analisis efektivitas pengendalian intern … · jenis-jenis...

149
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Bank Sleman SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Brigita Eva Puspita Cahyani NIM: 122114003 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phamque

Post on 30-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM

PEMBERIAN KREDIT

Studi Kasus pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Bank Sleman

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Brigita Eva Puspita Cahyani

NIM: 122114003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

i

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM

PEMBERIAN KREDIT

Studi Kasus pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Bank Sleman

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Brigita Eva Puspita Cahyani

NIM: 122114003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

Skripsi

ANALISIS EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEMPEMBERIAN KREDIT

Studi Kasus pada PD BPR Bank Sleman

Oleh:

Brigita Eva Puspita Cahyani

NIM: 122114003

Telah Disetujui oleh:

Pembimbing

Dr. FA. Joko Siswanto, M.M.; Ale., QIA., CA.

11

Tanggal: 22 Juni 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

Skripsi

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEMPEMBERIAN KREDIT

Studi Kasus Pada PD BPR Bank Sleman

Dipersiapkan d~ ditulis oleh:Brigita Eva Puspita Cahyani

NIM: 122114003

Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada Tanggal 20 Juli 2016

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Tanda Tangan

~J

...~.

Nama Lengkap

Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., c.A.

Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Ak., QIA., C.A.

Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A~Ilsa Haruti Suryandari, ·S.E., S.I.P., M.Sc., Ak.,C.A~..

Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A.

Anggota

Anggota

Anggota

Ketua

Sekretaris

Albertus Yudi Y 'arto, S.E., M.B.A.

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada

pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka ia akan

meluruskan jalanmu”.

(Amsal 3: 5 – 6)

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah

dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa

dan permohonan dengan ucap syukur”.

(Filipi 4: 6)

Skripsi ini kupersembahkan untuk

Bapakku Silverius Bambang dan Ibuku Indrasti

Kakakku dan semua keluargaku

Serta teman-temanku yang tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

~~

UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSIYang bertanda tangan di bawOO ini, saya menyatakan bOOwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEMPEMBERIAN KREDIT

Studi Kasus pada PD BPR Bank Sleman

Dan dimajukan untuk diuji pada tangga120 Juli 2016 adalOO hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bOOwa dalam skripsi initerdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan caramenyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkangagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku soolOO-olOOsebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisanyang saya salin, tiro, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikanpengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, denganini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiriini. Bila kemudian terbukti bOOwa saya temyata melakukan tindakan menyalin ataumeniru tulisan orang lain seolOO-olOO hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar danijasOO yang telOO diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2016Yang membuat pemyataan,

Brigita Eva Puspita COOyani

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

LEMBARPERNYATAANPERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Brigita Eva Puspita Cahyani

Nomor Mahasiswa : 122114003

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEMPEMBERIAN KREDIT

Studi Kasus pada PD BPR Bank Sleman

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkandalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lainuntuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikanroyalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenamya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2016

Yang menyatakan,

Brigita Eva Puspita Cahyani

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk menimba

ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma kepada penulis.

3. Drs. YP. Supardiyono. M.Si. Akt., QIA selaku Kepala Program Studi Akuntansi

Universitas Sanata Dharma.

4. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Ak., QIA., CA. selaku Dosen Pembimbing yang

telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Muhammad Sigit, S.E., M.Si. selaku Direktur Utama di PD BPR Bank Sleman

yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di PD

BPR Bank Sleman.

6. Mbak Tya, Mbak Putri, dan seluruh pihak-pihak PD BPR Bank Sleman yang

telah membantu memberikan data yang diperlukan untuk keperluan penelitian.

7. Kedua orangtua, Mas Albert, dan keluarga besar tercinta atas doa, dukungan dan

bantuannya untuk menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

8. Serly, Mayang, AleJo, Cicil, Thomas, Valen, dan Chyntia yang selalu memberikan

bantuan dan dukungan untuk saya saat menyelesaikan skripsi ini.

9. Ternan-ternan sekelas MPAT Pak Joko dan ternan-ternan akuntansi angkatan

2012, terimakasih atas kebersamaan yang telah dilalui bersama selama ini dan

selalu memberikan semangat penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna dan

masih banyak kekurangan serta kelemahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun guna penyempurnaan skripsi

ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

telah membacanya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2016

Brigita Eva Puspita Cahyani

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………….... ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……………... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS……………. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………….. vii

HALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………… ix

HALAMAN DAFTAR TABEL…………………………………………… xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR………………………………………... xii

ABSTRAK…………………………………………………………………. xiii

ABSTRACT………………………………………………………………... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………... 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………… 4

C. Tujuan Penelitian……………………………………………….. 4

D. Manfaat Penelitian……………………………………………… 5

E. Sistematika Penulisan…………………………………………… 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Bank

1. Pengertian Bank…………………………………………….. 7

2. Jenis Bank…………………………………………………... 7

3. Fungsi Bank………………………………………………… 8

B. Bank Perkreditan Rakyat

1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat……………………….. 9

2. Fungsi Bank Pekreditan Rakyat……………………………. 9

3. Bentuk Hukum……………………………………………... 10

4. Kegiatan Bank Pekreditan Rakyat…………………………. 10

C. Kredit

1. Pengertian Kredit…………………………………………… 12

2. Tujuan Kredit………………………………………………. 13

3. Unsur-Unsur Kredit…………………………………………. 13

4. Fungsi Kredit………………………………………………... 15

5. Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17

6. Prosedur Pemberian Kredit…………………………………. 21

7. Prinsip Pemberian Kredit……………………………………. 24

D. Sistem

1. Pengertian Sistem………………….………………………… 28

2. Pengertian Sistem Akuntansi………………………………… 28

3. Pengertian Sistem Pemberian Kredit………………………… 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

x

E. Pengendalian Intern

1. Pengertian Pengendalian Intern……………………………… 33

2. Komponen Pengendalian Intern…………………………..... .. 33

F. Pengujian Kepatuhan dengan Attribute Sampling

1. Pengertian Attribute Sampling…………………………………… 43

2. Model Attribute Sampling………………………………………... 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………………………………………….. 47

B. Subjek dan Objek Penelitian……………………………………. 47

C. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………… 48

D. Data yang Dibutuhkan…………………………………………… 48

E. Teknik Pengumpulan Data………………………………………. 48

F. Teknik Analisis Data…………………………………………….. 49

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah PD BPR Bank Sleman……………………………………. 57

B. Lokasi PD BPR Bank Sleman…………………………………….. 58

C. Visi dan Misi……………………………………………………… 59

D. Struktur Organisasi……………………………………………….. 61

E. Uraian Tugas…………………………………………………….... 62

F. Produk-produk PD BPR Bank Sleman…………………………… 65

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sistem Pemberian Kredit PD BPR Bank Sleman

1. Prosedur pemberian kredit pada BPR Bank Sleman…………. 71

2. Dokumen-dokumen dalam pemberian kredit………………… 83

B. Analisis Pengendalian Intern dalam Pemberian Kredit

1. Lingkungan Pengendalian……………………………………. 86

2. Penaksiran Risiko…………………………………………….. 94

3. Informasi dan komunikasi……………………………………. 97

4. Aktivitas Pengendalian……………………………………….. 98

5. Pemantauan…………………………………………………… 102

C. Uji Kepatuhan Sampling…………………………………………. 105

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………… 112

B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………. 112

C. Saran…………………...………………………………………... 113

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..... 114

LAMPIRAN………………………………………………………………… 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Besarnya Minimum untuk Pengujian Kepatuhan………………. 51

Tabel 3.2 Stop-or-Go Decision……………………………………………. 53

Tabel 3.3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling

Sizes dan Upper Precision Limit Population Occurrence Rate

Based on Sample Results………………………………………. 53

Tabel 5.1 Hasil Analisis Pengendalian Intern menurut COSO………….. 86

Tabel 5.2 Hasil Analisis Kepatuhan Efektivitas Pengendalain Intern

Terhadap Sistem Pemberian Kredit……………………………. 107

Tabel 5.3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling

Sizes dan Upper Precision Limit Population Occurrence Rate

Based on Sample Results………………………………………. 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi PD BPR Bank Sleman…………... 61

Gambar 5.1 Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit PD BPR Bank Sleman

yang dilakukan oleh Bagian Customer Service………………. 76

Gambar 5.2 Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit PD BPR Bank Sleman

yang dilakukan oleh Bagian Account Officer dan Appraisal…. 77

Gambar 5.3 Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit PD BPR Bank Sleman

yang dilakukan oleh Bagian Kredit…………..………………. 78

Gambar 5.4 Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit PD BPR Bank Sleman

yang dilakukan oleh Bagian Administrasi Kredit dan Direksi.. 79

Gambar 5.5 Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit PD BPR Bank Sleman

yang dilakukan oleh Bagian Administrasi Kredit dan Direksi.. 80

Gambar 5.6 Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit PD BPR Bank Sleman

yang dilakukan oleh Bagian Teller dan Pembukuan…………. 81

Gambar 5.7 Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit PD BPR Bank Sleman

yang dilakukan oleh Bagian Administrasi Kredit……………. 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

xiii

ABSTRAK

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA

SISTEM PEMBERIAN KREDIT

Studi Kasus di PD BPR Bank Sleman

Brigita Eva Puspita Cahyani

NIM: 122114003

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah pengendalian

intern terhadap sistem pemberian kredit di PD. BPR Bank Sleman sudah sesuai

dengan unsur pengendalian intern menurut COSO, (2) untuk mengetahui efektivitas

pengendalian intern terhadap sistem pemberian kredit yang ditetapkan oleh PD. BPR

Bank Sleman.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus di PD. BPR Bank Sleman. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik

analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan pengujian

kepatuhan dengan metode stop-or-go sampling.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pengendalian internal pada

sistem pemberian kredit yang diterapkan oleh PD. BPR Bank Sleman belum

sepenuhnya memenuhi lima komponen pengendalian intern menurut COSO,

komponen yang belum sesuai adalah Lingkungan Pengendalian dan pengendalian

intern pada sistem pemberian kredit di PD. BPR Bank Sleman sudah efektif.

Kata kunci: pengendalian intern, efektivitas pengendalian interm, sistem pemberian

kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

xiv

ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS ANALYSIS OF CREDIT SYSTEM

INTERNAL CONTROL

A Case Study at PD BPR Bank Sleman

Brigita Eva Puspita Cahyani

NIM: 122114003

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

The purpose of this research are: (1) to determine whether internal control of

credit system at PD. BPR Bank Sleman is in conformity of COSO elements of

internal control, (2) to assess the effectiveness of internal control of credit system

established by the PD. BPR Bank Sleman.

This research is a case study at PD. BPR Bank Sleman. Data was collected

through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used

are descriptive analysis and compliance testing by stop-or-go sampling.

The results showed that the credit system applied by PD. BPR Bank Sleman

was not in accordance with the COSO elements of internal control on control

environment. Further result showed that the internal control credit system at PD. BPR

Bank Sleman had been effective.

Keywords: internal control, internal control effectiveness, credit system

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian di

Indonesia untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan keuangan. Bank

merupakan suatu lembaga perantara keuangan yang memberikan jasa-jasa

keuangan baik berupa tabungan maupun pinjaman. Menurut Undang-Undang No.

10 Tahun 1998 tentang Perbankan, pengertian bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dalam Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan bahwa bank

ada dua jenis bank yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank secara

umum memiliki kegiatan pokok antara lain meghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, tabungan, dan atau

bentuk lainnya, memberikan kredit, menerbitkan surat pengakuan utang,

menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Bank

Perkreditan Rakyat memiliki kegiatan yang jauh lebih sempit dibandingkan

dengan kegiatan bank umum karena Bank Perkreditan Rakyat memiliki kegiatan

usaha antara lain memberikan kredit, menempatkan dananya dalam bentuk

Sertifikat Bank Indoensia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

2

tabungan pada bank lain. Selain itu, Bank Perkreditan Rakyat juga melakukan

kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan

itu.

Kredit berasal dari bahasa Italia, yaitu credare yang berarti kepercayaan.

Makna dari kata kredit menunjukkan kegiatan pemberian kredit didasari oleh

kepercayaan. Kepercayaan ini berarti bahwa pihak yang memberikan pinjaman

(kreditor) percaya bahwa penerima pinjaman (debitur) akan mengembalikan

pinjaman beserta bunganya sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak.

Bank memberikan kreditnya berdasarkan kepercayaan kepada debitur,

walaupun pemberian kredit didasarkan pada kepercayaan, penilaian atas

kepercayaan juga harus didasari oleh kriteria penilaian kredit yang harus

dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar

menguntungkan dilakukan dengan mengunakan analisis 5C dan 7P. Kredit

dengan penilaian 5C berisi penilaian tentang character, capacity, capital,

condition, dan collateral, sedangkan penilaian kredit dengan analisis 7P berisi

penilaian tentang personality, party, purpose, prospect, payment, profitability,

dan protection. Penilaian kredit tersebut berguna untuk meminimalisasi risiko

kredit pada debitur seperti kredit macet.

Pemberian kredit merupakan kegiatan yang mengandung risiko yang dapat

berpengaruh pada kesehatan dan kelangsungan usaha perusahaan sehingga

membutuhkan pengendalian. Untuk mendukung terciptanya pemberian kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

3

yang sehat, bank harus benar-benar memperhatikan pengendalian intern sudah

dipatuhi selama proses pemberian kredit. Hal ini dilakukan untuk mencegah

terjadinya resiko kredit yang telah diberikan kepada debitur mengalami

kemacetan. Jika kredit bermasalah ini tidak ditangani dengan baik maka kredit

bermasalah ini dapat menganggu kelancaran usaha bank yang tentunya dapat

menimbulkan krisis kepercayaan dari masyarakat. Oleh karena itu, sistem

pemberian kredit yang diterapkan oleh pihak bank akan lebih efektif apabila di

dalam bank tersebut terdapat pengendalian intern yang kuat sebagai dasar

kegiatan operasional bank yang sehat dan aman dalam manajemen bank.

Pengertian pengendalian intern menurut AICPA (American Institute of

Certified Public Accountants) meliputi struktur organisasi, semua metode dan

ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk

melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data

akuntansi dapat dipercaya meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong

ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah diterapkan.Tujuan pengendalian intern

adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan

tujuan yaitu: (1) keandalan informasi keuangan, (2) kepatuhan terhadap hukum

dan peraturan yang berlaku, (3) efektifitas dan efisiensi operasi.

Bank perlu melakukan tinjauan serta melaksanakan pengendalian intern

kredit yang mencakup semua aspek dalam pemberian kredit yang akan

mempengaruhi kelangsungan hidup bank sehingga dapat dipastikan bahwa

pemberian kredit yang dilakukan oleh bank sesuai dengan aturan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

4

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Analisis Efektivitas Pengendalian Intern pada

Sistem Pemberian Kredit (Studi Kasus pada PD BPR Bank Sleman)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan

masalah:

1. Apakah pengendalian intern sistem pemberian kredit yang terdapat pada PD

BPR Bank Sleman sesuai dengan unsur pengendalian intern menurut COSO?

2. Apakah pengendalian intern pada sistem pemberian kredit yang ditetapkan di

PD BPR Bank Sleman efektif?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah pengendalian intern terhadap sistem pemberian

kredit di PD BPR Bank Sleman sudah sesuai dengan unsur pengendalian

intern menurut COSO.

2. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern pada sistem pemberian

kredit yang ditetapkan oleh PD BPR Bank Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi PD BPR Bank Sleman

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang berguna

untuk pihak bank tentang sistem pemberian kredit dan sebagai penilaian

atau perbaikan mengenai efektivitas pengendalian intern pada sistem

pemberian kredit.

2. Bagi Penulis

Penelitan ini merupakan kesempatan untuk menambah wawasan dan

mengembangkan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan ke

dalam praktik mengenai pengendalian intern pada sistem pemberian kredit

yang diterapkan di Bank Perkreditan Rakyat.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai

pengendalian intern yang ada dalam perbankan dan penelitian ini

diharapkan dapat menjadi tambahan referensi pustaka di perpustakaan

E. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

6

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang mendukung

hasil pustaka.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, subjek

dan objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, data yang

dibutuhkan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini akan diuraikan tentang sejarah berdirinya Bank

Perkreditan Rakyat Bank Sleman, struktur organisasi dan

uraian tugas, aktivitas personalia dan personalia.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian,

analisis data berdasarkan metode yang digunakan serta

pembahasannya.

BAB IV Penutup

Bab ini merupakan penutup dari penulisan yang menguraikan

kesimpulan dari analisis data, keterbatasan penelitian serta

saran yang kiranya dapat membangun penelitian yang lebih

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank

1. Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 yang

merupakan perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang

perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dan masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

Menurut Kuncoro (2002: 68), pengertian bank adalah lembaga

keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan

kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan

jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

2. Jenis Bank

Menurut Undang-Undang No 10 tahun 1998 tentang Perbankan,

terdapat dua jenis bank di Indonesia, yaitu:

a. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

8

umum memiliki bentuk hukum yaitu: perseroan terbatas (PT),

koperasi, atau perusahaan daerah (PD).

b. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

3. Fungsi Bank

Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai

tujuan atau sebagai financial intermediary. Menurut Budisantoso (2006: 9)

fungsi bank secara lebih spesifik dapat dibedakan menjadi:

a. Agent of trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik

dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat

mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur

kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan

disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank

tidak akan bangkrut , dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan

tersebut dapat ditarik kembali dari bank.

b. Agent of Development

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

9

Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan di sektor

riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi

dan saling mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja

dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik.

Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat

diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil.

c. Agent of Service

Jasa ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan

perekonomian secara luas. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa

pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan

bank, dan penyelesaian tagihan.

