analisis faktor-faktor yang …eprints.ums.ac.id/52199/11/naskah publikasi-105.pdfjumlah unit usaha,...
TRANSCRIPT
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN
SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2010-2014
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh
Hendri Firmansyah
B300130139
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN
1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN
SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2010-2014
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di kota-
kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 Dan seberapa besar faktor-faktor
yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di
kota-kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 itu berpengaruh
Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda pada data
panel dengan mengambil data menggunakan data sekunder yang berasal dari
perpustakaan buku-buku website jurnal-jurnal atau laporan-laporan penelitian
sejenis dan dari lembaga atau instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik
(BPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha dan PRDB secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan
tenaga kerja sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh secara parsial
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB
secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Upah
minmum karyawan Jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB mampu
menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 552819
Dengan demikian sebaiknya pemerintah memperhatikan upah minimum
karyawan jumlah unit usaha dan PRDN agar penyerapan tenaga kerja semakin
membaik
Kata kunci Upah Minimum Karyawan Jumlah Ujit Usaha Tingkat
Pengangguran PRDB Penyerapan Tenaga Kerja
ABSTRACTION
This study aims to mngetahui factors that affect employment of large and
medium industries in the cities of Central Java province in 2010-2014 And how
big factors that affect employment of large and medium industries in the cities of
Central Java province in 2010-2014 was influential
The analytical tool used is multiple linear regression on the data panel
by retrieving data using secondary data derived from the library books websites
journals or reports of similar studies and of the agency or institution related such
as the Central Bureau of Statistics ( CPM) Regional Development Planning
Board (Bappeda)
These results indicate that the minimum wage of employees the number
of business units and PRDB partially influence on employment while the
2
unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the
number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly
affect employment Minmum wages of employees number of business units the
unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819
Thus the government should pay attention to minimum wage employees
the number of business units and PRDN that employment is getting better
Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business
Unemployment Rate PRDB Labor Absorption
1 PENDAHULUAN
Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses
multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam
strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya
percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan
kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam
mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input
pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri
Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah
daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor
swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama
pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis
peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)
Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur
kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian
sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas
Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya
dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan
ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam
dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)
Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama
terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor
3
industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor
perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap
PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar
2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi
sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun
mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor
pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain
Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang
pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan
ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja
dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA
yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam
berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta
sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor
industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah
perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki
dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah
dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor
industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan
manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)
Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun
2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu
sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih
sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi
sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak
terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan
kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa
sekitar 315369 ribu
Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah
pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung
4
pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah
yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat
elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem
maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)
Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya
kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor
produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis
ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah
berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang
dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut
memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran
sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi
penganggur (Sukidjo 2005)
Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan
topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang
di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo
a Penyerapan Tenaga Kerja
Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age
population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia
(Simanjuntak 1985)
b Upah Minimum Karyawan
Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk
memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau
kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi
berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi
5
c Jumlah Unit Usaha
Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit
(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau
rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang
ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah
operasinya
d Tingkat Pengangguran
Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan
kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat
upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan
Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah
mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran
yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)
2 METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret
waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)
sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain
data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi
berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda
(Juanda dan Junaidi 2012)
3 HASIL PENELITIAN
Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada
metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM
lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik
menggunakan metode FEM
6
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang
di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga
kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha
tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014
4 PENUTUP
a Kesimpulan
Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut
1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat
daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil
bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu
estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM
2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran
tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor
industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja
di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN
1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN
SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2010-2014
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di kota-
kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 Dan seberapa besar faktor-faktor
yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di
kota-kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 itu berpengaruh
Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda pada data
panel dengan mengambil data menggunakan data sekunder yang berasal dari
perpustakaan buku-buku website jurnal-jurnal atau laporan-laporan penelitian
sejenis dan dari lembaga atau instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik
(BPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha dan PRDB secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan
tenaga kerja sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh secara parsial
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB
secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Upah
minmum karyawan Jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB mampu
menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 552819
Dengan demikian sebaiknya pemerintah memperhatikan upah minimum
karyawan jumlah unit usaha dan PRDN agar penyerapan tenaga kerja semakin
membaik
Kata kunci Upah Minimum Karyawan Jumlah Ujit Usaha Tingkat
Pengangguran PRDB Penyerapan Tenaga Kerja
ABSTRACTION
This study aims to mngetahui factors that affect employment of large and
medium industries in the cities of Central Java province in 2010-2014 And how
big factors that affect employment of large and medium industries in the cities of
Central Java province in 2010-2014 was influential
The analytical tool used is multiple linear regression on the data panel
by retrieving data using secondary data derived from the library books websites
journals or reports of similar studies and of the agency or institution related such
as the Central Bureau of Statistics ( CPM) Regional Development Planning
Board (Bappeda)
These results indicate that the minimum wage of employees the number
of business units and PRDB partially influence on employment while the
2
unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the
number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly
affect employment Minmum wages of employees number of business units the
unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819
Thus the government should pay attention to minimum wage employees
the number of business units and PRDN that employment is getting better
Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business
Unemployment Rate PRDB Labor Absorption
1 PENDAHULUAN
Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses
multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam
strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya
percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan
kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam
mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input
pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri
Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah
daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor
swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama
pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis
peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)
Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur
kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian
sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas
Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya
dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan
ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam
dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)
Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama
terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor
3
industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor
perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap
PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar
2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi
sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun
mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor
pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain
Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang
pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan
ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja
dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA
yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam
berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta
sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor
industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah
perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki
dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah
dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor
industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan
manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)
Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun
2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu
sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih
sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi
sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak
terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan
kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa
sekitar 315369 ribu
Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah
pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung
4
pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah
yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat
elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem
maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)
Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya
kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor
produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis
ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah
berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang
dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut
memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran
sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi
penganggur (Sukidjo 2005)
Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan
topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang
di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo
a Penyerapan Tenaga Kerja
Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age
population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia
(Simanjuntak 1985)
b Upah Minimum Karyawan
Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk
memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau
kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi
berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi
5
c Jumlah Unit Usaha
Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit
(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau
rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang
ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah
operasinya
d Tingkat Pengangguran
Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan
kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat
upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan
Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah
mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran
yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)
2 METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret
waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)
sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain
data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi
berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda
(Juanda dan Junaidi 2012)
3 HASIL PENELITIAN
Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada
metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM
lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik
menggunakan metode FEM
6
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang
di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga
kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha
tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014
4 PENUTUP
a Kesimpulan
Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut
1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat
daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil
bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu
estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM
2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran
tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor
industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja
di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN
1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN
SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2010-2014
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di kota-
kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 Dan seberapa besar faktor-faktor
yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di
kota-kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 itu berpengaruh
Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda pada data
panel dengan mengambil data menggunakan data sekunder yang berasal dari
perpustakaan buku-buku website jurnal-jurnal atau laporan-laporan penelitian
sejenis dan dari lembaga atau instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik
(BPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha dan PRDB secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan
tenaga kerja sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh secara parsial
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB
secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Upah
minmum karyawan Jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB mampu
menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 552819
Dengan demikian sebaiknya pemerintah memperhatikan upah minimum
karyawan jumlah unit usaha dan PRDN agar penyerapan tenaga kerja semakin
membaik
Kata kunci Upah Minimum Karyawan Jumlah Ujit Usaha Tingkat
Pengangguran PRDB Penyerapan Tenaga Kerja
ABSTRACTION
This study aims to mngetahui factors that affect employment of large and
medium industries in the cities of Central Java province in 2010-2014 And how
big factors that affect employment of large and medium industries in the cities of
Central Java province in 2010-2014 was influential
The analytical tool used is multiple linear regression on the data panel
by retrieving data using secondary data derived from the library books websites
journals or reports of similar studies and of the agency or institution related such
as the Central Bureau of Statistics ( CPM) Regional Development Planning
Board (Bappeda)
These results indicate that the minimum wage of employees the number
of business units and PRDB partially influence on employment while the
2
unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the
number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly
affect employment Minmum wages of employees number of business units the
unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819
Thus the government should pay attention to minimum wage employees
the number of business units and PRDN that employment is getting better
Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business
Unemployment Rate PRDB Labor Absorption
1 PENDAHULUAN
Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses
multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam
strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya
percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan
kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam
mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input
pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri
Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah
daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor
swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama
pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis
peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)
Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur
kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian
sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas
Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya
dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan
ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam
dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)
Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama
terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor
3
industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor
perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap
PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar
2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi
sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun
mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor
pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain
Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang
pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan
ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja
dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA
yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam
berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta
sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor
industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah
perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki
dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah
dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor
industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan
manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)
Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun
2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu
sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih
sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi
sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak
terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan
kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa
sekitar 315369 ribu
Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah
pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung
4
pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah
yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat
elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem
maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)
Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya
kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor
produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis
ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah
berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang
dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut
memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran
sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi
penganggur (Sukidjo 2005)
Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan
topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang
di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo
a Penyerapan Tenaga Kerja
Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age
population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia
(Simanjuntak 1985)
b Upah Minimum Karyawan
Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk
memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau
kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi
berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi
5
c Jumlah Unit Usaha
Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit
(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau
rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang
ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah
operasinya
d Tingkat Pengangguran
Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan
kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat
upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan
Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah
mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran
yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)
2 METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret
waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)
sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain
data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi
berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda
(Juanda dan Junaidi 2012)
3 HASIL PENELITIAN
Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada
metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM
lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik
menggunakan metode FEM
6
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang
di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga
kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha
tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014
4 PENUTUP
a Kesimpulan
Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut
1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat
daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil
bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu
estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM
2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran
tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor
industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja
di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
iii
PERNYATAAN
1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN
SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2010-2014
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di kota-
kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 Dan seberapa besar faktor-faktor
yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di
kota-kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 itu berpengaruh
Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda pada data
panel dengan mengambil data menggunakan data sekunder yang berasal dari
perpustakaan buku-buku website jurnal-jurnal atau laporan-laporan penelitian
sejenis dan dari lembaga atau instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik
(BPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha dan PRDB secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan
tenaga kerja sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh secara parsial
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB
secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Upah
minmum karyawan Jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB mampu
menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 552819
Dengan demikian sebaiknya pemerintah memperhatikan upah minimum
karyawan jumlah unit usaha dan PRDN agar penyerapan tenaga kerja semakin
membaik
Kata kunci Upah Minimum Karyawan Jumlah Ujit Usaha Tingkat
Pengangguran PRDB Penyerapan Tenaga Kerja
ABSTRACTION
This study aims to mngetahui factors that affect employment of large and
medium industries in the cities of Central Java province in 2010-2014 And how
big factors that affect employment of large and medium industries in the cities of
Central Java province in 2010-2014 was influential
The analytical tool used is multiple linear regression on the data panel
by retrieving data using secondary data derived from the library books websites
journals or reports of similar studies and of the agency or institution related such
as the Central Bureau of Statistics ( CPM) Regional Development Planning
Board (Bappeda)
These results indicate that the minimum wage of employees the number
of business units and PRDB partially influence on employment while the
2
unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the
number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly
affect employment Minmum wages of employees number of business units the
unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819
Thus the government should pay attention to minimum wage employees
the number of business units and PRDN that employment is getting better
Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business
Unemployment Rate PRDB Labor Absorption
1 PENDAHULUAN
Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses
multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam
strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya
percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan
kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam
mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input
pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri
Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah
daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor
swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama
pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis
peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)
Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur
kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian
sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas
Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya
dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan
ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam
dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)
Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama
terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor
3
industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor
perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap
PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar
2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi
sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun
mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor
pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain
Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang
pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan
ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja
dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA
yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam
berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta
sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor
industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah
perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki
dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah
dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor
industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan
manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)
Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun
2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu
sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih
sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi
sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak
terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan
kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa
sekitar 315369 ribu
Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah
pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung
4
pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah
yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat
elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem
maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)
Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya
kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor
produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis
ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah
berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang
dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut
memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran
sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi
penganggur (Sukidjo 2005)
Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan
topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang
di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo
a Penyerapan Tenaga Kerja
Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age
population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia
(Simanjuntak 1985)
b Upah Minimum Karyawan
Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk
memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau
kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi
berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi
5
c Jumlah Unit Usaha
Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit
(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau
rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang
ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah
operasinya
d Tingkat Pengangguran
Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan
kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat
upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan
Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah
mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran
yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)
2 METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret
waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)
sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain
data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi
berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda
(Juanda dan Junaidi 2012)
3 HASIL PENELITIAN
Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada
metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM
lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik
menggunakan metode FEM
6
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang
di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga
kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha
tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014
4 PENUTUP
a Kesimpulan
Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut
1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat
daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil
bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu
estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM
2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran
tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor
industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja
di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN
SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2010-2014
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di kota-
kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 Dan seberapa besar faktor-faktor
yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di
kota-kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 itu berpengaruh
Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda pada data
panel dengan mengambil data menggunakan data sekunder yang berasal dari
perpustakaan buku-buku website jurnal-jurnal atau laporan-laporan penelitian
sejenis dan dari lembaga atau instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik
(BPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha dan PRDB secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan
tenaga kerja sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh secara parsial
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB
secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Upah
minmum karyawan Jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB mampu
menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 552819
Dengan demikian sebaiknya pemerintah memperhatikan upah minimum
karyawan jumlah unit usaha dan PRDN agar penyerapan tenaga kerja semakin
membaik
Kata kunci Upah Minimum Karyawan Jumlah Ujit Usaha Tingkat
Pengangguran PRDB Penyerapan Tenaga Kerja
ABSTRACTION
This study aims to mngetahui factors that affect employment of large and
medium industries in the cities of Central Java province in 2010-2014 And how
big factors that affect employment of large and medium industries in the cities of
Central Java province in 2010-2014 was influential
The analytical tool used is multiple linear regression on the data panel
by retrieving data using secondary data derived from the library books websites
journals or reports of similar studies and of the agency or institution related such
as the Central Bureau of Statistics ( CPM) Regional Development Planning
Board (Bappeda)
These results indicate that the minimum wage of employees the number
of business units and PRDB partially influence on employment while the
2
unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the
number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly
affect employment Minmum wages of employees number of business units the
unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819
Thus the government should pay attention to minimum wage employees
the number of business units and PRDN that employment is getting better
Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business
Unemployment Rate PRDB Labor Absorption
1 PENDAHULUAN
Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses
multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam
strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya
percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan
kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam
mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input
pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri
Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah
daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor
swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama
pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis
peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)
Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur
kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian
sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas
Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya
dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan
ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam
dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)
Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama
terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor
3
industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor
perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap
PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar
2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi
sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun
mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor
pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain
Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang
pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan
ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja
dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA
yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam
berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta
sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor
industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah
perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki
dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah
dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor
industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan
manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)
Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun
2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu
sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih
sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi
sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak
terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan
kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa
sekitar 315369 ribu
Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah
pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung
4
pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah
yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat
elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem
maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)
Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya
kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor
produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis
ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah
berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang
dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut
memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran
sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi
penganggur (Sukidjo 2005)
Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan
topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang
di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo
a Penyerapan Tenaga Kerja
Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age
population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia
(Simanjuntak 1985)
b Upah Minimum Karyawan
Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk
memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau
kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi
berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi
5
c Jumlah Unit Usaha
Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit
(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau
rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang
ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah
operasinya
d Tingkat Pengangguran
Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan
kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat
upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan
Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah
mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran
yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)
2 METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret
waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)
sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain
data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi
berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda
(Juanda dan Junaidi 2012)
3 HASIL PENELITIAN
Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada
metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM
lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik
menggunakan metode FEM
6
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang
di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga
kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha
tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014
4 PENUTUP
a Kesimpulan
Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut
1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat
daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil
bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu
estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM
2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran
tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor
industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja
di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
2
unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the
number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly
affect employment Minmum wages of employees number of business units the
unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819
Thus the government should pay attention to minimum wage employees
the number of business units and PRDN that employment is getting better
Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business
Unemployment Rate PRDB Labor Absorption
1 PENDAHULUAN
Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses
multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam
strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya
percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan
kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam
mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input
pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri
Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah
daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor
swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama
pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis
peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)
Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur
kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian
sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas
Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya
dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan
ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam
dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)
Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama
terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor
3
industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor
perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap
PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar
2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi
sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun
mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor
pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain
Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang
pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan
ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja
dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA
yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam
berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta
sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor
industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah
perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki
dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah
dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor
industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan
manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)
Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun
2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu
sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih
sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi
sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak
terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan
kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa
sekitar 315369 ribu
Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah
pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung
4
pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah
yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat
elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem
maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)
Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya
kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor
produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis
ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah
berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang
dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut
memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran
sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi
penganggur (Sukidjo 2005)
Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan
topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang
di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo
a Penyerapan Tenaga Kerja
Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age
population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia
(Simanjuntak 1985)
b Upah Minimum Karyawan
Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk
memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau
kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi
berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi
5
c Jumlah Unit Usaha
Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit
(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau
rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang
ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah
operasinya
d Tingkat Pengangguran
Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan
kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat
upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan
Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah
mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran
yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)
2 METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret
waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)
sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain
data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi
berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda
(Juanda dan Junaidi 2012)
3 HASIL PENELITIAN
Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada
metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM
lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik
menggunakan metode FEM
6
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang
di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga
kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha
tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014
4 PENUTUP
a Kesimpulan
Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut
1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat
daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil
bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu
estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM
2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran
tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor
industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja
di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
3
industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor
perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap
PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar
2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi
sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun
mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor
pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain
Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang
pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan
ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja
dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA
yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam
berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta
sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor
industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah
perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki
dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah
dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor
industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan
manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)
Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun
2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu
sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih
sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi
sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak
terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan
kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa
sekitar 315369 ribu
Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah
pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung
4
pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah
yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat
elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem
maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)
Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya
kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor
produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis
ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah
berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang
dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut
memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran
sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi
penganggur (Sukidjo 2005)
Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan
topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang
di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo
a Penyerapan Tenaga Kerja
Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age
population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia
(Simanjuntak 1985)
b Upah Minimum Karyawan
Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk
memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau
kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi
berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi
5
c Jumlah Unit Usaha
Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit
(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau
rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang
ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah
operasinya
d Tingkat Pengangguran
Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan
kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat
upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan
Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah
mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran
yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)
2 METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret
waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)
sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain
data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi
berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda
(Juanda dan Junaidi 2012)
3 HASIL PENELITIAN
Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada
metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM
lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik
menggunakan metode FEM
6
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang
di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga
kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha
tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014
4 PENUTUP
a Kesimpulan
Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut
1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat
daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil
bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu
estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM
2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran
tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor
industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja
di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
4
pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah
yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat
elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem
maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)
Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya
kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor
produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis
ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah
berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang
dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut
memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran
sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi
penganggur (Sukidjo 2005)
Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan
topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang
di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo
a Penyerapan Tenaga Kerja
Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age
population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia
(Simanjuntak 1985)
b Upah Minimum Karyawan
Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk
memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau
kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi
berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi
5
c Jumlah Unit Usaha
Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit
(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau
rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang
ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah
operasinya
d Tingkat Pengangguran
Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan
kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat
upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan
Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah
mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran
yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)
2 METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret
waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)
sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain
data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi
berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda
(Juanda dan Junaidi 2012)
3 HASIL PENELITIAN
Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada
metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM
lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik
menggunakan metode FEM
6
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang
di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga
kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha
tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014
4 PENUTUP
a Kesimpulan
Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut
1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat
daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil
bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu
estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM
2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran
tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor
industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja
di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
5
c Jumlah Unit Usaha
Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit
(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau
rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang
ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah
operasinya
d Tingkat Pengangguran
Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan
kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat
upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan
Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah
mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran
yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)
2 METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret
waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)
sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain
data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi
berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda
(Juanda dan Junaidi 2012)
3 HASIL PENELITIAN
Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada
metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM
lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik
menggunakan metode FEM
6
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang
di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga
kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha
tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014
4 PENUTUP
a Kesimpulan
Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut
1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat
daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil
bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu
estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM
2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran
tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor
industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja
di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
6
Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang
di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga
kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha
tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014
4 PENUTUP
a Kesimpulan
Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut
1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji
hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat
daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil
bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu
estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM
2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan
sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran
tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor
industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja
di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
7
552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit
usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar
447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan
jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash
2014
b Saran-saran
1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya
menyangkut ketenagakerjaan
2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi
masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru
memberikan pengembangan usaha menengah dankecil
3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan
mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran suatu daerah
4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-
variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di
sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
8
DAFTAR PUSTAKA
Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia
Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan
Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya
University Press and P3BE
Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1
Februari 2013
Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta
Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http
wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS
httpwwwbpsgoid
Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek
viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal
06 Oktober 2016
Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch
Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel
lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269
Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak
Economics Development Analysis Journal Februari 2013
Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi
dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis
Journal Vol2 No3 Agustus 2013
Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta
Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga
Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika
Jakarta Salemba Empat
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
9
Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis
Journal Vol10 2013
Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit
IPB Press
Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat
Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012
Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN
Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on
Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12
2014
Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga
Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat
Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct
Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical
Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014
Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct
Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven
Developing Countries Journal Vol2 No3 2013
Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga
Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics
Development Analysis Journal Juni 2015
Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus
Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
10
Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah
Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945
Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang
Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal
Vol1 No2 November 2012
Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia
Economics Development Analysis Journal Juni 2014
Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial
Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal
Vol1 Issue10 Augustus 2015
Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta FE UI
Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)
Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga
Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-
Desember 2014
Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh
Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah
Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013
Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian
Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www
hukumonlinecom
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014
11
Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS
Surakarta Muhammadiyah University Press
Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In
Pakistan IJER 2014