analisis kemampuan literasi matematis siswa smp...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS
VIII SETELAH MENGALAMI PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
UNTUK MATERI LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Rani Vegelia Sihombing
NIM: 161414086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai saya selama penyusunan
skripsi ini.
2. Orangtua saya yang selalu memberikan doa dan semangat untuk
mendukung kelancaran skripsi ini.
3. Keluarga saya yang selalu memberikan motivasi untuk mendukung
kelancaran skripsi ini.
4. Kekasih saya yang senantiasa mendukung selama proses studi saya.
5. Teman-teman yang selalu memberikan masukan dan semangat kepada
saya selama saya kuliah di Universitas Sanata Dharma.
6. Dosen-dosen yang selalu selalu membimbing dan mendidik saya selama
kuliah di program studi matematika.
7. Keluarga besar Universitas Sanata Dharma yang memberikan kesempatan
kepada saya untuk menimba ilmu disini.
~ Doakan Apa Yang Kamu Kerjakan,
Kerjakan Apa Yang Kamu Doakan~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Rani Vegelia Sihombing. 161414086. 2020. Analisis Kemampuan Literasi
Matematis Siswa Smp Kelas VIII Setelah Mengalami Proses Pembelajaran
dengan Menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Materi Luas
Permukaan Kubus Dan Balok.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana proses
merancang dan melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model
Pembelajaran Berbasis Masalah untuk membelajarkan luas permukaan kubus dan
balok bagi siswa SMP kelas VIII. (2) mengetahui tingkat kemampuan literasi
matematis siswa setelah mengalami model Pembelajaran Berbasis Masalah.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Subjek
penelitian ini yaitu siswa SMP kelas VIII. Total subjek ada 7 siswa, tiga siswa
berasal dari SMP Negeri 1 Sijunjung, sedangkan 4 siswa lainnya berasal dari SMP
Negeri 7 Sijunjung. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu
catatan lapangan, tes tertulis, dan wawancara. Data catatan lapangan digunakan
untuk mendeskripsikan setiap langkah-langkah model Pembelajaran Berbasis
Masalah. Data tes tertulis dan wawancara diklasifikasikan menjadi dua kategori
yaitu menurut indikator soal dan indikator literasi matematis. Kemampuan literasi
matematis siswa diukur dengan menggunakan tingkatan literasi matematis siswa
menurut PISA (2019) yaitu pada level 3, 4, dan 5.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa
(1) rancangan dan proses membelajarkan siswa dengan model Pembelajaran
Berbasis Masalah terdiri dari empat langkah yaitu: a) Mengorientasi siswa pada
masalah, b) Mengorganisasi siswa untuk belajar, c) Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok, d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, e)
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah: (2) kemampuan
literasi matematis siswa setelah melaksakan tes menunjukkan hasil sebagai
berikut: (a) pada soal nomor satu bagian a dan b, 57,14% siswa memenuhi
indikator literasi matematis pada level 4; (b) pada bagian c, 42,85% siswa
memenuhi indikator literasi matematis pada level 5; (c) pada soal nomor dua
bagian a, 57,14% siswa memenuhi indikator literasi matematis pada level 4; (b)
pada bagian b, 0% siswa memenuhi indikator literasi matematis pada level 5; dan
(c) pada bagian c, 57,14% siswa memenuhi indikator literasi matematis pada level
5.
Kata kunci: literasi matematis, kemampuan literasi matematis, dan model
pembelajaran berbasis masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Rani Vegelia Sihombing. 161414086. 2020. Analysis of Mathematics Literacy
Skills of 8th Grade Sudents of Junior High School After Experiencing the
Learning Process by a Problem Based Learning Model for the Area of Cube
and Cuboid Materials.
This research aims were to: (1) describe the process of designing and
implementing the learning process by using the Problem Based Learning model to
learn the surface area of cubes and cuboids for VIII grade junior high school
students; and (2) describe the level of students' mathematical literacy skills after
experiencing a Problem Based Learning model.
The type of research used was a descriptive qualitative research. The
subject of this research was the eighth grade junior high school students. There
were three students from Sijunjung 1 Junior High School, while 4 other students
came from Sijunjung 7 Junior High School. The methods used in collecting data
were field notes, written tests, and interviews. Field note data was used to
describe each step of the Problem Based Learning model. Written test data and
interviews were classified into two categories, according to the questions and
mathematical literacy indicators. Students' mathematical literacy skills were
measured using students' mathematical literacy levels according to PISA (2019),
which were at levels 3, 4, and 5.
Based on the analysis that has been done, the researcher concluded that
(1) the design and process of teaching students with the Problem Based Learning
model consists of five steps, namely: a) Orienting students to the problem, b)
Organizing students to learn, c) Guiding individual and group investigations, d)
Developing and presenting the work, e) Analyzing and evaluating the problem
solving process: (2) students' mathematical literacy skills after conducting the
tests show the following results: (a) in questions number one parts a and b,
57.14% of students meet mathematical literacy indicator at level 4; (b) in section
c, 42.85% of students meet the mathematical literacy indicators at level 5; (c) in
question number two part a, 57.14% of students meet the mathematical literacy
indicator at level 4; (b) in section b, 0% of students meet the mathematical
literacy indicators at level 5; and (c) in section c, 57.14% of students meet the
mathematical literacy indicators at level 5.
Keywords: mathematical literacy, mathematical literacy skills, and problem based
learning models.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atasa segala berkat dan
karunia-Nya yang berlimpah dalam segala proses penyelesaian tugas akhir ini
sehingga tugas akhir ini dapat selesai tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari dukungan, doa, bimbingan dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penlis mencucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr.Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Beni Utomo, M. Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika yang telah memberi ijin untuk penulisan skripsi ini.
3. Bapak Dr.Hongki Julie, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang sudah
meluangkan waktu dan pikiran serta memberi motivasi kepada peneliti.
4. Bapak Sabam Sihombing dan Ibu Henni Manurung, orangtua saya yang
sudah memberikan doa, dukungan, dan motivasi demi kelancaran penyusunan
tugas akhir ini.
5. Siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sijunjung dan SMP Negeri 1 Sijunjung
selaku subjek penelitian yang telah membantu kelancaran pelaksanaan
penelitian.
6. Teman-teman Pendidikan Matematika khususnya angkatan 2016 yang telah
memberikan semangat dalam penyusunan tugas akhir ini.
7. Semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung yang sudag
membantu kelancaran proses penyusunan tugas akhir ini.
Penlis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada tugas akhir ini.
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman peneliti, maka peneliti
mengaharapkan kristik dan saran atas tugas akhir ini.
Akhir kata, peneliti mengarapkan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
banyak pihak dan bagi para pembaca.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................... ………….i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... …………ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. ………...iii
MOTTO DAN PERSEBAHAN ........................................................... ………...iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... ………....v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................... ………...vi
ABSTRAK ................................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN ...................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5
D. Batasan Masalah .................................................................................................. 5
E. Batasan Istilah ..................................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................................... 8
A. Kemampuan Literasi Matematika ........................................................................ 8
B. Model Pembelajaran Berbasis Masalah .............................................................. 18
C. Luas Permukaan Kubus dan Balok ..................................................................... 22
D. Penelitian yang Relevan ..................................................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
E. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 37
A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 37
B. Subjek Penelitian ............................................................................................... 37
C. Objek Penelitian ................................................................................................ 38
D. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................ 38
E. Bentuk data penelitian ....................................................................................... 38
F. Keabsahan Instrumen Penelitian ........................................................................ 38
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 38
H. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................ 40
I. Teknik Analisis Data ......................................................................................... 47
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 52
A. Deskripsi Rancangan Pembelajaran dan Proses Merancang Pembelajaran .......... 52
B. Deskripsi Proses Pembelajaran dan Pembahasan ................................................ 61
C. Deskripsi Kemampuan Literasi Matematis Siswa Melalui Hasil Tes Literasi
Matematis ........................................................................................................ 130
D. Deskripsi Hasil Wawancara Terkait Tes Yang Dikerjakan Siswa ..................... 161
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 218
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 218
B. Saran ............................................................................................................... 221
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 222
LAMPIRAN ............................................................................................................... 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hubungan antara proses matematika dengan kemampuan dasar
matematika (OECD, 2019) ................................. ............................................ 14
Tabel 2.2 Level kemampuan literasi matematika siwa (OECD, 2019) ............................. 16
Tabel 2.3 Tahapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Sugiyanto, 2010) ............................ 20
Tabel 3.1 Hubungan Indikator literasi matematika siswa dengan indikator soal ............... 40
Tabel 3.2 Pedoman wawancara berdasarkan indikator kemampuan literasi
matematika siswa dan indikator soal ................... ............................................ 43
Tabel 3.3 Format Catatan Lapangan ................................... ............................................ 46
Table 4.1 Rangkuman Pertemuan Pertama dan Kedua ........ ............................................ 125
Tabel 4.2 Kode siswa ......................................................... ............................................ 130
Tabel 4.3 kemampuan literasi siswa berdasarkan hasil tes .. ............................................ 160
Tabel 4.4 kemampuan literasi siswa berdasarkan hasil tes dan wawancara ...................... 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................................ 224
Lampiran 3.2 Lembar Wawancara .................................................................................. 253
Lampiran 4.1 Lembar Jawaban Subjek A2 Pada Soal Tes ............................................... 256
Lampiran 4.2 Lembar Jawaban Subjek B1 Pada Soal Tes................................................ 258
Lampiran 4.3 Lembar Jawaban Subjek B2 Pada Soal Tes................................................ 260
Lampiran 4.4 Lembar Jawaban Subjek C1 Pada Soal Tes................................................ 262
Lampiran 4.5 Lembar Jawaban Subjek C2 Pada Soal Tes................................................ 264
Lampiran 4.6 Lembar Jawaban Subjek C3 Pada Soal Tes................................................ 266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup
manusia di berbagai bidang kehidupan. Memasuki abad 21 diperlukan sumber
daya manusia (SDM) yang handal untuk dapat bertahan dan bersaing di era
informasi dan teknologi ini. Salah satu bidang yang kehidupan yang sangat
berperan dalam mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Sebagaimana telah dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, pendidikan di
Indonesia memiliki tujuan yang mendukung terciptanya kualitas SDM yang
mumpuni. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kualitas pendidikan yang
baik menjadi faktor pendukung terciptanya kualitas SDM yang baik pula.
Oleh karena itu, kualitas pendidikan mulai ditingkatkan melalui konsep
pendidikan abad 21. Abad 21 dikenal dengan masa pengetahuan (knowledge
age), dalam era ini semua alternatif upaya pemenuhan kebutuhan hidup dalam
berbagai konteks lebih berbasis pengetahuan (Wijaya dkk, 2016:2).
Programm for Internasional Student Assessment (PISA) adalah
merupakan survei Internasional 3 tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi
sistem pendidikan di seluruh dunia dengan menguji keterampilan dan
pengetahuan siswa 15 tahun,dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh
Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). PISA sudah
berlangsung sejak tuh tahun 2000 sampai 2018 merupakan siklus ketujuh
pelaksanaannya. Salah satu kecakapan siswa yang diukur oleh PISA adalah
kemampuan literasi matematika.
Hasil Programme for Internasional Student Assessment (PISA) Indonesia
menunjukkan hal yang tidak sejalan dengan tuntutan abad 21. Data dari PISA
tahun 2000, 2003, 2006, 2009, 2012, 2015, sampai 2018 menunjukkan hasil
yang tidak banyak berubah bagi Indonesia dalam setiap keikutsertaan. Rata-
rata skor prestasi literasi matematika pada PISA tahun 2015, Indonesia hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menduduki ranking 61 dari 65 peserta dengan rata-rata skor 371, sementara
rata-rata skor internasional adalah 496. Tidak jauh berbeda dengan tahun
selanjutnya yaitu pada siklus terakhir 2018, Indonesia memperoleh skor rata-
rata 379, sementara skor rata-rata internasional adalah 489 dan menduduki
rangking 72 dari 78 peserta (Kompas, 2019).
National council of teachers of mathematics (NCTM) tahun 2000
menetapkan 5 kemampuan matematis dalam pembelajaran matematika. lima
kemampuan ini merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa
dalam mempelajari matematika, yakni penalaran matematis, representasi
matematis, koneksi matematis, komunikasi matematis, dan pemecahan
masalah matematis. Kalimat kemampuan matematis tersebut harus sangat
penting untuk dikuasai terkait dengan kebutuhan dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena
setiap aktivitas manusia selalu berhubungan dengan matematika.
Kemampuan literasi matematis adalah kemampuan yang mendukung
pengembangan lima kemampuan matematis di atas (Yunus dkk, 2017:99).
Kemampuan literasi matematika memiliki peran yang sangat signifikan dalam
penguasaan matematika. Oleh karena itu, literasi matematis disebut sebagai
kemampuan minimal yang dimiliki seseorang di bidang matematika yang bisa
digunakan untuk bertahan dalam menghadapi tugas-tugas sesuai bidang
keahliannya. Literasi matematika dalam kerangka PISA dalam OECD (2013)
diartikan sebagai berikut:
“Mathematical literacy is an individual’s capacity to formulate,
employ, and interpret mathematics in a varity of contexts. It includes
reasoning mathematically and using mathematical concept,
procedures, facts and tools to describe, explain and predict
phenomena. It assists individuals to recognizes the role that
mathematics plays in the world ant to make the well-founded
judgment and decision needed by constructive, engaged and reflective
citizen”. (Literasi matematika merupakan kemampuan individu untuk
memformulasikan, menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam
berbagai konteks. Hal ini meliputi penalaran matematika dan
penggunaan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika untuk
mendeskripsikan. Menjelaskan, dan memprediksi suatu fenomena. Hal
ini membantu individu untuk dalam menerapkan matematika kedalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kehidupan sehari-hari sebagai wujud dari keterlibatan masyarakat
yang konstruktif dan reflektif).
Literasi matematika menekankan pada kemampuan literasi matematika
siswa untuk menganalisis, memberi alasan dan mengkomunikasikan ide
secara efektif pada pecahan masalah matematis yang mereka temui (OECD,
2009, P.19). Hal inilah yang menghubungkan matematika yang dipelajari di
ruang kelas dengan berbagai macam situasi dunia nyata sehingga literasi
matematika menjadi sangat penting keberadaannya.
Pentingnya kemampuan literasi matematika siswa tidak sejalan dengan
fakta yang seringkali terjadi di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara
peneliti dengan guru matematika di SMP tentang kemampuan literasi siswa
kelas VIII, guru menjelaskan bahwa kemampuan literasi matematika siswa
secara umum masih kurang optimal dikembangkan, siswa masih sangat
kurang kecermatannya dalam menganalisa suatu permasalahan, siswa
mengalami kesulitan dalam merepresentasi suatu permasalahan ke dalam
bentuk tulisan, gambar, diagram dan sejenisnya, serta langkah-langkah atau
prosedur penyelesaian soal yang dilkakuan siswa juga tidak tepat. Hal itu
menyebabkan siswa tidak dapat memberikan solusi atau penyelesaian dari
permasalahan matematika itu sendiri. Guru juga menjelaskan bahwa sudah
terdapat kegiatan literasi yang dilakukan di setiap kelas sebelum proses
kegiatan belajar mengajar dimulai, namun kegiatan tersebut belum dilakukan
secara berkala sehingga kemampuan literasi siswa tidak begitu berkembang
dengan optimal. Padahal kemampuan literasi matematika sangatlah penting
bagi siswa untuk semakin memahami peran dan kegunaan matematika
didalam kehidupan sehari-hari serta menjadikan siswa mampu membuat
keputusan berdasarkan pola berpikir matematis yang konstruktif.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika
siswa adalah dengan penerapan model pembelajaran masalah. Model
pembelajaran masalah (PBM) adalah suatu model pembelajaran yang
dirancang pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah agar
siswa mendapat pengetahuan penting. Pembelajaran Berbasis Masalah
dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog
(Sani, 2014:127). Hal ini akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada peserta didik dalam menuangkan ide-ide matematisnya,
mengembangkan kemampuan berpikirnya, dan kesempatan untuk
mengembangkan masalah. Pembelajaran tersebut dapat membantu siswa
meningkatkan kemampuan literasi matematikanya.
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Nur indah,dkk (2016), model
Pembelajaran Berbasis Masalah diuji dalam upaya meningkatkan kemampuan
literasi matematika siswa SMPN 5 Pallangga. Penelitian tersebut dilakukan
karena rendahnya kemampuan literasi matematika dan rendahnya
kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah yang bentuknya
merumuskan, menerapkan, bahkan menafsirkan matematika dalam berbagai
konteks. Dari hasil wawancara dengan salah satu guru di SMPN 5, peneliti
menyampaikan bahwa sebenarnya sekolah belum pernah melakukan
pengujian khusus terhadap kemampuan literasi matematika di SMPN 5
Pallangga, tetapi guru yang diwawancarai mengatakan bahwa kemampuan
literasi matematika siswa di SMP Negeri 5 Pallangga dapat dikatakan masih
sangat rendah. Dalam melaksanakan penelitiannya, Nur indah,dkk
menggunakan metode adalah kuantitatif dan jenis penelitian Quasy
Eksperimen dengan desain penelitian one group pretest posttest design.
Desain eksprerimental semu bertujuan untuk memperoleh informasi yang
merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan ekperimen
yang sebenarnya. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan kemampuan literasi matematika siswa setelah penerapan model
pembelajaran berbasis masalah di kelas VII SMP negeri Pallangga kabupaten
Gowa.
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Afit Istiandaru dkk Mulyono
(2014) perangkat pembelajaran berbasis masalah dengan model realistik-
saintifik dan asesmen beriorentasi PISA yang valid dan praktis digunakan
untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa SMP secara
efektif. hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dinilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
valid oleh para ahli dengan kategori yang sangat baik. perangkat
pembelajaran dapat dikategorikan praktis dengan merujuk pada siswa dan
guru merespon positif, serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
dikategorikan tinggi. Pembelajaran juga efektif meningkatkan kemampuan
literasi matematika siswa.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa dengan
model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat membantu siswa dalam
mengembangkan kemampuan literasi matematikanya. Oleh karena itu,
peneliti akan menganalisis kemampuan literasi matematika siswa SMP kelas
VIII pada pelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah untuk materi kubus dan balok.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses merancang dan melaksanakan proses pembelajaran
dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
membelajarkan luas permukaan kubus dan balok bagi siswa SMP kelas
VIII?
2. Bagaimana tingkat kemampuan literasi matematika siswa setelah
mengalami model Pembelajaran Berbasis Masalah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan bagaimana proses merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis
Masalah untuk membelajarkan luas permukaan kubus dan balok bagi
siswa SMP kelas VIII.
2. Mendeskripsikan tingkat kemampuan literasi matematika siswa setelah
mengalami model Pembelajaran Berbasis Masalah.
D. Batasan Masalah
Pada penelitian ini, subjek penelitian adalah 7 siswa kelas VIII SMP yang
berasal dari SMP Negeri 1 Sijunjung dan SMP Negeri 7 Sijunjung. Hal ini
dilakukan oleh peneliti karena adanya wabah virus corona di Indonesia yang
menyebabkan pemerintah diberbagai daerah memutuskan untuk menutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
sekolah selama waktu yang tidak ditentukan. Penelitian yang awalnya
direncanakan disekolah tertentu dengan subjek yang sudah disepakati tidak
dapat terealisasi sehingga peneliti dengan persetujuan dosen memutuskan
untuk mengadakan penelitian dengan subjek dan keadaan yang terbatas.
E. Batasan Istilah
Agar tidak menimbulkan pengertian yang berbeda-beda didalam laporan
ini terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan. Istilah-istilah tersebut
antara lain:
1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu model pembelajaran
yang memiliki langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: (1) orientasi
siswa pada masalah; (2) mengorganisasi siswa untuk belajar; (3)
membimbing penyelidikan individual dan kelompok; (4) mengembangkan
dan menyajikan hasil karya; (5) menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
2. Literasi Matematika
Literasi matematika adalah kemampuan seorang siswa dalam menganalisa,
memberikan alasan, merumuskan, memecahkan, dan menginterpretasikan
masalah-masalah matematika dalam berbagai bentuk dan situasi.
Termasuk didalamnya bernalar secara matematis dan menggunakan
konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan, atau
memprediksi suatu kejadian.
F. Manfaat Penelitian
Peneliti berharap agar penelitian ini bermanfaat bagi banyak orang khusunya
bagi siswa, guru, sekolah, dan juga peneliti sendiri.
1. Bagi siswa
a. Membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan literasi
matematisnya.
b. Membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman materi luas kubus
dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
c. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berosisalisasi khususnya
dalam hal kerjasama serta meningkatkan kepercayaan diri siswa.
2. Bagi peneliti
a. Dapat memberi sumbangan pemikiran tentang model pembelajaran
matematika yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan
literasi matematika.
b. Peneliti mendapat pengalaman langsung dalam pelaksanaan
pembelajaran untuk mata pelajaran matematika dan merancang
langsung model Pembelajaran Berbasis Masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kemampuan Literasi Matematika
1. Pengertian Literasi Matematika
Dalam PISA (OECD, 2013) literasi matematika diartikan sebagai
berikut :
“Mathematical literacy is an individual’s capacity to
formulate, employ, and interpret mathematics in a varity of
contexts. It includes reasoning mathematically and using
mathematical concept, procedures, facts and tools to describe,
explain and predict phenomena. It assists individuals to
recognizes the role that mathematics plays in the world ant to
make the well-founded judgment and decision needed by
constructive, engaged and reflective citizen”. (Literasi
matematika merupakan kemampuan individu untuk
memformulasikan, menggunakan, dan menafsirkan matematika
dalam berbagai konteks. Hal ini meliputi penalaran matematika
dan penggunaan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika
untuk mendeskripsikan. Menjelaskan, dan memprediksi suatu
fenomena. Hal ini membantu individu untuk dalam menerapkan
matematika kedalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud dari
keterlibatan masyarakat yang konstruktif dan reflektif).
Puji (2018:1) mengartikan literasi sebagai kemampuan seseorang
untuk merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam
berbagai konteks, termasuk kemampuan dalam penalaran secara
matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk
menggambarkan, menjelaskan, atau memperkirakan fenomena/kejadian.
Menurut Ojose (Dalam Indah dkk, 2016:2) literasi matematika
merupakan sebuah pengetahuan dan menerapkan dasar matematika dalam
kehidupan sehari-hari.Literasi tidak menyiratkan pengetahuan yang rinci
melainkan sebuah pengertian secara luas tentang pengetahuan dan
apresiasi matematika yang mampu dicapai.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
literasi matematika adalah kemampuan seorang siswa dalam menganalisa,
memberikan alasan, merumuskan, memecahkan, dan menginterpretasikan
masalah-masalah matematika dalam berbagai bentuk dan situasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Termasuk didalamnya bernalar secara matematis dan menggunakan
konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan, atau
memprediksi suatu kejadian.
Pengertian-pengertian di atas mengisyaratkan literasi matematika
tidak hanya pada penguasaan materi saja akan tetapi hingga kepada
penggunaan penalaran, konsep, fakta dan alat matematika dalam
pemecahan masalah sehari-hari sehingga setiap individu dapat
merefleksikan logika matematis yang berperan dalam kehidupannya.
Kemampuan literasi matematika siswa dapat dilihat dari cara siswa
dalam menggunakan kemampuan matematikanya dalam menyelesaikan
suatu permasalahan yang situasinya berhubungan dengan tiap individu.
Secara khusus, literasi matematika dikategorikan kedalam tiga kata
kerja yaitu merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan yang menjadi
proses terlibat aktifnya siswa dalam pemecahan masalah(OECD, 2013).
a. Merumuskan siatuasi matematis
Meliputi identifikasi peluang untuk menerapkan dan menggunakan
matematika yang memperlihatkan bahwa matematika dapat diterapkan
untuk memahami atau memecahka suatu masalah tertentu, atau
tantangan yang disajikan. Termasuk didalamnya mampu mengambil
situasi yang disajikan dan mengubahnya kedalam bentuk solusi
matematika, mengidentifikasi variabel dan membuat asumsi sederhana
yang dapat membantu memecahkan masalah atau memenuhi
tantangan, (EOCD, 2013).
b. Menerapkan matematika
Melibatkan penerapan penalaran matematika dan menggunakan
konsep, prosedur, fakta dan alat-alat matematika untuk mendapatkan
solusi. Hal ini meliputi pembuatan manipulasi ekspresi aljabar dan
persamaan atau model matematika lainnya, menganalisis informasi
secara matematis dari diagram dan grafik matematika,
mengembangkan deskripsi dan penjelasan matematika, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
menggunakan alat-alat matematika untuk memecahkan masalah,
(OECD, 2013).
c. Menafsirkan Matematika
Menafsirkan matematika adalah merenungkan solusi matematika
atau hasil matematis dan menafsirkan solusi tersebut kedalam konteks
masalah atau tantangan. Termasuk didalamnya meliputi evaluasi
solusi atau penalaran matematika dalam kaitannya dengan konteks
masalah, dan menentukan apakah solusi yang dihasilkan wajar dan
masuk akal, (OECD, 2013).
2. Programm for Internasional Student Assessment (PISA)
Programm for Internasional Student Assessment (PISA) adalah
merupakan survei internasional 3 tahunan yang bertujuan untuk
mengevaluasi sistem pendidikan di seluruh dunia dengan menguji
keterampilan dan pengetahuan siswa 15 Tahun dan penyelenggaraannya
dilaksanakan oleh Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi
(OECD). PISA sudah berlangsung sejak tahun 2000 sampai 2018
merupakan siklus ke-7 pelaksanaannya. Salah satu kecakapan siswa yang
diukur oleh PISA adalah kemampuan literasi matematika. Tujuan dari tes
literasi matematis dari PISA adalah mengukur bagaimana siswa
mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimilikinya untuk
menyelesaikan sekumpulan masalah dalam berbagai konteks nyata. Untuk
menyelesaikan masalah-masalah tersebut, para siswa harus mengerahkan
sejumlah kompetensi matematikanya.
Menurut Jan de Lange (dalam Marpaung & Hongki, 2012),
kompetensi-kompetensi berikut akan membentuk literasi matematis :
1. Kompetensi berpikir dan beralasan secara matematis.
a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang karakateristik-
karakteristik matematika, seperti apakah hal tersebut ada? Jika
demikian, berapa banyak? Bagaimana kita membuktikannya?
b. Mengetahui macam-macam jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Membedakan antara jenis-jenis pernyataan yang berbeda, yaitu
definisi, teorema, konjektur, hpotesis, contoh-contoh, dan
pernyataan bersyarat.
d. Memahami dan memegang keluasan dan keterbatasan konsep-
konsep matematika.
2. Kompetensi berargumentasi secara logis.
a. Mengetahui apa yang dibuktikan secara matematis dan bagaimana
pembuktian tersebut berbeda dari pembuktian-pembuktian secara
matematis yang lainnya.
b. Mengikuti dan menilai rangkaian argumen-argumen secara
matematis dari tipe-tipe yang berbeda.
c. Memiliki suatu perasaan yang heuristik, yaitu apa yang dapat
terjadi, apa yang tidak dapat terjadi, dan mengapa.
d. Membuat argumen-argumen secara matematis.
3. Berkomunikasi secara matematis.
a. Mengekspresikan ide-ide dalam komponen-komponen matematika
dengan berbagai cara, dalam bentuk lisan sama baiknya dengan
dalam bentuk tertulis.
b. Memahami pernyataan-pernyataan lisan dan tertulis yang dibuat
oleh orang lain.
c. Mengetahui tentang dan dapat menggunakan berbagai bantuan dan
alat-alat (termasuk di dalamnya alat-alat teknologi informasi) yang
dapat membantu terjadinya kegiatan matematika.
d. Mengetahui tentang keterbatasan berbagai bantuan dan alat.
4. Kompetensi dalam memodelkan.
a. Menstrukturkan lapangan atau situasi yang akan dimodelkan.
b. Matematisasi, yaitu menterjemahkan realitas ke matematika.
c. Dematematisasi, yaitu mengintepretasikan model-model
matematika ke realistas.
d. Memodelkan (bekerja dalam domain matematika).
e. Memvalidasi model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
f. Merefleksikan, menganalisis, dan memberikan kritik terhadap
model-model, dan hasil-hasil model.
g. Mengkomunikasikan model dan hasil-hasilnya (termasuk
keterbatasan hasil dari model).
h. Memonitor dan mengontrol proses pemodelan.
5. Kompetensi mengajukan dan menyelesaikan masalah.
a. Mengajukan, memformulasikan, dan membuat masalah-masalah
matematika yang berbeda-beda jenis secara tepat, misal: masalah
matematika murni, aplikasi,
terbuka, dan tertutup.
b. Menyelesaikan berbagai macam masalah matematika dengan cara
yang berbedabeda.
6. Kompetensi merepresentasi ide.
a. Memahami, menginterpretasikan, dan membedakan bentuk-bentuk
representasi yang berbeda dari objek-objek dan situasi-situasi
matematika, dan memahami hubungan timbal balik antar berbagai
bentuk representasi.
b. Memilih dan mengubah bentuk-bentuk representasi yang berbeda
menurut situasi dan tujuan.
7. Kompetensi menggunakan simbol dan bahasa formal.
a. Memahami dan menginterpretasikan bahasa simbolik dan formal
dan memahami hubungannya dengan bahasa yang biasa dipakai.
b. Menterjemahkan dari bahasa yang digunakan sehari-hari ke bahasa
simbolik atau formal.
c. Memahani pernyataan-pernyataan dan ekspresi-ekspresi yang
memuat simbolsimbol dan rumus-rumus.
d. Menggunakan variabel, menyelesaikan persamaan, dan melakukan
perhitungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Dalam PISA, terdapat 7 kemampuan dasar matematika yang menjadi
pokok dalam proses literasi matematika (OECD, 2019), yaitu meliputi:
1. Komunikasi
Literasi matematis melibatkan proses komunikasi, sebab dalam proses
pemecahan masalah siswa perlu mengutarakan atau mengemukakan
gagasan ketika melakukan penalaran terhadap soal maupun langkah
langkah penyelesaiannya,selain itu siswa juga perlu menjelaskan hasil
pemikiran atau gagasannya kepada orang lain agar orang lain juga
dapat memahami hasil pemikirannya.
2. Matematisasi
Kemampuan literasi matematis juga melibatkan kemampuan
matematisasi, yakni kemampuan dalam menerjemahkan bahasa sehari-
hari dalam bentuk matematika, merupakan konsep, struktur, membuat
asumsi atau pemodelan.
3. Representasi
Kemampuan representasi disini adalah kemampuan dalam
merepresentasikan objek-objek matematika secara grafik, tabel,
diagram, gambar, persamaan, rumus dan bentuk-bentuk konkret
lainnya.
4. Penalaran dan argument
Kemampuan penalaran dan argumen adalah akar dari proses berpikir
logis yang dikembangkan untuk menentukan suatu kesimpulan yang
dapat memberikan pembenaran terhadap suatu solusi permasalahan.
5. Merancang strategi untuk memecahkan masalah
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang
menggunakan matematika untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
6. Penggunaan simbol, bahasa formal dan teknis, dan penggunaan operasi
Kemampuan ini melibatkan pemahaman, penafsiran,kemampuan
memanipulasi suatu konteks matematika yang digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan terkait matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
7. Penggunaan alat matematika
Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan untuk mampu
menggunakan berbagai macam alat yang dapat membantu proses
matematisasi, dan mengetahui keterbatasan dari alat-alat tersebut.
Selain ketujuh hal di atas, adapun proses matematika yang menjadi
dasar penilaian kemampuan literasi matematis siswa menurut OECD
(2019) adalah:
1. Memodelkan soal ke bentuk matematika
2. Menerapkan konsep matematika, fakta, prosedur, dan penalaran
3. Menafsirkan, menerapkan, dan mengevaluasi hasil yang diperoleh
Berdasarkan uraian tentang 7 kemampuan dasar matematika dalam
literasi matematis dan tiga proses matematika yang menjadi dasar
penilaian kemampuan literasi matematis, maka berikut hubungan antara
keduanya:
Tabel 2.1 Hubungan antara proses matematika dengan kemampuan dasar
matematika (OECD, 2019)
Memodelkan
soal kebentuk
matematika
Menerapkan
konsep
matematika,
fakta,
prosedur, dan
penalaran
Menafsirkan,
menerapkan, dan
mengevaluasi
hasil yang
diperoleh
Komunikasi Membaca,
membaca
sandi, dan
dapat mengerti
terhadap
pernyataan,
pernyataan
objek, gambar,
atau amunisi
Mengutarakan
sebuah solusi,
menunjukkan
hasil kerjanya
dalam
menemukan
solusi.
Menggunakan
pemahaman
Merancang dan
memberikan
penjelasan serta
alasan terkait
penyelesaian yang
diberikan.
Memahami tingkat
dan batas
konsekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang
diberikan.
Mengidentifika
si pokok
variabel
matematika
dari
permasalahan
yang
diberikan.
akan konteks
yang mengarah
pada
penyelesaian
masalah.
terhadap model
matematika yang
dikerjakan.
Representasi Membuat
sebuah
representasi
matematika
dari Bahasa
sehari-hari.
Membuat
pengertian,
relasi, dan
menggunakan
beragam
representasi
ketika
menyelesaikan
masalah.
Menginterpretasika
n hasil matematika
ke dalam sebuah
variasi format yang
terkait dengan
permasalahan.
Penalaran
dan
argument
Menjelaskan,
mempertahank
an, atau
memberikan
sebuah
kebenaran
untuk
diidentifikasi
atau
merancang
representasi
sebuah
permasalahan.
Menyambungka
n beberapa
informasi yang
mengarah
kepada
penyelesaian
matematika.
Menggambarkan
solusi matematika
dan membuat
penjelasan serta
alasan yang
mendukung,
menyanggah, atau
mengisyaratkan
sebuah
permasalahan
matematika
kebentuk masalah
kontekstual.
Merancang
strategi
untuk
memecahka
n masalah/
Memilih atau
merancamg
sebuah strategi
dalam
matematisasi
sebuah
masalah
kontekstual.
Mengaktifkan
mekanisme
control yang
efektif dan
berkelanjutan
diseluruh
prosedur yang
mengarah pada
Merancang dan
mengimplementasi
kan strategi dalam
rangka
menafsirkan,
mengevaluasi, dan
memvalidasi
sebuah solusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
solusi
matematika,
kesimpulan, dan
generalisasi.
matematika ke
dalam masalah
kontekstual.
Penggunaan
symbol ,
Bahasa
formal dan
teknis, dan
penggunaan
operasi
Menggunakan
variabel,
symbol,
diagram, dan
model standar
yang tepat
dalam
merepresentasi
kan masalah
yang
menggunakan
Bahasa formal.
Memahami dan
memanfaatkan
bentuk dasar
defenisi, aturan
dan bentuk
system sebaik
menggunakan
algoritma.
Memahami
hubungan antara
konteks masalah
dan representasi
dari solusi
matematika.
Penggunaan
alat
matematika
Menggunakan
alat
matematika
untuk
mengenali
struktur atau
untuk
menggambarka
n hubungan
matematika.
Mengetahui
dengan tepat
menggunakan
variasi alat yang
dapat membantu
dalam
mengimplemeta
sikan proses dan
prosedur untuk
menemukan
solusi
matematika.
Menggunakan alat
matematika untuk
memastikan
kebenaran dari
solusi matematika
yang diberikan.
Berdasarkan PISA, kemampuan literasi matematika dibagi
berdasarkan 6 level atau tingkatan. Berikut 6 level kemampuan literasi
matematika siswa yang diadopsi dari PISA (OECD,2019).
Tabel 2.2 Level kemampuan literasi matematika siwa (OECD, 2019)
Level Aktivitas Siswa
6 Siswa dapat melakukan pengonsepan, generalisasi,dan
menggunakan informasi berdasarkan penelaahan dan
pemodelan dalam suatu situasi yang kompleks dan dapat
menggunakan pengetahuan di atas rata-rata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menghubungkan sumber informasi berbeda dan
menerjemahkan di antara keduanya dengan fleksibel. Siswa
pada tingkatan ini memiliki kemampuan berpikir dan
bernalar matematika yang tinggi. Menerapkan pengetahuan,
penguasaan, dan penguasaan teknis operasi matematika,
mengembangkan strategi dan pendekatan baru untuk
menghadapi situasi yang baru. Merefleksikan tindakan
mereka dan merumuskan serta mengkomunikasikan
tindakan mereka dengan tepat dan menggambarkan
sehubungan dengan penemuan mereka, penaksiran,
pendapat, dan kesesuaian dengan situasi nyata.
5 Siswa dapat mengembangkan dan bekerja dengan model
pada situasi kompleks, mengidentifikasi masalah,
menetapkan asumsi. Siswa memilih, membandingkan,dan
mengevaluasi dengan tepat strategi pemecahan masalah
terkait dengan permasalahan kompleks yang berhubungan
dengan model. siswa bekerja secara strategis dengan
menggunakan pemikiran dan penalaran yang luas, serta
secara tepat menghubungkan representasi & karakteristik
formal dan pengetahuan yang berhubungan dengan situasi.
Melakukan refleksi dari pekerjaan mereka dan dapat
merumuskan dan mengkomunikasikan penafsiran dan
alasan mereka.
4 Siswa dapat bekerja secara aktif dengan model dalam
situasi yang konkrit tetapi kompleks yang mungkin
melibatkan pembatasan untuk membuat asumsi. Memilih
dan menggabungkan representasi yang berbeda, termasuk
pada simbol, menghubungkannya dengan situasi nyata.
menggunakan berbagai keterampilannya yang terbatas dan
mengemukakan alasan dengan beberapa pandangan di
konteks yang jelas. memberikan penjelasan dan
mengkomunikasikannya disertai argumentasi berdasar pada
interpretasi dan tindakan mereka.
3 Siswa dapat melaksanakan prosedur dengan jelas,termasuk
prosedur yang memerlukan keputusan secara berurutan.
Memecahkan masalah, dan menerapkan strategi yang
sederhana. menafsirkan dan menggunakan representasi
berdasarkan sumber informasi yang berbeda dan
kemukakan alasannya secara langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Mengkomunikasikan hasil interpretasi dan alasan mereka.
2 Siwa dapat menafsirkan dan menganalisis situasi dengan
konteks yang memerlukan kesimpulan langsung. Memilah
informasi yang relevan dari sumber tunggal, dan
menggunakan cara penyajian tunggal. Mengerjakan
algoritma dasar, menggunakan rumus, melaksanakan
prosedur atau kesepakatan. Memberi alasan secara tetap
dari hasil penyelesaiannya.
1 Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan konteks umum
serta semua informasi yang relevan telah tersedia dengan
pertanyaan yang jelas. mengidentifikasi informasi dan
melakukan cara-cara yang umum berdasarkan instruksi
yang jelas. Menunjukkan suatu tindakan sesuai dengan
stimulasi yang diberikan.
Menurut OECD (2013), soal literasi matematika level 1 dan 2
termasuk kelompok soal dengan skala rendah. Soal-soal disusun
berdasarkan konteks yang cukup dikenal oleh siswa dengan operasi
matematika yang sederhana. soal literasi matematika level 3 dan 4
termasuk kelompok soal dengan skala menengah. Soal-soal dengan skala
menengah memerlukan interpretasi siswa karena situasi yang diberikan
tidak dikenal atau bahkan belum pernah dialami siswa. Sedangkan soal
literasi matematika level 5 dan 6 termasuk kelompok soal dengan skala
tinggi. Soal-soal ini menuntut penafsiran tinggi dengan konteks yang sama
sekali tidak terduga oleh siswa.
B. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Pengertian model pembelajaran berbasis masalah
Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam
meningkatkan kemampuan literasi matematika yaitu model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Madyaratria dkk, 2019). Pembelajaran
Berbasis Masalah sudah dirintis sejak tahun 1950-an dan secara formal
baru diterapkan di Mcmaster University Kanada tahun 1970-an
(Yani&Ruhimat, 2018:71).
Menurut Sani (2014:127) Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan,
memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog. Permasalahan yang
dikaji hendaknya merupakan permasalahan konstekstual yang
ditemukan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan Bahasa yang sedikit berbeda, Yani & Ruhimat (2018:71)
mengatakan bahwa PBL juga diartikan sebagai model pembelajaran
yang mengajak siswa untuk belajar memecahkan masalah yang
menantang.
Ibrahim (dalam Siti & Rohadi, 2014) mengatakan bahwa
Pembelajaran Berbasis Masalah dikembangkan untuk membantu siswa
mengembangkan keterampilan berpikir, memecahkan masalah dan
keterampilan intelektual.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu model pembelajaran
yang menyuguhkan berbagai permasalahan yang autentik dan bermakna
bagi siswa sebagai landasan bagi investigasi siswa sehingga dapat
merangsang siswa untuk belajar.
2. Proses Pembelajaran Berbasis Masalah
Proses Pembelajaran Berbasis Masalah diawali dengan
menghadirkan masalah. Masalah yang diangkat biasanya menyangkut
kehidupan nyata dilingkungan siswa, ada yang bersifat kasus nyata yang
terjadi dimasyarakat dan atau bersifat hipotetik yaitu dipilih dan
direkayasa agar memenuhi tujuan dan kriteria Pendidikan.
Menurut Rusman (dalam Indah dkk, 2016:5) kegiatan pembelajaran
dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah mempertimbangkan
Sembilan karakteristik yaitu:
1. Pembelajaran menjadi starting pint dalam belajar.
2. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di
dunia nyata yang tidak terstruktur.
3. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda (multiple
prespective).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki siswa, sikap
dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi
kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar.
5. Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama.
6. Belajar adalah kolaboratif, komunikasi dan kooperatif.
7. Pengembangan keterampilan inquiri dan pemecahan masalah sama
pentingnya dengan penguasaan pengetahuan untuk mencari solusi
dari sebuah permasalahan.
8. Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrase dari
sebuah proses belajar,.
9. PBM melibatkan evaluasi dari riview pengalaman siswa dan proses
belajar.
Dalam proses Pembelajaran Berbasis Masalah, terdapat lima tahapan
pembelajaran yang dapat diterapkan. Menurut Sugiyanto (2010:159),
tahapan Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu:
Tabel 2.3 Tahapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Sugiyanto, 2010)
Fase Perilaku Guru
Fase 1: Memberikan orientasi
tentang permasalahannya
kepada siswa
Guru membahas tujuan pelajaran,
mendeskripsikan dan memotivasi siswa
untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi
masalah.
Fase 2: Mengorganisasi
siswa untuk meneliti
Guru membantu siswa untuk
mendefenisikan dan mengorganisasi
tugas-tugas belajar yang terkait dengan
permasalahannya.
Fase 3: membentuk
investigasi mandiri dan
kelompok
Guru mendorong siswa untuk
mendapatkan informasi yang tepat,
melaksanakan eksperimen, dan mencari
penjelasan serta solusi.
Fase 4: mengembangkan dan
mempresentasikan hasil
Guru membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan hasil-
hasil yang tepat, seperti laporan,
rekaman video, dan model-model yang
membantu mereka untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menyampaikan kepada oranglain.
Fase 5: menganalisis dan
mengevaluasi proses
mengatasi masalah
Guru membantu siswa untuk
melakukan refleksi terhadap
investigasinya dan proses-proses yang
mereka gunakan.
Huda (dalam Rosmalasa, 2018) juga mengemukakan tahapan dari
model Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu sebagai berikut:
a. Menyajikan suatu masalah
Tahap awal pembelajaran, guru menyajikan suatu masalah untuk
diselesaikan oleh siswa. Masalah yang disajikan kepada siswa
merupakan masalah konkret, yakni masalah yang terdapat dalam
kehidupan siswa dengan demikian siswa dapat mengalami masalah
tersebut.
b. Mendiskusikan masalah
Pada tahap ini siswa melakukan diskusi dalam kelompok kecil guna
mendiskusikan masalah meliputi penggalian fakta-fakta yang terdapat
dalam masalah, serta menyadari adanya masalah yang harus
diselesaikan. Setelah itu siswa mengidentifikasi kebutuhan untuk proses
pemecahan masalah sehingga dapat dirancang suatu tindakan
pemecahan masalah.
c. Menyelesaikan masalah diluar bimbingan guru
Pada tahap ini siswa diberikan kebebasan untuk menyelesaikan masalah
dari berbagai sumber. Siswa dapat mencari informasi dalam
menyelesaikan masalah dari perpustakaan, internet, observasi lapangan,
dan lain-lain.
d. Berbagi informasi
Setelah mencari berbagai sumber informasi dalam proses pemecahan
masalah siswa melakukan kegiatan berbagi informasi melalui kegiatan
diskusi kelompok. Siswa mengemukakan ide dalam proses pemecahan
masalah. Proses pemecahan masalah yang telah diperoleh oleh siswa
didiskusikan dengan teman sekelompok agar dapat dipahami dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
baik dan menerapkannya dalam proses pemecahan masalah yang
sedang dihadapi.
e. Menyajikan solusi
Tahap menyajikan solusi yakni tahap dimana siswa menuliskan proses
pemecahan masalah hasil dari diskusi kelompok dengan pertimbangan
dari berbagai macam sumber yang ditemukan. Setelah itu
mempresentasikan hasil tersebut kepada kelompok lain.
f. Merefleksikan
Tahap refleksi merupakan tahap meriview seluruh proses pembelajaran
yang telah dilakukan dalam rangka menyelesaikan masalah. Siswa
mengemukakakan kembali materi pembelajaran dan merefleksikan
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Sehingga dalam penelitian ini tahapan pembelajaran yang digunakan
oleh peneliti yaitu mengadopsi tahapan pembelajaran yang dikemukakan
oleh Sugiyanto yaitu: 1) orientasi siswa pada masalah; 2) mengorganisasi
siswa untuk belajar; 3) membimbing penyelidikan individual dan kelompok;
4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya; 5) menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah. Tahapan ini dipilih karena pada
setiap langkahnya disajikan lebih mendetail/ terperinci.
C. Luas Permukaan Kubus dan Balok
Kubus
Misalkan dua persegi kongruen terletak pada bidang sejajar sedemikian
sehingga sisi yang bersesuaian (dua persegi) juga sejajar. Jika sudut yang
sesuai dari dua persegi ini (seperti A dan A’ pada gambar 2.1) dihubungkan
dengan segmen garis, maka “padatan” yag dihasilkan adalah sebuah kubus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
C D
A B
C’ D’
A’ B’
ABCD A’B’C’D’
Gambar 2.1 Kubus A’B’C’D’ .ABCD
Pemberian nama kubus di urutkan menurut titik sudut setiap sisi alas dan
sisi atapnya dengan menggnakan huruf capital. Setiap persegi pembentuk
kubus masing-masing akan berpotogan tegak lurus dengan persegi lainnya
pada tepinya. Perhatikan gambar! Sisi alas dari kubus disamping adalah
ABCD dan sisi atapnya adalah EFGH sehingga kubus tersebut kita namakan
kubus ABCD.EFGH.