B. Bank Perkreditan Rakyat

1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat

Menurut pasal 1 butir 4 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang

perbankan, Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2. Fungsi Bank Perkreditan Rakyat

Menurut Manurung dan Rahardja (2004), fungsi BPR antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

10

a. Memberi pelayanan perbankan kepada masyarakat yang sulit atau

tidak memiliki akses ke bank umum

b. Membantu pemerintah mendidik masyarakat dalam memahami

pola nasional agar ekselarasi pembangunan di sektor pedesaan

dapat lebih dipercepat

c. Menciptakan pemerataan kesempatan berusaha terutama bagi

masyarakat pedesaan

d. Mendidik dan mempercepat pemahaman masyarakat terhadap

pemanfaatan lembaga keuangan formal sehingga terhindar dari

jeratan rentenir

3. Bentuk Hukum

Bentuk hukum suatu Bank Perkreditan Rakyat menurut Undang-

Undang No. 10 Tahun 1998 pasal 21 tentang Perbankan, dapat berupa

salah satu dari:

a. Perusahaan Daerah (PD);

b. Koperasi;

c. Perseroan Terbatas (PT);

d. Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

4. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat

Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan

bank umum karena BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

11

valas, dan perasuransian. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun

1998 tentang Perbankan, Bank Perkreditan Rakyat memiliki kegiatan

usaha yang dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

a. Usaha yang diperkenankan Bank Perkreditan Rakyat meliputi:

1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya

yang dipersamakan dengan itu.

2) Memberikan kredit.

3) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan

Prinsip Syariah. sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia.

4) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank

Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito,

dan/atau tabungan pada bank lain.

b. Usaha yang dilarang dilakukan Bank Perkreditan Rakyat meliputi:

1) Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu

lintas pembayaran.

2) Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing

3) Melakukan penyertaan modal

4) Melakukan usaha perasuransian

5) Melakukan usaha lain di luar kegiatan yang ditetapkan di atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

12

C. Kredit

1. Pengertian Kredit

Istilah Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti

kepercayaan (truth atau faith). Oleh karena itu, dasar dari kredit adalah

kepercayaan yang memiliki arti yaitu seseorang atau suatu badan yang

memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) di

masa mendatang akan mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai

dengan perjanjian kedua belah pihak yang telah dijanjikan.

Menurut Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998 tentang perbankan,

pengertian kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga.

Menurut Suyatno (2007: 13), pengertian kredit adalah hak untuk

menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

13

waktu diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan

barang-barang sekarang.

2. Tujuan Kredit

Menurut Kasmir (2004: 15), tujuan utama pemberian suatu kredit adalah:

a. Mencari keuntungan

Kredit bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit

tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang

diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya adminitrasi kredit

yang dibebankan kepada nasabah.

b. Membantu usaha nasabah

Kredit bertujuan untuk membantu usaha nasabah yang

memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal

kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat

mengembangkan dan memperluaskan usahanya.

c. Membantu pemerintah

Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh

pihak perbankan, maka semakin baik yang berarti adanya

peningkatan pembangunan di berbagai sektor. Keuntungan bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

14

pemerintah dengan menyebarnya pemberian kredit adalah

membuka kesempatan kerja, meningkatkan jumlah barang dan

jasa, meningkatkan devisa negara, dan penerimaan pajak.

3. Unsur-Unsur Kredit

Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit didasarkan atas

kepercayaan, sehingga pemberian kredit merupakan pemberian

kepercayaan. Unsur-unsur yang terdapat dalam pemberian suatu fasilitas

kredit menurut Kasmir (2004: 94) adalah:

a. Kepercayaan

Suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan

(berupa uang, barang atau jasa) akan benar-benar diterima kembali

dimasa tertentu dimasa datang. Kepercayaan ini diberikan oleh

bank, di mana sebelumnya sudah dilakukan penelitian

penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun dari

ekstern. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan

sekarang terhadap nasabah pemohon kredit.

b. Kesepakatan

Selain ada unsur kepercayaan, kredit juga mengandung unsur

kesepakatan antara pemberi kredit dengan penerima kredit.

Kesepakatan ini dituangkan dalam satu perjanjian dimana masing-

masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

15

c. Jangka waktu

Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,

jangka waktu ini mencakup masa penngembalian kredit yang telah

disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek,

jangka menengah atau jangka panjang.

d. Resiko

Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan

suatu resiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit. Semakin

panjang suatu kredit semakin besar resikonya demikian pula

sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang

disengaja oleh nasabah yang lalaim maupun oleh resiko yang tidak

disengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau bangkrutnya usaha

nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya.

e. Balas jasa

Balas jasa merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau

jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam

bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan

keuntungan bank.

4. Fungsi Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

16

Suatu fasilitas kredit juga memiliki fungsi secara luas menurut

Abdullah dan Tantri (2012: 168) di antaranya adalah:

a. Meningkatkan daya guna uang

Jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu

yang lebih berguna. Dengan diberikannya kredit uang tersebut

menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh

penerima kredit.

b. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar

dari suatu wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang

kekurangan uang dengan memperoleh kredit, maka daerah tersebut

akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.

c. Meningkatkan daya guna dan peredaran barang

Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh

penerima kredit (debitur) untuk mengolah barang yang tidak

berguna menjadi berguna/bermanfaat. Kredit dapat menambah

atau memperlancar arus barang dari satu wilayah ke wilayah

lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari satu wilayah ke

wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan

jumlah barang yang beredar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

17

d. Sebagai alat stabilitas ekonomi

Kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang

diperlukan oleh masyarakat. Selain itu, kredit ini membantu dalam

ekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri sehingga dapat

meningkatkan devisa negara.

e. Meningkatkan semangat usaha

Setiap orang yang memiliki usaha ingin selalu meningkatkan

usaha, namun ada kalanya dibatasi oleh kemampuan di bidang

permodalan. Bantuan kredit yang diberikan oleh bank akan dapat

mengatasi kekurangmampuan para pengusaha, sehingga para

pengusaha akan dapat meningkatkan usahanya.

f. Meningkatkan pemerataan pendapatan

Dengan bantuan kredit dari bank, para pengusaha dapat

memperluas usahanya dan mendirikan proyek-proyek baru.

Peningkatan usaha dan pendirian proyek baru akan membutuhkan

tenaga kerja untuk melaksanakan proyek tersebut, sehingga dapat

mengurangi pengangguran. Setelah pendirian usaha dan proyek-

proyek tersebut selesai, pengusaha membutuhkan tenaga kerja, dan

pemerataan pendapatan bagi masyarakat akan meningkat.

g. Meningkatkan hubungan internasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

18

Pinjaman internasional akan dapat meningkatkan kerja sama

internasional yang lebih baik di berbagai sektor, sehingga dalam

jangka panjang akan menciptakan perdamaian antarbangsa.

5. Jenis-Jenis Kredit

Menurut Abdullah dan Tantri (2012: 169) kredit yang diberikan bank

umum dan bank perkreditan rakyat untuk masyarakat terdiri dari berbagai

jenis, secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi yaitu:

a. Segi Kegunaan

1) Kredit investasi, digunakan untuk keperluan perluasan usaha

atau membangun proyek/ pabrik baru atau untuk keperluan

rehabilitasi. Contoh kredit investasi misalnya untuk

membangun pabrik atau membeli mesin-mesin yang

pemakaiannya untuk satu periode yang relatif lebih lama.

2) Kredit modal kerja, digunakan untuk keperluan meningkatkan

produksi dalam operasionalnya. Sebagai contoh kredit modal

kerja yang diberikan untuk membeli bahan baku, membayar

gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan

proses produksi perusahaan.

b. Segi Tujuan Kredit

1) Kredit produktif, yaitu kredit yang digunakan untuk

peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Kredit ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

19

diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sebagai contoh

kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan

menghasilkan barang, kredit, pertanian akan menghasilkan

produk pertanian atau kredit pertambangan menghasilkan

bahan tambang atau kredit industri lainnya.

2) Kredit konsumtif, yaitu kredit yang digunakan untuk

dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada

pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena

digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha.

Sebagai contoh kredit perumahan, kredit mobil pribadi, kredit

peralatan rumah tangga dan kredit konsumtif lainnya.

3) Kredit perdagangan, yaitu kredit yang digunakan untuk

perdagangan biasanya untuk membeli barang dagangan yang

pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang

dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada supplier

atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam

jumlah besar. Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor impor.

c. Segi Jangka Waktu

1) Kredit jangka pendek merupakan kredit yang memiliki jangka

waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan

biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Contohnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

20

peternakan misalnya kredit peternakan ayam atau pertanian

misalnya tanaman padi atau palawija.

2) Kredit jangka menengah merupakan kredit yang memiliki

jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan

3 tahun, biasanya untuk investasi. Sebagai contoh kredit untuk

pertanian tanaman buah-buahan.

3) Kredit jangka panjang merupakan kredit yang masa

pengembaliannya paling panjang. Kredit jangka panjang waktu

pengembaliannya di atas 3 tahun atau 5 tahun. Biasanya kredit

ini untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet,

kelapa sawit, atau manufaktur dan untuk kredit konsumtif

seperti kredit perumahan.

d. Segi Jaminan

1) Kredit dengan jaminan yaitu kredit yang diberikan dengan

suatu jaminan. Jaminan tersebut dapat berbentuk barang

berwujud atau bukan berwujud atau jaminan orang. Artinya

setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan

yang diberikan calon debitur.

2) Kredit tanpa jaminan merupakan kredit yang diberikan tanpa

jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

21

dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau

nama baik calon debitur selama ini.

e. Segi Sektor Usaha

1) Kredit pertanian merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor

perkebunan atau pertanian rakyat. Sektor usaha pertanian dapat

berupa jangka pendek atau jangka panjang.

2) Kredit peternakan merupakan kredit yang digunakan untuk

jangka pendek, misalnya peternakan ayam dan jangka panjang

kambing/sapi.

3) Kredit industri yaitu kredit untuk membiayai industry kecil,

menengah, atau besar.

4) Kredit pertambangan yaitu jenis usaha tambang yang dibiayai

biasanya dalam jangka panjang seperti tambang emas, minyak

atau timah.

5) Kredit pendidikan merupakan kredit yang diberikan untuk

membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula

berupa kredit untuk para mahasiswa.

6) Kredit profesi diberikan kepada para professional seperti

dosen, dokter atau pengacara.

7) Kredit perumahan yaitu kredit untuk membiayai pembangunan

atau pembelian perumahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

22

6. Prosedur Pemberian Kredit

Menurut Mulyadi (2008: 6), pengertian prosedur adalah suatu urutan

kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu

departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara

seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Prosedur pemberian dan penilaian kredit oleh dunia perbankan secara

umum antar bank yang satu dengan bank yang lain tidak jauh berbeda.

Perbedaan mungkin hanya terletak dari prosedur dan persyaratannya yang

di tetapkannya dengan pertimbangan masing-masing. Prosedur pemberian

kredit secara umum dapat dibedakan antara pinjaman perseorangan

dengan pinjaman oleh suatu badan hukum, kemudian dapat pula ditinjau

dari segi tujuannya apakah untuk konsumtif atau produktif. Menurut

Suyatno (1995: 69), prosedur umum pemberian kredit adalah sebagai

berikut:

a. Permohonan Kredit

Permohonan kredit ini diartikan sebagai permohonan baru untuk

mendapat suatu jenis fasilitas kredit. Berkas-berkas permohonan

kredit terdiri dari:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

23

1) Surat-surat permohonan kredit yang ditandatangani secara

lengkap dan sah.

2) Daftar isian yang disediakan oleh bank yang secara sebenarnya

dan lengkap diisi oleh nasabah.

3) Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas

kredit.

b. Penyidikan dan Analisis Kredit

1) Penyidikan Kredit

Penyidikan (investigasi) kredit adalah pekerjaan yang meliputi

wawancara dengan debitur, pengumpulan data yang

berhubungan dengan permohonan kredit yang diajukan

nasabah (data intern bank maupun data ekstern), pemeriksaan

atau penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-

hal yang dikemukakan nasabah, penyusunan laporan mengenai

hasil penyidikan yang telah dilaksanakan.

2) Analisis Kredit

Analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi mempersiapkan

pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik

keuangan maupun nonkeuangan untuk mengetahui

kemungkinan dapat atau tidak dapat dipertimbangkan suatu

permohonan kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

24

c. Keputusan atas Permohonan Kredit

Keputusan atas permohonan kredit adalah setiap tindakan

pejabat yang berdasarkan wewenangnya berhak mengambil

keputusan berupa menolak, menyetujui, dan atau mengusulkan

permohonan kredit kepada pejabat yang lebih tinggi.

Bahan pertimbangan pengambilan keputusan kredit

berdasarkan laporan pemeriksaan dan analisis kredit. Wewenang

untuk mengambil keputusan ini diberikan oleh pejabat-pejabat

yang memiliki kewenang antara lain kepala bagian kredit memiliki

wewenang untuk permohonan jumlah kredit yang telah ditentukan,

direksi atau kantor pusat memiliki wewenang memberikan

keputusan permohonan fasilitas kredit yang diusulkan oleh bagian

kredit setelah mengadakan penilaian permohonan kredit.

Keputusan kredit yang dapat diberikan berupa:

1) Keputusan penolakan permohanan kredit

Penolakan kredit dilakukan oleh pihak bank apabila dokumen

permohonan kredit yang diajukan calon debitur secara teknis

dianggap tidak memenuhi persyaratan bank.

2) Keputusan persetujuan permohonan kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

25

Persetujuan kredit adalah keputusan bank untuk mengabulkan

sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon debitur.

d. Pencairan Fasilitas Kredit

Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan

menggunakan kredit yang telah disetujui oleh pihak bank.

Pencairan kredit ini berupa pembayaran dan/atau pemindahbukuan

atas beban rekening pinjaman atau fasilitas lainnya.

e. Pelunasan Fasilitas Kredit

Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban nasabah

terhadap bank yang berakibat terhapusnya ikatan perjanjian kredit.

7. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit

Menurut Kasmir (2004: 104), suatu fasilitas kredit sebelum diberikan

kepada pihak debitur, bank harus merasa yakin bahwa kredit yang

diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari

hasil penilaian kredit sebelum kredit tersebut disalurkan. Penilaian kredit

oleh bank dapat dilakukan dengan berbagai acara untuk mendapatkan

keyakinan tentang nasabahnya, seperti melalui prosedur penilaian yang

benar.

Pada umumnya kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank

untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan

dengan menggunakan prinsip pemberian kredit analisis 5C dan 7P.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

26

a. Analisis kredit dengan 5C dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Character

Suatu keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang

akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini

tercemin dari latar belakang si nasabah baik yang bersifat latar

belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti: cara

hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga, hobi

dan social standing-nya. Ini semua merupakan ukuran

“kemauan” membayar.

2) Capacity

Berkaitan dengan kemampuan nasabah dalam bidang bisnis

yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis

juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami tentang

ketentuan-ketentuan pemerintah. Begitu pula dengan

kemampuannya dalam menjalankan usahanya selama ini. Pada

akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam mengembalikan

kredit yang disalurkan.

3) Capital

Berkaitan dengan nasabah dalam penggunaan modal apakah

efektif, dilihat laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba)

dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

27

solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya. Capital juga

harus dilihat dari mana saja sumber modal yang ada sekarang

ini.

4) Collateral

Jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik

maupun non fisik. Jainan hendaknya melebihi jumlah kredit

yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya,

sehingga jika terjadi suatu masalah maka jaminan yang

dititipkan dapat dipergunakan secepat mungkin.

5) Condition

Penilaian kredit hendaknya juga dinilai berdasarkan kondisi

ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan datang

sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor

yang ia jalankan. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai

hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik, sehingga

kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.

b. Penilaian kredit dengan metode analisis 7P adalah sebagai berikut:

1) Personality

Menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya

sehari-hari maupun masa lalunya. Personality juga mencakup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

28

sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam

menghadapi suatu masalah.

2) Party

Mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau

golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta

karakternya. Sehingga nasabah dapat digolonglan ke golongan

tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari

bank.

3) Purpose

Mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk

jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan

kredit dapat bermacam-macam.

4) Prospect

Mengetahui nasabah dengan menilai usaha di masa yang akan

datang menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain

mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini penting

mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa

mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi akan tetapi

juga nasabah.

5) Payment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

29

Payment merupakan ukuran bagaimana cara nasabah

mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber

mana saja dana untuk pengembalian kredit. Semakin banyak

sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik, sehingga

jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh sektor

lainnya.

6) Profitability

Profitability memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis

bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.

Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap

sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan

kredit yang akan diperolehnya.

7) Protection

Analisis ini memiliki tujuan yaitu bagaimana menjaga agar

usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan

dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.

D. Sistem

1. Pengertian Sistem

Menurut Mulyadi (2008: 5), pengertian sistem adalah jaringan

prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan pokok perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

30

Menurut James A. Hall (2007: 6), pengertian sistem merupakan

kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling

berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

2. Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2008: 5), pengertian sistem akuntansi adalah

organisasi, formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian

rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh

manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

3. Pengertian Sistem Pemberian Kredit

“Sistem pemberian kredit adalah rangakaian dari cara atau prosedur

dalam pemberian kredit yang mencakup tahapan permohonan kredit

sampai dengan pencairan kredit yang membentuk suatu sistem yang

berurutan dan berkaitan erat dalam pelaksanaan pemberian kredit”.

