analisis dan pembahasan manajemen analysis and management

10
Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT Hexindo Adiperkasa Tbk Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion TINJAUAN OPERASIONAL a. Kondisi Umum Makro Ekonomi Secara umum, kondisi makro ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif pada tahun 2012. Hal itu ditunjukkan dari indikator perekonomian, yaitu dengan angka pertumbuhan sebesar 6,23%, lalu tingkat inflasi yang relatif terjaga di level + 4,3%, suku bunga acuan Bank Indonesia yang menyentuh level rendahnya di 5,75% pada akhir tahun. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan karena saat itu perekonomian global bahkan masih menghadapi ketidakpastian. Sektor manufaktur di beberapa negara utama Eropa melemah menyusul krisis keuangan dan krisis utang yang masih membayangi upaya pemulihan ekonomi terutama di blok 27 negara Eropa. b. Tinjauan Industri Meskipun perekonomian domestik menunjukkan tren positif dan membuka jalan bagi masuknya investasi serta ekspansi di berbagai industri dalam negeri, pelemahan sektor manufaktur akibat perlambatan ekonomi global tentunya juga membawa dampak tersendiri bagi industri tambang. Pelemahan sektor manufaktur tersebut tentunya membawa dampak bagi permintaan batubara global sehingga industri tambang batu bara, yang merupakan salah satu pelanggan utama Perseroan, menghadapi pelemahan harga komoditas tersebut secara signifikan. Selain industri tambang batubara, sektor perkebunan seperti bubur kertas ( pulp) dan kelapa sawit (crude palm oil /CPO) juga ikut terpukul dengan perlambatan ekonomi global. c. Kinerja Pemasaran dan penjualan Situasi itu telah mengakibatkan penurunan permintaan terhadap produk alat berat nasional dari 13.675 unit pada tahun 2011 menjadi hanya 11.034 unit pada tahun 2012. 33 OPERATIONAL REVIEW a. Macroeconomic Condition In general, Indonesian macro economy was in positive trend in 2012. This was indicated from the growth rate of 6.23%, the inflation which was relatively maintained at + 4.3%, and Bank Indonesia's benchmark rate of 5.75% at the end of year, which was its lowest level. This was a proud achievement as the global economy dealt with uncertainty. The manufacturing sector in some major countries, particularly in Europe, showed sluggish performance due to the financial crisis and debt crisis that overshadowed the economic recovery effort in the bloc of 27 countries in Europe. b. Industrial Review Although the domestic economy performed well and opened way for investment and expansion in some national industries, weakening manufacturing sector following the global economic slowdown brought an impact to the mining industry. The slowing manufacturing sector indeed hit the global coal demand, thus the coal mining industry, which is the main customer of the Company, faced the pressure from the significant fall in the commodity price. Besides the coal mining industry, the plantation industry, such as pulp and crude palm oil (CPO), suffered from the global economic slowdown. c. Sales and Marketing Performance The situation led to the slowing demand for national heavy equipment, from 13,675 units in 2011 to 11,034 units in 2012.

Upload: buiphuc

Post on 15-Jan-2017

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management

L a p o r a n T a h u n a n A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 P T H e x i n d o A d i p e r k a s a T b k

Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

TINJAUAN OPERASIONAL

a. Kondisi Umum Makro Ekonomi

Secara umum, kondisi makro ekonomi Indonesiamenunjukkan tren positif pada tahun 2012. Hal ituditunjukkan dari indikator perekonomian, yaitudengan angka pertumbuhan sebesar 6,23%, lalutingkat inflasi yang relatif terjaga di level + 4,3%,suku bunga acuan Bank Indonesia yang menyentuhlevel rendahnya di 5,75% pada akhir tahun.

Ini merupakan pencapaian yang membanggakankarena saat itu perekonomian global bahkan masihmenghadapi ketidakpastian. Sektor manufaktur dibeberapa negara utama Eropa melemah menyusulkrisis keuangan dan krisis utang yang masihmembayangi upaya pemulihan ekonomi terutamadi blok 27 negara Eropa.

b. Tinjauan Industri

Meskipun perekonomian domestik menunjukkantren positif dan membuka jalan bagi masuknyainvestasi serta ekspansi di berbagai industri dalamnegeri, pelemahan sektor manufaktur akibatperlambatan ekonomi global tentunya juga membawadampak tersendiri bagi industri tambang.

Pelemahan sektor manufaktur tersebut tentunyamembawa dampak bagi permintaan batubara globalsehingga industri tambang batu bara, yangmerupakan salah satu pelanggan utama Perseroan,menghadapi pelemahan harga komoditas tersebutsecara signifikan.

Selain industri tambang batubara, sektor perkebunanseperti bubur kertas (pulp) dan kelapa sawit(crude palm oil/CPO) juga ikut terpukul denganperlambatan ekonomi global.

c. Kinerja Pemasaran dan penjualan

Situasi itu telah mengakibatkan penurunanpermintaan terhadap produk alat berat nasional dari13.675 unit pada tahun 2011 menjadi hanya 11.034unit pada tahun 2012.

33

OPERATIONAL REVIEW

a. Macroeconomic Condition

In general, Indonesian macro economy was in positivetrend in 2012. This was indicated from the growthrate of 6.23%, the inflation which was relativelymaintained at + 4.3%, and Bank Indonesia'sbenchmark rate of 5.75% at the end of year, whichwas its lowest level.

This was a proud achievement as the global economydealt with uncertainty. The manufacturing sector insome major countries, particularly in Europe, showedsluggish performance due to the financial crisis anddebt crisis that overshadowed the economic recoveryeffort in the bloc of 27 countries in Europe.

b. Industrial Review

Although the domestic economy performed well andopened way for investment and expansion in somenational industries, weakening manufacturing sectorfollowing the global economic slowdown broughtan impact to the mining industry.

The slowing manufacturing sector indeed hit theglobal coal demand, thus the coal mining industry,which is the main customer of the Company, facedthe pressure from the significant fall in the commodityprice.

Besides the coal mining industry, the plantationindustry, such as pulp and crude palm oil (CPO),suffered from the global economic slowdown.

c. Sales and Marketing Performance

The situation led to the slowing demand for nationalheavy equipment, from 13,675 units in 2011 to 11,034units in 2012.

Page 2: Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management

L a p o r a n T a h u n a n A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 P T H e x i n d o A d i p e r k a s a T b k

34

Perseroan sendiri mencatat permintaan terhadapproduk Excavator dan produk-produk alat beratlainnya melemah hingga 20% pada tahun 2012.Penurunan permintaan secara bertahap telah terjadisejak bulan Juni 2012.

Dalam merespon situasi tersebut, Perseroan yangmerupakan market leader di bidang penjualan alatberat menetapkan fokus strategi pada upaya-upayamempertahankan pangsa pasar.

Beberapa kegiatan utama yang diluncurkan olehDivisi Marketing Perseroan selama tahun 2012 adalahsebagai berikut:

a. Membuat Comparison Sheet untuk Sales Tools40T class Excavator yang akan dipergunakansebagai materi penjualan.

b. Melakukan kerja sama melalui penandatangananNota Kesepahaman (MoU) dengan institusikeuangan non-bank.

c. Melakukan Road Show ke 5 (lima) pelangganutama di tiap cabang bersama-sama denganinstitusi keuangan non-bank.

The Company alone dealt with up to 20% declinein demand for Excavator and other heavy equipmentproducts during the period of 2012. The decliningdemand took place in gradual basis since June 2012.

Responding to the situation, the Company which isthe market leader in the sales of heavy equipmentproducts set focus on strategies that aimed atsecuring its market share.

Some of the important activities kicked off in 2012by the Marketing Division of the Company were:

a. Making a Comparison Sheet for Sales Tools 40Tclass Excavator to be used as sales material.

b. Setting up cooperation through Memorandum ofUnderstanding (MoU) with non-bank financialinstitutions.

c. Doing Road Show to 5 (five) major customers ofeach branch together with non-bank financialinstitutions.

Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion

Page 3: Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management

L a p o r a n T a h u n a n A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 P T H e x i n d o A d i p e r k a s a T b k

35

d. Melakukan Sales Campaign untuk unit-unitdengan inventori sudah lebih dari 3 (tiga) bulan.Progam ini memberikan tambahan insentif bagitenaga penjualan dan potongan harga khusus.

e. Melakukan John Deer Customer Gathering disebelas (11) Kantor Cabang.

Selain itu, Perseroan juga berupaya meningkatkankemampuan SDM Divisi Marketing agar dapatmerespon situasi bisnis yang dinamis dengan baik.Upaya yang dilakukan di antaranya:

a. Melakukan pelatihan Sales Skill dan Team workBuilding secara berkala.

b. Melakukan management training bagi para BranchManager dan GM Regional.

c. Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab.

d. Mengirimkan delegasi untuk mengikuti pelatihandi luar negeri yang diselenggarakan oleh prinsipalHitachi.

d. Doing Sales Campaign for units with inventoriesof more than 3 (three) months. Such progamoffered additional incentives for sales staffs andat discounted price.

e. Creating John Deer Customer Gathering at11Branch Offices

In addition, the Company also enhanced thecompetence of human resources in MarketingDivision so that they could better respond to thebusiness dynamic. The efforts included:

a. Doing a training on Sales Skill and Team workBuilding in periodical basis.

b. Doing management training for Branch Managersand GM of Regional Offices.

c. Delegation of authorities and responsibilities.

d. Sending delegations to participate in trainingprograms overseas held by Hitachi.

Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion

Page 4: Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management

ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN

a. Tinjauan dan Kinerja Keuangan

Penghasilan

Untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2013Perseroan berhasil membukukan penghasilanbersih sebesar $AS 633,4 juta atau turun 6%dibandingkan dengan tahun buku yang berakhir31 Maret 2012. Turunnya permintaan alat beratpada sektor Pertambangan yang dipicu olehpenurunan harga batu bara dunia telahmenimbulkan dampak terhadap penghasilanPerseroan.

Dari tiga segmen penghasilan Perseroan selamatahun 2012, penjualan jasa pemeliharaan danperbaikan menunjukkan peningkatan kinerja yangpaling bagus yaitu sebesar 21%, diikuti olehpenjualan suku cadang yang meningkat sebesar16%, sementara penjualan alat berat mengalamipenurunan sebasar 15% yang merupakan dampakdari penurunan kinerja sektor pertambangan.

Jenis PoodukTypes of Products

Volume Penjualan / Sales Volume

2.918

57

34

15

48

0

Hyd. Excavator

Rigid Frame Truck

Wheel Loader

Mini Excavator

JD Products

Articulated Frame Truc

Reliasasi 2011 (Unit)Realization in 2011 (Unit)

Reliasasi 2012 (Unit)Realization in 2011 (Unit)

2.820

38

30

37

57

4

Berikut tabel hasil penjualan produkPerseroan selama tahun 2012:

Below is the table of sales performance ofthe Company's products in the period of 2012:

L a p o r a n T a h u n a n A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 P T H e x i n d o A d i p e r k a s a T b k

36

Upaya-upaya di atas telah berdampak positifterhadap kinerja penjualan produk alat beratPerseroan, yaitu terdapat kenaikan pangsa pasaruntuk jenis Hyd. Excavator menjadi 25,6% padatahun 2012 dari 21,3% pada tahun 2011 dan untukapplicable model John Deere menjadi 2,3% padatahun 2012 dari 1,2% pada tahun 2011.

Those above-mentioned efforts had brought positiveimpact on the sales performance of the Company'sheavy equipment products, as there was a growthin market share for Excavator products to 25.6% in2012 from 21.3% in 2011 and for applicable modelJohn Deere, the share expanded to 2.3% in 2012from 1.2% in 2011.

ANALYSIS AND MANAGEMENT DISCUSSION

a. Financial Performance

Revenues

For the book year ending on March 31, 2013,the Company succeeded to book a net revenueof US$633.4 million or slipped by 6% comparedto the performance of the book year ending onMarch 31, 2012. The slowing demand for heavyequipment from Mining sector due to the declinein global coal price led to the decline in theCompany's revenues.

Of three contributors to the Company's revenuesin 2012, sales of repair and maintenance servicesperformed very well, representing an increase by21%, whereas spare parts sales was up by 16%and sales of heavy equipment fell by 15% followingthe slowdown in mining sector.

Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion

Page 5: Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management

Berikut rincian kinerja per segmen bisnisPerseroan:

• Penjualan alat berat dan jasa komisi sebesar$AS403,9 juta.

• Penjualan suku cadang sebesar $AS 131,8juta.

• Penjualan jasa pemeliharaan dan perbaikansebesar $AS 97,7 juta.

Bertambahnya jumlah alat berat merek Hitachiyang terjual setiap tahun memberikan kontribusiyang sangat penting terhadap peningkatanpenjualan suku cadang, jasa pemeliharaan danperbaikan.

