analisis dan perancangan sistem informasi …repository.amikom.ac.id/files/naskah...
TRANSCRIPT
1
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENTTRANSAKSI PADA PERUSAHAAN LSC (LAPTOP SERVICE CENTER)
DI YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Candra Budhi Hermawan07.11.1400
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOMYOGYAKARTA
2011
2
3
Analysis and Design Of Information Transaction Management System On LSC(Laptop Service Center) Company In Yogyakarta
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENTTRANSAKSI PADA PERUSAHAAN LSC (LAPTOP SERVICE CENTER)
DI YOGYAKARTA
Candra Budhi Hermawan
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Today, companies increasingly need the right information, fast, and relevant, with is
used to manage the company’s management. To obtain the desired information then have to
use good information system. Information system in an enterprise can be considered as a
system that provides all the information needed for the company, whenever such information
is required. This system can store, retrieve, transform, proses information received by using
information system.
Information system is devided into several types such as Transaction Processing
System (TPS). Office Automation System (OAS), Knowlage Work System (KWS),
Management Information System (MIS), Decision Support System (DSS). Information
systems are often used is the Management Information System(MIS) that the applicability in
use in a computer or a stand alone which is in industry or business scope is small eg in one
building or a single room.
The old system of doing the counting process is still using the conventional system
where the recording of transactions (bookkeeping) are still written manually which is very
large probability of error (human error). Counting process is also usually done when the
transaction and the process stops (days, weeks, or months) and become an obstacle when
the owner can not see the transaction data at any given time quickly and accurately. For this
reason the author attempt to create a Management Information System.
Keyword : Information Sistem, Management Applications, Company
4
1. Pendahuluan
Dewasa ini perusahaan semakin memerlukan informasi yang tepat, cepat, dan
relevan, yang digunakan untuk mengelola manajemen perusahaan. Untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan maka harus menggunakan sistem informasi yang baik. Sistem
informasi pada sebuah perusahaan dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan semua informasi yang dibutuhkan untuk perusahaan tersebut, kapanpun
informasi tersebut dibutuhkan. Sistem ini dapat menyimpan, mengambil, mengubah,
mengolah informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi.
Sistem informasi dibagi dalam beberapa jenis diantaranya Transaction Processing
System (TPS), Office Automation System (OAS), Knowledge Work System (KWS),
Management Information System (MIS), Decision Support System(DSS). Sistem
Informasi yang sering digunakan adalah Management Information System (MIS) atau
sering disebut juga Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang dalam penerapanya di
gunakan dalam satu komputer atau stand alone yang mana di gunakan pada usaha
industri atau bisnis yang ruang lingkupnya kecil misal dalam satu gedung atau satu
ruangan.
Sistem lama dalam melakukan proses penghitungan masih menggunakan sistem
konvensional dimana dalam pencatatan transaksi (pembukuan) masih ditulis secara
manual yang kemungkinan kesalahan sangatlah besar (human error). Proses
penghitungan tersebut juga biasanya dilakukan ketika kegiatan transaksi dan proses
berhenti (hari, minggu, atau bulan) dan menjadi kendala ketika pemilik perusahaan tidak
bisa melihat data transaksi pada waktu tertentu secara cepat dan akurat. Untuk itulah
penulis mencoba untuk membuat sebuah Sistem Informasi Manajemen Transaksi
dengan tambahan penghitungan dan pembukuan sehingga dapat membantu pengusaha
dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem1
Berbicara mengenai masalah sistem sangatlah banyak pengertian yang dinyatakan
oleh beberapa ahli. Apapun pengertian itu pada akhirnya sebuah sistem akan mengarah
pada tujuan awal sebuah organisasi. Sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling
berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan
yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
1 Hanif Al Fatta. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi”,2007,hal3.
5
2.2 Karakteristik Sistem2
Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen-
komponen (Components), batas sistem (Boundary), Lingkungan luar (Environment),
Penghubung (Interface), masukan (Input), Keluaran (Output), Pengolah (Process),
dan sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal).
2.3 Klasifikasi Sistem3
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan (human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia.
Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin
disebut dengan human machine system,
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran
dari sistem dapat diramalkan.
Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup (closing system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya campur tangan pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed system.
2 Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. “Analisis & DESAIN Sistem Informasi”,2005,hal 3.3 Ibid
6
Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lainnya.
2.3 Konsep Pemodelan Sistem
2.3.1 Flowchart 4
Flowchart merupakan sebuah diagram dengan symbol – symbol grafis yang
menyatakan type operasi yang berbeda. Sebagai representasi dari sebuah program,
flowcart maupun algoritma dapat menjadi alat bantu yang memudahkan
perancangan alur urutan logika suatu program, memudahkan pelacakan sumber
kesalahan program, dan alat untuk menerangkan logika program
2,3,2 Diagram Konteks 5
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh
boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya
ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
2.3.3 Unified Modeling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk
merancang model sebuah sistem.6
2.4 Konsep Basis Data
Adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam computer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan sesuatu program computer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
4 Flowchart, www.wikipedia.org dikses tanggal 9 juli 2011
5 Id.answers.yahoo.com/question/index , diakses tangga l 9-juli-2011
6 Sri Dharwiyanti dan Romi Satria W, Ilmu komputer,2003.
7
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut system
management basis data (Database Managemnet Sistem, DBMS)
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai DBMS.7
2.5 Perangkat Lunak yang Digunakan
Dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penjualan ini,
penyusun menggunakan perangkat lunak (software) Netbeans 6.9, MySql, dan
XAMPP. 3 Perangkat lunak yang penyusun gunakan ini mempunyai beberapa
fungsi. Netbeans 6.9 berfungsi untuk pembuatan form aplikasi, sedangkan MySql
berfungsi sebagai penampung database, dan XAMPP.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
Analisis sistem digunakan sebagai acuan dalam tahapan pembuatan program
atau aplikasi sehingga pemrograman dapat dibuat dengan lebih terencana dan terarah
serta program atau aplikasi layak untuk dibuat dan diimplementasikan.
3.1 Identifikasi Masalah
Tujuan dilakukan identifikasi masalah yaitu dengan mendeteksi sistem
apabila sistem ini kurang bermanfaat. Adapun permasalahan yang ada pada sistem
adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi manajemen transaksi ini akan di aplikasikan pada LSC
(Laptop service Service) yang menyediakan layanan penjualan dan jasa
servis yang berlokasi di Jl. Palagan Tentara Pelajar No.57.
2. Sistem akan memberikan solusi untuk mengelola usahanya dalam hal
penginputan data barang, penginputan data user, penginputan harga
barang, transaksi penjualan, pengimputan data servis, pengimputan biaya
servis, transaksi
Analisis kelemahan sistem ini menggunakan analisis PIECES (Performance,
Information, Economy, Control, Effisiency, Services).
7 Konsep Basis Data, www.wikipedia.org , diakses tanggal 9-juli-2011
8
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
a. Kebutuhan Hardware
Laptop : ION
Processor : Intel ® ATOM (TM) CPU N270 @1.60 GHz (2
CPUs)
Memory : 1016 MB RAM
Display : Mobile Intel (R) 945 Express Chipset Family
Hardisk : S.ATA 160 GB
Monitor : LCD 10.1” Wide Screen
b. Kebutuhan Software
NetBeans IDE 6.9.1, MySql, dan XAMPP. Dua perangkat lunak
yang penyusun gunakan ini mempunyai beberapa fungsi yaitu:
1. Netbeans IDE 6.9.1 berfungsi untuk pembuatan form aplikasi.
2. MySql berfungsi sebagai DBMS (Database Management Sistem).
3. XAMPP berfungsi sebagai server database.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Studi kelayakan merupakan proses mempelajari dan menganalisis masalah yang
telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang harus dicapai. Tujuan utama dari
analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan diterapkan
sebagai pengembangan dari sistem yang lama layak pakai atau tidak. Dalam tahap
ini tentunya diperlukan pertimbangan yang sangat matang ketika menentukan
seberapa banyak keuntungan yang didapat dan biaya yang diperlukan dari sistem
baru tersebut. Sasaran yang akan dicapai dan kondisi lembaga menjadi
pertimbangan utama dalam pembuatan sistem baru ini. Beberapa analisis yang
digunakan untuk menguji sistem baru ini adalah : Teknologi dan Hukum.