(Simorangkir, 2000).

a. Dokumen-dokumen dalam Pemberian Kredit

Menurut Suyatno (1995: 69), dalam sistem pemberian kredit

membutuhkan adanya dokumen-dokumen yang memadai. Berbagai

dokumen yang digunakan dalam pemberian kredit tersebut adalah:

1) Surat permohonan nasabah

Merupakan surat yang diajukan oleh nasabah kepada pihak bank

dan ditandatangani secara lengkap oleh calon debitur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

31

2) Daftar isian dari bank

Merupakan daftar isian yang disediakan oleh bank yang harus diisi

oleh calon debitur mengenai data dan informasi yang lengkap.

3) Daftar lampiran sesuai jenis kredit

Merupakan daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis

fasilitas kredit yang diajukan.

4) Surat jaminan

Merupakan surat yang dibuat oleh bank terhadap jaminan yang

digunakan calon debitur untuk memperoleh kredit yang diajukan.

5) Dokumen penyidikan dan analisis

Catatan yang dibuat oleh pihak bank mengenai kelengkapan dan

pengajuan kredit

6) Surat keputusan

Surat yang menunjukkan diterima atau ditolaknya permohonan

kredit.

7) Dokumen pengikatan jaminan

Dokumen yang berisi bahwa barang atau benda tersebut benar-

benar dijadikan jaminan untuk memperoleh fasilitas kredit.

8) Dokumen perjanjian kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

32

Dokumdn penegasan yang berisi mengenai hak dan kewajiban

yang harus dipenuhi oleh calon debitur.

9) Bukti pencairan kredit

Merupakan bukti bahwa kredit yang diajukan telah disetujui dan

telah dicairkan.

10) Bukti pembayaran atau pelunasan kredit

Dokumen penegasan yang berisi bahwa debitur telah

menyelesaikan kewajibannya melunasi kredit kepada pihak bank.

b. Unit-Unit Terkait dalam Pemberian Kredit

Menurut Kuncoro (2002: 106), tugas dan tanggung jawab dari masing-

masing unit yang bertugas dalam pemberian kredit antara lain:

1) Seksi Administrasi Kredit

Tugas bagian ini adalah mengadministrasikan dokumen-dokumen

pinjaman mulai dari proses permohonan sampai kredit tersebut

lunas. Dokumen-dokumen yang perlu diadministrasikan antara

lain: dokumen permohonan, dokumen analisis kredit, dokumen

putusan kredit, dokumen jaminan, dokumen pengikatan jaminan,

dokumen pencairan kredit dan sebagainya.

2) Seksi Analisis Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

33

Tugas utama bagian ini adalah melakukan analisis atas

permohonan kredit yang diajukan oleh calon nasabah berdasarkan

informasi-informasi yang berkaitan dengan usaha nasabah

diperoleh secara langsung maupun secara tidak langsung melalui

berbagai instansi yang berkaitan dengan usaha calon nasabah.

3) Seksi Monitoring Kredit

Tugas utamanya adalah memonitor perkembangan usaha dan

ketepatan membayar bunga dan angsuran pokok kredit. Informasi

perkembangan usaha diperoleh dari laporan rutin oleh nasabah

kredit dan informasi ketepatan membayar bunga, angsuran pokok

diperoleh dari pembukuan bank.

4) Seksi Asuransi

Tugas utamanya adalah melakukan administrasi kredit-kredit yang

diasuransikan, baik asuransi jaminan kredit, asuransi jiwa

debiturnya maupun asuransi kreditnya sendiri.

5) Seksi Pelayanan Hukum

Tugas utama bagian ini adalah melakukan pembelaan hukum

untuk kepentingan bank dan pegawainya, baik di pengadilan

maupun di tempat lain. Selain itu, bertugas melakukan konsultasi

hukum terhadap semua pegawai bank.

6) Seksi Penagihan Tunggakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

34

Tugas utamanya adalah melakukan administrasi terhadap kredit-

kredit yang sudah macet, baik yang sudah dihapuskan dari

pembukuan bank (off balance sheet) maupun yang masih ada

dalam pembukuan bank (on balance sheet).

7) Bagian Pelayanan Dana dan Jasa

Tugas utama bagian ini adalah memberikan pelayanan kepada

nasabah/calon nasabah yang akan menggunakan produk dana dan

jasa bank. Petugas di bagian ini memberikan informasi yang

diperlukan oleh nasabah berkaitan dengan produk dana dan jasa

yang akan akan dipergunakan.

8) Bagian Pelayanan Pinjaman/Kredit

Tugas utamanya adalah memberikan pelayanan dalam hal

pencairan kredit, angsuran kredit, perhitungan bunga dan

sebagainya. Petugas di bagian ini memberikan informasi yang

diperlukan nasabah berkaitan dengan produk kredit yang dimiliki

oleh bank, cara permohonan, proses pengajuannya, ketentuan dan

syarat-syaratnya.

9) Bagian Teller/Kasir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

35

Tugas utamanya adalah memberikan pelayanan kepada nasabah

dalam hal penarikan dan penyetoran uang. Semua kegiatan yang

berkaitan dengan uang tunai harus melalui teller/kasir.

10) Bagian Teknologi dan Akuntansi

Tugas-tugas di bagian ini adalah memastikan bahwa semua

kegiatan bagian operasional telah dibuku pada hari tersebut,

mencetak laporan-laporan keuangan bank, melakukan verifikasi

atas transaksi pembukuan berdasarkan bukti-bukti pembukuan

yang ada.

E. Pengendalian Intern

1. Pengertian Pengendalian Intern

Comitte of Sponsoring Organization (COSO) mendefinisikan

pengendalian intern sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan

komisaris, pihak manajemen, dan seluruh staf dan karyawan yang berada

di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang memadai

bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan beberapa pertimbangan

meliputi:

a. Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi

b. Keandalan pelaporan keuangan

c. Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku

2. Komponen Pengendalian Internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

36

Sawyer et. al., (2003: 66) mengatakan bahwa terdapat lima komponen

pengendalian intern yang saling berkaitan pada pernyataan COSO

(Committee of Sponsoring Organization) atau disebut dengan model

pengendalian COSO. Kelima komponen tersebut adalah:

a. Lingkungan pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan para

pemiliki dan manajer perusahaan mengenai pentingnya pengendalian

intern perusahaan. Lingkungan pengendalian mempengaruhi suasana

suatu organisasi, dan sebagai landasan bagi komponen pengendalian

intern lainnya dengan menciptakan displin dan struktur. Lingkungan

pengendalian mencakup:

1) Komitmen terhadap Kompetensi

Kompetensi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang

diperlukan untuk melaksanakan tugas seseorang secara efektif.

Komitmen terhadap kompetensi mencakup pertimbangan

manajemen atas pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan,

dan paduan antara kecerdasan, pelatihan, dan pengalaman yang

dituntut dalam pengembangan kompetensi.

2) Integritas dan Nilai Etika

Integritas dan nilai etika adalah produk dari standar etika dan

perilaku perusahaan, serta bagaimana standar itu dikomunikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

37

dan diberlakukan dalam praktik. Unsur ini meliputi tindakan

manajemen untuk mengurangi dorongan dan godaan yang

mungkin membuat karyawan melakukan tindakan tidak jujur,

illegal, dan tidak etis. Selain itu, unsur ini juga meliputi cara

manajemen mengkomunikasikan nilai integritas dan etika kepada

karyawan melalui pernyataan kebijakan, dan cara berperilaku.

3) Dewan komisaris dan komite audit

Dewan komisaris merupakan penghubung antara pemegang

saham dengan pihak manajemen perusahaan. Dewan ini berfungsi

mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh

manajemen (direksi). Dengan demikian, dewan komisaris yang

menjalankan fungsinya dapat mencegah konsentrasi pengendalian

yang terlalu banyak di tangan manajemen. Dewan komisaris

bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen

memenuhi tanggung jawab dalam mengembangkan dan

melaksanakan pengendalian intern.

Komite Audit beranggotakan seluruh atau terutama terdiri dari

pihak luar perusahaan. Komite audit bertanggungjawab untuk

mengawasi struktur pengendalian internal perusahaan, proses

pelaporan keuangan, dan kepatuhannya terhadap hukum,

peraturan, dan standar yang terkait. Salah satu tugas komite audit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

38

adalah menyediakan peninjauan independen terhadap tindakan

para manajer perusahaan. Peninjauan ini berfungsi untuk

memeriksa integritas manajemen dan meningkatkan kepercayaan

publik yang berinvestasi, atas kesesuaian pelaporan keuangan.

4) Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen

Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi

parameter bagi perusahaan dan karyawannya (menggambarkan apa

yang seharusnya dikerjakan dan yang seharusnya tidak dikerjakan

oleh perusahaan). Gaya operasi mencerminkan ide manajer tentang

bagaimana kegiatan operasi suatu perusahaan harus dilaksanakan.

5) Struktur Organisasi

Dalam sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu

diperlukan struktur organisasi, karena struktur organisasi dapat

memberikan rerangka untuk menunjang aktivitas perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan aktivitas perusahaan.

Struktur organisasi menunjukkan secara jelas pembagian

wewenang dan tanggung jawab para pegawai, serta keterkaitan

yang saling berhubungan dari antar bagian satu dengan bagian

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

39

6) Pembagian Wewenang dan Pembebanan Tanggung Jawab

Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab

merupakan perluasan dan pengembangan struktur organisasi.

Dalam suatu organisasi harus ada sistem yang mengatur

pembagian wewenang dan tanggung jawab untuk mengotorisasi

suatu aktivitas. Jika satu unit dibebankan wewenang yang terlalu

banyak, hal ini akan mengakibatkan timbulnya kecurangan dalam

pelaksanaan wewenang tersebut.

7) Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia

Kebijakan dan praktik yang sehat berhubungan dengan

kebijakan perekrutan, pelatihan, tindakan-tindakan pendisplinan

atas pelanggaran, evaluasi, dan promosi kerja. Hal tersebut dapat

menentukan apakah personil perusahaan memiliki tingkat

integritas yang diharapkan, nilai etika, dan kompetensi. Aspek

paling penting dari pengendalian intern adalah karyawan. Jika

perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur

pengendalian intern dapat dikurangi sampai batas minimum, dan

tetap dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat

diandalkan. Karyawan yang tidak kompeten atau tidak jujur bisa

merusak sistem meskipun terdapat banyak unsur pengendalian

yang sudah dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

40

b. Penaksiran risiko (Risk Assessment)

Penaksiran risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah

identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko entitas yang berkaitan

dengan penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi

yang berlaku di Indonesia. Penaksiran risiko manajemen harus

mencakup pertimbangan khusus terhadap risiko yang dapat timbul dari

perubahaan keadaan, seperti: bidang baru bisnis atau transaksi yang

memerlukan prosedur akuntansi yang belum pernah dikenal, hukum

dan perarturan baru, perubahan standar risiko. Penaksiran risiko terdiri

dari:

1) Identifikasi Risiko

Identifikasi Risiko adalah kegiatan untuk menemukan atau

mengetahui risiko – risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan

yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan terhadap faktor

eksternal seperti perkembangan teknologi, persaingan, dan

perubahan ekonomi maupun faktor internal meliputi kompetensi

karyawan, sifat dari aktivitas bisnis, dan karakteristik pengelolaan

sistem informasi.

2) Analisis Risiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

41

Analisis risiko meliputi mengestimasi signifikansi risiko,

menilai kemungkinan terjadinya risiko, dan bagaimana mengelola

risiko. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan

di evaluasi, sehingga risiko dapat memperkirakan akibat dari

terjadinya risiko dan dapat melakukan tindakan yang dapat

meminimalkan risiko tersebut.

c. Informasi dan komunikasi (Information and Communication)

Sistem informasi yang berhubungan dengan tujuan pelaporan

keuangan, yang mencakup sistem akuntansi, terdiri dari metode dan

catatan-catatan yang digunakan untuk menggolongkan,

mengidentifikasi, menggabungkan, menganalisis, mencatat, dan

melaporkan transaksi perusahaan dan menyelanggarakan

pertanggungjawaban atas aktiva dan kewajiban yang bersangkutan.

Komunikasi menyangkut pemberian pemahaman yang jelas tentang

peran dan tanggung jawab setiap karyawan berkenaan dengan sistem

informasi perusahaan. Informasi dan komunikasi mencakup:

1) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid

Perusahaan harus mengidentifikasi dan mencatat semua

transaksi yang valid. Contohnya bank harus mencatat semua

transaksi pembayaran angsuran kredit, pelunasan kredit,

penerimaan kas berupa tabungan, dan sebagainya. Apabila ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

42

transaksi bank yang tidak tercatat, maka akan muncul

ketidaksesuaian antara catatan pihak bank dan catatan milik

nasabah atau debitur.

2) Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat

Perusahaan harus mencatat transaksi sesuai dengan periode

akuntansi yang tepat. Hal ini berfungsi supaya informasi pada

transaksi dapat sesuai dengan kronologis dan peristiwa ekonomi

yang telah terjadi pada perusahaan, sehingga informasi periode

akuntansi dapat relevan bagi pengguna laporan keuangan.

3) Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan

keuangan secara tepat

Perusahaan harus menyajikan transaksi dengan pengungkapan

laporan keuangan secara tepat agar tidak menyesatkan pembaca

laporan keuangan dan laporan keuangan dapat

dipertanggungjawabkan dan diandalkan.

d. Aktivitas pengendalian (Control Activities)

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat

untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh

manajemen dilaksanakan. Kebijakan dan prosedur bahwa memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

43

keyakinan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk

mengurangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas

pengendalian mencakup:

1) Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai

Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar

otorisasi dari yang memiliki wewenang untuk menyetujui

terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi

harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk

otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.

2) Pemisahan fungsi yang memadai

Pemisahan fungsi antar unit pada organisasi memiliki tujuan

pokok yaitu untuk mencegah dan deteksi secara dini atas kesalahan

dan ketidakberesan dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan

kepada seseorang. Pembebanan tanggung jawab ke orang yang

berbeda dapat mengurangi kesempatan bagi seseorang untuk

berbuat curang atau menyembunyikan kesalahan dalam

menjalankan tugasnya. Pemisahan tugas yang efektif dicapai

ketika fungsi otorisasi, fungsi pencatatan, dan fungsi penyimpanan

dipisahkan.

3) Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

44

Perlindungan secara fisik adalah cara yang paling baik dalam

perlindungan kekayaan dan catatan. Perlindungan fisik juga

diperlukan untuk catatan dan dokumen. Catatan dan dokumen

adalah objek fisik di mana transaksi akan dicantumkan serta

diikhtisarkan. Perusahaan lebih baik mengeluarkan biaya untuk

penjagaan catatan dan dokumen serta biaya untuk pembuatan

catatan pengganti daripada menanggung risiko kerugian atas

hilangnya catatan dan dokumen.

4) Pemeriksaan independen atas kinerja

Pemeriksaan harus independen karena pemeriksaan umumnya

akan lebih efektif apabila dilaksanakan oleh orang lain yang tidak

bertanggung jawab atas jalannya operasi yang diperiksa.

Manajemen melakukan pemeriksaan atas kinerja berfungsi untuk

menilai pekerjaaan karyawan apakah pelaksanaan pekerjaan

tersebut sudah sesuai dengan prosedur atau belum, menilai kinerja

sesungguhnya dibandingkan dengan jumlah menurut anggaran,

atau jumlah tahun yang lalu.

5) Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai

Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu

untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh

data transaksi yang berkaitan. Desain dokumen yang sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

45

akan meminimalkan kemungkinan kesalahan pencatatan, dan

mendukung pencatatan yang efisien. Dokumen harus memiliki

ruang untuk tanda tangan pihak yang berwenang untuk

mengotorisasi transaksi dan dokumen harus diberikan nomor urut

tercetak, agar penggunaan dokumen dapat

dipertanggungjawabkan.

e. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian

intern sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personel yang

berwenang melakukannya, untuk menentukan apakah pengendalian

intern beroperasi sebagaimana yang diharapkan, dan untuk

menentukan apakah pengendalian intern berubah/tidak. Pemantauan

mencakup:

1) Supervisi yang efektif

Supervisi yang efektif mencakup melatih dan mendampingi

pegawai, mengawasi kinerja pegawai, mengoreksi kesalahan, dan

melindungi aset dengan cara mengawasi pegawai yang memiliki

akses terhadap aset perusahaan.

2) Audit internal

Audit internal mencakup peninjauan ulang keandalan dan

integritas informasi keuangan dan operasional serta menyediakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

46

penilaian keefektifan pengendalian internal. Audit internal juga

mencakup penilaian kesadaran pegawai terhadap prosedur dan

kebijakan manajemen, hukum dan peraturan yang berlaku,

mengevaluasi efisiensi dan keefektifan manajemen.

F. Pengujian Kepatuhan dengan Attribute Sampling

1. Pengertian Attribute Sampling

Menurut Mulyadi (2002: 253) auditor dalam menentukan sampel

untuk melakukan pengujian terhadap karakteristik sebagai bukti dapat

ditempuh dengan salah satu cara yaitu statistical sampling. Statistical

sampling terdiri dari dua yaitu attribute sampling dan variable sampling.

Attribute sampling digunakan terutama untuk menguji efektivitas

pengendalian intern dalam pengujian pengendalian, sedangkan variable

sampling digunakan untuk menguji nilai rupiah yang tercantum pada akun

dalam pengujian substantif. Penelitian ini akan melakukan pengujian

kepatuhan, maka model sampel yang akan digunakan adalah attribute

sampling.

2. Model Attribute Sampling

Menurut Mulyadi (2002) Attribute Sampling memiliki tiga model, yaitu:

a. Fixed-Sample-Size Attribute Sampling

Model ini digunakan untuk memperkirakan persentase terjadinya

mutu tertentu dalam suatu populasi. Model ini terutama digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

47

jika auditor melakukan pengujian pengendalian terhadap suatu

unsur pengendalian intern, dan auditor tersebut memperkirakan

akan menjumpai beberapa penyimpangan (kesalahan). Prosedur

pengambilan sampel ini adalah:

1) Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji

efektivitas pengendalian intern.

2) Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya.

3) Penentuan besarnya sampel.

4) Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi.

5) Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas

unsur pengendalian intern.

6) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel.

b. Stop-Or-Go Sampling

Model ini sering disebut juga decision attribute sampling. Model

ini dapat mencegah dari pengambilan sampel yang terlalu banyak,

yaitu dengan cara menghentikan pengujian sedini mungkin. Model

ini digunakan jika auditor yakin bahwa kesalahan yang

diperkirakan dalam populasi yang sangat kecil. Dalam stop-or-go

sampling ini, jika auditor tidak menemukan adanya

penyimpangan/menemukan jumlah penyimpangannya tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

48

yang telah ditetapkan, maka dapat menghentikan sampelnya.

Prosedur pengambilan sampel dalam menggunakan stop-or-go

sampling adalah:

1) Menentukan desired upper precision limit (DUPL) dan tingkat

keandalan (R). Auditor disarankan untuk memilih tingkat

keandalan 90%, 95%, dan 97,5%.

2) Menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk

pengujian pengendalian guna menentukan sampel pertama

yang harus diambil.

3) Membuat tabel stop-or-go decision

4) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel

Jika AUPL (Achieved Upper Precision Limit) = DUPL (Desire

Upper Precision Limit), maka pengendalian intern dikatakan

efektif. Jika pengambilan sampel sampai dengan empat kali

dan hasilnya AUPL > DUPL maka pengendalian intern

dikatakan tidak efektif. Dalam keadaan seperti ini peneliti

dapat menggunakan model fixed-sample-size attribute

sampling sebagai alternatif untuk melanjutkan pemeriksaan.

c. Discovery Sampling

Model pengambilan sampel ini cocok digunakan jika tingkat

kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

49

(mendekati nol). Discovery sampling dipakai oleh auditor untuk

menemukan kecurangan, pelanggaran yang serius dari unsur

pengendalian intern, dan ketidakberesan yang lain. Prosedur

pengambilan sampel model ini adalah:

1) Tentukan attribute yang akan diperiksa

2) Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil

sampelnya.

3) Tentukan tingkat keandalan

4) Tentukan desired upper precision limit

5) Tentukan besarnya sampel

6) Periksa attribute sample

7) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu melakukan penelitian

terhadap objek tertentu yang populasinya terbatas sehingga hasil kesimpulan yang

diambil dari penelitian ini hanya berlaku bagi objek yang diteliti dan berlaku pada

waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan secara langsung di PD BPR Bank Sleman

dan hasil penelitian hanya berlaku untuk PD BPR Bank Sleman.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian, meliputi:

a. Direktur PD. BPR Bank Sleman Yogyakarta

b. Kepala bagian kredit

c. Bagian pembahas kredit.

d. Bagian pelaksana kredit.

e. Bagian administrasi kredit

2. Objek penelitian, meliputi:

a. Prosedur-prosedur yang diterapkan dalam sistem pemberian kredit.

b. Komponen-komponen pengendalian intern.

c. Dokumen pemberian kredit yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

48

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PD BPR Bank Sleman di Jl. Magelang Km. 10

Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55511.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret sampai dengan Mei 2016 di

PD BPR Bank Sleman.

D. Data yang Dibutuhkan

1. Sejarah dan gambaran umum bank.

2. Struktur organisasi bank.

3. Deskripsi jabatan.

4. Prosedur permohonan kredit.

5. Prosedur penyidikan dan analisis kredit.

6. Prosedur pengambilan keputusan kredit.

7. Prosedur pencairan kredit.

8. Prosedur administrasi kredit.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan

tanya jawab secara langsung untuk memperoleh informasi dari sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

49

yang bersangkutan atau bagian yang berwenang yang berhubungan dalam

proses pemberian kredit.

Wawancara dibutuhkan untuk memperoleh informasi tentang

gambaran umum PD BPR Bank Sleman, pengendalian intern bank pada

pemberian kredit, dan informasi yang lebih rinci mengenai sistem

pemberian kredit, serta dokumen yang digunakan dalam pemberian kredit.

2. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan

secara langsung pada objek kajian. Tujuan observasi ini adalah untuk

memperoleh tambahan data yang mendukung penelitian seperti tahap

pemberian kredit dan informasi lainnya mengenai praktik pekreditan bank.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melihat

dokumen, arsip, catatan-catatan yang terdapat ada di PD BPR Bank

Sleman. Teknik dokumentasi dibutuhkan untuk memperoleh informasi

data mengenai prosedur dan dokumen permohonan kredit, prosedur dan

dokumen pencairan kredit, dan dokumen administrasi kredit.

F. Teknik Analisis Data

1. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang

pertama mengenai pengendalian intern prosedur pemberian kredit yang

terdapat pada BPR Bank Sleman sesuai dengan unsur pengendalian intern

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

50

menurut COSO adalah menggunakan teknik analisis deskriptif. Langkah –

langkah teknik analisis data yang dilakukan adalah:

a. Mendeskripsikan sistem pemberian kredit yang terdapat pada BPR

Bank Sleman.

b. Mendeskripsikan kesesuaian prosedur pemberian kredit yang terdapat

pada BPR Bank Sleman dengan unsur-unsur pengendalian intern

menurut COSO yang meliputi lingkungan pengendalian, informasi dan

komunikasi, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, dan

pemantauan.

2. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalah yang

kedua mengenai menentukan efektivitas pengendalian intern sistem

pemberian kredit dengan melakukan pengujian kepatuhan Stop-or-Go

Sampling (Mulyadi: 2002). Stop-or-Go Sampling dapat mencegah peneliti

dari pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara

menghentikan pengujian sedini mungkin. Langkah-langkah teknik analisis

data yang dilakukan adalah:

a. Menentukan attribute yang akan diperiksa, yaitu:

Attribute I : Pemberian tanda tangan oleh pihak yang berwenang.

Attribute II : Kelengkapan surat keputusan kredit, dengan adanya

dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan.

Attribute III : Pemberian nomor urut pada dokumen kredit dan

penggunaannya dapat dipertanggung jawabkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

51

b. Menentukan sampel yang akan diambil

Dalam pengujian kepatuhan terhadap sistem pemberian kredit, sampel

yang akan diambil adalah dokumen-dokumen pemberian kredit beserta

dokumen pendukung lainnya PD BPR Bank Sleman pada bulan Juni-

September tahun 2014.

c. Menentukan tingkat keandalan (R%) dan DUPL.

Tingkat keandalan (R%) adalah probabilitas benar dalam

mempercayai efektivitas struktur pengendalian intern. Desired Upper

Precision Limit (DUPL) yaitu tingkat kesalahan maksimum yang

dapat diterima. Pada prosedur ini peneliti menentukan tingkat

keandalan yang akan dipilih dan tingkat kesalahan maksimum yang

masih diterima. Tabel yang tersedia dalam stop-or-go sampling

menyarankan peneliti untuk memilih tingkat kepercayaan 90%, 95%,

dan 97,5%.

d. Menentukan sampel pertama yang harus diambil dengan

menggunakan tabel besarnya sampel minimum

Tabel 3.1 Tabel Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian

Pengendalian

Acceptable Upper

Precision Limit

Sample Size Based on Confidence Levels

90% 95% 97.5%

10% 24 30 37

9% 27 34 42

8% 30 38 47

7% 35 43 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

52

6% 40 50 62

Tabel 3.1 Tabel Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian

Pengendalian (lanjutan)

Acceptable Upper

Precision Limit

Sample Size Based on Confidence Levels

90% 95% 97.5%

5% 48 60 74

4% 60 75 93

3% 80 100 124

2% 120 150 185

1% 240 300 370

Sumber: Mulyadi (2002: 265)

Dengan tingkat keandalan (R%) 95% dan AUPL 5%, maka besarnya

sampel yang dapat diambil dalam penelitian sebanyak 60, berdasarkan

tabel 3.1 (Tabel Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian

Pengendalian).

e. Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi secara acak.

Pemilihan sampel harus dilakukan secara acak agar setiap anggota

populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive

sampling, purposive sampling adalah pengambilan sampel yang

dilakukan berdasarkan suatu kriteria tertentu. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan metode pengambilan sampel ini karena

pengambilan sampel bertujuan untuk melihat bahwa sampel yang

dipilih sudah memenuhi attribute yang sudah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

53

f. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas

pengendalian intern.

Dalam pengujian kepatuhan, atribut yang sudah ditentukan di atas

diuji apakah ketiga atribut tersebut ada pada sampel yang diambil.

g. Membuat tabel stop-or-Go Decision

Tabel stop-or-go decision berisi informasi tentang jumlah sampel awal

dan tindakan yang harus diambil jika terdapat kesalahan. Cara

penyusunan tabel stop-or-Go Decision yaitu:

Tabel 3.2 Tabel Stop-or-Go Decision

Langkah Besarnya sampel

kumulatif yang

digunakan

Berhenti jika

kesalahan

kumulatif

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan ke

langkah

berikutnya

jika kesalahan

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan ke

langkah 5 jika

kesalahan

paling tidak

sebesar

1 60 0 1 4

2 96 1 2 4

3 126 2 3 4

4 156 3 4 4

5 Pengujian kepatuhan menggunakan fixed-sample-size-attribute

sampling

Sumber: Mulyadi (2002: 266)

1) Langkah 1

Apabila pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel tidak ditemukan

kesalahan, tingkat kesalahan sama dengan 0, maka pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

54

sampel dapat dihentikan karena AUPL = DUPL. AUPL dihitung

dengan rumus:

AUPL =

Tabel 3.3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go

Sampling Sizes dan Upper Precision Limit Population

Occurrence Rate Based on Sample Results

Number of

Occurrences

Confidence Levels

90% 95% 97,5%

0 2,4 3,0 3,7

1 3,9 4,8 5,6

2 5,4 6,3 7,3

3 6,7 7,8 8,8

4 8,0 9,2 10,3

5 9,3 10,6 11,7

6 10,6 11,9 13,1

7 11,8 13,2 14,5

8 13,0 14,5 15,8

9 14,3 16,0 17,1

10 15,5 17,0 18,4

(Sumber: Mulyadi, 2002: 268)

2) Langkah 2

Apabila dalam pemeriksaan terhadap 60 sampel pertama

ditemukan ada kesalahan sebesar 1, maka confidence level factor

pada R% = 95% adalah sebesar 4,8 dan AUPL = 4,8/60 adalah 8%.

Oleh karena AUPL > DUPL, maka peneliti perlu mengambil

sampel tambahan. Sampel tambahan ini dihitung dengan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

55

Sample size =

Berdasarkan rumus tersebut, besar sampel dihitung 4,8/5% = 96.

Angka besarnya sampel kemudian dicantumkan di kolom

“Besarnya Sampel Kumulatif yang Digunakan” di baris langkah

ke-2.

3) Langkah 3

Apabila dalam pemeriksaan terhadap 96 anggota sampel pada

langkah 2 tersebut ditemukan ada kesalahan atau penyimpangan

sebesar 2, maka diperlukan tambahan anggota sampel. Pada

confidence level factor pada R% = 95% adalah sebesar 6,3 dan

AUPL = 6,3/5% = 126 buah. Angka besarnya sampel kemudian

dicantumkan di kolom “Besarnya Sampel Kumulatif yang

Digunakan” di baris langkah ke-3.

4) Langkah 4

Apabila dalam pemeriksaan terhadap 126 anggota sampel pada

langkah 3 tersebut, peneliti ditemukan ada kesalahan atau

penyimpangan sebesar 3, maka diperlukan tambahan anggota

sampel. Besarnya sampel tambahan dihitung 7,8/5% = 156 buah.

Angka besarnya sampel kemudian dicantumkan di kolom

“Besarnya Sampel Kumulatif yang Digunakan” di baris langkah

ke-4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

56

Apabila dalam 156 anggota sampel tersebut hanya terdapat 3

kesalahan, maka AUPL sama dengan DUPL, peneliti akan

mengambil kesimpulan bahwa pengendalian intern sudah efektif.

Namun, apabila dalam 156 anggota sampel tersebut ditemukan

kesalahan atau penyimpangan sebesar 4, maka AUPL = 9,2%/156

=5,9%. Dalam keadaan ini dapat disimpulkan bahwa pengendalian

intern yang ada tidak efektif dan peneliti harus beralih ke langkah

kelima yaitu dapat menggunakan fixed-size-attribute sampling

sebagai alternatif.

h. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel

Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel dilakukan dengan cara

membandingkan tingkat kesalahan maksimum yang dapat diterima

(DUPL) dengan tingkat kesalahan yang dicapai (AUPL). Apabila

AUPL = DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern

efektif, tetapi bila AUPL > DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa

pengendalian intern tidak efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

57

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah PD BPR Bank Sleman

PD BPR Bank Sleman dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Sleman Nomor 3 Tahun 1962 tanggal 19 Mei 1962 tentang Mengadakan Bank

Pasar. Keberadaannya kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Bupati Nomor

6/K/1969 tanggal 21 Januari 1969 tentang Penetapan bank-bank pasar dan

Keputusan Bupati Sleman Nomor 3/K/1970 tanggal 24 Maret 1970 tentang

Pedoman Pelaksanaan Bank Pasar Daerah Kabupaten Sleman. Sejak tahun 1970

inilah, PD BPR Bank Sleman yang pada saat pendiriannya bernama “Bank Pasar”

ini memulai aktivitasnya di bidang perbankan.

Seiring perkembangan usahanya, kemudian diterbitkan Keputusan Bupati

Kepala Daerah Tingkat II Sleman Nomor 076/Kep. KDH/1981, tanggal 21 Juli

1981, tentang Anggaran Dasar Sementara Perusahaan Daerah “Bank Pasar”

Kabupaten Dati II Sleman. Anggaran Dasar Sementara tersebut lalu

disempurnakan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Sleman Nomor 15

tahun 1983 tanggal 21 Juni 1983 yang disahkan dengan Keputusan Gubernur

Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 209/KPTS/1983, tanggal 21

November 1983 dan telah mendapat Surat Keterangan Ijin Usaha Bank Pasar dari

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor S-387/MK.11/1981, tanggal 28

November 1981.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

58

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Sleman, Nomor 30

Tahun 1995, tanggal 6 September 1995 yang disahkan oleh Gubernur Daerah

Istimewa Yogyakarta melalui Surat Keputusan Nomor 95/KPTS/1996 tertanggal

15 April 1996 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Dati II

Sleman Nomor 3, Seri D tanggal 30 Juni 1996, bentuk hukum perusahaan ini

dirubah menjadi PD Bank Perkreditan Rakyat “Bank Pasar” Kabupaten Dati II

Sleman.

Perubahan terakhir pada tahun 2008 adalah penyempurnaan Peraturan

Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perusahaan Daerah

Bank Perkreditan Rakyat Bank Sleman tertanggal 16 Januari 2008 dan telah

diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2008 Nomor 1

Seri D tanggal 18 Januari 2008. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan

Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Pemimpin Bank Indonesia Yogyakarta

No. 10/2/KEP.PBI/Yk/2008 tanggal 18 Februari 2008.

B. Lokasi PD BPR Bank Sleman

BPR Bank Sleman memiliki kantor pusat yang berada di Jl. Magelang

Km. 10, Tridadi Sleman, Yogyakarta dan kantor cabang yang berada di Jl.

Godean Km. 10, Geneng, Sidoagung, Godean, Sleman. Selain itu, BPR Bank

Sleman memiliki 16 kantor kas yang terletak di beberapa pasar daerah Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

59

C. Visi dan Misi

1. Visi

PD BPR Bank Sleman memiliki visi yang merupakan cita-cita yang ingin

dicapai yaitu

“Mewujudkan bank yang Sehat, Profesional dan Berdaya Saing”.

Penyataan visi ini mengandung harapan agar kedepannya PD BPR Bank

Sleman semakin sehat, dikelola secara professional, dan mempunyai daya

saing yang baik.

a. Sehat

Memiliki kinerja keuangan yang sehat berdasarkan rasio-rasio

keuangan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Profesional

1) Dikelola secara professional berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik (good corporate governance), dengan

berlandaskan pada prinsip kehati-hatian (prudent).

2) Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten dan

kapabel, jujur, disiplin, bersemangat, bertanggung jawab, dan

berpengalaman.

c. Berdaya saing

Memiliki produk dan layanan yang berkualitas, inovatif dan dapat

memenuhi kebutuhan nasabah secara optimal yang didukung fasillitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

60

infrastruktur operasional dan pelayanan yang memadai, sesuai dengan

perkembangan dan mengutamakan pelayanan prima.

2. Misi

a. Mempertahankan tingkat kesehatan bank

1) Meningkatkan tingkat kesehatan

2) Mengurangi resiko likuiditas dan kredit

b. Meningkatkan kualitas pengelolaan

1) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

2) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana operasional

3) Meningkatkan kapasitas pengelolaan yang optimal dan efisien

c. Meningkatkan daya saing

1) Meningkatkan peran dalam perekonomian daerah.

2) Meningkatkan partisipasi masyarakat dan swasta dalam aktivitas

perbankan.

3) Meningkatkan jangkauan pemasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

61

D. Struktur Organisasi

Gambar 4. 1

Bagan Struktur Organisasi

PD BPR Bank Sleman

Bagian

Dana

Bagian Kredit

Konsumer

Bagian Kredit

Umum

Bagian

Pelayanan

Bagian Administrasi,

Akuntansi & IT

Bagian

HC

Dewan Pengawas

Direktur

Direktur Utama

SKAI

Divisi Pemasaran Divisi Operasional

Bagian Umum,

Sekretariat

Kantor

Cabang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

62

E. Uraian Tugas

1. Dewan Pengawas

a. Menetapkan kebijaksanaan umum, menjalankan pengawasan,

pengendalian dan pembinaan terhadap PD BPR Bank Sleman.

b. Menyusun tata cara pengawasan dan pengelolaan PD BPR Bank

Sleman.

c. Melakukan pengawasan atas pengurusan PD BPR Bank Sleman.

d. Menetapkan kebijaksanaan Anggaran dan Keuangan PD BPR Bank

Sleman.

e. Melakukan pembinaan dan pengembangan PD BPR Bank Sleman.

2. Direksi

a. Menyusun perencanaan, melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan

tugas antar anggota Direksi dan melakukan bimbingan serta

pengendalian seluruh kegiatan operasional PD BPR Bank Sleman

berdasarkan asas keseimbangan dan keserasian.

b. Memimpin PD BPR Bank Sleman berdasarkan kebijaksanaan umum

yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas

c. Menetapkan kebijaksanaan untuk melaksanakan pengurusan dan

pengelolaan PD BPR Bank Sleman berdasarkan kebijaksanaan umum

yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas.

d. Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Tahunan dan Anggaran

PD BPR Bank Sleman kepada Dewan Pengawas yang meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

63

kebijaksanaan dibidang organisasi, perencanaan, perkreditan,

keuangan, human capital, umum dan pengawasan untuk mendapatkan

pengesahan.

e. Menyusun dan menyampaikan laporan perhitungan hasil usaha berkala

dan kegiatan PD BPR Bank Sleman tiap-tiap 3 (tiga) bulan sekali

kepada Bupati Sleman melalui Dewan Pengawas.

f. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan yang terdiri atas

Neraca dan perhitungan Laba/Rugi PD BPR Bank Sleman yang telah

diaudit kepada Bupati Sleman melalui Dewan Pengawas untuk

mendapatkan pengesahan.

g. Direksi terdiri dari Direktur Utama dan Direktur. Pembagian tugas

antara Direktur Utama dan Direktur ditetapkan dengan keputusan

Direksi, setelah mendapatkan persetujuan Dewan Pengawas.

3. Satuan Kerja Audit Internal

a. Melaksanakan pengawasan intern atas kegiatan-kegiatan PD BPR

Bank Sleman.

b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan operasional PD

BPR Bank Sleman.

c. Mengawasi dan memberikan penilaian terhadap kegiatan PD BPR

Bank Sleman secara berkala.

d. Melakukan audit atas adminitrasi keuangan dan pengelolaan

penggunaan dana seluruh kekayaan miliki PD BPR Bank Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

64

e. Melakukan audit atas agunan yang diterima PD BPR Bank Sleman.

f. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah dan

atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya.

4. Divisi Pemasaran

a. Memasarkan dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit dan

menghimpun dana dari masyarakat atau lembaga lainnya yang tidak

bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku.

b. Memberikan putusan kredit sebagaimana yang ditentukan oleh

Direksi.

c. Melakukan negoisasi dengan pihak terkait baik dana maupun kredit.

d. Mengusulkan kepada Direksi terhadap permohonan kredit diatas

kewenangannnya.

e. Merencanakan dan melaksanakan kebijakan strategik baik kredit

maupun dana.

f. Menghimpun dan mengelola dana dari masyarakat dalam bentuk

deposito berjangka, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan

dengan itu serta dana kerjasama dan dana lainnya.

g. Melakukan adminitrasi keuangan baik dalam menghimpun dana dari

masyarakat maupun pengelolaan kredit.

h. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah dan

atau tindakan-tindakan yang perlu diambil sesuai dibidang tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

65

5. Divisi Operasional

a. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi, serta melaporkan

kebijaksanaan penyelenggaraan kegiatan dan keuangan, akuntansi,

adminitrasi, IT, pelayanan, human capital, umum, dan kesekretariat.

b. Melakukan pengumpulan, penyusunan, pengolahan dan mengikuti

pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi pemertintah, terutama di bidang

moneter dan perbankan.

c. Mengelola serta memonitor kas, dokumen dan surat-surat berharga.

d. Memonitor kegiatan pelayanan intern dan ekstern.

e. Melakukan evaluasi dari laporan-laporan setiap Bagian

f. Merencanakan program pelatihan dan monitoring implementasi

pendidikan.

F. Produk-produk PD BPR Bank Sleman

1. Produk Kredit

Produk layanan kredit merupakan solusi bagi masyarakat yang

membutuhkan dana, baik untuk keperluan konsumtif dan investasi

maupun pemenuhan modal kerja usaha produktif. PD BPR Bank Sleman

menyediakan beberapa alternatif layanan kredit, yang disesuaikan dengan

tujuan penggunaan dan karakteristik debitur yang menggunakannya.

Beberapa produk layanan kredit antara lain adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

66

a. Kredit Konsumer (Multiguna)

Kredit Pegawai atau Konsumer adalah produk layanan kredit

yang disediakan bagi para pegawai negeri (PNS), anggota TNI/Polri,

dan BUMN/BUMD. Selain dapat menjadi alternatif solusi bagi

pemenuhan keuangan untuk kebutuhan investasi, kredit pegawai juga

banyak digunakan sebagai modal kerja kegiatan ekonomi produktif

untuk peningkatan taraf kesejahteraan hidup.

b. Kredit UMKM (Multiusaha)

1) Kredit Krisan adalah fasilitas kredit yang memiliki berbagai

fleksibilitas dan kemudahan disediakan khusus bagi para pelaku

usaha kecil dan mikro yang sedang tumbuh dan berkembang, agar

memiliki kesempatan mendapatkan fasilitas pinjaman dana

bergulir dengan suku bunga pinjaman yang sangat murah, baik

bagi kebutuhan modal kerja usaha, pembelian alat produksi

ataupun pengembangan usaha yang lainnya.

2) Kredit Krido merupakan produk layanan yang disalurkan kepada

para pelaku usaha penerima layanan kredit krisan yang

memperpanjang kerjasama kemitraannya dengan PD BPR Bank

Sleman.

3) Kredit Umum merupakan fasilitas kredit yang disediakan bagi

masyarakat umum, khususnya para pengusaha. Kredit umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

67

merupakan solusi praktis bagi para pengusaha yang sedang

mengembangkan usahanya. Selain sebagai modal kerja, kredit

umum juga dapat digunakan sebagai pilihan pemenuhan dana

investasi produktif.

2. Produk Simpanan

a. Tabungan

Produk layanan tabungan di PD BPR Bank Sleman dapat

memberikan beragam keuntungan bagi nasabah. Selain sangat

fleksibel, dana tabungan nasabah juga aman karena dijamin oleh

pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Produk

tabungan Bank Sleman dapat dijadikan jaminan kredit di PD BPR

Bank Sleman. Terdapat beberapa produk tabungan yang disediakan

untuk berbagai rencana investasi masyarakat antara lain adalah:

1) Tabungan Bank Sleman adalah salah satu produk tabungan yang

ditujukan bagi masyarakat untuk melakukan investasi yang lebih

mengutamakan manfaat menabung pada jangka panjang. Selain

sebagai produk simpanan dana masyarakat umum, tabungan ini

digunakan sebagai tabungan wajib para debitur penerima kredit

tertentu di PD BPR Bank Sleman dan tabungan untuk penerimaan

gaji perangkat desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

68

2) Tabungan Mutiara adalah produk tabungan yang diperuntukkan

bagi masyarakat umum ataupun perusahaan sesuai dengan

persyaratan untuk solusi kebutuhan transaksi dan investasi.

Tabungan ini memiliki keunggulan berupa fasilitas layanan kartu

ATM yang dapat digunakan untuk bertransaksi di seluruh

nusantara. Produk tabungan ini memberikan peluang bagi nasabah

untuk mendapatkan aneka hadiah melalui proses pengundian

secara terbuka setiap tahun sekali.

3) Tabungan Arofah adalah produk tabungan yang disediakan khusus

bagi masyarakat untuk mewujudkan niat suci menjalankan Ibadah

Haji dan Umrah. Produk tabungan ini tanpa bunga, dan hanya

digunakan sebagai tabungan persiapan haji.

4) Tabungan TAPEN (Tabungan Pensiun) adalah produk tabungan

yang diperuntukkan bagi para pegawai (PNS, Swasta, TNI, Polri,

dll) atau pelaku usaha yang tidak memiliki jaminan kesejahteraan

di masa purnakarya (pensiun) sebagai solusi investasi. TAPEN

(Tabungan Pensiun) juga sangat cocok menjadi solusi mengurangi

dampak risiko kerja seperti PHK.

5) Tamasya Plus (Tabungan Masyarakat Yogyakarta Plus) adalah

tabungan bersama yang diselenggarakan oleh 43 BPR se-DIY

dibawah naungan Yayasan PERBARINDO DIY. Produk tabungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

69

ini memiliki bunga yang kompetitif dan memberikan peluang bagi

nasabah untuk meraih hadiah undian menarik.

6) Tabungan SimPel (Simpanan Pelajar) adalah produk tabungan

yang khusus dipersembahkan bagi pelajar (PAUD, TK, SD, MI,

SMP, MTS, SMA, MA, dan SMK), atau sederajat yang berusia di

bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP. Tabungan SimPel

merupakan produk tabungan pelajar yang diterbitkan secara

nasional untuk meningkatkan budaya menabung sejak dini di

kalangan pelajar Indonesia.

b. Deposito Berjangka

Deposito Berjangka adalah produk layanan simpanan berjangka

waktu tertentu. Deposito merupakan alternatif investasi yang sangat

prospektif karena menawarkan suku bunga yang sangat kompetitif.

Layanan investasi dana melalui Deposito di PD BPR Bank Sleman

juga pasti aman karena dana masyarakat dijamin oleh pemerintah

melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

70

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sistem Pemberian Kredit di PD BPR Bank Sleman

Kredit yang terdapat pada PD Bank Perkreditan Rakyat Bank Sleman

terbagi atas dua kelompok yaitu Kredit Konsumer dan Kredit UMKM. Kredit

Pegawai atau Konsumer diberikan kepada calon nasabah yang berstatus karyawan

yang memiliki penghasilan tetap. Fasilitas kredit dilakukan secara kolektif yang

didasari kerjasama antara Bank dengan pihak instansi/perusahaan. Sedangkan

kredit UMKM dapat diberikan kepada calon nasabah dari berbagai sektor, baik

kepada pelaku usaha UMKM atau masyarakat umum khususnya pengusaha.

Agar kegiatan pemberian kredit dapat berjalan dengan baik dan lancar,

maka diperlukan sistem kredit yang sesuai dengan kebijakan bank yang dapat

mendukung berlangsungnya kegiatan kredit lebih efektif dan efesien. Sistem

pemberian kredit terdiri dari suatu jaringan prosedur yang dibuat sesuai dengan

pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pelaksanaan pemberian kredit

yang mencakup tahapan permohonan kredit sampai dengan pencairan kredit.

Sistem pemberian kredit yang jelas dan terinci membantu calon nasabah untuk

memahami proses kegiatan kredit dan membantu pihak bank supaya calon

nasabah dapat tertarik untuk mengajukan permohonan kredit.

Untuk menjawab permasalahan pertama, berikut ini akan diuraikan

deskripsi dan analisis dari data yang diperoleh dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

71

1. Prosedur pemberian kredit pada BPR Bank Sleman

a. Permohonan kredit

1) Calon debitur mengajukan permohonan kredit kepada

Customer Service.

2) Customer Service memberikan informasi mengenai jenis

kredit yang akan diajukan kepada nasabah dan kemudian

memberikan Formulir Permohonan Kredit (FPK) yang sesuai

dengan jenis kredit kepada calon debitur untuk diisi dan

dilengkapi persyaratannya.

3) Calon Debitur mengisi Formulir Permohonan Kredit (FPK)

dan menyerahkan kembali kepada Customer Service dengan

melampirkan kelengkapan persyaratan kredit yang harus

dipenuhi seperti fotocopy KTP, fotocopy surat nikah (apabila

sudah menikah) atau Kartu Keluarga, dan berkas-berkas

lainnya serta jaminan kredit bisa berupa Sertifikat Tanah atau

Sertifikat Tempat Usaha, BPKB, dan jaminan lainnya.

4) Customer Service menyerahkan Formulir Permohonan Kredit

(FPK) beserta berkas-berkas persyaratan kredit kepada Bagian

Kredit yang berwenang untuk dilakukan survei dan analisis

kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

72

b. Survei dan Analisis kredit

1) Account Officer (AO) melakukan survei kepada calon debitur

dengan cara melakukan kunjungan secara langsung ke tempat

tinggal atau tempat usaha dari calon debitur untuk mendapat

informasi mengenai 5C. Bagian Appraisal melakukan

penilaian mengenai yang diajukan oleh calon nasabah dengan

cara mencocokkan kebenaran data antara dokumen jaminan

yang diajukan dengan keadaan fisik jaminan di lapangan.

2) Account Officer mengisi laporan analisa kredit berdasarkan

hasil peninjauan langsung dengan mempertimbangkan analisis

kredit 5C (Character, Capital, Collateral, Capacity dan

Condition). Bagian Appraisal mengisi laporan berupa berita

acara penilaian agunan/benda jaminan berdasarkan survei

yang sudah dilakukan. Setelah itu diserahkan kepada Bagian

Kredit yang berwenang.

3) Bagian Kredit meneliti seluruh berkas-berkas calon debitur

berupa FPK, jaminan kredit, persyaratan, laporan analisa

kredit dan, dan laporan penilaian jaminan. Kemudian Bagian

Kredit memasukkan data calon debitur ke buku register

permohonan peminjaman dan berkas-berkas tersebut

diserahkan kepada Direksi untuk membahas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

73

memputuskan permohonan kredit calon debitur tersebut akan

disetujui atau ditolak.

c. Keputusan Pemberian Kredit

1) Direksi memeriksa laporan penilaian calon debitur dan

membuat keputusan, apabila permohonan kredit ditolak maka

pihak bank akan menghubungi calon debitur untuk

memberitahukan informasi mengenai hasil putusan kredit.

2) Apabila permohonan kredit disetujui maka Direksi

menyerahkan laporan penilaian calon debitur kepada Bagian

Adminitrasi dan pihak bank memberitahukan kepada calon

debitur bahwa pengajuan kreditnya disetujui. Bagian

Adminitrasi Kredit mempersiapkan dan membuat perjanjian

kredit untuk calon debitur.

3) Bagian Administrasi Kredit membuat kuintansi pencairan

kredit terdiri dari 3 rangkap dan slip setoran kredit terdiri dari

2 rangkap, kemudian diserahkan ke Bagian Teller.

4) Perjanjian Kredit dan Surat Kuasa Pemotongan Gaji/Surat

Kuasa Hak Tanggung dan Jual diserahkan kepada Direksi

untuk ditandatangani bersama dengan debitur.

5) Semua berkas debitur terdiri atas persyaratan, formulir

permohonan kredit, surat jaminan, laporan penilian calon

debitur, perjanjian kredit, dan dokumen-dokumen pendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

74

lain yang telah ditandatangani oleh pihak yang berwenang

diserahkan kembali kepada Bagian Administrasi Kredit untuk

diarsipkan.

6) Bagian Kredit membuat Surat Permohonan Pencairan yang

diserahkan kepada Direksi untuk ditandatangani yang berguna

sebagai bukti persetujuan pencairan dana.

d. Pencairan kredit

1) Bagian Teller menerima kuintansi pencairan kredit dan slip

setoran kredit dari Bagian Adminitrasi Kredit untuk

direalisasikan pencairan kredit kepada debitur.

2) Bagian Teller memeriksa kebenaran kuintansi pencairan

kredit dan slip setoran kredit, kemudian bagian kasir segera

menyiapkan dan menyerahkan pinjaman kepada nasabah

sesuai nominal yang tertera dalam slip tersebut.

3) Kuintansi pencairan kredit terdiri dari 3 rangkap, lembar

pertama diserahkan kepada Bagian Pembukuan, lembar kedua

diserahkan kepada Bagian Administrasi Kredit untuk

diarsipkan dan lembar ketiga diserahkan kepada debitur.

4) Slip Setoran Kredit terdiri dari 2 rangkap, lembar pertama

diserahkan kepada Bagian Pembukuan dan lembar kedua

diserahkan kepada debitur sebagai tanda terima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

75

e. Pelunasan kredit.

Pelunasan kredit oleh debitur dapat dilakukan oleh Bagian

Teller. Jika debitur telah melunasi pinjaman dengan

menyelesaikan pembayaran angsuran dan bunga angsuran, maka

jaminan akan diberikan kembali kepada debitur.

Secara ringkas gambaran jaringan prosedur yang membentuk

sistem pemberian kredit yang diterapkan oleh PD BPR Bank

Sleman dapat dilihat pada gambar berikut dalam bentuk flowchart

sistem pemberian kredit dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

76

Permohonan Kredit

Bagian Customer Service

Keterangan:

FPK: Formulir Permohonan Kredit

KK: Kartu Keluarga

Mulai

Menerima calon

debitur dan

memberikan

penjelasan

mengenai kredit

dan penjelasannya

Memberikan

FPK kepada

calon debitur

Menerima FPK

yang diisi oleh

calon debitur

dan berkas

persyaratan

Jaminan kredit

FPK

Syarat

1

Berupa fotokopi

KTP, fotokopi KK,

fotokopi slip gaji,

foto debitur

Berupa fotokopi

Sertifikat Tanah

atau Tempat Usaha,

fotokopi BPKB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

77

Gambar 5.1

Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit

PD BPR Bank Sleman

Survei dan Analisis Kredit

Bagian Account Officer Bagian Appraisal

Keterangan:

FPK: Formulir Permohonan Kredit

BAPABJ: Berita Acara Penilaian Agunan/Benda Jaminan

AO: Account Officer

1

Jaminan kredit

FPK

Syarat

AO mengisi

laporan analisis

kredit

mengenai 5C

AO melakukan

survei

langsung

kepada calon

debitur

Jaminan kredit

FPK

Syarat

Laporan Analisis

Kredit

2

Jaminan kredit

FPK

Syarat

Laporan Analisis

Kredit

2

Appraisal

melakukan

penilaian

jaminan

Appraisal

mengisi

BAPABJ

Jaminan kredit

FPK

Syarat

BAPABJ

Laporan Analisis

Kredit

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

78

Gambar 5.2

Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit

PD BPR Bank Sleman

Bagian Kredit

Keterangan:

FPK: Formulir Permohonan Kredit

BAPABJ: Berita Acara Penilaian Agunan/Benda Jaminan

3

Jaminan kredit

FPK

Syarat

BAPABJ

Laporan Analisis

Kredit

Bagian Kredit

melakukan

pemeriksaan

berkas-berkas

Buku Register

Permohonan

Pinjaman

Jaminan kredit

FPK

Syarat

BAPABJ

Laporan Analisis

Kredit

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

79

Gambar 5.3

Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit

PD BPR Bank Sleman

Keputusan Pemberian Kredit

Direksi Bagian Administrasi Kredit

Keterangan:

FPK: Formulir Permohonan Kredit

BAPABJ: Berita Acara Penilaian Agunan/Benda Jaminan

PK: Perjanjian Kredit

4

Jaminan kredit

FPK

Syarat

BAPABJ

Laporan Analisis

Kredit

Memberikan

keputusan atas

permohonan kredit

Tidak

Memberitahukan

kepada calon

debitur

Selesai

Ya

Mengotorisasi

pembuatan

PK

Jaminan kredit

FPK

Syarat

BAPABJ

Laporan Analisis

Kredit

5

Jaminan kredit

FPK

Syarat

BAPABJ

Laporan Analisis

Kredit

5

Membuat PK

dan

mempersiapkan

Surat Kuasa

Jaminan kredit

FPK

Syarat

BAPABJ

PK

Surat Kuasa

Laporan Analisis

Kredit

Membuat

kuintansi

pencairan

kredit dan slip

setoran kredit

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

80

Gambar 5.4

Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit

PD BPR Bank Sleman

Bagian Administrasi Kredit Direksi

Keterangan:

FPK: Formulir Permohonan Kredit

BAPABJ: Berita Acara Penilaian Agunan/Benda Jaminan

LAK: Laporan Analisis Kredit

PK: Perjanjian Kredit

Jaminan kredit

FPK

Syarat

BAPABJ

LAK

Surat Kuasa

PK

Kuintansi 3

Kuintansi 2

Kuintansi 1

Slip Setoran 2

Slip Setoran 1

6

N

7

7

Surat Kuasa

PK

Memberikan

otorisasi pada

PK dan Surat

Kuasa

Dilakukan

bersama debitur

Surat Kuasa

PK

9

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

81

Gambar 5.5

Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit

PD BPR Bank Sleman

Pencairan Kredit

Bagian Teller Bagian Pembukuan

Kuintansi 3

Kuintansi 2

Kuintansi 1

Slip Setoran 2

Slip Setoran 1

Melakukan

transaksi

pencairan dana

pinjaman

Kuintansi 3

Kuintansi 2

Kuintansi 1

Slip Setoran 2

Slip Setoran 1

Debitur

11

10

11

Kuintansi 2

Slip Setoran 1

N

Melakukan

pencataan jurnal

Selesai

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

82

Gambar 5.6

Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit

PD BPR Bank Sleman

Bagian Administrasi Kredit

Keterangan:

PK: Perjanjian Kredit

Gambar 5.7

Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit

109

Kuintansi 1Surat Kuasa

PK

Melakukan

pemeriksaan

kesesuaian

dokumen

Surat Kuasa

PK

Kuintansi 1

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

83

PD BPR Bank Sleman

2. Dokumen-dokumen dalam pemberian kredit

a. Formulir Permohonan Kredit

Formulir ini disiapkan oleh pihak bank untuk diisi dan

dilengkapi oleh calon nasabah untuk mengajukan permohonan kredit.

Formulir Permohonan Kredit (FPK) yang digunakan ada dua jenis

sesuai dengan kebutuhan, yaitu Formulir Permohonan Kredit Pegawai

(Multiguna) dan Formulir Permohonan Kredit Umum, perbedaan

kedua formulir tersebut hanya terletak pada jaminan kredit dan

lampirannya. Formulir ini memuat data mengenai nasabah, jumlah

kredit yang dimohon, jangka waktu kredit, tujuan kredit, jaminan

kredit, dan data-data lain yang diperlukan bank.

b. Surat Perjanjian Kredit

Surat ini berisi tentang pasal-pasal yang mengatur tentang

perjanjian kredit yang dilakukan antara bank dengan debitur, dimana

debitur berkewajiban membayar kembali pinjaman yang diberikan

oleh kreditur dan perjanjian ini ditandatangani oleh direktur dan

debitur. Pasal-pasal tersebut mengatur tentang beberapa hal seperti

penjelasan jenis kredit, jangka waktu kredit, jumlah kredit, denda,

tujuan kredit, penarikan kredit, pembayaran kredit, pelunasan sebelum

jatuh tempo dan pengalihan kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

84

c. Surat Permohonan Pencairan

Dokumen ini dipersiapkan oleh bagian kredit untuk

diserahkan kepada Direksi sebagai pengajuan persetujuan permohonan

pencairan dana kredit debitur. Permohonan ini berisi informasi tentang

jumlah nominal kredit dan terpenuhinya persyaratan seperti perjanjian

kredit yang sudah ditandatangani, penyerahan asli jaminan dan

pengikatan jaminan dari debitur.

d. Surat Kuasa

Surat kuasa yang digunakan ada dua jenis sesuai dengan

kebutuhan yaitu Surat Kuasa Pemotongan Gaji digunakan untuk

Kredit Pegawai (Multiguna) dan Surat Kuasa Memasang Hak

Tanggung dan Kuasa Jual digunakan untuk Kredit Umum

(Multiusaha). Dokumen ini dipersiapkan oleh pihak bank yang berisi

pernyataan bahwa pihak bank memiliki hak melakukan pemotongan

gaji atau menjual jaminan apabila debitur lalai menjalankan kewajiban

untuk membayar angsuran atau tidak dapat melunasi pembayaran

pinjaman saat jatuh tempo.

e. Laporan Analisa Kredit

Laporan ini dipersiapkan oleh pihak bank dan diisi oleh

Account Officer berisi informasi hasil pemeriksaan secara langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

85

mengenai 5C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy,

Collateral) terhadap kelengkapan dan kelayakan berkas/data

permohonan kredit calon debitur sehingga dapat sebagai bahan

pertimbangan direksi dalam proses pengambilan keputusan. Pada

bagian akhir laporan ini terdapat kesimpulan analisis mengenai

kelayakan calon debitur, jumlah pinjaman, jangka waktu, tujuan kredit

dan suku bunga.

f. Berita Acara Penilaian Agunan/Benda Jaminan

Dokumen ini berisi tentang laporan kondisi keadaan tanah dan

bangunan maupun kendaraan bermontor yang dimiliki oleh calon

debitur. Dokumen ini mencakup perincian data jaminan, foto keadaan

tanah/bangunan/tempat usaha dan data-data lainnya. Dokumen

tersebut akan digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan

keputusan oleh direksi atas permohonan kredit calon debitur.

g. Kuintansi Pencairan Kredit

Kuintansi ini digunakan sebagai bukti bahwa bank telah

mencairkan dana kredit kepada debitur. Kuintansi pencairan kredit

memuat data tentang jumlah nominal kredit, perincian peminjaman,

jumlah potongan pinjaman, jumlah angsuran pokok dan bunga

angsuran.

h. Slip Setoran Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

86

Dokumen ini digunakan sebagai bukti bahwa debitur telah

melakukan pembayaran pinjaman kepada bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

86

B. Analisis Pengendalian Intern dalam Pemberian Kredit

Tabel 5.1 Tabel Analisis Pengendalian Intern PD BPR Bank Sleman berdasarkan Pengendalian Intern COSO

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

Lingkungan Pengendalian

1 Nilai integritas dan

etika

Pemimpin perusahaan memiliki

tanggung jawab untuk menjunjung

tinggi nilai integritas dan etika yang

berlaku dalam lingkungan perusahaan.

Integritas dan nilai etika adalah produk

dari standar etika dan perilaku

perusahaan, serta bagaimana standar itu

dikomunikasikan dan diberlakukan

dalam praktik. Unsur ini meliputi

tindakan manajemen untuk mengurangi

dorongan dan godaan yang mungkin

membuat karyawan melakukan

tindakan tidak jujur, illegal, dan tidak

etis.

BPR Bank Sleman sudah memiliki

kode etik secara tertulis yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Kode etik tersebut berfungsi sebagai

indikator yang mencerminkan

integritas dan nilai-nilai etika yang

harus dipatuhi oleh karyawan. Pada

BPR Bank Sleman kedudukan dewan

pengawas, direktur utama dan direktur

memiliki peran penting dalam

memberikan nilai-nilai keteladanan

kepada seluruh pegawai dengan

memberikan contoh berperilaku sesuai

dengan standar etika yang tinggi, dan

memberikan suasana kekeluargaan

antara pemimpin dan karyawan

melalui keterbukaan melalui

komunikasi yang terjalin antara

pemimpin dan pegawai agar

mengurangi atau menghilangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

87

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

dorongan dan godaan yang bisa

membuat pegawai berperilaku

menyimpang dari aturan dan

kebijakan organisasi. Apabila, kode

etik tersebut tidak dipatuhi, maka

pihak bank akan memberikan teguran

lisan, apabila masih dilanggar, maka

akan diberikan surat peringatan, dan

tahap terakhir akan diberikan sanksi

bagi karyawan yang masih melanggar

aturan kode etik tersebut.

2 Komitmen terhadap

kompetensi

Kompetensi adalah pengetahuan dan

ketrampilan yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas seseorang secara

efektif. Komitmen terhadap kompetensi

mencakup pertimbangan manajemen

atas pengetahuan dan keterampilan

yang diperlukan, dan paduan antara

kecerdasan, pelatihan, dan pengalaman

yang dituntut dalam pengembangan

kompetensi.

PD BPR Bank Sleman menentukan

tingkat kompetensi secara spesifik

yang diperlukan untuk melaksanakan

pekerjaan tertentu. Penentuan calon

pegawai untuk menjadi staf harus

berpendidikan minimal D3 dan

penentuan pegawai untuk menjadi

Kepala Bagian atau Kepala Divisi

harus berpendidikan minimal S1.

Perekrutan calon pegawai di BPR

Bank Sleman melalui beberapa tahap

yaitu tahap pertama calon pekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

88

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

melakukan training kerja selama 3

bulan, tahap kontrak selama 1 tahun,

tahap menjadi calon pegawai, dan

tahap terakhir diberlakukan sebagai

pegawai tetap. PD BPR Bank Sleman

merealisasikan beberapa program

untuk pengembangan kompetensi

sumberdaya manusia melalui

pendidikan dan pelatihan yang

bertujuan untuk meningkatkan

keahlian dalam bidang perbankan.

Program pengembangan kompetensi

tersebut didukung dengan adanya

agenda rencana pendidikan dan

pelatihan dalam setahun. Realisasi

program pengembangan tersebut

diselanggarakan oleh perusahaan

sendiri maupun kegiatan yang

diselenggarakan oleh lembaga lain.

3 Dewan komisaris

dan komite audit

Dewan komisaris merupakan

penghubung antara pemegang saham

dengan pihak manajemen perusahaan.

Di PD BPR Bank Sleman, fungsi

Dewan Komisaris disetarakan dengan

Dewan Pengawas. Dewan Pengawas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

89

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

Dewan ini berfungsi mengawasi

pengelolaan perusahaan yang

dilaksanakan oleh manajemen (direksi).

Komite Audit beranggotakan seluruh

atau terutama terdiri dari pihak luar

perusahaan. Pembentukan komite audit

ditujukan untuk memperkuat

independensi auditor yang berfungsi

untuk menilai kewajaran

pertanggungjawaban keuangan yang

dilakukan oleh manajemen.

mempunyai tugas menetapkan

kebijaksanaan umum, menjalankan

pengawasan, pengendalian dan

pembinaan terhadap PD BPR Bank

Sleman. PD BPR Bank Sleman belum

ada Komite Audit, sehingga peran

Komite Audit digantikan oleh

Pengawas Intern yang dinamakan

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

Satuan Kerja Audit Intern PD BPR

Bank Sleman mempunyai fungsi

antara lain melakukan pengawasan

atas pelaksanaan kegiatan operasional,

mengawasi dan memberikan penilaian

terhadap kegiatan secara berkala,

melakukan audit atas agunan yang

diterima.

4 Filosofi dan gaya

operasi manajemen

Filosofi adalah seperangkat keyakinan

dasar yang menjadi parameter bagi

perusahaan dan karyawannya

(menggambarkan apa yang seharusnya

dikerjakan dan yang seharusnya tidak

PD BPR Bank Sleman memiliki

filosofi yaitu “Displin, Inovatif,

Orientasi Pelanggan, Terpercaya”.

Pihak manajemen PD BPR Bank

Sleman mengutamakan komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

90

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

dikerjakan oleh perusahaan). Gaya

operasi mencerminkan ide manajer

tentang bagaimana kegiatan operasi

suatu perusahaan harus dilaksanakan.

yang membangun hubungan baik antar

pegawai ataupun dengan tingkat

manajemen. Hal tersebut diwujudkan

dengan diadakan pertemuan rutin

seminggu sekali, hal ini dilakukan

untuk menjaga hubungan antar

pegawai agar mengantisipasi

terjadinya konflik. Gaya operasi

manajemen PD BPR Bank Sleman

mengupayakan interaksi yang erat

antara pimpinan dan pegawai dengan

memberikan perhatian tinggi terhadap

pengembangan kualitas pegawai. Hal

ini dilakukan melalui diadakannya

family gathering yang berguna untuk

mengakrabkan hubungan antara

pimpinan dan pegawai, dan kegiatan

pelatihan yang bertujuan untuk

mengembangkan keahlian.

5 Struktur organisasi Dalam sebuah perusahaan untuk

mencapai tujuan tertentu diperlukan

Struktur organisasi yang dimiliki Bank

Perkreditan Rakyat Bank Sleman

sudah cukup baik, dapat dilihat pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

91

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

struktur organisasi, karena struktur

organisasi dapat memberikan rerangka

untuk menunjang aktivitas

perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, dan pemantauan

aktivitas perusahaan.

gambar 4.1. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya pemisahan tanggung

jawab dan wewenang pada masing-

masing bagian yang terkait, seperti

adanya pemisahan tugas antara Bagian

Survei dan Analisis kredit dilakukan

oleh Account Officer dan Appraisal,

Bagian Keputusan Kredit dilakukan

oleh Direksi, dan Bagian Pencairan

dan Pelunasan Kredit dilakukan oleh

Bagian Teller.

6 Pembagian

wewenang dan

tanggung jawab

Pembagian wewenang dan pembebanan

tanggung jawab merupakan perluasan

dan pengembangan struktur organisasi.

Dalam suatu organisasi harus ada

sistem yang mengatur pembagian

wewenang dan tanggung jawab untuk

mengotorisasi suatu aktivitas. Jika satu

unit dibebankan wewenang yang terlalu

banyak, hal ini akan mengakibatkan

timbulnya kecurangan dalam

pelaksanaan wewenang tersebut.

Dalam pelaksanaannya PD BPR Bank

Sleman telah memiliki pedoman yang

mengatur pembagian wewenang dan

tanggung jawab yaitu Job Description

berisi tentang pernyataan tertulis yang

menjelaskan suatu jabatan, tugas-

tugas, tanggung jawab, wewenang dan

aspek-aspek lainnya dari suatu jabatan

tertentu. Job Description digunakan

untuk menghindari pekerjaan rangkap,

serta untuk mengetahui batas-batas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

92

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

tanggung jawab dan wewenang

masing-masing jabatan. Selain itu, PD

BPR Bank Sleman juga memiliki

pedoman kebijakan tertulis yaitu

Standard Operational Procedure

(SOP) yang berisi tentang prosedur

semua aktivitas terhadap semua

bagian yang ada di organisasi. Setiap

transaksi atas proses pemberian kredit

telah ditandatangani oleh pihak-pihak

yang berwenang dalam hal itu. Tahap

Permohonan Kredit diotorisasi oleh

Bagian Administrasi Kredit, Tahap

Penyidikan dan Analisis Kredit

diotorisasi oleh Account Officer dan

Bagian Administrasi Kredit, Tahap

Keputusan Kredit diotorisasi oleh

Kepala Bagian Kredit dan Direksi,

serta Tahap Pencairan dan Pelunasan

Kredit diotorisasi oleh Bagian Teller.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

93

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

7 Kebijakan dan

praktik sumber

daya manusia

Kebijakan dan praktik yang sehat

berhubungan dengan kebijakan

perekrutan, pelatihan, tindakan-

tindakan pendisplinan atas

pelanggaran, evaluasi, dan promosi

kerja. Hal tersebut dapat menentukan

apakah personil perusahaan memiliki

tingkat integritas yang diharapkan, nilai

etika, dan kompetensi.