Laba Kotor

Laba kotor Perseroan untuk tahun buku yangberakhir 31 Maret 2013 adalah sebesar $AS 128,4juta atau turun 9% bila dibandingkan dengan labakotor pada tahun buku yang berakhir 31 Maret2012. Penurunan laba kotor disebabkan olehpenurunan penjualan ke sektor pertambangan.

Beban Usaha

Beban penjualan serta beban umum danadministrasi untuk tahun buku yang berakhir 31Maret 2013 mengalami penurunan sebesar 5%dibandingkan dengan tahun buku yang berakhir31 Maret 2012 yang disebabkan oleh penurunannilai penjualan.

Laba Usaha

Laba usaha Perseroan untuk tahun buku yangberakhir 31 Maret 2013 sebesar $AS 85,7 jutamengalami penurunan sebesar 12% dibandingkandengan tahun buku yang berakhir 31 Maret 2012.

Laba Bersih

Laba bersih Perseroan untuk tahun buku yangberakhir 31 Maret 2013 adalah $AS 63,8 jutaadalah turun 12% dibandingkan tahun buku yangberakhir 31 Maret 2012 yaitu $AS 72,3 juta.

L a p o r a n T a h u n a n A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 P T H e x i n d o A d i p e r k a s a T b k

37

Below are the detailed performance of eachbusiness segment of the Company:

• Sales of heavy equipment and commissionfees were realized at US$403.9 million.

• Sales of spare parts was realized at US$131.8million.

• Sales of repair and maintenance services wasrealized at US$97.7 million.

The increasing volume of Hitachi products soldevery year made important contribution to theincrease in spare parts sales, sales of repair andmaintenance services.

Gross Income

The Company for the book year ending on March31, 2013, realized a gross income of US$128.4million or slipped by 9% compared to the grossincome of the book year ending on March 31,2012. The decline in gross income was due to thedecline in sales to mining sector.

Operating Expenses

The cost of goods sold as well as general andadministrative expenses for the book year endingon March 31, 2013, fell by 5% from theperformance in the book year ending on March31, 2012, due to the decrease in sales value.

Operating Income

The operating income of the Company for thebook year ending on March 31, 2013, was atUS$85.7 million or a decrease by 12% comparedto that of the book year ending on March 3, 2012.

Net Income

The Company for the book year ending on March31, 2013, realized a net income of US 63.8 millionor down by 12% compared to US$ 72.3 millionin the book year ending on March 31, 2012.

Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion

Page 6: Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management

Laba per Saham

Karena laba bersih Perseroan untuk tahun bukuyang berakhir 31 Maret 2013 mengalamipenurunan, maka laba per saham juga turun dariUSD 0,086 per saham untuk tahun buku yangberakhit 31 Maret 2012 menjadi $AS 0,076 persaham.

Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas

Jumlah aktiva Perseroan pada tanggal 31 Maret2012 adalah $AS 413,2 juta naik menjadi$AS 435,5 juta pada tanggal 31 Maret 2013.Kenaikan terbesar terjadi pada aktiva lancarsebesar $AS 16,0 juta sementara aktiva tidaklancar naik $AS 6,1 juta. Piutang dagang danpersediaan masih mendominasi sebesar 84%dari total aktiva Perusahaan. Meningkatkanpersediaan merupakan keputusan manajemendalam upayanya memastikan ketersediaan alatberat di semua cabang perusahaan sehinggadapat mempercepat pengiriman alat beratke pelanggan.

L a p o r a n T a h u n a n A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 P T H e x i n d o A d i p e r k a s a T b k

38

Earning per Share

Since the Company's net income for the bookyear ending on March 31, 2013, was decreasing,earning per share slipped from USD 0.086 perstock for the book year ending on March 31, 2012to US$ 0.076 per stock.

Assets, Liabilities and Equity

Total assets of the Company which reachedto US$413.2 million on March 31, 2012, increasedto US$435.5 million on March 31, 2013.The biggest increase was in current assets asmuch as US$ 16.0 million whereas non-currentassets increased to US$ 6.1 million. Tradereceivables and Inventories still dominated by84% of total assets of the Company. Increasingthe inventories was the management's decisionin order to ensure the availability of the heavyequipment at all branch offices of the companyso that the product delivery to the customer canbe accelerated.

Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion

Page 7: Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management

L a p o r a n T a h u n a n A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 P T H e x i n d o A d i p e r k a s a T b k

39

Total kewajiban lancar Perseroan turun dari$AS 221,3 juta pada tanggal 31 Maret 2012menjadi $AS 211,4 juta pada tanggal 31 Maret2013. Penurunan terjadi pada komponen hutangdagang sebesar $AS 86,6 juta sedangkan hutangbank jangka pendek naik sebesar $AS 80 jutasebagai tambahan modal kerja.

Total ekuitas Perseroan naik dari $AS 186,7 jutapada tanggal 31 Maret 2012 menjadi $AS 218,0juta pada tanggal 31 Maret 2013. Kenaikan ekuitassebesar $AS 31,3 juta berasal dari laba bersihtahun berjalan yang mencapai sebesar $AS 63,8juta dan dikurangi dengan dividen atas laba bersihtahun 2011 yang dibayarkan di tahun 2012sebesar $AS 32,5 juta.

Likuiditas dan Solvabilitas

Rasio aset lancar Perseroan meningkat dari 165%pada akhir 31 Maret 2012 menjadi 182% padaakhir 31 Maret 2013. Peningkatan rasio inidisebabkan naiknya saldo piutang dagang danpersediaan yang diikuti oleh penurunan hutangdagang yang lebih besar dari kenaikan hutangbank jangka pendek.

Total current liabilities of the Company declinedfrom US$ 221.3 million on March 31, 2012, toUS$211.4 million on March 31, 2013. The declinewas in trade payables as much as US$ 86.6 millionwhile short-term bank loans climbed to US$ 80million as the additional working capital.

Total equity of the Company was up fromUS$ 186.7 million on March 31, 2012, toUS$ 218.0 million on March 31, 2013. The increasein equity as much as US$ 31.3 million was resultedfrom net income of the current year which reachedto US$ 63.8 million and was subtracted withdividend over the net income of 2011, which wasUS$ 32,5 million and was already paid in 2012.

Liquidity and Solvability

The ratio of the Company's current assets grewfrom 165% at end of March 31, 2012, to 182%at end of March 31, 2013. The ratio increase wasin line with the increase in trade receivables andinventories, followed by the higher decrease intrade payables against the short-term bank loans.

Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion

Page 8: Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management

L a p o r a n T a h u n a n A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 P T H e x i n d o A d i p e r k a s a T b k

40

Disisi lain juga terjadi peningkatan rasio likuiditasdari 60% pada tanggal 31 Maret 2012 menjadi65% pada tanggal 31 Maret 2013. Kemudianrasio total hutang terhadap ekuitas mambaik,yaitu turun menjadi 100% pada tanggal 31 Maret2013 dari 121% yang tercatat pada tanggal 31Maret 2012. Demikian juga tedapat perbaikanrasio total hutang terhadap total aset, yaitu turundari 55% yang tercatat pada tanggal 31 Maret2012 manjadi 50% pada tanggal 31 Maret 2013.Secara keseluruhan, walaupun kinerja penjualandan laba perseroan mengalami perlambatan tetapiterdapat peningkatan pada kondisi Perseroan.

Kebijakan Dividen

Karena pada tahun 2012 ini perusahaanmemperoleh laba sebesar $AS 63,8 juta turun12% dari tahun 2011 maka manajemen akanmengusulkan kepada Rapat Umum PemegangSaham untuk menyetuju i pembayaran dividen sebesar 35% dari laba bersih tahun 2012yaitu sebesar $AS 22,3 juta atau USD 0,0266 perlembar saham.

b. Prospek Usaha

Optimisme mengenai prospek cerah bisnis alatberat di Indonesia diyakini oleh para pelaku bisnismasih akan terus berlangsung hingga beberapatahun ke depan. Pelemahan sektor pertambangankhususnya harga batu bara cukup berdampakkepada penurunan permintaan alat berat di tahun2012. Meski demikian, ekspektasi membaiknyaperekonomian Eropa, AS dan negara maju lainnyadiharapkan mampu mengurangi tekanan terhadapharga batu bara tersebut sehingga hargakomoditas tersebut diperkirakan akan kembalinaik ke level moderatnya pada kuartal ketiga ataukeempat tahun 2013.

Meskipun menghadapi tantangan dari penurunandi sektor pertambangan, bisnis alat berat masihdiperkirakan akan terus tumbuh dengan pesatmengingat masih luasnya lahan yang potensialuntuk dieksplorasi sebagai kawasan perkebunan,kehutanan dan juga area pertambangan itu sendiri.

On the other hand, liquidity ratio increasedfrom 60% on March 31, 2012, to 65% on March31, 2013. Also, ratio of total liabilities againstequity improved, namely declined to 100% onMarch 31, 2013, from 121% on March 31, 2012.Ratio of total liabilities against total assets,namely declined from 55% on March 31, 2012,to 50% on March 31, 2013. In general, althoughthe sales and profit of the company experienceda declining performance yet the Company bookedsome improvements on the business condition.

Dividend Policy

As the Company's profit of 2012 reached toUS$ 63.8 million or was down by 12% comparedto that of 2011, the management decidedto propose to General Meeting of Shareholdersto pay a dividend as much as 35% of 2012 netincome, that was, US$22.3 million or US$0.0266per share.

b. Business Prospects

The business players are optimistic that thebrighter prospect of heavy equipment businessin Indonesia will continue until a few years ahead.The weakening performance of mining sector,particularly related to coal price, hit the demandfor the heavy equipment products in 2012. Still,we are delighted with expectation that economyof European, US and other developed countriesshall improve, and is expected to reduce pressureon the coal price. We expect to see the commodityprice to strengthen to its moderate level by thirdor fourth quarter of 2013.

Although the business is challenged withthe declining performance of the mining sector,the heavy equipment business will continuegrowing vast regarding the fact that the potentialareas to be explored for plantation, forest or miningarea are still expansive.

Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion

Page 9: Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management

L a p o r a n T a h u n a n A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 P T H e x i n d o A d i p e r k a s a T b k

41Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion

Penjualan alat berat di sektor konstruksi bahkandiperkirakan akan tumbuh lebih pesatdibandingkan tahun sebelumnya berdasarkanrencana pemerintah untuk meningkatkaninfrastruktur dan pembangkit energi dalam negeri.

Perhimpunan alat berat Indonesia memprediksidalam kurun waktu hingga 2015 permintaan alatberat di Indonesia setidaknya bisa mencapai25.000 unit. Kondisi di lapangan menunjukkankenyataan bahwa permintaan alat berat meningkatsangat menjanjikan, yaitu sekitar 20% - 30%dalam beberapa tahun terakhir sebelum terjadipenurunan pasar di tahun 2012.

Dengan peluang yang masih cukup cerah tersebut,beberapa pebisnis alat berat tetap melakukanekspansi bisnis dalam bentuk pembangunan danperluasan pabrik baru guna meningkatkankapasitas produksi serta memastikan peningkatanpasokan ke depannya. Peningkatan ini diharapkandapat menutupi 40% impor unit dari luar negeri.

Secara garis besar, bisnis alat berat masih memilikiprospek yang menjanjikan sejalan dengan prediksiharga komoditas yang akan kembali bergeraknaik, meningkatnya permintaan pasokan energidi pasar domestik maupun internasional, komitmenpemerintah untuk menajaga kestabilan nilai tukarrupiah serta tingkat inflasi dan suku bunga yangterkontrol.

The sales of heavy equipment products toconstruction sector is expected to grow fasterthan that of the previous year as the companyplans to boost the development of domesticinfrastructure and power generator.

The association of Indonesian heavy equipmentcompanies predicts that until 2015, the heavyequipment demand in Indonesia will at least reachto 25,000 units. The situation confirms that thedemand for heavy equipment products ispromising, namely to pick up by 20%-30% in thenext few years, aside from the fact that the marketdemand fell in 2012.

Considering the good opportunity, some heavyequipment companies have confidence to continueexpanding their business through the developmentand expansion of new factories in order to increasethe production capacity and the supply in thefuture years. The effort is expected to anticipatethe importing activity which reaches to 40%.

To conclude, the heavy equipment business isstill prospective as we believe the commodityprice to pick up, demand for power supply in bothdomestic and international markets to increase,the government to commit to the stable rupiahexchange rate as well as control the inflation andthe interest rates.

Page 10: Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management

L a p o r a n T a h u n a n A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 P T H e x i n d o A d i p e r k a s a T b k .

Perusahaan mengelola sumber daya manusianya secara seriusdengan menyelenggarakan berbagai program yang dapatmemotivasi setiap karyawannya untuk terus bekerja lebih baik.

The Company seriously manages its human resources through the implementation

of a number of programs that can motivate each of its employees to show

higher productivity.