analisis dampak covid-19 terhadap sektor pariwisata ......analisis dampak covid-19 terhadap sektor...

17
Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta 1, Ahmad Rizkon 2 , Ajeng Swastikasari 3 , M. Abul Karim 4 , Lukman Dwi Prastyanto 5 , Sri Mularsih 6 Faklutas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu sosial, Fakultas Bahasa Dan Seni, Univrsitas Negeri Semarang Abstrak Sektor pariwisata merupakian salah satu sektor penyumbang bagi pendapatan daerah. Namun semenjak adanya Covid-19, anggaran pendapatan dari sektor pariwisata turun tajam. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penularan covid-19. Sikembang Park yang terletak di Kecamatan Blado, Kabupaten Batang juga merasakan dampak dari covid-19. Semenjak pandemi melanda dunia pengunjung yang datang ke Sikembang Park mengalami penurunan. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pengelola Sikembang Park agar wisatawan tetap dapat berwisata tetapi sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Upaya tersebut antara lain : pengecekan suhu tubuh, memakai masker, jaga jarak serta cuci tangan. Kata Kunci : Covid-19, Dampak, Pengunjung, Sikembang Park. 1. PENDAHULUAN World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID19. Virus Corona menyebabkan penyakit flu biasa sampai penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV). Virus Corona adalah zoonotic yang artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Berdasarkan Kementerian Kesehatan Indonesia, perkembangan kasus COVID- 19 di Wuhan berawal pada tanggal 30 Desember 2019 dimana Wuhan Municipal Health Committee mengeluarkan pernyataan “urgent notice on the treatment of pneumonia of unknown cause”. Penyebaran virus Corona ini sangat cepat bahkan sampai ke lintas negara. Sampai saat ini terdapat 188 negara yang mengkorfirmasi terkena virus Corona. Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian Indonsia, baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata. Berbagai macam wisata di Indonesia ditutup akibat covid-19 ini. Namun setelah diberlakukannya new normal, wisata- wisata itupun dibuka kembali namun dengan menerapkan protokal kesehatan.

Upload: others

Post on 06-Sep-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park

Kecamatan Blado Kabupaten Batang

Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

Ajeng Swastikasari3 , M. Abul Karim4 , Lukman Dwi Prastyanto5, Sri Mularsih6

Faklutas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu sosial, Fakultas Bahasa Dan Seni, Univrsitas Negeri

Semarang

Abstrak

Sektor pariwisata merupakian salah satu sektor penyumbang bagi pendapatan daerah. Namun

semenjak adanya Covid-19, anggaran pendapatan dari sektor pariwisata turun tajam. Hal ini

dilakukan sebagai antisipasi penularan covid-19. Sikembang Park yang terletak di Kecamatan

Blado, Kabupaten Batang juga merasakan dampak dari covid-19. Semenjak pandemi melanda

dunia pengunjung yang datang ke Sikembang Park mengalami penurunan. Berbagai upaya

sudah dilakukan oleh pengelola Sikembang Park agar wisatawan tetap dapat berwisata tetapi

sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Upaya tersebut antara lain :

pengecekan suhu tubuh, memakai masker, jaga jarak serta cuci tangan.

Kata Kunci : Covid-19, Dampak, Pengunjung, Sikembang Park.

1. PENDAHULUAN

World Health Organization (WHO)

menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov)

adalah virus yang menginfeksi sistem

pernapasan. Infeksi virus ini disebut

COVID19. Virus Corona menyebabkan

penyakit flu biasa sampai penyakit yang

lebih parah seperti Sindrom Pernafasan

Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom

Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV).

Virus Corona adalah zoonotic yang artinya

ditularkan antara hewan dan manusia.

Berdasarkan Kementerian Kesehatan

Indonesia, perkembangan kasus COVID-

19 di Wuhan berawal pada tanggal 30

Desember 2019 dimana Wuhan Municipal

Health Committee mengeluarkan

pernyataan “urgent notice on the treatment

of pneumonia of unknown cause”.

Penyebaran virus Corona ini sangat cepat

bahkan sampai ke lintas negara. Sampai

saat ini terdapat 188 negara yang

mengkorfirmasi terkena virus Corona.

Penyebaran virus Corona yang telah

meluas ke berbagai belahan dunia

membawa dampak pada perekonomian

Indonsia, baik dari sisi perdagangan,

investasi dan pariwisata.

Berbagai macam wisata di Indonesia

ditutup akibat covid-19 ini. Namun setelah

diberlakukannya new normal, wisata-

wisata itupun dibuka kembali namun

dengan menerapkan protokal kesehatan.

