analisis data dijltal spot-dengan menggunakan · … · 2020. 2. 20. · bab ii tinjauan pustaka...

47
r ' .. . LAPORAN PENELITIAN ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT- DENGAN MENGGUNAKAN · PERSONAL KOMPUTER Dl DAERAH LERENG SELATAN GUNUNGAPI MERAPI · DILAKSANAKAN AlAS BIAYA DPP /SPP FAK. GEOGRAFI UGM TH. 1987 -1988 ..... ;·· . .., ··, .J . I . ./ . ,/ If . r -... I \.

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

r '

..

. LAPORAN PENELITIAN

ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT- DENGAN MENGGUNAKAN · PERSONAL KOMPUTER Dl DAERAH LERENG SELATAN

GUNUNGAPI MERAPI ·

DILAKSANAKAN AlAS BIAYA

DPP /SPP FAK. GEOGRAFI UGM TH. 1987 -1988

..... ;·· . .., ··,

.J • . I

. ./ . ,/ If . r

-... I

\.

Page 2: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

i L

/

!r

··~ ICJ

I.APOHAN PENELI'flAN

L\NAI.ISI5 DA'l'A DIGl'l'AL SPOT

DENGAN HENGGUNAKAN PERSONAL KUHPUTEH

Dl LERENG SELA'l'AN MEHAPl YOGY AKAHTA

Oleh :

S lJ II A R Y A D 1

DEPAH'l'EMEN t>ENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNlVEHSlTAS GADJAH HADA

fAKULTAS GEOGHAFI

YOGYAKAHTA

tnuu

s-~ f. o'6 Su4

q C. I

Page 3: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

KATA PENGAN'I'AR

puji bagi Allah Swt telah memberikan petunjukNya, sehingga laporan penelitian

yang ber.iudul f}nali!:ds Date";~ Digital !3/.'DT Denr.]<'!n

Nenqgunakan Personc:tl Komput:er Di L.erent;J Elf.~'l •"l tah

l'!erdpi '1/oqyak.::trta dapat selesai.

Dengan selesainya laporan ini · clisampail\an banyak terima kasih kepada

1. D~kan Faku1tas Geografi Universitas Gadjah Hada.

2. Ketua PUSPICS Faku1tas Geografi Universitas Gadjah

Hada, yang te1ah memberikan fasi1itas lobo~atorium

selama pene1itian berlangsung.

3. Drs. Dulbahri, selaku pembimbing selama penelitian

dan penu1isan 1aporan.

4. Rekan-rekan di Program Studi Penginderaan Jauh,

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Hada, yang

bc.nyak memberil,an petunjuk dan saran se1ama

penelitian.

St'rnoga perbua tan ba i k yang t.e 1 a h d i 1 aku l·:m, mend apa t

balasan setimpal dari Allah Swt.

Yogyal\arta, 1~_ .. Juni 1~-10t:

Pt>nyu suA

Page 4: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

- I I

· DAF'l'AH 'l'ABEI.

Tabel halaman

. 1 . ~.aluran Elektromagnetil< Sensor ·sPOT 10

2. Nilai Spektral Daerah Contoh

3. Penutup La han/ Penggunaan La han Lereng

DAF'l'AR GAHBAR

Gambar halaman

1. Karakteristik Pantulan Obyek Permukaan Bumi dan Panjang Gelombang Elektromagnetik yang Digunakan SPOT Hu 1 t ispek tral . . . . . . . . !:l

2. Persebaran Nilai Spektral Data SPOT Daerah Penelitian .................................

3. Citra SPOT XSl Daerah Sekitar Kaliurang, Citra S~belum Penajaman (a), dan Sesudah

23

F-,enajaman (b)·-·.............................. 24

4. Cit.r<'! ~.POT XS2 Daen:~h Sel<itar Kaliur:wg. Citra Sebelum Penajaman (a), dan Ses~dah

Pen aj a man (b) ....... 0 ••••• 0 •••••• 0 0 •• 0 ••••

~- Citra SF'OT XS3 Da.t'•rah Sekita.r Kaliurang, C i t r a S .:- be lu m Pen a j am an ( a ) , d a n ~. e s u d :-1 !t

Penajan1an.(b) ............. ~---··········· 2t;

t:i . Citra Sf'O'l' Gabungan Warn a 8aku. l> ~I(' 1' ~I h

SE>kitar . .Turang-JeJ·c• (a)' dan Daerah

Sel<itar Kaliurang (b)

iii

Page 5: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

IV

Gambar lwlaman

'!.Citra ::~1-'U'J' Gabungan Warn:1 Dihasill<an (.l:Jr·i

Peng~:c~:thllllg:-m !Jata SPOT XSJ, XS:'., da11 XS::l yang Hasing~masing Oiberi Warni Dasar H e r a !J , II j j ~~ u, d a n- B i r u . . . . .

f:J. Citra SPOT Gabungan Warna Dihasill<an dari Penggabungan Data SPOT XSl, XS2, dan XS3 yang Hasing-masing Diberi Warna Dasar Herah, Biru, dan Hijau . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29

9. Citra SPOT Gabungan Warna Dihasilkan rlari Penggabungan Data SPOT XSl, XS2, dan XS3 yang Hasing-masing Diberi Warna Dasar Hijau, Merah, dan Biru . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 30

10. Citra SPOT Gabungan Warna Dihasill<an dari Penggabungan Data SPOT XSl, XS2, dan yang Masing-masing Diberi Warna Biru, Herah, dan Hijau

XS3 Dasar

11. Diagr~m Pencar Obyek Penutup

Nilai Spel<tral Ber~agai

Lahan/ Penggunaan Lahan Dengan SPOT

Henggunakan Dua Kombinasi Salura~ HSS (a) XSl dan XS2, (b) XS2 dan

30

XS3, dan (c) XSl dan XS3 ............. _ .. · 36

Page 6: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

DA:F'l'AR lSI

, lw l antan

•••• 0 0 • 0 •••••••••••• • .••••••••

DAr"l'AP:. 1:31 ............................ . i i

DAFTAk TAI'.EL ........ · ............... ·. . . . . . . . ,i i 1

!l/\ F T A 1\ ! i 1\ N H 1\ 1\ . . . • • . . . • . . • • . • . . . • . • . . . . . . i i 1

'· BAB I . PENGANTAR ........... ·. . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1. 1. Permasalahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

l. 2. Tujuan Penel i tian . . . . . . . . . . . . . . 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Tin,j au an Pus taka ........ · ...... . 2.2. Landasan Teori

" oJ

8,

BAB III. CARA PENELITIAN .. .. .. . . . . . . .. . . . .. J•1 ·:, 1 v ....... Alat dan Bahan yang Digunakan .. 14 3.2. Jalan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . 17

3.3. Analisis Hasil . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

3.3.1. Klasifikasi Penutup Lahan/ Penggunaan Lah2.n

•j •J •. 1 ...._, . .... ) .. :. . 1\ n a l i s i s D a Ut DigitaJ

Penginderaan Jauh

t-:Ar· IV. HM;J L DAN PEHBAHASAN ............... .

LMI!·'l RAN ....................... .

....._ __________________________ _

2(1

. 22

34

·:..•w ... ~ l'

:l ~I

L··l

Page 7: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

' ~ .

~

;

,. t

BAB I PENGAN1'AH

1 . 1 . P n r nw :·: 11 I a tum

Pars pengeJola dan perencana 1) eJ•.l.~b~ una an '

sumberdaya a lam d i negara-negara seda!ng

berkembang, seperti Indonesia hampir selalu diha-

dapkan pada masalah kelangkaan data yang akurat dan

mutakhir. Salah satu data sumberday~ alam tersebbt

adalah data penutup lahan/ penggunaan lahan. Data

penutup lahan/ penggunaan lahan relatif berubah

dengan cepat, selaras dengan pertumbuhan penduduk d'n

atau pertambahan aktivitas manusia yang ada ~i

dalamnya.

Semakin semakin meningkatnya . kebutuhan data dan

informasi tentang untuk perencanaan dan pengelolaan

' laban, maka ada jugri pertambahan kebut~han data

p8nutup lahan/ penggunaan lahan juga akan bertambah

harus tersedia. Peningkatan kebutuhan ini

t•::-rutama dalan1 hal ketepatan dan 1<es1nambungan data

y::•n!o; dilw~d lk::tn de!lg:.tr• interval wakt.u y::t!H~ peudek.

r:· ,:_. m r o s t\ ~ :.in , d ~, n H n a l i s i :.:: ,j 3 t a h a r u s · d ~ u p a y a k a 11 t. e k n i '~,

y:111~ baru. ~:~1Jah satu c-:.r·a yang diltar:.'lr•lwn ::~cialah

. :-·, i s t ""Ill dibcdakan

Page 8: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

i ~ ;

' f ! !

! I

:­r· i

I I t J

an tara Jain, berdasarkan wahananya, yai tu

2

menj ~d i -!

I

sisten1 udar~'~ dr:tn sistern satelit ('airborne syst~m·

dan ·~attelile system')~ Sistem udara pada umum~ya

sebagai wahananya adalah pesawat terbang, dan citra I

yang dihasilkan sebagian besar adalah foto udara +an

sebagian kecil citra lainnya. Penginderaan I

j~uh I

sistem satelit menggunakan wahana satelit a tau

pesawat antariksa, dan citra yang dihasilkan ada~ah

citra satelit.

Secara_ relatif foto udara mempunyai resol4si

spasial yang lebih baik dibandingkan citra satel1t.

Sebagai akibatnya, di dalam menyajikan kejela~an

kenampakan berbagai obyek penutup la~an, foto udara

relatif lebih baik dibandingkan citra satelit. Tetapi

citra satelit mempunyai keunggulan dari foto ud~ra

dalam hal luas cakupan daerah yang direkam dan

periode rekam ulangnya yang lebih · tinggi. Sebagai

con toh. per iode. u lang un tu k sate lit SPOT-1 28 har.i,

untul< satelit L::..ndsat TV 16 hari.

Sehu!Jungan den~ an adanya l<eunggu 1 ~111 pad a

keduanya, ru~ka dewasa ini para pakar pengindera~n

jauh berupaya menciptakan satelit yang mempunyai dua

:c1spel< l<eunggulan ters8but di atas; Satelit yang

dimal-:sud adalah sateliL yang mempunyai

Page 9: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

;

I r i t l i

~ .

tetap ti.nggi. ~;alah satu sateliL sumberdaya bumi _.yang

hampir 111 en d e I< a t i lw d u an y a ad a l a I r :.:-: :1 Ud i t SPOT.

::at•.!lit. :~··l·'O'I' dapat. dilwl.alou1 mt.•rupalwn lt~•==i I darj

loncatan teknologi dalam penginderaan jauh sistem

satelit. Karena sat.elit ini mempunyai resolusi

spasial 10 meter untuk sensor model pankromatik, dan

20 meter untuk model multispektral, disamping

memungkinkan pengamatan tiga dimensi untuk model

pan l.:roma ti k.

Data satelit SPOT dapat dianalisis secara

manual maupun secara digital. Analisis secara manual

dilakukan dengan mengamati citra SPOT dal~m bentuk

cetak kertas ataupun film, .sedang. anal isis secara

digital harus dib~ntu dengan komputer. Dengan

anal isis secara digital memungkinkan lebih

mempercepat waktu dan diharapkan menghasilkan data

yang lebih akurat. Namun penggunaan komputer main

f ranre · atau komputer besar yan~ khusus dibuat untuk

data j auh, ternyata

liit'll i r;;bul k<:.r1 b::tn yak problem di negara-negara

Korupu ter t.er-sto,but memerlukan r:.rt-rawatan

Sebagai

a 1 t e r· n a t. i f , maka perlu dimulai pengguna~n personal

I< orupu I.e r (PC) un Lui·: ml'~n•proses data digital

~·en~~ i nder a an j au h. ~·en1:,gur1 ~-tan personal kompu t•.~r un tuk

Page 10: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

4

menjembatani antara terbatasnya dana untuk ~erawatan

komputer besar dan kebutuhan data sumberdaya alam

yang aktual bagi para perencana dan pengelola.

Keuntungan penggunaan personal komputer dalam

anal isis data· digital . penginderaan jauh adalah

komputer ini relatif murah dan perawatannya tidak

serumit komputer besar, di~amping hasil luarannya

cukup memadai.

Penelitian ini menggunakan data. digital SPOT

multispektral, untuk pemetaan penutup lahan/

penggunaan lahan di daerah lereng selatan Gunungapi

Herapi.

Daerah tarsebut di atas dipilih sebaga{. daerah

penel it fan, ,1-:arena. beberapa pertimbangan,. yai t.u -=· ( 1)

penut.up lahannya cu~up beraneka, (2) ketersediaan

data digital SPOT, dan_ (3) daerahnya re1atit' dekat

dan mudah dijangkau.

- .. -- .·-- .. ~----- ._ ... _________ ~----"--

1.2. 'l'ujuan Penelitian_· __ .

Penelitian ini bertujuan untuk me la ku I< an

inventarisasi penutup lahan/ penggunaan lahan di

daerah lereng selatan Herapi, dari data disitnl SPOT

multi~pektral dengan menggunakan perangkat lunak

1LII'IS.

Page 11: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan tujuan

rneJH?rapkan sistem analisis data digital Landsat

multispektral skaner untuk inventarisasi t~taguna

lahan. Data penginderaan jauh yang digunakan dalam

penelitian ini. seperti : (1) ·computer ·compatible

Tape" Landsat, (2) Citra landsat gabungan warna

saluran •1. ~~. dan 7, dan (3) Foto udara p:tnlaomatik

hitam putih skala 1:50.000. Metode yang digunakan

adalah metode survei multi-tingkat dengan pendekatan

analisis data Landsat multispektral. Pada tahap

pertarna dilakukan analisis data Landsat multispektral

secara visual maupun secara digital. " Analisis visual

m·:~rupakan pelengkap dari analisis secara digital

F'~:td a t.a hap lu:d 11 a d i] aim kan in te l'P r etas i

penggun a an f o to ud a r a t ida I< d i J aku I< an pad a se Ju ru h

daend1 yang

1 iJ:• and a n I} p ·:~ r I u . Pada taha~ k~tiga uji l::!pangan.

Hasil ~·ang d ipE:ruleh adalah inventarisasl liput.an

lahan 1 t a t :1 gun a l a'h t'l n da era h pen e 1 i ti an yang

disajikan dalarn bentuk laporan dan peta-pet3.

Gustclu-Et.chcgory (lBtr/), melakulwn 1•e11e·litian

d.i st-·kilRr 1\._•t::t Wonosnrj dan st;·ldtar W~:trlul-: Gajah

Page 12: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

6

Hungkur Wonogiri. Tujuan penelitian untuk ~emetakan

penutup lahan~ya. Data penginderaan jauh yang

digunakan adalah. data digital SPOT maltispektral

saluran 1, 2 ,dan 3 hasil rekaman tanggal 18

September 1986, dengan tingkat pra-pemrosesan 1 B,

dan foto udara inframerah berwarna skala 1:30.000

hasil pemotretan 1982. Penelitian ini menggunakan

tPknik analisis data SPOT secara digital, dengan

bantuan komputer IBM PC-AT. Penelitian ini dapat

mengelompokkan 31 klas spektral di sekitar kota

Wonosari, dan 37 klas spektral untuk sekitar Waduk

Gadj all Hungkur. Karen a sebagian klas spek tral

tersebut bukan unit penutup lahnn, maka klas cpektral

tersebut dikelompokkan lagi sesuai lilasifil~asi klas

penutup lahan yang telah disiapkan. Pada akhirnya, di

sekitar Wonosari dapat dikenali 6 tipe penutup lahan,

ya1tu sawah tadah hujan, sawah iricasi, permukiman

dan l\ebun campur, hutan, dan lahan l~ering. Di seld tar

Waduk liadjah Hungkur dapat dikenali !'i tipe penutup

lahan, yait.u permukin~t:m, sawahJ lah::u; kering,

dRn dan::tu.

hutan,

~iu t.aul.o, d kit ( Hl88), me 1 u lwlw11 peiiL~l i Lj an

1 .. -u,;cnt':-t:·ttan r:-itra SPOT untuk pemetaan ~c·c,morfologi

dan ~·tc'IIUtup lahan/ penggunaan la.han di da8ralt lereng

~ f' :- ; t p i . F' ~ n e ] 1 t i an n y a b e:· r t u j u an u n t u k 111 e ml•u : 1 t. P e t. a

,..;!t!lllliPI'f~.lluJ!,j (:l;:\lt pt:nUtU!-• Jahan/ r•en£;gUI1~1llll (:·tfi<JI'I, dan

Page 13: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

7

untuk memperoleh perbandingan kemanfaatan an tara

citra SPOT dan foto udara. Citra pen~inderaan jauh

yang digunakarl, yaitu citra SPUT pankromatik, citra

SPOT muJtispPktral gabungan berwarna citra SPOT

sa luran 1 ' 2, dan 3, foto ud~ra pankromatik hitam

putih, dan i'oto udara inframerah berwarna. Untuk

pem~taan penutup lahan penelitian ini menyimpulkan,

baht-73 ident.ifikasi liputan lahan/ penggunaan lahan

hingga l<atagori kedua citra SPOT pankromatH: maupun

multispektral dapat digunakan dengan hasil ~ukup

baik. Tetapi pada katagori yang lebih tinggi

ketelitiannya akan semakin berkurang.

Berdasarkan telaah pustaka tersebut di atas, /

maka data digital SPOT dapat dimanfaatkan untuk

inventarisasi penutup Jahan/ penggunaan laban. Dengan

menggunakan lwmputer data di[fi tal t.ersebut.. · dapat

dianalisis nnt.uk menghasilkan peta penutup lahan/

pengguna~-tn lahan. Dari data SPOT dapat dihasilkan

peta pt:·nut.up lahan/ penggunaan lahan hingga katagori

kedua dari klasifikasi penutup lahan hasi1 !'umusan

I?.AKO~.U RTI\NAL.

Page 14: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

I 8 'v

2. 2. Landasan 'feori

Satelit. observasi· bumi adalah wahana ruang

angkasa yang dilengkapi dengan ~eralatan khusus untuk

penginderaan jatrh permuka'an bumi (CNES, tanpa tahun:

4). Istilah penginderaan jauh pad a hakekatnya

berarti, suatu cara memperoleh informasi obyek

permukaan bumi tanpa mengadakan kontak langsung

dengan obyek yang dikaji.

Dalam sistem penginderaan jauh, dikenal ada

empat komponen utama, yaitu sumber energi,

atmosfir. obyek dan sensor yang digunakan. Sumber

energi dalam penginderaan jauh adalah energi atau

spektrumm elektromagnetik, baik yang berupa energi

elektromagnetik alamiah maupun buatan. Atmosfir

merupakan media yang dilewati energi elektromagnetik

sebelum mencapai p~rmukan bumi. Atmosfir bersifat

selektif terhadap panjang gelonlbang yang digunal<an

dalam penginderaan j au h, j ad i hanya panjang

gelombang tertentu yang dapat mencapai bumi. ~Ienis

dan keadaan obyek di permukaan bumi, mempqnyai

l-:aral(teris.tik spektral tertentu dalam memantulkan

atau memancarkan energi. Pantulan atau pancaran

dari obyek permukaan bumi

kemuliian diterima dan direl,am oleh senrwr .. Jadi

an tara energi elektromagnetik dan obyek. 'I'idak

Page 15: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

8

seluruh energi elektromagnetik yang datang ke sensor

tcr:::uiJU t. d i l'l"kam , o1eh sensor, tetapi hanya energi

yang sesuai d eng an l{epel<aan sensor. Hasil rekalflan

sensor tersebut biasanya disimpan dalam bentuk citra

dan sebagian dalam bentuk rekaman data digital.

Hisil rekaman permukaan bumi dalam bentu~

citra maupun data digital, dapat digunakan untuk

ruelacak kembali jenis obyek permukaan bumi yang

memantulkan energi elektromagnetik. Gambar 1,

ruenunjukan karakteristik obyek utama permukaan bumi

dalam memantulkan gelombang elektromagneeik dan

pc;.nj ang ge 1 on1bang e lei{ tromagnet ik yang d iguna i{an o leh

se;1sor SPOT.

IWI'~------,-S-P~OT~AS_1~~SP~O~T~XS~2~------~S~P~O~T~A~Sl~~--~

90

70

c 60 0 :; c 50 0

" • 40 a

z

tO

C• o . .;o o.4'.t o.~o o.~s o,60 o.6~ o ... 10 u.7!. o.eo c.e', c. 'o o 9!. /l(m

Panjo ng 9•lon~~onv

1,:arub::n 1. E:.trakteristik f'mtt.ulan· Oby(·l< Permuka::t.n 1:-'.umi dan l·'anjang Gelorul•ang Elt>ktromagnetjJ\ yang dj~""':un&.l<an SPOT H~·.~: (CNES. t~;.npa tahun: f.).

Page 16: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

10

Satelit SPOT ad~lah s~telit observ~si bumi

yang dirancangbangun dan diluncurkan oleh Perancis.

Satelit SPOT-1 diluncurkan pada tanggal 22 februari

1986. Sensor yang dibawa satelit ini dapat merekam

permukaan bumi dengan liputan wilayah 60 km X 60 km,

dengan resolusi spasial 10 m dan 20 m. Resolusi

spasial 10 m untuk sensor model pankromatik dan 20 m

unluk model ruultispel<tral. Saluran elektroruagnetik

yang digunakan pada sensor SPOT, secara rinci dapat

dilihat pada tabel 1 berikut.

Tabe l 1

SALURAN ELEKTHOHAGNHTIK SENSOR SPOT

---·----Sensor

Pan Iu-oma t i k

~1 u 1 t i sp e k t r a 1

Sa luran Elektromagnetik

Tampak

H ij au Herah lnfra111erah

P~njang Gelombang ( um )

0,51

0.50 0,61 0,79

0.73

0.59 0.69 0.89

f·umber CNE!::"'.. Ht81 .. : 2

nata digital direkam dalam bentuk CCT ( 'compu-

ter eompa.Lible tape'). Data dfgital pada CC'l' direkam

d L' n !': ~~ 11 r:; . 2 50 · b p i at au 1 . 6 0 0 bpi . S t r u I\ t u r r e kama n

p:•ol::• CCT dap:=tt berupa Bll. ('band int t:."'r 1 i nr· · a tau

1'·~~0 ('band sequential·). Untuk luaran dal~tnJ kertas

>.

Page 17: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

11

liputan satu l<erangl<a penuh a tau seperempat

bagiannya.

Sebelum dipasarkan pada para pengguna, data

SPOT mengalami pra-pemrosesan untuk dilakukan koreksi

geometri dan radiometri. Tingkat pra-pemrosesan data

SPOT pankrornatik dan multi~pektral tersebut terdiri

dari empat tingkat (Sutanto, dkk. 1988), yaitu :

1. Tingkat lA

Pad a tingkat ini belum banyak

koreksi at~upum rektifikasi. Pada tingkat

SPOT rnasih merupakan data mentah. Karena

yang dilakukan hanya berup~ penyamaan

dilakukan.

ini data

pemrosesan

tanggapan

(Equalization of the response) de tektor. Pad a tingka t

ini tidal< dilakukan J.;alibrasi antar saluran maupun

koreks i geome tr i J.;. Hasi lnya teru tam a be rguna bagi

pengguna yang hanya memerlukan pemrosesan minimum,

misalnya untuk stereoplotting dan kajian radioruetrik

dasar.

'J'irigku t. lB

Pad a t ingka t pra- pemro~:esan in i diht.:uJ.:an

ko rel<s i rad i ometr i I~ dan geometril<, dengan

m~mperhatikan distorsi sistematik oleh efek sistem

(rr.1La:o:i dan J.;elengkungan bumi, r:udut pengant~itan. dan

.·d,:-,snt•.•aring·).

Page 18: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

12 'J'j.ngkat 2

Pra-pemrosesan pada tingkat ini merupakan pra-

pemrosesan untuk ketelitian tinggi. Di sa.mping ·

dilakukan koreksi radiometrik seperti pada tingkat

L~. pada tingkat ini juga dilakukan roklifikasi

berda!::>arkan enam hingga sembilan titik kontrol medan

bagi tiap kerangka~ Citra SPOT direktifikasi menurut

proyeksi kartografik tertentu seperti Lambert

• Konformal, Mercator Transversal, Ekuatorial Condong,

:::~un-eognifil< Polar, atau Polilwnil<. Data ~:POT pada

t ingka t 2 d ior ien tas ikan. menu rut u tara · .geograf ik.

Pe1urosesan pada tingkat ini hanya dapal d i lalwl<r-w

apabila tersedia peta teliti sebagai titik kontrol

medan.

'l'iugkat !;;

Pad a pemrosesan tinrn<a t. c· .. ' I; t:· r· an f!. k a

ci i r e 1-: t i f i k a s i s e c a r a r e 1 a t i f t:. e r h ad a p t a 11 d :.t m e d an

unt.uk rnembantu regist.rasi dengan kerangka lain yang

digunakan sebagai titik rujukan. Kete1itian

registrasi sebesar setengah pixel apabila dua.

yang ctigunakan direkam dengan ~udut

pengamat.an yang sama. f'emrosesan P.ada tingJ.:at ini

t e r u tam a d i m a k sud It an u n t u k k a j i an m u 1 t i w a It t.11 •

:·;:,J;tr;:n; I> p~~!ing se:,:ual ut.tuk mende.Ldtsi l~··l.:t, jaJ::tn

.....

Page 19: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

...

dan kualitas air. Citra SPln' XS2, baik

membtjJakan lallan berveget.asi dan lahan

13

un tu I< ...

tal\

!{arena bed a· pan tu] annya an tarn kedua

obye ~: . pen ll tu r· l a bali tersebu t s anga t be sa r . Citra

SPOT XS3, baik untuk mendet~ksi air permukaan,

ntembedakan air dan daratan, kelembaban tan:·th, dan

membedakan jenis tumbuh-tumbuhan.

Berdasarkan teori tersebut di atas, maka

penut.up lahan/ penggunaan lahan di daerah lereng .. selatan Gunungapi Merapi diharapkan dapat

diinventarisasi dari data digital SPOT saluran 1, 2,

dan 3. Cara identifikasi obyek penut~p lahan/

penggunaan lahan pacta citra SPOT atau pada data

digital SPOT berdasarkan perbedaan k a r a kt e r is t iJ.:

pan tu lan. Karena adanya perbedaan k a r a '' t. e r i s t i ){

pantulan, akart menghasilkan perbedaan rona pacla citra

atau perbedaan nilai spel-:tral pada data digit.:d. •.

·~ ..

Page 20: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

..

BAB Ill CAlM PEN.ELI'l'IAN

Ada tiga sub bab ya~g ~ibincangka~ pada cara

penelitian, yaitu: (1) alat dan bahan yang digunakan,

(2).jalan penelitian, dan (3) cara analisis hasil.

3.1. Alat dan Bahan yang Digunakan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

ini, terdiri dari :

- data digital SP6T multi~pektral

- foto udara inframerah berwarna, skala 1:30.000

- personal kol!lputer IBH-A'f

- perangkat lunak ("software") ILWIS

- p E~ ta topogntf i

stereoskop cermin

·- karnera

film dan material gambar.

lia t. a digital SPOT yang . digunalcw dalam

1-·,:·nt:diUan ini. ialah data digital SPOT multi:·:pektral

I .L

I

' . Agu s ttw 1 :18Ei.

dan :_~, hasil

Data digital ters:ebut telah

Hl~l"l!:o;alanl1 pr;:~-penJrosesan tingkat 1 B, ye~it.u telah

,j i 1 a'' u ''an . radiomt:·tri dan

sd•f-lunlliY;,t. Uctta digitaJ pacla lllUlanya clir(:l-:~·uu pa.da

14

Page 21: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

( t' loppy-d is!<) a tau. ke 'hard-.d isk'. Prose.s pemindahar.

rekaman ~ata digital daFi CCT ke djsJ.:et ini

. menggunakan alat · 'tape drive' (·tape C:Co!1V8rter ·) .

Tujuannya :-q~ar data digital tersebut dap:-11. diprose~:

dengan men~gunakan personal l<ompu t.er. ::: t. ru I< t.u r

~·l•nyirupanan data dig·ital SPOT yang digunal\arl ~-tdahth

d ~"~ l arn bent.tik 'band sequential' (BSQ). Struktur

penyimpanan 1ni disesuaikan dengan perangk3l luna!<

yang digunakan. Data d~gital SPOT daerah penelitian

(SPOT XSl. XS2, dan XS3) terdiri dari 3 X 399.699

pixel ("p1et.ure element'}, atau 1.199.m:r; pixel.

Setiap saluran terdiri dari 499 baris, dan .801

kolom. Pixel adalah daerah terkecil yang direkam

oleh sensor SPOT. Setiap pixel mempunyai nilai yang

merupakan nilai pantulan/ spektral rata-rata dari

muka bumi yang berukuran 20 m X 20 m, sesuaj dengan

resolusi spasial SPOT multispektral.

Foto udara yang ctigunakan adalah rot.o udara

inframerah bt~rwarna.skala 1:30.000, hasil Pf•motretan

tah11n 1981. Foto udara digunakan sebagai clata banfu

unt.uk menentukan daerah eontoh. Oleh l<aren:·• .itu; .foto

ud~ra yang digunakan Udak. me:lipi.Jt seJurull daerah

penelitian.

"'("!" ;1 I I~ J\ at kt:•ras ter~·:vl111l. U·rdiri d~1ri

Page 22: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

l<omponen, .seba~ai berikut.

1. Personal komputer IBH-A'l' ( PC-A'l'), dengan t•eberapa

tarnbahan. ·&on tara lain "mathematical coprooessor·,

· ··rnalrox graphics board', 'hard-disk· dengan

h:eman;puan ::!0 Mb (miniruum), dan 'disl<-driv8· u.ntul·:

kapasitas tinggi ("high density").

2. Monitor 'monochrom·.

3. Monitor warna beresolusi tinggi ("high resolution

scren") berl<apasitas 640 x 480 pixels.

4. ·Digitizer·

5. "Printer·; "Plotter· warna.

Perangkat lunak ILWIS ( "Int~greted Land and

Watershed Information System·) adalah program

aplikasi yang dibuat oleh ITC Nederlands. Perangl<at

luna!\ ini secara garis besar terdiri dua sub program,

yait.u "Geographical Information System· (GIS) dan

'Remo~.e Sensing· ( RS). Program GIS teru tam a

d ipersiapkan untuk memb.uat sistem inforrnas i peta,

so::dang program RS a tau penginderaan jauh

untuk menganalisis data digital

po:-ra,L:. inderaan jauh, bail< data SPOT maupun ·data

Lands:J. t. Beberapa program pad a remo"te sens 1 ng, an tara

lain :

digit.al pengindera:.Hl .i:'tuh pada monit.or,

·0nh~1ncement.·, progra111 untuk menajarul\~ln l'it.n1

Page 23: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

colorlut . program untuk merubah warna

digital hasil

program un tu I~ menyirup_ar,

pemrosesan,

data

'plc·t.--i.mages·. program untul< mencetak citra pada

plotter,

·color-composite·, program untbk membuat

~~abungan.

citra

-· · geometrictrans ·, program. untuk memindahkan citra

atau peta ke peta dasar agar geometrinya sama

d~ngan peta dasar.

- "classify" program untuk mengklasisikasikan data

di,11ital (nilai spektral), sesuai dengan nilai

spektral penutup lahan/ penggunaan lahan yang telah

ditent.ukan pada daerah ~ontoh.

Peta topografi digunakan sebagai peta dasar

untuk memindahkan citra hasil klasifika~i. Peta dasar

yang digunakan pada penelitian ini adalah pet a

Topografi Jawa Madura skala 1:50.000 lembar Huntilan.

St~reoskop ·cermin digunakan untuk interpretasi foto

udara. hasi 1 interpretasi ini digunakan untuk

w eraktn t. u menli 1 i h d ae r a h contoh. KamL" r a, fi.lm, dan

r:t::tt~;:':·ial (garubar digunal~an untuk menyajiJ.:an hasil

:·u 1 ~i 1 l :.d s d ~~ t a .

·-' · · J a J a n I' e 11 td i t j u n

unluk

Page 24: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

;.· .. •;; _·:·;:I

18

inventarisasi penutup lahan/ penggunaan lallan pada

ini adalah anal isis digita·1 data

;:,,_crr,:.r i rn:leraan .. i ~wh dengan m.enggunakan perangl-:a t lunak

!l.h'J>:.

Tahap pertama melakukan peragaan citra SPOT

daerah penelitian pada monitor resolusi tinggi. Pada .,.

tahap ini dilakukan penajaman citra, atau pembuatan

citra gabungan. Proses penajaman citra dilakukan pada

program ·enhancement·, sedang pembuatan citra

gabungan pada program "color-composite·. Tujuan ~ari .. penajaman dan atau pembuatan eit.r::t gabunr~arr nnLi.1k

' .

membantu membedakan dan mengenali tipe penutup lahan/

penggunaan lalran daer::~,h penelitian, pada wal\t.u proses

kla:~:i_fikasi.

Tahap kedua adalah proses klasifikasi, prose·s

in i pada program 'classify'. P-roses

l\1asifik3si yan~ dilalwkan ad al ah I< 1 a:: i r i k as i

tel·kontrol rnelalui 'box clasifie::~r·. Secara sederhana

urut~~n peker.i:d.n l\lasifikc:asi tersebut adalatr sebagai

berikut.

L Mt'mperagakan citra tr~1sil penajarrran at::-n: citra

g;:;. b L: n g an d ~t t=> r a h pen e l 1 L i an p ::td a m on i tor !·eso lus 1

.-. Me:::i.l:ih cb.er::-th eord..:•tr untul.: setiap tip;'· t:•t:·nutup

; ~. ~ 1 ::u 1 / p, . r: 1:'; !-': u n ::-t :·m _I ::-t h :-.-r r y an~~ m u 11 g 1.: j n d :1 1 ·: 1 1 d i l< t-·-

r::-t_;::_ dari ::·itra yang diperagakan. f'emilih::~:: daerah

Page 25: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

18

·-~ on to 11 j 11 1!. :1 (ji b an t u d a ri h a s i 1 i Ji t e r p r e t a~: i foto

udar:·• yar11j t.elah m(:ngalami uj i 1apangsn. 1:-'ongaru-

b i tan d ae rail con toh be rd asarkan pad a J<,,•sr· raga man

1-:enampakan d3n 'site' kenarilpaka!n yang diperagakan

pada monitor. Setiap daerah contoh yang dipilih

dilakukan a'nalisis statistik, untuk rnenentukan

keseragamannya. Perhitungan statistik daerah

contoh pada perangkat lunak ILWlS, meliputi

nilai tengah dari nilai pixel, simpangan

jumlah pixel pada frekwensi maksimum, nilai

pada frekwensi maksimum, dan jumlah total

daerah eontoh.

baku,

pixel

pixel

3. Jomlah tipe penutup lahan/ penggunaan l~han yang

dijadikan daerah contoh disesuaikan dengan jumlah

tipe penutup lahan/ penggunaan lahan yang dapat

d il{enal i pad a citra yang d iperagakan pad a monitor.

4. Setelah pemilihan daerah contoh selesai dan

hasilnya disimpan, I\ emu d ian · f i l e · · yang be r is i

daerah contoh dimasul\an dalarn program 'box-

clasHier ·. Pad a · box - c l as j f ie r · kompu tt• r akan

melalwkan ldasifil\asi St"luruh data digit;=d daerah

penelitian berdasarkan nilai pixel daerah contoh.

Hasilnya b~rupa ~itra yang telah diklasifikasikan

se~;uai penutup

con toh .

lahan/ penr.gunaan lah::th daerah

Page 26: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

2(1

klasifikasi ke peta dasar; aga~ ge~metrinya benar.

~ro~ram untuk memindahkan hasil klasifikasi ke peta

dasar terdapit pada program 'geometrictrans·, sedang

peta dasar tersebut dibuat dengan menggunakan program

GIS. Perpaduan antara cit~a hasil klasifikasi dan

peta dasar ini menghasilkari 6itra penutup lahan/

penggunaan lahan daerah penelitian yang telah benar

geometrinya.

cetak kertas

Citra ini dapat disajikan dalam

melalui 'printer' maupun di

dengan kamera biasa.

Analisis Hasil

bentuk

potret

Pada sub bab ini diuraikan dua hal, yaitu

klasifikasi penutup laban/ penssuna~n laban dan

analisis data digital penginderaan jaub.

3.3.1. Klasifikasi Penutup Lahan/ Penggunaan Lahan

Istilab penutup laban biasanya berkaitan

dengan tipe kenampakan yang ada di permukaan. bumi ·

pada saat ini, sebagai contob bangunan perkahtoran,

danau, butan, dan sebagainya. Istilah penggunaan

laban berkaitan dengan kegiatun m~nusia pada. sebid~ng

laban tertentu (Lillesand. 1979). Berdas3rkan kedua

pengertian di atas, maka sebaiknya informasi penutup·

laban dan penggunaan lahan disajikan secara terpisah,

tidak dijadikan satu. 'J'etapi pem.isahan terSt."but sulit

dilakukan apabila, inf~rmasi penutup lahan dan

Page 27: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

21

t:'enggunaan 1ahan disadap dari data penginderaan jauho

Dari data penginderaan jauh sebagian besar

informasi tentang penutup lahan dapat dikenali secara

langsoung, tetapi informasi penggunaan lahan sulit

dikenali secara langsung. Walaupun ada beberapa obyek

yang dapat ditentukan tipe penggunaan lahannya dari

data pengindera,an j auh, 0 dengan car a melacak

karakteristik openutup lahannya. Karen a adanya

kesulitan ruemisahkan informasi penutup lahan dan

penggunaan lahan dari data penginderaan jauh, maka

kla~ifikasi penutup lahan d~n penggunaan lahan pada

penelitian ini juga tidak dipisahkan. Kemudian

ldas if ikas in ya dinyatakan dengan penutup J..ahan/

penggunaan lahan.

Klasifikasi yang digunakan pada penelitian ini

adalah klasifikasi liputan lahan (penutup lahan) yang

diruruuskan oleh Bakosurtanal. Klasifikasi tersebut

dipersiapkan untuk pemetaan liputan lahan, skala

setengah rinci (skala 1:100.000). Klasifikasi ~enutup

lahan hasil rumusan Bakosurtanal secara rinci dapat

dilihat pad a lamp iran L-1 dan L - ') ..... Pad a

pelaksanaannya ada beberapa perubahan terhadap

J.:1asifikasi tersebut 0 Perubahan in 1 · untul\

menyesuaH:an. dengan lwalitas data penginderaan jauh

yang d igunakan dan l\eadat.tll daerah peuel i L ian·

Page 28: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

')") ,, "-• .

3. ~~. 2. AnaU.sis Data Digital Pengindernan ,Juutt

a. Penajaman Citra •

Data . digital. penginderaan j auh merupakan

kumpulari pixel. Setiap pixel mempunyai nilai yang

disebut nilai spektral. Nilai tersebut pad a

hakekatnya adalah nilai pantulan ra~a-rata muka bumi

seluas resolusi spasial ~ens6r yang digunakan.

· Nilai spektral data digital SPOT yang

d igunakan pad a pene 1 it ian in i berkisar· · an tara 0

hingga 140 untuk data SPOT XS1, 0 hingga 117 untuk~

SPOT XS2, dan 0 hingga 168 untuk SPOT XS3. Persebaran

nilai spektral tiap s~lriran secara rinci dapat

dilihat ~ada gambar 2a, b, dan c. Kisaran nilai data

digital tersebut dengan menggunakan komputer dapat

direntang dari 0 hingga · 255. Perentangan in i

memungk in I< an adanya penaj am an e i t·ra yang d iperagakan

pada monitor. Dengan penajaman ini maka dua obyek

~ang kurang jelas bedanya dapat diperjelas bedanya,

sehingga P•?ngenalannya menj ad i lebih mudah~

Perbandingan citra SPOT sebelum dan sesudah p~najaruan

pada masing-masing saluran dapat dilihat pada sambar

"3a dan 3b untuk SPOT XSl, gambar 4a dan 4b untuk SPOT

XS2, dau gambar 5a dan 56 untuk SPOT XS3.

Page 29: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

Gambar 2. Pers~baran Nilai Spektral Data Daerah-Penelitian.

SPOT

• I 'J ... ·-'

b. ·citra Gabungan

Citra gabungan atau citra 'color composite·

. dibentuk dengan cara menggabungkan data digital SPOT

XSl, dan XS3 yang masing-masing diber·i warna

dasar bir~. hijau, dan merah. Tujuan pembuatan citra

gabunga11 adalah membantu mempermudah pengenalan

pl':'ltll Lup Jahan/ penggunaan lahan, l<hu~:usnya un t.ul<

0byek yan~ sulit dikenali pada citra saluran tungg3l.

lilt"• t";lll. d:tll d:ll :t

::;!·"'0'1' XSJ. diberi w~'tr!W hiru. Sebagi:·1n l·i t n• ~;~abult~~·'''

• -: t :111 d : t r l. . d i' e r a h p l"' 11 e J j I. i ~t 11 d ~~~-· :ot l. d 1 I 1 It :.• l 1 • ; • d :-t 1-~ 01111 t • . • r

•liltl:l~ilkLtl;

·,· ..

Page 30: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

( a )

( b )

C:itra SPOT XSJ Daerah Sekit.:u K;'•l iurang. · C i t r a S e be 1 u m Pen a j am an ( :1 ) • dar, ~: e sud~ h

Penaj am an (b).

24

Page 31: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

I

{ a )

{ b )

Citra $POT X!:',2 Daerah ~.ekit.ar ~:aliu1·ang,

Citra Sehelum Pena.iantan (a), d:trt ::·.esudah

Pena~iaman (b).

; ...

25

Page 32: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

( a )

( b )

t~itra ~:!'(JT x~;~1 Dat-rah :;dtitar l'.~,J.iur::ttl~:':.

C 1 t r a S e be l uru Pen a ,j tuu an < 3 ) • d ~ n ~~ e :::: u d a h

r.:-na.iam~:tn (b).

Page 33: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

dengan membuat variasi pemberian warna terhadap data

SPOT yang digunakan. Uengan dimungkinkannya membuat

variasi citra gabungan, maka beber~pa obyek tertentu

.. yang sulit dikenali pada citra gabungan standart

maupun citra saluran tungga.l, akan menjadi .ie1as pada

citra gabungan ·yang lain. Gambar 7, 8, 9, dan 10

adalah citra gabungan sebagian daerah penelitian yang

dihasilkan dari adanya variasi pemberian warna pada

data digital SPQT.

c. Pembuatan Daerah Contoh

Proses klasifikasi terkontrol didallului dcngan

pem i 1 i han d aerah con toll. Pad a perangka t 1 UJ1ak 1 LW J ~;

prc~gram pemi 1 i han daerah contoh terdapa t pad(1 progr3n1

'classify'.

Cara pembuatan daerah contoh pada perangkat

JunaJ.: IL~n:-~ dilal{ukan dengan memilih beberapa pixel

~·a11!_~ t.t·1::dl diketahui t.jpe penutup 1altrtJI/ r•c!flgl-~liJia~m

lahannya. f'roses pemilihan daerah contoh dilakukan

l·lf,ngan menggunakan cursor ·pad a citra yan1-~

diperagakan. Citra yang diperagakan te n;ebu t.

sebaiknya citra hasil penajarnan at~u citra gabungan.

f-'em i l i han daerah contoh in i d iusahakan secara cerma t

,j :-til karena proses· ini

1-:et-.~rhssi lan proses ldasifiltasi. llntul< :aengurangi

b~~;alall~~~~ ~·ada waktu pe111ilihan daerah cotJt.oll, perlu

Page 34: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

( a )

( b )

Gambar 6. C i t.ra SPOT c;abungan Warn a Bai·:u. Daerah Sekitar Jurang-Jero (a). d~n Daerah Sekitar Kaliurang (b).

Page 35: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

' (

Gambar 7. Citra SPOT Gabungan Warna Dihasilkan dari Penggabungan Data SPOT XSl, XS2. dan XS3 yang Masing-masing Diberi ~J~?T1C't

Merah, Hijau, dan Biru. Dasar

C:ttrd,ar 8. Citra SPOT Gabungan Warna Di!J::~:-·i Jl~an dari

~·,?ngg:;~bungan Data ~·1-'0,T X~~J, · z::::.. d~1n X~~3

:.·ang Hasing-masinf' Diberi 1-hn,:• Uasar Herah, Biru, dan Hijau .

Page 36: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

30

Gambar. 9. Citra SPOT Gabungan Warna Dihasilkan dari Penggabungan Data SPOT XSl, XS2, dan XS3 yang Masing-masing Diberi Warna Dasar Hijau, Merah, dan Biru.

Gan1bar lU. Citra SPOT Gabungan Warna I>iktsilka!J dad ~'enggabungan DaU1 SPOT XSl, :>:::;::, da11 x::;~i

y an g H a s i fl g - m a s i n g I > i b e r i W : 1 1"11 <t 1J a ~: ::1 r B1ru, Heral1, dan Hijau.

Page 37: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

--j

I 31

dibantu dengan data yang disadap dari foto udara yang

Lelah diuji di lapangan. Daerah contoh tersebut oleh

komputer akan digunakan untuk mengklasifikasikan

penutup lahan/ penggunaan lahan seluruh ·daerah

penelitian, yang dicerminkan dengan pengelompokan

nilai spektralnya.

Pacta penelitian ini telah dipilih 22 daerah .

contoh yang mewakili obyek penutup lahan dan dua

daerah contoh mewakili awan dan bayangan awan.

Walaupun awan dan bayangannya bukan obyek penutup

lahan/ penggunaan lahan tetapi keduanya menutupi

kenampakan yang ad~ di bawahnya, sehingga obyek

penutup lahan/ penggunaan lahan yang ada di bawah

awan tictak ctapat dikenali ctari citra. Nilai spektral

daerah contoh, yang meliputi nilai tengah, simpangan

baku, jumlah pixel pada frekuensi maksimun, nilai

pixel pada rrekuensi maksimum dan jumlah pix~l

daerah contoh disajikan pacta tabel 2 berikut.

Beberapa obyek penutup ·lahan/ penggunaan lahan

diambil ctaerah contohnya lebih dari satu kali pacta . -·

lokasi yang berlainan,. dengan maksud agar ctad~rah

contoh yang diambil benar-benar. dap~t mewakili tipe

penutup lahan/ penggunaan lahan daerah penelitian.

Karena sebagiah obyek penutup lahan tersebul bukan

klas penutup lahan sesuai ctengan klasifikasi yang

d ipersiapkan, maka obyelt penu tup lahan tenwbu t ct i

- .

Page 38: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

-~

...... i

1111 .. 1 .Ot·•·lll• •I l•••·••t.·&ot•t•' oft ,.,.,..,. ••l·r·" ,.,, ...... ,

........ ..... ~i ........ . . ........

lo •I I ;~ •I I· I .,,,,. I

~ .. '

~ ... I) It

,,,., • .,,llfa."ll I

x:; ...

, .................. :'I

h"' ""'" I

.... , .... 2

... IL~

~-o:' II , .... ,. : , .... ..

, •••. !.

.... :t J:t,:t

o'!f,ll

1!1.:1

u.~

u.~

It•. t

h" ·'' ·:r:.t .. f.~.

:'4 ... ,.,· .. , ..• :,, :-r. 4

'lll,:t

•tt,l

U,t ... II, I

U,U

:• •. 1

lf,!J

11,1

4' I

''·" ... & ••

1,!1 .. ~ r . .,

4.:1 :t,:t ... ,,,., ll,t:

''·" I ,4 1,11 f,. 4

•• : ''"'"" :0 : i'f•.f; t. :t

"·" ... "' '""''"''I

II

11 , .. ~,,.,, I

I' l"'!f'l:l'll .... :·

........... '

....... ,,

: l,o ... o I

.. , ...

....... , ..

''"'"''' I

•:~.·

r: 1

•::.;

,.,

I I .. \:.

'···

: ..... . : lh1,U

: ... .-I •. 4

"'·" 11 .!1

..... ''·" ... "·" u.·t ;~ • tf

~· '· , ~~ I • I• ·I :t,l 11.11 ,., • 4 :1,4

:• I. :t ... ., IJI,:t tt.~

7:1,11 z.z

:•·t. 2 7. I 2R.ft :t,tt ~·4." 4 •. ,

:'••.a t, t ;.·n, 4 1.:!

4!o,!l ~•''

''·'; .(1, .,

:·t~.t: I lt,'l :.·t.M •. 11

.1.1. /

:.."1,"/ tt:t,:·

...... :11.1 ,,

1.1• ... 1.!

~ .f· I.J ~- . '(

1-1. 1."1. 1"!,1" .:.1

,,, .

.·t.

:·t I

,·1.1

. ·.• ···•.1

., I

"I lu

:··

1.· I ,u

I I

h,!l

"·' 11,11

.'.-1

.... '''·''

',, I <•

....

................. ,:.t

'-I••• , ... ........ ... ,., ... , . .. t.,. ..... ''"'""''""' ............. •······ J·••l•h tilt"'', ••••• ··········"' ............ .. ...... , ,., ..... , ....... , ... ~ ................... ..

: ~·•l•l• 1, 111 ,. 1 ,,., ....... co ... ,Lutt.

. ...

~- ., II

.. In

.. ,., II

:ttO t.u

I<

" J

., lb bl

.n ... ••

•• II .. 21 II . ., •• ·~ n

... u: • • 21 ., ...

t! I . ' 21 lfl ll·

: .. .,, ,to: ;o. 41i 14 14 1!1

2h '' 3H U u

1:'1 3b l:t 31 II .. tl

"" 3ft ~~~ 2fl

"'" u

Z.J I • '~ 2:1 I ~"

I ••

•.. ll

'" .. :J~

I >I

I 41

:t·· ~· 1'. !!II

.. IU

II

I• ....

..

... ..

. ll

:u I•· ..

I ;I

/1

II

::4

... Ill 141

It••'•" lollotOfl oil ••••lui .1,

t~•l•l•" J•u·,.,,,., ·'"'"

... ... foiiiiUI t•llo•H• oil ... t.ool.olo

lfl'llf'(t Jotrt•I•M ,1,

IZ.t kol•nn ,.,. .. ,,.., ,,.,,,

l~:t. . l·•llfu·•""'"'' n·:•

::e •• ••

P••·•uk 1 .. ,.,,

If t t.ut•n c: .... &-ou·~r• Nt I

HI I I

Ill I l~t~h•t• ..:••l•otnuo Ill I IJ I _ I

IN ... lol

l:t , . l!l

......... •'111·1·111 ,.,,

;to; 11111•1•t. l.oollftttiO••'""

:u; 1 ,. 1-l •-~••ltolo ltotl"l'llt"'"'""

" H I

f•t lo:ll.,ltou l~ttlooh .. ••'•" ... •• '1'1 tecllll•t• l""="r··· T7 ., If~ ,,. ... .,Jo; ''"'' ,, I,,.,, o I••'•"

41 •""•"II d11u ., I""" ·"I""" II 41

I /"I 117 Ill

I•· In

IU

·.·~· .... .... .... ·=···

.n ...

n; .. :: II~·

:til

.......... It ..... , •• , ...... ........... , .... ...

........ .: ............. , ... "'"'I' oloooa.:

•.• ,. ..... k-1 liofl ............ .... , ............ .. ......... . ...... I ••l•u.: ,,,,.,, ,,, .....

: ...... ,

... ,,

•.... ,.,, ..

Page 39: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

33

dalam penyajiannya pada peta disederhanakan. Dari

22 tipe penutup lahan tersebut di atas, kemudian

d ised~rhanakan menj ad i 9 k !"as penu tup lahan/

penggunaan lahan, yaitu sawah, tegalan,

campuran, hutan campuran, hutan pinus, semak, rumput

dan alang-alang, lahar dan lava, dan permukiman.

Dari tabel 2 dapat diketahui obyek yang

bervegetasi mempunyai nilai spektral tinggi pada SPOT

X$3, sedang pada SPOT XS2 dan XSl obyek tersebut

nilai spektralnya rendah. Nilai spektral tinggi pada

SPOT XSl adalah lahan terbuka yang berupa lahar dan

lava, sedang pada XS2 adalah tegal~n. Obyek vegetasi

dan tak bervegetasi mempunyai beda nilai ~ang besar

pada SPOT XS3, maka kedua obyek tersebut pada XS3

mudah dibedal-:an.

Page 40: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

BAB IV

IIASIL DAN PEHBAHASAN

Hasil inventarisasi penutup lahan/ penggunaan

lahan di daerah penelitian yang telah diklasifikasi-

kan menjadi 9 klas disajikan dalam bentuk peta dan

tabel (Peta Penutup Lahan/ Pengguna~n Lahan Lereng

Selatan Merapi dan tabel 3).

No Klas

'fabel 3

PENUTUP LAHAN/ PENGGUNAAN LAHAN

LERENG SELATAN HERAPI

Penutup lahan/ Jumlah % -

Penggunaan lahan ·Pixel Luas (dalam ha)

----+---------------------+---------+-------+-------------1. Tegalan 43.776 11 1.751 2. Saw::th 39.449 9,8 1.578 3. Kebun campuran 22.804 5,7 912 4. Hutan campuran 22.922 5,8 917 5. Hutan pinus 22.763 5,7 910 6. Semak 48.6B3 1? '?

~' ~ 1. 94 7 7. Rumput dan a lang-

a lang 58.899 14,6 2,356 0. La han t.t:rbuka, lahar

lava 17.145 4 ~~ J '- 685

~ :1 . Pe,rmul-:ir::an 58.495 1 'l ' 8 2. 3'l9

lU. Tidak dapat dike-nali 63.763 15' ~~ ~;. 550

::; tj

Page 41: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

35

Luas setiap klas penutup lahan/ penggunaan

!::than dihitung dari hasil per){alian antara jumlah

pixel denga:n lu:-ts p:ixelnya. Set:iap piXt"l di:t:·:tllll~·-:ilwn

mempunya i. luas 0. 04 hek tar ( 20 m X 20 1!1), ya i tu

sesuai dengan resolusi spasialnya.

Dari Label 3 dapat diketahui bahwa ada 63.763

vixel atau 15,9 persen yang tidak dikenali tipe

penutup lahan/ penggunaan lahannya; Daerah yang tidak

dapat dikenali tersebut disebabkan karena tertutup

3wan, tertutup bayangan awan, dan tidak

terklasifikasi. Adanya sejumlah pixel yang tidak

terklasifikasi ini kemungkinan disebabkan oleh kurang

telitinya proses pengambilan. daerah contoh, atau

karena nilai spektral obyek tersebut sangat besar

variasinya. Disamping kesalahan karena adanya pixel

yang tidak terklasifikasi, juga timbul kesalahan

dalam memisahkan beberapa obyek yang mempunyai nilai

spektral sarna atau hampir sama. Kesalahan ini

disebabkan karena dalam analisis digital pengenalan

suatu obyek penutup laha~/ penggunaan lahan hanya

~0rdasarkan pacta nilai spektral saja.

Sebagai ilustrasi bahwa antara beberapH obyek

y~Hlt"1 berbeda tetapi sul1t dipisahkan 1-:ar.:·rH• nilai

s p e k t r a l n y a sal in g be n:i e I< at an . d i s aj il-: an scatter·

diAgram (diagram pencar) dari berbagai obyek p~nutup

Page 42: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

r

i I ! .

~ I ~ .

i

l

f '

I ' l l

j.

I l

20

0 20.

'

0 20

•_; .::tllJb8 T'

40 50 Nilai · spf'ktrol

l$2

a )

100 0

Keterangan

60

N1lO• \PPil Hoi

>SJ

( h )

ao ICC

1. Kelompok obyek luhan kering t1 padang lahar dan lava o tegalan "bero· ~ laban terbuka

2. Kelompok obyek lahan bervegetasi

tegalan bartanaman c sa~ah bertanaman * permukiman pedesaan

40 50 ao 100 3. Kelompok obyek laban bervegeta~i lebat t:iaai sprillrol

t hut::--.·n pinus • kebun •:·ampur::~n

( c )

11. Diagram F·'~''IJcar Ni1ai Spektr::tJ !:'.erbagai Obyel< 1·',-.nu t.up La han/ Pengguna8rJ La han Dengan Henggunakan Dua Kombinasi Saluran SPOT Hss· (a) XSl dan XS~. <L•) XS2 da11 X S 3 , dan ( c) X S 1 dan X::.::~ .

Page 43: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

37

l:Jhan/. penggunaan lahan daerah peiielitian, gambar 11.

Scatter diagram tersebut mcwakili kelompok obyek

l:.ervt;,t5etasj lebat, obyek bervegetasi, ·dan. I a han

1-:ering. Analisis scatter diagram pada obyel\ tersebut.

dilakukan dengan menggunakan kombinasi dat.3 :.:;t'U'l' XSl,

XS2, dan XS3. Sebagai contoh antara,obyek permukiman

pedesaan, dan kebun campuran sulit dilakukan

pemisahan, pada diagram pencar ditunjukan dengan

nilai spektral yang saling bertampalan pada setiap

kornbinasi saluran SPOT multispektral. Kelompok obyek

lahan kering relatif mudah dibedakan dengan obyek

yang bervegetasi pad a setiap sa luran SPOT

multispektral yang digunakan, pada diagram pencar

ditunjukan dengan nilai spektral yang sa ling

ber j au han.

I

Page 44: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

KESIHPULAN

lnventarisasi penutup lahan I penggunaan lahan • dari data digital SPOT Hult.ispektral n1enggunakan

personal komputer dengan perangkat lunak ILWIS dapat

dilaksanakan di daerah penelitian dengan hasil cukup

baH: ..

Hasil klasifikasi penutup lahan/ penggunaan

Jahan di Lereng selatan Herapi terdiri dari 9 klas,

yaitu : tegalan 1.751 ha ( 11 %), sawah 1578 ha ( 9,8

%), kebun campuran 912 ha ( 5,7 %), hutan campuran

917 ha ( 5,8 %), hutan pinus 910 ha ( 5,7 %), semak

'

l -1.947 ha ( 12,2 %), rumput dan alang-alang 2.355 ha

(14,8 %), lahan terbuka, lahar dan lava 685 ha (

4,2 %) dan permukiman 2.379 ha ( 14,9 %). Luas daerah

yang tidak dapat dikenali tipe penutup lahan/

l j.

pE-n.g;gunaan lahannya adalah 2.550 ha ( 15,9 %), karena

tertutup awan, tertutup bayangan awan, dan tidak

t.erldasifikasi.

Page 45: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

CNES. 1981.

CNES.

DAFTAH PUSTAKA

SPOT. CNES, Paris.

SPOT Earth Observation SatE.?llite. CNES, Par is.

Dulbahri. 1984. ,.qnalisi..s Di.q.i.tal Dalam Penginderaan Ja.uh. PUSPICS, Faku 1 tas Geograf i, UGM Yogyakarta.

J . Gas te llu-Etchegorry, J . P. 1988. F.'emote Sens in~1 I.V i th

SPOT. Yogyakarta.

~ Hartono. 1982. .4n.:!lisis D.::da Nultispektral Skaner

~ Lillesand,

Untuk Inv·enta.risasi Da.t.:t Ta.taguna Lahc1n di Propins.i Dc":lerah Ist i.mE!Wct ' 'logv.::o~.karta.

Skripsi Sarjana Fakultas Geografi, UGM, Yogyakarta.

Thomas M. and Ralp W. Keifer. 1979. RE"!tnote Sensing and Image Interpl~etation.

New York.

Lin tang Suhart.o. 1987. Nctpping of Jav·a Land~;cape

1-Vi th SPOT ImagPrv. Bakosurtanal,

PUSPICS.

UnitB Bogor.

1984. f}nalisis Dit;p~tal CCT Landsat Untuk ldenti.fi.kasi Daerah Kurang /li.r di Daerah I.sti.mewa 1/or;rv·~d;arta. Yogyakarta.

Surastopo Hadisumarno. 1978. Ne•tod(;~ Survei Ber·L.ingkat: Da 1 <.1m Penginderaan Jauh. PUSPICS, FaJ.:u l tas Geografi UGH, Yogyakarta.

Su t3n ::o. 1979". Pengetahuc:.rn D,::t.s~a r I nterpretas i C.i tr":=t. Fakultas Geografi UGM, Yogyakart~ .

.,; SutaJJt(•, dkk. 1988. PE:•manf,,i,;~t:an Cit:rc:o~ SPOT Genen:::.''~i I Unt:ul:' Perflet:c:<c{n t:if.:>omort'olcu;;i dan !. i,uut·.:tn L .. ahan di Le!ren(:l Nc•r.::o~.pi ·· Fakul tas Ge.•Jgndi, Yogyal{arta.

Vermi 11 ion. Charles. 1987. Low Cof3t Nic:ro Cc1mr:..ut£.>r B<:1.sed Interacti.v£? Analy-sis B~··st&"!r,. for n l. r·ec t Fi'fo'C::C."P t .2.0 n .a ncl f'l rc hi \'120 h't.·mo t:fi.:• Sen!:' .i. rH:] n,"d: ,:{ • N A~~ A . ll SA .

Page 46: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

if ..

! ~f

1 i i J

j , t I '

KLASIFIKASI LIPU'l'AN LAHAN YANG OIGUNAKAN skala 1:100.000

Kategori Simbol

1. DAERAH BBHVEGETASI

1.1. Daerah pertanian

1.1.1. Sa wah s 1. 1 0 2 0 Ladang/tegalan Lt 1. 1 0 3. Kebun karet Kr 10 lo 4 0 Kebun campuran Kc 1olo5o Perkebunan (tidak dirinci) Kb 1.1.60 Tan am an campuran Tc 101070 Tidak dtkenaliJ terutama hut an Td

'

1020 Daerah bukan pertanian.

, r;J .... ..:.... . 1. Hut an primer H 102020 Hutan sekunder Hs . 1. 2. :.3. Hut an rawo air tawar Hrt 1 ~. l . ~.' Hutan raw a air payau Hrp 1 r; r

• .:4 • .. ) • Belukar l~

1 0 ;,;:: 0 t) 0 Semak 5m 1 0 2 0 '!.0 Pada.ng l'UUIPLI t. F' lo

1 . ~:~ . 8 . Padang a 1 an g- a l ;m g Pa 1 . ? . ~-1. Rutupu l r:Ho:a 1\ 10

L - 1

Page 47: ANALISIS DATA DIJlTAL SPOT-DENGAN MENGGUNAKAN · … · 2020. 2. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Hartono (1982), penelitiannya dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa

.. T .... • 2. DAERAH TAK BERVEGETASI

2.1. La han terbuka

2.2. Lahar dan lava

2.3. Beting pantai

2.4. Go song sungai

2.5. Guguk pasir

Lb

LL

8p

Gp

3. PERMUKIMAN DAN LAHAN BUKAN PERTANIAN YANG BERKAITAN

3.1. Permukiman

3.2. Bangunan industri

3.3. .Jaringan jalan

3.4. .Jar ingan jalan kereta api

3.5. Sungai

Sumber

Pt

In ... ···--

• r."-" IJ .

' _.-:V

j(

F;AKCJ S U RT f,N A l.

/

-... ,. .. ,_. .. .

• '

tl , !

f l ,

1 !