analisis jaringan multi protocol label switching …repository.amikom.ac.id/files/naskah...

14
ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) YANG MENGGUNAKAN IPv6 DISIMULASIKAN DENGAN GNS3 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Reza Wardhana 08.11.2016 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Upload: dinhkhuong

Post on 07-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) YANG MENGGUNAKAN IPv6

DISIMULASIKAN DENGAN GNS3

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Reza Wardhana 08.11.2016

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

Page 2: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
Page 3: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

ANALYSIS MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) NETWORK WHICH USE IPv6

SIMULATED WITH GNS3

ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) YANG MENGGUNAKAN IPv6

DISIMULASIKAN DENGAN GNS3

Reza Wardhana Melwin Syafrizal

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

IPv6 addressing experiencing rapid growth in recent years. The urgent need for

addressing the wider becomes the main factor in the rapid development of computer networks using IPv6. Network Multi Protocol Label Switching (MPLS) which are generally large-scale networks that are commonly used by internet service providers, is also important to immediately apply IPv6 to IPv6 network can communicate with each other through an MPLS network.

Network Analysis of Multi Protocol Label Switching (MPLS), which uses IPv6

topology of PT.TELKOM Yogyakarta which is basically the IPv4-based networks are then simulated by GNS3 Graphical Network Simulation. Implementation of IPv6 into a network using the features of IPv6 MPLS Provider Edge (6PE), which has been embedded in the Cisco 7200 Router, which in this simulation is represented by the IOS image c7200. IPv6 Provider Edge (6PE) are implemented on the Provider Edge to be a liaison between the outside and the core MPLS network which is the core of the MPLS network. For the implementation of IPv6 Provider Edge (6PE) using the interface BGP and IS-IS that would make its own path in the MPLS core network so the network outside the IPv6 MPLS can be mutually connected through the MPLS network.

MPLS-IPv6 using IPv6 Provider Edge (6PE) is not yet fully be said MPLS network,

IPv6 as the core of the Provider Core MPLS network. It was constrained by Cisco Router that does not support the adoption of IPv6 into the MPLS Core. But with the 6PE is enough to bridge IPv6 networks that are connected to the MPLS network. Keywords : Forwarding System, MPLS-IPv6, 6PE, GNS3

Page 4: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini semakin cepat, tak lepasnya

jaringan komputer. Untuk mengimbangi pesatnya arus perkembangan itu, beberapa

perusahan besar menggunakan teknologi baru seperti IPv6 untuk mendapatkan kinerja

yang lebih baik. Hal ini memaksa para pelaku dunia jaringan komputer untuk ikut

menerapkan IPv6 ke dalam jaringan mereka. Jaringan MPLS sebagai salah satu jaringan

besar yang banyak digunakan oleh provider atau penyedia jasa internet pun tidak lepas

dari itu. Namun penerapan itu tidak begitu saja bisa dilakukan, terkendala oleh besarnya

sebuah jaringan MPLS yang biasanya melibatkan banyak wilayah atau bahkan provinsi

membuat penerapan ini harus direncanakan secara matang. Ditambah lagi belum

jelasnya kinerja jaringan MPLS yang telah menggunakan IPv6, dikarenakan belum

banyaknya referensi yang bisa menjadi acuan para administrator jaringan untuk

menerapkan IPv6 ini kedalam jaringan MPLS mereka.

Atas permasalahan itu lah penulis merancang sebuah tugas akhir yang akan

menganalisis kinerja sebuah jaringan MPLS yang sudah diterapkan didalamnya IPv6,

dimana nantinya akan dilakukan perbandingan kinerja antara jaringan MPLS yang masih

menggunakan IPv4 dan jaringan MPLS yang sudah menggunakan IPv6 dan akan

disimulasikan dengan Grafical Network Simulator GNS3. Oleh karena itu, Penulis

mengambil judul skripsi “Analisis Jaringan Multi-Protocol Label Switching (MPLS)

yang menggunakan IPv6 Disimulasikan dengan GNS3”.

2. Landasan Teori

2.1 Tinjauan Pustaka

Henni Purwaningsih (07.11.1759) dari STMIK AMIKOM Yogyakarta dalam

penelitiannya yang berjudul Analisa dan Perancangan Jaringan MPLS PT.Telkom

Yogyakarta membahas tentang implementasi jaringan MPLS di PT. Telkom

Yogyakarta. Skripsi Henni Purwaningsih tidak membahas tentang penerapan IPv6 ke

dalam jaringan MPLS. Implementasi yang dilakukan hanya sebatas jaringan MPLS

tersebut terpasang dengan baik tanpa melihat parameter yang mengindikasikan

bahwa jaringan tersebut berkerja dengan baik, seperti rute dan prioritas. Skripsi

Henni Purwaningsih menjadi pedoman utama bagi penulis dilihat dari topologi

jaringan yang real.

2.2 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat

lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media

Page 5: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

1 Munardi, Rendy. 2011. Teknik Switching .Bandung .INFORMATIKA Bandung. Hal 234

jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran

informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer

yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang

terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang

terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan

komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

2.3 MPLS Multi-Protocol Label Switching (MPLS) adalah suatu metode forwarding

(meneruskan data melalui satu jaringan dengan menggunakan informasi dalam label

yang diletakan pada paket ip).1 MPLS menggabungkan teknologi switching pada

layer 2 dan teknologi routing pada layer 3. MPLS menyederhanakan routing paket

dan mengoptimalkan pemiliharaan path yang melalui core network.

MPLS dalam forwading paket data akan melewati beberapa komponen

penting, sehingga pemberian label pada packet terkirim akan diberikan dengan

benar. Komponen-komponen itu adalah :

a. Label Switched Path (LSP)

Jalur yang melalui satu atau serangkayan LSR dimana paket diteruskan oleh

label swaping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain.

b. Label Switching Router

MPLS node yang mampu melanjutkan paket-paket ke layer 3.

c. MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER)

MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang

ada diluar MPLS domain.

d. MPLS Egress Node

MPLS node yang mengatur trafik saat meninggalkan MPLS domain.

e. MPLS Ingress Node

MPLS node yang mengatur traffik saat akan memasuki MPLS domain.

f. MPLS Label

Label yang ditempatkan sebagai MPLS header.

g. MPLS Node

Node yang menjalankan MPLS. MPLS node berperan sebagai control

protocol yang akan meneruskan paket berdasarkan label.

Page 6: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

2 Sofana, I. 2008. Membangun Jaringan Komputer .Bandung .INFORMATIKA Bandung. Hal 135

2.4 IPv6

Internet Protocol versi 6 (IPv6) adalah sistem pengalamatan dengan

panjang alamat 128-bit yang tidak menggunakan angka decimal dalam

penulisannya, melainkan menggunakan angka hexadecimal. Cara penulisannya

adalah dengan membagi 128-bit tadi ke dalam 8 blok (masing-masing 16-bit angka

biner) dan kemudian baru diterjemahkan kedalam bilangan hexadecimal. Masing-

masing dari blok itu dipisahkan oleh titik dua (:).

Prefix pada IPv6 tidak meruju kepada subnet mask karena memang IPv6

tidak memiliki subnet mask. Prefix pada IPv6 adalah bagian dari IP address dimana

bit-bit memiliki nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian sebuah rute

subnet identifier. IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yaitu :

a. Unicast

Menyediakan komunikasi secara langsung antar dua host dalam sebuah

jaringan (point-to-point). Unicast masih bisa dibagi menjadi beberapa jenis

cakupan alamat, yaitu :

a. Link-Local, mengijinkan computer dapat berkomunikasi dengan

computer lain dalam satu subnet.

b. Site-Local, mengijinkan computer dapat berkomunikasi dengan

computer lain dalam satu internet.

c. Global Address, mengijinkan computer dapat berkomunikasi dengan

computer lain dalam satu internet yang berbasis IPv6.2

b. Multicast

Menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host

yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam

komunikasi one-to-many.

c. Anycast

Menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari

sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many.

Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address)

dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

2.5 GNS3

GNS3 adalah sebuah program graphical network simulator yang dapat

mensimulasikan topologi jaringan yang lebih kompleks dibandingkan dengan

simulator lainnya. Program ini dijalankan pada oprating-systems, seperti Windows

Page 7: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

3 Agung, Purbayu. 2008. Topology Jaringan. http//www.bayoe.staff.uns.ac.id/files/2008/10/topologi_jaringan.pdf, diakses tanggal 4 Juni 2012

XP profesional atau Linux Ubuntu.6 Hingga saat in GNS3 bisa di download secara

gratis di http://www.gns3.net. Cara kerja dari GNS3 adalah dengan mengemulasi

cisco IOS pada sebuah computer, sehingga PC tersebut bisa berfungsi layaknya

sebuah atau beberapa router bahkan switch, dengan mengaktifkan fungsi dari

EternetSwitch Card.

2.6 Topologi Jaringan

Topologi adalah hal yang menjelaskan hubungan antara unsur-unsur dasar

penyusun jaringan yaitu node, link, dan station. Ada 5 jenis topologi jaringan yang

biasa digunakan, yaitu :3

a. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan antara hubungan sentral secara penuh.

Kekurangan dari topologi ini adalah membuat jaringan menjadi kurang

ekonomis dalam pengoprasiannya.

b. Topologi Jaringan Star

Topologi ini menerapkan salah satu sentral sebagai sentral pusat.

Kekurangan dari topologi ini adalah kemungkinan kerusakan atau gangguan

sentral akan lebih besar dikarenakan beban yang ditanggung oleh sentral

pusat cukup besar.

c. Topologi Jaringan Bus

Topologi ini menghubungkan semua sentral langsung pada medium

transmisi dengan konfigurasi yang disebut bus. Topologi jaringan bus tidak

umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tapi biasa digunakan pada

sistem jaringan komputer.

d. Topologi Jaringan Tree

Topologi ini biasa digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki

yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi

yang lebih rendah dan semakin keatas memiliki hirarki yang lebih tinggi.

Topologi ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

e. Topologi Jaringan Ring

Topologi ini membutuhkan setiap sentral yang dihubungkan seri satu dengan

yang lain dan hubungan ini membentuk loop tertutup. Dalam topologi ini

setiap sentral harus dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang

berdekatan ataupun berjauhan. Keuntungan dari topologi ini adalah tingkat

Page 8: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

kerumitan yang rendah dan juga bila ada gangguan atau kerusakan pada

suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada jalur yang lain.

3. Analisis

3.1 Analisis Topologi Jaringan

Analisis topologi jaringan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh

Henni Purwaningsih (07.11.1759) dari STMIK AMIKOM Yogakarta yang berjudul

Analisis dan Perancangan Jaringan MPLS PT.Telkom Yogyakarta.

Gambar 3.1 Topologi Jaringan MPLS PT.Telkom Yogyakarta

3.2 Kelebihan Topologi Jaringan MPLS PT.Telkom Yogyakarta

Ø Topologi MPLS PT.Telkom Yogyakarta menggunakan topologi jenis ring.

Pada topologi ini, ring digunakan untuk saling menghubungkan Core MPLS

yang menghubungkan setiap Provider Edge yang ada di setiap kota, kemudian

dihubungkan lagi ke setiap router client yang ada di masing-masing kota.

