analisis bioekonomi sumberdaya perikanan ...eprints.undip.ac.id/77030/1/cover_(perpus).pdfmengetahui...

13
ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI DESA MOJO, KECAMATAN ULUJAMI, KABUPATEN PEMALANG SKRIPSI Oleh: MAULANA IHSAN 26010315130072 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2019

Upload: others

Post on 29-Mar-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon

ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN

KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI DESA MOJO,

KECAMATAN ULUJAMI, KABUPATEN PEMALANG

SKRIPSI

Oleh:

MAULANA IHSAN

26010315130072

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2019

Page 2: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon

ii

ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN

KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI DESA MOJO,

KECAMATAN ULUJAMI, KABUPATEN PEMALANG

Oleh:

MAULANA IHSAN

26010315130072

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Derajat Sarjana S1 pada

Departemen Perikanan Tangkap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Unviversitas Diponegoro

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2019

Page 3: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon
Page 4: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon
Page 5: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon
Page 6: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon

vi

ABSTRAK

Maulana Ihsan. 26010315130072. Analisis Bioekonomi Sumberdaya Perikanan

Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten

Pemalang (Imam Triarso dan Dian Wijayanto)

Kepiting bakau termasuk dalam jenis crustaceae yang mengandung protein

sebesar 13,6 g. Habitat dan kehidupannya tergantung pada kondisi mangrove dan

laut. Desa Mojo merupakan desa yang memiliki wilayah mangrove yang baik

bagi pertumbuhan kepiting bakau, namun ketidakpuasan pada hasil tangkapan

dan ukuran kepiting bakau membuat nelayan dirugikan. Tujuan penelitian ini

adalah mengestimasi kepadatan stok dan biomassa kepiting bakau, serta

mengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan

bioekonomi model Gordon – Schaefer. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian exhaustive sampling yang melibatkan semua sampel atau populasi yaitu

sebanyak 11 nelayan. Analisis yang dipakai adalah analisis coverage area dan

bioekonomi model Gordon – Schaefer. Hasil dari kepadatan stok kepiting bakau

dengan bubu lipat adalah 479.902 kg/km2 dengan biomassa sebesar 2.116 kg.

Nilai CMSY sebesar 1.587 kg dengan EMSY 159 trip per tahun dan πMSY senilai Rp.

267.580.529 per tahun. Nilai CMEY sebesar 1.573 kg dengan EMEY sebesar 144

trip/tahun dan menghasilkan πMEY Rp. 270.422.970 per tahun. Sedangkan nilai

COAE sebesar 531 kg dengan EOAE sebesar 288 trip per tahun dan Rp. 0 untuk

keuntungannya. Hasil tersebut jika dibandingkan dengan effort yang aktual, maka

kondisi sumberdaya kepiting bakau di Desa Mojo bisa disimpulkan sudah growth

overfishing dan overfishing.

Kata kunci: Kepiting Bakau, Gordon – Schaefer, Biomassa, MSY, MEY, OAE

Page 7: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon

vii

ABSTRACT

Maulana Ihsan. 26010315130072. Bioeconomic Analysis of Mud Crab (Scylla

serrata) Fisheries Resources in Mojo Village, Ulujami District, Pemalang

Regency (Imam Triarso and Dian Wijayanto)

Mud crabs are included in the type of crustaceae that contain protein as 13,6

gr. Habitation and its life is dependent on mangrove and sea conditions. Mojo

Village is a village that has a good mangrove area for mud crab growth, but

dissatisfaction with the catch and size of mud crabs make fishermans

disadvantaged. The purpose of this study is to estimate the stock density and

biomass of mud crabs, and to determine the level of MSY, MEY, and OAE

utilization through the Gordon – Schaefer model bioeconomic approach. This

study uses exhaustive sampling that involve all of sample or population as 11

fisherman. The analysis used is the analysis of the coverage area and

bioeconomics of the Gordon – Schaefer model. The results of the stock density of

mangrove crabs with folding traps is 479.902 kg/km2 with biomass of 2.116 kg.

CMSY value of 1.587 kg with EMSY 159 trips per year and πMSY worth Rp.

267.580.529 per year. CMEY value of 1.573 kg with EMEY of 144 trip/year and

produce πMEY Rp. 270.422.970 per year. While the COAE value of 531 kg with

EOAE of 288 trips per year and Rp. 0 for the profits. These results when compared

with the actual effort, the condition of mud crab resources in Mojo Village can be

concluded that growth overfishing and overfishing.

Keywords: Mud Crab, Gordon - Schaefer, Biomass, MSY, MEY, OAE

Page 8: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis

Bioekonomi Sumberdaya Perikanan Kepiting Bakau (Scylla serrata) Di Desa

Mojo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang”. Penelitian ini mempunyai

topik tentang sumberdaya kepiting bakau di desa Mojo, kabupaten Pemalang

yang bertujuan untuk mengestimasi kepadatan stok dan biomassa serta

menganalisis kondisi tingkat pemanfaatan sumberdaya kepiting bakau (Scylla

serrata) di desa Mojo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif yang didasarkan pada studi kasus .

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua yaitu Bapak Abdul Malik dan Ibu Siti Khumaidah yang

telah mendoakan dan mendukung penyelesaian skripsi ini;

2. Dr. Dian Wijayanto, S.Pi., M.M., dan Ir. Imam Triarso. M.S., selaku Dosen

Pembimbing skripsi yang telah membimbing, memberikan arahan dan

masukan terkait penelitian hingga penulisan laporan skripsi;

3. Prof. Dr. Ir. Azis Nur Bambang, M.S. dan Dr. Abdul Kohar Mudzakir,

S.Pi., M.Si. sebagai dosen penguji ujian skripsi ini;

4. Trisnani Dwi Hapsari, S.Pi., M.Pi., selaku dosen pembimbing lapangan dan

skripsi ini juga bagian dari penelitian disertasi beliau;

5. Ibu Sikun sekeluarga, pak Narto, pak Carubi dan anggota kelompok nelayan

lain serta tim yang membantu pelaksanaan penelitian selama di lapangan;

6. Selvia Marantika, seluruh anggota Redfish, dan keluarga PSP 2015 yang

selalu memberikan do`a dan dukungan yang sudah diberikan selama ini,

serta semua pihak yang telah mendukung laporan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini

bermanfaat.

Semarang, Agustus 2019

Penulis

Page 9: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENJELASAN .................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................. v

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI................................................................................................... ..... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Perumusan Masalah ................................................................................ 3

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

1.5. Waktu dan Tempat .................................................................................. 5

1.6. Kerangka Penelitian ................................................................................ 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 7

2.1. Kepiting Bakau (Scylla serrata) ............................................................. 7

2.1.1. Klasifikasi dan Morfologi Kepiting Bakau ................................... 7

2.1.2. Habitat Kepiting Bakau................................................................. 9

2.1.3. Siklus Hidup Kepiting Bakau ....................................................... 10

2.1.4. Musim Pemijahan Kepiting Bakau ............................................... 11

2.2. Perikanan Kepiting Bakau (Scylla serrata) ............................................ 12

2.3. Nelayan ................................................................................................... 13

2.4. Alat Tangkap Kepiting Bakau (Scylla serrata)....................................... 14

2.4.1. Bubu Lipat (Trap) ......................................................................... 14

2.4.2. Umpan ........................................................................................... 15

2.5. Analisis Bioekonomi ............................................................................... 16

2.5.1. Coverage Area .............................................................................. 16

2.5.2. Biomassa ....................................................................................... 17

2.5.3. Maximum Sustainable Yield (MSY) ............................................. 18

Page 10: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon

x

2.5.4. Maximum Economic Yield (MEY) ................................................ 19

2.5.5. Open Access Equilibrium (OAE) .................................................. 20

2.5.6. Total Penerimaan, Biaya Total, dan Keuntungan ......................... 20

2.6. Model Bioekonomi ................................................................................. 22

2.7. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 23

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN ................................................. 25

3.1. Materi Penelitian ..................................................................................... 25

3.2. Metode Penelitian ................................................................................... 25

3.2.1. Metode Pengambilan Sampel ....................................................... 26

3.2.2. Metode Pengambilan Data ............................................................ 26

3.2.2.1. Data ............................................................................................ 26

3.3. Metode Analisis Data .............................................................................. 28

3.3.1. Analisis Coverage Area ................................................................ 28

3.3.2. Analisis Bioekonomi ..................................................................... 32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 33

4.1. Keadaan Umum Desa Mojo .................................................................... 33

4.2. Keadaan Perikanan Kepiting Bakau di Desa Mojo ................................. 36

4.3. Hasil Tangkapan Kepiting Bakau ........................................................... 38

4.4. Analisis Bioekonomi Kepiting Bakau..................................................... 40

4.4.1. Metode Coverage Area ................................................................. 40

4.4.2. Konsep Gordon – Schaefer ........................................................... 43

V. KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 49

5.2. Saran........................................................................................................ 49

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 51

LAMPIRAN ......................................................................................................... 56

Page 11: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Perbedaan Morfologi antara Kepiting Bakau Jantan dan Betina ...................... 9

2. Rumus Tiga Keseimbangan Gordon – Schaefer ............................................... 32

3. Produksi Ikan di TPI Mojo ................................................................................ 34

4. Estimasi Harga dan Biaya Operasional Kepiting Bakau................................... 37

5. Hasil Analisis Coverage Area ........................................................................... 40

6. Hasil Perhitungan Bioekonomi Konsep Gordon – Schaefer ............................. 43

Page 12: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kerangka Penelitian ..................................................................................................... 6

2. Kepiting Bakau Jenis Scylla serrata .................................................................. 7

3. Perbedaan Kepiting Bakau Jantan dan Betina (telur) ......................................... 8

4. Grafik Hubungan antara Ketiga Kondisi dengan Keuntungan Maksimal .......... 44

5. Grafik Hubungan antara Ketiga Kondisi dengan Hasil Tangkapan .................... 44

Page 13: ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN ...eprints.undip.ac.id/77030/1/COVER_(PERPUS).pdfmengetahui tingkat pemanfaatan MSY, MEY, dan OAE melalui pendekatan bioekonomi model Gordon

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Peta Lokasi Penelitian ....................................................................................... 57

2. Kuisioner Penelitian ......................................................................................... 58

3. Estimasi Biaya dan Hasil Tangkapan ............................................................... 63

4. Perhitungan Coverage Area ............................................................................. 64

5. Perhitungan Bioekonomi ................................................................................... 68

6. Dokumentasi Penelitian .................................................................................... 75