analisis jurnal sdg 2.doc
DESCRIPTION
fasfasfawfaTRANSCRIPT
ANALISIS JURNAL
Ada pun analisis PICOT dari jurnal Edukasi Kemampuan Keluarga dalam Perawatan Stoma
Pasien Kolostomi di Rsup. H. Adam Malik, Medan antara lain:
Population :
Populasi dari penelitian berdasarkan jurnal tersebut adalah semua anggota keluarga dari pasien
dengan pemasangan kolostomi disertai dengan prosedur tindakan laparatomi di RSUP H. Adam
Malik, Medan. Dari jurnal tersebut peneliti mengambil sampel sebanyak 15 orang dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Ada pun kriteria inklusi dari pengabilan sampel antara
lain:
a. Salah satu keluarga dari pasien pasca kolostomi di RB2A RSUP. H. Adam Malik Medan yang
bersedia menjadi responden dalam penelitian.
b. Salah satu keluarga yang dapat membaca dan menulis dari keluarga pasien pasca kolostomi di
RB2A RSUP H. Adam Malik Medan.
c. Salah satu keluarga pasien pasca kolostomi yang dapat diajak komunikasi dan berbahasa
Indonesia di RB2A RSUP. H. Adam Malik Medan.
d. Salah satu keluarga yang mempunyai hubungan darah, tinggal satu rumah dan yang
memungkinkan untuk merawat stoma pasien pasca kolostomi di RB2A RSUP. H. Adam
Malik Medan.
Intervention:
Penelitian dari jurnal tersebut merupakan penelitian yang menggunakan satu kelompok
intervensi. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen: one group pre and post
test design. Intervensi yang diberikan kepada keluarga pasien yaitu edukasi berupa cara
perawatan stoma pada anggota keluarga yang mengalami kolostomi. Sebelum diberi edukasi,
kepada sampel diadakan pre test, kemudian diberi edukasi kurang lebih 30 menit dan selanjutnya
diadakan post test pada hari ke empat. Instrumen penelitian yang digunakan peneliti berupa
kuesioner pengetahuan dan lembar observasi tentang perawatan stoma.
Comparison:
Berdasarkan jurnal Edukasi Kemampuan Keluarga dalam Perawatan Stoma Pasien Kolostomi di
Rsup. H. Adam Malik, Medan, yang dibandingkan dalam penelitian tersebut adalah tingkat
pemahaman dan kemampuan keluarga dari pasien yang memiliki luka kolostomi, dalam
perawatan stoma sebelum diberi edukasi dan setelah diberikan edukasi
Outcome:
Hasil dari penelitian tersebut adalah:
1. Hasil kemampuan responden dalam perawatan stoma sebelum diberi edukasi (pre test)
menunjukkan bahwa 93,3% (14 orang) responden memiliki kemampuan kurang dalam
perawatan stoma dan sebanyak 6,7% (1 orang) tidak mampu dalam merawat stoma.
2. Hasil kemampuan responden dalam perawatan stoma setelah diberi edukasi (post test)
menunjukkan bahwa 100% (15 orang) memiliki kemampuan dalam perawatan stoma.
3. Untuk mengidentifikasi perbedaan kemampuan keluarga pre dan post pemberian edukasi
perawatan stoma digunakan uji Wilcoxon, karena data tidak berdistribusi normal pada uji
Kolmogorov-Smirnov dan signifikansinya untuk pre test 0,200 (p>0,05) dan post test 0,014
(p<0.05). Pada uji Wilcoxon diperoleh nilai significancy (p) = 0.001, dimana p<α (0.05). Hasil
median sebelum intervensi adalah 19 dengan nilai minimum = 13,00 dan nilai maximum =
25,00. Sedangkan nilai median setelah intervensi 35,00 dengan nilai minimum = 34,00 dan
nilai maximum = 38,00. Dari adanya perbedaan nilai median dan probabilitas (p)<0,05 dapat
disimpulkan bahwa pemberian edukasi berpengaruh dalam peningkatan kemampuan keluarga
dalam perawatan stoma pada anggota keluarga yang mengalami kolostomi.