analisis harga pokok produk dengan metode target...

104
ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE TARGET COSTING (Studi Kasus di CV Bio Karya Ite) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Rina Stiana 142114007 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS HARGA POKOK PRODUK

    DENGAN METODE TARGET COSTING

    (Studi Kasus di CV Bio Karya Ite)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

    Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh:

    Rina Stiana

    142114007

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    ANALISIS HARGA POKOK PRODUK

    DENGAN METODE TARGET COSTING

    (Studi Kasus di CV Bio Karya Ite)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

    Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh:

    Rina Stiana

    142114007

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Skripsi

    ANALISIS HARGA POKOK PRODUKDENGAN METODE TARGET COSTING

    (Studi Kasus di CV Bio Karya Ite)

    Oleh:

    Rina Stiana

    NIM: 142114007

    Dosen Pembimbing

    F-sLisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA Tanggal: 28 Mei 2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Skripsi

    ANALISIS HARGA POKOK PRODUKDENGAN METODE TARGET COSTING

    (Studi Kasus di CV Bio Karya lte)

    Dipersiapkan dan ditulis oleh:Rina Stiana

    NIM: 142114007

    Telah dipertahanhan di depan Dewan PengujiPaiia" Tanggal ? Juni 2018

    ilan dinyatakan menteruhi syarat

    Susunan T)ewan Peuguji

    Nama Lengkap

    Dr. Fr. Reni P.etno.{nggraini, M.Si.. Ak., CA,

    l.isia Apriarri, S.E., Ivi.Si., Ak.. QIA.. f-A

    Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak.. QIA., CA

    Drs. YP. Siipardiyono, M.Si.. r\k., QiA.. CA

    Ili". Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA

    Tanda Tangan

    Ketua

    Sekretaris

    Anggota

    Anggota

    Anggota

    Yogyakarta, 3l Juli 2018Fakultas Ekonomi

    Dharma

    ilt

    Yuniarto, S.E., M.B.A

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    “... Sesungguhnya Allah tidak akan

    mengubah keadaan suatu kaum

    sebelum mereka mengubah

    keadaan diri mereka sendiri ...”

    (QS. Ar-Ra’d: 11)

    “... Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

    diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

    pengetahuan beberapa derajat...”

    (QS Al-Mujadilah: 11)

    Kupersembahkan untuk:

    Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

    Bapak Akhmad Irianto dan Ibu Arifah

    Saudaraku Irfan Kurniawan, Ucha Tandriani, Reni Stiani dan Rica Aprilliani

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN AKUNTANSI _ PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

    ANALISIS HARGA POKOK PRODUKDENGAN METODE TARGET COSTING

    (Studi Kasus di CV Bio Karya lte)

    Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal T Juni 2018 adalahhasil karya saya.

    Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi initidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengancara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yangmenunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang sayaakui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian ataukeseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, ata.u yang saya ambil dari tulisan oranglain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

    Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisansaya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakanmenyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,berarti gelar dan qazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

    Yogyakarta, 31 Juli 2018Yang membuat pemyataan,

    NRina Stiana

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama : Rina Stiana

    NomorMahasiswa :142114001

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karyailmiah saya yang berjudul:

    ffit"Titi,ffi tst.,2tr3;,.::!;ff(Studi Kasus di CV Bio Karya Ite)

    Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

    mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atat medialain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untukmemberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagaipenulis.

    Demikian pernyataut ini yang saya buat dengan sebenamya.

    Dibuat di YogyakartaPada tanggal: 31 Juli 2018Yang menyatakan,

    NRina Stiana

    vi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

    rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir

    ini. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

    memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma.

    Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis mendapat bantuan bimbingan

    dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

    yang tak terhingga kepada:

    1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

    Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

    mengembangkan kepribadian kepada penulis.

    2. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA selaku pembimbing yang telah

    membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    3. Semua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

    membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

    4. Segenap karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah membantu

    untuk kelancaran penelitian ini.

    5. Ibu Sri Anita Cahya selaku pemilik CV Bio Karya Ite yang telah berkenan

    memberikan ijin penelitian dan membantu mencarikan data yang

    dibutuhkan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    6. Seluruh Karyawan CV Bio Karya Ite yang telah membantu dalam

    mengumpulkan data untuk penelitian ini.

    7. Bapak dan Ibu tercinta, yang selalu memberikan nasehat, dukungan,

    motivasi, dan doa yang senantiasa dipanjatkan untuk mengiringi setiap

    langkahku dalam menyelesaikan studi ini.

    8. Keluargaku, Irfan Kurniawan, Ucha Tandriani, Reni Stiani, Rica Aprilliani,

    Ida Rahayu, Rahmad Safei, dan keponakanku tersayang M. Genta

    Kurniawan dan Qytara Al-Mahyra Ramadhani yang selalu ada untuk

    memberikan semangat, dukungan dan doa kepada penulis dalam

    menyelesaikan studi ini.

    9. Seluruh Keluarga besar ku yang telah memberikan dukungan, motivasi dan

    doa kepada penulis.

    10. Sahabat – sahabat ku tercinta Yuni, Ria, Indah, Nova, Esa, Shella dan Ita

    yang selalu memberikan perhatian, dukungan dan kasih sayang kepadaku,

    semoga persahabatan ini akan senantiasa terbina selamanya.

    11. Teman–teman kelas A Akuntansi 2014 yang selalu berbagi tawa, canda, dan

    kenangan indah kebersamaan kita.

    12. Teman–teman kelas MPAT L yang selalu memberikan masukan, kritikan,

    dan berdinamika bersama selama kurang lebih satu tahun ini.

    13. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014 yang selalu berbagi

    ilmu yang bermanfaat.

    14. Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian Tugas Akhir

    ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena

    itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, semoga skripsi ini dapat

    bermanfaat bagi pembaca.

    ogyakafia,31 Juli 2018

    ?rNRina Stiana

    ix

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v

    HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

    KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vi

    HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

    HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................... x

    HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xiii

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xv

    ABSTRAK ........................................................................................................... xvi

    ABSTRACT .......................................................................................................... xvii

    BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3

    C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

    D. Manfaat Penelitian....................................................................... 3

    E. Sistematika Penulisan .................................................................. 4

    BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 6

    A. Akuntansi Manajemen ................................................................ 6

    B. Konsep Biaya .............................................................................. 6

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    C. Biaya yang Berbeda untuk Tujuan yang Berbeda

    (Different Cost for Different Purposes) ................................. 12

    D. Harga Pokok Produk ................................................................. 13

    E. Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya ..................... 14

    F. Pembebanan Biaya Produksi .................................................... 17

    G. Penentuan Harga Jual ............................................................... 20

    H. Manajemen Berdasarkan Aktivitas ........................................... 23

    I. Target Costing............................................................................ 28

    J. Efisiensi Biaya ........................................................................... 33

    K. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................ 34

    BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 35

    A. Jenis Penelitian ......................................................................... 35

    B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 35

    C. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 35

    D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 36

    E. Jenis dan Sumber Data............................................................... 37

    F. Teknik Analisis Data.................................................................. 38

    BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 40

    A. Sejarah Singkat Perusahaan ...................................................... 40

    B. Lokasi Perusahaan .................................................................... 41

    C. Tujuan Perusahaan..................................................................... 41

    D. Struktur Organisasi .................................................................... 42

    E. Kebijakan Mutu ......................................................................... 48

    F. Proses Produksi .......................................................................... 49

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    G. Proses Pemasaran ...................................................................... 53

    BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 55

    A. Deskripsi Data Perusahaan ........................................................ 55

    B. Analisis Data dan Pembahasan ................................................. 58

    BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 79

    A. Kesimpulan ............................................................................... 79

    B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 80

    C. Saran .......................................................................................... 80

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 81

    LAMPIRAN .......................................................................................................... 83

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 5.1 Biaya Bahan Baku CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ...... 55

    Tabel 5.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung CV Bio Karya Ite (Bulan April

    Tahun 2016) ....................................................................................... 55

    Tabel 5.3 Biaya Bahan Penolong CV Bio Karya Ite (Bulan Maret

    Tahun 2016) ....................................................................................... 56

    Tabel 5.4 Biaya Overhead Pabrik CV Bio Karya Ite (Bulan Maret

    Tahun 2016) ........................................................................................ 56

    Tabel 5.5 Biaya Non Produksi CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ... 57

    Tabel 5.6 Daftar Harga Jual Produk Pesaing Pada Tahun 2016. ......................... 57

    Tabel 5.7 Biaya Bahan Baku CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ...... 59

    Tabel 5.8 Biaya Tenaga Kerja Langsung CV Bio Karya Ite (Bulan April

    Tahun 2016) ....................................................................................... 60

    Tabel 5.9 Biaya Bahan Penolong CV Bio Karya Ite (Bulan Maret

    Tahun 2016) ....................................................................................... 61

    Tabel 5.10 Biaya Overhead Pabrik CV Bio Karya Ite (Bulan Maret

    Tahun 2016) ........................................................................................ 62

    Tabel 5.11 Biaya Non Produksi CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ... 64

    Tabel 5.12 Perhitungan Biaya Produksi CV Bio Karya Ite (Bulan April

    Tahun 2016) ...................................................................................... 64

    Tabel 5.13 Perhitungan Biaya Produk CV Bio Karya Ite (Bulan April

    Tahun 2016) ....................................................................................... 65

    Tabel 5.14 Perbandingan Harga Jual Produk Pesaing dengan Produk CV Bio

    Karya Ite Pada Tahun 2016. ................................................................. 67

    Tabel 5.15 Perubahan Jumlah Pembelian Bahan Penolong CV Bio Karya Ite ... 73

    Tabel 5.16 Data Bahan Penolong CV Bio Karya Ite Setelah

    Perencanaan Ulang ............................................................................... 74

    Tabel 5.17 Biaya Overhead Pabrik CV Bio Karya Ite setelah Pengurangan

    Biaya ............................................................................................................. 75

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    Tabel 5.18 Perhitungan Harga Pokok Produk CV Bio Karya Ite setelah

    Pengurangan Biaya .............................................................................. 76

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1 Contoh Definisi Harga Pokok Produk ...................................................... 14

    Gambar 2 Ilustrasi Target Costing .............................................................................. 29

    Gambar 3 Struktur Organisasi ..................................................................................... 42

    Gambar 4 Tahapan Proses Produksi ........................................................................... 49

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    ABSTRAK

    ANALISIS HARGA POKOK PRODUK

    DENGAN METODE TARGET COSTING

    (Studi Kasus di CV Bio Karya Ite)

    Rina Stiana

    NIM: 142114007

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2018

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan harga

    pokok produk menurut perhitungan yang dilakukan perusahaan dengan harga

    pokok produk menurut target costing. Latar belakang penelitian ini adalah

    pertumbuhan industri manufaktur yang cukup besar yang membuat persaingan

    semakin ketat, supaya perusahaan mampu bertahan dalam persaingan maka

    perusahaan harus mampu membuat konsumen tertarik dengan produk yang

    dihasilkan, salah satunya dengan menawarkan produk dengan harga yang sama atau

    lebih rendah dari harga jual pesaing, untuk dapat menawarkan harga yang sama atau

    lebih rendah dari harga yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing, maka perusahaan

    harus mampu menghasilkan produk yang sama dengan biaya produk yang lebih

    rendah.

    Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan

    data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik

    analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan perhitungan harga pokok

    produk menurut perhitungan yang dilakukan perusahaan, menganalisis penerapan

    metode target costing untuk menentukan harga pokok produk, menganalisis cara-

    cara untuk efisiensi biaya dan mendeskripsikan perhitungan harga pokok produk

    setelah dilakukan efisiensi biaya produk.

    Berdasarkan perhitungan harga pokok produk menurut perhitungan

    perusahaan, diperoleh harga pokok produk sebesar Rp10.657/dus, sedangkan

    menurut target costing harga pokok produk adalah sebesar Rp9.864/dus. Hal

    tersebut menunjukkan bahwa harga pokok produk menurut target costing lebih

    rendah dari harga pokok produk menurut perhitungan perusahaan. Harga pokok

    produk menurut target costing lebih rendah dikarenakan adanya pengurangan biaya

    produk. Pengurangan biaya tersebut dilakukan dengan cara mengubah cara

    pemasaran produk yaitu dengan memasarkan produk melalui perusahaan distributor

    dan mengurangi jumlah pembelian bahan penolong agar menjadi lebih efisien.

    Kata Kunci: Target costing, harga pokok produk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    ABSTRACT

    ANALYSIS OF PRODUCT COST

    WITH TARGET COSTING METHOD

    Case Study at CV Bio Karya Ite

    Rina Stiana

    NIM: 142114007

    Sanata Dharma University

    Yogyakarta

    2018

    The purpose of this research was to determine whether there was a

    difference in the product cost according to calculations made by the company with

    the product cost according to target costing.. The background of this research was

    the growth of manufacturing industry that makes the competition more tight, in

    order that companies can survive in the competition then the company must be able

    to make consumers interested in the product, one of them by offering products with

    the same price or lower than the price selling a competitor, to be able to offer a price

    equal to or lower than the price offered by a competitor company, then the company

    must be able to produce the same product with lower product cost.

    The type of research was case study. Data collection techniques used were

    observation, interview and documentation. The data analysis technique used were

    to describe the calculation of the product cost according to the calculation done by

    the company, analyze the implementation of target costing method to determine the

    product cost, analyze ways of cost efficiency and describe the calculation of product

    cost after the cost efficiency.

    Based on the calculation of the product cost according to the calculation of

    the company, obtained the product cost amounted to Rp10.657/dus, while according

    to the target costing of product cost amounted Rp9.864/dus. It showed that the

    product cost according to the target costing was lower than the product cost

    according to the calculation of the company. The product cost according to the

    target costing was lower due to the reduction of product cost. The cost reduction

    was done by changing the way product marketing, that is by marketing the product

    through a distributor company and reducing the number of materials purchase to be

    more efficient.

    Keywords: Target costing, product cost

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia terus mengalami

    peningkatan. Dalam surat kabar Tempo (2017) disebutkan bahwa

    Industri manufaktur nasional dinilai semakin menggeliat karena mampu

    berkontribusi sebesar seperempat bagian dari Produk Domestik Bruto

    (PDB), demikian data International Yearbook of Industrial Statistics 2016

    menyebutkan. Di sisi lain, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), industri

    manufaktur mulai menggeliat pada kuartal I-2017, dengan pertumbuhan

    industri manufaktur besar dan sedang sekitar 4,33 persen dibanding

    pertumbuhan dari kuartal sebelumnya yang mencapai 2,1 persen.

    Pertumbuhan juga dialami industri manufaktur mikro dan kecil yang

    mencapai 6,63 persen secara tahunan. Pertumbuhan tersebut juga di atas

    kuartal sebelumnya yang sebesar 4,88 persen.

    Dari informasi tersebut kita dapat melihat bahwa dengan pertumbuhan

    industri manufaktur yang cukup besar tersebut membuat persaingan diantara

    industri manufaktur semakin ketat. Di tengah persaingan yang semakin ketat

    yang terjadi diantara industri manufaktur di Indonesia membuat perusahaan –

    perusahaan tersebut harus mampu untuk menjalankan strategi bisnis demi

    mempertahankan eksistensinya dan menguasai pangsa pasar. Untuk dapat

    menguasai pangsa pasar, tentunya perusahaan harus mampu membuat

    konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Salah satu

    cara yang dapat dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau membeli

    produk yang dihasilkan oleh perusahaan adalah dengan menawarkan harga

    yang lebih rendah dari pesaing dengan kualitas yang sama atau lebih bagus dari

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    pesaing, namun disisi lain tetap memperhatikan laba sesuai yang telah

    ditargetkan perusahaan.

    Untuk dapat menawarkan harga yang sama atau lebih rendah dari harga

    yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing, maka perusahaan harus mampu

    menghasilkan produk yang sama dengan biaya produk yang lebih rendah.

    Salah satu alternatif yang dapat dilakukan perusahaan untuk melakukan

    efisiensi biaya produk adalah dengan menerapkan metode target costing.

    “Target costing adalah suatu sistem dimana penentuan harga pokok produk

    sesuai dengan yang diinginkan (target) sebagai dasar penetapan harga jual

    produk yang akan memperoleh laba yang diinginkan” (Witjaksono 2013: 177).

    CV Bio Karya Ite merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang

    memproduksi air minum dalam kemasan. Perusahaan ini memiliki banyak

    pesaing bisnis baik yang berada disatu daerah dengan perusahaan tersebut

    maupun pesaing yang berada di beberapa daerah di Indonesia. Oleh karena itu,

    agar perusahaan mampu bertahan ditengah persaingan tersebut maka

    perusahaan harus mampu menarik minat konsumen untuk membeli produknya

    dengan cara menawarkan produk dengan harga yang sama dengan harga

    pesaing atau lebih rendah dari harga pesaing dengan tidak mengurangi kualitas

    produknya. Untuk menawarkan produk dengan harga yang sama atau lebih

    rendah dari harga pesaing, maka perusahaan harus menekan biaya produknya.

    Oleh karena itu, menanggapi isu tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti

    tentang Harga Pokok Produk dengan Metode Target Costing.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    B. Rumusan Masalah

    Apakah ada perbedaan harga pokok produk menurut perhitungan yang

    dilakukan perusahaan dengan harga pokok produk menurut target costing ?

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan

    harga pokok produk menurut perhitungan yang dilakukan perusahaan dengan

    harga pokok produk menurut target costing.

    D. Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian ini adalah

    1. Bagi Penulis

    Untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis

    serta kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah

    diperoleh selama perkuliahan untuk membantu memecahkan dan mencari

    solusi atas permasalahan yang terjadi di perusahaan.

    2. Bagi Perusahaan

    Untuk membantu perusahaan memecahkan masalah dan

    memberikan solusi yang tepat berkaitan dengan penentuan harga pokok

    produk dengan menggunakan metode target costing.

    3. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

    referensi kepustakaan dan memberikan informasi tambahan yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma berkaitan dengan

    penelitian ini.

    E. Sistematika Penulisan

    Skripsi ini terdiri dari enam bab, yang terdiri dari:

    Bab 1: Pendahuluan

    Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

    masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

    penulisan.

    Bab II: Landasan Teori

    Bab ini membahas mengenai teori – teori yang akan digunakan

    sebagai dasar untuk mengolah data yang diperoleh dari penelitian.

    Bab III: Metode Penelitian

    Bab ini menguraikan tentang Subjek dan objek penelitian, metode

    dan desain penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

    data.

    Bab IV: Gambaran Umum Perusahaan

    Bab ini berisi tentang sejarah perkembangan perusahaan, visi, misi,

    tujuan pendirian perusahaan, proses produksi dan proses pemasaran.

    Bab V: Analisis Data dan Pembahasan

    Bab ini berisi tentang analisis data pembahasan data – data yang

    diperoleh selama penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    Bab VI: Penutup

    Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil, keterbatasan

    penelitian, dan saran untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Akuntansi Manajemen

    Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan pengembangan praktik –

    praktik akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Konsekuensinya,

    sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas banyak dikembangkan

    dan diimplementasikan oleh organisasi. Selain itu, fokus sistem akuntansi

    manajemen telah diperluas agar memungkinkan para manajer melayani

    kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan mengelola rantai nilai (value

    chain) perusahaan. Lebih jauh lagi, para manajer harus menekankan waktu,

    kualitas, dan efisiensi untuk mengamankan dan mempertahankan

    keunggulan bersaing.

    Menurut Hansen dan Mowen (2015: 9), akuntansi manajemen

    merupakan kegiatan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur,

    mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna

    internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengambil keputusan.

    Sedangkan Sistem informasi akuntansi manajemen menyediakan informasi

    yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan – tujuan manajemen tertentu.

    Dengan kata lain, Sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses

    yang dideskripsikan oleh aktivitas – aktivitas seperti pengumpulan,

    pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi.

    Informasi mengenai peristiwa ekonomi yang diproses untuk menghasilkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    output yang mencakup laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan,

    anggaran, laporan kinerja, bahkan komunikasi pribadi.

    B. Konsep Biaya

    1. Pengertian Biaya dan Objek Biaya

    “Konsep biaya telah berkembang sesuai dengan kebutuhan

    akuntan, ekonom, dan insinyur. Akuntan telah mendefinisikan biaya

    sebagai suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan

    untuk menjamin perolehan manfaat” (Carter 2009: 30). Seringkali

    istilah biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari beban (expense).

    Tetapi, beban dapat didefinisikan sebagai arus keluar yang terukur dari

    barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk

    menentukan laba, atau dapat diartikan sebagai penurunan dalam aset

    bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomi dalam menciptakan

    pendapatan atau dari pengenaan pajak oleh badan pemerintah.

    Sedangkan Hansen dan Mowen (2015: 9) mendefinisikan biaya sebagai

    kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang

    atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa depan

    bagi organisasi. Biaya dikatakan sebagai setara kas karena sumber non

    kas dapat ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan.

    Menurut Hansen dan Mowen (2015: 43), sistem akuntansi

    manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya pada

    entitas yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    apapun seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas dan

    lain – lain yang digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya.

    Beberapa tahun terakhir, aktivitas muncul sebagai objek biaya yang

    penting. Aktivitas adalah unit dasar dari kerja yang dilakukan dalam

    sebuah organisasi dan dapat juga dideskripsikan sebagai kumpulan

    tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi para manajer untuk

    melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

    Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya, tetapi juga

    berperan utama dalam pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya.

    Contoh aktivitas meliputi memasang peralatan untuk produksi,

    memindahkan bahan dan barang, mendesain produk dan memeriksa

    produk.

    2. Klasifikasi Biaya

    Menurut Carter (2009: 40), biaya dapat diklasifikasikan sebagai

    berikut :

    a. Biaya dalam Hubungannya dengan Produk

    1) Biaya manufaktur, biaya manufaktur didefinisikan sebagai

    jumlah dari tiga elemen biaya: bahan baku langsung, tenaga

    kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya Bahan baku

    langsung dan biaya tenaga kerja langsung disebut biaya utama

    (prime cost). Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead

    pabrik disebut biaya konversi. Bahan baku langsung adalah

    semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya

    produk. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang

    melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi

    dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu. Overhead

    pabrik terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri

    secara langsung ke output tertentu, overhead pabrik biasanya

    memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku

    langsung dan tenaga kerja langsung.

    2) Beban Komersial, beban komersial terdiri atas beban pemasaran

    dan beban administrasi. Beban pemasaran dimulai dari titik

    dimana biaya manufaktur berakhir, yaitu ketika proses

    manufaktur selesai dan produk ada dalam kondisi siap dijual.

    Beban pemasaran mencakup beban promosi, penjualan, dan

    pengiriman. Beban administrasi termasuk beban yang terjadi

    dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi.

    b. Biaya dalam Hubungannya dengan Volume Produksi.

    1) Biaya Variabel, jumlah total biaya variabel berubah secara

    proporsional terhadap perubahan aktivitas dalam rentang yang

    relevan (relevant range). Dengan kata lain, biaya variabel

    menunjukkan jumlah per unit yang relatif konstan dengan

    berubahnya aktivitas dalam rentang yang relevan.

    2) Biaya tetap. Biaya tetap bersifat konstan secara total dalam

    rentang yang relevan. Dengan kata lain, biaya tetap per unit

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    semakin kecil seiring dengan meningkatnya aktivitas dalam

    rentang yang relevan.

    3) Biaya semivariabel. Beberapa biaya memiliki elemen biaya tetap

    dan biaya variabel, jenis biaya ini disebut biaya semivariabel.

    c. Biaya dalam Hubungannya dengan Departemen Produksi atau

    Segmen Lain.

    1) Biaya langsung departemen. Biaya langsung departemen adalah

    jika suatu biaya dapat ditelusuri ke suatu departemen dari mana

    biaya tersebut berasal.

    2) Biaya tidak langsung departemen. Biaya tidak langsung

    departemen adalah jika suatu biaya ditanggung bersama oleh

    beberapa departemen yang memperoleh manfaat dari biaya

    tersebut.

    3) Biaya bersama (common cost). Biaya bersama adalah biaya dari

    fasilitas atau jasa yang digunakan oleh dua atau lebih operasi.

    4) Biaya gabungan (joint cost). Biaya ini terjadi ketika produksi

    dari suatu produk menghasilkan satu atau beberapa produk lain

    tanpa dapat dihindari.

    d. Biaya dalam Hubungannya dengan Periode Akuntansi.

    1) Belanja modal (capital expenditure). Suatu belanja modal

    dimaksudkan untuk memberikan manfaat pada periode – periode

    mendatang dan dilaporkan sebagai aset.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    2) Belanja pendapatan (revenue expenditure). Belanja pendapatan

    memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan

    sebagai beban.

    e. Biaya dalam Hubungannya dengan Suatu Keputusan, Tindakan,

    atau Evaluasi.

    1) Biaya diferensial atau biaya marginal atau biaya inkremental.

    Biaya yang relevan untuk suatu pilihan diantara banyak

    alternatif lainnya.

    2) Biaya oportunitas. Biaya oportunitas adalah biaya yang terjadi

    jika sejumlah pendapatan atau manfaat lain yang mungkin hilang

    bila alternatif tertentu diambil.

    3) Biaya tertanam (sunk cost). Suatu biaya yeng telah terjadi dan

    oleh karena itu tidak relevan terhadap pengambilan keputusan.

    4) Biaya yang tidak dapat dihindari. Biaya yang tidak dapat

    dihindari adalah biaya produk atau divisi yang tidak berpengaruh

    terhadap suatu keputusan untuk menghentikan suatu produk atau

    divisi.

    5) Biaya yang dapat dihindari. Biaya yang dapat dihindari adalah

    biaya yang relevan terhadap pengambilan keputusan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    C. Biaya yang Berbeda untuk Tujuan yang Berbeda (Different Cost for

    Different Purposes)

    Menurut Hansen dan Mowen (2015: 51), harga pokok produk

    (product cost) adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial

    yang spesifik. Arti “harga pokok produk” bergantung pada tujuan

    manajerial yang sedang berusaha dicapai. Hal ini mengilustrasikan prinsip

    manajemen biaya yang fundamental, yaitu “biaya yang berbeda untuk

    tujuan yang berbeda”.

    Biaya produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan

    manajerial yang spesifik. Jadi, pengertian biaya produk tergantung pada

    tujuan manajerial yang sedang berusaha dicapai. Pengertian biaya produk

    mengilustrasikan prinsip manajemen biaya yang bersifat fundamental, yaitu

    “biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda (Different Cost for Different

    Purposes)” (Salman dan Farid 2016: 32). Rantai nilai biaya produk

    diperoleh pertama – tama dengan membebankan biaya ke serangkaian

    aktivitas yang mendefinisikan nilai dan kemudian membebankan biaya dari

    berbagai aktivitas itu ke produk. Menurut Salman dan Farid (2016: 32),

    konsep “Different Cost for Different Purposes” dimaksudkan bahwa

    informasi biaya yang disajikan sangat bergantung pada tujuan yang ingin

    dicapai, tujuan yang akan dicapai bisa perencanaan, pengendalian, ataupun

    pengambilan keputusan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    D. Harga Pokok Produk

    Salah satu tujuan utama sistem manajemen biaya adalah perhitungan

    biaya produk untuk pelaporan keuangan eksternal. Dalam perhitungan biaya

    produk, konvensi yang berlaku secara eksternal menyatakan biaya dapat

    diklasifikasikan menurut tujuan khusus atau fungsi yang hendak dicapai.

    Biaya dikelompokkan dalam dua kategori fungsional utama: produksi dan

    nonproduksi. Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan

    pembuatan barang dan penyediaan jasa, sedangkan biaya non produksi

    adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi desain, pengembangan,

    pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi umum (Hansen

    dan Mowen 2015: 51).

    Beban pokok produksi (cost of goods manufactured) mencerminkan

    total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Biaya yang

    hanya dibebankan pada barang yang diselesaikan adalah biaya manufaktur

    dari bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead. Jika beban pokok

    produksi adalah untuk produk tunggal, maka biaya rata – rata per unit dapat

    dihitung dengan membagi beban pokok produksi dengan unit yang

    diproduksi (Hansen dan Mowen 2015: 56).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    Gambar 1: Contoh Definisi Harga Pokok Produk

    Sumber: Hansen dan Mowen (2015: 54)

    E. Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya

    Menurut Carter (2009: 119), biaya yang dialokasikan ke unit produksi bisa

    berupa biaya aktual atau biaya standar. Dalam sistem biaya aktual atau sistem biaya

    historis, informasi biaya diakumulasikan ketika biaya terjadi, tetapi penyajian atas

    hasilnya ditunda sampai semua operasi untuk periode akuntansi tersebut telah

    selesai dilakukan atau dalam kasus bisnis, semua jasa untuk periode tersebut telah

    diserahkan. Dalam sistem biaya standar, produk, operasi, dan proses dihitung

    biayanya berdasarkan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya

    tersebut. Selanjutnya dijelaskan juga bahwa biaya yang dialokasikan ke unit-unit

    produksi bisa saja mencakup seluruh biaya manufaktur (disebut perhitungan biaya

    Penelitian dan

    Pengembangan

    Produksi

    Pemasaran

    Layanan

    Pelanggan

    Produksi

    Pemasaran

    Layanan

    Pelanggan

    Produksi

    Definisi Harga

    Pokok Produk Rantai Nilai

    Harga Pokok

    Produk

    Harga Pokok

    Produk

    Operasional

    Harga Pokok

    Produk

    Tradisional

    Tujuan

    Manajerial

    Keputusan Penetapan Harga

    Keputusan Bauran Produk

    Analisis tingkat laba strategis

    Keputusan Desain Strategis

    Analisis Tingkat Laba Taktis

    Pelaporan

    Keuangan

    Eksternal

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    penyerapan penuh atau full absorption costing) atau hanya biaya manufaktur

    variabel saja (disebut perhitungan biaya langsung atau direct costing atau variable

    costing)

    Pehitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan biaya berdasarkan

    proses adalah dua metode akumulasi biaya yang paling banyak digunakan, dan

    keduanya memiliki beberapa aspek yang sama. Meskipun objek biaya final dalam

    kedua metode ini adalah unit produksi, kedua metode berbeda secara fundamental

    dalam pendekatannya terhadap penelusuran biaya. Dalam perhitungan biaya

    berdasarkan pesanan, biaya ditelusur ke batch, lot, atau kontrak individual. Dalam

    perhitungan biaya berdasarkan proses, biaya ditelusuri ke suatu departemen,

    operasi, atau subdivisi lain dalam suatu fasilitas produksi (Carter 2009: 123-124).

    1. Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)

    Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya diakumulasikan untuk

    setiap batch, lot atau pesanan pelanggan. Metode ini digunakan apabila produk

    yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya (cost center) bersifat

    heterogen. Perhitungan biaya berdasarkan pesanan membutuhkan cara yang

    praktis untuk mengidentifikasikan setiap pesanan yang dihasilkan dan untuk

    membebankan paling tidak beberapa elemen biaya dari pesanan itu sendiri ke

    masing-masing pesanan (Carter 2009: 124). Dalam sistem perhitungan biaya

    berdasarkan pesanan, produk dipertanggungjawabkan dalam batch. Setiap batch

    diperlakukan sebagai pesanan yang terpisah dan pesanan tersebut merupakan

    objek biayanya. Semua biaya yang terjadi dalam memproduksi suatu pesanan

    dibebankan ke kartu biaya pesanan dari pesanan tersebut. Ketika pesanan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    tersebut selesai, biaya per unit dari produk ditentukan dengan cara membagi total

    biaya yang dibebankan ke kartu biaya pesanan itu dengan jumlah unit yang

    diproduksi untuk pesanan tersebut. Ketika produk yang diproduksi selama suatu

    periode akuntansi di suatu pusat biaya memerlukan kuantitas dan kombinasi

    yang berbeda-beda dari sumber daya, perhitungan biaya berdasarkan pesanan

    merupakan pilihan yang logis karena biaya untuk memproduksi produk yang

    berbeda tidaklah sama (Carter 2009: 174).

    2. Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing).

    Perhitungan biaya berdasarkan proses (process costing) mengakumulasikan

    biaya berdasarkan proses produksi atau berdasarkan departemen, departemen

    merupakan fokus dari penelusuran biaya dalam perhitungan biaya berdasarkan

    proses. Perhitungan biaya berdasarkan proses mengakumulasikan semua biaya

    operasi dari suatu proses selama periode waktu tertentu dan kemudian membagi

    biaya tersebut dengan jumlah unit produk yang telah melewati proses tersebut

    selama periode itu, hasilnya adalah biaya per unit (Carter 2009: 124-125).

    Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku, tenaga kerja,

    dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya. Biaya yang dibebankan ke

    setiap unit ditentukan dengan cara membagi total biaya yang dibebankan ke

    pusat biaya tersebut dengan total unit yang diproduksi. Persyaratan utama adalah

    bahwa semua produk yang diproduksi dalam suatu pusat biaya selama suatu

    periode harus sama dalam hal sumber daya yang dikonsumsi (Carter 2009: 174-

    175).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    F. Pembebanan Biaya Produksi

    Menurut Hansen dan Mowen (2015: 155), beberapa cara berbeda digunakan

    untuk mengukur dan membebankan biaya. Dua kemungkinan sistem pengukuran

    tersebut adalah perhitungan biaya aktual dan perhitungan biaya normal.

    Perhitungan biaya aktual membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga

    kerja langsung, dan overhead pada produk. Pada praktiknya, sistem perhitungan

    biaya aktual murni jarang dilakukan karena tidak dapat menyediakan informasi

    biaya per unit yang akurat secara tepat waktu. Perhitungan biaya normal

    membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada

    produk. Akan tetapi biaya overhead dibebankan pada produk dengan menggunakan

    tarif perkiraan. Menurut Hansen dan Mowen (2015: 155) tarif perkiraan overhead

    adalah suatu tarif yang didasarkan pada data yang diperkirakan dan dihitung dengan

    menggunakan rumus berikut:

    Menurut Hansen dan Mowen (2015: 158-159), jumlah overhead yang dibebankan

    pada produksi aktual pada titik tertentu dalam suatu waktu disebut sebagai overhead

    yang dibebankan (applied overhead) dan dihitung dengan menggunakan rumus:

    Tarif perkiraan 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 = biaya yang dianggarkan (diperkirakan)

    penggunaan aktivitas yang diperkirakan

    𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 yang dibebankan = tarif 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑥 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 aktivitas aktual

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    Beberapa dasar yang digunakan dalam pemilihan tarif biaya overhead

    adalah sebagai berikut (Carter 2009: 440):

    1. Output Fisik

    Output fisik atau unit produksi adalah dasar yang paling sederhana untuk

    membebankan overhead pabrik. Dasar output fisik akan memuaskan jika

    suatu perusahaan hanya memproduksi satu produk saja, jika tidak maka

    metode ini tidak akan memuaskan. Penggunaannya diilustrasikan sebagai

    berikut:

    2. Dasar Biaya Bahan Baku Langsung

    Di beberapa perusahaan, suatu studi atas biaya masa lampau menunjukkan

    korelasi yang tinggi antara biaya bahan baku langsung dan overhead. Hal

    ini mungkin terjadi, misalnya ketika sebagian besar pekerjaan produksi

    terdiri atas penerimaan, inspeksi, penyimpanan, pengambilan, dan

    penanganan dari banyak lot bahan baku yang mahal. Tarif tersebut dapat

    dihitung dengan rumus:

    Overhead pabrik sebagai

    persentase dari biaya

    bahan baku langsung

    = estimasi 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik

    estimasi bahan baku langsung × 100

    𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik per unit = estimasi 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik

    estimasi unit produksi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    3. Dasar Biaya Tenaga Kerja Langsung

    Penggunaan metode ini adalah logis apabila terdapat hubungan yang kuat

    antara biaya tenaga kerja langsung dengan overhead pabrik dan tarif upah

    per jam untuk pekerjaan yang serupa tidak jauh berbeda. Menggunakan

    dasar biaya tenaga kerja langsung untuk membebankan overhead pabrik ke

    pesanan atau produk mengharuskan estimasi overhead dibagi dengan

    estimasi biaya tenaga kerja langsung untuk menghitung suatu persentase:

    4. Dasar Jam Tenaga Kerja Langsung

    Metode ini memerlukan akumulasi jam tenaga kerja langsung per pesanan

    atau produk. Pencatatan waktu harus diatur sedemikian rupa sehingga

    mampu menyediakan data tambahan. Penggunaan dasar jam tenaga kerja

    langsung dibenarkan apabila terdapat hubungan yang kuat antara jam tenaga

    kerja langsung dan overhead pabrik. Selama operasi tenaga kerja

    merupakan faktor utama dalam produksi, maka metode ini dapat diterima.

    Tarif overhead pabrik yang didasarkan pada jam tenaga kerja langsung

    dihitung sebagai berikut:

    Overhead pabrik sebagai

    persentase dari biaya

    tenaga kerja langsung

    = estimasi 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik

    estimasi biaya tenaga kerja langsung × 100

    Overhead pabrik per

    jam tenaga kerja

    langsung

    = estimasi 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik

    estimasi jam tenaga kerja langsung

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    5. Dasar Jam Mesin

    Ketika mesin digunakan secara ekstensif, maka jam mesin mungkin

    merupakan dasar yang paling sesuai untuk pembebanan overhead. Metode

    ini didasarkan pada waktu yang diperlukan untuk melakukan operasi yang

    identik oleh suatu mesin atau sekelompok mesin. total jam mesin yang

    diperkirakan akan digunakan diestimasi, dan tarif per jam mesin ditentukan

    sebagai berikut:

    6. Dasar Transaksi

    Sekelompok biaya mungkin dapat diasosiasikan dengan suatu aktivitas

    tertentu yang tidak terwakili oleh dasar mana pun yang telah dibahas

    sebelumnya. Misalnya saja, biaya persiapan dapat dibebankan secara lebih

    sesuai ke produk berdasarkan tarif per persiapan. Dengan demikian, setiap

    persiapan dipandang sebagai suatu transaksi, dengan biaya dibebankan ke

    suatu produk atau batch produk berdasarkan jumlah transaksi yang

    diperlukan.

    G. Penentuan Harga jual

    Salah satu persoalan rumit yang dihadapi oleh manajemen suatu

    perusahaan adalah menetapkan harga jual produk perusahaan. Menurut

    Rudianto (2006: 230), harga jual produk perusahaan sangat berpengaruh

    terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Harga jual

    𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik per jam mesin = Estimasi overhead pabrik

    estimasi jam mesin

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    yang terlalu tinggi akan membuat masyarakat tidak membeli atau

    mengurangi jumlah pembelian produk perusahaan sehingga perusahaan

    tidak akan memperoleh pendapatan dan laba yang cukup. Sebaliknya harga

    jual yang terlalu rendah akan membuat perusahaan tidak mampu mencapai

    laba usaha yang direncanakan. Karena itu, menetapkan harga jual produk

    perusahaan pada harga yang tepat sangat penting bagi perusahaan agar

    tujuan perusahaan secara umum dapat tercapai.

    Penetapan harga jual produk memerlukan berbagai pertimbangan

    yang terintegrasi. Mulai dari biaya produksi, biaya operasional, target laba

    yang diinginkan perusahaan, daya beli masyarakat, harga jual pesaing,

    kondisi perekonomian secara umum, elastisitas harga produk dan

    sebagainya. Karena itu penentuan harga jual produk perusahaan haruslah

    merupakan kebijakan yang harus benar – benar dipertimbangkan secara

    matang dan terintegrasi. Menurut Rudianto (2006: 232), secara umum

    terdapat beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk menentukan

    harga jual suatu produk dengan berbasis pada besarnya biaya yang

    dikeluarkan perusahaan yaitu sebagai berikut :

    1. Metode maksimalisasi laba

    Jika faktor harga jual akan berpengaruh secara nyata terhadap

    volume penjualan produk, maka menghitung dan menganalisis

    berbagai variasi dan alternatif harga jual dan volume penjualan sangat

    diperlukan untuk melihat alternatif yang paling menguntungkan bagi

    perusahaan. Kombinasi antara harga jual dan volume penjualan yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    paling menguntungkan harus dipilih untuk melihat dampak optimalnya

    perolehan laba usaha perusahaan.

    2. Metode tingkat pengembalian atas modal yang digunakan

    Terkadang perusahaan menetapkan terlebih dulu besarnya

    tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkannya di dalam suatu

    bidang usaha, sebagai dasar untuk menentukan harga jual produk yang

    dihasilkan perusahaan tersebut. Tingkat pengembalian yang diharapkan

    oleh para penanam modal perusahaan mengharuskan perusahaan

    menggunakannya sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk

    pada kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.

    3. Metode biaya konversi

    Jika suatu perusahaan memproduksi lebih dari satu produk

    dengan komposisi biaya yang berbeda satu dengan yang lainnya maka

    perusahaan tersebut dapat mempertimbangkan untuk membuat pilihan

    produksi yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Maksudnya,

    jika perusahaan memiliki dua produk untuk dihasilkan dengan jumlah

    laba per unit yang sama antara satu produk dengan lainnya maka

    perusahaan harus melihat komposisi biaya diantara kedua produk.

    Dengan melihat dan menganalisis komposisi biaya masing – masing

    produk tersebut, perusahaan dapat memilih untuk memproduksi salah

    satu produk saja yang memberikan keuntungan total yang lebih besar

    bagi perusahaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    4. Metode Marjin kontribusi

    Marjin kontribusi adalah selisih antara harga jual dengan biaya

    produksi variabel yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk

    tersebut. Marjin kontribusi dihitung dengan mengabaikan biaya tetap

    yang dikeluarkan perusahaan. Jika perusahaan telah mencapai titik

    impas (break even point) maka biaya tetap yang dikeluarkan

    perusahaan pada periode tersebut telah dibebankan dan ditutup oleh

    volume impas tersebut. Itu juga berarti volume penjualan diatas volume

    impas perusahaan dapat mengabaikan biaya tetap tersebut dalam

    menentukan harga jual produknya.

    5. Metode Biaya standar

    Jika perusahaan telah memiliki biaya standar yang dijadikan

    tolok ukur dalam menentukan besarnya biaya produksi maka penentuan

    harga jual dapat pula ditentukan berdasarkan biaya standar yang

    dimiliki perusahaan.

    H. Manajemen Berdasarkan Aktivitas

    Menurut Hansen dan Mowen (2015: 218), manajemen berdasarkan

    aktivitas (activity-based management-ABM) adalah pendekatan untuk

    keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian

    manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi

    pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai ini. ABM dapat

    dipandang sebagai sistem informasi yang bertujuan memperbaiki

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    pengambilan keputusan dengan menginformasikan biaya yang akurat dan

    mengurangi biaya dengan mendorong serta mendukung berbagai usaha

    perbaikan berkelanjutan. Dalam konsep manajemen berdasarkan aktivitas,

    salah satu cara untuk mengurangi biaya adalah dengan melakukan analisis

    aktivitas. Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi,

    menjelaskan dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan

    perusahaan (Hansen dan Mowen 2015: 230). Untuk melakukan analisis

    aktivitas maka aktivitas – aktivitas tersebut diklasifikasikan sebagai

    aktivitas bernilai tambah dan aktivitas tak bernilai tambah.

    1. Aktivitas Bernilai Tambah

    Aktivitas bernilai tambah adalah berbagai aktivitas yang

    dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis. Aktivitas yang dapat

    diklasifikasikan sebagai aktivitas yang bernilai tambah jika memenuhi

    syarat: (1) aktivitas yang menghasilkan perubahan kondisi, (2)

    perubahan kondisi yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas

    sebelumnya, dan (3) aktivitas yang memungkinkan berbagai aktivitas

    lainnya dilakukan. Jika berbagai aktivitas yang bernilai tambah telah

    diidentifikasi, kita bisa menetapkan biaya bernilai tambahnya. Biaya

    bernilai tambah adalah berbagai biaya yang timbul dari melakukan

    berbagai aktivitas bernilai tambah dengan efisiensi yang sempurna

    (Hansen dan Mowen 2015: 231).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    2. Aktivitas Tidak Bernilai Tambah.

    Aktivitas tak bernilai tambah adalah semua aktivitas selain

    berbagai aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan dalam bisnis

    sehingga dipandang tidak perlu. Biaya tak bernilai tambah adalah

    berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas tak bernilai tambah atau

    kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah. Karena peningkatan

    persaingan banyak perusahaan mencoba untuk mengeliminasi aktivitas

    tak bernilai tambah karena berbagai aktivitas tersebut menambah biaya

    yang tidak perlu dan menekan kinerja (Hansen dan Mowen 2015: 232).

    Contoh aktivitas tak bernilai tambah adalah pemesanan ulang

    suku cadang, pengerjaan ulang karena adanya bagian yang cacat,

    perbaikan produk yang masih dalam masa garansi, penanganan keluhan

    pelanggan, dan pelaporan cacat produk. Dalam operasi produksi lima

    aktivitas utama berikut sering disebut sebagai aktivitas yang sia – sia

    dan tidak dibutuhkan (Hansen dan Mowen, 2015: 232):

    a. Penjadwalan.

    Suatu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya untuk

    menentukan kapan berbagai produk yang berbeda memiliki akses ke

    proses (atau kapan dan seberapa banyak penyetelan harus dilakukan)

    serta seberapa banyak yang akan diproduksi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    b. Perpindahan.

    Suatu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya untuk

    memindahkan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi

    dari satu departemen ke departemen lainnya.

    c. Waktu tunggu.

    Suatu aktivitas dimana bahan baku atau barang dalam proses

    menggunakan waktu dan sumber daya untuk menunggu proses

    berikutnya.

    d. Pemeriksaan.

    Suatu aktivitas dimana waktu dan sumber daya digunakan untuk

    memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasinya.

    e. Penyimpanan.

    Suatu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya dimana

    barang atau bahan baku terkait tetap berada dalam persediaan.

    Perbaikan berkelanjutan membawa tujuan pengurangan biaya.

    Berbagai usaha untuk mengurangi biaya dari berbagai produk dan

    proses yang ada akan disebut sebagai perhitungan biaya Kaizen. Kondisi

    persaingan memaksa perusahaan untuk mengirimkan produk yang

    diinginkan para pelanggan secara tepat waktu dengan biaya serendah

    mungkin. Hal ini berarti perusahaan harus terus berusaha keras untuk

    memperbaiki biayanya. Perhitungan biaya kaizen memiliki ciri

    perbaikan yang konstan dan meningkat atas berbagai proses dan produk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    yang ada. Analisis aktivitas adalah elemen penting dalam perhitungan

    biaya kaizen. Analisis aktivitas dapat mengurangi biaya melalui empat

    cara sebagai berikut (Hansen dan Mowen 2015: 233):

    a. Eliminasi Aktivitas

    Berfokus pada berbagai aktivitas yang tak bernilai tambah. Jika

    aktivitas yang gagal menambah nilai telah diidentifikasi, maka

    pengukuran harus dilakukan untuk mengarahkan perusahaan

    mengeliminasi aktivitas – aktivitas ini.

    b. Pemilihan Aktivitas

    Pemilihan aktivitas melibatkan pemilihan berbagai rangkaian

    aktivitas yang ditimbulkan oleh beberapa strategi yang saling

    bertentangan. Berbagai strategi yang berbeda dapat menyebabkan

    aktivitas yang berbeda. Pada akhirnya aktivitas menimbulkan biaya.

    Tiap strategi desain produk memiliki rangkaian aktivitas dan biaya

    sendiri. Jika hal lainnya tidak berubah, maka strategi desain produk

    yang berbiaya paling rendahlah yang seharusnya dipilih.

    c. Pengurangan Aktivitas

    Pengurangan Biaya mengurangi waktu dan sumber daya yang

    dibutuhkan suatu aktivitas. Pendekatan pada pengurangan biaya ini

    seharusnya ditujukan, terutama untuk memperbaiki efisiensi dari

    berbagai aktivitas yang dibutuhkan atau menjadi strategi jangka

    pendek untuk memperbaiki berbagai aktivitas tak bernilai tambah

    sampai aktivitas – aktivitas tersebut dapat ditiadakan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    d. Penyatuan Aktivitas.

    Penyatuan aktivitas meningkatkan efisiensi dari berbagai aktivitas

    yang dibutuhkan dengan menggunakan economy of scale. Secara

    khusus, kuantitas dari penggerak biaya ditingkatkan tanpa

    menambah biaya total aktivitas terkait. Hal ini dapat menurunkan

    biaya per unit dari penggerak biaya terkait dan jumlah biaya yang

    dapat ditelusuri pada produk yang menggunakan aktivitas tersebut.

    I. Target Costing

    Menurut Witjaksono (2013: 177), target costing adalah suatu sistem

    dimana penentuan harga pokok produk adalah sesuai dengan yang

    diinginkan (target) sebagai dasar penetapan harga jual produk yang akan

    memperoleh laba yang diinginkan, atau penentuan harga pokok sesuai

    dengan harga jual yang pelanggan rela membayarnya. Sedangkan menurut

    Lanen, Anderson, dan Maher (2017: 171), target costing adalah konsep

    “biaya berdasarkan harga” bukan “harga berdasarkan biaya”. Suatu harga

    target (target price) adalah perkiraan harga untuk suatu produk atau jasa

    yang bersedia dibayar oleh para pelanggan potensial. Suatu biaya target

    adalah perkiraan biaya jangka panjang dari suatu produk atau jasa yang

    dapat dijual oleh perusahaan untuk mencapai keuntungan yang ditargetkan.

    Menurut Hansen dan Mowen (2009: 361), biaya target adalah perbedaan

    antara harga penjualan yang dibutuhkan untuk menangkap pangsa pasar

    yang telah ditentukan terlebih dahulu dan laba per unit yang diinginkan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    Gambar 2: Ilustrasi Target Costing

    Sumber: Witjaksono (2013: 176)

    Dari ilustrasi tersebut Target costing dapat didefinisikan menurut

    Witjaksono (2013: 177), suatu sistem dimana (1) penentuan harga pokok

    produk adalah sesuai dengan yang diinginkan (target) sebagai dasar

    penetapan harga jual produk yang akan memperoleh laba yang diinginkan,

    atau (2) penentuan harga pokok sesuai dengan harga jual yang pelanggan

    rela membayarnya.

    Menurut Witjaksono (2013: 179), proses penerapan target costing

    menganut prinsip-prinsip sebagai berikut:

    1. Harga menentukan Biaya (Price – Led Costing)

    Persaingan yang semakin ketat dan kompetitif membuat penetapan

    harga jual produk bukan hal gampang. Harga jual kerap ditentukan oleh

    Market Research

    Menentukan harga jual

    produk baru

    Engineers dan cost Analysts mendesain

    suatu produk yang mungkin diproduksi

    pada biaya tersebut

    Manajemen menghitung biaya produksi

    yang memungkinkan tercapainya marjin

    laba yang diinginkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    pasar, sehingga harga pasar (market price) digunakan untuk

    menentukan target biaya dengan formula berikut :

    2. Fokus pada Pelanggan

    Kehendak atau kebutuhan pelanggan akan kualitas, biaya dan fungsi

    (functionality) secara simultan terdapat dalam produk dan dimanfaatkan

    dalam pengambilan keputusan berkenaan dengan desain dan

    perhitungan harga pokok produk. Bagi pelanggan manfaat atas fitur dan

    fungsi yang ditawarkan oleh produk harus lebih besar dari biaya

    perolehannya (alias harga jual dari sisi pandang pengusaha).

    3. Fokus pada Desain Produk dan Desain Proses

    Pengendalian biaya ditekankan pada tahapan desain produk dan tahapan

    desain proses produksi. Dengan demikian setiap perubahan atau

    rekayasa harus dilakukan sebelum proses produksi, dengan tujuan

    menekan biaya dan mengurangi waktu “ time to market ” terutama bagi

    produk baru.

    4. Cross Functional Team

    Tim/kelompok ini bertanggungjawab atas keseluruhan produk, dimulai

    dari ide/konsep produk hingga tahapan produksi penuh.

    Target biaya = Harga pasar – Laba kotor yang diinginkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    5. Melibatkan Rantai Nilai

    Seluruh anggota yang terlibat dalam rantai nilai, dimulai dari pemasok

    barang / jasa, distributor, hingga pelanggan dilibatkan dalam proses

    target costing.

    6. Orientasi daur hidup produk

    Meminimalkan biaya selama daur hidup produk, diantara harga, bahan

    baku, biaya operasi, pemeliharaan, dan biaya distribusi serta biaya

    bauran pemasaran.

    Menurut Blocher, Stout, dan Cokins (2012: 176), penentuan biaya

    berdasarkan target sangatlah penting terutama pada saat yang kompetitif,

    seperti saat resesi ekonomi, saat dimana banyak perusahaan berjuang untuk

    bertahan. Perusahaan mempunyai dua pilihan untuk mengurangi biaya

    menjadi sebuah tingkat biaya target:

    1. Dengan menyatukan teknologi produksi yang baru, menggunakan

    teknik manajemen biaya yang lebih maju seperti pembiayaan berbasis

    aktivitas, dan mencari produktivitas yang lebih tinggi.

    2. Dengan mendesain ulang produk atau jasa. Metode ini sangat

    menguntungkan banyak perusahaan karena menunjukkan bahwa

    keputusan desain bernilai penting bagi kebanyakan biaya total siklus

    hidup produk. Dengan perhatian yang teliti terhadap desain,

    penghemtan yang signifikan pada total biaya menjadi mungkin.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Menurut Hansen dan Mowen (2009: 361-362), tiga metode

    penurunan biaya yang digunakan secara khusus adalah:

    1. Rekayasa Berlawanan.

    Rekayasa berlawanan membedah produk pesainguntuk mencari lebih

    banyak keistimewaan rancangan yang membuat penurunan biaya.

    2. Analisis Nilai

    Analisis nilai berusaha menaksir nilai yang ditempatkan pada berbagai

    fungsi produk oleh pelanggan. Jika suatu harga yang ingin dibayar oleh

    pelanggan untuk suatu fungsi khusus lebih kecil dari pada biayanya,

    maka fungsi tersebut mungkin akan dihapus. Kemungkinan lain adalah

    mencari cara menurunkan biaya penyediaan fungsi, seperti

    menggunakan komponen umum.

    3. Perbaikan Proses.

    Proses yang digunakan untuk memproduksi dan memasarkan produk

    adalah sumber potensi penurunan biaya. Jadi, proses perancangan ulang

    untuk memperbaiki efisiensinya juga dapat memberikan sesuatu untuk

    mencapai kebutuhan penurunan biaya.

    Penerapan sebuah pendekatan penentuan biaya berdasarkan target

    melibatkan lima tahap berikut (Blocher, Stout, dan Cokins 2012: 177):

    1. Penentuan harga pasar

    2. Penentuan laba yang diinginkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    3. Pembuatan perhitungan biaya target pada harga pasar dikurangi

    laba yang diinginkan.

    4. Penggunaan rekayasa nilai untuk mengidentifikasi cara – cara

    untuk menghemat biaya produk.

    5. Penggunaan pembiayaan kaizen dan kendali operasional untuk

    penghematan biaya secara lebih baik.

