analisis kemampuan literasi matematika siswa dalam

197
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA KONTEN SPACE AND SHAPE PADA KELAS IX SMP NEGERI 13 MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh NURUL AYNUL NIM 105361122216 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

1

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

MENYELESAIKAN SOAL PISA KONTEN SPACE AND SHAPE

PADA KELAS IX SMP NEGERI 13 MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

NURUL AYNUL

NIM 105361122216

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

2

ii

Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

3

iii

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nurul Aynul

NIM : 105361122216

Jurusan : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa dalam

Menyelesaikan Soal PISA Konten Space and Shape

pada Kelas IX SMP Negeri 13 Makassar.

Dengan ini menyatakan bahwa :

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya saya

sendiri, bukan hasil ciptaan orang lain dan tidak dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 20 Agustus 2021

Yang Membuat Pernyataan

Nurul Aynul

NIM.105361122216

iv

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

5

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nurul Aynul

NIM : 105361122216

Jurusan : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa dalam

Menyelesaikan Soal PISA Konten Space and Shape

pada Kelas IX SMP Negeri 13 Makassar.

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

saya.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 20 Agustus 2021

Yang Membuat Perjanjian

Nurul Aynul

NIM.105361122216

v

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

6

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“...Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu”.

QS. Al-Hadid (57:20)

“Less is More”

- Aynul -

Persembahan

Diri pribadi,

Kedua orang tua tercinta,

Serta seluruh orang-orang yang mendukung.

vi

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

7

ABSTRAK

Nurul Aynul. 2021. Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa dalam

Menyelesaikan Soal PISA Konten Space and Shape Kelas IX SMP Negeri 13

Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Bapak Dr. Awi

Dassa, M.Si., dan Ibu Ikhbariaty Kautsar Qadry, S.Pd., M.Pd.

Secara komprehensif kemampuan literasi matematika telah memuat dasar-

dasar pemahaman bidang matematika serta penerapannya. Hal tersebut

mengisyaratkan pentingnya kompetensi literasi matematika dikembangkan pada

diri seorang siswa. Pengembangan literasi matematika siswa di Indonesia merujuk

pada hasil tes PISA ( Programme for International Student Assesment) yang

diselenggarakan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and

Development) setiap lima tahun sekali dalam skala internasional. Indonesia

tercatat berpartisipasi pada survey PISA selama 18 tahun. sejak tahun 2000 hingga

2018. Namun, hasil menunjukkan belum signifikan menempatkan posisi

Indonesia pada level atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan

literasi matematika siswa dalam menyelesaiakan soal PISA konten space and

shape pada Kelas IX SMP Negeri 13 Makassar. Jenis penelitian ini adalah

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan subjek penelitian

dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa berupa tes awal serta saran

rekomendasi dari guru matematika. Selanjutnya pengumpulan data dilakukan

melalui dua tes yakni tes soal PISA serta tes wawancara.

Hasil penelitian kemampuan literasi matematika siswa dalam

menyelesaiakan soal PISA konten space and shape yaitu pada ketiga subjek

menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Berdasarkan analisis hasil tes secara lisan

dan tertulis subjek ST memiliki kemampuan literasi matematika yang “tinggi”

dengan perolehan skor 68. Kemudian subjek SS memperoleh skor 56 juga dengan

predikat “tinggi” dan subjek SR memiliki kemampuan literasi matematika

“sedang” dengan perolehan skor 46. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga

subjek yaitu ST, SS, dan SR memiliki kemampuan literasi matematika siswa

yang baik dalam menyelesaikan soal PISA konten space and shape.

Kata Kunci: PISA, Konten space and shape, Literasi matematika

vii

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

8

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat

memperoleh gelas sarjana Pendidikan Matematika. Skripsi dengan judul “

Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal

PISA Konten Space and Shape pada Kelas IX SMP Negeri 13 Makassar”

penulis hadirkan dengan harapan dapat menjadi salah satu kontribusi positif pada

bidang pendidikan di indonesia.

Tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis menyadari

bahwa tugas akhir tersebut tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebabnya

penulis menyampaikan syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas

kehendak-Nya lah selaku sang khalik pemilik kesempurnaaan. Serta shalawat

kepada Rasulullah Muhammad SAW selaku tauladan seluruh umat manusia. Dua

sosok manusia yang senantiasa memotivasi dan memanjatkan doa dengan ikhlas

disetiap waktu, beliau adalah orang tua tercinta ayahanda Abdul Hakim, S.Pd dan

Ibunda Hasmawati, S.Pd, keringat dan air mata mereka menjadi pendorong

keseriusan penulis dalam menyelesaikan studi yang ditempuhnya. Serta kepada

kedua kakak tercinta Arfah Hasti dan Nur Aeni yang senantiasa memberi

dukungan dengan caranya sendiri.

viii

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

9

Selanjutnya ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya, penulis

sampaikan kepada:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Bapak Prof. Dr. H. Ambo

Asse.,M.Ag.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bapak Erwin Akib, M.Pd.,

Ph.D.,

3. Ketua Prodi Pendidikan Matematika, Bapak Mukhlis, S.Pd.,M.Pd.

4. Sekretaris Prodi Pendidikan Matematika, Bapak Ma’rup, S.Pd.,M.Pd.

5. Pembimbing I Bapak Dr. Awi Dassa, M.Si. dan pembimbing II Ibu Ikhbariaty

Kautsar Qadry, S.Pd., M.Pd. yang telah meluangkan waktunya untuk

senantiasa membimbing dan memberikan motivasi dengan baik sampai skripsi

ini dapat terselesaikan.

6. Pembimbing Validasi instrumen Bapak Ahmad Syamsuadi, S.Pd.,M.Pd. dan

Ibu,Dr. Andi Husniati, M.Pd. yang senantiasa memberikan bimbingan dalam

rangka penyempurnaan instrumen.

7. Para dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khusunya dosen prodi

pendidikan matematika yang senantiasa membimbing peneliti selama

menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Kepala sekolah SMP Negeri 13 Makassar, Bapak Drs Ramli, M.Pd. yang telah

mengizinkan untuk melaksanakan penelitian ini.

9. Guru mata pelajaran matematika kelas IX A, Ibu Asni Maulud, S.Pd.,M.Pd.

yang telah membatu berjalannya penelitian ini.

10. Siswa (i) Kelas IX SMP Negeri 13 Makassar, yang telah meluangkan

waktunya sebagi subjek dalam penelitian ini.

ix

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

10

11. Rekan-rekan pendidikan matematika ALGORITMA 16, khususnya kelas

ALGORITMA 16 G yang telah sama-sama berjuang menempuh pendidikan

guna mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

12. Unit Kegiatan Mahasiswa LKIM PENA (Lembaga Kreativitas Ilmiah

Mahasiswa Penelitian dan Penalaran) yang telah membekali penulis dengan

ilmu kepenulisan dan penelitian.

13. Sahabat-sahabat Hubban Limaan (Wiwi, Oca, Rya) yang telah banyak

mensupport sebagai bentuk dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan

tugas akhir tersebut.

14. Juga sahabat-sahabat lainnya (Hesti, Flat, Wulan, Yusriah, Mutex, Ratih,

Riska) yang telah banyak membatu mulai dari proses pengajuan judul,

penyusunan hingga perampungan skripsi tersebut.

15. Serta seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tak

langsung dalam penyelesaian skripsi ini yang tak sempat penulis sebutkan

satu persatu.

Hanya kepada Allah SWT. Peneliti memohon agar mereka yang berjasa

dalam bentuk dukungan dan sumbangsih ilmu maupun materi diberikan balasan

yang berlipat ganda dan semoga penelitian ini memberikan manfaat bagi kita

semua. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, Februari 2021

Nurul Aynul

(Penulis)

x

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN .................................................................................... v

MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

E. Batasan Istilah ........................................................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 9

A. Analisis .................................................................................................... 9

B. Kemampuan Literasi Matematika ......................................................... 10

C. PISA (Programme for International Student Assesment) ..................... 14

D. Konten Space and Shape ....................................................................... 18

E. Pencapaian Indonesia dalam PISA........................................................ 19

F. Kerangka Pikir Penelitian .................................................................... 21

G. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 26

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 26

C. Subjek Penelitian ................................................................................... 27

xi

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

12

D. Fokus Penelitian .................................................................................... 28

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 28

F. Instrumen Penelitian............................................................................. 31

G. Teknik Analisis Data ............................................................................. 33

H. Keabsahan data...................................................................................... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 35

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 35

B. Pembahasan ........................................................................................... 83

C. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 105

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 106

A. Simpulan ............................................................................................. 106

B. Saran .................................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 108

LAMPIRAN ................................................................................................... 111

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... 182

xii

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

13

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indeks Capaian PISA Indonesia tahun 2000-2018 ............................. 3

Tabel 2.1 Aspek Literasi Matematika ............................................................... 11

Tabel 2.2 Indikator Literasi Matematika Konten Space and Shape.................. 19

Tabel 2.3 Hasil Indonesia pada PISA 2000 – PISA 2018 ................................. 20

Tabel 2.4 Persamaan dan Perbedaan Penelitian yang Relevan ......................... 25

Tabel 3.1 Urutan waktu penelitian ................................................................... 27

Tabel 3.2 Komponen Soal PISA Konten space and shape ............................. 32

Tabel 4.1 Subjek Penelitian .............................................................................. 36

Tabel 4.2 Indikator Kemampuan Literasi Matematika .................................... 36

Tabel 4.3 Tingkat Kemampuan Literasi Matematika pada Subjek ST ............ 54

Tabel 4.4 Tingkat Kemampuan Literasi Matematika pada Subjek SS ............ 69

Tabel 4.5 Tingkat Kemampuan Literasi Matematika pada Subjek SR ............. 82

Tabel 4.6 Kategori Tingkat Kemampuan Literasi Matematika ........................ 83

Tabel 4.7 Tingkat Kemampuan Literasi Matematika pada Subjek .................. 84

Tabel 4.8 Perbedaan Hasil Analisis Setiap Subjek ......................................... 95

xiii

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian.............................................................. 22

Gambar 3.1 Capture komunikasi dengan siswa melalui grup Whatsapp ......... 30

Gambar 4.1 Jawaban ST pada Soal Nomor 1 ................................................... 39

Gambar 4.2 Jawaban ST pada Soal Nomor 2 ................................................... 44

Gambar 4.3 Jawaban ST pada Soal Nomor 3 ................................................... 50

Gambar 4.4 Jawaban SS pada Soal Nomor 1 .................................................... 54

Gambar 4.5 Jawaban SS pada Soal Nomor 2 .................................................... 59

Gambar 4.6 Jawaban SS pada Soal Nomor 3 .................................................... 64

Gambar 4.7 Jawaban SR pada Soal Nomor 1 ................................................... 69

Gambar 4.8 Jawaban SR pada Soal Nomor 2 ................................................... 70

Gambar 4.9 Jawaban SR pada Soal Nomor 3 ................................................... 78

xiv

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Soal Tes......................................................................... 112

Lampiran 2 Instrumen Tes Awal..................................................................... 113

Lampiran 3 Lembar Jawaban Soal Tes Awal ................................................. 117

Lampiran 4 Nilai Hasil Tes Awal Subjek Via Online (Whatsapp) ................. 118

Lampiran 5 Hasil Tes Awal Subjek Via Online .............................................. 119

Lampiran 6 Instrumen Soal Tes PISA Konten Space and Shape ................... 134

Lampiran 7 Lembar Jawaban Siswa Tes Soal PISA ....................................... 136

Lampiran 8 Lembar Jawaban Tes PISA Konten Space and Shape ................ 137

Lampiran 9 Rubrik Penilaian Indikator Literasi Matematika ........................ 139

Lampiran 10 Hasil Tes Akhir (Tes Soal PISA Konten Space and Shape) ..... 141

Lampiran 11 Instrumen Wawancara ............................................................... 144

Lampiran 12 Hasil Wawancara ....................................................................... 145

Lampiran 13 Hasil Analisis Data .................................................................... 155

Lampiran 14 Dokumentasi Kegiatan .............................................................. 156

Lampiran 15 Surat Pengantar Penelitian (FKIP Unismuh Makassar) ........... 160

Lampiran 16 Surat Permohonan Izin Penelitian (LP3M Unismuh) ............... 161

Lampiran 17 Surat Izin Penelitian (DPM PTSP Kota Makassar) .................. 162

Lampiran 18 Surat Izin Penelitian (Badan Kesbang Walikota Makassar) ..... 163

Lampiran 19 Surat Izin Penelitian (Dinas Pendidikan Kota Makassar) ........ 164

Lampiran 20 Surat Keterangan Selesai Penelitian (SMPN 13 Makassar) ..... 165

Lampiran 21 Kartu Kontrol dan Persetujuan Bimbingan Proposal ................ 166

Lampiran 22 Kartu Kontrol Bimbingan Instrumen ......................................... 169

Lampiran 23 Lampiran Validasi Instumen ..................................................... 171

Lampiran 24 Kartu Kontrol dan Persetujuan Bimbingan Skripsi ................... 172

Lampiran 25 Berita Acara Seminar Proposal.................................................. 175

Lampiran 26 Lembar Perbaikan Seminar Proposal ........................................ 176

Lampiran 27 Hasil Turniting (Uji Plagiasi) .................................................... 177

xv

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemampuan penalaran dan representasi siswa dapat dikonstruksi

melalui bidang matematika. Matematika sebagai pondasi pengembangan

kapabilitas berpikir secara kritis, analitis, dan logis. Matematika dengan

esensinya sebagai dasar logika yang mampu melatih pola pikir siswa dalam

memaknakan konsep abstrak secara sistematis untuk penarikan kesimpulan

suatu masalah tertentu. Olehnya itu, pembelajaran matematika dijadikan mata

pelajaran wajib di tiap jenjang pendidikan sekolah dasar maupun menengah.

Standar proses pembelajaran matematika telah ditetapkan oleh NCTM

(National Council of Teaching Mathematics) pada tahun 2000 meliputi lima

standar yakni kemampuan pemecahan masalah matematis (Mathematical

problem solving), kemampuan penalaran matematis (Mathematical reasoning),

kemampuan komunikasi matematis (Mathematical communication),

kemampuan koneksi matematis (Mathematical connection), dan kemampuan

representasi (Mathematical representation). Kelima standar proses tersebut

mencakup kompetensi literasi matematika sehingga menetapkan pentingnya

kemampuan literasi matematika bagi siswa untuk dikembangkan.

Pengembangan literasi matematika siswa di Indonesia merujuk pada

hasil tes PISA ( Programme for International Student Assesment) yang

diselenggarakan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and

Development) setiap lima tahun sekali dalam skala internasional. Mathematical

Framework PISA 2015 mendefenisikan literasi matematika sebagai berikut.

1

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

2

“Mathematical literacy is an individual’s capacity to formulate,

employ, and interpret mathematics in a variety context reasoning

mathematically and using mathematical concepts, procedures, facts,

and tools to describe explain, and predict phenomena.”(OECD

2019:16)

Stecey dan Tuner menerjemahkan literasi pada konteks matematika

merupakan suatu kekuatan dalam mengolah pemikiran matematika terhadap

penyelesaian masalah dalam kehidupan nyata. Pemikiran tersebut yang

dimaksudkan ialah seperti pola pikir terhadap penyelesaian masalah, penalaran,

serta kemampuan komunikasi. Pola pikir tersebut didasarkan pada prosedur,

fakta maupun konsep matematika yang sesuai dengan permasalahan yang ada

(Abidin, 2020:53).

Kesesuaian dengan data OECD tahun 2016 dengan standar pengukuran

kemampuan literasi matematika siswa melalui PISA meliputi : (1) komunikasi

(2) matematisasi (3) representasi (4) penalaran dan (5) merumuskan strategi

untuk memecahkan masalah (6) menggunakan bahasa simbolik, formal dan

teknik, serta operasi (7) menggunakan alat-alat matematika.

Secara komprehensif literasi matematika telah memuat dasar-dasar

pemahaman bidang matematika serta penerapannya. Hal tersebut

mengisyaratkan pentingnya kompetensi literasi matematika sebagai kompetensi

yang dikembangkan pada diri seorang siswa. Kemampuan tersebut sebagai

petunjuk bagi siswa terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan

matematika maupun fenomena dalam sehari-hari. Namun fakta mengurai,

diIndonesia masih rendahnya kemampuan literasi yang dimiliki oleh siswa

sekolah menengah khususnya melalui hasil perolehan survey PISA. Indonesia

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

3

tercatat sebagai partisipan PISA sejak tahun 2000 hingga 2018. Berikut hasil

data survey.

Tabel 1.1 Indeks capaian PISA Indonesia tahun 2000-2018

Tahun Materi yang

disajikan

Peringkat

Indonesia

Jumlah

Negara partisipan Skor

2000 Matematika 39 41 367

2003 Matematika 38 40 360

2006 Matematika 50 57 391

2009 Matematika 61 65 371

2012 Matematika 64 65 375

2015 Matematika 63 70 386

2018 Matematika 73 79 379

Sumber : Diolah dari hasil laporan PISA

Sejak berpartisipasi selama 18 tahun pada studi penilaian PISA

Indonesia belum mampu menorehkan hasil yang maksimal. Data terbaru hasil

survey PISA 2018 menempatkan Indonesia pada urutan 73 dari 79 negara

partisipan dengan skor perolehan 379 berada dibawah skor rata rata OECD

yakni 489. Secara jelas hasil perolehan Indonesia pada survey PISA masih

tergolong belum maksimal, kejadian serupa masih terus terulang artinya masih

pada predikat yang sama di level bawah.

Tiga tahun sekali, PISA mempublikasikan hasil assesmennya. Bila hasil

yang diperoleh baik, maka Negara tersebut tergolong pada indeks capaian level

atas sehingga ditetapkan mempunyai standar pendidikan sesuai dengan yang

dibutuhkan pasar kelas global. Namun, jika suatu Negara mendapatkan hasil

dibawah rata-rata dan masuk kategori level bawah akan dianggap mempunyai

kualitas pendidikan dibawah standar atau belum sesuai dengan kebutuhan

pasar internasional dan diharapkan untuk segera memperbaharui sistem

pendidikan nasionalnya (Pratiwi, 2019:52).

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

4

Studi PISA memuat empat konten matematika yang digunakan yakni

(1) Space and Shape (ruang dan bentuk), (2) Change and Relationship

(perubahan dan hubungan), (3) Quantity (bilangan), dan (4) Uncertainty and

Data (Probabilitas/ketidakpastian). Dari keempat konten tersebut, salah

satunya adalah konten Space and Shape yang akan penulis kaji dalam

penelitian ini. Konten tersebut mengacu pada analisis konsep geometri atau

representasi bentuk nyata ke dalam penyelesaian matematika.

Konten Space and Shape adalah sebuah konten PISA yang menjadi

tantangan terhadap murid diIndonesia. Berikut dikarenakan salah satu

kemampuan siswa yang dituntut dalam menjawab soal PISA ialah

merumuskan strategi untuk memecahkan masalah. Konten Space and shape

tepat untuk mengukur kemampuan literasi matematika peserta didik terhadap

pemecahan masalah. Konten tersebut berkaitan dengan konsep geometri.

(Kurniawati dan Kurniasari, 2019:442)

Geometri merupakan sebuah pembelajaran matematika yang wajib

untuk dipelajari oleh peserta didik dalam rangka pengembangan logika berpikir

dan intuisi keruangan yang bermanfaat terhadap pemecahan masalah sehari-

hari (Soenarji, 2020 : 79). Kesulitan yang siswa alami dalam memecahkan

masalah geometri termasuk kesulitan pada pemahaman masalah yang

diberikan, penentuan tata cara pemecahan masalah yang sesuai, mengaitkan

dengan konsep matematika dengan prosedur matematika yang tepat.

(Sulistiowati, 2019:1). Penelitian Sasongko dkk (2016) menunjukkan hasil

analisis level literasi matematika siswa dibawah satu sejumlah 50% siswa.

7,14% siswa tergolong kedalam level 1, 9,52% siswa merupakan level 2,

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

5

16,67% siswa ialah level 3, 2,38% siswa yakni level 4, 4,76% siswa pada

level 5, serta 9,52% siswa pada level 6. Data tersebut menggambarkan bahwa

masih terdapat beberapa siswa yang berada pada level dibawah 1.

Data tersebut yang diperkuat dengan hasil penelitian terdahulu pada

analisis level literasi siswa ditinjau pada konten Space and Shape, masih

menempatkan kemampuan literasi matematis siswa berada dibawah level 1.

Adapun data merujuk pada peningkatan kapasitas penalaran siswa secara

analitis dan logis terhadap kompetensi penyelesaian masalah pada kehidupan

nyata yang ada kaitannya dengan bidang geometri jelas perlu dikembangkan

dalam diri siswa. Hal inilah yang mendasari penulis untuk mengkaji secara

mendalam melalui penelitian dengan judul Analisis Kemampuan Literasi

Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal PISA Konten Space and

Shape pada Kelas IX SMP Negeri 13 Makassar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah yaitu :

Bagaimana kemampuan literasi matematika siswa kelas IX SMP Negeri 13

Makassar dalam menyelesaikan soal PISA Konten Space and shape ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi

matematika siswa kelas IX SMP Negeri 13 Makassar dalam menyelesaikan

soal PISA Konten Space and shape.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah

diuraikan, maka adapun manfaat dari penelitian tersebut ialah sebagai berikut.

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

6

1. Manfaat Teoritis

Penelitian tersebut dimaksudkan dapat memberikan sumbangsih

ilmu pengetahuan mengenai kemampuan literasi matematika dalam kajian

soal-soal PISA khususnya konten Space and shape.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah

Penelitian tersebut dilakukan di SMP Negeri 13 Makassar dengan

maksud untuk mengetahui kemampuan literasi matematika siswa dalam

menjawab soal PISA. Pihak sekolah dapat menganalisis berbagai

kekurangan maupun kelebihan terhadap kemampuan siswa sehingga

dapat dilakukan pengembangan secara berkelanjutan. Guna memberi

pembiasaan kepada siswa untuk dihadapkan dengan latihan soal-soal

berstandar PISA.

b. Bagi guru

Sebagai bahan referensi kepada pendidik atau guru untuk

mengembangkan kompetensi literasi matematika peserta didiknya. Serta

sebagai bahan dalam memulai pembiasaan mengevaluasi kemampuan

literasi matematika siswa menggunakan konteks lingkungan setempat

dengan konten Space and shape.

c. Bagi siswa

Siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat sudah sejatinya proses

pembelajaran dilakukan secara berkelanjutan dengan standar yang

berkualitas. Penelitian ini berorientasi kajian instrument tes literasi

matematika untuk mengukur sejauh mana kapasitas yang dimiliki siswa.

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

7

Serta mampu mengembangkan kompetensi literasi matematika siswa

dalam memecahkan masalah secara kontekstual.

d. Bagi peneliti

Manfaat hasil penelitian tersebut sebagai kajian teori bagi peneliti

yang akan mendalami orientasi soal PISA khususnya konten space and

shape. Peneliti selanjutnya dapat mengkaji lebih mendalam terkait

kekurangan-kekurangan pada penelitian ini untuk dikembangkan secara

lebih luas.

E. Batasan Istilah

Beberapa penjelasan istilah yang digunakan berdasarkan kajian literatur

mengenai judul proposal tersebut dengan tujuan untuk memperoleh gambaran

yang jelas agar dapat dipahami dengan mudah. Maka adapun uraian batasan

istilah pada proposal ini yaitu, sebagai berikut:

1. Definisi Konseptual

a. Analisis

Analisis merupakan bentuk pengkajian atau penyelidikan secara

mendalam terhadap suatu objek permasalahan tertentu dengan tujuan

untuk mengurai fokus yang di kaji menjadi bagian-bagian terstruktur

dengan jelas dan lebih mudah dimengerti makna dari pembahasan yang

dimaksud.

b. Kemampuan Literasi Matematika

Kemampuan Literasi Matematika merupakan suatu bentuk

pemahaman individu dalam menginterpretasikan suatu masalah meliputi

perumusan, penafsiran dan penerapan matematika pada beberapa

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

8

konteks. Serta kemampuan menalar pada konteks matematis dan

penggunaan konsep matematika, prosedur, maupun fakta dalam

mendeskripsikan suatu fenomena.

c. PISA

PISA ialah suatu program yang diselenggarakan oleh OECD

dalam rangka mengevaluasi sistem pendidikan dengan objek penelitian

siswa berumur 15 tahun dilaksanakn setiap tiga tahun sejak tahun 2000.

d. Konten Space and Shape (Ruang dan Bentuk)

Konten Space and Shape mencakup tentang pemahaman terkait

interpretasi maupun transformasi suatu gambar bentuk maupun ruang

yang melibatkan suatu pola dari objek tertentu.

2. Definisi operasional

Secara operasional, peneliti akan melakukan pengkajian terhadap

kemampuan literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal PISA

konten Space and Shape pada kelas X SMPN 13 Makassar. Peneliti akan

menganalisis dan menguraikan kemampuan literasi matematis dalam

menjawab soal PISA pada konten Space and shape yang telah memenuhi

indikator penilaian kepada seluruh murid dalam tingkatan kelas IX.

Selanjutnya melakukan wawancara kepada 3 siswa yang memiliki nilai

pada tingkatan (tertinggi, tengah, terendah) untuk mengetahui secara

mendalam tingkat kemampuan literasi matematika siswa tersebut.

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Analisis

Analisis merupakan sebuah aktivitas untuk mengetahui kondisi yang

terbaik bagi permasalahan tersebut. Suatu aktivitas tentu saja mempunyai

sebuah alur, begitu juga dengan analisis. Dengan adanya analisis suatu masalah

bisa terselesaikan dan bergerak maju (Taruna, 2017:69). Adapun yang menjadi

hal utama pada proses analisis yakni pemahaman informasi yang terkandung

pada suatu fenomena atau kasus, dan menetapkan tindakan yang tepat dalam

pemecahan masalah (Rangkuti, 2016 :14).

Menurut Sanjaya (Prastowo, 2017:135) analisis adalah bentuk

penguraian suatu bahan pelajaran terhadap pemecahannya menjadi sub-sub

yang masih berkaitan satu sama lain. Analisis berhubungan dengan

kemampuan nalar sehingga analisis adalah sebuah proses dalam berpikir pada

tingkat tinggi.

Berdasarkan uraian tersebut ditarik kesimpulan bahwa analisis adalah

kemampuan dalam mengidentifikasi suatu masalah berdasarkan beberapa

informasi kemudian menguraikan atau memecahkan masalah tersebut agar

diperoleh suatu kesimpulan berupa data hasil akhir. Analisis membutuhkan

proses berpikir yang lebih tinggi dari sekadar penerapan atau pengaplikasian

suatu objek tertentu. Juga dapat dikatakan sebagai bentuk penyelidikan dan

pengkajian secara mendalam suatu peristiwa untuk menarikan suatu

kesimpulan berdasarkan fakta pendukung.

9

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

10

B. Kemampuan Literasi Matematika

1. Definisi Literasi Matematika

Literasi matematika merupakan kemampuan siswa terhadap

perencanaan, penerapan, serta penafsiran konsep matematika. Juga

merupakan kemampuan siswa dalam menalar secara matematis serta

menggunakan konsep matematika, prosedur, dan fakta untuk

mengilustrasikan, menguraikan serta memprediksi kejadian atau fenomena

(OECD, 2017: 66).

Literasi matematika adalah sebuah kompetensi yang wajib dimiliki

oleh siswa di era sekarang. Salah satu penunjang kemampuan literasi siswa

ialah terletak pada kemampuan literasi matematika pendidik. Hal ini dapat

ditinjau terhadap kemampuan perumusan masalah secara nyata atau

kontekstual melalui penggunaan konsep, fakta, maupun langkah-langkah

secara matematis serta menginterpretasi dan mengevaluasi luaran

matematis dengan baik (Hidayati, 2020: 195). Literasi matematika berkaitan

terhadap fenomena kontekstual (de lange). Artinya literasi matematika ada

kaitannya dengan permasalahan pada kehidupan sehari hari untuk dapat

diselesaikan secara matematis (Nurutami dan Setyawan, 2019 :12).

Berdasarkan pendapat pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan

yakni literasi matematika merupakan kemampuan siswa dalam

menginterpretasikan masalah secara kontekstual dalam bahasa matematika

menggunakan langkah langkah atau prosedur untuk menemukan suatu

solusi terhadap pemecahan masalah.

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

11

2. Aspek Literasi Matematika

Literasi matematika PISA memiliki aspek tersendiri yang dijadikan

sebagai indikator penilaian. Aspek aspek tersebut disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 2.1 Aspek Literasi Matematika

Level Aspek Literasi Matematika PISA

1

Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan konteks yang umum

serta semua informasi yang relevan tersedia dengan jelas.

Mampu mengidentifikasi informasi dan menerima semua

petunjuk berdasarkan instruksi yang jelas pada situasi yang ada.

Mampu menunjukkan suatu tindakan sesuai dengan simulasi

yang diberikan.

2

Siswa mampu menafsirkan dan mengenali situasi dengan konteks

yang memerlukan kesimpulan langsung. Mampu memilah

informasi yang relevan dari sumber yang tunggal dan

menggunakan cara penyajian tunggal. Mampu mengerjakan

algoritma dasar, menggunakan rumus, melaksanakan prosedur

dan kesepakatan dalam memecahkan masalah. Mampu

menyimpulkan secara tepat dari hasil penyelesaiannya.

3

Siswa mampu menyelesaikan prosedur dengan jelas, termasuk

prosedur yang memerlukan keputusan yang berurutan. Mampu

memilih dan menerapkan strategi memecahkan masalah yang

sederhana. Mampu menginterpretasikan dan menggunakan

representasi berdasarkaninformasi yang berbeda. Mampu

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

12

menjabarkan berdasarkan hasil interpretasi mereka.

4

Siswa mampu mengerakan dengan metode tertentu secara efektif

dalam situasi yang kompleks tetapi konkret yang mungkin

melibatkan hambatan hambatan atau membuat asumsi asumsi.

Mampu memilih dan menggunakan representasi yang berbeda

termasuk pada symbol. Mampu menggunakan keterampilan dan

pengetahuannya pada konteks yang jelas. Mampu menjelaskan

pendapatnya berdasrkan pada pemahaman, alsan dan rumusan

mereka.

5

Siswa mampu mengembangkan dan bekerja dengan model unuk

situasi yang kompleks, mengidentifikasi masalah dan

menetapkan asumsi. Mampu memilih, membandingkan dan

mengevaluasi strategi untuk memecahkan masalah yang

kompleks yang berhubungan dengan model. Mampu

menggunakan pemikiran dan penalarannya serta secara tepat

menghubungkan representasi symbol dengan situasi yang

dihadapi. Mampu menjabarkan dan merumuskan hasil

pekerjaannya.

6

Siswa mampu membuat konsep, generalisasi dan menggunakan

informasi berdasarkan penelaahan dan pemodelan dalam situasi

yang kompleks. Mampu menghubungkan dan menerjemahkan

sumber informasi berbeda dengan fleksibel. Mampu menerapkan

pemahamanya dengan penguasaan symbol dan ooperasi

matematika mengembangkan strategi dan pendekatan baru dalam

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

13

menghadpai situasi baru. Mampu merumuskan hasil pekerjaanya

dengan tepat dengan mempertimbangkan penemuannya,

penafsiran, pendapat dan ketetapan pada situasi nyata.

Sumber : (Pratiwi, Dkk, 2019 : 3).

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dilihat bahwa terdapat enam

aspek literasi matematika. Dari keenam aspek tersebut saling

berkesinambungan satu sama lain.

3. Peranan literasi matematika

Literasi matematika memegang peranan penting untuk

menyelesaikan masalah secara nyata. Dalam pandangan kerangka kerja

PISA, literasi matematis memiliki peran dalam melakukan penilaian

(judgement) terhadap informasi yang diterima yang terkait dengan masalah-

masalah yang muncul dalam suatu komunitas masyarakat, bahkan dalam

lingkungan sosial terkecil yakni keluarga. Literasi matematika juga

memegang peranan penting dalam menilai validitas dari suatu informasi

yang diterima seseorang. Alasan-alasan inilah yang membuat literasi

matematis diyakini ikut berkontribusi dalam pengembangan beberapa

keterampilan abad 21(Zahid, 2020: 708).

Kemampuan literasi matematika membantu seseorang dalam

memberi pengakuan terhadap peran matematika pada beberapa aspek

kehidupan. Oleh karena itu, memberi makna bahwa literasi matematis guna

membantu individu dalam mengenal peran secara kontekstual serta sebagai

dasar memberi pertimbangan dalam mengeluarkan keputusan pada

masyarakat. Didalam pembelajaran tenaga pendidik berkewajiban

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

14

mengkonsep bentuk kegiatan pembelajaran yang dapat memberi kesempatan

yang luas terhadap siswa dalam menuangkan gagasan matematisnya

melalui bentuk fenomena atau masalah yang diberikan oleh guru (Pernandes

dan Asmara, 2020: 141).

Literasi matematis sangat penting bagi peserta didik, karena literasi

matematis adalah bekal bagi siswa dalam kehidupan masyarakat modern,

dari kegiatan sehari hari yang sederhana hingga peran yang lebih

professional (Herutomo, 2020 : 26).

Pembelajaran matematika hendaknya memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai situasi, bukan

hanya memberikan soal rutin. Melalui cara ini siswa akan mengaktifkan

kemampuan literasinya (Mansur, 2018 : 141). Berdasarkan uraian beberapa

pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa peranan literasi

matematika sangat berperan penting dalam kehidupan yang banyak

berkontribusi terhadap pengembangan pengembangan keterampilan abad

21. Selain itu kemampuan pemecahan masalah secara konstuktif dapat

dikembangkan melalui literasi matematika.

C. PISA

1. Gambaran tentang PISA

PISA merupakan survey standar internasional dengan mengukur

kinerja anak usia 15 tahun dalam membaca keaksaraan, literasi matematika,

dan literasi sains. Diatur oleh OECD, yakni sebuah organisasi antar

pemerintah dari 34 negara anggota. Pada tahun 2000, secara perdana PISA

terlaksana dan berkelanjutan terlaksana tiap 3 tahun. Beberapa Negara

tercatat sebagai partisispan, salah satunya ialah Indonesia. Hasil survey

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

15

PISA dapat dijadikan sebagai tolok ukur tingkat kemampuan matematika

siswa pada suatu negara (Sutama, 2019:30)

Terangkum dalam PISA-The OECD bahwa fitur utama PISA

adalah:

a. PISA berorientasi pada kebijakan. Metode pelaporannya disesuaikan

dengan kebutuhan pemerintah yang dapat menggambarkan tentang

kebijakan yang tepat bagi Negara tersebut.

b. Konsep keaksaraanya inovatif. Siswa dimungkinkan untuk menerapkan

pengetahuan dan keterampilan dalam subjek yang diujikan serta

berkomunikasi dan menafsirkan masalah.

c. Sangat relevan dengan pembelajaran seumur hidup.

d. Hasil rilis PISA teratur sehingga memungkinkan sejumlah Negara untuk

terus mengevaluasi system pendidikannya.

e. Negara pembanding cukup luas karena diikuti oleh lebih dari 60 negara.

(Pratiwi, 2019:54)

Berdasarkan uraian pendapat tersebut, selanjutnya ditarik kesimpulan

bahwa PISA merupakan program survey kemampuan literasi matematika siswa

skala internasional yang diselenggarakan oleh OECD secara berkala setiap tiga

tahun sekali.

2. Komponen Studi PISA

Terdapat 3 komponen utama dalam pelaksanaan Studi PISA yang

berorientasi pada penilaian Literasi Matematika siswa yakni proses,

konten, dan konteks.

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

16

a. Proses (Processes)

These are seven fundamental mathematical capabilities : (1)

communicating; (2) mathematising ;(3) representing; (4) reasoning and

arguing; (5) divising strategies for solving problems; (6) using symbolic

formal and technical language and operations; and (7) mathematical

tool (OECD, 2019: 15-16).

Dapat dijelaskan sebagai berikut (1) communicating artinya

literasi matematika melibatkan kemampuan dalam mengkomunikasikan

masalah. Kemampuan komunikasi diperlukan agar dapat menyajikan

hasil penyelesaian masalah (2) mathematising artinya literasi

matematika melibatkan kemampuan mengubah (transform)

permasalahan dari dunia nyata ke bentuk matematika atau sebaliknya

yaitu menafsirkan suatu hasil atau model matematika kedalam

permasalahan aslinya. (3) representing artinya literasi matematika

melibatkan kemampuan untuk menyajikan kembali (representasi) suatu

permasalahan atau suatu obyek matematika melalui hal hal seperti

memilih, menafsirkan, menerjemahkan dan menggunakan grafik, table

gambar diagram, rumus, persamaan maupun benda konkret untuk

memotret permasalahan sehingga lebih jelas. (4) reasoning and arguing

artinya literasi matematika melibatkan kemampuan bernalar dan memberi

alasan. (5) divising strategies for solving problems artinya literasi

matematika melibatkan kemampuan menggunakan strategi untuk

memecahkan masalah (6) using symbolic formal and technical language

and operations artinya literasi matematika melibatkan kemampuan

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

17

menggunakan bahasa symbol, bahasa formal, dan bahasa teknis and (7)

mathematical tool artinya literasi matematika melibatkan kemampuan

menggunakan alat alat matematika, misalnya melakukan pengukuran,

operasi dan sebagainya (Afriyanti, 2018 : 611).

b. Konten (Content)

. Terdapat empat komponen utama dalam pelaksanaan studi

literasi matematika oleh PISA yakni (1) Bilangan; (2) ruang dan bentuk;

(3) perubahan dan hubungan; (4) ketidakpastian dan data, (OECD,

2019:16).

c. Konteks (Contexts)

Terdapat empat konteks matematika PISA meliputi (1) pribadi;

(2) pekerjaan; (3) umum; dan (4) ilmiah, (OECD, 2019:16).

3. Format Soal Model PISA

Gerry Shiel (Astuti, 2018 : 19) merilis dalam PISA Mathematics : A

Teacher’s Guide bahwa format dala penelitian PISA adalah :

a. Traditional Multiple-Choice item merupakan bentuk soal pilihan ganda,

peserta didik dapat memilih alternative jawaban sederhana.

b. Complex Multiple-Choice item merupakan bentuk soal yang menuntut

siswa memilih alternative jawaban yang agak kompleks.

c. Closed contructed respon item merupakan bentuk soal yang menuntut

siswa untuk menjawab pada bentuk angka atau bentuk lain yang sifatnya

tertutup.

d. Short respon item merupakan soal yang membutuhkan jawaban singkat.

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

18

e. Open constructed respons item merupakan soal yang harus dijawab

dengan uraian terbuka

D. Konten Space and Shape

1. Muatan Konten Space and Shape

Menurut OECD (Prasetyo dan Salman, 2020 : 11), konten Space

and shape (ruang dan bentuk) adalah salah satu konten yang digunakan pada

soal PISA. Konten tersebut memuat pemahaman mengenai gambar ruang

dan bentuk, transformasi satu bentuk kebentuk lain, dan interpretasi gambar

dalam tiga dimensi. Topic topic soal yang terdapat pada konten ini adalah :

daerah benua (1 soal), segitiga (1 soal), tukang kayu (1 soal), tangga (1

soal), dadu (1 soal), garasi (1 soal).

Konten space and shape melibatkan pola sifat dari objek, posisi dan

orientasi, representasi dari objek, pengkodean, informasi visual, navigasi,

dan interaksi dinamik yang berkaitan dengan bentuk rill. Kategori ini

melebihi aspek konten geometri pada matematika yang ada pada kurikulum

(Kholil, 2019:54).

Salah satu dari keempat konten PISA ialah konten space and shape

yang berorientasi pada bidang geometri. Konten tersebut mengasah

penalaran siswa terhadap pemahaman bentuk maupun ruang.

2. Indikator Literasi Matematika dalam Konten Space and Shape

Literasi matematika PISA dalam konten space and shape memuat

tiga indikator, sebagai berikut.

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

19

Tabel 2.2 Indikator Literasi Matematika Konten Space and Shape

No Proses Matematika Indikator

1 Formulate

(merumuskan)

Mengidentifikasi aspek aspek matematika

dalam permasalahan

Menerjemahkan suatu soal ke dalam bahasa

matematika atau representasi secara

matematika dengan menggunakan symbol,

gambar, atau pemodelan yang sesuai.

2 Employ

(menerapkan)

Merancang strategi untuk menemukan

solusi matematika

Menerapkan konsep matematika yang

diperlukan selama proses menemukan solusi

dengan cara representasi geometris serta

menganalisis data

3 Interpret

(menafsirkan)

Menafsirkan kembali hasil penyelesaian

yang diperoleh ke dalam konteks persoalan

dunia nyata

Menjelaskan alasan mengapa hasil atau

kesimpulan tersebut sesuai dengan konteks

persoalan yang diberikan

Sumber : (Kurniawati dan Kurniasari, 2019 : 443)

E. Pencapaian Indonesia dalam PISA

Indonesia tercatat berpartisipasi pada survey PISA selama 18 tahun.

Artinya Indonesia telah terlibat sejak tahun 2000 hingga 2018. Hasil

pencapaian Indonesia dalam penilaian PISA selama 18 tahun dapat dilihat

dalam tabel dibawah ini.

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

20

Tabel 2.3 Hasil Indonesia pada PISA 2000 - PISA 2018

Tahun Literasi

Skor

Rata-rata

Indonesia

Skor

rata-rata

Internasional

Peringkat

Indonesia

Jumlah

Negara

Peserta

2000

(OECD, 2003)

Membaca 371 473 39 41

Matematika 367 472 39 41

Sains 393 474 38 41

2003

(OECD, 2005)

Membaca 382 480 39 40

Matematika 360 485 38 40

Sains 395 488 38 40

2006

(OECD, 2007)

Membaca 393 460 48 57

Matematika 391 469 50 57

Sains 393 475 50 57

2009

(OECD, 2012)

Membaca 402 464 57 65

Matematika 371 468 61 65

Sains 383 472 60 65

2012

(OECD, 2014)

Membaca 396 474 60 65

Matematika 375 473 64 65

Sains 382 479 64 65

2015

(OECD,

2016b)

Membaca 397 462 64 70

Matematika 386 462 63 70

Sains 403 466 62 70

2018

(OECD,

2019b)

Membaca 371 487 73 78

Matematika 379 499 73 79

Sains 396 489 71 79

Sumber : (Prasetyo dan Salman, 2020 : 3).

Berdasarkan tabel hasil PISA Indonesia selama 18 tahun, dapat dilihat

bahwa pencapaian Indonesia belum signifikan menempatkan posisi Indonesia

pada level atas baik dari literasi membaca, matematika, maupun sains. Hal

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

21

tersebut diperkuat melalui pendapat Linuhung yang menyatakan Studi PISA

menetapkan bahwa peserta didik Indonesia terbilang hanya mampu menjawab

soal PISA pada level 1 maupun 2 setara dengan soal-soal rutin yang dikerjakan

disekolah. Beberapa faktor penyebab rendahnya pencapaian pada tes PISA

ialah umumnya peserta didik yang belum pernah diperhadapkan dengan soal-

soal yang berkarakteristik PISA, (Tabun, 2020:2). Adapun pendapat lain

menyatakan bahwa Rendahnya literasi matematika dapat dipengaruhi

kemampuan pendidik, peserta didik dan model pembelajaran. Salah satu

solusinya adalah penggunaan pendekatan pembelajaran (Mujib, 2020: 67).

F. Kerangka Pikir Penelitian

Matematika sebagai pondasi pengembangan kapabilitas berpikir secara,

analitis, kritis, dan logis untuk mampu menyelesaikan masalah pada kehidupan

sehari hari. Kemampuan tersebut mencakup kompetensi literasi matematika,

olehnya itu ditetapkan pentingnya kemampuan literasi matematika bagi siswa

untuk dikembangkan. Kemampuan literasi matematika siswa dapat diukur

melalui sebuah studi penilaian skala internasional yakni PISA . Keikutsertaan

Indonesia sebagai partisipan survey PISA dimulai sejak tahun 2000 hingga

2018. Namun, hasil capaian Indonesia pada PISA selama 18 tahun

menempatkan Indonesia masih pada kategori level bawah. Artinya perlu ada

pembenahan peningkatan kualitas pendidikan diindonesia terutama pada

lingkup kompetensi literasi matematika.

Konten Space and Shape adalah salah satu konten yang menjadi

tantangan tersendiri oleh siswa Indonesia, dikarenakan salah satu kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal PISA adalah merumuskan strategi untuk

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

22

memecahkan masalah. Sehingga solusi tepat untuk mengembangkan

kemampuan pemecahan masalah siswa pada kehidupan sehari hari dapat

direpresentasi melalui penyelesaian soal soal yang berorientasi PISA.

Olehnya itu yang akan peneliti kaji dalam penelitian ini adalah untuk

menganalisis kemampuan literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal

PISA konten space and shape pada siswa kelas IX SMP Negeri 13 Makassar.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

G. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan digunakan oleh peneliti sebagai bahan

pertimbangan dan referensi rujukan dari penelitian yang sudah ada dengan

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

23

konsep yang akan dikaji oleh peneliti. Penelitian yang relevan sangat berguna

bagi peneliti untuk mencari persamaan dan perbedaan dari penelitian-

penelitian sebelumnya. Terdapat 3 penelitian relevan yang dipilih oleh peneliti

karena dianggap memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan,

yakni sebagai berikut.

1. Tito Putra Mahendratama Sasongko, Dafik, Ervin Oktavianingtyas (2016)

dengan judul penelitian “Pengembangan Paket Soal Model PISA Konten

Space and Shape untuk mengetahui Level Literasi Matematika Siswa

SMP”.

Hasil dari penelitian tersebut adalah paket soal model PISA konten

space and shape untuk mengetahui level literasi matematika siswa SMP.

Sebanyak 42 siswa dijadikan sebagai subjek penelitian untuk kemudian

dianalisis level literasi matematikanya. Hasil analisis level literasi

matematika adalah 50% siswa termasuk kedalam level bawah 1. 7,14%

siswa termasuk kedalam level 1, 9,52% siswa termasuk kedalam level 2,

16,67% siswa termasuk kedalam level 3, 2,38% siswa termasuk kedalam

level 4, 4,76% siswa termasuk kedalam level 5, dan 9,52% siswa termasuk

kedalam level 6. Data ini menunjukkan bahwa masih banyak yang

termasuk ke dalam level dibawah 1 artinya kemampuan literasi

matematika siswa dalam menjawab soal PISA konten space shape adalah

masih rendah.

2. Puspitasari dan Novisita Ratu (2019) dengan judul penelitian “Deskripsi

Pemahaman Konsep Siswa dalam Menyelesaikan Soal PISA pada Konten

Space and Shape”

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

24

Hasil dari penelitian tersebut yakni pada soal PISA konten space

and shape memuat beberapa langkah menggunakan fakta dan konsep

penalaran matematika (empoy), konteks ilmu pengetahuan (scientific),

perumusan masalah secara matematis (formulate) serta konteks

pengalaman pribadi. Dari penelitian yang telah dilakukan terdapat dua

subjek yang belum memenuhi indikator pemahaman konsep dalam

penyelesaian masalah yang tepat. Artinya secara keseluruhan siswa masih

ada yang belum mampu menginterpretasikan sebuah masalah untuk

menyusun strategi penyelesaian sesuai dengan konsep yang ada.

3. Iis Kurniawati dan Ika Kurniasari (2020) dengan judul penelitian “Literasi

matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal Konten Space and Shape

ditinjau dari Kecerdasan Majemuk”

Hasil dari penelitian tersebut mengenai literasi matematika siswa

bahwa dalam menyelesaikan soal PISA diperlukan kecerdasan majemuk

yakni kecerdasan yang mengarah pada kemampuan pemecahan masalah.

Hal ini tergolong pada siswa berkecerdasan linguistic, berkecerdasan

logis-matematis, dan berkecerdasan spasial. Dalam menyelesaikan soal

PISA konten cpace and shape melalui beberapa proses diantaranya (1)

formulate (merumuskan) yakni siswa mengidentifikasi kemudian

mengaitkan dengan konten yang pernah ditemui dalam kehidupan sehari-

hari kemudian mereprsentasikannya kedalam bahasa matematika, (2)

employ (menerapkan) merancang strategi kemudian menentukan solusi

yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan (3) interpret

(menafsirkan) artinya menganalisis kembali hasil penyelesaian yang telah

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

25

dipilih ke dalam konteks permasalahan dunia nyata. Artinya dalam

menyelesaikan soal PISA konten space and shape setiap subjek memiliki

kapasitas yang beragam yakni tingkat kemampuan literasi matematikanya

juga berbeda.

Tabel 2.4 Persamaan dan Perbedaan Penelitian yang Relevan

No Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Pengembangan Paket

Soal Model PISA

Konten Space and

Shape untuk

mengetahui Level

Literasi Matematika

Siswa SMP

- Indikator penelitian

menggunakan soal

PISA konten space

and shape

- Mengenai

kemampuan literasi

matematika

- Jenis penelitian

- Lokasi penelitian

- Subjek penelitian

2 Deskripsi Pemahaman

Konsep Siswa dalam

Menyelesaikan Soal

PISA pada Konten

Space and Shape

- Jenis penelitian yakni

kualitatif deskriptif

- Indikator penelitian

menggunakan soal

PISA konten space

and shape

- Mengenai

kemampuan literasi

matematika

- Lokasi penelitian

- Subjek penelitian

3 Literasi matematika

Siswa dalam

Menyelesaikan Soal

Konten Space and

Shape ditinjau dari

Kecerdasan Majemuk

- Indikator penelitian

menggunakan soal

PISA konten space

and shape

- Mengenai

kemampuan literasi

matematika

- Lokasi penelitian

- Subjek penelitian

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan melalui pengumpulan informasi atau

data berdasarkan fakta, selanjutnya dilakukan penyususnan, pengolahan dan

pemilahan data untuk dianalisis sesuai dengan fokus penelitian untuk

memberikan gambaran yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan

berdasarkan dari permasalahan yang ada. Adapun pendekatan penelitian yang

digunakan ialah pendekatan kualitatif.

Pendekatan pada penelitian ini yakni digunakan pendekatan kualitatif

dimana instrument utama pada penelitiaan ini adalah peneliti itu sendiri.

Pendekatan dan jenis penelitian dipilih karena peneliti ingin menganalisis

secara mendalam terhadap kemampuan literasi matematika siswa dalam

menyelesaikan soal PISA konten Space and shape. Kemudian memberikan

deskripsi kemampuan sampel penelitian.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 13 Makassar tepatnya di Jl.

Tamalate VI No.2, Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Penentuan lokasi penelitian atas dasar pertimbangan sebagai berikut.

1. SMP Negeri 13 Makassar mudah dijangkau oleh peneliti.

2. SMP Negeri 13 Makassar telah terakreditasi A.

3. Analisis kemampuan literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal

PISA belum pernah dilakukan di SMP Negeri 13 Makassar.

26

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

27

Adapun waktu pelaksanaan penelitian yakni pada proses pembelajaran

di sekolah semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Berikut urutan waktu

proses pengumpulan data.

Tabel 3.1 Urutan Waktu Penelitian

No Waktu Kegiatan

1 Selasa, 18 Januari 2021 Konsultasi awal dengan guru matematika

dilakukan secara langsung di SMP Negeri

13 Makassar

2 Rabu, 20 Januari 2021 Penyampaian maksud dan tujuan penelitian

kepada seluruh siswa kelas IX.A sekaligus

pemberian soal tes awal secara daring

melalui aplikasi whatsapp

3 Kamis, 21 Januari 2021 Tes PISA kepada subjek berkemampuan

tinggi, sedang dan rendah secara daring

melalui aplikasi Whatsapp.

4 Jum’at, 22 Januari

2021

Tes Wawancara kepada ketiga subjek secara

daring melalui aplikasi Whatsapp.

C. Subjek Penelitian

Populasi pada penelitian ialah siswa kelas IX. A SMP Negeri 13

Makassar. Penentuan populasi penelitian atas dasar sebagai berikut : (1) siswa

kelas IX telah mempunyai pengalaman belajar yang mumpuni terhadap materi

literasi matematika yang diujikan, (2) didasarkan sesuai dengan subjek PISA

yakni siswa berusia 15 tahun, (3) tiap-tiap subjek digolongkan pada kategori

kemampuan awal matematika tinggi sedang, dan rendah serta (4) dapat

berkomunikasi dengan baik sehingga memudahkan proses pengumpulan data.

Peneliti menentukan subjek penelitian berdasarkan dengan

permasalahan yang diteliti yaitu kemampuan literasi matematika siswa dalam

menyelesaikan soal PISA konten space and shape . Maka dari itu subjek pada

penelitian ini yaitu siswa kelas IX A SMP Negeri 13 Makassar yang aktif

dalam mengikuti proses belajar mengajar. Penentuan subjek juga didasarkan

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

28

atas hasil tes awal yang dilakukan secara online yakni melalui aplikasi

Whatsapp serta pertimbangan dari pihak sekolah khususnya guru mata

pelajaran matematika.

Subjek penelitian terdiri dari 3 siswa kelas IX A. Masing masing

subjek pada kategori tingkat kemampuan matematika yang berbeda, yaitu

siswa dengan kemampuan matematika rendah, sedang dan tinggi. Jika salah

salah satu dari ketiga subjek tidak mampu menjawab soal PISA yang diberikan,

maka dilakukan pengambilan sampel baru dari kategori yang telah ditentukan.

D. Fokus Penelitian

Fokus peneilitian dilakukan untuk memberi batasan pada penelitian

kualitatif agar dapat memperoleh data yang relevan dengan topik penelitian

untuk dikaji. Pada penelitian ini, difokuskan pada “Analisis Kemampuan

Literasi Siswa dalam Menyelesaiakn Soal PISA Konten Space and shape pada

Kelas IX SMP Negeri 13 Makassar”. Peneliti menganalisis kemampuan literasi

siswa sebanyak 3 orang siswa yang memenuhi kategori yang telah ditetapkan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui dua

tahapan, yakni sebagai berikut.

1. Tes tertulis

Tes tertulis dilakukan pada siswa dengan menguraikan jawaban

berupa gagasan secara lengkap menggunakan bahasa tulisan. Hasil jawaban

siswa yang telah diuraikan digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran

siswa melalui pengerjaan soal. Tes tertulis yang digunakan terbagi atas dua

yakni tes awal dan tes akhir.

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

29

Tes tertulis yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan pertimbangan

dari pihak sekolah khususnya guru matematika atau wali kelas.

Penyesuaian terhadap kondisi pandemik dan kebijakan yang berlaku yakni

Distance Learning atau Learning from Home (belajar dari rumah), maka

peneliti melakukan tes berbasis virtual dengan memanfaatkan sarana

teknologi.

Sebelum memberikan tes awal kepada seluruh siswa kelas IX.A,

terlebih dahulu peneliti melakuka konsultasi atau komunikasi awal dengan

guru matematika kelas IX.A. Konsultasi tersebut dilakukan secara langsung

pada tanggal 19 Januari 2021 di SMP Negeri 13 Makassar guna

menyampaikan maksud dan tujuan oleh peneliti serta meminta saran dan

masukan dari guru matematika kelas IX.A. Komunikasi lanjutan dilakukan

secara online melalui aplikasi Whatsapp pada tahapan pengumpulan data di

kelas IX.A.

Setelah melakukan komunikasi dengan guru matematika kelas IX.A,

selanjutnya peneliti diarahkan untuk bergabung ke grup Whatsapp bersama

siswa kelas IX.A agar koordinasi penyampaian soal tes lebih mudah dan

efektif. Selanjutnya pada tanggal 20 Januari 2021, peneliti menyampaikan

maksud dan tujuan penelitian kepada seluruh siswa kelas IX.A melaluii grup

Whatsapp sembari meminta siswa untuk melengkapi absensi kehadiran.

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

30

Tes awal dilakukan untuk mengukur kemampuan pemahaman

matematika siswa secara umum melalui 10 butir soal matematika materi

kelas VII dan VIII. Tujuan tes awal dilakukan untuk memperoleh 3 subjek

dengan tingkat pemahaman tinggi, sedang dan rendah, namun dalam hal ini

saran dari guru selaku guru matematika sangat dipertimbangkan pada

pemilihan subjek peelitian. Selanjutnya tes akhir dilakukan kepada 3 subjek

terpilih untuk menyelesaikan soal PISA konten Space and shape sebanyak 3

nomor.

2. Wawancara semi terstruktur

Teknik wawancara yang dilakukan adalah Wawancara semi

terstruktur (Semistructure Interview). Pada pelaksanaan wawancara semi

terstruktur dilakukan lebih bebas dibanding wawancara terstruktur. Teknik

wawancara juga dilakukan berbasis virtual atau online melalui sarana

teknologi yang tersedia berupa aplikasi Whatsapp. Namun hal ini dilakukan

Gambar 3.1 Capture komunikasi dengan siswa melalui grup Whatsapp

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

31

berdasarkan kesepakatan dari pihak sekolah maupun ketersediaan sarana

oleh siswa atau subjek penelitian.

Teknik wawancara dilakukan untuk memberikan serangkaian

pertanyaan agar mengetahui tingkat kemampuan literasi matematika siswa

dalam menyelesaikan soal PISA serta beberapa faktor yang mepengaruhi

siswa dalam mengerjakan soal. Peneliti melakukan wawancara dengan 3

subjek yang telah dipilih (berkemampuan tinggi, sedang dan rendah)

melalui hasil tes awal dan akhir. Ketiga subjek tersebut diwawancarai untuk

mengumpulkan data terkait penyelesian soal PISA konten space and shape.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah salah satu alat pendukung dalam proses

pengumpulan data dilapangana. Instrumen penelitian pada penelitian ini terbagi

dua yakni :

1. Instrumen Utama

Instrument utama pada penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, yang

mutlak menjadi alat pengumpulan data aau informasi dilapangan. Misalnya

pada tes wawancara, peneliti bertindak sebagai pewawancara tunggal

terhadap subjek-subjek yang diwawancarai.

2. Instrumen Pendukung

Instrument pendukung yaitu instrument yang digunakan selain dari

instrument utama. Instrument pendukung terbagi atas 2 yakni sebagai

berikut.

a. Lembar Soal Tes Awal

Lembar soal tes awal diberikan kepada siswa kelas IX.A

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

32

sebanyak 10 butir soal. Adapun muatan materi soal yang diberikan yakni

materi-materi matematika kelas VII dan VIII masing-masing 5 butir soal.

b. Lembar Soal Tes Akhir

Lembar soal tes akhir yang dibagikan kepada peserta didik berisi

soal-soal yang diadaptasi dari PISA konten space and shape dan telah

divalidasi oleh validator ahli. Hasil penyelesian siswa terhadap soal soal

yang diberikan kemudian dianalisis lebih lanjut oleh peneliti untuk

mengetahui kemampuan literasi siswa. Adapun komponen soal PISA yang

digunakan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.2 Komponen Soal PISA Konten Space and Shape

Soal PISA pada Konten Space and Shape

Komponen Proses Komponen Konteks

Merumuskan masalah secara

matematis (formulate)

Ilmu pengetahuan

(scientific)

Menggunakan konsep fakta,

prosedur dan penalaran dalam

matematika (employ)

Ilmu pengetahuan

(scientific)

Menginterpretasi,

mengaplikasikan, dan

mengevaluasi luaran matematis

(Interpret)

Pribadi (personal)

Sumber : (Puspitasari dan Novisita Ratu, 2019 : 157-158).

c. Lembar wawancara

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada siswa yang

telah menyelesikan soal-soal PISA untuk menggali informasi terkait

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

33

pengalaman maupun kendala yang dihadapi siswa pada saat

penyelesaian soal PISA.

G. Teknik Analisis data

Analisis data dilakukan untuk menentukan keseluruhan data yang telah

didapatkan pada tahapan pengumpulan data penelitian sehingga data yang

terkumpul sebagai sumber informasi untuk menjawab rumusan masalah yang

telah ditetapkan sebelumnya. Data yang dianalisis pada penelitian tersebut

merupakan hasil observasi, hasil wawancara siswa dan uraian langkah

pengerjaan soal PISA sebagai tes tertulis siswa. Adapun 3 bentuk teknik

analisis data yang dilakukan ialah sebagai berikut.

1. Reduksi data (data reduction)

Reduksi data adalah sebuah tindakan penyaringan bentuk informasi

yang diperoleh secara langsung dari lapangan melalui tes tertulis dan tes

wawancara. Informasi yang didapatkan dipilah untuk disederhanakan.

Kemudian disesuaikan dengan fokus penelitian yang telah disusun

berdasarkan rumusan masalah.

2. Penyajian Data (data display)

Penyajian data adalah beberapa data berupa informasi yang telah

disusun untuk memberi peluang terhadap penarikan kesimpulan. Data hasil

analisis bentuk penyelesaian soal Dengan istilah yang berbeda, bentuk

penyajian data secara lengkap dan menyeluruh serta saling berhubungan.

3. Penarikan Kesimpulan (conclusion drawing)

Kesimpulan merupakan bentuk tindakan yang bertujuan untuk

mengetahui maksud dan penjelasan pada data yang sebelumnya telah

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

34

dianalisis. Kesimpulan penelitian disusun dan diuraikan sebagai hasil dari

penelitian.

H. Keabsahan Data

Keabsahan data diperoleh menggunakan triangulasi. Adapun triangulasi

yang digunakan ialah Triangulasi teknik. Triangulasi teknik pada penelitian ini

yakni dengan membandingkan data hasil tes soal PISA dengan data hasil

wawancara. Keabsahan data diuji melalui pengecekan data pada subjek. Kedua

data dibandingkan untuk dianalisis lebih lanjut untuk menarik suatu

kesimpulan.

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada BAB IV akan dipaparkan hasil dan pembahasan data perolehan dari

hasil analisis kemampuan literasi matematika siswa dalam menyelesaiakan soal

PISA konten Space and shape pada kelas IX SMP negeri 13 Makassar.

A. Hasil Penelitian

1. Subjek dan Pengkodean

Secara keseluruhan dilakukan teknik pengumpulan data dilakukan

secara online. Penelitian diawali dengan pemberian soal tes awal sebanyak

10 nomor kepada 34 orang siswa. Materi soal tes diangkat dari materi

kelas VII dan VIII. Peneliti membagikan soal tes awal melaui grup

Whatsapp dengan melampirkan petunjuk pengerjaan soal. Kemudian

semua siswa menyelesaikan soal tes sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan selanjutnya jawaban dikirimkan kepada peneliti secara personal

atau individu.

Berdasarkan pertimbangan dari guru matematika, selanjutnya

ditentukan 3 subjek penelitian untuk diberikan tes PISA konten space and

shape serta wawancara mendalam. Kedua jenis tes semuanya dilakukan

berbasis virtual melalui sarana aplikasi whatsapp. Subjek yang terpilih

mewakili setiap kategori dengan tingkat kemampuan tinggi, sedang dan

rendah. Berikut 3 subjek yang telah terpilih didasarkan pertimbangan guru

dan hasil tes awal.

35

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

36

Tabel 4.1 Subjek Penelitian

No Kategori

Kemampuan Nama (Inisial)

Kode

Informan

1 Tinggi AIP ST

2 Sedang TRS SS

3 Rendah SNA SR

Tahap selanjutnya adalah penentuan kode untuk masing-masing

subjek, untuk setiap nomor soal yaitu pada butir soal nomor 1 diberi kode

(1), soal nomor 2 diberi kode (2) dan soal nomor 3 diberi kode (3), dan

untuk masing–masing indikator kemampuan literasi matematika siswa.

Tabel 4.2 Indikator Kemampuan Literasi Matematika

Konten Space and Shape

N

o

Aspek

Penilaian Indikator Kode

1 Formulate

(merumuskan)

A1. Mengidentifikasi aspek aspek

matematika dalam permasalahan 1

A2. Menerjemahkan suatu soal ke dalam

bahasa matematika atau representasi

secara matematika dengan

menggunakan symbol,

gambar, atau pemodelan yang sesuai.

2

2 Employ

(menerapkan)

B1. Merancang strategi untuk

menemukan solusi

matematika

3

B2. Menerapkan konsep matematika

yang diperlukan selama proses

menemukan solusi

dengan cara representasi geometris

serta menganalisis data

4

3 Interpret

(menafsirkan)

C1. Menafsirkan kembali hasil

penyelesaian yang

diperoleh ke dalam konteks

persoalan dunia nyata

5

C2. Menjelaskan alasan mengapa hasil

atau kesimpulan tersebut sesuai

dengan konteks persoalan yang

diberikan

6

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

37

Adapun keterangan penetapan pengkodean untuk memudahkan

menganalisis data , yaitu sebagi berikut:

ST : Subjek berkemampuan tinggi

SS : Subjek berkemampuan sedang

SR : Subjek berkemampuan rendah

ST-11 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 1 indikator A1

ST-12 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 1 indikator A2

ST-13 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 1 indikator B1

ST-14 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 1 indikator B2

ST-15 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 1 indikator C1

ST-16 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 1 indikator C2

ST-21 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 2 indikator A1

ST-22 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 2 indikator A2

ST-23 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 2 indikator B1

ST-24 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 2 indikator B2

ST-25 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 2 indikator C1

ST-26 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 2 indikator C2

ST-31 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 3 indikator A1

ST-32 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 3 indikator A2

ST-33 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 3 indikator B1

ST-34 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 3 indikator B2

ST-35 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 3 indikator C1

ST-36 : Subjek berkemampuan tinggi pada soal nomor 3 indikator C2

SS-11 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 1 indikator A1

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

38

SS-12 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 1 indikator A2

SS-13 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 1 indikator B1

SS-14 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 1 indikator B2

SS-15 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 1 indikator C1

SS-16 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 1 indikator C2

SS-21 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 2 indikator A1

SS-22 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 2 indikator A2

SS-23 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 2 indikator B1

SS-24 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 2 indikator B2

SS-25 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 2 indikator C1

SS-26 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 2 indikator C2

SS-31 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 3 indikator A1

SS-32 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 3 indikator A2

SS-33 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 3 indikator B1

SS-34 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 3 indikator B2

SS-35 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 3 indikator C1

SS-36 : Subjek berkemampuan sedang pada soal nomor 3 indikator C2

SR-11 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 1 indikator A1

SR-12 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 1 indikator A2

SR-13 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 1 indikator B1

SR-14 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 1 pindikator B2

SR-15 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 1 indikator C1

SR-16 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 1 indikator C2

SR-21 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 2 indikator A1

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

39

SR-22 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 2 indikator A2

SR-23 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 2 indikator B1

SR-24 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 2 indikator B2

SR-25 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 2 indikator C1

SR-26 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 2 indikator C2

SR-31 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 3 indikator A1

SR-32 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 3 indikator A2

SR-33 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 3 indikator B1

SR-34 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 3 indikator B2

SR-35 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 3 indikator C1

SR-36 : Subjek berkemampuan rendah pada soal nomor 3 indikator C2

2. Identifikasi kemampuan literasi matematika siswa dengan tingkat

kemampuan tinggi (ST)

a. Soal Nomor 1

3.

4.

5.

6.

Gambar 4.1 Jawaban ST pada Soal nomor 1

Berikut analisis soal nomor 1 berdasarkan hasil tes PISA konten space

and shape dan hasil wawancara dengan subjek ST.

1) Aspek matematika pada proses formulate (merumuskan) meliputi

indikator A1 dan A2.

- Pada Indikator A1, siswa ST sudah menunjukkan ketercapaiannya

yakni kemampuan siswa dalam mengidentifikasi informasi atau

A1

A2

B1 & B2

C2

C1

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

40

aspek matematika pada soal PISA yang diberikan baik

berdasarkan hasil tes tertulis maupun hasil wawancara. Hal ini

dibuktikan ketika siswa menyebutkan informasi-informasi yang

diketahui dalam soal seperti panjang dan lebar penyebaran

minyak pada lautan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 1 indikator A1.

P-1101 : Baik dek...Setelah menyelesaikan soal PISA nomor

1 coba jelaskan apa saja yang diketahui pada soal

tersebut ?

ST-1101 : Yang diketahui itu kak jarak tangkinya dari itu

daratan sekitar 56km, terus lebar penyebarannya

itu minyak yang tersebar 40 cm terus panjangnya 60

cm.

P-1102 : Sip dek, kalau yang ditanyakan dalam soal apanya

dek ?

ST-1102 : Luas kira-kira penyebaran minyaknya kak dilaut.

- Pada Indikator A2, siswa ST menunjukkan kemampuannya dalam

menerjemahkan informasi pada soal kedalam bentuk simbol atau

pemodelan matematika. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan

simbol “p” dan “l” sebagai representasi “panjang dan lebar” serta

penggunaan satuan cm dan km yang menunjukan satuan ukuran

pada informasi yang diketahui dalam soal. Seperti yang di

tuliskan pada gambar 4.3 juga berdasarkan informasi hasil

wawancara bersama siswa ST.

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

41

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 1 indikator A2

P-1201 : Oke dek, terus yang diketahui kan jaraknya 56km

sedangkan pada gambar dicantumkan lebar dan

panjang dengan satuan cm. Bagaimana cara

mengaitkan keduanya?

ST-1201 : oh kalau itu kak, kan juga diketahui disoal bahwa 1

cm itu mewakili 10km artinya panjang dan lebar tadi

yang ditulis dengan cm itu mewakili 10km kak. Jadi

sisa diubah nanti di jawaban akhirnya kak.

P-1202 : Menurutnya adek, apakah perlu dituliskan yang

diketahui dan ditanyakan di soal ?

ST-1202 : Iye perlu kak,oiya tapi saya nda tulis diketahuinya

tadi. Tapi saya paham ji kak.

2) Aspek matematika pada proses Employ (menerapkan) meliputi

indikator B1 dan B2.

- Pada indikator B1, siswa ST dapat dikatakan memenuhi indikator

kemampuan siswa. Hal ini dapat diukur dengan kemampuan

siswa ST menyusun strategi serta mencari solusi penyelesaian

soal matematika yang diberikan. Hal ini dapat dibuktikan

berdasarkan hasil wawancara dan hasil tes tertulis pada gambar

4.3, siswa ST menyelesaikan soal dengan rumus panjang x lebar

sesuai dengan informasi yang diketahui pada soal.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 1 Indikator B1.

P-1301 : Coba jelaskan langkah-langkah penyelesaian soal

nomor dek ?

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

42

ST-1301 : Oh, jadi pertama setelah saya lihat apa yang

diketahui pada soal kak, selanjutnya saya tentukan

rumus yang mau saya gunakan kak

- Pada indikator B2, siswa mampu memenuhi ketercapaian

indikator soal baik dari hasil tes tertulis maupun hasil wawancara.

Siswa dapat menganalisis soal yang diberikan dengan representasi

geometris. Ilustrasi penyebaran minyak dilautan direpresentasikan

ke bentuk bangun datar persegi panjang, sehingga siswa ST

dengan mudah menerapkan rumus luas persegi panjang yakni “L=

p x l”. Selain itu siswa ST juga menyelesaikan soal dengan

perhitungan matematika dengan jawaban yang tepat.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 1 Indikator B2.

P-1401 : Rumus apa yang kita gunakan dalam menyelesaiakan

soal nomor 1 dek ?

ST-1401 : Rumus luas persegi panjang kak.

P-1402 : Apa alasannya menggunakan rumus luas persegi

panjang

ST-1402 : Karena saya lihat gambar penyebaran minyaknya

menyerupai persegi panjang kak, kemudian juga kedua

sisi yang dietahui tidak sama panjang yaitu 60 dan 40

kak.

P-1403 :Oiya dek, apa saja kendala yang kita hadapi dalam

menyelesaikan soal nomor 1 ?

ST-1403 : Alhamdulillah tidak ada kak, cuman tadi sedikit

bingung antara hubungan jarak tangki dari daratan

dengan luas penyebaran itu minyak. Tapi sepertinya itu

hanya pengeco pada soal muatannya soal.

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

43

3) Aspek matematika pada proses interpret (menafsirkan) meliputi

indikator C1 dan C2.

- Pada indikator C1, siswa ST mampu menafsirkan kembali

jawaban yang diperoleh kedalam konteks dunia nyata. Hal ini

dibuktikan pada gambar 4.3. Siswa mengkonveksi kembali satuan

dari jawaban yang didapatkan yakni satuan “cm” pada gambar

menjadi satuan “km” pada kehidupan nyata. Serta jawaban yang

diperolehnya tepat. Berdasarkan hasil wawancara, siswa ST juga

mampu menafsirkan solusi yang diberikan kedalam persoalan

dunia nyata. Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek

ST mengenai soal nomor 1 Indikator C1.

P-1501 : Kenapa diubah ke km satuannya ?

ST-1501 : Disoal kan diketahui kalau 1 cm mewakili 10 km,

kemudian tidak masuk akal luas penyebaran

minyak dilaut cuman 2.400cm kak sedangkan

tangki pengangutnya sangat besar kak?

- Pada indikator C2, siswa ST mampu menjelaskan alasan dari

hasil melalui jawaban yang telah didapatkan hal ini dibuktikan

berdasarkan hasil wawancara dengan siswa. Siswa ST juga

mampu menuliskan kembali kesimpulan dari penyelesaian soal

sesuai yang dilihat pada gambar 4.3 “jadi, luas penyebaran

minyak dilaut ialah 24.000 km”. Berikut kutipan wawancara

bersama dengan subjek ST mengenai soal nomor 1 Indikator C2.

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

44

P-1601 : Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari soal nomor 1 ?

ST-1601 : Yang bisa saya simpulkan itu kaka hasil akhirnya,

yaitu hasil kali dari 60 cm dengan 40 cm sam dengan

2.400 cm kak, terus saya ubah satuannya ke km.

P-1602 : Oke adek, hasil akhirnya adek berapa ?

ST-1602 : 24.000 km kak

Hasil analisis jawaban tertulis dan hasil transkip wawancara ST

pada soal nomor 1, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan

literasi matematika siswa ST telah memenuhi dari keenam indikator soal

tersebut, mulai dari indikator A1,A2, B1, B2, C1, C2. ST telah mampu

menuliskan serta menyebutkan jawaban setiap pertanyaan dari soal yang

diberikan (ST-11, ST-12, ST-13, ST-14, ST-15, serta ST-16)

b. Soal Nomor 2

c.

d.

e.

f.

g.

Gambar 4.2 Jawaban ST pada Soal nomor 2

Berikut analisis soal nomor 2 berdasarkan hasil tes PISA konten space

and shape dan hasil wawancara dengan subjek ST.

1) Indikator pada proses formulate (merumuskan) meliputi indikator

A1 dan A2

- Pada indikator A1, subjek ST telah mencapai indikator soal yang

diiberikan. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan siswa dalam

A1

B1 & B2

C2

A2

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

45

mengidentifikasi aspek matematika pada soal. Subjek ST mampu

menuliskan informasi yang ditanyakan pada soal. Berdasarkan

hasil wawancara, siswa tersebut mampu menyebutkan informasi

yang tertuang dalam soal seperti jumlah dadu, maupun bentuk

dadu.

Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek ST

mengenai soal PISA nomor 2 indikator A1.

P-2101 : Dari soal nomor 2, apa saja yang diketahui dek ?

ST-2101 : Oh yang diketahui itu kak, pada gambar Nampak 7

buah dadu

P-2102 : Oke adek, selanjutya kalau yang ditanyakan pada

soal apa ?

ST-2102 : Yang ditanyakan itu kak, berapa jumlah titiknya itu

dadu kalau dilihat dari atas susunan konstuksi

dadunya kak.

- Pada indikator A2, subjek ST memberikan pemodelan yang

sesuai dari permintaan soal. Yakni pada jumlah titik dadu yang

Nampak dari atas siswa ST menuliskan dengan pemodelan

matematika yaitu “ 2 + 5 + 5 + 4 + 1” atau dapat dilihat pada

gambar 4.4. Hal ini menunjukkan bahwa siswa ST telah mencapai

indikator A2 pada soal nomor 2 yakni mampu menerjemahkan

suatu soal kedalam bahasa matematika menggunakan system

pemodelan sederhana. Begitu juga dengan hasil wawancara

dengan siswa, siswa ST mampu membahasakan informasi yang

diketahui dalam soal kedalam pemodelan matematika.

