, Analisis rasio CAMEL untuk menilai kesehatan PT.BankSyariah Mandiri

periode 1999- 2007. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UIN Malang 2018.

Page 26: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

10

Nasional, khususnya berkaitan dengan kondisi makro ekonomi yang

ditandai tingkat suku bunga dan inflasi yang relatif tinggi. Namun karena

optimisme yang tinggi dari para pemangku kepentingan perbankan

syariah, maka perumbuhan volume usaha perbankan syariah mampu

mencapai angka 36,4% dan pelaksanaan fungsi intermediasi bank syariah

masih baik. Begitu pula dengan Bank Mandiri Syariah. Kinerja

perusahaan yang sudah go public sangat diperlukan dan bahkan

diwajibkan untuk melaporkan kinerjanya secara periodik, karena kinerja

sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan

usahanya.

Adapun persamaan penelitian adalah sama-sama melakukan

penelitian mengenai Rasio CAMEL. Perbedaannya adalah penelitian

terhadulu membahas Analisis rasio CAMEL untuk menilai kesehatan PT.

Bank Syariah Mandiri periode 1999–2007sedangkan pada penelitian

yang dilakukan oleh peneliti membahas tentangKesehatan Bank Panin

Dubai Syariah Menggunakan Rasio Camel.

3. Zia Rizqi Rahman,Analisis Kesehatan Bank Syariah Dengan

Menggunakan Metode CAMEL (Studi Kasus pada PT Bank BRI Syariah

Tahun 2008-2011).15

Rumusan penelitian ini adalah ”Bagaimana

kesehatan PT. Bank BRISyariah pada laporan keuangan Tahun 2008

sampai 2011, apakah termasuk dalam kategori sehat, cukup sehat, kurang

sehat atau tidak sehat apabila dinilai dengan metode CAMEL?”.

15

Zia Rizqi Rahman, Analisis Kesehatan Bank Syariah Dengan Menggunakan Metode

CAMEL (Studi Kasus pada PT Bank BRI Syariah Tahun 2008-2011), Skripsi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhamadiyah Surakarta 2013.

Page 27: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

11

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu laporan keuangan yang

terdiri: Neraca Perbandingan dan Laporan Rugi Laba Perbandingan PT.

Bank BRISyariah Periode Tahun 2008-2011. Hasil penelitian

menunjukkan nilai total rasio metode CAMEL sebesar 85,84% termasuk

sehat.

Adapun persamaan penelitian adalah sama-sama melakukan

penelitian mengenai Rasio CAMELdemi melihat kesehatan Bank,

Perbedaannya adalah penelitian terhadulu hanya pada Objek dan tahun

laporan keuangan yaitu PT. Bank BRIS tahun 2008-2011. sedangkan

pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti membahas

tentangKesehatan Bank Panin Dubai Syariah Menggunakan Rasio

Camel 2011 – 2019.

4. Risa Dewi Yanti Aceh,dkk. dengan Judul Analisis tingkat kesehatan

Bank dengan menggunakan metode Camel pada PT Bank Syariah

Mandiri (studi kasus pada PT. Bank syariah Mandiri Cabang Ambon), (

Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen).16

Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kesehatan mandiri

syariahbank. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu

dengan menggunakan metodeUNTA. Analisis CAMEL memiliki lima

aspek, yaitu aspekmodal yang digunakan CAR (Capital Adequacy Ratio),

aspek kualitas penghasilanaset menggunakan rasio KAP (Kualitas Aktiva

Produktif), dan PPAP(Tunjangan Asupan Produktif), rasio aspek

16

Risa Dewi Yanti Aceh, dkk , Analisis tingkat kesehatan Bank dengan menggunakan

metode Camel pada PT Bank Syariah Mandiri (studi kasus pada PT. Bank syariah Mandiri

Cabang Ambon), Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen, h. 130

Page 28: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

12

menggunakan manajemen NPM (Laba BersihMargin), aspek rasio

menggunakan ROA(Returnon Asset), dan BOPO(Pendapatan Operasional

Terhadap Biaya Operasional), dan aspek rasio menggunakan

likuiditasNCM-CA (Panggil Uang ke Aktiva Lancar), dan LDR(Loan to

Deposit Ratio). Itudata dikumpulkan dalam laporan neraca, laporan laba

rugi dan manajemenmelaporkan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan pada PT Syariah MandiriNilai bank CAMEL pada tahun 2011

82,92 adalah SEHAT tahun 2012 80,47 adalahHEALTHY, tahun 2013

92,47 adalah HEALTHY, pada 2014 72,43 QUITE.

Adapun persamaan penelitian adalah sama-sama melakukan

penelitian mengenai Rasio CAMEL. Perbedaannya adalah penelitian

terhadulu membahas Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan

Camelpada pt. Bank rakyat indonesia (persero) tbk sedangkan pada

penelitian yang dilakukan oleh peneliti membahas tentangKesehatan

Bank Panin Dubai Syariah Menggunakan Rasio Camel.

5. Sari i. J. Saiya, Merinda Pandowo, Analysis Of Banking Soundness Using

Camel Method (Study Of Pt. Bank mandiri-persero tbk from 2012 –

2014, ( Jurnal EMBA Vol.3 No.2 Juni 2015, Hal. 132-140 ISSN: 2303-

1174 ).Bank merupakan lembaga keuangan yang bertindak sebagai

perantara dari surplus dana dan defisit. Bank harus dikelola secara

profesional dengan menerapkan prinsip kehati–hatian dalam rangka

mencapai tujuan bank tersebut, sementara itu juga mencari untuk

pengembangan masyarakat dimana dengan bank melakukan kegiatannya

Page 29: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

13

sebagai pengeluaran dana masyarakat. Penelitian ini menggunakan,

laporan keuangan yang digunakan seperti Neraca, dan Laporan Laba

Rugi periode 2012-2014 yang akan dianalisis oleh peneliti melalui

metode CAMEL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. dalam industri perbankan berpredikat sehat.

Seperti yang ditunjukkan pada hasil analisis tahun 2012 hingga tahun

2014 yang mana memiliki nilai CAMEL yaitu 94,81; 94,12 dan 93,38.

Manajemen PT. Bank Mandiri sebaiknya harus memperhatikan likuiditas

bank, dimana pada tahun 2014 nilai LDR menurun sekitar 1 % dan untuk

membantu meningkatkan likuid, bank harus melakukan : (1) Tambahkan

modal sendiri untuk melengkapi aktiva lancar. (2) Mengurangi utang saat

ini dan meningkatkan modal sendiri. (3) Mengurangi utang saat ini dari

penjualan beberapa asset, sehingga bila likuid meningkat nilai LDR dapat

berada di posisi yang baik sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia

(BI).17

Adapun persamaan penelitian adalah sama-sama melakukan

penelitian mengenai Kesehatan Bank menggunakan Rasio CAMEL.

Perbedaannya adalah Objek dan waktu yang digunakan berbeda.

17

Sari i. J. Saiya, Merinda Pandowo,Analysis Of Banking Soundness Using Camel Method

(Study Of Pt. Bank mandiri-persero tbk from 2012 – 2014Jurnal EMBA Vol.3 No.2 Juni 2015,

ISSN: 2303-1174 ) h. 132-140

Page 30: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

14

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Bank Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Dalam UU No.21 tahun 1998 tentang Bank Syariah Pasal 1

disebutkan bahwa Perbank Syariah adalah segala sesuatu yang

menyangkut Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalm melaksanakan

kegiatan usahanya.18

Pengertian prinsip syariah menurut Undang-Undang Nomor 10

Tahun 1998 tentang perbankan adalah: “Prinsip syariah merupakan

aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak

lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau

kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain:

pembiayaan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan

prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan

memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal

berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan

18

Sofyan s. Harahap dkk,Akuntansi Perbankan Syariah PSAK Syariah Baru,(Jakarta: PT.

Sardo Sarana Media, 2010), h. 3

Page 31: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

15

adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewakan dari

pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa’iqtina)”. 19

Dari definisi di atas, dapat diketahui bahwa bank syariah

merupakan bank yang tidak menggunakan riba atau bunga dalam

menjalankan kegiatannya dan sebagai gantinya digunakan instrument

bagi hasil. Dalam Al-qur‟an pelarangan riba dapat dilihat pada Surah Al-

Baqarah (1) : (275) yang berbunyi sebagai berikut:20

Artinya:“Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan

lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu,

adalah desebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual

beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli

dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya

larangan telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

urusannya (terserah) Allah.Orang yang mengulangi (mengambil riba)

maka orang-orang itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di

dalamnya”.

Dalam struktur organisasinya, bank syariah harus memiliki Dewan

Pengawas Syariah yang tugasnya melakukan pengawasan atas operasional

bank dan produk-produknya dalam menghimpun dan menyalurkan dana

19

Sofyan s. Harahap dkk. Akuntansi Perbankan ... h. 3 20

Kementerian Agama RI, Mushaf Al – Qur’an Tajwid dan Terjemah,(Banjar Sari Solo:

Abyan 2014), h.47

Page 32: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

16

dari dan kepada masyarakat agar sesuai dengan prinsip syariah. Dewan

pengawas syariah ini harus membuat pernyataan secara berkala bahwa

bank yang diawasinya telah berjalan sesuai dengan ketentuan

syariah.Laporan ini dimuat dalam laporan tahunan (annual report) bank

yang bersangkutan.21

b. Tingkat Kesehatan Bank

Penilaian tingkat kesehatan bank ini, pada prinsipnya merupakan

kepentingan pemilik dan pengelola bank serta masyarakat pengguna jasa

bank. Ketentuan penilaian tingkat kesehatan bank dimaksudkan dapat

dipergunakan sebagai :

a. Standar bagi manajemen bank untuk menilai apakah pengelola bank

melaksanakan penilaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Standar untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan bank

baik secara individual maupun industri perbankan secara

keseluruhan.

c. Tingkat Kesehatan Finansial Bank

Tingkat kesehatan finansial bank adalah gambaran kondisi

keuangan bank pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek

penghimpun dana yang biasanya diukur dengan kecukupan modal,

likuiditas, dan profibilitas bank.22

21

Antonio dan Muhammad Syafi‟i, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, (Jakarta: Gema

Insani Press, 2001), h. 30 22

Abdullah, M. Faisal, Manajemen Perbankan.Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank.

