analisis isi rubrik ustadz menjawab di situs wisata...

60
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama universial yang memiliki misi dakwah bagi seluruh umat manusia, yaitu mewujudkan kebahagian dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridhoi Allah SWT. Tugas ini wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang sesuai dengan kemampuan individu itu sendiri. Dakwah adalah ajakan atau seruan ke jalan Allah yang dilakukan oleh seorang da’i (siapapun dia yang mengaku muslim) kepada orang lain secara perorangan atau bersama-sama dengan tujuan merubah mad’u pada keadaan yang lebih baik. 1 Seperti yang dijelaskan oleh Allah dalam surat Ali Imran ayat 104: و ﱢﻨﻜ ﻣﱠﺔ أ ﻮن إ اﻟ و ون وف ﺎﻟ ن و ﻨﻜ اﻟ و أ و ه ﻮن اﻟArrtinya: “Hendaklah ada diantara kamu ummat yang menyeru kepada kebaikan, menyeru dengan ma’ruf (yang baik-baik) dan melarang dari yang mungkar. Dan mereka itulah yang mendapat kemenangan”. H.M Arifin mendefinisikan dakwah sebagai “kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan maupun tingkah laku dan lain sebagainya yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam usaha mempengaruhi orang lain secara individual atau kelompok. Supaya timbul dalam dirinya suatu pengetahuan kesadaran, sikap 1 Ali Abdul Halim Mahmud, Dakwah Fardhiyah, Metode Membentuk Pribadi Muslim, (Jakarta: Gema Insani Pres, 1995), Cet. Ke-1, h. 29

Upload: doanhanh

Post on 17-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan agama universial yang memiliki misi dakwah bagi seluruh

umat manusia, yaitu mewujudkan kebahagian dan kesejahteraan hidup di dunia dan

akhirat yang diridhoi Allah SWT. Tugas ini wajib dilaksanakan oleh setiap muslim

yang sesuai dengan kemampuan individu itu sendiri.

Dakwah adalah ajakan atau seruan ke jalan Allah yang dilakukan oleh

seorang da’i (siapapun dia yang mengaku muslim) kepada orang lain secara

perorangan atau bersama-sama dengan tujuan merubah mad’u pada keadaan yang

lebih baik.1 Seperti yang dijelaskan oleh Allah dalam surat Ali Imran ayat 104:

ونويأمر الخير إلى يدعون أمة منكم ولتكن عن وينهون بالمعروف المفلحون هم وأوالئك المنكر Arrtinya: “Hendaklah ada diantara kamu ummat yang menyeru kepada kebaikan, menyeru dengan ma’ruf (yang baik-baik) dan melarang dari yang mungkar. Dan mereka itulah yang mendapat kemenangan”.

H.M Arifin mendefinisikan dakwah sebagai “kegiatan ajakan baik dalam

bentuk lisan, tulisan maupun tingkah laku dan lain sebagainya yang dilakukan secara

sadar dan terencana dalam usaha mempengaruhi orang lain secara individual atau

kelompok. Supaya timbul dalam dirinya suatu pengetahuan kesadaran, sikap

1 Ali Abdul Halim Mahmud, Dakwah Fardhiyah, Metode Membentuk Pribadi Muslim,

(Jakarta: Gema Insani Pres, 1995), Cet. Ke-1, h. 29

Page 2: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

2

penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama, sebagai message yang

disampaikan kepada mereka tanpa ada unsur paksaan”.2

Muhammad Natsir mendefinisikan dakwah sebagai “usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh ummat konsepsi Islam tentang pandangan hidup manusia di duinia ini, yang meliputi amar ma’ruf nahi mungkar, dengan berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan ahlak dan membimbing pengalamannya dalam kehidupan seseorangan, berumah tangga dan bernegara”.3

Dalam pelaksanaannya dakwah harus dinamis dan sesuai dengan

perkembangan zaman. Terlebih lagi ketika masyarakat dihadapkan pada persoalan

keterbatasan waktu, maka dakwah tidak hanya terbatas di atas mimbar tetapi bisa juga

dilakukan melalui bantuan teknologi informasi baik itu melalui media tulis seperti

surat kabar, majalah ataupun melalui media audiovisual seperti televisi, radio dan

internet.

Seiring dengan kemajuan teknologi, cara berdakwah pun mengalami

perkembangan. Dakwah tidak dilakukan secara sederhana, tetapi mulai memanfatkan

kemajuan teknologi. Hal ini dilakukan agar segmen dakwah menjadi lebih meluas

dan dakwah bisa dilakukan lebih intensif.

Internet sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang malu bertany kepada ahli

sgama secara langsung, maupun bagi mereka yang terlalu sibuk bekerja dan berusaha

mencari solusi keagamaan. Dengan mengaksesnya dari dunia maya (baca: internet)

yang menyediakan situs-situs yang berisi tentang artikel, konsultyasi agama dan

forum diskusi keisalaman yang dapat diakses secara langsung di kantor, rumah,

2 H.M. Arifin, Psikilogi Dakwah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), h. 54. 3 Muhammad Natsir, Fungsi Dakwah Islam dalam Rangka Perjuangan, (Jakarta: Dewan

Dakwah Islamiyah, t-t), h. 7

Page 3: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

3

sekolah dimana saja sesuai kebutuhan. Hanya sengan bermodalkan seperangkat

komputer atau telepon selular yang fiturnya kompetibel untuk internet.

Pada era globalisasi, untuk sebagian masyarakat yang memiliki kemampuan

berfikir dan wawasan yang luas, cenderung memilih media internet sebagai sumber

informasi. Hal ini dilatarbelakangi oleh kecepatan dan kemudahan media internet

sebagai sumber informasi kepada penggunanya. Memudahkan pengguna karena dapat

dilakukan di rumah, kantor maupun warung internet (warnet), sedangkan

mempercepat karena internet memiliki kecepatan 115,2 Kbps (kilo byte per second =

setara minimal dengan bit perdetik) yang setara denagn jumlah 1000 huruf

perhalaman.

Masa depan internet sangat menjanjikan hal-hal baru, diantaranya menjadi

cikal bakal Information Super Highway, yaitu suatu revolusi informasi yang

menjadikan internet sebagai media tercepat dan komunikatif dalam memberikan

informasi kepada khalayak umum. Pemanfaatan teknologi internet sebagai sarana

dakwah menjadi sesuatu yang penting karena kecepatannya, aksesnya yang dapat

segera dinikamti oleh mad’u.

Fenomena dakwah digital berkembang seiring berkembangnya teknologi

informasi (TI) di dunia. Internet komersial baru masuk ke Indonesia pada tahun 1994,

dengan dibukanya IndoNet di Jakarta, sebagai Internet Service Provider (ISP)

pertama di Indonesia. Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit, dikalangan ummat

Islam di Indonesia yang menggunakan internet sebagai media dakwah jumlahnya

kian hari kian bertambah. Total jumlah pengguna di Indonesia saja terhitung baru

Page 4: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

4

sekitar dua persen saja dari total penduduk Indonesia.4 Tetapi semangat dakwah

“walaupun hanya satu ayat” tersebut tidak mengurungkan niat pelaku dakwah digital.

Salah satu media internet yang selalu menghadirkan informasi-informasi

bermisikan pesan-pesan dakwah adalah Rubrik Ustadz Menjawab dalam Situs Wiasta

Hati.com. penulis terfokus menganalisis Rubrik Ustadz Menjawab dalam Situs

Wisata Hati.com karena di dalamnya terdapat pesan-pesan dakwah yang mudah

dicerna dan sarat dengan misi Islami. Penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang

Rubrik Ustadz Menjawab dengan menguatkannya dalam sebuah karya tulis ilmiah

“Skripsi” dengan judul: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata

Hati.com.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk memudahkan pemahaman dalam penelitian ini peneliti merasa perlu

membatasi masalah dengan menentukan unit analisis, yang digunakan adalah Situs

Wisata Hati.com dan pengamatannya adalah materi yang ditampilkan dalam Rubrik

Ustad Menjawab edisi Juli 2007. Sedangkan istilah-istilah yang terdapat pada

penelitian yang dijadikan unit pengamatan, adalah sebagai berikut:

a) Tema adalah pokok pikiran yang dipakai sebagai dasar pengarang.5

Tema yang dianalisis penulis diambil dari pertanyaan-pertanyaan

netters yang ditampilkan dalam Rubrik Ustad Menjawab. Peneliti

4 www. Google.com, diakses 2 April 2007. 5 Tim Penyusunm Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1999),

Cet. Ke-9, h. 921

Page 5: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

5

mengkategorikan pertanyaan netters menjadi tiga tema yaitu, Akidah,

Ibadah-Muamallah dan Hukum.

b) Materi adalah segala sesuatu yang menjadi bahan untuk diujikan,

dipikirkan dan sebagainya.6 Materi yang dianalisis meliputi materi

Akidah, Ibadah-Muamallah dan Hukum yang diambil dari jawaban

Ustad Hendi Irawan

Berdasarkan hal itulah peneliti merumuskan beberapa rincian permasalahan

sebagaimana sajian dakwah dalam Rubrik Ustad Menjawab, adapun pertanyaan yang

dapat diajukan sebagai berikut:

1. Apa pesan dakwah Islam dalam rubrik Ustad Menjawab

2. Tema apa yang mendominasi rubrik

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian :

a. Untuk meneliti sajian dakwah di situs Islam khususnya Wisata

Hati.com, melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan data dan pemikiran ilmiah bagi pengembang dakwah.

b. Untuk memperoleh gambaran secara rinci mengenai tema, nara

sumber, dan materi dalam Rubrik Ustad Menjawab selama bulan Juli

2007.

c. Untuk mengetahui teknik penyampaian pesan-pesan dakwah dalam

rubrik Ustad Menjawab.

6 Tim Penyusunm Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 637

Page 6: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

6

2. Manfaat Penelitian

a. Hasil perolehan data empiris dari penelitian ini diharapkan akan dapat

memberikan tambahan pengetahuan mengenai metode dakwah bit-

tanwin dengan menggunakan sarana teknologi digital.

b. Sebagai sumbangan pemikiran untuk masyrakat dalam mengenal

Islam lebih mendalam dan memberikan masukan kepada Wisata

Hati.com untuk mengembangkan dakwah Islam.

D. Metode Penelitian

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis isi yaitu teknik

penelitian untuk membuat infrensi-infrensi yang dapat ditiru dan shahih data dengan

memperhatikan konteksnya. Prosedurnya meliputi empat permasalahan metodologis

yaitu perumusan masalah, penentuan unit analisa, penyusunan kategori isi pesan dan

penentuan sample.7

Penyusunan kategori isi pesan yang diteliti meliputi pertanyaan netteers dan

jawaban ustadz yang dikategorikan menjadi tiga tema yaitu, ibadah, hukum dan

akidah.

Untuk mencapai maksud tersebut, maka peneliti melakukan tahap-tahap

penelitian sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

7 Klaus Krippendorff, Analisis Isi; Pengantar Teori dan Metodologi, (Jakarta: Rajawali Press,

1991). Cet. Ke-1, h. 15

Page 7: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

7

Untuk memperoleh data yang diinginkan, maka peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi, yaitu mengamati, mengkategorikan dan mencatat secara

sistematis pertanyaan dan jawaban dari Ustadz Hendi Irawan

b. Wawancara, yaitu mencari data mengenai situs Wisata Hati dan

Rubrik Ustad Menjawab. Wawancara ditujukan kepada Pimpinan

Redaksi, Penanggung Jawab Rubrik dan Nara Sumber dari Rubrik.

c. Dokumentasi, yaitu mencari dan mengumpulkan data berupa catatan

resmi atau official of formal record, juga termasuk dokumen-dokumen

ekspresif (expressive document) seperti brosur-brosur, termasuk juga

laporan media massa yang dapat mendukung keakuratan peneliti

mengenai dakwah melaui internet.

2. Analisis Data

Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis isi (Content

Analysis) yaitu suatu teknik penelitian terhadap isi atau makna pesan komunikasi

berdasarkan data-data yang tersedia untuk dibuat kesimpulannya.

Dalam menganalisis data, peneliti melakukannya dengan tahap-tahap tertentu,

yaitu:

(a) Melakukan kategorisasi terhadap data berupa pertanyaan-pertanyaan dari

netters selama bulan Juli 2007 yang telah terkumpul.

(b) Memasukan data ke dalam lembar koding sesuai kategori yang telah

ditentukan.

Page 8: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

8

(c) Kemudian melakukan penghitungan, mendeskripsikan data yang

diperoleh selama tiga bulan berdasarkan tema yang ditentukan dan

kemudian ditarik kesimpulan mengenai tema yang paling banyak muncul,

dan jawaban dari Ustad dalam Rubrik.

F. Tinjauan Pustaka

Analisis isi (content analysis) adlah penelitian yang bersifat pembahasan

secara mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media

massa.

Content Analysis yaitu suatu teknik penelitian terhadap isi atau makna pesan

komunikasi berdasarkan data-data yang tersedia untuk dsibuat kesimpulannya.

Analisis isi merupakan teknik penulisan untuk memperoleh gambaran isi pesan

komunikasi massa yang dilakukan sewcara objektif, sistematik dan relefan secara

sosiologis, uraian dan analisisnya dapat menggunakan tata cara atau pengukuran

kualitatif atau kuantitatif ataupun keduanya.8

Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi.

Baik syrat kabar, berita, radio, televisi, iklan maupun semua bahan-bahan

dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunkan analisis

isi sebagai teknik metodologi penelitian.

Analisis isi dapat digunakan bila memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

1. Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang

terdokumentasi (buku, surat kabar, rekaman makalah)

8

Page 9: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

9

2. Ada keterangan pelengkap /kerangka teori tertentu yang menerangkan

tentang dan sebagai metode pendekatan terhadap data berikut.

3. Peneliti memiliki kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahan

atau data-data yang dikumpulkannya, karena sebagian dokumentasi

tersebut bersifat sangat khas/spesifik

Analisis isi adlah sebuah metode yang relatif mudah: dalam kajian-kajian

yang sederhana, ia tidak lebih dari perhitungan fenomena. Namun, karya-karya

terbaik yang menggunakan data empiris analisi isi yang terpercaya dapat menghsilkan

kontribusi-kontribusi yang penting dan bernilai bagi pemahaman kita terhadap teks-

teks media. Analisi isi yang kuat menyediakan data terpercaya untuk mendukung

analisi interpretatif.9

E. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dalam skripsi ini, penulis menyusun ke

dalam 5 (lima) bab, setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Bab-bab tersebut secara

keseluruhan saling berkaitan satu sama lain, yang diawali dengan pendahuluan dan

diakhiri dengan penutup yang berisikan kesimpulan.

BAB I: Pendahuluan.

9 Sebagai salah satu metode analisis tekstual, analisis isi pada awalnya adapat dikatakan

sebagai sebuah metode “kuantitaif” karena melibatkan penghitungan fenomena di dalam teks. Namun, ia juga dapat digunakan pada kajian-kajian yang lebih bersifat “kualitaif”. Jane Stokes, How to do Media and Cultural Studies, (yogyakarta: PT Benteng Pustaka, 2006), Cet. Ke-1, h. 71.

Page 10: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

10

Bab ini membahas mengenai Latar Belakang, Pembatasan dan Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Teknik Penulisan dan diakhiri

dengan Sistematika Penulisan.

BAB II: Dakwah Melalui Internet.

Bab ini menguraikan tentang Konsep Dakwah yang terdiri dari Pengertian,

Tujuan, Sasaran dan Materi Dakwah. Selain itu juga dibahas mengenai

Internet sebagai Media Dakwah yang terdiri dari Pengertian, Sejarah

Perkembangan Internet dan Karakteristik Internet sebagai Media Dakwah.

Sedangkan yang terakhir membahas mengenai Teknik Mengakses Dakwah di

Internet.

BAB III. Gambaran Umum Situs Wisata Hati.

Bab ini menguraikan mengenai Profil Situs yang meliputi Sejarah dan

Perkembangan, Visi dan Misi dan Struktur Organisasi

BAB IV: Analisis Isi Rubrik.

Bab ini membahas mengenai Analisis pertanyaan dan jawaban yang

mengandung materi Akidah, Ibadah, Hukum serta sumber jawban dan teknik

penyampaian pesan-pesan dakwah dalam Rubrik Ustad Menjawab.

BAB V: Penutup.

Page 11: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

11

Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi yang didalamnya menguraikan

tentang Kesimpulan serta Saran-saran yang bersifat membangun.

Page 12: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

12

BAB II

DAKWAH MELALUI INTERNET

A. Konsep Dakwah

1. Pengertian, Tujuan dan Sasaran Dakwah

Dakwah merupakan tolak ukur bagi perkembangan agama Islam, karena

dakwah adalah sebuah proses dalam membentuk suatu tatanan masyarakat yang

disebut khoirul ummah. Namun sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita

mengetahui definisi dakwah itu sendiri beserta tujuan dan sasaran dakwah.

Secara etimologi, dakwah berasal dari kata kerja (fi’il) dalam bahasa Arab,

yaitu :

ةو دع- يدعو-دعا

Artinya: Menyeru, memanggil, mengajak atau menjamu.10

Sementara itu Jum’ah Amin Abdul Aziz berpendapat bahwa kata dakwah

memiliki makna yang beragam diantaranya :

1. An-Nida’ artinya memanggil

2. Menyeru atau mendorong pada sesuatu

3. Menegaskan atau membelanya

4. Sesuatu usaha berupa perkataan, perbuatan untuk menarik manusia ke

sesuatu mahzab atau agama

10 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: Yayasan Penterjemah Penafsiran Al-

Qur’an), h. 127.

Page 13: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

13

5. Memohon dan meminta kebaikan, ini yang sering disebut dengan istilah

berdo’a.11

Dari kedua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kata dakwah

dakwah mengandung unsur panggilan, ajakan atau seruan.

Arti kata dakwah juga sering dijumpai dalam ayat Al-Qur’an:

ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي

أحسن

“serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan jalan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (Q.S. An-Nahl: 125)

Sedangkan secara terminologi kata dakwah memiliki keragaman definisi. Hal

ini disebabkan perbedaan cara pandang para pakar ilmu dalam mendefinisikan

dakwah.

H.M Arifin mendefinisikan dakwah sebagai:

kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan maupun tingkah laku dan lain sebagainya yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam usaha mempengaruhi orang lain secara individual atau kelompok. Supaya timbul dalam dirinya suatu pengetahuan kesadaran, sikap penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama, sebagai message yang disampaikan kepada mereka tanpa ada unsur paksaan.12

Muhammad Natsir mendefinisikan dakwah sebagai:

11 Jum’ah Amin Abdul Aziz, Fiqh Dakwah: Prinsip dan Kaidah Asasi Da’wah Islam, (solo:

Citra Islami Press, 1997), Cet. Ke-1, h. 22-23. 12 H.M. Arifin, Psikilogi Dakwah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), h. 54.

Page 14: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

14

Usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh ummat konsepsi Islam tentang pandangan hidup manusia di duinia ini, yang meliputi amar ma’ruf nahi mungkar, dengan berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan ahlak dan membimbing pengalamannya dalam kehidupan seseorangan, berumah tangga dan bernegara.13

Prof. Dr. Quraish Shihab mendefinisikan dakwah sebagai:

Seruan atau ajakan kepada keinsafan, atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat, dan dakwah seharusnya berperan dalam pelaksanaan ajaran Islam secara lebih menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan.14

HSM Nassaruddin Latif mendefinisikan dakwah sebagai usaha atau aktifitas

dengan lisan atau tulisan dan lainnya yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil

manusia lainnya untuk beriman dan menaati Allah SWT, sesuai dengan garis-garis

aqidah dan syari’at serta ahlak Islamiyah.15

Dari beberapa definisi diatas tergambarlah bahwa dakwah merupakan suatu

upaya mengajak, menyeru adan memanggil, baik individu maupun golongan, agar

mengikuti ajaran Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan tujuan membentuk suatu tatanan masyarakat yang disebut khoirul ummah.

Sementara itu mengenai tujuan dakwah (tujuan dapat diartikan sebagai

sesuatu yang ingin dicapai dalam kadar tertentu dengan segala usaha yang

dilakukan).16 Tujuan utama dakwah adalah mewujdkan kebahagiaan dan

kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridha’i oleh Allah SWT. Oleh karena

13 Muhammad Natsir, Fungsi Dakwah Islam dalam Rangka Perjuangan, (Jakarta: Dewan

Dakwah Islamiyah, t-t), h. 7 14 Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur;an: Fungsi dan Peranan Wahyu dalam Kehidupan

Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1988), Cet. Ke-17, h. 194. 15 Abdul Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1986), Cet.

Ke-2, h. 9. 16 Abdul Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam. h. 19

Page 15: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

15

itu dalam rangka mewujudkannya maka diperlukan strategi dan langkah-langkah

yang akan dipakai berkenaan dengan kegiatan dakwah tersebut. Karena tanpa adanya

strategi yang benar maka dapat dipastikan kegiatan dakwah tidak dapat berjalan

dengan lancar.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat diasumsikan bahwa tujuan dakwah

memiliki arti penting sama halnya seperti subjek, objek, metode dan sebagainya.

Bahkan tujuan dakwah merupakan penentu bagi penggunaan metode dan media

dakwah. Secara garis besar tujuan dakwah terbagi menjadi dua bagian:

1. Tujuan Umum (Major Objektive)

Tujuan umum dakwah adalah mengajak ummat manusia (meliputi orang

mukmin maupun orang kafir atau musyrik) kepada jalan yang diridha’i Allah SWT

agar dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia maupun di akhirat.17

Kebahagiaan dunia dan akhirat merupakan titik puncak tujuan hidup manusia,

sedang dakwahpun mengarah kesana yang disertai dengan usaha mengajak umat

manusia menuju kebahagiaan tersebut yang diridhai Allah SWT.

2. Tujuan Khusus Dakwah (Minor Objektive)

Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan sebagai perincian dari

tujuan dakwah secara umum. Tujuan ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan

dakwah dapat diketahui secara jelas kemana arahnya, jenis kegiatan apa yang hendak

dikerjakan, kepada siapa kita berdakwah, dan bagaimana caranya agar tepat sasaran.

Adapun tujuan itu adalah:18

17 Abdul Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam. h. 21 18 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h. 51-60

Page 16: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

16

1. Mengajak ummat manusia yang sudah memeluk agama Islam agar lebih

meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap Allah SWT SWT.

Artinya mereka diharapkan senantiasa melakukan segala perintah Allah SWT

dan menjauhi larangan-Nya.

Dan secara operasional tujuan khusus dakwah juga dibagi lagi menjadi:

a. Menganjurkan dan menunjukan perintah-perintah Allah SWT.

b. Menunjukan larangan-larangan Allah SWT, baik yang bersifat amaliah

(perbuatan) maupun qauliyah (perkataan).

c. Menunjukan keuntungan-keuntungan atau janji-janji Allah SWT bagi

kaum yang mau bertaqwa kepada-Nya.

d. Menunjukan ancaman-ancaman bagi kaum yang ingkar kepada-Nya.

2. Membina mental agama (Islam) bagikaum yang masih mu’allaf. Mu’allaf

dalam artian bagi mereka yang masih mengkhawatirkan tentang keislaman

dan keimannya (baru beriman).

Dalam hal ini, tujuan khusus dakwah dalam operasionalnya dapat

dikhususkan yaitu:

a. Menunjukan bukti-bukti keesaan Allah SWT dengan beberapa

ciptaan-Nya

b. Menganjurkan berbuat baik dan menjauhkan perbuatan yang tiak baik.

c. Mengajarkan syari’at dengan cara bijaksana

d. Memberikan beberapa tauladan dan contoh yang baik kepada mereka

(mu’allaf).

Page 17: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

17

e. Mengajak umat manusia yang belum beriman agar beriman kepada

Allah.

3. Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.

Amrullah Ahmad merumuskan bahwa tujuan akhir dakwah Islam adalah

khoirul ummah yang basisnya didukung oleh muslim yang berkualitas khoirul

barriyan.19

Dari definisi-definisi tersebut, meskipun terdapat perbedaan dalam perumusan

tetapi apabila diperbandingkan satu sama lain dapat diambil konklusinya yaitu :

Dakwah adalah usaha yang berproses untuk mengubah seseorang kelompok orang

dari suatu keadaan tertentu menuju kepada keadaan yang lebih baik sesuai dengan

perinttah Allah dan Rasul-Nya.

Tujan dakwah ini diperkuat dengan firman Allah:

آنتم خير أمة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر وتؤمنون باهللا

“Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah”. (AliImran:110)

Sasaran adalah objek yang akan dituju, dalam konteks ini adalah mad’u.20

Sasaran dapat diklasifikasikan dalam beberapa bentuk diantaranya berdasarkan letak

geografis dan kondisi psikologis mad’u terhadap agama. Sasaran dakwah memiliki

19 Amrullah Ahmad, Dakwah Islam Sebagai Ilmu, Sebagai Kajian Epistemologi dan Struktur

Keilmuan Dakwah, (Yoyakarta: Prima Duta, 1983), h. 25. 20 Rafiuddin, Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: CV. Pustaka

setia, 1997), h. 33.

Page 18: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

18

peran penting dalam menunjang keberhasilan dakwah. Hal ini dijelaskan oleh

beberapa ahli.

Basrah Lubis mengkategorikan sasaran dakwah jika dilihat dari stratifikasi

kelompok masyarakat berdasarkan letak geografisnya yaitu:21

1. Masyarakat Kota. Kehidupan masyarakat yang cenderung individualis,

kompetisi untuk meningkatkan status sosial sangat terasa sekali. Sehingga

nilai yang berkembang menjadi jauh lebih materialis dan rasionalis. Pola

pikir rasional merupakan titik utama yang perlu diperhatikan oleh para

juru dakwah. Karena materi-materi dakwah seharusnya disajikan denagn

lebih menggunakan pendekatan rasional.

2. Masyarakat Desa. Kehidupan Masyarakat desa yang erat hubungannya

dengan alam, mengandalkan sesuatu dengan kekayaan alam sekitarnya

membawa mereka pada pola pikir yang cenderung lebih sederhana

dibandingkan dengan masyarakat kota. Sehingga berdakwah dihadapan

masyarakat desa tidak memerlukan bahas-bahasa ilmiah yang

memungkinkan terjadinya kesalahpahaman karena tidak komunikatif.

3. Masyarakat Primitif.Yaitu masyarakat yang terbelakang di segala bidang.

Peradaban dan kebudayaannya masih asli dan sangat sederhana, tetapi

dengan kondisi seperti ini justru diperlukan para juru dakwah yang serba

bisa, dapat membimbing mereka langsung dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga dakwah yang lebih cocok adalah dengan pendekatan bil hal

(perbuatan atau tingkah laku).

21 Basrah Lubis, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: CV. Tursina, 1993), h. 46-48

Page 19: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

19

M. Basri Ghazali juga menambahkan penjelasan tentang sasaran dakwah,

yaitu: 22

1. Sasaran dakwah yang menyangkut golongan dilihat dari segi struktur

kelembagaan, yaitu berupa masyarakat dari kalangan pemerintah dan

keluarga.

2. Sasaran dakwah yang berupa kelompok masyarakat dilihat dari segi sosio-

kultural berupa golongan priyai, abangan dan santri. Ini terjadi pada

masyarakat Jawa.

3. Sasaran dakwah yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat

dari segi okupasional (profesi) seperti petani, pedagang, pegawai negri dan

sebagainya.

4. Sasaran dakwah yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat

dari segi usia : Golongan anak-anak, remaja dan dewasa.

5. Sasaran dakwah yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi

tingkat kehidupan sosial ekonomi berupa golongan ekonomi atas,

menengah dan miskin.

6. Sasaran dakwah yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi

jenis kelamin, yaitu laki-laki dan wanita.

7. Sasaran dakwah yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat

dari segi kekhususan, yaitu golongan tuna susila, tuna karya, tuna wisma,

narapidana dan sebagainya.

22 M. Basri Ghazali, Dakwah Komunikatif, Membangun Kerangka Dasar Ilmu Dakwah,

(Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997), Cet. Ke-1, h. 3.

Page 20: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

20

Rafi’udin, S. Ag. Dan Drs. Maman Abdul Djaliel meninjau sasaran dakwah

berdasrkan sikap agamanya yaitu :23

1. Golongan yang mencintai Agama.

2. Golongan yang hanya sekedar suka terhadap Agama.

3. Golongan yang acuh tak acuh terhadap Agama.

4. Golongan yang tidak begitu suka terhadap Agama.

5. Golongan yang benci terhadap Agama.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa di dalam konsep dakwah

seluruh aspek penunjang seperti subjek, objek, materi, media dan tujuan harus

diperhatikan secara cermat. Hal ini merupakan faktor penting dalam menunjang

keberhasilan dakwah.

2. Materi Dakwah

Materi adalah segala sesuatu yang menjadi bahan untuk diujikan, dipikirkan

dan sebagainya.24 Sedangkan materi dakwah adalah seluruh ajaran Islam secara tidak

terpotong-potong. Ajaran Islam telah tertuang dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul,

sedang pengembangannya kemudian akan mencakup seluruh kultur Islam yang murni

bersumber pada pokok ajaran Islam itu.

Materi yang demikian luas sudah tentu memerlukan pemilihan yang cermat,

disamping perlunya memperhatikan situasi dan kondisi kemasyarakatan yang ada.

23 Rafiuddin, Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, h. 34-35 24 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), Cet. Ke-9,

h. 637.

Page 21: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

21

Yang paling penting adalah pemilihan materi yang tepat untuk penerima dakwah

yang sesuai.25

Seorang da’i atau komunikator tanpa adanya materi yang disampaikan

cenderung menjadikan kegiatan dakwah itu tidak terarah, bahkan menyebabkan

hilangnya bentuk dakwah yang sebenarnya. Materi dakwah yang baik seiring dan

searah dengan kondisi sasaran atau objek dakwah yang dituju. Hal ini tentunya

dikhawatirkan dakwah berubah menjadi sarana hiburan atau objek gelak tawa.

Padahal yang diharapkan adalah sebaliknya hiburan harus dapat dijadikan wahana

dakwah yang segar yang mampu memberikan visi yang segar kepada penontonnya.26

Yusuf Al-Qardhawy membagi pilar-pilar agama Islam secara garis besar

menjadi beberapa materi yang dapat diklasifikasikan menjadi empat hal pokok, yaitu:

Materi Akidah, Ibadah, Akhlak dan Hukum.27

1. Materi Akidah

Secara etimologi, Akidah berasal dari kata “al aqdu” yang berarti ikatan,

kepastian, penetapan, pengukuhan, pengencangan dengan kuat, juga berarti yakin dan

mantap. Sedangkan secara terminologi, terdapat dua pengertian, yaitu pengertian

secara umum damn pengertian secara khusus. Secara umum, akidah adalah hukum

yang qath’i tanpa keraguan lagi baik berdasarkan syar’i (naqli) maupun hasil

pemikiran yang sehat (aqli), seperti I’tiqad yang benar atau salah. Sedangkan secara

khusus, akidah adalah pokok-pokok ajaran dalam Islam dan hukum-hukum yang

25 M. Syafa’at Habib, Pedoman Da’wah, (Jakarta: Widjaya Jakarta, 1982), Cet. Ke-1, h. 94-95.

26 M. Basri Ghazali, Dakwah Komunikatif, Membangun Kerangka Dasar Ilmu Dakwah, h. 9-10

27 Yusuf Al-Qardhawy, Pengantar Kajian Islam, (Jakarat: Pustaka Al-Kausar, 2003), Cet. Ke-6, h. 43.

Page 22: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

22

qath’i, seperti keimanan dan mentauhidkan Allah, beriman kepada malaikat, beriman

kepada kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada Nabi dan Rasul-Nya, beriman

kepada hari akhir (kiamat), beriman kepada takdir baik dan buruk dari Allah serta

semua yang ghaib yang didasarkan pada dalil-dalil yang kuat, juga kewajiban-

kewajiban agama dan hukum-hukum yang qath’i.

Dengan demikian, Akidah itu sendiri meliputi iman, dinn, dan Islam dalam

segi I’tiqad, serta meliputi syari’at dalam segi pengalaman.28

2. Materi Ibadah-Muamalah

Ibadah secara etimologi berarti mematuhi, tunduk, berdoa. Sedangkan secara

terminologi pengertian ibadah adalah kepatuhan atau ketundukan kepada dzat yang

memiliki puncak keagungan, Tuhan Yang Maha Esa. Ibadah mencakup segala bentuk

kegiatan (perbuatan dan perkataan) yang dilakukan oleh setiap mukmin-muslim

dengan tujuan untuk mencari keridhaan Allah, sedangkan segala perbuatan yang

mencakup hubungan antara sesama manusia dikategorikan dalam aspek

muammalah.29 Jadi materi ibadah hubungannya adalah antara manusia dengan

penciptanya (HablumminAllah) sedangkan materi muamallah adalah hubugan

manusia dengan makhlukhidup lainnya ( Hablumminannas).

3. Materi Akhlak

Akhlak secara etimologi berarti perkataan, akhlak berasal dari bahasa Arab

yang merupakan jamak dari khulk yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku

28 Tim Dirasah Islamiyah Universitas Islam Jakarta, Akhlak Ijtima’iyah, (Jakarta: PT.

Pamator, 1998), h.5 29 Departemen Agama RI, Ensiklopedi Islam, (Jakarta), h. 385.

Page 23: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

23

atau tabiat.30 Secara terminologi berarti budi pekerti yang merupakan perpaduan dari

hasil rasio dan rasa yang bermanifestasi pada karsa dan tingkah laku manusia.31

4. Materi Hukum

Ditijau dari segi etimologi kebahasaan, hukum adalah suatu peraturan dan

sebagainya, untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat. Sedangkan hukum Islam

adalah peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berkenaan dengan

kehidupan berdasarkan Qur’an dan Hadist; Syarak.32

Berdasarkan terminologi kebahasaan, hukum adalah sekumpulan aturan, baik

yang berasal dari aturan formal maupun adat, yang diakui oleh masyarakat dan

bangsa tertentu sebagai pengikat dari anggotanya. Bila hukum dihubungkan dengan

Islam, berarti “seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasul

tentang tingkah laku manusia dari mukkalaf yang diakui dan diyakini berlaku dan

mengikat untuk semua umat yang beragama Islam”.33

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa hukum Islam mencakup hukum

syari’at dan hukum fiqh, karena arti arti syari’at dan fiqh terkandung di dalamnya.

B. Internet sebagai Media Dakwah

1. Pengertian dan Sejarah Perkembangan Internet

30 Luis Ma’luf, Kamus Al-Munjid, (Beirut: Al Makkabah Al Katulikiyah, t.t), h. 94 31 Rahmat Djatnika, Ilmu Ahklak, (Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1992), h. 26. 32 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Indonesia, h. 360. 33 Fathurrahman Djamil, Filsafat Hukum Islam, (Jakarta, Logos Wacana Ilmu, 1999), h. 12.

