analisis benchmarking lengkap edit santana
TRANSCRIPT
BENCHMARKING
Akun Piutang Usaha pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk. memiliki nilai atau
jumlah yang cukup besar dan yang paling signifikan dalam mempengaruhi jumlah
asetnya, di mana perusahaan yakin bahwa piutang usaha nantinya dapat terbayar secara
keseluruhan. Pada laporan posisi keuangan PT Darya Varia Laboratoria Tbk. piutang
usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan adalah piutang usaha kepada pihak
ketiga dan mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2010. Hal ini juga dialami
oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk., di mana akun pada aset lancar yang paling
signifikan adalah piutang usaha pada pihak ketiga. Namun terdapat perbedaan yang
cukup signifikan pada nilai piutang tersebut dari kedua perusahaan ini. Melihat kondisi
aset kedua perusahaan secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa akun-akun dengan
nilai signifikan dari kedua perusahaan adalah akun-akun yang sama dan mengalami
peningkatan dibandingkan pada tahun 2010, seperti akun kas dan setara kas, piutang pada
pihak ketiga, persediaan, dan aset tetap. Jika dilakukan perbandingan secara sederhana
jumlah nominal yang ada pada akun tersebut berbeda cukup jauh, akun-akun pada PT
Kimia Frama (Persero) Tbk. memiliki nilai nominal yang lebih besar dibandingkan nilai
akun pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk. Selain itu perbedaan yang terlihat cukup
mencolok terletak pada akun pajak dibayar dimuka yang ada pada laporan posisi
keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk., hal ini tidak ditemukan pada laporan posisi
keuangan PT Darya Varia Laboratoria Tbk., di mana akun pajar yang dibayar di muka
memiliki nilai yang cukup berpengaruh pada total aset PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Liabilitas pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. paling dipengaruhi oleh nilai dari
utang usaha dari pihak ketiga. Utang usaha ini mengalami penurunan dibandingkan
dengan tahun 2010. Jika dibandingkan dengan utang usaha pihak ketiga yang dimiliki
oleh PT Darya Varia Laboratoria Tbk. Jumlah atau nilai yang ada sangat jauh berbeda.
Pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk. akun yang memberikan pengaruh cukup
signifikan pada liabilitasnya adalah biaya yang masih harus dibayar, di mana pada tahun
2011 akun ini meningkat nilainya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal yang
serupa juga dialami PT Kimia Farma (Persero) Tbk., yang juga mengalami peningkatan
pada akun biaya yang masih harus dibayar dibandingkan dengan tahun 2010, namun akun
ini tidak memiliki pengaruh yang paling besar pada liabilitas.
Pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. saldo laba yang ditentukan penggunaannya
lebih besar dibandingkan dengan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Hal
yang berbeda terjadi pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk., saldo laba yang belum
ditentukan penggunaannya memiliki nilai yang sangat besar apabila dibandingkan dengan
saldo laba yang ditentukan penggunaannya. Hal ini terjadi dimungkinkan karena PT
Kima Farma (Persero) Tbk. memiliki kondisi perusahaan yang cukup kuat sehingga dapat
memberikan alokasi-alokasi dana yang lebih pasti terhadap saldo laba yang dimilikinya.
Sedangkan PT Darya Varia Laboratoria Tbk. yang masih dalam tahap pengembangan
memerlukan fleksibilitas yang lebih dalam dalam menentukan penggunaan saldo labanya,
sehingga saldo laba yang ditentukan penggunaannya lebih kecil dibandingkan saldo laba
yang belum ditentukan penggunaannya.
Pada laporan laba rugi, laba usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk naik hampir
9% apabila dibandingkan dengan penjualan yang terjadi. Sedangkan PT Darya Varia Tbk
kenaikannya sangat tipis, hanya sekitar 4% dibandingkan tahun yang sebelumnya.
Penjualan yang dilakukan oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk hanya melibatkan
penjualan produk saja. Sedangkan PT Darya Varia mempunyai dua sumber pendapatan
yaitu penjualan produk dan penjualan jasa. Untuk beban pokok penjualan PT Darya Varia
hanya menggunakan sekitar 56% dari penjualan produknya. Sedangkan PT Kimia Farma
menggunakan 70.2% dari penjualannya. Untuk beban pajak penghasilan PT Darya Varia
tidak mengalami peningkatan yang signifikan sejalan dengan tidak meningkatnya
penjualan yang terjadi. Sedangkan beban pajak untuk PT Kimia Farma meningkat cukup
signifikan sekitar 30% dibandingkan dengan tahun lalu. Tetapi hal ini wajar karena pada
dasarnya pendapatan PT Kimia Farma yang juga meningkat cukup besar.
Untuk Perubahan Arus Kas dibagi menjadi 3 aktivitas yaitu:
a. Aktivitas Operasi
Pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk terjadi peningkatan pada penerimaan
dari pelanggan dan pembayaran kepada pemasok dan karyawan, namun
peningkatan pada penerimaan dari pelanggan memiliki jumlah yang lebih kecil
daripada peningkatan pada pembayaran kepada pemasok dan karyawan. Hal yang
sama juga terjadi pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk., namun kondisi ini
disebabkan oleh hal yang berbeda. Pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Hlebih
dikarenakan penjualan Kimia Farma yang sebagian besar merupakan penjualan
atas produk dari pihak ketiga, sedangkan pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk.
hal ini disebabkan oleh peningkatan persediaaan dan piutang usaha.
b. Aktivitas Investasi
Pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk., perubahan proporsi dalam
aktivitas investasi merupakan sebuah bentuk bahwa perusahaan tidak
menggantungkan aktivitas investasinya pada anak perusahaan melainkan pada
ekspansi perusahaan. Kas bersih untuk aktivitas investasi tidak lagi semuanya
digunakan untuk investasi pada anak perusahaan melainkan dipakai untuk
perolehan aset tetap dan pembayaran uang muka pembelian aset tetap. Sedangkan
pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk., pada tahun 2011 kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas investasi mengalami peningkatan yang signifikan lebih daripada
50% dari jumlah di tahun 2010 dikarenakan adanya peningkatan pada biaya yang
digunakan perusahaan untuk pembiayaan terhadap beban tangguhan, penurunan
hasil penjualan aset tetap dan pertambahan pembelian aset tetap.
c. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk tahun 2011
hanya terdiri dari pembayaran dividen yang mengalami peningkatan dari tahun-
tahun sebelumnya, sedangkan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. aktivitas
pendanaan dibagi menjadi beberapa aktivitas yang memberikan dampak pada kas
perusahaan. Pada tahun 2011, terjadi lonjakan pada kas bersih untuk aktivitas
pendanaan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk., yaitu hampir mencapai 50% dari
jumlah pada tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan perusahaan melakukan
pembayaran dividen dalam jumlah besar dan uang muka penyertaan PT SIL serta
pembayaran utang bank jangka pendek dengan jumlah yang hampir sama yang
dibayarkan pada tahun sebelumnya. Sedangkan pada PT Darya Varia Laboratoria
Tbk. peningkatan yang terjadi pada kas bersihnya dalam aktivitas pendanaan
hanya terjadi karena pengaruh peningkatan pembayaran dividen.