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

46

Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek ST

mengenai soal PISA nomor 2 pada indikator A2.

P-2201 : Dari ilustrasi dadu yang nampak, bagaimana adek

menentukan jumlah titiknya ?

ST-2201 : Intinya masing masing dadu memiliki titik sejumlah 1

sampai 6 kak

2) Indikator pada proses Employ (menerapkan) meliputi Indikator B1

dan B2

- Pada indikator B1, siswa ST telah mencapai indikator soal yang

diberikan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.4 yakni siswa ST

dapat merancang strategi untuk menemukan solusi matematika

dari soal yang telah diberikan. Siswa ST mengamati lalu

menjumlahkan setiap angka yang terlihat pada dadu. Berikut

kutipan hasil wawancara Bersama Subjek ST mengenai soal

PISA nomor 2 pada indikator B1.

P-2301 : Bagaimana cara adek dapat menyelesaikan soal

nomor 2 ?

ST-2301 : Awalnya saya hitung pada gambar terdapat 7 dadu,

namun setelah saya lihat kembali kak yang

ditanyakan pada soal cuman jumlah titik dadu yang

nampak dari atas.

- Pada indikator B2, siswa ST mampu memenuhi ketercapaian

indikator soal. Siswa ST menerapkan konsep matematika yang

diperlukan selama proses penyelesaian soal. Siswa ST

menyelesaikan soal dengan cara menghitung jumlah angka yang

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

47

terlihat pada dadu. Dengan pemodelan matematika, siswa ST

menjumlahkan “ 2 + 5 + 5 + 4 + 1” sehingga diperoleh hasil akhir

17 jumlah titik dadu yang terlihat. Juga berdasarkan hasil

wawancara, siswa ST mampu menjelaskan kembali proses

penyelesaian soal yang telah dikerjakan.

Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek ST

mengenai soal PISA nomor 2 pada indikator B2.

P-2401 : Setelah itu dek, apa langkah yang dilakukan ?

ST-2401 :Karena yang terlihat dari atas cuman 5 dadu,

makannya langsung ji saya hidung kak titik-titiknya

ternyata ada 17 titik.

3) Indikator pada proses interpret (menafsirkan) meliputi Indikator C1

dan C2

- Pada indikator C1, siswa ST mampu menafsirkan kembali

jawaban yang diperoleh kedalam konteks dunia nyata. Hal ini

dibuktikan melalui wawancara bersama siswa ST. Berikut

transkrip wawancaranya.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 3 Indikator C1

P-2501 : Oke dek, menurut adek dadu itu termasuk bangun

ruang atau datar ?

ST-2501 : Dadu itu termasuk bangun ruang kak, karena dia

seperti kubus kayak ruangan misalnya kak.

P-2501 : Oke dek, jumlah sisi bangun ruang kubus ada

berapa ?

ST-2501 : Ada 6 kak.

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

48

- Pada indikator C2, siswa ST mampu mencapai indikator soal

yang telah diberikan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.4, siswa

ST menyimpulkan kembali hasil akhir yang telah didapatkan

dengan menuliskan “ jadi, titik yang dapat dilihat nampak dari

atas adalah 17”. Kemudian, juga berdasarkan hasil wawancara,

siswa mampu menyebutkan kembali alasan mengapa hasil

kesimpulan tersebut sesuai dengan konteks persoalan yang

diberikan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 3 Indikator C2.

P-2601 : Bagaimana menurut adek tingkat kesulitan soal

nomor 2 ?

ST-2601 : Lumayan kak, ilustrasi dadu yang diberikan cukup

mengeco. Karena terdapat 7 dadu sedangkan hanya

5 dadu yang terlihat dari atas.

P-2602 : Jadi, hasil akhir yang adek peroleh berapa jumlah

titi-titik dadu yang terlihat dari atas ?

ST-2602 : Ada 17 kak, karena cuman yang dilihat dari atas

saja.

Hasil analisis jawaban tertulis dan hasil transkip wawancara ST

pada soal nomor 2, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan

literasi matematika siswa ST telah memenuhi dari keenam indikator soal

tersebut, mulai dari indikator A1,A2, B1, B2, C1, C2. ST telah mampu

menuliskan serta menyebutkan jawaban setiap pertanyaan dari soal yang

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

49

diberikan (ST-21, ST-22, ST-23, ST-24, ST-25, serta ST-26). Namun pada

indikator C1, subjek ST belum mampu menuliskan keterkaitan soal dengan

konteks dunia nyata.

c.S Soal Nomor 3

Gambar 4.3 Jawaban ST pada soal nomor 3

Berikut analisis soal nomor 3 berdasarka hasil tes PISA konten space and

shape dan hasil wawancara dengan subjek ST.

1) Aspek matematika pada proses formulate (merumuskan) meliputi

indikator A1 dan A2.

- Pada Indikator A1, siswa ST sudah menunjukkan ketercapaiannya

yakni kemampuan siswa dalam mengidentifikasi aspek

matematika pada soal PISA yang diberikan. Hal ini dibuktikan

pada gambar 4.5 siswa menuliskan informasi yang ditanyakan

pada soal serta pada proses wawancara siswa mampu

menyebutkan panjang kuda-kuda rumah yakni 24 m serta sisi

miring kuda-kuda rumah 13 m.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 3 indikator A1.

A1

A2

B2

C2

B1

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

50

P-3101 : Coba sebutkan informasi apa saja yang ada pada

soal nomor 3 dek ?

ST-3101 : Yang diketahui itu kak panjangnya itu kuda-kuda

rumah 24 meter dan seng nya rumah (sisi miring)

13 meter kak

P-3102 : Baik dek, kalau yang ditanyakan dalam soal ?

ST-3102 : Tingginya itu atap rumah (kuda-kuda) kak.

p

- Pada Indikator A2, siswa ST mampu mencapai indikator soal

yang diberikan. Siswa merepresentasikan soal secara matematika

melalui pemodelan yang sesuai. Hal ini dibuktikan pada gambar

4.5 siswa menggunakan rumus phytagoras dengan dengan

pemodelan akar kuadrat “ √ ”. Juga berdasarkan hasil

wawancara, siswa ST mampu menjelaskan bentuk pemodelan

yang akan digunakan pada penyelesaian soal nomor 3.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 3 indikator A2

P-3201 : Saya lihat pada jawaban, adek menggunakan akar

kuadrat. Itu maksudnya bagaimana dek ?

ST-3201 : Oh itu kak, karena sesuai rumus yang akan

kugunakan. Lebih mudah kalau menggunakan akar

kuadrat kak

2) Indikator pada proses Employ (menerapkan) meliputi indikator B1

dan B2

- Pada indikator B1, siswa ST telah mencapai indikator soal yang

diberikan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.5 siswa merancang

strategi untuk menemukan solusi matematika. Siswa ST

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

51

merancang untuk menggunakan rumus phytagoras dengan

membagi dua bentuk atap rumah (segitiga sama kaki) menjadi 2

buah segitiga siku-siku. Selanjutnya siswa menetapkan salah satu

panjang sisi segitiga siku-siku yaitu 12 m atau “

”.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 3 Indikator B1.

P-3301 : Bagaimana langkah yang adek gunakan dalam

menyelesaian soal nomor 3 ?

ST-3301 : Pertama kak saya tentukan dulu rumus yang akan

kugunakan yaitu rumus phytagoras.

- Pada indikator B2, siswa mampu memenuhi ketercapaian

indikator soal baik secara tertulis maupun berdasarkan hasil

wawancara. Siswa ST menerapkan konsep geometri matematika

yakni ilustrasi atap rumah direpresentasikan kedalam bangun

datar segitiga. Selanjutnya siswa ST menggunakan rumus

phytagoras untuk menyelesaikan persoalan yang diberikan dan

memperoleh hasil akhir tinggi kuda-kuda yaitu 5 meter.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 3 Indikator B2.

P-3401 : Kenapa rumus phytagoras yang digunakan ?

ST-3401 : Awalanya saya mau gunakan rumus luas segitiga

yaitu

x a x t jadi bisa saya dapatkan langsung

tinggi kuda-kudanya tapi ternyata yang diketahui

dalam soal nda ada luasnya kak. Jadi kupikir

segitiga sama kaki ini kalau dibagi dua jadinya

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

52

segitiga siku-siku makanya saya gunakan rumus

phytagoras kak.

P-3402 : Melalui rumus phytagoras, bagaimana adek

dapatkan hasil akhirnya.

ST-3402 : Jadi kak pertama itu saya bagi dua dulu panjang

kuda-kudanya menjadi 24 bagi 2 yaitu 12 meter.

Setelah itu saya masukkan pada rumus akar 12

kuadrat dikali 13 kuadrat, dan hasil akhirnya yaitu 5

meter kak.

3) Aspek matematika pada proses interpret (menafsirkan) meliputi

indikator C1 dan C2.

- Pada indikator C1, siswa ST mampu menafsirkan kembali

jawaban yang diperoleh kedalam konteks dunia nyata. Berikut

dibuktikan pada hasil wawancara dengan siswa ST yang

menyatakan bahwa hasil yang diperoleh melalui penggunaan

rumus phytagoras yakni 5 m merupakan tinggi kuda-kuda rumah

jika direpresentasikan pada kehidupan nyata. Serta menyebutkan

contoh pengaplikasian segitiga dalam kehidupan sehari-hari

yakni hanger.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 3 Indikator C1.

P-3501 : Oke dek, jadi ilustrasi kuda-kuda rumah itu

berbentuk apa ?

ST-3501 : Berbentuk segitiga kak.

P-3502 : Oiya, coba berikan contoh pengaplikasian segitiga

dalam kehidupan sehari-hari ?

ST-3502 : Hanger jemuran pakean kak misalnya.

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

53

- Pada indikator C2, siswa ST mampu mencapai indikator soal

yang telah diberikan baik secara tes tertulis maupun melalui hasil

wawancara. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.5, siswa ST

menyimpulkan kembali hasil akhir yang telah didapatkan dengan

menuliskan “ jadi, tinggi kuda-kuda tersebut adalah 5 m”.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 3 Indikator C1 dan C2.

P-3601 : Jadi, berdasarkan rumus yang digunakan hasil

akhir yang adek dapatkan berapa ?

ST-3601 : 5 meter kak.

P-3601 : Berdasarkan soal nomor 3, apa yang bisa adek

simpulkan ?

ST-3601 : Jadi kak, hasil yang kudapat tadi kan 5 m artinya

tinggi dari kuda-kuda rumah tersebut adalah 5

meter kak

Hasil analisis jawaban tertulis dan hasil transkip wawancara ST

pada soal nomor 3, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan

literasi matematika siswa ST telah memenuhi dari keenam indikator soal

tersebut, mulai dari indikator A1,A2, B1, B2, C1, C2. ST telah mampu

menuliskan serta menyebutkan jawaban setiap pertanyaan dari soal yang

diberikan (ST-31, ST-32, ST-33, ST-34, ST-35, serta ST-36). Namun pada

indikator C1, subjek ST belum mampu menuliskan keterkaitan soal dengan

konteks dunia nyata .

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

54

Tabel 4.3 Tingkat Kemampuan Literasi Matematika pada Siswa ST

Indi

kator

Soal Nomor 1 Soal Nomor 2 Soal Nomor 3

Tes

Tertulis

Wawan

cara

S

s

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

s

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

s

k

o

r

A1 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

A2 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

B1 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

B2 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

C1 √ √ 4 - √ 2 - √ 2

C2 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

Jumlah 24 22 22

Berdasarkan tabel 4.3, hasil dari analisis tes soal dan wawancara

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek ST memiliki kemampuan literasi

matematika yang “tinggi”, karena telah memenuhi indikator mulai dari

indikator A1, A2, B1, B2, C1 dan C2. Berdasarkan dari hasil ketiga soal

tersebut ST memperoleh jumlah keseluruhan skor 68 dari perolehan nilai pada

soal 1 yaitu sebesar 24 skor, pada soal nomor 2 yaitu 22 skor dan pada soal

nomor 3 juga mendapakan 22 skor.

3. Identifikasi kemampuan literasi matematika siswa dengan tingkat

kemampuan sedang (SS)

1. Soal Nomor 1

Gambar 4.4 Jawaban SS pada soal nomor 1

A1

A2

B1 & B2

C2

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

55

Berikut analisis soal nomor 1 berdasarkan hasil tes PISA konten space

and shape dan hasil wawancara dengan subjek SS.

1) Aspek matematika pada proses formulate (merumuskan) meliputi

indikator A1 dan A2.

- Pada Indikator A1, siswa SS sudah menunjukkan ketercapaiannya

yakni kemampuan siswa dalam mengidentifikasi informasi atau

aspek matematika pada soal PISA yang diberikan. Hal ini

berdasarkan hasil wawancara dan juga informasi pada gambar

4.6, yakni siswa SS mampu mengidentifikasi yang diketahui pada

soal yakni 60 cm dan 40 cm.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 1 indikator A1.

P-1101 : Oke dek...Setelah menyelesaikan soal PISA nomor

1 coba sebutkan apa saja yang diketahui pada soal

tersebut ?

SS-1101 : Soal nomor 1 itu kak yang diketahui pada gambar

terlihat seperti gambar lingkaran, kemudian

dicantumkan dikedua sisi yaitu ukuran 40 cm dan 60

cm.

P-1102 : Kalau yang ditanyakan dalam soal apanya dek ?

SS-1102 : Luas kira-kira penyebaranya itu minyak kak

dilaut.

- Pada Indikator A2, siswa SS menunjukkan kemampuannya dalam

menerjemahkan informasi pada soal kedalam bentuk simbol atau

pemodelan matematika baik melalui tes tertulis maupun tes

wawancara. Siswa SS merepresentasikan gambar penyebaran

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

56

minyak pada lautan kedalam bentuk lingkaran, artinya melalui

ilustrasi pada soal nomor 1 yang diberikan kepada siswa, subjek

SS mampu menerjemahkan soal menggunakan pemodelan

bangun datar lingkaran. Pemodelan tersebut dapat memudahkan

siswa dalam menemukan rumus yang akan digunakan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 1 indikator A2.

P-1201 : Dari ilustrasi soal nomor 1 yang diberikan,

penyebaran minyak tersebut berbentuk apa ?

SS-1201 : Yang saya lihat itu kak kurang lebih seperti bentuk

lingkaran

P-1202 : Oke dek, menurutnya adek apakah perlu dituliskan

yang diketahui dan ditanyakan di soal ?

SS-1202 : Iye kak perlu.

2) Aspek matematika pada proses Employ (menerapkan) meliputi

indikator B1 dan B2.

- Pada indikator B1, siswa SS dapat dikatakan memenuhi indikator

kemampuan siswa. Hal ini dibuktikan pada gambar 4.6, siswa

mampu merancang strategi penyelesaian soal dengan melihat

informasi yang diketahui pada soal. Secara analitis, siswa

menerapkan penggunaan rumus yang sesuai dari dari bentuk

ilustrasi gambar dugaannya. Siswa SS juga mampu menjelaskan

langkah-langkah dalam menyelesaikan soal yang diberikan

melalui tes wawancara.

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

57

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 1 Indikator B1.

P-1301 : Nah dek, kendala apa saja yang kita hadapi dalam

menyelesaikan soal nomor 1 tadi ?

SS-1301 : Itu kak saya bingung mau gunakan rumus yang

apa.

P-1302 : Coba jelaskan langkah-langkah yang digunakan

pada soal nomor 1 dek ?

SS-1302 : Saya lihat yang diketahui pada soal nomor 1,

selanjutnya saya gunakan rumus mencari luar

lingkaran kak

- Pada indikator B2, siswa SS belum mampu menerapkan konsep

matematika yang sesuai dengan solusi yang dibutuhkan soal.

Secara representasi geometris, penerjemahan informasi kedalam

model matematika dengan menggunakan rumus luas setengah

lingkaran yaitu

sesuai yang dituliskan oleh siswa pada

gambar 4.6. Berdasarkan hasil tes wawancara, siswa SS mampu

menjelaskan konsep yang diterapkan dalam menyelesaiakan soal

matematika yang diberikan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 1 Indikator B2.

P-1401 : Karena yang digunakan adalah rumus menghitung

luas lingkaran. Jadi coba sebutkan Apa rumusnya

luas lingkaran ?

SS-1401 : Phi r kuadrat per dua kak

P-1402 : Apa alasannya menggunakan rumus luas lingkaran

dek

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

58

SS-1402 :Karena saya lihat gambar penyebaran minyaknya

menyerupai lingkaran tapi terlihat hanya setengah.

Makanya saya gunakan rumus luas lingkaran terus

saya per dua kak.

3) Aspek matematika pada proses interpret (menafsirkan) meliputi

indikator C1 dan C2.

- Pada indikator C1, siswa SS juga mampu menafsirkan kembali

jawaban yang diperoleh kedalam konteks dunia nyata hal ini

dibuktikan berdasarkan hasil wawancara. Berikut kutipan

wawancara bersama dengan subjek SS mengenai soal nomor 1

Indikator C1

P-1501 : Oiya, kenapa satuan cm adek ubah ke satuan km ?

SS-1501 : Karena pada gambar di soal pakai cm, kalau

secara langsung dilaut pasti luas kak

P-1502 : Jadi kalau misalnya 40 cm, itu berapa km dek?

SS-1502 : 400 km kak kayaknya.

- Pada indikator C2, siswa SS mampu mencapai indikator soal

yang telah diberikan. Hal ini dituliskan oleh siswa diakhir

jawaban Sesuai pada gambar 4.6, siswa SS menyimpulkan hasil

akhir dengan mengubah satuan “cm” kedalam satuan “km” yang

merupakan luas permukaan tumpahan minyak pada lautan.

Meskipun hasil yang diperoleh belum tepat, namun siswa mampu

menjelaskan hasil tersebut sesuai dengan konteks persolan yang

diberikan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 1 Indikator C2.

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

59

P-1601 : Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari soal no. 1 ?

SS-1601 : Lumayan ribet kak soalnya, karena ada dua satuan

yang diketahaui yaitu “cm” dan “km”

P-1602 : Jadi bagaimana dengan kedua satuan itu ?

SS-1602 : Saya ubah memang kak dari awal cm ke km,

kemudian hasil akhir yang kudapat itu 37.679.956

km luas penyebaran minyaknya.

P-1603 : Sangat luas ya hasilnya ?

SS-1603 : Iya kak, kemungkinan besar seluas itu karena di

lautan.

Hasil analisis jawaban tertulis dan hasil transkip wawancara SS

pada soal nomor 1, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan

literasi matematika siswa SS telah memenuhi keenam indikator soal

tersebut, mulai dari indikator A1,A2, B1, B2, C1, C2. SS telah mampu

menuliskan serta menyebutkan jawaban setiap pertanyaan dari soal yang

diberikan (SS-11, SS-12, SS-13, SS-14, SS-15, serta SS-16). Namun pada

indikator C1, subjek SS belum mampu menuliskan keterkaitan soal dengan

konteks dunia nyata .

2. Soal Nomor 2

Gambar 4.5 Jawaban SS pada soal nomor 2

Berikut analisis soal nomor 2 berdasarkan hasil tes PISA konten space

and shape dan hasil wawancara dengan subjek SS.

A2 & B2

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

60

1) Indikator pada proses formulate (merumuskan) meliputi indikator

A1 dan A2

- Pada indikator A1, subjek SS telah mencapai indikator soal yang

diiberikan. Hal ini dibuktikan pada hasil wawancara bersama

dengan siswa. Siswa SS telah mampu mengidentifikasi aspek-

aspek matematika dalam permasalahan. Berikut transkrip

wawancaranya.

Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek SS

mengenai soal PISA nomor 2 indikator A1.

P-2101 : Oke dek, apa yang diketahui pada soal nomor 2 ?

SS-2101 : Pada soal terdapat 7 buah gambar dadu kak yang

tersusun dan masing-masing dadu memilii titik.

P-2102 : Oke adek, selanjutya kalau yang ditanyakan pada

soal apa ?

SS-2102 : Jumlah dari titik-titik dadu yang terlihat kak, itu

yang mau dihitung kak.

- Pada indikator A2, subjek SS mampu mencapai indikator soal

yang diberikan baik melalui tes tertulis maupun tes wawancara.

Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.7, siswa SS dapat menuliskan

jumlah titik dadu yang terlihat pada ilustrasi yang diberikan.

Artinya siswa SS mampu menerjemahkan suatu soal kedalam

bahasa matematika. Hal ini sesuai dengan tujuan indikator A2

yaitu kemampuan siswa ddalam merepresentasikan persoalan

yang diberikan ke dalam bentuk matematika.

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

61

Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek SS

mengenai soal PISA nomor 2 pada indikator A2.

P-2201 : Menurut adek, apakah perlu menuliskan apa yang

diketahui dan ditanyakan dalam soal ?

SS-2201 : Kadang perlu kak, kadang juga tidak.

P-2202 : Bagaimana adek dapat menyelesaikan soal jika

yang diketahui tidak dituliskan?

SS-2202 : Dengan baca soal lalu disimpulkan apa yang akan

di cari kak.

2) Indikator pada proses Employ (menerapkan) meliputi Indikator B1

dan B2

- Pada indikator B1, siswa SS belum menunjukkan ketercapaian

pada indikator soal yang diberikan. Hal ini dapat terlihat pada

gambar 4.7, siswa SS menyelesaikan soal yang diberikan tanpa

menyusun strategi penyelesian soal. Pada gambar 4.7 siswa SS

menuliskan jawaban akhir yang didapatkan atau jumlah titik dadu

yang terlihat pada gambar tanpa menuliskan proses dalam

menemukan solusi tersebut. Berdasarkan hasil wawancara, Siswa

SS mampu menjelaskan bagaimana proses dalam mendapatkan

hasil akhir tersebut.

Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek SS

mengenai soal PISA nomor 2 pada indikator B1.

P-2301 : Bagaimana langkah-langkah adek dalam

menyelesaikan soal nomor 2 ?

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

62

SS-2301 : Saya lihat gambar nya di soal, kemudian saya

perhatikan jumlah dadunya kak supaya gampang

nanti saya hitung jumlah titik di dadunya itu.

- Pada indikator B2, siswa SS mampu mencapai indikator soal

yang diberikan baik yakni siswa SS mampu menerapkan konsep

matematika yang diperlukan dalam penyelesaian soal. Hal ini

dapat dilihat pada gambar 4.7, siswa SS mampu menuliskan

jawaban dari soal yang diberikan serta memberikan pernyataan

terkait langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaiakan

soal melalui tes wawancara.

Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek SS

mengenai soal PISA nomor 2 pada indikator B2.

P-2401 : Bagaimana cara ta hitung itu titiknya dek ?

SS-2401 : Saya melihat jumlah dadu yang ada pada gambar

soal kemudian saya jumlahkan semua titik-titiknya

kak.

3) Indikator pada proses interpret (menafsirkan) meliputi Indikator C1

dan C2

- Pada indikator C1, siswa SS mampu menunjukkan ketercapaian

indikator soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan pada hasil

wawancara bersama dengan siswa SS. Siswa SS mampu

menafsirkan kembali hasil yang didapatkan kedalam konteks

dunia nyata. Berikut transkrip hasil wawancara.

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

63

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 3 Indikator C1

P-2501 : Oke dek, apakah dadu itu termasuk bangun ruang

atau datar

SS-2501 : Bangun ruang kak.

P-2502 : Boleh tahu apa alasan adek menyatakan bahwa

dadu itu merupakan bentuk bangun ruang ?

SS-2502 : Karena dadu itu bentuknya kotak atau kubus kak,

dia memiliki rusuk. Sedangkan kalau dikatakan

bangun datar artinya dia hanya memiliki panjang

dan lebar kak.

P-2503 : Coba sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-

hari apa saja misalnya yang berbentuk kubus seperti

dadu dek ?

SS-2503 : Apa ya kak ? oh mungkin bentuk Ka’bah di mekkah

kak.

- Pada indikator C2, siswa SS belum mampu mencapai indikator

soal yang diberikan baik berdasarkan hasil tes tertulis maupun tes

wawancara. Yakni siswa SS belum mampu menjelaskan alasan

atau kesimpulan yang sesuai dengan persoalan yang diberikan.

Hal ini dibuktikan pada gambar 4.7, siswa SS hanya menuliskan

jumlah titik-titik dadu yang ada pada ilustrasi.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 3 Indikator C2.

P-2601 : Bagaimana menurut adek tingkat kesulitan soal

nomor 2 ?

SS-2601 : Tidak terlalu sulit kak, karena hanya menjumlahkan

titik-titik pada susunan dadu di gambar soal.

Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

64

P-2602 : Jadi berapa jumlah titik dadu yang adek hitung ?

SS-2602 : 52 kak

Hasil analisis jawaban tertulis dan hasil transkip wawancara SS

pada soal nomor 2, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan

literasi matematika siswa SS belum memenuhi keenam indikator soal

tersebut yakni belum mampu mencapai indikator C2 baik secara tertulis

ataupun lisan. Sedangkan pada indikator A2, B2, SS telah mampu

menuliskan serta menyebutkan jawaban setiap pertanyaan dari soal yang

diberikan. Namun pada indikator A1, B1 serta C1, subjek SS belum mampu

menuliskan jawaban dari indikator yang soal yang diberikan.

c.S Soal Nomor 3

Gambar 4.6 Jawaban SS pada soal nomor 3

Berikut analisis soal nomor 3 berdasarkan hasil tes PISA konten space

and shape dan hasil wawancara dengan subjek SS.

1) Aspek matematika pada proses formulate (merumuskan) meliputi

indikator A1 dan A2.