9
3.4 Analisis Biaya dan Manfaat
Sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan
ekonomisnya. Teknik untuk menilai ini disebut dengan analisis biaya/keuntungan
(cost/benefit analysis). Keuntungan dari pengembangan sistem informasi tidak
semuanya mudah diukur secara langsung dengan nilai uang, seperti misalnya
keuntungan pelayanan kepada langganan yang lebih baik. Keuntungan yang sulit
diukur langsung dengan uang ini selanjutnya jika ingin ditentukan dalam bentuk nilai
uang, maka dapat menaksir efektivitasnya. Jika manfaat-manfaat yang diharapkan
lebih kecil dari biaya-biaya yang dikeluarkan maka sistem ini tidak layak dioperasikan
atau diterapkan pada instansi tersebut.
10
D is tr ib u to r U s e rT ra n s a k s iS e rv isB a ra n g R e k a p a n
D a taD is tr ib u to r D a ta U s e rD a ta T ra n s a k s iD a ta S e rv isD a ta B a ra n g D a ta R e k a p a n
P e n g e lila h a nD a ta
D is tr ib u to r
P e n g e lo la h a nD a ta
R e k a p a n
P e n g e lo la h a nD a ta U s e r
P e n g e lo la h a nD a ta
T ra n s a k s i
P e n g e lo la h a nD a ta S e rv is
P e n g e lo la h a nD a ta B a ra n g
D is tr ib u to r U s e rT ra n s a k s iS e rv isB a ra n g N o ta R e k a p a nK a ta g o r iU s e r
P e m b u a ta nL a p o ra n D a ta
U s e r
P e m b u a ta nL a p o ra n D a ta
T ra n s a k s i
P e m b u a ta nL a p o ra n D a ta
S e rv is
P e m b u a ta nL a p o ra n D a ta
B a ra n g
P e m b u a ta nL a p o ra n D a ta
D is tr ib u to r
P e m b u a ta nL a p o ra n D a ta
R e k a p a n
L a p o ra n D a taD is tr ib u to r
L a p o ra n D a taR e k a p a n
L a p o ra n D a taU s e r
L a p o ra n D a taT ra n s a k s i
L a p o ra n D a taS e rv is
L a p o ra n D a taB a ra n g
3.5 Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem, proses yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Menggambar Flowchart
11
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Uji coba sistemUji coba sistem dan program `dalam pembuatan Website ini akan dilakukan dengan
pengetesan fungsi dan logika yang telah di berikan pada masing-masing program atau
modul, apakah masih ada kesalahan atau tidak. Dengan menjalankan program dapat
dideteksi kesalahan yang ada dan fungsi-fungsi yang tidak sesuai.
Uji coba dilakukan dengan dua metode, yaitu :
a. Black Box Testing
Pengujian Black Box Testing berfokus pada fungsi sistem, tentang kesalahan
interface, fungsi, basis data atau kesalahan kinerja sistem. Pengujian ini dilakukan
terhadap seluruh modul yang ada, untuk mencari kesalahan, sehingga apabila
ditemukan kesalahan bisa dilakukan perbaikan.
Contoh pengujian black box testing adalah koneksi ke database, bila terjadi kesalahan
misalnya tampak pada gambar di bawah ini :
b. White Box Testing
Box testing berbeda dengan pengujian black box testing, kalau black box testing
adalah pengujian semua logika dan fungsi, pada pengujian ini dilakukan terakhir sebelum
sistem diimplementasikan.
Strategi ini digunakan untuk melihat mekanisme internal dari suatu produk perangkat
lunak, khususnya untuk mengamati struktur dan logika kode-kode program yang ditulis.
Strategi ini dapat dilakukan dengan cara meninjau langsung kode program (source code)
yang ditulis dalam membangun perangkat lunak. Termasuk di dalamnya komponen-
komponen berupa fungsi (function), prosedur (procedure) ataupun modul-modul
eksternal yang digunakan.
12
4.2 Manual program
a. Manual program untuk Adminb. Manual program untuk Karyawan
4.3 Pembahasan
a. Pembahasan listing programPada bagian pembahasan listing program (sript), akan di bahas pada bagian-bagian
tertentu saja, yaitu listing program pada koneksi ke database, contoh pada validasi
login.
b. Implementasi database
Setelah di rancang struktur database, maka perlu di terapkan dalam mySQL. Sesuai
dengan rancangan pada BAB III, maka hasil harus diimplementasikan kedalam
mySQL database.
Dalam implementasi ada beberapa tabel yang di buat, yaitu :
Tabel Distributor
Tabel Barang
Tabel Servis
Tabel Transaksi
Tabel User
Tabel Rekapan
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan serta pembahasan materi pada uraian-uraian
sebelumnya dan dalam mengakhiri pembahasan “ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TRANSAKSI PADA PERUSAHAAN LSC
(LAPTOP SERVICE CENTER) ” Maka penyusun mengambil kesimpulan bahwa:
- Proses pengolahan data yang berjalan selama ini masih menggunakan cara
manual, belum adanya program khusus untuk mengolah data mengakibatkan
pelayanan informasi mengenai data LSC masih kurang memuaskan. Misalnya
saja kerumitan dalam pencarian data, kesalahan-kesalahan pencatatan data
yang membutuhkan waktu perbaikan cukup lama, semua itu sangat perlu
13
dibenahi. Oleh karena itu sistem manual saat ini perlu dikembangkan menjadi
sistem yang terkomputerisasi.
- Adapun kelebihan sistem terkomputerisasi dibandingkan sistem yang ada saat
ini (manual) adalah:
a. Dapat mempercepat proses pencatatan dan pengolahan data
b. Mampu menyajikan informasi yang lebih berkualitas sehingga memudahkan
dalam pengambilan keputusan.
c. Efisiensi waktu, tenaga, pikiran dan biaya dalam proses pencatatan,
pencarian dan pembuatan laporan, sehingga laporan yang dihasilkan lebih
tepat waktu, akurat dan relevan bagi penerima informasi terakhir.
Dengan adanya sistem yang diusulkan ini, diharapkan kegiatan pencatatan,
pencarian data serta pembuatan laporan di perusahaan LSC akan lebih
efektif dan efisien, sehingga pelayanan terhadap konsumen dapat
ditingkatkan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, juga sebagai pertimbangan bagi pihak LSC (Laptop
Service Center) di dalam usaha meningkatkan pelayanan dan kinerja karyawan
penyusun mempunyai beberapa saran yang dapat dipertimbangkan.
Adapun saran yang penyusun usulkan sebagai bahan pertimbangan untuk pihak
LSC berguna meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja yaitu:
1. Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi, di
mana sistem terkomputerisasi depat mengolah dan menyajikan data lebih efektif
dan efisien dibandingkan dengan sistem yang manual.
2. Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang penyusun usulkan dalam sistem
tersebut dapat digunakan untuk proses pengolahan data.
3. Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak LSC, maka perlu
diadakan pelatihan personil dalam menangani pengolahan data secara
terkomputerisasi yang akan berindak sebagai operator program, proses
penginputan data dapat berjalan
4. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan aplikasi
dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun
harapkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2006. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Hanif
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi
Jogiyanto,HM. 2008. Sistem Teknologi Informasi : Pendekatan Terintegrasi
Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan, dan Pengelolahan : Andi
Kusrini,. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolahan Basis Data : Andi