memasang kabel jaringan

19
LAPORAN PRAKTEK INSTALASI JARINGAN KOMPUTER MEMASANG KABEL JARINGAN Oleh : Rezki Mulya Putra 91726 FAKULTAS TEKNIK

Upload: rezqskybgteuy8977

Post on 10-Jun-2015

4.131 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memasang kabel jaringan

LAPORAN

PRAKTEK INSTALASI JARINGAN

KOMPUTER

MEMASANG KABEL JARINGAN

Oleh :

Rezki Mulya Putra

91726

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2008

Page 2: Memasang kabel jaringan

A. Tujuan

1. Dengan mengikuti perkuliahan ini diharapkan kita dapat mengenal dan menjelaskan

peralatan atau bahan – bahan apa saja yang digunakan sebagai media implementasi

jaringan.

2. Dengan mengikuti perkuliahan ini diharapkan kita dapat memasang konektor jaringan

komputer dari berbagai jenis konektor.

B. Alat dan Bahan

1. Tang Klem untuk RJ-45

2. Kabel Tester ( Untuk RJ-45 dan BNC )

3. Toolset

4. Kabel UTP

5. Konektor RJ-45

C. Teori Pendukung

LOCAL AREA NETWORK

Pengenalan Istilah

Stand Alone adalah suatu istilah bagi keadaan komputer yang tidak terhubung dengan

komputer lain. Sebaliknya, jika komputer Anda berhubungan dengan komputer dan

peralatan-peralatan lain sehingga membentuk suatu grup, maka ini disebut sebagai

network (jaringan). Sedangkan bagaimana antarkomputer tersebut berhubungan serta

mengatur sumber-sumber yang ada, itulah yang disebut dengan networking (sistem

jaringan). Bila suatu network berada dalam satu lokasi (misalkan dalam satu gedung)

maka disebut sebagai Local Area Network (LAN). Bila antar-network saling berhubungan

dari satu lokasi ke lokasi lain yang relatif jauh (misalkan antarkota), maka keadaan ini

disebut Wide Area Network (WAN).

Fungsi Jaringan

Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan komputer merupakan suatu hal yang tidak

terhindarkan dan cenderung menjadi suatu keharusan. Interkoneksi antar komputer telah

Page 3: Memasang kabel jaringan

menambah fungsi lain darinya, tidak hanya sebagai pengolah dan penyimpan data,

melainkan sebagai alat komunikasi dan resource & information sharing. Dalam suatu

jaringan komputer kita bisa saling berbagi pemakaian sumber daya (resource), misalnya

pemakaian printer bersama, CDROM, floppy disk, dsb. Selain itu, komputer dalam suatu

jaringan dapat menjadi alat komunikasi dan information sharing yang efektif, misalnya

dengan teleconference meeting, Internet, mailing list, dsb.

Tipe Jaringan

1. Jaringan Berbasis Server

Jaringan ini biasa disebut Client-Server, ataupun pada Win NT disebut sebagai tipe

Domain.

Karakteristiknya sebagai berikut :

Semua workstation (node) pada jaringan ini dikelola oleh pengontrol Domain

Pada pengontrol domain inilah semua account user dikumpulkan dan disimpan di

databasenya

2. Jaringan Peer to Peer

Karakteristiknya sebagai berikut : Setiap PC dapat membuat account user serta

berbagi sumber (sharing) sehingga masing-masing dapat bertindak sebagai client

ataupun server

Tidak ada perbedaan sistem operasi antara PC yang berfungsi sebagai client

maupun server

Hardware Jaringan

Untuk membuat suatu jaringan komputer, diperlukan perlengkapan sebagai berikut:

Minimal ada satu komputer yang berlaku sebagai server (pusat data)

Ada komputer workstation (tempat kerja)

Sistem operasi pendukung jaringan seperti Win NT, Netware, Linux ,dsb

Peripheral jaringan seperti Network Interface Card (NIC), hub, dll

Page 4: Memasang kabel jaringan

Network Interface Card

hub

Media penghubung antarkomputer seperti kabel, connector, terminator, dll

Connector BNC dan RJ-45

UTP Out

AUI Out

BNC Out

Page 5: Memasang kabel jaringan

Macam-macam Kabel Jaringan

1. Kabel Twisted Pair (shielded dan unshielded)

Kabel twisted pair terdiri dari dua jenis, yaitu yang terbungkus ( shielded twisted

pair / STP) dan yang tidak terbungkus (unshielded twisted pair / UTP). Karakteristik

yang dimiliki kabel ini adalah :

Sepasang kabel yang di-twist, yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua,

empat atau lebih.

Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.

Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45.

Digunakan dalam topologi star

Shielded & Unshielded Twisted Pair

2. Kabel Coaxial

Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps.

Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet.

Digunakan dalam topologi bus

Coaxial Cable

Page 6: Memasang kabel jaringan

3. Kabel Fiber Optic

Karakteristik kabel ini adalah :

Mahal

Kecepatan transfer data maksimal 155 Mbps.

Tidak dapat ditap ditengah

Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah bagaimana cara dan bentuk, baik secara fisik maupun logik,

dalam hubungan antarkomputer.

1. Topologi Bus

Disebut juga Daisy Chain.

Paling banyak dipakai karena sederhana dalam instalasi.

Pada topologi bus, terdapat satu jalur umum yang berbentuk suatu garis lurus.

Yang mana kemudian masing-masing node dihubungkan kedalam jalur garis

tersebut.

Transmisi dari suatu workstation dapat menyebar dan menjalar ke workstation

lainnya, ini disebabkan setiap workstation menggunakan media transmisi yang

sama.

Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur), karena sinyal mengalir dalam

dua arah.

Problem terbesar : jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan

terhenti.

Meskipun ada percabangan media transmisi, tetapi tidak membentuk jalur tertutup

(closed loop).

Berupa bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh terminator dan

terdapat node-node sepanjang kabel.

Instalasi mudah dilakukan.

Page 7: Memasang kabel jaringan

Topologi Bus

2. Topologi Ring

Karakteristik topologi ini sebagai berikut :

Dalam topologi ring, setiap node dihubungkan dengan node lain, sehingga

membentuk lingkaran.

Karena sistem transmisinya menggunakan kabel yang saling menghubungkan

beberapa workstation dengan file server dalam bentuk lingkaran tertutup, maka

tipe ini memiliki kelemahan, yaitu apabila pada salah satu hubungan ada yang

putus, maka keseluruhan hubungan terputus.

Topologi Ring

Page 8: Memasang kabel jaringan

3. Topologi Star

Medium transmisi yang digunakan dalam tipe topologi ini, membentuk jalur

tertutup (closed loop), dan setiap workstation mempunyai kabel tersendiri untuk

langsung berhubungan dengan file server, sehingga seluruh sistem tidak akan

gagal bila ada salah satu kabel pada workstation yang terganggu.

Mudah dikembangkan, karena tiap node hanya memiliki kabel yang langsung

terhubung kecentral node.

Dapat digunakan kabel yang “lower grade”, karena hanya menghandle satu lalu

lintas data, biasanya digunakan kabel UTP.Node-node tersambung langsung ke

suatu node pusat (biasa berupa hub), sehingga mudah dikembangkan.

Keuntungannya dari topologi star adalah apabila satu kabel node terputus, node

lainnya tidak terganggu.

Topologi Star

Page 9: Memasang kabel jaringan

D. Langkah Kerja Praktikum

Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari

“Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi

elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel

yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1

sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori

5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100

mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet,

paling hemat  ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.

Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal

bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA. Kalau mau yang lebih

murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar

150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon

hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.

Page 10: Memasang kabel jaringan

Foto RJ - 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang

Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor

ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool". Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’

atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak

bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka

beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih

murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-

kedip.

OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel

UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya

masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan

disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?

Page 11: Memasang kabel jaringan

OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub.

Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu)

atau juga dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight

Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung

korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke

kanan - lihat Gambar 4) : 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini

maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut

standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya.

Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan

pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya

tidak semua pin tersebut digunakan.

Gambar 4

Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3

dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya

silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.

Page 12: Memasang kabel jaringan

Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross

Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus

diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus

melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke

konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin

yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya

(pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke

dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester.

Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada

LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada

salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah.

Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan

pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba

periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan

masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

Page 13: Memasang kabel jaringan

LAN TESTER - alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe

straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.

Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor

dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):

urutan pin standar

Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak

standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe

straight):

Page 14: Memasang kabel jaringan

urutan pin TIDAK standar

Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang

umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di

hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight,

pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang

berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3

ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung

pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu

di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross".

Masih bingung? Begini cara mudahnya:

Ujung pertama:

1. oranye muda

2. oranye tua

3. hijau muda

4. biru muda

5. biru tua

Page 15: Memasang kabel jaringan

6. hijau tua

7. coklat muda

8. coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:

1. hijau muda

2. hijau tua

3. orange muda

4. biru muda

5. biru tua

6. orange tua

7. coklat muda

8. coklat tua

Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika

dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar.

Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat.

Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.

E. Kesimpulan

Demikianlah cara pemasangan kabel jaringan LAN dengan mengunakan kabel

UTP dimana terdapat 2 cara pemasangan yaitu pemasangan secara cross dan

pemasangan secara stright. Masing – masing cara pemasangan kabel diatas memiliki

susunan yang berbeda tergantung kegunaan jaringan yang akan dibuat.