Edisi I. Cetakan I, (Malang: UMM, 2003), h. 108

Page 33: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

17

d. Kebangkrutan Bank

1) Pengertian Kebangkrutan

Kebangkrutan dapat diartikan sebagai kegagalan suatu bank

dalam menjalankan operasi bank untuk menghasilkan

laba.Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi bank atau penutupan

bank atau insolvabilitas.

2) Faktor-faktor Penyebab Kebangkrutan Bank

Sumber kegagalan bank, yaitu merupakan kegagalan bank

dalam menjalankan kegiatan usahanya yang pada prinsipnya berkaitan

dengan suatu keadaan di mana bank tidak lagi mampu memenuhi

semua kewajibannya. Dengan kata lain, bank mengalami kegagalan

usaha yang berarti bank tersebut berada dalam keadaan insolven.

Faktor atau alasan yang dapat dikategorikan sebagai sumber

kegagalan atau kebangkrutan bank dalam menjalankan kegiatan

usahanya adalah akibat :23

1) Adanya salah kepengurusan dalam bank tersebut.

2) Adanya kesalahan strategi dalam menjalankan usahanya.

3) Adanya „praktik bank dalam bank.

4) Penyebaran kredit yang kurang baik.

5) Adanya spekulasi.

6) Adanya praktik kecurangan.

7) Persaingan yang tajam.

23

Slamat, Dahlan, Manajemen Bank Umum. Edisi I. Cetakan, (Jakarta: Intremedia, 1993), h. 26

Page 34: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

18

8) Pelayanan kepada masyarakat yang kurang baik.

3) Pentingnya Informasi Mengenai Prediksi Kebangkrutan

Informasi mengenai prediksi kebangkrutan sangat penting bagi

pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan perbankan,24

a. Investor Penanam modal berkepentingan untuk mengetahui risiko

yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang

dilakukan.

b. Karyawan Informasi mengenai prediksi kebangkrutan digunakan

oleh karyawan untuk menilai kemampuan bank dalam memberikan

balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.

c. Nasabah Informasi mengenai kebangkrutan bank digunakan oleh

nasabah ketika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang

atau bergantung pada pemerintah.

d. Pemerintah Informasi mengenai kebangkrutan bank digunakan oleh

pemerintah untuk menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar

untuk menyusun statistik pendapatan nasional.

e. Manajemen Informasi mengenai kebangkrutan digunakan oleh

manajemen agar perusahaan dapat melakukan tindakan-tindakan

penghematan sehingga kebangkrutan dapat dihindari, misalnya

dengan melakukan merger atau restrukturisasi keuangan.

24

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, (Jakarta: Penerbit Salemba

Empat.2002), h. 1221

Page 35: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

19

2. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

keuangan. Laporan keuangan biasanya terdiri dari Neraca, laporan

laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (laporan arus kas dan

laporan arus dana ), catatan dan laporan lain, serta informasi tambahan

yang berkaitan dengan laporan tersebut.25

Laporan keuangan merupakan Laporan yang menunjukkan

kondisi perusahaan saat in. Kondisi perusahaan terkini maksutnya

adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu ( untuk

Neraca ) dan pereode tertentu ( untuk laporan laba rugi ). Disamping

itu, kita kan mengetahui posisi perusahaan terkini setelah

menganalisis laporan keuangan.26

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,

laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat

disajikan dalam laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan

laporan lain dan materi penjelasan yang merupakan bagian dari

laporan keuangan.27

Melihat pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

laporan keuangan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi

keuangan yang terjadi selama tahun buku yang dibuat manajemen

25

Khaerul Umam, Manajemen Perbankan Syariah, (Bandung: CV Pusta Setia, 2013), h. 332 26

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018), h. 23 27

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, (Jakarta: Salemba Empat, 2007), h. 7

Page 36: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

20

sebagai alat pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan dan

laporan kepada pihak lain yang berkepentingan.

b. Jenis Laporan Keuangan

Jenis laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan

meliputi :28

1) Neraca

merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan pada

tanggal tertentu. Posisi keuangan adalah posisi aktiva atau harta

dan pasiva ( kewajiaban dan ekuitas ) suatu bank.

2) Laporan Laba Rugi

merupan laporan keuangan Bank yang menggambarkan hasil

usaha Bank pada priode tertentu.

3) Laporan perubahan modal

Laporan perubahan modal menggambarkan jumlah modal

yang dimiliki perusahaan saat ini serta sebab-sebab berubahnya

modal.

4) Laporan Arus Kas

merupaka laporan yang menunjukkan semua aspek yang

berkaitan dengan kegiatan Bank, baik yang berpengaruh langsung

maupun tidak langsung terhadap arus kas.

28

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan... h. 58

Page 37: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

21

5) Catatan atas Laporan keuangan

merupan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai

posisi devisa neto, menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya.

6) Laporan keuangan gabungan dan konsolidasi

laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang

Bank yang bersangkutan, baik di dalam maupun luar Negeri,

sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan Bank yang

bersangkutan dengan anak Perusahaan nya.29

c. Tujuan Laporan Keuangan

Secara umum tujuan laporan keuangan adalah untuk

memberikan informasi keuangan perusahaan, pada periode tertentu.

Laporan keuangan juga bisa disusun secara mendadak tergantung

kebutuhan perusahaan maupun secara berkala. Lebih jelasnya laporan

keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak

dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap

perusahaan.

Berikut ini beberapa tujuan penyusun laporan keuangan yaitu:30

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah Aktiva (harta) yang

dimiliki perusahaan pada saat ini .

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan

modal yang dimiliki perusahan pada saat in;

29

Khaerul Umam,Manajemen Perbankan ... h. 333 30

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan... h. 11

Page 38: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

22

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang

di peroleh pada suatu periode tertentu;

4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang

dikeluarkan perusahaan dalam suatu pereode tertentu;

5. Memberikan informasi tentang perubahan perubahan yang terjadi

terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan;

6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan pada

dalam satu pereode;

7. Menunjukkan informasi tentang catatan – catatan atas laporan

keuangan.

8. Informasi Keuangan Lainnya.

Tujuan umum laporan keuangan itu adalah memberikan

informasi posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang

bermanfaat bagi kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat

keputusan – keputusan ekonomi, serta menunjukkan pertanggung

jawaban manajemen atas penggunaan sumber dana yang dipercaya

kepada mereka.31

d. Sifat Laporan Keuangan

Pencatatan yang dilakukan dalam penyususnan laporan

keuangan harus dilakukan dengan kaidah yang berlaku demikian pula

dalam hal penyususna laporan keuangan di dasarkan pada sifat

31

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan. PSAK No. 17, Cetakan

Keempat, Buku Satu, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat 1999), h. 11

Page 39: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

23

laporan keuangan itu sendiri.Dalam praktiknya sifat laporan keuangan

di buat:

1. Bersifat Hestoris

Laporan keuangan dibuat dan disusun dari data – data

masayang telah lalu atau masa yang sudah lewat dari masa

sekarang.

2. Menyeluruh

Menyeluruh maksudnya laporan keuangan di buat selengkap

mungkin. Maksudnya laporan keuangan itu disusun sesuai dengan

standar yang di tetapkan. Pembuatan atau penyususnan yang hanya

sebaagian – sebagian (tidak lengkap) tidak akan memberikan

informasi yang lengkap tentang keuangan suatu perusahaan.32

e. Unsur – Unsur Laporan Keuangan

Laporan keuangan menggambarkan damfak transakasi dan

peristiwa lain yang di klasifikasikan dalam beberapa kelompok besar

menurut karakteristiknya. Unsur yang berkaitan secara langsung

dengan pengukuran posisi keuangan ( Neraca ) adalah aktiva,

Kewajiban dan Ekuitas. Adapun yang berkaitan dengan pengukuran

kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan. Pos – pos tersebut

di depenisikan sebagai berikut:

32

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan... h. 12

Page 40: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

24

1) Aktiva

Adalah Sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai

akibat peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomis pada masa depan

di harapkan akan diperoleh perusahaan.33

Suatu aktiva mempunyai

tiga sifat pokok:

a. Mempunyai kemungkinan manfaat pada masa datang yang

berbentuk kemampuan (baik sendiri maupun kombinasi dengan

aktiva yang lain) untuk menyumbang pada aliran kas masuk

pada masa datang, baik secara langsung maupun tidak langsung.

b. Suatu badan usaha dapat memperoleh manfaat dan manfaat

tersebut.

c. Teransaksi–teransaksi yang dapat menimbulkan hak perusahaan

untuk memperolah dan mengawasi manfaat tersebut sudah

terjadi.34

Neraca aktiva terbagi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak

lancar. Aktiva di klasifikasikan sebagai aktiva lancar jika

mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:

a. Di perkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau

digunakan dalam jangka waktu siklus oprasi normal perusahaan;

b. Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek

dan diharapkan dapat direalisasikan dalam jangka waktu kurang

dari dua belas bulan dari tanggal neraca;

33

Ikatan Akuntan Indonesia,Standar Akuntansi Keuangan. PSAK. Cetakan Keempat, Buku

Satu, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat,2012),h. 9 34

Baridwan,Zaki., Intermediate Accounting. Edisi 7,(Yogyakarta: BPFE, 1992). h. 20

Page 41: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

25

c. Berupa Kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi,

sedangkan aktiva yang tidak memenuhi kategori tersebut di

klasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar, seperti investasi

jangka panjang aktiva tetap terwujut, aktiva tetap tidak tidak

berwujud dan aktiva lain – lain.

2) Kewajiban

Kewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang

timbul dari pristiwa masa lalu penyelesaiannya di harapkan

mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaan yang

mengandung manfaat ekonomi.

Kewajiban dibedakan antara kewajiban jangka pendek dan

jangka panjang. Suatu kewajiban di klasifikasikan sebagai wajiban

jangka pendek jika:

a. Diperkirakan akan di selesaikan dalam jangka waktu siklus

normal oprasi perusahaan.

b. Telah jatuh tempo pada jangka waktu dua belas bulan dari

tanggal neraca. Seluruh kewajiban yang lain di klasifikasikan

sebagai kewajiban jangka panjang.

3) Ekuitas

Ekuitas adalah hak residual atau aktiva perusahaan setelah di

kurangi semua kewajiban. Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam

neraca bergantung pada pengukuran aktiva dan kewajiban. Secara

kebetulan biasanya jumlah ekuitasn agregat sama dengan jumlah

Page 42: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

26

nilai pasar keseluruhan dari saham perusahaan atau jumlah yang

diperoleh dengan melepaskan seluruh aktiva bersih perusahaan,

baik secara satu persatu maupun keseluruhan dalam kondisi going

– concern.

4) Penghasilan

Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi

selama satu pereode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau

penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan

kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman

modal.

5) Beban

Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama

satu pereode akuntansi dalam arus keluar atau berkurangnya aktiva

atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas

yang tidak menyangkat pembagian pada penanaman modal.

f. Laporan Keuangan Bank Syariah

Dalam PSAK No. 101 tentang penyajian pelaporan keuangan

syariah, laporan keuangan harus memfasilitasi semua pihak yang

terkait dengan bank syariah. Sedangakandana non halal berdasarkan

PSAK No. 59 dan PAPSI digabung dengan dana kebijakan.

Penggabungan dapat menimbulkanpersoalan syariah tentang

Page 43: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

27

tercampurnya yang haq dan yang batil.35

Ketiadaan pemisahan akan

menyebabkan kurangnya perhatian untuk mengupayakan

pengeliminasian dana nonhalal di masa yang akan datang.Laporan

keuangan syariah setidaknya disajikan secara tahunan. Laporan

keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari waktu ke waktu dari

komponen-komponen berikut:

1) Neraca, unsur neraca meliputi aset, kewajiban, investasi tidak

terikat, dan ekuitas. Penyajan aset pada neraca atau penggungkapan

pada catatan atas laporan keuangan atas aset yang dibiayai oleh

bank bersama pemilik dana investasi tidak terikat, dilakukan secara

terpisah dengan memerhatikan ketentuan dalam PSAK lainnya,

penyajian dalam neraca mencangkup: Kas, penempatan pada bank

Indonesia, giro pada bank lain, efek-efek, piutang murabahah,

salam, ististna’, dan piutang pendapatan ijarah, pembiayaan

murabahah, pembiayaan musyarokah, dan lain-lain.36

Neraca

merupakan sebuah laporan yang sistematik tentang posisi aset,

kewajiban dan ekuitas per tanggal tertentu. Tujuan dari laporan ini

tidak lain adalah untuk mengambarkan posisi keuangan

perusahaan.

2) Laporan laba rugi, penyajian dalam laporan laba rugi mencangkup,

dan tidak terbatas pada pos-pos pendapatan dan beban berikut:

pendapatan margin murabaha, pendapatan bersih salam paralel,

35

Dwi Swiknyo,Analisis Laporan Keuangan Bank Syariah,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2010),h. 120 36

Dwi Swiknyo, Analisis ... h. 121

Page 44: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

28

pendapatan bagi hasil musyarokah, beban poerasional lainnya,

pendapatan bagi hasil murabahah, zakat dan pajak, namun jika

terdapat pendapatan nonhalal, maka pendapatan tersebut tidak

diperbolehkan disajikan di dalam laporan laba rugi bank

syariah.37

Laporan laba rugi ini berisi iformasi mengenai hasil

kinerja manajemen atau kegiatan operasional perusahaan, yaitu

labamaupun rugi bersih yang merupakan hasil dari pendapatan dan

keuntungan dikurangi dengan beban dan kerugian.

3) Laporan perubahanekuitas, perubahan ekuitas bank syariah

mengambarkan peningkatan atau penurunan aset bersih atas

kekayaan selama priode bersangkutan berdasarkan prinsip

pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam

laporan keuangan. Laporan ekuitas ini, kecuali untuk perubahan

yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran

modal dan pembayaran dividen.38

Mengambarkanjumlah

keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan bank syariah

selama periode yang bersangkutan.Laporan perubahan ekuitas

disajikan sebagai komponen utama laporan keuangan, yang

menunjukkan:

37

Dwi Swiknyo, Analisis... h. 124 38

Dwi Swiknyo, Analisis... h. 125

Page 45: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

29

a. Laba atau rugi bersih priode yang bersangkutan.

b. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian

beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara

langsung dalam ekuitas.

c. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan

perbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur

dalam PSAK terkait

d. Transaksi modal dan distribusi dengan pemilik dan distribusi

kepada pemilik.

e. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode

serta perubahannya.

f. Rekomendasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis

modal saham, agio, dan cadangan pada awal dan akhir periode

yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.

4) Laporan arus kas Laporan arus kas bank syariah disajikan sesuai

dengan laporan arus kas PSAK Nomor2.Laporan arus kas

merupakan sebuah laporan yang mengambarkan arus kas masuk

dan arus kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas,

laporan arus kas menujukkan besarnya kenaikan/penurunan bersih

kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas

yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode.

5) Laporan perubahan dana investasi terikat Laporan perubahan dan

investasi terikat memisahkan dana investasi terikat berdasarkan

Page 46: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

30

sumber dana dan memisahkan investasi berdasarkan jenisnya. Bank

syariah menyajikan laporan perubahan dana investasi terikat

sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan:

a. Saldo awal dana investasi terikat

b. Jumlah unit investasi pada setiap jenis investasi dan nilai per

unit pada awal periode

c. Dana investasi yang diterima dan unit investasi yang diterbitkan

bank syariah selama periode laporan.

d. Penarikan atau pembelian kembali unit investasi selama periode

laporan.

e. Keuntungan atau kerugian dana investasi terikat.

f. Bagi hasil milik bank dan keuntungan investasi terikat jika bank

syariah berperan sebagai pengelola dana atau imbalan bank jika

bank syariah berperan sebagai agen investasi.

g. Beban administrasi dan beban tidak langsung lainnya yang

dialokasikan oleh bank ke dana investasi terikat.

h. Saldo akhir dan investasi terikat

i. Jumlah unit investasi pada setiap jenis investasi dan nilai per

unit. Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari

pemilik dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh

bank sebagai manajer investasi berdasarkan mudhorobah

muqayyadah atau sebagai agen investasi.

Page 47: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

31

6) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat

Zakat adalah sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh

muzaki (pembayar zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq

(penerima zakat). Unsur dasar laporan sumber penggunaan dana

zakat meliputi sumber dana, penggunaan dana selama jangka

waktu, serta saldo akhir dana zakat pada tanggal tertentu. Sumber

dana zakat berasal dari bank dan pihak lain yang diterima bank

untuk disalurkan kepada yang berhak. Penggunaan dana zakat

berupa penyaluran kepada yang berhak sesuai dengan prinsip

syariah. Saldo dana zakat adalah dana zakat yang belum dibagikan

pada tanggal tertentu.

7) Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan

Unsur dasar laporan sumber dan penggunaan dana kebijakan

meliputi sumber, penggunaan dan kebajikan selama jangka waktu

tertentu, dan saldo kebajikan pada tanggal tertentu. Sumber dana

kebajikan berasal dari bank atau dari luar bank. Sumber dana

kebajikan dari luar berasal dari infak dan shadaqoh dari pemilik,

nasabah atau pihak lainnya. Penggunaan dana kebajikan meliputi

pemberian pinjaman baru selama jangka waktu tertentu dan

pengembalian dana kebajikan tenporer yang disediakan pihak lain.

8) Catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif

atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi,

Page 48: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

32

laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, laporan sumber dan

penggunaan dana zakat dan laporan penggunaan dana kebajikan.39

Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan:

a. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan

kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap

peristiwa dan teransaksi yang penting.

b. Informasi yang diwajibkan dalam PSAK, tetapi tidak disajikan

di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan

ekuitas, laporan sumber dana penggunaan dana zakat, dan

laporan penggunaan dana kebajikan.

c. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan

keuangan, tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara

wajar.

3. MetodeKesehatan Bank

a. CAMEL

1. Pengertian CAMEL

Peraturan BI No. 13/1/PBI/2011 tentang Sistem Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank umum.Camel merupakan salah satu metode

untuk mengukur kinerja Bank.Camel merupakan alat ukur resmi yang

telah ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk menghitung kesehatan

Bank di Indonesia.40

39

Dwi Swiknyo, Analisis... h. 128 40

http://www.bi.go.id yang diakses pada hari kamis, tanggal 10Oktober 2019, Pukul 13.25

WIB

Page 49: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

33

2. Unsur – unsur penilaian analisis CAMEL

Unsur-unsur penilaian analisis CAMEL menurut Kasmir,

yaitu:41

a) Capital (permodalan)

Adalah kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan

bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan

kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur,

mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat

berpengaruh terhadap besarnya modal bank.

Kecukupan modal dinilai berdasarkan rasio :

Ket :

Modal : Terdiri dari modal inti, modal pelengkap, dan modal

pelengkap tambahan.

ATMR: Penanaman dana bank dalam bentuk saham pada

perusahaan yang bergerak di bidang keuangan syariah

atau jenis transaksi tertentu berdasarkan prinsip syariah

yang berakibat bank memiliki atau akan memiliki

saham pada perusahaan yang bergerak di bidang

keuangan syariah.

41

Kasmir, Bank dan Lembaga Kuangan Lainnya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2012), h. 11

Page 50: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

34

b) Asset (kualitas aktiva)

Aktiva produktif adalah semua aktiva yang dimiliki oleh

bank dengan maksud untuk dapat memperoleh penghasilan sesuai

dengan 25 fungsinya (SEBI No. 26/4/BPPP/1993). Ada empat

macam jenis aktiva produktif, yaitu kredit yang diberikan, surat

berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan saham.

Keempat jenis tersebut semuanya mengandung risiko, maka

dibutuhkan pengamatan dan analisis bagaimana aktiva produktif

tersebut harus dijaga secara terusmenerus.Aktiva produktif

memang berfungsi untuk memperoleh pendapatan utama

bank.Sebagai sumber utama, pada aset ini juga terdapat risiko

besar.Keberhasilan dalam pencapaian tujuan suatu bank adalah

pemberian kredit kepada nasabahnya. Pemberian kredit disini

hanyalah salah satu fungsi yang dimiliki bank, namun pemberian

kredit ini justru yang volume serta peranannya paling penting bagi

keberhasilan dalam pencapaian tujuan bank, yaitu memperoleh

keuntungan yang diharapkan. Semakin besar volume kredit yang

diberikan, semakin besar pula kemungkian laba yang diperoleh.Jika

kredit yang diberikan lancar, produktif, dan tidak macet maka

kredit itu dapat ditarik kembali bersama bunganya sesuai dengan

perjanjian yang telah disetujui.Penilaian terhadap kualitas aktiva

produktif didasarkan pada tingkat kolektibilitasnya.Kolektibilitas

adalah keadaan pembayaran kembali pokok dan bunga kredit oleh

Page 51: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

35

nasabah serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang

ditanamkan dalam surat-surat berharga atau penanaman lainnya.

Penghitungan di dasarkan pada Rasio:

Ket :

Pembiayaan Bermasala :Total Pembiayaan Kurang Lancar,

diragukan dan Macet.

Total Pembiayaan : Total aktiva baik lancar maupun tidak lancar.

c) Management (Manajemen)

ManagementQuality menunjukkan kemampuan manajemen

bank untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, maupun

mengontrol risiko risiko yang timbul melalui kebijakan-kebijakan

dan strategi bisnisnya untuk mencapai target.Manajemen bank

dapat diklasifikasikan sebagai sehat apabila sekurang-kurangnya

telah memenuhi 81% dari seluruh aspek tersebut.

Berdasarkan pada seluruh kegiatan manajemen suatu bank

yang mencakup manajemen umum, manajemen risiko dan

kepatuhan bank yang mempengaruhi perolehan laba. Net Profit

Margin dihitung dengan membagi Net Income atau laba bersih

dengan Operating Income atau laba usaha.

Page 52: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

36

Berikut rumus untuk menghitung Net Profit Margin:42

d) Earning (rentabilitas)

Earning adalah seluruh pendapatan yang diperoleh atas

berbagai faktor produksi, misalnya gaji, keuntungan, bunga dan

sebagainya. Penilaian didasarkan pada rentabilitas suatu bank yang

dilihat kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Penilaian

dalam unsur ini didasarkan kepada dua macam, yaitu :43

a. ROA ( Return On Asset )

Ket :

Laba : Keuntungan yang diterima dalam satu tahun.

Total Aktiva : Total aktiva baik lancar maupun tidak lancar.

b. BOPO

Ket:

Beban operasional : Jumlah seluruh biaya

Pendapatanoperasional: Pendapatan bersihdan pendapatan

operasional lainnya.

42

Taswan, Manajemen Perbankan, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2006), h. 361 43

Kasmir, Manajemen Perbankan Edisi Revisi,(Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hal.301

Page 53: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

37

e) Liqudity (likuiditas)

Analisis likuiditas dimaksudkan untuk mengukur seberapa

besar kemampuan bank tersebut mampu membayar kembali

penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin

tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya

kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan.Halini

disebabkan karena dana yang diperlukan untuk membiayai

kredit semakin besar. Penelitian ini dilaksanakan dengan

melihat besarnya rasio kredit yang dikeluarkan oleh bank

terhadap dana yang diterima oleh bank (Financing to Deposit

Ratio/FDR).

Ket :

Total pembiayaan : Jumlah pembiayaan yang diterima oleh

bank.

Dana Pihak Ketiga : Jumlah dana yang diterima oleh bank.

Tingkat kesehatan dari suatu bank sebagai lembaga perbankan

merupakan salah satu hal penting dalam menilai stabilitas

perekonomian di suatu negara, pengukuran tingkat kesehatan suatu

bank merupakan hal penting baik bagi pihak pemerintah, pihak bank

sentral dan pihak bank yang diukur pencapaiannya. Salah satu cara

pengukuran tingkat kesehatan bank adalah dengan menggunakan

metode CAMEL. CAMEL merupakan singkatan dari lima indikator

Page 54: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

38

keuangan suatu perusahaan yaitu Capital, Asset, quality, Management,

Earning, Liquidity.44

b. CAMELS

CAMEL berkembang menjadi CAMELS pertama kali pada tanggal

1 Januari 1997 di Amerika.CAMELS berkembang di Indonesia pada

akhir tahun 1997 sebagai dampak dari krisis ekonomi dan moneter.

Analisis CAMELS digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi

kinerja keuangan bank umum di Indonesia. Analisis CAMELS diatur

dalam peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 6/10/PBI/2004 perihal

sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan Peraturan Bank Indonesia

Nomor 9/1/PBI/2007 tentang Sistem penilaian tingkat kesehatan

Bankumum berdasarakan prinsip Syariah.45

Dalam metode CAMELS

unsur-unsur yang dinilai untuk melihat tingkat kesehatan bank antara

lain:

a. Capital

b. Asset Quality

44

Chintya Windy M.Poli,dkk.”Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan

Metode Camel Pada Bank Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

2014,”Jurnal EMBAVol.3 No.3 (September, 2015), h.1358 45

Emilia, Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC (risk profile, good

corporate governance, earnings, and capital) pada PT. BNI Syariah, Skripsi FEBI UIN Raden

Fatah dikutip dari http://eprints.radenfatah.ac.id/1340/1/EMILIA%20%2814180072%29.pdf pada

hari Sabtu, tanggal 29 Februari 2020, pukul 14.20 WIB

Page 55: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

39

c. Management

d. Earnings

e. Liquidity

f. Sensitivity to Market Risk

Sensitivity to Market Risk (Sensitivitas Terhadap Risiko Pasar)

Merupakan penilaian terhadap kemampuan modal bank untuk

mengantisipasi akibat - akibat yang ditimbulkan oleh perubahan risiko

pasar dan kecukupan manajemen risiko pasar.

Penilaian sensitivitas terhadap risiko pasar meliputi:

1) Kemampuan modal bank dalam meng-cover potensi kerugian

sebagai akibat fluktuasi (adverse movement) suku bunga dan nilai

tukar

2) Kecukupan penerapan manajemen risiko pasar.

Bank Indonesia telah mengeluarkan PBI nomor 13/1/PBI/2011 dan

SE BI No. 13/24/DPNP yang telah berlaku per januari 2012

Page 56: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

40

menggantikan cara lama penilaian kesehatan bank dengan metode

CAMELS dengan metode RGEC.

c. RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, and

Capital)

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP/2013

dijelaskan mengenai perhitungan berdasarkan metode RGEC untuk

mengukur kinerja dan tingkat kesehatan bank, berikut faktor-faktor

penilaiannya:

a. Penilaian Profil Risiko

Penilaian profil risiko merupakan penilaian terhadap kualitas

penerapan manajemen risiko dalam aktivitas operasional bank. Rasio

keuangan yang digunakan dalam menilai tingkat kesehatan bank

ditinjau dari aspek risk profile masing-masing dibahas dalam

perhitungan adalalah sebagai berikut: 46

1. Risiko kredit

adalah risiko akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam

memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit umumnya

terdapat pada seluruh aktivitas Bank yang kinerjanya bergantung

pada kinerja pihak lawan (counterparty), penerbit (issuer), atau

kinerja penyedia dana(borrower). Risiko Kredit dapat meningkat

antara lain karena terkonsentrasinyapenyediaan dana pada debitur,

46

Bank Indonesia, Surat Edaran Kepada Semua Bank Umum No. 13/DPNP Jakarta

2011Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. h. 6

Page 57: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

41

wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha

tertentu.

Rasio ini dirumuskan dengan:

2. Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank

untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber

pendanaan arus kas danatau dari asset likuid berkualitas tinggi yang

dapat diagunkan, tanpa menganggu aktivitas dari kondisi keuangan

bank. Risiko likuiditas disebut juga risiko likuiditas pendanaan

(funding liquidty risk) dan risiko likuiditas pasar (market liquidty

risk).

Rasio ini dirumuskan dengan menghitung rasio Financing to

Deposit Ratio (FDR)

b. Good Corporate Governance (GCG)

Penilaian faktor GCG merupakan penilaian terhadap kualitas

manajemen bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.Prinsip-

prinsip GCG dan focus penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip

GCG mengacu pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai

Bank Umum dengan memperhatikan karakteristik dan kompleksitas

Page 58: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

42

usaha bank. Parameter pelaksanaan prinsip-prinsip GCG yang

digunakan dalam menilai faktor GCG antara lain:

1. Akuntabilitas, merupakan tuntutan agar manajemen perusahaan

memiliki kemampuan anseribility, yaitu kemampuan untuk

merespons pertanyaan dari stakeholders atas berbagai cororate

action yang mereka lakukan.

2. Transparansi(keterbukaan informasi),yaitu keterbukaan informasi

yang akurat, relevan dan mudah dimengerti yang dapat diperoleh

secara low-cost sehingga stakeholder dapat mengambil keputusan

yang tepat.Karena itu, perusahaan perlu meningkatkan kualitas,

kuantitas dan frekuensi dari laporan kegiatan perusahaan.

3. Responsibility (pertanggungjawaban), memastikan bahwa bank

dikelola secara hati-hati sesuai dengan hukum dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, termasuk menetapkan

manajemen risiko dan pengendalian yang sesuai.

4. Independency (kemandirian), bertindak untuk kepentingan bank

dan tidak dipengaruhi aktivitas-aktivitas yang mengarah terhadap

timbulnya conflict of interest.

5. Fairness (kesetaraan atau kewajaran), yaitu menjamin perlindungan

hak-hak para pemegang saham, manajemen dan karyawan bank,

nasabah serta stakeholder lainnya.47

47

Ahmad Ilham Sholihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama:2010), h. 294

Page 59: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

43

c. Rentabilitas (Earnings)

Rasio rentabilitas adalah alat untuk menganalisis atau mengukur

tingkat efisien usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang

bersangkutan.Penilaian faktor rentabilitas meliputi evaluasi terhadap

kinerja rentabilitas, sumber-sumber rentabilitas. Penilaian faktor

rentabilitas bank dapat meggunakan parameter diantarannya sebagai

berikut:48

1) ROA (Return On Asset)

Return On Asset (ROA) merupakan rasio untuk mengukur

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara

keseluruhan.

Rasio ini dirumuskan dengan :

2) ROE (Return On Equity)

Return On Equity (ROE) merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan

dengan pembayaran deviden. Rasio ini dirumuskan dengan:

48

Sari, S.P. Seminar Manajemen Keuangan , (Palembang:UIN Raden Fatah Palembang),

h.4

Page 60: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

44

3) Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Beban Operasional terhadap pendapatan operasional adalah

rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisien dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

Rasio ini dirumuskan dengan:

d. Capital (Permodalan)

Capital Adequacy Ratio(CAR)adalah rasio yangdigunakan

untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank yang

mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit atau

pembiayaan yang diberikan.

Rasio ini dirumuskan dengan:

B. Kerangka Berpikir

Kesehatan suatu bank adalah salah satu faktor yang sangat penting dan

banyak dibutuhkan oleh semua pihak, baik pemilik, penanam modal, pengelola

maupun pengguna jasa perbankan.Sebagai dasar dalam mengarahkan

pemikiran dalam penelitian ini untuk penilaian tingkat kesehatan Bank Panin

Dubai Syariah Tbk. maka dasar konseptualisasi tersebut dapat ditarik kerangka

pemikiran penelitian sebagaiberikut:

Page 61: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

45

Gambar 2.1

Bagan Krangka Berpikir

Bank Panin Dubai SyariahTbk

Laporan Keuangan

Rasio Keuangan

ASSETS

(NPF)

MANAGEMEN

( NPM )

T

LIQUIDITY

(FDR)

EARNING

(ROA) CAPITAL

(CAR)

CAMEL

Hasil dan Analisis

Kesimpulan

Page 62: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Kuantitatif.

Penelitian kuantitatif ini adalah suatu peroses menemukan pengetahuan

yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis

keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.49

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan ialah penelitian Time Series.

Dimana penelitian Time Seris atau yang disebut dengan penelitian runtun

waktu adalah himpunan observasi data berturut dalam waktu.Data terurut

dalam waktu yang di maksud adalah berupa data laporan keuangan Bank

Panin Dubai Syariah Tbk Periode 2015-2018.

B. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan terhitung mulai bulan Januari 2020 sampai

dengan Mei 2020.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

49

Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R& D, (Bandung: Alfabeta, 2011 ), h. 8

Page 63: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

47

kesimpulannya.50

Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini

adalahlaporan tahunan PT Bank Panin Dubai Syariah yang dipilih dengan

menggunakan teknik Purposive Sampling.Purposive Sampling merupakan

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.51

Yang dijadikan

sampeldalam penelitian ini adalah laporan keuangantahunan Bank Panin

Dubai Syariah Tbk Periode Tahun 2015 – 2018.

D. Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data

sekunder, berupa laporan keuangan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk

periode tahun 2015- 2018, literatur – literatur, bahan reperensi, bahan

kuliah, jurnal dan penelitian terdahulu yang relevan dengan kasus yang di

bahas.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

metode dokumentasi yaitu pengambilan data yang diperolehmelalui

dokumen-dokumen.52

Untuk memperoleh data informasi yang diperlukan dalam

penelitian ini dikumpulkan melalui dua tahapan, yaitu sebagai berikut :

a. Pengambilan data sekunder berupa laporan keuangan Bank Panin

Dubai Syariah Tbk. Periode Tahun 2015 – 2018 melalui websete

www.paninbanksyariah.co.id

50

Sugiyono, Metode.…h. 80 51

Sugiyono, Metode.…h. 85 52

SumadiSuryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 53

Page 64: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

48

b. Penelitian kepustakaan . Penulis mengumpulkan data yang diperlukan

dengan cara membaca literatur – literatur, bahan reperensi, bahan

kuliah, jurnal dan penelitian terdahulu yang relevan dengan kasus

yang di bahas.

E. Defenisi Operasional dan Variabel

Dalam penelitian ini Kesehatan keuangan Bank Panin Dubai Syariah

Tbk. diukur dengan menggunakan Rasio CAMEL.

1. Variabel Bebas

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah metode

CAMEL yang terdiri atas beberapa aspek, yaitu: Capital, Assets,

Management, Earning,dan Liquidity.

2. Variabel Terikat

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah tingkat

kesehatan Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Periode Tahun 2015 – 2018,

sedangkan indikatornya adalah nilai komposit seluruh aspek CAMEL.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, yaitu

statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu

objek penelitian melalui data sampel atau populasi.53

Mendeskripsikan variable

penelitian dengan menggunakan alat analisis CAMEL (Capital, Assets,

Management, Earning, dan Liquidity).

53

Sugiyono, Metode...h. 147

Page 65: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

49

Rumus menghitung CAMEL54

1. Capital (Modal)

Tabel 3.1

Kreteria Penetapan PeringkatCAR

Peringkat Kreteria Keterangan

1 CAR ≥ 12% Sangat Sehat

2 9% ≤ CAR < 12% Sehat

3 8% ≤ CAR < 9% Cukup Sehat

4 6% ≤ CAR < 8% Kurang Sehat

5 CAR < 6% Tidak Sehat

Sumber: Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007

2. Assets Quality (Kualitas Aset)

Tabel 3.2

Kreteria Penetapan Peringkat NPF

Peringkat Kreteria Keterangan

1 NPF ≥ 12% Sangat Sehat

2 8% ≤ NPF< 12% Sehat

3 5% ≤ NPF<8% Cukup Sehat

4 2% ≤ NPF<5% Kurang Sehat

5 NPF<2% Tidak Sehat

Sumber: Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007

54

Kasmir, Bank dan Lembaga Kuangan Lainnya,(Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2012), h. 11

Page 66: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

50

3. Management ( Managemen )55

Tabel 3.3

Kreteria Penetapan Peringkat NPM

Peringkat Kreteria Keterangan

1 NPM ≥ 100% Sangat Sehat

2 81% ≤ NPM< 100% Sehat

3 66% ≤ NPM<81% Cukup Sehat

4 51% ≤ NPM<66% Kurang Sehat

5 NPM<51% Tidak Sehat

Sumber: Surat Edaran BI No. 9/24/DPBS tahun 2007

4. Earning (Rentabilitas)

Tabel 3.4

Kreteria Penetapan Peringkat ROA

Peringkat Kreteria Keterangan

1 ROA ≥ 1,5% Sangat Sehat

2 1,25% ≤ ROA< 1,5% Sehat

3 0.5% ≤ ROA<1.25% Cukup Sehat

4 0% ≤ ROA<0,5% Kurang Sehat

5 ROA<0% Tidak Sehat

Sumber: Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007

55

Al-Mashrafiyah, Pengukuran Kinerja Perbankan Dengan Metode Camel,Jurnal Ekonomi,

Keuangan, dan Perbankan SyariahISSN (p): 2597-4904 ISSN (e): 2620-5661Volume 3, Nomor 1,

April (2019), h.62

Page 67: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

51

5. Liquidity (Likuiditas)

Tabel 3.5

Kriteria PeringkatFDR

Peringkat Kreteria Keterangan

1 FDR ≤ 75% Sangat Sehat

2 75% <FDR ≤ 85% Sehat

3 85% <FDR ≤ 100% Cukup Sehat

4 100% <FDR ≤ 120% Kurang Sehat

5 FDR > 120% Tidak Sehat

Sumber: Surat Edaran BINo. 13/24/DPNP tahun 2011

Page 68: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Bank Panin Dubai Syariah

1. Profil PT. Bank Panin Dubai Syariah

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (“Panin Dubai Syariah Bank”),

berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Panin Life

Center, Jl. Letjend S. Parman Kav.91, Jakarta Barat.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Panin Dubai Syariah Bank,

ruang lingkup kegiatan Panin Dubai Syariah Bank adalah menjalankan

kegiatan usaha di bidang perbankan dengan prinsip bagi hasil

berdasarkan syariat Islam. Panin Dubai Syariah Bank mendapat ijin

usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank

Indonesia No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009 sebagai

bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sebagai

Bank Umum Syariah pada tanggal 2 Desember 2009.

Panin Dubai Syariah Bank hadir untuk melayani dan memenuhi

kebutuhan transaksi syariah seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Perbankan syariah Indonesia adalah perbankan yang modern, terbuka

bagi semua segmen masyarakat dan melayani seluruh golongan

masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, baik muslim maupun non muslim.

Perbankan Syariah dengan logo iB (baca ai-Bi) adalah ikon atau

singkatan dari Islamic Banking (di Indonesia dikenal dengan Perbankan

Page 69: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

53

Syariah) dengan menawarkan produk serta jasa bank yang lebih beragam

dengan skema keuangan yang lebih bervariasi.

Produk titipan maupun investasi Panin Dubai Syariah Bank dijamin

sesuai dengan Undang-Undang No.24 tahun 2004 tentang Lembaga

Penjamin Simpanan (LPS) hingga nilai maksimal Rp.2 miliar.

2. Kepemilikan Saham

Posisi 31 Desember 2018, komposisi kepemilikan Saham Panin

Dubai Syariah Bank adalah sebagai berikut :

a. PT Bank Panin Tbk : 53,70%

b. Dubai Islamic Bank : 38,25%

c. Masyarakat : 8,05%

3. Visi, Misi dan Budaya Bank Panin Dubai Syariah

a. Visi

Menjadi bank Syariah progresif di Indonesia yang menawarkan

produk dan layanan keuangan komprehensif dan inovatif.

b. Misi

a. Peran aktif Perseroan dalam bekerjasama dengan Regulator:

Secara profesional mewujudkan Perseroan sebagai bank

Syariah yang lebih sehat dengan tata kelola yang baik serta

pertumbuhan berkelanjutan.

b. Perspektif nasabah:

Mewujudkan Perseroan sebagai bank pilihan dalam

pengembangan usaha melalui poduk-produk dan layanan unggulan

Page 70: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

54

yang dapat berkompetisi dengan produk-produk bank Syariah

maupun konvensional lain.

c. Perspektif SDM/Staff:

Mewujudkan Perseroan sebagai bank pilihan bagi para

profesional, yang memberikan kesempatan pengembangan karier

dalam industri perbankan Syariah melalui semangat kebersamaan

dan kesinambungan lingkungan sosial.

d. Perspektif Pemegang Saham:

Mewujudkan Perseroan sebagai bank Syariah yang dapat

memberikan nilai tambah bagi Pemegang Saham melalui kinerja

profitabilitas yang baik di tandai dengan ROA dan ROE terukur.

e. IT Support:

Mewujudkan Perseroan sebagai perseroan yang unggul dalam

pelayanan Syariah berbasis Teknologi Informasi yang memberikan

pelayanan yang baik dan berkualitas bagi para nasabah.

c. Budaya Prusahaan ( I C A R E )

1. Integrity : Jujur, amanah dan beretika

2. Collaboration : Pro aktif, sinergi dan solusi

3. Accountability: Terukur, akurat, obyektif dan bertanggung jawab

4. Respect : Rendah hati, empati dan saling menghargai

5. Excellence : Cepat, tepat dan ramah

Page 71: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

55

4. Logo Perusahaan

5. Produk dan Layanan PT. Bank Panin Syariah

a) Produk

1. ATM PaS iB.

2. PDSB Mobile

3. PDSB Virtual Account

4. Cash Management System

5. PDSB Debit Card

6. Bank Garansi PaS iB

7. Safe Deposit Box PaS iB

8. Pembiayaan Investasi PaS iB

9. Pembiayaan Multiguna PaS iB

10. Pembiayaan Modal Kerja PaS iB

11. Pembiayaan Pemilikan Rumah (KPR) PaS iB

12. Pembiayaan Pemilikan Mobil (KPM) PaS iB

13. Pembiayaan Rekening Koran (PRK) Syariah iB

14. Deposito PaS iB

15. Giro PaS iB

16. Tabungan PaS iB

17. Tabungan Fleksibel iB

Page 72: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

56

18. Tabungan Bisnis iB

19. Tabungan Haji PaS iB

20. Tabungan Umrah PaS iB

21. Simpanan Fleximax iB

22. Tabungan Rencana iB

23. Tabungan SimPel iB

b) Layanan

1. PDSB Referensi Bank

2. PDSB Standing Order

3. PDSB Kliring

4. PDSB Intercity Clearing

5. PDSB RTGS (Real Time Gross Settlement)

6. PDSB Transfer Via SKN56

6. Struktur Organisasi

Tabel 4.1

Struktur Organisasi

No Nama Jabatan

1 Adnan Abdus Shakoor Chilwan Komisaris Utama

2 Prof. Dr. KH. Ahmad Munif

Suratmaputra, MA

Ketua Dewan Pengawas

Syariah

3 Bratha Direktur Utama

4 Budi Prokoso Derektur Kepatuhan

5 Shandra Noraya Laksmi Direktur

6 Doddy Permadi Syarief** Direktur

7 Ahmad Fathoni Devisi Sekretaris

Perusahaan

8 Hery Herdiman Kepala Grup SKAI (Satuan

Kerja Audit Internal)

56

https://www.paninbanksyariah.co.id/index.php/mtentangkami, Sabtu29Februari 2020,

pukul 14.15 WIB

Page 73: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

57

9 Rode Ekanara Divisi Operasi

10 Sumalgo Labda Dendy Divisi Teknologi Informasi

11 Bambang Saputro Divisi Analisis Risiko

Pembiayaan

12 Vacant Divisi Bisnis

13 Popo Achmad Fauzan Divisi Keuangan dan

Perencanaan Strategis

14 Budi Siahaan Divisi Special Assets

Management

15 Intan Rahmawati Divisi Kepatuhan

16 Gamma Mufti Jauhari Divisi Manajemen Risiko

17 Vacant Divisi Legal Korporasi

18 Mohd Idi Kuswanda* Divisi SDI dan Logistik

(Pjs)

Sumber: www.paninbanksyariah.co.id

B. Hasil Penelitian

a. Capital ( Modal )

Untuk mengukur aspek capital atau permodalan. Digunakan rumus

CAR dengan membandingkan modal terhadap Aset Tertimbang Menurut

Risiko (ATMR).

0.2029682679

20.30 %

0.1817438237

18.17%

0.1151171109

11.51 %

Page 74: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

58

0.23153046

23.15 %

Berdasarkan hasil perhitungan CAR Bank Panin Dubai Syariah di atas

dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2

Perhitungan CAR

Periode Tahun 2015-2018

Tahun Modal ATMR CAR % Predikat

2015 1.176.549 5.796.714 0.2029682679 20.30 Sangat Sehat

2016 1.174.757 6.463.807 0.1817438237 18.17 Sangat Sehat

2017 691.287 6.005.076 0.1151171109 11.51 Sehat

2018 1.541.192 6.656.541 0.23153046 23.15 Sangat Sehat

Sumber: Data yang diolah 2020

Dari data diatas terlihat bahwa Rasio CAR PT. Bank Panin Dubai

Syariah pada 2015 sebesar 20,30 % (Sangat Sehat) kemudian di tahun

2016 mengalami penurunan angaka saja menjadi 18,17% (Sangat Sehat)

dan kemudian mengalami penurunan kembali pada tahun 2017 menjadi

11,51 % (Sehat). Selanjutnya, pada tahun 2018 dengan Rasio CAR 23,15

% dimana PT Bank Panin Dubai Syariah mengalami peningkatan menjadi

(Sangat Sehat).

Page 75: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

59

b. Asets

Disini peneliti tidak menghitung rasio NPF secara manual, melaikan

memakai perhitungan rasio NPF yang sudah ada perhitungannya pada

laporan keuangan Bank Panin Dubai Syariah, adapun hasil rasio NPF pada

PT. Bank Panin Dubai Syariah dari Periode tahun2015 - 2018 adalah

sebagai berikut:

NPF 2015 = 1.94 %

NPF 2016 = 1.86 %

NPF 2017 = 4.83 %

NPF 2018 = 3.84 %

Berdasarkan hasil perhitungan NPF Bank Panin Dubai Syariah di

atas dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3

Perhitungan NPF

Periode Tahun 2015-2018

Tahun NPF % Predikat

2015 1.94 Tidak Sehat

2016 1.86 Tidak Sehat

2017 4.83 Kurang Sehat

2018 3.84 Kurang Sehat

Sumber: Data yang diolah 2020

Dari data diatas terlihat bahwa Rasio NPF PT. Bank Panin Dubai

Syariah pada 2015 sebesar 1,94 % (Tidak Sehat) kemudian di tahun 2016

mengalami penurunan angaka saja menjadi 1,86 % (Kurang Sehat) dan

kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2017 menjadi 4,83 (Kurang

Page 76: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

60

Sehat), Selanjutnya pada tahun 2018 PT Bank Panin Dubai Syariah

menurun kembali menjadi 3,84 % (Sangat Sehat).

c. Management ( Managemen )

Untuk mengukur aspek manajemen, di ukur dengan Rasio NPM

dengan membandingkan laba bersih dengan pendapatan operasional bank.

0.6875497267

68.75 %

71.07 %

1.0069939155

100.69 %

5.0764346748

507.64 %

Page 77: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

61

Berdasarkan hasil perhitungan NPM Bank Panin Dubai Syariah di atas

dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4

Perhitungan NPM

Periode Tahun 2015-2018

Tahu

n

Laba

Bersih

Pendapatan

Oprasional

NPM % Predikat

2015 53.578 77.926 0.6875497267 68.75 Cukup Sehat

2016 19.541 27.496 0.7106851906 71.07 Cukup Sehat

2017 968.851 962.122 1.0069939155 100.69 Sangat Sehat

2018 20.788 4.095 5.0764346748 507.64 Sangat Sehat

Sumber : Data yang diolah 2020

Berdasarkan data di atas nilai kredit rasio NPM dari tahun 2015

sebesar 68.75 % berpredikat Cukup Sehat dan tahun 2016 sebesar 71.07 %

berpredikat Cukup Sehat, kemudian nilai kredit rasio NPM pada tahun 2017

100.69 % berpredikat Sangat Sehat, serta pada tahun 2018 sebesar 507.64 %

berpredikat Sangat Sehat.

d. Earning (Rentabilitas)

Aspek Rentabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan rasio

ROA. Rasio tersebut dihitung dengan membandingkan laba dengan total

aset.

0.0105648328

1.07 %

Page 78: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

62

0.32 %

0.11296465

11.30 %

0.0024412106

0.24 %

Berdasarkan hasil perhitungan ROA PT. Bank Panin Dubai Syariah di

atas dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5

Perhitungan ROA

Bank Panin Dubai Syariah

Periode Tahun 2015-2018

Tahun

n

Laba Sblm

Pajak

T. Asset ROA % Predikat

2015 75.372 7.134.235 0.0105648328 1.07 CukupSehat

2016 27.751 8.757.964 0.0031686588 0.32 CukupSehat

2017 974.803 8.629.275 0.11296465 11.30 SangatSehat

2018 21.412 8.771.058 0.0024412106 0.24 CukupSehat

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa Rasio ROA PT. Bank Panin

Dubai Syariah pada 2015 sebesar 1.07 % (Cukup Sehat) kemudian di

Page 79: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

63

tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 0.32% (Cukup Sehat) dan

kemudian mengalami peningkatan kembali pada tahun 2017 menjadi

11.30 (Sangat Sehat). Selanjutnya, pada tahun 2018 dengan Rasio CAR

0.24 % dimana PT Bank Panin Dubai Syariah mengalami penurunan

menjadi (Cukup Sehat).

e. Liquidity (Likuiditas)

Penilaian dalam rasio FDR ini didapat dari rasio pembiayaan terhadap

rasio dana pihak ketiga atau dana yang diperoleh bank. Dan rasio ini untuk

mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan

jumlah dana maysarkat dan modal sendiri yang digunakan.

Adapun hasil penghitungan rasio FDR pada PT. Bank Panin Dubai

Syariah Periode tahun 2015 – 2018 adalah sebagai berikut:

0.9481027167

94.81 %

90.78 %

86.94 %

Page 80: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

64

0.8882353486

88.82 %

Berdasarkan hasil perhitungan FDR Bank Panin Dubai Syariah di atas

dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6

Perhitungan FDR

Bank Panin Dubai Syariah

Periode Tahun 2015-2018

Tahun TotalPembi

ayaan

Dana pihak

Ketiga

FDR % Predikat

2015 5.620.680 5.928.345 0.9481027167 94.81 CukupSehat

2016 6.263.352 6.899.008 0.9078626956 90.78 CukupSehat

2017 6.542.901 7.525.232 0.869461699 86.94 CukupSehat

2018 6.133.981 6.905.806 0.8882353486 88.82 CukupSehat

Sumber : Data yang diolah 2020

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa Rasio FDR PT. Bank Panin

Dubai Syariah pada 2015 sebesar 94.81 % (Cukup Sehat) kemudian di tahun

2016 mengalami kenaikan menjadi 90.78% (Cukup Sehat) dan kemudian

mengalami penurunan kembali pada tahun 2017 menjadi 86.94% (Sangat

Sehat). Selanjutnya, pada tahun 2018 dengan Rasio FDR 88.82 % dimana

PT Bank Panin Dubai Syariah mengalami kenaikan angka saja namun masih

berada pada posisi Cukup Sehat.

Page 81: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

65

C. Pembahasan

Berdasarkan Data Laporan Keuangan yang di analisis dapat di sajikan

dalam bentuk tabulasi seperti di bawah ini :

Tabel 4.7

Perhitungan Kesehatan

Bank Panin Dubai Syariah

Periode Tahun 2015-2018

Tahun Komponen Nilai Predikat

2015 CAR 20.30 % Sangat Sehat

NPF 1.94 % Tidak Sehat

NPM 68.75 % Cukup Sehat

ROA 1.07 % Cukup Sehat

FDR 94.81 % Cukup Sehat

2016 CAR 18.17 % Sangat Sehat

NPF 1.86 % Tidak Sehat

NPM 71.07 % Cukup Sehat

ROA 0.32 % Cukup Sehat

FDR 90.78 % Cukup Sehat

2017

CAR 11.51 % Sehat

NPF 4.83 % Kurang Sehat

NPM 100.69 % Sangat Sehat

ROA 11.30 % Sangat Sehat

FDR 86.94 % Cukup Sehat

2018 CAR 23.15 % Sangat Sehat

NPF 3.84 % Kurang Sehat

NPM 507.64 % Sangat Sehat

ROA 0.24 % Cukup Sehat

FDR 88.82 % Cukup Sehat

Sumber : Data yang diolah 2020

Page 82: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

66

a. Capital ( Modal )

Salah satu penilaian adalah dengan metode CAR (Capital Adequacy

Ratio), yaitu dengan cara membandingkan modal terhadap aktiva tertimbang

menurut risiko (ATMR).57

Sesuai dengan Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007

bahwasannya Kereteria Tingakat Kesehatan Bank Umum Syariah dari

Rasio CAR dapat di sajikan sebagai berikut :

Tabel 4.8

Kreteria Penetapan PeringkatCAR

Peringkat Kreteria Keterangan

1 CAR ≥ 12% Sangat Sehat

2 9% ≤ CAR < 12% Sehat

3 8% ≤ CAR < 9% Cukup Sehat

4 6% ≤ CAR < 8% Kurang Sehat

5 CAR < 6% Tidak Sehat

Sumber: Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007

Dari data diatas terlihat bahwa Rasio CAR PT. Bank Panin Dubai

Syariah pada 2015 sebesar 20.30 % (Sangat Sehat) kemudian di tahun 2016

mengalami penurunan angaka menjadi 18,17% (Sangat Sehat) dan

kemudian mengalami penurunan kembali pada tahun 2017 menjadi 11.51

% (Sehat). Selanjutnya pada tahun 2018 dengan Rasio CAR 23.15 %

dimana PT Bank Panin Dubai Syariah mengalami peningkatan menjadi

(Sangat Sehat).

57

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, ( Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. 2014), hal. 300

Page 83: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

67

b. Asset ( Kualitas Aktiva )

Dalam Islam Aktiva dapat diartikan sebagai harta yang dimiliki

perusahaan maka harus digunakan sebaik – baiknya sesuai kaidah Islam

yang terkandung dalam surah Al-quran surah Al- Baqarah (2) : (195):58

Artinya : Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan

janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan

berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

berbuat baik.

Sesuai Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007 bahwasannya

Kereteria Tingakat Kesehatan Bank Umum Syariah dari Rasio NPF dapat

di sajikan sebagai berikut :

Tabel 4.9

Kreteria Penetapan Peringkat NPF

Peringkat Kreteria Keterangan

1 NPF ≥ 12% Sangat Sehat

2 8% ≤ NPF< 12% Sehat

3 5% ≤ NPF<8% Cukup Sehat

4 2% ≤ NPF<5% Kurang Sehat

5 NPF<2% Tidak Sehat

Sumber: Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007

Dari data diatas terlihat bahwa Rasio NPF PT. Bank Panin Dubai

Syariah pada 2015 sebesar 1.94 % (Tidak Sehat) kemudian di tahun 2016

mengalami penurunan angaka menjadi 1.86 % (Tidak Sehat) dan

58

Departemen Agama RI, Al–Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angka,(Tanggerang

Selatan: PT. Kalim, 2011 ), h. 31

Page 84: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

68

mengalami kenaikan pada tahun 2017 menjadi 4.83 % (Kurang Sehat),

Selanjutnya pada tahun 2018 PT Bank Panin Dubai Syariah menurun

kembali menjadi 3.84 % (Kurang Sehat).

c. Management ( Managemen )

Penilaian terhadap aspek manajemen menggunakan rasio Net Profit

Margin. Net Profit Margin merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan

operasi pokoknya.59

Sesuai Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007 bahwasannya

Kereteria Tingakat Kesehatan Bank Umum Syariah dari Rasio NPM dapat

di sajikan sebagai berikut :

Tabel 4.10

Kreteria Penetapan Peringkat NPM

Peringkat Kreteria Keterangan

1 NPM ≥ 100% Sangat Sehat

2 81% ≤ NPM< 100% Sehat

3 66% ≤ NPM<81% Cukup Sehat

4 51% ≤ NPM<66% Kurang Sehat

5 NPM<51% Tidak Sehat

Sumber: Surat Edaran BI No. 9/24/DPBS tahun 2007

Berdasarkan data di atas nilai kredit rasio NPM dari tahun 2015

sebesar 68.75 % berpredikat Cukup Sehat dan tahun 2016 sebesar 71.07 %

berpredikat Cukup Sehat, kemudian nilai kredit rasio NPM pada tahun 2017

100.69 % berpredikat Sangat Sehat, serta pada tahun 2018 sebesar 507.64 %

berpredikat Sangat Sehat.

59

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, ( Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. 2017), hal. 235

Page 85: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

69

d. Earning ( Rentabilitas )

Didalam surah Al-quran surah Al- Baqarah (2) : (245):60

Artinya : Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,

pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah

akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda

yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan

kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Sesuai Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007 bahwasannya

Kereteria Tingakat Kesehatan Bank Umum Syariah dari Rasio ROA dapat

di sajikan sebagai berikut:

Tabel 4.11

Kreteria Penetapan Peringkat ROA

Peringkat Kreteria Keterangan

1 ROA ≥ 1,5% Sangat Sehat

2 1,25% ≤ ROA< 1,5% Sehat

3 0.5% ≤ ROA<1.25% Cukup Sehat

4 0% ≤ ROA<0,5% Kurang Sehat

5 ROA<0% Tidak Sehat

Sumber: Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007

Salah satu Rasio yang digunakan untuk mengukur kualitas

Managemen adalah ROA (Return on Assets). Rasio ini digunakan untuk

mengukur efektifitas bank didalam memperoleh keuntungan secara

keseluruhan.

60

Departemen Agama RI, Al–Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angka,(Tanggerang

Selatan: PT. Kalim, 2011 ), h. 39

Page 86: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

70

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa Rasio ROA PT. Bank Panin

Dubai Syariah pada 2015 sebesar 1.07 % (Cukup Sehat) kemudian di tahun

2016 mengalami penurunan menjadi 0.32 % (Cukup Sehat) dan kemudian

mengalami peningkatan kembali pada tahun 2017 menjadi 11.30 % (Sangat

Sehat). Selanjutnya pada tahun 2018 dengan Rasio CAR 0.24 % dimana PT

Bank Panin Dubai Syariah mengalami penurunan menjadi (Cukup Sehat).

e. Liquidity (Likuiditas)

Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

Likuidnya suatu perusahaan dengan kata lain, Rasio Likuiditas berguna

untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiyai dan memenuhi

kewajiban / utang pada saat ditagih atau jatuh tempo.61

Sesuai Surat Edaran BINo. 9/24/DPBS tahun 2007 bahwasannya

Kereteria Tingakat Kesehatan Bank Umum Syariah dari Rasio ROA dapat

di sajikan sebagai berikut :

Tabel 4.12

Kriteria Peringkat FDR

Peringkat Kreteria Keterangan

1 FDR ≤ 75% Sangat Sehat

2 75% <FDR ≤ 85% Sehat

3 85% <FDR ≤ 100% Cukup Sehat

4 100% <FDR ≤ 120% Kurang Sehat

5 FDR > 120% Tidak Sehat

Sumber: Surat Edaran BINo. 13/24/DPNP tahun 2011

Berdasarkan data perhitungan diatas terlihat bahwa Rasio FDR PT.

Bank Panin Dubai Syariah pada 2015 sebesar 94.81 % (Cukup Sehat)

kemudian di tahun 2016 mengalami kenaikan menjadi 90.78% (Cukup

61

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan ,( Depok: PT.Raja Grafindo Persada. 2018 ),hal.145

Page 87: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

71

Sehat) dan kemudian mengalami penurunan kembali pada tahun 2017

menjadi 86.94% (Sangat Sehat). Selanjutnya, pada tahun 2018 dengan Rasio

FDR 88.82 % dimana PT Bank Panin Dubai Syariah mengalami kenaikan

angka saja namun masih berada pada posisi Cukup Sehat.

Page 88: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai analisis Kesehatan

Bank Panin Dubai Syariah Menggunakan Rasio CAMEL dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Capital (Permodalan)

Hasil analisis Kesehatan Bank Panin Dubai Syariah ditinjau dari segi

Capital pada periode tahun 2015-2018 menunjukkan bahwa rasio

permodalan selama periade tahun 2015 sampai dengan periode tahun 2018

lebih besar dari kriteria penilaian tingkat kesehatan bank yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia sebesar 8%, maka rasio yang dicapai Bank Panin

Dubai Syariah dikategorikan dalam predikat SEHAT.

2. Asset (Kualitas Aktiva Produktif)

Hasil analisis Kesehatan Bank Panin Dubai Syariah ditinjau dari segi

Asset pada periode tahun 2015-2018 menunjukkan bahwa selama periode

tahun 2015-2018 Bank Panin Dubai Syariahpada kategori KURANG

SEHATkarena masih berada dibawah angka 5 %, Sehingga dapat

dikatakan bahwa di Periode tahun 2015-2018 bank kurang dapat

mengelola dana dengan baik sehingga kredit yang diberikan kurang dapat

meningkatkan total aktiva produktif.

Page 89: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

74

3. Management (Manajemen)

Hasil analisis Kesehatan Bank Panin Dubai Syariah ditinjau dari segi

Management pada periode tahun 2015-2018 menunjukkan bahwa

kesehatannya CUKUP SEHAT, karena lebih besar dari kriteria penilaian

tingkat kesehatan bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 66 %,

hal ini menunjukan bahwa manajemen pada Bank Panin Dubai Syariah

Periode tahun 2015-2018 pencapaian usahanya masih dapat maksimal.

4. Earnings (Rentabilitas)

Hasil analisis Kesehatan Bank Panin Dubai Syariah ditinjau dari segi

Earnings pada periode tahun 2015-2018 menunjukkan bahwa tingkat

efisiensi pengelolaan Bank Panin Dubai Syariah adalah CUKUP SEHAT

karena masih berada dibawah angka 0,5 % yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia

5. Liquidity (Likuiditas)

Hasil analisis Kesehatan Bank Panin Dubai Syariah ditinjau dari segi

Liquidity pada periode tahun 2015-2018 menunjukkan bahwa tingkat

likuiditas Bank Panin Dubai Syariah ini adalah CUKUP SEHAT.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan penulis antara lain:

1. Bank Panin Dubai Syariah harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan

kredit kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya kredit bermasalah

meskipun peluang dalam menyalurkan kreditnya masih cukup luas.

Page 90: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

75

2. Bank Panin Dubai Syariah masih harus memperhatikan terutama untuk

sektor Assets yang masih dalam predikat KURANG SEHAT.

Page 91: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

76

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. F. Manajemen Perbankan. Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank.

Edisi I.Cetakan I . Malang: UMM. 2003.

Afriyanto.Metode Camel untuk menilai tingkat kesehatan PD. BPR. RokanHulu

PasirPengaraian . Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.4 No.2(Juli, 2015).

Ahmad, Ilham Sholihin. Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta: PT. Gramedia.

2010.

Al-Mashrafiyah."Pengukuran Kinerja Perbankan Dengan Metode Camel,"Jurnal

Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan SyariahISSN (p): 2597-4904 ISSN (e):

2620-5661Volume 3, Nomor 1(April, 2019).

Ansori, A. G. Hukum Perbankan Syariah. Bandung: PT. Rafik Aditama.2013.

Baridwan, Z. Intermediate Accounting. Edisi 7. Yogyakarta: BPFE. 1992.

Harahap Sopyan s, Wiroso, Yusuf Muhammad. Akuntansi Perbankan Syariah

PSAK Syariah Baru. Jakarta: PT. Sardo Sarana Media. 2010.

Indonesia, I. A. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK No. 17, Cetakan Keempat,

Buku Satu.Jakarta: Penerbit Salemba Empat.1999.

Indonesia, I. A. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba

Empat.2002.

Indonesia, I. A. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.2007.

Indonesia, I.A. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK. Cetakan Keempat, Buku

Satu.Jakarta: Penerbit Salemba Empat. 2012.

Page 92: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

77

Indonesia, I. B. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama. 2014.

Ismanto, K. Manajemen Syariah. Yokyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Depok: PT Raja Grafindo Persada. 2018.

Kasmir. Manajemen Perbankan Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers. 2015.

Kasmir.Bank dan Lembaga Kuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2012.

Khoiriyah, Analisis rasio CAMEL untuk menilai kesehatan PT.BankSyariah

Mandiri periode 1999-2007, dikutip darihttp://etheses.uin-

malang.ac.id/4747/1/03220037.pdf, pada hari Jumat, tanggal 14 Februari

2020, 13.30 WIB

Minatun, T. A. Mengukur tingkat kesehatan Bank dengan menggunakan metode

CAMEL pada PT. Bank Syariah Mandiri periode 2008-2011, dikutip dari

http://eprints.ums.ac.id/23027/, pada hari Jumat, tanggal 14 Februari 2020,

14.30 WIB

Rahman, Z. R.Analisis Kesehatan Bank Syariah Dengan Menggunakan Metode

CAMEL (Studi Kasus pada PT Bank BRI Syariah Tahun 2008-2011),dikutip

dari http://eprints.ums.ac.id/25544/,pada hari Jumat, tanggal 14 Februari

2020, 14.49 WIB

Emilia. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC (riskprofile,good

corporate governance, earnings, and capital)pada PT. BNISyariah.dari

http://eprints.radenfatah.ac.id/1340/1/EMILIA%20%2814180072%29.pdf,

pada hari Minggu, tanggal 16 Februari 2020, 08.20 WIB

RI, D. A. Al–Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angkz.Tanggerang Selatan: PT.

Kalim.2011.

Page 93: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

78

RI, D. A. Al–Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angka. Tanggerang Selatan:

PT. Kalim. 2011.

RI, K. A. Mushaf Al – Qur’an Tajwid dan Terjemah. Banjar Sari Solo:

Abyan.2014.

Risa Dewi Yanti Aceh, d.(n.d) Analisis tingkat kesehatan Bank dengan

menggunakan metode Camel pada PT Bank Syariah Mandiri (studi kasus

pada PT. Bank syariah Mandiri Cabang Ambon). Jurnal Riset Manajemen,

(Agustus, 2017).

Rustam, B. R. Manajemen Risiko Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta:

Salemba Empat. 2013.

Saputro, F. M. "Analisis Perbandingan Kinerja Bank Panin Dubai Syariah

Sebelum Dan Setelah Go Public Periode 2010 – 2017." Surakarta: Skripsi

Fakultas FEBI IAIN. 2018.

Sari i. J. Saiya, M. P. Analysis Of Banking Soundness Using Camel Method

(Study Of PT. Bank Mandiri-Persero Tbk From 2012 – 2014,Jurnal EMBA

Vol.3 No.2 ISSN: 2303-1174,Juni 2015.

Slamat, D. Manajemen Bank Umum. Edisi I. Cetakan. Jakarta: Intremedia.1993.

Subramanyam,K.Analisis Laporan Keuangan (financial statement

analysisi).Jakarta: Selemba Empat. 2017.

Sugiono. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R& D. Bandung:

Alfabeta.2011.

Sumarti, S. Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri Di Jakarta

Tahun 2007. Jakarta:Fakuktas Ekonomi UniversitasMuhammadiyah

Surakarta.2007.

Page 94: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

79

Swiknyo, D. Analisis Laporan Keuangan Bank Syariah.Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.2010.

Syafi‟i, A. d. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani

Press.2001.

Taswan. Manajemen Perbankan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.2006.

Teguh, M. Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja

Grafindo.2001.

Umam, K. Manajemen Perbankan Syariah. Bandung: CV Pusta Setia. 2013.

http://www.bi.go.idyang diakses pada hari kamis, tanggal 10 Oktober 2019, Pukul

13.25 WIB

http://infobanknews.com/panin-dubai-syariah-alami-rugi-2017/diunduh padahari

Minggu. Tanggal10 November 2019, Pukul 13.23 WIB

https://www.paninbanksyariah.co.id/index.php/tentangkami, diunduh pada hari

Minggu. tanggal 10 November 2019, Pukul 14.00 WIB

Page 95: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

73

Page 96: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

74

Page 97: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

75

Page 98: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

76

Page 99: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

77

Page 100: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

78

Page 101: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

79

Page 102: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

80

Page 103: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

81

Page 104: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

82

Page 105: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

83

Page 106: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

84

Page 107: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

85

Page 108: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

86

Page 109: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

87

Page 110: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

88

Page 111: ANALISIS KESEHATAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH …

89