Gambar 3.2 Topologi Jaringan MPLS PT.Telkom (dalam GNS3)

Page 9: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

3.3 Perancangan Topologi

Topologi yang dibuat oleh Henni Purwningsih dirasa masih kurang untuk

mewakil sebuah jaringan MPLS yang dimiliki oleh PT.Telkom untuk di analisis dalam

penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh dalam penelitian ini lebih ditekankan kepada

interaksi yang terjadi antar client dan mutu dari interaksi tersebut. Untuk itu dalam

topologi yang dibuat oleh Henni Purwaningsih akan ditambahkan PC Client untuk

kemudian dilihatinteraksi dari masing-masing PC tersebut.

Gambar 3.3 Perancangan Topologi Jaringan

Untuk mempermudah analisis dan memperingan kerja komputer, topologi ini

kembali disederhanakan menjadi :

Gambar 3.4 Topologi Jaringan yang digunakan dalam Penelitian Ini

3.4 Analisis Pengujian Sistem

Untuk mengetahui kinerja sistem yang telah dibuat dalam penelitian ini

digunakan beberapa perintah atau software yang bisa membantu untuk menganalisis

sistem yang ada, dan perintah atau fitur yang akan dipakai dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Page 10: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

Tabel 3.1 Perintah dan Fitur Pengujian Sistem

Perintah / Fitur Fungsi

PING

Perintah PING bertujuan untuk memastikan apakah sebuah

interface sudah saling terhubung dengan benar. Cara kerja dari

PING adalah dengan mengirimkan sejumlah paket data ke IP

address tujuan dan kemudian menunggu balasan kembali

paket dari perangkat yang menjadi tujuan tersebut.

Traceroute

Perintah traceroute adalah untuk melihat jalur yang diambil oleh

sebuah paket saat dikirimkan. Perintah traceroute pada setiap

sistem operasi berbeda-beda, dan pada simulasi ini, PC

simulasi menggunakan Virtual PC Simulator (VPCS) yang

menggunakan perintah sama seperti Windows 2000/XP/Vista/7

yaitu tracert.

Capture

Capture adalah fitur utama yang ada dalam wireshark. Dengan

capture bisa diketahui aktifitas apa saja yang terjadi dalam

jaringan kita. Capture dilakuakn kepada salah satu interface

yang ingin kita ketahui aktifitas utamanya. Dalam simulasi ini

yang akan dicapture adalah interface yang memiliki interaksi

langsung dengan jaringan IPv6 dan IPv4 untuk mngetahui

perbandingan kinerja antara kedua IP tersebut yang melewati

jaringan MPLS.

3.5 Analisis Kebutuhan Perangkat

a. Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah personal

computer, dengan spesifikasi antara lain :

Ø Tipe Procesor : AMD Phenom II X4

Ø Chipset : AMD 955 Processor

Ø Memori : 4096 MB RAM DDR3

Ø Video Tipe : NVDIA GeForce GTS 450

Ø HDD : 80 GB 7200 RPM

Ø Optical Disk D : DND-RW

Ø Display Size : 14.1” TFT LCD

Page 11: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

b. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan menentukan hasil akhir dari penelitian ini.

Perangkat lunak memiliki peran yang sangat penting dalam pengolahan data

karena perangkat lunak berisikan program yang perintahnya akan digunakan

untuk menjalankan sistem komputer. Perangkat lunak yang digunakan dalam

proses penelitian ini antara lain :

Ø Windows 7 Ultimate

Windows 7 Ultimate adalah Platform sistem oprasi yang digunakan

dalam penelitian ini.

Ø GNS 3

GNS 3 adalah aplikasi Network Grafical Simulator yang akan digunakan

dalam mensimulasikan jaringan yang ada.

Ø VPCS (Virtual PC Simulator)

VPCS adalah sebuah Simulator PC yang akan membantu GNS3 untuk

membangun hubungan antara router dan PC client.

Ø Wireshark

Wireshark adalah aplikasi Network Protocol Analyzer yang akan

digunakan untuk mengetahui hasil outputan dari jaringan yang ada.