Page 2: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

Penyebaran virus Corona menyebabkan

wisatawan yang berkunjung ke Indonesia

akan berkurang. Sektor-sektor penunjang

pariwisata seperti hotel, restoran maupun

pengusaha retail pun juga akan

terpengaruh dengan adanya virus Corona.

Sepinya wisatawan juga berdampak pada

restoran atau rumah makan yang sebagian

besar konsumennya adalah para

wisatawan. Sikembang Park adalah salah

satu tempat wisata yang terpengaruh oleh

adanya covid-19 tersebut. Sikembang

Park merupakan wisata alam yang

berlokasi di Desa Kembanglangit,

Kecamatan Blado, Kabupaten, Jawa

Tengah. WIsat ini menyediakan spot foto

yang unik dan indah. Selain disuguhkan

oleh sejuknya angina dan hijaunya pohon

pinus juga disuguhkan rumah pohon

sehingga banyak wisatawan yang tertarik

untuk berkunjung, namun karena adanya

pandemi covid-19 Sikembang Park juga

ditutup selama musim pandemi ini

kemudian dibuka kembali setelah

diterapkan new normal.

Peta Kecamatan Blado

Dampak yang dirasakan bagi

Sikembang Park diantaranya adalah

mengalami penurunan pendapatan akibat

berkurangnya wisatawan pada musim

pandemic covid-19 ini. Wisatawan yang

berkunjung pun harus mengikuti aturan

protokol kesehatan untuk mencegah

penyebaran covid-19. Berdasarkan uraian

diatas, maka Penulis terdorong untuk

meniliti lebih lanjut mengenai "DAMPAK

COVID – 19 TERHADAP SEKTOR

PARIWISATA SIKEMBANG PARK,

KECAMATAN BLADO, KABUPATEN

BATANG.”

2. TINJAUAN PUSTAKA

Pariwisata adalah kegiatan

perjalanan yang dilakukan oleh

seseorang atau sekelompok orang

dengan mengunjungi tempat

khusus untuk tujuan rekreasi,

pengembangan pribadi, atau

mempelajari keunikan objek wisata

yang dikunjungi dalam periode

sementara (Arjana, 2016 dalam

Noerkhalishah, Ersis Warmansyah

Abbas, dan Melly Agustina

Permatasari, 2020). Peranan sektor

pariwisata nasional sangat penting

sejalan dengan kebijakan

pemerintah untuk membangun

ekonomi berkelanjutan di masa

mendatang. Sektor pariwisata

Page 3: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

memberikan kontribusi besar

terhadap pertumbuhan ekonomi

suatu negara. Sektor pariwisata

meliputi: tempat rekreasi, hotel,

restoran, angkutan serta akselerasi

yang mendukung pertumbuhan

industri pariwisata lainnya.

Terhitung sejak awal 2020

aktivitas jumlah kunjungan

wisatawan menurun. Hal ini

dikarenakan banyak negara yang

menghentikan penerbangan dan

menrepkan lockdown pada

wilayahnya. Pemberlakuan

pembatasan sosial juga berdampak

pada aktivitas ekspor dan impor

pada negara-negara. Dampak dari

wabah covid-19 ini begitu banyak

merugikan berbagai pihak pelaku

ekonomi.

Ekonomi dan Pembangunan

Desa adalah salah satu faktor

penting dalam kehidupan manusia.

Dapat dipastikan dalam keseharian

kehidupan manusia selalu

bersinggungan dengan kebutuhan

ekonomi(Astutiningsih & Sari,

2017). Indonesia yang

memproklamirkan diri sebagai

negara kesejahteraan (welfare

staat).Pertumbuhan ekonomi yang

baik akan dapat meningkatkan

pembangunan nasional.

Pembangunan sendiri merupakan

proses atau cara membangun atau

menjadikan sesuatu agar lebih

berwujud. Desa menurut UU No. 6

tahun 2014 adalah kesatuan

masyarakat hukum yang memiliki

batas wilayah yang berwenang

untuk mengatur dan mengurus

urusan pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan

prakarsa masyarakat, hak asal usul,

dan atau hak tradisional yang

diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Untuk

mendapatkan dukungan dan

partisipasi yang kuat dari

masyarakat terhadap pembangunan

desa, maka masyarakat harus

dilibatkan dalam proses

pengambilan keputusan termasuk

pada tahapan perencanaan

pembangunan desa. Dengan

demikian diharapkan akan timbul

suatu rasa tanggung jawab bersama

seluruh masyarakat desa terhadap

pembangunan di desanya.Konsep

the king can not do wrong menjadi

tumpuan bagi paraturan darurat,

kebijakan tidak dapat disalahkan

selama atas nama negara, memiliki

itikad baik, atau sering dikaitkan

dengan hak prerogratif presiden

(Sarip, 2018a). Kebijakan

pemerintah Indonesia dinilai

Page 4: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

kurang dapat mempertimbangkan

suara rakyat, menjadikan konsep

the king can not do wrongmenguat

ditengah-tengah totem 2019-nCoV

dan dapat melahirkan people

power.Desa sebagai kesatuan

pemerintahan terkecil dalam

Negara Indonesia memiliki tugas

dibidang perekonomian dan

pembangunan desa.

3. METODE PENELITIAN

Penelitian dimaksudkan

untuk memahami dampak Covid-

19 terhadap perekonomian

pariwisata, ditengah-tengan wabah

yang sedang melanda dunia.

Peneliti mencoba menggambarkan

apa yang dipahami dan

digambarkan subyek penelitian.

Teknik pengumpulkan data yang

dilakukan yaitu mengambil dari

informasi tentang adaya dampak

selama covid-19 dari pariwisata

sikembang park.Data tambahan

juga didapatkan dari pengamatan-

pengamatan selama adanya wabah

tahun 2020. Terutama yang

menyangkut perekonomian dan

pembangunan pariwisata di desa.

Setelah mendapatkan beberapa

informasi maka data kemudian

dianalisis untuk mendapatkan

kesimpulan, cara analisa data

sebagai berikut: Analisis Deskriptif

(Descriptif Analysis), peneliti

melakukan pemetaan tempat

terhadap data-data yang telah

dicari. Analisis isi (Content

Analysis), menganalisa lebih dalam

berkaitan informasi dampak wisata

sikembang park dari pandemik

covid-19 dan peneliti akan

mengungkapkan latar belakang,

waktu, aspek, dari wisata tersebut.

4. Hasil dan Pembahasan

Dewasa ini dunia internasional

sedang dihadapkan oleh permasalahan

Gobal yang menyangkut masalah

kesehatan, terdapat virus yang

menginfeksi saluran pernafasan disebut

sebagao virus Corona atau lebih

dikenal sebagai Covid19, karena

kemunculannya yang diduga mulai

muncul di tahun 2019 di Wuhan,

China. Virus Corona menyebabkan

penyakit flu biasa sampai penyakit

yang lebih parah seperti Sindrom

Pernafasan Timur Tengah (MERS-

CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut

Parah (SARS-CoV). Virus ini menular

dengan cepat dan telah menyebar ke

beberapa negara, termasuk Indonesia.

Virus ini diduga masuk ke Indonesia

sejak tanggal 02 Maret 2020, berawal

dari salah satu warga negara Indonesia

yang melakukan kontak langsung

Page 5: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

dengan warga negara asing yang

berasal dari Jepang. Hal tersebut telah

diumumkan oleh bapak Presiden

Jokowi. Seiring dengan berjalannya

waktu, penyebaran covid-19 sangat

cepat dan telah mengalami peningkatan

yang signifikan. Terhitung per tanggal

18 Agustus 2020 virus ini telah

terdapat 143.043 kasus pasien positif

Covid di Indonesia.

Dengan adanya pandemi ini sangat

berpengaruh terhadap berbagai sektor

di dunia termasuk Indonesia seperti

sektor pariwisata yang sangat

dirugikan dengan hal tersebut,

menginggat bahwa virus covid19

membatasi setiap individu untuk keluar

rumah dan terdapat berbagai kebijakan

yang telah dikeluarkan oleh pemerintah

seperti halnya lockdown dan

Pembatasan Sosial Berskala Besar

(PSBB) yang mempengaruhi arus

pergerakan barang dan manusia.,

dengan kebijakan tersebut semakin

merugikan pengiat di bidang pariwisata

namun hal tersebut juga sebagai bentuk

upaya pemerintah dalam mengurangi

penyebaran virus Covid19. Seperti

yang terjadi pada objek wisata “Si

kembang Park”.

Wisata Alam Sikembang, adalah

destinasi wisata yang berada di Desa

Kembanglangit, Kabupaten Batang,

Jawa Tengah. Daya tarik utama wisata

alam sikembang adalah hutan pinus

yang dibuat semeranik mungkin.

Dalam pembentukan pengalaman

wisatawan yang datang, pengelola

mengaitkan hal tersebut dengan

dukungan terhadap pelestarian

lingkungan alam yaitu melalui

penanaman kembang (bunga) di

beberapa tempat. Kondisi internal ini

dapat merujuk sumber daya alam yang

ada dan juga kegiatan operasional.

Pengembangan strategi adaptasi pada

aktivitas internal berkaitan dengan isu

utama ekowisata, yaitu pelestarian

lingkungan. Peningkatan konsentrasi

pada perawatan bunga bunga yang

kurang di lestarikan.

Objek wisata Si Kembang Park tak

jauh beda dengan objek-objek wisata

lainya di Indonesia yang sangat mengalami

kerugian dengan adanya pandemi ini,

setelah pemerintah memberlakukan PSBB

objek wisata sikembang juga langsung

menutup objek wisata tersebut di awal

maret. Dengan ditutupnya objek wisata

tersebut terjadi penurunan drastis

pengunjung wisatawan membuat

berkurangnya hasil pendapatan dari obyek

wisata tersebut, sepinya wisatawan juga

berdampak pada penghasilan warga sekita

yang menjual asesoris kenang kenangan

ataupun toko serta warung makan. Kondisi

Page 6: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

sebelum adanya virus covid-19 ini

memberikan banyak keuntungan bagi

warga masyarakat dan juga menaikkan

nama dari kota batang sendiri yang

terkenal dengan berbagai destinasi

wisatanya. Segala aktifitas dihentikan

namun tetap ada pengelola yang selalu

bergantian berjaga setiap harinya di objek

wisata tersebut, mengingat perlu adanya

perawatan yang harus tetap dilakukan

seperti pembersihan kawasan atau sekedar

berjaga karena terdapat warung-warung

milik warga.

Sebelum adanya pandemi covid-19

jumlah pengunjung yang datang di

objek wisata tersebut bisa sampai

2.000 orang dalam kuru waktu satu

minggu saja, tentu dapat dihitung

berapa besar kerugian yang ditanggung

oleh pihak pengelola dari pendapatan

tiket masuknya saja belum lagi

ditambah dengan kerugian dari

pedagang yang selalu laris dibeli oleh

pengunjung.

a.) Kondisi antrian pengunjung

ketika masuk objek wisata

b.) Kondisi pengunjung di dalam

obejk wisata

Pada awal bulan Juli pemerintah

Indonesia mulai melonggarkan kebijakan

mengenai pandemi covid-19 dengan

memberlakukan sistim New Normal atau

Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), tentu ini

menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata

di Indonesia. Pihak pengelola objek wisata

Sikembang juga langsung membuat

rancangan dengan diberlakukannya

kebijakan tersebut agar roda perekonomian

bisa jalan kembali, hingga pada tanggal 1

Agustus objek wisata Sikembang telah

resmi dibuka kembali untuk umum. Pihak

pengelola tetap berupaya memperhatikan

standar kesehatan yang telah ditetapkan

oleh pemerintah, dengan cara berinovasi

agar objek wisata Sikembang memiliki

standar kesehatan yang tinggi, terdapat

berbagai protokol yang telah dilaksanakan

seperti pengecekan suhu tubuh setiap

pengunjung yang masuk, mewajibkan

pengunjung menggunakan masker,

menyediakan tempat cuci tanga di

berbagai titik yang telah ditetapkan.

b.) Pengecekan suhu tubuh

pengunjung

Page 7: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

c.) Kawasan wajib

menggunakan masker

d.) Tempat cuci tangan

Dengan berbagai upaya yang telah

dilakukan oleh pihak pengelola diharapkan

dapat meningkatkan kenyamanan dan rasa

aman bagi pengunjung yang berwisata dan

semakin menarik minat wisatawan untuk

berkunjung kembali.

Dengan dibukanya objek wisata

Sikembang tersebut membuat minat

pengunung untuk berwiata semakin besar

namun jumlah pengunjung tidak sebanyak

sebelum adanya covid-19, 2 minggu

setelah dibukanya kembali intensitas

pengunjung yang berwisata masih

tergolong sangat rendah yang dulunya

berkisar 2.000 orang perminggu, saat ini

hanya berkisar 500 orang saja

perminggunya atau terjadi penurunan

sekitar 75% dari waktu sebelum penutupan

objek wisata. Terlihat dari parkiran

kendaraan yang masih terlihat sepi hingga

jumlah warung yang beroperasi, yang

dulunya terdapat 5 warung namun saat ini

hanya 2 warung saja yang telah dibuka

kembali.

f) Kondisi Parkiran setelah di buka

kembali

5. Simpulan

Pengelola Sikembang Park yang

terletak di Kecamatan Blado Kabupaten

Batang telah berupaya agar meningtkatkan

jumlah pengunjung namun dengan tetap

memperhatikan protokal kesehatan. Pada

awal pandemi jumlah pengunjung

menuirun drastis sebanyak 75%. Yang

berakibat pada menurunnyaa jumlah

penjualan tiket. Seiring dengan adaptasi

kebiasaan baru jumalah pengunjun mulai

mengalami peningkatan.

Page 8: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

Daftar Pustaka

Fellyanda. 2020. Cerita Lengkap Asa

Mula Munculnya Virus Corona di

Wuhan.

Hanoatubun Silpan. 2020. Dampak

Covid –19 Terhadap Perekonomian

Indonesia. EduPsyCouns Journal,

Volume 2 Nomor 1 (2020) ISSN

Online: 2716-4446.

Kramer, Erik. 2020. Cara Mencegah

Virus Corona.

https://id.wikihow.com/MencegahViru

s-Corona Suci,

Noerkhalishah, N., Abbas, E. W., &

Permatasari, M. A. (2020). The

Utilization of Tourism Education

Packages in Amanah Borneo Park as a

Learning Resources on Social Studies.

The Innovation of Social Studies

Journal, 1(2), 158-168.

Norhayati, N., Abbas, E. W., & Putra,

M. A. H. (2019). Social Interaction

Pattern Jelai River banks South

Basirih. The Innovation of Social

Studies Journal, 1(1), 12-20.

Page 9: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

1

Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM (Usaha Mikro

Kecil Menengah) Desa Blado, Kabupaten Batang

Alvia Pratiwi Putri1, Devi Novita Sari2, Henry Ananta3 , Izzatul Marifah4, Khamami5, Lalang

Hadi Husodo6

1,5 Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar, 3Universitas Negeri Semarang

2Pendidikan Guru Sekolah Dasar

4Pendidikan IPA 6Pendidikan Bahasa Jepang

[email protected] ; [email protected];

[email protected]; [email protected] 4; [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang dampak adanya covid-19 terhadap pendapatan bisnis

UMKM di Desa Blado, Kabupaten Batang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak

yang ditimbulkan akibat adanya pandemi covid-19 terhadap keadaan ekonomi di masyarakat

terutama pada usaha kecil dan menengah ( UMKM ) di Desa Blado. Proses pengumpulan data

dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada beberapa pedagang yang berjualan di

sekitar Desa Blado, seperti pedagang sayur, pedagang buah, pedagang bahan pokok dan

lainnya yang berjumlah 20 responden. Pendekatan peneletian ini menggunakan metode

deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari

adanya pandemi covid-19 ini adalah tingkat daya beli masyarakat menurun dan keadaan pasar

menjadi sepi.

Kata Kunci : covid-19, UMKM, pedagang

ABSTRACT

This study examines the impact of covid-19 on the income of MSME businesses in Blado

Village, Batang Regency. This study aims to determine the impact caused by the covid-19

pandemic on the economic situation in the community, especially in the small and medium –

sized ( UMKM ) in Blado Village. The data collection process was carried out by conducting

interviews with several traders selling around Blado Village, such as vegetable traders, fruit

traders, staple food traders and others, totaling 20 respondents. This research approach uses a

qualitative descriptive method. The results showed that the impact of the Covid-19 pandemic

was that the level of people's purchasing power decreased and the market situation became

quiet.

Keywords : covid-19, UMKM, traders

.

Page 10: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

2

PENDAHULUAN

Dalam kondisi seperti ini, virus

corona merupakan suatu wabah yang

tidak bisa dianggap biasa saja. Jika

dilihat dari gejala orang yang terinfeksi,

orang yang belum pahan virus ini akan

mengiranya hanya sebatas influenza

biasa, tetapi bagi analisis kedokteran

virus ini cukup berbahaya dan

mematikan. Saat ini di tahun 2020,

perkembangan penularan virus ini

cukup signifikan karena penyebarannya

sudah mendunia dan seluruh negara

merasakan dampaknya termasuk

Indonesia (Yunus, 2020). Hingga saat

ini belum ada terapi tepat untuk

mengobati virus ini. Penyebaran yang

sangat cepat di dunia dan khususnya di

Negara Indonesia. Dilihat dari peta

pesebaran Covid-19 di Indonesia, kasus

posistif telah tersebar di 34 provinsi

(Withworth, 2020 dalam Harirah,

2020).

Penyebaran covid yang begitu

cepat sehingga mengakibatkan

Pemerintah memberlakukan sistem

jaga jarak social yang disebut PSBB

(Pembatasan Social Berskala Besar).

Menurut Nismawati pada tahun 2020,

Pemerintah juga menganjurkan jaga

jarak secara fisik dan mengurangi

kegiatan berkerumun, untuk

mengurangi penyebaran Covid-19 di

Indonesia. Niat baik pemerintah untuk

melakukan PSBB sangat merugikan

warga Indonesia khususnya dampak

ekonomi yang menurun dan banyak

tenaga kerja yang kehilangan

pekerjaaan.

Virus Corona yang semakin

menyebar di Indonesia, beberapa

kebijakan yang ditetapkan oleh

Pemerintah di Indonesia memberikan

dampak pada beberapa sektor di

Indonesia, salah satunya yaitu pada

sektor ekonomi. Hal ini tidak terlepas

dari adanya Covid-19 yang berdampak

pada sektor perdagangan, usaha mikro,

kecil dan menengah (UMKM). Di sisi

lain, ekonomi merupakan salah satu

faktor penting dalam kehidupan,

sebagaimana diketahui bahwa

seseorang akan bersinggungan secara

langsung dengan kebutuhan ekonomi

dalam menjalankan kehidupan

(Hanoatubun, 2020). Secara umum,

Covid-19 juga berdampak pada

pertumbuhan ekonomi di Indonesia, di

mana yang semula sebesar 5,3%, oleh

sebagian kalangan memprediksi

pertumbuhan ekonomi di Indonesia

kini mencapai 2% (Hadiwardoyo,

2020).

Page 11: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

3

Di Pasar Blado, para pedagang

menjerit akibat pandemi Covid-19 yang

melanda masyarakat. Covid-19

merupakan penyakit yang mudah

menyebar kapan dan dimanapun

melalui kontak fisik maupun non fisik.

Penyebaran covid-19 tidak memandang

baik itu dari kalangan elit maupun

kalangan menengah ke bawah. Salah

satu tempat penyebaran covid-19

adalah pasar, karena pasar merupakan

tempat berkumpulnya banyak orang

dan terjadi transaksi jual-beli yang

melibatkan kontak fisik didalamnya.

Pemerintah sudah melakukan

Pembatasan Sosial Berskala Besar atau

PSBB dimana ada pembatasan kegiatan

di tempat-tempat yang menyebabkan

kerumunan seperti pasar, tempat

ibadah, dan kegiatan-kegiatan yang

mengundang banyak orang.

Dampak yang paling dirasakan

oleh para pedagang di Pasar Blado

adalah penurunan pendapatan akibat

PSBB. Para pedangang kebingungan

untuk menjual barang dagangannya

karena sulitnya mendapatkan pembeli

dimasa pandemi, sehingga pendapatan

mereka turun drastis.

Adanya masalah tersebut

mendorong kami melakukan sebuah

penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui dampak covid-19 terhadap

ekonomi UMKM di Desa Blado. Dari

Penelitian tersebut diharapkan dapat

memberikan informasi kepada pembaca

tentang dampak yang dialami oleh

pedagang UMKM di pasar blado dan

dapat memberikan solusi berupa

tindakan untuk mengatasi masalah

tersebut.

METODE PELAKSANAAN

Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kualitatif, digunakan

untuk menghasilkan data deskripsi

dampak Covid-19 terhadap Pendapatan

UMKM (Usaha Mikro Kecil

Menengah) Desa Blado, Kabupaten

Batang. Sumber data dari penelitian ini

yaitu berasal dari beberapa pedagang di

Desa Blado, Kabupaten Batang seperti

pedagang kelontong, pedagang

sayuran, pedagang buah-buahan,

pedagang ikan, pedagang baju,

pedagang daging, pedagang bumbu,

pedagang ATK dan mainan, pedagang

sandal dan sepatu, toko seluler,

pedagang makanan jadi, pedagang

online, pedagang jajanan dan pedagang

asongan.

Analisis data dilakukan dengan

model interaktif yang dilakukan dengan

tiga tahap yaitu: reduksi data, sajian

Page 12: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

4

data, kemudian penarikan kesimpulan

(Purbawati, 2020). Tahap reduksi data

dilakukan dengan cara menyeleksi data

dengan berfokus pada dampak Covid-

19 terhadap pendapatan pedagang di

Desa Blado. Selanjutnya yaitu tahap

sajian data yang berupa hasil deskripsi

dampak Covid-19 terhadap UMKM di

Desa Blado, serta cara mengatasi

permasalahan yang ditimbulkan.

Selanjutnya yaitu tahap penarikan

kesimpulan. Apabila pada tahap

penarikan terdapat data yang kurang

signifikan, maka akan dilakukan

verifikasi ulang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan

penelitian ini terfokus pada dampak

yang ditimbulkan akibat adanya Covid-

19 terhadap pendapatan UMKM di

Desa Blado. Berikut tabel yang

menunjukkan pengaruh Covid-19

terhadap pendapatan pedagang di Desa

Blado.

Dari tabel tersebut dapat dilihat

bahwa rata-rata pedagang mengalami

penurunan pendapatan yang cukup

signifikan akibat adanya wabah Covid-

19. Adapun pembahasan dari masing-

masing sajian data tersebut yaitu:

Pada tabel terlihat bahwa pada

hasil wawancara pada pedagang

sembako mengalami penurunan

pendapatan hingga 75% saat adanya

wabah Covid-19, menurut pedagang

No. Jenis Dagangan Pendapatan

Saat Covid-19

Pendapatan

Saat New

Normal

1. Sembako 75% 100%

2. Sayuran 50% 50%

3. Buah-buahan 50% 50%

4. Baju 50% 75%

5. Daging 50% 70%

6. Bumbu 50% 80%

7. ATK 60% 90%

8. Sandal 50% 50%

9. Toko seluler 90% 96%

10. Makanan berat 50% 100%

11. Ikan 60% 90%

12. Makanan

(Online)

50% 60%

13. Pedagang

asongan

50% 65%

Page 13: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

5

hal ini terjadi akibat berkurangnya

orang yang datang ke pasar,

sehingga penjualan semakin sepi.

Selain itu, pedagang mengungkapkan

bahwa kebutuhan saat di rumah saja

semakin meningkat sehingga merasa

bahwa wabah Covid-19 yang telah

melumpuhkan sektor pasar ini sangat

mengganggu keuangan dari pedagang.

Namun, dengan adanya New Normal

ini ternyata dapat menaikan

pendapatan hingga menjadi stabil dan

mencapai 100%.

Pedagang sayuran mengalami

penurunan yang cukup drastis hingga

mencapai 50%, pedagang

mengungkapkan bahwa hal ini terjadi

karena kondisi pasar yang sangat sepi,

akibat semakin sedikit orang yang

datang ke pasar, justru pedagang

berpendapat bahwa dengan adanya

wabah ini justru pedagang sayuran

asongan semakin ramai, sehingga ibu-

ibu di rumah tidak perlu repot untuk

datang ke pasar. Berbeda dengan

pedagang sembako sebelumnya,

pedagang sayuran ini justru masih

belum merasakan dampak adanya New

Normal terhadap pendapatannya.

Pedagang buah-buahan

mengalami kejadian yang sama dengan

pedagang lainnya yaitu mengalami

penurunan sekitar 50%, namun

pedagang beranggapan hal tersebut

tidak begitu memberatkan karena pada

masa tersebut tidak ada undangan

untuk datang ke acara pernikahan,

namun berbeda dengan setelah

diterapkannya New Normal, justru

semakin banyak undangan untuk

datang ke pernikahan. Akibat hal

tersebutlah pedagang beranggapan

bahwa New Normal ini tidak serta

merta membantu perekonomian,

karena ketika pendapatan belum stabil

ternyata sudah ada kebutuhan lainnya

yang sebelumnya ditekan akibat wabah

Covid-19, justru sekarang semakin

meledak.

Pedagang baju mengalami

penurunan hingga 50%, hal ini terjadi

akibat semakin sepinya kondisi pasar.

Pedagang menyebutkan kondisi ini

dapat dibantu dengan berjualan di

rumah dan melakukan promosi melalui

whatsapp grup sehingga pembeli dapat

langsung datang ke rumah penjual.

Meskipun pada kenyataannya hal

tersebut belum bisa mengembalikan

pendapatan seperti semula. Kemudian

pedagang mengungkapkan dengan

adanya New Normal ini pendapatan

mengalami sedikit peningkatan

mencapai 75%.

Page 14: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

6

Pedagang daging

mengungkapkan bahwa penjualannya

menurun drastis hingga mencapai

50%, hal tersebut menyebabkan

pedagang mengalami kesulitan

ekonomi pada masa pandemi Covid-19

sedang ramai diperbincangkan,

terlebih pedagang mengungkap

pengeluaran yang mesti dikeluarkan

justru semakin naik. Namun setelah

diterapkannya New Normal sedikit

membantu sehingga pendapatan naik

menjadi 70%.

Pedagang bumbu

mengungkapkan bahwa akibat adanya

wabah Covid-19, pendapatan menurun

hingga mencapai 50%. Menurut

pedagang hal ini sangat menganggu

siklus keuangan yang menuntut

pedagang harus mampu memutar

keuangan sehingga tidak rugi. Namun

menurut pedagang dengan adanya

penerapan era New Normal telah

mempu mengembalikan pendapatan

menjadi sekitar 80%.

Pedagang ATK dan mainan

mengalami penurunan pendapatan

hingga menjadi 60%, menurut

pedagang hal ini terjadi karena

pendapatan orang tua yang semakin

menurun. Sedangkan setelah

diterapkannya era New Normal dapat

mengembalikan pendapatan hingga

mencapai persentase 80%.

Pedagang sandal dan sepatu

juga mengalami penurunan pendapatan

hingga menjadi 50%, menurut

pedagang hal ini terjadi karena jenis

barang yang dijual bukan kebutuhan

pokok, sehingga cenderung

dikesampingkan di masa pandemi

Covid-19, selain itu ternyata dengan

diterapkannya New Normal belum

dapat membantu memulihkan hasil

pendapatan.

Pedagang di toko seluler

juga mengalami hal yang sama dengan

penjual lainnya, hanya saja pendapatan

saat pandemi Covid-19 mencapai 90%,

hal ini terbilang cukup jauh dari

pedagang lainnya. Menurut pedagang,

hal ini terjadi akibat sekolah dirumah

juga masih membutuhkan kuota

internet. Hanya saja penurunan

pendapatan terjadi ada beberapa

pelanggan anak-anak yang tidak

biasanya membeli kuota internet,

namun di masa pandemi tidak

membeli kuota internet. Menurut

pedagang, era New Normal sedikit

mengembalikan pendapatan sehingga

mencapai persentase 96%, karena

menurut pedagang pendapatan belum

kembali seperti sebelum adanya

Page 15: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

7

Covid-19, namun lebih baik dari

sebelumnya.

Pedagang makanan berat siap

saji mengalami penurunan hingga

mencapai 50%, hal ini terjadi akibat

semakin sedikit orang yang membeli

makanan di luar karena ibu-ibu yang

biasanya bekerja harus bekerja di

rumah. Pedagang mengaku sempat

mengalami kerugian di awal-awal

adanya wabah ini, namun setelah satu

bulan berlalu pedagang sudah

mengurangi porsi jual. Kemudian di

era New Normal ini ternyata sudah

mampu mengembalikan pendapatan

hingga mencapai 100%.

Pedagang ikan juga

mengalami penurunan hingga

mencapai persentase 60%, hal ini

terjadi akibat semakin sedikit

masyarakat yang datang ke pasar.

Namun setelah diterapkan New

Normal pendapatan semakin membaik

hingga mencapai 90%.

Pedagang online yang

berjualan makanan ringan juga

mengalami penurunan pendapatan

hingga mencapai 50%, menurut

pedagang hal ini terjadi akibat semakin

banyak ibu-ibu rumah tangga yang

tetap berada di rumah. Namun setelah

adanya kebijakan New Normal, dapat

mengembalikan pendapatan hingga

mencapai 60%.

Pedagang asongan yang

berjualan makanan ringan seperti:

cilung dan siomay yang biasanya

berjualan di sekitar lingkungan sekolah

dasar dan sekolah menengah pertama

di desa blado juga mengalami

penurunan pendapatan hingga

mencapai 50%, menurut pedagang hal

ini terjadi akibat saat pandemi covid-

19 sekolah diliburkan dan otomatis

pendapatan menurun dan hanya

berkeliling ke desa-desa. Namun,

setelah adanya kebijakan New Normal

dan sekolah mulai diaktifkan kegiatan

belajar mengajarnya kembali walau

masih terbatas pendapatan bisa naik

walau hanya mencapai 65%.

Dari hasil tersebut maka

diketahui bahwa wabah Covid-19

mengakibatkan pendapatan pedagang

UMKM di desa Blado menurun.

Namun ternyata dengan adanya

kebijakan New Normal yang sekarang

telah diganti dengan istilah Adaptasi

Kebiasaan Baru (AKB) ini telah

mampu menaikkan pendapatan para

pedagang, hanya saja ada beberapa

pedagang yang merasa tidak ada

perubahan dengan diterapkannya era

New Normal.

Page 16: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

8

SIMPULAN

Dari hasil penelitian diketahui

bahwa wabah Covid-19 menyebabkan

pendapatan pendapatan UMKM di

Desa Blado mengalami penurunan.

DAFTAR PUSTAKA

Hadiwardoyo, Wibowo. (2020). Kerugian

Ekonomi Nasional Akibat Pandemi

Covid-19. BASKARA: Journal of

Business & Entrepreneurship, 2(2), 83-

92.

Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid-19

terhadap Perekonomian Indonesia.

EduPhyCouns: Journal of

Education, Physchology and

Counseling, 2(1), 146-153.

Harirah, Z., & Rizaldi, A. (2020).

Merespon Nalar Kebijakan Negara

dalam Menangani Pandemi Covid 19

di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan

Kebijakan Publik Indonesia, 7(1).

Purbawati, C., Hidayah, L. N., dan

Markhamah. 2020. Dampak Sosial

Distancing terhadap Kesejahteraan

Pedagang di Pasar Tradisional

Kartasura pada Era Pandemi Corona.

Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal

Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora,

4(2), 156-164.

Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020).

Kebijakan Pemberlakuan Lock

Down Sebagai Antisipasi

Penyebaran Corona Virus Covid-19.

Salam: Jurnal Sosial dan Budaya

Syar-i, 7(3), 227- 238.

Nismawati, N., & Nugroho, C. (2020).

Perekonomian Masyarakat

Kelurahan Tounsaru Pasca

Merebaknya Wabah Covid-19.

Indonesian Journal of Economics,

Entrepreneurship, and Innovation,

1(1), 54-61.

Page 17: Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata ......Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2,

9