Kebijakan di PD BPR Bank Sleman

yaitu menetapkan adanya persyaratan

atau kualifikasi tertentu terhadap

seleksi calon karyawan dapat

mendorong terbentuknya sumber daya

manusia yang berkualitas, disiplin,

bertanggung jawab dan kompeten.

Beberapa program pengembangan

kualitas sumberdaya manusia yang

secara rutin direalisasikan PD BPR

Bank Sleman antara lain adalah

pendidikan dan pelatihan yang

bertujuan meningkatkan keahlian

dalam bidang perbankan. Selain itu,

PD BPR Bank Sleman juga memiliki

kebijakan mengenai cuti kerja dan

perputaran jabatan. Kebijakan cuti

kerja yang ditetapkan oleh PD BPR

Bank Sleman adalah 12 hari dalam

setahun. Perputaran jabatan di PD

BPR Bank Sleman dilakukan pada

periode tertentu sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

94

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

kebijakan Direksi. Hal ini dilakukan

berfungsi untuk menilai kinerja

karyawan yang kurang baik dapat

digantikan dengan karyawan baru,

serta agar karyawan tidak merasa

jenuh dengan jabatan yang lama dalam

jangka waktu yang panjang.

Penaksiran Resiko

8 Identifikasi Risiko Identifikasi risiko adalah kegiatan

untuk menemukan atau mengetahui

risiko – risiko yang mungkin timbul

dalam kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan atau perorangan terhadap

faktor eksternal maupun faktor internal.

PD BPR Bank Sleman memiliki lima

tahap dalam proses pemberian kredit

yaitu tahap permohonan kredit, tahap

survei dan analisis kredit, tahap

keputusan kredit, tahap pencairan

kredit, dan tahap pelunasan kredit.

Setiap tahap pada proses pemberian

kredit diotorisasi oleh pihak yang

berwenang, hal ini dilakukan untuk

mengurangi risiko yang mungkin

terjadi yaitu kredit bermasalah atau

kredit macet. Resiko lain yang

kemungkinan terjadi pada PD BPR

Bank Sleman atas pemberian kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

95

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

adalah kecurangan yang dilakukan

oleh karyawan. Kecurangan mungkin

dilakukan oleh karyawan khususnya

bagian Teller, seperti kecurangan tidak

melakukan pencatatan saat pemberian

dana pinjaman kepada debitur atau

saat debitur melakukan pembayaran

angsuran pinjaman, karyawan bisa

tidak menyetorkan uang yang diterima

dari debitur atau karyawan bisa

memanipulasi data debitur yang

bertujuan untuk kepentingan pribadi.

9 Analisis Risiko Analisis risiko meliputi menilai

kemungkinan terjadinya risiko, dan

bagaimana mengelola risiko. Suatu

risiko yang telah di identifikasi dapat di

analisis dan di evaluasi, sehingga risiko

dapat memperkirakan akibat dari

terjadinya risiko dan dapat melakukan

tindakan yang dapat meminimalkan

risiko tersebut.

Kredit macet mungkin terjadi, apabila

nasabah tidak dapat melunasi

kreditnya dikarenakan keadaan

tertentu yang tidak dapat diketahui

oleh pihak bank. PD BPR Bank

Sleman telah melakukan antisipasi

dini akan adanya kredit bermasalah

yang dihadapi dimasa mendatang

dengan melakukan beberapa prosedur

yang telah ditetapkan antara lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

96

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

adanya pemantauan kredit secara

berkala, pihak bank melakukan seleksi

kepada calon debitur dengan

menggunakan pendekatan 5C untuk

menentukan kelayakan kredit yang

diberikan. Selain itu, ada kegiataan

pembinaan kepada debitur dengan

melakukan pemberitahuan/peringatan

untuk membayar angsuran secara lisan

maupun tulisan, apabila debitur

menunjukkan gejala-gejala akan

adanya kredit bermasalah, maka

Account Officer harus melakukan

penagihan secara intensif. Selain itu,

PD BPR Bank Sleman juga sudah

melakukan pencegahan terjadi

kecurangan yang mungkin dilakukan

karyawan dengan melakukan

pemeriksaan pencataan transaksi

setiap hari dan mencocokkan

kesesuaian antara catatan milik debitur

dan catatan milik Bank Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

97

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

Informasi dan komunikasi

10 Mengidentifikasi

dan mencatat

semua transaksi

yang valid

Perusahaan harus mengidentifikasi dan

mencatat semua transaksi yang valid.

Transaksi pencairan kredit akan

dicatat dalam Kuintansi Pencairan

Kredit dan transaksi pelunasan kredit

akan dicatat dalam Slip Setoran

Kredit.

11 Mencatat transaksi

pada periode

akuntansi yang

tepat

Perusahaan harus mencatat transaksi

sesuai dengan periode akuntansi yang

tepat. Hal ini berfungsi supaya

informasi pada transaksi dapat sesuai

dengan kronologis dan peristiwa

ekonomi yang telah terjadi pada

perusahaan, sehingga informasi periode

akuntansi dapat relevan bagi pengguna

laporan keuangan.

Setiap dokumen pemberian kredit PD

BPR Bank Sleman sudah memiliki

keterangan tanggal transaksi dan

dicatat sesuai dengan waktu transaksi,

sehingga data tidak dapat

dimanipulasi.

12 Menyajikan

transaksi dan

pengungkapan

terkait dalam

laporan keuangan

secara tepat

Perusahaan harus menyajikan transaksi

dengan pengungkapan laporan

keuangan secara tepat agar tidak

menyesatkan pembaca laporan

keuangan dan laporan keuangan dapat

dipertanggungjawabkan dan

diandalkan.

Penyajian transaksi dalam sistem

pemberian kredit dan pengungkapan

dalam laporan keuangan sudah tepat

karena transaksi sudah tercatat oleh

sistem informasi yang dimiliki

perusahaan, sistem tersebut bernama

Application Retail BPR sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

98

menghasilkan laporan keuangan yang

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

dapat dipertanggungjawabkan dan

tidak menyesatkan pengguna laporan

keuangan.

Aktivitas Pengendalian

13 Otorisasi yang

memadai

Dalam organisasi, setiap transaksi

hanya terjadi atas dasar otorisasi dari

yang memiliki wewenang untuk

menyetujui terjadinya transaksi

tersebut. Oleh karena itu, dalam

organisasi harus dibuat sistem yang

mengatur pembagian wewenang untuk

otorisasi atas terlaksananya setiap

transaksi.

PD BPR Bank Sleman telah

melaksanakan aktivitas pengendalian

aplikasi yaitu setiap transaksi

pemberian kredit harus mendapat

persetujuan dari pejabat yang

berwenang. Pada setiap transaksi

pemberian persetujuan dilakukan

secara bertahap, hal ini dilakukan agar

mengantisipasi terjadinya kesalahan

yang mungkin terjadi. Pada umumnya

setiap transaksi memiliki persetujuan

dari tiga orang penjabat yang

berwenang secara bertahap, setiap

pejabat akan melakukan pemeriksaan

terlebih dahulu dengan menverifikasi

kesesuaian antara dokumen utama dan

dokumen pendukung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

99

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

14 Pemisahan fungsi

yang memadai

Pemisahan fungsi antar unit pada

organisasi memiliki tujuan pokok yaitu

untuk mencegah dan deteksi secara dini

atas kesalahan dan ketidakberesan

dalam pelaksanaan tugas yang

dibebankan kepada seseorang.

Pembebanan tanggung jawab ke orang

yang berbeda dapat mengurangi

kesempatan bagi seseorang untuk

berbuat curang atau menyembunyikan

kesalahan dalam menjalankan

tugasnya.

Di PD BPR Bank Sleman terdapat

pemisahan tugas antar bagian atas

proses pemberian kredit yaitu bagian

penerima permohonan kredit

dilakukan oleh Bagian Pelayanan,

bagian survei dan analisis kredit

dilakukan oleh Account Officer dan

Appraisal yang bertugas melakukan

penilaian terhadap debitur, bagian

keputusan kredit dilakukan oleh

Direksi yang bertugas memberikan

persetujuan otorisasi permohonan

kredit disetujui atau tidak, dan bagian

pencairan dan pelunasan kredit

dilakukan oleh Bagian Teller yang

berfungsi menerima semua transaksi

yang berhubungan dengan keuangan

debitur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

100

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

15 Pengendalian fisik

atas kekayaan dan

catatan

Perlindungan secara fisik adalah cara

yang paling baik dalam perlindungan

kekayaan dan catatan. Perlindungan

fisik juga diperlukan untuk catatan dan

dokumen. Catatan dan dokumen adalah

objek fisik di mana transaksi akan

dicantumkan serta diikhtisarkan.

Perusahaan lebih baik mengeluarkan

biaya untuk penjagaan catatan dan

dokumen serta biaya untuk pembuatan

catatan pengganti daripada

menanggung risiko kerugian atas

hilangnya catatan dan dokumen.

PD BPR Bank Sleman sudah

melakukan pengendalian fisik dengan

memiliki gedung khusus untuk

penyimpanan arsip, dokumen, dan

catatan yang berkaitan dengan

aktivitas perusahaan, hal ini dilakukan

untuk mengantisipasi apabila terjadi

kehilangan atau kerusakan catatan dan

dokumen perusahaan. PD BPR Bank

Sleman juga sudah melakukan

pengendalian agunan atau jaminan

kredit dengan melakukan penilaian

jaminan sebelum pemberian kredit dan

setelah pemberian kredit. Penilaian

jaminan dilakukan oleh Bagian

Appraisal dengan melakukan

peninjauan langsung ke lapangan

untuk mensesuaikan antara data

jaminan yang diberikan debitur dan

keadaan jaminan yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

101

Selain itu, PD BPR Bank Sleman juga

sudah memiliki sistem informasi yang

dapat

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

mencatat segala transaksi secara

komputerisasi, sehingga perusahaan

bisa menghasilkan informasi yang

akurat yang didukung adanya nomor

urut tercetak pada setiap dokumen.

16 Pemeriksaan

independen atas

kinerja

Pemeriksaan harus independen karena

pemeriksaan umumnya akan lebih

efektif apabila dilaksanakan oleh orang

lain yang tidak bertanggung jawab atas

jalannya operasi yang diperiksa.

Manajemen melakukan pemeriksaan

atas kinerja berfungsi untuk menilai

pekerjaaan karyawan apakah

pelaksanaan pekerjaan tersebut sudah

sesuai dengan prosedur atau belum.

PD BPR Bank Sleman telah

melaksanakan aktivitias pengendalian

untuk pemeriksaan kinerja yang

dilakukan oleh manajemen dan

didukung oleh Satuan Kerja Audit

Intern (SKAI). Manajemen telah

melakukan penilaian anggaran

terhadap laporan-laporan yang

meringkas hasil operasional

perusahaan, dan manajemen juga telah

melakukan pemeriksaan terhadap

pencapaian kinerja sesungguhnya

dibandingkan pencapaian kinerja pada

tahun-tahun sebelumnya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

102

menggunakan rasio-rasio keuangan.

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

17 Desain dan

penggunaan

dokumen serta

catatan yang

memadai

Desain dan penggunaan catatan yang

memadai membantu untuk memastikan

pencatatan yang akurat dan lengkap

atas seluruh data transaksi yang

berkaitan. Desain dokumen yang

sederhana akan meminimalkan

kemungkinan kesalahan pencatatan,

dan mendukung pencatatan yang

efisien. Dokumen harus memiliki ruang

untuk tanda tangan pihak yang

berwenang untuk mengotorisasi

transaksi dan dokumen harus diberikan

nomor urut tercetak, agar penggunaan

dokumen pemberian kredit dapat

dipertanggungjawabkan.

Desain dokumen pemberian kredit PD

BPR Bank Sleman sudah sederhana

meliputi Formulir Permohonan Kredit

(FPK), Laporan Analisa Kredit, Berita

Acara Penilaian Agunan, sehingga

dapat meminimalkan kesalahan

pencatatan. Setiap dokumen juga telah

memiliki ruang untuk tanda tangan

pihak berwenang untuk mengotorisasi

transaksi, setiap dokumen minimal

memiliki tiga tempat tanda tangan

pihak yang berwenang. Slip setoran

kredit, kuintansi pencairan kredit, dan

formulir pencairan kredit sudah

memiliki nomor urut tercetak.

Pemantauan

18 Supervisi yang

efektif

Supervisi yang efektif mencakup

melatih dan mendampingi pegawai,

mengawasi kinerja, mengoreksi

PD BPR Bank Sleman telah

melakukan pangawasan atas kinerja

pegawai, secara umum yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

103

kesalahan, dan melindungi aset dengan

cara mengawasi pegawai yang

memiliki akses pada aset perusahaan.

oleh Dewan Pengawas dan didukung

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI).

Pengawasan dilakukan melalui sistem

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

Aplikasi Retail BPR (ARB),

pengawasan ini dilakukan khususnya

bagi karyawan yang memiliki akses

terhadap kas perusahaan secara rutin.

Selain itu, PD BPR Bank Sleman telah

melakukan pelatihan dan pendidikan

untuk mendampingi pegawai yang

dilakukan oleh Human Capital (HC).

Hal ini dapat terlihat dengan adanya

rencana pelatihan dan pendidikan

dalam satu tahun untuk

pengembangan kualitas pegawai

perusahaan.

19 Audit Internal Audit internal mencakup peninjauan

ulang keandalan dan integritas

informasi keuangan dan operasional

serta menyediakan penilaian

keefektifan pengendalian internal.

Audit internal juga mencakup evaluasi

Pada proses pemberian kredit PD BPR

Bank Sleman sudah melakukan

pemantauan kredit secara berkala

yaitu adanya kegiatan pemantauan

secara preventif yang dilakukan pada

tahap survei dan analisis kredit, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

104

penilaian kesadaran pegawai terhadap

prosedur dan kebijakan manajemen,

hukum dan peraturan yang berlaku.

kegiatan pemantauan secara represif

yang dilakukan setelah tahap

pencairan kredit. Upaya pemantauan

kredit dilakukan oleh Account Officer

dan

No

Unsur-Unsur

Pengendalian Intern

Teori Pengendalian Intern COSO

Penerapan PD BPR Bank Sleman

Kesesuaian

Sesuai Tidak

Sesuai

Bagian Appraisal dengan melakukan

peninjauan langsung secara berkala ke

lokasi usaha, lokasi jaminan, atau

tempat lain yang ada kaitannya dengan

fasilitas kredit yang diberikan. PD

BPR Bank Sleman juga telah

melakukan evaluasi kinerja pegawai

setiap bulan yang dilakukan secara

rutin, dan diikuti oleh seluruh anggota

perusahaan untuk mengevaluasi

kegiatan perusahaan yang telah

dilakukan. Pertemuan rutin ini

berfungsi sebagai sarana untuk saling

berdiskusi membahas permasalahan

yang terjadi dan bersama-sama

mencari solusi yang terbaik dari

permasalahan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

105

C. Uji Kepatuhan Sampling

Dalam bab II telah dijelaskan bahwa untuk menjawab permasalahan

yang kedua digunakan pengujian kepatuhan dan model attribute sampling

yang digunakan adalah Stop-or-Go Sampling. Model Stop-or-Go Sampling

dipilih karena peneliti memperkirakan kesalahan yang terjadi dalam populasi

sangat kecil. Pengujian kepatuhan terhadap pengendalian intern ini dilakukan

dengan mengambil beberapa sampel dari populasi berupa arsip dokumen-

dokumen dalam sistem pemberian kredit. Adapun langkah-langkah dalam

pengujian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan attribute yang akan diperiksa, yaitu:

Attribute I : Pemberian tanda tangan oleh pihak yang berwenang.

Attribute II : Kelengkapan surat keputusan kredit dengan adanya

dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan.

Attribute III : Pemberian nomor urut pada dokumen kredit dan

penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan.

2. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya

Dalam pengujian kepatuhan terhadap sistem pemberian kredit,

populasi yang akan diambil sampelnya adalah semua dokumen perjanjian

kredit beserta dokumen pendukung lainnya selama periode 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

106

3. Menentukan tingkat keandalan (R%) dan DUPL

Dalam pengujian kepatuhan ini peneliti menentukan tingkat keandalan

(R%) 95% karena peneliti percaya pengendalian intern sistem pemberian

kredit di BPR Bank Sleman memiliki keefektifan cukup besar. Peneliti

menentukan DUPL sebesar 5% karena peneliti percaya kemungkinan

kesalahan tidak lebih besar dari 5%.

4. Menentukan sampel pertama yang harus diambil dengan menggunakan

tabel besarnya sampel minimum

Besarnya sampel ditentukan berdasarkan dengan tabel 3.1 (tabel

besarnya sampel minimum) dengan menggunakan tingkat keandalan (R%)

95% dan DUPL 5%, sampel yang dapat diambil adalah sebanyak 60 buah.

5. Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi secara acak.

Pengambilan sampel ini dengan menggunakan metode purposive

sampling, kemudian menggunakan metode acak manual dengan membuat

gulungan kertas bertuliskan nomor sampel di dalamnya, setelah itu

gulungan kertas tersebut diambil secara acak dan gulungan kertas sudah

diambil menunjukkan sampel yang akan diperiksa sesuai dengan nomor

yang tercantum didalamnya diperiksa dengan atribut yang ditentukan.

6. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas

pengendalian intern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

107

Setelah menentukan besarnya jumlah sampel pada dokumen kredit,

maka dilakukan pengujian kepatuhan terhadap 60 sampel. Dibawah ini

disajikan hasil pemeriksaan sampel terhadap attribute yang ditentukan.

Tabel 5. 2 Hasil Analisis Kepatuhan Efektivitas Pengendalian Intern

Terhadap Sistem Pemberian Kredit

No. No.

Sampel

Atribut I Atribut II Atribut III Keterangan

1 1907 √ √ √ √ = ada

X = tidak

ada 2 1832 √ √ √

3 1914 √ √ √

4 1891 √ √ √

5 1636 √ √ √

6 1538 √ √ √

7 1573 √ √ √

8 1806 √ √ √

9 1792 √ √ √

10 1433 √ √ √

11 1584 √ √ √

12 1824 √ √ √

13 1902 √ √ √

14 1693 √ √ √

15 1896 √ √ √

16 1915 √ √ √

17 1630 √ √ √

18 1690 √ √ √

19 1828 √ √ √

20 1644 √ √ √

21 1872 √ √ √

22 1628 √ √ √

23 1746 √ √ √

24 1794 √ √ √

25 1917 √ √ √

26 1803 √ √ √

27 1600 √ √ √

28 1692 √ √ √

29 1623 √ √ √

30 1805 √ √ √

31 1882 √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

108

Tabel 5.2 Hasil Analisis Kepatuhan Efektivitas Pengendalian Intern

Terhadap Sistem Pemberian Kredit (lanjutan)

No. No.

Sampel

Atribut I Atribut II Atribut III Keterangan

32 1806 √ √ √ √ = ada

X = tidak

ada 33 1579 √ √ √

34 1567 √ √ √

35 1996 √ √ √

36 1915 √ √ √

37 1843 √ √ √

38 1639 √ √ √

39 1683 √ √ √

40 1628 √ √ √

41 1616 √ √ √

42 1643 √ √ √

43 1652 √ √ √

44 1631 √ √ √

45 1964 √ √ √

46 1554 √ √ √

47 1896 √ √ √

48 1913 √ √ √

49 1813 √ √ √

50 1430 √ √ √

51 1627 √ √ √

52 1845 √ √ √

53 1792 √ √ √

54 1868 √ √ √

55 1611 √ √ √

56 1809 √ √ √

57 1821 √ √ √

58 1880 √ √ √

59 1917 √ √ √

60 1460 √ √ √

Atribut:

1. Adanya pemberian tanda tangan oleh pihak yang berwenang.

2. Adanya kelengkapan surat keputusan kredit dengan adanya

dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan.

3. Adanya pemberian nomor urut pada dokumen kredit dan

penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan.

(Sumber: data diolah 2016)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

109

7. Membuat tabel Stop-Or-Go Decision

Hasil pemeriksaan 60 sampel terhadap attribute yang sudah ditentukan

menunjukkan bahwa dari 60 sampel yang digunakan tidak ditemukan

adanya kesalahan. Berdasarkan tabel stop-or-go decision apabila

pengambilan sampel tidak ada penyimpangan, maka pengambilan sampel

dapat dihentikan. Setelah diketahui bahwa kesalahan sama dengan nol,

dengan demikian pengambilan tambahan sampel tidak diperlukan.

8. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel

Hasil pengujian kepatuhan terhadap sampel yang dpilih dalam sistem

pemberian kredit PD BPR Bank Sleman, menunjukkan bahwa tidak ada

penyimpangan karena semua dokumen sampel memenuhi atribut yang

sudah ditetapkan yaitu dokumen sampel telah dilengkapi surat keputusan

kredit beserta dengan dokumen-dokumen pendukung lain yang

diperlukan, setiap dokumen sampel telah diberi tanda tangan oleh pihak

yang berwenang, dan juga dokumen sampel dilengkapi dengan pemberian

nomor urut tercetak yang pemakaiannya dapat dipertanggung jawabkan.

Berdasarkan tabel stop-or-go-decision apabila dari pemeriksaan terhadap

seluruh anggota sampel tidak ditemukan kesalahan maka pengambilan

sampel dapat dihentikan.

Dari hasil pengujian kepatuhan tersebut, dapat dievaluasi untuk

menentukan efektif tidaknya pengendalian internpada PD BPR Bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

110

Sleman. Hasil pengujian menunjukkan jumlah kesalahan yang ditemukan

adalah nol, maka tidak diperlukan sampel tambahan. Pada tingkat

kesalahan sama dengan 0 untuk mencari tingkat kesalahan yang terjadi,

maka diperlukan perhitungan terhadap Achieved Upper Precision Limit

(AUPL) dengan rumus sebagai berikut:

AUPL =

Berdasarkan tabel 5. 3 dengan tingkat keandalan (R%) adalah 95%

dan jumlah kesalahan pada sampel adalah 0, maka dapat diketahui

besarnya confidence level factor adalah 3.

Tabel 5.3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go

Sampling Sizes dan Upper Precision Limit Population Occurrence Rate

Based on Sample Results

Number of

Occurrences

Confidence Levels

90% 95% 97,5%

0 2,4 3,0 3,7

1 3,9 4,8 5,6

2 5,4 6,3 7,3

3 6,7 7,8 8,8

4 8,0 9,2 10,3

5 9,3 10,6 11,7

6 10,6 11,9 13,1

7 11,8 13,2 14,5

8 13,0 14,5 15,8

9 14,3 16,0 17,1

10 15,5 17,0 18,4

(Sumber: Mulyadi, 2002: 268)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

111

Sehingga besarnya AUPL adalah AUPL =

AUPL = 0,05

AUPL = 5%

Pada tingkat kesalahan sama dengan 0, AUPL = DUPL, yaitu sebesar

5%, dari pemeriksaan 60 buah sampel dapat disimpulkan bahwa

pengendalian intern pada sistem pemberian kredit yang dilaksanakan oleh

PD BPR Bank Sleman sudah efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

112

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh serta hasil analisis data

yang dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Sistem pemberian kredit yang dilaksanakan oleh PD BPR Bank Sleman

sudah memenuhi unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO. Hal

ini dapat dilihat dari terpenuhinya unsur-unsur sistem pemberian kredit

dan kebijakan dalam memberikan kredit di PD BPR Bank Sleman,

kecuali unsur Dewan Komisaris dan Komite Audit karena PD BPR

Bank Sleman belum memiliki Komite Audit.

2. Pengendalian internal dalam sistem pemberian kredit di BPR Bank

Sleman sudah efektif. Hal ini tercermin dari terpenuhinya unsur-unsur

pengendalian internal dan dari hasil pengujian kepatuhan tidak

ditemukan adanya kesalahan dalam pemeriksaan sampel serta hasil

perhitungan yang diperoleh AUPL = DUPL, yaitu sebesar 5%.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti tidak memiliki akses penuh berkaitan dengan pengambilan

sampel penelitian secara acak. Pengambilan sampel dilakukan sendiri oleh PD

BPR Bank Sleman, kemudian memberikan sampel tersebut kepada peneliti

dan peneliti diawasi oleh pihak bank saat proses pengambilan sampel. Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

113

dan informasi yang diperoleh terbatas pada data yang diberikan PD BPR Bank

Sleman karena adanya prinsip kerahasiaan umum dalam dunia perbankan.

C. Saran

Pengendalian internal pada sistem pemberian kredit di PD BPR Bank

Sleman sudah diterapkan secara efektif. Hal ini terlihat dari hasil penelitian

tidak ditemukan penyimpangan yang terjadi. PD BPR Bank Sleman harus

terus mempertahankan kondisi ini dengan selalu mengadakan pertemuan rutin

untuk mengkomunikasi segala sesuatu yang terjadi agar aktivitas bank dapat

selalu terlaksana sesuai dengan kebijakan yang sudah ditetapkan.

Unsur-unsur pengendalian internal PD BPR Bank Sleman sudah sesuai

dengan teori pengengendalian menurut COSO, tetapi ada salah satu unsur

yang belum terpenuhi yaitu belum adanya Komite Audit. PD BPR Bank

Sleman sebaiknya membentuk Komite Audit yang dapat bertanggung jawab

untuk mengawasi struktur pengendalian intern perusahaan, proses pelaporan

keuangan, kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

114

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, T. dan Tantri. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Andayani, Wuryani. 2008. Audit Internal. Yogyakarta: BPFE

Budisantoso Totok, Triandaru Sigit. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan

Lain. Jakarta: Salemba Empat

Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission

(COSO). 2013. Internal Control – Integrated Framework. Durham

Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati 2011. Sistem Informasi Akuntansi:

Perancangan, Proses dan Penerapan. Yogyakarta: Andi Offset

Jehaut, Yohanes Krisostomus. 2010. Analisis Efektivitas Pengendalian Intern

Sistem Pemberian Kredit (Studi Kasus pada Credit Union Cindelaras

Tumangkar Yogyakarta). Skripsi Ekonomi. Program Sarjana.

Universitas Sanata Dharma

Jusup, Haryono. 2010. Auditing: Pengauditan. Yogyakarta: STIE YKPN.

Hall, James A dan Tommie Singleton. 2007. Information Technology Auditing

and Assurance. Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Kuncoro. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

BPFE

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B, dan Paul John Steinbart. 2006. Accounting Information

System. Edisi Sembilan. Jakarta: Salemba Empat

Setyawati, Agatha Gerry. 2007. Analisis Pengendalian Intern Pada Sistem

Pemberian Kredit (Studi Kasus pada PT. BPR Karticentra Artha).

Skripsi Ekonomi. Program Sarjana. Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

115

Simorangkir, U., dkk. 2000. Kredit Perbankan di Indonesia. Yogyakarta:

Andi Offset

Suyatno, Thomas. 1995. Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Suyatno, Thomas. 2007. Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998. Manajemen Perbankan. Jakarta:

Penerbit Ghalia Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

116

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

117

Panduan Pertanyaan Wawancara

No Pertanyaan Ya Tidak

Lingkungan Pengendalian

Integritas nilai dan etika

1 Apakah pihak bank memiliki kode etik

perusahaan?

2 Apakah pihak bank sudah memiliki pedoman

dalam bidang perkreditan?

Komitmen terhadap kompetensi

3 Apakah para pegawai kredit mempunyai

pengetahuan/kecakapan yang sesuai dengan

tanggungjawabnya dibidang kredit?

4 Apakah pihak bank melakukan pelatihan

pegawai untuk mengupayakan peningkatan

pemahaman para pegawai kredit?

Dewan komisaris dan komite audit?

5 Apakah terdapat Dewan Komisaris dalam

bank? Jika mempunyai Dewan Komisaris,

apakah Dewan Komisaris mempumyai

deskripsi tugas dan tanggung jawab yang jelas?

6 Apakah terdapat Komite Audit dalam bank?

Jika mempunyai Komite Audit, apakah Komite

Audit mempumyai deskripsi tugas dan

tanggung jawab yang jelas?

Filosofi dan gaya operasi manajemen

7 Apakah manajemen bertugas dalam memantau

keefektifan dari lingkungan pengendalian?

Struktur Organisasi

8 Apakah pihak bank mempunyai struktur

organisasi? Jika mempunyai struktur organisasi,

apakah struktur organisasi menunjukkan pola

wewenang dan tanggung jawab para pegawai?

9 Apakah bank memiliki unit organisasi yang

berfungsi untuk melaksanakan pengendalian

intern?

Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab

10 Apakah bank mempunyai pedoman kebijakan

uraian tugas dan tanggung jawab untuk setiap

unit?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

118

11 Apakah bank mempunyai buku pedoman

kebijakan dalam prosedur perkrediran?

Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

12 Apakah pihak bank melakukan perputaran

jabatan secara periodik diantara para pegawai?

13 Apakah pihak bank mengadakan program

pelatihan agar para pegawai memiliki

pehamanan yang baik tentang tanggung jawab

dan tugasnya?

14 Apakah pihak bank memiliki kebijakan

mengenai cuti kerja untuk para pegawai?

Penaksiran Risiko

Identifikasi Risiko

15 Apakah pihak bank telah melakukan

identifikasi risiko yang mungkin dihadapi oleh

bank?

Analisis Risiko

16 Apakah pihak bank memiliki pengendalian

tertentu dalam mengatasi risiko yang paling

mungkin terjadi dalam bank?

Informasi dan Komunikasi

Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid

17 Apakah pihak bank telah melakukan pencatatan

transaksi sesuai dalam dokumen yang tepat?

Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat

18 Apakah pihak bank telah melakukan pencatatan

dokumen kredit sesuai dengan waktu terjadinya

transaksi?

Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan

secara tepat

19 Apakah pihak bank telah menyajikan transaksi

sesuai dengan laporan keuangan yang berlaku

secara tepat?

Aktivitas Pengendalian

Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai

20 Apakah dalam pengotorisasian surat dan

dokumen telah dilakukan sesuai dengan pejabat

yang berwenang?

Pemisahan fungsi yang memadai

21 Apakah terdapat pemisahan tugas antara fungsi

penyimpanan harta, fungsi pencatat, dan fungsi

otorisasi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

119

22 Apakah aktivitas perusahaan telah melibatkan

seluruh bagian fungsi yang terdapat dalam

bank?

Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan

23 Apakah pihak bank memiliki tempat khusus

untuk melindungi dokumen-dokumen nasabah?

24 Apakah pengendalian fisik telah dilakukan

dengan memadai?

Pemeriksaan independen atas kinerja

25 Apakah pihak bank telah melakukan

pemeriksaan kinerja secara mendadak?

26 Apakah pihak bank memiliki pihak yang

bertugas untuk melakukan pengendalian intern?

Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai

27 Apakah surat dan dokumen pemberian kredit

sudah dilengkapi dengan nomor urut tercetak?

28 Apakah dokumen pemberian kredit telah

memiliki desain yang memadai?

Pemantauan

Supervisi yang efektif

29 Apakah pihak bank telah melakukan

pemantauan oleh pihak yang berwenang secara

rutin atas kegiatan perusahaan?

Audit Internal

30 Apakah pihak bank melakukan evaluasi kinerja

untuk seluruh pegawai dalam bank?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

120

KODE ETIK BANKIR INDONESIA

1. Seorang bankir patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan dan

peraturan yang berlaku.

2. Seorang bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi

yang bertalian dengan kegiatan banknya.

3. Seorang bankir menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.

4. Seorang bankir tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan

pribadi.

5. Seorang bankir menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan

keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan.

6. Seorang bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan banknya.

7. Seorang bankir memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap

kebijakan yang ditetapkan banknya terhadap kegiatan ekonomi, sosial dan

lingkungan.

8. Seorang bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri

pribadi maupun keluarganya.

9. Seorang bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra

profesinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

121

RENCANA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

PD BPR BANK SLEMAN

TAHUN 2016

No Nama Pendidikan /

Pelatihan

Peserta dari

BPR Penyelanggara Tempat Waktu

1 Motivasi Pegawai Menyesuaikan PD BPR Bank

Sleman

Januari dan

Juni

2 Pelatihan

wirausaha untuk

pegawai MPP

Pegawai yang

akan purna

tugas

Menyesuaikan Lembaga

pendidikan

Januari-

desember

3 Studi banding Direksi dan

pegawai

Perbankan Menyesuaikan Januari –

desember

4 Manajemen risiko Direksi dan

pegawai

Perbanas atau

lembaga lain Yogyakarta Januari –

desember

5 Sertifikasi dewan

pengawas, direksi

dan pegawai

Dewan

pengawas dan

pegawai

Lembaga sertif Menyesuaikan Januari –

desember

6 PBJJ analisa kredit

& MBPR

Pegawai LPPI Jakarta PD BPR Bank

Sleman

Januari -

desember

7 Akuntansi Pegawai Menyesuaikan Menyesuaikan Januari –

desember

8 Workshop

perpajakan

Bagian terkait Menyesuaikan Yogyakarta Februari

minggu ke II

9 Teknik apraisal Bagian

appraisal

Menyesuaikan Yogyakarta Maret minggu

ke IV

10 Pembinaan oleh

dewan pengawas

Seluruh

pegawai

Dewan

pengawas PD BPR Bank

Sleman

Oktober

minggu ke II

11 Service culture Pegawai Menyesuaikan PD BPR Bank

Sleman

Maret minggu

ke I – IV

12 Leadership Pegawai Menyesuaikan Menyesuaikan Februari

13 Selling skill Pegawai Menyesuaikan PD BPR Bank

Sleman

Maret minggu

ke I – IV

14 Komunikasi AO dan FO Menyesuaikan PD BPR Bank

Sleman

Mei minggu

ke I – IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

122

No Nama Pendidikan /

Pelatihan

Peserta dari

BPR Penyelanggara Tempat Waktu

15 Public speaking Pegawai Menyesuaikan PD BPR Bank

Sleman

Mei minggu

ke I – IV

16 Performance

personal bankir

Pegawai Menyesuaikan PD BPR Bank

Sleman

Februari

minggu ke III

17 GCG Pegawai Menyesuaikan Menyesuaikan Mei minggu

ke I – IV

18 Seminar/ workshop Pengurus dan

pegawai

Menyesuaikan Menyesuaikan Oktober

minggu ke I –

IV

19 Analisa beban

kerja

Direksi dan

pegawai

Menyesuaikan Menyesuaikan April minggu

ke III

20 Product knowledge

class

Pegawai Menyesuaikan PD BPR Bank

Sleman

Mei minggu

ke IV

21 English class Direksi dan

pegawai

Englishopedia

Jogja PD BPR Bank

Sleman

Januari s.d

Desember

22 APU & PPT Pegawai Menyesuaikan PD BPR Bank

Sleman

Oktober

minggu ke IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN … · Jenis-Jenis Kredit…………………………………………… 17 6. ... Prinsip Pemberian Kredit ... dengan unsur pengendalian

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI