analisis kemampuan menulis matematis...
TRANSCRIPT
![Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/1.jpg)
ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS
MENGGUNAKAN PROSEDUR NEWMAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
oleh
Iqlima
(1112017000040)
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019
![Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/2.jpg)
![Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/3.jpg)
![Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/5.jpg)
i
ABSTRAK
Iqlima (1112017000040). “Analisis Kemampuan Menulis Matematis
Menggunakan Prosedur Newman”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, April 2019.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan menulis
matematis dengan menggunakan prosedur newman. Penelitian ini dilakukan di
SMPN 87 Jakarta, SMPN 46 Jakarta, MTs Manarotul Islam. Dan MTs
Nurussalam pada tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan wawancara
kepada siswa dengan melibatkan 125 siswa sebagai sampel dan dipilih 12 siswa
sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data kemampuan menulis matematis
setelah perlakuan menggunakan instrumen tes.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) kemampuan menulis
matematis siswa masih tergolong rendah yaitu 41,68%, 2) penyebab kesalahan
menurut prosedur newman paling banyak terjadi di tahapan memahami masalah
3) faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan diantaranya kurang memahami
maksud kalimat soal, terlalu terburu-buru dan kurang teliti dalam mengerjakan
soal. Simpulan penelitian adalah dengan menggunakan prosedur newman dapat
dilihat bahwa siswa masih mengalami kesalahan pada tahapan-tahapan yang ada
di prosedur newman. Hal ini menyebabkan kemampuan menulis matematis siswa
rendah
Kata kunci : Prosedur Newman, Kemampuan Menulis Matematis
![Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/6.jpg)
ii
ABSTRACT
Iqlima (1112017000040). "Analysis of Mathematic Writing Ability on Student’s
Mathematics Using the Newman Procedure". A Thesis of Department of
Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Science, Syarif Hidayatullah
State Islamic University, Jakarta, April 2019.
The purpose of this study was to Analysis of Mathematic Writing Ability
on Student’s Mathematics Using the Newman Procedure. This research was
conducted at SMP 87 Jakarta, SMP 46 Jakarta, MTs Manarotul Islam. And MTs
Nurussalam in the 2018/2019 school year. The research method used was the
survey method, which consisted of giving written tests and interviews to students
involving 125 students as samples and selected 12 students as research subjects.
Data collection on mathematical writing ability after treatment using test
instruments.
The results revealed that: 1) students' mathematical writing skills were
still relatively low at 41.68%, 2) the causes of errors according to the newman
procedure mostly occurred at the stage of understanding the problem 3) the
factors that caused the errors included not understanding the meaning of the
sentence, too in a hurry and less careful in working on the problem. The
conclusions of the study are using the newman procedure. It can be seen that
students still experience errors in the stages in the newman procedure. This
causes students' mathematical writing skills to be low
Key words : Newman Prosedur, Mathematic Writing Ability
![Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/7.jpg)
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, tak pernah lelah penulis ucapkan puji serta syukur kepada
Sang Maha Kuasa, Maha Pemilik Ilmu Allah SWT, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal tepat pada waktunya yang
berjudul “Analisis Kemampuan Menulis Matematis Menggunakan Prosedur
Newman”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah pada suri tauladan umat
Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya yang
senantiasa mengikuti ajaran agamanya hingga akhir zaman.
Selama penyusunan skripsi, penulis banyak mendapatkan perhatian,
motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang
baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Kadir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Ibu Dr. Lia Kurniawati, M.Pd selaku sebagai dosen pembimbing I serta
Bapak Ramdani Miftah sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan
waktu, bimbingan, arahan dan motivasi dalam membimbing penulis
menyelesaikan tugas akhir. Semoga bapak dan ibu selalu dalam lindungan
Allah SWT.
3. Kedua orang tua penulis, Bapak H.Satiri dan Ibu Hj. Aisyah yang sangat
penulis cintai dan sayangi, yang selalu mendoakan, memberikan bantuan
moril dan materil kepada penulis. Serta untuk kakak-kakak tersayang, Novi
Safitri, Tirta Januardi, Treza Putra Aprilian dan Triana Sumarningsih yang
menjadi kekuatan bagi penulis untuk tetap semangat menjadi manusia yang
lebih baik lagi.
4. Suami Penulis, Muhammad Rohmatulloh yang sangat penulis cintai dan
sayangi, yang selalu mendoakan, memberikan bantuan moril dan materil
kepada penulis, yang dengan sigap mengantarkan penulis semasa penelitian
sampai akhirnya selesai, yang menjadi kekuatan bagi penulis untuk bisa
menyelesaikan skripsi ini. Serta untuk anakku, Muhammad Faiz Dzakwan
yang menjadi kekuatan bagi penulis untuk bisa segera menyelesaikan skripsi
![Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/8.jpg)
iv
ini dan menjadi anak yang hebat dan pintar ketika penulis sedang berjuang
menyelesaikan skripsi ini.
5. Kepada mertu penulis, Abi KH.Hasan Murdi Alwi dan Umi Hj. Ifah
Muzdalifah yang sangat penulis cintai dan sayangi, yang selalu mendoakan,
memberikan bantuan moril dan materil kepada penulis serta para kakak ipar
penulis.
6. Bapak Prof. Dr Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Dr. Abdul Muin, S.Si, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan. Serta
Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, semoga Ibu dan Bapak dosen selalu diberikan kesehatan oleh Allah
SWT.
8. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Kepala SMP Negeri 87, MTs Nurussalam, SMP Negeri 46, dan Mts
Manarotul Islam yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian. Serta kepada seluruh dewan guru, staff, dan para siswa
yang sudah membantu penulis.
10. Sahabat terbaikku, Wirna Zahrotun Nisa, Amidatum Milati, Mia
Istiqamah, Ulfia Endardini, Nurmala, Anie Dwi Maylani, Hikmah prihatini,
Sri Utami, Hayatul Millah dan lainnya yang selalu memberikan inspirasi dan
semangat hidup kepada penulis. Terima kasih sudah menjadi sahabat terbaik
selama persahabatan sederhana kita.
11. Seluruh guru-guru MI Daarul Aitam, yang telah banyak membantu,
memberikan semangat, pengertian, dan toleransi kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi
12. Keluarga PMTK Angkatan 2012 khususnya kelas B. Terima kasih atas
canda, tawa, kebersamaan dan bantuan yang telah diberikan selama ini.
![Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/9.jpg)
v
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya
tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga bantuan, bimbingan, dukungan dan
doa yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima sebagai amal kebaikan.
Penulis menyadari meskipun telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi skripsi
ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak sangat diharapkan demi perbaikan penulis di masa yang akan
datang. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi
penulis dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, April 2019
Penulis
![Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/10.jpg)
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 7
D. Perumusan Masalah ....................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8
BAB II. KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS.................... 10
A. Kajian Teoretik ................................................................................. 10
1. Kemampuan Menulis Matematis ................................................. 10
a. Pengertian Matematika ............................................................. 10
b. Pengertian Menulis ................................................................... 11
c. Kemampuan Menulis Matematis .............................................. 12
2. Prosedur Newman ........................................................................ 15
a. Pengertian Prosedur Newman ................................................. 15
b. Tahapan Prosedur Newman .................................................... 16
B. Hasil Penelitian Relevan .................................................................. 19
C. Kerangka Berpikir ........................................................................... 19
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN............................................ ........... 21
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 21
B. Metode dan Desain Penelitian .......................................................... 21
![Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/11.jpg)
vii
C. Populasi dan Sample .......................................................................... 22
1. Populasi ........................................................................................ 22
2. Sampel.......................................................................................... 22
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 22
E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 24
1. Persiapan Pembuatan Instrumen .................................................. 24
2. Validasi Instrumen ………………………................................... 31
a. Uji Validitas ............................................................................... 32
b. Uji Reliabilitas ........................................................................... 33
c. Uji Taraf Kesukaran .................................................................. 34
d. Uji Daya Pembeda ..................................................................... 36
F. Metode Penentuan Subjek Penelitian ................................................ 37
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 38
1. Reduksi Data ................................................................................. 38
2. Penyajian Data .............................................................................. 38
3. Verifikasi Data .............................................................................. 39
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 40
A. Hasil penelitian ................................................................................... 40
B. Reduksi Data ....................................................................................... 40
C. Penyajian Data .................................................................................... 87
D. Verifikasi Data .................................................................................... 89
E. Pembahasan ......................................................................................... 93
F. Hasil kemampuan Menulis Matematis ................................................ 97
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 99
A. Kesimpulan ............................................................................................. 99
B. Saran ....................................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 102
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................
![Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/12.jpg)
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Kemampuan Menulis Matematis ............... 23
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Menulis Matematis ............ 25
Tabel 3.3 Pedoman Penskroran Instrumen Tes Kemampuan Menulis
Matematis ....................................................................................... 26
Tabel 3.4 Hasil Analisis Validitas Soal ......................................................... 33
Tabel 3.5 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal ................................................ 35
Tabel 3.6 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal ............................................. 37
Tabel 4.1 Hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 1 ...................................... 41
Tabel 4.2 Hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 2 ...................................... 41
Tabel 4.3 Hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 3 ...................................... 42
Tabel 4.4 Hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 4 ...................................... 42
Tabel 4.5 Hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 5 ...................................... 42
Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Kesalahan pada Subjek Penelitian .................. 87
Tabel 4.7 Hasil rata-rata skor kemampuan menulis matematis ..................... 98
![Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/13.jpg)
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Bepikir ....................................................................... 23
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 1 Subjek Penelitian 1 ............ 44
Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 1 Subjek Penelitian 2 ............ 46
Gambar 4.3 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 2 Subjek Penelitian 3 ............ 52
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 2 Subjek Penelitian 4 ............ 56
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 3 Subjek Penelitian 5 ............ 59
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 1 Subjek Penelitian 6 ............ 62
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 1 Subjek Penelitian 7 ............ 66
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 3 Subjek Penelitian 8 ............ 70
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 2 Subjek Penelitian 9 ............ 73
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 2 Subjek Penelitian 10 .......... 77
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 2 Subjek Penelitian 11 .......... 81
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 1 Subjek Penelitian 12 .......... 84
![Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/14.jpg)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Menulis Matematis ... 105
Lampiran 2 Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Menulis
Matematis .............................................................................. 106
Lampiran 3 Pedoman Penskoran Instrumen Tes Kemampuan Menulis
Matematis ............................................................................... 111
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Menggunakan Prosedur Newman ...... 117
Lampiran 5 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Menulis Matematis........... 118
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Menulis Matematis Soal
Nomor 1 ................................................................................. 119
Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Menulis Matematis Soal
Nomor 2 ................................................................................. 120
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Menulis Matematis Soal
Nomor 3 ................................................................................. 121
Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Menulis Matematis Soal
Nomor 4 ................................................................................. 122
Lampiran 10 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Menulis Matematis Soal
Nomor 5 ................................................................................. 123
Lampiran 11 Hasil Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Menulis Matematis .. 124
Lampiran 12 Hasil Uji Taraf Kesukaran Tes Kemampuan Menulis
Matematis ............................................................................... 125
Lampiran 13 Hasil Uji Daya Pembeda Tes Kemampuan Menulis
Matematis ............................................................................... 126
Lampiran 14 Rakapitulasi daya pembeda soal setelah diurutkan berdasarkan
skor tertinggi dan rendah ........................................................ 127
Lampiran 15 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal .................................. 128
Lampiran 16 Hasil Tes Kemampuan Menulis dari 4 Sekolah ..................... 129
Lampiran 17 Hasil Rekapitulasi Jawaban Siswa SMP N 87 ....................... 133
![Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/15.jpg)
xi
Lampiran 18 Hasil Rekapitulasi Jawaban Siswa SMP N 46 ....................... 134
Lampiran 19 Hasil Rekapitulasi Jawaban Siswa MTs Manarotul Islam ..... 135
Lampiran 20 Hasil Rekapitulasi Jawaban Siswa MTs Nurussalam ............ 136
Lembar Uji Referensi
Surat Permohonan Pembimbing Skripsi
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Selesai Penelitian
![Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/16.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman serta semakin maju dan pesat Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) yang dewasa ini mendorong masyarakat di dunia khususnya
di Indonesia untuk selalu mengikuti arah perkembangan tersebut. Era globalisasi
yang sedang dihadapi menuntut setiap manusia untuk meningkatkan
kemampuannya, karena persaingan yang dihadapi semakin ketat. Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki kemampuan dan kreativitas
diberbagai bidang terutama bidang pendidikan. Pendidikan merupakan faktor
utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas suatu
negara. Dengan kata lain, pendidikan merupakan faktor penting dalam
menghadapi era globalisasi ini. Melalui pendidikan pola pikir dan pengetahuan
manusia menjadi lebih berkembang sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi
menjadi semakin maju.1
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin pesat, hal ini sangat membantu proses pembangunan di semua aspek
kehidupan bangsa. Pendidikan matematika sebagai salah satu ilmu dasar baik teori
maupun aspek penalarannya mempunyai peranan sangat penting dalam upaya
meningkatkan penguasaan sains dan teknologi.2 Matematika berperan untuk
mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan yang
berkembang melalui tindakan dasar pemikiran kritis, rasional, dan cermat serta
dapat menggunakan pola pikir matematika baik dalam mempelajari berbagai ilmu
pengetahuan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
1 Ratu Mauladaniyati, Tesis : “Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From
A Promt Dan Writing In Performance Task Dalam Upaya Meningkatkan kemampuan Menulis
Matematis Siswa SMP” (Bandung : UPI Bandung, 2012) h.1 2 Mursalin, “Pembelajaran Geometri Bidang Datar di Sekolah Dasar Berorientasi Teori
Belajar Piaget”, Jurnal Dikma Vol. 4 No. 2, Oktober 2016. h.250
![Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/17.jpg)
2
Cockrof menyatakan bahwa : “We believe that all these perceptions of the
usefulness of mathematics arise from the fact that mathematics provides a means
of communication which is powerful, concise and unambigus.” Pernyataan ini
menunjukkan tentang perlunya para siswa belajar matematika dengan alasan
bahwa matematika merupakan alat komunikasi yang sangat kuat, teliti, dan tidak
membingungkan.3 Hal tersebut tercermin dalam kehidupan sehari-hari bahwa
matematika memiliki peran sebagai bahasa simbolik yang memungkinkan
terwujudnya komunikasi yang singkat, cermat dan tepat, misalnya penggunaan
notasi angka untuk menyatakan jumlah, penggunaan model bangun datar/ruang
untuk menyatakan bentuk suatu benda, penggunaan tabel dan grafik dalam
menyajikan suatu data dan lain sebagainya.
Sebagian besar siswa mengalami kesulitan pada mata pelajaran
matematika. Hal ini diperkuat dengan hasil survei TIMSS pada tahun 2011 terkait
dengan kemampuan rata-rata siswa dibidang matematika. Hasil survei tersebut
menunjukkan bahwa kemampuan matematika siswa Indonesia menempati urutan
ke-38 dari 42 negara peserta dengan perolehan nilai 386, dan nilai rata-rata
internasional 467.4 Data hasil TIMSS tahun 2015 menunjukkan bahwa Indonesia
menempati urutan ke-44 dari 49 negara peserta dengan prolehan nilai 397, dan
nilai rata-rata internasional 504. 5 walaupun mengalami kenaikan 11 poin dari
tahun sebelumnya, tetapi perolehan nilai dibawah 400 membuat Indonesia
tergolong dalam tingkatan prestasi rendah berdasarkan skala internasional
TIMSS.6
Kenyataan dilapangan pun menunjukkan bahwa kemampuan matematika
siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini diperkuat dengan hasil
observasi yang dilakukan oleh Hidayatul Husna pada siswa kelas VIII di MTs
3 Fajar Shadiq, Kemahiran Matematika. Dalam Diklat Instruktur Pengembangan
Matematika SMA Jenjang Lanjut. Departemen Pendidikan Nasional (Yogyakarta:2009) h.6 4 IEA, TIMSS 2011 International Result in Mathematics, TIMSS & PIRLS International
Study Center, Lynch School of Education, Boston Collage, 2018, h.42,
(http://timssandpirls.bc.edu/timss2011/downloads/T11_IR_Mathematics_Fullbook.pdf) 5 ACER, TIMSS 2015, A First Look at Australia’sResult, 2018, h.11
(http://www.acer.edu.au/timss) 6 Ibid., h.5
![Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/18.jpg)
3
Pembangunan Jakarta. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa mengalami
masalah untuk mengkomunikasikan ide-ide matematikanya. Siswa tidak mampu
membuat sketsa gambar dari informasi yang disajikan pada soal dan
menggunakan bahasa matematika yang tidak teratur. Salah satu penyebabnya
adalah model pembelajaran yang diterapkan disekolah tidak mampu
mengembangkan kemampuan menulis matematis. 7
Menurut NCTM siswa harus mempelajari matematika melalui
pemahaman dan aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Ada lima keterampilan proses yang perlu
dimiliki siswa melalui pembelajaran matematika yang tercakup dalam standar
proses pembelajaran matematika yang meliputi 8: Pemahaman matematik
(mathematical understanding), Penalaran matematik (mathematical reasoning),
Koneksi matematik (mathematical connection), pemecahan masalah (problem
solving), komunikasi matematik (mathematical communication.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam buku Mathematics Applications and
Connection disebutkan bahwa salah satu tujuan pembelajaran matematika yang
ingin dicapai adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para siswa
untuk mengembangkan ketrampilan berkomunikasi melalui modeling, speaking,
writing, talking and drawing serta mempresentasikan apa yang dipelajari9.
Berdasarkan uraian di atas, salah satu pengembangan pendidikan
matematika adalah dengan mengembangkan kemampuan komunikasi matematika.
Office of Superintendent of Public Instruction (OSPI) didalam situsnya
www.k12.wa.us menyatakan: “Communication is defined as a process by which
we assign and convey meaning in an attempt to create shared understanding”.
7 Hidayatul Husna, ”Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap Kemampuan
Menulis Matematis Siswa”, Skripsipada Program Sarjana Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Jakarta, 2016, h.4 8 Leo Ahdar Effendi. “Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing
Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smp”
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, UPI, h.2 9 Wahid Umar, “Membangun kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran
matematika, “Infinity Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung.1:1
(Februari,2012) h.1
![Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/19.jpg)
4
Artinya, komunikasi adalah proses untuk memberi dan menyampaikan arti dalam
usaha untuk menciptakan pemahaman bersama.10
Ada dua alasan penting
mengapa pembelajaran matematika terfokus pada pengkomunikasian. Pertama,
matematika pada dasarnya adalah suatu bahasa. Kedua, matematika dan belajar
matematis dalam bathinnya merupakan aktivitas sosial.11
Oleh karena itu, salah satu aspek dalam kegiatan komunikasi yang dirasa
penting untuk ditingkatkan yaitu kemampuan menulis matematis. Karena pada
umumnya siswa merasa kesulitan dalam mengkomunikasikan ide-ide/gagasannya
secara tertulis yang dituangkan pada lembar jawaban. Kemampuan menulis
tersebut merupakan bagian dari aspek komunikasi, Baroody dalam Armiati
menyebutkan ada lima aspek komunikasi, yaitu representasi (representation),
mendengar (listening), membaca (reading), diskusi (discussing), dan menulis
(writing) 12
.
Berdasarkan lima aspek tersebut, writing (menulis) merupakan salah satu
aspek penting dalam komunikasi matematis. menulis adalah suatu kegiatan yang
dilakukan secara sadar untuk mengungkapkan dan merefleksi pikiran. Menurut
Lado, menulis adalah meletakkan simbol-simbol grafis yang mewakili bahasa
yang dimengerti orang lain, sedemikian hingga orang lain dapat membaca simbol-
simbol grafis sebagai bagian penyajian satuan-satuan ekspresi bahasa.13
Menulis (writing) merupakan salah satu aspek dari komunikasi. Menulis
merupakan subsanti eksternal. Representasi tersebut berupa simbol-simbol grafis
sebagai penyajian satuan-satuan ekspresi berbahasa. Rose menyatakan bahwa
menulis dapat dipandang sebagai proses berpikir keras yang dituangkan di dalam
kertas (thinking aloud of paper)14
10 Fajar Shadiq, Kemahiran Matematika. Dalam Diklat Instruktur Pengembangan
Matematika SMA Jenjang Lanjut. Departemen Pendidikan Nasional (Yogyakarta:2009) h.6 11 Wahid Umar, Op.cit., h.2 12
Armiati, “Komunikasi Matematis dan Kecerdasan Emosional”, Prosiding Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (UNY:2009) h.272 13
Eliana Syarif, Zurkainaini, dan Sumarmo, Pembelajaran Menulis, (Jakarta:2009) h.5 14
Iwan Junaedi. “Pembelajaran Matematika dengan Strategi Writing In Performance
Tasks Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis.” UNNES, h.12
![Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/20.jpg)
5
Kegiatan menulis matematis merupakan proses yang tidak dapat
dipisahkan dalam pembelajaran matematika. Sekalipun seseorang mampu
melakukan operasi matematis yang hanya dipresentasikan secara internal melalui
aktivitas berpikir. Namun untuk mencapai kemampuan pemecahan masalah
matematis, tentunya tidak terlepas dari kegiatan menulis matematis. Ketika
mengkomunikasikannya kepada orang lain, atau ketika melakukan pembuktian
dan pengecekan ulang atas perhitungannya maka disaat itulah kemampuan menuis
matematis yang baik dibutuhkan.
Dari hasil wawancara dengan beberapa guru matematika, ada beberapa
faktor yang membuat matematika sulit untuk dipelajari siswa, diantaranya yaitu
para siswa kesulitan mengkomunikasikan ide-ide/ gagasan secara tertulis pada
saat diberikan soal-soal uraian yang jawabannya harus dijelaskan secara
sistematis. Kebanyakan siswa menjawab soal uraian tersebut dengan jawaban
yang benar tetapi mereka tidak menjelaskan secara detail. Mereka hanya menulis
angka-angka lalu dioperasikan, tidak mengetahui alasan pengoperasian angka-
angka tersebut. Jawaban yang muncul ketika ditanya hal tersebut adalah mereka
dapat cara seperti itu dari bimbingan belajar atau guru lesnya.15
Pembelajaran matematika dengan pemberian tugas menulis matematis
bermanfaat untuk mengungkapkan ide-ide matematis yang dimiliki siswa. Siswa
dapat membangun pengalaman mereka melalui bahasa. Ketika siswa diminta
untuk mendeskripsikan atau menulis tentang apa yang dilakukan dan dipikirkan,
menulis tidak hanya membangun pemahaman saja namun menulis juga sebagai
alat komunikasi tingkat pemahaman terhadap gurunya. Dengan kata lain, menulis
matematis dapat digunakan sebagai sarana untuk melatih siswa mengungkapkan
gagasan secara tertulis. Sehingga melalui tugas menulis matematis guru dapat
mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan.
15 Ratu Mauladaniyati, Tesis : “Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From
A Promt Dan Writing In Performance Task Dalam Upaya Meningkatkan kemampuan Menulis
Matematis Siswa SMP” (Bandung : UPI Bandung, 2012) h.4
![Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/21.jpg)
6
Berdasarkan hasil survei TIMSS serta hasil observasi di berbagai sekolah
di Jakarta, terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran
matematika terutama dalam mengembangkan kemampuan menulisnya. Hal ini
terlihat dari ketidak mampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide/gagasan yang
mereka miliki. Siswa belum dapat menggunakan simbol dan bahasa matematika
dengan baik, serta melakukan operasi matematika secara tepat.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebab
rendahnya nilai hasil belajar siswa yaitu dengan menganalisis kesalahan hasil
belajarnya. Dengan menganalisis kesalahan hasil belajarnya, maka guru
diharapkan dapat mengetahui jenis kesalahan dan penyebab peserta didik
mengalami kesalahan. Metode analisis yang akan digunakan dalam penulisan ini
adalah metode analisis kesalahan Newman. Metode analisis kesalahan Newman
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1977 oleh Anne Newman, seorang guru
mata pelajaran matematika di Australia. Pada metode ini, Newman menyarankan
lima kegiatan yang spesifik sebagai sesuatu yang sangat krusial untuk membantu
menemukan dimana kesalahan yang terjadi pada siswa ketika menyelesaikan
suatu masalah berbentuk soal uraian, yaitu : (1) tahapan membaca (reading),(2)
tahapan memahami (comprehension), (3) tahapan transformasi (transformation),
(4) tahapan keterampilan proses (process skill), dan (5) tahapan penulisan
jawaban (encoding).16
Newman membagi lima tahapan analisis kesalahan Newman menjadi dua
kelompok kendala yang dialami peserta didik dalam menyelesaikan masalah17
:
Kendala pertama adalah masalah dalam kelancaran linguistik atau kebahasaan dan
pemahaman konseptual yang sesuai dengan tingkat membaca sederhana dan
memahami makna masalah. Kendala tersebut dikaitkan dengan tahapan membaca
(reading) dan memahami (comprehension) makna suatu permasalahan. Kendala
16 Shio Kumar Jha, “Mathematics Performance of Primay School Students in Assam
(India): An Analysis Using Newman Procedure”. International Journal of Computer Applications
in Engineering Science. (Vol II, Issue 1, Maret 2012) h. 17 17 Natcha Prakitipong dan Satoshi Nakamura. “Analysis of Mathematics Performance of
Grade Five Students in Thailand Using Newman Procedure.” Journal of International Cooperation
in Education, Vol.9, No.1,(2006)h.113
![Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/22.jpg)
7
kedua adalah masalah dalam pengolahan matematika yang terdiri dari
transformasi (transformation), keterampilan proses (process skill), dan penulisan
jawaban (encoding).
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas, penulis merasa
tertarik untuk menganalisis kemampuan menulis matematis siswa dalam
menyelesaikan masalah matematis karena kemampuan menulis merupakan
kemampuan yang penting untuk dimiliki siswa serta menganalisis kemampuan
tersebut menggunakan prosedur newman. Untuk menjawab permasalahan
tersebut, penulis memberi judul “Analisis Kemampuan Menulis Matematis
Menggunakan Prosedur Newman”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kemampuan matematika siswa di Indonesia rendah
2. Kemampuan siswa dalam menyampaikan ide/gagasan matematika masih
kurang
3. Kemampuan menulis matematis siswa rendah
4. Aspek menulis matematis tidak terlalu ditekankan di sekolah sehingga
siswa tidak terbiasa mengeksplorasi ide-ide dan mengasah kemampuan
menulis
C. Pembatasan Masalah
Agar penulisan terarah dan tepat sasaran terhadap masalah yang akan
dibahas, maka penulis membuat batasan masalah dari masalah yang teridentifikasi
sebagai berikut:
1. Indikator kemampuan menulis yang dimaksud meliputi uses clear
explanation (memberikan argumen), use of mathematical language,
vocabulary, and symbols (menyatakan peristiwa ke dalam bahasa dan
symbol matematika), select algoritms and demonstrates computional
proficiency using algoritms (memilih algoritma dan menunjukkan
kecakapan algoritma melalui operasi hitung).
![Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/23.jpg)
8
2. Lima tahapan dalam Prosedur Newman lima, yaitu: (a) tahapan I :
kesalahan membaca , (b) tahapan II : kesalahan memahami , (c) tahapan
III : tahapan mentransformasi , (d) tahapan IV : kesalahan keterampilan
proses , (e) tahapan V : kesalahan penulisan jawaban
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, serta pembatasan
masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah yang dibuat
dalam penulisan ini adalah:
1. Apa sajakah jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
soal berdasarkan prosedur Newman?
2. Apa sajakah penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal berdasarkan prosedur Newman?
3. Apa sajakah solusi untuk meminimalkan atau menghindari kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan prosedur?
E. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan
dari penulisan ini adalah untuk:
1. Menganalisis jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
soal berdasarkan prosedur Newman.
2. Menganalisis penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal berdasarkan prosedur Newman.
3. Menganalisis solusi untuk meminimalkan atau menghindari kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan prosedur Newman.
F. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Guru Matematika
Hasil penulisan ini diharapkan dapat mendeskripsikan kepada guru
matematika mengenai kemampuan menulis matematis siswa dalam
menyelesaikan masalah serta memberikan gambaran mengenai
![Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/24.jpg)
9
kemampuan menulis matematis ditinjau dari penggunaan prosedur
newman.
2. Bagi Siswa
Hasil penulisan ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan
menulis matematis agar siswa lebih bisa mengeksplor ide-ide atau gagasan
pada soal yang berbentuk uraian dan dapat mengerjakan soal uraian
menggunakan prosedur newman yang baik.
3. Bagi Penulis Lain
Hasil penulisan ini diharapkan untuk mendeskripsikan kemampuan
menulis matematis siswa dan bisa menjadi referensi dalam penulisan lain
serta dapat dikembangkan lebih lanjut lagi.
![Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/25.jpg)
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di 4 (empat) SMP yang terletak di Jakarta
Selatan yaitu SMP N 87 Jakarta, SMP N 46 Jakarta, MTs Manarotul Islam,
dan MTs Nurussalam.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2018/2019 setelah proposal disetujui. yaitu pada bulan April 2019.
B. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survei. Metode survei dalam penelitian digunakan untuk : (1) penjajakan
(eksploratif), (2) deskriptif, (3) penjelasan (explanatory atau
confirmatory) yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengajuan
hipotesis, (4) evaluasi, (5) prediksi atau meramalkan kejadian tertentu
dimasa yang akan datang, (6) penelitian operasional, dan (7)
pengembangan indikator-indikator sosial.1 Metode ini digunakan dengan
tujuan untuk menjelaskan dan menganalisis kemampuan menulis
matematis siswa serta ditinjau menggunakan Prosedur Newman dengan
cara memberikan tes kepada siswa. Adapun indikator yang akan
dianalisis adalah memberikan argument/alasan, memberikan kesimpulan
terhadap suatu konsep matematika dan menggunakan fakta-fakta untuk
menjelaskan suatu ide dan pemikiran siswa, menyatakan peristiwa
sehari-hari ke dalam bahasa dan simbol matematika, membuat gambar,
1 Sofian Effendi, dan Tukiran, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2012), h.4
![Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/26.jpg)
22
table, diagram, dan lain-lain, serta membuat model matematika, serta
memilih algoritma dan menunjukkan kecakapan algoritma melalui
operasi hitung.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah populasi target dan populasi
terjangkau. Populasi target adalah seluruh siswa SMP di Jakarta Selatan,
sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas VII SMP di
Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2018/2019.
2. Sampel
Sampel ini diambil dari populasi terjangkau dengan teknik Purposive
Sampling. Dengan teknik ini diambil empat dari SMP yang ada di Jakarta
Selatan yang berakreditasi A dan B. kemudian dari masing-masing
sekolah di ambil satu kelas yang terdiri dari 30 siswa dengan
pertimbangan bahwa setiap siswa kelas VII di setiap sekolah dapat
diasumsikan homogen. Kemudian, siswa yang akan diteliti diberikan tes
kemampuan menulis matematis untuk menganalisis kemampuan menulis
matematis siswa menggunakan prosedur newman.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh dari hasil tes yang diberikan peneliti kepada siswa.
Dengan data hasil tes tersebut peneliti dapat menganalisis kemampuan
menulis matematis siswa. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes uraian (Essay) dan tes wawancara.
Adapun pedoman wawancara yang peneliti lakukan adalah sebagai
berikut.
![Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/27.jpg)
23
Instrumen wawancara
A. Pedoman wawancara
Pertanyaan yang bisa diajukan kepada siswa antara lain sebagai :2
1. Kesalahan membaca : bisakah siswa membaca permasalahnya?
2. Kesalahan pemahaman : bisakah siswa menulis apa yang diketahui
dan menulis pertanyaan tertentu?
3. Kesalahan transformasi : bisakah siswa memilih dan menentukan
rumus operasi atau prosedur matematika yang sesuai?
4. Kesalahan keterampilan proses: bisakah siswa melakukan perhitungan
matematis atau prosedur secara akurat?
5. Kesalahan pengkodean : bisakah siswa memunculkan jawaban yang
tepat?
B. Pertanyaan untuk siswa
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara
Kemampuan Menulis Matematis
No Pertanyaan yang ditanyakan
1 Bacakan kembali soal tersebut?
2
- Apakah masalah pada soal tersebut?
- Apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal?
- Mengapa kamu tidak bisa menulis apa yang diketahui dan
ditanyakan pada soal?
3
- Dari permasalah tersebut, rumus apa yang kamu gunakan
untuk menyelesaikannya?
- Mengapa kamu memilih seperti itu?
4 Bagaimanakah kamu mengerjakannya? Coba jelaskan!
5 - Coba lihat kembali hasil kerjaanmu? Apakah sudah
benar?
2 Amin Suyitno, Prof dr. Hadi Suyitno. “Learning Therapy for Students in Mathematics
Communication Correctly Based-on Application of Newman Procedure”. International journal of
Education and Research, Vol.3, No.1 (2015)h.530
![Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/28.jpg)
24
Data dalam penelitian ini berupa data deskriptif berdasarkan hasil tes
kemampuan menulis matematis yang dikerjakan oleh siswa. Data primer pada
penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP di Jakarta Selatan yang diminta
untuk mengerjakan tes kemampuan menulis matematis siswa. Sedangkan
untuk data sekunder adalah dokumentasi dan hasil dari tes kemampuan
menulis matematis.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakann untuk mengumpulkan data dalam penelitian
ini adalah instrument tes. Instrument tes yang digunakan pada penelitian ini
berupa tes kemampuan menulis matematis yang berbentuk uraian (essay)
dengan indikator kemampuan menulis yang sudah ditentukan.
Penyesuaian tes yang diberikan disesuaikan dengan kurikulum yang
berlaku pada sekolah tersebut kemudian selanjutnya melihat kompetensi
dasar di SMP tahun ajaran 2018/2019. Adapun langkah-langkah yang
digunakan peneliti dalam menyusun soal tes kemampuan menulis yaitu:
1. Persiapan pembuatan instrumen
a. Memperhatikan kurikulum yang berlaku di SMP
Dalam pembuatan instrumen tes kemampuan menulis matematis
terlebih dahulu mengetahui materi apa saja yang terdapat pada
jenjang SMP kurikulum 2013
b. Memperhatikan materi yang diajarkan oleh pendidik
Setelah mengetahui materi yang diajarkan, selanjutnya menentukan
materi yang digunakan pada kelas VII Kurikulum 2013
c. Memperhatikan kompetensi dasar yang berlaku
Dalam pembuatan instrument tes ini juga memperhatikan
kompetensi dasar yang berlaku pada materi tersebut
d. Menyusun kisi-kisi tes
![Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/29.jpg)
25
Kisi-kisi instrumen tes kemampuan menulis matematis digunakan
oleh peneliti sebagai acuan dalam membuat soal. Adapun kisi-kisi
instrumen tes yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut.
3.2 Tabel Kisi-kisi Instrumen tes
Kemampuan Menulis Matematis
No Aspek kemampuan Menulis Indikator Soal No. Item
1. Memberikan argument/alasan,
memberikan kesimpulan
terhadap suatu konsep
matematika dan menggunakan
fakta-fakta untuk menjelaskan
suatu ide dan pemikiran siswa
Memberikan saran dari
perbandingan senilai
berdasarkan masalah
3
2
Menyatakan peristiwa sehari-hari
ke dalam bahasa dan simbol
matematika, membuat gambar,
tabel, diagram, dan lain-lain,
serta membuat model
matematika
Menyelesaikan masalah
perbandingan senilai
dengan menggunakan
grafik
4
Menyelesaikan masalah
perbandingan berbalik
nilai dengan
menggunakan tabel
5
3 Memilih algoritma dan
menunjukkan kecakapan
algoritma melalui operasi hitung
Memilih algoritma
penyelesaian masalah
yang melibatkan
perbandingan terbalik
1,2
e. Membuat pedoman penskoran tes kemampuan menulis matematis
Untuk memperoleh data mengenai kemampuan menulis matematis
diperlukan pedoman penskoran sebagai acuan pemberian skor pada
![Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/30.jpg)
26
setiap indikator soal. Adapun pedoman penskoran yang peneliti
gunakan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Instrumen Tes
Kemampuan Menulis Matematis
No Jawaban skor
1 Memahami Masalah
Diketahui : Sebuah proyek dikerjakan oleh 6 orang pekerja dan direncanakan selesai
selama 15 hari. Namun pada hari ke-9 sampai 13 pekerjaan terhenti
Ditanya : tambahan pekerja yang dibutuhkan
1
Transformasi
Untuk mencari banyaknya tambahan pekerja yang dibutuhkan maka kita
menggunakan rumus perbandingan terbalik
1
Kemampuan Memproses
Dari soal kita ketahui bahwa dalam 15 hari dikerjakan oleh 6 pekerja.
Setelah dikerjakan 8 hari, maka sisa waktu (15 – 8 = 7 hari) masih dikerjakan oleh 6
pekerja.
Namun berhenti bekerja pada hari ke-9 sampai 13 berarti selama 5 hari, maka sisa
waktu (7 – 5 = 2 hari) dikerjakan oleh x pekerja.
Maka kita ubah permasalahan ke dalam bentuk tabel
Banyaknya pekerja Waktu yang dibutuhkan (hari)
6 7
x 2
Dengan menggunakan konsep perbandingan terbalik, maka diperoleh
1
![Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/31.jpg)
27
Penulisan Jawaban
Jadi banyaknya pekerja yang dibutuhkan adalah 21 – 6 = 15 orang pekerja 1
Total skor 4
2 Memahami Masalah
Diketahui : Sebuah proyek dikerjakan oleh 36 orang pekerja dan direncanakan selesai
selama 20 hari. Sudah dikerjakan selama 12 hari dan berhenti selama 2 hari
Ditanya : tambahan pekerja yang dibutuhkan
1
Transformasi
Untuk mencari banyaknya pekerja yang dibutuhkan maka kita menggunakan rumus
perbandingan terbalik
1
Kemampuan Memproses
Dari soal kita ketahui bahwa dalam 20 hari dikerjakan oleh 36 pekerja.
Setelah dikerjakan 12 hari, maka sisa waktu (20 – 12 = 8 hari) masih dikerjakan oleh
36 pekerja.
Setelah dihentikan selama 2 hari, maka sisa waktu (8 – 2 = 6 hari) dikerjakan oleh x
pekerja.
Kita ubah permasalahan ke dalam bentuk tabel
Misalkan Banyaknya pekerja = x
Banyaknya pekerja Waktu yang dibutuhkan (hari)
36 8
x 6
Dengan menggunakan perbandingan terbalik
Untuk mencari x
1
![Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/32.jpg)
28
Penulisan Jawaban
Jadi banyaknya pekerja yang dibutuhkan adalah 48 – 36 = 12 orang pekerja 1
Total skor 4
3 Memahami Masalah
Diketahui : harga 8 minyak goreng di toko Anda Mart sebesar Rp 178.000,- dan harga
7 minyak goreng di toko Kamu Mart sebesar Rp 157.500,-
Ditanya : harga minyak goreng yang lebih murah
1
Transformasi
Untuk menentukan Bu Sulha harus belanja di toko yang mana, maka kita harus
mencari harga satuan minyak goreng pada masing-masing toko.
1
Kemampuan Memproses
Bu Sulha memiliki 2 pilihan untuk membeli minyak goreng. Maka untuk itu kita harus
membandingkan harga satuan minyak goreng dari masing-masing toko tersebut
Misalkan minyak goreng = a
Harga minyak goreng di toko Anda Mart
Harga minyak goreng di toko Kamu Mart
1
Penulisan Jawaban
Harga satu minyak di toko Anda Mart adalah Rp 22.000,-, sedangkan harga satu
minyak di toko Kamu Mart sebesar Rp 22.500,-
Jadi dapat disimpulkan bahwa harga minyak goreng lebih murah di toko Anda Mart,
maka Bu Sulha disarankan untuk membelinya di sana.
1
Total skor 4
![Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/33.jpg)
29
4 Memahami Masalah
Diketahui : 5 liter bensin untuk menempuh jarak 62,5 km , 8 liter bensin untuk
menempuh jarak 100 km, 13 liter bensin untuk menempuh jarak 162,5 km, 18 liter
bensin untuk menempuh jarak 225 km
Ditanya : mencari jarak yang ditempuh apabila bensin terisi 2 liter dan bensin yang
butuhkan apabila jarak yang ditempuh 275 km
1
Transformasi
Untuk mencari waktu yang dibutuhkan maka kita menggunakan rumus perbandingan
senilai
1
Kemampuan Memproses
Untuk menentukan jarak yang ditempuh kendaraan jika bensin yang tersedia 2 liter,
maka kita bisa menggunakan perbandingan senilai (dilihat dari grafik yang konstan).
Misalkan y = jarak yang ditempuh
Sedangkan untuk mencari bensin yang diperlukan ketika jarak yang ditempuh 275 km
menggunakan perbandingan 18 liter bensin dengan cara
1
Penulisan Jawaban
Jadi jarak yang ditempuh dengan bensin 2 liter adalah 25 km
Jadi bensin yang diperlukan untuk menempuh jarak 275 km adalah 22 liter
1
![Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/34.jpg)
30
Total skor 4
5 Memahami Masalah
Diketahui : 6 ekor ayam menghabiskan makanan selama 105 hari, 9 ekor ayam
menghabiskan makanan selama 70 hari, 12 ekor ayam menghabiskan makanan selama
52,5 hari, 15 ekor ayam menghabiskan makanan selama 42 hari
Ditanya : mencari waktu yang dibutuhkan apabila ada 2 ekor ayam dan banyaknya
ayam apabila waktu yang dibutuhkan 30 hari
1
Transformasi
Untuk mencari waktu yang dibutuhkan dan banyaknya ayam maka kita menggunakan
rumus perbandingan berbalik nilai
1
Kemampuan Memproses
Untuk menentukan waktu yang dibutuhkan 2 ekor ayam untuk menghabiskan
makannya, maka kita bisa menggunakan perbandingan berbalik nilai (dilihat dari tabel
yang menunjukkan semakin banyak ayam, maka semakin cepat makanannya habis)
Misalkan x = jumlah ayam
y = waktu yang dibutuhkan
Sedangkan untuk mencari banyaknya ayam untuk menghabiskan makanannya dalam
waktu 30 hari menggunakan perbandingan 15 ekor ayam dengan cara
1
![Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/35.jpg)
31
Penulisan Jawaban
Jadi waktu yang dibutuhkan 2 ekor ayam untuk menghabiskan makanannya adalah
315 hari
Jadi makanannya habis dalam waktu 30 hari jika jumlah ayamnya 21 ekor
1
Total skor 4
Total Skor yang Diperoleh 20
2. Melakukan validasi instrumen
Untuk melakukan instrumen kemampuan menulis matematis
yang akan digunakan dalam penelitian telah memenuhi kelayakan
persyaratan atau belum, maka instrumen tersebut harus dilakukan
uji. Setelah semua persyaratan terpenuhi, maka instrumen penelitian
dapat dikatakan baik dan layak untuk digunakan. Validitas instrumen
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :3
a. Validitas Logis
Validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada
kondisi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid
berdasarkan hasil penalaran. Kondisi valid tersebut dipandang
terpenuhi karena instrumen yang bersangkutan sudah dirancang baik,
mengikuti teori dan ketentuan yang ada. Dengan kata lain, validitas
logis dapat dicapai apabila instrumen disusun mengikuti ketentuan
yang ada. Ada dua macam validitas logis yang dapat dicapai oleh
sebuah instrumen, yaitu validitas isi dan validitas konstruksi.
Validitas isi bagi sebuah instrumen menunjuk suatu kondisi sebuah
instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang
dievaluasi, sedangkan validitas konstruksi menunjuk suatu kondisi
sebuah instrumen yang disusun berdasarkan konstrak aspek-aspek
3 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara)
2013 h. 80
![Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/36.jpg)
32
kejiwaan yang seharusnya dievaluasi. Validitas pada aspek ini
dilaksanakan dengan membuat instrumen berdasarkan kisi-kisi soal
yang telah disusun kemudian mengajukan instrumen tersebut untuk
dinilai kevalidannya kepada validator ahli.
b. Validitas Empiris
Instrumen yang telah disusun dan divalidasi oleh ahli kemudian
divalidasi empiris melalui uji coba instrumen. Dari hasil uji coba
tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan soal mana saja yang
termasuk dalam kategori baik yang layak dipakai untuk instrumen
penelitian.
c. Analisis Perangkat Tes
Analisis perangkat tes bertujuan untuk mengadakan identifikasi
soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek, sehingga dapat
diperoleh informasi yang akan digunakan untuk menyempurnakan
soal-soal untuk kepentingan lebih lanjut. Analisis perangkat tes bisa
dilakukan terhadap hasil uji coba instrumen. Adapun analisis
perangkat tes meliputi validitas butir soal, reliabilitas, tingkat
kesukaran, dan analisis daya pembeda.
1. Validitas butir soal
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mampu mengukur
apa yang hendak diukur. Untuk mengukur validitas, digunakan
rumus kolerasi product moment yaitu.4
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }
Keterangan :
: koefisien korelasi tiap-tiap butir
N : banyaknya peserta didik
4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara)
2013 h. 95
![Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/37.jpg)
33
∑ : jumlah skor item
∑ : jumlah skor total
Hasil perhitungan dibandingkan dengan harga kritis
dengan signifikansi 5 % jika
maka butir soal dikatakan valid dan jika sebaliknya maka butir soal
tidak valid. Perhitungan dilakukan dengan Microsoft Excel.
Setelah dilakukan perhitungan untuk masing-masing tipe soal,
maka diperoleh bahwa semua tipe soal valid. Karena
masing-masing soal melebihi dengan taraf signifikan
5 % sebesar 0,413. Contoh perhitungan validitas doal uji coba ada
pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Hasil Analisis Validitas Soal
Kemampuan Menulis Matematis
Butir
soal Keputusan
1 0,799
0,361
Valid
2 0,909 Valid
3 0,9311 Valid
4 0,595 Valid
5 0,555 Valid
2. Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliabel jika tes tersebut memberikan hasil
yang tetap atau ajeg. Untuk mencari reliabilitas soal bentuk uraian
digunakan rumus sebagai berikut.5
5 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara)
2013 h. 122
![Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/38.jpg)
34
( ∑
)
Keterangan :
: reliabilitas instrumen tes
: banyaknya butir soal
∑ : jumlah varians butir soal
: varians total
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapat harga
kemudian dikonsultasikan dengan harga pada
tabel, jika maka item tes yang diujicobakan
reliabel. Berdasarkan perhitungan analisis data pada soal yang
gtelah diujicobakan, diperoleh . Setelah
dibandingkan dengan tabel dengan taraf
signifikan 5 % diperoleh kesimpulan bahwa soal uji coba
merupakan soal yang reliabel. Contoh perhitungan reliabilitas soal
uji coba ada pada lampiran.
3. Taraf kesukaran
Disamping telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas, untuk
memperoleh kualitas soal yang baik perlu juga dianalisis tingkat
kesukarannya. Indeks kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam
proporsi berkisar 0,00 sampai dengan 1,00. Soal dengan indeks
kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar,
sebaliknya indeks 1,00 menunjukkan bahwa soalnya terlalu
mudah.6
6 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara)
2013 h. 223
![Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/39.jpg)
35
Keterangan :
: indeks kesukaran
: banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
: jumlah seluruh siswa peserta tes
Dengan kriteria indeks kesukaran sebagai berikut :
: sukar
: sedang
: mudah
Berdasarkan hasil perhitungan analisis soal yang telah
diujicobakan diperoleh data bahwa soal yang termasuk dalam
kategori mudah adalah soal nomor 1. Lalu soal yang termasuk
dalam kategori sedang adalah soal nomor 3, 4, dan 5. Sedangkan
soal yang termasuk dalam kategori sukar adalah soal nomor 5.
Contoh perhitungan indeks kesukaran soal uji coba ada pada tabel
3.5
Tabel 3.5 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal
Kemampuan Menulis Matematis
Butir soal Indeks
Kesukaran Kriteria
1 0,913 Mudah
2 0,608 Sedang
3 0,521 Sedang
4 0,478 Sedang
5 0,130 Sukar
![Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/40.jpg)
36
4. Analisis daya pembeda
Analisis daya pembeda soal mengkaji item-item soal dengan tujuan
untuk mengetahui kemampuan suatu soal dalam membedakan
peserta didik yang berkemampuan tinggi dan peserta didik yang
berkemampuan rendah. Langkah-langkah menghitung daya
pembeda soal adalah
a. Mengurutkan hasil uji coba dari skor tertinggi sampai terendah
b. Menentukan kelompok atas dan bawah, yaitu kelompok atas
sebnyak 50 % dari jumlah peserta tes dan begitu juga dengan
kelompok bawah
Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda soal
yaitu7
Keterangan :
: Daya pembeda
: Banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar
: Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar
: Banyak peserta kelompok atas
: Banyak peserta kelompok bawah
Klasifikasi daya pembeda :
: jelek
7 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara)
2013 h. 228
![Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/41.jpg)
37
: cukup
: baik
: baik sekali
negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang
mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja
Berdasarkan hasil perhitungan analisis soal yang telah diujicobakan
diperoleh data bahwa butir soal mempunyai indeks daya pembeda
. Contoh perhitungan indeks daya pembeda uji coba ada
pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal
Kemampuan Menulis Matematis
Butir soal Indeks
Kesukaran Kriteria
1 0.333333 Cukup
2 0.533333 Baik
3 1 Baik sekali
4 0.8 Baik sekali
5 0.266667 Cukup
F. Metode Penentuan Subjek Penelitian
Setelah instrumen diujicobakan dan diperoleh penelitian yang valid. Maka
peneliti melakukan penelitian di empat sekolah. Soal diberikan kepada 125
siswa dari empat sekolah tersebut. Setelah dinilai dan diperoleh hasil. Maka
nilai yang diperoleh kemudian diurutkan dari nilai terbesar hingga nilai
terkecil berdasarkan masing-masing sekolah. Setelah diurutkan, kemudian
dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok atas, kelompok
![Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/42.jpg)
38
sedang, dan kelompok bawah. Kriteria yang digunakan adalah 27% untuk
kelompok atas, 27 % untuk kelompok bawah dan 46% untuk kelompok
sedang. Kemudian dari tiap-tiap sekolah diambil 1 siswa sebagai subjek
penelitian kelompok atas, 1 siswa sebagai subjek penelitian kelompok
sedang, dan 1 siswa sebagai subjek kelompok bawah. Jadi, jumlah
keseluruhan subjek penelitian yang diambil adalah 12 siswa.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :8
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan
mengorganisir data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan
finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Tahap-tahap reduksi data pada
penelitian ini meliputi:
a. Mengoreksi hasil pekerjaan siswa, kemudian dirangking untuk
menentukan peserta didik yang akan dijadikan subjek penelitian
b. Memilih maksimal 2 nomor yang akan dianalisis untuk masing-
masing subjek penelitian
c. Hasil pekerjaan siswa yang menjadi subjek penelitian merupakan data
mentah yang harus ditransformasikan pada catatan sebagai bahan
untuk wawancara
d. Hasil wawancara disederhanakan menjadi susunan bahasa yang baik
dan rapi, kemudian ditransformasikan ke dalam catatan.
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam
tahap ini data yang berupa hasil pekerjaan siswa disusun menurut urutan
8 Titis Satiti, ” Analisis dengan Prosedur Newman Terhadap Kesalahan Peserta Didik
KelasVii dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika”, Skripsi pada program
sarjana UNNES, Semarang, 2014, h.66
![Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/43.jpg)
39
objek penelitian. Tahap-tahap penyajian data dalam penelitian ini sebagai
berikut.
a. Menyajikan hasil pekerjaan siswa yang dipilih sebagai subjek
penelitian untuk dijadikan bahan wawancara
b. Menyajikan hasil wawancara dengan siswa
3. Verifikasi
Verifikasi atau menarik kesimpulan adalah sebagian dari suatu kegiatan
konfigurasi yang utuh sehingga mampumenjawab pertanyaan penelitian
dan tujuan penelitian. Hal ini dapat diperoleh dengan cara
membandingkan analisis hasil pekerjaan dan wawancara siswa yang
menjadi subjek penelitian sehingga dapat diketahui letak dan penyebab
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal.
![Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/44.jpg)
99
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa rata rata skor kemampuan
menulis matematis siswa secara keseluruhan masih tergolong rendah yaitu sebesar 8,33
atau 41,68%.
2. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi perbandingan ditinjau
dari tahapan kesalahan menurut prosedur Newman adalah sebagai berikut.
(1) Tidak ada subjek penelitian yang melakukan kesalahan membaca.
(2) ada 7 subjek penelitian mengalami kesalahan memahami masalah
(3) tidak ada subjek penelitian yang melakukan kesalahan transformasi.
(4) ada 3 subjek penelitian melakukan kesalahan kemampuan memproses.
(5) ada 2 subjek penelitian yang melakukan kesalahan penulisan jawaban.
3. Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa saat menyelesaikan soal menulis matematis
materi perbandingan dengan Prosedur Newman ditinjau dari tahapan kesalahan menurut
prosedur newman adalah sebagai berikut.
(1) Kesalahan memahami masalah, penyebabnya adalah karena tidak paham dengan
kalimat dalam soal dan tidak terbiasa dengan soal-soal seperti yang peneliti berikan,
yaitu soal yang membutuhkan penafsiran kebahasaan. Selain itu soal yang diberikan
oleh peneliti dianggap terlalu sulit.
(2) Kesalahan kemampuan memproses, penyebabnya adalah karena kurang hati-hati dan
terburu-buru dalam menjawab permasalahan yang diberikan, belum mampu
mentransformasikan kalimat bahasa sehari-hari ke dalam persamaan matematika, belum
memahami konsep aljabar terkait dengan perbandingan dan salah atau kurang teliti.
![Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/45.jpg)
100
4. Solusi untuk Meminimalkan atau Menghindari Kesalahan yang dilakukan Siswa Saat
Menyelesaikan Soal Materi perbandingan dengan Menggunakan Prosedur Newman.
Diantaranya adalah sebagai berikut.
(1) Solusi yang bisa digunakan untuk meminimalkan atau menghindari kesalahan
memahami masalah adalah guru hendaknya lebih sering dalam memberikan soal-soal
yang membutuhkan penafsiran kebahasaan agar siswa terbiasa dengan kondisi tersebut.
Selain itu siswa pun juga hendaknya lebih berhati-hati ketika membaca soal sehingga
dapat memutuskan dengan tepat masalah yang harus diselesaikan. Mereka juga
hendaknya rajin berlatih mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru maupun
berusaha mencari sendiri agar keterampilan penafsiran kebahasaannya bagus.
(2) Solusi yang bisa digunakan untuk meminimalkan atau menghindari kesalahan
kemampuan memproses adalah guru hendaknya memastikan bahwa siswa sudah tuntas
pada materi aljabar. Karena kesalahan kemampuan memproses sangat erat kaitannya
dengan kemampuan siswa pada bidang aljabar. Selain itu siswa juga hendaknya sering
melatih kemampuannya pada bidang aljabar dengan sering mengerjakan soal. Karena
pada mata pelajaran matematika, kemampuan dalam memanipulasi aljabar merupakan
suatu hal yang penting.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diberikan saran sebagai berikut.
(1) Agar siswa terhindar dari kesalahan membaca, guru hendaknya meminta siswa untuk
berhati-hati dalam membaca soal dan kalau perlu membaca ulang soal agar tidak ada
informasi yang nantinya dibutuhkan yang akan terlewati oleh siswa. Selain itu siswa juga
diharapkan memiliki pengetahuan tentang penyebutan dan arti dari simbol-simbol
matematika.
(2) Agar siswa terhindar dari kesalahan transformasi, pada saat proses pembelajaran guru
hendaknya memastikan bahwa siswa memahami materi dan rumus-rumus yang akan
digunakan untuk menyelesaikan soal-soal. Selain itu siswa pun juga hendaknya benar-benar
memperhatikan guru ketika proses pembelajaran berlangsung dan mencatat hal-hal yang
penting yang disampaikan guru.
![Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/46.jpg)
101
(3) Agar siswa terhindar dari kesalahan penulisan jawaban, guru hendaknya meminta
siswa untuk mengecek kembali lembar pekerjaannya sebelum dikumpulkan, sehingga tidak
ada sesuatu yang salah ia tulis pada lembar jawaban. Siswa juga hendaknya memastikan
bahwa lembar pekerjaannya telah sesuai dengan apa yang ia maksudkan sebelum
dikumpulkan.
(4) Solusi yang bisa digunakan oleh guru untuk meminimalkan atau menghindari
terjadinya kesalahan yang umumnya dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal adalah
memberikan penguatan kembali kepada siswa dalam bidang aljabar dan keterampilan dalam
menafsirkan kalimat bahasa sehari-hari menjadi pernyataan matematika.
(5) Guru dapat menggunakan prosedur Newman untuk menganalisis kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal tidak hanya pada kemampuan menulis dan materi perbandingan
saja, tetapi juga pada kemampuan dan materi yang lain
![Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/47.jpg)
102
DAFTAR PUSTAKA
______. PISA (Programme for International Student Assessment), Litbang
Kemendikbud, 2016
______. TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study), Litbang
Kemendikbud, 2016
Aizah, Anisatul Hasanah. Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui
Model Kooperatif Tipe Round Table pada Siswa Kelas X SMA, Yogyakarta:
UNY, 2011
Armiati. Komunikasi Matematis dan Kecerdasan Emosional, Dalam Prosiding
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta:
UNY , 2009
Diara, Poppy, dkk. Pengaruh Pembelajaran Melalui Aktivitas Menulis Matematika
dan Pembelajaran Langsung Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis
Siswa, 2013
E, Donald Knuth, dkk. Mathematical Writing, Standford University,, 1987
Effendi, Sofian, dan Tukiran. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES, 2012
Fauziah, Shifa. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Melalui
Pendekatan Matematika Ralistik, UIN Jakarta, 2015
Freitag, Mark. Reading and Writing in the Mathematics Classroom,
http://math.coe.uga.edu/tme/issue/v08n1/3freitag.pdf. 15 November 2017
Hamzah, Ali, dan Muhlisraini. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika,
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2014
Haryono, Siswoyo dan Parwoto Wardoyo. Structural Equation Modelling: Untuk
Penelitian Manajemen Menggunakan Amos 18.0. Bekasi : Intermedia
Personalia Utama, 2012
Herman. Model Peembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2007
![Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/48.jpg)
103
Husna, Hidayatul. Pengaruh Pendekatan Problem Solving terhadap Kemampuan
Menulis Matematis, UIN Jakarta, 2016
Junaedi, Iwan. Pembelajaran Matematika dengan Strategi Writing In Performance
Tasks Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis, Disertasi pada
Sekolah Pascasarjana UPI Bandung : ________, tidak dipubliskan
Kadir. Statistika Terapan : Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015
Koswara, Uci, dkk. Mathematical Reasoning and Communication Abilities, Bandung
: UPI Press, 2012
Lawse, CH. A quantitative Approach to Content Validity. Pesonal Psychology, INC,
1975
Lim, Louis dan David Pugalee. They Communicate to Learn Mathematics and They
Learn to Communicate Mathematically, Charlotte, 2004
Prakitipong, Natcha, dan Satoshi Nakamura. Analysis of Mathematics Performance
of Grade Five Students in Thailand Using Newman Procedure, Journal of
International Cooperation in Education, 2006
Sarjono, Haryadi dan Winda Julianti. SPSS vs Lisrel : Sebuah Pengantar, Aplikasi
untuk Riset. Jakarta : Salemba Empat, 2011
Shadiq, Fajar. Kemahiran Matematika, Yogyakarta, 2009
Supriyadi, Hadi. SPSS+Amos; Statistical Data Analysis. In Media, 2014
Suryadi, Didi. Membangun Budaya Baru dalam Berpikir Matematika. Bandung :
Rizqi Press, 2012
Suyitno, Amin, dan Hadi Suyitno. “Learning Therapy for Students in Mathematics
Communication Correctly Based-on Application of Newman Procedure”,
International Journal of Education and Research, 2015
Syarif, Eliana, dkk. Pembelajaran Menulis, Jakarta, 2009
Urquhart, Vicky. Using Writing In Mathematics to Deepen Student Learning,
Colorado : McRel, 2009
![Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5e59a2c6322e96513123fb43/html5/thumbnails/49.jpg)
104
Walz, Cara, dan Lincoln, NE. Exploring the Connections between Math Journals and
Completion of Homework Assigments, Nebraska, 2008
Yamin Sofyan dan Heri Kurniawan. Partial Least Square Path Modelling. Jakarta:
Salemba Infok, 2011
Yamin Sofyan dan Heri Kurniawan. Structural Equation Modelling. Jakarta:
Salemba Infok, 2009