Page 24: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

24

Internet auat Internetworking adalah suatu jaringan besar komputer-komputer

yang saling berhubungan.34 Internet memiliki konsep yang berdekatan dengan konsep

“Information Superhigway“. Internet adalah netmowrk of network yang

menghibungkan komputer yang sekaligus mempunyai ksempatan untuk melakukan

perubahan besar dengan pihak lain.35

Jaringan itu sendiri merupakan istilah yang berasal dari sekelompok komputer

yang dihubungkan bersama, sehingga terdapat beragam informasi dan sumber daya.

Sesuai dengan namanya, internet bukan jaringan tunggal tetapi lebih merupakan

jaringan-jaringan di seluruh dunia yang dapat berkomunikasi.36

Jaringan tersebut merupakan kumpulan >200.000 jaringan komputer

individual yang dimiliki oleh pemerintah, berbagai universitas, perusahaan dan

nonprofit group. Jaringan yang saling terhubung (interconnected) ini saling bertukar

informasi dengan menggunakan standard dan protokol yang sama dan bukan yang

memilikinya. Mereka dihubungkan via Backbone Networks yang berkecepatan tinggi

dan berjarak jauh.37

Internet berawal dari ide bagaimana memindahkan data melalui perangkat

komputer. Ide tersebut tercetus sekitar tahun 1940-1950-an. Salah satu ide yang

cukup terkenal saat itu adalah dari Vannevar Bush, seorang doktor dari

Massachusetts Institute of Technology, yang mencetuskan alat bernama memex, yaitu

alat canggih yang bisa ditempatkan dimana saja dan bisa dioperasikan dari jarak jauh.

34 Windiaprana Ramelan, Pengantar Internet, (Jakarta: Lepkom Gunadarma, 1999), h. 2. 35 Umaimah Wahid, Media Convergence Chapter I, Diktat Mata Kuliah Informatika), h. 1 36 Clay Shirky, Internet Lewat E-mail, (Jakarta: PT. Elex Media Kompuntindo, 1995), Cet.

Ke-1, h. 2. 37 Efraim Turban, R Kelly Rainer, Jr., dan Richard R. Potter, Introduction to Information

Technology, (USA: John Wuley and Sons, Inc., 2001), h. 208.

Page 25: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

25

Ide ini kemudian dikembangkan pertama kali pada tahun 1973 oleh ahli komunikasi

Amerika Vinton Cerf sebagai bagian dari proyek yang disponsori oleh Departement

of Defence yang diberi nama Advanced Reaserch Projects Agency (ARPA) yang

kemudian berkembang menjadi ARPANET.38

Jaringan asli internet awal mulanya tidak didesain sebagai jalur informasi

global. Tetapi jaringan dibuat atas dasar kemudahan komunikasi elektronik yang

cepat dan stabil bagi militer dan agen-agen pemerintah. Setelah itu motivasi itu

berubah seiring dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Jaringan ARPANET

kemudian didesain agar memudahkan ilmuan untuk log-in (masuk) ke komputer di

tempat lain dan menggunakan data-data yang diperlukan.

Seiring dengan permintaan konsumen jaringan ini kemudian berkembang luas

dan mendorong lahirnya jaringan-jaringan baru seperti National Science Foundation

(NSF) yang memiliki kecepatan 56Kbps. Jaringan NSFNET menggunakan backbone

(jalur utama dari seluruh jaringan komputer yang terhubung) sebagai basisnya.

Setelah kemunculan NSFNET, berkembanglah jaringan-jaringan canggih yang

memudahkan pengguna dalam menjelajahi dunia internet.39

Di Indonesia, internet mulai berkembang pada tahun 90-an. Diawali oleh

forum diskusi mahasiswa-mahasiswa Indonesia di luar negri yang membuat mailing

list Indonesians@janus. berkeley. edu. Sejak itu, mulai bermunculan mailing list

lainnya, terutama dimotori oleh server ITB dan egroups.com (kemudian dibeli oleh

38 Syarief Hidayatullah, Zulfikar S Darmawan, Islam Virtual; Keberadaan Dunia Islam di

Internet, (Jakarta: MIFTA, 2003), h. 11. 39 Syarief Hidayatullah, Zulfikar S Darmawan, Islam Virtual; Keberadaan Dunia Islam di

Internet, h. 13

Page 26: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

26

Yahoo, sehingga berganti nama menjadi Yahoogroup). Forum-forum ini menjadi

sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas internet di Indonesia.40

2. Karakteristik Internet sebagai Media Dakwah

Media adalah sarana atau alat komunikasi41 sedangkan dakwah seperti yang

telah dijelaskan sebelumnya adalah usaha untuk merealisir ajaran Islam dalam segala

aspek kehidupan. Jadi media dakwah dapat didefinisikan sebagai alat atau sarana

komunikasi yang dipergunakan unruk merealisir ajaran Islam dalam semuaaspek

kehidupan. Atau diartikan juga sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan

sebagai alat atau sarana komunikasi untuk mencapai tujuan dakwah.

Kehadiran media dakwah dilatarbelakangi oleh kebutuhan informasi

masyarakat. Teori Wersig menjelaskan bahwa kebutuhan informasi didorong oleh

keadaan yang disebut a problematic situation, yang terjadi dalam diri manusia (pada

lingkungan internalnya) yang dirasakan tidakmemadai untuk mencapai tujuan tertentu

dalam hidupnya dan menyebabkan dia harus meperoleh masukan dari sumber-sumber

di luar dirinya (external resources).42

Internet sendiri merupakan sarana komuinikasi mutakhir yang diminati, dan

akan terus diminati oleh masyarakat umum. Internet yang dalam perkembangannya

menjadi media informasi dan komunikasi alternatif setelah televisi, radio dan telepon

memang memiliki keunggulan tersendiri.

40 Syarief Hidayatullah, Zulfikar S Darmawan, Islam Virtual; Keberadaan Dunia Islam di

Internet, h. 19 41 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Indonesia, h.569. 42 Pendit, Putu Laksman, Makna Informasi: Lanjutan dari suatu Perdebatan “Dalam Bunga Rampai 40 tahun Pendidikan Ilmu Perpustakaan di Indonesia, (Jakarta: Resaint Blanc, 1992), h. 75.

Page 27: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

27

Dengan internet, kegiatan encari informasi menjadi lebih cepat dan baik,

hanya dalam hitungan beberapa detik seseorang dapat mengetahui informasi di

tempat lain yang berjarak ribuan kilometer. Hal ini membuktikan bahwa internet

merupakan jalan tol informasi atau information superhighway, yaitu suatu revolusi

informasi yang akan menjadikan internet sebagai media penyebaran informasi yang

sangat ampuh. Keampuhannya terbukti dari data berikut :

Bila saat ini kecepatan maksimum engiriman informasi adalah 28800 bps (baut per second = setara minimal dengan bit perdetik), yang setara 1000 perhalaman). Dengan infrastruktur ISDN (Integrated Service Digital Network) dan kabel TV, kecepatan ditingkatkan menjadi maksimal 115,2 Kbps yang setara dengan 50.000 huruf perdetik, yang artinya setara dengan 50 halaman buku perdetik, (dengan jumlah huruf 1000 perhalaman).43 Selain memiliki keampuhan, internet juga memiliki kelebihan sebagai

dakwah, yaitu:44

1. Tidak tergantung waktu dan tempat. Dengan internet dakwah bukan lagi

kegiatan yang dilakukan dalam periode waktu tertentu yang terbatas, tetapi

tidak terbatas waktu karena dengan mengaksesnya kita dapat menikmati

informasinya dalam 24 jam.

2. Cakupan yang luas. Dakwah dapat dinikmati oleh siapa saja yang

mengaksesnya di internet. Hal ini berarti dakwah mendapat kedudukan

sebagai informasi yang universial.

3. Pendistribusian yang cepat. Internet merupakan jaringan raksasa yang

melintasi batas negara dan politik. Melalui newsgroup, mailing list dan

43 Harijanto H, Internet; Makalah pada Acara JACEX’96, (Jakarta: PT Multicom Persada, 1996), h. 5. 44 Keuntungan dan Kelebihan Internet, Brosur Eramuslim, (Jakarta: Eramuslim), h. 2.

Page 28: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

28

mengirimkan e-mail berisikan pesan-pesan dakwah kepada setiap orang yang

terhubung dengan situs yang kita pilih, dengan begitu kita dapat menghemat

waktu dan uang.

4. Keragaman cara penyampaian. Untuk menciptakan dakwah yang efektif

diperlukan cara penyampaian yang menarik mad’u. melalui internet seorang

da’i dapat menggunakan bentuk tulisan sampai ke bentuk audio visual yang

interaktif. Cara ini dapat mempercepat proses pesan kepada mad’u.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan internet disebabkan internet

memiliki karakteristik sebagai media dakwah. Hal ini ditunjang oleh protokol-

protokol yang memerintahkan komputer untuk dapat mengatasi berbagai jenis

informasi. Bagian dari protokol yang mengatur internet disebut TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Dengan adanya TP/IP ini maka

semua jenis komputer dapat dihubungkan dengan internet.

TCP/IP yang terdiri dari dua protokol ini memiliki secondary protocols yang

menguntungkan dirinya pada TCP/IP agar bisa bekerja. Berbagai aplikasi-aplikasi

utama yang ada di internet diatur oleh protokol-protokol tersebut yaitu:45

1. HTTP (Hypertext Transfr Protocol), tugasnya mengatur informasi yang

dibuat untuk World Wide Web.

2. FTP (File Transfer Protocol), tugasnya mengatur transfer berbagai file dari

jaringan yang berada di suatu tempat ke komputer kita.

3. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), yang mengatur kegiatan pengiriman

e-mail 45 Shel Holtz, PR on The Net, (New York: American Management Assosiacion, 1999), h. 37

Page 29: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

29

4. NNTP (Network News Transfer Protocol), bertugas mengatur discussion

groups.

Protokol-protokol inilah yang berfungsi sebagai suatu bagian dari TCP/IP

yang menjadikan internet sangat berguna sebagai medium baru.

Turban, Rainer dan Potter membuat klasifikasi mengenai berbagai layanan yang

disediakan oleh internet. Menurut Turban, Rainer dan Potter internet memiliki tiga

tipe layanan utam, yaitu:46

1. Communication Service, termasuk didalamnya electronic mail, UNESET

News Group, LIST SERV, Chat Rooms, Telnet, Internet Telephony dan

Internet Fax.

2. Information Retrival Service, termasuk di dalamnya gophers, archie, WAIS,

File Transfer Protocol (FTP) dan veronica.

3. The World Wide Web.

Dari berbagai layanan dan aplikasi diatas, tidak semua digunakan oleh para

pengguna internet. Aplikasi yang umumnya digunakan oleh para pengguna internet

adalah e-mail, mailing list, file transfer protocol (FTP), www, chat rooms dan e-ra.

Penjelasan mengenai aplikasi tersebut adalah sebagai berikut:47

1. Electronic Mail (e-mail), adalah media komunikasi surat menyurat yang lebih

cepat, berjangkauan luas dan ekonomis dibandingkan cara konvensional.

46 Efraim Turban, Rainner dan Richard E. Potter, Introduction of Information Technology, (USA: John Willey and Sons, Inc, 2001), h. 216.

47 Syarief Hidayatullah, Zulfikar S Darmawan, Islam Virtual; Keberadaan Dunia Islam di Internet, h. 37.

Page 30: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

30

2. Mailing List, yaitu nama sebuah perkumpulan pengguna e-mail dengan alamat

tertentu. Mailing List ini beranggotakan paling sedikit 50 orang dan apabila

kita mengirim e-mail ke 50 orang tersebut sekaligus, maka cukup mengirim

ke satu alamat, yaitu alamat Mailing List tersebut.

3. File Transfer Protocol (FTP), yaitu suatu mekanisme untuk menyebarluaskan

berkas-berkas elektronis melalui internet baik itu berkas aplikasi perangkat

lunak, berkas data atau berkas lain.

4. World Wide Web, adalah suatu sumber informasi yang terdistribusi di seluruh

dunia yang berupa gabungan antara teks, gambar, suara, aniasi, video dan

sebagainya.

5. Chat Room, merupakan suatu bentuk komunikasi interaktif on line yang

memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan secara langsung

dengan orang lain melalui komputer.

6. Telnet, yaitu pengaksesan suatu komunikasi dari jarak jauh diamana seolah-

olah kita dapat menggunakan suatu komunikasi meskipun komputer tersebut

berada di wilayah lain.

7. E-ra, yaitu istilah untuk menyebutkan berubahnya berbagai proses kehidupan,

yang semula dilakukan secara manual, kini dilakukan melalui teknologi

canggih berbasiskan komputer dan internet. Contohnya adalah E-Commerce

(transaksi belanja melalui internet), E-Learning (sistem perkuliahan melalui

internet) dan E-Government (birokrasi melalui internet).

Page 31: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

31

C. Teknik Mengakses Dakwah di Internet

Teknik adalah cara yang berkenaan dengan hasil.48 Sedangkan akses adalah

jalan masuk; terusan.49 Jadi teknik mengakses adalah cara masuk jaringan di internet.

Dalam hal ini, peneliti mengamati cara mengakses dakwah di jaringan internet di

Situs Wisata Hati.com.

Peneliti mengamati teknis dakwah melalui internet mulai dari aplikasi yang

dibutuhkan, cara mengoperasikan alat atau media itu sendiri secara mekanis hingga

langkah teknis mengakses Rubrik Ustad menjawab di situs Wisata Hati.com.

Aplikasi yang dibutuhkan dalam mengoperasikan internet, adalah:50

1. Perangkat keras

a. Komputer PC dengan hard disk-nya

b. Modem (internal/eksternal) 33,6 Kbps (kilo byte per second). Digunakan

untuk mengubah sinyal digital (dari komputer) menjadi sistem analog

(yang lewat di kabel telepon), dan kemudian sampai di ISP (Interner

Service Provider) diubah menjadi sinyal digital kembali.

c. Sambungan telepon.

d. Web browser : Untuk melihat tampilan informasi yang ad di www, kita

membutuhkan program Web browser antara lain Netscape Navigator dan

Microsoft Internet Explorer.

2. Perangkat Lunak

48 S.F. Habeyb, Kamus Populer, (Jakarta: Centra, 1983), Cet. Ke-20, h. 300. 49 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Indonesia, h. 19 50 Syarief Hidayatullah, Zulfikar S Darmawan, Islam Virtual; Keberadaan Dunia Islam di Internet, h. 37.

Page 32: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

32

a. Standar sistem operasi yang dipakai adalah Microsof Windows.

b. Softwer jaringannya Netscape Navigator, Microsof Explorer, Trumpet

Winsock dan seterusnya.

c. ISDN (Integrated Service Digital Network), adalah layanan telepon digital

penuh berkecepatan tinggi. ISDN mengubah jaringan telepon analog

mejadi sistem digital.

d. ASDL (Asymmetric Digital Subscriber Line), yaitu perangkat yang

memiliki kecepatan 253 Kbps yang memungkinkan kita melakukan

teleconference ataupun menonton film di internet.

Selain hal tersebut di atas, ada beberapa hal yang juga penting dimiliki untuk

dapat menggunakan fasilitas internet, yaitu:

a. Dial-up Connection, suatu program yang menghubungkan modem dengan

penyedia jasa internet

b. Web Browser, suatu program untuk dapat menggunakan fasilitas www

(world wide web).

c. Mail Browser, program untuk mempermudah penggunaan fasilitas e-mail.

Untuk menginstalasi program tersebut sangatlah mudah. Panduan tahap demi

tahap dapat kita temukan, bahkan pada PC tertentu yang menggunakan perangkat

lunak seperti windows dari Microsoft, telah menyediakan program-program tersebut

tanpa harus menginstalasinya terlebih dahulu.

Setelah perangkat di atas sudah lengkap, langkah berikutnya adalah

bergabung atau menggunakan jaringan internet. Untuk bergabung atau menggunakan

Page 33: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

33

jaringan internet, terlebih dahulu berlangganan ke sebuah ISP. Adapun ISP yang ada

di Indonesia diantaranya adalah true coloursI dan telkom net instant.

Langkah-langkah mengakses Rubrik Ustad menjawab di Situs Wisata

Hati.com:

1. Kilik Start pada layar monitor awal setelah terhubung dengan jaringam

internet.

2. Ketik www.wisatahati.com pada web browser.

3. Selanjutnya akan mucul situs Wisata Hati yang didalamnya terdapat

beberapa Rubrik

4. Klik Rubrik Ustad Menjawab

Apabila langkah di atas sudah dilakukan, maka user langsung bisa menikmati

layanan konsultasi yang dibuat oleh situs Wisata Hati.

Page 34: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

34

BAB III

GAMBARAN UMUM SITUS WISATA HATI.COM

A. Profil Situs Wisata Hati.com.

1. Sejarah dan Perkembangan

Pada tahun 1999 setelah Ustadz Yusuf Mansur keluar dari penjara, beliau

mendirikan bisnis konsultan. Ustadz Yusuf Mansur memulainya di daerah-daerah,

seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta. Konseling ini dinamakan Majlis Syifa,

Ustadz Yusuf Mansur bersama gurunya yaitu Ustadz Basyuni melakukan konseling-

konselingnya di hotel-hotel. Hingga pada tahun 2003 sudah melembaga melakukan

dakwah dan tausiah.

Awal tahun 2005 Yusuf Mansur bersama dengan Wisata Hatinya bekerja

sama dengan Gatra untuk menerbitkan buku Mencari Tuhan Yang Hilang. Kemudian

merambah ke media dan sempat menayangkan kisah-kisah teladan di salah satu

stasiun televisi bejudul Maha Kasih bekerja sama dengan Sinema-Art. Masih di tahun

yang sama Ustadz Yusuf Mansur bersama dengan Wisata Hati, mengedarkan buku-

bukunya di MQ Net, dari sinilah cikal bakal berdirinya Situs Wisata Hati. Hingga

Page 35: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

35

pada Oktober 2006 barulah Situs ini didirikan. Situs ini merupakan Refresentatif dari

kegiatan yang ada di Wisata Hati.

Sejak kemunculannya Wisata Hati terus Melakukan Perbaikan dan

mengukuhkan diri sebagai media informasi dan solusi ragam masalah masyarakat,

khususnya yang menyangkut masalah ke Islaman. Sebagai salah satu situs Islam,

Wisata Hati tentunya menampilkan menu-menu yang bermuatan ragam informasi ke-

Islaman. Agar informasi yang disediakan dalam situs ini lebih tearah secara sistematis

maka dibutlah menu-menu dengan masing-masinglink atau sub menu.

Modul atau rubrikasi yang ada antara lain, Pernak-pernik, Muhibbah,

Komunitas Kun Fayakun, TOP 10, Jadwal Ustadz. Yusuf Mansur, Pengajian Harian,

Kuliah Pilihan, Tafsir Al-Qur’an, penyejuk Hati dan Belajar Hadits. Kemudian di

Modul Produk dan Jasa terdapat resensi Produk, Belanja (buku, CD/VCD/kaset),

Umrah Munajat dan Testemoni.

2. Visi dan Misi

Sebagaima motto dari Wisata Hati yang selalu tertera di atas tampilan

gambarnya, yaitu Menata Kehidupan dan Menata Hati, maka wisata hati

didedikasikan untuk orang-orang yang ingn memperbaiki dan mengubah jalan

hidupnya menuju kehidupan yang di Ridhai Allah. Wisata Hati ditujukan bagi orang-

orang yang menghendaki kebahagiaan, ketenangan dan kesejahteraan.

Dan Wisata Hati berusaha memberikan pencerahan, motivasi, membangun

harapan dan optimisme, menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri bagi orang

banyak.

Page 36: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

36

3. Struktur Organisasi

Mungkin inilah yang membedakan Situs Wisata Hati dengan Situs lainnya.

Jika dalam situs lain terdapat Pimpinan, Dewan Redaksi, Reporter, Konsultan dsb.

Tapi di situs Wisata Hati hanya satu orang yang bertanggung jawab penuh atas situs

Situs wisata Hati, yaitu Bapak Budiyono. S. Kom.

B. Rubrik Konsultasi (Ustadz Menjwab) di Situs Wisata Hati.com

Wisata Hati memberikan perhatian lebih pada rubrik konsultasi, sesuai dengan

misinya yaitu memberikan layanan konsltasi yang dapat menjawab permasalahan

zaman. Layanan konsultasi ini berada dalam Rubrik Ustadz Menjawab.

Rubrik Ustadz Menjawab sebagai salah satu rubrik dakwah yang

menyebarkan segenap ajaran-ajaran Islam kepada nettersnya. Dalam hal ini, Rubrik

Ustadz Menjawab disajikan sebagai solusi tehadap pertanyaan-pertanyaanseputar

Agama Islam mulai dari Akhlak, Syariah, Ibadah hingga Muamallah.

Oleh karena itu Ustadz yusuf Mansur menempatkan beberapa nara sumber

yang berkompeten untuk mengisi rubrik tersebut. Beberapa nara sumber tersebut

antara lain, Ustadz Hendi Irawan, Ustadz Ahmad Ahmad Jameel SE, Ustadz Abdul

Rochim, SEI, MA., Ustadz Ahmad Kosasih M.Ag. Pertimbangan pemilihan Ustadz-

ustadz tersebut karena mereka berkompeten dalam bidang agama.

Upaya yang dilakukan Wisata Hati ini diharapakan dapat memberikan solusi

kepada para netters dan kemudian diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Karena dakwah menurut pengertiannya adalah memanggil, mengajak dan menyeru

Page 37: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

37

kepada kebaikan, maka rubrik Ustadz Menjawab pun menyuarakan hal yang seirama

dengan dakwah, yaitu memanggil, mengajak dan menyerukan kepada kebaikan.

Page 38: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

38

BAB IV ANALISIS RUBRIK USTAD MENJAWAB

DI SITUS WIATA HATI.COM

Sebagai suatu kajian ilmiah, dalam bab ini peneliti akan memaparkan sajian

Rubrik Ustadz Menjawab di situs Wiasta Hati.com edisi edisi Juli 2007 Rubrik

Ustadz Menjawab terdiri dari dua bagian yaitu, pertanyaan dan jawaban. Bagian yang

memuat nilai-nilai dakwah terdapat dalam kategori jawaban.

Dalam bab II peneliti telah menguraikan unsur-unsur yang terkandung dalam

sebuah materi dakwah. Dari keempat materi tersebut, peneliti hanya memfokuskan

penelitian pada materi akidah, ibadah dan maumallah serta aspek hukum. Karena

porsi yang disajikan dalam Rubrik Ustadz Menjawab hanya tiga materi yaitu, Akidah,

Ibadah-Muamallah dan Hukum, sedangkan materi Akhlak diporsikan untuk rubrik

Konsultasi Keluarga.51 Dengan mengetahui materi yang diteliti maka peneliti akan

mendapatkan peasn dakwah yang terkandung dalam Rubrik Ustad Menjawab. Namun

sebelum itu peneliti perlu menjelaskan terlebih dahulu pengertian analisis pesan,

karena dari pesan-pesan yang disampaikan tersebut akan dapat diketahui nilai-nilai

dakwah yang terkandung didalamnya.

Berdasrkan hasil analisis, peneliti mendapatkan nilai-nilai dakwah yang

terkandung dalam jawaban ustad di Rubrik Ustadz Menjawab. Kemudian peneliti

51 Hendi Irawan, Pengsuh Rubrik Ustad Menjawab, Wawancara Pribadi, (Jakarta:6 September 2007).

Page 39: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

39

melakukan pengolahan data dan menganalisisnya. Analisis ini didukung oleh nara

sumber dan beberapa orang yang peneliti wawancarai. Adapun judul pertanyaan yang

diteliti adalah pertanyaan-pertanyaan yang ditampilkan dalam Rubrik Ustadz

Menjawab bulan Juli 2007 yang mencapai 31 pertanyaan.52 Secara garis besar

pertanyaan-pertanyaan dalam rubrik Ustad Menjawab dikelompokkan dalam tiga

kategori pesan yaitu, Akidah, Ibadah-Muamallah dan Hukum.

Peneliti menggunakan dua metode dalam menganalisis Rubrik Ustadz

Menjawab di Situs Wisata Hati.com. Metode pertama dengan menganalisis

pertanyaan netters berdasarkan data per-bulan dengan kategori yang telah ditentukan

sebelumnya. Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai

tema yang paling banyak muncul dalam rubrik Ustad Menjawab edisi Juli 2007.

Metode kedua yaitu, peneliti menganalisis jawaban berdasarkan pesan dakwah yang

telah dikategorikan menjadi pesan akidah ibadah dan hukum. Metode ini digunakan

untuk menggambarkan isi Rubrik Ustad Menjawab.

A. Analisis Pertanyaan

Analisis pertanyaan dipergunakan untuk menemukan tema yang paling

banyak muncul dalam rubrik Ustad Menjawab selama bulan Juni sampai dengan

bulan Agustus 2007. Sebelum menganalisis, peneliti akan menjelaskan pengertian

tema. Tema diperlukan untuk mengetahui data kecenderungan pertanyaan netters

terhadap Rubrik Ustadz Menjawab.

52 Lampiran IV

Page 40: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

40

Tema berasal dari kata Uthenai yang berarti menempatkan atau meletakkan

(sesuatu yang telah diuraikan), maksudnya meletakkan yang diuraikan pada topik

(pokok pembicaraan).53 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema adalah pokok

pikiran, dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar cerita yang

dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak dan sebagainya.54

Setelah mengolah data berdasarkan tema yang ditentukan, penulis kemudian

menganalisis berdasarkan data per-bulan yang mencakup tiga kategori tema, yaitu

akidah, ibadah dan hukum. Dalam analisis ini, penulis menggunakan bantuan gembar

yang fungsinya memperjelas data yang telah diolah.

Tema Konsultasi Bulan Julii 2007

Dari 31 pertanyaan yang diajukan netters, terdapat 20 pertanyaan bermuatan

ibadah dan 9 pertanyaan yang bermuatan hukum dan 2 pertanyaan yang bermuatqan

akidah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 1 Tema Konsultasi Bulan Juli 2007

53 Sudarno dan Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahas Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT. Hikamat Jaya Syahid Indah, 1986), Cet. Ke-1, h. 100. 54 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 921.

Page 41: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

41

Ibadah, 64%

Akidah, 7%

Hukum , 29%

Gambar di atas mengindikasikan tema yang paling banyak muncul dalam

Rubrik Ustad Menjawab selama bulan Juli 2007 terlihat bahwa tema ibadah

menduduki posisi pertama Tema ibadah mendominasi pertanyaan yaitu sekitar (64% )

dari 17 pertanyaan yang ada. Angka ini diikuti dengan tema hukum (20%) dan yang

paling sedikit adalah tema akidah (7%).

Pertanyaan yang mendominisi netters adalah pertanyaan mengenai ibadah

Jasmaniayh Ruhaniyah seperti Berpuasa Agar permohoonan Dikabulkan, Waktu

Yang Baik Untuk Sholat Malam, Tata Cara Sholat Taubat, Waktu Shalat Dhuha,

Menangis Ketika Membaca Al-Qur’an, Yasinan Di Malam Jumat, Mengazani Mayat

Di Kuburan, Takbir Idul Fitri Dan Idul Adha, Dzikir Dengan Jumlah Tertentu, Puasa

10 Nhari Sebelum Idul Adha.

Kemudian pertanyaan mengenai ibadah Jasmaniayah Ruhaniyah Maliyah

Maliyah, yaitu ibadah yang pelaksaannya disamping memerlukan kekuatan fisik dan

mental, juga membutuhkan materi tersiraty dalam pertanyaan Apa Yang Dimaksud

Dengan Tahallul. Selain itu juga ada tema mengenai Ibadah Ruhaniyah Maliyah yaitu

ibadah yang pelaksanaannya berkaitan dengan harta, seperti zakat terdapat dalam

pertanyaan Kurban Sapi Untuk 7orang? Kurban Kambing untuk 1 orang. Sedangkan

Page 42: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

42

tema ibadah muamallah tersirat dalam pertanyaan, Bisnis dengn Israel, Burhutang

Pada Orang Yang Sudah Meninggal dan Mengucapkan Selamat Natal.

Tema akidah yaitu tema mengenai keyakinan yang kuat terhadap eksistensi

dan kekuasaan Allah SWT. Tema ini digambarkan dengan pertanyaan Adakah

Makhluk Selain Manusia di Muka Bumi ini dan Bisakah Kita Melihat Jin dan Syetan

Pertanyaan-pertanyaan hukum yang diajukan netters seputar hukum perdata

(akhwal syahsiyah) yaitu hukum yang berkaitan dengan hal ihwal keluarga dari

pernikahan, perceraian, nafkah keluarga, warisan, perwalian dan sebagainya. Hal ini

diwakili dengan pertanyaan: Bagaimana Membagi Warisan, dan Wali Wanita di Luar

Nikah. Serta pertanyaan berhubungan dengan individu yang khusus maupun umum

mengenai apa yang dinamakan “halal dan haram” atau pelarangan dan pembolehan.

Pesan dakwah yang mengandung nilai hukum sipil diantaranya terdapat pada jawaban

Hukum Pejokian, Suap dan Hukum Chatting.

B. Analisis Jawaban

Secara etimologi jawaban adalah sahutan; balasan; tanggapan.55 Dalam

konteks ini penulis menganalisis jawaban Ustad Hendi Irawan berdasarkan pesan

dakwah dan sumber jawaban yang dijadikan acuan untuk menjawab pertanyaan

netters.

1. Pesan Dakwah

a. Pesan-Pesan Ibadah

55 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 405.

Page 43: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

43

Ibadah seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya adalah kepatuhan

atau ketundukan kepada dzat yang memiliki puncak keagungan, Tuhan Yang Maha

Esa. Ibadah mencakup segala bentuk kegiatan (perbutan dan perkataan) yang

dilakukan oleh setiap mukmin-muslim dengan tujuan mencari keridhaan Allah. Dari

segi pelaksanaannya, ibadah dapat dibagi tiga, yaitu:

a. Ibadah Jasmaniyah Ruhiyah, yaitu ibadah yang pelaksanaannya memerlukan

kegiatan dan kekuatan fisik disertai jiwa yang ikhlas dan khusyu’ kepada

Allah SWT, seperti shalat.

b. Ibadah Ruhaniyah Maliyah, yaitu ibadah yang pelaksanaannya berkaitan

dengan harta, seperti zakat

c. Ibadah Jasmaniyah Ruhaniyah Maliyah, yaitu ibadah yang pelaksaannya

disamping memerlukan kekuatan fisik dan mental, juga membutuhkan materi,

seperti haji.56

Apabila ibadah mencakup hubungan antara manusia dengan penciptanya

maka muamallah mencakup hubungan antara manusia dengan sesama makhluk

ciptaan-Nya.

Selama bulan Juli 2007 terdapat 64 pertanyaan yang mengandung tema ibadah

yang terbagai menjadi sebelas pertanyaan dalam bulan Juni, dua puluh empat

pertanyaan dalam bulan Juli dan tujuh belas pertanyaan dalam bulan Agustus.57

Secara garis besar muatan pertanyaan tersebut berkaitan dengan Ibadah Jasmaniyah,

Ruhiyah dan Maliyah dan Muamallah.

56 Baihaqi, AK, Fiqh Ibadah, (M2S), h. 11. 57 Lampiran VI

Page 44: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

44

Berikut ini penjabaran dari ktegori pesan dakwah yang mengandung nilai

ibadah dalam pertanyaan netters selama bulan Juni sampai dengan bulan Agustus

2007:

• Ibadah Jasmaniyah Ruhaniyah

Pesan dakwah yang mengandung nilai ibadah Jasmaniyah Ruhaniyah

diantaranya terdapat pada jawaban Pundak Diteput Saat Shalat, Menahan Air Liur

Ketika Shalat, Mimpi Basah Saat Puasa, Tata cara Shalat Taubat dan Telunjuk Saat

Tasyahud.

Ustad Hendi menjelaskan hal tersebut berdasarkan nash. Seperti dalam

jawaban tata cara shalat taubat:

“…shalat taubat di lakukan kapan saja dengan jumlah dua raka’at dengan bacaan

yang sama dengan shalat wajib. Waktu yang lebih utama adalah sepertiga akhir

malam karena pada waktu tersebut merupakan waktu dikabulkannya do’a.”

Dari jawaban Ustad di atas dapat dianalisis bahwa Allah akan mengampuni

hamba-Nya yang mau bertaubat dan tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut,

seperti yang tercantum dalam dalil hadits dari Abu Bakar r.a, ia bercerita, aku pernah

mendengar Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang berbuat dosa, lalu ia bersuci

dengan mengerjakan shalat kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan

Allah akan memberikan ampunan kepadanya.”

Mengenai ampunan Allah terhadap manusia yang melakukan dosa dijelaskan

dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 135-136.

Page 45: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

45

نفسهمأ ظلموا أو فاحشة فعلوا إذا والذين لذنوبهم فاستغفروا اهللا ذآروا {135} يعلمون وهم فعلوا ما على يصروا ولم اهللا إال الذنوب يغفر ومنالدينخ األنهار تحتها من تجري وجنات ربهم من مغفرة جزآؤهم أوالئك {136} العاملين أجر ونعم فيها “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiyaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selainAllah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya, sedang mereka mengetahuinya (145). Mereka itu balasannya ialah ampunan dari tuhan mereka dan syurga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik –baiknya pahala orang-orang yang beramal.” (146) Sedangkan cara taubat yang benar agar diampuni antara lain dengan meminta

ampun kepada Allah dengan hati yang bersih dan tidak akan mengulang kembali

perbuatannya itu serta melakukan perbuatan baik agar perbuatan jahatnya terdahulu

dapat terhapus. Hal ini sejalan dengan firman Allah: “Sesungguhnya amal baik itu

menghapus amal yang buruk”. Misalnya dengan menyumbangkan harta untik fakir

miskin atau membangun tempatumum seperti perpustakaan yang dapat dimanfaatkan

untu kemajuan Islam.

Selain berkaitan dengan tata cara shalat pesan dakwah yang mengandung nilai

Ibadah Jasmaniyah Ruhaniyah juga berisikan tentang tradisi masyarakat yang

berkaitan dengan keyakinan seperti Mengazani Mayat di Kuburan, Dzikir dengan

Jumlah Tertentu dan Yasinan di Malam Jum’at.

Ustad Hendi mengatakan bahwa hal itu tidak dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Selama tradisi ini tidak menyimpang dari ajaran Islam maka hal itu diperbolehkan

akan tetapi untuk menjaga terjadi kemusrikan sebaiknya tradisi itu tidak dijalankan.

Page 46: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

46

Hal ini terimplisit dari jawaban Ustad terhadap pertanyaan mengazani mayat di

kuburan.

“…Tidak ada dalil tentang Adzan dan Iqomah dalam kubur, sebaiknya hal itu

ditinggalkan karena khawatir jatuh pada bid’ah.”

Masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan kebudayaan

sangat menghormati tradisi nenek moyang dalam segala aspek kehidupan mereka.

Hal ini memunculkan tindakan-tindakan di luar akal bahkan bertentangan dengan

ajaran Islam. seperti acara persembahan laut yang selalu dilaksanakan setiap bulan

Maulud (Rabi’ul Awal). Tindakan ini bila tidak kita sikapi dengan pemikiran yang

jernih akan terjerumus dalam ke dalam bid’ah yang bisa berujung pada

penyimpangan ajaran Islam. hal ini dilarang dalam Islam seperti yang dijelaskan

dalam surat Al-An’am ayat 153:

بلالس والتتبعوا فاتبعوه مستقيما صراطي هذا وأن سبيله عن بكم فتفرق {153} تتقون لعلكم به وصاآم ذالكم “Dan bahwa inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan lain, karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.” • Ibadah Ruhaniyah Maliyah

Pesan dakwah yang mengandung nilai Ibadah Ruhaniyah Maliyah terdapat

pada jawaban Jumlah Kurban Sapi dan Kambing. Ustad Hendi menjawab:

“Dibolehkan menyembelih sapi atau unta secara bersama-sama untuk tujuh orang dan tidak lebih dari itu, sedangkan untuk kambing hanya untuk satu orang saja.”

Page 47: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

47

Dari jawaban tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya potong

kambing atau sapi di hari Raya Idul Adha merupakan budaya yang baik. Karena hal

ini bisa mengingatkan manusia akan nasib sesamanya yang kurang beruntung.

Pemotongan hewan kurban ini dapat memperpendek kesenjangan sosial antara si

kaya dan si miskin serta memperat tali silaturahmi antara mereka.

• Ibadah Jasmaniyah Ruhaniyah Maliyah

Pesan dakwah yang mengandung nilai Ibadah Jasmaniyah Ruhaniyah Maliyah

terdapat pada jawaban Tahallul.

Ustad memberikan pernyataan:

“Tahallul adalah diperbolehkannya seseorang dari larangan atau pantangan ihram, pembebasan tersebut ditandai dengan mencukur atau memotong rambut sedikitnya tiga helai rambut.” Analisis dari pertanyaan ini adalah persoalan Tahallul merupakan masalah

penting dalam urusan haji, karena merupakan salah satu dari wajib haji. Persoalan

Tahallul sebagai wajib haji, hanya mahzab Syafi’i yang memasukkannya ke dalam

rukun haji. Tahallul terbagi du yaitu Tahallul Awal dan Tahallul Sani/Kubra.

Tahallul Awal adalah melepaskan diri dari keadaan ihram, setelah melakukan dua

diantara tiga perbuatan alternative yaitu: melontar jumrah aqabah dan mencukur,

Melontar jumrah Aqabah dan tawaf ifadah, tawaf ifadah, sa’I dan mencukur.

Sedangkan Tahallul Sani adalah melepaskan diri dari keadaan ihram setelah

melakukan tiga ibadah secara lengkap yaitu: melontar jumrah aqabah, bercukur dan

tawaf ifadah serta sa’i.

Persoalan haji adalah persoalan yang penting yang harus diselesaikan. Karena

sering dijumpai jama’ah haji dari Indonesia seperti orang yag kebingungan di tanah

Page 48: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

48

suci. Oleh karena itu pemerintah dan penyelenggara haji wajib untuk memberitahu

kepada calon jama’ahnya mengenai tata cara haji yang benar sehingga memperkecil

kesalahan yang dilakukan jam’ah di tanah suci.

Tahallul adalah salah satu rukun haji yang harus dilaksanakan oleh calon

jama’ah. Mengenai persoalan Tahallul ini dijelaskan dalam firman Allah surat Al-

Fath ayat 27:

اهللا شآء إن الحرام المسجد لتدخلن بالحق الرءيا رسوله اهللا صدق لقد من فجعل تعلموا مالم فعلم التخافون ومقصرين رءوسكم محلقين ءامنين {27} قريبا فتحا ذلك دون “Sesungguhnya Allah telah membuktikan kepada Rasul-Nya kebenaran mimpi dengan sebenarnya, bahwa kamu akan memasuki masjidil haram insyaAllah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya tanpa perasaan takut. Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Dan Dia memberikan kamu kemenangan yang dekat.” • Muamallah

Muamallah adalah segala bentuk kegiatan yang menyangkut hubungan antara

sesama manusia dalam implementasi bentuk kepatuhan terhadap Allah SWT.58 Pesan

dakwah yang mengandung materi muamallah diantaranya terdapat dalam jawaban

Bagaimana Membayar Hutang Bagi Orang yang Sudah Meninggal dan Bolehkah

Mengucapkan Selamat Natal. Dalam hal ini ustad menjawab:

“Pembayaran hutang bagi yang sudah meninggal dapat dibayarkan melalui ahli warisnya, sedangkan mengucapkan selamat natal sebaiknya tidak dilakukan. Karena hal itu menunjukkan bahwa kita mengakui kebenaran agama mereka”.

58 Baihaqi, AK, Fiqh Ibadah, (M2S), h. 50.

Page 49: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

49

Dari hasil analisis penulis, ustad lebih menggunakan logikanya dibandingkan

mengambil sumber nash. Pembayaran hutang bagi orang yang sudah meninggal dapat

melalui ahli warisnya. Karena orang yang sudah meninggal putus hubungan dengan

urusan duniawi. Sedangkan jawaban untuk bolehkah mengucapkan selamat natal,

ustad hanya menganjurkan agar tidak dilakukan. Namun ustad tidak memberikan

solusi yang lain, misalnya dengan menghormati mereka dalam melakukan kegiatan

ibadah mereka dengan tidak mengganggu mereka. Kerena ini semua menunjukkan

bahwa kita mau berinteraksi tidak terbatas pada teman seiman saja. Hal ini akan

memperat rasa persaudaraan antara sesama makhluk ciptaan-Nya.

Pesan dakwah yang mengandung nilai muamallah lainnya terdapat pada

jawaban Hukum Pernikahan, Hukum Pacaran, Khitanan dan sebagainya.

Ustad Hendi mengacu pada nash dan logikanya dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang berhubungan dengan muamallah. Seperti yang terlihat dalam

jawaban Bolehkah Berbisnis dengan Israel. Ustad Hendi menyatakan :

“Israel adalah jelas musuh kaum muslimin, oleh karena itu berbisnis dengan Israel berarti membantu mengerjakan dosa dan pelanggaran, sehingga tidak boleh.” Dari konteks jawaban di atas jelaslah kiranya bahwa ustad Iman melarang

bisnis dengan Israel. Dasar nash yang melarang perbuatan itu memang tidak ada,

tetapi Al-Qur’an menjelaskan dalam surat Al-Maidah ayat 2:

إن اهللا واتقوا والعدوان اإلثم على والتعاونوا والتقوى البر على وتعاونوا {2} العقاب شديد اهللا “…bertolong-tolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan aniaya. Takutlah kepada Allah! Sesungguhnya Allah berat sekali siksaan-Nya.”

Page 50: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

50

Dari ayat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Allah melarang kita untuk

menolong dalam berbuat jahat. Seperti yang telah kita ketahui bangsa Israel selama

ini selalu bertindak keji terhadap kaum muslim. Apabila kita bekerja sama dengan

mereka yang memiliki tujuan untuk menindas saudara kita sesama muslim, maka

hukumnya haram.

Namun bagaimana jika ada orang Israel yang tidak memiliki tujuan untuk

menindas kaum muslim? Jawabannya adalah sebaiknya kita berhati-hati dalam

menjalin kerjasama dengan mereka, karena kita tidak tahu maksud yang ada didalam

hati mereka. Untuk lebih baiknya kita mencari rekan lainnya untuk bekerjasama,

karena apabila Allah mengizinkan maka rezeki dapat di dapat dari manapun.

b. Pesan-Pesan Hukum

Diantara tonggak-tonggak dasar Islam adalah hukum. Hukum disini adalah

segala apek yang mendisiplinkan perjalanan kehidupan Islam dengan sejumlah syariat

praktis yang mengatur hubungan manusia satu sama lain dalam berbagai aspek

kehidupan dan menjelaskan apa yang dicintai Allah dari mereka dan untuk mereka

serta menjelaskan apa yang dibencinya.59

Ditinjau dari segi syara menurut istilah ulama ushul, hukum adalah doktrin

syar’i yang berkaitan dengan perbuatan orang-orang mukallaf secara perintah atau

diperintah, memilih atau berupa takrir.60 Sedangkan berdasarkan teminologi

kebahasaan, hukum adalah sekumpulan aturan, baik yang berasal dari aturan formal

maupun adat, yang diakui oleh masyarakat dan bangsa tertentu sebagai pengikat dari

59 Yusuf Al-Qardhawy, Pengantar Kajian Islam, ( Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2003), h. 135. 60 Abdul Wahab Khalaf, Kaidah-kaidah Hukum Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h. 153.

Page 51: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

51

anggotanya. Bila hukum dihubungkan dengan Islam berarti “Seperangkat peraturan

berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia dan

mukallaf yang diakui dan diyakini berlaku dan mengikat untuk semua umat yang

beragama Islam”.61 Dari definisi tersebut dapat diahami bahwa hukum Islam

mencakup hukum syari’ah dan hukum fiqh, karena arti syari’ah dan fiqih terkandung

didalamnya.

Dari definisi diatas, maka jenis hukum terbagi menjadi dua, yaitu hukum

Taklifi dan hukum Wadh’i (hukum positif).62 Berdasarkan data yang ditemukan

terdapat 20pertanyaan yang mengandung tema hukum63 yang terbagi menjadi enam

pertanyaan di bulan Juni, dua pertanyaan di bulan Juli dan dua pertanyaan di bulan

Agustus. Ditinjau dari pembagian hukum yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

pertanyaan-pertanyaan dalam Rubrik Ustad Menjawab memiliki muatan yang

berkaitan dengan hukum perdata sipil atau akhwal syahsiyyah.

• Hukum Perdata Sipil (Akhwal Syahsiyyah)

Hukum perdata sipil (akhwal syahsiyyah) yaitu hukum yang berkaitan dengan

hal ikhwal keluarga dari pernikahan, perceraian, nafkah keluarga, warisan, perwalian

dan sebagainya.64 Pesan dakwah yang mengandung nilai hukum perdata sipil

diantaranya terdapat pada jawaban Cara Membagi Warisan Tanah, Hukum Komisi

dalam Islam dan Wali Wanita di Luar Nikah.

61 Faturahman Djamil, Filasfat Hukum Islam, (jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), h. 12. 62 Faturahman Djamil, Filasfat Hukum Islam, h. 15. 63 Lampiran VII 64 Yusuf Al-Qardhawy, Pengantar Kajian Islam, h. 158.

Page 52: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

52

Dalam konteks ini, ustad Hendi menjawab pertanyaan netters dengan

menggunakan sumber acuan nash, hasil ijtihad ulama yang penjabarannya disajikan

secra logis dan mudah dimengerti. Seperti jawabannya terhadap pertanyaan hukum

komisi dalam Islam.

“Menerima komisi adalah riba, karena perhitungannya berdasrkan persentase dari modal yang ditanamkan sehingga pemodal akan senantiasa mendapat keuntungan tanpa melihat pada keuntungan atau kerugian usaha yang dijalankan.” Penjelasan dari Ustad Hendi tersebut mempertegas bahwa riba mengandung

arti tambahan dari transaksi. Artinya ada salah satu pihak yang dirugikan dalam

transaksi tersebut. Padahal dalam hukum jual-beli terdapat prinsip saling

menguntungkan. Larangan tentang masalah riba ini dijelaskan secara tegas dalam Al-

Qur’an Surat Ali Imrn ayat 130.

لعلكم اهللا واتقوا مضاعفة أضعافا الربا تأآلوا ال ءامنوا الذين أيها يا {130} تفلحون “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda. Takutlah kepada Allah agar kamu menang (dunia akhirat)”. (Ali Imran: 130) Selain mengandung hukum keluarga dan akhwal syahsiyyah, jenis hukum

taklifi dalam Rubrik Ustad Menjawab juga mengandung unsur hukum sipil. Maksud

dari hukum sipil disini adalah hukum yang mengatur segala sesuatu yang

berhubungan dengan individu yang khusus maupun umum mengenai apa yang

dinamakan “halal dan haram” atau pelarangan dan pembolehan. Pesan dakwah yang

mengandung nilai hukum sipil diantaranya terdapat pada jawaban Hukum Pejokian,

Suap dan Hukum Chatting..

Page 53: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

53

Dalam konteks ini, ustad Hendi menjawab pertanyaan netters dengan

menggunakan sumber acuan hasil ijtihad ulama yang penjabarannya disajikan secara

logis dan mudah dimengerti. Seperti jawaban terhadap pertanyaan Hukum Chatting.

“Chatting adalah suatu sarana informasi, oleh karenanya dapat berdampak positif maupun negatif. Hal ini tergantung pada niat, artinya kalau niat dan tujuannya untuk manfaat, tentunya dilandasi ikhlas karena Allah dan bila sebaliknya maka mudhrtlah yang di dapat”. Merujuk dari jawaban ustad maka dapat dianalisis bahwa masalah chatting,

joki maupun melihat makhluk halus yang saat ini sedang ramai dibicarakan adalah isu

hukum kontemporer. Memang mengenai hal ini, tidak dijelaskan secara eksplisit

dalam Al-Qur’an maupun Hadits, karena saat diturunkannya belum ada kemajuan

seperti hal-hal tersebut. Namun seperti yang kita ketahui, Al-Qur’an adalah sumber

yang selalu berlaku di setiap zaman. Oleh karena itu dibutuhkan kepintaran ulama

untuk menafsirkan nash yang disesuiakan dengan kondisi yang berlangsung saat ini.

Seperti hukum chatiing, memang tidak ada sumber yang jelas mengenai haram atau

halalnya perbutan tersebut. Namun seperti yang telah dijelaskan oleh ustad Hendi

segala sesuatu itu tergantung pada niatnya.

c. Pesan-Pesan Akidah

Akidah memiliki kedudukan tertinggi dalam agama, karena dengan akidah

yang kuat seseorang akan melakukan pengabdian yang kuat, ia akan rela melakukan

apa saja demi kehendak-Nya. Ditemukan pesan dakwah yang terkandung dalam

empat pertanyaan dalam rubrik Ustad Menjawab selama bulan Juli sampai dengan

2007 yang dapat dilihat pada tabel 1.65

65 Lampiran V

Page 54: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

54

Berikut ini penjabaran dari kategori pesan dakwah yang mengandung nilai

akidah dalam pertanyaan netters selama bulan Juni sampai dengan bulan Agustus

2007:

• Percaya Pada Hal-Hal Ghaib

Pesan dakwah yang mengandung nilai akidah dalam Rubrik Ustad Menjawab

berisikan jawaban bahwa ada makhluk selain manusia di luar bumi dan jawaban dari

pertanyaan bagaimana kalau kita bisa melihat jin dan syaitan. Hal ini dijelaskan Ustad

dalam tulusannya:

“….Tentu saja bila dikaitkan dengan makhluk ghaib yang sejenisnya pun beragam,

adanya makhluk asing menjadi sesuatu yang bukan mustahil sedangkan orang yang

bisa melihat jin atau syaitan adalah orang yang diberi anugerah.”.

Ustad menjelaskan argumennya dengan beberapa riwayat yang bersifat

implisit mengenai keberadaan makhluk selain manusia di luar bumi. Yaitu riwayat

yang menjelaskan perjalanan Rasulullah ke langit, beliau bertemu dengan Rasul

sebelumnya dan Al-Qur’an yang mengisyaratkan kepada manusia dan jin untuk

menembus langit dan bumi.

Berdasarkan analisis, konteks tulisan di atas menjelaskan bahwa Ustad Hendi

Irawan mempergunakan logikanya tentang keberadaan makhluk selain manusia di

luat bumi dan hukum bisa melihat syaitan. Padahal sumber yang paling shahih

mengenai keberadaan makhluk lain telah dijelaskan dalam Al-Qur;an. Diantaranya

SuratAn-Nahl ayat 49:

وهم والمالئكة دآبة من األرض ومافي السماوات مافي يسجد ولله {49} اليستكبرون

Page 55: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

55

“Dan sujudlah kepada Allah semua yang melata di muka bumi dan di ruang angkasa, begitu juga para malaikat dan mereka tidak sombong.” Dari ayat diatas jelaslah kiranya bahwa terdapat makhluk selain manusia di

luar bumi. Keberadaan mereka ini memang sudah digariskan oleh Allah SWT. Allah

menciptakan malaikat, manusia dan jin dari materi yang berbeda. Malaikat dari

cahaya, manusia dari tanah dan jin berasal dari api. Kesemua makhluk tersebut

diciptakan untuk tunduk kepada perintah Allah SWT, sesuai dengan Firman-Nya

dalam surat Ar-Ra’d ayat 15

بالغدو وظاللهم وآرها طوعا واألرض السماوات في من يسجد وهللا {15} واألصال “Mau tidak mau semua yang ada di ruang angkasa dan di bumi tunduk kepada Allah (dan sujud pula) bayang-bayang mereka waktu pagi dan petang.” Sedangkan pertanyaan mengenai bagaimana kita bisa melihat syaitan memang

tidak dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Qur’an. Karena kemampuan tersebut hanya

diberikan kepada orang-orang tertentu dengan tujuan untuk lebih mensyukuri nikmat

yang diberikan Allah SWT karena Dia menciptakan makhluk yang paling sempurna

di muka bumi yaitu manusia. Oleh karena itu tidak sebaiknya kita perlu memiliki

kemampuan untuk dapat melihat syaitan karena takut akan timbulnya syirik.

Page 56: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan-pembahasan dari hasil penelitian Analisis Isi Rubrik

Ustad Menjawab edisi Juli 2007, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Isi Rubrik Ustad Menjawab terdiri dari pertanyaan yang diajukan netters dan

jawaban yang diberikan Ustad Hendi Irawan. Pertanyaan yang masuk ke

redaksi mengandung nilai Akidah, Ibadah dan Hukum. Dari segi kuantitas

nilai Ibadah lebih mendomunasi disusul dengan nilai Hukum dan Akidah.

Jawaban terdiri dari jawaban Ustad dan sumber jawaban yang dipergunakan

oleh Ustad. Jawaban Ustad yang mengandung materi Akidah terdiri dari

percaya kepada hal-hal yang ghaib, tradisi masyarakat yang berkaitan dengan

keyakinan. Muatan Ibadah terdiri dari Ibadah Jasmaniyah Ruhaniyah, Ibadah

Ruhaniyah Maliyah dan Ibadah Jasmaniyah, Ruhaniyah, Maliyah. Sedangkan

muatan Hukum terdiri dari materi Hukum Perdata, Sipil dan Muamallah.

2. Tema yang selalu mendominasi Rubrik Ustad Menjawab sejak bulan Juli

sampai 2007 adalah tema Ibadah (64, 51%) dikuti dengan tema Hukum (29,

03%) dan tema Akidah (7, 46%). Konsistensi tema ini menunjukkan bahwa

masalah Ibadah merupakan masalah yang penting dalam kehidupan netters.

Hal ini disebabkan kebutuhan netters akan apa yang berlaku dalam kehidupan

Page 57: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

57

keseharian mereka, bagaimana cara mendekatkan diri dengan sang pencipta

dan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga hubungan baik antara

sesamanya.

B. Saran

1. Penulis berharap kepada praktisi dakwah untuk tidak mengabaikan media

internet sebagai media penyampaian pesan-pesan dakwah. Karena media ini

merupakan media tercepat dalam menyarkan nilai-nilai Islam.

2. Demi kemajuan situs Wisata Hati.com, hendaknya pihak redaksi tetap

mempertahankan Rubrik Ustad Menjawab ini karena solusi yang

ditawarkannya bisa menjadi jawaban bagi masyarakat yang awam

pengetahuan tentang keagamaan. Dan bila perlu menambah porsi porsi pertanyaan

yang di onlinekan.

3. Rubrik Ustad Menjawab adalah rubrik yang cukup digemari netters, ada

baiknya Wisata Hati menerbitkan buku seputar pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan dalam rubrik ini.

4. Untuk lebih memantapkan mottonya menjadi situs informasi dan solusi

terdepan, sebaiknya Wisata Hati lebih meningkatkan sumber daya manusianya

baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Page 58: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

58

DAFTAR PUSTAKA

A. K., Baihaqi, Fiqh Ibadah, M2S, 1980. Achmad, Amrullah, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, Yogyakarta: Prima Duta,

1983 Amin Abdul Aziz., dan Jum’ah, Fiqh Dakwah: Prinsip dan Kaidah Asasi Da’wah

Islam, Solo: Citra Islami Press, 1997, cet. 17. Arifin, H.M., Psikologi Dakwah, Jakarta: Bulan Bintang, 1997. Djaliel, Rafiuddin, M. A., Prinsip dan Strategi Dakwah, Bandung: CV. Pustaka Setia,

1997. Djamil, Fathurrahman, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999. Djatnika, Rahmat, Ilmu Ahklak, Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1992. Ghazali, M. Basri, Dakwah Komunikatif, Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Dakwah, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997, cet. 1. Halim, Mahmud., dan Abdul Ali, Dakwah Fardhiyah, Metode Membentuk Pribadi

Muslim, Jakarta: Gema Insani Pres, 1995, cet. 1. Harijanto, Internet; Makalah pada Acara JACEX’96, Jakarta: PT Multicom Persada,

1996. Hidayatullah, Syarief, danZulfikar S. Darmawan, Islam Virtual; Keberadaan Dunia

Islam di Internet, Jakarta: MIFTA, 2003. Holtz, Shel, PR on The Net, New York: American Management Assosiacion, 1999. Khalaf, Abdul Wahab, Kaidah-kaidah Hukum Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1996. Krippendorff, Klaus, Analisis Isi; Pengantar Teori dan Metodologi, Jakarta: Rajawali

Press, 1991, cet. 1.

Page 59: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

59

Laksman, Pendit P., Makna Informasi: Lanjutan dari suatu Perdebatan, Jakarta: Resaint Blanc, 1992.

Lubis, Basrah, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: CV. Tursina, 1993. Ma’luf, Luis, Kamus Al-Munjid, Beirut: Al Makkabah Al Katulikiyah, t-t. Nasution, Zulkarnein, Sosiologi Komunikasi Massa, Jakarta: Pusat Penerbitan

Universitas Terbuka, 2001, cet. 2 Natsir, Muhammad, Fungsi Dakwah Islam dalam Rangka Perjuangan, Jakarta:

Dewan Dakwah Islamiyah, t-t. Ngafenan, Muhammad, Kamus Jurnalistik, Semarang: Dahara Prize, 1992, cet. 1. Qardhawy, Yusuf, Pengantar Kajian Islam, Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 2003, cet.VI. Shaleh, Abdul R., Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1986, cet.

II. Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Kehiduan Masyarakat, Bandung, Mizan, 1988, cet. XVII. Shirky, Clay, Internet Lewat E-mail, Jakarta: PT. Elex Media Kompuntindo, 1995,

cet. 1 Sudarno dan Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahas Indonesia untuk Perguruan

Tinggi, Jakarta: PT. Hikamat Jaya Syahid Indah, 1986, cet. 1. Syafa’at, Muhammad Habib, Pedoman Da’wah, Jakarta: Widjaya Jakarta, 1982, cet.

1. Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1997, cet.

II. Tim departemen Agama RI, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Departemen Agama RI,

1990. Tim Dirasah Islamiyah Universitas Islam Jakarta, Akhlak Ijtima’iyah, Jakarta: PT.

Pamator, 1998. Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, cet. X. Turban, Efraim, R. Kelly Rainer, Jr., dan Richard R. Potter, Introduction to

Information Technology, USA: John Wuley and Sons, Inc., 2001.

Page 60: Analisis Isi Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Wisata Hati.com.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19202/1/BOBY ARIEF...1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam

60

Yunus, Mahmud, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Yayasan Penterjemah Penafsiran Al- Qur’an, 1973.