4. Hasil dan Pembahasan

4.1 MPLS-IPv6

MPLS-IPv6 terpasang di setiap Provider Edge dengan metode IPv6 Provider

Edge. Perintah yang digunakan untuk mengetahui apakah pada setiap Edge sudah

saling terhubung dengan MPLS-IPv6 adalah :

Gambar 4.1 Table Routing Edge 1

edge1#show ipv6 route

Page 12: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

Dari gambar 4.1 diatas terlihat bahwa Edge1 telah terhubung dengan ketiga

edge lain dengan MPLS-IPv6 melalui protocol BGP. Dan untuk memastikan IPv6

dalam Edge1 sudah tersimpan dalam daftar forwarding yang tersedia bisa digunakan

perintah:

Gambar 4.2 MPLS Forwarding Table

Dari gambar 4.2 diatas terlihat bahwa IPv6 dari Edge 1 telah terdaftar pada

Forwarding Table MPLS Edge1.

4.2 Capture Trafik dengan Wareshark

Capture trafik dengan wareshark dilakukan untuk megetahui kinerja dari

jaringan yang ada. Dalam penelitian ini capture yang dilakukan untuk mengetahui

pengaruh IPv6 dalam penerapannya pada jaringan mpls yang ada.

Gambar 4.3 Capture trafik pada jaringan IPv6

edge1#show mpls forwarding-table

Page 13: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

Dari gambar 4.3 diatas terlihat bahwa proses request dan reply yang ada tidak

terpaut rentan waktu yang lama (digambarkan oleh paket berwarna ungu), hal ini

membuktikan bahwa IPv6 memiliki prioritas yang sangat baik pada perannya

dalam jaringan MPLS.

5. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan simulasi yang sudah dilakukan, dapat diambil kesimpulan

antara lain :

a. Penerapan IPv6-MPLS menggunakan IPv6 Provider Edge ini tergolong mudah

untuk di implementasikan, karena dalam pengerjaannya hanya di tambahkan

penggunaan protokol BGP dan IS-IS yang digunakan untuk membentuk jaringan

IPv6 Provider Edge (6PE).

b. Kinerja yang dihasilkan oleh penerapan IPv6 ke dalam jaringan MPLS terbukti

jauh lebih baik.

c. Penerapan IPv6 yang tidak bisa dilakukan dalam Provider Core tidak menjadi

masalah karena packet yang dikirimkan atau diterima IPv6 tetap bisa melewati

jaringan MPLS dengan baik karena kerja dari 6PE.

Page 14: ANALISIS JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING …repository.amikom.ac.id/files/Naskah Publikasi_08.11.2016.pdf · jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

DAFTAR PUSTAKA

Agung, P. (2008). Topologi Jaringan. Diunduh tanggal 4 Juni 2012, dari (http://www.bayoe.staff.uns.ac.id/files/2008/10/topologi_jaringan.pdf)

Botrie, (2012). Alamat IP versi 6. Diakses tanggal 22 Mei 2012, dari

(http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP) Elfandi, B.E. (2012). Analisa Unjuk Kinerja Jaringan MPLS IPv6 Untuk Penerapan Aplikasi

Video Striming. Skripsi. Jakarta : Universitas Mercu Buana Mohacsi, J. (2005). IPv6 Router Configuration. Diunduh tanggal 20 Mei 2012, dari

(http://www.6diss.org/workshop/saf/router-configuration.pdf) Munardi, R. (2011). Teknik Switching. Bandung : Informatika Purwaningsih, H. (2011). Analisa dan Perancangan Jaringan MPLS PT. Telkom. Skripsi.

Yogyakarta : STMIK AMIKOM Saputro, J. (2010). Praktikum CCNA di Komputer Sendiri Menggunakan GNS3. Jakarta:

Mediakita Setiawan, A. (2012). Perbedaan Simulator dan Emulator Cisco Router. Diakses tanggal 30

Mei 2012, dari (http://agussetiawan.net/perbedaan-simulator-dan-emulator-cisco-router.html)

Sofana, I. (2008). Membangun Jaringan Komputer. Bandung : Informatika