analisis fenol dan antioksidan

7
ANALISA KIMIA AIR, MAKANAN DAN MINUMAN ANALISIS FENOL DAN ANTIOKSIDAN Oleh : Kelompok 10 Ni Made Inki Arianti (P07134013004) Ni Luh Gede Mulan Tirtayanti (P07134013018) Kadek Dwi Septini (P07134013035) Ni Putu Meri Kusumawati (P07134013043) N i Made Ita Purnamadewi (P07134013048)

Upload: meri-kusuma

Post on 05-Nov-2015

233 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

task

TRANSCRIPT

ANALISA KIMIA AIR, MAKANAN DAN MINUMAN

ANALISIS FENOL DAN ANTIOKSIDAN

Oleh :

Kelompok 10

Ni Made Inki Arianti

(P07134013004)

Ni Luh Gede Mulan Tirtayanti(P07134013018)

Kadek Dwi Septini

(P07134013035)Ni Putu Meri Kusumawati

(P07134013043)

Ni Made Ita Purnamadewi

(P07134013048)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2015Analisis Fenol dan Antioksidan A. Analisis Fenol

Fenol juga merupakan bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik. Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya.Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O yang dapat dilarutkan dalam air. Contoh contoh senyawa fenol, senyawa fenol sederhana, lignan, neolignan, lignin, stilbena, naftokinon, antrakinon, flavonoid, antosian, tanin, kumarin, kromon & xanton.

Analisis kandungan fenol yaitu :

1. Analisis kualitatif

Reaksi Millon. Pereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Apabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan protein, akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh pemanasan. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang berwarna. Besi(III) klorida bereaksi dengan gugus fenol membentuk kompleks ungu. Asam salisilat + FeCl3 berwarna ungu, terbukti bahwa asam salisilat mengandung fenol Reaksi fenol dengan air brom. Menambahkan sedikit air brom dan mengguncang-guncangnya sampai warna kuning tidak berubah lagi.2. Analisa kuantitatif

Metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis) .Metode terbaik untuk pemisahan dan identifikasi senyawa fenol sederhana dengan KLT. Senyawa tersebut umunya dideteksi seelah hidrolisis asam atau basa dari jaringan tumbuhan dari ekstrak alcohol. Hidrolisis asam dilakukan dengan HCL 2 M selama setengah jam atau hidrolisis basa dengan NaOH 2 M selam 4 jam, atau ekstraksi dengan alcohol. Fenol yang terbentuk diekstraksi dengan eter. Ekstraksnya diuapkan sampai kering. Residu dilarutkan dalam eter dan dikromatografi dua arah ( KLT). Metode spektrofotometri dengan folin chiocalteu. Reaksi ekstrak sampel dengan reagen folin chiocalteu fenol dalam suasana basa (Na2CO3 5%) membentuk kompleks warna biru yang diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 760 nm menggunakan standar asam galat.B. Analisis Antioksidan

Antioksidan adalah zat penghambat reaksi oksidasi akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh,membran dinding sel, pembuluh darah, basa DNA, dan jaringan lipid sehingga menimbulkan penyakit (Subeki 1998). Suatu tanaman dapat memiliki aktivitas antioksidanapabila mengandung senyawaan yang mampu menangkal radikal bebas seperti fenol dan flavonoid.Analisis kandungan antioksidan yaitu :1. Metode DPPH (2,2-difenil-1- pikrilhidrazil).

DPPH merupakan salah satu senyawa radikal bebas. Reaksi penangkapan radikal DPPH oleh senyawa antioksidan melalui mekanisme donasi atom hydrogen sehingga akan dihasilkan DPPH-H (bentuk non radikal) dan menyebabkan terjadinya penurunan intensitas warna ungu dari DPPH. Semakin tinggi kapasitas antioksidan maka semakin tinggi penurunan warna ungu DPPH yang terjadi.

2. Metode FRAP (ferric reducing antioxidant power).Metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) bekerja berdasarkan reduksi dari analog ferroin, kompleks Fe3+ dari tripiridiltriazin Fe(TPTZ)3+ menjadi kompleks Fe2+, Fe(TPTZ)2+ yang berwarna biru intensif oleh antioksidan pada suasana asam. Hasil pengujian diinterpretasikan dengan peningkatan absorbansi pada panjang gelombang 593 nm dan dapat disimpulkan sebagai jumlah Fe2+ (dalam mikromolar) ekuivalen dengan antioksidan standar.3. Metode TRAP

Pengujian TRAP atau Total Radical-Trapping Antioxidant Parameter bekerja berdasarkan pengukuran konsumsi oksigen selama reaksi oksidasi lipid terkontrol yang diinduksi oleh dekomposisi termal dari AAPH (2,2-Azobis(2-aminidopropana)hidroklorida) untuk mengukur total aktivitas antioksidan. Hasil uji ini diekspresikan sebagai jumlah (dalam mikromol) radikal peroksil yang terperangkap oleh 1 liter plasma. Pengukuran serum TRAP berdasarkan penentuan lamanya waktu yang diperlukan oleh serum uji untuk dapat bertahan dari oksidasi buatan.

Daftar PustakaYissy.2010.METODE PENETAPAN KADAR FENOL. https: //yisluth.wordpress.com /2010 /05/21/fenol-dan-metode-penetapan-kadar-fenol/ [online] Diakses tanggal 10 Juni 2015Edhi.2011.METODE FOLIN CHIOCALTEU. https://edhisambada.wordpress.com/2011 /02/ 18/ metode-folin-ciocalteu/ [online] Diakses tanggal 10 Juni 2015Nadjib.2011.UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN.https://nadjeeb.wordpress.com/2011 /06 /17/beberapa-cara-uji-aktivitas-antioksidan/ [onine] diakses tanggal 10 Juni 2015Edhi.2011.UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN.https://edhisambada.wordpress.com/2011/ 02/22/metode-uji-aktivitas-antioksidan-radikal-11-difenil-2-pikrilhidrazil-dpph/ [online] diakses tanggal 10 Juni 2015Ramadan, Gamma.2010.UJI ANTIOKSIDAN.http://jurnalramadhan.blogspot.com/2010 /05/uji-antioksidan.html [online] diakses tanggal 10 Juni 2015