    J. Efisiensi Biaya

    Efisiensi adalah kemampuan perusahaan untuk menggunakan

    sumber daya dengan benar dan tidak membuang – buang sumber daya yang

    tidak perlu. Secara jelas, pemahaman efisiensi ini tercermin dalam konsep

    perbandingan output-input. Organisasi yang efisien akan berusaha

    memaksimalkan rasio output/input, sebaliknya kalau rasio output/input

    semakin rendah, perusahaan semakin tidak efisien (Adisaputro dan

    Anggarini 2011: 4).

    Kualitas dan waktu merupakan hal yang penting, tetapi peningkatan

    dimensi tersebut tanpa peningkatan laba akan membuat kinerja menjadi sia

    – sia, atau bahkan fatal. Meningkatkan efisiensi juga merupakan hal yang

    penting.pengukuran efisiensi finansial dan non finansial diperlukan. Biaya

    adalah ukuran kritikal untuk efisiensi.tren dalam biaya sepanjang waktu dan

    perubahan produktivitas dapat menjadi ukuran penting atas keefektivan

    keputusan perbaikan berkelanjutan. Biaya harus ditetapkan, diukur dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    dialokasikan secara tepat agar pengukuran efisiensi menjadi bernilai

    (Hansen dan Mowen 2015: 18).

    K. Hasil Penelitian Terdahulu

    Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kusumadewi (2017)

    dengan judul Analisis Pendekatan Target Costing sebagai Alat untuk

    Melakukan Efisiensi Produksi (Studi Kasus Pada Askha Jaya Lampung).

    Isu dalam penelitian ini adalah membuat produk dengan harga jual yang

    kompetitif namun tetap menghasilkan margin laba yang diinginkan tanpa

    mengubah kualitas produk. Tujuan Penelitiannya adalah untuk menghitung

    cost yang diinginkan dengan pendekatan target costing melalui efisiensi

    produksi.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.

    Teknik analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan perhitungan

    biaya produksi yang dilakukan perusahaan, menganalisis penerapan

    pengendalian biaya produksi dengan metode target costing, dan

    membandingkan antara analisis perhitungan biaya yang dihitung oleh

    perusahaan dengan setelah diterapkan target costing. Dari hasil analisis

    perhitungan target costing menunjukkan bahwa ada efisiensi sebesar

    Rp.4.286,82/kg. Efisiensi tersebut merupakan perbedaaan perhitungan

    target costing dan perhitungan perusahaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Sekaran

    (2011: 46), penelitian studi kasus meliputi analisis mendalam dan kontekstual

    terhadap situasi yang mirip dalam organisasi yang lain dimana sifat dan definisi

    masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini.

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    1. Tempat Penelitian

    Penelitian akan dilakukan di CV Bio Karya Ite yang berlokasi di Desa

    Air Rambai, Kecamatan Curup, Rejang Lebong, Bengkulu.

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari – Februari 2018.

    C. Ruang Lingkup Penelitian

    1. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian meliputi:

    a. Bagian Produksi

    b. Bagian Keuangan

    c. Bagian Administrasi dan Umum

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    2. Objek penelitian

    Objek penelitiannya adalah

    a. Biaya – biaya yang digunakan dalam proses produksi yang

    meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan

    biaya overhead pabrik dan biaya non produksi yang meliputi

    biaya pemasaran serta data proses produksi dan data – data

    lainnya yang dapat mendukung penelitian.

    b. Metode yang digunakan dalam menentukan harga pokok

    produksi.

    c. Metode yang digunakan dalam menentukan harga jual.

    D. Teknik Pengumpulan Data

    1. Observasi

    Peneliti mengamati secara langsung proses produksi yang terjadi di

    perusahaan, mulai dari perancangan produk, pembelian bahan baku,

    sampai produk selesai di produksi.

    2. Wawancara

    Peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada pihak – pihak

    yang berhubungan dengan proses produksi, pihak yang melakukan

    pencatatan akuntansi dan pihak yang berwenang mengatur keuangan

    perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai biaya – biaya

    produksi yang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    biaya overhead pabrik serta informasi mengenai cara penentuan harga

    pokok produksi dan harga jual yang diterapkan oleh perusahaan.

    3. Dokumentasi

    Peneliti mengumpulkan data – data yang mendukung proses penelitian,

    antara lain: data mengenai gambaran umum perusahaan (profil

    perusahaan), design produk, proses produksi, data biaya bahan baku,

    data biaya tenaga kerja langsung, data biaya overhead pabrik, dan data

    biaya pemasaran.

    E. Jenis dan Sumber Data

    1. Jenis Data

    Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif dan

    data kuantitatif. Data kualitatif berupa gambaran umum perusahaan,

    data mengenai proses produksi dan data mengenai cara penentuan harga

    pokok produksi serta penentuan harga jual yang dilakukan oleh

    perusahaan. Selanjutnya data kuantitatif berupa data mengenai biaya

    bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, dan

    biaya pemasaran.

    2. Sumber Data

    Sumber data penelitiannya berupa data primer yang diperoleh dari hasil

    wawancara dengan pihak – pihak dalam perusahaan mengenai

    gambaran umum perusahaan, proses produksi dan cara penentuan harga

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    pokok produksi serta penentuan harga jual. Data sekunder berupa data

    biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik

    dan biaya pemasaran.

    F. Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    1. Mendeskripsikan perhitungan harga pokok produk menurut

    perhitungan yang dilakukan perusahaan.

    2. Menentukan Harga Pokok Produk dengan Menerapkan Metode Target

    Costing. Langkah – langkah penerapan target costing adalah sebagai

    berikut:

    a. Menentukan harga pasar kompetitif.

    Untuk menentukan harga pasar kompetitif ini dilakukan dengan

    melakukan observasi untuk mencari informasi mengenai harga

    produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Lalu

    membandingkannya dengan harga produk yang ditawarkan

    perusahaan.

    b. Menganalisis penentuan harga jual

    Menanyakan kebijakan perusahaan dalam menentukan harga

    jual, apakah akan mengikuti harga pasar atau lebih rendah dari

    harga pasar.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    c. Menentukan laba yang diharapkan

    Melakukan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan

    mengenai berapa persen laba yang diharapkan perusahaan.

    d. Menghitung target biaya.

    Menghitung target biaya dengan menggunakan rumus berikut:

    e. Menganalisis dengan menggunakan alat target costing untuk

    mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan agar terjadi

    efisiensi biaya produksi dan melakukan pengurangan biaya

    dengan menganalisis aktivitas – aktivitas bernilai tambah dan

    aktivitas tidak bernilai tambah.

    f. Mendeskripsikan perhitungan harga pokok produk setelah

    dilakukan efisiensi biaya produksi.

    g. Membandingkan harga pokok produk menurut perhitungan

    perusahaan dengan harga pokok produk menurut target costing.

    Target Cost = Target Price – Target profit

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    A. Sejarah Singkat Perusahaan

    Hak Guna Usaha (HGU) CV Bio Karya Ite pertama kali di area Air

    Rambai Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu

    diberikan pada tahun 2001 dengan No.69/DKUPP/IND.STDI/VII/2001

    dengan membuka usaha berupa air mineral kemasan dengan nama produk

    “Bio Ite Sui”, kata “Bio Ite Sui” berasal dari bahasa rejang yang artinya

    “inilah air kita”. Pengambilan nama produk sesuai dengan bahasa rejang,

    dikarenakan sumber mata air bersumber dari mata air yang berada di

    Kabupaten Rejang Lebong Kota Curup Tengah di area Air Rambai.

    CV Bio Karya Ite adalah perusahaan air mineral kemasan yang

    berdiri pada tahun 2001dengan luas areal 1 hektar tepat berada di kawasan

    Air Rambai Kota Curup dan dipimpin oleh Sri Anita Cahya yang bertindak

    sebagai Direktur serta Bapak Kus Endang sebagai Manager. CV Bio Karya

    Ite mulai melaksanakan kegiatan usahanya tahun 2002 berdasarkan Surat

    Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No.436/KPT/XII/2002 hingga sekarang.

    Perusahaan ini sudah berdiri selama 17 tahun dan beberapa kali melakukan

    pergantian pemimpin. Berdasarkan akta notaris tahun 2002 dan syarat

    keputusan Menteri Kehakiman, dinyatakan bahwa perusahaan air minum

    kemasan ini berbentuk badan hukum sebagai usaha kecil menengah (UKM)

    yaitu CV Bio Karya Ite dengan SIUP No.436/KPT/XII/2002 dan modal

    perusahaan ini berupa milik pribadi yang dimiliki oleh Sri Anita Cahya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    B. Lokasi Perusahaan

    CV Bio Karya Ite berlokasi di Jl.Ahmad Marzuki no 4 Kelurahan

    Air Rambai, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi

    Bengkulu.

    C. Tujuan Perusahaan

    CV Bio Karya Ite mempunyai tujuan sebagai berikut:

    1. Memperoleh keuntungan untuk kelancaran dan perkembangan

    perusahaan.

    2. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.

    3. Ikut berperan serta dalam memajukan perekonomian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    D. Struktur Organisasi

    Gambar 3: Struktur Organisasi CV Bio Karya Ite

    Sumber: CV Bio Karya Ite

    Uraian tugas dan tanggung jawab masing – masing bagian sebagai berikut:

    1. Direktur

    a) Membuat rencana kerja tahunan perusahaan sesuai pengembangan

    perusahaan yang diputuskan dalam dewan komisaris.

    b) Membuat kesepakatan kerja sama dengan pihak lain yang dapat

    menguntungkan perusahaan.

    c) Memimpin rapat manajemen perusahaan.

    d) Mengarahkan seluruh manajemen untuk memahami arah kebijakan

    manajemen yang sejalan dengan komisaris perusahaan.

