analisis air limbah

21
ANALISIS PENCEMARAN AIR LAUT TERHADAP KUALITAS AIR TANAH BERDASARKAN NILAI RESISTIVITAS SKALA LABORATORIUM Gayatri Wisik Birat Mantra, Safira Rahmah, Dimas Gondhokusumo Laboratorium Geofisika Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui nilai resistivitas air laut dan pengaruh intrusi air laut terhadap nilai resistivitas air tanah dalam skala laboratorium dengan metode geolistrik tahanan jenis. Pengambilan data dilakukan dengan membuat model wadah yang berisi air tanah dengan ukuran panjang 15 cm dan lebar 22.5 cm, serta 4 buah elektroda dengan masing-masing spasi jaraknya 2 cm yang kemudian dicampurkan dengan air garam yang diasumsikan sebagai air laut dengan variasi konsentrasi 25%, 50%, dan 100%. Nilai resistivitas sebelum dicampurkan air laut dibandingkan dengan nilai sesudah dicampurkan air laut untuk mengetahui perubahan nilainya. Diperoleh hasil bahwa terjadi penurunan nilai resistivitas pada air tanah. Semakin besar nilai konsentrasi air laut semakin besar pula penurunan nilai resitivitasnya. Abstract Research for determine the resistivity value and influence of sea water intrusion to groundwater resistivity values has been carried out in laboratory scale with geoelectric resistivity method. Data collection was performed by making a model of a water-filled

Upload: yoshikisan

Post on 10-Apr-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

geolistrik

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Air Limbah

ANALISIS PENCEMARAN AIR LAUT TERHADAP KUALITAS AIR TANAH

BERDASARKAN NILAI RESISTIVITAS SKALA LABORATORIUM

Gayatri Wisik Birat Mantra, Safira Rahmah, Dimas Gondhokusumo

Laboratorium Geofisika Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Abstrak

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui nilai resistivitas air laut dan pengaruh intrusi air laut

terhadap nilai resistivitas air tanah dalam skala laboratorium dengan metode geolistrik tahanan jenis.

Pengambilan data dilakukan dengan membuat model wadah yang berisi air tanah dengan ukuran

panjang 15 cm dan lebar 22.5 cm, serta 4 buah elektroda dengan masing-masing spasi jaraknya 2 cm

yang kemudian dicampurkan dengan air garam yang diasumsikan sebagai air laut dengan variasi

konsentrasi 25%, 50%, dan 100%. Nilai resistivitas sebelum dicampurkan air laut dibandingkan

dengan nilai sesudah dicampurkan air laut untuk mengetahui perubahan nilainya. Diperoleh hasil

bahwa terjadi penurunan nilai resistivitas pada air tanah. Semakin besar nilai konsentrasi air laut

semakin besar pula penurunan nilai resitivitasnya.

Abstract

Research for determine the resistivity value and influence of sea water intrusion to groundwater resistivity values has been carried out in laboratory scale with geoelectric resistivity method. Data collection was performed by making a model of a water-filled container with a length of 15 cm and 22.5 cm wide , and 4 pieces electrode with each electrode spacing is 2 cm and then mixed with salt water that assumed as sea water with various concentration of 25% , 50 % , and 100 % . Resistivity values before mixed seawater compared with values after sea water mixed to determine the change in value . The results obtained indicate that a decline in the value of resistivity in groundwater . The greater the concentration of sea water , the greater the impairment of the resistivity value .

Page 2: Analisis Air Limbah

PENDAHULUAN

Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang berdampak langsung terhadap kesehatan tubuh. Baik itu

bagi masyarakat di kota-kota besar ataupun bagi masyarakat di pesisir pantai sekalipun memerlukan

air bersih (Indriatmoko & Herlambang, 2005). Namun, semakin hari pemakaian air tanah melalaui

pompanisasi semakin meningkat di daerah pantai. Eksploitasi air tanah yang berlebihan ini

mengakibatkan air laut masuk pada ruang kosong di bawah tanah sehingga terjadinya

ketidakseimbangan antara batas air tanah dan air laut yang berujung pada terjadinya peristiwa intrusi

laut (Herlambang & Idriatmoko, 2005). Untuk mengetahui dampak pencemaran air laut terhadap

kualitas air tanah dilakukanlah penelitian ini. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode geolistrik tahanan jenis atau dikenal dengan nama metode resistivitas. Metode resistivitas

digunakan untuk mengetahui nilai resistivitas air tanah dan resistivitas air laut dengan berbagai

konsentrasi. Penelitian ini dilakukan dilakukan di laboraturium Geofisika Jurusan Fisika Universitas

Islam Negeri Jakarta.

Konsep Resistivitas Semu

Pada kondisi sebenarnya, bumi terdiri dari lapisan-lapisan tanah dengan ρ yang berbeda beda.

Potensial yang terukur adalah nilai medan potensial oleh medium berlapis. Dengan demikian

resistivitas yang terukur di permukaan bumi bukanlah nilai resistivitas yang sebenarnya melainkan

resistivitas semu. Resistivitas semu yang terukur merupakan resistivitas gabungan dari beberapa

lapisan tanah yang dianggap sebagai satu lapisan homogen. Resistivitas semu ini dirumuskan dengan:

dengan ρa merupakan resistivitas semu, K merupakan faktor geometri, ∆V merupakan beda potensial

dan I merupakan kuat arus. Pada kenyataannya, bumi merupakan medium berlapis dengan masing-

masing lapisan mempunyai nilai resistivitas yang berbeda.Resistivitas semu merupakan resistivitas

dari suatu medium fiktif homogen yang ekivalen dengan medium berlapis yang ditinjau (gambar 1).

Medium berlapis yang ditinjau misalnya terdiri dari 2 lapis dan mempunyai resistivitas berbeda (ρ1

dan ρ2). Dalam pengukuran, medium ini dianggap sebagai medium satu lapis homogen yang memiliki

satu nilai resistivitas yaitu resistivitas semu ρa.

Page 3: Analisis Air Limbah

Konfigurasi Wenner

Pada pengukuran dengan konfigurasi Wenner menggunakan eMpat elektroda, masing-masing dua

elektroda arus (A dan B) dan dua elektroda potensial (M dan N) (Gambar 2). Tahanan jenis semua

medium yang terukur dihitung berdasarkan persamaan:

ρ=K ∆ VI

Dengan ρ merupakan tahanan terukur, ∆ V merupakan potensial yang terukur anatara elektroda P1

dan P2 , I merupakan arus listrik yang terukur antara elektroda C1 dan C2 dan K merupakan faktor

geometri konfigurasi elektroda.

Gambar 2. Konfigurasi Wenner, MN adalah elektroda potensial, AB adalah elektroda arus, C1C2 adalah arus yang

terukur pada elektroda arus AB, P1P2 adalah potesial yang terukur pada elektroda potensial M

Page 4: Analisis Air Limbah

Gambar 3. Susunan elektroda untuk konfigurasi Wenner dengan C adalah elektroda arus, P adalah

elektroda potensial, a adalah spasi antara elektroda.

Dalam hal ini, elektrode arus dan elektrode potensial mempunyai jarak yang sama yaitu C1P1= P1P2

= P2 C2 = a. Jadi jarak antar elektrode arus adalah tiga kali jarak antar elektrode potensial. Beda

potensial yang terjadi pada dituliskan sebagai berikut:

V Vm Vn

∆ V = Iρ2 π [( 1

AM− 1

BM )−( 1AN

− 1BN

)]ρ=2 π [( 1

AM− 1

BM )−( 1AN

− 1BN )]

−1

Sehingga,

ρₐ=K 2 π ∆ VI

Dengan

K=2πI

METODE PENELITIAN

Pengukuran resisitivitas air laut dan air tanah dilakukan dengan metoda resistivitas. Untuk konsentrasi

air laut dibuat dengan cara mencampurkan air tanah dengan garam. Yang dimaksud dengan

konsentrasi air laut 100% adalah campuran antara 40 liter air tanah dengan 6 buah garam dapur (36

gram). Untuk konsentrasi air laut yang lainnya ditentukan dengan besarnya massa garam dapur. Pada

penelitian ini, konsentrasi air laut yang dibuat ada tiga, yakni konsentrasi 25%, konsentrasi 50% dan

konsentrasi 100%.

Pengukuran geolistrik dilakukan dengan membuat dua lintasan. Metoda yang dipergunakan adalah

metoda Wenner dengan jarak spasi antar elektrodanya 2 cm. Pengukuran dilakukan pada 2 kondisi

Page 5: Analisis Air Limbah

yaitu kondisi sebelum ditambahkan air laut, dan pada kondisi telah ditambahkan dengan air laut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut adalah hasil penelitian dan pembahasan serta grafiknya:

Pengukuran lintasan Satu

a. Pada Air tanah 40 liter

No. C1(cm) P1(cm) P2(cm) C2(cm) I (mA) V(mV) R(Ω) K ρ1(Ωm)1 0 2 4 6 2.062 386.739 187.56 0.1256 23.5572 2 4 6 8 2.062 279.004 135.307 0.1256 16.9953 4 6 8 10 2.062 169.207 82.060 0.1256 10.3074 6 8 10 12 2.062 231.722 112.371 0.1256 14.1145 8 10 12 14 2.062 326.733 158.454 0.1256 19.9026 10 12 14 16 2.062 252.637 122.520 0.1256 15.3897 12 14 16 18 2.062 311.128 150.887 0.1256 18.9518 14 16 18 20 2.062 209.676 101.686 0.1256 12.7729 16 18 20 22 2.062 385.495 186.952 0.1256 23.481

10 18 20 22 24 2.062 218.705 106.065 0.1256 13.32211 20 22 24 26 2.062 319.857 155.120 0.1256 19.48312 22 24 26 28 2.062 272.133 131.975 0.1256 16.57613 24 26 28 30 2.062 265.962 128.983 0.1256 16.20014 26 28 30 32 2.062 326.350 158.269 0.1256 19.87915 28 30 32 34 2.062 191.696 92.966 0.1256 11.67716 30 32 34 36 2.062 376.183 182.436 0.1256 22.91417 32 34 36 38 2.062 274.614 133.178 0.1256 16.72718 34 36 38 40 2.062 219.302 106.354 0.1256 13.35819 36 38 40 42 2.062 430.903 208.973 0.1256 26.24720 38 40 42 44 2.062 328.909 159.510 0.1256 20.03421 40 42 44 46 2.062 332.737 161.366 0.1256 20.26822 42 44 46 48 2.062 183.509 88.996 0.1256 11.17823 44 46 48 50 2.062 307.350 149.054 0.1256 18.72124 46 48 50 52 2.062 371.447 180.139 0.1256 22.62525 48 50 52 54 2.062 252.168 122.264 0.1256 15.35626 50 52 54 56 2.062 469.609 227.744 0.1256 28.60527 52 54 56 58 2.062 200.985 97.471 0.1256 12.242

Dapat dilihat pada table diatas, nilai resistivitas air tanah pada setiap titik memiliki nilai yang

berbeda- beda yakni rentang dari 10,307-28,605(Ωm). Nilai resistivitas air tanah dalam literature

berkisar antara 0,5 – 300 (Ωm). Ini menunjukkan bahwa pada penelitian kali ini rentang nilai

resistivitas yang dihasilkan sesuai dengan range pada nilai literature.

Page 6: Analisis Air Limbah

b. Pada Air tanah 40 liter dengan 25 % konsentrasi garam (12 gr garam)

No. C1(cm) P1(cm) P2 (cm) C2(cm) I(mA) V(mV) R(Ω) K ρ2(Ωm)1 0 2 4 6 2.062 6.668 3.234 0.1256 0.40622 2 4 6 8 2.062 4.705 5.677 0.1256 0.71303 4 6 8 10 2.062 5.571 2.702 0.1256 0.33944 6 8 10 12 2.062 4.697 2.278 0.1256 0.28615 8 10 12 14 2.062 7.206 3.495 0.1256 0.43906 10 12 14 16 2.062 4.912 2.382 0.1256 0.29927 12 14 16 18 2.062 7.488 3.631 0.1256 0.45618 14 16 18 20 2.062 5.044 2.446 0.1256 0.30729 16 18 20 22 2.062 7.596 3.684 0.1256 0.4627

