analisis dampak lingkungan akibat aliran lahar dingin di daerah aliran sungai

2
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT ALIRAN LAHAR DINGIN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KALI GENDOL KABUPATEN SLEMAN Aufa Khoironi Thuba Wibowo Mahasiswa Magister Teknik Geologi UPN “Veteran” Yogyakarta Adapun Abstrac dari Penelitian tentang Analisis Dampak Lingkungan akibat Aliran Lahar Dingin, yaitu : Gunungapi Merapi merupakan gunungapi paling aktif di Indonesia. Potensi bahaya vulkanik gunungapi Merapi salah satunya adalah bahaya sekunder berupa aliran lahar dingin. Salah satu sungai yang memiliki resiko kerugian besar adalah Kali Gendol, karena sungai ini memiliki endapan material vulkanik yang cukup banyak dibanding dengan sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan estimasi kemampuan tampungan Kali Gendol terhadap volume lahar dingin serta estimasi waktu maksimal bagi Kali Gendol untuk menampung endapan lahar dingin serta dampak yang diberikan oleh lahar dingin terhadap fasilitas dan utilitas di sepanjang aliran Kali Gendol. Metode penelitian dilakukan dengan kombinasi survei lapangan dan metode analisis matematis dengan perhitungan volume. Hasil estimasi volume sedimen lahar dingin di Kali Gendol adalah sebesar 4.340.870 m3. Hasil perhitungan estimasi menyimpulkan bahwa perlu dilakukan normalisasi Kali Gendol seperti sebelum erupsi 2010 untuk mencegah kerusakan fasilitas dan utilitas di sepanjang aliran Kali Gendol. Kita bisa melihat, bahwa penelitian yang di lakukan bertujuan untuk melakukan estimasi kemampuan tampungan Kali gendol terhadap volume lahar dingin dan juga estimasi waktu maksimal bagi kali untuk menapung endapan lahar dingin. Sehingga peneliti berhasil mendapatkan hasil bahwa estimasi Volume Sedimen Lahar Dingin di kali adalah 4.340.870 m 3 . Beberapa faktor penyebab kali Gendol menjadi Obyek pilihan adalah : Volume endapan material vulkanik di Kali Gendol lebih besar dibandingkan dengan beberapa DAS yang terdapat endapan material vulkanik karena selama

Upload: taufiq-kurniawan

Post on 01-Feb-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Geologi Lingkungan

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Dampak Lingkungan Akibat Aliran Lahar Dingin Di Daerah Aliran Sungai

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT ALIRAN LAHAR DINGIN DI DAERAH ALIRAN

SUNGAI (DAS) KALI GENDOL KABUPATEN SLEMAN

Aufa Khoironi Thuba WibowoMahasiswa Magister Teknik Geologi UPN “Veteran” Yogyakarta

Adapun Abstrac dari Penelitian tentang Analisis Dampak Lingkungan akibat Aliran Lahar Dingin, yaitu :

Gunungapi Merapi merupakan gunungapi paling aktif di Indonesia. Potensi bahaya vulkanik gunungapi Merapi salah satunya adalah bahaya sekunder berupa aliran lahar dingin. Salah satu sungai yang memiliki resiko kerugian besar adalah Kali Gendol, karena sungai ini memiliki endapan material vulkanik yang cukup banyak dibanding dengan sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan estimasi kemampuan tampungan Kali Gendol terhadap volume lahar dingin serta estimasi waktu maksimal bagi Kali Gendol untuk menampung endapan lahar dingin serta dampak yang diberikan oleh lahar dingin terhadap fasilitas dan utilitas di sepanjang aliran Kali Gendol. Metode penelitian dilakukan dengan kombinasi survei lapangan dan metode analisis matematis dengan perhitungan volume. Hasil estimasi volume sedimen lahar dingin di Kali Gendol adalah sebesar 4.340.870 m3. Hasil perhitungan estimasi menyimpulkan bahwa perlu dilakukan normalisasi Kali Gendol seperti sebelum erupsi 2010 untuk mencegah kerusakan fasilitas dan utilitas di sepanjang aliran Kali Gendol.

Kita bisa melihat, bahwa penelitian yang di lakukan bertujuan untuk melakukan estimasi kemampuan tampungan Kali gendol terhadap volume lahar dingin dan juga estimasi waktu maksimal bagi kali untuk menapung endapan lahar dingin. Sehingga peneliti berhasil mendapatkan hasil bahwa estimasi Volume Sedimen Lahar Dingin di kali adalah 4.340.870 m3. Beberapa faktor penyebab kali Gendol menjadi Obyek pilihan adalah :

Volume endapan material vulkanik di Kali Gendol lebih besar dibandingkan dengan beberapa DAS yang terdapat endapan material vulkanik karena selama erupsi sebagian besar arah awanpanas mengalir ke Kali Gendol. (Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2010)

Endapan material vulkanik pada Kali Gendol mempunyai ketebalan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa DAS yang terdapat endapan material vulkanik, sehingga untuk jangka panjang lebih mempunyai potensi bahaya yang lebih besar untuk terjadi lahar dingin karena lahar dingin yang terjadi saat ini pada kali Gendol masih tahap relatif belum tinggi (namun cenderung lebih besar bila dibandingkan dengan di Kali Putih) dan dikhawatirkan jika terjadi curah hujan yang cukup tinggi dan terjadi secara terus-menerus (secara kontinyu) akan

Page 2: Analisis Dampak Lingkungan Akibat Aliran Lahar Dingin Di Daerah Aliran Sungai

mengakibatkan endapan material vulkanik ini menjadi jenuh dan bisa berpotensi terjadi lahar dingin dengan volume yang lebih besar. (Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2010)

Menurut saya, penelitian yang dilakukan sangat diperlukan dan Diharapkan dalam penelitian yang dilakukan di daerah tersebut dapat diperoleh besaran cakupan wilayah yang akan terkena dampak dari lahar dingin sehingga bisa segera dilakukan tindakan antisipasi oleh para stakeholder semisal, relokasi pemukiman penduduk yang termasuk kategori sangat rawan ke tempat yang lebih aman. Agar bisa mengurangi korban-korban akibat Lahar dingin.

Melihat dari sisi Geologi nya, Peneliti meneliti kandungan sedimen yang terendapkan di sungai yang dilalui oleh Lahar Dingin tersebut, menghitung luas tampungan keseluruhan untuk menampung aliran Lahar Dingin, untuk kemudian di tinjau kembali agar bisa diketahui apa yang harus di lakukan, misalnya Relokasi pemukiman penduduk atau penataan ulang atau perbaikan di sekitar area sungai yang rawan agar bisa di pindahkan ke tempat yang lebih aman agar nantinya aliran Lahar dingin tidak lagi membawa dampak kerusakan yang besar bagi penduduk.