analisis data dan pembahasan - digilib.uns.ac.id · bank negara indonesia ... saham selebihnya...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah singkat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank
Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan
dimiliki oleh Pemerintah. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan
alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah
Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam
menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak
pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai
Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada
tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.
Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan
warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun
1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai
bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu
ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak
untuk bertindak sebagai bank devisa.
Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank
Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi
sektor usaha nasional.
Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai
bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946
resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan
Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Penggunaan
nama panggilan yang lebih mudah diingat - 'Bank BNI' - ditetapkan
bersamaan dengan perubahan Identitas perusahaan tahun 1988.
Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT
Bank Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi
perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di
pasar modal pada tahun 1996.
Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan
kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan
melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari
masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI
terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus- menerus.
Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai
digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih
baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan
'Bank BNI' dipersingkat menjadi 'BNI', sedangkan tahun pendirian -
'46' - digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan
kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pada akhir tahun 2011, Pemerintah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Republik Indonesia memegang 60% saham BNI, sementara 40%
saham selebihnya dimiliki oleh pemegang saham publik baik individu
maupun institusi, domestik dan asing. Saat ini, BNI adalah bank
terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total aset, total kredit maupun
total dana pihak ketiga. Kapabilitas BNI untuk menyediakan layanan
jasa keuangan secara menyeluruh didukung oleh perusahaan anak di
bidang perbankan syariah (Bank BNI Syariah), pembiayaan (BNI
Multi Finance), pasar modal (BNI Securities), dan asuransi ( BNI Life
Insurance ).
Dengan total aset senilai Rp 299,1 triliun dan lebih dari 23.639
karyawan pada akhir tahun 2011, BNI mengoperasikan jaringan
pelayanan yang luas mencakup 1.364 outlet domestik dan 5 cabang
luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura,
6.227 unit ATM milik sendiri, serta fasilitas Internet banking dan
SMS banking yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah.
Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada
sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik
bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.
2. Visi dan Misi dari PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk adalah
sebagai berikut:
Visi Perusahaan
Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam
layanan dan kinerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
PernyataanVisi
BNI berupaya menjadi Bank yang menunjukkan kinerja unggul
untuk memberikan nilai investasi yang memuaskan bagi para
pemegang saham, menjadi the bank of choice dengan menyajikan
kualitas layanan yang terbaik, serta menjadi dominant player (market
leader) dengan menyajikan produk/jasa bernilai tinggi di segmen
pasar yang dilayani.
Misi Perusahaan
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama (the bank choice).
2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
3. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan
dan sosial.
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan
yang baik.
Values
Kenyamanan dan kepuasan
Filosofi Logo Baru
Identitas Baru BNI – Dasar Pembuatan Desain
Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk
menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern,
dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari
simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam
suatu bentuk logo baru BNI.
Huruf BNI
Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk
mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang
lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk
menghasilkan struktur yang orisinal dan unik.
Simbol “46”
Angka 46 merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI,
sekaligus mencerminkan warisan sebagai bank pertama di Iindonesia.
Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus
kotak berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern.
Palet Warna
Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap
mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan
jingga. Waena turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih
gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna
jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih
percaya diri dan segar.
Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan
dinamis. Sedangkan penggunaan warna korporat baru memperkuat
identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi
di pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
3. Budaya perusahaan
Budaya kerja BNI “PRINSIP 46” merupakan Tuntunan Perilaku
Insan BNI, yang terdiri dari:
a. 4 (empat) Nilai Budaya Kerja
1) Profesionalisme
2) Integritas
3) Orientasi Pelanggan
4) Perbaikan Tiada Henti
b. 6 (enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI
1) Meningkatkan kompetensi dan memberikan hasil terbaik
2) Jujur, tulus dan ikhlas
3) Disiplin, konsisten dan bertanggungjawab
4) Memberikan layanan terbaik melalui kemitraan yang sinergis
5) Senantiasa melakukan penyempurnaan
6) Kratif dan inovatif
Setiap nilai budaya kerja BNI memiliki perilaku utama yang
merupakan acuan bertindak bagi seluruh insan BNI, berikut ini 6
(enam) perilaku utama insan BNI:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Tabel 3.1
Perilaku Utama Insan BNI
4 NILAI BUDAYA KERJA
BNI
6 NILAI PERILAKU UTAMA
INSAN BNI
1. Profesionalisme
(professionalism)
1. meningkatkan kompetensi
dan memberikan hasil
terbaik
2. Integritas (Integrity) 2. jujur, tulus, dan ikhlas
3. disiplin, konsisten dan
bertanggungjawab
3. Orientasi Pelanggan
(Customer Orientation)
4. memberikan layanan terbaik
melalui kemitraan yang
sinergis
4. Perbaikan Tiada Henti
(Continous Improvement)
5. senantiasa melakukan
penyempurnaan
6. kreatif dan inovatif
Sumber : www.bni.co.id
4. Struktur Organisasi
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk KCU Surakarta yang
beralamat di Jalan Arifin Nomor 2 Surakarta, membawahi 7 Kantor
Layanan ( KLN ) dan 2 Kantor Kas, yaitu : KLN Karanganyar, KLN
Nusukan, KLN Sebelas Maret, KLN Sragen, KLN Kartasura, KLN
Boyolali, KLN Kampus UNS, Kantor Kas Adisucipto Solo, dan
Kantor Kas Sukowati Sragen. Berikut ini merupakan struktur
organisasinya:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Dalam struktur organisasi PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk KCU Surakarta dapat dijelaskan secara singkat tugas dan fungsi
dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Pemimpin Kantor Cabang Utama
a. Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran, Sasaran Usaha dan
tujuan yang akan dicapai.
b. Menyelia mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi secara
langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya ( pelayanan
nasabah, pengembangan, dan pengendalian usaha serta
pengelolaan administrasi ) di area / wilayah kerjanya sejalan
dengan sistem dan prosedur yang berlaku.
c. Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI kepada Nasabah serta
menggali calon Nasabah / Giran Potensial dalam rangka
meningkatkan bisnis dan menguasai pangsa pasar di daerah
kerjanya.
2. Pemimpin Bidang Pelayanan
a. Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang Utama dalam
mengkoordinasi dan mengendalikan :
1) Kinerja operasional segenap Unit Layanan dalam
memberikan jasa pelayanan BNI kepada nasabah.
2) Penyediaan informasi dan pelayanan transaksi giro, tabungan,
deposito dan produk / jasa lainnya kepada nasabah umum dan
nasabah inti prima.
3) Pelayanan semua jenis transaksi kas / tunai dan pemindahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
4) Pelayanan transaksi produk / jasa LN ( penukaran valas,
ekspor-impor, draft dan collection ).
b. Mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama
dalam hal :
1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan
penetapan target pelayanan dan tujuan-tujuan lain yang akan
dicapai sesuai dengan prosedur dan kebijakan ( RKA ) yang
ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Besar.
2) Mengorganisasaikan serta mengelola sumber daya manusia
yang ada di Unit Front Office.
3) Melakukan koordinasi dengan segenap unit mengenai
pemecahan permasalahan pelayanan di Kantor Cabang
Utama dan Kantor Layanan.
c. Mengelola ( mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi )
secara langsung seluruh unit kerja di lingkungan Kantor Cabang
Utama sejalan dengan prosedur dan kebijaksanaan ( RKA ) yang
ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Besar.
d. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya
pelayanan ( Service Culture Enhancement ) dari Kantor Wilayah
dan Kantor Besar.
3. Pemimpin Bidang Pembinaan Kantor Layanan
a. Mendukung dan bekerja sama dengan pemimpin cabang utama
b. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi aktivitas Kantor
Layanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
c. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya
Pelayanan ( Service Culture Enchancement ) dari Kantor Besar
atau Kantor Wilayah.
4. Pemimpin Kantor Layanan
a. Mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpin Utama
b. Memimpin dan mengelola seluruh aktivitas pelayanan transaksi
produk / jasa baik dalam maupun luar Luar Negeri secara
optimum kepada nasabah.
c. Mengelola organisasi dan kepegawaian unit-unit yang
dibawahinya termasuk membuat perencanaan dan pengusulan
pengembangan pegawai ( rotasi, mutasi dan promosi ) serta
bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan
permasalahan unit-unit yang dibawahinya.
d. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya
Pelayanan ( service Culture Enhancement ) dari kantor Besar
atau Kantor Wilayah.
e. Berkoordinasi dengan unit lain dan center-center yang terkait
untuk menjamin kualitas dan kelancaran aktivitas pelayanan.
5. Pemimpin Bidang Operasional
a. Mendukung dan bekerja sama dengan pemimpin cabang utama.
b. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi aktivitas Back
Office.
c. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya
pelayanan ( Service Culture Enchancement).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
6. Pemimpin Bidang Penjualan
a. Memberi dukungan dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang
Utama
b. Mendukung dan bekerjasama dengan Pemimpin Cabang Utama.
c. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi secara langsung
seluruh unit-unit kerja di lingkungan Kantor Cabang Utama
sejalan dengan prosedur dan kebijaksanaan (RKA) yang
ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Besar.
d. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya
penjualan ( Sales Enchancement ) dari Kantor Wilayah dan
kantor Besar.
7. Asisten Penjualan
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan :
a. Memberikan informasi mengenai produk dan jasa kepada
nasabah / calon nasabah.
b. Penjualan produk dan jasa perbankan kepada nasabah / calon
nasabah.
c. Membina hubungan dan memantau perkembangan aktifitas
nasabah.
8. Asisten Administrasi Penjualan
Dibawah penyeliaan atasanya aktif menjalankan kegiatan :
a. Aktifitas penjualan dan pengelolaan kredit konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
b. Membantu penjualan produk dan jasa perbankan kepada
nasabah / calon nasabah.
c. Membina hubungan dan memantau perkembangan aktivitas
nasabah.
9. Penyelia Pelayanan Uang Tunai
a. Menyelia langsung kegiatan pelayanan transaksi kas / tunai,
pemindahan setoran kliring, serta transaksi keuangan lainnya
dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada
nasabah.
b. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan
budaya pelayanan ( Service Culture Enhancement ) dari Kantor
Wilayah atau Kantor Besar.
10. Asisten Pelayanan Uang Tunai
Dibawah penyelia, pengendalian, pengwasan asistennya
bertanggungjawab penuh untuk menyediakan pelayanan transaksi
kas / tunai, pemindahan, kliring, serta transaksi keuangan lainnya
kepada nasabah sesuai dengan standart layanan yang ditetapkan.
11. Penyelia Pelayanan Nasabah
Melayani menyelia langsung seluruh kegiatan layanan yang
dilakukan assisten nasabah.
12. Asisten Pelayanan Nasabah
Dibawah penyeliaan atasannya bertugas memberikan informasi
produk dan jasa BNI kepada nasabah serta menerima, melayani
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
dan melaksanakan seluruh transaksi produk DN / LN secara tunai
/ pemindahbukuan kliring.
13. Pengelola LN
Berperan aktif dalam melaksanaakan kegiatan :
a. Melayani transaksi ekspor.
b. Melayani transaksi impor.
c. Memeberikan informasi produk dan jasa LN.
d. Menyelesaikan daftar pos terbuka transaksi valuta asing.
14. Asisten Pengelola LN
Dibawah penyeliaan berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan:
a. Memberikan informasi dan pelayanan produk LN secara tunai,
pemindahan dan kliring.
b. Melayani transaksi ekspor impor, incoming dan out going
transfer dan inward dan outward collection.
c. Mengelola pelaporan-pelaporan yang diperlukan.
d. Menyelesaikan daftar pos terbuka transaksi valuta asing.
15. Penyelia Administrasi Dalam Negeri dan Kliring
a. Menyelia seluruh asisten / pelaksana di unit Administrasi Dalam
Negeri dan Kliring untuk memberikan pelayan terbaik dalam
pengelolaan aktivitas dalam negeri dan kliring.
b. Mendukung berjalannya program-program peningkatan budaya
pelayanan jasa Service Culture Enchancement dari kantor Besar
dan Kantor Wilayah.
16. Asisten Administrasi Dalam Negeri dan Kliring
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan :
a. Mengelola transaksi kliring (termasuk KU / inkaso-DN).
b. Melaksanakan entry transaksi keuangan serta kliring /
pemindahbukuan ke dalam sistem.
c. Mengelola daftar hitam / nasabah penarik cek kosong.
d. Mengelola komunikasi cabang.
e. Meneyelesaikan transaksi Daftar Pos Terbuka (DPT)-Rupiah.
f. Mengelola kegiatan Bank Operaional / persepsi untuk KPKN.
17. Penyelia Pelayanan Prima
a. Menyelia kegiatan dan aktivitas pelayanan seluruh asisten pada
unit pelayanan prima.
b. Bertanggungjawab untuk mengontrol dan memecahkan
permasalahan yang ada, mengelola kepegawaian di unit yang
bersangkutan, memeriksa pelaporan-pelaporan yang dibuat
unitnya agar sesuai dan tepat waktu serta melakukan penjualan
kepada nasabah.
c. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan
budaya pelayanan (Service Culture Enchancement) dari kantor
besar atau kantor wilayah.
18. Asisten Pelayanan Prima
Dibawah penyeliaan atasannya bertugas memberikan informasi
produk dan jasa BNI kepada nasabah prima serta menerima,
melayani dan melaksanakan seluruh transaksi DN secara tunai /
pemindahbukuan / kliring, juga menerima dan memeriksa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
permohonan aplikasi kartu ATM, credit card dan kegiatan lainnya
demi pencapaian sasaran unit layanan prima juga melakukan
pelaporan dan administrasi.
19. Penyelia Administrasi Kredit
a. Menyelia langsung seluruh sistem atau pelaksana di unit
Administrasi Kredit untuk memberikan pelayanan terbaik dalm
mengolah aktivitas Administrasi
b. Mendukung / mensupport berjalannya program-program
peningkatan budaya pelayanan ( Service Culture Enchanment )
dari Kantor Besar atau Kantor Wilayah.
20. Asisten Administrasi Kredit
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan antara
lain:
a. Mengelola administrasi perkreditan bekerjasama dengan sentra
kredit.
b. Mengelola penerbitan jaminan bank.
c. Pelayanan dan pemrosesan bank.
d. Penyelenggaraan laporan perkreditan.
21. Penyelia Administrasi Keuangan
a. Menyelia seluruh asisten atau pelaksana di unit Administrasi
Keuangan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam
pengelolaan aktivitas Administrasi Keuangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
b. Mendukung / mensupport berjalannya program-program
peningkatan budaya pelayanan ( Service culture enchancement )
dari Kantor Besar atau Kantor Wilayah.
22. Asisten Administrasi Keuangan
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan :
a. Mengelola sistem otomasi di Kantor Cabang Utama dan Kantor
Layanan.
b. Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan Kantor
Cabang Utama dan Kantor Layanan.
c. Mengelola laporan harian sistem Kantor Cabang Utama dan
Kantor Layanan.
d. Mengendalikan transaksi pembukuan Kantor Cabang Utama dan
Kantor Layanan.
e. Mengelola laporan Kantor Cabang Utama.
23. Penyelia Administrasi Umum
a. Menyelia seluruh asisten atau pelaksana di unit Administrasi
Umum untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan
aktivitas Administrasi.
b. Mendukung / mensupport berjalannya program-program
peningkatan budaya pelayanan ( Service Culture Enchancement
) dari Kantor Besar atau Kantor Wilayah.
24. Asisten Administrasi Umum
Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan :
a. Mengelola administrasi kepegawaian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
b. Mengelola kebutuhan logistik, akomodasi dan transportasi.
c. Menyelenggarakan administrasi umum dan kearsipan.
25. Asisten Kasir
Dibawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam mengelola
kas besar ( Cabang Utama dan Kantor Layanan ) dan kas ATM.
26. Greeter
a. Mengarahkan dan membantu nasabah yang membutuhkan
informasi untuk menjamin pelayanan terbaik kepada nasabah.
b. Memberikan informasi tentang produk dan jasa kepada nasabah.
c. Memberikan solusi kepada nasabah terhadap permasalahan /
complain yang terjadi.
d. Memelihara kerapihan banking hall.
5. Program kemitraan dan bina lingkungan
Keberadaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai
salah satu bank milik pemerintah juga melakukan program-program
kemitraan dan bina lingkungan. Hal ini dilakukan PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian
terhadap masyarakat dan lingkungan disekitarnya, program-program
tersebut antara lain adalah:
a. BNI GO GREEN
Dalam upayanya untuk menggalakkan pemahaman
mengenai pembangunan berkelanjutan secara nasional, BNI
mencoba menekankan bahwa untuk menjalankan bisnis yang
berkesinambungan dibutuhkan lingkungan yang berkelanjutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Oleh karena itu fokus BNI dalam mendukung pelestarian alam
dan lingkungan hidup diwujudkan melalui beberapa kegiatan
program pada tahun 2012 sebagai berikut: Program Biogas
Rumah di Pulau Sumba, Nusa tenggara Timur, Program Kali
Ciliwung Bersih di Jakarta, One Billion Indonesian Tree (OBIT)
yaitu penanaman 500 ribu bibit tanaman keras di Jawa Barat,
pengembangan Taman Kota Trembesi BNI Banda Aceh dan
pengembangan hutan kota di kota Solo dan Universitas
Udayana, serta BNI mendukung pelaksanaan Earth Hour 2012.
b. Program kemitraan
Program kemitraan BNI adalah skema kredit bergulir
dalam bentuk pinjaman lunak bagi pengusaha mikro/usaha kecil
yang dianggap belum memenuhi persyaratan pinjaman dana
bank. Program kemitraan berada di bawah pengawasan Divisi
Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan dan Divisi Usaha
Kecil (USK) serta dikelola melalui Sentra Kredit Kecil dan
Kantor Cabang Stand Alone. Pinjaman tanpa jaminan ini, yang
biasanya tidak lebih dari Rp 10 juta memiliki tingkat suku bunga
yang sangat rendah untuk memberi peluang bagi pengusaha
kecil meningkatkan kondisi keuangan menjadi lebih baik.
c. Bina lingkungan
Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di
BNI dilaksanakan oleh Unit Corporate Community
Responsibility yang secara langsung disupervisi oleh Direktur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Utama dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Negara
BUMN No. 05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang
Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha
Kecil dan Program Bina Lingkungan, Ketentuan tersebut
mengatur penyisihan laba bersih Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) setelah pajak sebesar maksimum 4% dialokasikan
untuk kegiatan PKBL.
BNI berperan aktif serta dalam pengembangan masyarakat
dengan tujuan menciptakan kemajuan ekonomi dan sosial
terutama kepada usaha mikro, kecil dan koperasi dengan tujuan
agar kelompok usaha yang bersangkutan mampu berperan
menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh, sehat dan mandiri
sehingga mampu mengakses pasar lebih besar. Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan, dalam kegiatan-kegiatannya
mengusung tema “BNI Berbagi” atau Bersama Membangun
Negeri dimana dengan semangat BNI Berbagi dapat
meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat
serta lingkungan yang lebih baik.
6. Produk dan Jasa layanan yang ada pada PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk KCU SURAKARTA
a. Produk simpanan
1. Taplus
2. Taplus Anak
3. Taplus Bisnis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
4. Taplus Muda
5. BNI Tapenas
6. BNI Tappa
7. BNI Tapma
8. BNI Haji
9. BNI Dollar
10. BNI Giro
11. BNI simponi/DPLK
12. BNI Deposito
13. TabunganKu
b. Produk pinjaman
1. BNI griya
2. BNI multiguna
3. BNI fleksi
4. BNI oto
5. BNI cerdas
6. BNI instant
7. BNI wirausaha (BWU)
c. Produk jasa
1. Kiriman uang (Trasfer)
2. Kliring
3. Letter of credit
4. Inkaso
5. BNI voucher Multiguna
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
6. Travellers cheque
7. Bank notes
8. Bank garansi
9. Bank draft
10. Save Deposit Box
d. Produk kartu kredit
1. Kartu kredit reguler
2. Kartu kredit gold
3. Kartu kredit platinum
4. Kartu kredit titanium
B. Kegiatan Magang dan Pembahasan
1. Laporan Kegiatan Magang
a) Lokasi magang
Kegiatan magang kerja ini merupakan bagian dari pelatihan
kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan melakukan praktek
kerja langsung ke dalam dunia kerja nyata. Kegiatan magang kerja ini
adalah salah satu persyaratan yang harus dipunuhi sebelum mahasiswa
menyusun Tugas Akhir yang digunakan sebagai syarat kelulusan.
Dalam rangka penulisan Tugas Akhir ini penulis selaku sebagai
mahasiswa dari program study DIII Keuangan Perbankan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis melakukan kegiatan magang kerja selama 1
(satu) bulan yang kegiatannya dilaksanakan di PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
terletak di Jalan Arifin No. 2 Surakarta 57111 Jawa Tengah dengan
nomor telepon (0271) 645046.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang
Utama Surakarta ini memiliki gedung yang terdiri dari 3 lantai,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Lantai dasar atau basement, lantai ini terdiri dari Unit sentra kas,
tempat parkir, koperasi pegawai, kantin, dan mushola.
2. Lantai 1, di lantai ini merupakan tempat transaksi nasabah dengan
para pegawai front office yaitu Teller dan Customer Service, selain
itu ada beberapa ruang yang terdiri dari Ruang wakil pimpinan,
Unit pelayanan uang tunai (PUC), unit pelayanan Nasabah (PNC).
3. Lantai 2, terdiri dari Ruang Pimpinan Cabang, Ruang Wakil
Pimpinan, Ruang rapat, Unit Administrasi Umum (UMC), Unit
Dalam Negeri dan Kliring (DNK), Unit Pemasaran (JUC),
mushola, Ruang makan, Ruang server.
b) Tujuan magang kerja
Tujuan dari kegiatan magang kerja adalah sebagai berikut:
1) Untuk belajar dan memperoleh pengalaman dalam dunia
kerja.
2) Untuk dapat menyesuaikan diri sebelum memasuki dunia
kerja nyata.
3) Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia kerja
sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai
dengan latar belakang bidang ilmu penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
c) Kegiatan magang kerja
Dalam pelaksanaan kegiatan magang kerja ini penulis
melakukannya di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor
Cabang Utama Surakarta yang berlangsung selama 1 (satu) bulan
yaitu pada tanggal 3 Februari 2014 – 28 Februari 2014. Kegiatan
magang kerja ini dimulai pukul 07.30 pada hari senin sampai hari
kamis yang diawali dengan morning breafing selama ± 30 menit yang
digunakan para pegawai untuk mengevaluasi kinerja hari sebelumnya
kemudian aktivitas kantor dimulai pada pukul 08.00 – 16.00 WIB dan
pada hari jum’at kegiatan magang kerja dimulai pada pukul 07.15
yang diawali dengan morning breafing selama ± 15 menit lalu akvitas
kantor dimulai pada pukul 07.30 – 16.00 WIB namun para pegawai
dan peserta magang jam kerja sampa pukul 17.00 WIB dan khusus
hari rabu dilaksanakan sharing moment sebelum akvitas kantor
dimulai guna untuk menginformasikan pengumuman terbaru dari
Kantor Pusat maupun Kantor Wilayah.
Kegiatan magang kerja dilakukan selama 4 minggu, minggu
pertama penulis diberi kesempatan untuk melakukan magang di setiap
unit secara bergantian masing-masing 1 (satu) hari. Setelah itu pada
minggu kedua penulis diberi kesempatan untuk memilih di unit mana
penulis akan berkonsentrasi dalam penulisan Tugas Akhir sampai
kegiatan magang kerja berakhir. Dalam pelaksanaannya penulis
memilih untuk ditempatkan di customer service khususnya di bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Asisten Luar Negeri pada Unit Pelayanan Nasabah (PNC) sebagai unit
konsentrasi selama 3 (tiga) minggu kedepan.
Ketika melakukan kegiatan magang kerja di bagian Asisten Luar
Negeri penulis mengamati kinerja pegawai, yang meliputi melayani
nasabah, menawarkan jasa luar negeri yang diantaranya adalah jasa
pengiriman uang keluar negeri (Remittance), jasa kredit dokumenter
(Letter of Credit), jasa transaksi valuta asing (Forex) dan beberapa
jasa luar negeri lainnya. Dari beberapa macam jasa transaksi yang
ditawarkan di bagian Asisten Luar Negeri PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk Kantor Cabang Surakarta penulis tertarik untuk
mempelajari lebih dalam mengenai pengiriman uang luar negeri
(Remittance), dikarenakan dalam pelaksanaan kiriman uang tersebut
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggunakan sistem sendiri
yang tidak bekerjasama dengan pihak pengiriman uang lain yaitu
seperti Western Union, sehingga biaya yang dibebankan kepada para
pengirim tidak mahal dan sangat terjangkau.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan
pengiriman uang (Remittance) hanya dalam mata uang USD ke
Deutsche Bank dan kemudian Deutsche Bank meneruskan kepada
penerima di 125 negara yang termasuk dalam daftar negara dalam
mata uang negara tersebut dengan menggunakan Kurs USD terhadap
mata uang lokal yang disediakan oleh Deutsche Bank. PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk semakin melakukan pengembangan
dalam menciptakan suatu layanan jasa untuk memenuhi kebutuhan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
para nasabah dan calon nasabah BNI yang ingin melakukan
pengiriman uang dan pembayaran dalam mata uang lokal, dengan rate
yang diberikan berlaku sepanjang hari, walaupun terjadi fluktuasi nilai
di forex market. Hal ini tentunya menjadi keuntungan lain bagi para
pengirim.
Dengan adanya jasa pengiriman uang (Remittance) yang ada di
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama
Surakarta ini penulis akan mempelajari dan mengamati mekanisme
jasa pengiriman uang (Remittance) mulai dari prosedur pengiriman,
biaya yang dikenakan kepada pengirim dan beberapa permasalahan
yang timbul dalam pengiriman uang (Remittance) tersebut.
2. Pembahasan
Produk layanan jasa pengiriman uang luar negeri (Remittance)
merupakan salah satu champion product di PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, karena merupakan suatu layanan yang menggunakan
sistem sendiri dalam proses pengirimannya sehingga waktu yang
dibutuhkan tidak terlalu lama dan biaya yang dibebankan kepada para
pengirim juga sangat terjangkau. Dalam penulisan Tugas Akhir kali
ini penulis akan menjelaskan beberapa rumusan masalah yaitu:
a) Apa saja persyaratan dan prosedur penentuan biaya transaksi jasa
pengiriman uang luar negeri (Remittance) pada PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta?
b) Bagaimana perbandingan prosedur transaksi jasa pengiriman uang
luar negeri (Remittance) pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta dengan jasa transfer Western
Union PT Pos Indonesia (Persero)?
c) Apa saja masalah yang dihadapi dalam mekanisme transaksi
pengiriman uang luar negeri (Remittance) dan cara mengatasinya
pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang
Utama Surakarta?
a. Apa saja persyaratan dan prosedur penentuan biaya transaksi
jasa pengiriman uang luar negeri (Remittance) pada PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama
Surakarta?
Dalam kegiatan pengiriman uang luar negeri (Remittance) yang
dilakukan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor
Cabang Utama Surakarta ini ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi oleh pengirim untuk melakukan pengiriman uang keluar
negeri atau biasanya disebut dengan OTR (Outgoing Transfer).
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Ambil formulir yang telah disediakan petugas lalu isi dengan data
pengirim yang akan melakukan pengiriman uang secara lengkap
sesuai dengan identitas yang berlaku sebagai berikut:
a) Nomor rekening/ nomor referensi transaksi
b) Nama lengkap/ nomor kartu identitas diri/ tempat dan
tanggal lahir
c) Alamat lengkap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
d) Tujuan transfer
e) Sumber dana (cover)
f) Nomor telepon (untuk memudahkan komunikasi apabila
terjadi permasalahan di kemudian hari)
2) Isi formulir kiriman uang dengan data penerima, sebagai
berikut:
a) Nomor rekening
b) Nama lengkap
c) Alamat lengkap
d) Nama dan alamat / cabang bank penerima (mintakan kode
bank/SWIFT)
e) Nomor rekening tujuan harus lengkap
3) Kemudian serahkan formulir yang sudah terisi tersebut beserta
uang yang akan dikirimkan berikut dengan biaya pengirimannya
kepada Teller agar segera diproses, apabila pengirim mengalami
kendala dalam pengisian atau belum memahami mekanisme
pengiriman uang tersebut pengirim bisa menanyakannya kepada
customer service di bagian layanan luar negeri. (contoh formulir
pengiriman uang terdapat pada lampiran)
Dalam melakukan pengiriman uang keluar negeri (Remittance)
ini pengirim tidak harus mempunyai rekening di BNI terlebih dahulu,
untuk kepentingan know your customer (KYC) pengirim diwajibkan
untuk mencantumkan nomor identitas (KTP/SIM/Passport) yang sah
dan masih berlaku serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabila
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
dikemudian hari terjadi pemasalahan dalam pengiriman uang tersebut.
Namun, untuk memudahkan pengembalian uang kiriman
(refund/retour) jika terjadi pembatalan atau stop payment, sebaiknya
disarankan untuk membuka rekening di BNI terlebih dahulu. Jadi
apabila terjadi hal demikian uang dapat langsung masuk ke rekening
pengirim. Sarana pengiriman Outgoing Transfer yang dilakukan BNI
menggunakan SWIFT MT (Message Type) 103 jika beneficiary adalah
bukan bank dan SWIFT MT (Message Type) 201 apabila beneficiary
adalah bank.
Dalam melakukan kegiatan pengiriman uang tersebut PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk dapat dilakukan pada waktu 08.00 –
15.00 WIB dan penerima (beneficiary) dapat menerima kiriman uang
pada hari yang sama. Hal itu dapat terjadi apabila cabang pengirim
me-release message ke Divisi Internasional sebelum pukul 16.00
WIB. Pihak penerima (beneficiary) harus tergolong dalam beberapa
persyaratan yaitu diantaranya:
a. Rekening penerima ada di Depository Correspondent BNI
b. Bank penerima adalah koresponden BNI
c. Berada pada clearing house yang sama
d. Transaksi di release oleh cabang sebelum cut off time dari
masing-masing negara, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Tabel 3.2
Daftar jenis mata uang dan batas waktu
(cut off time)
*) Khusus untuk kirim uang ke Bank penerima dalam negeri, batas waktu
sebelum pukul 12.00 WIB
**) Khusus untuk kirim uang dalam bentuk OTR Yuan Remittance
(Sumber : Buku Panduan BNI smart remittance)
Pengiriman uang yang khusus ditujukan ke negara di Eropa,
Arab Saudi, Kuwait dan UAE harus menggunakan IBAN
(International Bank Account Number) yaitu standar Internasional
untuk mengidentifikasi rekening penerima sehingga meminimalkan
risiko kesalahan dalam pembayaran. IBAN terdiri dari kombinasi
kode negara, check digit, kode bank nomor rekening penerima.
Berikut adalah Negara anggota Uni Eropa (European Union) antara
lain:
Austria Germany Netherlands
Belgium Greece Poland
Bulgaria Hungary Portugal
Cyprus Ireland, Republic
of (EIRE)
Romania
Mata Uang Batas Waktu
(WIB)
JPY 09.30
AUD 12.00
CNY** 12.30
SAR 15.00
AED 15.00
CAD 15.00
Mata Uang Batas Waktu
(WIB)
CHF 15.00
EUR* 15.00
GBP 15.00
HKD* 15.00
SGD* 14.30
USD* 15.00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Czech Republic Italy Slovakia
Denmark Latvia Slovenia
Estonia Lithuania Spain
Finland Luxembourg Sweden
France Malta United Kingdom
Dalam kegiatan pengiriman uang luar negeri (Remittance) ini
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pihak pengirim (Applicant)
dibebankan beberapa beban biaya / ongkos bank koresponden (OBK)
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Biaya propisi transaksi pengiriman uang luar negeri (Remittance)
yang akan dipungut oleh remitting bank dan bank-bank
koresponden yang terkait dalam proses transaksi kiriman uang.
2. Ongkos biaya koresponden (OBK) adalah biaya yang dipungut oleh
Depcorr, bank pembayar, dll. OBK ini harus sudah diperhitungkan
oleh bank BNI sebagai remitting bank.
3. Beban biaya pengiriman uang luar negeri (Remittance)dapat
dibedakan sbb :
a) Bila details of charges ditulis BEN (Beneficiary) artinya
biaya OBK dan biaya remitting bank menjadi beban
beneficiary.
b) Bila details of charges ditulis OUR artinya biaya OBK dan
biaya remitting bank menjadi beban pengirim (Applicant)
yang dibayarkan dimuka dan dicadangkan kalau ada tagihan
dari bank koresponden atau pemindahbukuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
c) Bila details of charges ditulis SHA (Sharing) artinya biaya
yang dipungut remitting bank menjadi beban (applicant)
sedangkan OBK menjadi beban penerima (beneficiary).
Saat melakukan transaksi OTR (Outgoing Transfer) BNI
membebankan biaya propisi dan biaya ongkos bank koresponden. Hal
ini disesuaikan dengan seberapa jauh jarak yang ditempuh dan
stabilitas perekonomian disuatu negara, sehingga tarif untuk masing-
masing negara tujuan berbeda. Berikut ini daftar biaya yang dikenakan
Tabel 3.3
Daftar Biaya Provisi di PT BNI
No. Deskripsi Tarif
1. Cover dengan mendebit rekening
rupiah atau disetor tunai rupiah.
IDR 20.000
2. Cover dengan mendebit rekening
valuta asing yang sama (giro
valas/Dollar Plus).
a. ≤ US$ 5.000 = US$ 5
b. US$ 5.001 s/d US$
10.000 = US$ 10
c. US$ 10.001 s/d US$
100.000 = US$ 20
d. ≥ US$ 100.001 = US$ 50
3. Cover dengan mendebit rekening
valuta asing yang berbeda currency
(giro valas).
IDR 20.000
4. Cover dalam bentuk bank notes
(currency sama)/
a. ≤ US$ 5.000 = US$ 5
b. US$ 5.001 s/d US$
10.000 = US$ 10
c. US$ 10.001 s/d US$
100.000 = US$ 20
d. ≥ US$ 100.001 = US$ 50
biaya in lieu of exchange
5. Cover dalam bentuk bank notes yang
berbeda dengan currency.
IDR 20.000
Sumber : Buku Pedoman Transaksi Internasional PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Tabel 3.4
Daftar biaya OBK (Ongkos Biaya Koresponden)
No. Mata Uang Tarif
1. Ongkos Bank Koresponden CCY USD USD 20,-
2. Ongkos Bank Koresponden CCY EUR EUR 30,-
3. Ongkos Bank Koresponden CCY SGD SGD 30,-
4. Ongkos Bank Koresponden CCY AUD AUD 25,-
5. Ongkos Bank Koresponden Japan JPY ¥ (1/20) % dari nominal yang
dikirim persatu bank yang
dilalui, minimal JPY ¥ 4000
per satu bank yang dilalui
6. Ongkos Bank Koresponden other
currency
Tagihan OBK dari bank
koresponden (tidak
equivalent dengan USD /
EUR diatas
7. Outgoing Transfer BNI Multi-Currency USD $ 20
8. Outgoing Transfer BNI Yuan Remittance USD $ 20
Sumber : Buku Pedoman Transaksi Internasional PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Tabel 3.5
Daftar biaya transaksi lainnya
atas permintaan/persetujuan nasabah
No. Deskrisi Tarif
1. Cancellations / stop payment IDR 50.000
(tidak termasuk biaya bank
koresponden)
2. Amendment IDR 50.000
(tidak termasuk biaya bank
koresponden)
3. Inquiry IDR 50.000
(tidak termasuk biaya bank
koresponden)
Sumber : Buku Pedoman Transaksi Internasional PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
Pada saat pengirim (applicant) yang sedang berada diluar negeri
mengirimkan uang kepada pihak penerima (beneficiary) di Indonesia
maka mata uang yang digunakan bukan mata uang rupiah, melainkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
mata uang sejenis misalkan US$. Sehingga penerima yang berada di
Indonesia menerimanya dalam bentuk mata uang asing, mata uang
asing tersebut disebut bank note. Bank Note bukan merupakan alat
pembayaran resmi di Indonesia, sehingga mata uang tersebut dianggap
sebagai barang yang diperdagangkan.
Pengadaan dan penyimpanan bank note disuatu negara
membutuhkan biaya untuk pemeliharaannya, untuk membiayai bank
note pihak bank memungut komisi, komisi tersebut disebut biaya in
lieu of exchange. Biaya ini dikenakan apabila jenis mata uang bank
note yang dikirim sama dengan jenis mata uang yang dikirim, jenis
mata uang bank note yang dikirim berbeda dengan jenis mata uang
yang dikirim, dan apabila terjadi kiriman uang diatas USD 50.000 / >
SGD 60.000 / > EUR 40.000 / > JPY 3.000.000. Penentuan biaya ini
adalah 0,5 % x (selisih nominal kiriman uang dikurangi USD 50.000.
b. Bagaimana perbandingan prosedur transaksi jasa pengiriman
uang luar negeri (Remittance) pada PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta dengan jasa
transfer Western Union?
1) Prosedur jasa pengiriman uang luar negeri (Remittance) pada PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk KCU Surakarta.
Setelah formulir sudah terisi dengan data yang benar maka
petugas akan melakukan memproses kiriman uang tersebut ke bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
yang berada di tempat penerima (beneficiary). Berikut adalah skema
transaksi pengiriman uang antar bank:
Bagan 3.2
Skema Transaksi Kiriman Uang Langsung
Dari Remitting Bank kepada Receiving Bank
Keterangan :
1. Pengirim (Applicant) mengajukan permohonan kiriman uang ke
Bank Pengirim (Remitting Bank) dengan menyertakan dana
dalam bentuk tunai / debit rekening.
PENERIMA /
BENEFICIARY
SENDER’S
CORRESPONDENT
(DEP. CORR. BANK)
RECEIVER’S
CORRESPONDENT
(DEP. CORR. BANK)
RECEIVING BANK
/ PAYING BANK
4b) Credit Note for
Cover PO
4a) Credit Note
(via local clearing)
3) Debit
Authoritation for
Cover PO
Payment Order
2) Kirim Berita REMITTING BANK /
SENDER BANK
Sumber : Buku Pedoman BNI (diolah)
1) Applicant (bayar/Debit Rek.)
PENGIRIM /
APPLICANT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
2. Pihak Bank Pengirim (Remitting Bank) mengirimkan berita
kepada pihak Bank Penerima (Receiving Bank) bahwa akan ada
kiriman uang, berita tersebut dikirimkan menggunakan SWIFT.
3. Setelah mengirimkan berita ke Bank Penerima uang tersebut
dikirim melalui Bank yang menjadi koresponden dari Bank
Pengirim sebagai cover dana atas Payment Order yang telah
dikirim langsung ke Bank Penerima.
4. a. Pihak bank koresponden dari bank pengirim (Sender’s
Correspondent) mengirimkan uang tersebut ke Bank yang
menjadi koresponden dari Bank penerima, kiriman uang tersebut
dilakukan melalui nota kredit.
b. setelah itu uang dikirimkan ke Bank penerima melalui nota
kredit.
5. Bank penerima (Receiving Bank / Paying Bank) menyerahkan
uang tersebut kepada pihak penerima uang (beneficiary).
(sumber : Buku Pedoman Transaksi Internasional PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk)
Pada bagan 3.2 merupakan jenis transaksi yang dilakukan secara
langsung dari bank pengirim ke bank penerima, kiriman tersebut dapat
dilakukan secara langsung dikarenakan antara bank pengirim dengan
bank penerima merupakan bank yang sudah berkoresponden sehingga
perintah berita kirim (Payment Order) dapat disampaikan secara
langsung tidak melalui perantara / pihak ketiga, namun apabila antar
bank pengirim dan penerima tidak saling berkoresponden maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
diperlukan bank perantara sebagai pihak ketiga yang berkoresponden
dengan bank pengirim dan bank penerima untuk dapat melakukan
proses kiriman uang tersebut dengan cara mengirimkan perintah berita
kirim (Payment Order). Berikut ini skema pengiriman uang dari
Remitting bank kepada Receiving bank via Paying bank :
Bagan 3.3
Skema transaksi pengiriman uang dari Remitting bank kepada
Receiving bank via Paying bank
RECEIVER’S
CORRESPONDENT
(DEP. CORR. BANK)
Sumber : Buku Pedoman BNI (diolah)
RECEIVING
BANK
PENERIMA /
BENEFICIARY
SENDER’S
CORRESPONDENT
(DEP. CORR. BANK)
INTERMEDIARY BANK
(DEP. CORR. BANK)
PAYING BANK
5) Bayar / Kredit Rekening
4a) Credit Note
(via Local Clearing)
4e) Credit Note
For Cover PO
2b) Kirim Berita
(PO)
4d) Credit Note
(via Local Clearing)
4b) 4c)
Credit Note
Via Local Clearing
REMITTING
BANK / SENDER
BANK
1) Applicant (bayar/debit)
2a) Kirim Berita (PO)
3) Debit Authoritation for cover PO
PENGIRIM /
APPLICANT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Keterangan :
1. Pengirim (Applicant) mengajukan permohonan pengiriman uang
kepada Remitting Bank beserta dana yang akan dikirim.
2. A dan B pihak Remitting Bank / Sender Bank mengirim
Payment Order kepada Receiving Bank melalui bank
korespondennya. Berita tersebut berupa MT (Message Type)
melalui SWIFT.
3. Remitting Bank mengirim cover dana ke Depository
Correspondent.
4. A. Dana dikirim ke Intermediary Bank melalui credit note.
B. Intermediary Bank memberikan credit note ke Paying Bank.
C. Setelah diverifikasi credit note dikembalikan lagi.
D. Intermediary Bank menyerahkan ke Receiver’s
Correspondent.
E. Receiver’s Correspondent menyerahkannya ke Receiving
Bank.
5. Setelah PO yang dikirimkan Remitting Bank via Paying Bank
dan telah diverifikasi oleh Receiving Bank maka uang tersebut
dapat dibayarkan langsung ke penerima baik secara tunai
ataupun kredit.
(sumber : Buku Pedoman Transaksi Internasional PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
2) Prosedur jasa pengiriman uang luar negeri (Remittance) dengan
jasa transfer Western Union pada PT. Pos Indonesia (Persero).
Dalam jasa transaksi pengiriman uang secara internasional PT
Pos Indonesia (Persero) menggunakan integrasi aplikasi Western
Union dengan pos remittance. Berikut dibawah ini prosedur
pengiriman uang yang dilakukan PT Pos Indonesia (Persero) :
a) Pengirim mengisi formulir Western Union secara lengkap dengan
data pribadi.
b) Menyerahkan uang beserta formulir yang sudah terisi dan
dapatkan bukti pengiriman uang. Sertakan copy identitas diri asli
kepada petugas.
c) Setelah itu petugas melakukan komunikasi ke CSCWU dengan
nick 10800-... menggunakan media chatting pada channel CSCWU
dengan menginformasikan data-data berikut :
Nominal kiriman dalam mata uang rupiah.
Nama dan alamat pengirim.
Nama dan alamat penerima.
Kota/negara tujuan.
Test question (untuk negara tertentu).
Optional service (notifikasi, phisical delivery atau message).
Nopen kantor kirim.
Nama dan nippos kepala kantor pos.
d) Petugas melakukan input data pengiriman uang ke aplikasi RSPOS
sesuai dengan yang tercantum dalam form dengan kantor bayar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
10800 (CSCWU) pada jenis layanan Western Union dengan bea
Rp. 0,00
e) Mencetak validasi setor dan membubuhi paraf petugas sebagai
bukti telah dilakukan transaksi pengiriman uang dengan layanan
Western Union.
f) Menginformasikan nomor resi setor kepada CSCWU sebagai bahan
pelacakan di web RSPOS sebagai dasar penerbitan MTCN oleh
CSCWU.
g) Setelah menerima konfirmasi MTCN dari CSCWU petugas
mencatat nomor MTCN tersebut dan menyerahkan formulir lembar
ke-2 yang telah ditandatangani, diberi teraan cap tanggal kepada
pengirim dalam sampul tertutup.
h) Pada akhir dinas mencetak backseet setor dan mencocokkannya
dengan resi setor serta formulir dan menandatanganinya.
i) Setelah itu petugas menyerahkan RS-3, resi setor dan formulir
lembar-1 dan copy identitas diri asli pengirim kepada supervisor
pelayanan.
Kemudian pihak CSCWU dan WI Kemitraan melakukan proses
selanjutnya, yaitu :
a) Melakukan pengecekkan pada sistem RSPOS (lacak pada web)
terhadap kebenaran Nomor resi yang disampaikan UPT.
b) Bila dari hasil pengecekan nomor resi tersebut ada, data weselpos
yang diinput oleh pegawai loket diinput ke media Translink agar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
masuk dalam server WU sehingga bisa di akses oleh agen/penerima
di negara tujuan.
c) Memberikan konfirmasi MTCN kepada UPT.
d) Membuat buku bantu yang memuat rincian kiriman WU yang telah
diproses berdasarkan data pengiriman WU dari sistem RSPOS.
e) Kemudian hari berikutnya melakukan ambil data dan mencetak RS-
2, RS-5, dan RS-5R di sistem RSPOS, selanjutnya
mencocokkannya dengan bukti pengiriman.
Dari penjelasan prosedur jasa pengiriman uang antara PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk KCU Surakarta dengan jasa transfer
Western Union pada PT Pos Indonesia (Persero) diatas dapat
disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pengiriman uang luar negeri
(Remittance) PT Bank Negara Indonesia menjalin hubungan dengan
bank koresponden di berbagai negara di seluruh dunia. Selain itu
apabila BNI tidak menjalin kerjasama dengan bank penerima maka
pihak BNI akan mengirimkan PO (Payment Order) kepada paying
bank. Selanjutnya pihak perantara/pihak ketiga akan meneruskannya
kepada pihak penerima. Proses pengirimannya pun juga cepat dan
aman. Penerimaan kiriman uang bisa langsung diterima pada hari
yang sama oleh penerima di negara tujuan. Keuntungannya lainnya
adalah BNI dapat menerima 125 mata uang dari seluruh dunia dengan
menggunakan bank note. Sedangkan dalam pelaksanaan pengiriman
uang / transfer Western Union pada PT Pos Indonesia (Persero) adalah
pihak pengirim mengisi formulir yang telah disediakan dan cantumkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
MTCN (Money Transfer Control Number) pada formulir. Setelah itu
serahkan uang beserta formulir kepada petugas dan dapatkan bukti
pengiriman uang. Kemudian beritahukan kepada pihak penerima
bahwa uang telah dikirimkan dan sampaikan nomor rahasia MTCN.
Petugas akan memproses pengiriman ke pihak Western Union dan
setelah itu pihak Western union akan mengirimkan kepada pihak
penerima di negara tujuan. Waktu yang diperlukan ± 1 hari.
Dalam proses pengiriman antara BNI dan PT Pos mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Diantaranya adalah :
Tabel 3.6
Perbandingan antara BNI dan POS
BNI
(Remittance)
PT Pos Indonesia
(Western Union)
Dari segi
waktu
Lebih cepat (dapat diterima
pada hari yang sama)
1 hari (dapat diterima
pada hari berikutnya)
Dari segi
jangkauan
Sasarannya masih seputar
konsumen yang berada di
kota besar atau di kabupaten,
karena kantor cabang BNI
tidak sampai ke kecamatan.
PT Pos Indonesia dapat
menjangkau konsumen
sampai ke pelosok
negeri, karena melayani
di seluruh KANTOR
POS yang sudah
terhubung secara online.
Dari segi
currencies
Dapat menerima 125 mata
uang dari seluruh dunia.
Dapat menerima 13 mata
uang
Dari segi
keamanan
a) Menyediakan pembukaan
rekening, karena apabila
terjadi kesalahan
pengiriman di kemudian
hari maka uang akan
langsung masuk ke
rekening pengirim.
b) Untuk pengambilan uang
bisa menggunakan pin.
Keamanan kiriman
terjamin karena setiap
transaksi dilengkapi
dengan sistem
pengamanan kiriman
uang berupa Money
Transfer Control
Number.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
c) Masalah yang dihadapi dalam mekanisme transaksi pengiriman
uang luar negeri (Remittance) dan cara mengatasinya pada PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama
Surakarta.
Dalam pelaksanaan suatu sistem pasti ada masalah-masalah
yang dihadapi, seperti kegiatan pengiriman uang (Remittance) ini.
Biasanya masalah yang timbul ini adalah kesalahan dalam proses
pelaksanaan ataupun pada human error-nya. Berikut dibawah ini
beberapa masalah yang sering timbul dalam pelaksanaan pengiriman
uang (Remittance) di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yaitu:
1. Kesalahan dalam penulisan formulir pengiriman uang
Kesalahan seperti ini sering terjadi dalam proses apapun, karena
kurang telitinya pengirim dalam menulis data. Pengisian formulir
yang dalam penulisannya salah atau kurang lengkap baik nama
maupun alamat atau beneficiary name and account unmatch itu dapat
menyebabkan kiriman uang tidak akan sampai kepada pihak penerima
(beneficiary). Selain itu kesalahan juga dapat terjadi dari pihak
petugas yang belum berpengalaman, karena dibutuhkan pengetahuan
dari petugas akan tipe kiriman unagn yang akan diteruskan, baik dari
tipe charges yang digunakan, biaya yang akan dikenakan, maupun
nomor BIC bank yang akan dituju harus dilakukan dengan benar tanpa
adanya kesalahan. Jika terjadi beberapa kesalahan diatas maka kantor
besar BNI akan mengembalikan PO (Payment Order).
2. Pembatalan kiriman uang (stop payment)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
Dalam proses pengiriman uang pihak pengirim dapat melakukan
pembatalan uang dikarenakan ada sesuatu hal, namun selama uang
yang dikirimkan belum sampai kepada si penerima uang.
Dari beberapa permasalah diatas pihak PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk berupaya untuk mengatasi permasalah yang
timbul dalam proses pengiriman uang tersebut. Hal ini sebagai bentuk
pelayanan BNI kepada nasabah agar para nasabah tetap setia kepada
BNI. Berikut dibawah ini upaya yang dilakukan pihak PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam mengatasi masalah yang
timbul :
1. Saat terjadi permasalahan seperti kesalahan dalam pengisian field
yang tidak lengkap dalam transaksi outgoing transfer, maka
transaksi akan mengalami hold. Upaya yang dilakukan pihak bank
adalah yang pertama mengecek maintenent datanya kemudian
mengiformasikannya ke Teller untuk memperbaikinya. Selain itu
ada transaksi refund yaitu transaksi yang kiriman uangnya
dikembalikan karena dalam pengisian data seperti nomor rekening,
nama beneficiary, bank penerima salah (unmatch), untuk
menyelesaikan permasalahan ini upaya yang dilakukan sebelumnya
adalah Permohonan query correspondent bank, ini merupakan
suatu tahapan sebelum uang dikembalikan (refund). Jadi bank
penerima atau koresponden mengirim berita SWIFT kepada BNI
lalu pihak BNI menginvestigasi kesalahan pengiriman data entry
dengan menghubungi pihak Applicant. Setelah itu petugas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
mengirimkan surat balasan berupa SWIFT kepada correspondent
bank. Jika sudah lalu diproses dan biasanya koresponden bank
meneruskannya kepada bank penerima.
Dalam mengatasi permasalahan yang timbul akibat kesalahan
petugas dalam pengisian field, maka pihak PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk mengembangkan POJOK OTR. POJOK
OTR ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan boosting, OTR
(Outgoing Transfer) yang memerlukan suatu tools untuk membantu
petugas-petugas di cabang dalam melakukan transaksi OTR dan
cabang dapat memberikan informasi-informasi terkait dengan
produk dan mekanisme OTR.
2. Permohonan untuk pengirim yang ingin membatalkan pengiriman
uang dikarenakan sesuatu hal dapat langsung menemui petugas di
bagian customer service yang melayani transaksi luar negeri. Cara
membatalkan kiriman uang adalah sebagai berikut:
a. Serahkan surat pernyataan bermaterai yang berisi
permohonan pembatalan dengan melampirkan copy
formulir kiriman uang.
b. Pembatalan dapat dilakukan selama kiriman uang belum
dikredit ke rekening penerima.
c. Pengembalian uang (refund/retour) dilakukan setelah
diterimanya kiriman uang dari bank koresponden.
d. Biaya pembatalan dapat dibebankan/dipotong dari uang
yang diterima kembali tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
Dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul saat
pelaksanaan pengiriman uang tersebut pihak PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk mempunyai tata cara untuk
menyelesaikannya dan itu semua dilakukan dalam prosedur yang
berlaku. Hal ini sebagai bentuk pelayanan prima yang dilakukan BNI
dalam bersaing di industri perbankan.