analisis beban jaringan diskless thin client … · memperoleh gelar sarjana komputer ... penulis...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS BEBAN JARINGAN DISKLESS THIN CLIENT LTSP
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
Aditya Henanda
075314054
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
ANALYSIS NETWORK LOAD DISKLESS THIN CLIENT LTSP
A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain a Degree
in Informatics Engineering Study Program
by:
Aditya Henanda
075314054
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN HASIL KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat hasil karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang tercantum
dan disebutkan dalam kutipan serta daftar pustaka sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 23 Juli 2015
Penulis,
Aditya Henanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Aditya Henanda
Nomor Mahasiswa : 075314054
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS BEBAN JARINGAN DISKLESS THIN CLIENT LTSP
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 23 Juli 2015
yang menyatakan,
Aditya Henanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Diskless thin client merupakan sistem jaringan komputer dimana komputer
client tidak memiliki hard disk. Semua sofware aplikasi maupun sistem operasi yang
dibutuhkan komputer client, dilayani dan dikelola oleh komputer server. Salah satu
platform penyedia layanan diskless thin client ini adalah LTSP (Linux Terminal
Server Project).
Pada proyek tugas akhir ini, dirancang sebuah pengujian. Pengujian jaringan
diskless thin client ini akan menggunakan sebuah server sebagai penyedia layanan
LTSP dan dua buah komputer client yang akan digunakan sebagai display dan
media untuk menjalankan aktifitas copy data. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui beban jaringan pada sisi server dan client pada infrastruktur jaringan
diskless thin client LTSP
Kata kunci : diskless thin client, thin client, ltsp, beban jaringan, wireshark
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Diskless thin client is a computer network system where the client computer
does not have a hard disk. All software applications and operating system required
client computer, serviced and maintained by server computer, one platform service
provider diskless thin client is LTSP (Linux Terminal Server Project).
In this final project, designed a test. Testing diskless thin client network will
use an LTSP server as a service provider and two client computers that will be used
as a display and media to run a data copy activities. This test aims to determine the
network load on the server side and the client on a diskless thin client network
infrastructure LTSP.
Keyword : diskless thin client, thin client, ltsp, network load, wireshark
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan anugerah
yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan
baik. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan
sejumlah pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan , tempat dimana penulis memanjatkan doa dan terima kasih atas
diberikannya kemudahan dan cobaan dalam mengerjakan karya tulis ini.
2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku dekan fakultas Sains dan
Teknologi Teknik Informatika.
3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. sebagai dosen pembimbing
akademis.
4. Bapak Henricus Agung Hernawan, S.T., M.Kom., selaku dosen
pembimbing tugas akhir penulis.
5. Bapak Iwan Binanto, M.Cs dosen pembimbing.
6. Yosep patah nugroho atas bantuannya ikut membimbing mengerjakan
tugas akhir ini.
7. Kakak tercinta atas doa, bimbingan dan kesabaran mendidik penulis.
8. Untuk pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
MOTTO
“Semua yang tidak mungkin adalah mungkin bagi orang percaya”
(iman pribadi)
“Tegarlah seperti batu karang karena hidup adalah perjuangan, pengalaman dan
kegagalan membuat orang lebih bijak”
(Aditya Henanda)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Prinsip kerja Thin Client Server Computing ....................................... 9
Gambar 2.2 cara kerja thin client LTSP ................................................................ 12
Gambar 3.1 Rancangan Jaringan Thin Client ....................................................... 14
Gambar 3.2 Rancangan Jaringan Thin Client menggunakan topologi star ........... 15
Gambar 3.3 Screenshot konfigurasi ip server ....................................................... 18
Gambar 3.4 Screenshot konfigurasi dhcp server................................................... 19
Gambar 3.5 Screenshot konfigurasi dhcp interface .............................................. 19
Gambar 3.6 Screenshot proses instalasi ltsp-build-client ..................................... 20
Gambar 3.7 Screenshot proses update image ........................................................ 21
Gambar 3.8 Screen shot tampilan aplikasi wireshark ........................................... 24
Gambar 4.1 hasil screenshot paket sniffing pengujian tahap awal ....................... 28
Gambar 4.2 contoh screenshot hasil pengujian scenario pertama ........................ 29
Gambar 4.3 contoh screenshot hasil pengujian skenario kedua ............................ 32
Gambar 4.4 contoh screenshot hasil pengujian skenario ketiga ........................... 35
Gambar 4.5 grafik perbandingan perubahan besar paket ...................................... 39
Gambar 4.6 grafik perbandingan lama waktu transfer data .................................. 40
Gambar 4.7 grafik perbandingan delay ................................................................. 41
Gambar 4.8 grafik perbandingan throughput ........................................................ 42
Gambar 4.9 grafik perbandingan perubahan besar paket ...................................... 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Gambar 4.10 grafik perbandingan lama waktu transfer data ................................ 44
Gambar 4.11 grafik perbandingan delay ............................................................... 45
Gambar 4.12 grafik perbandingan throughput ...................................................... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rancangan pengalamatan IP address Jaringan Thin Client .................. 16
Tabel 3.2 Spesifikasi CPU Server ......................................................................... 16
Tabel 3.3 Spesifilasi Laptop Client1 ..................................................................... 17
Tabel 3.4 Spesifilasi Laptop Client2 ..................................................................... 17
Tabel 4.1 tabel hasil pengujian, skenario pertama ................................................ 30
Tabel 4.2 tabel rata-rata hasil pengujian skenario pertama ................................... 31
Tabel 4.3 tabel hasil pengujian, skenario kedua ................................................... 33
Tabel 4.4 tabel rata-rata hasil pengujian skenario kedua ...................................... 34
Tabel 4.5 tabel hasil pengujian, skenario ketiga ................................................... 36
Tabel 4.6 tabel rata-rata hasil pengujian skenario ketiga ...................................... 37
Tabel 4.7 tabel perbandingan 3 skenario pengujian beban jaringan LTSP ........... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ................................................................................................... i
LEMBAR JUDUL ( Bahasa Inggris ) ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iv
HALAMAN KEASLIAN HASIL KARYA ........................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
MOTTO .................................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
BAB I
I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
I.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
I.3. Tujuan .............................................................................................. 3
I.4. Batasan Masalah .............................................................................. 3