- Pada Indikator A1, siswa SS belum mampu menunjukkan

ketercapaian indikator soal yang diberikan berdasarkan tes

B1 & B2 A2

C2

Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

65

tertulis. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.8, siswa SS tidak

menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan pada soal

sebelum merancang strategi penyelesaian soal. Namun,

berdasarkan tes wawancara, Siswa SS mampu menyebutkan

informasi yang diketahui pada soal yang diberikan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 3 indikator A1.

P-3101 : Sebutkan apa saja yang diketahui dalam soal

nomor 3 dek ?

SS-3101 : Seperti yang ada pada soal kak, sebuah ilustrasi

gambar segitiga kak yang masing-masing memiliki

ukuran kecuali tinggi kuda-kuda..

P-3102 : Baik dek, kalau yang ditanyakan dalam soal ?

SS-3102 : Tinggi kuda-kudanya itu rumah kak.

- Pada Indikator A2, siswa SS mampu mencapai indikator soal

yang diberikan baik berdasarkan hasil tes tertulis maupun tes

wawancara. Siswa SS menerjemahkan soal kedalam bahasa

matematika dengan menggunakan pemodelan gambar bangun

datar segitiga. Dan menggunaan simbol huruf pada setiap sudut

segitiga “ A, B, C” untuk memudahkan pada penggunaan rumus

yang akan digunakan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.8.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 3 indikator A2

P-3201 : Berdasarkan yang diketahui pada soal, bagaimana

adek dapat menyelesaikannya ?

Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

66

SS-3201 : Pertama saya perhatikan dulu gambar kuda-kuda

rumahnya kak, baru saya buat gambar segitiga

kemudian saya tambahkan ukuran tiap garisnya kak.

2) Indikator pada proses Employ (menerapkan) meliputi indikator B1

dan B2

- Pada indikator B1, siswa SS telah mencapai indikator soal yang

diberikan. Sesuai pada gambar 4.8, siswa SS memberikan notasi

huruf pada setiap sudut segitiga. Hal ini memberikan gambaran

siswa SS mampu merancang strategi penyelesaian soal yang

diberikan, melalui penggunaan notasi ataupun formula

matematika. Hal ini juga dibuktikan berdasarkan hasil wawancara

dengan siswa SS.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 3 Indikator B1.

P-3301 : Bagaimana langkah yang digunakan dalam

menyelesaian soal nomor 3 dek ?

SS-3301 : Pertama kak saya gambar kembali segitiganya,

kemudian saya beri huruf tiap sudut jadi agar tiap

sisi segitigannya lebih muda saya tentukan nanti

menggunakan notasi hurufnya kak.

P-3302 : Jadi, rumus apa yang kita gunakan dek?

SS-3302 : Rumus yang kupakai yaitu rumus phytagoras kak.

- Pada indikator B2, siswa mampu memenuhi ketercapaian

indikator soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan pada gambar

4.8, siswa menerapkan rumus Phytagoras untuk menentukan salah

Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

67

satu sisi segitiga siku-siku (kuda-kuda rumah) melalui

penggunaan notasi yakni “CD2 = BC

2 – BD

2”. Penyelesaian soal

menggunakan rumus phytagoras oleh siswa SS, dengan hasil

akhir penyelesaian yaitu tinggi kuda-kuda √ m atau 5 m.

Berdasarkan hasil wawancara, siswa SS juga mampu menjelaskan

langkah-langkah yang diterapkan dalam menyelesaikan soal yang

diberikan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SS

mengenai soal nomor 3 Indikator B2.

P-3401 : Melalui rumus phytagoras, bagaimana adek

dapatkan hasil akhirnya.

SS-3401 : Jadi kan saya pakai “CD2 = BC

2 – BD

2” kemudia

saya masukkan panjang tiap sisinya kak, miisalnya

BC = 13 dsn BD = 12, akhirnya hasil akhir yang

kuperoleh itu akar 25 atau 5 meter kak. Jadi itumi

hasil akhirnya tinggi kuda-kuda rumah.

3) Aspek matematika pada proses interpret (menafsirkan) meliputi

indikator C1 dan C2.

- Pada indikator C1, siswa SS mampu menafsirkan kembali

jawaban yang diperoleh kedalam konteks dunia nyata. Hal ini

dibuktian pada transkrip wawancara dengan menyebutkan contoh

pengaplikasian segitiga dalam kehidupan sehari-hari yaitu

“penggaris segitiga”.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 3 Indikator C1.

Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

68

P-3501 : Oiya, coba berikan contoh pengaplikasian segitiga

dalam kehidupan sehari-hari ?

SS-3501 : Penggaris segitiga kak.

- Pada indikator C2, siswa SS mampu menentukan kesimpulan

hasil penyelesaian soal yang diberikan. Sesuai pada gambar 4.8,

siswa SR menuliskan “tinggi kuda-kuda rumah = 5 m”.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 3 Indikator C2.

P-3601 : Jadi apa yang bisa adek simpulkan dari soal

nomor 3 ?

SS-3601 : Kesimpulannya itu kak, ternyata dalam

membangun rumah bisa kita gunakan rumus

matematika. Misalnya seperti tadi soal, untuk

mencari tinggi kuda-kuda rumah bisa kita gunakan

rumus phytagoras kak.

P-3602 : Hasil akhir yang adek dapatkan berapa ?

SS-3602 : 5 meter kak.

Hasil analisis jawaban tertulis dan hasil transkip wawancara SS

pada soalnomor 3, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan

literasi matematika siswa SS telah memenuhi keenam indikator soal

tersebut (SS-31, SS-32, SS-33, SS-34, SS-35, SS-36). Namun, pada

indikator A1 dan C1, subjek SS belum mencapai indikator soal secara

tertulis pada lembar jawaban yang telah diberikan.

Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

69

Tabel 4.4 Tingkat Kemampuan Literasi Matematika pada Siswa SS

Indi

kator

Soal Nomor 1 Soal Nomor 2 Soal Nomor 3

Tes

Tertulis

Wawan

cara

S

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

k

o

r

A1 √ √ 4 - √ 2 - √ 2

A2 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

B1 √ √ 4 - √ 2 √ √ 4

B2 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

C1 - √ 2 - √ 2 - √ 2

C2 √ √ 4 - - 0 √ √ 4

Jumlah 22 14 20

Berdasarkan tabel 4.5, hasil dari analisis tes soal dan wawancara maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek SS memiliki kemampuan literasi

matematika yang “tinggi”, karena telah memenuhi beberapa indikator mulai

dari indikator A1, A2, B1, B2, C1 dan C2. Berdasarkan dari hasil ketiga soal

tersebut SS memperoleh jumlah keseluruhan skor 56 dari perolehan nilai pada

soal 1 yaitu sebesar 22 skor, pada soal nomor 2 yaitu 14 skor karena terdapat

satu indikator yang tidak tercapai yaitu indikator C2. Selanjutnya pada soal

nomor 3 siswa SS mendapakan 20 skor.

3. Identifikasi kemampuan literasi matematika siswa dengan tingkat

kemampuan rendah (SR)

a. Soal Nomor 1

Gambar 4.7 Jawaban SR pada soal nomor 1

A1 A2

B1 & B2

C2

Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

70

Berikut analisis soal nomor 1 berdasarkan hasil tes PISA konten space

and shape dan hasil wawancara dengan subjek SR.

1) Aspek matematika pada proses formulate (merumuskan) meliputi

indikator A1 dan A2.

- Pada Indikator A1, siswa SR sudah menunjukkan

ketercapaiannya yakni kemampuan siswa dalam mengidentifikasi

informasi atau aspek matematika pada soal PISA yang diberikan.

Hal ini dibuktikan pada informasi gambar 4.9 menunjukkan siswa

telah menuliskan dengan lengkap yang diketahui dan yang

ditanyakan pada soal, juga berdasarkan hasil wawancara.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 1 indikator A1.

P-1101 : Oke dek...dari soal PISA nomor 1 coba disebutkan

apa saja yang diketahui pada soal tersebut ?

SR-1101 : itu kak panjang dan lebarnya perkiraan luasnya itu

minyak tersebar.

P-1102 : Kalau yang ditanyakan dalam soal apanya dek ?

SR-1103 : Luas itu minyak kak dilaut.

- Pada Indikator A2, siswa SR juga telah menunjukkan

kemampuannya dalam menerjemahkan informasi pada soal

kedalam bentuk simbol atau pemodelan matematika. Siswa SR

mampu merepresentasikan panjang dan lebar pada soal dengan

menuliskannya dengan simbol “p” dan “l”. Hal ini membuktikan

bahwa siswa SR telah mencapai indikator soal baik berdasarkan

tes tulis maupun tes wawancara.

Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

71

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 1 indikator A2.

P-1201 : Bagaimana langkah adek menyelesaiakan soal

tersebut ?

SR-1201 : Saya perhatikan dulu ukuran yang diketahui kak

kayak panjang dan lebarnya.

P-1202 : Apakah perlu dituliskan yang diketahui dan

ditanyakan dek ?

SR-1202 : perlu kak.

2) Aspek matematika pada proses Employ (menerapkan) meliputi

indikator B1 dan B2.

- Pada indikator B1, siswa SR dapat dikatakan memenuhi indikator

kemampuan soal berdasarkan hasil tes tertulis. Siswa SR mampu

merancang strategi dalam mencari solusi untuk soal nomor 1.

Dengan mempetimbangkan informasi yang diketahui dan

ditanyakan pada soal. Namun berdasarkan hasil wawancara, siswa

SR masih kebingungan dalam menemukan konsep yang tepat.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST mengenai

soal nomor 1 Indikator B1.

P-1301 : Rumus apa yang adek gunakan?

SR-1301 : Rumus perbandingan kak

P-1302 : Coba disampaikan apa saja kendala yang kita

hadapi dalam menyelesaikan soal nomor 1 dek ?

SR-1302 : Itu kak saya bingung tadi apakah satuannya

diubah memang dulu ke km atau nanti sekalian

diakhir kak. Terus saya bingung juga mau gunakan

rumus apa tadi kak

Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

72

- Pada indikator B2, siswa SR belum memenuhi ketercapaian

indikator. Siswa SR mampu menerapkan konsep matematika

yang diperlukan pada soal, meskipun terdapat kekeliruan dalan

menyelesaikan soal dan jawaban belum tepat.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 1 Indikator B2.

P-1401 : Jelaskan dek langkah-langkah penyelesaian soal

nomor 1?

SR-1401 : Saya lihat yang diketahui ada 2 kak jadi saya

langsung pakai rumus perbandingan terus saya pake

pemisalan “x”

P-1402 : Selain itu, apa lagi dek ?

SR-1402 : Hanya itu kak, saya cari nilai x nya bru kudapat

hasilnya 3300 luas penyebaran minyaknya kak.

3) Aspek matematika pada proses interpret (menafsirkan) meliputi

indikator C1 dan C2.

- Pada indikator C1, siswa SR belum mampu mencapai indikator

soal yang telah diberikan baik berdasarkan hasil wawancara

maupun tes tertulis. Siswa SR belum mampu menafsirkan

kembali hasil yang telah diperoleh kedalam konteks persoalan

dunia nyata. Hal ini dibuktikan pada jawaban yang telah

dituliskan oleh siswa SR (gambar 4.9). Pada hasil akhir yang

diperoleh, satuan tidak dicantumkan baik cm maupun km. Dan

berdasarkan jawaban dari awal, siswa SR juga tidak mengubah

satuan cm ke km.

Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

73

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 1 Indikator C1.

P-1501 : Jadi jawaban akhir yang diperoleh, satuan cm atau

km dek ?

SR-1501 : cm kayaknya kak

P-1502 : oke, apakah cm pada gambar soal juga berarti cm

pada laut dikehidupan nyata dek ?

SR-1502 : kurang tahu kak

- Pada indikator C2, siswa SR juga belum mampu menjelasakan

alasan atas jawaban yang didapatkan sesuai dengan konteks

persoalan yang diberikan berdasarkan hasil wawancara. Namun,

pada gambar 4.9, siswa SR telah mampu menuliskan hasil akhir

atau simpulan yang di dapatkan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 1 Indikator C2.

P-1601 : Jadi, Apa kesimpulan dari soal nomor 1 yang telah

dikerjakan dek ?

SR-1601 : Soalnya sedikit susah kak, karena ilustrasi

penyebaran minyak pada lautan itu tidak jelas

bentuknya seperti apa.

P-1602 : Oiya, kalau satuan luas yang didapatkan kenapa

tidak ditulis adek ?

SR-1602 : Karena langsung saya pake rumus perbandingan

kak

P-1603 : Oke adek, jadi berapa hasil akhir yang diperoleh ?

SR-1603 : 3.300 kak

Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

74

Hasil analisis jawaban tertulis dan hasil transkip wawancara SR

pada soal nomor 1, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan

literasi matematika siswa SR telah memenuhi indikator soal yang diberikan,

mulai dari indikator A1,A2, serta B1. SR telah mampu menuliskan serta

menyebutkan jawaban setiap pertanyaan dari soal yang diberikan (SR-11,

SR-12, SR-13, SR-14, SR-15, serta SR-16). Namun pada indikator soal B2

dan C2, siswa belum mampu menunjukan ketercapaian indikator secara

lisan. Serta secara tertulis pada indikator C1 juga belum tercapain.

b. Soal Nomor 2

Gambar 4.8 Jawaban SR pada soal nomor 2

Berikut analisis soal nomor 2 berdasarkan hasil tes PISA konten space

and shape dan hasil wawancara dengan subjek SR.

1) Indikator pada proses formulate (merumuskan) meliputi indikator A1

dan A2

- Pada indikator A1, subjek SR belum mampu mencapai indikator

soal yang diberikan. Baik melalui tulisan jawaban soal maupun

hasil wawacara dengan siswa. Artinya siswa SR belum mampu

B1

A2

B2

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

75

mengidentifikasi aspek-aspek yang ada pada soal nomor

2.Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek SR mengenai

soal PISA nomor 2 indikator A1.

P-2101 : Apa saja yang diketahui pada soal nomor 2 dek ?

SR-2101 : Yang diketahui sesuai yang ada digambar kak.

P-2102 : Oke adek, selanjutnya kalau yang ditanyakan pada

soal apa ?

SR-2102 : Titik dadu kayaknya kak.

- Pada indikator A2, subjek SR mampu menunjukkan ketercapaian

indikator soal. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.10, yakni siswa

SR mampu menerjemahkan soal kedalam bahasa matematika.

Siswa SR menggunaan pemodelan matematika seperti pada

gambar 4.10. Namun, berbeda dengan hasil wawancara, siswa SR

justru belum mampu mneyebutkan informasi pada soal dalam

pemodelan matematika.

Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek SR

mengenai soal PISA nomor 2 indikator .

P-2201 : Jenis pemodelan apa yang digunakan dek dalam

menyelesaian soal tersebut ?

SR-2201 : Saya lupa kak, kurang tau namanya apa.

2) Indikator pada proses Employ (menerapkan) meliputi Indikator B1

dan B2

- Pada indikator B1, siswa SR telah mencapai indikator soal yang

diberikan baik melalui tes wawancara maupun tes tertulis. Hal ini

dapat dilihat pada gambar 4.10 yakni siswa SR mampu

Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

76

menyusun strategi untuk menemukan solusi matematika dari soal

yang telah diberikan. Siswa SR merancang solusi penyelesaian

masalah dengan membuat himpunan titik-titik dadu yakni

“*( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )+”.

Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek SR

mengenai soal PISA nomor 2 indikator B1.

P-2301 : Bagaimana langkah-langkah adek dalam

menyelesaikan soal

SR-2301 : Jadi kak pertama saya buat peluang titik-titik dadu

menggunakan himpunan jumlah titik.

- Pada indikator B2, siswa SR mampu mencapai indikator soal

yang diberikan. Siswa SR menerapkan konsep matematika

dengan cara menganalisis data dan menyelesaikan soal

matematika menggunkaan rumus peluang. Sehingga hasil akhir

yang diperoleh adalah “

" meskipun demikian hasil akhir yang

diperoleh belum tepat. Hal ini juga dibuktikan pada hasil

wawancara yakni siswa SR mampu menyebutkan langkah-langah

penyelesaian soal yang telah diberikan.

Berikut kutipan hasil wawancara Bersama Subjek SR

mengenai soal PISA nomor 2 pada indikator B2.

P-2401 : Rumus apa yang digunakan dek ?

SR-2401 : Rumus peluang kak

P-2402 : Jadi dek, berapa hasil akhir yang adek dapatkan ?

SR-2402 : Yaitu

kak.

Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

77

3) Indikator pada proses interpret (menafsirkan) meliputi Indikator C1

dan C2

- Pada indikator C1, siswa SR belum mampu mencapai indikator

soal yang diberikan. Siswa SR belum mamapu menafsirkan

kembali hasil penyelesaian yang diperoleh kedalam konteks

persolan dunia nyata. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.10 serta

hasil wawancara dengan siswa SR.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 2 Indikator C1.

P-2501 : Oke dek, menurut adek dadu itu termasuk bangun

ruang atau datar ?

SR-2501 : Kurang tau kak.

P-2502 :Coba sebutkan contoh dalam dunia nyata yang

berbentuk kotak seperti dadu dek ?

SR-2502 : Apa ya kak, mungkin lemari pakaian.

- Pada indikator C2, siswa SR belum menunjukkan ketercapaian

indikator soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan pada gambar

4.10, siswa SR tidak menuliskan simpulan dari persoalan yang

diberikan. Juga berdasarkan hasil wawancara, siswa SR belum

mampu menjelaskan alasan mengapa hasil atau kesimpulan

tersebut sesuai dengan konteks persoalan yang diberikan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek ST

mengenai soal nomor 2 Indikator C2.

P-2601 : Bagaimana menurut adek tingkat kesulitan soal

nomor 2 ?

Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

78

SR-2601 : Agak sulit kak, jadi pada soal nomor 2 kita harus

menghitung titik-titik dari dadu yang diberikan.

Hasil analisis jawaban tertulis dan hasil transkip wawancara SR

pada soal nomor 2 , dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan

literasi matematika siswa SR belum memenuhi semua indikator soal yang

diberikan, yakni pada indikator A1,C1, serta C2 (SR-21, SR-25, SR-

26)baik secara lisan maupun tertulis. Namun pada indikator B1 dan B2, SR

telah mampu menunjukkan ketercapaian indikator soal yang diberikan pada

kedua tes yang diberikan.

c. Soal Nomor 3

Gambar 4.9 Jawaban SR pada soal nomor 3

Berikut analisis soal nomor 3 berdasarkan hasil tes PISA konten space

and shape dan hasil wawancara dengan subjek SR.

1) Aspek matematika pada proses formulate (merumuskan) meliputi

indikator A1 dan A2.

- Pada Indikator A1, siswa SR mampu menunjukkan ketercapaian

indikator soal yang diberikan baik melalui hasil tes wawancara

B1 & B2

A1

A2

Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

79

maupun tes tertulis. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.11, siswa

SR dapat menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan

dalam soal. Misalnya pada soal nomor 3, siswa SR menuliskan

yang sisi-sisi yang diketahui pada gambar segitiga yaitu 13 m dan

24 m.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 3 indikator A1.

P-3101 : Jadi dari soal nomor 3, apa-apa saya yang

diketahui dek ?

SR-3101 : Panjang kuda-kuda dan sisi miringnya kak

P-3102 : Baik dek, kalau yang ditanyakan dalam soal ?

SR-3102 : Tinggi kak.

- Pada Indikator A2, siswa SR mampu mencapai indikator soal

yang diberikan. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan siswa

dalam menerjemahkan soal yang diberikan kedalam bahasa

matematika. Yaitu dengan menggunakan pemodelan akar kuadrat

pada penerapan rumus phytagoras. Juga berdasarkan hasil tes

wawancara, siswa SR juga mampu mencapai indikator soal yang

diberikan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 3 indikator A2

P-3201 : Jadi ukuran yang diketahui apa saja dek ?

SR-3201 : Panjang kuda-kuda 24 meter dan sisi miringnya

13m kak

Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

80

2) Indikator pada proses Employ (menerapkan) meliputi indikator B1

dan B2

- Pada indikator B1, siswa SR mampu merancang strategi untuk

menemukan solusi matematika. Hal ini dibuktikan pada gambar

4.11, siswa SR merancang strategi penyelesaian soal dengan

menggunakan rumus phytagoras. Dengan bentuk pemodelan

“√ ”. Juga berdasarkan hasil wawancara, siswa SR

mampu menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal yang

telah diberikan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 1 Indikator B1.

P-3301 :Bagaimana langkah yang digunakan dalam

menyelesaian soal nomor 3 dek ?

SR-3301 :Pertama kak saya tentukan dulu panjang tiap sisi

segitigannya.

P-3302 : Selanjutnya rumus apa yang kita gunakan dek?

SR-3302 : Rumus Phytagoras kak, karena ini segitiga.

- Pada indikator B2, siswa SR cukup mampu memenuhi

ketercapaian indikator soal yang diberikan baik berdasarkan hasil

tes tertulis maupun tes wawancara. Hal ini dapat dilihat pada

penyelesaian soal nomor 3 oleh siswa SR dengan menerapkan

rumus phytagoras. Namun, pada representasi geometris belum

tepat. Siswa SR, menerapkan rumus phytagoras tanpa

menentukan panjang sisi segitiga segitiga, yakni dengan

menggunakan panjang sisi segitiga sama sisi yaitu 24 m.

Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

81

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 1 Indikator B2.

P-3401 : Melalui rumus phytagoras, bagaimana adek

dapatkan hasil akhirnya.

SR-3401 : Jadi saya masukkan nilai tiap sisi pada rumus

phytagoras kak. Yaitu akar 242 dikurang 13

2.

Hasilnya akar 407 dan yang mendekati itu 20 m kak.

3) Aspek matematika pada proses interpret (menafsirkan) meliputi

indikator C1 dan C2.

- Pada indikator C1, siswa SR mampu mencapai indikator soal

yang diberikan. Hal ini dibuktikan pada transkrip wawancara

bersama dengan siswa SR yang menyatakan bahwa hasil akhir

yang didapatkan merupakan tinggi kuda-kuda yang ditanyakan

yaitu 20 meter serta menyebutkan contoh pengaplikasian segitiga

dalam kehidupan sehari-hari yaitu “tower”.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 1 Indikator C1.

P-3501 : Oiya, coba berikan contoh pengaplikasian segitiga

dalam kehidupan sehari-hari ?

SR-3501 : Misalnya tower kak.

- Pada indikator C2, siswa SR belum mampu menunjukkan

ketercapaian indikator soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan

pada gambar 4.11, siswa SR belum mampu menuliskan kembali

simpulan hasil jawaban dari konteks soal yang diberikan. Begitu

juga berdasarkan hasil wawancara, siswa SR belum mampu

Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

82

menjelaskan alasan mengapa kesimpulan tersebut sesuai dengan

konteks persoalan yang diberikan.

Berikut kutipan wawancara bersama dengan subjek SR

mengenai soal nomor 1 Indikator C1 dan C2.

P-3601 : Jadi apa yang bisa adek simpulkan dari soal

nomor 3 ?

SR-3601 : Kesimpulannya itu kak, soal nomor 3 lumayan

sulit.

Hasil analisis jawaban tertulis dan hasil transkip wawancara SR

pada soal nomor 3, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan

literasi matematika siswa SS belum memenuhi keenam indikator soal

tersebut (SR-31, SR-32, SR-33, SR-34, SR-35, SR-36). Pada indikator A1,

A2, B1, serta B2 subjek SR sudah menunjukkan ketercapaian indikator baik

secara tulisan maupun lisan. Sedangan pada indikator C2 belum tercapai

pada kedua bentuk tes.

Tabel 4.5 Tingkat Kemampuan Literasi Matematika pada Siswa SR

Indi

kator

Soal Nomor 1 Soal Nomor 2 Soal Nomor 3

Tes

Tertulis

Wawan

cara

S

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

k

o

r

A1 √ √ 4 - - 0 √ √ 4

A2 √ √ 4 √ - 2 √ √ 4

B1 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

B2 √ - 2 √ √ 4 √ √ 4

C1 - √ 2 - - 0 - √ 2

C2 - √ 2 - - 0 - - 0

Jumlah 18 10 18

Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

83

Berdasarkan tabel 4.6, hasil dari analisis tes soal dan wawancara

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek SR memiliki kemampuan literasi

matematika dengan predikat “sedang”, hal ini dikarenakan terdapat beberapa

indikator yang tidak tercapai baik berdasarkan hasil tes tertulis maupun tes

wawancara. Pada soal nomor 2, siswa SR belum mampu mencapai indikator

A1, C1, dan C2 Berdasarkan dari hasil ketiga soal tersebut SR memperoleh

jumlah keseluruhan skor 46 dari perolehan nilai pada soal 1 yaitu sebesar 18

skor, pada soal nomor 2 yaitu 10 skor serta soal nomor 3 yakni 18 skor karena

terdapat 1 indikator soal yang tidak tercapai yakni indikator C2.

B. Pembahasan

Tabel 4.6 Kategori Tingkat Kemampuan Literasi Matematika

No Kelas Interval Tingkat Kemampuan

1 48 skor 72 Tinggi

2 24 skor 48 Sedang

3 0 skor 24 Rendah

Tabel 4.7 merupakan acuan untuk mengukur tingkat kemampuan

literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal PISA konten space and

shape . Tingkat kemampuan literasi matematika siswa dianalisis berdasarkan

akumulasi perolehan skor pencapaian indikator melalui tes tertulis dan

wawancara terhadap subjek ST, SS serta SR. Kemampuan literasi matematika

siswa pada predikat “tinggi” apabila hasil akumulasi skor lebih dari 48 dan

kurang atau sama dengan 72. Sedangkan dikatakan “sedang” bila skor

capaian lebih dari 24 dan kurang atau sama dengan 48. Serta pada kategori

“rendah” jika skor kurang atau sama dengan 24.

Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

84

Tabel 4.7 Hasil Analisis Kemampuan Literasi Matematika Pada Subjek

No Subjek Hasil Tingkat Kemampuan

Literasi Matematika

1 ST 68 Tinggi

2 SS 56 Tinggi

3 SR 46 Sedang

Pada bagian ini akan menjawab pertanyaan dari rumusan masalah

yang telah ditentukan yaitu “Bagaimana kemampuan literasi matematika

siswa dalam menyelesaikan soal PISA konten space and shape pada kelas

IX SMP Negeri 13 Makassar”.

1. Analisis Kemampuan Literasi Matematika Ditinjau dari Indikator

Soal PISA Konten Space and Shape.

a. Analisis Indikator A1 Mengidentifikasi aspek aspek matematika dalam

permasalahan

Ketiga subjek (ST, SS, SR) menunjukkan ketercapaian pada

indikator A1. Dari ketiga soal yang telah diberikan, subjek mampu

mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui maupun yang ditanyakan

pada soal. Misalnya pada soal nomor 1 dan 3 menunjukkan

keterkaitan, dimana subjek mampu menyebutkan dan menuliskan

ukuran dari ilustrasi bangun datar yang ada pada soal. Hal tersebut

membuktikan bahwa subjek berkemampuan tinggi, sedang dan rendah

memiliki kesamaan dalam mengidentifikasi hal-hal yang termuat pada

soal PISA konten space and shape yang telah diberikan.

Page 100: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

85

b. Analisis Indikator A2 Menerjemahkan suatu soal ke dalam bahasa

matematika atau representasi secara matematika dengan menggunakan

symbol, gambar, atau pemodelan yang sesuai.

Kemampuan ketiga subjek (ST, SS, SR) dalam

menerjemahkan soal kedalam bahasa matematika pada soal PISA

konten space and shape yang diberikan ternyata beragam. Pada soal

yang diberikan, subjek ST dan SR menerjemahkan soal dengan

menggunakan simbol dalam mengidentifikasi ukuran, sedangkan

subjek SS merepresentasikan soal dengan menggunakan gambar

bangun datar. Namun pada soal yang berbeda, subjek juga

menerjemahkan soal dengan menggunakan pemodelan atau formula

tertentu. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketiga subjek mampu

menerjemahkan soal dengan cara yang berbeda.

c. Analisis Indikator B1 Merancang strategi untuk menemukan solusi

matematika.

Ketiga subjek (ST,SS,SR) rata-rata menyusun bentuk

penyelesaian soal dengan memilih rumus yang dianggap tepat sesuai

dengan unsur-unsur yang telah diidentifikasi pada soal yang diberikan.

Misalnya pada salah satu soal yang diberikan berupa ilustrasi bangun

datar segitiga, subjek merancang bahwa rumus yang tepat adalah

dengan menerapkan teorema phytagoras “c = √ ”, namun

subjek yang berbeda menganggap bahwa rumus luas segitiga

x a x

t” adalah yang tepat untuk menjawab soal tersebut.

Page 101: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

86

d. Analisis Indikator B2 Menerapkan konsep matematika yang diperlukan

selama proses menemukan solusi dengan cara representasi geometris

serta menganalisis data.

Kemampuan ketiga subjek (ST,SS,SR) dalam menggunkan

konsep yang diperlukan pada penyelesaian soal melalui representasi

geometris belum seluruhnya mampu dicapai oleh subjek sesuai dengan

indikator soal. Mislanya pada salah satu soal yang diberikan, terdapat

subjek yang mnyelesaikan soal dengan rumus perbandingan atau

peluang, yang seharusnya dapat diselesaikan dengan rumus yang

mengarah pada representasi gometris misalnya phytagoras atau pun

rumus luar persegi panjang. hal tersebut menunjukkan bahwa

ketercapaian ketiga subjek pada indikator B2 belum seluruhnya

tercapai.

e. Analisis Indikator C1 Menafsirkan kembali hasil penyelesaian yang

diperoleh ke dalam konteks persoalan dunia nyata.

Terdapat subjek yang mampu mengaitkan soal PISA yang

diberikan dengan konteks dunia nyata baik secara tertulis maupun

lisan. Pada bentuk tes tertulis, subjek mengubah satuan cm menjadi

satuan km dengan interpretasi soal dengan objek dunia nyata

(misalnya pada soal luas penyebaran minyak dilaut). Namun, pada tes

wawancara ketiga subjek (ST,SS, SR) mampu menyebutkan contoh-

contoh pengaplikasian ilustrasi bangun datar pada benda-benda

dikehidupan nyata. Hal tersebut menunjukkan bahwa, kemampuan

ketiga subje pada indikator C1 dapat dicapai.

Page 102: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

87

f. Analisis Indikator C2 Menjelaskan alasan mengapa hasil atau

kesimpulan tersebut sesuai dengan konteks persoalan yang diberikan.

Pada ketiga soal yang diberikan, rata-rata ketiga subjek

(ST,SS,SR ) juga mampu memberikan hasil akhir penyelesaian soal

berupa kesimpulan. Pada tes tertulis, subjek mampu menuliskan hasil

akhir yang diperoleh. Begitupun pada tes wawancara, subjek juga

mampu menyebutkan hasil yang diperoleh serta alasan penggunaan

rumus atau formula yang telah digunakan. Hal tersebut menunjukkan

bahwa, rata-rata subjek mampu menunjukkan ketercapaian pada

indikator C2.

2. Analisis Kemampuan Literasi Matematika pada Tiap Subjek

a. Analisis kemampuan literasi matematika siswa dalam

menyelesaiakan soal PISA konten space and shape pada subjek ST.

Berdasarkan hasil data yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa Subjek ST telah memenuhi indikator

soal yang diberikan. Baik secara tes tertulis melalui tes soal PISA

konten space and shape maupun tes wawancara. Hal ini dibuktikan

dengan ketercapaian skor hasil analisis data oleh subjek ST sebanyak

68 skor. Dari skor yang diperoleh, dinyatakan bahwa subjek ST

memiliki tingkat kemampuan literasi matematika yang “tinggi”

dengan perolehan yang kurang dari 4 poin mencapai skor maksimal

yakni 72 skor.

Ditinjau dari aspek formulate (merumuskan) yakni

kemampuan siswa dalam merumuskan masalah secara matematis,

Page 103: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

88

subjek ST mampu mencapai kedua indikator dari aspek matematika

tersebut. Dari ketiga nomor soal yang diberikan, subjek ST telah

menunjukan ketercapaian pada indikator kemampuan siswa dalam

mengidentifikasi aspek-aspek matematika dalam permasalahan (A1).

Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil tes tertulis, dimana siswa ST

dapat mengidentifikasi informasi-informasi yang diketahui maupun

yang ditanyakan pada muatan soal yang diberikan. Juga pada hasil

tes wawancara, subjek ST dapat menganalisis hal-hal yang diketahui

dan ditanyakan dari soal. Begitu pula pada ketercapaian indikator

kemampuan siswa dalam menerjemahkan suatu soal kedalam bahasa

matematika melalui bentuk pemodelan tertentu atau menggunakan

simbol (A2). Subjek ST dapat dikatakan memenuhi indikator A2, hal

ini dapat dibuktikan pada penyelesaian soal dengan

merepresentasikan informasi secara matematika menggunakan

simbol atau satuan. Misalnya pada penyelesaian soal, siswa

menggunakan simbol “p” yang menyatakan panjang dan “l” yang

menyatakan lebar serta menerjemahkan soal dengan menggunakan

pemodelan atau formula tertentu yakni rumus phytagoras.

Ditinjau dari aspek employ (menerapkan) yakni

menggunakan konsep fakta, prosedur dan penalaran dalam

matematika. Subjek ST juga telah menunjukkan ketercapaiannya

pada kedua indikator aspek matematika tersebut. Pada indikator B1

yakni kemampuan merancang strategi untuk menemukan solusi

matematika dapat diterapkan dengan baik oleh siswa ST. Hal ini

Page 104: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

89

dibuktikan pada hasil tes wawancara bagaimana siswa mampu

menjabarkan secara runtut langkah-langkah yang digunakan dalam

menyelesaikan persoalan yang diberikan. Begitu juga pada indikator

B2 yakni menerapkan konsep matematika yang diperlukan selama

proses menemukan solusi dengan cara representasi geometris serta

menganalisis data. Pada ketiga soal yang diberikan (soal nomor 1, 2,

dan 3), subjek ST dapat menyelesaiakan soal PISA yang diberikan

dengan representasi geometris. Misalnya pada penyelesaian soal

nomor 1, subjek ST menyelesaiakn soal dengan merepresentasikan

ilustrasi tumpahan minyak kebentuk persegi panjang, sehingga pada

tahap penyelesaian soal, subjek ST menerapakan rumus luas persegi

panjang untuk menemukan hasil atau luas penyebaran minyak.

Ditinjau dari aspek interpret (menafsirkan) yakni

kemampuan menginterpretasi, mengaplikasikan dan mengevaluasi

luaran matematika. Aspek tersebuat meliputi 2 indikator soal yakni

manfsirkan kembali hasil penyelesaian yang diperoleh kedalam

konteks persoalan dunia nyata (C1) serta menjelaskan alasan hasil

dan kesimpulan tersebut sesuai dengan konteks persoalan yang

diberikan (C2). Berdasarkan ketiga soal yang diberikan, subjek ST

telah mencapai indikator pada soal nomor 1. Namun pada soal nomor

2 dan 3, subjek ST belum mencapai indikator pada salah satu hasil

tesnya yakni hasil tes tertulis, dimana siswa belum bisa menafsirkan

persoalan yang diberikan kedalam kontek dunia nyata, namun

sebaliknya pada hasil wawancara siswa tersebut justru mampu

Page 105: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

90

menganalisis nya secara mendalam misalnya siswa mampu

menyebutkan pengaplikasian segitiga pada kehidupan sehari-hari

serta menginterpretasikan satuan “cm” pada soal menjadi “km” pada

ehidupan nyata. Selanjutnya ketercapaian pada indikator C2, subjek

ST mampu mencapai inpdikator pada ketiga soal yang diberikan

dengan menyimpulkan hasil akhir yang didapatkan serta pada hasil

tes wawancara siswa mampu menguraikan secara rinci alasan dari

simpulan yang telah dibuat.

b. Analisis kemampuan literasi matematika siswa dalam

menyelesaiakan soal PISA konten space and shape pada subjek SS

Berdasarkan hasil data yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa Subjek SS telah memenuhi beberapa

indikator soal yang diberikan. Baik secara tes tertulis melalui tes

soal PISA konten space and shape maupun tes wawancara. Hal ini

dibuktikan dengan ketercapaian skor hasil analisis data oleh subjek

SS sebanyak 56 skor. Dari skor yang diperoleh, dinyatakan bahwa

subjek SS memiliki tingkat kemampuan literasi matematika yang

“tinggi”. Perolehan skor tersebut menujukkan bahwa subjek SS

hampir mencapai skor maksimum yakni kurang dari 16 skor untuk

mencapai 72 skor.

Ditinjau dari aspek formulate (merumuskan) yakni

kemampuan siswa dalam merumuskan masalah secara matematis,

subjek SS mampu mencapai indikator dari aspek matematika

tersebut. Pada indikator A1 yakni mengidentifikasi aspek-aspek

Page 106: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

91

matematika dalam permasalahan, siswa SS telah mencapai indikator

pada soal nomor 1, namun pada soal nomor 2 dan 3 siswa belum

mampu mencapai indikator soal pada tes tertulis. Hal ini dibuktikan

berdasarkan hasil tes, dimana subjek SS tidak menuliskan hal-hal

yang diketahui dan ditanyakan dalam soal yang diberikan. Namun,

justru sebaliknya pada tes wawancara subjek SS mampu

menguraikan apa saja yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.

Pada ketercapaian indikator kemampuan siswa dalam

menerjemahkan suatu soal kedalam bahasa matematika melalui

bentuk pemodelan tertentu atau menggunakan simbol (A2). Subjek

SS mampu mencapai indikator pada ketiga soal yang diberika baik

secara tertulis maupun secara lisan. Hal ini dapat dibuktian pada

kemampuan siswa dalam merepresentasikan soal kedalam bentuk

pemodelan matematika. Misalnya pada soal nomor 3, siswa SS

menggunakan simbol (abjad) sebagai bentuk pengkodean setiap

sudut segitiga agar lebih memudahkan delam menganalisis jawaban.

Ditinjau dari aspek employ (menerapkan) yakni

menggunakan konsep fakta, prosedur dan penalaran dalam

matematika. Subjek SS juga telah menunjukkan ketercapaiannya

pada indikator aspek matematika tersebut. Kemampuan merancang

strategi untuk menemukan solusi matematika (B1), pada salah satu

soal indikator tersebut tidak dapat dicapai oleh subjek SS. Namun

diluar dari pada itu subjek SS mampu menguraikan dengan rinci

strategi penyelesaian masalah dari soal yang diberikan. Selanjutnya

Page 107: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

92

pada indikator B2 yakni menerapkan konsep matematika yang

diperlukan selama proses menemukan solusi dengan cara

representasi geometris serta menganalisis data. Pada ketiga soal yang

diberikan (soal nomor 1, 2, dan 3), subjek SS dapat menyelesaiakan

soal PISA yang diberikan dengan representasi geometris. Misalnya

pada penyelesaiansoal nomor 1, siswa merepresentasikan ilustrasi

tumpahan minyak tersebut berbentu layaknya lingkaran, olehnya itu

subjek SS menggunakan rumus luas lingkaran dalam mencari luas

penyebaran minyak. Juga pada soal nomor 3, subjek SS

merepresentasikan ilustrasi kuda-kuda rumah kedalam bentuk

bangun datar segitiga sama sisi dan menyelesaiaknnya dengan

membagi dua segitiga sama sisi kedalam bentuk segitiga siku-siku

lalu menerapkan rumus segitiga phytagoras.

Ditinjau dari aspek interpret (menafsirkan) yakni

kemampuan menginterpretasi, mengaplikasikan dan mengevaluasi

luaran matematika. Pada indikator Menafsirkan kembali hasil

penyelesaian yang diperoleh kedalam konteks persoalan dunia nyata

(C1), siswa SS belum mampu seutuhnya mencapai indikator dari

ketiga soal yang telah diberikan. Hal ini dibuktikan pada hasil

jawaban tes tertulis siswa nomor 1,2, dan 3 menunjukkan bahwa

siswa belum mampu menginterpretasikan informasi pada soal

kedalam konteks dunia nyata, namun sebaliknya justru pada tes

wawancara siswa dengan fasih menjabarkan hal tersebut dengan

contoh aplikasi kehidupan sehari hari. Misalnya pada soal nomor 2,

Page 108: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

93

ketika subjek SS ditanyakan mengenai contoh benda dalam

kehidupan sehari-hari yang berbentuk kubus layaknya dadu, subjek

SS menyebutkan “Bangunan Ka’bah” sebagai penerapan bangun

ruang kubus. Selanjutnya pada indikator C2 yaitu menjelaskan

alasan hasil atau simpulan sesuai dengan konteks persoalan yang

diberikan. Berdasarkan ketiga soal yang diberikan, subjek SS telah

mencapai indikator pada soal nomor 1 dan 3 baik secara tertulis

maupun lisan. Namun pada soal nomor 2, subjek SS sama sekali

belum mencapai indikator berdasarkan hasil tes tertulis dan tes

wawancara. Pada soal nomor 2, subjek SS tidak dapat memberikan

alasan maupun simpulan penyelesaian masalah.

c. Analisis kemampuan literasi matematika siswa dalam

menyelesaiakan soal PISA konten space and shape pada subjek SR

Berdasarkan hasil data yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa Subjek SR belum mampu mencapai

beberapa indikator soal yang diberikan melalui tes PISA konten

space and shape baik secara tertulis maupun lisan (wawancara).

Oleh karena itu perolehan skor pada ketiga soal oleh siswa SR yakni

46 skor dengan masing-masing skor soal nomor 1 dan 3 yakni 18

skor serta soal nomor 2 yaitu 10 skor. Sehingga hal ini

menunjukkan kemampuan literasi matematika siswa pada kategori

“sedang”.

Ditinjau dari aspek formulate (merumuskan) yakni

kemampuan siswa dalam merumuskan masalah secara matematis.

Page 109: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

94

Pada aspek tersebut meliputi dua indikator yakni kemampuan siswa

dalam mengidentifikasi aspek-aspek matematika dalam

permasalahan (A1) serta Kemampuan siswa dalam menerjemahkan

suatu soal kedalam bahasa matematika melalui bentuk pemodelan

tertentu atau menggunakan simbol (A2). Pada indikator A1, subjek

SR telah mencapai indikator dalam menyelesaiakan soal nomor 1

dan nomor 3 baik secara lisan maupun tulisan. Namun pada soal

nomor 2, subjek SR belum mampu mengidentifikasi informasi pada

soal sehingga dikategorikan belum mampu mecapai indiator A1 pada

soal nomor 2. Begitu pula pada indikator A2, subjek SR belum

seutuhnya mencapai indikator ketiga soal yang diberikan.

Ditinjau dari aspek employ (menerapkan) yakni

menggunakan konsep fakta, prosedur dan penalaran dalam

matematika. Subjek SR juga telah menunjukkan ketercapaiannya

pada kedua indikator aspek matematika tersebut. Pada indikator B1

yakni kemampuan merancang strategi untuk menemukan solusi

matematika, subjek SR telah mencapai indikator pada ketiga soal

yang telah diberikan baik secara tulisan maupun lisan. Namun pada

indikator B2 yakni menerapkan konsep matematika yang diperlukan

selama proses menemukan solusi dengan cara representasi geometris

serta manganalisis data. Subjek SR telah mencapai indikator tersebut

pada soal nomor 2 dan nomor 3, namun pada soal nomor 1 masih

terdapat hasil tes yang belum tercapai.

Page 110: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

95

Ditinjau dari aspek interpret (menafsirkan) yakni

kemampuan menginterpretasi, mengaplikasikan dan mengevaluasi

luaran matematika. Aspek tersebuat meliputi 2 indikator soal yakni

manfsirkan kembali hasil penyelesaian yang diperoleh kedalam

konteks persoalan dunia nyata (C1) serta menjelaskan alasan hasil

dan kesimpulan tersebut sesuai dengan konteks persoalan yang

diberikan (C2). Berdasarkan dari ketiga soal yang diberikan, subjek

SR belum mecapai indikator secara sempurna. Pada soal nomor 2,

subjek SR tidak dapat mencapai indikator C1 maupun C2, begitu

pula dengan soal nomor 1 dan nomor 3 masih terdapat hasil tes yang

tidak tercapai. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat

dikatakan bahwa subjek SR masih kurang dalam kemampuan

menyimpulkan hasil penyelesaian soal serta mengaitkan persoalan

kedalam konteks dunia nyata.

Tabel 4.8 Perbedaan Hasil Analisis Data setiap Subjek

a. Soal Nomor 1

Indi

kator

ST SS SR

K

kod

e

Keterangan

K

kod

e

Keterangan

K

kod

e

Keterangan

A1 √ ST mampu

menyebutkan

apa yang

diketahui

dengan benar

dalam soal

namun tidak

√ SS dapat

menyebutkan

apa yang

diketahui dan

ditanyakan

dalam soal

dengan tepat

√ SR mampu

menyebutkan

dan menuliskan

aspek yang

diketahui dan

ditanyakan

dalam soal

Page 111: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

96

menulisnya

pada lembar

jawaban.

Sedangkan apa

yang

ditanyakan

pada soal dapat

dituliskan dan

disebutkan

dengan tepat.

secara lisan

namun tidak

pada tes

tertulis.

dengan benar.

A2 √ ST

menerjemahka

n soal dengan

penggunaan

simbol “p” dan

“l” sebagai

representasi

“panjang dan

lebar” serta

penggunaan

satuan cm dan

km yang

menunjukan

satuan ukuran.

√ SS

menunjukkan

kemampuanny

a dalam

menerjemahka

n informasi

pada soal

kedalam

bentuk

pemodelan

dengan

merepresentasi

kan gambar

penyebaran

minyak pada

lautan kedalam

bentuk

lingkaran.

√ SR mampu

merepresentasik

an panjang dan

lebar pada soal

dengan

menuliskannya

dengan simbol

“p” (panjang)

dan “l” (lebar)

B1 √ ST

menyusun

strategi serta

mencari solusi

√ SS secara

tertulis

menerapkan

penggunaan

√ SR masih

kebingunan

dalam

menyebutkan

Page 112: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

97

penyelesaian

soal

matematika

yang diberikan

dengan

menggunakan

rumus luas

persegi

panjang

dengan hasil

yang tepat.

rumus luas

lingkaran

yang sesuai

dari bentuk

ilustrasi

gambar

dugaannya.

strategi

penyelesaian

soal. Namun

secara tertulis,

subjek

menggunakan

rumus

perbandingan.

B2 √ ST

menganalisis

soal yang

diberikan

dengan

representasi

geometris

yakni

menerapkan

rumus L = p x

l serta

menyelesaikan

soal dengan

jawaban yang

tepat.

√ SS

menyelesaikan

soal dengan

representasi

geometris,

penerjemahan

informasi

kedalam model

matematika

dengan

menggunakan

rumus luas

setengah

lingkaran

.

√ SR

menemukan

solusi

penyelesaian

soal dengan

rumus

perbandingan,

namun dengan

hasil jawaban

yang kurang

tepat.

C1 √ ST

menafsirkan

kembali

jawaban yang

diperoleh

kedalam

√ SS mampu

menafsirkan

kembali

jawaban yang

diperoleh

kedalam

√ SR belum

mampu

menafsirkan

kembali hasil

yang telah

diperoleh

Page 113: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

98

konteks dunia

nyata dengan

mengkonveksi

kembali satuan

dari jawaban

yang

didapatkan

yakni satuan

“cm” pada

gambar

menjadi satuan

“km” pada

kehidupan

nyata

konteks dunia

nyata hal ini

dibuktikan

berdasarkan

hasil

wawancara.

kedalam konteks

persoalan dunia

nyata

C2 √ ST mampu

menuliskan

dan

menyebutkan

simpulan hasil

jawaban akhir

dengan tepat.

√ SS

mampu

menuliskan

dan

menyebutkan

simpulan

jawaban yang

diperoleh

meskipun

dengan hasil

yang belum

tepat.

√ SR dapat

menyimpulkan

kembali

jawaban yang

telah didapatkan

secara tertulis

dan lisan namun

hasil yang

didapatkan

belum tepat.

b. Soal Nomor 2

Indi

kator

ST SS SR

K

ko

de

Keterangan

K

ko

de

Keterangan

K

ko

de

Keterangan

Page 114: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

99

A1 √ ST

mampu

mengidentifi

kasi aspek-

aspek yan

diketahui dan

ditanyakan

dalam soal

dengan tepat

secara lisan.

√ SS mampu

menyebutkan

apa yang

diketahui dan

ditanyakan

dalam soal,

namun secara

tertulis belum

tercapai

√ SR tidak

mampu

mengidentifikasi

informasi yang

diketahui dalam

soal baik secara

tertulis maupun

lisan.

A2 √ ST

memberikan

pemodelan

yakni pada

jumlah titik

dadu yang

Nampak dari

atas siswa ST

menuliskan

dengan

pemodelan

matematika

yaitu “ 2 + 5

+ 5 + 4 + 1”

√ SS mampu

menerjemahka

n suatu soal

kedalam

bahasa

matematika

baik secara

tertulis

maupun lisan

√ SR mempu

menerjemahkan

soal kedalam

bahasa

matematika

namun belum

mampu

mneyebutkan

informasi pada

soal dalam

pemodelan

matematika.

B1 √ ST dapat

merancang

strategi untuk

menemukan

solusi

matematika

dari soal

yang telah

√ SS secara

tertulis belum

mampu

menyususun

startegi

penyelesaian

masalah.

Namun

√ SR

merancang

solusi

penyelesaian

masalah dengan

membuat

himpunan titik-

titik dadu serta

Page 115: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

100

diberikan

baik secara

lisan maupun

tulisan.

melalui tes

wawancara,

siswa mau

menjelaskan

secara runtut.

dapat

menjelaskannya

secara lisan.

B2 √ ST

menyelesaika

n soal dengan

cara

menghitung

jumlah angka

yang terlihat

pada dadu

dengan

pemodelan “

2 + 5 + 5 + 4

+ 1”. Melalui

tes

wawancara,

ST juga

mampu

menguraikan

nya secara

runtut.

√ SS mampu

menuliskan

jawaban dari

soal yang

diberikan serta

memberikan

pernyataan

terkait

langkah-

langkah yang

dilakukan

dalam

menyelesaiaka

n soal melalui

tes wawancara.

√ SR

menerapkan

konsep

matematika

dengan cara

menganalisis

data dan

menyelesaikan

soal

menggunkan

rumus peluang.

C1 √ ST

mampu

menafsirkan

kembali

jawaban yang

diperoleh

kedalam

konteks dunia

√ SS mampu

menafsirkan

kembali hasil

yang

didapatkan

kedalam

konteks dunia

nyata, namun

×

SR secara

tertulis dan lisan

belum mampu

mengaitkan

proses

penyelesaian

masalah

kedalam konteks

Page 116: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

101

nyata melalui

wawancara.

secara tertulis

belum tercapai.

dunia nyata.