10 18 20 22 24 2.062 5.441 2.639 0.1256 0.331511 20 22 24 26 2.062 6.293 3.052 0.1256 0.383312 22 24 26 28 2.062 5.739 2.783 0.1256 0.349513 24 26 28 30 2.062 5.969 2.895 0.1256 0.363614 26 28 30 32 2.062 6.527 3.165 0.1256 0.397515 28 30 32 34 2.062 4.497 2.181 0.1256 0.273916 30 32 34 36 2.062 6.696 3.247 0.1256 0.407817 32 34 36 38 2.062 6.875 3.334 0.1256 0.418818 34 36 38 40 2.062 5.217 2.530 0.1256 0.317819 36 38 40 42 2.062 7.546 3.660 0.1256 0.459720 38 40 42 44 2.062 5.266 2.554 0.1256 0.320821 40 42 44 46 2.062 8.892 4.312 0.1256 0.541622 42 44 46 48 2.062 4.945 2.398 0.1256 0.301223 44 46 48 50 2.062 7.153 3.469 0.1256 0.435724 46 48 50 52 2.062 8.646 4.193 0.1256 0.526625 48 50 52 54 2.062 5.209 2.526 0.1256 0.317326 50 52 54 56 2.062 8.779 4.258 0.1256 0.534827 52 54 56 58 2.062 5.671 2.750 0.1256 0.3454

c. Pada Air tanah 40 liter dengan 50% konsentrasi garam ( 24 gr garam)

No. C1(cm) P1(cm) P2(cm) C2(cm) I(mA) V(mV) R(Ω) K ρ3 (Ωm)1 0 2 4 6 2.062 3.171 1.538 0.1256 0.19322 2 4 6 8 2.062 3.450 1.673 0.1256 0.21013 4 6 8 10 2.062 2.533 1.228 0.1256 0.15424 6 8 10 12 2.062 3.205 1.554 0.1256 0.19525 8 10 12 14 2.062 4.173 2.024 0.1256 0.25426 10 12 14 16 2.062 2.558 1.241 0.1256 0.15597 12 14 16 18 2.062 3.571 1.732 0.1256 0.21758 14 16 18 20 2.062 2.895 1.404 0.1256 0.17639 16 18 20 22 2.062 4.444 2.155 0.1256 0.2707

10 18 20 22 24 2.062 2.931 1.421 0.1256 0.178511 20 22 24 26 2.062 3.988 1.934 0.1256 0.2429

Page 7: Analisis Air Limbah

12 22 24 26 28 2.062 3.298 1.599 0.1256 0.200813 24 26 28 30 2.062 3.614 1.753 0.1256 0.220214 26 28 30 32 2.062 4.385 2.127 0.1256 0.267215 28 30 32 34 2.062 3.236 1.569 0.1256 0.197116 30 32 34 36 2.062 5.352 2.596 0.1256 0.326117 32 34 36 38 2.062 4.351 2.110 0.1256 0.265018 34 36 38 40 2.062 3.708 1.798 0.1256 0.225819 36 38 40 42 2.062 4.003 1.941 0.1256 0.243820 38 40 42 44 2.062 4.187 2.031 0.1256 0.255121 40 42 44 46 2.062 4.175 2.025 0.1256 0.254322 42 44 46 48 2.062 2.888 1.401 0.1256 0.176023 44 46 48 50 2.062 4.470 2.168 0.1256 0.272324 46 48 50 52 2.062 5.719 2.774 0.1256 0.348425 48 50 52 54 2.062 3.177 1.541 0.1256 0.193526 50 52 54 56 2.062 3.783 1.835 0.1256 0.230527 52 54 56 58 2.062 2.329 1.129 0.1256 0.1418

d. Pada air tanah 40 liter dengan 100% konsentrasi garam (36 gr garam)

No. C1(cm) P1(cm) P2(cm) C2(cm) I(mA) V(mV) R(Ω) K ρ4 (Ωm)1 0 2 4 6 2.062 2.507 1.216 0.1256 0.15272 2 4 6 8 2.062 2.662 1.291 0.1256 0.16213 4 6 8 10 2.062 3.136 1.521 0.1256 0.19104 6 8 10 12 2.062 1.985 0.963 0.1256 0.12105 8 10 12 14 2.062 2.649 1.363 0.1256 0.17126 10 12 14 16 2.062 1.901 1.113 0.1256 0.13987 12 14 16 18 2.062 2.810 1.407 0.1256 0.17678 14 16 18 20 2.062 2.295 1.064 0.1256 0.13369 16 18 20 22 2.062 2.901 1.354 0.1256 0.1701

10 18 20 22 24 2.062 2.194 1.208 0.1256 0.151711 20 22 24 26 2.062 2.792 1.139 0.1256 0.143112 22 24 26 28 2.062 2.490 1.110 0.1256 0.139413 24 26 28 30 2.062 2.348 0.977 0.1256 0.122714 26 28 30 32 2.062 2.288 1.523 0.1256 0.191315 28 30 32 34 2.062 2.015 1.108 0.1256 0.139216 30 32 34 36 2.062 3.139 0.965 0.1256 0.121217 32 34 36 38 2.062 2.283 1.436 0.1256 0.180418 34 36 38 40 2.062 1.989 1.435 0.1256 0.180219 36 38 40 42 2.062 2.960 1.797 0.1256 0.225720 38 40 42 44 2.062 2.958 0.888 0.1256 0.111521 40 42 44 46 2.062 3.705 1.185 0.1256 0.148822 42 44 46 48 2.062 1.832 1.301 0.1256 0.163423 44 46 48 50 2.062 2.443 0.905 0.1256 0.113724 46 48 50 52 2.062 2.683 1.416 0.1256 0.177825 48 50 52 54 2.062 1.866 0.795 0.1256 0.0999

Page 8: Analisis Air Limbah

26 50 52 54 56 2.062 2.919 1.523 0.1256 0.191327 52 54 56 58 2.062 1.631 0.987 0.1256 0.1240

Dapat dilihat pada ketiga table diatas, nilai resistivitas campuran air tanah dengan campuran 25%, 50

%, dan 100% konsentrasi garam yang di asumsikan sebagai air laut pada setiap titik berbeda- beda .

Terdapat perbedaan pada setiap titik disebabkan oleh beberapa factor, yakni: Dalam pengadukan

garam dengan air kurang merata, sehingga menghasilkan nilai yang berbeda- beda disetiap titik.

Pada literature, nilai resistivitas air laut sebesar 0.2 (Ωm).

Pada lintasan pertama, percobaan dengan 25 % konsentrasi garam menunjukkan nilai resistivitasnya

0,2861 – 0,7130 (Ωm), pada percobaan dengan 50% konsentrasi garam menunjukkan nilai

resistivitasnya 0,1418 – 0,3484 (Ωm), dan pada 100% konsentrasi garam nilai resistivitasnya 0,0999 –

0,2257 (Ωm).

Berikut adalah grafik perbandingan antara air tanah murni dengan air tanah yang telah dicampurkan

oleh garam dengan variasi konsentrasi 25%, 50%, 100%.

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 520.000

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

Resistivitas Line 1

Resistivitas air tanahResistivitas air tanah dengan 50% konsentrasi garamResistivitas air tanah dengan 25% konsentrasi garamResistivitas air tanah dengan 100% konsentrasi garam

Pengukuran lintasan dua

a. Pada air tanah 40 liter

Page 9: Analisis Air Limbah

No. C1(cm) P1(cm) P2(cm) C2(cm) I(mA) V(mV) R(Ω) K ρ1 (Ωm)1 0 2 4 6 2.062 285.699 138.554 0.1256 17.4022 2 4 6 8 2.062 389.660 188.972 0.1256 23.7353 4 6 8 10 2.062 229.108 111.110 0.1256 13.9554 6 8 10 12 2.062 352.413 170.908 0.1256 21.4665 8 10 12 14 2.062 347.962 168.750 0.1256 21.1956 10 12 14 16 2.062 210.053 101.869 0.1256 12.7957 12 14 16 18 2.062 408.003 197.868 0.1256 24.8528 14 16 18 20 2.062 252.962 122.678 0.1256 15.4089 16 18 20 22 2.062 346.287 167.937 0.1256 21.093

10 18 20 22 24 2.062 212.676 103.141 0.1256 12.95511 20 22 24 26 2.062 326.982 158.575 0.1256 19.91712 22 24 26 28 2.062 432.803 209.895 0.1256 26.36313 24 26 28 30 2.062 205.021 99.428 0.1256 12.48814 26 28 30 32 2.062 354.878 172.104 0.1256 21.61615 28 30 32 34 2.062 319.298 154.849 0.1256 19.44916 30 32 34 36 2.062 309.462 150.079 0.1256 18.85017 32 34 36 38 2.062 381.002 184.773 0.1256 23.20718 34 36 38 40 2.062 256.265 124.280 0.1256 15.61019 36 38 40 42 2.062 382.590 185.643 0.1256 23.31720 38 40 42 44 2.062 238.786 115.803 0.1256 14.54521 40 42 44 46 2.062 372.486 180.643 0.1256 22.68922 42 44 46 48 2.062 268.973 130.443 0.1256 16.38423 44 46 48 50 2.062 367.915 178.426 0.1256 22.41024 46 48 50 52 2.062 279.425 135.512 0.1256 17.02025 48 50 52 54 2.062 354.484 171.913 0.1256 21.59226 50 52 54 56 2.062 375.664 182.184 0.1256 22.88227 52 54 56 58 2.062 406.969 197.366 0.1256 24.789

Dapat dilihat pada table diatas, nilai resistivitas air tanah pada setiap titik memiliki nilai yang

berbeda- beda yakni rentang dari 12,795-26,363(Ωm). Nilai resistivitas air tanah dalam literature

berkisar antara 0,5 – 300 (Ωm). Ini menunjukkan bahwa pada penelitian kali ini rentang nilai

resistivitas yang dihasilkan sesuai dengan range pada nilai literature.

b. Pada Air tanah 40 liter dengan 25 % konsentrasi garam (12 gr garam)

No. C1(cm) P1(cm) P2(cm) C2(cm) I(mA) V(mV) R(Ω) K ρ2(Ωm)1 0 2 4 6 2.062 5.133 2.489 0.1256 0.31262 2 4 6 8 2.062 6.558 3.180 0.1256 0.39943 4 6 8 10 2.062 2.805 1.360 0.1256 0.17084 6 8 10 12 2.062 3.545 1.719 0.1256 0.21595 8 10 12 14 2.062 5.925 2.873 0.1256 0.36086 10 12 14 16 2.062 3.543 1.718 0.1256 0.21587 12 14 16 18 2.062 5.229 2.536 0.1256 0.3185

Page 10: Analisis Air Limbah

8 14 16 18 20 2.062 4.272 2.072 0.1256 0.26029 16 18 20 22 2.062 6.445 3.126 0.1256 0.3926

10 18 20 22 24 2.062 7.255 3.518 0.1256 0.441911 20 22 24 26 2.062 3.670 1.780 0.1256 0.223612 22 24 26 28 2.062 6.737 3.267 0.1256 0.410313 24 26 28 30 2.062 6.063 2.940 0.1256 0.369314 26 28 30 32 2.062 6.078 2.948 0.1256 0.370315 28 30 32 34 2.062 6.530 3.167 0.1256 0.397816 30 32 34 36 2.062 5.433 2.635 0.1256 0.331017 32 34 36 38 2.062 8.335 4.042 0.1256 0.507718 34 36 38 40 2.062 5.855 2.839 0.1256 0.356619 36 38 40 42 2.062 7.419 3.598 0.1256 0.451920 38 40 42 44 2.062 3.580 1.736 0.1256 0.218021 40 42 44 46 2.062 7.563 3.668 0.1256 0.460722 42 44 46 48 2.062 4.448 2.158 0.1256 0.271023 44 46 48 50 2.062 5.781 2.804 0.1256 0.352224 46 48 50 52 2.062 7.501 3.638 0.1256 0.456925 48 50 52 54 2.062 6.589 3.195 0.1256 0.401326 50 52 54 56 2.062 9.865 3.338 0.1256 0.419227 52 54 56 58 2.062 7.556 2.891 0.1256 0.3631

c. Pada Air tanah 40 liter dengan 50% konsentrasi garam ( 24 gr garam)

No. C1(cm) P1(cm) P2(cm) C2(cm) I(mA) V(mV) R(Ω) K ρ3(Ωm)1 0 2 4 6 2.062 4.558 2.210 0.1256 0.27762 2 4 6 8 2.062 5.700 2.764 0.1256 0.34723 4 6 8 10 2.062 3.083 1.495 0.1256 0.18784 6 8 10 12 2.062 5.312 2.576 0.1256 0.32355 8 10 12 14 2.062 3.937 1.909 0.1256 0.23986 10 12 14 16 2.062 2.991 1.451 0.1256 0.18227 12 14 16 18 2.062 4.094 1.985 0.1256 0.24938 14 16 18 20 2.062 3.459 1.677 0.1256 0.21069 16 18 20 22 2.062 3.716 1.802 0.1256 0.2263

10 18 20 22 24 2.062 2.685 1.302 0.1256 0.163511 20 22 24 26 2.062 3.822 1.854 0.1256 0.232912 22 24 26 28 2.062 4.506 2.186 0.1256 0.274613 24 26 28 30 2.062 3.243 1.574 0.1256 0.197714 26 28 30 32 2.062 3.837 2.053 0.1256 0.257915 28 30 32 34 2.062 3.307 1.605 0.1256 0.201616 30 32 34 36 2.062 3.690 1.790 0.1256 0.224817 32 34 36 38 2.062 4.069 1.974 0.1256 0.247918 34 36 38 40 2.062 3.418 1.658 0.1256 0.208219 36 38 40 42 2.062 4.734 2.297 0.1256 0.288520 38 40 42 44 2.062 2.265 1.099 0.1256 0.138021 40 42 44 46 2.062 3.947 1.915 0.1256 0.2405

Page 11: Analisis Air Limbah

22 42 44 46 48 2.062 2.620 1.271 0.1256 0.159623 44 46 48 50 2.062 3.568 1.731 0.1256 0.217424 46 48 50 52 2.062 3.540 1.718 0.1256 0.215825 48 50 52 54 2.062 3.028 1.469 0.1256 0.184526 50 52 54 56 2.062 3.417 1.658 0.1256 0.208227 52 54 56 58 2.062 3.789 1.838 0.1256 0.2309

d. Pada Air tanah 40 liter dengan 100% konsentrasi garam ( 36 gr garam)

No. C1(cm) P1(cm) P2(cm) C2(cm) I(mA) V(mV) R(Ω) K ρ4(Ωm)1 0 2 4 6 2.062 2.009 0.974 0.1256 0.12232 2 4 6 8 2.062 3.008 1.459 0.1256 0.18333 4 6 8 10 2.062 1.355 0.657 0.1256 0.08254 6 8 10 12 2.062 2.891 1.402 0.1256 0.17615 8 10 12 14 2.062 2.300 1.116 0.1256 0.14026 10 12 14 16 2.062 1.259 0.611 0.1256 0.07677 12 14 16 18 2.062 2.043 0.991 0.1256 0.12458 14 16 18 20 2.062 1.559 0.756 0.1256 0.09509 16 18 20 22 2.062 1.764 0.855 0.1256 0.1074

10 18 20 22 24 2.062 1.591 0.722 0.1256 0.090711 20 22 24 26 2.062 2.102 1.019 0.1256 0.128012 22 24 26 28 2.062 2.614 1.268 0.1256 0.159313 24 26 28 30 2.062 1.357 0.658 0.1256 0.082614 26 28 30 32 2.062 2.261 1.097 0.1256 0.137815 28 30 32 34 2.062 2.043 0.991 0.1256 0.124516 30 32 34 36 2.062 1.967 0.954 0.1256 0.119817 32 34 36 38 2.062 2.426 1.177 0.1256 0.147818 34 36 38 40 2.062 1.555 0.754 0.1256 0.094719 36 38 40 42 2.062 2.577 1.250 0.1256 0.157020 38 40 42 44 2.062 1.599 0.776 0.1256 0.097521 40 42 44 46 2.062 2.201 1.068 0.1256 0.134122 42 44 46 48 2.062 1.720 0.835 0.1256 0.104923 44 46 48 50 2.062 3.627 1.759 0.1256 0.220924 46 48 50 52 2.062 1.792 0.869 0.1256 0.109125 48 50 52 54 2.062 2.236 1.128 0.1256 0.141726 50 52 54 56 2.062 2.069 1.004 0.1256 0.126127 52 54 56 58 2.062 2.553 1.238 0.1256 0.1555

Dapat dilihat pada ketiga table diatas, nilai resistivitas campuran air tanah dengan campuran 25%, 50

%, dan 100% konsentrasi garam yang di asumsikan sebagai air laut pada setiap titik berbeda- beda .

Terdapat perbedaan pada setiap titik disebabkan oleh beberapa factor, yakni: Dalam pengadukan

garam dengan air kurang merata, sehingga menghasilkan nilai yang berbeda- beda disetiap titik.

Pada literature, nilai resistivitas air laut sebesar 0.2 (Ωm).

Page 12: Analisis Air Limbah

Pada lintasan kedua, percobaan dengan 25 % konsentrasi garam menunjukkan nilai resistivitasnya

0,1718 – 0,5077 (Ωm), pada percobaan dengan 50% konsentrasi garam menunjukkan nilai

resistivitasnya 0,1380 – 0,3472 (Ωm), dan pada 100% konsentrasi garam nilai resistivitasnya 0,0767 –

0,1833 (Ωm).

Berikut adalah grafik perbandingan antara air tanah murni dengan air tanah yang telah dicampurkan

oleh garam dengan variasi konsentrasi 25%, 50%, 100%.

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 520.0005.000

10.00015.00020.00025.00030.000

Resistivitas Line 2

Resistivitas air tanahResistivitas air tanah dengan 25% konsentrasi garamResistivitas air tanah dengan 50% konsentrasi garamResistivitas air tanah dengan 100% konsentrasi garam

Pada percobaan lintasan pertama dan lintasan kedua dapat disimpulkan bahwa nilai resistivitas air

tanah murni dengan air tanah yang telah di campurkan garam sangat berbeda. Sehingga semakin

tinggi konsentrasi garam yang terkandung dalam air, maka semakin rendah nilai resistivitasnya.

Terdapat perbedaan yang sangat jauh antara resistivitas air tanah dengan resistivitas air garam

karena air garam memiliki sifat konduktivitas yang sangat baik. Sehingga air garam dapat

menghantarkan listrik dengan baik dan memiliki nilai tahanan jenis yang rendah dibandingkan

dengan air tanah biasa.

Nilai factor geometri (K) sama disetiap percobaan, baik pada lintasan pertama maupun lintasan

kedua. Karena konfigurasi elektroda yang kami gunakan dalam percobaan kali ini yakni Konfigurasi

Wenner. Dan spasi yang digunakan sama disetiap titik, sehingga nilai K yang dihasilkanpun sama

yaitu 0,1256.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan pada penelitian ini:

Page 13: Analisis Air Limbah

1. Nilai Resistivitas air tanah pada lintasan pertama 10,307-28,605 (Ωm) dan nilai resistivitas

pada lintasan kedua 12,795-26,363 (Ωm). Nilai resistivitasnya sesuai dengan literature yakni

berkisar antar 0,5 – 300 (Ωm).

2. Nilai Resistivitas air garam dengan variasi konsentrasi yakni 25%,50%,100% pada lintasan

pertama maupun lintasan kedua berbeda dengan nilai resistivitas air tanah murni. Ini

menunjukkan campuran garam memengaruhi nilai tahanan jenis air tersebut menjadi sangat

rendah.

3. Terdapat perbedaan konsentrasi garam yang dikandung oleh air . Semakin tinggi konsentrasi

garam yang dikandung dalam air, maka semakin rendah nilai resistivitasnya.

4. Nilai factor geometri K sama disetiap percobaan, yakni: 0,1256.

DAFTAR PUSTAKA

Herlambang, A., & Idriatmoko, R. H. (2005). Pengelolaan Air Tanah dan Intrusksi Air Laut. 211.

Indriatmoko, R. H., & Herlambang, A. (2005). Pendugaan Potensi Air Tanah Dengan Metoda

Resistivitas Dua Dimensi Di Wilayah Pesisir Untuk Perencanaan Pembangunan Air Bersih Di

Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur. 1.