analisa yuridis non-atributif

Upload: rere

Post on 04-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sudah banyak pengertian atau definisi tentang politik huku yang diberikan

    oleh para ahli di dala berbagai literature! dari berbagai pengertian atau definisi itu!

    dengan engabil substansinya yang ternyata hapir saa! bah"a politik huku

    adalah #legal policy atau garis $kebi%akan& resi tentang huku yang akan

    diberlakukan baik dengan pebuatan huku baru aupun dengan penggantian

    huku yang laa! dala rangka en'apai tu%uan Negara.()

    Pado *ah%ono engatakan bah"a politik huku adalah kebi%akan dasar

    yang enentukan arah! bentuk aupun isi huku yang akan dibentuk.+

    Padokeudian eper%elasnya lagi dengan engatakan bah"a politik huku adalah

    kebi%akan penyelenggara negara tentang apa yang di%adikan kriteria untuk

    enghukukan sesuatu yang di dalanya en'akup pebentukan! penerapan! dan

    penegakan huku.,

    Negara erupakan suatu bentuk organisasi asyarakat yang hidup dala

    suatu "ilayah dan epunyai tu%uan yang saa. -erdapat banyak ruusan dari para

    pakar engenai tu%uan negara. enurut pendapat Aristoteles! tu%uan negara adalah

    supaya "arga negaranya dapat hidup baik dan bahagia./enurut pendapat Epi'uros!

    tu%uan negara adalah enyelenggarakan ketertiban dan keaanan serta ketentraan

    %i"a "arga negara.0

    enurut 1ohn Lo'ke! tu%uan negara adalah untuk eelihara dan en%ain

    hak2hak asasi anusia.3enurut Ianuel 4ant! tu%uan negara adalah en%ain

    1D! oh. ahfud! Politik Huku Di Indonesia! 1akarta5 6a%a"ali Pers! Hl. )

    2Pado *ah%ono! Indonesia Negara Berdasarkan Atas Huku! 1akarta7 8halia Indonesia! )9:3!

    Hal. )3;

    3Pado *ah%ono! enyelisik Proses -erbentuknya Peraturan Perundang2Undangan! Dala a%alah

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    2/19

    2

    terlaksananya kepentingan uu didala keadaan huku.>enurut

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    3/19

    3

    en%adi berkuasa elakukan sesuatu yang tentunya telah diatur dala peraturan atas

    ke"enangan tersebut dan en%alankan fungsinya sebagai aparat. Naun ketika aparat

    peerintah tersebut an%alankan kekuasaannya akan tetapi elebihi atau tidak

    terasuk dala lingkup ke"enangannya! atau dapat %uga keabsahan dari

    ke"enangannya itu asih diragukan karena tidak sesuai dengan ke"enangannya yang

    sebenarnya! aka apa akibat huku yang tibul terhadap produk huku yang

    diterbitkan.

    Dengan latar belakang engenai aparat yang eiliki ke"enangan non2

    atributif! yang ke"enangannya tidak le"at undang2undang! penulis ingin enggali

    lebih %auh engenai "e"enang dan ke"enangan non2atributif dan keabsahan produk

    huku yang dihasilkan oleh ke"enangan non2atributif ini.

    B. 6uusan asalah

    ). Apa itu ke"enangan Non2Atributif

    +. Bagaiana keabsahan suatu produk huku yang dihasilkan oleh ke"enangan

    yang bersifat Non Atributif

    BAB II

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    4/19

    4

    PEBAHASAN

    A. Aparat =ang Ber"enang

    Dala elaksanakan fungsinya! aparat peerintah engadakan hubungan2

    hubungan baik yang bersifat hubungan huku aupun hubungan nyata dengan

    sesaa aparat Negara aupun dengan pihak perseorangan baik yang berbentuk badan

    huku aupun anusia pribadi $indiCidu&. Dala en%alin hubungan huku inilah

    terbentuk kegiatan2kegiatan atau aktiCitas Peerintah yang berunsurkan perbuatan2

    perbuatan aparat Peerintah.))

    engenai perbuatan aparat yang ber"enang dan enghasilkan produk huku!

    ada perbedaan antara aparat yang ber"enang dan aparat yang ber"a%ib!yakni7)+

    a. Aparat Ber"enang5 dala aparat ber"enang dibagi en%adi + yaitu7

    a& Pega"ai Negeri! s"asta yang en%adi pega"ai! status pega"ai negeri ter%adi

    karena proses pengangkatan.

    b& Pe%abat Negara! status ini ter%adi karena faktor peilihan! saa2saa diangkat

    tetapi pengangkatannya sebagai konsekuensi dia terpilih.

    b. Aparat Ber"a%ib5 aparat ber"a%ib ini bisa disebut sebagai polisi sebagai penyidik

    yang bertugas untuk penyelesaian suatu sengketa huku.

    Dala elaksanakan tugasnya! peerintah dapat elakukan dua a'a

    perbuatan yaitu5 perbuatan biasa $feitelijkehandelingen& dan perbuatan huku

    $rechtshandelingen&. Perbuatan yang en%adi fokus dala ka%ian huku tata

    peerintahan adalah perbuatan dala kategori yang kedua! yaitu perbuatan huku.

    Dengan kata lain! perbuatan huku peerintahan adalah perbuatan yang dilakukan

    oleh Badan atau Aparat@ Pe%abat -ata Usaha Negara dala rangka elaksanakan

    urusan peerintahan. Dala perbuatan huku aparat tersebut terdapat beberapa

    unsur! yaitu7),

    a. Perbuatan itu dilakukan oleh aparat Peerintah dala kedudukannya sebagai

    Penguasa aupun sebagai alat perlengkapan peerintahan $bestuurs-organen&

    dengan prakarsa dan tanggung %a"ab sendiri5

    11u'hsan! Beberapa atatan -entang Huku Adinistrasi Negara Dan Peradilan Adinistrasi

    Negara Di Indonesia! )9:)! =ogyakarta7 Liberty! hl. )>

    12u'hsan! atatan ateri Perkuliahan Politik Huku! Progra Pas'a Sar%ana agister Huku

    Bisnis U8! =ogyakarta! +;)0

    13Iskatrinah! Pelaksanaan

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    5/19

    5

    b. Perbuatan tersebut dilaksanakan dala rangka en%alankan fungsi

    peerintahan5

    '. Perbuatan tersebut diaksudkan sebagai sarana untuk enibulkan akibat

    huku di bidang huku adinistrasi5

    d. Perbuatan yang bersangkutan dilakukan dala rangka peeliharaan

    kepentingan negara dan rakyat.

    enurut Prof. Dr. u'hsan! S.H! ke"enangan dari aparat dapat dibagi

    en%adi dua a'a yaitu ke"enangan atributif dan ke"enangan non atributif.

    =akni7)/

    a& 4e"enangan yang bersifat atributif $orisinil& yaitu ke"enangan yang

    diberikan se'ara langsung oleh peraturan perundang2undangan.

    4e"enangan atributif bersifat peranent atau tetap ada selaa undang2

    undang engaturnya. isalnya Presiden berhak enga%ukan 6an'angan

    Undang2Undang $6UU&. 4e"enangan ini se'ara langsung diberikan oleh

    Peraturan perundang2undangan yakni Pasal 0 ayat $)& Undang2 Undang

    Negara Dasar 6epublik Indonesia )9/0 aandeen I. 8ubernur berhak

    ebuat Peraturan 8ubernur sebagaiana diatur dala UU No. ,+

    -ahun +;;/. 4eabsahan dari ke"enangan ini tidak perlu dipertanyakan

    karena subernya dari peraturan perundang2undangan.

    b& 4e"enangan yang bersifat non atributif $non orisinil& yaitu ke"enangan

    yang diperoleh karena pelipahan "e"enang dari aparat yang lain.

    4e"enagan non atributif bersifat insidental dan berakhir %ika pe%abat yang

    ber"enagan telah enariknya kebali. isal penerbitan i?in oleh Bupati

    atau 4epala Daerah seharusnya dilakukan oleh Bupati itu sendiri! naun

    pada saat Bupati tersebut tidak ditepat! aka dapat di"akilkan pada

    *akil Bupati sebagai pen%abat seentara.

    Dala politik huku pelipahan "e"enang dibedakan en%adi dua a'a

    yaitu andat dan delegasi.)0=aitu7

    ). Dala pelipahan "e"enang se'ara andat! yang beralih hanya sebagian

    "e"enang. leh sebabnya pertanggung %a"aban ada pada peberi dan

    peneria ke"enangan.

    14u'hsan! atatan ateri Perkuliahan Politik Huku! Progra Pas'a Sar%ana agister Huku

    Bisnis U8! =ogyakarta! +;)0

    15Ibid.

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    6/19

    6

    +. Dala pelipahan "e"enang se'ara delegasi! yang beralih adalah seluruh

    "e"enang dari delegans. Sehingga apabila ada penuntutan! aka yang

    bertanggung %a"ab sepenuhnya adalah peneria ke"enangan.

    B. 4e"enangan Non Atributif

    1abatan erupakan subyek huku! yang berarti erupakan pendukung hak

    dan ke"a%iban. Hak dan ke"a%iban ini dilaksanakan oleh para pe%abat yang

    enduduki %abatan yang bersangkutan. Dengan perkataan lain para pen%abat

    elaksanakan sebagian hak dan ke"a%iban negara dala rangka enu%u kepada

    tu%uan akhir dari negara $final goals&.)3Para pe%abat yang erupakan sarana bagi

    Negara guna e"u%udkan tu%uannya! dala Huku Adinistrasi Negara! ini disebut

    Aparat Negara. Aparat Negara inilah yang elaksanakan "e"enang negara.

    *e"enang dala kaus yang saa didefinisikan sebagai kekuasaan ebuat

    keputusan! eerintah! dan elipahkan tanggung %a"ab kepada orang lain5 fungsi

    yang boleh tidak dilaksankan. 4e"enangan dala literature bahasa inggris disebut

    authority atau competence, sedang dala bahasa Belanda disebut gezag atau

    bevoegdheid. *e"enang adalah keapuan untuk elakukan sesuatu tindakan

    huku publik atau keapuan bertindak yang diberikan oleh undang2undang yang

    berlaku untuk elakukan hubungan2hubungan huku. *e"enang dala bahasa

    huku tidak saa dengan kekuasaan $matcht&.

    Sedangkan 6ian Ardi (!"#"$, dala tulisannya engenai #%engertian,

    %erbedaan &ekuasaan 'an e)enang( en%elaskan ke"enangan adalah hak untuk

    elakukan sesuatu atau eerintah orang lain untuk elakukan sesuatu untuk

    en'apai tu%uan tertentu. Diana penggunaan ke"enangan se'ara bi%aksana

    erupakan faktor kritis bagi eCektiCitas organisasi sebab ke"enangan digunakan

    untuk en'apai tu%uan pihak yang ber"enang. Robert *iersted enyatakan dala

    bukunya +an analysist of social po)er bah"a ke"enangan erupakan kekuasaanyang dilebagakan! seseorang yang eiliki ke"enangan berhak ebuat peraturan

    dan engharapkan kepatuhan terhadap peraturannya.

    Lebih lan%ut dala setiap pelaksanaan peerintahan! aparat peerintah!

    apakah itu enteri! gubernur ataupun bupati! dala berbagai kasus kerapkali

    engeluarkan kebi%akan atau keputusan yang elebihi lingkup ke"enangannya. Hal

    16u'hsan! Beberapa atatan -entang Huku Adinistrasi Negara Dan Peradilan AdinistrasiNegara Di Indonesia! )9:)! =ogyakarta7 Liberty! hl. )

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    7/19

    7

    ini biasanya ter%adi dikarenakan! ereka kurang paha engenai tugas pokoknya dan

    fungsinya sebagai aparatur peerintah.

    4e"enangan adalah kekuasaan yang endapatkan keabsahan atau legitiasi.

    4e"enangan adalah hak oral untuk ebuat dan elaksanakan keputusan politik

    Prinsip oral F enentukan siapa yang berhak eerintah 2 engatur 'ara dan

    prosedur elaksanakan "e"enang. Sebuah bangsa atau negara epunyai tu%uan.

    4egiatan untuk en'apai tu%uan disebut tugas Hak oral untuk elakukan kegiatan

    en'apai tu%uan disebut ke"enangan. -ugas dan ke"enangan untuk en'apai tu%uan

    asyarakat atau negara disebut fungsi.

    Berdasar pada pengertian ke"enangan di atas terlihat %elas bah"a ke"enangan

    dapat di%alankan apabila endapatkan keabsahan atau legitiasi. Berarti sebaliknya

    apabila tidak endapat legitiasi aka ke"enangan dan aparat yang elaksanakan

    ke"enangan tersebut tidak sah. 4e"enangan untuk en%alankan suatu tugas dipegang

    oleh orang atau aparat yang berhak atau yang ber"enang. Naun apabila tibul

    perasalahan apakah bisa aparat yang tidak ber"enang en%alankan tugas atau

    elakukan perbuatan huku e"akili aparat lain yang ber"enang. 1a"abannya

    adalah bisa! asal ke"enangan dari aparat yang ber"enang tersebut dilipahkan

    kepada aparat tersebut.

    Dala en%alankan tugasnya aparat peerintah harus selalu berpedoan pada

    sah atau tidaknya ke"enangan untuk elakukan perbuatan huku. Apabila

    ke"enangan untuk elakukan perbuatan huku tersebut sah aka hasil perbuatan

    huku $dala bentuk produk huku& tetap sah $legitiate& untuk dilaksanakan.

    Sebaliknya! apabila ke"enangan untuk elakukan perbuatan huku tersebut tidak

    sah $ilegitimate& aka tibul konsekuensi bah"a perbuatan huku tersebut en%adi

    batal. )>

    Dala politik huku pelipahan "e"enang dibedakan en%adi dua a'a

    yaitu andat dan delegasi.):Dala pelipahan "e"enang se'ara andat! yang

    beralih hanya sebagian "e"enang. leh sebabnya pertanggung %a"aban tetap pada

    andans. Sedangkan dala pelipahan "e"enang se'ara delegasi! yang beralih

    17*.6ia"an -%andra! Huku Adinistrasi Negara! UniCersitas Ata%aya =ogyakarta! =ogyakarta!

    +;;:! hl.>+

    18Ibid

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    8/19

    8

    adalah seluruh "e"enang dari delegans. Sehingga apabila ada penuntutan! aka yang

    bertanggung %a"ab sepenuhnya adalah delegantaris.

    enurut H.D. Can *i%k@*ille 4oni%nenbelt endefinisikan sebagai

    berikut7)9

    a. Atrributie ! toekenning van een bestuursbevoegheid door een )etgever aan een

    bestuursorgaan! $atribusi adalah peberian "e"enang peerintahanan oleh

    pebuat undang2undang kepada organ peerintahan&.

    b. 'elegatie ! overdracht van een bevoegheid van het ene bestuursorgaan aan een

    ander! $delegasi adalah pelipahan "e"enang peerintahan dari satu organ

    peerintahanan kepada organ peerintahan lainnya&.

    '. andaat ! een bestuursorgaan laat zijn bevoegheid namens hem uitoefenen door

    een ander! $andat ter%adi ketika organ peerintahan engi?inkanke"enangannya di%alankan oleh orang lain atas naanya&.

    Se%alan dengan definisi politik huku enurut Prof. u'hsan! yang

    engungkapkan bah"a produk huku guna e"u%udkan tu%uan negara! harus ada

    perbuatan dari aparat yang ber"enang. enurut Prof. Dr. u'hsan! S.H 4e"enangan

    dari aparat dibagi + a'a yaitu7 ke"enangan atributif dan non atributif.+;=akni7

    ). 4e"enangan yang bersifat atributif $orisinil& yaitu ke"enangan yang diberikan

    se'ara langsung oleh peraturan perundang2undangan. 4e"enangan atributif

    bersifat peranent atau tetap ada selaa undang2undan engaturnya. isal

    Presiden berhak ebuat 6an'angan Undang2undang $6UU&. 4e"enangan ini

    se'ara langsung diberikan oleh Peraturan perundang2undangan yakni Pasal 0 ayat

    ) UUD )9/0. 8ubernur berhak ebuat Peraturan 8ubernur sebagaiana diatur

    dala UU No,+ -ahun +;;/. 4eabsahan dari ke"enangan ini tidak perlu

    dipertanyakan karena subernya dari peraturan perundang2undangan.

    +. 4e"enangan yang bersifat non atributif $non orisinil& yaitu ke"enangan yang

    diperoleh karena pelipahan "e"enang dari aparat yang lain. 4e"enagan non

    atributif bersifat insidental dan berakhir %ika pe%abat yang ber"enagan telah

    enariknya kebali. isal penerbitan i?in oleh Bupati atau 4epala Daerah

    seharusnya dilakukan oleh Bupati itu sendiri! naun pada saat Bupati tersebut

    196id"an H6! +;;+! Huku Adinistrasi Negara! UII Press! =ogyakarta! Hl. >/2>0

    20u'hsan! atatan ateri Perkuliahan Politik Huku! Progra Pas'a Sar%ana agister HukuBisnis U8! =ogyakarta! +;)0

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    9/19

    9

    tidak ditepat! aka dapat di"akilkan pada *akil Bupati sebagai pen%abat

    seentara.

    Suber2suber ke"enangan! aka terdapat , $tiga& suber ke"enangan yaitu

    7

    ). Suber atribusi yaitu peberian ke"enangan pada badan atau

    lebaga@pe%abat negara tertentu baik oleh pebentuk Undang2Undang Dasar

    aupun pebentuk Undang2Undang. Sebagai 'ontoh7 Atribusi kekuasaan

    presiden dan DP6 untuk ebentuk Undang2Undang.

    +. Suber delegasi yaitu penyerahan atau pelipahan ke"enanangan dari

    badan@lebaga pe%abat tata usaha Negara lain dengan konsekuensi tanggung

    %a"ab beralih pada peneria delegasi. Sebagai 'ontoh7 Pelaksanaan

    persetu%uan DP6D tentang persetu%uan 'alon "akil kepala daerah.

    ,. Suber andat yaitu pelepahan ke"enangan dan tanggung %a"ab asih

    dipegang oleh sipeberi andat. ontoh7 -anggung %a"ab eberi

    keputusan2keputusan oleh enteri diandatkan kepada ba"ahannya

    Unsur ke"enangan7

    a. Pengaruh7 bah"a penggunaan "e"enang diaksudkan untuk

    engendalikan perilaku subyek huku

    b. Dasar huku7 bah"a "e"enang itu selalu harus dapat ditun%uk dasar

    hukunya

    '. 4onforitas huku7 engandung akna adnya standar "e"enang! yaitu

    standar uu $seua %enis "e"enang& dan standar khusus $untuk %enis

    "e"enang tertentu&

    . ontoh andat Dan Delegasi

    1. andat

    Dala kehidupan kepeerintahan andat isalnya ketika seorang 4epala

    Dinas atau 4epala Badan eberikan andat kepada ba"ahannya untuk

    elakukan tugasnya dikarenakan peberi andat harus elakukan hal lain.aka peneria andat ber"enang en%alankan andat yang diberikan tersebut!

    naun ketika andat tersebut telah dilaksanakan se'ara otoatis andat tersebut

    berakhir tanpa harus dikeluarkan surat penarikan andat.

    ontohnya engenai Pelayanan penerbitan 4-P $4artu -anda Penduduk&.

    Dala hal ini! aat $adalah sebagai pe%abat yang enandatangani 4-P&

    bertindak #atas naa( *alikota $sebagai pe%abat yang ber"enang engeluarkan

    4-P dan bertanggung%a"ab atas tindakannya engeluarkan atau tidak

    engeluarkannya 4-P&. aat ini! endapat andat dari *alikota untuk

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    10/19

    10

    e"akilinya dala ke"enangan enandatangani 4-P yang sudah dikeluakan

    tadi. Itulah sebabnya! kenapa dala 4-P tadi tertera adanya #atas naa(

    atau alieno nomine! yang berarti bah"a aat bertindak sebagai andataris dari

    *alikota. Hal ini sudah sesuai dengan pengertian andat yang diutarakan oleh

    Prof. u'hsan! yaitu andat adalah suatu ke"enangan yang ber'irikan seua

    ke"enangan yang diiliki andan $sebagai peberi andat& beralih kepada

    andatoris! sebagai yang diberi andat.+)

    Selain itu apa yang dilakukan oleh 8ubernur tersebut erupakan perbuatan

    peerintahan. Dan unsur2unsur yang harus dipenuhi untuk suatu perbuatan

    peerintahan enurut Prof. u'hsan adalah7++

    ). Perbuatan itu dilakukan oleh aparat peerintah dala kedudukannya

    sebagai penguasa aupun sebagai alat perlengkapan peerintahan

    $bestuurs-organen& dengan prakarsa dan tanggung %a"ab sendiri.

    +. Perbuatan tersebut dilaksanakan dala rangka en%alankan fungsi

    peerintahan.

    ,. Perbuatan tersebut diaksudkan sebagai sarana untuk enibulkan akibat

    huku dibidang huku adinistrasi

    /. Perbuatan yang bersangkutan dilakukan dala rangka peeliharaan negara

    dan rakyat.

    +. Delegasi

    Seentara itu! 'ontoh engenai delegasi yang sangat udah diteui dala

    era otonoi daerah saat ini adalah pelipahan @ pendelegasian ke"enangan

    bupati@"alikota kepada 'aat untuk en%alankan urusan2urusan peerintahan

    tertentu. 4e"a%iban untuk elipahkan ke"enangan ini tertuang dala UU

    Noor ++ tahun )999 tentang Peerintahan Daerah $telah diubah dengan UU

    Noor ,+ tahun +;;/&! yang pada pasal 33 berbunyi #aat eneria

    pelipahan sebagian ke"enangan peerintahan dari Bupati@*alikota(. leh

    karena ada pernyataan eksplisit bah"a hal tersebut erupakan #delegasi

    ke"enangan(! aka 'aat sebagai delegantaris tidak eiliki kopetensi baru

    21 u'hsan! atatan ateri Perkuliahan Politik Huku! Progra Pas'a Sar%ana agister Huku

    Bisnis U8! =ogyakarta! +;)0

    22u'hsan! Beberapa atatan -entang Huku Adinistrasi Negara Dan Peradilan AdinistrasiNegara Di Indonesia! )9:)! =ohyakarta7 Liberty! hl. ):2)9

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    11/19

    11

    untuk en%alankan urusan2urusan peerintahan yang dilipahkan dari

    bupati@"alikota.

    D. 4eabsahan Produk Huku Non Atributif

    Dala rangka en'apai tu%uannya! negara di%alankan oleh suatu peerintah!

    dengan kata lain peerintah adalah pelaksana kekuasaan negara. Peerintah

    erupakan suatu organisasi yang ber"enang untuk eruuskan dan elaksanakan

    keputusan2keputusan yang engikat bagi seluruh penduduk didala "ilayahnya.+,

    Iplikasi berikutnya bukan hanya sah atau tidaknya kebi%akan tersebut akan

    tetapi pada produk huku yang diterbitkannya. leh karena akibat huku yang

    tibul dari pelaksanaan ke"enangan yang tidak sesuai bisa %adi apapun yang

    dihasilkan dapat dibatalkan.

    Produk huku yang kita sebut dengan peraturan ini erupakan huku in

    abstra'to atau generale for yang sifatnya engikat uu dan tugasnya adalah

    engatur hal2hal yang bersifat uu $generale&. Adapun 'iri2'iri dari peraturan

    $peraturan perundang2undangan& adalah sebagai berikut7+/

    a. Bersifat uu dan koprehensif! yang erupakan kebalikan dari sifat2sifat khusu

    dan terbatas

    b. Bersifat UniCersal! kebalikan dari sifat indiCidual! dan 'iptakan untuk enghadapi

    peristi"a2peristi"a yang diperkirakan un'ul pada asa yang akan datang yang

    belu %elas ter%adinya atau belu %elas bentuk konkretnya.

    '. eiliki kekuatan engoreksi serta eperbaiki dirinya sendiri adalah la?i

    bagi suatu peraturan untuk en'antukan suatu klausul yang euat

    keungkinan dilakukannya penin%auan kebali.

    Ada syarat2syarat tertentu yang harus agar suatu keputusan atau ketetapan

    en%adi sah. an der pot engeukakan bah"a ada epat yang harus dipenuhi untuk

    syarat2syarat sahnya suatu keputusan atau ketetapan yaitu7+0

    a. 4eputusan atau ketetapan harus dibuat oleh organ yang berkuasa ebuatnya

    b. leh karena keputusan atau ketetapan erupakan suatu pernyataan kehendak

    $"ilsCerkalring&! aka pebentukan kehendak tersebut tidak boleh engandungkekurangan yuridis

    '. 4eputusan atau ketetapan diaksud harus diberi bentuk $Cor& yang sesuai dengan

    yang ditetapkan dala peraturan yang en%adi dasarnya dan pebuatan keputusan

    23iria Budiard%o! Dasar2Dasar Ilu Politik! 8raedia Pustaka -aa! 1akarta! +;;0! Hl.//

    24Pra%udi Atosudird%o! Huku Adinistrasi Negara! 8halia Indonesia! 1akarta! )9:,! Hal.>3

    25Sebagaiana dikeukakan oleh Can der Pot yang disunting oleh Sad%i%ono! eahai BeberapaBab Pokok Huku Adinistrasi Negara! Laksbang P6ESSindo! =ogyakarta! +;;:! hal.99

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    12/19

    12

    tersebut %uga harus eperhatikan 'ara $prosedur& pebuatan keputusan atau

    ketetapan diaksud

    d. Isi dan tu%uan dari keputusan atau ketetapan harus sesuai dengan isi dan tu%uan

    dala peraturan dasarnya.

    Absahnya suatu produk huku atau suatu keputusan yang dibuat oleh

    peerintah tentunya harus eenuhi syarat2syarat yang ditentukan. Syarat itu sendiri

    terbagi en%adi + $dua&! yaitu syarat ateriil dan syarat foril. +3

    ). Syarat ateriil

    )& Produk huku yang lahir harus dibuat oleh aparat yang ber"enang

    +& Dala proses pebuatannya tidak engalai kekurangan yuridis

    ,& eiliki tu%uan yang saa dengan tu%uan peraturan yang endasarinya

    +. Syarat >.htldiakses pada Selasa! )> aret +;)0 Pukul ),.,; *IB

    http://hukum.kompasiana.com/2010/11/16/konsekuensi-yuridis-terhadap-perbuatan-tidak-sah-aparat-pemerintah-314877.htmlhttp://hukum.kompasiana.com/2010/11/16/konsekuensi-yuridis-terhadap-perbuatan-tidak-sah-aparat-pemerintah-314877.htmlhttp://hukum.kompasiana.com/2010/11/16/konsekuensi-yuridis-terhadap-perbuatan-tidak-sah-aparat-pemerintah-314877.htmlhttp://hukum.kompasiana.com/2010/11/16/konsekuensi-yuridis-terhadap-perbuatan-tidak-sah-aparat-pemerintah-314877.html
  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    13/19

    13

    Berdasar pada pengertian ke"enangan di atas terlihat %elas bah"a ke"enangan

    dapat di%alankan apabila endapatkan keabsahan atau legitiasi. Berarti sebaliknya

    apabila tidak endapat legitiasi aka ke"enangan dan aparat yang elaksanakan

    ke"enangan tersebut tidak sah. 4e"enangan untuk en%alankan suatu tugas dipegang

    oleh orang atau aparat yang berhak atau yang ber"enang.

    E. Akibat Huku Aparat yang -idak Ber"enang

    Dala en%alankan kekuasaannya aparat peerintahan dibatasi oleh sah atau

    tidaknya ke"enangan tersebut padanya. Apabila ke"enangan tersebut sah isalnya

    dala penerbitan suatu keputusan atau produk huku lainnya! aka produk huku

    tersebut sah dan dapat dilaksanakan karena telah endapat legitiasi. Naun apabila

    aparat tersebut tidak "enang! aka berarti aparat tersebut tidak endapat legitiasi

    yang akibatnya adalah sebagai berikut5). Perbuatan itu sendiri tidak sah.

    +. Produk yang dibuat en%adi batal.

    Dala teori kebatalan $0ietig /heorie& batal dapat dibedakan en%adi tiga

    bentuk yaitu7+:

    )& batal utlak $absolute nietig&

    +& batal dei huku $nietig Can re'hts "ege&

    ,& dapat dibatalkan $Cernietig baar&

    Perbedaan dari kebatalan2kebatalan yang tersebut diatas terletak pada dua hal

    yaitu5

    ). akibat huku yang diun'ulkan berbeda+. aparat yang "enang ebatalkan berbeda

    Berikut ini! pen%elasannya engenai ketiga kebatalan diatas7

    )& Batal utlak $Absolute 0ietig&

    Batal utlak akibatnya seua perbuatan huku yang pernah

    dilakukan dianggap belu pernah ada. Sehingga dikebalikan seperti seula.

    isalnya seseorang enye"a ruah pada orang yang idiot! setelah beberapa

    tahun ber%alan ternyata diketahui bah"a orang yang enye"akan idiot yang

    dala huku berarti tidak "enang elakukan perbuatan huku. lehkarenanya perbuatan se"a2enye"a tersebut dianggap tidak sah dan harus

    batal. Didala kebatalan yang #batal utlak( yang berhak enyatakan ini

    adalah hanya lebaga =udikatif.

    +& Batal Dei Huku $0ietig 1an Rechts ege&

    Batal dei huku epunyai + keungkinan! yaitu7

    a. Berdasarkan akibat huku yang ditibulkannya5

    28u'hsan! atatan ateri Perkuliahan Politik Huku! Progra Pas'a Sar%ana agister HukuBisnis U8! =ogyakarta! +;)0

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    14/19

    14

    a& seperti batal utlak yakni seua perbuatan huku yang pernah

    dilakukan dianggap belu pernah ada.

    b& Sebagian perbuatan dinyatakan sah! sedangkan sebagian yang lain

    dinyatakan batal.

    b. Berdasar pada aparat yang berhak enyatakan batalDala hal ini aparat yang berhak enyatakan batal adalah lebaga

    yudikatif dan eksekutif.

    isalnya pada beberapa "aktu yang lalu! enteri dala negeri pernah

    ebatalkan 4eputusan Bupati 8robokan. enteri sebagai pe%abat

    eksekutif dan tingkatnya lebih dari Bupati epunyai hak untuk

    ebatalkan keputusan bupati tersebut.

    '. Berlaku saat dinyatakan batal

    Batal dei huku berlakunya saat dinyatakan suatu keputusan atau

    suatu hal oleh pihak yang ber"enang dinyatakan batal. Sehingga apapaun

    keputusan yang telah dikeluarkan apabila telah dinyatakan batal aka

    kebatalan itu telah berlaku.

    ,& Dapat Dibatalkan $1ernietig *aar&

    Akibat huku yang ada didalanya adalah seua perbuatan yang

    sudah terlan%ur dilakukan! tetap dianggap sah. =ang dianggap tidak sah atau

    batal adalah perbuatan yang belu dilakukan. Pe%abat yang ber"enang

    enyatakan kebatalan7 pe%abat yudikatif! eksekutif dan legislatif.

    isalnya7 Seorang 1aksa bernaa Anto! sudah diangkat en%adi 1aksa

    pada tahun +;);. 4eudian pada tahun +;)0! ada koplain dari seseorang

    dan enga%ukan gugatan yang berisi! bah"a I%a?ah Anto bukanlah I%a?ah

    Sar%ana Huku! selain itu I%a?ah tersebut tidak sah. Akhirnya! Haki yang

    enanganinya eutuskan #dapat dibatalkan( karena eang Anto terbukti

    i%a?ahnya tidak sah.

    Dala kasus diatas! %ika enganut dasar dapat dibatalkan aka seua

    perbuatan yang telah dilakukan oleh Anto! seperti eutus perkara! dianggaptetap dianggap sah! sedangkan yang belu dilakukan dianggap batal. 4asus

    ini! tidak eungkinkan untuk diputuskan batal utlak! elihat bah"a syarat

    dari %aksa adalah "a%ib S) Huku. Dikarenakan tidak ungkin ebatalkan

    seua keputusan2keputusan yang telah dikeluarkan oleh si Anto ini. isalnya5

    engenai keputusan per'eraian! tidak eungkin engebalikan keadaan

    seperti seula! bisa sa%a kedua orang yang sudah diputus ber'erai tersebut

    sudah eiliki pasangan asing2asing.

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    15/19

    15

    engenai bagaiana suatu perbuatan huku terasuk dala kebatalan yang

    ana( atau #bagaiana engklasifikasikan suatu perbuatan huku dala

    keungkinan kebatalan aka! digunakanlah kriteria kebatalan. Batal enurut teori

    huku epunyai kriteria. Suatu 4eputusan atau lainnya dianggap batal apabila

    telah asuk pada kategori berikut ini5

    ). Adanya persyaratan yang tidak terpenuhi

    +. Persyaratan tersebut dapat eiliki dua akibat yaitu5

    )& Apabila syaratnya utlak harus dipenuhi! aka keputusan tersebut dapat

    batal utlak artinya segala sesuatunya dari hasil keputusan yang telah

    dihasilkan dan produk huku yang diterbitkan dianggap belu pernah ada

    dan harus dikebalikan seperti sediakala. 1ika tidak eenuhi syarat utlak

    aka suatu perbuatan huku yang dilakukan oleh aparat peerintah harus

    dinyatakan #batal seluruhnya( $absolutenietig& atau #batal dei huku(

    $nietig van rechts )ege&.

    +& Apabila syaratnya relatif atau tidak utlak! aka keputusan tersebut dapat

    batal dei huku. 1ika tidak eenuhi syarat relatif aka suatu perbuatan

    huku yang dilakukan oleh aparat peerintah harus dinyatakan #dapat

    dibatalkan( $vernietig baar&.

    Setelah pen%elasan diatas! penulis enyipulkan! bah"a produk2produk

    huku yang dihasilkan oleh ke"enangan non2atributif adalah tetap sah! sepan%ang

    eenuhi syarat2syarat yang telah di%elaskan diatas. Dan selaa en%alankan

    tugasnya! aparat peerintah yang ber"enang harus selalu berpedoan pada sah atau

    tidaknya ke"enangan untuk elakukan perbuatan huku. Apabila ke"enangan untuk

    elakukan perbuatan huku tersebut sudah sah aka hasil perbuatan huku $dala

    bentuk produk huku& tetap sah $legitimate& untuk dilaksanakan. eskipun

    ke"enangan yang elekat didalanya adalah ke"enangan Non2Atributif! baik itu

    se'ara andat ataupun Delegasi. 1ika pada keudian hari! produk2produk hukutersebut eneukan suatu sengketa huku! hal ini sudah disebutkan engenai

    penyelesaian dengan , kebatalan yaitu batal utlak atau batal dei huku atau %uga

    dapat dibatalkan. Disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari sengketa huku yang

    ter%adi.

    eskipun keputusan yang seharusnya keluar adalah harus batal utlak!

    naun dei en'apai suatu keanfaatan yang lebih banyak! aka dapat dipilih batal

    dei huku! karena tidak ungkin ebatalkan seluruh apa yang telah dibuat

    Aparat Negara tersebut selaa en%abat. Dala filsafat huku! enurut Eanuel

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    16/19

    16

    4ant huku layaknya seperti dua ata uang loga! satu sisi sesuatu itu benar

    enurut huku $re'ht atig& disisi lain beranfaat dei rakyat $doel matig&. Naun

    untuk en'apai tu%uan huku! aka harus diutaakan sisi keanfaatannya.

    KESIMPULAN

    A. 4esipulan

    Berdasarkan pebahasan diatas! penulis eberikan kesipulan sebagai berikut7

    ). Persyaratan absahnya produk huku terdiri atas7

    a. Persyaratan yang bersifat ateriil yaitu tu%uan produk huku yang dibuat

    harus saa dengan tu%uan produk dasar $huku yang endasarinya&

    b. Persyaratan yang bersifat foril yaitu persyaratan khusus yang diinta oleh

    peraturan dasar harus ter"u%ud dala produk huku.

    +. Ada , konsekuensi atau akibat dari suatu produk huku yang dibuat atas dasar

    ke"enangan yang tidak %elas! antara lain7

    a. 4etetapan yang batal karena huku $nietig re'hts"ege&

    b. 4etetapan yang batal $nietig&! dapat batal utlak atau batal nisbi

    '. 4etetapan yang dapat dibatalkan $Cernietig baar&

    B. Saran

    Dala elakukan perbuatan huku! aparat peerintah harus selalu berpedoan pada7

    ). ateri@isi dari ke"enangan sebagaiana diatur dala ketentuan peraturan

    perundang2 undangan atau dokuen pelipahan ke"enangan.

    +. 4esesuaian =urisdiksi "ilayah@teritorial ke"enangan ker%anya.

    ,. Batas "aktu yang telah ter'antu dengan %elas dala dokuen pelipahan

    ke"enangan atau perundang2undangan supaya tidak le"at dari yang ditentukan oleh

    peraturan perundang2 undangan.

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    17/19

    17

    DA

  • 7/21/2019 Analisa Yuridis Non-Atributif

    18/19

    18

    *.6ia"an -%andra! Huku Adinistrasi Negara! UniCersitas Ata%aya =ogyakarta!

    =ogyakarta! +;;:

    http7@@huku.kopasiana.'o@+;);@))@)3@konsekuensi2yuridis2terhadap2perbuatan2tidak2

    sah2aparat2peerintah2,)/:>>.htl

    ANALISA =U6IDIS -E6HADAP P6DU4 HU4U =AN8 DIBUA-

    A-AS DASA6 4E*ENAN8AN NN2A-6IBU-I