I.5. Metodologi Penelitian ...................................................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
I.6. Sistematika Penulisan ...................................................................... 4
BAB II
II LANDASAN TEORI ................................................................................... 6
II.1. Thin Client ......................................................................................... 6
II.1.1. Perbedaan Thin Client Server Computing dengan Jaringan
Lain ......................................................................................... 7
II.1.2. Keuntungan dan Keterbatasan Thin Client Server
Computing ............................................................................... 8
II.1.3. Prinsip Kerja Thin Client Server Computing .......................... 9
II.2. Thin Client Server Computing LTSP .............................................. 10
II.2.1. Cara Kerja Sistem LTSP ....................................................... 12
BAB III
III PERANCANGAN ..................................................................................... 14
III.1 Rancangan Jaringan Thin Client dalam pengujian .......................... 14
III.2 Arsitektur Jaringan Thin Client ....................................................... 14
III.3 Topologi Jaringan Thin Client ......................................................... 15
III.4 Perangkat Keras Jaringan Infrastruktur Thin Client ........................ 16
III.5 Konfigurasi LTSP ............................................................................ 17
III.6 Parameter Pengukuran dan Pengujian Jaringan Diskless Thin
Client ............................................................................................... 22
III.7 Rancangan Penggunaan Perangkat Lunak Pendukung Pengujian
Diskless Thin Client ( Wireshark ) .................................................. 23
III.8 Skenario Pengujian Kinerja Jaringan Diskless Thin Client ............. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB IV
IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS ......................................................... 27
IV. 1 Implementasi Pengujian dan Analisa Beban Jaringan Diskless Thin
Client LTSP untuk Aktivitas Copy Data ......................................... 27
IIV. 1 Pengujian dan Analisa Beban Jaringan Diskless Thin Client
LTSP ................................................................................................ 28
IV.2.1. Pengujian dan Analisa Beban Jaringan Skenario Pertama ..... 29
IV.2.2. Pengujian dan Analisa Beban Jaringan Skenario Kedua ........ 32
IV.2.3. Pengujian dan Analisa Beban Jaringan Skenario Ketiga........ 35
IV.3. Analisa Hasil Pengujian Jaringan Diskless Thin Client LTSP ........ 38
IV.3.1. Perbandingan Hasil Pengujian Skenario Pertama dan kedua .... 38
IV.3.2. Perbandingan Hasil Pengujian Skenario Pertama dan Ketiga ... 42
BAB V
V Kesimpulan dan Saran................................................................................ 47
V.1. Kesimpulan ...................................................................................... 47
V.2. Saran ................................................................................................ 48
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 49
LAMPIRAN ........................................................................................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kebutuhan akan PC (Personal Computer) semakin hari meningkat,
sehingga menuntut banyak hal untuk terus dikembangkan dengan berbagai
teknologi yang handal dan canggih. Penggunaan PC sudah cukup popular
karena harganya yang terjangkau dan unjuk kerja serta kompatibelnya baik,
pengguna PC juga bebas memilih spesifikasi PC sesuai dengan kebutuhannya.
Pengoprasian PC juga relatif mudah, dapat dipelajari dan digunakan untuk
setiap kalangan masyarakat.
Dengan populernya PC, saat ini PC digunakan sebagai alat maupun
media sumber informasi, alat bantu mempermudah pekerjaan sehari – hari dan
bahkan sebagai media hiburan. Saat ini PC tidak hanya digunakan oleh
perseorangan secara priadi di rumah – rumah tetapi juga digunakan secara
bersamaan dalam sebuah tempat atau lingkungan tertentu, dengan adanya hal
ini PC dapat kita jumpai secara umum seperti di dalam mall, perpustakaan,
sekolah, universitas dan bahkan digunakan sebagai bisnis seperti warnet atau
game center. Dalam penggunaan PC sekala besar atau banyak dalam sebuah
tempat, di butuhkan server untuk mengelola dan melayani pengguna PC secara
bersamaan dalam tempat tersebut. Dalam pengelolaan penggunaan PC secara
banyak dan bersamaan dalam sebuah tempat memunculkan berbagai masalah
seperti informasi atau data yang terpecah pecah dari satu komputer dengan
komputer yang lainnya dan perawatan data pc dalam sekala banyak di sebuah
tempat tertentu yang dapat menghabiskan banyak waktu. Oleh karena itu
dibutuhkan sebuah mekanisme untuk mengelola hal tersebut.
Penulis disini mengambil sebuah studi kasus tentang pembangunan
bisnis game center dimana dalam lingkungan ini (game center) menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
banyak PC yg terhubung dengan server yang bertindak sebagai pengelola data
informasi dan pelayanan jasa aplikasi multimedia. Dalam tempat ini (game
center) muncul berbagai masalah, salah satunya tentang aplikasi multimedia
game online yang harus selalu up to date dan tidak hanya tentang
pemberharuan data multimedia game tetapi juga perawatan PC itu sendiri.
Dalam hal ini dibutuhkan sebuah solusi untuk menangani pemberharuan data
dan aplikasi pada setiap unit PCnya. Jika pada kebanyakan game center yang
penulis jumpai, proses pemberharuan data dilakukan secara manual contoh:
patching atau pemberharuan data multimedia game online yang dilakukan
secara satu persatu pada setiap unit computer apalagi jika harus melakukan
maintenance atau perawatan PC tersebut, maka teknisi akan melakukannya
dengan cek satu persatu setiap unit PC. Tentunya hal ini banyak menghabiskan
waktu, bandwidth, tenaga dan pikiran.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah solusi untuk menangani
pemberharuan data dan maintenance atau perawatan dalam jumlah banyak
secara praktis dan efeisien (cepat, hemat, dan tepat). Dalam hal ini penulis telah
menjumpai sebuah game center milik teman penulis yang menerapkan sistem
hardiskless PC yaitu PC client tanpa hardisk atau thin client dengan adanya
solusi ini memungkinkan maintenance yang lebih terpusat ada server dalam
pemberharuan data dan trouble shooting kerusakan hardware PC, mudah serta
menghemat banyak waktu dan biaya. Menurut pendapat penulis hal ini
merupakan sebuah solusi yang cukup tepat dan efisien pada kasus
pembangunan game center maupun penggunaan pc yang digunakan secara
massalseperti di lab, perkantoran dan sebagainya.
Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengimplementasikan
jaringan thin client sebagai solusi untuk memenejemen pc client. Penulis akan
menggunakan LTSP dengan Operasi Sistem Linux. Software ini merupakan
PXE adalah singkatan dari Preboot Execution Environtment. PXE adalah salah
satu cara menjalankan computer tanpa hardisk atau cd-room, artinya BIOS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
akan secara otomatis menjalankan perintah yang dikirim melalui jaringan.
Cara ini membutuhkan server yang bertindak sebagai penyedia layanan PXE
dan komputer client harus memiliki kemampuan booting melalui jaringan.
I.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang dapat dirumuskan masalah yaitu :
Bagaimana pengaruh beban jaringan pada infrastruktur jaringan diskless
thin client LTSP
I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah
1. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pembangunan
server – thin client
2. Implementasi jaringan diskless thin client LTSP
3. Mengetahui beban jaringan pada sisi server dan client pada
infrastruktur jaringan diskless thin client LTSP
I.4 Batasan Masalah
1. Pengujian implementasi jaringan diskless thin client menggunkan 1
buah laptop server dan 2 buah laptop sebagai client.
2. Implementasi jaringan LTSP menggunakan kabel cat 6 dan Ethernet
switch TP-Link 10/100Mbps.
3. Penulis melakukan pengambilan data sebanyak 10 kali untuk setiap
pengujian.
4. Pengamatan yang dilakukan pada tugas akhit ini adalah beban
jaringan pada jariangan diskless thin client LTSP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
I.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Studi literatur:
a. Teori Thin Client
b. Teori perangkat keras atau hardware computer dan
fungsinya
2. Perencanaan skenario pengujian dan alat pengujian
3. Pengumpulan data
4. Analisis data
I.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penulisan tugas akhir, rumusan
masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori yang berkaitan dengan
judul/rumusan masalah ditugas akhir.
BAB III PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi alat yang digunakan dan
perencanaan desain pengujian.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Bab ini berisi tentang pelaksanaan pengujian dan hasil pengujian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan atas analisa dan saran berdasarkan hasil
yang telah dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Thin Client
Jaringan Thin Client adalah suatu lingkungan jaringan, yang
mana client berfungsi sebagai terminal yang mengakses data dan
aplikasi dari komputer server. Secara terpusat pengolahan data
dilakukan oleh server. Sedangkan client hanya memproses input dari
keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar (display),
hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server utama
berfungsi menyediakan aplikasi atau pusat data dan sumber daya
lainnya untuk sejumlah besar terminal (client). Terminal (client) hanya
cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan monitor, client dapat
menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada server.
Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep
jaringan komputer yang menekankan proses komputasi pada sisi Client
yang berkinerja seminimal mungkin. Dalam konsep TCSC, terdiri dari
Server dan Client, sisi client disebut juga dengan Thin Client karena
dapat menjalankan banyak aplikasi yang terinstal pada Server dengan
spesifikasi dibawah standar (sisi client), seperti menjalankan MS Office
XP dengan prosesor 486 [3].
Pada generasi pertama jaringan komputer, konsep Thin Client
Server Computing (TCSC) juga sudah digunakan dan lebih dikenal
dengan istilah dumb terminal, yaitu client hanya digunakan untuk
memberi input dan melihat hasil dari server lewat tampilan [3].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Salah satu kelebihan dari konsep Thin Client Server Computing adalah
kompetibilitas sistem yang sudah ada, seperti Client-Server, bisa
diterapkan bersamaan dalam satu jaringan dengan Thin Client Server
Computing. Karena dalam penerapannya Thin Client Server Computing
tidak merubah secara keseluruhan sistem maupun infrastruktur yang
sudah ada [3].
II.1.1 Perbedaan Thin Client Server Computing dengan Jaringan
Lain
PC (Personal Computer) yang dilengkapi dengan Sistem
Operasi, RAM, ROM, Prosesor, Hard disk, dan aplikasi yang
terinstal pada PC terebut, disebut juga fat client yang siap
digunakan pada jaringan dengan menyediakan akses untuk
membagi bersama sumber daya dan data. Yang mana segala
proses aplikasi dan pengambilan data dilakukan pada komputer
itu sendiri. Perbedaan antara thin client dan fat client, adalah
bahwa fat client tetap dapat digunakan walaupun tidak
terhubung dalam jaringan atau dengan kata lain fat client dapat
berdiri sendiri. Sedangkan thin client tidak akan dapat digunakan
jika terputus dari jaringan. Thin client merupakan suatu sistem
jaringan yang sangat sederhana yang dapat menggantikan fat
client (PC). Thin client menghadirkan suatu pendekatan sistem
jaringan berbasis server (server-based) [3].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
II.1.2 Keuntungan dan Keterbatasan Thin Client Server
Computing
Terdapat beberapa keuntungan dan keterbatasan dalam
menerapkan jaringan Thin Client, keuntungan tersebut adalah
[3]:
Fleksibilitas, jaringan thin client jauh lebih fleksibel dan
sederhana dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi
yang beragam.
Kemudahan adminstrasi dan manajemen, untuk
memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware) dilakukan secara terpusat pada
komputer server, sehingga pemeliharaan akan jauh lebih
mudah.
Biaya dan Waktu, menggunakan jaringan thin client
cenderung bertahan lama, hal ini karena untuk
memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan pada
server. Upgrade tersebut dilakukan pada server agar
kemampuan server meningkat atau berkinerja tinggi dalam
memberikan pelayanan pada client.
Sedangkan keterbatasan dari jaringan Thin Client adalah sebagai
berikut [3]:
Ketahanan Jaringan Thin Client memerlukan kehandalan
dan kinerja tinggi server dan infrastruktur jaringan.
Pengguna (user) tidak memiliki kebebasan dalam jaringan
tersebut. Setiap kegagalan atau kemunduran jaringan akan
menghambat produktivitas dari semua pengguna (user).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menggunakan Thin Client tidak akan berfungsi dengan baik
bila digunakan dalam bidang komputasi, seperti penggunaan
aplikasi yang membutuhkan kerja prosesor dan grafis secara
intensif, seperti aplikasi sistem informasi geografi (GIS).
II.1.3 Prinsip Kerja Thin Client Server Computing.
Konsep dasar cara kerja Thin Client Server Computing
(TCSC) adalah melakukan komputasi sesuai dengan input dari
sisi Thin Client dan mengirimkan hasil output berupa gambar
atau display yang akan ditampilkan dimonitor client. Dengan
demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan
komputasi yang besar mengingat aplikasi yang diperlukan
semua sudah dijalankan oleh server [3].
Gambar 2.1 Prinsip kerja Thin Client Server Computing [3]
Komunikasi antara Thin Client dengan Server [3]:
Dari thin client ke server: input keyboard dan mouse.
Dari server ke thin client: berupa gambar atau tampilan
melalui monitor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Untuk memungkinkan server melakukan proses sesuai
input dari sisi client dan mengirimkan hasilnya kembali,
diperlukan software Terminal Server/Aplication Server, atau
sistem operasi yang sudah memiliki fasilitas tersebut.
II.2 Thin Client Server Computing LTSP
Linux Terminal Server Project (LTSP) merupakan sebuah
teknologi terminal server pada sistem operasi Linux yang
memungkinkan komputer-komputer dengan spesifikasi rendah
menjalankan sistem operasi terbaru tanpa ada masalah dari segi
performa, karena resource dari aplikasi yang dijalankan pada komputer-
komputer tersebut ditanggung oleh sebuah server berspesifikasi tinggi
LTSP pada sisi server terdiri dari berbagai layanan server
sehingga komputer client menjalankan perangkat sesuai dengan
kecepatan dari server. Layanan yang digunakan untuk LTSP antara lain
: DHCP, TFTP, NBD, SSH, FUSE [6].
DHCP berfungsi melakukan booting menggunakan jaringan.
Client tidak memiliki Harddisk, CD-ROM, bahkan Floppy disk. DHCP
server yang digunakan tidak hanya sekedar memberi nomor IP, tetapi
juga sebagai bootloader agar client dapat memuat kernel dan
menjalankan OS. Proses memuat kernel dibantu oleh layanan TFTP [6].
TFTP (Trivia File Transfer Protocol), sama seperti ftp di
Internet. Hanya saja TFTP digunakan untuk melakukan transfer yang
lebih sedikit. Kernel yang dimuat oleh client tidak sama dengan kernel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
yang dimuat oleh server, melainkan kernel khusus yang sudah
dioptimisasi [6].
Setelah kernel diload, client akan melakukan proses booting
khusus. Root filesystem yang di-boot bukanlah filesystem utama pada
server, melainkan root filesystem khusus untuk LTSP yang diletakkan
di folder /opt/ltsp/ pada server (dimount dengan bantuan NBD Server),
karena OS dijalankan di jaringan memiliki proses dan inisasi berbeda
dengan menjalankan OS secara mandiri [6].
Chroot yang dijalankan di client tidak berisikan aplikasi-aplikasi
yang siap digunakan (hanya berisi skrip-skrip khusus untuk inisasi di
client). Setelah proses inisiasi di client selesai, maka klien akan
menjalankan desktop manager bernama LDM (LTSP Display Manager)
untuk melakukan login. Setelah pengguna melakukan login, dengan
bantuan SSH ke server client akan menjalankan binary-binary yang ada
di server serta menjalankan desktop yang sama dengan apa yang
terpasang pada Root server. Setelah proses ini, client dapat
menggunakan desktop yang ada di server, dengan resource yang
ditanggung server. Posisi client (jika dalam desktop) dengan server
sejajar, tidak ada perbedaan IP [6].
Klien dapat mendengar suara menggunakan kartu suara lokal,
melalui bantuan ESOUND dan PULSEAUDIO. Bahkan, membav ca
flashdisk yang terpasang di klien dengan bantuan plugin ltsp-mount dari
FUSE [6].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
II.2.1 Cara Kerja Sistem LTSP
Langkah-langkah proses berjalannya sistem LTSP
dapat dijelaskan pada gambar berikut ini [9]:
Gambar 2.2 cara kerja thin client LTSP [9]
1. Pada saat komputer klien melakukan booting dari
Lancard, Klien akan merequest IP Address dari LTSP
Server melalui protokol DHCP (server), DHCP akan
membaca file konfigurasidhcp.conf yang berada pada
/etc/ltsp/dhcp.conf.
2. Setelah klien mendapatkan IP address dari protocol
DHCP, Server kemudian memuat Linux kernel
dari preconfigured Linux Image (pxelinux.0
atau nbi.img) kedalam BOOT Rom klien dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menggunakan protokol TFTP (Trivial File Transfer
Protokol) yang telah berjalan pada services LTSP Server.
3. Pada saat bersamaan Server akan melakukan mount
filesystem baru yang dilakukan oleh protokol NBD
(Network File System) khas berada di /opt/ltsp/i386. Ia
tidak dapat menambatkan sistem berkas baru sebagai /.
Pertama−tama harus dimount sebagai /mnt. Kemudian,
ia akan melakukan pivot_root. pivot_root akan menukar
sistem berkas root sekarang dengan sistem berkas baru.
Ketika selesai, sistem berkas NBD akan dimount pada /,
dan sistem berkas root lama akan dimount pada/oldroot.
dan meload image dari /opt/ltsp/images/i386.img.
4. Server akan membaca file konfigurasi lts.conf, jika pada
file lts.conf terdapat konfigurasi sound maka daemon
pulseaudio akan dijalankan, untuk mengizinkan klien
melakukan koneksi ke server dan menjalankan file
audio. Server juga menjalankan service ltspfsd untuk
memungkinkan klien menggunakan USB Flash Drive
dan meload screen session yang digunakan pada
file lts.conf. default session screen adalah session_7.
5. Klien akan membangun saluran SSH (Secure Shell
tunnel) untuk berhubungan ke Server LTSP yang
kemudian memulai LDM (LTSP Display Manager) login
manager pada klien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
BAB III
PERANCANGAN
III.1 Rancangan Jaringan Thin Client dalam pengujian
Rancangan jaringan yang di bangun pada jaringan ini
menggunakan rancangan jaringan thin client LSTP dengan
menggunakan operating system Xubuntu, yang dibangun guna untuk
melayani 2 client sebagai pengujian jaringan diskless thin client.
III.2 Arsitektur jaringan thin client
Arsitektur jaringan yang dibangun dalam pengujian ini terdiri
dari bagian pengguna atau client dan bagian server. Bagian client terdiri
dari dua laptop yang berfungsi sebagai perangkat masukan dan keluaran.
Bagian server bengfungsi sebagai pusat pemrosesan aktivitas pengguna
yang dirancang menggunakan jaringan diskless thin client LTSP.
Gambar 3.1 Rancangan Jaringan Thin Client [1]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Server akan terhubung dengan client (workstation diskless)
menggunakan ethernet lan pada jaringan thin client. Komunikasi client
– server menggukan PXE boot.
III.3 Topologi Jaringan Thin Client
Topologi yang digunakan pada jaringan thin client ini
menggunakan topologi star. Pada topologi star ini masing – masing
work station hub atau switch yang terhubung ke server. Topologi ini
menggunakan hub atau switch untuk menghubungkan komputer yang
satu ke komputer yang lain. Hub atau switch berfungsi untuk menerima
sinyal-sinyal dari komputer dan meneruskan ke semua komputer yang
terhubung dengan Hub atau Swich tersebut [1].
Gambar 3.2 Rancangan Jaringan Thin Client menggunakan topologi
star [1]
Pengalamatan ip pada jaringan thin client menggunakan DHCP server.
Konfigurasi DHCP dilakukan dengan menggunakan alamat IP
192.168.80.0 dengan rentang 192.168.80.230 sampai 192.168.80.240.
server pada jaringan ini menggunakan alamat ip statis 192.168.80.220,
netmask 255.255.255.0 dengan gateway 192.168.80.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Perangkat
Keras
Alamat IP Subnet Mask Alamat
Broadcast
PC server 192.168.80.220 255.255.255.0 192.168.80.255
PC client1 192.168.80.230 192.168.80.0 192.168.80.255
PC client2 192.168.200.11 192.168.80.0 192.168.80.255
Tabel 3.1 Rancangan Pengalamatan IP address Jaringan Thin Client
Tabel perancangan ini digunakan pada jaringan thin client LTSP.
III.4 Perangkat Keras Jaringan Infrastruktur Thin Client
Ada beberapa jenis perangkat keras yang digunakan untuk
membangun jaringan thin client berbasis diskless. Seperti CPU (penulis
menggunakan laptop), LAN card, Kabel UTP, switch , mouse ,
keyboard dan monitor. Berikut adalah spesifikasi perangkat keras cpu
untuk server dan client
Tabel 3.2 Spesifikasi CPU Server
No. Komponen Keterangan
No. Komponen Keterangan
1. Laptop Dell inspiron 1140
2. Prosesor Pentium U4100. 2CPU 1.3GHz
3. Memori 2 gb DDR II
4. Hard Disk Drive 500 gb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
1. Laptop Toshiba satellite
2. Prosesor Centrino duo
3. Memori 2gb ddr II
Tabel 3.3 Spesifikasi laptop Client1
No. Komponen Keterangan
1. Laptop Toshiba c640
2. Prosesor Dual core
3. Memori 2gb ddr II
Tabel 3.4 Spesifikasi laptop Client2
III.5 Konfigurasi dan Instalasi LTSP
Berikut ini adalah langkah langkah dalam membangun jaringan
diskless thin client LTSP
1. Install Xubuntu 14.04
Setelah proses instalasi Xubuntu selesai akan di lanjutkan
dengan proses pembangunan jaringan diskless thin client
LTSP.
2. Konfigurasi LTSP Server, konfigurasi IP terlebih dahulu
Ketik perintah pada terminal:
sudo su (login sebagai super user terlebih dahulu)
nano /etc/network/interfaces
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gambar 3.3 Screenshot konfigurasi ip server
Setelah melakukan konfigurasi di atas, restart IP konfig
dengan cara
ifdown eth0 && ifup eth0
3. Installasi LTSP Server
Setelah melakukan konfigurasi IP, selanjutnya proses
instalasi LTSP server. Ketik pada terminal:
apt-get install ltsp-server-standalone openssh-server
4. Konfigurasi DHCP Server
Setelah proses instalasi selesai, lakukan konfigurasi dhcp
server. Ketik perintah pada terminal:
nano /etc/ltsp/dhcpd.conf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Gambar 3.4 Screenshot konfigurasi dhcp server
5. Pilih Network yang akan digunakan sebagai jalur DHCP.
Melakukan konfigurasi eth0 sebagai jalur interfaces.
nano /etc/default/isc-dhcp-server
Gambar 3.5 Screenshot konfigurasi dhcp interfaces
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
6. Aktifkan DHCP Server nya.
Setelah melakukan konfigurasi dhcp server. Lakukan
pengecekan dhcp server dengan, restart dhcp server dengan
perintah:
service isc-dhcp-server start
7. Installasi LTSP-Build-Client nya.
Langkah selanjutnya, install paket ltsp client
ltsp-build-client
Gambar 3.6 Screenshot proses instalasi ltsp-build-client
8. Konfigurasi Thin Client Admin User.
Bagian akan membuat user yang bertidak sebagai admin
pada LTSP
Sudo -s -H
chroot /opt/ltsp/i386
useradd -m client1 -G sudo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
passwd 123
exit
9. Update Image untuk Client
Langkah terakhir update image client untuk mengupload
seluruh konfigurasi yang kita lakukan.
ltsp-update-sshkeys
ltsp-update-image
Gambar 3.7 Screenshot proses update image
10. Reboot LTSP Server nya untuk menyelesaikan konfigurasi.
Restart pc server untuk mengaktifkan seluruh konfigurasi
yang telah dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
11. Aktifkan kembali system DHCP Server.
Setelah restart server. Aktifkan kembali dhcp server
service isc-dhcp-server restart
12. Uji coba Client, pilih booting pertama kali menggunakan
Ethernet atau LAN pada setting BIOS.
Login dengan username yang sudah dibuat oleh Server,
kemudian enter dan lalu masukkan password dari si User
tersebut.
III.6 Parameter Pengukuran dan Pengujian Jaringan Diskless Thin
Client
Parameter yang digunakan dalam pengujian ini lama waktu
transfer data, throughput, delay terhadap besar paket yang di
transmisikan .antar server dan client pada jaringan diskless thin client
dan jaringan thin client LTSP.
a. Throughput
Throughput parameter yang merepresentasikan jumlah data
yang di transmisikan dari satu pengguna ke pengguna tujuan pada
satu waktu. Pengukuran throughput pada jaringan diskless thin
client bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi terhadap
jumlah data yang di transmisikan server ke pengguna selama
aktivitas berlangsung [4].
b. Delay
Delay merupakan penundaan waktu suatu paket yang
diakibatkan oleh proses transmisi dari suatu titik yang lain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
menjadi tujuannya. Untuk menghitung delay dapat dicari dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut [4].
Dimana:
Delay (sec) Tx = delay yang dikirimkan oleh server menuju client .
Time between first and last packet = waktu paket yang dikirim oleh
server menuju client. Jumlah paket = jumlah paket data yang difilter.
c. lama waktu transfer data (time between first and last packet)
lama waktu transfer data atau time between first and last packet
(dalam pengmatan paket sniffing menggunakan wireshark) adalah
lama waktu transmisi data atau jumlah paket kedatangan sampai ke
tujuan [4].
III.7 Rancangan Penggunaan Perangkat Lunak Pendukung Pengujian
Diskless Thin Client ( Wireshark )
Aplikasi yang digunakan untuk mengukur beban jaringan
diskless thin client berdasarkan parameter yang di tinjau pada
pengamatan ini. Menggunakan Wireshark.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 3.8 Screenshot tampilan aplikasi wireshark [7]
Wireshark merupakan salah satu tools atau aplikasi “Network
Analyzer” atau Penganalisa Jaringan. Penganalisaan Kinerja Jaringan
itu dapat melingkupi berbagai hal, mulai dari proses menangkap paket-
paket data atau informasi yang berlalu-lalang dalam jaringan, sampai
pada digunakan pula untuk sniffing (memperoleh informasi penting
seperti password email, dll) [7].
III.8 Skenario Pengujian Kinerja Jaringan Diskless Thin Client
Pada pengamatan ini pengujian akan dilakukan dengan
melakukan copy data yang dilakukan pada sisi client. Skenario ini akan
di implementasikan pada jaringan Diskless thin client LTSP.
Pengamatan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pengukuran jaringan
diskless thin client LTSP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Pengamatan ini dilakukan untuk pengujian kinerja Diksless Thin
Client. Server akan melayani aktivitas copy data file “Data” sebesar
99.9 Mbytes.
Pengujian yang dilakukan penulis akan di sesuaikan dengan 3
buah skenario berikut :
1) Skenario pertama
Penulis akan melakukan aktivitas pengujian skenario
pertama, dengan kondisi CPU server telah menyala dan
menjalankan aplikasi wireshark untuk melakukan sniffing paket
pada Ethernet LAN, sedangkan 1 buah CPU client telah menyala
dan siap melakukan aktivitas meng-copy data file “Data”
sebersar 99.9Mbytes
2) Skenario Kedua
Penulis akan melakukan aktivitas pengujian skenario kedua
,dengan kondisi CPU server telah menyala sebagai penyedia
data dan layanan jaringan Diskless Thin Client LTSP, sedangkan
1 buah CPU client telah menyala dan menjalankan aplikasi
wireshark untuk melakukan sniffing pada ethernet LAN, siap
melakukan aktivitas meng-copy data file “Data” sebersar
99.9Mbytes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3) Skenario Ketiga
Penulis akan melakukan aktivitas pengujian skenario ketiga
,dengan kondisi CPU server telah menyala sebagai penyedia
data dan layanan jaringan Diskless Thin Client LTSP serta
menjalankan aplikasi wireshark untuk melakukan paket sniffing
pada Ethernet LAN, sedangkan 2 buah CPU client telah
menyala, siap melakukan dan keduanya siap melakukan
aktivitas meng-copy data file “Data” sebersar 99.9Mbytes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS
IV. 1. Implementasi Pengujian dan Analisa Beban Jaringan Diskless Thin
Client LTSP untuk Aktivitas Copy Data
Setelah melakukan instalasi Operasi Sistem Xubuntu pada komputer
server dan melakukan instalasi LTSP server serta mengkonfiguasinya
dan menghubungkan computer server dan client pada switch dengan
topologi star. Penulis dapat mulai melakukan pengujian dan analisa
beban jaringan pada jaringan Diskless Thin Client LTSP. Aktivitas
pengujian dilakukan oleh penulis dengan melakukan aktivitas meng-
copy data dilakukan dengan melakukan copy data file dengan nama
“data” sebesar 99.9Mbytes pada sisi computer client. Pengujian
dilakukan selama 10 kali percobaan untuk setiap skenario pengujian
beban jaringan diskless thin client LTSP.
Pengujian dilakukan pada sistem jaringan thin client LTSP dengan
jumlah pengguna keseluruhan 3 pengguna (1 cpu sebagai server dan 2
sebagai client). Data yang di ambil pada Pengujian ini merupakan data
yang dihasilkan dari packet sniffing Ethernet menggunakan aplikasi
Wireshark.
Pengujian dilakukan dengan menyesuaikan skenario pengambilan
data. Pada pengujian ini, aplikasi yang di jalankan selain aplikasi
pendukung pembangunan jaringan diskless thin client adalah wireshark
yang akan di gunakan untuk packet sniffing pada jaringan LAN atau
pada ethernet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
IV. 2. Pengujian dan Analisa Beban Jaringan Diskless Thin Client LTSP
Tahap awal proses pengujian penulis melakukan aktivitas idle baik
pada server dan pada sisi client. Pada tahap ini tidak terdapat paket
apapun saat dilakukan paket sniffing menggunakan aplikasi wireshark
pada sisi server.
Selanjutnya penulis menguji dengan melakukan aktivitas
menggerakkan mouse pada sisi client selama kurang lebih 1menit, hasil
sniffing paket nya sebagai berikut
Gambar 4.1 hasil screenshot paket sniffing pengujian tahap awal
Pada proses pengujian awal dengan aktivitas menggerakkan mouse pada
sisi client ini didapat hasil, besar paket yang di kirimkan sebesar
7986558 Bytes atau sama dengan 7.8 Mbytes dengan throughput 0.832
Mbit/sec atau sebesar 0.1Mbyte/s.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan melakukan aktivitas sekecil apapun
pada jaringan diskless thin client akan terdapat paket yang di kirimkan
dalam bentuk protocol SSH dan TCP sebagai bentuk layanan yang di
berikan jaringan diskless thin client LTSP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Setelah tahap pengujian awal ini, penulis akan melakukan pengujian
utama sesuai dengan yang telah di rancang pada bab III seperti di bawah
ini.
IV.2.1. Pengujian dan Analisa Beban Jaringan Skenario Pertama
Hasil pengujian yang di dapatkan dari packet sniffing
menggunakan Wireshark pada skenario pertama
Gambar 4.2 contoh screenshot hasil pengujian scenario pertama
Berikut adalah tabel lengkap hasil pengujian dan pengamatan
paket sniffing menggunakan wireshark pada skenario pertama
dengan perulangan 10 kali:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
berdasarkan data tabel pengujian packet sniffing di atas maka
didapatkan rata-rata menjadi serpti tabel di bawah ini
rata-rata
Jumlah Paket 153577.6
Besar ukuran paket (Bytes) 121050835.8
Lama Waktu Transfer data (sec) 45.1894
delay (sec) 0.000294172
throughput (Avg.mbit/sec) 22.0955
Tabel 4.2 tabel rata-rata hasil pengujian skenario pertama
Besar paket yang di kirimkan dari sisi server sebesar
121050835.8 Bytes atau 115.44 MBytes. Jika dibandingkan
dengan data asli sebesar 99.MBytes, pada hasil sniffing paket
yang dikirimnya menjadi lebih besar besar hal in terjadi karena
pada sistem jaringan Diskless Thin Client LTSP mengirimkan
atau membangun paket SSH (Secure Shell tunnel) yang
berfungsi sebagai penghubung komunikasi atau me remote
control server dengan client untuk aktivitas transfer data.
Dengan jumlah paket yang telah di enkripsi tersebut waktu
transfer file dari server menuju client 45.1894 sec dengan delay
0.3 ms. Throughput yang di hasilkan sebesar 22.0955 Mbit/sec
atau sama dengan 2.7Mbytes/sec
Pada skenario pertama ini, rata-rata hasil pengujian dengan
perulangan 10kali dengan data asli sebesar 99.9 Mbytes yang di
komunikasikan atau transfer antara server dan client menjadi
115.44 Mbytes (besar data) dan jumlah paket 156764.7 dengan
Througput 2.7Mbytes/sec, selama 45.1894 sec dan delay 0.3 ms.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
IV.2.2. Pengujian dan Analisa Beban Jaringan Skenario Kedua
Hasil pengujian yang di dapatkan dari packet sniffing
menggunakan Wireshark pada skenario kedua
Gambar 4.3 contoh screenshot hasil pengujian skenario kedua
Berikut adalah tabel lengkap hasil pengujian dan pengamatan
paket sniffing menggunakan wireshark pada skenario kedua
dengan perulangan 10 kali:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
berdasarkan data tabel pengujian packet sniffing di atas maka
didapatkan rata-rata menjadi seperti tabel di bawah ini
Tabel 4.4 tabel rata-rata hasil pengujian skenario kedua
Besar paket yang di kirimkan dari sisi server sebesar 127783268
Bytes atau 121.863 MBytes. Jika dibandingkan dengan data asli
sebesar 99.9Mbytes, pada hasil sniffing paket yang dikirimnya
menjadi lebih besar besar hal in terjadi karena pada sistem
jaringan Diskless Thin Client LTSP mengirimkan atau
membangun paket SSH (Secure Shell tunnel) yang berfungsi
sebagai penghubung komunikasi atau remote control server
dengan client untuk aktivitas transfer data. Dengan jumlah paket
yang telah di enkripsi tersebut waktu transfer file dari server
menuju client 45.6082 sec dengan delay 0.29 ms. Throughput
yang di hasilkan sebesar 22.9348 Mbit/sec atau sama dengan
2.866 Mbytes/sec
Pada skenario kedua ini, rata-rata hasil pengujian dengan
perulangan 10kali dengan data asli sebesar 99.9 Mbytes yang di
komunikasikan atau transfer antara server dan client menjadi
121.836Mbytes (besar data) dan jumlah paket 156764.7 dengan
Througput 2.866Mbytes/sec, selama 45.6082 sec dan delay
0.29ms.
rata-rata
Jumlah Paket 156764.7
Besar ukuran paket (Bytes) 127783268
Lama Waktu Transfer dat (sec) 45.6082
delay (sec) 0.000290968
throughput (Avg.mbit/sec) 22.9348
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
IV.2.3. Pengujian dan Analisa Beban Jaringan Skenario Ketiga
Hasil pengujian yang di dapatkan dari packet sniffing
menggunakan Wireshark pada skenario ketiga.
Gambar 4.4 contoh screenshot hasil pengujian skenario ketiga
Berikut adalah tabel lengkap hasil pengujian dan pengamatan
paket sniffing menggunakan wireshark pada skenario ketiga
dengan perulangan 10 kali:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
berdasarkan data tabel pengujian packet sniffing di atas maka
didapatkan rata-rata menjadi seperti tabel di bawah ini
rata-rata
Jumlah Paket 306442.9
Besar ukuran paket (Bytes) 244104488.1
Lama Waktu Transfer data (sec) 55.7559
delay (sec) 0.000181861
throughput (Avg.mbit/sec) 35.1139
Tabel 4.6 tabel rata-rata hasil pengujian skenario ketiga
Besar paket yang di kirimkan dari sisi server sebesar
244104488.1 Bytes atau 232.796 MBytes. Jika dibandingkan
dengan data asli sebesar 99.9Mbytes, pada hasil sniffing paket
yang dikirimnya menjadi kurang lebih 2 kali lebih besar dari data
asli hal ini terjadi karena adanya 2 buah permintaan layanan
transfer data pada komputer client yang sedang melakukan
aktivitas copy data. Dengan jumlah paket yang telah di enkripsi
tersebut waktu transfer file dari server dan client 55.7559 sec
dengan delay 0.18 ms. Throughput yang di hasilkan sebesar
35.1139Mbit/sec atau sama dengan 4.389 Mbytes/sec
Pada skenario kedua ini, rata-rata hasil pengujian dengan
perulangan 10kali dengan data asli sebesar 99.9 Mbytes yang di
komunikasikan atau transfer antara server dan client menjadi
232.796 MBytes (besar data) dengan Througput 4.389
Mbytes/sec, selama 55.7559 sec dan delay 0.18 ms.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
IV. 3. Analisa Hasil Pengujian Jaringan Diskless Thin Client LTSP
Berdasarkan hasil pengukuran beban jaringan diskless thin client
ltsp maka dapat direpresentasikan dalam seperti di bawah ini.
Berikut adalah tabel rata-rata dari 10 kali hasil pengujian 3 skenario
beban jaringan diskless thin client LTSP
Skenario
pertama
Skenario kedua Skenario
ketiga
Besar Ukuran
paket (Mbytes)
115.44 121.836 232.796
waktu transfer
data (sec)
45.1894 45.6082 55.7559
Delay (ms) 0.3 0.29 0.18
Througput
(Mbytes)
2.7 2.866 4.389
Tabel 4.7 tabel perbandingan 3 skenario pengujian beban jaringan LTSP
IV.3.1 Perbandingan Hasil Pengujian Skenario Pertama dan kedua
Berdsarkan pengujian di atas maka dapat di simpulkan hasil
pengujian dari 2 buah skenario (skenario pertama dan kedua)
seperti berikut:
a) Perbandingan Besar Ukuran Paket
Besar ukuran paket asli yang digunakan penulis untuk
melakukan pengujian adalaah sebesar 99.9Mbytes. Setelah
dilakukan pengujian paket sniffing maka hasilnya menjadi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Gambar 4.5 grafik perbandingan perubahan besar paket
Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa besar paket pada
sisi client menjadi lebih besar saat dilakukan pengujian paket
sniffing, pada pengujian ini aplikasi wireshark dijalankan
pada komputer client. Grafik perbandingan perubahan besar
paket di atas tidak jauh berbeda dengan grafik perbandingan
pada sekenario pertama. Hal ini terjadi karena pada saat
menjalankan aplikasi wireshark pada sisi client,
sesungguhnya server yang melakukan aktifitas paket
sniffing dengan menggunakan aplikasi wireshark tersebut.
b) Perbandingan Waktu Transfer
Berikut adalah perbandingan waktu transfer aktivitas copy
data melalui jaringan diskless thin client LTSP
115.44
121.836
112
114
116
118
120
122
124
server client
Besar ukuran paket (Mbytes)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 4.6 grafik perbandingan lama waktu transfer data
Pada grafik di atas dapat di ketahui bahawa lama waktu
transfer data pada sisi client menjadi lebih lama atau panjang
jika di bandingkan dengan waktu pada server. Hal ini terjadai
karena besar paket pada client bertambah karena adanya
aktivitas paket sniffing dimana aktivitas ini membutuhkan
aplikasi wireshark untuk melakukan pengujian paket
sniffing, yang membuat besar paket menjadi bertambah pada
sisi client.
c) Perbandingan Delay
Berikut adalah perbandingan delay aktivitas copy data
melalui jaringan diskless thin client LTSP
45.1894
45.6082
44.9
45
45.1
45.2
45.3
45.4
45.5
45.6
45.7
server client
Lama Waktu Transfer data (sec)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Gambar 4.7 grafik perbandingan delay
Perbandingan delay antara server dan client pada 2 kedua
skenario yang berbeda ini tidak menunjukkan perbedaan
yang mencolok.
d) Perbandingan Troughput
Berikut adalah perbandingan Throughput aktivitas copy data
melalui jaringan diskless thin client LTSP
0.3
0.29
0.284
0.286
0.288
0.29
0.292
0.294
0.296
0.298
0.3
0.302
server client
delay (sec)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Gambar 4.8 grafik perbandingan throughput
Pada grafik di atas dapat di ketahui bahwa throughput pada
sisi client lebih besar atau lebih cepat dibandingkan dengan
server. Hal ini terjadai karena besar paket pada client lebih
besar karena adanya aplikasi wireshark yang berjalan pada
sisi client. Pada jaringan diskless thin client LTSP, semakin
besar beban atau besar paket yang di komunikasikan atau di
transfer antara server dan client maka akan menuntut kerja
server lebih tinggi. Dalam hal ini kerja server menjadi lebih
besar karena adanya aplikasi tambahan yang berjalan pada
client sehingga server berusaha untuk meningkatkan
performa jaringan diskless thin client LTSP.
IV.3.2 Perbandingan Hasil Pengujian Skenario Pertama dan
Ketiga
Berdasarkan pengujian di atas maka dapat di simpulkan hasil
pengujian dari 2 buah skenario (skenario pertama dan ketiga)
seperti berikut:
2.7
2.866
2.6
2.65
2.7
2.75
2.8
2.85
2.9
server client
throughput (Avg.Mbytes/sec)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
a) Perbandingan Besar Ukuran Paket
Besar ukuran paket asli yang digunakan penulis untuk
melakukan pengujian adalaah sebesar 99.9Mbytes. Setelah
dilakukan pengujian paket sniffing maka hasilnya menjadi:
Gambar 4.9 grafik perbandingan perubahan besar paket
Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa besar paket server
yang melayani aktivitas 2 client menjadi kurang lebih 2 kali
lebih besar. Hal ini terjadi karena server jaringan diskless
thin client LTSP melayani dua buah client yang melakukan
aktivitas meng-copy data pada sisi client.
b) Perbandingan Waktu Transfer
Berikut adalah perbandingan waktu transfer aktivitas copy
data melalui jaringan diskless thin client LTSP
115.44
232.796
0
50
100
150
200
250
server 1 client server 2 client
Besar ukuran paket (Mbytes)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Gambar 4.10 grafik perbandingan lama waktu transfer data
Pada grafik di atas dapat di ketahui bahawa lama waktu
transfer data pada server yang menangani 2 buah client
menjadi lebih panjang. Hal ini terjadi karena besar paket
pada server yang melayani 2 buah client menjadi 2 kali lebih
besar sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
melakukan komunikasi dalam sistem jaringan diskless thin
client LTSP.
c) Perbandingan Delay
Berikut adalah perbandingan delay aktivitas copy data
melalui jaringan diskless thin client LTSP
45.1894
55.7559
0
10
20
30
40
50
60
server 1 client server 2 client
Lama Waktu Transfer data (sec)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Gambar 4.11 grafik perbandingan delay
Perbandingan delay antara server yang melayani 1 client dan
server yang melayani 2 client terlihat berbeda. Server dengan
2 client memiliki delay lebih kecil karena pada kondisi ini
server berusaha mengoptimalkan performa jaringan karena
beban yang di transmisikan lebih besar.
d) Perbandingan Troughput
Berikut adalah perbandingan Throughput aktivitas copy data
melalui jaringan diskless thin client LTSP
0.3
0.18
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
server 1 client server 2 client
delay (sec)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Gambar 4.12 grafik perbandingan throughput
Pada grafik di atas dapat di ketahui bahwa throughput pada
server dengan aktivitas 2 client lebih besar atau lebih cepat
dibandingkan dengan server yang melayani 1 buah client.
Hal ini terjadi karena semakin berat dan banyak paket yang
di trasmisikan dalam jaringan diskless thin client LTSP
menuntut kinerja LTSP server yang lebih baik. Jadi semakin
banyak paket yang di kirimkan maka penyedia layanna
LTSP server akan berusaha mengoptimalkan kemampuan
performa jaringan untuk memenuhi layanan-layanan yang
akan di berikan.
2.7
4.389
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
server 1 client server 2 client
throughput (Avg.mbit/sec)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dan analisis hasil
pengujian, diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Implementasi jaringan diskless thin client LTSP pada
pengujian kali ini dapat berjalan dengan baik. Proses
instalasi, konfigurasi LTSP server dapat berfungsi dengan
baik dan berhasil membangun jaringan diskless thin client
LTSP, dan dapat digunakan untuk melakukan aktivitas
pengujian paket sniffing.
2. Besarnya beban paket jaringan pada jaringan diskless thin
client LTSP dipengaruhi oleh banyaknya aktifitas yang
terjadi pada skema jaringan diskless thin client LTSP.
Aktifitas yang di maksut ini merupakan kegiatan
menjalankan aplikasi pada sisi client atau hanya sekedar
menggerakan mouse.
3. Banyaknya jumlah client pada jaringan diskless LTSP akan
menambah beban server diskless thin client LTSP, hal ini
terjadi karena semakin banyak client aktif maka semakin
banyak aktifitas yang terjadi. Semakin banyak aktifitas maka
waktu transfer paket akan cenderung semakin meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
V.2 Saran
pada pengamatan dan pengujian kali ini penulis menyarankan untuk
melakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah jumlah client kurang
lebih 10 client untuk mengetahui hubungan beban jaringan dan performa
jaringan yang dibutuhkan oleh penyedia layanan LTSP server.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
DAFTAR PUSTAKA
[1] Stallings, W., 2000, Data and Computer Communications 6th Edition,
Prentice Hall Inc, New Jersey, 2000.
[2] Sopandi, D., 2008, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Bandung, Jawa Barat: Informatika.
[3] Utami, E., dan Yansen, Y., 2012, “Solusi Terbaik Memanfaatkan
Komputer Low Spesifikasi Dengan Sistem Thin Client Server
Computing Menggunakan Citrix Metaframe”, [PDF],. Skripsi. Jurusan
Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer,AMIKOM, Yogyakarta.
[4] Nugroho, Y., 2014, “Analisis Pengaruh Gain Antena Dan TX Power
Minimal Pada 802.11g Terhadap Kebutuhan Maksimal Transfer Data
Studi Kasus Pada Microtik A52HPN”. Skripsi. FST, Teknik
Informatika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
[5] Connor, M., 2001, PXE Using Etherboot: How To, [online],
(http://www.ltsp.org, 2001 , diakses 14 Mei 2015)
[6] Purbo, O., Kresno ,A., Hartanto, A., dan Handoko, L., 2001. Linux
Untuk Warung Internet, Elek Media Komputindo, Gramedia Jakarta.
[7] Nourita, R., 2010, Tutorial Dasar WireShark, [online],
(http://www.academia.edu/6056421/Tutorial_Dasar_WireShark_Hala
man_1, diakses 22 juni 2015)
[8] Sulung, 2003, Alasan Perusahaan Beralih ke Thin Client Server
Computing, PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta.
[9] Putra , T., 2011 , Cara Kerja Sistem LTSP , [online],
(https://rexzax.wordpress.com/2008/11/20/cara-kerja-sistem-ltsp-5/,
diakses 22 juni 2015)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
LAMPIRAN
LTSP ,sniffing server 1client
Data 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Data2
Data3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Data 4
Data 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Data 6
Data 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Data 8
Data 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Data 10
Ltsp server : ss client
Data1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Data2
Data3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Data4
Data 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Data 6
Data7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Data8
Data 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Data 10
LTSP server 2 client
Data 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Data2
Data3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Data4
Data5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Data6
Data7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Data8
Data 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Data 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI