analisa topografi
TRANSCRIPT
NO. ANALISA KENDALA SOLUSI KONTRIBUSI
1. ANALISA TOPOGRAFI
Perbedaan ketinggian level jalan utama (Jalan Yos Sudarso) terhadap site sangat jauh yaitu sekitar 0.4meter. Hal ini menyebabkan apabila hujan deras air dari jalan akan turun ke parit, dan apabila parit meluap air tersebut akan membanjiri site (Narasumber: warga sekitar)
Alternatif solusi yang dapat dilakukan adalah:- Menimbun site sebanyak 0.2 meter lebih tinggi
dari permukaan parit- Membatasi parit dengan site menggunakan
pagar semen/beton agar agar apabila air meluap tidak akan mengenai site
- Membuat sumur resapan agar banjir dapat dihindari
- Menimbun site dapat dilakukan dengan cara “grading”. Grading adalah perubahan kontur dengan cara perataan. Sistem terpenting dalam melak-sanakan “Grading” adalah sistem “Cut & Fill”, dimana volume “Cut” & volume “Fill” sebaiknya se-banding untuk menghindari pem-bengkakan biaya yg terlalu besar. Kecuali jika lahan tersebut me-merlukan pengurukan tanah atau pembuangan tanah (karena ada bukit yang perlu dibuang).
Ilustrasi grading:
- Membatasi parit dengan site dapat dilakukan dengan menambahkan pagar semen setinggi 1 meter (atau sesuai kebutuhan) diantara parit dengan site
Ilustrasi:
- Pembuatan sumur resapan yang tepat adalah sumur resapan biopori. Hal ini terinspirasi dari usaha pemerintah kota Bandung dengan walikota seorang arsitek, Bapak Ridwan Kamil, yang mempelopori pembuatan sumur resapan untuk menanggulangi banjir. Hal ini mungkin juga dapat diterapkan mengingat curah hujan yang tidak tentu pada daerah Labuhan Deli, serta seringnya air parit yang meluap.
Ilustrasi sumur resapan: