analisis jenis klasik identifikasi kation gol ii b
TRANSCRIPT
![Page 1: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Gol II b](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013102/557210e9497959fc0b8de876/html5/thumbnails/1.jpg)
IDENTIFIKASI KATION GOL II B
LAPORAN PRAKTIKUM
EL-JK
NAMA : YENTI DESI KURNIAWATI
KELAS : 2 ANALIS KIMIA 4
NIS : 10906860
GURU PEMBIMBING : Dra. NUNUN KUSWORINI
MATA DIKLAT : MELAKUKAN ANALISIS JENIS KLASIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7
BANDUNG
Jl. Soekarno – Hatta No. 596 Bandung. Telp/Fax. 7563077
Judul Praktikum : IDENTIFIKASI KATION GOL II B
Tanggal Praktikum : 2010
![Page 2: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Gol II b](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013102/557210e9497959fc0b8de876/html5/thumbnails/2.jpg)
Tanggal Penyerahan : 11 DESEMBER 2010
Tujuan Pratikum :
Siswa dapat melakukan identifikasi kation golongan II B dengan benar.
Siswa dapat mengetahui tanda-tanda kandungan kation golongan II B pada sampel.
Siswa dapat menentukan jenis kation golongan II B yang terdapat dalam sampel.
Dasar Teori :
Untuk memisahkankation golongan II menjadi golongan II A dan II B, telah disarankan dua metode. Sesuai dengan metode yang telah dipilih dalam tahap sebelumnya. Jika telah mengikuti metode amonium polisulfida dalam bagian sebelumnya, maka di sini juga harus dipakai metode amonium polisulfida.
Beberapa penjelasan hasil dari pengujian ini adalah sbb:
1) Jika Cu ada dalam endapan golongan II yang asli, sejumlah kecil mungkin dilarutkan oleh reagensia amonium polisulfida itu dan berkopresipitasi di sini (merah kecoklatan).
2) Tak mungkin menetapkan pada tahap ini, apakah ion-ion ini aslinya terdapat dalam keadaan oksidasinya lebih rendah atau lebih tinggi.
3) Endapan yang diperoleh setelah mengasamkan, mengandung As2S5, sedikit As2S3, Sb2S5, SnS2, dan sedikit S.
4) Endapan As2S3 dan As2S5 diubah oleh NH3 dan H2O2
menjadi arsenat yang larut.5) Filtrat dari pengolahan dari HCl, mengandung ion-
ion Sb3+, Sn4+. Ketika asam oksalat (dengan NH3) ditambahkan, terbentuk kompleks trioksalatostanat (N) yang stabil.
6) Penambahan logam besi pada larutan encer tersebut, mengakibatkan reduksi Sn4+ menjadi Sn2+
dan Sb3+ menjadi logam Sb.
![Page 3: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Gol II b](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013102/557210e9497959fc0b8de876/html5/thumbnails/3.jpg)
Uji untuk Sn2+ dengan HgCl2 mula-mula meliputi pembentukan Hg2Cl2 yang putih. Lalu jiak Sn2+
terdapat berlebihan, endapan putih itu menjadi abu-abu ketika Hg terbentuk.
Alat dan Bahan :
Alat :
- Tabung reaksi
- gelas kimia
- pipet tetes
- kaki tiga
- tabung sentrifugal
- kassa asbes
- rak tabung
- penjepit tabung
Bahan :
o Kertas isapo lakmus o pereaksi moblidato HCl 6No aqua DMo Feo H2O2 10 %o NaOAc 6 Mo Air I2o NaOHo Cacothilin o KNO3
o H2S o Mg-mixtureo Rodhamin Bo NH4OH 6No HNO3 pekat
o Na2S2O3
![Page 4: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Gol II b](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013102/557210e9497959fc0b8de876/html5/thumbnails/4.jpg)
Prosedur & Pengamatan :
Prosedur Data Pengamatan
Endapan mungkin As2S3(kuning), Sb2S3(jingga), SnS2(kuning)
- Cuci endapan 2x2 mL air- + 2 mL HCl 6M- Panaskan dalam penangan air
selama 3 menit- Sentrifugal
Endapan Mungkin As2S3
- Cuci 1x dengan 1mL air+ 1 mL NaOH
- Aduk, nyatakan As dalam berikut:1) 5 tetes larutan
+ 10 tetes NaOH 6M
+ beberapa potong Al
Sebelah atas tabung
masukkan sedikit kapas
yang telah dibasahi
dengan HgCl2
Warna jingga hingga
coklat menandakan
adanya As
2) 5 tetes larutan+ 10 tetes H2O2
Sentrifugal
a. 2 tetes larutan+ 2 tetes HCl 2M
+ 5 tetes Mg-Mixture.
Ppt putih MgNH4AsO4
b. 2 tetes larutan+ 5 tetes HNO3 pekat
+ 10 tetes pereaksi
Ppt: hijau lumut
Sentrat : cair tidak berwarna
Ppt: hijau lumut
Sentrat: cair, tidak berwarna
Ppt: coklat kekuningan
Sentrat: coklat
Penegasan As:
Sentrat: Coklat
Sentrat: coklat, ppt: coklat
kekuningan
Sentrat: coklat, ppt: coklat
kekuningan
Kapas yang ditetesi HgCl2
awalnya jingga. Namun kapas
berubah menjadi coklat
(+) As
Sentrat: coklatLarutan menjadi agak keruh
a. Larutan: coklat keruhLarutan menjadi lebih keruh
Ppt putih terbentuk, larutan
berwarna coklat (+) As
b. Larutan: coklatCair, tidak berwarna
Ppt kuning terbentuk, larutan
![Page 5: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Gol II b](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013102/557210e9497959fc0b8de876/html5/thumbnails/5.jpg)
molibdat
Ppt kuning dari NH4-
arsenat molibdat
Sentrat mengandung SbCl2
dan SnCl4 dibagi2 :1. Periksa terhadap Sn:
- Sentrat- + butir Fe
- Diuapkan sampai hamper kering
- Larutkan dalam 10 mL air- Sentrifugal
Identifikasi:
1) 3 tetes larutan+ setetes HgCl2 5 %
Ppt putih atau abu-abu
menandakan adanya Sn
2. Periksa terhadap Sb:Identifikasi:
1) 2 tetes larutan+ sedikit KNO2 padat
Aduk
Kalau tidak timbul gas lagi
+ 2 tetes reagen rodhamin
B.
Warna merah menjadi ungu
menandakan adanya Sb
2) Sisa larutan diuapkan hingga sampai sedikit+ 10 tetes NaOAc 6M
Masukkan kedalam larutan
yang panas sebutir Na2S2O3
Pada bagian bawah akan
akan terjadi warna merah
tidak berwarna. (As)
Sentrat mungkin mengandung SbCl2 dan SnCl4
1. Periksa terhadap Sn:
- Coklat muda- Larutan berwarna abu, ppt
hitam- Larutan berwarna coklat
kemerahan- Sentrat tidak berwarna,
ppt kuning
Identifikasi:
1) Larutan tidak berwarna
Larutan tidak berwarna,
terbentuk ppt putih. (+ Sn)
2. Periksa terhadap Sb:
Identifikasi:
1) Sentrat: coklat mudaKNO2 padat turut larut, dan
sentrat tidak berwarna
Larutan berwarna merah keunguan
(+) Sb
2) Sentrat: coklat muda
Coklat muda
Sentrat kekuningan,
terbentuk ppt berwarna
![Page 6: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Gol II b](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013102/557210e9497959fc0b8de876/html5/thumbnails/6.jpg)
dari Pb2O3
Jika perlu biarkan dalam
penangas air.
kuning
(-) Sb
Persamaan Reaksi :
As2S3 + 12 NaOH → 2 Na2AsO3 + H2O + 3 Na2S Na2AsO3 + H2O2 → Na3AsO4 + H2O Na3AsO4 + HCl → H3AsO4 + 3 NaCl Na3AsO4 + MgCl2 + NH4Cl → NH4MgAsO4 ↓ putih + 3 NaCl SnCl + Fe → SnCl2 + FeCl2 Sn2+ + 2 HgCl → Sn4+ + Hg2Cl2 + 2 Cl-
Pembahasan :
H2O2 berfungsi untuk mengoksidasi Sn2+ menjadi Sn4+ agar dapat terendapkan sempurna (SnS2 kelarutannya sangat kecil) dan mudah larut dalam (NH4)2Sx.
H2O2 + Sn2+ + 2H+ → Sn 4+ + 2H2OI2 berfungsi untuk merubah As5+ menjadi As2+ sehingga mudah
diendapkan (sebagai As2S3). Golongan II diendapkan pada suasana asam agar ion golongan III dan IV tidak ikut mengendap sebagai sulfide.
Endapan yang diperoleh setelah pengasaman, mengandung As2S3, sedikit As2S3, Sb2S5, SnS2 dan sedikit S. Pemisahan dengan HCl pekat didasarkan atas fakta bahwa As2S5 dan juga As2S3 tak larut dalam HCl pekat, sedangkan Sb2S5 dan SnS2 larut.
Filtrat dari pengolahan dengan HCl, mengandung ion Sb3+ dan Sn4+. Ketika asam oksalat (dengan NH3) ditambahkan, terbentuk kompleks trioksalatoksanat(IV) yang stabil. Dari kompleks tersebut, dimana H2S tak dapat menghasilkan endapan pada kondisi ini. Pengolahan dengan H2S yang berkepanjangan mungkin mengakibatkan penguraian sebagian dari kompleks trioksalatoksanat(IV), ini akan ditunjukkan dengan bertambah gelapnya endapan jingga Sb2S3 itu.
Penambahan logam besi pada larutan encer tersebut, mengakibatkan reduksi Sn4+ menjadi Sn2+ dan Sb3+ menjadi logam Sb. Uji untuk Sn2+ dengan HgCl2 mula-mula meliputi pembentukan
![Page 7: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Gol II b](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013102/557210e9497959fc0b8de876/html5/thumbnails/7.jpg)
Hg2Cl2 yang putih, lalu jika Sn2+ terdapat berlebihan, endapan putih itu menjadi abu-abu ketika Hg terbentuk.
Kesimpulan :
Dari percobaan di atas, kita jadi bisa melakukan analisis kualitatif kation golongan II B dengan benar. Dari data di atas, sampel yang kita uji ternyata mengandung As, Sn dan Sb. Tetapi Sb hanya sedikit.
DAFTAR PUSTAKA:
- Vogel, PT. Kalman Media Pusaka, Jakarta. Hal 459 – 460- http://www.x3-prima.com/2009/08/anion-kation.html .- http://masrurichemistry.blogspot.com/2008/12/jurnal-kerja-
praktikum-kimia-analitik.html- http://pasirhanja.blogspot.com/2008/12/identifikasi-kation.html