Unsur-unsur kubus
Gambar 2.2 kubus ABCD.EFGH
Sumber: https://bengkelilmupersevera.wordpress.com/2016/01/31/kubus-dan-
balok-membuat-jaring-jaring-kubus-latihan/
Kubus mempunyai beberapa unsur utama. Unsur-unsur utama itu adalah
sisi, rusuk, dan titik sudut.
1. Sisi kubus
Sisi kubus adalah suatu bidang persegi (permukan kubus) yang
membatasi bangun ruang kubus. Kubus terdiri dari enam sisi yang
bentuk dan ukurannya sama. Sisi kubus dikelompokkan kedalam dua
bagian besar yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Sisi datar
Sisi datar terdiri atas sisi datar bawah yang disebut sisi alas dan sisi
datar atas disebut sisi tatap (tutup), seperti terlihat pada Gambar 2.2,
alas kubus yaitu ABCD dan atap kubus yaitu EFGH saling sejajar.
b. Sisi tegak
Sisi tegak kubus terdiri atas sisi depan, belakang, kiri, dan sisi kanan,
seperti terlihat pada Gambar 2.2, Sisi depan yaitu ABFE dan
belakang DCGH saling sejajar, ditulis ABFE//DCGH. Sisi kiri
ADHE dan sisi kanan BCGF saling sejajar, ditulis ADHE//BCGF.
2. Rusuk kubus
Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua bidang
sisi pada sebuah kubus. Rusuk kubus dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian besar, yaitu:
a. Rusuk datar
Rusuk datar terdiri dari rusuk alas dan rusuk atas. Rusuk alas kubus
ada 4 buah dan rusuk atas kubus ada 4 buah. Pada Gambar 2.2,
rusuk alasnya adalah AB, BC, CD, dan DA, sedangkan rusuk
atasnya adalah EF, FG, GH, dan HE.
b. Rusuk tegak
Rusuk tegak adalah rusuk yang diperoleh dari pertemuan sisi depan
dengan sisi kiri/kanan. Pada Gambar 2.2, rusuk tegaknya adalah AE,
BF, CG, dan DH.
Pada rusuk datar, rusuk-rusuk yang saling sejajar yaitu
AB//DC//EF//HG dan AD//BC//EH/FG. Sedangkan pada rusuk tegak,
rusuk-rusuk yang saling sejajar yaitu AE,//BF//CG//DH.
3. Titik sudut
Tiga buah rusuk kubus yang berdekatan akan bertemu pada satu titik.
Titik pertemuan itu disebut titik sudut kubus. Pada Gambar 2.2, titik-
titik sudut kubus adalah A, B, C, D, E, F, G, H. Titik-titik sudut tersebut
semuanya ada 8 buah. Titik sudut sering juga disebut titik pojok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Diagonal kubus
1. Diagonal sisi (diagonal bidang)
Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa kubus mempunyai
6 buah persegi sebagai sisi kubus. Masing-masing sisi kubus
mempunyai dua buah diagonal. Diagonal itu disebut sebagai diagonal
bidang, yang banyaknya 6 x 2 = 12 buah. Semua diagonal sisi kubus
mempunyai panjang yang sama. Pada Gambar 2.3 dibawah, BE
merupakan salah satu diagonal sisi kubus ABCD.EFGH. Diagonal sisi
lainnya pada kubus yaitu AF, CH, DG, AC, D, EG, FH, AH, DE, BG,
dan CF.
Gambar 2.3 Diagonal sisi kubus
Sumber: https://www.zenius.net/prologmateri/matematika/a/1372/panjang-
diagonal-sisi-kubus
2. Bidang diagonal kubus
Bidang diagonal kubus berbentuk persegi panjang dan dibatasi oleh
empat garis lurus yaitu dua rusuk kubus dan dua diagonal bidang yang
saling sejajar. Sebuah kubus mempunyai 6 buah bidang diagonal. Pada
Gambar 2.4 dibawah, sisi BCHE merupakan salah satu bidang diagonal
kubus. Bidang diagonal kubus lainnya antara lain sisi ACGE, ADGF,
DCFE, ABGH, dan BDHF.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Gambar 2.4 Bidang diagonal Kubus
Sumber: https://krisna8.wordpress.com/2011/04/08/kubus/
3. Diagonal ruang
Kubus ABCD.EFGH mempunyai titik-titik sudut yang berhadapan
yaitu, A dengan G, B dengan H, C dengan E, dan D dengan F. Diagonal
ruang berbentuk ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
tidak terletak pada sisi kubu yang sama. Ruas garis AG, BH, CE, dan
DF disebut diagonal ruang kubus ABCD.EFGH. Pada Gambar 2.5
dibawah, ruas garis BH merupakan salah satu diagonal kubus.
Gambar 2.5 Diagonal ruang kubus
Sumber: https://www.madematika.net/2015/11/diagonal-bidang-diagonal-
ruang-dan.html
Luas permukaan kubus
(a) (b)
Gambar 2.6 Kubus dan jaring-jaring kubus
mencari luas permukaan kubus dapat menggunakan jaring-jaring kubus
(gambar 2.6). misalkan panjang rusuk kubus adalah r.
luas permukaan kubus ABCD EFGH
= luas ABCD + luas EFGH + luas ABFE + luas DCGH + luas ADHE +
luas BCGF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
= luas persegi + luas persegi + luas persegi + luas persegi + luas persegi +
luas persegi
= (rxr) + (rxr) + (rxr) + (rxr) + (rxr) + (rxr)
= r2 + r2 + r2 + r2 + r2 + r2
= 6 r2
Jadi, luas permukaan kubus adalah r2.
Balok
Misalkan dua persegi panjang kongruen terletak pada bidang sejajar
sedemikian sehingga sisi yang bersesuaian (dua persegi panjang) juga
sejajar. Jika sudut yang sesuai dari dua persegi panjang ini (seperti A dan
A’ pada gambar 2.7) dihubungkan dengan segmen garis, maka “padatan”
yag dihasilkan adalah sebuah balok. Balok mempunyai nama dengan
penamaan diurutkan menurut nama sisi alas dan sisi atasnya seperti
penamaan pada kubus.
D C
A B
D’ C’
A’ B’
Gambar 2.7 Kubus A’B’C’D’.ABCD
ABCD A’B’C’D’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Unsur-unsur balok
Gambar 2.8 Balok ABCD EFGH
Sumber: https://brainly.co.id/tugas/19011073
Seperti halnya kubus, balok juga mempunyai tiga unsur utama yang
merupakan pembentuk balok tersebut. Unsur-unsur utama itu adalah sisi
balok, rusuk balok, dan sudut balok.
1. Sisi balok
Balok mempunyai tiga pasang sisi, yang masing-masing pasang
berbentuk persegi panjang yang saling sejajar dan kongruen. Sisi balok
dapat dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu:
a. Sisi datar, terdiri atas sisi alas pada Gambar 2.7 (ABCD) dan sisi
atas (EFGH) yang saling sejajar.
b. Sisi tegak, terdiri atas sisi depan pada Gambar 2.7 (ABFE) sejajar
dengan sisi belakang (DCGH), sisi kiri (ADHE) sejajar dengan sisi
kanan (BCGF).
2. Rusuk
Sebuah balok mempunyai 12 rusuk. Rusuk-rusuk tersebut terbagi dalam
tiga bagian yang masing-masing terdiri atas empat rusuk yang sejajar
dan sama panjang. Bagian pertama terdiri dari atas rusuk-rusuk
terpanjang, yaitu rusuk AB, DC, EF, dan HG, bagian ini disebut panjang
balok. Bagia kedua terdiri atas rusuk-rusuk tegak, yaitu AE, BF, CG,
dan DH, bagian ini disebut tinggi balok. Bagian ketiga terdiri atas
rusuk-rusuk miring (rusuk nonfrontal), yaitu AD, BC, EH, dan FG,
bagian ini disebut lebar balok.
3. Titik sudut
Perhatikan rusuk-rusuk balok pada gambar disamping. Sebuah rusuk
akan bertemu dengan dua rusuk lainnya. Tiga buah rusuk balok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berdekatan akan bertemu pada satu titik. Titik pertemuan itu disebut titik
sudut balok. Pada Gambar 2.7 titik-titik sudut balok adalah titik sudut
A, B, C, D, E, F, G, H. Titik sudut pada balok seluruhnya 8 buah. Sudut
A berhadapan dengan sudut G, sudut B dengan sudut H, sudut C dengan
sudut E, dan sudut D dengan sudut F.
Diagonal balok
Seperti halnya ada pembahasan kubus, balok pun mempunyai diagonal sisi
(diagonal bidang), bidang diagonal, dan diagonal ruang.
1. Diagonal sisi (diagonal bidang)
Balok mempunyai 12 buah diagonal sisi.
Dari gambar balok PQRS.TUVW di bawah, ruas garis TQ merupakan
diagonal sisi balok. Diagonal sisi balok lainnya yaitu ruas garis PR, QS,
TV, UW, PW, ST, QV, RU, TV, UW, dan PU.
Gambar 2.9 Diagonal sisi balok PQRS.TUVW
Sumber: https://www.madematika.net/2015/11/diagonal-bidang-diagonal-
ruang-dan.html
2. Bidang diagonal
Bidang diagonal balok merupakan bidang di dalam balok yang dibuat
melalui dua buah rusuk yang saling sejajar tetapi tidak terletak pada satu
sisi. Bidang diagonal balok berbentuk persegi panjang. Pada Gambar
2.9 di bawah, bidang ABGH merupakan salah satu bidang diagonal
balok ABCD.EFGH. Bidang diagonal balok lainnya yaitu DCFE,
BCHE, AFGD, ACGE, dan DBFH.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Gambar 2.10 Bidang diagonal balok ABCD.EFGH
Sumber: https://brainly.co.id/tugas/10460272
3. Diagonal ruang
Balok mempunyai 4 diagonal ruang. Dari Gambar 2.10 balok
ABCD.EFGH dapat dilihat bahwa ruas garis EC merupakan salah satu
diagonal ruang balok ABCD.EFGH. Diagonal ruang lainnya yaitu AG,
DF, dan BH.
2.11 Diagonal ruang balok ABCD.EFGH
Sumber: https://rumushitung.com/2015/10/31/bangun-ruang-balok/
Luas permukaan balok
(a) (b)
Gambar 2.11 Balok dan jaring-jaring balok
Mencari luas permukaan balok dapat menggunakan jaring-jaring balok
(gambar 2.2).
Luas permukaan balok ABCD EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
= luas 1 + luas 2 + luas 3 + luas 4 + luas 5 + luas 6
= (pxl) + (pxt) + (lxt) + (pxl) + (lxt) + (pxt)
= 2 x (pxl) + 2 x (pxt) + 2 x (lxt)
= 2 (p.l) + 2(p.t) + 2(l.t)
= 2 (p.l + p.t + l.t)
Jadi, luas permukaan balok adalah 2 (p.l + p.t + l.t)
D. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Nur Indah, Sitti Mania, dan Nursallam (2016) melakukan penelitian
untuk mengetahui kemampuam literasi matematika siswa sebelum dan
setelah melalui penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah di
kelas VII SMPN 5 Pallangga Kabupaten Gowa. Masalah pokok dalam
penelitian ini adalah rendahnya kemampuan literasi matematika siswa
SMPN 5 Pallangga. Hal ini ditunjukkan dari ketidakmampuan siswa
dalam menyelesaikan masalah yang bentuknya merumuskan,
menerapkan, bahkan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan jenis penelitian
Quasy Eksperimen dengan desain penelitian one group pretest posttest
design. hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
kemampuan literasi matematika siswa setelah penerapan model
pembelajaran berbasis masalah di kelas VII SMP negeri Pallangga
kabupaten Gowa. hal ini berdasarkan hasil analisis data menggunakan
statistik deskriptif untuk kemampuan literasi matematika siswa sebelum
penerapan model pembelajaran berbasis masalah memiliki persentase
50% dan untuk kategori sedang dan 50% berada pada kategori rendah.
Kemudian untuk kemampuan literasi matematika siswa setelah
penerapan model pembelajaran berbasis masalah memiliki persentase
5% untuk kategori rendah, 90% berada pada kategori sedang, dan 5%
berada pada kategori tinggi. Adapun hasil analisis statistik inferensia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(paired sample T-test) diperoleh nilai signifikansi< 0,05. artinya terdapat
peningkatan kemampuan literasi matematika siswa setelah penerapan
model pembelajaran berbasis masalah di kelas VII SMPN 5 Pallangga
kabupaten Gowa.
2. Afit Istiandaru, Wardono, dan Mulyono (2014) melakukan penelitian
untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis masalah
dengan model realistik-saintifik dan asesmen beriorentasi PISA yang
valid dan praktis untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika
siswa SMP secara efektif. masalah pokok dalam penelitian ini adalah
bahwa guru masih kesulitan dalam menerapkan berbagai model
pembelajaran inovatif. padahal kurikulum 2013 mendorong guru
menerapkan pembelajaran dengan model saintifik (Kemendikbud,2013
b), salah satunya melalui pembelajaran berbasis masalah. Perangkat
pembelajaran yang dikembangkan meliputi: silabus, RPP, LKS, buku
siswa, dan tes kemampuan literasi matematika siswa berorientasi PISA.
Proses pengembangan perangkat merujuk pada model Plomp yang
meliputi: investigasi awal, desain, konstruksi, tes, evaluasi, dan revisi.
Uji coba perangkat pembelajaran melibatkan siswa kelas VIII-B SMPN
5 Semarang tahun ajaran 2013/2014 dengan menggunakan desain
penelitian non-randomized pretest-posttest control group design. hasil
penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dinilai valid
oleh para ahli dengan kategori yang sangat baik. perangkat pembelajaran
dapat dikategorikan praktis dengan merujuk pada siswa dan guru
merespon positif, serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
dikategorikan tinggi. Pembelajaran juga efektif meningkatkan
kemampuan literasi matematika siswa.
E. Kerangka Berpikir
Data Programm for Internasional Student Assessment (PISA) tahun
2000, 2003, 2006, 2009,2012, sampai 2018 menunjukkan hasil yang tidak
banyak berubah bagi Indonesia dalam setiap keikutsertaan. Rata-rata skor
prestasi literasi matematika PISA pada tahun 2009, Indonesia hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
menduduki ranking 61 dari dari 67 peserta dengan rata-rata skor 371,
sementara rata-rata skor internasional adalah 496. Tidak jauh berbeda dengan
tahun selanjutnya dan pada siklus terakhir pada tahun 2018 dimana Indonesia
memperoleh skor rata-rata 379, sementara skor rata-rata Internasional adalah
489 dan menduduki ranking 72 dari dari 78 peserta (Kompas, 2019).
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru matematika
SMP yang terdapat pada latar belakang masalah, ditemukan beberapa
masalah yang terjadi pada kemampuan literasi siswa kelas VIII yaitu: siswa
masih sangat kurang kecermatannya dalam menganalisa suatu permasalahan,
siswa mengalami kesulitan dalam merepresentasi suatu permasalahan
kedalam bentuk tulisan, gambar, diagram dan sejenisnya, serta langkah-
langkah atau prosedur penyelesaian soal yang dilakukan siswa juga tidak
tepat. Masalah-masalah diatas menunjukkan bahwa kemampuan literasi
matematis siswa masih tergolong rendah. Padahal kemampuan literasi
matematika sangatlah penting bagi siswa untuk semakin memahami peran
dan kegunaan matematika didalam kehidupan sehari-hari serta menjadikan
siswa mampu membuat keputusan berdasarkan pola berpikir matematis yang
konstruktif.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika
siswa adalah dengan penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah.
Pembelajaran Berbasis Masalah dilakukan dengan cara menyajikan suatu
permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi
penyelidikan, dan membuka dialog. Hal ini akan memberikan kesempatan
kepada yang seluas-luasnya kepada dalam menuangkan ide-ide
matematisnya, mengembangkan kemampuan berpikirnya, dan diberi
kesempatan untuk mengembangkan masalah. Pembelajaran yang demikian
dapat dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan literasinya, Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Nur Indah dkk menunjukkan bahwa dengan
penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan
literasi siswa. Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Afit Istiandaru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dkk juga menunjukkan hasil yang sangat baik pada saat siswa
menggunakanperangkat pembelajaran Berbasis Masalah.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
dengan penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah, dapat membantu siswa
dalam mengembangkan kemampuan literasi matematikanya. Melalui
Pembelajaran Berbasis Masalah diharapkan dapat membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah yang bentuknya merumuskan, menerapkan, dan
menafsirkan matematika. Oleh karena itu, peneliti akan menganalisis
kemampuan literasi matematis siswa SMP kelas VIII TAHUN AJARAN
2019/2020 pada pembelajaran matematika yang menggunakan model
Pembelajaran Berbasis Masalah untuk materi kubus dan balok.
Berikut disajikan dalam bentuk diagram tentang gambaran umum
Bagaimana kemampuan literasi matematika siswa SMP kelas VIII tahun
ajaran 2019/2020 dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir
Proses
Pembelajaran
Berbasis Masalah:
1. Memberi orientasi
tentang
permasalahan
kepada siswa.
2. Mengorganisasi
siswa untuk
meneliti.
3. Membentuk
investigasi mandiri
dan kelompok
4. Meminta siswa
mempresentasikan
hasil kerjanya.
5. Menganalisis dan
mengevaluasi
proses mengatasi
masalah.
Indikator kemampuan literasi matematika:
1. Siswa dapat melaksanakan prosedur dengan
jelas,termasuk prosedur yang memerlukan keputusan
secara berurutan. Memecahkan masalah, dan menerapkan
strategi yang sederhana. menafsirkan dan menggunakan
representasi berdasarkan sumber informasi yang berbeda
dan kemukakan alasannya secara langsung.
Mengkomunikasikan hasil interpretasi dan alasan mereka.
2. Siswa dapat bekerja secara aktif dengan model dalam
situasi yang konkrit tetapi kompleks yang mungkin
melibatkan pembatasan untuk membuat asumsi. Memilih
dan menggabungkan representasi yang berbeda, termasuk
pada simbol, menghubungkannya dengan situasi nyata.
menggunakan berbagai keterampilannya yang terbatas
dan mengemukakan alasan dengan beberapa pandangan
di konteks yang jelas. memberikan penjelasan dan
mengkomunikasikannya disertai argumentasi berdasar
pada interpretasi dan tindakan mereka.
3. Siswa dapat mengembangkan dan bekerja dengan model
pada situasi kompleks, mengidentifikasi masalah,
menetapkan asumsi. Siswa memilih, membandingkan,dan
mengevaluasi dengan tepat strategi pemecahan masalah
terkait dengan permasalahan kompleks yang
berhubungan dengan model. siswa bekerja secara
strategis dengan menggunakan pemikiran dan penalaran
yang luas, serta secara tepat menghubungkan representasi
& karakteristik formal dan pengetahuan yang
berhubungan dengan situasi. Melakukan refleksi dari
pekerjaan mereka dan dapat merumuskan dan
mengkomunikasikan penafsiran dan alasan mereka
Masalah yang
ditemukan:
1. Siswa kurang
cermat dalam
menganalisa suatu
permasalahan
2. siswa mengalami
kesulitan dalam
merepresentasi
suatu permasalahan
kedalam bentuk
tulisan, gambar,
diagram dan
sejenisnya.
3. langkah-langkah
atau prosedur
penyelesaian soal
yang dilakukan
siswa kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Deskripsi langkah-langkah pembelajaran:
Siswa diberikan suatu masalah dimana siswa diminta untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Peneliti membagi siswa
kedalam beberapa kelompok dan meminta siswa untuk
memecahkan permasalahan tersebut didalam kelompok
masing-masing. Dalam prosesnya, peneliti membimbing
siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
dapat mengarahkan pemikiran siswa dalam
mengembangkan ide atau gagasan untuk menyelesaikan
permasalahan yang diberikan. Peneliti Bersama dengan
siswa menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
Deskripsi kemampuan literasi matematika:
Kemampuan literasi matematika siswa diukur melalui soal
tes literasi matematika setalah mengalami proses
pembelajaran dengan model Pembelajaran Berbasis
Masalah. Kemampuan literasi matematika siswa dapat
diukur dengan empat level/ tingkatan kemampuan literasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Data yang
diperoleh selanjutnya dideskripsikan secara spesifik, jelas, dan terinci dengan
kata-kata untuk mendapatkan makna dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Menurut Sugiyono (2008:15) bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositisme yang biasanya
digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah dimana peneliti
berperan sebagai instrumen kunci.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif karena bertujuan
untuk (1) mendeskripsikan proses merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk
membelajarkan materi luas permukaan kubus dan balok, dan (2)
mendeskripsikan dampak model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap
kemampuan literasi matematika siswa SMP kelas VIII tahun ajaran 2019/2020.
Di dalam penelitian ini, data yang diperoleh yaitu : (1) proses atau langkah-
langkah dalam membelajarkan materi kubus dan balok dengan model
Pembelajaran Berbasis Masalah, dan (2) tingkat kemampuan literasi matematika
siswa setelah mengalami model Pembelajaran Berbasis Masalah berdasarkan
hasil tes kemampuan literasi matematika siswa pada materi kubus dan balok.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII tahun
ajaran 2019/2020. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 7 orang siswa. Tiga
siswa berasal dari SMP Negeri 1 Sijunjung dan empat siswa lainnya berasal dari
SMP Negeri 7 Sijunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
C. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian ini adalah kemampuan literasi Matematika
siswa SMP kelas VIII tahun ajaran 2019/2020 setelah menerapkan model
pembelajaran berbasis masalah pada materi kubus dan balok.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rumah peneliti. Rumah peneliti terletak di
Perumnas Salasa Indah Blom M No.15, Kecamatan Sijunjung, Prov. Sumatera
Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2020.
E. Bentuk data penelitian
Bentuk data dari penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan data kuantitatif adalah hasil tes
kemampuan literasi siswa dan yang termasuk data kualitatif adalah proses
pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah serta
hasil wawancara dengan beberapa siswa terkait dengan hasil tes yang dikerjakan
siswa. Data penelitian ini akan dideskripsikan secara jelas untuk menjawab
rumusan masalah yang sudah ditentukan.
F. Keabsahan Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis, wawancara,
dan catatan lapangan. Dalam penelitian ini, instrumentdivalidasi oleh ahli yaitu
dosen pembimbing.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah
sebagai berikut:
a. Tes tertulis
Tes tertulis diberikan kepada siswa pada akhir pertemuan (pertemuan
ketiga) untuk memperoleh data kemampuan literasi matematika siswa pada
materi kubus dan balok. Tes tertulis tersebut terdiri dari dua soal yang
disajikan dalam bentuk masalah nyata sehingga siswa dapat
memformulasikan, menggunakan, dan menafsirkan soal tes yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap siswa setelah tes tertulis dilaksanakan.
Wawancara tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi jawaban siswa pada saat
tes dan mengetahui bagaimana kemampuan literasi matematika siswa pada
saat mengerjakan soal tes yang diberikan.
Menurut Sudijono (2008), penentuan kategori hal tes siswa dilakukan
dengan tahap sebagai berikut:
a) Kategori tinggi, jika nilai tes lebih dari atau sama dengan mean ditambah
simpangan baku.
b) Kategori sedang, jika nilai tes leboh dari atau sama dengan mean
dikurang dengan simpangan baku dan kurang dari mean ditambah dengan
simpangan baku.
c) Kategori rendah, jika nilai tes kurang dari mean dikurang simpangan
baku.
Berdasarkan kategori tersebut, peneliti mewawancarai siswa yang
memiliki nilai dengan kategori rendah, sedang, dan tinggi dengan masing-
masing dua siswa.
c. Catatan Lapangan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan catatan lapangan untuk
mencatat bagaimana langkah-langkah dalam membelajarkan materi kubus
dan balok dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah.
Peneliti mencatat pengalaman belajar anak yang peneliti amati
berdasarkan kemampuan literasi matematika anak dalam memecahkan
masalah yang ada pada LKPD. Kemudian peneliti memberi komentar,
tafsiran, dan refleksi dan pandangan peneliti terhadap pengalaman belajar
yang diamati tersebut.
d. Dokumentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Dokumentasi digunakan untuk memperjelas langkah-langkah penerapan
model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam bentuk foto, rekaman suara, dan
video.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, instrument pengumpulan data yang digunakan yaitu
sebagai berikut:
1. Lembar tes Kemampuan Literasi Matematis
Instrumen ini berupa lembar tes yang berisi soal tes sesuai dengan materi
yang sudah diajarkan yaitu kubus dan balok. Tes terdiri dari dua soal dimana
masing-masing soal menggunakan masalah nyata. Berikut ini adalah alat
yang digunakan untuk mengukur kemampuan literasi matematika siswa:
Tabel 3.1 Hubungan Indikator literasi matematika siswa dengan indicator
soal
Indikator Kemampuan
Literasi Matematika
Indikator Soal Soal
1. Siswa dapat
melaksanakan prosedur
dengan jelas,termasuk
prosedur yang
memerlukan keputusan
secara berurutan.
Memecahkan masalah,
dan menerapkan
strategi yang
sederhana. menafsirkan
dan menggunakan
representasi
berdasarkan sumber
informasi yang berbeda
dan kemukakan
alasannya secara
1. Jika diketahui
simbol huruf H
terbuat/ tersusun
atas 7 kubus sama
besar yang panjang
rusuknya 30 cm.
Simbol tersebut
akan dibuat dengan
bahan seng, maka:
a. siswa dapat
menghitung luas
permukaan seng
yang menutupi
simbol H.
b. siswa dapat
1. Distro Hurriance
akan membuka
cabang baru di
kota Yogyakarta.
Pengelola
berencana
memesan simbol
huruf H untuk
dipasang didepan
distro barunya.
Simbol tersebut
tersusun atas 7
kubus sama besar
yang panjang
rusuknya 30 cm.
Permukaan simbol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
langsung.
Mengkomunikasikan
hasil interpretasi dan
alasan mereka.
2. Siswa dapat bekerja
secara aktif dengan
model dalam situasi
yang konkrit tetapi
kompleks yang
mungkin melibatkan
pembatasan untuk
membuat asumsi.
Memilih dan
menggabungkan
representasi yang
berbeda, termasuk pada
simbol,
menghubungkannya
dengan situasi nyata.
menggunakan berbagai
keterampilannya yang
terbatas dan
mengemukakan alasan
dengan beberapa
pandangan di konteks
yang jelas. memberikan
penjelasan dan
mengkomunikasikanny
a disertai argumentasi
berdasar pada
interpretasi dan
tindakan mereka.
3. Siswa dapat
mengembangkan dan
bekerja dengan model
pada situasi kompleks,
mengidentifikasi
menentukan
apakah seng
dengan ukuran
tertentu cukup
untuk menutupi
permukaan simbol
H,
c. siswa dapat
menggambarkan
atau menjelaskan
bagaimana cara
memotong seng
sehingga cukup
untuk menutupi
simbol tersebut.
dibuat dengan
dengan bahan
seng.
a. Berapa m2 luas
permukaan
seng yang
digunakan
untuk menutup
simbol distro
tersebut?
b. Jika seng yang
tersedia
berukuran
1,5m x 2m,
apakah cukup
untuk menutupi
simbol H
tersebut?
c. Buatlah 2 cara
yang berbeda
memotong
seng tersebut
sehingga dapat
menutupi
permukaan
yang tampak
pada simbol H.
2. Jika diketahui luas
suatu ukuran kamar
2. Hana berencana
menghias kamar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
masalah, menetapkan
asumsi. Siswa memilih,
membandingkan,dan
mengevaluasi dengan
tepat strategi
pemecahan masalah
terkait dengan
permasalahan
kompleks yang
berhubungan dengan
model. siswa bekerja
secara strategis dengan
menggunakan
pemikiran dan
penalaran yang luas,
serta secara tepat
menghubungkan
representasi &
karakteristik formal
dan pengetahuan yang
berhubungan dengan
situasi. Melakukan
refleksi dari pekerjaan
mereka dan dapat
merumuskan dan
mengkomunikasikan
penafsiran dan alasan
mereka.
(balok) yang akan
dilapisi wallpaper
dan diberikan juga
ukuran satu pintu
dan satu jendela.
Wallpaper tersebut
dijual dengan
ukuran tertentu per
rollnya maka:
a. siswa menentukan
menentukan
jumlah roll
wallpaper yang
dibutuhkan
sehingga
wallpaper tersisa
sesedikit mungkin.
b. Siswa dapat
menjelaskan
bagaimana cara
memotong
wallpaper agar
dapat menutupi
seluruh dinding.
c. Siswa dapat
menghitung biaya
yang diperlukan
untuk membeli
wallapaper yang
diperlukan.
kosnya yang
berukuran 4m x
3m x 3m dengan
menempelkan
wallpaper pada
dinding sekeliling
kamarnya,
wallpaper tersebut
akan akan
ditempelkan
sehingga menutupi
seluruh dinding.
Kamar Hana
memiliki 1 pintu
dan 1 jendela,
masing-masing
ukurannya 100cm
x 200 cm dan
100cm x 120 cm.
Di toko, wallpaper
dijual dengan
ukuran 0,5m x
10m per roll.
a. Agar wallpaper
tersisa sesedikit
mungkin,
berapa roll
wallpaper yang
dibutuhkan
Hana?
b. Bagaimana
cara Hana
memotong
wallpaper
tersebut agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dapat menutupi
seluruh
dinding?
c. Berapa biaya
yang
diperlukan
Hana jika satu
roll wallpaper
dijual dengan
harga
Rp165.000 ?
2. Lembar wawancara
Wawancara dilakukan setelah tes terlaksana. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui bagaimana kemampuan literasi siswa pada saat mengerjakan soal
tes. Wawancara juga dilakukan untuk memastikan kesesuaian jawaban yang
diperoleh dengan hasil pekerjaan mereka. Peneliti melakukan wawancara
terhadap anak yang termasuk dalam kategori nilai rendah, sedang, dan tinggi
dengan masing-masing kategori dua siswa.
Tabel 3.2 Pedoman wawancara berdasarkan indikator kemampuan literasi
matematika siswa dan indikator soal
Indikator
Kemampuan Literasi
Matematis
Indikator Soal Klarifikasi terhadap
Justifikasi Hasil Tes
1. Siswa dapat
melaksanakan
prosedur dengan
jelas,termasuk
prosedur yang
memerlukan
keputusan secara
1. Jika diketahui
simbol huruf H
terbuat/ tersusun
atas 7 kubus sama
besar yang panjang
rusuknya 30 cm.
Simbol tersebut
Pertanyaan
wawancara untuk soal
tes nomor 1:
1. Apa yang kalian
ketahui dari soal
ini?
2. Apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
berurutan.
Memecahkan
masalah, dan
menerapkan strategi
yang sederhana.
menafsirkan dan
menggunakan
representasi
berdasarkan sumber
informasi yang
berbeda dan
kemukakan
alasannya secara
langsung.
Mengkomunikasikan
hasil interpretasi dan
alasan mereka.
2. Siswa dapat bekerja
secara aktif dengan
model dalam situasi
yang konkrit tetapi
kompleks yang
mungkin melibatkan
pembatasan untuk
membuat asumsi.
Memilih dan
menggabungkan
representasi yang
berbeda, termasuk
pada simbol,
menghubungkannya
dengan situasi nyata.
menggunakan
berbagai
keterampilannya yang
terbatas dan
mengemukakan
akan dibuat dengan
bahan seng, maka:
a. siswa dapat
menghitung luas
permukaan seng
yang menutupi
simbol H.
b. siswa dapat
menentukan
apakah seng
dengan ukuran
tertentu cukup
untuk menutupi
permukaan
simbol H,
c. siswa dapat
menggambarkan
atau menjelaskan
bagaimana cara
memotong seng
sehingga cukup
untuk menutupi
simbol tersebut.
ditanyakan dari
soal?
3. Jelaskan bagaimana
cara kalian
menyelesaikan soal
tersebut! Jelaskan
tiap langkahnya.
4. Mengapa kalian
melakukan langkah
tersebut?
5. Rumus apa yang
kalian pergunakan?
Mengapa rumus
tersebut kalian
pergunakan?
6. Bagaimana cara
kalian
menggambarkan
cara memotong
seng?
2. Jika diketahui luas
suatu ukuran kamar
(balok) yang akan
dilapisi wallpaper
dan diberikan juga
ukuran satu pintu
dan satu jendela.
Wallpaper tersebut
dijual dengan
ukuran tertentu per
Pertanyaan
wawancara untuk soal
tes nomor 2:
1. Apa yang kalian
ketahui dari soal
ini?
2. Apa yang
ditanyakan dari
soal?
3. Jelaskan bagaimana
cara kalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
alasan dengan
beberapa pandangan
di konteks yang jelas.
memberikan
penjelasan dan
mengkomunikasikann
ya disertai
argumentasi berdasar
pada interpretasi dan
tindakan mereka.
3. Siswa dapat
mengembangkan dan
bekerja dengan model
pada situasi
kompleks,
mengidentifikasi
masalah, menetapkan
asumsi. Siswa
memilih,
membandingkan,dan
mengevaluasi dengan
tepat strategi
pemecahan masalah
terkait dengan
permasalahan
kompleks yang
berhubungan dengan
model. siswa bekerja
secara strategis
dengan menggunakan
pemikiran dan
penalaran yang luas,
serta secara tepat
menghubungkan
representasi &
karakteristik formal
dan pengetahuan yang
rollnya maka:
a. siswa
menentukan
menentukan
jumlah roll
wallpaper yang
dibutuhkan
sehingga
wallpaper
tersisa sesedikit
mungkin.
b. Siswa dapat
menjelaskan
bagaimana cara
memotong
wallpaper agar
dapat menutupi
seluruh dinding.
c. Siswa dapat
menghitung
biaya yang
diperlukan
untuk membeli
wallapaper
yang
diperlukan.
menyelesaikan
menyelesaikan soal
tersebut! Jelaskan
tiap langkahnya.
4. Mengapa kalian
melakukan langkah
tersebut?
5. Rumus apa yang
kalian pergunakan?
Mengapa rumus
tersebut kalian
pergunakan?
Jelaskan bagaimana
kalian
menggunakannya?
6. Bagaimana cara
kalian
menggambarkan
cara memotong
seng?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
berhubungan dengan
situasi. Melakukan
refleksi dari pekerjaan
mereka dan dapat
merumuskan dan
mengkomunikasikan
penafsiran dan alasan
mereka.
3. Lembar catatan lapangan
Dalam penelitian ini catatan lapangan digunakan untuk mengamati langkah-
langkah pembelajaran siswa dengan menggunakan model Pembelajaran
Berbasis Masalah pada materi kubus dan balok. Lembar catatan lapangan
yang peneliti gunakan berupa lembaran pada buku tulis biasa.
Tabel 3.3 Format Catatan Lapangan
No Langkah Pembelajaran Kegiatan
1 Orientasi pada masalah
2 Organisasi belajar
3 Penyelidikan individu maupun
kelompok
4 Mengembangkan dan
mempresentasikan hasil
5 Analisis dan evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan
proses pengumpulan data berlangsung, artinya kegiatan-kegiatan tersebut
tersebut dilakukan juga selama dan sesudah pengumpulan data. Miles &
Huberman (dalam Gunawan, 2014:210) mengemukakan tiga tahapan yang harus
dikerjakan dalam menganalisis penelitian data kualitatif, yaitu (1) reduksi data
(data reduction); (2) paparan data (data display); (3) penarikan kesimpulan
(conclusion rawing/verifying). Berikut akan dijelaskan beberapa langkah
tersebut:
1. Reduksi data
Menurut Sugiyono (dalam Gunawan, 2014:210), mereduksi data
merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting dan mencari tema serta polanya. Dengan kata lain
reduksi data dilakukan untuk menajamkan, menggolongkan mengarahka,
membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi sehingga dapat ditari suatu
interprestasi. Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan data kedalam
dua kategori yaitu:
a. Data yang berkaitan dengan proses membelajarkan siswa dengan
Pembelajaran Berbasis Masalah dengan menggunakan klasifikasi sebagai
berikut:
1) Orientasi siswa pada masalah;
2) Mengorganisasi siswa untuk belajar;
3) Membimbing penyelidikan individual dan kelompok;
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya;
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b. Data yang berkaitan dengan kemampuan literasi matematika siswa,
diklasifikasikan berdasarkan indikator pencapaian soal tes dan indikator
kemampuan literasi matematika siswa.
Indikator kemampuan literasi matematis dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Siswa dapat melaksanakan prosedur dengan jelas,termasuk prosedur
yang memerlukan keputusan secara berurutan. Memecahkan masalah,
dan menerapkan strategi yang sederhana. menafsirkan dan
menggunakan representasi berdasarkan sumber informasi yang
berbeda dan kemukakan alasannya secara langsung.
Mengkomunikasikan hasil interpretasi dan alasan mereka.
2. Siswa dapat bekerja secara aktif dengan model dalam situasi yang
konkrit tetapi kompleks yang mungkin melibatkan pembatasan untuk
membuat asumsi. Memilih dan menggabungkan representasi yang
berbeda, termasuk pada simbol, menghubungkannya dengan situasi
nyata. menggunakan berbagai keterampilannya yang terbatas dan
mengemukakan alasan dengan beberapa pandangan di konteks yang
jelas. memberikan penjelasan dan mengkomunikasikannya disertai
argumentasi berdasar pada interpretasi dan tindakan mereka.
3. Siswa dapat mengembangkan dan bekerja dengan model pada situasi
kompleks, mengidentifikasi masalah, menetapkan asumsi. Siswa
memilih, membandingkan,dan mengevaluasi dengan tepat strategi
pemecahan masalah terkait dengan permasalahan kompleks yang
berhubungan dengan model. siswa bekerja secara strategis dengan
menggunakan pemikiran dan penalaran yang luas, serta secara tepat
menghubungkan representasi & karakteristik formal dan pengetahuan
yang berhubungan dengan situasi. Melakukan refleksi dari pekerjaan
mereka dan dapat merumuskan dan mengkomunikasikan penafsiran
dan alasan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Indikator kemampuan soal dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Jika diketahui simbol huruf H terbuat/ tersusun atas 7 kubus sama
besar yang panjang rusuknya 30 cm. Simbol tersebut akan dibuat
dengan bahan seng, maka:
a. siswa dapat menghitung luas permukaan seng yang menutupi
simbol H.
b. siswa dapat menentukan apakah seng dengan ukuran tertentu
cukup untuk menutupi permukaan simbol H.
c. siswa dapat menggambarkan atau menjelaskan bagaimana
cara memotong seng sehingga cukup untuk menutupi simbol
tersebut.
2. Jika diketahui luas suatu ukuran kamar (balok) yang akan dilapisi
wallpaper dan diberikan juga ukuran satu pintu dan satu jendela.
Wallpaper tersebut dijual dengan ukuran tertentu per rollnya maka:
a. siswa menentukan menentukan jumlah roll wallpaper yang
dibutuhkan sehingga wallpaper tersisa sesedikit mungkin.
b. Siswa dapat menjelaskan bagaimana cara memotong wallpaper
agar dapat menutupi seluruh dinding.
c. Siswa dapat menghitung biaya yang diperlukan untuk membeli
wallapaper yang diperlukan.
2. Pemaparan data
Pemaparan data sebagai sekumpulan informasi tersusun dan memberi
adanya kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, Miles
& Huberman (dalam Gunawan, 2014:210). Pemaparan data disajikan dalam
bentuk uraian singkat atau hubungan antara kategori berdasarkan reduksi data
yang telah dikelompokkan. Dalam penelitian ini pemaparan data disajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dalam dua data yaitu: (1) deskripsi langkah-langkah membelajarkan siswa
dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada materi kubus dan balok,
dan (2) deskripsi kemampuan literasi matematika siswasetelah mengalami
model Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu dengan menghubungkan
indikator kemampuan literasi matematika dan indikator pencapaian soal.
Selanjutnya siswa dikategorikan berdasarkan level/ tingakatan kemampuan
literasi matematika.
3. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah mengambil kesimpulan dari hasil
penelitian yang menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil analisis data,
kemudian diverifikasi agar kesimpulan yang diperoleh tidak kabur dan
diragukan. Cara yang dilakukan untuk mendeskripsikan langkah-langkah
membelajarkan model Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu dengan
mengamati aktivitas siswa pada saat mengerjakan LKPD serta membuat
catatan lapangan berdasarkan aktivitas siswa selama mengikuti proses
pembelajaran. Sementara cara untuk memverifikasi hasil tes yaitu dengan
membuat klarifikasi terhadap justifikasi hasil tes yaitu dengan melakukan
wawancara terhadap enam orang anak. Kesimpulan yang diambil pada
penelitian ini yaitu (1) proses merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
untuk membelajarkan materi luas permukaan kubus dan balok, dan (2)
Kemampuan literasi matematika siswa setelah mengalami model
Pembelajaran Berbasis Masalah.
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap penentuan masalah
pada tahap ini peneliti melakukan penentuan terhadap topik penelitian yaitu
analisis kemampuan literasi matematikasiswa dengan model Pembelajaran
Berbasis Masalah siswa SMP kelas VIII tahun ajaran 2019/2020.
Berdasarkan identifikasi yang peneliti lakukan tentang penelitian tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
peneliti menemukan faktor-faktor pendukung terlaksananya penelitian,
seperti ketersediaan literatur, metode penelitian, waktu dan tempat
penelitian.
2. Tahap penyusunan proposal
Peneliti menyusun proposal terlebih dahulu, proposal tersebut berisi
rancangan penelitian. proposal penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
secara garis besar penelitian yang akan dilakukan. Dalam menyusun
proposal, peneliti melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing. Peneliti
juga sudah melaksanakan serangkaian tes untuk mendukung permasalahan
atau latar belakang pada bab 1.
3. Tahap pelaksanaan penelitian
Berdasarkan kesepakatan dengan pihak sekolah, peneliti akan melaksanakan
penelitian pada bulan Maret-Mei 2020. Peneliti akan mengajar sebanyak 3
kali dengan modal pembelajaran berbasis masalah dan di akhir peneli akan
mengadakan tes dengan menggunakan instrumen yang sudah disiapkan
sebelumnya.
4. Tahap penulisan laporan
Hasil penelitian akan ditulis dalam bentuk laporan yaitu skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Rancangan Pembelajaran dan Proses Merancang
Pembelajaran
Sesuai dengan hal yang sudah peneliti paparkan pada kerangka
berpikir, bahwa peneliti akan membantu siswa mengembangkan kemampuan
literasi matematika para siswa dengan menggunakan model Pembelajaran
Berbasis Masalah. Peneliti merancang RPP untuk dua kali pertemuan. Setiap
kegiatan di dalam Rancangan Proses Pembelajaran (RPP) yang penulis buat
tentulah berpedoman pada langkah-langkah model Pembelajaran Berbasis
Masalah. Berikut rancangan dan proses setiap langkah pembelajaran
berdasarkan model Pembelajaran Berbasis Masalah:
1. Pertemuan Pertama
a. Mengorientasi siswa pada masalah
Dalam model Pembelajaran Berbasis Masalah, tahap ini sangat
penting karena peneliti harus menjelaskan dengan rinci apa yang harus
dilakukan oleh siswa. Berikut permasalahan yang akan diselesaikan
oleh siswa pada pertemuan pertama:
Ibu guru mempunyai sebuah kosmetik yang ingin ia letakkan disebuah
kotak. Hal itu beliau inginkan karena kotak kosmetik yang dimilikinya
sudah tidak layak pakai. Dengan menggunakan bahan yang sudah
disediakan (karton, gunting, solasi, dan penggaris), bantulah ibu guru
membuat kotak yang dapat memuat kosmetik tersebut. Kemudian
hitunglah luas karton yang kalian gunakan untuk membuat kotak
kosmetik tersebut.
Peneliti menghantarkan permasalahan di atas dengan
menyampaikan permasalahan tersebut dalam bentuk cerita dan sambil
menunjukkan kosmetik ibu guru yang akan mereka buatkan kotaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Melalui permasalahan tersebut diharapkan agar siswa dapat
menemukan konsep serta rumus luas permukaan kubus dalam proses
penyelesaiannya. Peneliti akan memberikan dorongan kepada siswa
untuk memahami permasalahan yang akan mereka selesaikan dengan
memberi pertanyaan-pertanyaan yang dapat menstimulus siswa.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti juga akan
mendorong siswa untuk menyatakan ide-idenya secara terbuka dan
dapat menjadi bahan pertimbangan bagi mereka dalam menyelesaikan
permasalahan yang diberikan. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang
akan peneliti ajukan untuk mengahantarkan siswa dalam memahami
soal/permasalahan: (1) Bantuan apa yang bisa kita berikan kepada ibu
guru? (2) jika ingin membuat sebuah kotak yang memuat kosmetik,
antara kotak dengan kosmetik, mana yang harus lebih besar
ukurannya? (3) berbentuk apakah kosmetik miliki ibu guru? (4) Untuk
menentukan panjang dan lebar kotak, bagian dari kosmetik (tabung)
yang ukurannya paling besar adalah?
b. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Untuk menningkatkan efisiensi dan antar siswa mendapatkan
ide-ide baru, permasalahan yang diberikan akan dikerjakan dengan
berkolaborasi di dalam kelompok. Oleh sebab itu, peneliti akan
membentuk kelompok, yang masing-masing akan terdiri dari 2 sampai
3 siswa. Kelompok dengan jumlah anggota yang sedikit dapat
mendorong siswa terlibat lebih aktif dalam penyelesaian masalah dan
memudahkan peneliti untuk mengontrol masing-masing kelompok.
Karena subjek penelitian ini terdiri dari tujuh siswa, maka aka nada
tiga kelompok belajar pada pertemuan ini.
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Pada tahap ini, peneliti akan membimbing setiap kelompok
untuk menemukan jawaban yang benar dari persoalan yang ada namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
tidak memberikan jawaban. Peneliti membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang memicu siswa mendapatkan ragam
informasi yang dibutuhkan. Tujuannya adalah agar siswa
mengumpulkan informasi yang cukup untuk menciptakan dan
membangun ide mereka dalam penyelesaian.
Beberapa kesulitan yang mungkin akan dialami siswa pada
proses penyelesaian masalah yang diberikan yaitu siswa kesulitan
dalam menentukan ukuran kotak yang akan mereka buat, dan siswa
kesulitan dalam mencari luas permukaan karton yang akan mereka
buat. Untuk membantu siswa memperoleh informasi yang cukup
terkait kesulitan yang mungkin akan mereka alami, peneliti
mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: (1) jika ukuran
kotak harus lebih besar daripada kosmetik, berapa tinggi kotak yang
kamu pilih setelah membandingkannya dengan tinggi kosmetik
(tabung) yang sudah kamu ukur?; (2) jika ukuran kotak harus lebih
besar daripada kosmetik, berapa panjang dan lebar yang kotak yang
akan kamu pilih setelah membandingkannya dengan diameter
kosmetik (tabung) yang sudah kamu ukur?; (3) Berbentuk apakah
jaring-jaring yang kalian buat?; (4) bagaimana rumus luas permukaan
persegi?; dan (5) ada berapa persegi yang terdapat pada jaring-jaring
yang kalian buat?
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Setiap kelompok menyajikan hasil pekerjaanya dalam bentuk
produk yaitu kotak yang mereka buat dan menuliskan proses
penyelesaiannya pada lembar kerja siswa yang sudah disediakan.
Stelah semua kelompok menyelesaiakan pekerjaan mereka,
selanjutnya siswa akan mempresentasikan hasil pekerjaanya didepan
kelas. Kelompok presentasi dipilih berdasarkan jawaban siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
paling lengkap dan benar langkah-langkah penyelesaiannya dan
kelompok yang unik atau berbeda cara penyelesaiannya. Kriteria
tersebut dipilih karena kelompok yang benar dan lengkap jawabannya
akan dapat memberikan informasi yang komplit dan valid kepada
siswa lainnya, dan kelompok yang unik atau berbeda dapat
menunjukkan menambah pengetahuan siswa lain terkait ide lain untuk
sampai pada penyelesaian masalah.
Pada saat presentasi, peneliti berperan sebagai organisator
sedangkan siswa lain yang tidak presentasi berperan sebagai
penanggap atau pemberi umpan balik. Proses presentasi ini tentu
sangat baik bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan
komunikasi mereka baik saat menjadi presenter maupun penanggap.
Presenter menjadi semakin baik dalam mengemukakan alasan atas
penyelesaian mereka buat, sedangkan penanggap menjadi semakin
kritis serta memperoleh ide yang lebih banyak dari jawaban pertanyaan
mereka.
e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Fase ini merupakan tahap akhir dalam Pembelajaran Berbasis
Masalah. Tahap ini bertujuan untuk membantu siswa menganalisis
dan mengevaluasi proses pekerjaan mereka dalam menyelesaikan
permasalahan. Setelah siswa mempresentasikan hasil pekerjaan
mereka, peneliti meminta siswa untuk mengkonstruksi pemikiran
siswa selama proses kegiatan belajar dengan mengajukan beberapa
pertanyaan seperti: (1) Bagian mana yang kalian anggap sulit dari
proses pemecahan masalah yang ibu berikan?; (2) Setelah kita
melakukan kegiatan tadi, apa yang dapat kalian simpulkan?;
Bagaimana kalian menemukan luas kotak yang dipilih?; (3) berbentuk
apa kotak yang kalian buat?; (4) jika bentuknya kubus, lalu berbentuk
apa jarring-jaring kubus yang kalian buat?; (5) ada berapa persegi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
terdapat pada jaring-jaring kubus?; (6) apakah setiap persegi pada
jaring-jaring tersebut memiliki ukuran yang sama?; (7) apa rumus luas
satu persegi?; (8) untuk menentukan luas permukaan karton yang
kalian gunakan apa hubungannya dengan luas permukaan setiap
persegi pada jaring-jaring kubus yang kalian buat?. Setelah siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, peneliti akan menjelaskan
kembali jawaban atas pertanyaan tersebut dengan berpedoman pada
lembar kerja kegiatan “cari tahu”. Kemudian peneliti kembali
menyimpulkan pembelajaran hari ini dari jawaban mereka yaitu bahwa
jaring-jaring kubus berbentuk persegi. Luas permukaan kubus adalah
jumlah seluruh luas sisi kubus tersebut. Luas setiap sisi-sisi kubus
adalah sama. Karena sisi kubus ada 6, maka luas permukaan kubus
adalah luas satu sisinya dikalikan 6. .
2. Pertemuan Kedua
a. Mengorientasi siswa pada masalah
Dalam model Pembelajaran Berbasis Masalah, tahap ini sangat
penting karena peneliti harus menjelaskan dengan rinci apa yang harus
dilakukan oleh siswa. Berikut permasalahan yang akan diselesaikan oleh
siswa pada pertemuan pertama:
Sebuah pabrik ATK akan mengirimkan 84 kotak isi staples/ refill stapler
berbentuk balok berukuran panjang, lebar dan tingginya berturut-turut
adalah 7,5 cm x 2,5 cm x 1,5 cm. Setiap 12 kotak isi staples/ refill stapler
akan disusun dan dikemas kekotak yang lebih besar. Bantulah pegawai
pabrik tersebut untuk membuat kotak besar yang memuat keduabelas
kotak isi/ refill staples tersebut. Hitunglah berapa luas permukaan karton
yang digunakan untuk membuat kotak yang kamu buat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Peneliti menghantarkan permasalahan di atas dengan menyampaikan
permasalahan tersebut dalam bentuk cerita dan sambil menunjukkan 84
kotak-kotak kecil isian staples yang akan disusun dan dibuatkan kotak
besar yang memuat 12 kotak kecil tersebut. Melalui permasalahan
tersebut diharapkan agar siswa dapat menemukan konsep serta rumus luas
permukaan balok dalam proses penyelesaiannya. Peneliti akan
memberikan dorongan kepada siswa untuk memahami permasalahan
yang akan mereka selesaikan dengan memberi pertanyaan-pertanyaan
yang dapat menstimulus siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti juga akan mendorong siswa untuk menyatakan ide-idenya secara
terbuka dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi mereka dalam
menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Berikut ini pertanyaan-
pertanyaan yang akan peneliti ajukan untuk mengahantarkan siswa dalam
memahami soal/permasalahan: (1) bantuan apa yang bisa kita berikan
kepada pegawai pabrik ATK?; (2) jika ingin membuat sebuah kotak yang
memuat 12 isian staples, antara susunan 12 staples dengan kotaknya,
mana yang harus lebih besar ukurannya?; (3) berbentuk apakah susunan
staples yang kalian buat?; dan (4) untuk menentukan panjang dan lebar
kotak, bagian dari susunan isian staples yang ukurannya paling besar
adalah?
b. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Untuk meningkatkan efisiensi dan antar siswa mendapatkan ide-ide
baru, permasalahan yang diberikan akan dikerjakan dengan berkolaborasi
di dalam kelompok. Oleh sebab itu, peneliti akan membentuk kelompok
yang masing-masing kelompok terdiri dari 2 sampai 3 siswa. Kelompok
dengan jumlah anggota yang sedikit dapat mendorong siswa terlibat lebih
aktif dalam penyelesaian masalah dan memudahkan peneliti untuk
mengontrol masing-masing kelompok. Karena subjek penelitian ini terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dari tujuh siswa, maka hanya ada tiga kelompok belajar pada pertemuan
ini.
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Pada tahap ini peneliti akan membimbing setiap kelompok untuk
menemukan jawaban yang benar dari persoalan yang ada namun tidak
memberikan jawaban. Peneliti membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang memicu siswa mendapatkan ragam informasi
yang dibutuhkan. Tujuannya adalah agar siswa mengumpulkan informasi
yang cukup untuk menciptakan dan membangun ide mereka dalam
penyelesaian.
Beberapa kesulitan yang mungkin akan dialami siswa pada proses
penyelesaian masalah yang diberikan yaitu siswa kesulitan dalam
menentukan ukuran kotak yang akan mereka buat, siswa siswa kesulitan
dalam mencari luas permukaan karton yang mereka buat. Maka untuk
membantu siswa memperoleh informasi yang cukup terkait kesulitan
yang mungkin akan mereka alami, peneliti mengajukan pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut: (1) jika ukuran kotak harus lebih besar
daripada susunan 12 isian staples, berapa tinggi kotak yang kamu pilih
setelah membandingkannya dengan tinggi susunan staples yang sudah
kamu ukur?; (2) jika ukuran kotak harus lebih besar daripada kosmetik,
berapa panjang yang kotak yang akan kamu pilih setelah
membandingkannya dengan panjang susunan staples yang sudah kamu
ukur?; (3) jika ukuran kotak harus lebih besar daripada kosmetik, berapa
lebar yang kotak yang akan kamu pilih setelah membandingkannya
dengan lebar susunan staples yang sudah kamu ukur?; (4) Berbentuk
apakah jaring-jaring yang kalian buat?; (5) bagaimana rumus luas
permukaan persegi panjang?; dan (6) ada berapa persegi panjang yang
terdapat pada jaring-jaring yang kalian buat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Setiap kelompok menyajikan hasil pekerjaanya dalam bentuk produk
yaitu kotak yang mereka buat dan menuliskan proses penyelesaiannya
pada lembar kerja siswa yang sudah disediakan. Stelah semua kelompok
menyelesaiakan pekerjaan mereka, selanjutnya siswa akan
mempresentasikan hasil pekerjaanya didepan kelas. Kelompok presentasi
dipilih berdasarkan jawaban siswa yang paling lengkap dan benar
langkah-langkah penyelesaiannya dan kelompok yang unik atau berbeda
cara penyelesaiannya. Kriteria tersebut dipilih karena kelompok yang
benar dan lengkap jawabannya akan dapat memberikan informasi yang
komplit dan valid kepada siswa lainnya, dan kelompok yang unik atau
berbeda dapat menunjukkan menambah pengetahuan siswa lain terkait ide
lain untuk sampai pada penyelesaian masalah.
Pada saat presentasi, peneliti berperan sebagai organisator sedangkan
siswa lain yang tidak presentasi berperan sebagai penanggap atau pemberi
umpan balik. Proses presentasi ini tentu sangat baik bagi siswa untuk
mengembangkan kemampuan komunikasi mereka baik saat menjadi
presenter maupun penanggap. Presenter menjadi semakin baik dalam
mengemukakan alasan atas penyelesaian mereka buat, sedangkan
penanggap menjadi semakin kritis serta memperoleh ide yang lebih
banyak dari jawaban pertanyaan mereka.
e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Fase ini merupakan tahap akhir dalam Pembelajaran Berbasis Masalah.
Tahap ini bertujuan untuk membantu siswa menganalisis dan
mengevaluasi proses pekerjaan mereka dalam menyelesaikan
permasalahan. Setelah siswa mempresentasikan hasil pekerjaan mereka,
peneliti meminta siswa untuk mengkonstruksi pemikiran siswa selama
proses kegiatan belajar dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti:
(1) bagian mana yang kalian anggap sulit dari proses pemecahan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
yang ibu berikan?; (2) setelah kita melakukan kegiatan tadi, apa yang
dapat kalian simpulkan? Bagaimana kalian menemukan luas kotak yang
dipilih?; (3) berbentuk apa kotak yang kalian buat?; (4) jika bentuknya
balok, lalu berbentuk apa jaring-jaring balok yang kalian buat?; (5) ada
berapa persegi panjang yang terdapat pada jaring-jaring kubus?; (6)
merujuk pada gambar jaring-jaring balok pada kegiatan cari tahu, apakah
setiap persegi pada jaring-jaring tersebut memiliki ukuran yang sama,?
Persegi panjang mana saja yang memiliki ukuran yang sama?; (7) apa
rumus luas persegi panjang?; dan (8) untuk menentukan luas permukaan
karton yang kalian gunakan apa hubungannya dengan luas permukaan
setiap persegi panjang pada jaring-jaring kubus yang kalian buat?.
Setelah siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, peneliti akan
menjelaskan kembali jawaban atas pertanyaan tersebut dengan
berpedoman pada lembar kerja kegiatan “cari tahu”. Kemudian peneliti
kembali menyimpulkan pembelajaran hari ini dari jawaban mereka yaitu
bahwa jaring-jaring balok berbentuk persegi panjang. Luas permukaan
balok adalah jumlah seluruh luas sisi balok tersebut. Ada dua luas sisi
yang berhadapan sama. Karena sisi balok ada 6, maka luas permukaan
balok adalah .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
B. Deskripsi Proses Pembelajaran dan Pembahasan
Setelah melakukan penelitian selama dua kali pertemuan pada siswa SMP
kelas VIII, peneliti mendapatkan data yang akan menjawab rumusan masalah
pada penelitian yaitu terkait langkah-langkah pembelajaran siswa yang
menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Pada pertemuan pertama,
peneliti membelajarkan tentang bagaimana menemukan luas permukaan kubus
dan menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan luas
permukaan kubus dengan menerapkan langkah-langkah model Pembelajaran
Berbasis Masalah. Pada pertemuan kedua, peneliti membelajarkan tentang
bagaimana menentukan luas permukaan balok dan menyelesaikan permasalahan
sehari-hari yang berkaitan dengan luas balok dengan menerapkan langkah-
langkah model Pembelajaran Berbasis Masalah.
Peneliti akan mendeskripsikan data tentang langkah-langkah membelajarkan
siswa pada pertemuan pertama dan kedua. Data tersebut diperoleh dengan
menggunakan catatan lapangan yang berisi pengalaman belajar anak yang dapat
peneliti amati yaitu respon dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Kemudian catatan lapangan tersebut didukung dengan adanya hasil pekerjaan
siswa pada setiap kegiatan di Lembar Kerja Peserta Didik,
1. Deskripsi proses pembelajaran pada pertemuan pertama
Di awal pembelajaran peneliti meminta siswa menyebutkan benda-benda
berbentuk kubus yang mereka ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
bertujuan untuk memunculkan motivasi siswa dan mengingatkan siswa bentuk
dari bangun kubus.
Peneliti : Coba kalian sebutkan contoh benda berbentuk kubus
disekeliling kalian atau dalam kehidupan kalian sehari-hari.
Siswa : kardus kak
Siswa : kamar yang berbentuk kubus
Dari dialog di atas, setelah peneliti memberi waktu untuk menjawab contoh
benda berbentuk kubus, siswa hanya bisa menyebutkan dua contoh benda
berbentuk kubus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Agar lebih jelas, peneliti menayangkan gambar-gambar bentuk bangun
ruang pada PPT dan meminta anak menunjukkan secara lisan gambar mana
yang menunjukkan bentuk bangun kubus.
Peneliti : coba perhatikan gambar-gambar yang ada didepan berikut ini.
Dari gambar A,B,C,D (slide 1), gambar mana yang menyerupai
bentuk kubus?
Siswa : gambar yang B kak
Peneliti : gambar B itu benda apa S1?
Siswa : Dadu kak
Peneliti : benar ya, lalu ada yang punya tanggapan yang berbeda?
Siswa : C kak
Peneliti : yak benar C juga berbentuk kubus yaitu karton yang berbentuk
kubus.
Peneliti : coba perhatikan gambar berikutnya (slide 2), gambar mana yang
menyerupai bentuk kubus?
Siswa : Yang C, yaitu gambar rubik
Peneliti : Ya tepat sekali. Lalu coba perhatikan lagi gambar ini (slide 3),
gambar mana yang menyerupai bentuk kubus?
Siswa : A, kotak kado kak
Peneliti : ya benar semua ya, gambar-gambar yang kalian sebutkan tasi
adalah benda yang berbentuk kubus dan dapat kalian temui
dalam kehidupan sehari-hari.
Dari dialog di atas, tampak bahwa siswa sudah dapat menyebutkan dan
mengingat kembali contoh-contoh benda berbentuk kubus yang ada di sekitar
mereka.
Selanjutnya peneliti mengingatkan kembali unsur-unsur kubus.
Peneliti : apakah kalian masih mengingat unsur-unsur kubus?
Siswa : memiliki 4 sisi.
Peneliti : ya hampir tepat, berarti yang menjadi unsur kubus adalah…
Siswa : sisi
Peneliti : ya benar, ada lagi yang tau unsur kubus?
(diam sejenak)
Peneliti : baik, kita akan bersama-sama mengingat unsur-unsur kubus.
Perhatikan kedepan ya. Unsur kubus yang pertama adalah titik
sudut. Coba kalian perhatikan titik sudut yang ditunjuk pada
gambar kubus didepan. Nah, coba kalian sebutkan titik-titik
sudut pada kubus ABCD EFGH (sambil menayangkan gambar
kubus ABCD EFGH).
Siswa : titik sudut A, B, C, D, E, F, G, H.
Peneliti : ya, ada berapa titik sudut pada kubus?
Siswa : Ada 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Peneliti : baik, unsur kubus berikutnya adalah rusuk kubus. Coba kalian
perhatikan rusuk kubus yang ditunjuk pada gambar kubus
di depan. Nah, coba kalian sebutkan rusuk pada kubus ABCD
EFGH (sambil menayangkan gambar kubus ABCD EFGH).
Siswa : AB, BC, CD, AD, EF, FG, GH, EH, AE, BF, CG, dan DH
Peneliti : benar sekali, jadi ada berapa rusuk kubus?
Siswa : ada 12 kak
Peneliti : baik, unsur kubus berikutnya adalah sisi kubus. Coba kalian
perhatikan sisi kubus yang ditunjuk pada gambar kubus didepan.
Nah, coba kalian sebutkan sisi kubus ABCD EFGH (sambil
menayangkan gambar kubus ABCD EFGH).
Siswa : ABCD, EFGH, ABEF, BCFG, CDGH,ADEH.
Peneliti : benar ya, jadi ada berapa sisi kubus?
Siswa : ada 6
Peneliti : baik, unsur kubus berikutnya adalah diagonal bidang. Coba
kalian perhatikan diagonal bidang yang ditunjuk pada gambar
kubus didepan. Nah, coba kalian sebutkan diagonal bidang pada
kubus ABCD EFGH (sambil menayangkan gambar kubus
ABCD EFGH).
Siswa : AF, EB, BG, CF, AH, ED, DG, CH, AC, BD, FH, EG
Peneliti : benar ya, jadi ada berapa diagonal bidang kubus?
Siswa : 12 kak
Peneliti : dalam satu sisi kubus, ada berapa diagonal bidangnya?
Siswa : ada 2 kak.
Peneliti : berbentuk apakah diagonal bidang kubus?
(diam sejenak)
Peneliti : bisa kita lihat bahwa diagonal bidang kubus yaitu berbentuk ruas
garis yang mengubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada
sisi kubus.
Peneliti : baik, unsur kubus berikutnya adalah diagonal ruang. Coba kalian
perhatikan diagonal ruang yang ditunjuk pada gambar kubus
didepan. Nah, coba kalian sebutkan diagonal ruang pada kubus
ABCD EFGH (sambil menayangkan gambar kubus ABCD
EFGH).
Siswa : BH, DF, CE, AG
Peneliti : baik, berbentuk apakah diagonal ruang kubus?
Siswa : ruas garis kak
Peneliti : benar sekali ya, jadi diagonal ruang adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang tidak terletak dalam sisi
kubus yang sama.
Peneliti : baik, unsur kubus berikutnya adalah bidang diagonal. Coba
kalian perhatikan bidang diagonal yang ditunjuk pada gambar
kubus didepan. Nah, coba kalian sebutkan bidang diagonal pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
kubus ABCD EFGH (sambil menayangkan gambar kubus
ABCD EFGH).
Siswa : ABGH, EFCD, AFGD, BCHE
Peneliti : baik, berbentuk apakah bidang diagonal kubus?
(diam sejenak)
Peneliti : jadi, bidang diagonal berbentuk bidang yang memuat sepasang
diagonal ruang kubus yang saling berpotongan.
Dialog di atas terjadi saat peneliti membantu siswa agar mengingat unsur-
unsur kubus dengan dengan memberi bantuan gambar yang menunjukkan
unsur kubus pada PPT. Kemudian peneliti meminta siswa menyebutkan lebih
detail penjelasan dari unsur kubus tersebut dengan memberikan pertanyaan
seperti: sebutkan semua titik sudut, rusuk, sisi, diagonal bidang, diagonal
ruang, dang bidang diagonal pada kubus ABCD EFGH; ada berapa jumlah
masing-masing unsur-unsur tersebut pada kubus ABCD EFGH; berbentuk
apakah diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal. Secara umum
siswa sudah dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan peneliti
yaitu: siswa dapat menyebutkan semua titik sudut, rusuk, sisi, diagonal
bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal pada kubus ABCD EFGH; siswa
dapat menyebutkan banyaknya atau jumlah dari masing-masing unsur kubus.
Lalu peneliti juga melengkapi jawaban siswa yang belum tepat seperti saat
siswa tidak mengetahui bentuk dari diagonal bidang, bidang diagonal, dan
diagonal ruang.
Setelah mengingat kembali unsur-unsur kubus, peneliti
menyampaikan tujuan pembelajaran hasil belajar yang diharapkan dapat
dicapai siswa yaitu pada pertemuan ini siswa akan mempelajari tentang luas
kubus yang berkaitan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mempelajari ini siswa diharapkan dapat menyelesaikan luas kubus
dari berbagai permasalahan.
Dalam proses membelajarkan siswa dengan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah, peneliti membagi pertemuan ini menjadi dua kegiatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
yaitu (a) menemukan luas permukaan kubus, dan (b) menyelesaikan
permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan luas permukaan kubus
(latihan soal).
a. Menemukan luas permukaan kubus
Dalam membelajarkan siswa menemukan luas permukaan kubus, peneliti
menggunakan langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu
sebagai berikut:
1) Orientasi siswa pada masalah
Pada tahap ini, peneliti memberikan suatu permasalahan
kepada siswa dan meminta siswa membantu menyelesaikannya.
Masalah yang diberikan yaitu sebagai berikut:
Ibu guru mempunyai sebuah kosmetik yang ingin ia letakkan
disebuah kotak. Hal itu ia inginkan Karena kotak kosmetik yang
dimilikinya sudah tidak layak pakai. Dengan menggunakan bahan
yang sudah disediakan (karton, gunting, dan solasi), bantulah ibu
guru membuat kotak yang dapat memuat kosmetik tersebut.
Kemudian hitunglah luas karton yang kalian gunakan untuk membuat
kotak kosmetik tersebut.
Peneliti membagikan LKPD kepada siswa, peneliti meminta
agar siswa membaca dan memahami kembali permasalahan 1 yang
terdapat pada LKPD. Peneliti membantu siswa memahami
permasalahan 1 dengan mengajukan beberapa pertanyaan, yaitu:
Peneliti : jika dilihat dari permasalahan 1, bantuan apa yang
bisa kita berikan kepada ibu guru?
Siswa : membuat kotak kosmetik ibu guru dan menghitung
luas karton yang kita gunakan untuk membuat kotak
itu.
Peneliti : jika ingin membuat sebuah kotak yang memuat kosmetik,
antara kotak dengan kosmetik, mana yang harus lebih
besar ukurannya?
Siswa : kotaknya kak
Peneliti : berbentuk apakah kosmetik miliki ibu guru?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Siswa : Tabung
Peneliti : Untuk menentukan panjang dan lebar kotak, bagian
dari kosmetik (tabung) yang ukurannya paling besar
adalah?
Siswa : tinggi dan diameternya kak
Siswa : 5 cm kak yang paling besar kalau diukur pakai roll
Peneliti : Untuk menentukan tinggi kotak, maka tinggi dari
kosmetik (tabung) adalah?
Siswa : tinggi kosmetinya 5 cm kak, berarti aku bikin 6 cm
tinggi kotaknya ya kak
Siswa : berarti panjang, tinggi, dan lebar kotaknya bisa dibuat
ukurannya sama kan kak?
Peneliti : ya, bisa
Peneliti : baik, jika kita ingin menghitung luas karton yang
digunakan untuk membuat kotak kosmetik, apa yang
harus kita lakukan?
Siswa : dihitung luas sisi kotaknya kak
Peneliti : baik, coba kalian teruskan pekerjaan kalian.
Dialog di atas menunjukkan siswa sudah memahami maksud dari
soal. Siswa mengetahui bahwa dari permasalahan tersebut mereka
akan membuat sebuah kotak yang dapat memuat kosmetik dengan
alat dan bahan yang disediakan serta menghitung luas permukaan
karton yang mereka gunakan untuk membuat kotak kosmetik yang
mereka buat. Siswa menerapkan strategi sederhana, untuk membuat
kotak kosmetik mereka akan terlebih dulu melakukan pengukuran
terhadap tinggi dan diameter kosmetik, ukuran tersebut akan mereka
gunakan untuk membuat perbandingan ukuran kosmetik dengan
kotak yang akan dibuat. Siswa juga menunjukkan idenya untuk
menghitung luas karton yang mereka gunakan dengan cara
menghitung luas sisi kotak yang sudah dibuat.
2) Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Peneliti mengorganisasi siswa untuk berdiskusi dengan
kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa. Meskipun belajar dalam
kelompok, karena kondisi pandemi corona peneliti tetap meminta
siswa agar menjaga jarak antara satu dengan yang lain. Di dalam
kelompok siswa harus menyelesaikan kegiatan permasalahan 1 dan
satu kegiatan cari tahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Dalam setiap proses pembelajaran, peneliti mengkondisikan
agar setiap kelompok bekerja secara efektif yaitu setiap anggota
kelompok terlibat dalam pemecahan masalah. Peneliti membimbing
setiap kelompok agar menemukan jawaban yang benar dari persoalan
yang ada namun tidak memberikan jawaban.
Tahap pertama proses penyelesaian, semua siswa mulai
membuat kotak untuk menyimpan kosmetik. Peneliti mulai
berkeliling untuk mengamati proses siswa membuat kotak dan
sesekali peneliti juga berdialog dengan siswa tentang proses
pengerjaan kotak yang sedang siswa lakukan. Berikut dialog dengan
salah satu kelompok:
Peneliti : langkah apa yang sedang kamu kerjakan?
Siswa : menggambar jaring-jaring kubus kak
Peneliti : mengapa kamu memilih jaring-jaring kubus?
Siswa : karena biasanya kotak kosmetik yang dijual bentuknya
kubus kak.
Peneliti : baik, bagaimana kamu bisa menjamin kosmetikmu bisa
masuk kedalam kotak itu?
Siswa : pasti bisa kak karna ukuran kotaknya aku buat
panjang, lebar, tingginya itu 6 cm sedangkan ukuran
kosmetik memiliki tinggi dan diameternya cuma 5 cm.
Dari dialog, siswa sedang berada pada langkah pengerjaan membuat
jaring-jaring kubus karena siswa memilih kotak kosmetik yang
berbentuk kosmetik. Siswa memilih kotak berbentuk kubus karena ia
sering melihat didalam kehidupan sehari-harinya bahwa kotak
kosmetik berbentuk kubus. Kemudian siswa mengatakan dapat
menjamin kotak yang mereka buat dapat memuat kosmetik karena
mereka melakukan perbandingan ukuran antara kotak dengan
kosmetik, dimana ukuran kotak tentu harus lebih besar daripada
ukuran kosmetik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Selanjutnya setelah semua siswa selesai membuat kotak
kosmetik, peneliti meminta siswa menyelesaikan pertanyaan dari
permasalahan 1 yaitu untuk menentukan berapa luas permukaan
karton yang digunakan siswa untuk membuat kotak kosmetik
tersebut. Peneliti membantu siswa mendefenisikan tugas ini dengan
bertanya:
Peneliti : apakah ada yang membuat kotak yang bukan berbentuk
kubus?
siswa : semuanya kubus kak
Peneliti : baik, berbentuk apa jaring-jaring kubus?
Siswa : persegi kak
Peneliti : ada berapa persegi yang terdapat pada jaring-jaring
kubus?
Siswa : ada 6
Peneliti : bagaimana dengan ukuran keenam persegi tersebut?
Siswa : sama semua kak
Peneliti : lalu bagaimana rumus luas persegi?
Siswa : sisi kali sisi
Peneliti : nah, bagaimana kalian dapat menghitung luas
permukaan karton yang kalian gunakan?
Siswa : mengitung semua luas sisi kubus yang berbentuk
persegi itu ya kak.
Peneliti : baik, gunakanlah informasi tersebut untuk menentukan
luas karton yang kalian gunakan untuk membuat kotak
tadi.
Dialog di atas menunjukkan bahwa siswa sudah dapat memahami
bahwa untuk mencari luas permukaan karton yang mereka gunakan
untuk membuat kotak, mereka harus menghitung jumlah seluruh sisi
permukaan kotak (kubus) atau jumlah luasan seluruh persegi pada
jaring-jaring kubus.
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Permasalahan pertama yang harus yang diselesaikan oleh siswa
adalah membuat kotak kosmetik. Berdasarkan pertanyaan dari
peneliti tentang perbandingan ukuran kosmetik (tabung) dengan
kotak kosmetik, siswa melakukan langkah pengerjaan yang pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
yaitu melakukan pengukuran terhadap kosmetik (tabung). Bagian
kosmetik (tabung) yang diukur oleh siswa adalah diameter dan tinggi
tabung. Langkah kedua, siswa menetapkan ukuran kotak kosmetik
yang akan dibuat. Tinggi kotak yang dibuat lebih besar dari tinggi
kosmetik (tabung), panjang dan lebar kotak lebih besar dari diameter
kosmetik (tabung). Langkah selanjutnya siswa melukis/ menggambar
jaring-jaring kubus sesuai dengan ukuran yang diperoleh. Siswa
mengatakan bahwa mereka memilih membuat kotak berbentuk kubus
karena mereka sering melihat kotak kosmetik bentuknya seperti
kubus didalam kehidupan sehari-hari mereka, ada juga siswa yang
mengatakan karena kebetulan tinggi dan diameter kosmetik (tabung)
yang diperoleh memiliki ukuran yang sama sehingga mereka berpikir
bahwa kubus juga memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang
sama sehingga kubus menjadi kotak pilihan mereka. Tahap akhir
dalam pembuatan kotak yang mereka buat adalah menggunting
karton yang digambar jaring-jaring kubus, lalu menggunakan lem
untuk menyatukan setiap rusuk kubus sehingga terbentuklah sebuah
kotak yang dapat memuat kosmetik. Semua siswa menggunakan cara
pengerjaaan yang hampir sama dalam membuat kotak kosmetik yang
dibutuhkan ibu guru.
Permasalahan yang kedua, siswa diminta menghitung luas
permukaan karton yang mereka gunakan untuk membuat kotak
kosmetik. Pada tahap ini peneliti mengajukan beberapa pertanyaan
tentang bagimana bentuk jaring-jaring kubus dan bagaimana rumus
luas persegi. Jawaban dari pertanyaan tersebut digunakan siswa
untuk menghubungkan luas persegi yang merupakan sisi kubus
dengan luas keseluruhan kubus. Dengan mengikuti instruksi dan
pertanyaan yang diberikan peneliti, langkah pertama yang dilakukan
adalah menghitung luas permukaan satu persegi. Kemudian karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
terdapat 6 persegi yang ukurannya sama maka siswa mengalikan 6
persegi dengan luas 1 permukaan persegi yang diperoleh tadi.
Berdasarkan jawaban siswa sampai dengan tahap ini, setiap siswa
sudah dapat menentukan luas permukaan karton yang mereka
gunakan untuk membuat kotak.
Setelah siswa sudah menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, peneliti mengarahkan siswa untuk melanjutkan kegiatan
“cari tahu”. Pada kegiatan ini siswa diarahkan untuk menjelaskan apa
yang dimaksud dengan luas permukaan kubus dengan menggunakan
bahasa mereka sendiri dan siswa diarahkan menemukan rumus umum
luas permukaan kubus dengan instruksi yang jelas dan terstruktur
tertulis pada lembar kegiatan.
Didalam proses pembelajaran ada tiga kelompok belajar yang
terbentuk. Siswa berdiskusi dengan kelompok untuk menyelesaiakan
dua kegiatan yaitu kegiatan ”Masalah I” dan kegiatan “cari tahu”.
1. Kegiatan ”Masalah I”
Berikut ini proses penyelesaian permasalahan 1 oleh masing-
masing kelompok:
a) Penyelesaian permasalahan 1 oleh kelompok 1 dan 2
Berikut adalah kotak kosmetik yang dibuat oleh kelompok 1
dan 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 4.1 kotak kosmetik
oleh kelompok 1
Gambar 4.2 kotak kosmetik
oleh kelompok 2
Berikut juga disajikan langkah-langkah pengerjaan
siswa pada kelompok ini saat membuat kotak kosmetik dan
hasil penyelesaian luas karton yang digunakan kelompok untuk
membuat kotak kosmetik.
Gambar 4.3 penyelesaian permasalahan 1 oleh kelompok 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Gambar 4.4 penyelesaian permasalahan 1 oleh kelompok 2
Kelompok 1 dan 2 membuat sebuah kotak kosmetik
berbentuk kubus dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) siswa mengukur tinggi dan diameter kosmetik (tabung), (2)
siswa menentukan ukuran kotak yang akan dibuat dimana
ukuran panjang, lebar kotak secara berturut-turut yaitu 6cm x 6
cm x 6 cm, ukuran tersebut lebih besar dari ukuran tinggi dan
diameter kosmetik (tabung), (3) siswa menggambar jaring-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
jaring kubus yang dengan menyesuaikan pada ukuran kotak
yang sudah ditentukan pada langkah kedua. (4) siswa
menggunting jaring-jaring kubus pada karton tadi, (5) siswa
menghubungkan rusuk-rusuk kubus dengan menggunakan
solasi sehingga terbentuklah kotak kosmetik, (6) siswa
memasukkan kosmetik ibu guru kedalam kotak yang sudah
dibut. (7) siswa kotak dengan menggunakan sisi atap sebagai
bagian penutup kotak.
Untuk menghitung luas permukaan karton yang
digunakan untuk membuat kotak, berikut langkah-langkah
yang dilakukan siswa: (1) siswa mencari luas satu persegi,
dimana persegi tersebut merupakan bentuk dari sisi jaring-
jaring kubus dan diperoleh hasil s x s = 6 cm x 6 cm = 36 cm2.
(2) siswa menghitung ada 6 persegi yang terdapat pada jaring-
jaring kubus/kotak. (3) siswa mengalikan luas satu persegi
dengan 6 sisi kubus yang berbentuk persegi tersebut sehingga
diperoleh luas karton yang digunakan untuk membuat kotak
adalah 6 x 36 cm2 = 216 cm2.
Dalam kemampuan literasi matematika, permasalahan 1
termasuk dalam soal literasi matematika level 5 karena dalam
menjawab soal siswa harus mampu membandingkan ukuran
kosmetik dengan kotak kosmetik yang akan dibuat, siswa harus
memilih strategi penyelesaian dengan memilih kotak yang
seperti apa yang akan mereka buat dan mengkomunikasikan
alasan mereka dalam memilih kotak tersebut, siswa juga harus
dapat mengevaluasi strategi yang mereka memilih dengan
memastikan bahwa kotak yang ditetapkan sudah memenuhi
kriteria, siswa harus mengidentifikasi luas karton yang mereka
gunakan untuk membuat kotak, dan tentunnya semua proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
pengerjaan yang benar dan tepat dapat menunjukkan bahwa
siswa sudah dapat bekerja dengan situasi yang kompleks.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada
soal level 5 di atas, siswa kelompok ini sudah dapat melakukan
perbandingan dalam strategi pemecahan masalah dimana siswa
terlebih dulu mengukur diameter dan tinggi kosmetik (tabung)
lalu membandingkannya dalam menetapkan ukuran kotak yang
akan dibuat. Siswa sudah dapat memilih strategi pemecahan
masalah dengan menetapkan kubus sebagai kotak yang dipilih
diantara berbagai bangun lain yang juga memiliki kemungkinan
untuk memuat kosmetik yang dimaksud. Siswa sudah dapat
mengkomunikasikan secara lisan bahwa mereka memilih kubus
sebagai solusi mereka karena pada kehidupan sehari-hari
mereka melihat bentuk kotak yang cocok dengan kosmetik ibu
guru adalah berbentuk kubus. Siswa sudah dapat mengevaluasi
dengan tepat strategi pemecahan masalah yang mereka lakukan
dengan memastikan bahwa kometik tersebut benar-benar dapat
masuk kedalam kotak dengan mencoba memasukkan langsung
kosmetik kedalam kotak yang sudah mereka buat. Dalam
menghitung luas karton yang mereka gunakan untuk membuat
kotak, siswa sudah mengidentifikasi masalah dengan mencari
terlebih dulu luas satu persegi kemudian mengalikan hasilnya
dengan jumlah persegi yang terdapat pada jaring-jaring kubus
sehingga diperoleh jawaban yang benar dan tepat. Langkah-
langkah / proses siswa dalam membuat kotak dan menghitung
luas karton yang mereka gunakan menunjukkan bahwa siswa
sudah dapat bekerja dengan model pada situasi yang kompleks.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kelompok 1 dan 2 sudah
berada atau memenuhi level 5 literasi matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b) Penyelesaian permasalahan 1 oleh kelompok 3
Berikut adalah kotak kosmetik yang dibuat oleh
kelompok 3.
Gambar 4.5 kotak kosmetik oleh kelompok 3
Berikut juga disajikan langkah-langkah pengerjaan
siswa pada kelompok ini saat membuat kotak kosmetik dan
hasil penyelesaian luas karton yang digunakan kelompok untuk
membuat kotak kosmetik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Gambar 4.6 penyelesaian permasalahan 1 oleh kelompok 3
Kelompok 3 membuat sebuah kotak kosmetik
berbentuk kubus dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1)
siswa mengukur tinggi dan diameter kosmetik (tabung), (2)
siswa menentukan ukuran kotak yang akan dibuat dimana
ukuran panjang, lebar kotak secara berturut-turut yaitu 8cm x 8
cm x 8 cm, (3) siswa menggambar jaring-jaring kubus lalu
menggunting gambar jaring-jaring pada karton tersebut. (4)
siswa menghungkan rusuk-rusuk kubus dengan menggunakan
solasi sehingga terbentuklah kotak kosmetik,
Untuk menghitung luas permukaan karton yang
digunakan untuk membuat kotak, berikut langkah-langkah
yang dilakukan siswa: (1) siswa mencari luas satu persegi yaitu
r x r = 8 x 8 = 64 cm2. (2) siswa mengalikan luas satu persegi
dengan enam sisi kubus, dan diperoleh hasil 6 x 64 = 512cm2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kelompok 1 dan 2 membuat sebuah kotak kosmetik berbentuk
kubus dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) siswa mengukur tinggi dan diameter kosmetik (tabung), (2)
siswa menentukan ukuran kotak yang akan dibuat dimana
ukuran panjang, lebar kotak secara berturut-turut yaitu 6cm x 6
cm x 6 cm, ukuran tersebut lebih besar dari ukuran tinggi dan
diameter kosmetik (tabung), (3) siswa menggambar jaring-
jaring kubus yang dengan menyesuaikan pada ukuran kotak
yang sudah ditentukan pada langkah kedua. (4) siswa
menggunting jaring-jaring kubus pada karton tadi, (5) siswa
menghubungkan rusuk-rusuk kubus dengan menggunakan
solasi sehingga terbentuklah kotak kosmetik, (6) siswa
memasukkan kosmetik ibu guru kedalam kotak yang sudah
dibut. (7) siswa kotak dengan menggunakan sisi atap sebagai
bagian penutup kotak.
Untuk menghitung luas permukaan karton yang
digunakan untuk membuat kotak, berikut langkah-langkah
yang dilakukan siswa: (1) siswa mencari luas satu persegi,
dimana persegi tersebut merupakan bentuk dari sisi jaring-
jaring kubus dan diperoleh hasil s x s = 6 cm x 6 cm = 36cm2.
(2) siswa menghitung ada 6 persegi yang terdapat pada jaring-
jaring kubus/kotak. (3) siswa mengalikan luas satu persegi
dengan 6 sisi kubus yang berbentuk persegi tersebut sehingga
diperoleh luas karton yang digunakan untuk membuat kotak
adalah 6 x 36 cm2 = 216 cm2.
Dalam kemampuan literasi matematika, permasalahan 1
termasuk dalam soal literasi matematika level 5 karena dalam
menjawab soal siswa harus mampu membandingkan ukuran
kosmetik dengan kotak kosmetik yang akan dibuat, siswa harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
memilih strategi penyelesaian dengan memilih kotak yang
seperti apa yang akan mereka buat dan mengkomunikasikan
alasan mereka dalam memilih kotak tersebut, siswa juga harus
dapat mengevaluasi strategi yang mereka memilih dengan
memastikan bahwa kotak yang ditetapkan sudah memenuhi
kriteria, siswa harus mengidentifikasi luas karton yang mereka
gunakan untuk membuat kotak, dan tentunnya semua proses
pengerjaan yang benar dan tepat dapat menunjukkan bahwa
siswa sudah dapat bekerja dengan situasi yang kompleks.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada
soal level 5 di atas, siswa kelompok 3 sudah melakukan
langkah-langkah penyelesaian yang hampir sama dengan
kelompok 1 dan 2, hanya berbeda pada pemilihan ukuran kotak
kosmetik, dimana siswa pada kelompok ini memilih ukuran
yang sedikit lebih besar dari pada kelompok lainnya. Pada
kelompok ini, siswa sudah dapat melakukan perbandingan
dalam strategi pemecahan masalah dimana siswa terlebih dulu
mengukur diameter dan tinggi kosmetik (tabung) lalu
membandingkannya dalam menetapkan ukuran kotak yang
akan dibuat. Siswa sudah dapat memilih strategi pemecahan
masalah dengan menetapkan kubus sebagai kotak yang dipilih
diantara berbagai bangun lain yang juga memiliki kemungkinan
untuk memuat kosmetik yang dimaksud. Siswa sudah dapat
mengkomunikasikan secara lisan bahwa mereka memilih
kubus sebagai solusi mereka karena ukuran diameter dengan
tinggi kosmetik memiliki nilai yang sama sehingga siswa
ukuran tersebut lebih sesuai dengan jaring-jaring kubus. Secara
tertulis, siswa belum menunjukkan apakah mereka
mengevaluasi kotak yang mereka buat sudah dapat memuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
kosmetik namun jika dilihat dari ukuran kotak yang mereka
buat penyelesaian yang mereka buat sudah tepat. Dalam
menghitung luas karton yang mereka gunakan untuk membuat
kotak, siswa sudah mengidentifikasi masalah dengan mencari
terlebih dulu luas satu persegi kemudian mengalikan hasilnya
dengan jumlah persegi yang terdapat pada jaring-jaring kubus
sehingga diperoleh jawaban yang benar dan tepat. Langkah-
langkah / proses siswa dalam membuat kotak dan menghitung
luas karton yang mereka gunakan menunjukkan bahwa siswa
sudah dapat bekerja dengan model pada situasi yang kompleks.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kelompok 3 sudah berada
atau memenuhi level 5 literasi matematika.
2. Kegiatan ”Cari Tahu”
Berdasarkan permasalahan 1, disusunlah kegiatan cari tahu
agar membangun pemahaman siswa yang lebih terstruktur dalam
menemukan rumus umum luas permukaan kubus. Berikut hasil
pekerjaan kelompok 1 , 2, dan 3 pada kegiatan cari tahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Gambar 4.7 hasil pekerjaan kelompok 1 pada kegiatan cari tahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 4.8 hasil pekerjaan kelompok 2 pada kegiatan cari tahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Gambar 4.9 hasil pekerjaan kelompok 3 pada kegiatan cari
tahu
Pada tahap ini, siswa kelompok 1 menjelaskan bahwa luas
permukaan balok adalah hasil perkalian panjang rusuk dengan
panjang rusuk (s x s) dengan jumlah seluruh sisi kubus.
Sedangkan siswa kelompok 2 dan 3 menjelaskan bahwa luas
permukaan balok adalah jumlah luas seluruh sisi balok.
Kemudian karena kubus memiliki enam sisi dan persegi 1
memiliki luas yang sama dengan persegi 2, persegi 3, persegi 4,
dan persegi 6 maka jika diberikan kubus yang rusuknya r memiliki
luas permukaan 6r2. Sehingga semua kelompok menyimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
bahwa rumus luas kubus adalah LK= r x r x jumlah sisi kubus atau
r x r x 6.
Berdasarkan langkah-langkah yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan permasalahan 1 sampai pada kegiatan “cari tahu” ,
siswa kelompok 1, 2, dan 3 sudah mampu menemukan luas
permukaan kubus sehingga sudah mencapai indikator pencapaian
kompetensi 3.9.1.
Setelah setiap kelompok menyelesaikan hasil pekerjaanya,
peneliti meminta perwakilan kelompok yang bersedia untuk
mempresentasikan hasil pekerjaanya, hal ini karena ada kelompok
yang tidak bersedia untuk presentasi. Ada dua kelompok yang
bersedia presentasi, kelompok pertama mempresentasikan hasil
pekerjaan mereka pada permasalahan satu, sedangkan kelompok
kedua mempresentasikan kegiatan cari tahu. Peneliti meminta
kedua hal tersebut dipresentasikan dengan tujuan agar siswa dapat
memahami bersama-sama proses menemukan penyelesaian pada
permasalahan 1 dimana ada banyak tahap-tahap yang mendukung
siswa dalam mengasah kemampuan literasinya dan siswa semakin
memahami bagaimana proses menemukan rumus umum luas
permukaan kubus yang berkaitan erat dengan permasalahan satu
pada kegiatan cari tahu.
5) Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Peneliti bersama peserta didik melakukan evaluasi terhadap
pemecahan masalah yang sudah dibuat dengan mengajukan beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
Peneliti : Bagian mana yang kalian anggap sulit dari proses
pemecahan masalah yang ibu berikan?
Siswa : belum ada kak
Peneliti : Setelah kita melakukan kegiatan tadi, apa yang dapat
kalian simpulkan? Bagaimana kalian menemukan luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
kotak yang dipilih?
Siswa : dengan memilih ukuran panjang, tinggi, lebarnya lebih
besar dari kosmetik dan membuat jaring-jaring kubus.
Peneliti : baik, berbentuk apakah jaring-jaring kubus? jelaskan
rumus luas permukaan kubus!
Siswa : bentuknya persegi yang ada 6, rumusnya 6r2.
Dari dialog di atas, siswa sudah mampu menyimpulkan tentang apa
yang mereka pelajari pada pertemuan tersebut dengan baik.
Kemudian peneliti kembali menyimpulkan pembelajaran hari
ini dari jawaban mereka yaitu bahwa jaring-jaring kubus berbentuk
persegi. Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus
tersebut. Luas setiap sisi-sisi kubus adalah sama. Karena sisi kubus
ada 6, maka luas permukaan kubus adalah luas satu sisinya dikalikan
6. .
b. Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan luas
permukaan kubus (latihan soal).
a. Orientasi siswa pada masalah
Agar siswa semakin memahami materi, pada tahap ini peneliti
memberikan instruksi kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal
pada kegiatan “tolong bantu” sebagai berikut:
Di rumah Adi terdapat satu kamar berukuran 4m x 4m x 4m yang
sangat lembab karena tidak memiliki jendela sehingga membuat cat
tembok kamar tersebut selalu mengelupas. Kamar tersebut terdapat di
belakang rumah dengan pintu berukuran 2m×1m. Ayah Adi
berencana melapisi dinding dengan keramik sekaligus mengganti
keramik pada lantai kamar. Ayah Adi memilih keramik berbentuk
persegi berukuran 20 cm berwarna hijau muda. Keramik tersebut
dijual 25 keramik per-set. Kemudian Adi diminta menghitung luas
permukaan yang akan dilapisi keramik untuk bisa menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
banyaknya keramik yang dibutuhkan. Bantulah Adi untuk
menentukan banyaknya set-keramik yang harus ia beli.
Peneliti membantu siswa memahami permasalahan 1 dengan
mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa sebagai berikut:
Peneliti : apa yang diketahui dari soal?
Siswa : kamar ukuran 4m x 4m x 4m. di Kamar tersebut
terdapat pintu berukuran 2m×1m. Ayah Adi Berencana
melapisi dinding dengan keramik sekaligus mengganti
keramik pada lantai kamar. Ayah Adi memilih keramik
berbentuk persegi berukuran 20 cm. Keramik tersebut
dijual 25 keramik per-set.
Peneliti : ya, kemudian apa yang ditanya di soal?
Siswa : Bantulah Adi untuk menentukan banyaknya set-keramik
yang harus ia beli.
Peneliti : ya, hanya itu yang ditanya pada soal, atau masih ada
lagi?
Siswa : Adi diminta menghitung luas permukaan yang akan
Dilapisi keramik untuk bisa menentukan banyaknya
keramik yang dibutuhkan.
Peneliti : ya bagus, lebih tepatnya lagi yang ditanyakan pada
soal ada dua yaitu: berapa luas permukaan yang akan
dilapisi keramik? Dan, berapa banyak set-keramik
yang harus dibeli Adi?
Peneliti : coba perhatikan, bagian mana saja yang akan lapisi
keramik?
Siswa : dindingnya sama lantainya kak.
Peneliti : berarti apa saja yang tidak dilapisi keramik?
Siswa : pintu nya
Peneliti : bagaimana dengan atapnya?
Siswa : oh iya, berarti atap dan pintunya tidak dilapisi keramik
kak
Berdasarkan dialog di atas, siswa sudah dapat memilah informasi
pada permasalahan dengan mengetahui apa yang diketahui dan
ditanya pada soal dan mengetahui bagian mana saja dari ruangan
tersebut yang akan dilapisi keramik dan yang mana yang tidak
dilapisi kemarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
b. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan peneliti, siswa sudah dapat
mengemukakan pendapat mereka mengenai tahap-tahap apa saja
yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang
diberikan. Permasalahan pertama yang harus yang diselesaikan oleh
siswa adalah menentukan luas kamar yang akan dikeramik. Peneliti
mengajukan pertanyaan tentang bagian mana saja dari ruangan itu
yang harus dikeramik dan bagaimana bentuk ruangan tersebut, lalu
siswa menggunakan jawaban dari pertanyaan tersebut untuk
menentukan luas permukaan yang akan dikeramik dengan
menggunakan rumus kubus tanpa atap lalu dikurangi dengan luas
pintu. Setelah memperoleh hasil luasan yang akan dikeramik, siswa
mengatasi permasalahan yang kedua yaitu menentukan jumlah
keramik yang dibutuhkan. Siswa dengan sendirinya sudah dapat
menjelaskan bahwa untuk mencari banyaknya keramik diperoleh
dengan membagi luasan yang akan ditempeli keramik dengan luasan
satu keramik. Peneliti bertanya tentang rumus luas persegi panjang,
lalu siswa menggunakan jawaban dari pertanyaan tersebut untuk
menemukan luas pintu. Setelah memperoleh jumlah keramik yang
dibutuhkan, siswa mengatasi permasalahan ketiga yaitu menentukan
jumlah set keramik yang dibutuhkan dengan cara membagi jumlah
keramik yang dibutuhkan dengan jumlah keramik per set. Dengan ini
siswa sudah dapat menjawab apa yang ditanya pada soal.
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Dalam setiap proses pembelajaran, peneliti mengondisikan
agar siswa bekerja secara efektif dalam pemecahan masalah. Peneliti
membimbing siswa agar menemukan jawaban yang benar dari
persoalan yang diberikan. Berikut dialog peneliti dengan siswa
selama proses pemecahan masalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Peneliti : apa langkah pertama yang harus kita lakukan untuk
menyelesaikan soal tersebut?
Siswa : pakai luas kubus kak
Peneliti : rumus luas kubus digunakan untuk mencari apa?
Siswa : untuk mencari luas dindingnya kak
Peneliti : baik, setelah itu apakah kita masih akan menggunakan
rumus kubus?
Siswa : hmm…. Masih kak tapi ada yang dikurangi
Peneliti : apa yang dikurangi?
Siswa : luas kubus kurang luas pintu dan atap kak
Peneliti : ya benar, ada yang punya pendapat lain?
(tidak ada yang menjawab)
Peneliti : nah kalian tahu bahwa rumus luas permukaan kubus yaitu
6r2 karena ada 6 persegi yang sama (kongruen), pada
kasus di soal ini, ada berapa persegi yang harus dihitung?
Siswa : ada 5 kak, atapnya enggak.
Peneliti : ya benar, jadi luas permukaan yang dilapisi keramik
menggunakan rumus apa?
Siswa : 5r2 kak
Peneliti : ya benar. Baik, sampai disini paham?
Siswa : paham kak
Peneliti : langkah selanjutnya, apa yang harus kita lakukan?
Siswa : mencari banyak keramik yang dibutuhkan kak.
Peneliti : ada yang tahu caranya?
Siswa : luas permukaan yang tadi dibagi luas keramik kak
Peneliti : ya benar sekali ya. Lalu, bagaimana cara menentukan
berapa set keramik yang dibutuhkan?
Siswa : jumlah keramik bagi 25 kak.
Peneliti : mengapa dibagi 25?
Siswa : karna 25 per set
Peneliti : ya tepat sekali, Apakah ada yang mau ditanyakan? Sudah
paham?
Siswa : paham kak
Dari dialog tersebut dapat dilihat bahwa siswa dapat mengemukakan
langkah-langkah penyelesaian soal tersebut dengan benar dan tepat.
Setelah peneliti memberikan pertanyaan dan instruksi kepada siswa,
peneliti menyimpulkan bahwa siswa dapat memahami ide dan
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan luas permukaan kubus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Berikut ini disajikan proses penyelesaian yang dilakukan siswa
unutk memecahkan permasalahan “tolong bantu” yang diberikan:
Gambar 4.10 hasil pekerjaan kelompok 1 pada kegiatan tolong bantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gambar 4.11 hasil pekerjaan kelompok 2 pada kegiatan tolong bantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Gambar 4.12 hasil pekerjaan kelompok 3 pada kegiatan tolong
bantu
Kelompok 1, 2, dan 3 memperoleh penyelesaian pada kegiatan
ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) siswa menuliskan
yang dikatahui pada soal adalah ukuran kamar Adi 4m x 4m x 4m,
dimakar tersebut terdapat pintu berukuran 2m x 1m. Ayah Adi
Berencana melapisi dinding dengan keramik sekaligus mengganti
keramik pada lantai kamar. Ayah Adi memilih keramik berbentuk
persegi berukuran 20 cm. Keramik tersebut dijual 25 keramik per-set,
(2) siswa menuliskan apa yang ditanya pada soal adalah berapa luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
permukaan yang akan dilapisi keramik dan berapa banyak set-
keramik yang harus dibeli Adi?, (3) siswa mencari luas permukaan
yang akan dikeramik dengan mengurangi luas permukaan kubus
tanpa atap dengan luas pintu , sehingga diperolehh luasnya adalah
, (4)
siswa menentukan banyaknya kermaik yang dibutuhkan dengan
membagi luas permukaan yang akan dilapisi keramik dengan luas
keramik, sehingga diperoleh banyaknya keramik yang dibutuhkan
adalah
, (5) siswa mencari
banyaknya set keramik yang dibutuhkan dengan membagi banyaknya
keramik yang dibutuhkan dengan jumlah keramik per set, sehingga
diperoleh Jumlah keramik yang dibutuhkan per set
.
Dalam kemampuan literasi matematika, permasalahan “tolong
bantu” termasuk dalam soal literasi matematika level 3 karena untuk
menjawab soal siswa harus mampu melaksanakan prosedur yang
berurutan, dimana siswa harus terlebih dulu mencari luas permukaan
kamar/ kubus tanpa atap sehingga dapat menentukan banyaknya
keramik yang dibutuhkan, lalu banyaknya keramik yang dibutuhkan
dapat digunakan untuk mencari banyaknya set keramik yang
dibutuhkan. Siswa harus menerapkan strategi sederhana untuk
mencari luas kamar, mencari banyaknya jumlah keramik, dan jumlah
set keramik yang dibutuhkan.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal
level 3 di atas, siswa kelompok 1, 2, dan 3 sudah dapat melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
prosedur penyelesaian dengan berurutan dan saling berhubungan
melalui tiga tahapan yaitu siswa mencari luas permukaan yang akan
dikeramik, lalu luasan permukaan itu digunakan untuk menghitung
banyaknya keramik yang dibutuhkan, kemudian banyaknya keramik
digunakan untuk mencari jumlah set keramik yang dibutuhkan. Siswa
juga sudah menerapkan strategi sederhana dalam setiap tahapan/
prosedur penyelesaian yaitu (1) siswa menggunakan rumus luas
kubus tanpa atap untuk menghitung luasan yang akan dikeramik
karena diketahui pada soal yang akan dikeramik adalah dinding serta
lantai kamar, (2) siswa membagi luasan yang akan dikeramik dengan
luasan satu keramik untuk menentukan banyaknya keramik yang
dibutuhkan, maka siswa terlebih dulu menghitung luas satu keramik
yang sudah ditentukan ukurannya pada soal, (3) siswa membagi
banyaknya keramik yang dibutuhkan dengan jumlah keramik per set
sehingga diperoleh jumlah set keramik yang dibutuhkan. Prosedur
dan strategi yang diterapkan siswa pada setiap tahapan penyelesaian
tersebut menunjukkan bahwa siswa kelompok 1, 2, & 3 sudah
berada atau memenuhi level 3 literasi matematika.
2. Deskripsi proses pembelajaran pada pertemuan kedua
Di awal pembelajaran peneliti meminta siswa menyebutkan benda-benda
berbentuk balok yang mereka ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
bertujuan untuk memunculkan motivasi siswa dan mengingatkan siswa bentuk
dari bangun balok.
Peneliti : Coba kalian sebutkan contoh benda berbentuk balok
Di sekeliling kalian atau dalam kehidupan kalian sehari-hari.
Siswa : aquarium bentuk balok
Peneliti : ya, ada lagi?
Siswa : lemari hias kak
Peneliti : ya, contohnya ada banyak ya disekitar kalian lemari-lemari
berbentuk balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Agar lebih jelas, peneliti menayangkan gambar-gambar bentuk bangun
ruang pada PPT dan meminta anak menunjukkan secara lisan gambar mana
yang berbentuk balok.
Peneliti : coba perhatikan gambar-gambar yang ada didepan berikut ini.
Dari gambar A,B,C,D (slide 1), gambar mana yang
menyerupai bentuk balok?
Siswa : gambar yang C, kotak tisu
Peneliti : ya tepat sekali
Peneliti : coba perhatikan gambar berikutnya (slide 2), gambar mana yang
menyerupai bentuk balok?
Siswa : Yang B, yaitu kardus berbentuk balok.
Peneliti : Ya benar. Lalu coba perhatikan lagi gambar ini (slide 3),
gambar mana yang menyerupai bentuk balok?
Siswa : B, kotak nasi
Peneliti : ya benar semua ya, gambar-gambar yang kalian sebutkan tadi
adalah benda yang berbentuk balok dan dapat kalian temui dalam
kehidupan sehari-hari.
Dari dialog di atas, tampak bahwa siswa sudah dapat menyebutkan dan
mengingat kembali contoh-contoh benda berebntuk balok yang ada disekitar
mereka. Kemudian peneliti mengingatkan kembali unsur-unsur balok.
Peneliti : apakah kalian masih mengingat unsur-unsur balok?
Siswa : memiliki 8 titik sudut kak.
Peneliti : ya benar, salah satu unsur balok adalah titik sudut yang
jumlahnya ada 8 titik sudut. Coba kalian sebutkan titik-titik sudut
pada balok PQRS TUVW (sambil menayangkan gambar balok
PQRS TUVW).
Siswa : titik sudut P, Q, R, S, T, U, V, W.
Peneliti : ya, ada berapa titik sudut pada balok?
Siswa : Ada 8
Peneliti : kemudian apa lagi yang menjadi unsur balok?
Siswa : rusuk balok
Peneliti : baik, unsur balok berikutnya adalah rusuk balok.
Nah, coba kalian sebutkan rusuk pada balok PQRS TUVW
(sambil menayangkan gambar balok PQRS TUVW).
Siswa : PQ, QR, RS, PS, TU, UV, VW, TW, TP, SW, UQ, dan RV
Peneliti : benar sekali, jadi ada berapa rusuk balok?
Siswa : ada 12 kak
Peneliti : tepat sekali, apalagi unsur balok berikutnya?
Siswa : sisi balok
Peneliti : baik, unsur kubus berikutnya adalah sisi balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
coba kalian sebutkan sisi balok PQRS TUVW (sambil
menayangkan gambar balok PQRS TUVW).
Siswa : PQRS, TUVW, PSWT, QRVU, PQUT, SRVW.
Peneliti : benar ya, jadi ada berapa sisi balok?
Siswa : ada 6
Peneliti : ada lagi unsur balok?
Siswa : diagonal bidang
Peneliti : menerut yang lain, apa lagi?
Siswa : bidang diagonal
Peneliti : ya, bagaimana vany?
Siswa : diagonal ruang
Peneliti : baik, unsur balok berikutnya adalah diagonal bidang, diagonal
ruang, dan bidang diagonal. Penjelasannya sama seperti unsur
kubus yang sudah kita pelajari sebelumnya.
Dialog di atas terjadi pada saat peneliti membantu siswa agar mengingat
unsur-unsur balok dengan dengan memberi bantuan gambar yang
menunjukkan unsur balok pada PPT. Kemudian peneliti meminta siswa
menyebutkan lebih detail penjelasan dari unsur kubus tersebut dengan
memberikan pertanyaan seperti: sebutkan semua titik sudut, rusuk, sisi, balok
PQRS TUVW; ada berapa jumlah masing-masing unsur-unsur tersebut pada
balok PQRS TUVW. Lalu peneliti juga melengkapi jawaban siswa yang
belum tepat. Secara umum siswa sudah dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang dilontarkan peneliti yaitu: siswa dapat menyebutkan semua
titik sudut, rusuk, dan sisi pada kubus ABCD EFGH; siswa dapat
menyebutkan banyaknya atau jumlah dari masing-masing unsur kubus.
Setelah mengingat kembali unsur-unsur balok, peneliti menyampaikan
tujuan pembelajaran hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa yaitu
pada pertemuan ini siswa akan mempelajari tentang luas balok yang berkaitan
dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari ini
siswa diharapkan dapat menyelesaikan luas balok dari berbagai permasalahan.
Dalam proses membelajarkan siswa dengan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah, peneliti membagi dua kegiatan pada pertemuan ini yaitu (a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Menemukan luas permukaan balok dan (b) Menyelesaikan permasalahan
sehari-hari yang berkaitan dengan luas permukaan balok (latihan soal).
a. Menemukan luas permukaan balok
Dalam membelajarkan siswa menemukan luas permukaan balok,
peneliti menggunakan langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
yaitu sebagai berikut:
1) Orientasi siswa pada masalah
Pada tahap ini, peneliti memberikan suatu permasalahan
kepada siswa dan meminta siswa membantu menyelesaikannya.
Masalah yang diberikan yaitu sebagai berikut:
Sebuah pabrik ATK akan mengirimkan 84 kotak isi staples/ refill
stapler berbentuk balok berukuran panjang, lebar dan tingginya
berturut-turut adalah 7,5 cm x 2,5 cm x 1,5 cm. Setiap 12kotak isi
staples/ refill akan disusun dan dikemas ke kotak yang lebih besar.
Bantulah pegawai pabrik tersebut untuk membuat kotak besar yang
dimaksud. Hitunglah berapa luas permukaan karton yang digunakan
untuk membuat kotak-kotak besar tersebut.
Kemudian peneliti membagikan LKPD kepada siswa, peneliti
meminta agar siswa membaca dan memahami kembali permasalahan
1 yang terdapat pada LKPD. Peneliti membantu siswa memahami
permasalahan 1 dengan mengajukan pertanyaan, yaitu:
Peneliti : jika dilihat dari permasalahan 1, bantuan apa yang bisa
kita berikan kepada pegawai pabrik ATK?
Siswa : menyusun 12 kotak kecil isian steples, membuat kotak
yang lebih besar.
Peneliti : ya, ada lagi?
Siswa : menghitung luas karton yang digunakan untuk membuat
kotak besar.
Peneliti : baik, jika ingin membuat kotak besar yang berisikan 12
kotak kecil isian staples, antara kotak besar dengan
susunan kotak kecil mana yang harus lebih besar
ukurannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Siswa : kotak yang lebih besar itu kak
Peneliti : untuk menentukan panjang, lebar, tinggi kotak besar,
apa yang harus kalian lakukan?
Siswa : sama kayak masalah pertemuan kemarin kan kak,
diukur dulu panjang, tinggi dan lebar susunan
staplesnya biar bisa menentukan ukuran kotak besar.
Peneliti : ya benar sekali. Jika kita ingin menghitung luas karton
yang digunakan untuk membuat kotak besar, apa yang
harus kita lakukan?
Siswa : hitung luas sisi kotak besarnya kan kak
Peneliti : baik, coba kalian mulai pekerjaan kalian.
Dialog di atas menunjukkan siswa sudah memahami maksud
soal. Siswa mengetahui bahwa dari permasalahan tersebut mereka
akan menyusun 12 kotak kecil isian staples, membuat kotak besar
yang memuat susunan tersebut, dan menghitung luas permukaan
karton yang digunakan untuk membuat kotak besar. Pertama-tama
siswa mengatakan akan menyusun keduabelas kotak kecil isian
staples. Siswa menerapkan strategi sederhana untuk membuat kotak
besar yang diinginkan yaitu dengan menghitung ukuran panjang,
lebar, dan tinggi susunan (balok) terlebih dulu, lalu
membandingkannya dengan ukuran otak besar yang akan ditetapkan
ukurannya. Siswa juga menunjukkan idenya untuk menghitung luas
karton yang mereka gunakan dengan cara menghitung luas sisi kotak
besar yang sudah dibuat.
2) Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Peneliti mengorganisasi siswa untuk berdiskusi sesuai dengan
kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Meskipun belajar dalam
kelompok, karena kondisi pandemi corona peneliti tetap meminta
siswa agar menjaga jarak dalam arti siswa dapat
berkomunikasi/berdiskusi dengan teman sekelompoknya.
Permasalahan pertama yang harus yang diselesaikan oleh siswa
adalah menyusun keduabelas kotak kecil isian staples. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
menyusun isian staples tersebut dengan cara yang berbeda (hasil akan
diperlihatkan pada tahap penyajian data).
Permasalahan yang kedua siswa akan membuat kotak besar
yang dapat memuat susunan 12 kotak kecil isian staples. Berdasarkan
pertanyaan dari peneliti tentang perbandingan ukuran susunan isi
staples dengan kotak besar yang akan dibuat, siswa melakukan
langkah pengerjaan yang pertama, siswa melakukan
pengukuranterhadap susunan 12 kotak kecil isian staples. Bagian
susunan staples (balok) yang diukur adalah panjang, tinggi, dan
lebarnya. Langkah kedua, siswa menetapkan ukuran kotak besar yang
akan dibuat dimana ukuran yang ditetapkan lebih besar dari ukuran
yang diperoleh pada langkah pertama. Langkah selanjutnya, siswa
melukis jaring-jaring balok sesuai dengan ukuran yang ditetapkan
pada langkah kedua. Siswa mengatakan bahwa mereka memilih
kotak besar yang dibuat adalah berbentuk balok karena susunan
staples yang mereka buat juga berbentuk balok, siswa lain
mengatakan memilih bentuk balok karena ukuran panjang lebar dan
tingginya akan membentuk sisi berbentuk persegi panjang, yakni sisi
balok. Tahap akhir dalam pembuatan kotak yang mereka buat adalah
menggunting karton yang digambarjaring-jaring balok, lalu
menggunakan lem untuk menyatukan setiap rusukbalok sehingga
terbentuklah sebuah kotak besar yang dibutuhkan pabrik.Semua
siswa menggunakan cara/ proses yang hampir sama dalam membuat
kotak besar yang dapat memuat 12 kotak kecil isian staples teresbut.
Permasalahan yang ketiga, siswa diminta menghitung luas
permukaan karton yang mereka gunakan untuk membuat kotak besar.
Pada tahap ini peneliti mengajukan beberapa pertanyaan tentang
baimana bentuk jaring-jaring balok dan bagaimana rumus luas
persegi panjang. Jawawaban dari pertanyaan tersebut digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
siswa untuk menghubungkan luas persegi panjangyang merupakan
sisi balok dengan luas keseluruhan balok. Dengan mengikuti
instruksi dan pertanyaan yang diberikan peneliti, langkah pertama
yang dilakukan adalah menghitung luas permukaan tiga persegi
panjang. Kemudian karena terdapat pasangan masing-masing dari
ketiga persegi panjang tersebut yang ukurannya sama maka siswa
mengalikanmasing-masing luas ketiga persegi panjang tadi dengan
dua (sepasang) persegi panjang. Kemudian siswa menjumlahkan
seluruh total luasan yang mereka peroleh.m Berdasarkan jawaban
siswa sampai dengan tahap ini, setiap siswa sudah dapat menentukan
luas permukaan karton yang mereka gunakan untuk membuat kotak.
Setelah siswa sudah menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, peneliti mengarahkan siswa untuk melanjutkan kegiatan
“cari tahu”. Pada kegiatan ini siswa diarahkan untuk menjelaskan apa
yang dimaksud dengan luas permukaan balok dengan menggunakan
bahasa mereka sendiri dan siswa diarahkan menemukan rumus umum
luas permukaan balok dengan instruksi yang jelas dan terstruktur
tertulis pada lembar kegiatan.
3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Dalam setiap proses pembelajaran, peneliti mengondisikan
agar setiap kelompok bekerja secara efektif yaitu setiap anggota
kelompok terlibat dalam pemecahan masalah. Peneliti membimbing
setiap kelompok agar menemukan jawaban yang benar dari persoalan
yang ada namun tidak memberikan jawaban.
Tahap pertama proses penyelesaian, siswa menyusun 12 kotak
kecil isian staples, lalu melanjutkannya pada proses pembuatan kotak
besar yang memuat susunan 12 kotak kecil isian staples tersebut.
Peneliti mulai berkeliling untuk mengamati proses siswa membuat
kotak besardan sesekali peneliti juga berdialog dengan siswa tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
proses pengerjaan kotak yang sedang siswa lakukan. Berikut dialog
dengan salah satu kelompok:
Peneliti : Bagaimana cara kalian menyusun 12 kotak isian staples
tersebut?
Siswa : (menunjukkan susunan 12 isian staples)
Peneliti : baik, selanjutnya apa yang akan kalian lakukan?
Siswa : buat kotak besarnya kak
Peneliti : kotak yang berbentuk seperti apa yang akan kalian buat?
Siswa : bentuk balok kak
Peneliti : mengapa kalian memilih membuat kotak berbentuk
balok?
Siswa : karena bentuk susunan staplesnya juga berbentuk balok.
(siswa melanjutkan membuat kotak yang dimaksud)
Dari dialog, siswa sudah menyusun 12 kotak kecil isian staples.
Kemudian siswa mengatakan bahwa mereka akan membuat kotak
besar berbentuk balok dengan alasan karena 12 isian staples yang
mereka susun juga berbentuk balok. Kemudian peneliti beralih pada
pengerjaan kelompok lain:
Peneliti : apa yang sedang kalian lakukan?
Siswa : mengukur susunan 12 kotak kecil ini kak.
Peneliti : untuk apa kalian mengukurnya?
Siswa : agar kami bisa menentukan ukuran jaring-jaring
kotaknya kak, ukuran kotaknya lebih besar kak.
Peneliti : bagian mana saja yang kalian ukur dari susunan
tersebut?
Siswa : panjang, lebar dan tingginya kak.
Peneliti : baik, kotak seperti apa yang akan kalian buat?
Siswa : balok kak
Peneliti : mengapakalian memilih kotak berbentuk balok?
Siswa : karna ukuran sisi susunan staples itu bentuknya persegi
panjang, kan kalau persegi panjang itu juirng-juringnya
balok.
Dari dialog, siswa sedang pada tahap pengukuran susunan 12 kotak
kecil isian staples. Mereka melakukannya untuk membuat
perbandingan ukuran susunan isian staples dengan ukuran kotak
besar yang akan mereka buat. Kemudian siswa membuat kotak yang
lebih besar agar memuat susunan 12 kotak kecil isian staples. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
mengatakan abhwa mereka memilih kotak besar berebentuk balok
karena ukuran susunan balok membentuk sisi balok yang sisinya
berbentuk persegi panjang, sehingga mereka memilih kotak
berbentuk balok yang mana sisinya juga berbentuk persegi panjang.
Selanjutnya setelah semua siswa selesai membuat kotak besar,
peneliti meminta siswa menyelesaikan pertanyaan dari permasalahan
1 yaitu untuk menentukan berapa luas permukaan karton yang
digunakan siswa untuk membuat kotak besar yang telah dibuat.
Peneliti membantu siswa mendefenisikan tugas ini dengan bertanya:
Peneliti : berbentuk apakah kotak besar yang kalian buat?
Siswa : bentuk balok
Peneliti : bagaimana bentuk dari jaring-jaring balok?
Siswa : bentuknya persegi panjang kak
Peneliti : jika balok memiliki jaring-jaring yang berbentuk persegi
panjang, bagaimana mengetahui (rumus) luas persegi
panjang?
Siswa : panjang kali lebar kak
Peneliti : ada yang masih ingat jumlah persegi panjang yang
terdapat pada jaring-jaring balok yang kalian buat tadi?
Siswa : ada 6 kak
Peneliti : keenam persegi panjang tersebut menjadi apa pada
unsur-unsur balok?
Siswa : sisi balok
Peneliti : berarti bagaimana kita dapat menghitung luas karton
yang kita gunakan tadi?
Siswa : menghitung luas jaring-jaringnya kak
Peneliti : baik, silahkan pergunakan hal tersebut untuk
menemukan luas permukaan karton yang kalian
gunakan untuk membuat kotak.
Dialog di atas menunjukkan bahwa siswa sudah dapat memahami
bahwa untuk mencari luas permukaan karton yang mereka gunakan
untuk membuat kotak, mereka harus menghitung jumlah seluruh sisi
permukaan kotak (balok) atau jumlah luasan seluruh persegi panjang
pada jaring-jaring balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Didalam proses pembelajaran ada tiga kelompok belajar yang
terbentuk. Siswa berdiskusi dengan kelompok untuk menyelesaiakan
dua kegiatan yaitu kegiatan ”Masalah I” dan kegiatan “cari tahu”.
1. Kegiatan ”Masalah I”
Berikut ini proses penyelesaian permasalahan 1 oleh masing-
masing kelompok:
a) Penyelesaian permasalahan 1 oleh kelompok 1
Berikut adalah susunan 12 kotak kecil isian staples dan
kotak besar yang memuat 12 kotak kecil isian staples yang
dibuat oleh kelompok 1, serta langkah-langkah pengerjaan
siswa pada kelompok ini saat membuat kotak besar dan hasil
penyelesaian luas karton yang digunakan untuk membuat
kotak besar.
Gambar 4.13 Susunan 12 kotak kecil isian
staples oleh kelompok 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar 4.14 Kotak Besar yang Memuat 12 Kotak
Kecil Isian Staples oleh kelompok 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Gambar 4.15 penyelesaian permasalahan 1 oleh kelompok 1
Siswa pada kelompok ini menyajikan langkah-langkah
pengerjaan kotak besar sebagai berikut: (1) siswa menyusun
12 kotak kecil isian staples seperti pada gambar, (2) siswa
mengukur panjang, lebar, dan tinggi susunan staples (3) siswa
menentukan ukuran panjang, lebar, dan tinggi kotak yang
akan dibuat, dimana ukuran tersebut dibuat lebih besar dari
ukuran panjang, lebar , dan tinggi susunan staples. (4)siswa
menggambar jaring-jaring balok yang dengan menyesuaikan
pada ukuran kotak yang sudah ditentukan pada langkah
ketiga. (4) siswa menggunting jaring-jaring balok pada karton
tadi, (5) siswa menghungkan rusuk-rusuk kubus dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
menggunakan solasi sehingga terbentuklah kotak besar, (6)
siswa memasukkan susunan staples kedalam kotak besar yang
sudah dibuat.
Untuk menghitung luas permukaan karton yang
digunakan untuk membuat kotak, berikut langkah-langkah
yang dilakukan siswa: (1) siswa mencari luas peresegi
panjang yang pertama dengan mengalikan panjang dengan
lebar, sehingga diperoleh p x l = 10 x 8 = 80, (2) siswa
mencari luas peresegi panjang yang pertama dengan
mengalikan lebar dengan tinggi, sehingga diperoleh l x t = 8
x 6 = 48, (3) siswa mencari luas peresegi panjang yang
ketiga dengan mengalikan panjang dengan tinggi, sehingga
diperoleh p x t =10 x 6 = 60, (4) siswa menjumlahkan luasan
ketiga persegi panjang tersebut, sehingga diperoleh 80 + 48 +
60 = 188 cm2, (5) siswa mengalikan dua dengan jumlah
luasan ketiga persegi panjang tersebut, karena masing-masing
persegi panjang memiliki pasangan yang kongruen, sehingga
diperoleh luasan karton yang digunakan untuk membuat kotak
adalah 2 x 188 = 376 cm2.
Dalam kemampuan literasi matematika, permasalahan 1
termasuk dalam soal literasi matematika level 5 karena dalam
menjawab soal siswa harus mampu memilih bagaimana
susunan dari 12 kotak kecil isian staples dari beberapa cara
penyusunannya, siswa membandingkan ukuran susunan tadi
dengan kotak besar yang akan dibuat, siswa harus memilih
strategi penyelesaian dengan memilih kotak yang seperti apa
yang akan mereka buat dan mengkomunikasikan alasan mereka
dalam memilih kotak tersebut, siswa juga harus dapat
mengevaluasi strategi yang mereka memilih dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
memastikan bahwa kotak yang ditetapkan sudah memenuhi
kriteria, siswa harus mengidentifikasi luas karton yang mereka
gunakan untuk membuat kotak, dan tentunnya semua proses
pengerjaan yang benar dan tepat dapat menunjukkan bahwa
siswa sudah dapat bekerja dengan situasi yang kompleks.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada
soal level 5 di atas, siswa kelompok ini sudah dapat memilih
cara menyusun 12 isian staples dari beberapa kemungkinan
cara penyusunannya, siswa sudah dapat melakukan
perbandingan dalam strategi pemecahan masalah dimana siswa
terlebih dulu mengukur panjang lebar dan tinggi susunan 12
kotak kecil isian staples lalu membandingkannya dalam
menetapkan ukuran kotak besar yang akan dibuat. Siswa sudah
dapat memilih strategi pemecahan masalah dengan menetapkan
balok sebagai kotak yang dipilih diantara berbagai bangun lain
yang juga memiliki kemungkinan untuk memuat susunan
staples dimaksud. Siswa sudah dapat mengkomunikasikan
secara lisan bahwa mereka memilih balok sebagai kotak yang
mereka pilih karena bentuk susunan isian staplesnya juga
berbentuk balok. Siswa sudah dapat mengevaluasi dengan tepat
strategi pemecahan masalah yang mereka lakukan dengan
memastikan bahwa susunan isian kosmetik tersebut dapat
masuk kedalam kotak dengan memastikan ukuran kotak lebih
besar dari ukuran susunan isian staples dan mencoba
memasukkan langsung 12 isian staples kedalam kotak yang
sudah mereka buat. Dalam menghitung luas karton yang
mereka gunakan untuk membuat kotak, siswa sudah
mengidentifikasi masalah dengan mencari terlebih dulu luas
tiga persegi panjang yang berbeda kemudian mengalikan dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
dengan masing-masing luasan ketiga persegi panjang tadi
sehingga diperoleh jawaban yang benar dan tepat. Langkah-
langkah / proses siswa dalam menyusun isian staples,
membuat kotak besar dan menghitung luas karton yang mereka
gunakan menunjukkan bahwa siswa sudah dapat bekerja
dengan model pada situasi yang kompleks. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa siswa kelompok 1 sudah berada atau
memenuhi level 5 literasi matematika.
b) Penyelesaian permasalahan 1 oleh kelompok 2 dan 3
Berikut adalah susunan 12 kotak kecil isian staples dan
kotak besar yang memuat 12 kotak kecil isian staples yang
dibuat oleh kelompok 2 dan 3.
Gambar 4.16 Susunan 12 kotak kecil isian staples oleh
kelompok 2 dan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Gambar 4.17 kotak besar yang memuat 12 kotak kecil
isian staples oleh kelompok 2
Gambar 4.18 kotak besar yang memuat 12 kotak kecil
isian staples oleh kelompok 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Berikut juga disajikan langkah-langkah pengerjaan
siswa pada kelompok ini saat membuat kotak besar dan hasil
penyelesaian luas karton yang digunakan untuk membuat
kotak besar.
Gambar 4.19 penyelesaian permasalahan 1 oleh kelompok 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Gambar 4.20 penyelesaian permasalahan 1 oleh kelompok 3
Siswa pada kelompok ini menyajikan langkah-langkah
pengerjaan kotak besar sebagai berikut: (1) siswa menyusun
12 kotak kecil isian staples seperti pada gambar, (2) siswa
mengukur panjang, lebar, dan tinggi susunan staples (3) siswa
menentukan ukuran panjang, lebar, dan tinggi kotak yang
akan dibuat, dimana ukuran tersebut dibuat lebih besar dari
ukuran panjang, lebar , dan tinggi susunan staples. (4)siswa
menggambar jaring-jaring balok yang dengan menyesuaikan
pada ukuran kotak yang sudah ditentukan pada langkah
ketiga. (4) siswa menggunting jaring-jaring balok pada karton
tadi, (5) siswa menghubungkan rusuk-rusuk kubus dengan
menggunakan solasi sehingga terbentuklah kotak besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Untuk menghitung luas permukaan karton yang
digunakan untuk membuat kotak, berikut langkah-langkah
yang dilakukan siswa: (1) siswa mencari luas permukaan
karton yang digunakan untuk membuat kotak dengan
menggunakan rumus luas permukaan balok yaitu 2x(p.l + p.t
+l.t), (2) siswa mensubstitusi nilai panjang, lebar, dan tinggi
kotak ke rumus luas permukaan balok sehingga diperoleh
2x(11.8 + 11.5 + 8.5) = 2x (88 + 55 + 40) = 2 x183 = 366
cm2.
Dalam kemampuan literasi matematika, permasalahan 1
termasuk dalam soal literasi matematika level 5 karena dalam
menjawab soal siswa harus mampu memilih bagaimana
susunan dari 12 kotak kecil isian staples dari beberapa cara
penyusunannya, siswa membandingkan ukuran susunan tadi
dengan kotak besar yang akan dibuat, siswa harus memilih
strategi penyelesaian dengan memilih kotak yang seperti apa
yang akan mereka buat dan mengkomunikasikan alasan mereka
dalam memilih kotak tersebut, siswa juga harus dapat
mengevaluasi strategi yang mereka memilih dengan
memastikan bahwa kotak yang ditetapkan sudah memenuhi
kriteria, siswa harus mengidentifikasi luas karton yang mereka
gunakan untuk membuat kotak, dan tentunnya semua proses
pengerjaan yang benar dan tepat dapat menunjukkan bahwa
siswa sudah dapat bekerja dengan situasi yang kompleks.
Langkah-langkah/proses penyelesaian permasalahan
yang dilakukan kelompok ini sudah sama dengan kelompok 1,
hanya saja kelompok ini memilih ukuran kotak yang berbeda
dengan ukuran kelompok lainnya. Sesuai dengan komponen
penyelesaian masalah pada soal level 5 di atas, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
kelompok ini sudah dapat memilih cara menyusun 12 isian
staples dari beberapa kemungkinan cara penyusunannya, siswa
sudah dapat melakukan perbandingan dalam strategi
pemecahan masalah dimana siswa terlebih dulu mengukur
panjang lebar dan tinggi susunan 12 kotak kecil isian staples
lalu membandingkannya dalam menetapkan ukuran kotak
besar yang akan dibuat. Siswa sudah dapat memilih strategi
pemecahan masalah dengan menetapkan balok sebagai kotak
yang dipilih diantara berbagai bangun lain yang juga memiliki
kemungkinan untuk memuat susunan staples dimaksud. Siswa
sudah dapat mengkomunikasikan secara lisan bahwa mereka
memilih balok sebagai kotak yang mereka pilih karena bentuk
susunan isian staplesnya juga berbentuk balok. Siswa sudah
dapat mengevaluasi dengan tepat strategi pemecahan masalah
yang mereka lakukan dengan memastikan bahwa susunan isian
kosmetik tersebut dapat masuk kedalam kotak dengan
memastikan ukuran kotak lebih besar dari ukuran susunan isian
staples dan mencoba memasukkan langsung 12 isian staples
kedalam kotak yang sudah mereka buat. Dalam menghitung
luas karton yang mereka gunakan untuk membuat kotak, siswa
sudah mengidentifikasi masalah dengan mencari terlebih dulu
luas tiga persegi panjang yang berbeda kemudian mengalikan
dua dengan masing-masing luasan ketiga persegi panjang tadi
sehingga diperoleh jawaban yang benar dan tepat. Langkah-
langkah / proses siswa dalam menyusun isian staples,
membuat kotak besar dan menghitung luas karton yang mereka
gunakan menunjukkan bahwa siswa sudah dapat bekerja
dengan model pada situasi yang kompleks. Jadi, dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
disimpulkan bahwa siswa kelompok 2&3 sudah berada atau
memenuhi level 5 literasi matematika.
2. Kegiatan ”Cari Tahu”
Berdasarkan permasalahan 1, disusunlah kegiatan cari tahu
agar membangun pemahaman siswa yang lebih terstruktur dalam
menemukan rumus umum luas permukaan balok. Berikut hasil
pekerjaan kelompok 1, 2, dan 3 pada kegiatan cari tahu.
Gambar 4.21 kegiatan cari tahu oleh kelompok 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Gambar 4.22 kegiatan cari tahu oleh kelompok 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Gambar 4.22 kegiatan cari tahu oleh kelompok 3
Pada tahap ini, siswa kelompok 2 dan 3 menjelaskan bahwa
luas permukaan balok adalah jumlah seluruh luas permukaan
sisi yang berbentuk persegi panjang. Sedangkan siswa kelompok
1 menjelaskan bahwa luas permukaan balok adalah hasil
perkalian dua dengan penjumlahan panjang kali lebar, panjang
kali tinggi, lebar kali tinggi. Kemudian jika diberikan balok
dengan panjang p, lebar l, tinggi t, dengan jaring-jaring pada
gambar maka siswa menuliskan bahwa luas persegi panjang satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
sama dengan luas persegi panjang 5, luas persegi panjang 2 sama
dengan luas persegi panjang 4, dan luas persegi panjang 3 sama
dengan luas persegi panjang 6. Sehingga siswa menyimpulkan
bahwa balok dengan panjang l, lebar l, tinggi t memiliki luas
permukaan yaitu 2x(p.l+p.t+l.t).
Berdasarkan langkah-langkah yang dilakukan dalam
menyelesaikan permasalahan 1, siswa kelompok 1, 2, dan 3
sudah mampu menemukan luas permukaan kubus sehingga
sudah mencapai indikator pencapaian kompetensi 3.9.2.
5) Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Peneliti bersama peserta didik melakukan evaluasi terhadap
pemecahan masalah yang sudah dibuatdengan mengajukan beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
Peneliti : Bagian mana yang kalian anggap sulit dari proses
pemecahan masalah yang ibu berikan?
Siswa : belum ada kak
Peneliti : baik, Setelah kita melakukan kegiatan tadi, apa yang dapat
kalian simpulkan? Bagaimana kalian menemukan luas
kotak yang dipilih?
Siswa : menyusun 12 isian staples dan membuat jaring-jaring
balok kak.
Peneliti : baik, berbentuk apakah jaring-jaring balok? jelaskan rumus
luas permukaan balok!
Siswa : bentuknya persegi panjang, tapi ada tiga pasang yang
ukurannya sama.
Siswa : rumusnya 2x((pxl)+(pxt)+(lxt)).
Dari dialog di atas, siswa sudah mampu menyimpulkan tentang apa
yang mereka pelajari pada pertemuan tersebut dengan baik. Kemudian
peneliti kembali meyimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini yaitu
bahwa jaring-jaring balok berbentuk persegi panjang. Luas permukaan
balok adalah jumlah seluruh luas sisi kubus tersebut. Ada dua luas sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
yang berhadapan sama. Karena sisi balok ada 6, maka luas permukaan
balok adalah .
b. Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan
luas permukaan balok (latihan soal).
a. Orientasi siswa pada masalah
Agar siswa semakin memahami materi, pada tahap ini peneliti
memberikan instruksi kepada siswa untuk mengerjakan latihan
soal pada kegiatan “tolong bantu” sebagai berikut:
Kakek Imron mempunyai sebuah peti tua berbentuk balok
berukuran 2m x 80 cm x 50 cm. Agar nampak baru, kakek Imron
ingin mengecat kembali peti tua tersebut. Pengecatan akan
dilakukan oleh Adit dengan harga pengecatan yang dilakukan Adit
per m2 adalah Rp.20.000 (sudah termasuk pembelian cat). Bantulah
kakek Imron menghitung biaya yang akan dikeluarkan untuk
pengecatan peti tuanya!
Peneliti membantu siswa memahami permasalahan 1 dengan
mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa sebagai berikut:
Peneliti : apa yang diketahui dari soal?
Siswa : Kakek Imron mempunyai sebuah peti tua berbentuk
balok berukuran 2m x 80 cm x 50 cm. Agar nampak
baru, kakek Imron ingin mengecat kembali peti tua
tersebut. Pengecatan akan dilakukan oleh Adit dengan
harga pengecatan yang dilakukan Adit per m2 adalah
Rp.20.000 (sudah termasuk pembelian cat).
Peneliti : Dion, apa yang ditanya di soal?
Siswa : Bantulah kakek Imron menghitung biaya yang akan
dikeluarkan untuk pengecatan peti tuanya!
Peneliti : ya, lebih tepatnya, berapa biaya yang akan
dikeluarkan untuk pengecatan peti tua kakek Imron?
Setelah siswa memberikan jawaban tentang apa yang
diketahui dan ditanya pada soal, selanjutnya peneliti memberikan
kembali pertanyaan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Peneliti : sekarang apa langkah pertama yang harus kita lakukan
untuk menyelesaikan soal tersebut?
Siswa : menghitung luas peti kak
Berdasarkan dialog di atas, siswa sudah dapat menafsirkan
penyelesaiannya dengan mengungkapkan ide mereka untuk
menghitung luas peti yang berbentuk balok terlebih dulu.
b. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan peneliti, siswa sudah dapat
mengemukakan pendapat mereka mengenai tahap-tahap apa saja
yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang
diberikan. Permasalahan yang harus diselesaikan siswa adalah
membantu Adit untuk menghitung biaya pengecatan peti kakek
Imron. Peneliti mengajukan pertanyaan tentang apa yang harus
dialkukan pertama kali untuk menyelesaikan persoalan, lalu siswa
menjawab bahwa mereka harus menghitung luas permukaan peti
terlebih dulu. Siswa mengamati ukuran peti yang diketahui adalah
menunjukkan ukuran balok sehingga untuk menentukan luas peti,
siswa menggunakan rumus luas permukaan balok. Setelah
diperoleh hasil luas peti, kemudian siswa mengalikan luasan peti
biaya pengecatan per m2, sehingga diperolehlah biaya total untuk
pengecatan peti kakek Imron. Siswa dapat dengan cepat dan
tanggap mengajukan langkah-langkah penyelesaian dengan tepat.
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Dalam setiap proses pembelajaran, peneliti mengondisikan
agar siswa bekerja secara efektif dalam pemecahan masalah.
Peneliti membimbing siswa agar menemukan jawaban yang benar
dari persoalan yang diberikan. Berikut dialog peneliti dengan
siswa selama proses pemecahan masalah:
Peneliti : apa langkah pertama yang harus kita lakukan untuk
menyelesaikan soal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Siswa : menghitung luas peti
Peneliti : bagaimana cara kita menghitung luas peti?
Siswa : pakai rumus luas balok
Peneliti : mengapa rumus luas balok dapat digunakan untuk
menghitung luas peti?
Siswa : karna ukuran petinya ada panjang, lebar, tingginya
berbeda-beda.
Peneliti : baik, bagaimana bentuk sisi dari peti?
Siswa : persegi panjang.
Peneliti : nah, bagaimana dengan sisi balok?
Siswa : persegi panjang juga kak
Peneliti : nah, itulah sebabnya kita menggunakan rumus luas
balok.
Peneliti : Setelah kita menemukan luas peti, langkah apa
selanjutnya kita lakukan?
Siswa : mengalikan luas peti dengan 20.000 kak.
Peneliti : untuk apa langkah tersebut dilakukan?
Siswa : mencari biaya yang dibutuhkan
Peneliti : benar ya, jadi langkah selanjutnya adalah mencari
biaya yang akan dikeluarkan kakek.
Dari dialog tersebut dapat dilihat bahwa siswa dapat
mengemukakan langkah-langkah penyelesaian soal tersebut
dengan benar dan tepat. Setelah peneliti memberikan pertanyaan
dan instruksi kepada siswa, peneliti menyimpulkan bahwa siswa
dapat memahami ide dan langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan balok.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Berikut ini disajikan proses penyelesaian yang dilakukan siswa
unutk memecahkan permasalahan “tolong bantu” yang diberikan:
1. Penyelesaian “tolong bantu” oleh kelompok 1 & 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Gambar 4.24 hasil pekerjaan kelompok 1 pada kegiatan tolong bantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Gambar 4.25 hasil pekerjaan kelompok 2 pada kegiatan tolong bantu
Langkah-langkah pengerjaan yang dilakukan kelompok 1 dan
2 untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan yaitu sebagai
berikut: (1) siswa menuliskan apa yang diketahui pada soal adalah
Kakek Imron mempunyai sebuah peti tua berbentuk balok
berukuran 2m x 80 cm x 50 cm. Kakek Imron ingin mengecat
kembali peti tua tersebut. Pengecatan akan dilakukan oleh Adit
dengan harga pengecatan yang dilakukan Adit per m2 adalah
Rp.20.000,00 (sudah termasuk pembelian cat), (2) siswa
menuliskan apa yang ditanya pada soal adalah berapa biaya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
akan dikeluarkan untuk pengecatan peti tua kakek Imron? (3)
siswa menghitung luas permukaan peti dengan menggunakan
rumus luas permukaan balok, sehingga diperoleh hasil luas
permukaan peti yaitu = luas balok = 2 x ((pxl)+(pxt)+(lxt)) = 2 x
((200x 80)+(200x50)+(80x50)) = 2 x ((16.000+10000+4000) = 2
x 30.000 = 60.000 cm2 = 6 m2, (4) biaya yang akan dikeluarkan
kakek untuk melakukan pengecatan dengan mengalikan luas
permukaan peti dengan biaya pengecatan per m2, sehingga
diperoleh biaya yang akan dikeluarkan kakek = 6 x 20.000 =
Rp.120.000.
Dalam kemampuan literasi matematika, permasalahan “tolong
bantu” termasuk dalam soal literasi matematika level 3 karena
untuk menjawab soal siswa harus mampu melaksanakan prosedur
yang berurutan, dimana siswa harus terlebih dulu mencari luas
permukaan peti sehingga dapat menentukan biaya yang
dibutuhkan untuk pencetatan peti tersebut jika sudah diketahui
biaya perm m2. Siswa harus menerapkan strategi sederhana untuk
mencari luas peti dan strategi untuk mencari biaya yang
dibutuhkan untuk pengecatan.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal
level 3 di atas, siswa kelompok 1 dan 2 sudah dapat melaksanakan
prosedur penyelesaian dengan berurutan dan saling berhubungan
melalui dua tahapan yaitu siswa mencari luas permukaan peti, lalu
luasan permukaan peti dan biaya pengecatan per m2 yang
diketahui pada soal digunakan untuk menghitung biaya total
pengecatan yang dibutuhkan. Siswa juga sudah menerapkan
strategi sederhana dalam setiap tahapan/ prosedur penyelesaian
yaitu (1) siswa menggunakan rumus luas balok untuk menentukan
luas peti karena ukuran peti yang diketahui merepresentasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
ukuran balok. (2) siswa membagi luasan peti yang akan di cat
dengan biaya pengecatan per m2 untuk memperoleh biaya total
pengecatan yang harus dikeluarkan kakek. Prosedur dan strategi
yang diterapkan siswa pada setiap tahapan penyelesaian tersebut
menunjukkan bahwa siswa kelompok 1 & 2 sudah berada atau
memenuhi level 3 literasi matematika.
2. Penyelesaian “tolong bantu” oleh kelompok 3
Gambar 4.26 hasil pekerjaan kelompok 3 pada kegiatan tolong bantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Langkah-langkah pengerjaan yang dilakukan kelompok 1 & 2
untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan yaitu sebagai
berikut: (1) siswa menuliskan apa yang diketahui pada soal adalah
Kakek Imron mempunyai sebuah peti tua berbentuk balok
berukuran 2m x 80 cm x 50 cm. Kakek Imron ingin mengecat
kembali peti tua tersebut. Pengecatan akan dilakukan oleh Adit
dengan harga pengecatan yang dilakukan Adit per m2 adalah
Rp.20.000 (sudah termasuk pembelian cat), (2) siswa menuliskan
apa yang ditanya pada soal adalah berapa biaya yang akan
dikeluarkan untuk pengecatan peti tua kakek Imron? (3) siswa
menghitung luas permukaan peti dengan menggunakan rumus luas
permukaan balok, sehingga diperoleh hasil luas permukaan peti
yaitu = luas balok = 2 x ((pxl)+(pxt)+(lxt)) = 2 x ((200x
80)+(200x50)+(80x50)) = 2 x ((16.000+10000+4000) = 32.000
+10000+4000 = 42.400 m2
Dalam kemampuan literasi matematika, permasalahan “tolong
bantu” termasuk dalam soal literasi matematika level 3 karena
untuk menjawab soal siswa harus mampu melaksanakan prosedur
yang berurutan, dimana siswa harus terlebih dulu mencari luas
permukaan peti sehingga dapat menentukan biaya yang
dibutuhkan untuk pencetatan peti tersebut jika sudah diketahui
biaya perm m2. Siswa harus menerapkan strategi sederhana untuk
mencari luas peti dan strategi untuk mencari biaya yang
dibutuhkan untuk pengecatan.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal
level 3 di atas, siswa kelompok 1 melakukan strategi dan proses
penyelesaian yang sama dengan kelompok 1 dan 2, namun siswa
pada kelompok ini melakukan kesalahan dalam perhtiungan
sehingga penyelesaian akhirnya menjadi salah. Siswa pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
kelompok ini sudah dapat melaksanakan prosedur penyelesaian
dengan berurutan dan saling berhubungan melalui dua tahapan
yaitu siswa mencari luas permukaan peti, lalu luasan permukaan
peti dan biaya pengecatan per m2 yang diketahui pada soal
digunakan untuk menghitung biaya total pengecatan yang
dibutuhkan. Siswa juga sudah menerapkan strategi sederhana
dalam setiap tahapan/ prosedur penyelesaian yaitu (1) siswa
menggunakan rumus luas balok untuk menentukan luas peti
karena ukuran peti yang diketahui merepresentasikan ukuran
balok. (2) siswa membagi luasan peti yang akan di cat dengan
biaya pengecatan per m2 untuk memperoleh biaya total pengecatan
yang harus dikeluarkan kakek. Meskipun siswa melakukan
kesalahan perhitungan sehingga penyelesaian akhir menjadi salah,
namun prosedur dan strategi yang diterapkan siswa pada setiap
tahapan penyelesaian tersebut menunjukkan bahwa siswa
kelompok 2 dan 3 sudah berada atau memenuhi level 3 literasi
matematika.
3. Deskripsi proses pembelajaran pada pertemuan ketiga
Peneliti menjelaskan peraturan-peraturan terkait pelaksanaan ulangan
harian. Peneliti membagikan lembar soal tes yaitu tes dikerjakan secara
individual, tuliskan identitas diri, tuliskan apa yang diketahui pada soal,
tuliskan apa yang ditanya pada soal, tuliskan penyelesaian dan kesimpulan
dari jawaban anda, dan periksa kembali pekerjaan anda. Peneliti mengawasi
peserta didik saat mengerjakan soal ulangan harian. Peneliti meminta peserta
didik mengumpulkan lembar jawaban tes.
Setelah peneliti membelajarkan siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah, peneliti merangkum ketercapaian indicator
soal dan indikator kemampuan literasi matematika yang dicapai oleh siswa
sebagaiberikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Setelah peneliti membelajarkan siswa dengan menerapkan model pembelajaran yang menggunakan masalah
terbuka, peneliti merangkum ketercapaian indikator soal dan indikator literasi matematis, serta level pencapaian
siswa dalam pengerjaan LKPD dan latihan soal sebagai berikut:
Table 4.1 Rangkuman Pertemuan Pertama dan Kedua
Pertemuan Kegiatan Indikator soal Indikator literasi matematis Banyak siswa/
kelompok
yang
mencapai
Level literasi
matematis
yang dicapai
siswa
Persen
tase
Pertama 1) Menyelesikan
masalah 1
untuk
menemukan
luas
permukaan
kubus
Jika diberikan sebuah
kosmetik berbentuk
tabung, mak siswa
dapat membuat kotak
yang memuat kosmetik
tersebut dengan alat dan
bahan yang sudah
disediakan dan siswa
juga dapat menghitung
luas permukaan karton
yang mereka gunakan
Siswa dapat mengembangkan dan
bekerja dengan model pada situasi
kompleks, mengidentifikasi
masalah, menetapkan asumsi.
Siswa memilih, membandingkan,
dan mengevaluasi dengan tepat
strategi pemecahan masalah terkait
dengan permasalahan kompleks
yang berhubungan dengan model.
Siswa bekerja secara strategis
dengan menggunakan pemikiran
3 kelompok Level 5 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
untuk membuat kotak
kosmetik.
dan penalaran yang luas, serta
secara tepat menghubungkan
representasi & karakteristik formal
dan pengetahuan yang berhubungan
dengan situasi. Melakukan refleksi
dari pekerjaan mereka dan dapat
merumuskan dan
mengkomunikasikan penafsiran dan
alasan mereka.
2) LKPD I: soal
latihan
Jika diketahui sebuah
kamar dengan ukuran
tertentu, memiliki
sebuah pintu dengan
ukuran tertentu, dan
dinding serta lantai
kamar tersebut akan
dikeramik. Diketahui
pula bahwa keramik itu
berbentuk persegi
Siswa dapat melaksanakan
prosedur dengan jelas, termasuk
prosedur yang memerlukan
keputusan secara berurutan.
Memecahkan masalah, dan
menerapkan strategi yang
sederhana. Menafsirkan dan
menggunakan representasi
berdasarkan sumber informasi yang
berbeda dan kemukakan alasannya
3 kelompok Level 3 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
dengan ukuran 20 cm
dan dalam satu set
berisi 25 keramik, maka
siswa dapat
menentukan jumlah
keramik yang
dibutuhkan dan jumlah
set keramik yang harus
dibeli.
secara langsung.
Mengkomunikasikan hasil
interpretasi dan alasan mereka.
kedua 1) permasalahan
1 untuk
menemukan
luas
permukaan
kubus
Jika diberikan 12 kotak
isian staples (berbentuk
balok), maka siswa
dapat menyusun
keduabelas isian staples
tersebut, siswa dapat
membuat kotak yang
lebih besar agar
memuat keduabelas
isian staples, dan siswa
Siswa dapat mengembangkan dan
bekerja dengan model pada situasi
kompleks, mengidentifikasi
masalah, menetapkan asumsi.
Siswa memilih, membandingkan,
dan mengevaluasi dengan tepat
strategi pemecahan masalah terkait
dengan permasalahan kompleks
yang berhubungan dengan model.
siswa bekerja secara strategis
3 kelompok Level 5 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
juga dapat menghitung
luas permukaan karton
yang mereka gunakan
untuk membuat kotak
besar yang dimaksud.
dengan menggunakan pemikiran
dan penalaran yang luas, serta
secara tepat menghubungkan
representasi & karakteristik formal
dan pengetahuan yang berhubungan
dengan situasi. Melakukan refleksi
dari pekerjaan mereka dan dapat
merumuskan dan
mengkomunikasikan penafsiran dan
alasan mereka.
2) LKPD I: soal
latihan
Jika diketahui peti tua
(balok) dengan ukuran
tertentu yang akan dicat
dan diketahui pula
biaya pengecatan per
m2, maka siswa dapat
menentukan biaya
pengecatan yang harus
Siswa dapat melaksanakan
prosedur dengan jelas, termasuk
prosedur yang memerlukan
keputusan secara berurutan.
Memecahkan masalah, dan
menerapkan strategi yang
sederhana. menafsirkan dan
menggunakan representasi
berdasarkan sumber informasi yang
3 kelompok Level 3 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
dikeluarkan. berbeda dan kemukakan alasannya
secara langsung.
Mengkomunikasikan hasil
interpretasi dan alasan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
C. Deskripsi Kemampuan Literasi Matematis Siswa Melalui Hasil Tes
Literasi Matematis
Tes kemampuan literasi matematis diberikan kepada siswa yang sudah
mengalami model Pembelajaran Berbasis Masalah. Peneliti melakukan
pengelompokan dan memberikan kode kepada siswa berdasarkan nomor
urut presensi sebagai berikut:
Tabel 4.2 Kode siswa
Nomor Urut Presensi Kode Siswa
1-2 A1-A2
3-4 B1-B2
5-7 C1-C3
Soal tes terdiri dari dua soal tentang masalah yang berhubungan
dengan luas permukaan kubus dan balok. Alat yang digunakan untuk
mengukur kemampuan lietrasi matematis siswa yaitu dengan indikator
pencapaian soal dan indikator kemampuan literasi matematis. Berikut
adalah deskripsi dan analisis hasil pekerjaan siswa terhadap soal tes:
1. Distro Hurriance akan membuka cabang baru di kota Yogyakarta.
Pengelola berencana memesan simbol huruf H untuk dipasang
didepan distro barunya. Simbol tersebut tersusun atas 7 kubus sama
besar yang panjang rusuknya 30 cm. Permukaan simbol dibuat dengan
dengan bahan seng.
a. Berapa m2 luas permukaan seng yang digunakan untuk menutup
simbol distro tersebut?
b. Jika seng yang tersedia berukuran 1,5m x 2m, apakah cukup untuk
menutupi simbol H tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
c. Buatlah 2 cara yang berbeda memotong seng tersebut sehingga
dapat menutupi permukaan yang tampak pada simbol H.
Siswa Contoh jawaban siswa nomor 1 bagian a dan b
Kelompok jawaban siswa yang pertama
A1,
C1,
C2,
C3
Langkah pertama siswa menuliskan bahwa yang diketahui dari
soal adalah simbol distro yang harus disusun dari 7 kubus yang
sama besar dengan panjang rusuk setiap kubusnya adalah 30 cm.
Kemudian, siswa menuliskan ada tiga hal yang ditanyakan dalam
masalah tersebut, yaitu (1) berapa luas permukaan seng yang
dibutuhkan untuk menutup simbol perusahaan tersebut, (2) apakah
seng yang tersedia cukup untuk menutupi simbol perusaahan
tersebut, dan (3) menentukan dua cara memotong seng, sehingga
seng yang tersedia mencukupi untuk menutupi semua permukaan
simbol perusahaan tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan masalah 1 bagian a, siswa melakukan
langkah-langkah sebagai berikut: (1) mencari luas satu persegi,
dan siswa menemukan bahwa luas satu persegi adalah 30 x 30 =
900 cm2, (2) banyak persegi yang harus ditutup dalam simbol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
perusahaan tersebut, dan siswa menemukan bahwa ada 30 persegi
yang harus ditutupi permukaannya dengan seng, (3) luas
permukaan semua persegi yang harus ditutup dengan seng, dan
siswa menemukan bahwa luas permukaan persegi yang harus
ditutupi dengan seng adalah 30 x luas satu persegi = 30 x 900 =
27.000 cm2 = 2,7 m2, dan (4) menarik kesimpulan bahwa luas
permukaan seng yang digunakan untuk menutupi simbol distro
tersebut adalah 2,7 m2.
Untuk menjawab pertanyaan b, siswa melakukan langkah-langkah
sebagai berikut: (1) siswa mencari luas seng yang tersedia, dan
siswa memperoleh luas seng yang tersedia adalah 1,5 x 2 = 3 m2,
dan (2) siswa membandingkan antara luas permukaan semua
kubus yang harus ditutup, diperoleh dari jawaban masalah, dengan
luas seng yang tersedia, dan siswa menemukan bahwa luas seng
yang tersedia lebih besar dari pada luas seng yang diperlukan
untuk menutup semua permukaan kubus dalam simbol tersebut,
dan siswa menyimpulkan bahwa seng tersebut cukup untuk
menutupi simbol H.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor
satu bagian a dan b termasuk dalam soal literasi matematis level 4
karena untuk menjawab soal siswa harus mampu bekerja dengan
situasi kompleks dalam menentukan luas permukaan seng yang
dibutuhkan untuk menutupi simbol distro. Siswa juga harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
mengkomunikasikan dan memberi penjelasan atas penyelesaian
mereka dalam menjawab soal bagian b.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal,
siswa pada kelompok ini sudah dapat bekerja secara aktif dengan
model dalam situasi konkrit tetapi kompleks, karena siswa sudah
dapat menemukan jumlah persegi yang terdapat pada simbol distro
sehingga siswa sampai pada penyelesaian yang benar dalam
menentukan luas seng yang dibutuhkan untuk menutupi simbol
tersebut. Siswa juga sudah dapat mengkomunikasikan alasan
mengapa mereka menjawab bahwa seng yang dengan ukuran yang
disediakan tersebut cukup untuk menutupi simbol distro yang
didasarkan pada interpretasi mereka tentang perbandingan luas
permukaan seng yang dibutuhkan dengan luas yang seng yang
tersedia. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa kelompok ini
sudah berada atau memenuhi level 4 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang kedua
A2,
B2
Langkah pertama siswa menuliskan bahwa yang diketahui dari
soal adalahsimbol distro yang harus dibuat disusun dari 7 kubus
yang sama besar dengan panjang rusuk setiap kubusnya adalah 30
cm.
Kemudian siswa menuliskan ada tiga hal yang ditanyakan dalam
masalah tersebut, yaitu (1) berapa luas permukaan seng yang
dibutuhkan untuk menutup simbol perusahaan tersebut, (2) apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
seng yang tersedia cukup untuk menutupi simbol perusaahan
tersebut, dan (3) menentukan dua cara memotong seng, sehingga
seng yang tersedia mencukupi untuk menutupi semua permukaan
simbol perusahaan tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan masalah 1 bagian a, siswa melakukan
langkah-langkah sebagai berikut: (1) mencari luas satu persegi,
dan siswa menemukan bahwa luas satu persegi adalah 30 x 30 =
900 cmyang kemudian diubah kedalam satuan meter menjadi 9m ,
(2) menarik kesimpulan bahwa luas permukaan seng yang
digunakan untuk menutupi simbol distro tersebut adalah 9 m.
Untuk menjawab pertanyaan b, siswa hanya menuliskan
kata“cukup”, dalam arti seng yang tersedia cukup untuk menutupi
simbol H.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor satu
bagian a dan b termasuk dalam soal literasi matematislevel
4karena untuk menjawab soal siswa harus mampu bekerja dengan
situasi kompleks dalam menentukan luas permukaan seng yang
dibutuhkan untuk menutupi simbol distro. Siswa juga harus
mengkomunikasikan dan memberi penjelasana atas penyelesaian
mereka dalam menjawab soal bagian b.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal,
siswa pada kelompok ini belum dapat bekerja secara aktif dengan
model dalam situasi konkrit tetapi kompleks, karena siswa tidak
dapat menemukan jumlah persegi yang terdapat pada simbol distro
sehingga penyelesaian siswa dalam menentukan luas seng yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
dibutuhkan untuk menutupi simbol tersebut tidak benar. Siswa
juga tidak dapat mengkomunikasikan alasan mengapa mereka
menjawab bahwa seng yang dengan ukuran yang disediakan
tersebut cukup untuk menutupi simbol distro. Hal tersebut
menunjukkan bahwa siswa kelompok ini belum memenuhi level
4 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang ketiga
B1
Langkah pertama siswa menuliskan bahwa yang diketahui dari
soal adalahsimbol distro yang harus dibuat disusun dari 7 kubus
yang sama besar dengan panjang rusuk setiap kubusnya adalah 30
cm.
Kemudian siswa menuliskan ada tiga hal yang ditanyakan dalam
masalah tersebut, yaitu (1) berapa luas permukaan seng yang
dibutuhkan untuk menutup simbol perusahaan tersebut, (2) apakah
seng yang tersedia cukup untuk menutupi simbol perusaahan
tersebut, dan (3) siswa tidak menuliskan apa yang ditanya pada
soal bagian c
Untuk menjawab pertanyaan masalah 1 bagian a, siswa melakukan
langkah-langkah sebagai berikut: (1) mencari luas seng yang
digunakan untuk menutupi simbol distro dengan mengalikan
jumlah kubus penyusun simbol distro (s) dengan luas satu persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
(r2), dan siswa menemukan luas seng adalah 6.300 , (2) menarik
kesimpulan bahwa luas permukaan seng yang digunakan untuk
menutupi simbol distro tersebut adalah 6.300.
Untuk menjawab pertanyaan b, siswa melakukan langkah-langkah
sebagai berikut: (1) siswa mencari luas seng yang tersedia, dan
siswa memperoleh luas seng yang tersedia adalah 1,5 x 2 = 3 m2,
dan (2) siswa menyimpulkan bahwa seng tersebut cukup untuk
menutupi simbol H.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor satu
bagian a dan b termasuk dalam soal literasi matematislevel
4karena untuk menjawab soal siswa harus mampu bekerja dengan
situasi kompleks dalam menentukan luas permukaan seng yang
dibutuhkan untuk menutupi simbol distro. Siswa juga harus
mengkomunikasikan dan memberi penjelasana atas penyelesaian
mereka dalam menjawab soal bagian b.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal,
siswa pada kelompok ini belum dapat bekerja secara aktif dengan
model dalam situasi konkrit tetapi kompleks, karena siswa tidak
dapat menganalis maksud soal, dimana siswa justru menganggap
jumlah kubus penyusun simbol distro sama bisa dikalikan dengan
luas satu persegi jumlah persegi yang terdapat pada simbol distro
sehingga penyelesaian siswa dalam menentukan luas seng yang
dibutuhkan untuk menutupi simbol tersebut tidak benar. Siswa
juga tidak dapat mengkomunikasikan alasan mengapa mereka
menjawab bahwa seng yang dengan ukuran yang disediakan
tersebut cukup untuk menutupi simbol distro. Hal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
menunjukkan bahwa siswa kelompok ini belum memenuhi level
4 literasi matematis.
Kesimpulan:
Berdasarkan kelompok jawaban siswa dalam menjawab soal nomor 1
bagian a dan b, terdapat 57,14% siswa yang memenuhi indikator
pencapaian soal dan indikator literasi matematislevel 4.
Siswa Contoh jawaban siswa nomor 1 bagian c
Kelompok jawaban siswa yang pertama
B1,
C1
Untuk menjawab pertanyaan bagian c, siswa menggambar cara 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
seperti diatas. (1) siswa menggambar bentuk persegi panjang
berukuran 2m x 1,5 m yang merepresentasikan seng yang disediakan,
(2) siswa menggambarkan 50 persegi dengan ukuran 0,3cm pada
bidang persegi panjang tersebut. siswa tidak memperhatikan
perbandingan ukuran persegi dengan persegi panjang yang dibuat.
Untuk cara kedua memotong seng, siswa menggambarkan bentuk
yang sama dengan cara pertama dengan memutar 90o gambar pertama.
Siswa juga tidak memberi penjelasan bagaimana cara memotong seng
secara tertulis.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor satu
bagian c termasuk dalam soal literasi matematis level 5 karena untuk
menjawab soal siswa harus menggunakan penalaran yang luas untuk
bekerja dengan situasi yang kompleks untuk menggambarkan atau
menjelaskan bagaimana cara memotong seng. Siswa harus mampu
melakukan representasi gambar/ bahasa verbal/ simbol cara memotong
seng sambil menghubungkannya dengan situasi dari bentuk dari
simbol distro itu sendiri. Siswa juga harus mampu
mengkomunikasikan alasan dari penyelesaianmereka.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal level 5
diatas, siswa pada kelompok ini sudah melakukan representasi gambar
cara memotong seng, namun representasi yang digunakan kurang tepat
karena ukuran kotak berbentuk persegi dengan ukuran 0,3 cm dengan
jumlah 50 persegi tentu tidak dapat dimuat pada seng yang berukuran
1,5m x 2 m. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum menggunakan
penalaran yang luas dalam menggambarkan cara mereka memotong
seng tersebut. Siswa juga tidak mengkomunikasikan tindakan mereka
dalam menggambarkan cara memotong seng tersebut. Penyelesaian
tersebut menunjukkan bahwa siswa kelompok ini belum memenuhi
level 5 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
A1,
C2,
C3
Untuk menjawab pertanyaan bagian c, siswa menggambar cara
pertama seperti diatas. (1) siswa menggambar bentuk persegi panjang
berukuran 2m x 1,5 m yang merepresentasikan seng yang disediakan,
(2) siswa menggambarkan 30 persegi dengan ukuran 0,3cm dan 5
persegi panjang berukuran 0,3 x 0,2 cm pada bidang persegi panjang
tersebut, (3) siswa memberi penjelasan tertulis bahwa 5 buah persegi
panjang yang ditandai dengan silang merupakan sisa seng yang tidak
digunakan, (4) siswa memberi penjelasan bahwa 30 persegi pada
gambar yang diarsir merupakan seng yang akan dipotong untuk
menutupi setiap sisi kubus yang tampak.
Untuk menggambar cara kedua: (1) siswa menggambar bentuk persegi
panjang berukuran 2m x 1,5 m yang merepresentasikan seng yang
disediakan, (2) siswa memberi penjelasan tertulis bahwa 5 buah
persegi panjang yang ditandai dengan silang merupakan sisa seng
yang tidak digunakan, (3) siswa memberi penjelasan tertulis bahwa 12
persegi berukuran 0,3 cm yang diceklis akan dipotong satu per satu
sehingga menutupi bagian sisi yang tampak, (4) siswa memberi
keterangan gambar bahawa 6 buah persegi panjang akan menutupi
bagian simbol yang disesuaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor satu
bagian c termasuk dalam soal literasi matematis level 5 karena untuk
menjawab soal siswa harus menggunakan penalaran yang luas untuk
bekerja dengan situasi yang kompleks untuk menggambarkan atau
menjelaskan bagaimana cara memotong seng. Siswa harus mampu
melakukan representasi gambar/ bahasa verbal/ simbol cara memotong
seng sambil menghubungkannya dengan situasi dari bentuk dari
simbol distro itu sendiri. Siswa juga harus mampu
mengkomunikasikan alasan dari penyelesaianmereka.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal level
5 diatas, siswa pada kelompok ini sudah melakukan representasi yang
jelas dan baik, dimana siswa merepresentasikan seng yang disediakan
dengan gambar persegi panjang berukuran 2m x 1,5m, dan siswa
merepresentasikan potongan-potongan 30 persegi untuk melapisi sisi
kubus yang tampak pada simbol distro. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa sudah menggunakan penalaran yang luas dalam
menggambarkan cara memotong seng. Siswa juga
mengkomunikasikan penjelasan-penjelasan dari setiap gambar yang
mereka buat sehingga siswa sampai pada penyelesaian yang benar.
Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelompok ini sudah memenuhi
level 5 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang ketiga
A2,
B2
Untuk menjawab pertanyaan bagian c, siswa hanya menggambar
siswa menggambar bentuk persegi panjang berukuran 2m x 1,5 m
yang merepresentasikan seng yang disediakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor satu
bagian c termasuk dalam soal literasi matematis level 5 karena untuk
menjawab soal siswa harus menggunakan penalaran yang luas untuk
bekerja dengan situasi yang kompleks untuk menggambarkan atau
menjelaskan bagaimana cara memotong seng. Siswa harus mampu
melakukan representasi gambar/ bahasa verbal/ simbol cara memotong
seng sambil menghubungkannya dengan situasi dari bentuk dari
simbol distro itu sendiri. Siswa juga harus mampu
mengkomunikasikan alasan dari penyelesaianmereka.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal level 4
diatas, siswa pada kelompok ini hanya merepresentasikan seng yang
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 2m x 1,5m, sehingga
representasi tersebut tidak cukup untuk menjawab pertanyaan pada
soal. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum menggunakan
penalaran yang luas dalam menjawab soal. Siswa juga tidak memberi
penjelasan atas tindakan mereka dalam menggambarkan penyelesaian
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelompok ini belum
memenuhi level 5 literasi matematis.
Kesimpulan
Berdasarkan kelompok jawaban siswa dalam menjawab soal nomor 1
bagian c, terdapat 42,85% siswa yang memenuhi indikator pencapaian soal
dan indikator literasi matematis level 5.
3. Hana berencana menghias kamar kosnya yang berukuran 4m x 3m x 3m
dengan menempelkan wallpaperpada dinding sekeliling kamarnya,
wallpapertersebut akan akan ditempelkan sehingga menutupi seluruh
dinding. Kamar Hana memiliki 1 pintu dan 1 jendela, masing-masing
ukurannya 100cm x 200 cm dan 100cm x 120 cm. Di toko, wallpaper
dijual dengan ukuran 0,5m x 10m per roll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
a. Agar wallpapertersisa sesedikit mungkin, berapa roll wallpaper yang
dibutuhkan Hana?
b. Bagaimana cara Hana memotongwallpaper tersebut agar dapat
menutupi seluruh dinding?
c. Berapa biaya yang diperlukan Hana jika satu roll wallpaper dijual
dengan harga Rp165.000.
Siswa Contoh jawaban siswa nomor 2 bagian a
C2,
C3
Kelompok jawaban siswa yang pertama
Langkah pertama siswa menuliskan bahwa yang diketahui dari
soal adalahsebuah kamar berukuran 4m x 3m x 3m dengan satu
pintu berukuran 100cm x 200cm dan dengan satu jendela
berukuran 100cm x 120 cm, setiap wallpaper dijual dengan ukuran
0,5m x 10m per roll.
Kemudian siswa menuliskan ada tiga hal yang ditanyakan dalam
masalah tersebut, yaitu (1) berapa roll wallpaper yang dibutuhkan
hana, (2) bagaimana cara memotong wallpaper tersebut agar dapat
menutupi seluruh dinding, dan (3) berapa biaya yang dikeluarkan
hana jika satu roll wallpaper dijual dengan harga Rp165.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Untuk menjawab pertanyaan masalah 1 bagian a, siswa melakukan
langkah-langkah sebagai berikut: (1) mencari luas dinding kamar
dengan menggunakan rumus luas permukaan balok tanpa atap dan
alas, dan siswa menemukan bahwa luas dinding kamar adalah 2 x
(p.l + l.t) = 2 x (4.3 + 3.3)= 2 x 21 = 41m2,(2) siswa mencari luas
satu pintu dengan menggunakan rumus persegi panjang, dan siswa
menemukan luas permukaan pintu adalah p x l = 100 x 200 =
20000 cm2= 2m2, (3) siswa mencari luas jendeka dengan
menggunakan rumus persegi panjang, dan siswa menemukan luas
permukaan jendela adalah p x l = 100 x 120 = 12000 cm2 = 1,2 m2,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
(4) siswa mencari luas permukaan dinding yang akan ditempeli
wallpaper dengan mengurangi luas dinding dengan penjumlahan
luas pintu dan luas jendela, dan siswa memperoleh luas dinding
yang akan ditempeli wallpaper adalah luas dinding- (luas pintu +
luas jendela)= 41 - (2+1,2) = 41 – 3,2 = 37,8 m2, (5) siswa mencari
luas satu roll wallpaper dengan menggunakan rumus persegi
panjang, dan siswa menemukan luas permukaan satu roll
wallpaper adalah p x l = 0,5m x 10 m = 5 m2, (6) siswa mencari
jumlah roll wallpaper yang diperlukan dengan membagi luas
dinding yang akan ditempeli wallpaper dengan luas wallpaper per
roll, dan siswa menemukan banyaknya roll wallpaper yang
dibutuhkan adalah 37,8 : 5 = 8 roll wallpaper, dan (7)
siswamenarik kesimpulan bahwa wallapaper yang dibutuhkan
hana adalah 8 roll.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor dua
bagian a termasuk dalam soal literasi matematislevel 4karena
untuk menjawab soal siswa harus mampu bekerja dengan situasi
konkrit tetapi kompleks yaitu menentukan jumlah roll wallpaper
yang dibutuhkan untuk dinding kamar. Dalam penyelesaian, siswa
harus menggunakan strategi yang terhubung dengan situasi nyata.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal
literasi level 4 diatas, siswa pada kelompok ini sudah
menggunakan strategi penyelesaian yang terhubung dengan situasi
nyata, dimana siswa dapat memperhatikan bahwa dari keenam sisi
ruangan tersebut yang perlu di wallpaper hanyalah dindingnya saja
sehingga siswa menggunakan rumus luas balok tanpa atap,
kemudian siswa memperhatikan kembali bahwa pintu dan jendela
bukanlah bagian yang perlu di wallpaper sehingga siswa memilih
untuk mengurangkan luas dinging dengan luas pintu dan jendela.
Hal ini menunjukkan siswa sudah dapat bekerja dengan situasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
konkrit namun kompleks sehingga siswa kelompok ini sudah
memenuhi level 4 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang kedua
A1,
C1
Langkah pertama siswa menuliskan bahwa yang diketahui dari soal
adalah hana berencana menghiasi kamanya yang berukuran 4m x
3m x 3m dengan wallpaper, kamar itu memiliki satu pintu
berukuran 100cm x 200cm dan satu jendela berukuran 100cm x
120cm dan setiap wallpaper dijual dengan ukuran 0,5m x 10m per
roll.
Kemudian siswa menuliskan ada tiga hal yang ditanyakan dalam
masalah tersebut, yaitu (1) berapa roll wallpaper yang dibutuhkan
hana agar wallpaper tersisa sesedikit mungkin, (2) bagaimana cara
memotong wallpaper tersebut agar dapat menutupi seluruh
dinding, dan (3) berapa biaya yang dikeluarkan hana jika satu roll
wallpaper dijual dengan harga Rp165.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Untuk menjawab pertanyaan masalah 1 bagian a, siswa melakukan
langkah-langkah sebagai berikut: (1) mencari luas dinding kamar
kamar yang akan ditempeli wallpaper dengan mengurangi luas
balok tanpa atap dan alas dengan luas pintu dan dengan luas
jendela, siswa menemukan luas dinding yang akan ditempel
wallpaper adalah 2 x (p.l+l.t) – luas pintu – luas jendela = 2 x (
400.300 + 300.300) – (100 x 200) – (100 x 120) = 2 x (120000 +
9000) – 2000 – 1200 = 2 x (129000 – 2000 – 1200) = 2 x 127.000
– 1.200 = 2 x 125800 = 241.600 cm2= 24,16 m2. (2) siswa mencari
luas satu roll wallpaper dengan menggunakan rumus persegi
panjang, dan siswa menemukan luas permukaan satu roll
wallpaper adalah p x l = 0,5m x 10 m = 5 m2. (6) siswa mencari
jumlah roll wallpaper yang diperlukan dengan membagi luas
dinding yang akan ditempeli wallpaper dengan luas wallpaper per
roll, dan siswa menemukan banyaknya roll wallpaper yang
dibutuhkan adalah 24,16 : 5 = 4,832 roll wallpaper. (7) siswa
menarik kesimpulan bahwa wallapaper yang dibutuhkan hana
adalah 4,832 roll.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
bagian a termasuk dalam soal literasi matematis level 4 karena
untuk menjawab soal siswa harus mampu bekerja dengan situasi
konkrit tetapi kompleks yaitu menentukan jumlah roll wallpaper
yang dibutuhkan untuk dinding kamar. Dalam penyelesaian, siswa
harus menggunakan strategi yang terhubung dengan situasi nyata.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal
literasi level 4 diatas, siswa pada kelompok ini sudah
menggunakan strategi penyelesaian yang terhubung dengan situasi
nyata, dimana siswa dapat memperhatikan bahwa dari keenam sisi
ruangan tersebut yang perlu di wallpaper hanyalah dindingnya saja
sehingga siswa menggunakan rumus luas balok tanpa atap,
kemudian siswa memperhatikan kembali bahwa pintu dan jendela
bukanlah bagian yang perlu di wallpaper sehingga siswa memilih
untuk mengurangkan luas dinging dengan luas pintu dan jendela.
Hal ini menunjukkan siswa sudah dapat bekerja dengan situasi
konkrit namun kompleks. Meskipun siswa melakukan kesalahan
dalam perhitungan, namun secara umum langkah penyelesaian
siswa sudah dapat menunjukkan bahwa siswa kelompok ini sudah
memenuhi level 4 kemampuan literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang ketiga
B2
Langkah pertama siswa menuliskan bahwa yang diketahui dari soal
adalah kamar kos berukuran 4m x 3m x 3m, kamar itu memiliki
satu pintu dan satu jendela berukuran dengan ukuran 100cm x
200cm dan 100cm x 120cm, ditoko wallpaper dijual dengan ukuran
0,5m x 10m per roll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Kemudian siswa menuliskan ada tiga hal yang ditanyakan dalam
masalah tersebut, yaitu (1) agar wallpaper tersisa sesedikit
mungkin, berapa roll wallpaper yang dibutuhkan Hana, (2)
bagaimana cara Hana memotong wallpaper tersebut agar dapat
menutupi seluruh dinding, dan (3) berapa biaya yang dikeluarkan
hana jika satu roll wallpaper dijual dengan harga Rp165.000.
Untuk menjawab pertanyaan masalah 1 bagian a, siswa melakukan
langkah-langkah sebagai berikut (1) mencari luas kamar dengan
menggunakan rumus luas permukaan balok, dan siswa
menemukan bahwa luas kamar adalah 2 x (p.l + l.t+ p.t) = 2 x (4.3
+ 3.3+ 4.3)= 2 x (12+ 9+ 12)= 2 x (21+12) = 2 x 33 = 66 m.(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
siswa mencari luas satu pintu, dan siswa menemukan luas
permukaan pintu adalah 100 x 200 = 20000 cm. (3) siswa mencari
luas jendela, dan siswa menemukan luas permukaan jendela adalah
100 x 120 = 12000 cm. (4) siswa mencari luas total permukaan
yang akan ditempeli wallpaper dengan mengurangi luas kamar
dengan luas pintu dan luas jendela, dan siswa memperoleh luas
permukaan yang akan ditempeli wallpaper adalah luas kamar- luas
pintu - luas jendela= 66 m–20000cm – 12000cm = 2600cm.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor
dua bagian a termasuk dalam soal literasi matematis level 4
karena untuk menjawab soal siswa harus mampu bekerja dengan
situasi konkrit tetapi kompleks yaitu menentukan jumlah roll
wallpaper yang dibutuhkan untuk dinding kamar. Dalam
penyelesaian, siswa harus menggunakan strategi yang terhubung
dengan situasi nyata.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal
literasi level 4 diatas, siswa pada kelompok ini belum
menggunakan strategi penyelesaian yang terhubung dengan situasi
nyata, dimana siswa tidak memperhatikan bahwa dari keenam sisi
ruangan tersebut yang perlu di wallpaper hanyalah dindingnya saja
sehingga siswa menggunakan rumus balok (kamar dengan atap
dan alas) dalam penyelesaiannya, namun siswa sudah dapat
memperhatikan kembali bahwa pintu dan jendela bukanlah bagian
yang perlu di wallpaper sehingga siswa memilih untuk
mengurangkan luas dinging dengan luas pintu dan jendela. Hal
diatas menunjukkan adanya ketidakmampuan siswa bekerja
dengan situasi konkrit tetapi kompleks sehingga siswa pada
kelompok ini belum memenuhi level 4 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang keempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
A2,
B1
Langkah pertama siswa menuliskan bahwa yang diketahui dari
soal adalah Hana menghias kamar kosnya yang berukuran 4m x
3m x 3m dengan menempelkan wallpaper pada dinding sekeliling
kamarnya. kamar itu memiliki satu pintu dan satu jendela.
Kemudian siswa menuliskan ada tiga hal yang ditanyakan dalam
masalah tersebut, yaitu (1) agar wallpaper tersisa sesedikit
mungkin, berapa roll wallpaper yang dibutuhkan Hana, (2)
bagaimana cara Hana memotong wallpaper tersebut agar dapat
menutupi seluruh dinding, dan (3) berapa biaya yang dikeluarkan
hana jika satu roll wallpaper dijual dengan harga Rp165.000.
Untuk menjawab pertanyaan masalah 1 bagian a, siswa melakukan
langkah-langkah sebagai berikut (1) mencari luas kamar dengan
menggunakan rumus luas permukaan balok, dan siswa
menemukan bahwa luas kamar adalah 2 x (p.l + l.t+ p.t) = 2 x (4.3
+ 3.3+ 4.3)= 2 x (12+ 9+ 12)= 2 x (21+12) = 2 x 33 = 66 m. (2)
siswa menarik kesimpulan bahwa agar wallpaper yang tersisa
sesedikit mungkin luasnya adalah 66m.
Pembahasan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor
dua bagian a termasuk dalam soal literasi matematis level 4
karena untuk menjawab soal siswa harus mampu bekerja dengan
situasi konkrit tetapi kompleks yaitu menentukan jumlah roll
wallpaper yang dibutuhkan untuk dinding kamar. Dalam
penyelesaian, siswa harus menggunakan strategi yang terhubung
dengan situasi nyata.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal
literasi level 4 diatas, siswa pada kelompok ini belum bekerja
dengan situasi konkrit tetapi kompleks karena penyelesaian yang
ditulis siswa belum menjawab pertanyaan pada soal, sehingga
siswa pada kelompok ini belum memenuhi level 4 literasi
matematis.
Kesimpulan:
Berdasarkan kelompok jawaban siswa dalam menjawab soal nomor 2
bagian a, terdapat 57,14% siswa yang memenuhi indikator pencapaian soal
dan indikator literasi matematis level 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Siswa Contoh jawaban siswa nomor 2 bagian b
Kelompok jawaban siswa yang pertama
C3
Untuk menjawab pertanyaan bagian b, siswa menggambar cara
seperti diatas. Siswa menggambar 8 bentuk persegi panjang
berukuran 0,5m x 10m yang merepresentasikan jumlah 8 roll
wallpaper yang dibutuhkan untuk menutupi dinding yang akan di
templel wallpaper.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor
dua bagian b termasuk dalam soal literasi matematis level 5
karena untuk menjawab soal siswa harus menggunakan penalaran
yang luas untuk bekerja dengan situasi yang kompleks untuk
menggambarkan atau menjelaskan bagaimana cara
memotongwallpaper. Siswa harus mampu melakukan representasi
gambar/ bahasa verbal/ simbol cara memotong wallpaper sambil
menghubungkannya dengan situasi dari bentuk dinding kamar itu
sendiri. Siswa juga harus mampu mengkomunikasikan alasan dari
penyelesaianmereka.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal level 5
diatas, siswa pada kelompok ini tidak dapat merepresentasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
potongan-potongan wallpaper dengan tepat dan benar. Siswa
hanya menggambarkan 8 persegi panjang dengan ukuran yang
sama yaitu 0,5m x 10m, dalam arti siswa hanya ingin
menunjukkan jumlah roll wallpaper yang akan digunakan dan
belum pada tahap pemotongan wallpaper. Siswa juga tidak
memberi penjelasan atas tindakan mereka dalam menggambarkan
penyelesaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum
dapat bekerja dalam situasi yang kompleks sehingga siswa belum
memenuhi level 5 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang kedua
A1,
C1
Untuk menjawab pertanyaan bagian c, siswa menggambar cara
seperti diatas.siswa menggambar 4 bentuk persegi panjang
berukuran 0,5m x 10m yang merepresentasikan jumlah 4 roll
wallpaper yang dibutuhkan untuk menutupi dinding yang akan di
templel wallpaper.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor dua
bagian b termasuk dalam soal literasi matematis level 5 karena
untuk menjawab soal siswa harus menggunakan penalaran yang
luas untuk bekerja dengan situasi yang kompleks untuk
menggambarkan atau menjelaskan bagaimana cara
memotongwallpaper. Siswa harus mampu melakukan representasi
gambar/ bahasa verbal/ simbol cara memotong wallpaper sambil
menghubungkannya dengan situasi dari bentuk dinding kamar itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
sendiri. Siswa juga harus mampu mengkomunikasikan alasan dari
penyelesaianmereka.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal level 5
diatas, siswa pada kelompok ini tidak dapat merepresentasikan
potongan-potongan wallpaper dengan tepat dan benar. Siswa
hanya menggambarkan 4 persegi panjang dengan ukuran yang
sama yaitu 0,5m x 10m, dalam arti siswa hanya ingin
menunjukkan jumlah roll wallpaper yang akan digunakan dan
belum pada tahap pemotongan wallpaper. Siswa juga tidak
memberi penjelasan atas tindakan mereka dalam menggambarkan
penyelesaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum
dapat bekerja dalam situasi yang kompleks sehingga siswa belum
memenuhi level 5 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang ketiga
A2,
B2
Untuk menjawab pertanyaan bagian c, siswa menggambar cara
seperti diatas. siswa menggambar 10 bentuk persegi panjang
berukuran 0,5m x 10m yang merepresentasikan jumlah 10 roll
wallpaper yang dibutuhkan untuk menutupi dinding yang akan di
templel wallpaper.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor dua
bagian b termasuk dalam soal literasi matematis level 5 karena
untuk menjawab soal siswa harus menggunakan penalaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
luas untuk bekerja dengan situasi yang kompleks untuk
menggambarkan atau menjelaskan bagaimana cara
memotongwallpaper. Siswa harus mampu melakukan representasi
gambar/ bahasa verbal/ simbol cara memotong wallpaper sambil
menghubungkannya dengan situasi dari bentuk dinding kamar itu
sendiri. Siswa juga harus mampu mengkomunikasikan alasan dari
penyelesaianmereka.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal level 5
diatas, siswa pada kelompok ini tidak dapat merepresentasikan
potongan-potongan wallpaper dengan tepat dan benar. Siswa
hanya menggambarkan 10 persegi panjang dengan ukuran yang
sama yaitu 0,5m x 10m, dalam arti siswa hanya ingin
menunjukkan jumlah roll wallpaper yang akan digunakan dan
belum pada tahap pemotongan wallpaper. Siswa juga tidak
memberi penjelasan atas tindakan mereka dalam menggambarkan
penyelesaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum
dapat bekerja dalam situasi yang kompleks sehingga siswa belum
memenuhi level 5 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang keempat
C2
Untuk menjawab pertanyaan bagian c, siswa menggambar cara
seperti diatas. siswa menggambar sebuah persegi panjang yang
berukuran 4m x 3m dan sebuah persegi yang berukuran 3m x 3m,
siswa juga memberi keterangan bahwa kedua persegi tersebut yang
merepresentasikan dinding kamar yang berbentuk persegi dan
persegi panjang.
Pembahasan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor dua
bagian b termasuk dalam soal literasi matematis level 5 karena
untuk menjawab soal siswa harus menggunakan penalaran yang
luas untuk bekerja dengan situasi yang kompleks untuk
menggambarkan atau menjelaskan bagaimana cara
memotongwallpaper. Siswa harus mampu melakukan representasi
gambar/ bahasa verbal/ simbol cara memotong wallpaper sambil
menghubungkannya dengan situasi dari bentuk dinding kamar itu
sendiri. Siswa juga harus mampu mengkomunikasikan alasan dari
penyelesaianmereka.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal level 4
diatas, siswa pada kelompok ini tidak dapat merepresentasikan
potongan-potongan wallpaper dengan tepat dan benar. Siswa
hanya menggambarkan sebuah persegi panjang dengan ukuran 4m
x 3m dan sebuah persegi dengan ukuran 3m x3m.Siswa juga hanya
memberi penjelasan penjelasan bahwa persegi dan persegi panjang
tersebut merupakan dinding kamar. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa juga belum dapat bekerja dengan situasi kompleks sehingga
siswa pada kelompok ini belum memenuhi level 5 literasi
matematis.
Kesimpulan:
Berdasarkan kelompok jawaban siswa dalam menjawab soal nomor 2
bagian b, terdapat 0% siswa yang memenuhi indikator pencapaian soal dan
indikator literasi matematis level 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Siswa Contoh jawaban siswa nomor 2 bagian c
Kelompok jawaban siswa yang pertama
C2,
C3
Untuk menjawab pertanyaan c, siswa mengalikan harga jual satu
roll wallpaper dengan banyaknya roll wallpaper yang dibutuhkan,
dan siswa memperoleh total biaya yang dikeluarkan hana adalah
165.000 x 4 = Rp. 660.000.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor dua
bagian c termasuk dalam soal literasi matematis level 5 karena
untuk menjawab soal siswa harus menggunakan prosedur yang
tepat. Penyelesaian soal ini memiliki hubungan dengan
penyelesaian nomor satu bagian a dimana siswa harus menjawab
soal bagian a dengan tepat terlebih dahulu.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal level 3
diatas, siswa pada kelompok ini sudah dapat menerapkan prosedur
yang benar yaitu menggunakan jawaban bagian a yang kemudian
dikalikan dengan harga saru roll wallpaper yang sudah diketahui
pada soal, namun siswa melakukan kesalahan dalam menjawab
bagian a sehingga hasil akhir sola bagian c juga menjadi salah. Hal
ini menunjukkan bahwa siswa sudah memenuhi level 3 literasi
matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang kedua
B2
Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
menjawab pertanyaan c, hanya dengan menuliskan bahwa biaya
yang diperlukan adalah 77000.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor dua
bagian c termasuk dalam soal literasi matematis level 5 karena
untuk menjawab soal siswa harus menggunakan prosedur yang
tepat. Penyelesaian soal ini memiliki hubungan dengan
penyelesaian nomor satu bagian a dimana siswa harus menjawab
soal bagian a dengan tepat terlebih dahulu.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal level 3
diatas, siswa pada kelompok ini hanya menuliskan nilai yang tidak
tampak langkah-langkah penyelesaiannya. Tampak bahwa siswa
tidak melakukan prosedur yang jelas sehinggahal ini menunjukkan
bahwa siswa belum memenuhi level 3 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang ketiga
A2,
B1
Untuk menjawab pertanyaan c, siswa mengalikan harga jual satu
roll wallpaper dengan angka empat, dan siswa memperoleh total
biaya yang dikeluarkan hana adalah 165.000 x 4 = Rp. 660.000.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor
dua bagian c termasuk dalam soal literasi matematis level 5
karena untuk menjawab soal siswa harus menggunakan prosedur
yang tepat. Penyelesaian soal ini memiliki hubungan dengan
penyelesaian nomor satu bagian a dimana siswa harus menjawab
soal bagian a dengan tepat terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal
level 3 diatas, siswa pada kelompok ini belum dapat menerapkan
prosedur yang benar yaitu menggunakan jawaban bagian a yang
kemudian dikalikan dengan harga saru roll wallpaper yang sudah
diketahui pada soal, karena soal bagian a tidak dapat dijawab
dengan benar sehingga pada soal bagian c siswa juga memperoleh
penyelesaian yang salah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum
memenuhi level 3 literasi matematis.
Siswa Kelompok jawaban siswa yang keempat
A1,
C1
Untuk menjawab pertanyaan c, siswa mengalikan harga jual satu
roll wallpaper dengan banyaknya roll wallpaper yang dibutuhkan,
dan siswa memperoleh total biaya yang dikeluarkan hana adalah
165.000 x 8 = Rp. 1.320.000.
Pembahasan:
Dalam kemampuan literasi matematis, permasalahan nomor dua
bagian c termasuk dalam soal literasi matematis level 5 karena
untuk menjawab soal siswa harus menggunakan prosedur yang
tepat. Penyelesaian soal ini memiliki hubungan dengan
penyelesaian nomor satu bagian a dimana siswa harus menjawab
soal bagian a dengan tepat terlebih dahulu.
Sesuai dengan komponen penyelesaian masalah pada soal level 3
diatas, siswa pada kelompok ini sudah dapat menerapkan prosedur
yang benar yaitu menggunakan jawaban bagian a yang kemudian
dikalikan dengan harga saru roll wallpaper yang sudah diketahui
pada soal, sehingga siswa memperoleh penyelesaian yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
dan benar. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah memenuhi
level 3 literasi matematis.
Kesimpulan:
Berdasarkan kelompok jawaban siswa dalam menjawab soal nomor 2
bagian c, terdapat 57,14% siswa yang memenuhi indikator pencapaian soal
dan indikator literasi matematis level 3.
Setelah siswa mengerjakan dua soal yang dipergunakan untuk
mengukur tingkat literasi matematika para siswa, maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.3 kemampuan literasi siswa berdasarkan hasil tes
Soal Level Soal Persentase siswa yang mencapai (%)
1a Level 4 57,14%
1b Level 4 57,14%
1c Level 5 42,85%
2a Level 4 57,14%
2b Level 5 0%
2c Level 3 57,14%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
D. Deskripsi Hasil Wawancara Terkait Tes Yang Dikerjakan Siswa
Wawancara dilakukan setelah tes literasi matematika diberikan.
Tujuan dilakukannya wawancara yaitu untuk mengklarifikasi justifikasi
terhadap hasil tes. Peneliti mewawancarai enam orang subjek. Berikut
adalah soal literasi matematika:
1. Distro Hurriance akan membuka cabang baru di kota Yogyakarta.
Pengelola berencana memesan simbol huruf H untuk dipasang
didepan distro barunya. Simbol tersebut tersusun atas 7 kubus sama
besar yang panjang rusuknya 30 cm. Permukaan simbol dibuat dengan
dengan bahan seng.
a. Berapa m2 luas permukaan seng yang digunakan untuk menutup
simbol distro tersebut?
b. Jika seng yang tersedia berukuran 1,5m x 2m, apakah cukup untuk
menutupi simbol H tersebut?
c. Buatlah 2 cara yang berbeda memotong seng tersebut sehingga
dapat menutupi permukaan yang tampak pada simbol H.
4. Hana berencana menghias kamar kosnya yang berukuran 4m x 3m x
3m dengan menempelkan wallpaperpada dinding sekeliling kamarnya,
wallpapertersebut akan akan ditempelkan sehingga menutupi seluruh
dinding. Kamar Hana memiliki 1 pintu dan 1 jendela, masing-masing
ukurannya 100cm x 200 cm dan 100cm x 120 cm. Di toko, wallpaper
dijual dengan ukuran 0,5m x 10m per roll.
d. Agar wallpaper tersisa sesedikit mungkin, berapa roll wallpaper
yang dibutuhkan Hana?
e. Bagaimana cara Hana memotong wallpaper tersebut agar dapat
menutupi seluruh dinding?
f. Berapa biaya yang diperlukan Hana jika satu roll wallpaper dijual
dengan harga Rp165.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Berikut adalah hasil wawancara dengan enam subjek tersebut:
1) wawancara dengan subjek C1
Untuk mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes, peneliti
mewawancarai subjek C1. Berikut ditampilkan hasil tes subjek C1
pada nomor satu:
Gambar 4.27 Hasil Tes Subjek C1 Pada Soal Nomor Satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Berdasarkan jawaban di atas, dalam menjawab soal bagian a,
siswa C1 terlebih dulu mencari sisi kubus (persegi) yang tampak
pada simbol distro dengan mengurangi seluruh sisi ketujuh kubus
dengan bagian sisi kubus yang tidak tampak pada simbol distro, dan
siswa memperoleh 30 sisi kubus (persegi) yang tampak pada simbol
distro. Kemudian siswa luas permukaan seng yang digunakan untuk
menutupi simbol distro dengan mengalikan 30 persegi yang tampak
pada simbol dengan luas satu persegi, dan siswa memperoleh luas
luas permukaan seng untuk menutupi simbol H yaitu 27.000m2
diubah menjadi 2,7 m2. Dalam menjawab butir soal nomor satu
bagian b, langkah yang dilakukan siswa adalah mencari luas seng
yang disediakan. Setelah itu siswa membandingkan luas seng yang
disediakan dengan luas seng yang dibutuhkan dimana luas seng yang
tersedia lebih besar daripada luas seng yang dibutuhkan, sehingga
siswa menarik kesimpulan bahwa seng yang disediakan tersebut
cukup untuk menutupi simbol H distro. Selanjutnya untuk
mengerjakan soal bagian c , siswa ini menggambar bentuk persegi
panjang berukuran 2m x 1,5 m yang merepresentasikan seng yang
disediakan, kemudian siswa menggambarkan 50 persegi dengan
ukuran 0,3cm pada bidang persegi panjang tersebut. Namun siswa
tidak memperhatikan 50 persegi tentu tidak dapat dimuat pada seng
yang berukuran 1,5m x 2 m. Siswa tidak memperhatikan
perbandingan ukuran persegi dengan persegi panjang yang dibuat.
Untuk cara kedua memotong seng, siswa menggambarkan bentuk
yang sama dengan cara pertama dengan memutar 90o gambar
pertama. Berdasarkan jawaban subjek C1 tersebut, peneliti
mewawancarai subjek C1 untuk mengklarifikasi terhadap justifikasi
hasil tes sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek C1 : diketahui distro memesan simbol huruf H yang
tersusun atas 7 kubus yang rusuknya berukuran
30cm.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek C1 : ada tiga pertanyaan, yang pertama, luas permukaan
dalam m2 seng yang digunakan untuk menutupi
simbol H, yang kedua, cukupkah seng ukuran 1,5m x
2m untuk menutupi simbol H, yang ketiga, gimana du
acara untuk memotong seng tersebut sehingga dapat
menutupi permukaan.
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
Nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek C1 : pertama kan kak, rumus luas satu kubus itu 6r2, kalau
yang diketahui ada 7 kubus penyusun simbolnya, dan
satu kubus itu memiliki 6 sisi, jadi cari dulu sisi
ketujuh kubus yaitu 7 kali 6. Lalu hasilnya dikurang
dengan bagian sisi yang tertutup yaitu 12 persegi, jadi
42 dikurang 12 sama dengan 30 kak. Trus dicari luas
30 persegi yaitu 30 kali 30 kali 30, diperoleh hasilnya
27000 cm2, lalu diubah ke meter menjadi 2,7m2.
Peneliti : ada 12 bagian sisi yang tertutup, maksudnya
bagaimana?
Subjek C1 : maksudnya ada 12 sisi kubus yang bentuknya persegi
itu tidak terlihat pada simbol itu kak.
Peneliti : mengapa kamu mengalikan 30 dengan 30 dan
mengalikan lagi dengan 30?
Subjek C1 : karena tadikan diperoleh 30 persegi yang terlihat pada
simbol, trus dikalikan dengan rumus luas satu persegi
r2, kan rusuknya 30, jadi 30 x 30 x 30 luas totalnya.
Peneliti : Rumus apa yang kamu pergunakan dalam menajawab
soal bagian a? Mengapa rumus tersebut kamu
pergunakan?
Subjek C1 : rumus luas persegi karna sisi kubus bentuknya
persegi kak.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek C1 : yang pertama, cari luas persegi panjang yaitu panjang
kali lebar. Maksudnya cari luas sengnya. 2 m x 1,5 m
diperoleh hasilnya itu 3m2. ukuran luas seng yang
disediakan itu cukup untuk menutup simbol karna luas
seng yang tersedia lebih besar daripada yang
dibutuhkan.
Peneliti : Rumus apa yang kamu pergunakan dalam menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
soal b tadi? Mengapa rumus tersebut kamu
pergunakan?
Subjek : rumus luas persegi panjang karna sengnya bentuknya
persegi panjang kalau dilihat dari ukurannya.
Peneliti : Bagaimana cara kamu menggambarkan cara
memotong seng?
Subjek C1 : simbol huruf H itu kan bentuknya persegi, jadi
pertama langkahnya aku membuat gambar persegi
panjang yang berperan sebagai seng, lalu didalamnya
kubuat persegi kecil yang berukuran 0,3cm.
Peneliti : ada berapa persegi yang kamu gambarkan disini?
Subjek C1 : ada 50 persegi
Peneliti : bagaimana cara kamu mengukur 50 persegi yang
kamu buat sehingga dapat dimuat pada persegi
panjang yang ukurannya 1,5m x 2m?
Subjek C1 : ngak tau kak. Bingung. Langung aku buat aja ukuran
satu perseginya 0,3 cm.
Peneliti : baik, menurutmu apakah ada cara lain untuk
memotongnya?
Subjek C1 : kan yang pertama sengnya memanjang kesamping,
nah cara kedua dibuat aja memanjang kebawah.
Peneliti : jumlah persegi pad acara pertama dengan cara yang
kedua sama tidak?
Subjek C1 : tidak kak, lebih sedikit persegi yang ada pada cara
kedua.
Peneliti : mengapa demikian?
Subjek C1 : ngak tau kak, ngasal.
Peneliti : baik
Berdasarkan wawancara dengan subjek C1, pada soal nomor
satu bagian a siswa menjelaskan bahwa ia menghitung jumlah sisi
kubus yang tampak pada simbol H dengan cara mengurangi total sisi
ketujuh kubus dengan sisi kubus yang tidak tampak pada simbol H.
Sehingga untuk mencari luas permukaan seng untuk menutupi
simbol H siswa dapat mengalikan jumlah persegi yang tampak pada
simbol tersebut yaitu 30 persegi dengan luas satu persegi. Pada soal
bagian b siswa menjelaskan bahwa untuk mengetahui apakah seng
tersebut cukup untuk menutupi simbol H yaitu siswa terlebih dahulu
mencari luas seng, siswa juga menjelaskan alasan mengapa
menggunakan rumus luas persegi panjang yaitu karena ukuran seng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
memiliki bentuk persegi panjang, serta siswa juga menegaskan
luasan tersebut cukup untuk menutupi simbol H karena luasan seng
yang dibutuhkan lebih kecil daripada luasan yang disediakan. Pada
bagian c, siswa menjelaskan bahwa ia bisa membuat dua cara
memotong seng yaitu cara pertama dengan memotong
menggambarkan persegi panjang yang merepresentasikan seng yang
disediakan, kemudian menggambar 50 persegi yang pada gambar
seng tersebut. 50 persegi ini akan dipotong dan ditempel pada
persegi-persegi yang tampak pada simbol distro. Namun siswa tidak
dapat menjelaskan bagaimana caranya 50 persegi berukuran 0,3 cm
dapat dimuat pada persegi panjang ukuran 1,5m x 2m. cara kedua
yang siswa lakukan adalah dengan mememutar gambar cara pertama
sebesar 900 kekanan. Siswa juga tidak dapat menjelaskan mengapa ia
membuat lebih sedikit persegi pada cara kedua.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
C1 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor
satu bagian a dan b, siswa sudah dapat mencapai indikator soal yaitu
siswa mampu menghitung luas permukaan seng yang menutupi
simbol distro dan siswa dapat menentukan apakah seng dengan
ukuran tertentu cukup untuk menutupi permukaan simbol H. Namun
siswa C1 belum dapat mencapai indikator soal nomor satu bagian c,
yaitu siswa belum dapat menggambarkan atau menjelaskan
bagaimana cara memotong seng sehingga cukup untuk menutupi
simbol distro.
Sementara pada indikator literasi matematika, subjek C1
sudah memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor satu
bagian a dan b yaitu siswa siswa sudah dapat bekerja secara aktif
dengan model dalam situasi konkrit tetapi kompleks, karena siswa
sudah dapat menemukan jumlah persegi yang terdapat pada simbol
distro sehingga siswa sampai pada penyelesaian yang benar dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
menentukan luas seng yang dibutuhkan untuk menutupi simbol
tersebut. Siswa juga sudah dapat mengkomunikasikan alasan
mengapa mereka menjawab bahwa seng yang dengan ukuran yang
disediakan tersebut cukup untuk menutupi simbol distro yang
didasarkan pada interpretasi mereka tentang perbandingan luas
permukaan seng yang dibutuhkan dengan luas yang seng yang
tersedia. Sementara siswa tidak dapat mencapai kompetensi soal
level 5 pada soal nomor satu bagian c yaitu siswa sudah melakukan
representasi gambar cara memotong seng, namun representasi yang
digunakan kurang tepat karena ukuran kotak berbentuk persegi
dengan ukuran 0,3 cm dengan jumlah 50 persegi tentu tidak dapat
dimuat pada seng yang berukuran 1,5m x 2 m. Siswa tidak
memperhatikan perbandingan ukuran persegi dengan persegi
panjang yang dibuat. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum
menggunakan penalaran yang luas dalam menggambarkan cara
mereka memotong seng tersebut. Siswa juga tidak
mengkomunikasikan tindakan mereka dalam menggambarkan cara
memotong seng tersebut.
Setelah peneliti mewawancarai subjek C1, untuk
mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes pada soal nomor satu,
selanjtunya peneliti kembali mewawancarai subjek C1 pada soal
nomor dua. Berikut ditampilkan hasil pekerjaan subjek C1 pada
nomor nomor dua:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Gambar 4.28 Hasil Tes Subjek C1 Pada Soal Nomor Dua
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, dalam menjawab soal
bagian a, siswa C1 mencari luas dinding kamar kamar yang akan
ditempeli wallpaper dengan mengurangi luas balok tanpa atap dan
alas dengan luas pintu dan dengan luas jendela, siswa menemukan
luas dinding yang akan ditempel wallpaper, namun dalam prosesnya
siswa melakukan kesalahan dalam perhitungan sehingga luas yang
diperoleh adalah 24,16 m2. Selanjutnya siswa mencari luas satu roll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
wallpaper juga dengan rumus persegi panjang sehingga diperoleh
luas wallpaper per rollnya adalah 5 m2. Untuk memperoleh jumlah
roll wallpaper yang dibutuhkan, siswa membagi luas permukaan
yang akan ditempel wallpaper dengan luas satu roll wallpaper, dan
siswa memperoleh 4, 332 roll wallpaper yang dibutuhkan. Siswa
tidak melakukan pembulatan terhadap nilai desimal tersebut.
Selanjutnya untuk mengerjakan soal bagian b , siswa ini
menggambar empat buah persegi panjang yang ukurannya sesuai
dengan ukuran satu roll wallpaper, hal ini menunjukkan siswa
keempat persegi panjang tersebut merupakan jumlah wallpaper yang
dibutuhkan. Dalam menjawab butir soal nomor satu bagian c,
langkah yang dilakukan siswa adalah mengalikan jumlah wallpaper
yang dibutuhkan dengan harga satu roll wallpaper, diperoleh biaya
yang yang diperlukan untuk membeli semua wallpaper itu adalah
660.000. Berdasarkan jawaban subjek C1 tersebut, peneliti
mewawancarai subjek C1 untuk mengklarifikasi terhadap justifikasi
hasil tes sebagai berikut:
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek C1 : hana berencana menghiasi kamar kosnya yang
berukuran 4m x 3m x 3m, kamar itu memiliki 1 pintu
dan satu jendela ukuran masing-masing 100 cm x 200
cm dan 100 cm x 200 cm. lalu wallpaper dijual 0,5 cm
x 10 cm per roll.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek C1 : ada tiga yang ditanya. Satu, berapa roll yang
dibutuhkan?. Kedua, bagaimana cara memotong
wallpaper tersebut agar dapat menutupi seluruh
dinding?. Ketiga, berapa biaya yang dilkeuarkan hana
dengan harga Rp.165.000 satu roll?.
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek C1 : pertama menentuka luas permukaan kamar yang akan
ditempel wallpaper, caranya mengurangi luas dinging
dengan luas pintu dan dikurangi lagi dengan luas
jendela, yaitu 2x ((p.l) +(l.t)) – luas pintu – luas
jendela hasil akhirnya 241.600 cm. Cari lagi luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
wallpaper per roll, dengan rumus panjang kali lebar,
didapat 5m2. Terakhir biar dapat banyaknya wallpaper
yang dibutuhkan caranya itu luas kamar yang tadi
dikalikan dengan banyak roll wallpaper yang
dibutuhkan, hasilnya 4,332 roll wallpaper.
Peneliti : baik, Rumus apa yang kamu pergunakan dalam
menajawab soal bagian a? Mengapa rumus tersebut
kamu pergunakan?
Subjek C1 : rumus luas balok tanpa dua sisi bagian lantai dan
atapnya. rumus luas persegi panjang untuk mencari
luas pintu, luas jendela, sama luas roll walppaper
karna ukurannya bentuk persegi panjang juga.
Peneliti : apakah menurut kamu perhitungan yang kamu
lakukan pada penyelesaian soal bagian a sudah benar?
Coba cek kembali.
Subjek : eh iya ada yang salah kak, tanda kurungnya salah
menempatkan, jadi terkecoh.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek C1 : jumlah wallpaper yang dibutukan itu ada empat roll
wallpaper. Trus aku gambar persegi panjang keempat
roll wallpaper itu, habis itu bingung kak ngak bisa
ngerjain.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian c tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek C1 : kalikan empat roll wallpaper itu dengan harga satu roll
wallpapernya menjadi 165.00 x 8 didapatkan
1.320.000.
Peneliti : baik
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa C1
mencari luas dinding kamar kamar yang akan ditempeli wallpaper
dengan mengurangi luas balok tanpa atap dan alas dengan luas pintu
dan dengan luas jendela, siswa menemukan luas dinding yang akan
ditempel wallpaper, namun dalam prosesnya siswa melakukan
kesalahan dalam perhitungan akibat ketidaktelitian siswa, sehingga
luas yang diperoleh adalah 24,16 m2. Kemudian siswa menghitung
luas pintu dan luas jendela agar dapat mencari luas dinding total
yang akan diwallpaper, caranya dengan mengurangkan luas dinding
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
dengan luas pintu dan luas jendela. Untuk memperoleh penyelesaian
akhir, siswa membagi luas dinding total yang akan diwallpaper
dengan luas satu roll wallpaper yang sudah dicari sebelumnya. Siswa
juga tidak melakukan pembulatan nilai akhir yang berbentuk
desimal. Untuk menjawab soal bagian b, siswa ini menggambar
empat persegi panjang yang ukurannya sesuai dengan ukuran satu
roll wallpaper, hal ini menunjukkan siswa kedepalan persegi panjang
tersebut merupakan jumlah wallpaper yang dibutuhkan. Dalam
menjawab butir soal nomor satu bagian c, langkah yang dilakukan
siswa adalah mengalikan jumlah wallpaper yang dibutuhkan dengan
harga satu roll wallpaper, diperoleh biaya yang yang diperlukan
untuk membeli semua wallpaper itu adalah 1.320.000.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
C1 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor
dua bagian a, siswa mencapai indikator pencapaian soal yaitu siswa
mampu memeperoleh jumlah roll wallpaper yang dibutuhkan Hana.
Pada soal bagian b, siswa belum dapat mencapai indikator soal,
dimana siswa belum dapat menjelaskan bagaimana cara memotong
wallpaper agar dapat menutupi seluruh dinding. Kemudian untuk
soal bagian c, siswa sudah dapat mencapai indikator soal karena
siswa dapat menghitung biaya yang diperlukan untuk membeli
wallapaper yang diperlukan.
Sementara pada indikator literasi matematika, siswa ini
memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor dua bagian a,
dimana siswa sudah menggunakan strategi penyelesaian yang
terhubung dengan situasi nyata, siswa dapat memperhatikan bahwa
dari keenam sisi ruangan tersebut yang perlu di wallpaper hanyalah
dindingnya saja sehingga siswa menggunakan rumus luas balok
tanpa atap, kemudian siswa memperhatikan kembali bahwa pintu
dan jendela bukanlah bagian yang perlu di wallpaper sehingga siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
memilih untuk mengurangkan luas dinging dengan luas pintu dan
jendela. Hal ini menunjukkan siswa sudah dapat bekerja dengan
situasi konkrit namun kompleks. Meskipun siswa melakukan
kesalahan dalam perhitungan, namun secara umum langkah
penyelesaian siswa sudah dapat menunjukkan bahwa siswa
kelompok ini sudah berada atau memenuhi level 4 literasi
matematis. Sementara pada kompetensi soal level 5 pada nomor dua
bagian b siswa belum dapat mencapainya, dimana siswa tidak dapat
merepresentasikan potongan-potongan wallpaper dengan tepat dan
benar. Siswa hanya menggambarkan 4 persegi panjang dengan
ukuran yang sama yaitu 0,5m x 10m, dalam arti siswa hanya ingin
menunjukkan jumlah roll wallpaper yang akan digunakan dan belum
pada tahap pemotongan wallpaper. Siswa juga tidak memberi
penjelasan atas tindakan mereka dalam menggambarkan
penyelesaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum
dapat bekerja dalam situasi yang kompleks. Untuk indikator literasi
matematika level 3 pada soal nomor dua bagian c siswa sudah dapat
mencapainya dimana siswa sudah dapat menerapkan prosedur yang
benar yaitu menggunakan jawaban bagian a yang kemudian
dikalikan dengan harga saru roll wallpaper yang sudah diketahui
pada soal, namun siswa melakukan kesalahan dalam menjawab
bagian a sehingga hasil akhir sola bagian c juga menjadi salah.
2) wawancara dengan subjek C2
Untuk mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes, peneliti
mewawancarai subjek C2. Berikut ditampilkan hasil tes subjek C2
pada nomor satu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Gambar 4.29 Hasil Tes Subjek C2 Pada Soal Nomor Satu
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa C2 ini
terlebih dahulu mencari luas satu persegi karena karena bentuk sisi
dari 7 kubus penyusun simbol distro adalah persegi. Setelah
menemukan luas satu persegi kemudian siswa pada kelompok ini
mengalikannya dengan 30 persegi yang merupakan sisi ketujuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
kubus yang tampak pada simbol H sehingga diperoleh hasilnya yang
kemudian diubah dari satuan cm2 kedalam satuan m2. Kemudian
siswa menyimpulkan bahwa jumlah luas permukaan persegi yang
digunakan untuk membuat simbol H adalah 27000m2 atau 2,7 m2.
Dalam menjawab butir soal nomor satu bagian b, langkah yang
dilakukan siswa adalah mencari luas seng yang disediakan. Setelah
itu siswa membandingkan luas seng yang disediakan dengan luas
seng yang dibutuhkan sehingga siswa menarik kesimpulan bahwa
seng yang disediakan tersebut cukup untuk menutupi simbol H
distro. Selanjutnya untuk mengerjakan soal bagian c , siswa ini
menggambar bentuk persegi panjang berukuran 2m x 1,5 m yang
merepresentasikan seng yang disediakan. Lalu siswa
menggambarkan 30 persegi dengan ukuran 0,3cm yang masing-
masingnya akan dipotong untuk menutupi persegi-persegi yang
tampak pada simbol distro. Siswa juga menunjukkan siswa seng
yang tersedia dalam bentuk 5 persegi panjang berukuran 0,3 x 0,2
cm. Cara kedua siswa untuk memotong seng tersebut adalah dengan
menggambar bentuk persegi panjang berukuran 2m x 1,5 m yang
merepresentasikan seng yang disediakan. Lalu siswa menggambar
12 persegi berukuran 0,3 cm yang yang akan dipotong satu per satu
sehingga menutupi bagian sisi kubus yang tampak, serta 6 bentuk
persegi panjang ukuran 0,3cm x 0,9cm untuk menutupi bagian
permukaan distro yang bersesuaian. Berdasarkan jawaban subjek C2
tersebut, peneliti mewawancarai subjek C2 untuk mengklarifikasi
terhadap justifikasi hasil tes sebagai berikut:
Peneliti :Baik, Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek C2 :Diketahui dari soal yaitu ada sebanyak 7 kubus sama
besar yang rusuknya 30 cm. Tujuh kubus ini akan
dibentuk menjadi simbol H.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek C2 : yang pertama, luas permukaan seng digunakan untuk
membuat simbol huruf H tadi. Yang kedua, jika seng
yang tersedia berukuran 1,5m x 2m cukupkah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
membuat simbol H tersebut?, yang ketiga, diminta
membuat dua cara yang berbeda cara memotong seng
tersebut sehingga dapat menutupi permukaan yang
tampak pada simbol H.
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek C2 : pertama aku menentukan berapa banyak persegi pada
simbol H terssebut, setelah kuhitung ternyata ada 30
persegi yang Nampak pada simbol H. Yang kedua,
aku mencari luas satu persegi dengan r x r , karena
nilai rusuknya 30 berarti jadi 30 x 30 maka dapatnya
900 cm2. Yang ketiga, aku kalikan 30 persegi tadi
dengan luas satu persegi 27.000 cm2 sama dengan 2,7
m2.
Peneliti : bagaimana cara kamu menghitung persegi yang
tampak pada simbol H tersebut
Subjek C2 : hitung satu-satu kak pake bantuan gambar
Peneliti : Mengapa kamu melakukan langkah tersebut?
Subjek C2 : karna simbol H nya itu kan kubus-kubus, tiap sisinya
itukan bentuknya persegi jadi kuhitunglah luas semua
persegi yang Nampak pada simbol H itu biar aku bisa
menentukan luas permukaan simbol H kak.
Peneliti : Rumus apa yang kamu pergunakan? Mengapa rumus
tersebut kamu pergunakan?
Subjek C2 : rumus luas persegi karna sisi kubus bentuknya
persegi kak.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek C2 : yang pertama, aku mencari luas permukaan seng yang
tersedia yaitu 2 m x 1,5 m diperoleh hasilnya itu 3m2.
Kan yang dibutuhkan itu cuman 2,7 m2, jadi seng yang
tersedia itu cukup untuk menutup simbol H.
Peneliti : Rumus apa yang kamu pergunakan? Mengapa rumus
tersebut kamu pergunakan?
Subjek : rumus luas persegi panjang karna sengnya kan ukuran
2m x 1,5m berarti bentuknya persegi panjang.
Peneliti : Bagaimana cara kamu menggambarkan cara
memotong seng?
Subjek C2 : seng yang tersedia itu kan 2m x 1,5m. trus aku
gambarkan persegi panjang dengan ukuran itu. Persegi
panjang ini mau kupotong jadi 30 persegi.
Peneliti : mengapa memotongnya menjadi 30 persegi.
Subjek C2 : Karena tadi kan simbol H yang perseginya Nampak
ada 30 persegi. Trus aku membuat 6 buah garis 0,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
cm dan 1 buah garis 0,2 sepanjang yang 2 meter ini.
Lalu 5 buah garis 0,3 cm sepanjang lebar persegi
panjang 1,5 ini. Jadi setelah kuhungkan semua garis
itu ada 30 persegi ukuran 0,3 cm x 0,3 cm yang
terbentuk dan sisanya 5 persegi persegi ukurannya 0,3
cm x 0,2 cm. itulah kak cara memotongnnya nanti.
Peneliti : baik, menurutmu apakah ada cara lain untuk
memotongnya?
Subjek C2 : ada acara keduanya kak, aku buat enam buah persegi
panjang ukurannya 0,3x0,9 cm. nah, itu untuk
menutupi simbol yang ada bagian permukaannya
bentuknya persegi panjang. Trus aku buat 12 buah
persegi ukurannya 0,3x0,3 cm untuk menutup sisi-sisi
kubus lain yang belum ditutup, trus nanti sisa sengnya
kayak cara yang pertama kak.
Peneliti : oke baik
Berdasarkan wawancara dengan subjek C2, pada soal nomor
satu bagian a siswa menjelaskan alasan mengapa mencari luas satu
persegi (sisi x sisi) terlebih dahulu yaitu karena sisi dari kubus
penyusun simbol H berbentuk persegi. Sehingga untuk mencari luas
permukaan seng untuk menutupi simbol H perlu menghitung terlebih
dahulu jumlah persegi yang tampak pada simbol tersebut yaitu 30
persegi. Untuk menghitung luas ketigapuluh persegi tersebut cukup
dengannya dengan luas satu persegi. Pada soal bagian b siswa
menjelaskan bahwa untuk mengetahui apakah seng tersebut cukup
untuk menutupi simbol H dengan mencari luas seng, siswa juga
menjelaskan alasan mengapa menggunakan rumus luas persegi
panjang yaitu karena ukuran seng memiliki bentuk persegi panjang,
serta siswa juga menegaskan luasan tersebut cukup untuk menutupi
simbol H karena luasan seng yang dibutuhkan lebih sedikit daripada
luasan yang disediakan. Pada bagian c, siswa menjelaskan bahwa ia
bisa membuat dua cara memotong seng yaitu cara pertama dengan
memotong persegi panjang menjadi bagian-bagian persegi yang
ukurannya lebih kecil yaitu 0,3 cm x 0,3 cm sebanyak 30 persegi
yang dibutuhkan. Cara kedua siswa memotong seng dengan
memotong persegi panjang ukuran 1,5m x 2m menjadi 6 persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
panjang berukuran 0,9cm x 0,3cm dan 12 persegi berukuran 0,3cm x
0,3cm dan sisanya 5 buah persegi panjang berukuran 0,3cm x 0,2cm,
masih-masing potongan tersebut disesuaikan dengan permukaan
simbol distro yang tampak.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
C2 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor
satu bagian a, b, dan c, siswa sudah dapat mencapai indikator soal
yaitu siswa mampu menghitung luas permukaan seng yang menutupi
simbol distro, siswa dapat menentukan apakah seng dengan ukuran
tertentu cukup untuk menutupi permukaan simbol H, serta siswa
dapat menggambarkan atau menjelaskan bagaimana cara memotong
seng sehingga cukup untuk menutupi simbol distro.
Sementara pada indikator literasi matematika, siswa ini
memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor satu bagian a
dan b yaitu siswa sudah dapat bekerja secara aktif dengan model
dalam situasi konkrit tetapi kompleks, karena siswa sudah dapat
menemukan jumlah persegi yang terdapat pada simbol distro
sehingga siswa sampai pada penyelesaian yang benar dalam
menentukan luas seng yang dibutuhkan untuk menutupi simbol
tersebut. Siswa juga sudah dapat mengkomunikasikan alasan
mengapa mereka menjawab bahwa seng yang dengan ukuran yang
disediakan tersebut cukup untuk menutupi simbol distro yang
didasarkan pada interpretasi mereka tentang perbandingan luas
permukaan seng yang dibutuhkan dengan luas yang seng yang
tersedia. Sementara pada kompetensi soal level 5 pada soal nomor
satu bagian c yaitu siswa sudah melakukan representasi yang jelas
dan baik, dimana siswa merepresentasikan seng yang disediakan
dengan gambar persegi panjang berukuran 2m x 1,5m, dan siswa
merepresentasikan potongan-potongan 30 persegi untuk melapisi sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
kubus yang tampak pada simbol distro. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa sudah menggunakan penalaran yang luas dalam
menggambarkan cara memotong seng. Siswa juga
mengkomunikasikan penjelasan-penjelasan dari setiap gambar yang
mereka buat sehingga siswa sampai pada penyelesaian yang benar.
Setelah peneliti mewawancarai subjek C2, untuk
mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes pada soal nomor satu,
selanjtunya peneliti kembali mewawancarai subjek C2 pada soal
nomor dua. Berikut ditampilkan hasil pekerjaan subjek C2 pada
nomor nomor dua:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Gambar 4.30 Hasil Tes Subjek C2 Pada Soal Nomor Dua
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa C2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
mencari luas pintu dan jendela dengan rumus persegi panjang, dan
siswa memperoleh luasnya secara berturut-turut yaitu 2m2 dan 1,2
m2. Kemudian siswa mencari luas setiap sisi dinding kamar dengan
menggunakan rumus luas persegi panjang dan luas persegi, siswa
menjumlahkan seluruh luas sisi dinding tersebut dan siswa
menemukan bahwa luas dinding kamar adalah yaitu 42m2.
Kemudian mencari Setelah itu siswa mencari luas total permukaan
yang akan ditempel wallpaper dengan mengurangi luas dinding
kamar dengan luas pintu dan jendela, dan siswa memperoleh luasnya
adalah 38,8 m2. Selanjutnya siswa mencari luas satu roll wallpaper
juga dengan rumus persegi panjang sehingga diperoleh luas
wallpaper per rollnya adalah 5 m2. Untuk memperoleh jumlah roll
wallpaper yang dibutuhkan, siswa membagi luas permukaan yang
akan ditempel wallpaper dengan luas satu roll wallpaper, dan siswa
memperoleh 8 roll wallpaper yang dibutuhkan. Selanjutnya untuk
mengerjakan soal bagian b , siswa ini menggambar dua buah persegi
yang merepresntasikan dua sisi dinding kamar saja. Dalam
menjawab butir soal nomor satu bagian c, langkah yang dilakukan
siswa adalah mengalikan jumlah wallpaper yang dibutuhkan dengan
harga satu roll wallpaper, diperoleh biaya yang yang diperlukan
untuk membeli semua wallpaper itu adalah 1.320.000. Berdasarkan
jawaban subjek C2 tersebut, peneliti mewawancarai subjek C2 untuk
mengklarifikasi terhadap justifikasi hasil tes sebagai berikut:
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek C2 : ada kamar berbentuk balok, ukurannya 4m x 3m x 3m,
dikamar itu ada satu pintu berukuran 100 cm x 200 cm
dan ada satu jendela berukuran 100 cm x 200 cm.
sementara dinding itu akan ditemperli wallpaper.
wallpaper satu roll itu ukurannya0,5 cm x 10 cm.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek C2 : yang pertama, berapa roll yang dibutuhkan agar
tersisa sesedikit mungkin. Kedua, cara memotong
wallpaper tersebut agar dapat menutupi seluruh
dinding. Ketiga, biaya yang dikeluarkan hana dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
harga Rp.165.000 satu roll.
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek C2 : pertama saya menentukan luas pintunya yaitu 100 cm
x 200 cm diperoleh 2m2, kemudian saya mencari luas
jendelanya yaitu 100 cm x 120 cm diperoleh 1,2 m2.
Kemudian saya mencari luas semua dinding, disana
kan ada 4 bagian dinding yang berpasangan memiliki
ukuran yang sama. Sepasangan dinding yang pertama
luasnya 24m2 dan sepasang lainnya luasnya 18m2.
Kemudian dicari total luas semua dinding,
dijumlahkan 24+18 yaitu 42 m2. Untuk mencari luas
permukaan yang akan diwallpaper maka luas seluruh
dinding itu dikurangi dengan luas pintu dan dikurangi
lagi dengan luas jendela, yaitu 42-2-1,2 diperoleh 38,8
m2. Nah, luas satu roll wallpaper itukan 0,5mx 10m
yaitu 5 m2. Terahir utnuk mencari banyaknya roll
wallpaper yang dibutuhkan yaitu luas permukaan yang
akan ditempel wallpaper dengan luas satu roll
wallpaper, yaitu 38,8 : 5 adalah 7,76 yang dibulatkan
menjadi 8 roll wallpaper.
Peneliti : baik, Rumus apa saja yang kamu pergunakan dalam
menjawab soal bagian a? Mengapa rumus tersebut
kamu pergunakan?
Subjek C2 : rumus luas persegi panjang untuk mencari luas pintu,
luas jendela, dan luas roll walppaper karna ukurannya
bentuk persegi panjang juga. Lalu untuk luas dinding
kamar menggunakan rumus luas persegi dan persegi
panjang, juga karena sesuai bentuknya.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek C2 : aku ngak bisa menggambarkan cara memotongnya
kak, cuman bisa gambar dindinya aja, ngawur.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian c tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek C2 : caranya dikalikan delapan wallpaper itu dengan harga
satu roll wallpapernya kak. 165.00 x 8 didapatkan
1.320.000.
Peneliti : baik
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa C2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
mencari luas dinding kamar mencari luas setiap sisi dinding kamar
menggunakan rumus luas persegi panjang dan rumus luas persegi,
siswa menjumlahkan seluruh luas sisi dinding tersebut dan siswa
menemukan bahwa luas dinding kamar adalah yaitu 42m2.
Kemudian siswa menghitung luas pintu dan luas jendela agar dapat
mencari luas dinding total yang akan diwallpaper, caranya dengan
mengurangkan luas dinding dengan luas pintu dan luas jendela.
Untuk memperoleh penyelesaian akhir, siswa membagi luas dinding
total yang akan diwallpaper dengan luas satu roll wallpaper yang
sudah dicari sebelumnya. Untuk menjawab soal bagian b, siswa
menggambar persegi dan persegi panjang yang merepresentasikan
dua bagian sis/ dinding kamar, namun siswa tidak dapat menjelaskan
proses pengerjaannya. Dalam menjawab butir soal nomor satu
bagian c, langkah yang dilakukan siswa adalah mengalikan jumlah
wallpaper yang dibutuhkan dengan harga satu roll wallpaper,
diperoleh biaya yang yang diperlukan untuk membeli semua
wallpaper itu adalah 1.320.000.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
C2 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor
dua bagian a, siswa mencapai indikator pencapaian soal yaitu siswa
mampu memeperoleh jumlah roll wallpaper yang dibutuhkan Hana.
Pada soal bagian b, siswa belum dapat mencapai indikator soal,
dimana siswa belum dapat menjelaskan bagaimana cara memotong
wallpaper agar dapat menutupi seluruh dinding. Kemudian untuk
soal bagian c, siswa sudah dapat mencapai indikator soal karena
siswa dapat menghitung biaya yang diperlukan untuk membeli
wallapaper yang diperlukan.
Sementara pada indikator literasi matematika, siswa ini
memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor dua bagian a
dimana siswa sudah menggunakan strategi penyelesaian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
terhubung dengan situasi nyata, dimana siswa dapat memperhatikan
bahwa dari keenam sisi ruangan tersebut yang perlu di wallpaper
hanyalah dindingnya saja sehingga siswa menggunakan hanya
menghitung luas empat sisi dinding saja, kemudian siswa
memperhatikan kembali bahwa pintu dan jendela bukanlah bagian
yang perlu di wallpaper sehingga siswa memilih untuk
mengurangkan luas dinging dengan luas pintu dan jendela. Hal ini
menunjukkan siswa sudah dapat bekerja dengan situasi konkrit
namun kompleks. Sementara pada kompetensi soal level 5 pada
nomor dua bagian b, siswa belum dapat mencapainya karena siswa
tidak dapat merepresentasikan potongan-potongan wallpaper dengan
tepat dan benar. Siswa hanya menggambarkan dua buah dinding
yang berbentuk persegi dan persegi panjang saja. Siswa juga tidak
dapat memberi penjelasan atas tindakan mereka dalam
menggambarkan penyelesaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa belum dapat bekerja dalam situasi yang kompleks. Untuk
indikator literasi matematika level 3 pada soal nomor dua bagian c
siswa sudah dapat mencapainya karena siswa sudah dapat
menerapkan prosedur yang benar yaitu menggunakan jawaban
bagian a yang kemudian dikalikan dengan harga satu roll wallpaper
yang sudah diketahui pada soal, dan siswa sampai pada penyelesaian
yang benar.
3) wawancara dengan subjek C3
Untuk mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes, peneliti
mewawancarai subjek C3. Berikut ditampilkan hasil tes subjek C3
pada nomor satu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Gambar 4.31 Hasil Tes Subjek C3 Pada Soal Nomor Satu
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa C3
mencari luas satu persegi yang merupakan salah satu sisi kubus
dengan menggunakan rumus luas persegi sehingga diperoleh luas
satu persegi adalah 30 x 30 = 900 cm2. Kemudian siswa mencari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
total persegi yang tampak pada simbol dengan menghitung secara
manual, sehingga total sisi yang tampak pada simbol distro adalah 30
sisi berbentuk persegi. Kemudian siswa mengalikan 30 persegi yang
tampak pada simbol dengan luas satu persegi sehingga luas
permukaan seng yang dibutuhkan untuk menutupi simbol distro
adalah 27.00027.000m2 a diubah menjadi 2,7 m2. Dalam menjawab
butir soal nomor satu bagian b, langkah yang dilakukan siswa
adalah mencari luas seng yang disediakan. Setelah itu siswa
membandingkan luas seng yang disediakan dengan luas seng yang
dibutuhkan dimana luas seng yang tersedia lebih besar daripada luas
seng yang dibutuhkan, sehingga siswa menarik kesimpulan bahwa
seng yang disediakan tersebut cukup untuk menutupi simbol H
distro. Selanjutnya untuk mengerjakan soal bagian c , siswa ini
menggambar bentuk persegi panjang berukuran 2m x 1,5 m yang
merepresentasikan seng yang disediakan, kemudian siswa
menggambarkan 30 persegi dengan ukuran 0,3cm pada bidang
persegi panjang tersebut. 30 persegi tersebut dipotong-potong dan
digunakan untuk menutup setiap persegi yang tampak pada simbol
distro. Siswa ini hanya menggambarkan satu cara memotong seng
tersebut. Berdasarkan jawaban subjek C3 tersebut, peneliti
mewawancarai subjek C3 untuk mengklarifikasi terhadap justifikasi
hasil tes sebagai berikut:
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek C3 : simbol distro atau simbol H itu tersusun dari 7 kubus
sama besar yang panjang rusuknya 30 cm.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek C3 : ada tiga yang ditanya. Satu, berapa m2 luas permukaan
seng yang digunakan untuk menutup simbol distro
tersebut?. Kedua, jika seng yang tersedia berukuran
1,5m x 2m, apakah cukup untuk menutupi simbol H
tersebut?. Ketiga, buatlah 2 cara yang berbeda
memotong seng tersebut sehingga dapat menutupi
permukaan yang tampak pada simbol H.
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek C3 : pertama luas satu persegi itu kan r2. Didapatlah luas
satu persegi/ sisi kubus itu 900 cm2. Kalau dilihat dan
dihitung ada 30 persegi yang nampak pada simbol itu.
Trus kita cari luas permukaan seng yang dibutuhkan
yaitu 30 kali r2, didapatkan 30 x 30 x 30 sama dengan
27.000m2 lalu diubah ke meter menjadi 2,7 m2
Peneliti : Rumus apa yang kamu pergunakan dalam menajawab
soal bagian a? Mengapa rumus tersebut kamu
pergunakan?
Subjek C3 : rumus luas persegi karna sisi kubus bentuknya
persegi kak.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek C3 : yang pertama, cari luas persegi panjang yaitu panjang
kali lebar. Maksudnya cari luas sengnya. 2 m x 1,5 m
diperoleh hasilnya itu 3m2. ukuran luas seng yang
disediakan itu cukup untuk menutup simbol karna luas
seng yang tersedia lebih besar daripada yang
dibutuhkan.
Peneliti :Rumus apa yang kamu pergunakan dalam menjawab
soal b tadi? Mengapa rumus tersebut kamu
pergunakan?
Subjek : rumus luas persegi panjang karna sengnya bentuknya
persegi panjang kalau dilihat dari ukurannya.
Peneliti : Bagaimana cara kamu menggambarkan cara
memotong seng?
Subjek C3 : pertama gambar seng yang disediakan, ukurannya 1,5
m x 2m, trus buat persegi-persegi yang ukurannya
0,3m untuk dipotong-potong biar bisa ditempel ke
simbol distro yang bentuknya terbuat dari persegi-
persegi juga.
Peneliti : ada berapa persegi yang kamu gambarkan pada seng?
Subjek C3 : ada 30 persegi
Peneliti : apakah ada sisa seng setelah dipotong?
Subjek C3 : ada, 5 persegi panjang ukurannya 0,2m x 0,3 m.
Peneliti : baik, menurutmu apakah ada cara lain untuk
memotongnya?
Subjek C3 : udah ngak tau kak
Peneliti : baik
Berdasarkan wawancara dengan subjek C3, pada soal nomor
satu bagian a siswa menjelaskan bahwa ia menghitung jumlah sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
kubus yang tampak pada simbol H dengan cara mengurangi total sisi
ketujuh kubus dengan sisi kubus yang tidak tampak pada simbol H.
Sehingga untuk mencari luas permukaan seng untuk menutupi
simbol H siswa dapat mengalikan jumlah persegi yang tampak pada
simbol tersebut yaitu 30 persegi dengan luas satu persegi. . Pada soal
bagian b siswa menjelaskan bahwa untuk mengetahui apakah seng
tersebut cukup untuk menutupi simbol H yaitu siswa terlebih dahulu
mencari luas seng, siswa juga menjelaskan alasan mengapa
menggunakan rumus luas persegi panjang yaitu karena ukuran seng
memiliki bentuk persegi panjang, serta siswa juga menegaskan
luasan tersebut cukup untuk menutupi simbol H karena luasan seng
yang dibutuhkan lebih kecil daripada luasan yang disediakan. Pada
bagian c, siswa menjelaskan bahwa siswa hanya bisa
menggambarkan satu cara memotong seng tersebut yaitu dengan
menggambar bentuk persegi panjang berukuran 2m x 1,5 m yang
merepresentasikan seng yang disediakan, siswa menggambarkan 30
persegi dengan ukuran 0,3cm dan 5 persegi panjang berukuran 0,3 x
0,2 cm pada bidang persegi panjang tersebut, siswa menjelaskan
bahwa ketigapuluh persegi itu akan dipotong untuk menutupi persegi
yang tampak pada simbol distro dan terdapat juga sisa sengnya yaitu
5 buah persegi panjang yang berukuran 0,3m x 0,2 m.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
C3 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Jawaban dari
pertanyaan wawancara yang diberikan subjek C3 tersebut sesuai
dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor satu bagian a dan b,
siswa sudah dapat mencapai indikator soal yaitu siswa mampu
menghitung luas permukaan seng yang menutupi simbol distro dan
siswa dapat menentukan apakah seng dengan ukuran tertentu cukup
untuk menutupi permukaan simbol H. Namun siswa C3 belum dapat
mencapai indikator soal nomor satu bagian c, yaitu siswa belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
dapat menggambarkan atau menjelaskan bagaimana cara memotong
seng sehingga cukup untuk menutupi simbol distro.
Sementara pada indikator literasi matematika, siswa ini sudah
memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor satu bagian a
dan b yaitu siswa siswa sudah dapat bekerja secara aktif dengan
model dalam situasi konkrit tetapi kompleks, karena siswa sudah
dapat menemukan jumlah persegi yang terdapat pada simbol distro
sehingga siswa sampai pada penyelesaian yang benar dalam
menentukan luas seng yang dibutuhkan untuk menutupi simbol
tersebut. Siswa juga sudah dapat mengkomunikasikan alasan
mengapa mereka menjawab bahwa seng yang dengan ukuran yang
disediakan tersebut cukup untuk menutupi simbol distro yang
didasarkan pada interpretasi mereka tentang perbandingan luas
permukaan seng yang dibutuhkan dengan luas yang seng yang
tersedia. Sementara siswa juga sudah dapat mencapai kompetensi
soal level 5 pada soal nomor satu bagian c yaitu siswa sudah
melakukan representasi yang jelas dan baik, dimana siswa
merepresentasikan seng yang disediakan dengan gambar persegi
panjang berukuran 2m x 1,5m, dan siswa merepresentasikan
potongan-potongan 30 persegi untuk melapisi sisi kubus yang
tampak pada simbol distro. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah
menggunakan penalaran yang luas dalam menggambarkan cara
memotong seng. Siswa juga mengkomunikasikan penjelasan-
penjelasan dari setiap gambar yang mereka buat sehingga siswa
sampai pada penyelesaian yang benar.
Setelah peneliti mewawancarai subjek C3, untuk
mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes pada soal nomor satu,
selanjtunya peneliti kembali mewawancarai subjek C3 pada soal
nomor dua. Berikut ditampilkan hasil pekerjaan subjek C3 pada
nomor nomor dua:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Gambar 4.32 Hasil Tes Subjek C3 Pada Soal Nomor Dua
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa C3
mencari luas dinding kamar dengan menggunakan rumus luas
permukaan balok tanpa atap dan alas, dan siswa menemukan bahwa
luas dinding kamar adalah yaitu 41m2. Kemudian mencari luas pintu
dan jendela dengan rumus persegi panjang, dan siswa memperoleh
luasnya secara berturut-turut yaitu 2m2 dan 1,2 m2. Setelah itu siswa
mencari luas total permukaan yang akan ditempel wallpaper dengan
mengurangi luas dinding kamar dengan luas pintu dan jendela, dan
siswa memperoleh luasnya adalah 37,8 m2. Selanjutnya siswa
mencari luas satu roll wallpaper juga dengan rumus persegi panjang
sehingga diperoleh luas wallpaper per rollnya adalah 5 m2. Untuk
memperoleh jumlah roll wallpaper yang dibutuhkan, siswa membagi
luas permukaan yang akan ditempel wallpaper dengan luas satu roll
wallpaper, dan siswa memperoleh 8 roll wallpaper yang dibutuhkan.
Selanjutnya untuk mengerjakan soal bagian b , siswa ini
menggambar delapan buah persegi panjang yang ukurannya sesuai
dengan ukuran satu roll wallpaper, hal ini menunjukkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
kedepalan persegi panjang tersebut merupakan jumlah wallpaper
yang dibutuhkan. Dalam menjawab butir soal nomor satu bagian c,
langkah yang dilakukan siswa adalah mengalikan jumlah wallpaper
yang dibutuhkan dengan harga satu roll wallpaper, diperoleh biaya
yang yang diperlukan untuk membeli semua wallpaper itu adalah
1.320.000. Berdasarkan jawaban subjek C3 tersebut, peneliti
mewawancarai subjek C3 untuk mengklarifikasi terhadap justifikasi
hasil tes sebagai berikut:
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek C3 : ada kamar ukurannya 4m x 3m x 3m yang memiliki
pintu berukuran 100 cm x 200 cm dan jendela
berukuran 100 cm x 200 cm. lalu ukuran wallpaper
satu roll itu 0,5 cm x 10 cm.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek C3 : ada tiga yang ditanya. Satu, berapa roll yang
dibutuhkan?. Kedua, bagaimana cara memotong
wallpaper tersebut agar dapat menutupi seluruh
dinding?. Ketiga, berapa biaya yang dilkeuarkan hana
dengan harga Rp.165.000 satu roll?.
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek C3 : pertama cari dulu luas kamar kecuali atap sama
lantainya, jadi menggunakan rumus 2x (p.l+l.t)
diperoleh hasilnya 41m2. Trus cari luas pintu , panjang
kali lebar, didapat 2m2. Trus cari lagi luas jendela
juga, panjang kali lebar, didapat 1,2 m2. Cari lagi luas
wallpaper per roll, panjang kali lebar, didapat 5m2.
Terakhir biar dapat banyaknya wallpaper yang
dibutuhkan caranya itu luas kamar yang tadi dikalikan
dengan banyak roll wallpaper yang dibutuhkan,
hasilnya 8 roll wallpaper. Sebenarnya ngak genap 8
sih kak.
Peneliti : tidak genap 8 maksudnya bagaimana?
Subjek C3 : hasilnya itu 7 koma sekian.
Peneliti : lalu mengapa kamu membulatkannya menjadi 8?
Subjek C3 : karna wallpaper ngak mungkin dibeli setengah rollnya
atau seperempat rollnya kak. Kalau dibulatkan
kebawah nanti ngak cukup, jadi harus dibutlatkan
keatas.
Peneliti : baik, Rumus apa yang kamu pergunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
menajawab soal bagian a? Mengapa rumus tersebut
kamu pergunakan?
Subjek C3 : rumus luas persegi panjang untuk mencari luas pintu,
luas jendela, sama luas roll walppaper karna
ukurannya bentuk persegi panjang juga. Lalu untuk
mencari kamar tadi pakai rumus luas balok tanpa dua
sisi atas dan bawahnya.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek C3 : tadi jumlah wallpaper yang dibutukan itu ada delapan
roll wallpaper. Trus aku gambar persegi panjang
kedelapan roll wallpaper itu, habis itu bingung kak
ngak bisa ngerjain.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian c tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek C3 : caranya tinggal dikalikan delapan wallpaper itu
dengan harga satu roll wallpapernya kak. 165.00 x 8
didapatkan 1.320.000.
Peneliti : baik
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa C3
mencari luas dinding kamar dengan menggunakan rumus luas
permukaan balok tanpa atap dan alas karena jelas bahwa atap dan
lantai kamar tidak diwallpaper. Kemudian siswa menghitung luas
pintu dan luas jendela agar dapat mencari luas dinding total yang
akan diwallpaper, caranya dengan mengurangkan luas dinding
dengan luas pintu dan luas jendela. Untuk memperoleh penyelesaian
akhir, siswa membagi luas dinding total yang akan diwallpaper
dengan luas satu roll wallpaper yang sudah dicari sebelumnya. Siswa
juga menjelaskan bahwa hasil akhir dari jumlah wallpaper yang
dibutuhkan sebenarnya berbentuk bilangan desimal, namun karena
wallpaper harus dibeli dengan bilangan bulat dan agar mencukupi,
bilangan itu dibulatkan keatas. Untuk menjawab soal bagian b, siswa
ini menggambar delapan buah persegi panjang yang ukurannya
sesuai dengan ukuran satu roll wallpaper, hal ini menunjukkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
kedepalan persegi panjang tersebut merupakan jumlah wallpaper
yang dibutuhkan. Dalam menjawab butir soal nomor satu bagian c,
langkah yang dilakukan siswa adalah mengalikan jumlah wallpaper
yang dibutuhkan dengan harga satu roll wallpaper, diperoleh biaya
yang yang diperlukan untuk membeli semua wallpaper itu adalah
1.320.000.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
C3 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor
dua bagian a, siswa mencapai indikator pencapaian soal yaitu siswa
mampu memeperoleh jumlah roll wallpaper yang dibutuhkan Hana.
Pada soal bagian b, siswa belum dapat mencapai indikator soal,
dimana siswa belum dapat menjelaskan bagaimana cara memotong
wallpaper agar dapat menutupi seluruh dinding. Kemudian untuk
soal bagian c, siswa sudah dapat mencapai indikator soal karena
siswa dapat menghitung biaya yang diperlukan untuk membeli
wallapaper yang diperlukan.
Sementara pada indikator literasi matematika, siswa ini
memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor dua bagian a
dimana siswa sudah menggunakan strategi penyelesaian yang
terhubung dengan situasi nyata, dimana siswa dapat memperhatikan
bahwa dari keenam sisi ruangan tersebut yang perlu di wallpaper
hanyalah dindingnya saja sehingga siswa menggunakan rumus luas
balok tanpa atap, kemudian siswa memperhatikan kembali bahwa
pintu dan jendela bukanlah bagian yang perlu di wallpaper sehingga
siswa memilih untuk mengurangkan luas dinging dengan luas pintu
dan jendela. Hal ini menunjukkan siswa sudah dapat bekerja dengan
situasi konkrit namun kompleks. Sementara pada kompetensi soal
level 5 pada nomor dua bagian b, siswa belum dapat mencapinya
karena siswa tidak dapat merepresentasikan potongan-potongan
wallpaper dengan tepat dan benar. Siswa hanya menggambarkan 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
persegi panjang dengan ukuran yang sama yaitu 0,5m x 10m, dalam
arti siswa hanya ingin menunjukkan jumlah roll wallpaper yang akan
digunakan dan belum pada tahap pemotongan wallpaper. Siswa juga
tidak memberi penjelasan atas tindakan mereka dalam
menggambarkan penyelesaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa belum dapat bekerja dalam situasi yang kompleks. Untuk
indikator literasi matematika level 3 pada soal nomor dua bagian c
siswa sudah dapat mencapainya karena siswa sudah dapat
menerapkan prosedur yang benar yaitu menggunakan jawaban
bagian a yang kemudian dikalikan dengan harga saru roll wallpaper
yang sudah diketahui pada soal, sehingga siswa memperoleh
penyelesaian yang tepat dan benar.
4) wawancara dengan subjek B1
Untuk mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes, peneliti
mewawancarai subjek B1. Berikut ditampilkan hasil tes subjek B1
pada nomor satu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Gambar 4.33 Hasil Tes Subjek B1 Pada Soal Nomor Satu
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa B1 hanya
melakukan satu langkah pengerjaan yaitu mengalikan ketujuh kubus
penyusun distro dengan luas satu persegi, dan siswa memperoleh
luas seng yang dibutuhkan untuk menutupi distro adalah 7 x 30 x 30
sama dengan 6.300. Kemudian siswa menyimpulkan bahwa luas
permukaan seng yang digunakan untuk menutupi simbol distro
adalah 6300m. Dalam menjawab butir soal nomor satu bagian b,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
siswa mencari luas seng yang disediakan terlebih dahulu, setelah itu
tanpa membandingkan luas seng yang tersedia dengan luas seng
yang dibutuhkan siswa langsung menyimpulkan bahwa seng yang
disediakan cukup untuk menutup simbol distro. Selanjutnya untuk
mengerjakan soal bagian c , siswa ini menggambar bentuk persegi
panjang berukuran 2m x 1,5 m yang merepresentasikan seng yang
disediakan, kemudian siswa menggambarkan 77 persegi dengan
ukuran 0,3cm pada bidang persegi panjang tersebut. Namun siswa
tidak memperhatikan 77 persegi tentu tidak dapat dimuat pada seng
yang berukuran 1,5m x 2 m. Siswa tidak memperhatikan
perbandingan ukuran persegi dengan persegi panjang yang dibuat.
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek B1 : simbol tersusun atas 7 kubus sama besar yang panjang
rusukanya 30 cm.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek B1 : berapa m2 luas permukaan seng yang digunakan untuk
menutupi simbol H tersebut, yang kedua, jika seng
yang tersedia berukuran 1,m x 2m apakah cukup untuk
menutupi simbol H tersebut?
Peneliti : apakah pertanyaan soal hanya itu saja?
Subjek B1 : masih ada kak, tapi waktu itu buru-buru mengerjakan
soalnya jadi lupa menulisnya. Yang terahir itu kita
diminta membuat cara memotong sengnya kak.
Peneliti : baik, coba jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan
soal nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek B1 : luasnya sama dengan s x r2, diperoleh 7x 30 x 30 =
6.300. jadi luas permukaaan seng yang digunakan itu
adalah 6.300
Peneliti : rumus apa yang kamu gunakan saat menjawab
pertanyaan bagian a?
Subjek B1 : rumus kubus
Peneliti : apa benar itu adalah rumus kubus?
Subjek B1 : salah kak, harusnya rumus kubus itu 6 r2, tapi aku lupa
kak pas ngerjainnya.
Peneliti : pada rumus yang kamu gunakan ada variable s, s itu
untuk menyimbolkan apa?
Subjek B1 : s itu jumlah kubus penyusun dimbol kak
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek B1 : pertama cari luas seng nya yaitu 1,5 m x 2 m
diperoleh luas seng yang tersedia 3m, cukup jadinya
kak.
Peneliti : mengapa kamu mengatakan seng tersebut cukup untuk
menutupi simbol distro?
Subjek B1 : bingung kak, ngak paham
Peneliti : mengapa kamu melakukan langkah pertama tadi yaitu
mencari luas seng yang tersedia?
Subjek B1 : ngak mengerti kak
Peneliti : baik, Bagaimana cara kamu menggambarkan cara
memotong seng?
Subjek B1 : gambar seng bentuk persegi panjang yang ukurannya
1,5m x 2m, didalamnya aku buat persegi-persegi aja
kak.
Peneliti : mengapa kamu membuat persegi itu?
Subjek B1 : biar bisa dipotong untuk menutup simbol kak
Peneliti : ada berapa persegi yang kamu buat?
Subjek B1 : 77 kak hehehe, ngak tau itu dari mana kak
Peneliti : baik
Berdasarkan wawancara dengan subjek B1, pada soal
nomor satu bagian a siswa menjelaskan bahwa ia menghitung jumlah
sisi kubus dengan menggunakan rumus s x r2 , dimana s adalah
jumlah kubus dan r2 adalah rumus luas persegi. Siswa menggunakan
rumus tersebut karena lupa dengan rumus luas permukaan kubus,
siswa menjadikan luas permukaan kubus yang ia cari sebagai luas
permukaan seng yang dibutuhkan sehingga siswa tidak sampai pada
penyelesaian yang benar. Pada soal bagian b siswa tidak dapat
menjelaskan mengapa ia melakukan langkah mencari luas seng yang
disediakan terlebih dahulu, dan siswa juga tidak menjelaskan
mengapa seng yang disediakan tersebut cukup untuk menutupi
simbol distro. Pada bagian c, siswa hanya bisa menggambarkan
sebuah persegi panjang yang merepresentasikan seng yang
disediakan. Lalu didalam persegi panjang tersebuat digambar
kembali sebanyak 77 persegi berukuran 0,3m. namun siswa tidak
dapat menjelaskan bagaimana 77 persegi itu dapat dimuat dalam
persegi pajang yang hanya berukuran 1,5m x 2m.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan
subjek B1 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Jawaban
dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek B1 tersebut sesuai
dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor satu bagian a,b, dan
c, siswa belum dapat mencapai indikator soal yaitu siswa belum
mampu menghitung luas permukaan seng yang menutupi simbol
distro, siswa tidak dapat menentukan apakah seng dengan ukuran
tertentu cukup untuk menutupi permukaan simbol H dengan langkah
yang tepat, serta siswa belum dapat menggambarkan atau
menjelaskan bagaimana cara memotong seng sehingga cukup untuk
menutupi simbol distro
Sementara pada indikator literasi matematika, siswa ini sudah
tidak memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor satu
bagian a dan b yaitu siswa belum dapat bekerja secara aktif dengan
model dalam situasi konkrit tetapi kompleks, karena siswa tidak
dapat menganalis maksud soal, dimana siswa justru menganggap
jumlah kubus penyusun simbol distro sama bisa dikalikan dengan
luas satu persegi jumlah persegi yang terdapat pada simbol distro
sehingga penyelesaian siswa dalam menentukan luas seng yang
dibutuhkan untuk menutupi simbol tersebut tidak benar. Siswa juga
tidak dapat mengkomunikasikan alasan mengapa mereka menjawab
bahwa seng yang dengan ukuran yang disediakan tersebut cukup
untuk menutupi simbol distro. Sementara siswa tidak dapat mencapai
kompetensi soal level 5 pada soal nomor satu bagian c yaitu siswa
sudah melakukan representasi gambar cara memotong seng, namun
representasi yang digunakan kurang tepat karena ukuran kotak
berbentuk persegi dengan ukuran 0,3 cm dengan jumlah 77 persegi
tentu tidak dapat dimuat pada seng yang berukuran 1,5m x 2 m.
Siswa tidak memperhatikan perbandingan ukuran persegi dengan
persegi panjang yang dibuat. Hal ini menunjukkan bahwa siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
belum menggunakan penalaran yang luas dalam menggambarkan
cara mereka memotong seng tersebut. Siswa juga tidak
mengkomunikasikan tindakan mereka dalam menggambarkan cara
memotong seng tersebut.
Setelah peneliti mewawancarai subjek B1, untuk
mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes pada soal nomor satu,
selanjtunya peneliti kembali mewawancarai subjek B1 pada soal
nomor dua. Berikut ditampilkan hasil pekerjaan subjek B1 pada
nomor nomor dua:
Gambar 4.34 Hasil Tes Subjek B1 Pada Soal Nomor Dua
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa B1 hanya
mencari luas kamar dengan menggunakan rumus luas permukaan
balok sehingga diperoleh luas kamar adalah 66 m2. Siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan soal yaitu menentukan banyaknya jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
wallpaper yang dibutuhkan. Selanjutnya untuk mengerjakan soal
bagian b , siswa ini tidak menjawab soal bagian b. Dalam menjawab
butir soal nomor satu bagian c, siswa mengalikan harga satu
wallpaper dengan empat sehingga biaya yang diperlukan adalah
660.000. Berdasarkan jawaban subjek B1 tersebut, peneliti
mewawancarai subjek B1 untuk mengklarifikasi terhadap justifikasi
hasil tes sebagai berikut:
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek B1 : Hana ingin menghias kamar kosnya yang berukuran
4m x 3m x 3m dengan menempelkan wallpaper pada
dinding sekeliling kamarnya. Kamar hana memiliki
satu pintu dan satu jendela.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek B1 : Agar wallpaper tersisa sesedikit mungkin, berapa roll
yang dibutuhkan Hana?, bagaimana cara memotong
wallpaper tersebut agar dapat menutupi seluruh
dinding?, berapa biaya yang dilkeuarkan hana dengan
harga Rp.165.000 satu roll?.
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek B1 : belum selesai sebenarnya kak
Peneliti : jelaskan saja apa yang kamu tulis.
Subjek B1 : disini aku cuman cari luas yaitu 2x (p.t +l.t+ p.t)
diperoleh hasilnya 66m2. Itu aja kak.
Peneliti : disini luas apa yang kamu maksudkan?
Subjek B1 : luas kamar.
Peneliti : lalu apakah hasil akhir yang kamu lakukan sudah
menjawab pertanyaan pada soal?
Subjek B1 : belum kak.
Peneliti : baik, Rumus apa yang kamu pergunakan dalam
menjawab soal bagian a? Mengapa rumus tersebut
kamu pergunakan?
Subjek B1 : rumus luas balok untuk menentukan luas kamarnya.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek B1 : aku ngak tau kak caranya gimana.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian c tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek B1 : dikalikan 165.000 dengan 4. Hasilnya 660.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Peneliti : mengapa kamu mengalikannya dengan empat? Empat
itu artinya apa?
Subjek B1 : ngak tau kak, menebak aja.
Peneliti : baik
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa B1 hanya
mencari luas kamar dengan menggunakan rumus luas permukaan
balok sehingga diperoleh luas kamar adalah 66 m2. Langkah
penyelesaian siswa tidak dapat menjawab pertanyaan soal yaitu
menentukan banyaknya jumlah wallpaper yang dibutuhkan.
Selanjutnya untuk mengerjakan soal bagian b , siswa ini tidak
menjawab soal bagian b. Dalam menjawab butir soal nomor satu
bagian c, siswa mengalikan harga satu wallpaper dengan empat,
dimana nilai empat diperoleh dengan menerka-nerka saja.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
B1 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor
dua bagian a, siswa mencapai indikator pencapaian soal yaitu siswa
mampu memeperoleh jumlah roll wallpaper yang dibutuhkan Hana.
Pada soal bagian b, siswa belum dapat mencapai indikator soal,
dimana siswa belum dapat menjelaskan bagaimana cara memotong
wallpaper agar dapat menutupi seluruh dinding. Kemudian untuk
soal bagian c, siswa sudah dapat mencapai indikator soal karena
siswa dapat menghitung biaya yang diperlukan untuk membeli
wallapaper yang diperlukan.
Sementara pada indikator literasi matematika, siswa ini
belum memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor dua
bagian a, karena adanya ketidakmampuan siswa bekerja dengan
situasi konkrit tetapi kompleks, dimana siswa hanya sampai pada
langkah pengerjaan yang belum menjawab pertanyaan pada soal.
Sementara pada kompetensi soal level 5 pada nomor dua bagian b
siswa belum dapat mencapainya, karena siswa tidak menjawab soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
tersebut. Siswa juga tidak memberi penjelasan atas tindakan mereka
dalam menggambarkan penyelesaian tersebut. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa belum dapat bekerja dalam situasi yang kompleks.
Untuk indikator literasi matematika level 3 pada soal nomor dua
bagian c, siswa belum dapat mencapainya karena siswa hanya
menuliskan nilai yang tidak terdapat prosedur mendapatkannya.
5) wawancara denga subjek B2
Untuk mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes, peneliti
mewawancarai subjek B2. Berikut ditampilkan hasil tes subjek B2
pada nomor satu:
Gambar 4.35 Hasil Tes Subjek B2 Pada Soal Nomor Satu
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa B2 hanya
melakukan satu langkah pengerjaan yaitu dengan mencari luas satu
persegi, dan siswa memperoleh luas tersebut adalah 900cm diubah
meter sehingga menjadi 9m. Kemudian siswa menyimpulkan bahwa
luas permukaan seng yang digunakan untuk menutupi simbol distro
adalah 9m. Dalam menjawab butir soal nomor satu bagian b, siswa
hanya menuliskan kata “cukup” tanpa memberi penjelasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Selanjutnya untuk mengerjakan soal bagian c , siswa ini hanya
menggambar persegi panjang dengan ukuran 1,5m x 2m yang
merepresentasikan seng yang tersedia. Berdasarkan jawaban subjek
B2 tersebut, peneliti mewawancarai subjek B2 untuk mengklarifikasi
terhadap justifikasi hasil tes sebagai berikut:
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek B2 : simbol tersusun atas 7 kubus sama besar yang panjang
rusukanya 30 cm.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek B2 : berapa luas permukaan seng yang digunakan untuk
menutup simbol distro tersebut?, kemudian apakah
seng yang disediakan cukup untuk menutupi simbol H
tersebut? Dan buatlah dua cara yang berbeda
memotong seng tersebut sehingga dapat menutupi
permukaan yang tampak pada simbol H?
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek B2 : mencari luas permukaan seng yaitu dengan rumus s x
s, diperoleh 30 x 30 sama dengan 900 cm dijadikan
ke meter sama dengan 9m. jadi luas permukaan seng
yang digunakan adalah 9m.
Peneliti : rumus apa yang kamu gunakan saat menjawab
peratanyaan bagian a?
Subjek B2 : rumus sisi kali sisi yaitu luas persegi.
Peneliti : mengapa kamu menggunakan rumus tersebut?
Subjek B2 : karna kubus itu sisinya persegi
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek B2 : cukup
Peneliti : mengapa kamu mengatakan seng tersebut cukup untuk
menutupi simbol distro?
Subjek B2 : ngak tau kak, ngasal
Peneliti : baik, Bagaimana cara kamu menggambarkan cara
memotong seng?
Subjek B2 : susah kak. Cuma gambar seng yang ukurannya 1,5m x
2m aja kak.
Peneliti : berbentuk apa seng yang kamu gambarkan?
Subjek B2 : bentuk persegi panjang.
Peneliti : baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Berdasarkan wawancara dengan subjek B2, pada soal
nomor satu bagian a siswa menjelaskan bahwa ia menghitung jumlah
sisi kubus dengan menggunakan rumus luas persegi karena siswa
hanya memperhatikan bahwa sisi kubus berbentuk persegi. siswa
menjadikan luas permukaan kubus yang ia cari sebagai luas
permukaan seng yang dibutuhkan sehingga siswa tidak sampai pada
penyelesaian yang benar. Pada soal bagian b siswa tidak dapat
menjelaskan mengapa ia mengatakan seng yang disediakan tersebut
cukup untuk menutupi simbol distro. Pada bagian c, siswa hanya
bisa menggambarkan sebuah persegi panjang yang
merepresentasikan seng yang disediakan.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
B2 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor
satu bagian a, siswa tidak dapat mencapai indikator soal yaitu siswa
tidak mampu menghitung luas permukaan seng yang menutupi
simbol distro. Sementara pada indikator literasi matematika, siswa
ini sudah tidak memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor
satu bagian a dan b yaitu siswa belum dapat bekerja secara aktif
dengan model dalam situasi konkrit tetapi kompleks, karena siswa
tidak dapat menemukan jumlah persegi yang terdapat pada simbol
distro sehingga penyelesaian siswa dalam menentukan luas seng
yang dibutuhkan untuk menutupi simbol tersebut tidak benar. Siswa
juga tidak dapat mengkomunikasikan alasan mengapa mereka
menjawab bahwa seng yang dengan ukuran yang disediakan tersebut
cukup untuk menutupi simbol distro. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa belum menggunakan penalaran yang luas dalam menjawab
soal. Sementara siswa tidak dapat mencapai kompetensi soal level 5
pada soal nomor satu bagian c yaitu siswa hanya merepresentasikan
seng yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 2m x 1,5m,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
sehingga representasi tersebut tidak cukup untuk menjawab
pertanyaan pada soal.
Setelah peneliti mewawancarai subjek B2, untuk
mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes pada soal nomor satu,
selanjtunya peneliti kembali mewawancarai subjek B2 pada soal
nomor dua. Berikut ditampilkan hasil pekerjaan subjek B2 pada
nomor nomor dua:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Gambar 4.36 Hasil Tes Subjek B2 Pada Soal Nomor Dua
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa B2
mencari luas kamar kamar dengan menggunakan rumus luas
permukaan balok sehingga diperoleh luas kamar adalah 66 m2.
Selanjutnya siswa mencari luas pintu dan luas jendela menggunakan
rumus persegi panjang sehingga diproleh luas pintu adalah
20.000cm2 dan luas jendela 12.000 cm2. Langkah selanjutnya, siswa
mencari luas total permukaan yang akan ditempel wallpaper dengan
mengurangi luas kamar dengan luas pinyu dan luas jendela, sehingga
siswa memperoleh luas permukaan yang akan di tempel wallpaper
adalah 2.600 cm2. Siswa menghitung luas kamar dengan
mengabaikan bahwa luas atap dan lantai tidak perlu dihitung karena
bagian itu tidak ditempel wallpaper. Siswa juga tidak sampai pada
penyelesaian akhir yaitu menentukan banyaknya jumlah wallpaper
yang dibutuhkan. Selanjutnya untuk mengerjakan soal bagian b ,
siswa ini menggambar sepuluh buah persegi panjang yang
ukurannya sesuai dengan ukuran satu roll wallpaper, hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
menunjukkan siswa kesepuluh persegi panjang tersebut merupakan
jumlah wallpaper yang dibutuhkan. Dalam menjawab butir soal
nomor satu bagian c, siswa hanya menuliskan biaya yang diperlukan
adalah 77.000 tanpa memberi penjelasan. Berdasarkan jawaban
subjek B2 tersebut, peneliti mewawancarai subjek B2 untuk
mengklarifikasi terhadap justifikasi hasil tes sebagai berikut:
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek B2 : kamar kos berukuran 4m x 3m x 3m, kamar Hana
memiliki 1 pintu dan satu jendela ukuran masing-
masing 100 cm x 200 cm dan 100 cm x 200 cm.
Ditoko wallpaper dijual beukuruan 0,5 cm x 10 cm
per roll.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek B2 : berapa roll yang dibutuhkan Hana?, bagaimana cara
memotong wallpaper tersebut agar dapat menutupi
seluruh dinding?, berapa biaya yang dilkeuarkan hana
dengan harga Rp.165.000 satu roll?.
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek B2 : pertama cari luas kamarnya yaitu 2x (p.t +l.t+ p.t)
diperoleh hasilnya 66m2. Lalu dicari luas pintunya
yaitu 100x200 diperoleh 20.000 cm2. Dicari juga luas
jendela yaitu 100 x 120 hasilnya 12.000 cm2.
Didapatkanlah luas totalnya itu, luas kamar dikurang
luas luas pintu kurang luas jendela, hasilnya 2600 cm2.
Peneliti : luas total yang maksud itu untuk menunjukkan luas
apa?
Subjek B2 : luas permukaan yang mau ditempel wallpaper kak
Peneliti : lalu apakah hasil akhir yang kamu lakukan sudah
menjawab pertanyaan pada soal?
Subjek B2 : belum kak, aku pikir soalnya cuman sampai cari luas
yang mau ditempel wallpaper aja kak.
Peneliti : baik, Rumus apa yang kamu pergunakan dalam
menjawab soal bagian a? Mengapa rumus tersebut
kamu pergunakan?
Subjek B2 : rumus luas balok untuk menentukan luas kamarnya.
rumus luas persegi panjang untuk mencari luas pintu,
luas jendela.
Peneliti : menurutmu bagian mana saja dari kamar itu yang
akan ditempel wallpaper?
Subjek : dindingnya kak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Peneliti : lalu apakah luas kamar yang kamu cari dengan
menggunakan rumus luas balok mengikutsertakan atap
dan lantai kamar?
Subjek B2 : oh iya lupa kak, ngak teliti.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek B2 : aku cuman asal gambar kak yang bagian ini. Cuman
bikin 10 persegi, ukurannya kayak ukuran wallpaper
aja kak.
Peneliti : ukuran satu roll wallpaper maksudnya?
Subjek B2 : iya kak
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian c tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek B2 : ini cuman nebak kak. Hehe. Udah bingung
Peneliti : baik
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa B2
mencari luas kamar dengan menggunakan rumus luas permukaan
balok sehingga diperoleh luas kamar adalah 66 m2. Siswa
menjelaskan bahwa ia menggunakan rumus balok untuk menentukan
luas kamar karena ia lupa seharusnya luas permukaan yang dihitung
seharunya hanya luas kamar tanpa atap dan lantai. Selanjutnya siswa
mencari luas pintu dan luas jendela menggunakan rumus persegi
panjang sehingga diperoleh luas pintu adalah 20.000cm2 dan luas
jendela 12.000 cm2. Langkah selanjutnya, siswa mencari luas total
permukaan yang akan ditempel wallpaper dengan mengurangi luas
kamar dengan luas pinyu dan luas jendela, sehingga siswa
memperoleh luas permukaan yang akan di tempel wallpaper adalah
2.600 cm2. Siswa juga mengatakan bahwa hasil akhir yang ia peroleh
tidak menjawab pertanyaan karena tidak memperhatikan pertanyaan
dengan baik. Selanjutnya untuk mengerjakan soal bagian b , siswa
ini menggambar sepuluh buah persegi panjang yang ukurannya
sesuai dengan ukuran satu roll wallpaper, hal ini menunjukkan siswa
kesepuluh persegi panjang tersebut merupakan jumlah wallpaper
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
yang dibutuhkan. Dalam menjawab butir soal nomor satu bagian c,
siswa hanya menuliskan biaya yang diperlukan adalah 77.000
dengan cara menerka-nerka.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
B2 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor
dua bagian a, b, dan c, siswa mencapai indikator pencapaian soal
yaitu siswa belum mampu memperoleh jumlah roll wallpaper yang
dibutuhkan Hana, siswa belum dapat menjelaskan bagaimana cara
memotong wallpaper agar dapat menutupi seluruh dinding, dan
siswa belum dapat menghitung biaya yang diperlukan untuk
membeli wallapaper yang diperlukan.
Sementara pada indikator literasi matematika, siswa ini
belum memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor dua
bagian a, karena siswa belum menggunakan strategi penyelesaian
yang terhubung dengan situasi nyata, dimana siswa tidak
memperhatikan bahwa dari keenam sisi ruangan tersebut yang perlu
di wallpaper hanyalah dindingnya saja sehingga siswa menggunakan
rumus balok (kamar dengan atap dan alas) dalam penyelesaiannya,
namun siswa sudah dapat memperhatikan kembali bahwa pintu dan
jendela bukanlah bagian yang perlu di wallpaper sehingga siswa
memilih untuk mengurangkan luas dinging dengan luas pintu dan
jendela. Hal diatas menunjukkan adanya ketidakmampuan siswa
bekerja dengan situasi konkrit tetapi kompleks. Sementara pada
kompetensi soal level 5 pada nomor dua bagian b siswa belum dapat
mencapainya, karena siswa tidak dapat merepresentasikan potongan-
potongan wallpaper dengan tepat dan benar. Siswa hanya
menggambarkan 10 persegi panjang dengan ukuran yang sama yaitu
0,5m x 10m, dalam arti siswa hanya ingin menunjukkan jumlah roll
wallpaper yang akan digunakan dan belum pada tahap pemotongan
wallpaper. Siswa juga tidak memberi penjelasan atas tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
mereka dalam menggambarkan penyelesaian tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa belum dapat bekerja dalam situasi yang
kompleks. Untuk indikator literasi matematika level 3 pada soal
nomor dua bagian c, siswa belum dapat mencapainya karena siswa
hanya menuliskan nilai yang tidak terdapat prosedur
mendapatkannya.
6) wawancara dengan subjek A2
Untuk mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes, peneliti
mewawancarai subjek A2. Berikut ditampilkan hasil tes subjek A2
pada nomor satu.
Gambar 4.37 Hasil Tes Subjek A2 Pada Soal Nomor Satu
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa A2 hanya
melakukan satu langkah pengerjaan yaitu dengan mencari luas satu
persegi, dan siswa memperoleh luas tersebut adalah 900cm diubah
meter sehingga menjadi 9m. Kemudian siswa menyimpulkan bahwa
luas permukaan seng yang digunakan untuk menutupi simbol distro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
adalah 9m. Dalam menjawab butir soal nomor satu bagian b,
langkah yang dilakukan siswa adalah mencari luas seng yang
disediakan namun tidak sampai pada akhir penyelesaian, lalu siswa
langsung menyimpulkan bahwa seng tersebut cukup untuk menutupi
simbol H. Selanjutnya untuk mengerjakan soal bagian c , siswa ini
hanya menggambar persegi panjang tanpa ukuran yang mungkin
untuk merepresentasikan seng yang tersedia. Berdasarkan jawaban
subjek A2 tersebut, peneliti mewawancarai subjek A2 untuk
mengklarifikasi terhadap justifikasi hasil tes sebagai berikut:
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek A2 : distro hurriance akan membuka cabag baru di
Yogyakarta. Pengelola berencana memesan simbol
huruf H. simbol itu tersusun atas 7 kubus sama besar
yang memiliki panjang rusuk 30 cm.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek A2 : berapa m2 luas permukaan seng yang digunakan untuk
menutup simbol tersebut?, jika seng yang tersedia
berukuran 1,5m x 2m, apakah cukup utnuk menutupi
simbol huruf H tersebut?, buatlah du acara yang
berbeda memotong seng tersebut sehingga dapat
menutupi permukaan yang tampak pada simbol H.
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek A2 : bagian a, pertama mencari luas permukaan yaitu r x r,
diperoleh 30 x 30 sama dengan 900 cm dijadikan
ke meter sehingga menjadi 9m.
Peneliti : luas permukaan apa yang kamu cari?
Subjek A2 : luas dari kubus
Peneliti : kamu menggunakan rumus r x r, rumus apa itu?
Subjek A2 : eh, persegi kak, lupa rumus kubus kak.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek A2 : seng yang disediakan cukup untuk menutup simbol H
Peneliti : disini kamu menuliskan 1,5 x 2 = tidak dijawab.
Mengapa demikian? Apakah ada hubungannya dengan
menjawab soal nomor satu bagian b?
Subjek A2 : sebenarnya aku ngak tau kak
Peneliti : baik, Bagaimana cara kamu menggambarkan cara
memotong seng?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Subjek A2 : susah kak. Cuma gambar persegi panjang aja.
Peneliti : persegi panjang ini untuk apa kamu
menggambarkannya?
Subjek A2 : itu sengnya kak.
Peneliti : baik
Berdasarkan wawancara dengan subjek A2, pada soal
nomor satu bagian a siswa menjelaskan bahwa ia menghitung jumlah
sisi kubus dengan menggunakan rumus luas persegi karena lupa
dengan rumus luas kubus. siswa menjadikan luas permukaan kubus
yang ia cari sebagai luas permukaan seng yang dibutuhkan sehingga
siswa tidak sampai pada penyelesaian yang benar. Pada soal bagian b
siswa tidak dapat menjelaskan mengapa ia mengatakan seng yang
disediakan tersebut cukup untuk menutupi simbol distro. Pada
bagian c, siswa hanya bisa menggambarkan sebuah persegi panjang
yang merepresentasikan seng yang disediakan.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
A2 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor
satu bagian a, siswa tidak dapat mencapai indikator soal yaitu siswa
tidak mampu menghitung luas permukaan seng yang menutupi
simbol distro. Sementara pada indikator literasi matematika, siswa
ini sudah tidak memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor
satu bagian a dan b yaitu siswa belum dapat bekerja secara aktif
dengan model dalam situasi konkrit tetapi kompleks, karena siswa
tidak dapat menemukan jumlah persegi yang terdapat pada simbol
distro sehingga penyelesaian siswa dalam menentukan luas seng
yang dibutuhkan untuk menutupi simbol tersebut tidak benar. Siswa
juga tidak dapat mengkomunikasikan alasan mengapa mereka
menjawab bahwa seng yang dengan ukuran yang disediakan tersebut
cukup untuk menutupi simbol distro. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa belum menggunakan penalaran yang luas dalam menjawab
soal. Sementara siswa tidak dapat mencapai kompetensi soal level 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
pada soal nomor satu bagian c yaitu siswa hanya merepresentasikan
seng yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 2m x 1,5m,
sehingga representasi tersebut tidak cukup untuk menjawab
pertanyaan pada soal.
Setelah peneliti mewawancarai subjek A2, untuk
mengklarifikasi justifikasi terhadap hasil tes pada soal nomor satu,
selanjtunya peneliti kembali mewawancarai subjek A2 pada soal
nomor dua. Berikut ditampilkan hasil pekerjaan subjek A2 pada
nomor nomor dua:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Gambar 4.38 Hasil Tes Subjek A2 Pada Soal Nomor Dua
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa A2 hanya
mencari luas kamar dengan menggunakan rumus luas permukaan
balok sehingga diperoleh luas kamar adalah 66 m2. Siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan soal yaitu menentukan banyaknya jumlah
wallpaper yang dibutuhkan. Selanjutnya untuk mengerjakan soal
bagian b , siswa ini tidak menjawab soal bagian b. Dalam menjawab
butir soal nomor satu bagian c, siswa mengalikan harga satu
wallpaper dengan empat sehingga biaya yang diperlukan adalah
660.000. Berdasarkan jawaban subjek A2 tersebut, peneliti
mewawancarai subjek A2 untuk mengklarifikasi terhadap justifikasi
hasil tes sebagai berikut:
Peneliti : Apa yang kamu ketahui dari soal ini?
Subjek A2 : Hana ingin menghias kamar kosnya yang berukuran
4m x 3m x 3m dengan menempelkan wallpaper pada
dinding sekeliling kamarnya. Kamar hana memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
satu pintu dan satu jendela.
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal?
Subjek A2 : Agar wallpaper tersisa sesedikit mungkin, berapa roll
yang dibutuhkan Hana?, bagaimana cara memotong
wallpaper tersebut agar dapat menutupi seluruh
dinding?, berapa biaya yang dilkeuarkan hana dengan
harga Rp.165.000 satu roll?.
Peneliti : Jelaskan bagaimana caramu menyelesaikan soal
nomor satu bagian a tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
Subjek A2 : belum selesai sebenarnya kak
Peneliti : jelaskan saja apa yang kamu tulis.
Subjek A2 : disini aku cuman cari luas yaitu 2x (p.t +l.t+ p.t)
diperoleh hasilnya 66m2. Itu aja kak.
Peneliti : disini luas apa yang kamu maksudkan?
Subjek A2 : luas kamar.
Peneliti : lalu apakah hasil akhir yang kamu lakukan sudah
menjawab pertanyaan pada soal?
Subjek A2 : belum kak.
Peneliti : baik, Rumus apa yang kamu pergunakan dalam
menjawab soal bagian a? Mengapa rumus tersebut
kamu pergunakan?
Subjek A2 : rumus luas balok untuk menentukan luas kamarnya.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian b tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek A2 : sebenarnya asal juga ngerjainnya kak. Gambar persegi
panjang ukurannya 0,5m x 10m.
Peneliti : mengapa kamu memilih ukuran tersebut?
Subjek A2 : karna satu wallpaper ukurannya 0,5m x 10m.
Peneliti : berapa persegi panjang yang kamu buat?
Subjek A2 : 10 kak
Penliti : mengapa kamu menggambar 10?
Subjek A2 : ngak tau kak.
Peneliti : Baik, selanjutnya coba jelaskan bagaimana caramu
menyelesaikan soal nomor satu bagian c tersebut!
Jelaskan tiap langkahnya.
Subjek A2 : 165.000 kali 4. Hasilnya 660.00.
Peneliti : mengapa kamu mengalikannya dengan empat? Empat
itu artinya apa?
Subjek A2 : ngak tau kak, menebak aja.
Peneliti : baik
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, hasil justifikasi
menunjukkan bahwa dalam menjawab soal bagian a, siswa A2 hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
mencari luas kamar dengan menggunakan rumus luas permukaan
balok sehingga diperoleh luas kamar adalah 66 m2. Langkah
penyelesaian siswa tidak dapat menjawab pertanyaan soal yaitu
menentukan banyaknya jumlah wallpaper yang dibutuhkan.
Selanjutnya untuk mengerjakan soal bagian b , siswa ini tidak
menjawab soal bagian b. Dalam menjawab butir soal nomor satu
bagian c, siswa mengalikan harga satu wallpaper dengan empat,
dimana nilai empat diperoleh dengan menerka-nerka saja.
Jawaban dari pertanyaan wawancara yang diberikan subjek
A2 tersebut sesuai dengan hasil justifikasi hasil tes. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan jawaban siswa ini, pada soal nomor
dua bagian a, b, dan c, siswa mencapai indikator pencapaian soal
yaitu siswa mampu memeperoleh jumlah roll wallpaper yang
dibutuhkan Hana, siswa belum dapat menjelaskan bagaimana cara
memotong wallpaper agar dapat menutupi seluruh dinding, siswa
belum dapat menghitung biaya yang diperlukan untuk membeli
wallapaper yang diperlukan.
Sementara pada indikator literasi matematika, siswa ini
belum memenuhi kompetensi soal level 4 pada soal nomor dua
bagian a, karena adanya ketidakmampuan siswa bekerja dengan
situasi konkrit tetapi kompleks, dimana siswa hanya sampai pada
langkah pengerjaan yang belum menjawab pertanyaan pada soal.
Sementara pada kompetensi soal level 5 pada nomor dua bagian b
siswa belum dapat mencapainya, karena siswa tidak dapat
merepresentasikan potongan-potongan wallpaper dengan tepat dan
benar. Siswa hanya menggambarkan 10 persegi panjang dengan
ukuran yang sama yaitu 0,5m x 10m, dalam arti siswa hanya ingin
menunjukkan jumlah roll wallpaper yang akan digunakan dan belum
pada tahap pemotongan wallpaper. Siswa juga tidak memberi
penjelasan atas tindakan mereka dalam menggambarkan
penyelesaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
dapat bekerja dalam situasi yang kompleks. Untuk indikator literasi
matematika level 3 pada soal nomor dua bagian c, siswa belum
dapat mencapainya karena siswa hanya menuliskan nilai yang tidak
terdapat prosedur mendapatkannya.
Setelah siswa mengerjakan dua soal yang dipergunakan untuk
mengukur tingkat literasi matematika para siswa, maka dari hasil tes dan
wawancara diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.4 kemampuan literasi siswa berdasarkan hasil tes dan
wawancara
Soal Level Soal Persentase siswa yang
mencapai berdasarkan hasil
tes (%)
Persentase siswa yang
mencapai berdasarkan hasil
tes dan wawancara (%)
1a Level 4 57,14% 57,14%
1b Level 4 57,14% 57,14%
1c Level 5 42,85% 42,85%
2a Level 4 57,14% 57,14%
2b Level 5 0% 0%
2c Level 3 57,14% 57,14%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah peneliti menganalisis data yang diperoleh untuk menjawab
rumusan masalah, peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Rancangan dan Proses Membelajarkan Siswa dengan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah.
Dalam merencanakan pembelajaran dan proses membelajarkan siswa,
peneliti menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengorientasi siswa pada masalah
Pada tahap ini, peneliti merencanakan akan memberikan suatu
permasalahan kepada siswa yang bertujuan untuk menyelesikan
masalah tersebut sehingga dalam prosesnya siswa menemukan
rumus luas kubus dan balok. Perencanaan tersebut sudah terealisasi
dalam proses belajar mengajar. Pada proses membelajarkan siswa,
peneliti menyampaikan permasalahan tersebut dalam bentuk cerita
dan sambil menunjukkan benda yang mereka butuhkan untuk
proses penyelesaiannya. Peneliti juga merencanakan akan
membantu siswa memahami masalah yang diberikan sudah
terealisasi juga melalui pengajuan beberapa pertanyaan yang
jawabannya dapat digunakan siswa untuk memahami maksud dari
permasalahan yang diberikan.
b. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Pada tahap ini, peneliti merencanakan siswa akan melakukan
penyelesaian terhadap masalah dalam kelompok belajar yang
terdiri dari 2 – 3 siswa. Kelompok dengan jumlah anggota yang
sedikit diharapkan dapat menjadikan siswa terlibat lebih aktif
dalam penyelesaian masalah dan memudahkan peneliti untuk
mengontrol masing-masing kelompok. Pada proses pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
kelompok belajar ini sudah terlibat aktif didalam penyelesaian
masalah.
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Pada tahap ini antara perencanaan dengan prosesnya juga sudah
dapat berjalan dengan seimbang, di mana peneliti membimbing
siswa menemukan jawaban yang benar dan mengatasi kesulitan
siswa dalam penyelesaian masalah dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang memicu siswa mendapatkan ragam informasi yang
dibutuhkan. Sehingga informasi yang diperoleh dari jawaban
pertanyaan tersebut cukup untuk membangun ide siswa dalam
menyelesaikan permasalahan.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Pada tahap ini, peneliti memilih beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil pekerjaanya. Peneliti berencana akan
memilih kelompok berdasarkan jawaban yang menarik/unik dan
jawaban yang benar dan lengkap cara penyelesaiannya. Namun
pada prosesnya, beberapa siswa tidak bersedia untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya sehingga siswa yang
bersedialah yang tampil untuk presentasi.
e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Pada tahap ini, antara rancangan dengan prosesnya juga sudah
seimbang, dimana peneliti membantu siswa menganalisis proses
penyelesaian mereka dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Kemudian peneliti menjelaskan kembali bagian lembar kerja yang
menuntun mereka pada penemuan rumus luas permukaan kubus
dan balok serta memberikan kesimpulan terhadap pelajaran pada
setiap pertemuan.
2. Kemampuan Literasi Matematis Siswa
Kemampuan literasi matematis siswa berdasarkan hasil tes yang
diukur dengan menggunakan tingakatan literasi matematis siswa
menurut PISA (2019). Hasil tes siswa yaitu sebagai berikut: (1) pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
soal tes nomor satu, siswa yang memenuhi level 4 pada soal bagian a
dan b memiliki persentase 57,14% di mana siswa pada kelompok ini
sudah dapat bekerja secara aktif dengan model dalam situasi yang
konkrit tetapi kompleks, menghubungkannya dengan situasi nyata,
mengemukakan alasan dengan beberapa pandangan di konteks yang
jelas. memberikan penjelasan dan mengkomunikasikannya disertai
argumentasi berdasar pada interpretasi dan tindakan mereka. Siswa
yang memenuhi level 5 pada soal bagian c memiliki persentase
42,85% di mana siswa pada kelompok ini dapat bekerja dengan model
pada situasi kompleks, mengidentifikasi masalah, siswa bekerja secara
strategis dengan menggunakan pemikiran dan penalaran yang luas,
serta secara tepat menghubungkan representasi dan
mengkomunikasikan penafsiran dan alasan mereka; (2) pada soal tes
nomor dua, siswa yang memenuhi level 4 pada soal bagian a memiliki
persentase 57,14% d imana siswa pada kelompok ini dapat bekerja
secara aktif dengan model dalam situasi yang konkrit tetapi kompleks,
menghubungkannya dengan situasi nyata, mengemukakan alasan
dengan beberapa pandangan di konteks yang jelas. memberikan
penjelasan dan mengkomunikasikannya disertai argumentasi berdasar
pada interpretasi dan tindakan mereka. Siswa yang memenuhi level 5
pada soal bagian b memiliki persentase 0% di mana siswa pada
kelompok ini dapat bekerja dengan model pada situasi kompleks,
mengidentifikasi masalah, siswa bekerja secara strategis dengan
menggunakan pemikiran dan penalaran yang luas, serta secara tepat
menghubungkan representasi dan mengkomunikasikan penafsiran dan
alasan mereka. Siswa yang memenuhi level 3 pada soal bagian c
memiliki persentase 57,14% di mana siswa pada kelompok ini
memenuhi pelaksanaan prosedur yang jelas, memecahkan masalah,
dan menerapkan strategi yang sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, berikut adalah saran yang diberikan
peneliti bagi calon peneliti dengan penelitian serupa, yakni:
a. Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi peneliti lain untuk
mempelajari rancangan dan langkah-langkah membelajarkan siswa
dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah.
b. Pemberian masalah dan soal literasi dapat disesuaikan dengan level
literasi yang ingin diuji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. Dkk. (2017). Pembelajara Literasi: Strategi Meningkatkan
Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta:
Bumi Aksara.
Alexender & Koeberlein. (2011). Elementary Geometry For College Students
(5thed). United States Copyright
Astuti, P. (2018, February). Kemampuan Literasi Matematika dan Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional
Matematika (Vol. 1, pp. 263-268).
Depdiknas.2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional.
Gunawan, I. (2014). Metode Penelitian Kuanlitatif: Teori dan Praktik. Malang:
PT Bumi Aksara.
Haru susilo, Yohanes Enggar. 2019. Skor PISA 2018: Daftar Peringkat
Kemampuan Matematika, Berapa Rapor Indonesia?. Jakarta: Kompas.
Indah, N., Mania, S., & Nursalam, N. (2016). Peningkatan kemampuan literasi
matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran problem
based learning di kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga Kabupaten
Gowa. MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 4(2), 200-210.
Istiandaru, A. (2014). PBL Pendekatan Realistik Saintifik Dan Asesmen PISA
Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika. Unnes Journal
of Mathematics Education Research, 3(2).
Madyaratria, D. Y., Wardono, W., & Prasetyo, A. P. B. (2019, February).
Kemampuan Literasi Matematika Siswa pada Pembelajaran Problem
Based Learning dengan Tinjauan Gaya Belajar. In PRISMA, Prosiding
Seminar Nasional Matematika (Vol. 2, pp. 648-658).
Marpaung, Y., & Julie, H. (2011). PMRI dan PISA: Suatu usaha peningkatan
mutu pendidikan matematika di Indonesia. Widya Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Nopilda,.L.,& Kristawan,M. (2018). Gerakan Literasi Sekolah Berbasis
Pembelajaran Multiliterasi Sebuah Paradigma Pendidikan Abad Ke-21.
JMKSP (Jurnal Manajemen, kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan),
3(2).
OECD (2013), PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics,
Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy, OECD
Publishing.http://dx.doi.org/10.1787/9789264190511-en
OECD (2019), PISA 2018 Assessment and Analytical Framework, PISA, OECD
Publishing, Paris,https://doi.org/10.1787/b25efab8-en
Rosmala, Amelia, dkk. (2018). Model-Model Pembelajaran Matematika. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Sani,R.A. (2014). Pembelajaran Saintifik: untuk Implementasi Kurikum 2013.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sukino & Simangunsong W. (2006). Matematika Untuk SMP Kelas VIII . Jakarta:
Erlangga.
Sugiyanto. (2010). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma
Pustaka bekerjasama dengan FKIP UNS.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Wijaya,E.Y., D.A.,Nyoto,A.,& Malang,U.N. (2016). Transformasi pendidikan
abad 21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era
global. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika
(Vol.1,N.26,pp.263-278)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
LAMPIRAN
Lampiran 3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Bangun ruang sisi datar
Alokasi Waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit)
Tahun Ajaran : 2019/2020
A. Kompetensi Inti
KI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar (KD) No Kompetensi Dasar (KD)
3.9 Membedakan dan
menentukan luas
permukaan dan volume
bangun ruang sisi datar
(kubus, balok, prisma, dan
limas)
4.9 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan luas
permukaan dan volume
bangun ruang sisi datar
(kubus, balok, prima dan
limas), serta hubungannya.
No Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK)
No Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
3.9.1 Menemukan luas
permukaan kubus
4.9.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitandengan luas
permukaan kubus
3.9.2 Menemukan luas
permukaan balok
4.9.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitandengan luas
permukaan balok
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah , peserta didik dapat:
1. Menemukan luas permukaan kubus
2. Menemukan luas permukaan balok
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan kubus
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan balok
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
∕∕ dua garis sejajar dapat digunakan untuk menandai sisi-sisi yang
sama panjang.
2. Konsep
Kubus adalah bangun ruang yang memiliki enam sisi yang semua
sisinya berbentuk persegi dan memiliki 12 rusuk yang sama panjang.
Balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi yang
ukurannya sama dan saling berhadapan serta memiliki bentuk persegi
panjang.
Untuk menemukan rumus luas permukaan kubusdapat ditemukan
melalui jaring-jaring kubus seperti yang tampak pada gambar diatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Tampak pada gambar diatas bahwa kubus memiliki 6 bidang sisi
berbentuk persegi yang kongruen. secara umum permukan kubus yang
panjang rusuknya maka luas permukaannya .
Untuk menemukan rumus luas permukaan balok dapat ditemukan
melalui jaring-jaring balok seperti yang tampak pada gambar diatas.
Pada gambar diatas balok memiliki 3 pasang bidang sisi kongruen
yang berbentuk persegi panjang. Luas permukaan balok = 2(pl+pt+lt).
Keterangan : p : panjang balok
l : lebar balok
t : tinggi balok
3. Prosedur
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas kubus dan balok.
4. Metakognitif
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas kubus
dan balok.
E. Metode Pembelajaran / Model Pembelajaran
Model pemebelajaran : Pembelajaran berbasis masalah
Metode pembelajaran : Diskusi kelompok, presentasi, tanya jawab
F. Alat/Media, Sumber Belajar
1. Alat/media : LCD, laptop, LKPD
2. Sumber belajar
- Buku Siswa : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2017. Buku
Sekolah Elektronik (BSE) Pegangan Belajar Matematika SMP/MTS
Kelas VIII. Jakarta: Dependiknas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
- Buku Guru : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2017. Buku
Sekolah Elektronik (BSE) Pegangan Belajar Matematika SMP/MTS
Kelas VIII. Jakarta: Dependiknas
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : (2 x 40 menit)
IPK : 3.9.1 & 4.9.1
Model pemebelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah
Metode pembelajaran : Diskusi Kelompok, presentasi, tanya jawab
No Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Pembuka 15 menit
a. Guru menyampaikan salam, meminta peserta
didik mengawali pembelajaran dengan doa,
mengecek kehadiran peserta didik, dan
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
pelajaran
b. Guru meminta siswa untuk menyebutkan benda-
benda yang berbentuk kubus yang mereka
ketahui dalam kehidupan sehari-hari mereka.
c. Guru menayangkan gambar-gambar bangun
ruang dan meminta anak menunjukkan secara
lisan gambar mana yang disebut bangun kubus.
d. Guru mengingatkan kembali unsur-unsur kubus.
e. Guru mengomunikasikan tujuan belajar dan
hasil belajar yang diharapkan akan dicapai
peserta didik.
“Pada pertemuan ini kalian akan mempelajari
tentang luas kubus yang berkaitan dengan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mempelajari ini kalian diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
dapat menyelesaikan luas kubus dari berbagai
permasalahan”
2 Inti 55 menit
Tahap PBM : Orientasi peserta didik pada
masalah
a. Guru menyampaikan kepada peserta didik
permasalahan yang akan diselesaikan.
“ibu guru mempunyai sebuah kosmetik yang
ingin ia letakkan disebuah kotak. Hal itu ia
inginkan karena kotak kosmetik yang dimilikinya
sudah tidak layak pakai. Dengan menggunakan
bahan yang sudah disediakan (karton, gunting,
dan solasi), bantulah ibu guru membuat kotak
yang dapat memuat kosmetik tersebut.
Kemudian hitunglah luas karton yang kalian
gunakan untuk membuat kotak kosmetik
tersebut.”
Tahap PBM:Mengorganisasi peserta didik
untuk belajar
b. Guru mengorganisasi peserta didik untuk belajar
dengan kelompok yang terdiri dari 2-3 peserta
didik.
c. Guru membagikan LKPD
d. Guru membantu peserta didik mendefinisikan
dan menyusun tugas-tugas belajar yang terkait
dengan permasalahan 1.
Misalnya:
“jika ingin membuat sebuah kotak yang memuat
kosmetik, antara kotak dengan kosmetik, mana
yang harus lebih besar ukurannya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
“Untuk menentukan panjang dan lebar kotak,
bagian dari kosmetik (tabung) yang ukurannya
paling besar adalah?”
“untuk menentukan tinggi kotak, maka tinggi
dari kosmetik (tabung) adalah”
e. Guru membantu peserta didik mendifinisikan
dan menyusun tugas-tugas belajar yang terkait
kegiatan “cari tahu”.
“jika kubus memiliki juring-juring yang
berbentuk persegi, bagaimana mengetahui
(rumus) luas persegi?”
Tahap PBL: Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok
e. Guru mengondisikan agar setiap kelompok
bekerja secara efektif yaitu setiap anggota
kelompok terlibat dalam pemecahan masalah.
f. Guru membimbing setiap kelompok agar
menemukan jawaban yang benar dari persoalan
yang ada namun tidak memberikan jawaban.
g. Kelompok yang sudah menyelesaikan
pekerjaanya diminta untuk menunggu kelompok
yang lain selesai.
Tahap PBL : Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
h. Setelah setiap kelompok selesai, guru meminta
perwakilan kelompok yang bersedia untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
i. Guru meminta peserta didik lain untuk
memberikan tanggapan
j. Peserta didik lain memberikan tanggapan dari
hasil presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
3 Penutup 10 menit
Tahap PBL : Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
k. Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi
terhadap pemecahan masalah yang sudah
mereka buat.
Misalnya: “Bagian mana yang kalian anggap
sulit dari proses pemecahan masalah yang ibu
berikan?”
l. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil
dari kegiatan yang telah dilakukan.
Misalnya:
“Setelah kita melakukan kegiatan tadi, apa yang
dapat kalian simpulkan?Bagaimana kalian
menemukan luas kotak yang dipilih? Berbentuk
apakah jaring-jaring kubus? jelaskan rumus
luas permukaan kubus! (peserta didik memberi
kesimpulan)”
Guru membantu menyimpulkan ulang
pembelajaran:
“jaring-jaring kubus berbentuk persegi. Luas
permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas
sisi kubus tersebut. Luas setiap sisi-sisi kubus
adalah sama. Karena sisi kubus ada 6, maka
luas permukaan kubus adalah luas satu sisinya
dikalikan 6. ”
m. Agar semakin memahami materi, peserta didik
mengerjakan latihan soal pada kegiatan “tolong
bantu”.
n. Guru mengingatkan materi yang akan dibahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
selanjutnya tentang luas permukaan balok.
o. Guru mengakhiri pertemuan dengan memberi
salam
Pertemuan 2 : (2 x 40 menit)
IPK : 3.9.2 & 4.9.2
Model pemebelajaran : Problem Based Learning
Metode pembelajaran : Diskusi Kelompok, presentasi, tanya jawab
No Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Pembuka 15 menit
a. Guru menyampaikan salam, meminta peserta
didik mengawali pembelajaran dengan doa,
mengecek kehadiran peserta didik, dan
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
pelajaran.
b. Guru meminta siswa untuk menyebutkan benda-
benda yang berbentuk balok yang mereka
ketahui dalam kehidupan sehari-hari mereka.
c. Guru menayangkan gambar-gambar bangun
ruang dan meminta anak menunjukkan secara
lisan gambar mana yang disebut bangun balok.
d. Guru mengingatkan kembali unsur-unsur balok.
e. Guru mengomunikasikan tujuan belajar dan
hasil belajar yang diharapkan akan dicapai
peserta didik.
“Pada pertemuan ini kalian akan mempelajari
tentang luas balok yang berkaitan dengan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Setelah mempelajari ini kalian diharapkan
dapat menyelesaikan luas balok dari berbagai
permasalahan”
2 Inti 55 menit
Tahap PBM : Orientasi peserta didik pada
masalah
i. Guru menyampaikan kepada peserta didik
permasalahan yang akan diselesaikan.
“Sebuah pabrik ATK akan mengirimkan 84
kotak isi staples/ refill stapler berbentuk balok
berukuran panjang, lebar dan tingginya
berturut-turut adalah 7,5 cm x 2,5 cm x 1,5 cm.
Setiap 12 kotak isi staples/ refill akan disusun
dan dikemas kekotak yang lebih besar. Bantulah
pegawai pabrik tersebut untuk membuat kotak
besar yang dimaksud. Hitunglah berapa luas
permukaan karton yang digunakan untuk
membuat kotak-kotak besar tersebut.”
Tahap PBM:Mengorganisasi peserta didik
untuk belajar
j. Guru mengorganisasi peserta didik untuk belajar
sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk
sebelumnya.
k. Guru membagikan LKPD
l. Guru membantu peserta didik mendefinisikan
dan menyusun tugas-tugas belajar yang terkait
kegiatan “cari tahu”.
Misalnya:
“bagaimana bentuk dari juring-juring balok?
jika balok memiliki juring-juring yang berbentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
persegi panjang, bagaimana mengetahui
(rumus) luas persegi panjang?”
Tahap PBL: Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok
m. Guru mengondisikan agar setiap kelompok
bekerja secara efektif yaitu setiap anggota
kelompok terlibat dalam pemecahan masalah.
n. Guru membimbing setiap kelompok agar
menemukan jawaban yang benar dari persoalan
yang ada namun tidak memberikan jawaban.
o. Kelompok yang sudah menyelesaikan
pekerjaanya diminta untuk menunggu kelompok
yang lain selesai.
Tahap PBL : Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
p. Setelah setiap kelompok selesai, guru meminta
perwakilan kelompok yang bersedia untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
q. Guru meminta peserta didik lain untuk
memberikan tanggapan
r. Peserta didik lain memberikan tanggapan dari
hasil presentasi
3 Penutup 10 menit
Tahap PBL : Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
s. Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi
terhadap pemecahan masalah yang sudah
mereka buat.
Misalnya: “Bagian mana yang kalian anggap
sulit dari proses pemecahan masalah yang ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
berikan?”
t. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil
dari kegiatan yang telah dilakukan.
Misalnya:
“Setelah kita melakukan kegiatan tadi, apa yang
dapat kalian simpulkan? Bagaimana kalian
menyusun 12 kotak isian staples tersebut? Dari
berbagai bentuk susunan tersebut, bagimana
dengan luas permukaan kotak besar? Berbentuk
apakah jaring-jaring balok? Sebutkan rumus
luas permukaan balok! (peserta didik memberi
kesimpulan)”
Guru membantu menyimpulkan ulang
pembelajaran:
“jaring-jaring kubus berbentuk persegi panjang.
Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh
luas sisi kubus tersebut. Ada dua luas sis yang
berhadapan sama. Karena sisi balok ada 6,
maka luas permukaan balok adalah
”
u. Agar semakin memahami materi, peserta didik
mengerjakan latihan soal pada kegiatan “tolong
bantu”.
v. Guru mengingatkan bahwa pada pertemuan
selanjutnya akan diadakan tes/ ulangan harian
terkait materi kubus dan balok.
w. Guru mengakhiri pertemuan dengan memberi
salam
Pertemuan 3 : (2 x 40 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
Kegiatan : Tes Kemampuan Literasi Matematika
No Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Pembuka 10 menit
a. Guru menyampaikan salam, meminta peserta
didik mengawali pembelajaran dengan doa, dan
mengecek kehadiran peserta didik.
b. Guru menjelaskan peraturan-peraturan terkait
pelaksanaan ulangan harian
c. Guru membagikan lembar soal ulangan harian
2 Inti 75 menit
a. Guru mengawasi peserta didik saat mengerjakan
soal ulangan harian
3 Penutup 5 menit
a. Guru meminta peserta didik mengumpulkan
lembar jawaban ulangan harian
b. Guru mengakhiri pertemuan dengan memberi
salam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
H. Peniliaian Hasil Pembelajaran
Aspek penilaian Teknik Penilaian Bentuk
Instrumen
Pengetahuan Tes Tertulis Uraian
(terlampir)
Yogyakarta, 5 Maret 2020
Mengetahui
Dosen Pembimbing Praktikan
(Dr. Hongki Julie, M.Si.) Rani Vegelia Sihombing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Lampiran 1
Materi Yang Disampaikan Kepada Siswa
Kubus
Kubus merupakan bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh enam persegi
yang kongruen. Pemberian nama pada kubus diurutkan menurut titik sudut alas
dan sisi atapnya dengan menggunakan huruf kapital.
Balok
Balok merupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh tiga pasangan
persegi yang saling sejajar dan kongruen. Balok mempunyai nama dengan
penamaan diurutkan menurut nama sisi alas dan sisi atasnya seperti penamaan
pada kubus.
Luas permukaan kubus
(a) (b)
Gambar 2.1 Kubus dan jaring-jaring kubus
Mencari luas permukaan kubus dapat menggunakan jaring-jaring kubus
(gambar 2.1). misalkan panjang rusuk kubus adalah r.
luas permukaan kubus ABCD EFGH = luas ABCD + luas EFGH + luas ABFE
+ luas DCGH + luas ADHE + luas
BCGF
= luas persegi + luas persegi + luas
persegi + luas persegi + luas persegi
+ luas persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
= (rxr) + (rxr) + (rxr) + (rxr) + (rxr) + (rxr)
= r2 + r2 + r2 + r2 + r2 + r2
= 6 r2
Jadi, luas permukaan kubus adalah r2
Luas permukaan balok
(a) (b)
Gambar 2.2 Balok dan jaring-jaring balok
Mencari luas permukaan balok dapat menggunakan jaring-jaring balok
(gambar 2.2).
Luas permukaan balok ABCD EFGH = luas 1 + luas 2 + luas 3 + luas 4 + luas
5 + luas 6
= (pxl) + (pxt) + (lxt) + (pxl) + (lxt) +
(pxt)
= 2 x (pxl) + 2 x (pxt) + 2 x (lxt)
= 2 (p.l) + 2(p.t) + 2(l.t)
= 2 (p.l + p.t + l.t)
Jadi, luas permukaan balok adalah 2 (p.l + p.t + l.t)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
Lampiran 2
Instrumen: Pertemuan pertama
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
KEGIATAN I
1. Peserta didik dapat menemukan luas permukaan kubus
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan kubus
1. Baca LKPD dengan teliti dan cermat
2. Dibawah ini akan ada masalah yang berkaitan dengan luas permukaan kubus.
Selesaikanlah dengan tepat dan benar.
3. Jika sudah yakin dengan jawaban yang kamu peroleh, silahkan maju dan
menyampan hasil pekerjaanmu di depan teman-teman yang lain.
4. Jika sudah yakin dengan jawaban yang kamu peroleh, silahkan lanjutkan
mengerjakan bagian “cari tahu???”
PETUNJUK
TUJUAN PEMBELAJARAN
Ibu guru mempunyai sebuah kosmetik yang ingin ia letakkan disebuah kotak.
Hal itu beliau inginkan karena kotak kosmetik yang dimilikinya sudah tidak
layak pakai. Dengan menggunakan bahan yang sudah disediakan (karton,
gunting, solasi, dan penggaris), bantulah ibu guru membuat kotak yang dapat
memuat kosmetik tersebut. Kemudian hitunglah luas karton yang kalian
gunakan untuk membuat kotak kosmetik tersebut.
Masalah 1
Langkah-langkah pengerjaan:
Uraian penyelesaian:
Penyelesaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
CARI TAHU???
Berdasarkan Masalah 1
Apa yang kamu cari pada Masalah 1?
Apakah luas yang kamu cari pada Masalah 1 merupakan luas jaring-jaringkubus?
Pikirkan. Menurutmu, apa yang dimaksud dengan luas permukaan kubus?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
................................................................................................
Dapatkah kamu menentukan luas permukaan kubus dengan panjang rusuk ?
Salah satu jaring-jaring ABCD EFGH
Perhatikan jaring-jaring kubus di atas!
Bukankah kubus memiliki enam sisi?
Bukankah persegi1, persegi 2, persegi 3, persegi 4, persegi 5 dan persegi 6 memiliki luas
yang sama?
Jika rusuk kubus tersebut adalah r, maka luas permukaan kubusnya adalah.........
Jadi,rumus luas permukaan kubus adalah LK = ..........
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
Di rumah Adi terdapat satu kamar berukuran 4m x 4m x 4m yang sangat lembab karena
tidak memiliki jendela sehingga membuat cat tembok kamar tersebut selalu mengelupas.
Kamar tersebut terdapat di belakang rumah dengan pintu berukuran 2m×1m. Ayah Adi
berencana melapisi dinding dengan keramik sekaligus mengganti keramik pada lantai
kamar. Ayah Adi memilih keramik berbentuk persegi berukuran 20 cm berwarna hijau
muda. Keramik tersebut dijual 25 keramik per-set. Kemudian Adi diminta menghitung
luas permukaan yang akan dilapisi keramik untuk bisa menentukan banyaknya keramik
yang dibutuhkan. Bantulah Adi untuk menentukan banyaknya set-keramik yang harus ia
beli.
KEGIATAN II
1. Untuk lebih memahami tentang luas permukaan kubus, selesaikanlah
permasalahan dibawah ini.
2. Buatlah sketsa untuk mempermudah menyelesaikan masalah tersebut.
PETUNJUK
Toloong bantuu....????
Penyelesaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
Instrumen: Pertemuan kedua
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
KEGIATAN I
1. Peserta didik dapat menemukan luas permukaan balok
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan balok
1. Baca LKPD dengan teliti dan cermat
2. Dibawah ini akan ada masalah yang berkaitan dengan luas permukaan balok.
Selesaikanlah.
3. Jika sudah yakin dengan jawaban yang kamu peroleh, silahkan lanjutkan
mengerjakan bagian “cari tahu???”
PETUNJUK
TUJUAN PEMBELAJARAN
Sebuah pabrik ATK akan mengirimkan 84 kotak isi staples/ refill stapler berbentuk
balok berukuran panjang, lebar dan tingginya berturut-turut adalah 7,5 cm x 2,5 cm
x 1,5 cm. Setiap 12 kotak isi staples/ refill akan disusun dan dikemas kekotak yang
lebih besar. Bantulah pegawai pabrik tersebut untuk membuat kotak besar yang
dimaksud. Hitunglah berapa luas permukaan karton yang digunakan untuk
membuat kotak-kotak besar tersebut.
Masalah 1
Langkah-langkah pengerjaan:
Uraian penyelesaian:
Penyelesaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
CARI TAHU???
Berdasarkan Masalah 1
Apa yang kamu cari pada Masalah 1?
Apakah luas yang kamu cari pada Masalah 1 merupakan luas jaring-jaring balok?
Pikirkan. Menurutmu, apa yang dimaksud dengan luas permukaan balok?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
................................................................................................
Dapatkah kamu menentukan luas permukaan balok dengan panjang rusuk lebar dan
tinggi ?
Perhatikan jaring-jaring balok di atas!
Isilah titik-titik di bawah!
Luas persegi panjang 1= .... x .... = luas persegi panjang ....
Luas persegi panjang 2= .... x .... = luas persegi panjang ....
Luas persegi panjang 3= .... x.... = luas persegi panjang .....
Jadi,balok dengan panjag , lebar dan tinggi memiliki Luas permukaan = .........
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
Kakek Imron mempunyai sebuah peti tua berbentuk balok berukuran 2m x 80 cm x 50
cm. Agar nampak baru, kakek Imron ingin mengecat kembali peti tua tersebut.
Pengecatan akan dilakukan oleh Adit dengan harga pengecatan yang dilakukan Adit per
m2 adalah Rp.20.000,00 (sudah termasuk pembelian cat). Bantulah kakek Imron
menghitung biaya yang akan dikeluarkan untuk pengecatan peti tuanya!
KEGIATAN II
1. Untuk lebih memahami tentang luas permukaan balok, selesaikanlah masalah
dibawah.
2. Buatlah sketsa untuk mempermudah menyelesaikan masalah tersebut.
3. Jika sudah yakin dengan jawaban yang kamu peroleh, silahkan maju dan
menyampaikan hasilnya di depan teman-teman yang lain.
PETUNJUK
Toloong bantuu....????
Penyelesaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
No Uraian Jawaban Latihan Soal
1 Diketahui : Kamar Adi berukuran 4m x 4m x 4m. Kamar itu sangat lembab
karena tidak memiliki jendela sehingga membuat cat tembok
kamar
tersebut selalu mengelupas. Kamar memiliki pintu berukuran
2m×1m. Ayah Adi berencana melapisi dinding dengan keramik
sekaligus mengganti keramik pada lantai kamar. Ayah Adi
memilih
keramik berbentuk persegi berukuran 20 cm. Keramik tersebut
dijual 25 keramik per-set.
Ditanya : Hitunglah luas permukaan yang akan dilapisi keramik dan
banyaknya keramik yang dibutuhkan. Tentukan pula banyaknya
set-
keramik yang harus ia beli.
Jawab :
Luas permukaan yang akan dilapisi keramik = luas kamar/kubus tanpa atap
–
luas pintu
= 5r2 – (pxl)
= 5 (4)2 – (2 x 1)
= 80 – 2
= 78 m2
Banyaknya keramik yang dibutuhkan =
=
=
= 1.950 keramik
Banyaknya set keramik yang dibutuhkan =
= = 78 set keramik
Jadi luas permukaan yang akan dilapisi keramik adalah 78 m2, banyaknya
keramik yang dibutuhkan adalah 1.950 keramik, sehingga ayah Adi harus
membeli 78 set keramik.
2 Diketahui : Sebuah peti tua berbentuk balok berukuran 2m x 80 cm x 50 cm.
Agar nampak baru, peti tersebut akan dicat dengan harga
pengecatan
yang dilakukan Adit per m2 adalah Rp.20.000,00
(sudah termasuk pembelian cat).
Ditanya : Berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk pengecatan peti tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
tersebut?
Jawab :
Luas Peti = luas balok
= 2 x (p.l + p.t + l.t)
= 2 x (200.80 + 200.50 + 80.50)
= 2 x (16000 + 10000 + 4000)
= 2 x (30000)
= 60000 cm2 = 6 m2
Biaya yang akan dikeluarkan = Luas peti x harga pengecatan per m2
= 6 x 20.000
= 120.000
Jadi, biaya yang akan dikeluarkan untuk pengecatan peti tua tersebut adalah
Rp.120.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
Lampiran 3
TES KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA
Nama Sekolah : Nomor Absen :
Kelas : VIII Materi :Balok dan
Kubus
Mata Pelajaran : Matematika Alokasi Waktu: 2 x 40 menit
A. Petunjuk
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal!
2. Tulis identitas dengan lengkap (nama, kelas, nomor absen)
3. Kerjakan secara individu
4. Kerjakan soal dengan rinci da jelas pada kolom yang sudah tersedia
B. Soal
1. Distro Hurriance akan membuka cabang baru di kota Yogyakarta. Pengelola
berencana memesan simbol huruf H untuk dipasang didepan distro barunya.
Simbol tersebut tersusun atas 7 kubus sama besar yang panjang rusuknya 30
cm. Permukaan simbol dibuat dengan dengan bahan seng.
a. Berapa m2 luas permukaan seng yang digunakan untuk menutup simbol
distro tersebut?
b. Jika seng yang tersedia berukuran 1,5m x 2m, apakah cukup untuk
menutupi simbol H tersebut?
c. Buatlah 2 cara yang berbeda memotong seng tersebut sehingga dapat
menutupi permukaan yang tampak pada simbol H.
5. Hana berencana menghias kamar kosnya yang berukuran 4m x 3m x 3m
dengan menempelkan wallpaperpada dinding sekeliling kamarnya,
wallpapertersebut akan akan ditempelkan sehingga menutupi seluruh dinding.
Kamar Hana memiliki 1 pintu dan 1 jendela, masing-masing ukurannya
100cm x 200 cm dan 100cm x 120 cm. Di toko, wallpaper dijual dengan
ukuran 0,5m x 10m per roll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
a. Agar wallpaper tersisa sesedikit mungkin, berapa roll wallpaper yang
dibutuhkan Hana?
b. Bagaimana cara Hana memotong wallpaper tersebut agar dapat menutupi
seluruh dinding?
c. Berapa biaya yang diperlukan Hana jika satu roll wallpaper dijual dengan
harga Rp165.000
No Uraian Jawaban Tes Kemampuan Literasi Skor
1 Diketahui : Simbol H tersusun atas 7 kubus sama besar.
Panjang rusuk kubus ( ) = 30 cm
Ditanya :
a. Berapa m2 luas permukaan seng yang digunakan untuk
menutup simbol distro tersebut?
b. Jika seng yang tersedia berukuran 1,5m x 2m, apakah
cukup untuk menutupi simbol H tersebut?
c. Bagaimana cara memotong seng tersebut agar dapat
menutupi permukaan simbol H?
Jawab :
a. Banyak sisi persegi pada simbol H = banyak sisi dalam
7 kubus - sisi yang tidak nampak pada simbol.
Banyak sisi persegi pada simbol H = (6 x 7) -12
= 42 - 12 = 30
Menghitung luas permukaan simbol H yang dilapisi
oleh bahan seng.
Luas seng = Banyak sisi persegi x Luas persegi.
= 30 x s2
= 30 x 302
= 30 x 900
= 27000
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
27000 cm2 = 2,7 m2
Jadi, luas permukaan simbol H yang dilapisi oleh bahan
seng adalah 2,7 m2.
b. Luas seng yang tersedia = 1,5 x 2 = 3 m2
3 m2 > 2,7 m2
Luas seng yang tersedia (3 m2) lebih besar dari luas
bahan seng yang dibutuhkan (2,7 m2) sehingga seng
yang tersedia cukup untuk menutupi simbol H tersebut.
c. Cara 1
- Menggambar persegi panjang berukuran 1,5m x
2m yang merepresentasikan seng yang disediakan.
- Menggambar 30 persegi (merah) berukuran 0,3 m
pada seng yang merepresentasikan 30 sisi kubus
yang tampak pada simbol.
- Memotong 30 persegi lalu menempelkannya pada
setiap sisi kubus yang tampak pada simbol distro.
- Diperoleh sisa seng yang tidak dibutuhkan lagi
berbentuk persegi panjang (biru) berukuran 0,2m x
1,5m.
Cara 2
- Menggambar persegi panjang berukuran 1,5m x
2m sebagai representasi seng yang disediakan.
- Menggambar 6 persegi panjang berukuran 0,3m x
0,9 m pada seng yang akan dipotong untuk
menutupi bagian simbol distro yang permukaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
berukuran 0,3m x 0,9m.
- Menggambar 12 persegi berukuran 0,3m x 0,3m
yang akan dipotong untuk menutup sisi kubus yang
tampak pada simbol yang belum tertutupi
sebelumnya.
- Terdapat sisa seng yaitu
berukuran 0,2m x 1,5m
2 Diketahui : Dinding ruangan kamar Hana berukuran 4m x 3m x
3m (balok) akan ditempeli wallpaper. Terdapat 1
pintu dan 1 jendela yang masing-masing ukurannya
100cm x 200 cm dan 100cm x 120 cm.
Wallpaper dijual dengan ukuran 0,5m x 10m per
roll.
Ditanya :
a. Agar wallpaper tersisa sesedikit mungkin, berapa roll
wallpaper yang dibutuhkan Hana?
b. Bagaimana cara Hana memotong wallpaper tersebut
agar dapat menutupi seluruh dinding?
c. Berapa biaya yang diperlukan Hana jika satu roll
wallpaper dijual dengan harga Rp165.000
Jawab :
a. Luas dinding (balok tanpa tutup dan alas) = 2 x (pt + lt)
= 2 x (4.3 + 3.3)
= 2 x (12 + 9)
= 2 x (21)
= 42 m2
Luas 1 pintu = 100cm x 200 cm = 18000 cm2 = 2 m2
Luas 1 jendela = 100cm x 120 cm = 12000 cm2 = 1,2 m2
Luas dinding yang akan ditempel wallpaper= luas
dinding(balok tanpa tutup dan alas) – luas 1 pintu – luas 1
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
jendela.
Luas dinding yang akan ditempel wallpaper = 42 –2– 1,2
= 38,8 m2.
Luas Wallpaper per roll = 0,5 m x 10 m = 5m2
Luas wallpaper yang dibutuhkan
=
=
roll wallpaper
Jadi, untuk untuk menutupi dinding tersebut dibutuhkan 8 roll
wallpaper.
b. Salah satu cara memotong wallpaper.
- Menggambar 8 persegi panjang berukuran 0,5m x 10m
yang merepresentasikan banyaknya roll wallpaper yang
dibutuhkan.
- Menggambar persegi panjang berukuran 0,5m x 3m dan
0,5m x 4m pada setiap 6 roll wallpaper diatas,
sehingga jika 6 potongan persegi panjang berukuran
0,5m x 3m disatukan akan dapat menutupi salah satu
dinding berukuran 3m x 3m, begitu juga untuk dinding
kedua yang berukuran sama. Sisa dari 6 roll wallpaper
tersebut untuk menutupi dinding ketiga yang berukuran
4m x 4m, Asumsikan pintu dan jendela berada pada
bagian dinding ketiga yang berukuran 4m x 3m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
sehingga wallpaper yang tadinya berukuran 4m x 3m
akan bersisa sesuai ukuran pintu dan jendela (warna
hitam).
- Menggambar dua persegi panjang berukuran o,5m x 4m
dan satu persegi panjang berukuran 0,5m x 2m pada
setiap 2 roll wallpaper, sehingga diperoleh 4 potongan
persegi panjang ukuran 0,5m x 4m dan dua potong
persegi panjang ukuran 0,5m x 2m yang jika disatukan
dengan sisa wallpaper (warna hitam) yang berukuran
1m x 2m akan dapat menutupi dinding keempat
berukuran 4m x 3m.
- Jadi sisa wallpapernya berukuran seperti ukuran jendela
yaitu 1m x 1,2m.
c. Biaya yang diperlukan untuk membeli wallpaper = jumlah
wallpaper yang dibutuhkan x harga wallpaper per oll = 8 x
165.00 = 1.320.000
Jadi, biaya yang diperlukan Hana untuk membeli wallpaper
adalah Rp. 1.320.000
Skor total 80
Nilai Akhir Peserta Didik =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Lampiran 3.2 Lembar Wawancara
Indikator Kemampuan
Literasi Matematis
Indikator Soal Klarifikasi terhadap
Justifikasi Hasil Tes
1. Siswa dapat
melaksanakan
prosedur dengan
jelas,termasuk
prosedur yang
memerlukan keputusan
secara berurutan.
Memecahkan masalah,
dan menerapkan
strategi yang
sederhana.
menafsirkan dan
menggunakan
representasi
berdasarkan sumber
informasi yang
berbeda dan
kemukakan alasannya
secara langsung.
Mengkomunikasikan
hasil interpretasi dan
alasan mereka.
2. Siswa dapat bekerja
secara aktif dengan
model dalam situasi
yang konkrit tetapi
1. Jika diketahui simbol
huruf H terbuat/
tersusun atas 7 kubus
sama besar yang
panjang rusuknya 30
cm. Simbol tersebut
akan dibuat dengan
bahan seng, maka:
a. siswa dapat
menghitung luas
permukaan seng
yang menutupi
simbol H.
b. siswa dapat
menentukan apakah
seng dengan ukuran
tertentu cukup untuk
menutupi permukaan
simbol H,
c. siswa dapat
menggambarkan atau
menjelaskan
bagaimana cara
memotong seng
sehingga cukup untuk
Pertanyaan wawancara
untuk soal tes nomor 1:
1. Apa yang kalian
ketahui dari soal ini?
2. Apa yang ditanyakan
dari soal?
3. Jelaskan bagaimana
cara kalian
menyelesaikan soal
tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
4. Mengapa kalian
melakukan langkah
tersebut?
5. Rumus apa yang
kalian pergunakan?
Mengapa rumus
tersebut kalian
pergunakan?
6. Bagaimana cara
kalian
menggambarkan cara
memotong seng?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
kompleks yang
mungkin melibatkan
pembatasan untuk
membuat asumsi.
Memilih dan
menggabungkan
representasi yang
berbeda, termasuk
pada simbol,
menghubungkannya
dengan situasi nyata.
menggunakan berbagai
keterampilannya yang
terbatas dan
mengemukakan alasan
dengan beberapa
pandangan di konteks
yang jelas.
memberikan
penjelasan dan
mengkomunikasikanny
a disertai argumentasi
berdasar pada
interpretasi dan
tindakan mereka.
3. Siswa dapat
mengembangkan dan
bekerja dengan model
pada situasi kompleks,
mengidentifikasi
masalah, menetapkan
menutupi simbol
tersebut.
2. Jika diketahui luas
suatu ukuran kamar
(balok) yang akan
dilapisi wallpaper dan
diberikan juga ukuran
satu pintu dan satu
jendela. Wallpaper
tersebut dijual dengan
ukuran tertentu per
rollnya maka:
d. siswa menentukan
menentukan jumlah
roll wallpaper yang
dibutuhkan sehingga
wallpaper tersisa
sesedikit mungkin.
e. Siswa dapat
menjelaskan
bagaimana cara
memotong wallpaper
agar dapat menutupi
seluruh dinding.
f. Siswa dapat
menghitung biaya
yang diperlukan
untuk membeli
Pertanyaan wawancara
untuk soal tes nomor 2:
7. Apa yang kalian
ketahui dari soal ini?
8. Apa yang ditanyakan
dari soal?
9. Jelaskan bagaimana
cara kalian
menyelesaikan
menyelesaikan soal
tersebut! Jelaskan tiap
langkahnya.
10. Mengapa kalian
melakukan langkah
tersebut?
11. Rumus apa yang
kalian pergunakan?
Mengapa rumus
tersebut kalian
pergunakan? Jelaskan
bagaimana kalian
menggunakannya?
12. Bagaimana cara
kalian
menggambarkan cara
memotong seng?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
asumsi. Siswa
memilih,
membandingkan,dan
mengevaluasi dengan
tepat strategi
pemecahan masalah
terkait dengan
permasalahan
kompleks yang
berhubungan dengan
model. siswa bekerja
secara strategis dengan
menggunakan
pemikiran dan
penalaran yang luas,
serta secara tepat
menghubungkan
representasi &
karakteristik formal
dan pengetahuan yang
berhubungan dengan
situasi. Melakukan
refleksi dari pekerjaan
mereka dan dapat
merumuskan dan
mengkomunikasikan
penafsiran dan alasan
mereka.
wallapaper yang
diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
Lampiran 4.1 Lembar Jawaban Subjek A2 Pada Soal Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Lampiran 4. 2 Lembar Jawaban Subjek B1 Pada Soal Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
Lampiran 4.3 Lembar Jawaban Subjek B2 Pada Soal Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
Lampiran 4.4 Lembar Jawaban Subjek C1 Pada Soal Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
Lampiran 4.5 Lembar Jawaban Subjek C2 Pada Soal Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
Lampiran 4.6 Lembar Jawaban Subjek C3 Pada Soal Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI