analisis dan perancangan sistem informasi...

14
1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE PADA JUNIOR CELLULER DI AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Anggun Saindriyono 06.12.1901 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

Upload: ngotuong

Post on 28-Jun-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

1  

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE

PADA JUNIOR CELLULER DI AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

Anggun Saindriyono

06.12.1901

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

2  

 

Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

3  

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEMS SALES MOBILE AT JUNIOR CELLULER IN AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE PADA JUNIOR CELLULER DI AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA

Anggun Saindriyono

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

                                                                      ABSTRACT 

 

Currently very rapid technological developments. This strongly supports and is required to help

the smooth performance and presentation of information in an institution or company. Application of

information technology as a means for data processing, data depository, and disseminate information

quickly and accurately.

Created useful technologies to facilitate and help load activity in everyday life. Computer-based

information technology is one technology that tends to be more easily and quickly accepted by the

community.

Research methodology starts by collecting data, collected data was processed after the system

starting from system analysis, system design, system testing and implementation of the system. By

making application of the sale, it will assist in conducting counter-party data processing relating to the

sale and purchase transactions.

Keywords : technology, systems, information counters, the buyer.

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

4  

1,. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi yang secara cepat, saat ini menuntut kita untuk dapat

mengikutinya, salah satu dari teknologi ini adalah kecanggihan seperangkat alat elektronik yang

dapat bekerja secara cermat dan cepat yaitu komputer. Komputer berfungsi membantu tugas-

tugas manusia sehingga memberikan manfaat yang cukup besar. Dalam hal ini, bukan berarti

manusia tidak dapat mengerjakan apa yang dikerjakan komputer. Komputer dapat bekerja lebih

cepat, cermat, tepat dan akurat, komputer juga dapat menyimpan banyak memori dalam bentuk

file tertentu dengan aman.

Dan berbagai fungsi yang ada dalam suatu perusahaan, fungsi pemasaran adalah salah satu

fungsi yang sangat penting dan harus diperhatikan serta dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

pemasaran adalah salah satu faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan. Secara

tidak langsung untuk mencapai sukses pemasaran harus memaksimalkan penjualan yang

menguntungkan dalam jangka panjang.

Begitu pula dengan Junior Celluler, counter ini sebagai salah satu industri yang bergerak dalam

bidang jasa, harus selalu meningkatkan pelayanan untuk memberikan kepuasan bagi para tamu-

tamunya. Pada counter ini alat yang digunakan untuk meningkatkan operasi dalam suatu usaha

penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan kepada para

tamu-tamunya dan laporan sistem penjualan pada atasan menjadi lebih lama.

Selaran dengan berkembanganya perekonomian sekarang ini, khususnya bagi perkembangan

bisnis celluler agak menurun, maka setiap hari harus berusaha membuat counter tersebut

menjadi lebih baik dengan demikian sistem komputerisasi diperlukan guna meningkatkan

efisiensi dan efektifitas kerja, terutama dalam hal penjualan,

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Untuk memahami makna sistem digunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan

prosedur dan pendekatan elemen.

1. Pendekatan Prosedur

Yaitu semua kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk

mencapai tujuan tertentu. Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang

harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan

bagaimana (how) mengerjakan.

2. Pendekatan Elemen

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

5  

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur

dari sistem yang membentuknya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

John Burch dan Gary Grundit Ski mendefinisikan informasi sebagai berikut “

Informasi adalah data yang telah di letakkan dalam konteks yang lebih berarti yang

dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan dalam pembuatan keputusan “. Dari

definisi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah :

a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pihak yang menerimanya.

b. Menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata.

c. Digunakan untuk pengambilan keputusan.

a. Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas tentu akan membangun fungsional manajemen dalam

mengambil keputusan organisasi. Informasi internal atau eksternal harus berkualitas.

Untuk itu sebagai ukuran sebuah informasi dapat dilihat sebagai berikut :

1) Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga

berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus

akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin mungkin

mengalami banyak gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi

tersebut.

2) Tepat waktu (Up to date)

Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah

asing tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan

didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat

berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi mahal karena harus cepat

dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan,

mengolah dan mengirimkanya.

3) Relevan (Relevance)

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

6  

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaianya. Relevansi informasi

untuk setiap orang, satu dengan lainya adalah berbeda.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara

sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995).

2.4 Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level

manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan

keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. SIM (sistem

informasi manajemen) didefinisikan oleh George M.Scott sebagai berikut :

Suatu SIM adalah kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang

menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.

2.5 Konsep Penjualan

Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang

lain. Beberapa ahli menyatakan sebagai ilmu dan sebagai seni, adapula yang memasukkannya

kedalam masalah etika dalam penjualan. Pada pokok istilah penjualan dapat diartikan sebagai

berikut : “menjual adalah ilmu dan seni untuk mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual

untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan”.

Konsep tersebut mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukan

penolakan pembelian sehingga harus dibujuk untuk membeli. Konsep tersebut juga

mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi yang

efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.

Dasar-dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep penjualan adalah sebagai berikut:

1. Tugas utama dari perusahaan adalah mendapatkan penjualan cukup dari produknya.

2. Para konsumen tidak akan mungkin membeli barang dengan jumlah yang cukup banyak

tanpa mendapat dorongan.

3. Para pembeli kemungkinan akan melakukan pembelian lagi, seandainya tidak membeli

masih ada konsumen lain.

2.6 Konsep Arsitektur sistem

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

7  

Dalam hal arsitektur adalah perencanaan bagaiman sistem akan didistribusikan di antara

komputer-komputer yang ada dan perangkat lunak dan perangkat keras apa yang akan

digunakan untuk masing-masing komputer

2.6.1 Konsep Arsitektur Stand Alone

Pada arsitektur ini database dan aplikasi database ditempatkan pada mesin(computer) yang

sama. Arsitektur ini adalah arsitektur yang paling sederhana dan dirancang untuk single user.

Database yang digunakan adalah database lokal.

2.6.2 Konsep Arsitektur Client Server

Arsitektur ini merupkan dari dua komponen utama yaitu client dan server. Apliksi database

berada pada mesin client. Sedangkan pada server terdapat remote database sever dan database

yang akan diskses. Aplikasi jenis ini juga sering disebut sebagai two-tiered application. Jika

aplikasi juga ditempatkan di mesin yang sama dengan server yang berisi remote database

server, aplikasi ini juga tetap disebut two-tiered application, karena aplikasi dan database server

beroperasi pada dua sistem independent yang berbeda.

2.7 Konsep Pemodelan Sistem

2.7.1 Flowchart

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan

antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian

setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan

dengan garis penghubung.

Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart

urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan

lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer)

menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.

2.7.2 Data Flow Diagram (DFD)

Pemodelan Proses yakni mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan

bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas itu. Ada banyak cara untuk

merepresentasikan proses model. Salah satu cara yang digunakan adalah Data Flow

Diagram (DFD). Ada 2 jenis DFD yaitu DFD Logis dan DFD Fisik. DFD logis

menggambarkan proses tanpa menyarankan bagaimana user akan menjalankan sistem

tersebut sedangkan DFD fisik menggambarkan proses model berikut implementasi

pemrosesan informasinya.

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

8  

2.8 Sistem Informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan dapat didefinisikan sebagai berikut : “sistem informasi

penjualan adalah suatu struktur yang berlanjut dan saling berkait dari orang, peralatan dan

prosedur yang ditujukan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisis dan mengembangkan

informasi yang spesifik, tepat waktu dan teratur untuk digunakan oleh para pengambil keputusan

dibidang penjualan dengan tujuan menyempurnakan perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian penjualan.

2.8.1 Perancangan Sistem Basis Data

Merancang database merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama

dalam merancang adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan

keperluan saat ini dan masa mendatang.

a. Teknik Normalisasi

Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang

menunjukkan entity dan relasinya, pada proses normalisasi selalu diuji beberapa kondisi

apakah ada kesulitan saat menambah, mengubah, mencoba atau menghapus data suatu

database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut di pecah pada

beberapa table lagi, atau dengan kata lain bahwa perancangan belum mendapat hasil

yang optimal.

b. Field Atau Atribute Kunci

Dalam setiap field selalu terdapat kunci yang berupa satu field atau satu set field yang

dapat mewakili record:

1) Candidate Key

Adalah satu atribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari

entity.

2) Primary Key

Adalah satu atribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian

spesifik tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3) Alternative Key

Adalah kunci kandidat yang tidak digunakan sebagai primary key.

4) Foreign Key

Adalah suatu atribute yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya.

c. Kekurangan dalam Basis Data

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

9  

Suatu basis data yang baik memiliki beberapa kekurangan yang di perhatikan pada

pembuatan file data base nya, antara lain sebagai berikut:

1) Redundansi dan Inkonsistensi Data

Redundansi berarti melakukan penyimpanan data yang sama di beberapa tempat. Hal

ini menyebabkan pemborosan atau in-efisiency dan menimbulkan inkonsistensi data

karena bila terjadi perubahan data maka data harus di rubah di beberapa tempat.

2) Security Data

Basis data yang baik, menerapkan aturan-aturan yang berhubungan dengan

keamanan sistem. Hal ini membuat tidak setiap pemakai sistem basis data

diperbolehkan untuk mengakses semua data. Keamanan tersebut juga dapat diatur

dan disesuaikan baik di tingkat basisdata atau aplikasinya.

3) Data Integrity

Di depan sudah dijelaskan bahwa dalam sebuah sistem basis data berisikan banyak

file database yang saling berhubungan. Integritas data yang dimaksud menyangkut

bagaimana mengatur kaitan antar file tersebut agar dapat melakukan transaksi-

transaksi secara efisiensi.

4) Data Acces

Pada suatu database perlu dibuat suatu manajemen pengelolaan untuk mengakses

data yang dikenal sebagai DBMS (Data Management System). Hal itu dilakukan

supaya data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan

dan mempunyai hak untuk mengaksesnya.

5) Data Independence

Sebuah program dalam sistem basis data, harus dipisahkan dengan database yang

ada. Ini artinya perintah DBMS terhadap database karena apapun perubahan

terhadap database semua perintah akan stabil tanpa ada yang dirubah.

2.12 Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem merupakan prosedur yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen rancangan sistem yang telah disetujui,

serta menguji, menginstal dan memulai penggunaan sistem yang baru. Secara umum tujuan dari

tahap implementasi ini adalah untuk melaksanakan uji coba atas konsep pengembangan sistem

yang telah disusun. Dalam tahap ini kegiatan dititik beratkan pada penelitian apakah konsep

sistem yag telah disusun itu dapat dilaksanakan dengan benar atau tidak.

Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut :

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

10  

1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak dan perangkat keras dalam bentuk

sistem jaringan terpusat (integrated information system) agar dapat diolah sebuah bangunan

atau arsitektur sistem informasi.

2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji

informasi informasi yang dibutuhkan.

3. Melakukan penerapan serta peralihan sistem lama ke sistem yang baru sebagai keputusan

terakhir dalam tahap pembangunan / pengembangan sistem informasi yang dibarengi

dengan pembuatan laporan pengembangan sistem untuk keperluan pamakai.

3.ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem menurut Mc Leod adalah suatu studi dari sistem yang telah ada dengan

tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaiki kekurangan dari sistem yang telah ada.

Menurut Pressman yakni kegiatan menemukan atau mengidentifikasikan masalah,

mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem.

Sedangkan menurut Yourdan suatu kegiatan mentransformasikan dua masukan utama, yaitu

kebijaksanaan pemakai dan anggaran proyek kedalam spesifikasi yang terstruktur. Kegiatan

tersebut melibatkan alat dan model diagram aliran data, diagram antar entitas dan komunikasi data.

Adapun secara umum analisis sistem yakni memandang, mengamati dan menyimpulkan

konsep sistem berdasarkan Sistem Informasi secara fisik dan konseptual.

3.2 .1Analisis Kelemahan Sistem

Analisis terhadap kelemahan sistem lama bertujuan untuk menunjukkan

masalah-maslah yang menggangu sistem lama. Untuk mengidentifikasi masalah-

masalah yang ada maka dilakukan analisis PIECES, yaitu analisa terhadap Performance

(kinerja), Information (Informasi), Economy (Ekonomi), Control (Pengendalian), Efficiency

(Efisiensi) dan Service (Layanan). Hasil analisa tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

(a) Analisis Kinerja (Performance)

Analisis kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan

cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah

produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Jumlah

produksi (throughput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama waktu

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

11  

tertentu. Waktu tanggap (response time) adalah keterlambatan rata-rata antara suatu

transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. Melihat

kondisi dan situasi dilapangan, kinerja Counter Junior Celluler dalam pengolahan

data penjualan selama ini masih bersifat manual sehingga pemrosessan data masih

kurang efektif jika ditinjau dari troughput dan response time, hal ini dilihat dari dalam

proses pencarian data, pembuatan laporan masih menggunakan manual sehingga

membutuhkan waktu yang lama.

(b) Analisis Informasi (Information)

Laporan-laporan yang sudah diproses akan digunakan sebagai informasi yang

sangat dibutuhkan oleh manajemen didalam pengambilan keputusan. Analisis

informasi bertujuan untuk menganalisis kemampuan sistem informasi dalam

menghasilkan informasi yang berkualitas.

Kualitas suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu:

Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan

dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.

Tepat waktu (Up to date), berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat.

Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya.

Dari hasil analisis terhadap informasi yang ada pada Counter Junior Celluler,

didapatkan bahwa informasi yang dihasilkan masih sering terjadi kesalahan dan tidak

tepat waktu serta menghasilkan informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan yang

mengakibatkan informasi yang dihasilkan menjadi tidak berkualitas.

(c) Analisis Ekonomi (Economy)

Analisi ekonomi adalah penilaian terhadap sistem dalam pengurangan biaya dan

keuntungan yang didapat dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini akan

memberikan penghematan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan

perusahaan.

Secara ekonomis sistem yang ada saat ini membutuhkan biaya operasional yang

tidak sedikit seperti untuk membeli accessories, dan lain-lain. Dari hasil pengamatan

biaya yang dikeluarkan oleh Counter Junior Celluler sangat tidak seimbang dengan

manfaat yang didapatkan.

(d) Analisis Kontrol (Control)

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

12  

Sistem yang digunakan harus dapat mengamankan data dari kerusakkan,

misalnya dengan membuat back up data. Selain itu, sistem yang digunakan harus

dapat digunakan untuk mengamankan data dari akses yang tidak diijinkan.

Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa sistem Counter Junior Celluler yang

sedang berjalan sangat tidak aman, karena tidak adanya pembatasan hak akses

terhadap informasi yang ada. Laporan-laporan dan dokumen-dokumen yang ada

masih diletakkan secara terbuka dan sembarangan di kantor sehingga orang lain

dengan mudah mengakses informasi yang ada.

(e) Analisis Efisiensi (Efficiency)

Analisis efisiensi berhubungan dengan sumber daya yang ada guna

meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah

pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia,

informasi, waktu, biaya, dan peralatan.

Pemakaian waktu dan sumber daya manusia yang tidak tepat dapat menyebakan

pemborosan. Pada sistem lama dibutuhkan waktu yang lama untuk mengolah data-

data dan membuat laporan-laporan.

(f) Analisis Layanan (Service)

Layanan merupakan salah satu aspek yang sangat penting didalam

kelangsungan suatu perusahaan. Oleh karena itu layanan terhadap pelanggan

maupun karyawan haruslah ditingkatkan secara maksimal supaya bisnis berjalan

dengan lancar. Dalam sistem lama pelayanan terhadap karyawan masih sangat

buruk, karena karyawan masih harus membutuhkan waktu yang lama untuk membuat

laporan yang juga memerlukan ketelitian yang sangat tinggi sehingga terkadang bisa

membuat karyawan stres. Sedangkan pelayanan terhadap pelanggan juga

masih sangat buruk karena dalam satu pelayanan membutuhkan waktu yang

lama, sehingga membuat pelanggan tidak puas.

4. PEMBAHASAN

4.1 KONVERSI SISTEM

Konversi sistem merupakan proses untuk menempatkan sistem baru agar siap untuk

diimplementasikan. Adapun konversi sistem yang diterapkan pada counter junior celluler adalah :

1. Konversi Pararel

Pendekatan konversi pararel dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru

bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode waktu tertentu. Kedua sistem

ini dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru benar-benar

telah beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lama dihentikan.

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

13  

Pendekatan ini merupakan kebalikan dari pendekatan konversi langsung. Kelebihan dari

pendekatan ini terletak pada penyediaan proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap

kegagalan sistem yang baru. Jika sistem yang baru gagal, sistem yang lama masih tetap

beroperasi. Kelemahan dari pendekatan ini adalah terletak pada biaya yang harus

dikeluarkan untuk membiayai jalanya dua sistem.

Dalam analisis dan desain aplikasi ini digunakan pendekatan konversi pararel dengan

pertimbangan sebagai berikut :

a. Sistem baru yang dibuat belum tentu berhasil, sehingga perlu adanya perlindungan

atau proteksi terhadap jalanya sistem yang lama tetapi dalam jangka waktu tertentu.

b. Selama jangka waktu yang ditentukan sistem lama dan sistem baru beroperasi

secara bersama, sehingga dapat dilihat apakah sistem yang baru sudah dapat

berjalan dengan baik dan benar atau belum.

c. Apabila dalam jangka waktu yang ditentukan sistem baru tidak dapat berjalan

sebagaimana mestinya maka masih ada sistem yang lama.

5. PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan perancangan yang penulis kerjakan dan mengacu pada rumusan

masalah yang ada yaitu Bagaimana membangun sebuah sistem informasi penjualan

handphone pada Junior Celluler dapat diambil kesimpulan bahwa untuk membangun sistem

informasi penjualan yang mampu memudahkan pihak Junior Celluler dalam pengolahan

data, yaitu :

1. Sistem yang ada selama ini masih menggunakan cara manual sehingga mengakibatkan

keterlambatan arus informasi kepada pihak perusahaan. Dengan sistem baru keterlambatan

arus informasi dapat dicegah karena pengolahan data, pencarian data, dan pembuatan

laporan sudah dilakukan secara terkomputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan menjadi

lebih berkualitas, dan dapat menyajikan informasi secara cepat, akurat dan relevan

2. Sistem informasi pada bagian penjualan dapat meningkatkan pelayanan dan kemudahan

terhadap Counter Junior Celluler dan pembuatan laporan.

5.2 Saran

1. Kesempurnaan dan keluwesan dari suatu sistem bersifat relative berdasarkan pada cara

pandang dan konsep dari setiap pemikiran yang berbeda serta memiliki alur yang bervariasi.

Karena system ini dibangun berdasarkan alur pemikiran penulis, maka untuk hasil yang lebih baik

dan maksimal diperlukan saran dari pihak manapun untuk melengkapi kekurangan yanga ada.

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1901.pdf · penyajian laporan masih menggunakan sistem manual. Sebagai akibat pelayanan

14  

DAFTAR PUSTAKA

Jogianto HM. (1990).Analisis dan Desain sistem informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek

aplikasi bisnis.Andi offset.yogyakarta. (Hal 1-2)

Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset, Halaman 15.

Marlinda S.kom, Linda.(2004).Sistem Basis Data.Andi Offset.Yogyakarta. (Hal 1)

Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting Information Sistem, (New Jersey: Prentice-Hall, 1983), hal.

6

http://www.amazon.com/ tanggal 09 desember 2009