analisis kepuasan konsumen pada bengkel mobil seputra motor karawang

Upload: leonardo-adi

Post on 13-Jan-2016

95 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 665

    Analisis Kepuasan Konsumen Pada Bengkel Mobil Seputra Motor Karawang

    Puji Isyanto, SE., MM, Edi Suswardji, SE., MM, Sri Suparno, SE.

    Abstrak

    Kepuasan Konsumen merupakan suatu konsep pemasaran modern dimana pihak pemasar yang pada awalnya hanya memenuhi kebutuhan konsumen, meningkat menjadi harapan (expectation) untuk memenuhi kepuasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan serta menganalisis tingkat kepuasan konsumen pada bengkel Seputra Motor Karawang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuisioner yang dibagikan kepada 90 responden kemudian data diolah dengan penskalaan skala likert, rentang skala, analisis deskriptif (methode Importance Performance Analysis), uji validitas, ujii reliabilitas, uji normalitas Data Kolmogorov-Smirnov, uji signifikan dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu SPSS 16.

    Adapun hasil hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa : Analisis Tingkat kesesuaian konsumen pada bengkel Seputra Motor Karawang dengan menggunakan 16 butir pertanyaan/pernyataan dari 16 indikator pada dimensi Kepentingan Konsumen (Tangible/bukti langsung, Reliabiliity/kehandalan, Responsibility/Daya tanggap, Assurance/Jaminan, Emphaty/Empati), dan 16 butir pertanyaan/pernyataan dari 16 indikator pada dimensi Kepuasan Tangible/bukti langsung, Reliabiliity/kehandalan, Responsibility/Daya tanggap, Assurance/Jaminan, Emphaty/Empati) yang berdasarkan hasil olah kuisioner sebesar 91,9 % dari harapan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen merasa Sangat Puas atas pelayanan jasa bengkel mobil Seputra Motor Karawang. Berdasarkan pengujian hipotesis pada dimensi Kepentingan diperoleh nilai: Kolmogorov-Smirnov Z , yaitu 0,904 > 0.05 maka H0 diterima; artinya data pada dimensi Kepentingan Konsumen pada bengkel Seputra Motor Karawang berdistribusi normal. Dan pengujian hipotesis pada dimensi Kepuasan diperoleh nilai : Kolmogorov-Smirnov Z, yaitu 1.063 > 0.05 maka H0 diterima; artinya data pada dimensi Kepuasan Konsumen atas layanan jasa pada bengkel Seputra Motor Karawang berdistribusi normal.

    Kata Kunci : Kepuasan, Konsumen A. PENDAHULUAN Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut BPS tahun 2011 menunjukkan lebih dari 6 %, berarti bahwa pergerakan perekonomian dalam berbagai sektor usaha mempunyai prospek yang baik pada bidang usaha barang maupun jasa. Kemudian secara linier diikuti dengan pola hidup dan gaya hidup masyarakat, seperti contoh: Masyarakat yang pada awalnya dalam berkendara menggunakan sepeda atau motor beralih menggunakan kendaraan mobil, hal itu juga didukung oleh kemudahan persyaratan lembaga keuangan bank maupun non bank untuk memenuhi keinginan nasabahnya, selanjutnya gaya hidup masyarakat itu pula yang secara tidak langsung mempengaruhi dunia usaha jasa yang semakin terbuka khususnya perbengkelan karena layanan jasa bengkel mobil akan senantiasa dibutuhkan. Walaupun usaha perbengkelan merupakan peluang bisnis yang menjanjikan untuk masa depan, namun persaingan usaha jasa bengkel tetap semakin ketat dalam merebut pangsa pasar, terlebih layanan jasa merupakan barang yang tidak berwujud, artinya bahwa penilaian terhadap layanan jasa tersebut setelah pengguna merasakan secara langsung, sehingga pelaku usaha didorong untuk memenuhi hak-hak konsumen sebagaimana tertera dalam Undang-undang RI nomor 8 tahun 1999 pasal 4 yaitu : a. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa; b. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan

    nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 666

    c. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa; d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan; e. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan

    konsumen secara patut; f. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; g. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; h. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang

    diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; i. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

    Oleh sebab itu Bengkel Mobil Seputra Motor Karawang dalam strategi bisnisnya yaitu dengan memberikan garansi selama 2 tahun atas layanan body repair dan pengecatan mobil apabila : Cat kusam/bercak, Body keropos, Cat mengelupas. Hal itu demi kepuasan konsumen B. KAJIAN PUSTAKA

    1. Definisi Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kottler, (2009 : 5) bahwa : Manajemen Pemasaran adalah

    seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

    Menurut Philip Kotler, (2008: 7) yang di kutip Basu Swastha dan Irawan menjelaskan bahwa : Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.

    Menurut Ben M Enis dalam Buchari Alma, (2011:130) bahwa: Marketing Management is the process of increasingthe effectiveness and or efficiency by which marketing activities are performed by individual or organizations. Artinya: Manajemen pemasaran ialah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau oleh perusahaan.

    2. Pengertian Jasa Menurut Kotler dalam Fandy Tjiptono (2011 : 17),A service is any act or performance that one party

    can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything, its production may or may not be tied to a physical product. Artinya: setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

    Menurut Stanton dalam Buchari Alma (2011:243) mendefinisikan jasa : services are those separately identifiable, essentially intangible activities that profide want-satisfaction, and that are not necessarily tied to the sale of product or another service. To produce a service may or may not require the use of tangible goods. However, when such use is required, there is no transfer of the title (permanent ownership) to these tangible goods. Artinya: jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda-benda berwujud atau tidak.

    Menurut Valarie A. zeithaml dan Mary Jo Bitner dalam Buchari Alma, (2011:243) : service is include all economic activities whose output is not a physical product or construction, is generally consumend at the time it is produced, and provides added value in form (such as convenience, amusement, timeliness, comfort, or health) that are essentially intangible concerns of its first purchaser. Artinya: Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, atau Sehat) yang bersifat tidak berwujud.

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 667

    3. Definisi Kepuasan Konsumen Menurut Philip Kotler (2007: 177) bahwa kepuasan adalah: Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan sangat senang atau puas.

    Menurut Mowen dan Minor dalam Ujang Sumarwan (2011:387) menyatakan bahwa: a. Kepuasan konsumen (consumers satisfaction) didefinisikan sebagai kesatuan sikap yang ditunjukkan konsumen atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. b. Perilaku keluhan konsumen (consumers complaint behavior) adalah istilah yang mencakup semua tindakan konsumen yang berbeda bila mereka merasa tidak puas dengan suatu pembelian.

    4. Kerangka Pemikiran

    Berdasarkan landasan teori tersebut diatas, maka dapat dirumuskan kerangka berfikir dalam penelitian ini yaitu analisis tingkat Kepuasan konsumen yang ideal.

    Jika digambarkan dalam skema kerangka berfikir penelitian ini adalah :

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 668

    C. METODE PENELITIAN 1. Desain penelitian

    a. Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini merupakan penelitian terapan. b. Berdasarkan metode penelitian, maka penelitian ini merupakan penelitian survey. c. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, maka penelitian ini merupakan Penelitian

    Deskriptif. d. Penelitian ini menggunakan data kualitatif.

    2. Variabel penelitian

    Variabel penelitian ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 3.1

    Kepuasan Konsumen

    Sumber Fandy Tjiptono , (2008:95)

    Variabel Sub Variabel Indikator

    Kepuasan Konsumen

    Dimensi Importance dan Dimensi Kepuasan

    1. Tangibles (bukti langsung)

    1. Kebersihan, kerapihan pada Bengkel. 2. Kenyamanan pada bengkel 3. Lokasi Bengkel. 4. Kelengkapan dan kesiapan

    fasilitas/peralatan yang digunakan pada Bengkel

    2. Reliabiliity (kehandalan)

    5. Kecepatan dalam pelayanan. 6. Ketepatan waktu yang dijanjikan dalam

    penyelesaian masalah. 7. Prosedur dan kemampuan pengelola dalam

    memberikan pelayanan. 8. Penetapan Harga layanan jasa.

    3. Responsiviness (daya tanggap)

    9. Ketanggapan para staff dalam pelayanan.

    4. Assurance (jaminan)

    10. Jaminan kualitas layanan jasa. 11. Keramahan dan kesopanan para staff

    bengkel. 12. Pengetahuan personal bengkel. 13. Kepercayaan, keyakinan, dan kejujuran

    para personal bengkel.

    5. Empathy (empati)

    14. Komunikasi kepada Konsumen/Konsumen. 15. Pemahaman pihak bengkel terhadap

    kebutuhan konsumen. 16. Kepedulian personal bengkel terhadap

    kepuasan konsumen.

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 669

    3. Metode Pengumpulan Data

    a. Populasi dan sampel

    Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan jasa layanan bengkel Seputra Motor Karawang pada saat dilakukan penelitian yaitu tanggal 6 September sampai dengan 6 Oktober 2012 yang berjumlah 103 orang. Dengan tingkat kesalahan 1%, maka didapat jumlah sampel (s) sebanyak 90 konsumen sebagai responden.Hasil ini dihitung berdasarkan formulasi isaac dan michael. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling Insidental.

    b. Teknik Pengumpulan Data

    1) Kuisioner 2) Studi Kepustakaan dan dokumen Internal 3) Wawancara

    c. Teknik Skala

    Dalam penelitian ini teknik skala yang digunakan adalah skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

    4. Metode Analisis Data a. Uji Validitas

    pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan contruct yang kuat. b. Uji Reliabilitas

    Uji reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran, dengan menggunakan metode alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1 c. Uji Normalitas

    Uji normalitas data ditujukan untuk mengetahui distribusi data, apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila Z 0,05. d. Analisis diskriptif. Adapun teknik yang digunakan dalam pengolahan data dalam penelitian ini yaitu setelah diperoleh data dari kuisioner yang disebarkan kepada responden selanjutnya data dianalisis dan dituangkan kedalam tulisan dan tabel, grafik dan diagram. e. Metode Important Performance Analysis(IPA)

    Metode IPA dalam penelitian ini untuk menganalisis pelayanan pada bengkel mobil Seputra motor Karawang, dengan memberikan pertanyaan kepada pengguna jasa bengkel sebagai responden dengan indikator: Tangible (bukti langsung), Reliabiliity (kehandalan), Responsibility (Daya tanggap), Assurance (Jaminan), Emphaty (Empati), pada dimensi Impotance (melukiskan Harapan/kepentingan konsumen) dan dimensi kepuasan (Persepsi konsumen atau menggambarkan kepuasan layanan yang telah mereka terima). Dari hasil perhitungan dan pengolahan data kemudian disajikan dalam diagram Kartesius yang menunjukkan harapan konsumen terhadap layanan jasa dan performa layanan aktual yang diberikan pihak bengkel. Dalam mempresentasikan data IPA dapat menggunakan 2 cara yaitu: 1. Menempatkan garis perpotongan kuadran pada nilai rata-rata pada sumbu dimensi kepuasan dan sumbu dimensi kepuasan dengan tujuan mengetahui secara umum penyebaran data terletak pada kuadran ke berapa.

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 670

    2. Menempatkan garis perpotongan kuadran pada nilai ratarata hasil pengamatan pada sumbu dimensi kepuasan dan sumbu dimensi kepentingan dengan tujuan untuk mengetahui secara spesifik masing-masing indikator terletak pada kuadran berapa. Dalam analisis data ini terdapat dua Dimensi yang diwakili oleh huruf X dan Y, dimana X adalah dimensi kepuasan suatu pelayanan sementara Y adalah dimensi kepentingan konsumen.

    Gambar 3.4

    Diagaram Kartesius Keterangan

    A. Prioritas utama. Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi konsumen, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum mampu untuk melaksanakannya sesuai konsumen. Sehingga mengecewakan/tidak puas. B. Pertahanan prestasi. Menunjukan unsur-unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankannya. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. C. Perioritas rendah. Menunjukan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi konsumen, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. D. Berlebihan. Menunjukan faktor yang mempengaruhi konsumen kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting dan sangat memuaskan.

    D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Skor Tingkat Kepentingan Konsumen Bengkel Seputra Motor Karawang

    Tabel 4.72

    Skor Tingkat Kepentingan Konsumen Bengkel Seputra Motor (Y)

    No

    Atribut Layanan

    Frekuensi Tingkat Kepentingan

    Skor Tingkat Kepentingan (Y)

    Total Skor

    (Yr) rata-rata 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Tangible (Berwujud) Tangible (Berwujud)

    1 Kebersihan_bengkel 0 0 17 35 38 0 0 51 140

    190

    381 4.23

    2 Kenyamanan_bengkel 0 0 13 38 39 0 0 39 152

    195

    386 4.29

    3 Lokasi_bengkel 0 0 22 53 15 0 0 66 212

    75 353 3.92

    A ( Prioritas Utama)

    C (Prioritas rendah) D (Berlebihan)

    B (Pertahankan prestasi)

    Dim

    ensi

    kep

    enti

    nga

    n

    Dimensi kepuasan

    y

    x

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 671

    4 Peralatan_bengkel 0 0 14 52 24 0 0 42 208

    120

    370 4.11

    Reliability (Keandalan) Reliability (Keandalan)

    5 Kecepatan_layanan 0 0 16 38 36 0 0 48 152

    180

    380 4.22

    6 Ketepatan_waktu 0 0 11 47 32 0 0 33 188

    160

    381 4.23

    7 Prosedur_kerja 0 0 16 45 29 0 0 48 180

    145

    373 4.14

    8 Penetapan_harga 0 0 8 51 31 0 0 24 204

    155

    383 4.26

    Responsiveness (Kesigapan)

    Responsiveness (Kesigapan)

    9 Tanggapan_karyawan 0 0 8 48 34 0 0 24 192

    170

    386 4.29

    Assurance (Jaminan) Assurance (Jaminan)

    10 Jaminan_kualitas 0 0 5 52 31 0 0 15 208

    155

    378 4.30

    11 Keramahan_karyawan 0 0 9 55 26 0 0 27 220

    130

    377 4.19

    12 Pengetahuan_karyawan

    0 0 9 42 39 0 0 27 168

    195

    390 4.33

    13 Kejujuran_karyawan 0 0 8 50 32 0 0 24 200

    160

    384 4.27

    Emphaty (Empati) Emphaty (Empati)

    14 Komunikasi 0 0 8 48 34 0 0 24 192

    170

    386 4.29

    15 Memahami_kebut_pelanggan

    0 0 5 35 50 0 0 15 140

    250

    405 4.50

    16 Kepedulian_kpd_pelanggan

    0 0 5 64 21 0 0 15 256

    105

    376 4.18

    Total 6089 67.75

    Rata-rata 380.56 4.23

    Sumber : Data Diolah Dari Kuisioner, 2012 Berdasarkan tabel tersebut Total Skor Dimensi Kepentingan Konsumen adalah 6.089 dengan rata rata 380,56 jika digambarkan dalam skala likert sebagai berikut : STP TP CP P SP 90 162 234 306 378 450

    Gambar 4.35

    Bar Scale Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen Sumber : Data Olah Kuisioner 2012, SPSS 16

    380,56

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 672

    2. Skor Tingkat Kepuasan Konsumen Bengkel Seputra Motor Karawang

    Tabel 4.73 Skor Tingkat Kepuasan Konsumen Bengkel Seputra Motor (X)

    No Atribut Layanan

    Frekuensi Tingkat Kepuasan

    Skor Tingkat Kepuasan (X) Total Skor

    (Xr) rata-rata

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Tangible (Berwujud) Tangible (Berwujud)

    1 Kebersihan_bengkel

    0 19 42 29 0 0 38

    126 116 0 280 3.11

    2 Kenyamanan_bengkel

    0 11 45 33 1 0 22

    135 132 5 294 3.27

    3 Lokasi_bengkel 0 0 18 46 26 0 0 54 184 130 368 4.09

    4 Peralatan_bengkel 0 8 42 39 1 0 16

    126 156 5 303 3.37

    Reliability (Keandalan) Reliability (Keandalan)

    5 Kecepatan_layanan 0 0 17 43 30 0 0 51 172 150 373 4.14

    6 Ketepatan_waktu 0 0 24 45 21 0 0 72 180 105 357 3.97

    7 Prosedur_kerja 0 9 46 34 1 0 18

    138 136 5 297 3.30

    8 Penetapan_harga 0 0 7 37 46 0 0 21 148 230 399 4.43

    Responsiveness (Kesigapan)

    Responsiveness (Kesigapan)

    9 Tanggapan_karyawan

    0 0 8 34 48 0 0 24 136 240 400 4.44

    Assurance (Jaminan) Assurance (Jaminan)

    10 Jaminan_kualitas 0 0 10 34 46 0 0 30 136 230 396 4.40

    11 Keramahan_karyawan

    0 1 20 48 21 0 2 60 192 105 359 3.99

    12 Pengetahuan_karyawan

    0 0 22 45 23 0 0 66 180 115 361 4.01

    13 Kejujuran_karyawan

    0 0 10 35 45 0 0 30 140 225 395 4.39

    Emphaty (Empati) Emphaty (Empati)

    14 Komunikasi 0 0 23 46 21 0 0 69 184 105 358 3.98

    15 Memahami_kebut_pelanggan

    0 8 43 38 1 0 16

    129 152 5 302 3.36

    16 Kepedulian_kpd_pelanggan

    0 2 23 44 21 0 4 69 176 105 354 3.93

    Total 5,596 62.18

    Rata-rata 349.75 3.89

    Sumber : Data Diolah Dari Kuisioner, 2012

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 673

    Skor = Frekuensi x Penilaian Responden Berdasarkan tabel tersebut Total Skor Dimensi Kepuasan Konsumen: 5.596 dengan rata rata 349,75

    jika digambarkan dalam skala likert sebagai berikut : STP TP CP P SP

    90 162 234 306 378 450

    Gambar 4.36 Bar Scale Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen

    Sumber : Data Olah Kuisioner 2012, SPSS 16

    3. Analisis Kesesuaian Antara Kepentingan dan Kepuasan Konsumen Tabel 4.75

    Analisa Tingkat Kesesuaian Pelayanan Dengan Harapan Konsumen

    No Atribut Layanan Y X Yr Xr TKi Keterangan

    Tangible (Berwujud)

    1 Kebersihan_bengkel 381 280 4.23 3.11 73.49% Belum Memenuhi Harapan

    2 Kenyamanan_bengkel 386 294 4.29 3.27 76.17% Belum Memenuhi Harapan

    3 Lokasi_bengkel 353 368 3.92 4.09 104.25% Telah Memenuhi Harapan

    4 Peralatan_bengkel 370 303 4.11 3.37 81.89% Belum Memenuhi Harapan

    Reliability (Keandalan)

    5 Kecepatan_layanan 380 373 4.22 4.14 98.16% Belum Memenuhi Harapan

    6 Ketepatan_waktu 381 357 4.23 3.97 93.70% Belum Memenuhi Harapan

    7 Prosedur_kerja 373 297 4.14 3.30 79.62% Belum Memenuhi Harapan

    8 Penetapan_harga 383 399 4.26 4.43 104.18% Telah Memenuhi Harapan

    Responsiveness (Kesigapan)

    9 Tanggapan_karyawan 386 400 4.29 4.44 103.63% Telah Memenuhi Harapan

    Assurance (Jaminan)

    10 Jaminan_kualitas 378 396 4.20 4.40 104.76% Telah Memenuhi Harapan

    11 Keramahan_karyawan 377 359 4.19 3.99 95.23% Belum Memenuhi Harapan

    12 Pengetahuan_karyawan 390 361 4.33 4.01 92.56% Belum Memenuhi Harapan

    349,75

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 674

    13 Kejujuran_karyawan 384 395 4.27 4.39 102.86% Telah Memenuhi Harapan

    Emphaty (Empati)

    14 Komunikasi 386 358 4.29 3.98 92.75% Belum Memenuhi Harapan

    15 Memahami_kebut_pelanggan

    405 302 4.50 3.36 74.57% Belum Memenuhi Harapan

    16 Kepedulian_kpd_pelanggan

    376 354 4.18 3.93 94.15% Belum Memenuhi Harapan

    Total 6,089 5,596 67.66 62.18 91.90% Belum Memenuhi Harapan

    Sumber : Data Diolah Dari Kuisioner, 2012 TKi > 100%= ( Telah memenuhi Harapan Konsumen )

    4. Matrix Importance Performance Analysis (Matriks Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan

    Konsumen) Tabel 4.78

    Rata Rata Atribut Dimensi Kepuasan dan Dimensi Kepentingan

    No Atribut Layanan Dimensi Kepuasan Dimensi Kepentingan Xr Yr

    1 Kebersihan_bengkel 280 381 3.11 4.23

    2 Kenyamanan_bengkel 294 386 3.27 4.29

    3 Lokasi_bengkel 368 353 4.09 3.92

    4 Peralatan_bengkel 303 370 3.37 4.11

    5 Kecepatan_layanan 373 380 4.14 4.22

    6 Ketepatan_waktu 357 381 3.97 4.23

    7 Prosedur_kerja 297 373 3.30 4.14

    8 Penetapan_harga 399 383 4.43 4.26

    9 Tanggapan_karyawan 400 386 4.44 4.29

    10 Jaminan_kualitas 396 378 4.40 4.20

    11 Keramahan_karyawan 359 377 3.99 4.19

    12 Pengetahuan_karyawan 361 390 4.01 4.33

    13 Kejujuran_karyawan 395 384 4.39 4.27

    14 Komunikasi 358 386 3.98 4.29

    15 Memahami_kebut_pelanggan 302 405 3.36 4.50

    16 Kepedulian_kpd_pelanggan 354 376 3.93 4.18

    Total 5,596 6,089

    Rata - rata 349.75 380.5625 3.89 4.23

    Sumber : Data Diolah Dari Kuisioner, 2012 Jika digambarkan dalam diagram Kartesius sebagaimana tertera dibawah ini :

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 675

    Gambar 4.37 Diagram Kartesius

    Berdasarkan diagram tersebut Kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen dipersepsikan

    sebagaimana tergambar dalam kuadran berikut : A. Kuadran Prioritas Utama: dalam kuadran ini menunjukkan skala prioritas yang perlu diutamakan karena konsumen mengharapkan layanan yang lebih baik yaitu pada atribut : Kebersihan bengkel, Kenyamanan bengkel, Ketepatan waktu yang telah dijanjikan dan memahami kebutuhan pelanggan seperti tetap buka pada saat hari Sabtu dan Minggu, sehingga waktu konsumen lebih banyak. B. Prioritas Pertahankan Prestasi, dalam kuadran ini menunjukkan bahwa: Konsumen telah mendapatkan idealnya suatu layanan seperti : Penetapan harga, kesigapan dan ketanggapan karyawan bengkel terhadap para konsumennya, Pengetahuan karyawan, Kejujuran karyawan dan Komunikasi yang baik dengan konsumen sehingga jika terdapat keluhan cepat dapat diselesaikan.

    C. Prioritas Rendah, dalam kuadran ini menunjukan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut : Peralatan bengkel dan Prosedur kerja rendah atau kurang begitu penting, dan kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen pun rendah. Langkahlangkah yang dapat diambil bagi pengelola bengkel hendaknya dapat berinfestasi peralatan dan perlengkapan perbengkelan yang lebih modern serta menetapkan standarisasi waktu dalam setiap layanan.

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 676

    D. Prioritas Berlebihan, pada kuadran ini konsumen mempersepsikan terhadap beberapa atribut layanan yang melebihi dari harapannya diantaranya adalah Lokasi bengkel yang cenderung mudah ditemukan, Jaminan kualitas pelayanan yang diberikan, Keramahan karyawan terhadap konsumen, Kecepatan layanan, dan Kepedulian secara pribadi kepada pelanggan atau konsumen.

    E. Simpulan dan Saran

    1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

    a. Karakteristik Bengkel Mobil Seputra Motor Karawang dengan menggunakan 16 butir pertanyaan/pernyataan dari 16 indikator pada dimensi kepuasan dan dimensi Kepentingan konsumen berdasarkan hasil kuesioner diperoleh penilaian pada atribut kemudahan menemukan lokasi bengkel, Kebijakan dalam penetapan harga layanan, Ketanggapan para personal bengkel, Jaminan kualitas layanan dan Kejujuran yang ditunjukkan para personal bengkel terhadap konsumen telah memenuhi harapan konsumen, artinya bahwa atribut layanan tersebut telah melebihi standar yang diharapkan oleh konsumen, walaupun atribut yang lain masih terdapat kurang memenuhi harapan konsumen tetapi secara umum dari seluruh penilaian pada 16 atribut yang ditetapkan menunjukan Tingkat Kesesuaian dalam pelayanan sebesar 91,9% dari harapan konsumen.

    b. Hasil olah data dengan metode Importance Performance Analysis yang kemudian digambarkan dengan diagram Kartesius didapatkan atribut:

    a) Kuadran Prioritas Utama: Kebersihan bengkel, Kenyamanan bengkel, Ketepatan waktu yang telah dijanjikan dan memahami kebutuhan pelanggan menjadi skala prioritas yang diutamakan.

    b) Prioritas Pertahankan Prestasi: Penetapan harga, kesigapan dan ketanggapan karyawan terhadap para konsumenya, Pengetahuan karyawan ,Kejujuran karyawan dan Komunikasi yang baik dengan konsumen merupakan suatu prestasi kerja. Pada atribut tersebut pihak bengkel perlunya mempertahankan.

    c) Prioritas Rendah : Peralatan bengkel dan Prosedur kerja dalam pelayanan masih rendah demikian pula persepsi konsumen terhadap atribut tersebut juga kurang begitu penting.

    d) Prioritas Berlebihan: persepsi konsumen terhadap beberapa atribut layanan yang melebihi dari harapannya diantaranya adalah Lokasi bengkel yang mudah ditemukan, Jaminan kualitas pelayanan yang diberikan, Keramahan karyawan terhadap konsumen, Kecepatan layanan, dan Kepedulian secara pribadi kepada pelanggan atau konsumen.

    F. DAFTAR PUSTAKA

    Basu Swastha dan Irwan. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty offset, Yogyakarta, 2008. Buchari Alma. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfa Beta. Bandung. 2011. Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta, Andi, 2008. . : Pemasaran Strategik. Edisi pertama., Andi. Yogyakarta ,2008 ..: Service Management,Andi, Yogyakarta, 2008. ..: Manajemen Jasa, Andi, Yogyakarta, 2006.

  • Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 677

    .., dan Gregorius Chandra. Service,Quality & Satisfaction edisi-3. Andi Offset,Yogyakarta,2011.

    Hartimbul Ginting, Manajemen Pemasaran, Yrama Widya. Bandung,2011. Hasibuan, Malayu S.P.Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Edisi revisi, cetakan ke Tujuh., Penerbit

    Bumi Aksara, Jakarta,2008 Husen Umar, Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.2003. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller,Manajemen Pemasaran edisi-13 jilid-1,.Erlangga, Jakarta,2008. Puji Isyanto,Metodologi Penelitian.Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Unsika,Karawang ,2011 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2010. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Alfa Beta. Bandung. 2010. Ujang Sumarwan, Pemasaran Strategi Edisi Pertama. Inti Prima Promosindo, Jakarta. 2009. ...:Perilaku Konsumen edisi ke-dua. Ghalia Indonesia, Bogor,2011. www.bps.go.id,2011.di down load 20-4-2012 Www.damandiri.or.id/file/dasminsiduipbbab4.pdf Didownload tanggal 25-04-2012 www.setabasri01.blogspot.com Didownload tanggal 29-06-2012 www.triyas18.blogspot.com 12-11-2012

    www.ylki.or.id Didownload tanggal 12-11-2012

    +