    Direktris

    Manager

    Kabag Produksi

    Kasie Proses Produksi

    Kasie Pengendali Mutu

    Kabag Pemasaran

    Kasie Penjualan dan

    Kanvas

    Kasie Transportasi dan

    Distribusi

    Kabag Adm/Keu

    Kasie Umum dan Adm

    Kasie Keu dan Akun

    Kasie Pergudangan

    Kasie Kersa dan Promo

    Kasie Penda dan Reg

    AST

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    e) Membuat keputusan – keputusan kaitannya dengan manajemen

    perusahaan.

    f) Mewakili perusahaan dalam pertemuan – pertemuan dengan lembaga

    terkait dengan operasional perusahaan.

    g) Mengetahui dan menandatangani surat keluar dan surat masuk.

    h) Memantau aliran kas perusahaan.

    2. Manager

    a) Membuat rencana produksi air minum dalam kemasan (AMDK) untuk

    1 (satu) tahun.

    b) Membuat rencana penjualan sesuai dengan masukan dari bagian

    penjualan.

    c) Membuat keputusan – keputusan berkaitan dengan proses pembuatan

    air minum dalam kemasan sesuai dengan kebijakan manajemen.

    d) Mengawasi pelaksanaan kerja pembuatan air minum dalam kemasan.

    e) Memimpin rapat dalam lingkup manajemen pembuatan air minum

    dalam kemasan.

    f) Mewakili perusahaan untuk menjelaskan ataupun kerjasama dengan

    lembaga lain berkaitan dengan pembuatan air minum dalam kemasan.

    3. Kepala Bagian Produksi

    a) Membuat laporan produksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan

    untuk dilaporkan kepada manager.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    b) Mengkoordinir karyawan dalam proses produksi untuk melaksanakan

    tugasnya sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

    c) Mengatur kelancaran kegiatan produksi.

    4. Kasie Proses Produksi

    a) Bertanggung jawab akan ketersediaan laporan – laporan yang berkaitan

    dengan kegiatan produksi.

    b) Bertanggung jawab terhadap keseluruhan aspek kegiatan yang

    berpengaruh terhadap proses produksi.

    c) Mencatat dan mengidentifikasi hasil produksi dan setiap masalah mutu

    produk.

    d) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan packing dan pengiriman ke

    gudang jadi.

    5. Kasie Pengendali Mutu

    a) Melaksanakan pengujian dalam laboratorium maupun pengambilan

    contoh baik bahan baku, produk setengah jadi maupun produk jadi

    sesuai prosedur kerja.

    b) Melaporkan hasil pengujian kepada Kepala Bagian Produksi.

    c) Merawat dan memelihara semua alat – alat laboratorium serta

    mempersiapkan bahan kimia yang digunakan dalam analisa.

    d) Membuat jadwal kalibrasi 1 (satu) kali dalam setahun.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    e) Memberikan usulan atau saran kepada Kepala Bagian Produksi guna

    meningkatkan kualitas uji.

    f) Melakukan Inspeksi barang kemasan yang masuk.

    6. Kasie Pergudangan

    a) Mengatur seluruh aktivitas gudang.

    b) Melakukan “Stock opname” secara rutin dan mendokumentasikan

    dalam bentuk catatan laporan.

    c) Membuat laporan atau catatan tentang barang masuk dan keluar.

    7. Kepala Bagian Pemasaran.

    a) Memelihara dan menyimpan dokumen penjualan.

    b) Membuat laporan kepada pimpinan tiap bulan tentang situasi penjualan

    perusahaan.

    c) Meninjau kegiatan umpan balik pelayanan dari pelanggan dan

    mengusulkan untuk diadakan tindakan korektif.

    d) Menerapkan perbaikan ketidaksesuaian untuk kepuasan pelanggan.

    8. Kasie Penjualan dan Kanvas

    a) Melakukan penggarapan pasar untuk penjualan produk.

    b) Melakukan kanvaser ke agen – agen produk.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    9. Kasie Transportasi dan Distribusi

    a) Mengirim barang jadi ke pelanggan sesuai pesanan.

    b) Mengantar bahan kemasan ke pabrik.

    c) Mencatat order pesanan dari pelanggan.

    d) Membuat dan mencatat order penjualan ke bagian gudang untuk

    mengeluarkan produk jadi.

    10. Kasie Kersa dan Promosi

    a) Menyusun rencana promosi produk.

    b) Melaksanakan promosi sesuai rencana yang disetujui oleh atasan.

    c) Melakukan survei terhadap keluhan dari kepuasan pelanggan.

    11. Kepala Bagian Administrasi/Keuangan

    a) Bertanggung jawab terhadap proses administrasi personalia

    perusahaan.

    b) Bertanggung jawab dalam penentuan standar kualifikasi tenaga kerja

    yang dibutuhkan perusahaan.

    c) Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuan keuangan perusahaan.

    d) Bertanggung jawab atas laporan bulanan, triwulan, semester dan

    tahunan keuangan perusahaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    12. Kasie Umum dan Administrasi

    a) Membuat dan mengedarkan Undangan rapat tinjauan manajemen.

    b) Membuat, mengedarkan dan menyimpan daftar hadir rapat.

    c) Mencatat dan menyimpulkan hasil rapat.

    d) Mencatat dan membuat surat keluar / masuk.

    e) Menyiapkan SPP Tahunan.

    13. Kasie Keuangan dan Akuntansi.

    a) Menyimpan data pembelian bahan baku, bahan penolong.

    b) Menyimpan data penjualan.

    c) Membuat dan menyimpan buku kas.

    d) Membuat dan menyimpan laporan keuangan perusahaan.

    14. Kasie Pendaftaran dan Registrasi AST.

    a) Mengurus dan membuat surat – surat berkaitan dengan pendaftaran dan

    registrasi perizinan perusahaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    E. Kebijakan Mutu

    CV Bio Karya Ite sebagai perusahaan yang bergerak di bidang

    pengolahan air minum dalam kemasan menetapkan suatu kebijakan mutu

    yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan mutu atau sasaran mutu

    manajemen. Adapun kebijakan mutu CV Bio Karya Ite sebagai berikut:

    “ CV Bio Karya Ite berkomitmen menjadikan Bio Ite Sui sebagai pusat

    produksi air minum dalam kemasan yang pertama di Curup dan menjadikan

    Bio Ite Sui sebagai mitra yang dapat dipercaya dalam memproduksi air

    minum dalam kemasan, dengan menerapkan sistem mutu ISO 9001:2008

    secara konsisten dan terus menerus melakukan perbaikan demi efektifnya

    Sistem Manajemen Mutu”.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    F. Proses Produksi

    DAFTAR PUSTAKA

    Gambar 4: Tahapan Proses Produksi

    Sumber: CV Bio Karya Ite

    Air Baku

    Bak Penampung QC Inspeksi

    Reaktion Tank

    Sand Filter

    Carbon Active filter

    Catridge Filter

    Finish Tank QC Inspeksi

    UV Lamp Filling Machine

    Gallon and Pet Bottle

    Filling Mechine Cup

    Packing QC Inspeksi

    Gudang

    Selesai

    Ozonisasi(03)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Uraian Tahapan Proses Produksi:

    Tahapan proses produksi dimulai dengan pemindahan air dari sumbernya

    dalam hal ini mata air ke bak penampungan. Sumber mata air yang berada di area

    Air Rambai dialirkan melalui pipa – pipa yang dipompa ke tanki penampungan air

    baku yang selanjutnya dipompa ke unit pengolahan air (water treatmen) untuk

    dilakukan pengujian kadar pH, TDS, bau, rasa dan warna. Proses pengolahan air

    baku di unit water treatment merupakan proses pengolahan untuk memperoleh

    treated water, yaitu air bersih yang secara kualitas fisika maupun kimia sudah

    sesuai standar air minum dan kualitasnya secara mikrobiologis juga sudah lebih

    baik dari air baku, sehingga tidak mengganggu kesehatan dan dapat menstabilkan

    komposisi mineral didalamnya. Dari unit pengolahan ini dihasilkan air yang sudah

    jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau serta tidak mengandung

    logam berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi oleh tubuh.

    Dalam proses pengolahan air, air baku akan mengalami proses filtrasi.

    Proses filtrasi pada dasarnya ialah melewatkan air melalui lapisan bahan yang

    berpori misalnya pasir, arang aktif, atau lainnya. Dengan demikian benda atau

    partikel – partikel yang lebih besar dari pori filter akan tertahan di atas pori filter

    tersebut. Proses filtrasi atau penyaringan pada unit water treatment dilakukan

    melalui dua tahap penyaringan atau filter yaitu sand filter dan carbon active filter.

    Dalam sand filter terjadi proses penyaringan partikel – partikel kotoran. Pada proses

    filtrasi, bahan koloid akan tertahan yaitu dalam bentuk lapisan gelatin, sedangkan

    ion – ion yang larut dalam air akan dinetralkan oleh ion –ion pasir (sebagian partikel

    pasir juga mengalami ionisasi di dalam filter). Dengan demikian sifat air akan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    berubah karena terjadi netralisasi tersebut. Disamping itu, lapisan zooglial pasir

    yang mengandung organisme hidup akan memakan bahan organis,