C2 √ ST

mampu

menyebutkan

alasan

mengapa

hasil

kesimpulan

tersebut

sesuai dengan

konteks

persoalan

yang

diberikan.

Serta hasil

yang

diperoleh

juga tepat.

×

SS belum

mampu

mencapai

indikator soal

secara tertulis

maupun lisan.

×

SR belum

mampu

menjelaskan

alasan mengapa

hasil atau

kesimpulan

tersebut sesuai

dengan konteks

persoalan yang

diberikan.

c. Soal Nomor 3

Indi

kator

ST SS SR

K

ko

de

Keterangan

K

ko

de

Keterangan

K

ko

de

Keterangan

A

1

√ ST dapat

mengidentifi

kasi aspek

matematika

pada soal

PISA dengan

√ SS tidak

menuliskan

informasi yang

diketahui dan

ditanyakan

pada soal.

√ SR dapat

menuliskan

informasi yang

diketahui dan

ditanyakan

dalam soal

Page 117: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

102

tepat. Siswa

menyebutkan

panjang

kuda-kuda

rumah yakni

24 m serta

sisi miring

kuda-kuda

rumah 13 m.

Namun,

berdasarkan

tes wawancara,

Siswa SR

mampu

menyebutkan

informasi yang

diketahui pada

soal yang

diberikan.

dengan tepat.

A2 √ ST

mampu

menerjemahk

an soal

kedalam

bahasa

matematika

dengan

menggunaka

n pemodelan

formula.

√ SS

menerjemahka

n soal kedalam

bahasa

matematika

dengan

menggunakan

pemodelan

gambar

bangun datar

segitiga. Dan

menggunaan

simbol huruf

pada setiap

sudut segitiga

“ A, B, C”

√ SR

menerjemahkan

soal kedalam

bahas

amatematika

dengan

menggunakan

pemodelan akar

kuadrat pada

penerapan

rumus

phytagoras

B1 √ ST

merancang

startegi

menggunaka

n rumus

phytagoras

√ SS mampu

merancang

strategi

penyelesaian

soal yang

diberikan,

√ SR

merancang

strategi

penyelesaian

soal dengan

menggunakan

Page 118: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

103

dengan

pemodelan

akar kuadrat

√ ”

.

melalui

penggunaan

notasi ataupun

formula

matematika.

rumus

phytagoras.

Dengan bentuk

pemodelan

“√ ”.

B2 √ ST

menerapkan

konsep

geometri

matematika

yakni

ilustrasi atap

rumah

direpresentasi

kan kedalam

bangun datar

segitiga.

√ SS

menerapkan

rumus

Phytagoras

untuk

menentukan

salah satu sisi

segitiga siku-

siku (kuda-

kuda rumah)

melalui

penggunaan

notasi yakni

“CD2 = BC

2 –

BD2”.

√ SR

menggunakan

rumus

phytagoras

tanpa

menentukan

panjang sisi

segitiga segitiga,

yakni dengan

menggunakan

panjang sisi

segitiga sama

sisi yaitu 24 m

sehingga

hasilnya belum

tepat.

C1 √ ST

mampu

menafsirkan

kembali

jawaban yang

diperoleh

kedalam

konteks dunia

nyata yakni

menyebutkan

√ SS secara

lisan mampu

menyebutkan

contoh

pengaplikasian

segitiga dalam

kehidupan

sehari-hari

yaitu

“penggaris

√ SR yang

menyatakan

bahwa hasil

akhir yang

didapatkan

merupakan

tinggi kuda-

kuda yang

ditanyakan yaitu

20 meter serta

Page 119: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

104

contoh

pengaplikasia

n segitiga

dalam

kehidupan

sehari-hari

yaitu

“Hanger

pakaian”.

segitiga”

sebagai bentuk

penafsiran soal

kedlam

konteks dunia

nyata.

menyebutkan

contoh

pengaplikasian

segitiga dalam

kehidupan

sehari-hari yaitu

“tower”.

C2 √ ST

menyimpulka

n kembali

hasil akhir

yang telah

didapatkan

dengan

menuliskan “

jadi, tinggi

kuda-kuda

tersebut

adalah 5 m”.

√ SS mampu

simpulan

penyelesaian

soal dengan

menuliskan

bahwa “tinggi

kuda-kuda

rumah = 5 m”.

×

SR belum

mampu

menuliskan

kembali

simpulan hasil

jawaban. Begitu

juga

berdasarkan

hasil

wawancara,

siswa SR belum

mampu

menjelaskan

alasan mengapa

kesimpulan

tersebut sesuai

dengan konteks

persoalan yang

diberikan.

Page 120: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

105

C. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini yakni proses

pengumpulan data dilakukan secara virtual atau daring dikarenakan

penyesuaian dengan kondisi saat ini (Pandemi Covid-19). Segala bentuk

pengumpulan data terhadap subjek penelitian baik tes tertulis (tes awal dan

tes soal PISA) maupun tes wawancara dilakukan secara virtual melalui

aplikasi penunjang.

Page 121: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

106

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pada hasil serta pembahasan yang telah disajikan

maka ditarik kesimpulan bahwa hasil dari analisis data terkait kemampuan

literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal PISA konten space

and shape melalui pemilihan subjek ST, SS, serta SR pada siswa SMP

Negeri 13 Makassar adalah sebagai berikut.

1. Subjek ST memiliki kemampuan literasi matematika yang “tinggi”,

karena telah memenuhi semua indicator. Berdasarkan dari hasil anasis

tes tertulis dan wawancara, Subjek ST memperoleh jumlah keseluruhan

skor 68. Perolehan nilai pada soal 1 yaitu sebesar 24 skor, pada soal

nomor 2 yaitu 22 skor dan pada soal nomor 3 juga mendapatkan 22

skor.

2. Subjek SS memiliki kemampuan literasi matematika yang “tinggi”,

karena telah memenuhi beberapa indikator. Berdasarkan dari hasil

ketiga soal tersebut SS memperoleh jumlah keseluruhan skor 56 dari

perolehan nilai pada soal 1 yaitu sebesar 22 skor, pada soal nomor 2

yaitu 14 skor karena terdapat satu indikator yang tidak tercapai yaitu

indikator C2. Selanjutnya pada soal nomor 3 siswa SS mendapatkan 20

skor.

3. Subjek SR memiliki kemampuan literasi matematika dengan predikat

“sedang”, hal ini dikarenakan terdapat beberapa indikator yang tidak

tercapai baik berdasarkan hasil tes tertulis maupun tes wawancara. Pada

106

Page 122: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

107

soal nomor 2, siswa S3 belum mampu mencapai indikator A1, C1, dan

C2 Berdasarkan dari hasil ketiga soal tersebut SR memperoleh jumlah

keseluruhan skor 46 dari perolehan nilai pada soal 1 yaitu sebesar 18

skor, pada soal nomor 2 yaitu 10 skor serta soal nomor 3 yakni 18 skor

karena terdapat 1 indikator soal yang tidak tercapai yakni indikator C2.

B. Saran

Didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

Negeri 13 Makassar, maka dapat disarankan kepada :

1. Guru mata pelajaran matematika dapat menerapkan sistem

pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kemampuan

literasi matematika siswa melalui pembahasan contoh soal-soal PISA

dan sejenisnya.

2. Siswa hendaknya lebih sering berlatih menyelesaikan soal-soal sebagai

bentuk latihan yang berorientasi pada standar PISA. Serta dapat lebih

memahami indikator-indikator peningkatan kemampuan literasi

matematika.

3. Peneliti selanjutnya agar dapat lebih memperluas cakupan penelitian

terkait kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal ditinjau dari

konten dan proses PISA yang telah ditetapkan, atau tidak hanya

mengacu pada konten space and shape saja.

Page 123: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

108

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal. Kadir dan Arapu,La. 2020. Analisis Kesalahan Siswa Kelas IX

SMP 2 Kendari dalam Menyelesaikan Soal Literasi Matematis. Jurnal

Amal Pendidikan. Vol 1(1): 52-62. FKIP Universitas Halu Oleo.

Afriyanti, Ice. Wrdono dan Kartono. 2018. Pengembangan Literasi Matematika

Mengacu PISA melalui Pembelajaran Abad 21 Berbasis Teknologi.

Prosiding. Universitas Negeri Semarang.

Astuti, Rika Saliha Setia Dewi. 2018. Pengembangan soal matematika model

PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IX

SMP N egeri 4 Bandar Lampung. Skripsi. Diterbitkan oleh : Universitas

Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Herutomo, Rezky Agung. Hajeniati, Nining dan Mustari, Facharuddin. 2020.

Model Problem based learning berpendekatan matematika realistic untuk

mendukung literasi matematika siswa. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol

11 (1) : 25-38.

Hidayati Vivi Rachmatul. Wulandari, Nourma Pramestie. Maulyda, Mohammad

Archi. Erfan, Muhammad dan Rosyidah, Awal Nur Kholifatur. 2020.

Literasi Matematika calon guru sekolah dasar dalam menyelesaikan

maslah PISA konten space and shape. Jurnal Pembelajaran Matematika

Inovatif. Vol 3 (3) : 195-202.

Kholil, Muhammad dan Putra, Eric Dwi. 2019. Kemampuan Komunikasi

Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal PISA Konten Space and

Shape. Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science

Education. Vol 1 (1) :53-64.

Kurniawati, Iis dan Kurniasari, Ika. 2019. Literasi matematika Siswa dalam

Menyelesaiakan Soal PISA Konten Space and Shape ditinjau dari

Kecerdasan Majemuk. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. Vo. 8(20) :

441-448.

Mansur, Nabila. 2018. Melatih Literasi Matematika Siswa Dengan Soal PISA.

Prosiding. Universitas Negeri Malang.

Mujib. Mardiyah dan Suherman. 2020. STEM : Its impact to mathematics literacy

and multiple intelligences. Journal of science and Mathematics Education.

Vol 3(1) : 66-73.

Nurutami, Aulia dan Setyawan, Fariz. 2019. Kemampuan Literasi Matematika

Siswa Berdasarkan Konten PISA. Wacana Akademika : Majalah Ilmiah

Kependidikan. Vol 3 (1) : 11-20.

Page 124: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

109

OECD. 2017. PISA 2015 Assesment and Analytical Framework : Science,

Reading Mathematic, Financial Literacy and Collaborative Problem

Solving, Revised Edition. Paris: PISA Publishing.

_____. 2019. PISA 2018 Assesment and Analytical Framework. Paris: PISA

Publishing.

Pernandes, Ozi dan Asmara, Adi. 2020. Kemampuan Literasi Matematis melalui

Model Discovery Learning di SMP. Jurnal Pendidikan Matematika

Reflesia. Vol 5 (1): 140-147.

Prasetyo, Hendri dan Salman, A.N.M. 2020. Pengembangan Soal Matematika

PISA Menggunakan Konteks Kalimantan Timur. Jurnal Pedagogik. Vol

3(1) : 1-44.

Pratiwi, Devi Anggraeni. Dkk. 2019. Level Literasi matematika siswa dalam

menyelesaikan soal PISA konten change and relationship berdasarkan

gaya kognitif. Jurnal kadikma. Vol 10 (3) : 1-14.

Pratiwi, Indah. 2019. Efek Program PISA terhadap Kurikulum di Indonesia.

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol 4 (1) : 51-71.

Puspitasari dan Ratu, Novisita. 2019. Deskripsi Pemahaman Konsep Siswa dalam

Menyelesaikan Soal PISA pada Konten Space and shape. Jurnal

Pendidikan Matematika. Vol 8(1):155-166.

Rangkuti, F. 2016. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta. PT

Gramedia Pustaka Utama.

Sasongko,Tito Putra Mahendratama. Dkk. 2016. Pengembangan Paket Soal Model

PISA Konten Space and Shape untuk Mengetahui Level Literasi

Matematika Siswa SMP. Jurnal Edukasi. Vol. 3(1):27-32.

Soenarjadi, Gatot. 2020. Profil Pemecahan Masalah Siswa pada Masalah

Geometri ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin dan Gaya Belajar. Jurnal

Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran. Vol 3 (2): 78-91.

Sulistiowati, D L. Herman,T dan Jupri, A. 2019. Student Difficulties in solving

geometry problem based on Van Hiele thingking level. Journal of Physics

Conference series. Vol 1157 (4) : 042118. IOP Publishing.

Sutama. Sofia dan Novitasari, Meggy. 2019. Analisis Kemampuan Penyelesaian

Soal Matematika Beriorentasi PISA dalam Konten Perubahan dan

Hubungan pada Siswa SMP. Jurnal Varidika. Vol 31 (2):29-36.

Tabun, Heka M. Taneo,Prida N L dan Daniel, Farida. 2020. Kemampuan Literasi

Matematis Siswa pada Pembelajaran Model Problem Basic learning

(PBL). Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 10 (1) : 1-8.

Page 125: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

110

Taruna, T.2017. Analisis Organisasi dan Pola-pola Pendidikan. Semarang: SCU

Knowledge Media.

Zahid, Muhammad Zuhair. 2020. Telaah Kerangka Kerja PISA 2021 : era

integrasi computational thingking dalam bidang matematika. Prosiding.

Vol 3 : 706-713.

Page 126: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

111

LAMPIRAN

Page 127: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

112

Lampiran 1. Kisi-kisi Soal Tes Awal

KISI-KISI SOAL TES AWAL

A. MATERI KELAS VII

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan No. Soal

Bilangan

Bentuk Aljabar

Persamaan dan

Pertidaksamaan

Linear Satu

Variabel

Aritmetika

Sosial

Segiempat dan

segitiga

- Operasi penjumlahan dan pengurangan

Bilangan Bulat

- Memahami penjumlahan dan

pengurangan bentuk aljabar

- Memahami perkalian dan

pembagianpersamaan linear satu

variabel

- Memahami keuntungan dan kerugian

- Mengenal bangun datar segitiga dan

segiempat

- Memahami keliling dan luas segitiga

1

2

3

4

5

B. MATERI KELAS VIII

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan No. Soal

Fungsi

Sistem persaman

linear dua variabel

Pemfaktoran

Lingkaran

Bangun ruang sisi

datar

Menentukan;

- suatu nilai fungsi f (x) dan

- rumus suatu fungsi

Menentukan model matematika dari

sebuah informasi

Menyederhanakan bentuk faktorisasi

Menentukan Luas sebuah lingkaran

Menentukan luas sebuah kubus

6

7

8

9

10

Page 128: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

113

Lampiran 2. Instrumen Tes Awal

LEMBAR SOAL TES AWAL

KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA

Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Waktu : 60 menit

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal !

2. Tuliskan nama, kelas, dan nomor urut Anda pada lembar jawaban yang telah

disediakan !

3. Kerjakan secara mandiri (individu) !

4. Tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu hitung (kalkulator dan

sejenisnya) !

5. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mnegerjakan !

Nama :

Kelas :

No. Urut :

Pilihlah jawaban yang benar dibawah ini dan berikan alasannya !

A. PELAJARAN MATEMATIKA MATERI KELAS VII

1. Hasil dari 692 + 207 lebih dekat dengan …

a. Hasil dari 600 + 200

b. Hasil dari 700 + 200

c. Hasil dari 700 + 300

d. Hasil dari 900 + 200

Jawaban :

Alasan :

2. Hasil dari penjumlahan 7a + 4b dengan 8a – 6b adalah ...

a. 3a - 14b

b. 15a - 10b

c. 15a + 2b

d. 15a - 2b

Jawaban :

Alasan :

Page 129: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

114

3. Hasil kali dari ( x + 10 ) (x +3) adalah...

a.

b.

c.

d.

Jawaban :

Alasan :

4. Pak Dedi membeli motor bekas dengan harga Rp. 4.000.000,00. Dalam

waktu seminggu motor tersebut dijual kembali dengan harga Rp.

4.200.000,00. Berapa Persentasi keuntungan Pak Dedi adalah ....

a. Rp. 3%

b. Rp. 4%

c. Rp. 5%

d. Rp. 6%

Jawaban :

Alasan :

5. Perhatikan gambar dibawah ini !

Besar luas segitiga diatas adalah ....

a. 40 cm2

b. 80 cm2

c. 20 cm2

d. 400 cm2

Jawaban :

Alasan :

4 cm

20 cm

Page 130: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

115

B. PELAJARAN MATEMATIKA MATERI KELAS VIII

6. Diketahui fungsi f (x) = 2x + 5, maka nilai f (3) adalah…

a. 9

b. 10

c. 11

d. 12

Jawaban :

Alasan :

7. Berikut ini adalah sistem persamaan linear dua variabel , kecuali…

a. 4x + 3y = 5

-3x + 2y = -8

b. 3x + 2y = 4

x -7y = -17

c. 4a + 3b = 15

5a + 4b = 12

d. 8x + 12 z = 20

5y – 10z = 28

Jawaban :

Alasan :

8. Hasil dari (x – 6) (x-2) adalah…

a. + 8x + 12

b. - 8x + 12

c. + 4x + 12

d. - 8x + 12

Jawaban :

Alasan :

9. Diketahui lingkaran mempunyai jari-jari 7 cm dan phi (

), maka luas

lingkaran tersebut adalah…

a. 152 cm2

b. 153 cm2

c. 154 cm2

d. 155 cm2

Jawaban :

Alasan :

Page 131: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

116

10. Perhatikan gambar di bawah ini.

Luas permukaan bangun tersebut adalah…

a. 24

b. 72

c. 94

d. 96

Jawaban :

Alasan :

Page 132: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

117

Lampiran 3. Lembar Jawaban Soal Tes Awal

LEMBAR JAWABAN TES AWAL

KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA

1. b. 700 + 200

2. d. ( 7a + 4b) + ( 8a – 6b) = 7a + 4b + 8a + (-6b)

= 7a + 8a+ 4b + (-6b)

= 15a+ (-2b)

= 15a - 2b)

3. a. ( x + 10 ) (x +3) =

=

4. c. PU =

PU =

PU =

Jadi presentasi keuntungan pak Dedi adalah 5%

5. a. Dik : Tinggi = 4 cm, Alas = 20 cm

Penye :

L =

x alas x tinggi

L =

x 20 x 4

L =

x 80

L = 40 cm2

6. c. f (x) = 2x + 5

f (3) = 2(3) + 5

f (3) =11

7. d. Karena terdapat 3 variabel (x, y, dan z)

8. b. (x – 6) (x-2)

= – 2x - 6x + 12

= - 8x + 12.

9. c. L =

L =

L 154 cm2

10. d. Luas permukaan kubus =

= 6 x

= 96 cm3

Page 133: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

118

Lampiran 4 . Nilai Hasil Tes Awal Subjek Via Online (whatsapp)

No Nama Nilai

1 AF 100

2 AR 100

3 AIP 100

4 AM 100

5 AMI 100

6 ATNO 80

7 ASR 100

8 EN 100

9 FZK 70

10 FA 100

11 FMM.Y 80

12 GZS 100

13 IYH 100

14 M.RM 100

15 MA.W 80

16 MRR 100

17 MAJS 100

18 MLR 80

19 MRN 100

20 MSA 100

21 NA 90

22 NH 90

23 NN 100

24 NGA 90

25 NFS 90

26 NF 100

27 NNP.B 80

28 PMR 80

29 RNA 90

30 SNA 90

31 SSS 90

32 TRS 100

33 TF 90

34 TU 80

Page 134: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

119

Lampiran 5. Hasil Tes Awal Subjek Via Online (whatsapp)

1. Jawaban Hasil Tes Awal AF

Page 135: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

120

2. Jawaban Hasil Tes Awal AR

Page 136: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

121

3. Jawaban Hasil Tes Awal AIP

Page 137: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

122

4. Jawaban Hasil Tes Awal AMPP

Page 138: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

123

5. Jawaban Hasil Tes Awal AMI

Page 139: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

124

6. Jawaban Hasil Tes Awal ATNO

Page 140: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

125

7. Jawaban Hasil Tes Awal AS

Page 141: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

126

8. Jawaban Hasil Tes Awal EN

Page 142: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

127

9. Jawaban Hasil Tes Awal FZK

Page 143: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

128

10. Jawaban Hasil Tes Awal FA

Page 144: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

129

11. Jawaban Hasil Tes Awal FM

Page 145: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

130

12. Jawaban Hasil Tes Awal GZS

Page 146: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

131

13. Jawaban Hasil Tes Awal IYH

Page 147: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

132

14. Jawaban Hasil Tes Awal M. RM

Page 148: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

133

15. Jawaban Hasil Tes Awal MA

Page 149: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

134

Lampiran 6. Instrumen Tes Soal PISA Konten Space and Shape

LEMBAR SOAL TES PISA KONTEN SPACE AND SHAPE

Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Waktu : 60 menit

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal !

2. Tuliskan nama, kelas, dan nomor urut Anda pada lembar jawaban yang telah

disediakan !

3. Kerjakan secara mandiri (individu) !

4. Tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu hitung (kalkulator dan

sejenisnya) !

5. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mnegerjakan !

1. Kapal PT Pertamina Indonesia yang Mengangkut tangki minyak bermuatan

besar menabrak batu karang, sehingga membuat sebuah lubang ditangki

penyimpanan minyak tersebut. Tangki itu berada sekitar 65 km dari daratan.

Setelah beberapa hari minyak telah menyebar seperti yang ditunjukkan pada

peta dibawah ini.

Luas kira-kira penyebaran minyak di laut adalah ….

60 cm

40 cm

1 cm mewakili 10 km

Page 150: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

135

2. Gambar dibawah ini merupakan konstruksi bangunan yang dibuat

menggunakan 7 dadu yang sama dengan muka dadu sejumlah 1 sampai

dengan 6 titik. Ketika konstruksi Nampak dari atas, hanya ada 5 dadu yang

dapat dilihat.

Banyaknya titik-titik yang dapat dilihat adalah ….

3. Perhatikan gambar dibawah ini !

Pak Dono ingin membangun rumah dengan sketsa seperti pada gambar

diatas. Pak Dono akan membeli kayu untuk membuat kuda-kuda yang

berbentuk segitiga sama kaki. Jika ukuran kuda-kudannya sesuai dengan

gambar diatas, tentukan tinggi kuda-kuda tersebut !

Tampak Atas

Page 151: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

136

Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa Tes Soal PISA

LEMBAR JAWABAN SISWA

NAMA :

KELAS :

NO. URUT :

Page 152: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

137

Lampiran 8. Lembar Jawaban Tes Soal PISA Konten Space and Shape

JAWABAN SOAL TES PISA KONTEN SPACE AND SHAPE

N

O PENYELESAIAN SKOR

1 Diketahui :

Gambar tersebut dapat diilustrasikan dengan

sebuah bangun datar persegi panjang

Lebar : 60 cm

Panjang : 40 cm

Ditanyakan :

Luas kira-kira tumpahan minyak ?

Penyelesaian :

Untuk mencari luas tumpahan minyak sesuai

dengan ilustrasi gambar membentuk bangun

datar, maka rumus yang dapat digunakan adalah

luas perukaan bangun datar persegi panjang.

Jadi, luas kira kira penyebaran minyak dalam

satuan kilometer ialah 24.000 km2

35

2 Diketahui :

7 buah dadu yang disusun tampak seperti gambar

dibawah ini dan Jika dilihat dari atas, terdapat 5

dadu yang Nampak

Ditanyakan :

Jumlah titik-titik dadu jika dilihat dari atas ?

Penyelesaian :

30

Lebar

Panjang

L = P x L

L = 60 cm x 40 cm

L = 2400 cm2

Page 153: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

138

Tampak depan Tampak atas

Jadi jumlah titik pada dadu jika tampak dari atas

adalah sebanyak 17.

3 Diketahui :

Panjang a = 13 cm

Panjang b =

= 12 cm

Ditanyakan :

Tinggi kuda-kuda ( c ) ?

Penyelesaian :

Tinggi kuda-kuda ( c ) = √

Tinggi kuda-kuda ( c ) = √

Tinggi kuda-kuda ( c ) = √

Tinggi kuda-kuda ( c ) = √

Tinggi kuda-kuda ( c ) = 5 cm

Jadi, tinggi kuda-kuda pada gambar tersebut

adalah 5 cm

35

a

b

c

Page 154: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

139

Lampiran 9 . Rubrik Penilaian Indikator Literasi Matematika Konten Space

and Shape

RUBRIK PENILAIAN INDIKATOR LITERASI MATEMATIKA

KONTEN SPACE AND SHAPE

Indiator Penilaian Indikator Pencapaian Skor

(A1)

Mengidentifikasi aspek

aspek matematika dalam

permasalahan

Menuliskan dan menyebutkan aspek

aspek matematika dalam permasalahan 4

Menuliskan atau menyebutkan aspek

aspek matematika dalam permasalahan 2

Tidak menuliskan dan menyebutkan

aspek aspek matematika dalam

permasalahan

0

(A2)

Menerjemahkan suatu soal

ke dalam bahasa

matematika atau

representasi secara

matematika dengan

menggunakan symbol,

gambar, atau pemodelan

yang sesuai.

Menuliskan dan menyebutkan

represetasi soal kedalam bahasa

matematika

4

Menuliskan atau menyebutkan

represetasi soal kedalam bahasa

matematika

2

Tidak menuliskan dan menyebutkan

represetasi soal kedalam bahasa

matematika

0

(B1)

Merancang strategi untuk

menemukan solusi

matematika

Menuliskan dan menyebutkan

rancangan strategi dalam menemukan

solusi matematika

4

Menuliskan atau menyebutkan

rancangan strategi dalam menemukan

solusi matematika 2

Tidak menuliskan dan menyebutkan

rancangan strategi dalam menemukan

solusi matematika 0

(B2)

Menerapkan konsep

matematika yang

diperlukan selama proses

menemukan solusi dengan

cara representasi geometris

serta menganalisis data

Menuliskan dan menyebutkan konsep

matematika yang diterapkan dengan

represetasi geometris serta analisis data.

4

Menuliskan atau menyebutkan konsep

matematika yang diterapkan dengan

represetasi geometris serta analisis data. 2

Tidak menuliskan dan menyebutkan

konsep matematika yang diterapkan

dengan represetasi geometris serta

analisis data.

0

Page 155: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

140

(C1)

Menafsirkan kembali hasil

penyelesaian yang

diperoleh ke dalam

konteks persoalan dunia

nyata

Menuliskan dan menyebutkan

penafsiran hasil penyelesaian kedalam

konteks dunia nyata

4

Menuliskan atau menyebutkan

penafsiran hasil penyelesaian kedalam

konteks dunia nyata 2

Tidak menuliskan dan menyebutkan

penafsiran hasil penyelesaian kedalam

konteks dunia nyata 0

(C2)

Menjelaskan alasan

mengapa hasil atau

kesimpulan tersebut sesuai

dengan konteks persoalan

yang diberikan

Menuliskan dan menyebutkan simpulan

dari hasil penyelesaian soal 4

Menuliskan atau menyebutkan

simpulan dari hasil penyelesaian soal 2

Tidak menuliskan dan menyebutkan

simpulan dari hasil penyelesaian soal 0

Page 156: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

141

Lampiran 10. Hasil Tes Akhir (Tes Soal PISA konten space and shape) via

whatsapp

1. Jawaban Hasil Jawaban Subjek ST ( AIP )

Page 157: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

142

2. Jawaban Hasil Jawaban Subjek SS ( TFS )

Page 158: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

143

3. Jawaban Hasil Jawaban Subjek SR( SNA )

Page 159: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

144

Lampiran 11. Instrumen Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

A. Tujuan Wawancara : Untuk mengetahuai kemampuan literasi

matematika siswa dalam menyelesaiakan soal PISA konten space and shape

B. Metode Wawancara : Semi terstruktur

C. Langkah-langkah :

Langkah-langkah pelaksanaan wawancara dilaksanakan melalui tahapan

berikut

1. Perkenalan antara informan dan pewawancara

2. Memulai wawancara dengan menanyakan kepada informan tentang hasil

pengerjaan soal tersebut.

3. Mencatat pokok pokok wawancara

4. Menyusun hasil wawancara

D. Pertanyaan pokok wawancara :

NO PERTANYAAN

1 Apakah anda pernah mendengar soal PISA ?

2 Coba sebutkan apa saja yang diketahui dan ditanyakan dalam soal ?

3 Apakah ada kendala yang anda hadapi dalam menjawab soal nomor 1 ?

coba sebutkan

4 Menurut kamu, dadu itu termasuk bangun ruang atau bangun datar ?

5 Bagaimana menurut anda tingkat kesulitan soal nomor 2 ?

6 Cara apa yang anda gunakan untuk menyelesaikan soal tersebut ?

7 Berikan contoh pengaplikasian bangun datar segitiga dalam kehidupan

sehari-hari selain kuda-kuda rumah ?

8 Bagaimana langkah-langkah yang kamu gunakan dalam mengerjakan

soal nomor 3 ?

9 Bagaimana cara anda menyelesaikan soal nomo 3 ?

10 Apa yang dapat kamu simpulkan dari ketiga soal PISA konten space

and shape yang baru saja kamu selesaikan.

Page 160: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

145

Lampiran 12. Hasil Wawancara

1. Hasil Wawancara S1

a. Soal Nomor 1

P : Bismillah, Apakah sudah bisa kita mulai dek wawancaranya ?

S1 : Iye kak,

P : Pertanyaan pertama, apakah pernahki sebelumnya dengar soal

tentang PISA ?

S1 : Sama sekali nda pernah kak.

P : Baik dek...Setelah menyelesaikan soal PISA nomor 1 coba

jelaskan apa saja yang diketahui pada soal tersebut ?

S1 : Yang diketahui itu kak jarak tangkinya dari itu daratan sekitar

56km, terus lebar penyebarannya itu minyak yang tersebar 40 cm

terus panjangnya 60 cm.

P : Oke dek, terus yang diketahui kan jaraknya 56km sedangkan

pada gambar dicantumkan lebar dan panjang dengan satuan cm.

Bagaimana cara mengaitkan keduanya?

S1 : oh kalau itu kak, kan juga diketahui disoal bahwa 1 cm itu

mewakili 10km artinya panjang dan lebar tadi yang ditulis dengan

cm itu mewakili 10km kak. Jadi sisa diubah nanti di jawaban

akhirnya kak.

P : Sip dek, kalau yang ditanyakan dalam soal apanya dek ?

S1 : Luas kira-kira penyebaran minyaknya kak dilaut.

P : Menurutnya adek, apakah perlu dituliskan yang diketahui dan

ditanyakan di soal ?

S1 : Iye perlu kak,oiya tapi saya nda tulis diketahuinya tadi. Tapi saya

paham ji kak.

P : Oiya dek, apa saja kendala yang kita hadapi dalam

menyelesaikan soal nomor 1 ?

S1 : Alhamdulillah tidak ada kak, cuman tadi sedikit bingung antara

hubungan jarak tangki dari daratan dengan luas penyebarannya

itu minyak. Tapi sepertinya itu hanya pengeco pada soal

muatannya soal.

P : Coba jelaskan langkah-langkah penyelesaian soal nomor 1 dek ?

Page 161: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

146

S1 : Oh, jadi pertama setelah saya lihat apa yang diketahui pada soal

kak, selanjutnya saya gunakan rumus luas persegi panjang.

P : Apa alasannya menggunakan rumus luas persegi panjang

S1 : Karena saya lihat gambar penyebaran minyaknya menyerupai

persegi panjang kak, kemudian juga kedua sisi yang dietahui tidak

sama panjang yaitu 60 dan 40 kak.

P : Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari soal nomor 1 ?

S1 : Yang bisa saya simpulkan itu kaka hasil akhirnya, yaitu hasil kali

dari 60 cm dengan 40 cm sam dengan 2.400 cm kak, terus saya

ubah satuannya ke km.

P : Kenapa diubah ke km satuannya ?

S1 : Disoal kan diketahui kalau 1 cm mewakili 10 km, kemudian tidak

masuk akal luas penyebaran minyak dilaut cuman 2.400cm kak

sedangkan tangki pengangutnya sangat besar kak?

P : Oke adek, hasil akhirnya adek berapa ?

S1 : 24.000 km kak

b. Soal Nomor 2

P : Baik adek, boleh kita lanjut untuk pertanyaan-pertanyaan soal

nomor 2 ?

S1 : Iye kak,

P : Dari soal nomor 2, apa saja yang diketahui dek ?

S1 : Oh yang diketahui itu kak, pada gambar Nampak 7 buah dadu

yang masing masing memiliki titik sejumlah 1 sampai 6 kak

P : Oke adek, selanjutya kalau yang ditanyakan pada soal apa ?

S1 : Yang ditanyakan itu kak, berapa jumlah titiknya itu dadu kalua

dilihat dari atas susunan konstuksi dadunya kak

P : Bagaimana cara adek dapat menyelesaikan soal nomor 2 ?

S1 : Awalnya saya hitung pada gambar terdapat 7 dadu, namun

setelah saya lihat kembali kak yang ditanyakan pada soal cuman

jumlah titik dadu yang nampak dari atas.

P : Setelah itu dek, langkah yang dilakukan seperti apa ?

Page 162: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

147

S1 : Karena yang terlihat dari atas cuman 5 dadu, makannya

langsung ji saya hidung kak titik-titiknya ternyata ada 17 titik.

P : Bagaimana menurut adek tingkat kesulitan soal nomor 2 ?

S1 : Lumayan kak, ilustrasi dadu yang diberikan cukup mengeco.

Karena terdapat 7 dadu sedangkan hanya 5 dadu yang terlihat

dari atas.

P : Oke dek, menurut adek dadu itu termasuk bangun ruang atau

datar ?

S1 : Dadu itu termasuk bangun ruang kak, karena dia seperti kubus

kayak ruangan misalnya kak. Memiliki 6 sisi kak.

P : Jadi, hasil akhir yang adek peroleh berapa jumlah titi-titik dadu

yang terlihat dari atas ?

S1 : Ada 17 kak, karena cuman yang dilihat dari atas saja.

c. Soal Nomor 3

P : Oke dek, sekarang pertanyaan untuk soal nomor 3 ya dek

S1 : Iye kak,

P : Coba sebutkan informasi apa saja yang ada pada soal nomor 3

dek ?

S1 : Yang diketahui itu kak panjangnya itu kuda-kuda rumah 24

meter dan seng nya rumah (sisi miring) 13 meter kak

P : Baik dek, kalau yang ditanyakan dalam soal ?

S1 : Yang ditanyakan itu kak tingginya itu atap rumah (kuda-kuda)

berapa.

P : Bagaimana langkah yang adek gunakan dalam menyelesaian soal

nomor 3 ?

S1 : Pertama kak saya tentukan dulu rumus yang akan kugunakan

yaitu rumus phytagoras.

P : Kenapa rumus phytagoras yang digunakan ?

S1 : Awalanya saya mau gunakan rumus luas segitiga yaitu

x a x t

jadi bisa saya dapatkan langsung tinggi kuda-kudanya tapi

Page 163: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

148

ternyata yang diketahui dalam soal nda ada luasnya kak. Jadi

kupikir segitiga sama kaki ini kalau dibagi dua jadinya segitiga

siku-siku makanya saya gunakan rumus phytagoras kak.

P : Melalui rumus phytagoras, bagaimana adek dapatkan hasil

akhirnya.

S1 : Jadi kak pertama itu saya bagi dua dulu panjang kuda-kudanya

menjadi 24 bagi 2 yaitu 12 meter. Setelah itu saya masukkan pada

rumus akar 12 kuadrat dikali 13 kuadrat, dan hasil akhirnya yaitu

5 meter kak.

P : Berdasarkan soal nomor 3, apa yang bisa adek simpulkan ?

S1 : Jadi kak, hasil yang kudapat tadi kan 5 m artinya tinggi dari

kuda-kuda rumah tersebut adalah 5 meter kak

P : Oiya, coba berikan contoh pengaplikasian segitiga dalam

kehidupan sehari-hari ?

S1 : Hanger jemuran pakean kak misalnya.

2. Hasil Wawancara S2

a. Soal Nomor 1

P : Baik adek, sudah siap ? kita mulai ya wawancaranya

S2 : Siapp kak.

P : Pertanyaan pertama, dek sebelumnya pernah dengar tentang

soal PISA ?

S2 : Sejauh ini pernah kak.

P : Oke dek...Setelah menyelesaikan soal PISA nomor 1 coba

sebutkan apa saja yang diketahui pada soal tersebut ?

S2 : Soal nomor 1 itu kak yang diketahui pada gambar terlihat seperti

gambar lingkaran, kemudian dicantumkan dikedua sisi yaitu

ukuran 40 cm dan 60 cm.

P : Kalau yang ditanyakan dalam soal apanya dek ?

S2 : Luas kira-kira penyebaranya itu minyak kak dilaut.

Page 164: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

149

P : Menurutnya adek, apakah perlu dituliskan yang diketahui dan

ditanyakan di soal ?

S2 : Iye kak perlu.

P : Nah dek, kendala apa saja yang kita hadapi dalam menyelesaikan

soal nomor 1 tadi ?

S2 : Itu kak saya bingung mau gunakan rumus yang apa.

P : Coba jelaskan langkah-langkah yang digunakan pada soal

nomor 1 dek ?

S2 : Saya lihat yang diketahui pada soal nomor 1, selanjutnya saya

gunakan rumus mencari luar lingkaran kak

P : Apa rumus luas lingkaran ?

S2 : Phi r kuadrat per dua kak

P : Apa alasannya menggunakan rumus luas lingkaran dek

S2 : Karena saya lihat gambar penyebaran minyaknya menyerupai

lingkaran tapi terlihat hanya setengah. Makanya saya gunakan

rumus luas lingkaran terus saya per dua kak.

P : Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari soal nomor 1 ?

S2 : Lumayan ribet kak soalnya, karena ada dua satuan yang

diketahaui yaitu “cm” dan “km”

P : Jadi bagaimana dengan kedua satuan itu ?

S2 : Saya ubah memang kak dari awal cm ke km, kemudian hasil akhir

yang kudapat itu 37.679.956 km luas penyebaran minyaknya.

P : Sangat luas ya hasilnya ?

S2 : Iya kak, kemungkinan besar seluas itu karena di lautan.

b. Soal Nomor 2

P : Baik adek, boleh kita lanjut untuk pertanyaan-pertanyaan soal

nomor 2 ?

S2 : Iye kak,

P : Oke dek, apa yang diketahui pada soal nomor 2 ?

S2 : Pada soal terdapat 7 buah gambar dadu kak yang tersusun dan

masing-masing dadu memilii titik.

Page 165: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

150

P : Oke adek, selanjutya kalau yang ditanyakan pada soal apa ?

S2 : Jumlah dari titik-titik dadu yang terlihat kak, itu yang mau

dihitung kak.

P : Bagaimana langkah-langkah adek dalam menyelesaikan soal

nomor 2 ?

S2 : Cara yang saya lakukan kak yaitu dengan melihat jumlah dadu

yang ada pada gambar soal kemudian saya jumlahkan semua titik-

titiknya kak.

P : Jadi setelah itu, berapa hasil akhir yang didapatkan dek ?

S2 : Hasil yang saya dapatkan yaitu 52 kak.

P : Bagaimana menurut adek tingkat kesulitan soal nomor 2 ?

S2 : Tidak terlalu sulit kak, karena hanya menjumlahkan titik-titik

pada susunan dadu di gambar soal.

P : Oke dek, apakah dadu itu termasuk bangun ruang atau datar ?

S2 : Bangun ruang kak.

P : Boleh tahu apa alasan adek menyatakan bahwa dadu itu

merupakan bentuk bangun ruang ?

S2 : Karena dadu itu bentuknya kotak atau kubus kak, dia memiliki

rusuk. Sedangkan kalau dikatakan bangun datar artinya dia

hanya memiliki panjang dan lebar kak.

P : Coba sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari apa saja

misalnya yang berbentuk kubus seperti dadu dek ?

S2 : Apa ya kak ? oh mungkin bentuk Ka’bah di mekkah kak.

c. Soal Nomor 3

P : Selanjutnya untuk pertanyaan soal nomor 3 ya dek ?

S2 : Baik kak,

P : Coba sebutkan apa saja yang diketahui dalam soal nomor 3 dek?

S2 : Seperti yang ada pada soal kak, sebuah ilustrasi gambar segitiga

kak yang masing-masing memiliki ukuran kecuali tinggi kuda-

kuda..

P : Baik dek, kalau yang ditanyakan dalam soal ?

Page 166: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

151

S2 : Tinggi kuda-kudanya itu rumah kak.

P : Bagaimana langkah yang digunakan dalam menyelesaian soal

nomor 3 dek ?

S2 : Pertama kak saya gambar kembali segitiganya, kemudian saya

beri huruf tiap sudut jadi agar tiap sisi segitigannya lebih muda

saya tentukan nanti menggunakan notasi hurufnya kak.

P : Jadi, rumus apa yang kita gunakan dek?

S2 : Rumus yang kupakai yaitu rumus phytagoras kak.

P : Melalui rumus phytagoras, bagaimana adek dapatkan hasil

akhirnya.

S2 : Jadi kan saya pakai “CD2 = BC

2 – BD

2” kemudia saya masukkan

panjang tiap sisinya kak, miisalnya BC = 13 dsn BD = 12,

akhirnya hasil akhir yang kuperoleh itu akar 25 atau 5 meter kak.

Jadi itumi hasil akhirnya tinggi kuda-kuda rumah.

P : Jadi apa yang bisa adek simpulkan dari soal nomor 3 ?

S2 : Kesimpulannya itu kak, ternyata dalam membangun rumah bisa

kita gunakan rumus matematika. Misalnya seperti tadi soal, untuk

mencari tinggi kuda-kuda rumah bisa kita gunakan rumus

phytagoras kak.

P : Oiya, coba berikan contoh pengaplikasian segitiga dalam

kehidupan sehari-hari ?

S2 : Penggaris segitiga kak.

3. Hasil Wawancara S3

a. Soal Nomor 1

P : Bismillah, kita mulai ya dek wawancaranya ?

S1 : Iye kak,

P : Pertanyaan pertama, apakah adek pernah dengar tentang soal

PISA ?

S3 : Belum kak.

P : Oke dek...dari soal PISA nomor 1 coba disebutkan apa saja yang

diketahui pada soal tersebut ?

Page 167: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

152

S3 : itu kak panjang dan lebarnya perkiraan luasnya itu minyak

tersebar.

P : Kalau yang ditanyakan dalam soal apanya dek ?

S3 : Luas itu minyak kak dilaut.

P : Menurutnya adek, apakah perlu dituliskan yang diketahui dan

ditanyakan di soal ?

S3 : Perlu kak.

P : Coba disampaikan apa saja kendala yang kita hadapi dalam

menyelesaikan soal nomor 1 dek ?

S3 : Itu kak saya bingung tadi apakah satuannya diubah memang dulu

ke km atau nanti sekalian diakhir kak. Terus saya bingung juga

mau gunakan rumus apa tadi kak

P : Coba jelaskan dek langkah-langkah penyelesaian soal nomor 1 ?

S3 : Karena saya lihat yang diketahui ada 2 kak jadi saya langsung

pakai rumus perbandingan terus saya pake pemisalan “x”

P : Selain itu, apa lagi dek ?

S3 : Hanya itu kak, saya cari nilai x nya bru kudapat hasilnya 3300

luas penyebaran minyaknya kak

P : Jadi, kesimpulan dari soal nomor 1 yang telah dikerjakan apa

dek ?

S3 : Soalnya sedikit susah kak, karena ilustrasi penyebaran minyak

pada lautan itu tidak jelas bentuknya seperti apa.

P : Oiya, kalau satuan luas yang didapatkan kenapa tidak ditulis

adek ?

S3 : Karena langsung saya pake rumus perbandingan kak

P : Oke adek, jadi berapa hasil akhir yang diperoleh ?

S3 : 3.300 kak

b. Soal Nomor 2

P : Kita lanjut ya wawancaranya untuk pertanyaan soal nomor 2 ?

S3 : Iye kakak.

P : Apa saja yang diketahui pada soal nomor 2 dek ?

Page 168: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

153

S3 : Yang diketahui sesuai yang ada digambar kak.

P : Oke adek, selanjutya kalau yang ditanyakan pada soal apa ?

S3 : Titik dadu kayaknya kak.

P : Bagaimana langkah-langkah adek dalam menyelesaikan soal

nomor 2 ?

S3 : Jadi kak pertama saya buat peluang titik-titik dadu menggunakan

himpunan jumlah titik. Kemudian saya gunakan rumus peluang

P : Jadi dek, berapa hasil akhir yang adek dapatkan ?

S3 : Yaitu

kak.

P : Bagaimana menurut adek tingkat kesulitan soal nomor 2 ?

S3 : Agak sulit kak, jadi pada soal nomor 2 kita harus menghitung

titik-titik dari dadu yang diberikan.

P : Oke dek, menurut adek dadu itu termasuk bangun ruang atau

datar ?

S3 : Kurang tau kak.

P : Coba sebutkan contoh dalam dunia nyata yang berbentuk kotak

seperti dadu dek ?

S3 : Apa ya kak, mungkin lemari pakaian.

c. Soal Nomor 3

P : Terakhir ya dek, pertanyaan untuk soal nomor 3?

S3 : Baik kak.

P : Jadi dari soal nomor 3, apa-apa saya yang diketahui dek?

S3 : Panjang kuda-kuda 24 meter dan sisi miringnya 13m kak

P : Baik dek, kalau yang ditanyakan dalam soal ?

S3 : Tinggi kak.

P : Bagaimana langkah yang digunakan dalam menyelesaian

soal nomor 3 dek ?

S3 : Pertama kak saya tentukan dulu panjang tiap sisi

segitigannya.

P : Selanjutnya rumus apa yang kita gunakan dek?

S3 : Rumus Phytagoras kak, karena ini segitiga.

Page 169: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

154

P : Melalui rumus phytagoras, bagaimana adek dapatkan hasil

akhirnya.

S3 : Jadi saya masukkan nilai tiap sisi pada rumus phytagoras kak.

Yaitu akar 242 dikurang 13

2. Hasilnya akar 407 dan yang

mendekati itu 20 m kak.

P : Jadi apa yang bisa adek simpulkan dari soal nomor 3 ?

S3 : Kesimpulannya itu kak, soal nomor 3 lumayan sulit.

P : Oiya, coba berikan contoh pengaplikasian segitiga dalam

kehidupan sehari-hari ?

S3 : Misalnya tower kak.

Page 170: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

155

Lampiran 13. Hasil Analisis Data

a. Hasil analisis data subjek S1

Indi

kator

Soal Nomor 1 Soal Nomor 2 Soal Nomor 3

Tes

Tertulis

Wawan

cara

S

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

k

o

r

A1 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

A2 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

B1 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

B2 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

C1 √ √ 4 - √ 2 - √ 2

C2 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

Jumlah 24 22 22

b. Hasil analisis data subjek S2

Indi

kator

Soal Nomor 1 Soal Nomor 2 Soal Nomor 3

Tes

Tertulis

Wawan

cara

S

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

k

o

r

A1 √ √ 4 - √ 2 - √ 2

A2 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

B1 √ √ 4 - √ 2 √ √ 4

B2 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

C1 - √ 2 - √ 2 - √ 2

C2 √ √ 4 - - 0 √ √ 4

Jumlah 22 14 20

c. Hasil analisis data subjek S3

Indi

kator

Soal Nomor 1 Soal Nomor 2 Soal Nomor 3

Tes

Tertulis

Wawan

cara

S

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

k

o

r

Tes

Tertulis

Wawa

ncara

S

k

o

r

A1 √ √ 4 - - 0 √ √ 4

A2 √ √ 4 √ - 2 √ √ 4

B1 √ √ 4 √ √ 4 √ √ 4

B2 √ - 2 √ √ 4 √ √ 4

C1 - √ 2 - - 0 - √ 2

C2 √ - 2 - - 0 - - 0

Jumlah 18 10 18

Page 171: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

156

Lampiran 14. Dokumentasi Kegiatan

1. Dokumentasi Komunikasi dengan Pihak Guru via whatsapp

2. Dokumentasi Komunikasi dengan Siswa melalui grup whatsapp

Page 172: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

157

3. Dokumentasi Komunikasi dan Wawancara dengan Subjek Penelitian via

whatsapp

a. Komunikasi dengan S1 (Aliyah Ishak Putri)

Page 173: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

158

b. Komunikasi dengan S2 (Taliyah Refani Salsabilah)

Page 174: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

159

c. Komunikasi dengan S3 (Siti Nur Aulia)

Page 175: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

160

Lampiran 15. Surat Pengantar Penelitian (FKIP Unismuh Makassar)

Page 176: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

161

Lampiran 16. Surat Permohonan Izin Penelitian (LP3M Unismuh Makassar)

Page 177: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

162

Lampiran 17. Surat Izin Penelitian (DPM PTSP Kota Makassar)

Page 178: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

163

Lampiran 18 . Surat Izin Penelitian (Badan Kesbang Walikota Makassar)

Page 179: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

164

Lampiran 19. Surat Izin Penelitian (Dinas Pendidikan Kota Makassar)

Page 180: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

165

Lampiran 20. Surat Keterangan Selesai Penelitian (SMPN 13 Makassar)

Page 181: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

166

Lampiran 21. Kartu Kontrol dan Persetujuan Bimbingan Proposal

Page 182: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

167

Page 183: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

168

Page 184: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

169

Lampiran 22. Kartu Kontrol Bimbingan Instrumen

Page 185: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

170

Page 186: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

171

Lampiran 23. Lampiran Validasi Instrumen

Page 187: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

172

Lampiran 24. Kartu Kontrol dan Persetujuan Bimbingan Skripsi

Page 188: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

173

Page 189: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

174

Page 190: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

175

Lampiran 25. Berita Acara Seminar Proposal

Page 191: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

176

Lampiran 26. Lembar Perbaikan Seminar Proposal

Page 192: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

177

Lampiran 27 Hasil Turniting (Cek Plagiasi)

Page 193: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

178

Page 194: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

179

Page 195: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

180

Page 196: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

181

Page 197: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM

182

RIWAYAT HIDUP

Nurul Aynul lahir di Sinjai pada tanggal 20 Agustus 1998.

Anak bungsu dari tiga bersaudara oleh pasangan Abdul

Hakim, S.Pd dan Hasmawati, S.Pd. Penulis berasal dari

Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Selama

menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas

Muhammadiyah Makassar, penulis menetap di Jln. Kesejahteraan Timur 21 BTP

Blok B No.506. Penulis mulai menempuh pendidikan Sekolah Dasar pada tahun

2004 di SD Negeri 177 Topisi tamat pada tahun 2010. Kesmudian melanjutkan

pendidikan di SMP Negeri 2 Sinjai Utara dan tamat pada tahun 2013. Lalu

melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Sinjai dan tamat pada tahun 2016. Pada

tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan S1 di Universitas

Muhammadiyah Makassar Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan menyelesaikan pendidikan S1 pada tahun

2021. Selama menempuh pendidikan S1, penulis juga aktif mengikuti salah satu

organisasi internal kampus yakni UKM LKIM-PENA.