analisa site kapuas
DESCRIPTION
data kapuasTRANSCRIPT
![Page 1: analisa site kapuas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db79c550346aa9a8ca5f7/html5/thumbnails/1.jpg)
I-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanpa kondisi yang sehat manusia tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan
baik, sehingga dapat dikatakan bahwa kesehatan merupakan factor terpenting bagi
manusia. Kesehatan tubuh manusia itu sendiri mencakup dua hal, yaitu kesehatan
fisik/jasmani dan kesehatan rohani. Penyakit fisik relative lebih mudah dideteksi dengan
sarana kedokteran yang modern, sedangkan penyakit rohani yang biasanya timbul
akibat gangguan jiwa biasanya timbul akibat gangguan jiwa (psikis) seseorang lebih
sulit dideteksi oleh peralatan yang paling modern sekalipun. Sehingga fasilitas rumah
sakit jiwa memang sangat diperlukan untuk menangani pasien dengan penyakit khusus
seperti penyakit jiwa.
Hasil Riset Kesehatan Dasar oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mendapati
bahwa besaran penduduk Provinsi Kalimantan Tengah menderita ganguan jiwa berat
adalah sebanyak 0,25 persen (5,530 orang), dan 10-25 % (553 orang-1383 orang)
diantaranya memerlukan rawat inap. Tidak jarang bahwa penderita ganguan jiwa juga
dapat menggangu kenyamanan lingkungan disekitarnya,dan yang paling memilukan
adalah sebagian penderita ini dipasung atau dikurung oleh keluarganya dan di
tempatkan di tempat yang tersembunyi. Masalah kesehatan jiwa lainnya yang jumlahnya
semakin meningkat adalah korban penyalahgunaan NAPZA, kenakalan remaja, hamil di
luar nikah, bunuh diri, perkosaan, sodomi dan aborsi. Hal ini juga perlu mendapat
perhatian yang semakin tinggi.
Palangka Raya sebagai ibukota Propinsi Kalimantan Tengah pada saat ini belum
memiliki rumah sakit jiwa yang mampu memberikan pelayanan yang memadai baik dari
segi kapasitas tempat tidur maupun kualitas bangunan dan sarana pendukungnya
sebagai rumah sakit jiwa yang melayani lingkup Propinsi Kalimantan Tengah. Untuk
mewujudkan sebuah rumah sakit jiwa yang layak diperlukan sebuah perencanaan yang
bersifat responsive terhadap perkembangan dan kebutuhan pelayanan penyakit jiwa.
Laporan Fakta dan Analisa I Penyusunan Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei” Palangkaraya
![Page 2: analisa site kapuas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db79c550346aa9a8ca5f7/html5/thumbnails/2.jpg)
I-
Selain angka kasus penyakit kejiwaan yang semakin meningkat di propinsi Kalimantan
tengah, rumah sakit jiwa yang nantinya dikembangkan juga akan mendukung sector lain
yaitu sector pendidikan. Dengan adanya fakultas Kodekteran di Universitas Palangka
Raya, diharapkan keberadaan rumah sakit jiwa ini nantinya dapat menunjang kegiatan
belajar mahasiswa-mahasiswa kedokteran pada Universitas Palangkaraya.
Dalam rangka memberikan pelayanan rehabilitasi kejiwaaan bagi masyarakat yang
menderita penyakit jiwa yang optimal maka diperlukan sarana dan prasarana penunjang
yang memadai dan memenuhi standar. Untuk mewujudkannya maka diperlukan
langkah-langkah yang betul-betul sistematis dan teliti, karena rumah sakit jiwa
merupakan gabungan kegiatan pelayanan yang saling berkaitan dan memerlukan
penyelesaian secara khusus. Pengembangan Rumah Sakit Jiwa ini nantinya harus
dapat mewujudkan sebuah hasil karya gabungan secara paripurna.
Untuk mewujudkan sebuah rumah sakit jiwa yang baik bagi masyarakat Propinsi
Kalimantan Tengah maka dimulai sejak tahapan ini yaitu sebuah tahapan penyusunan
Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei”. Master Plan yang dihasilkan harus
dijadikan pedoman baik bagi penyelenggara rumah sakit, investor maupun para
pengambil kebijakan di tingkat daerah.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
a. Melakukan inventarisir data-data primer dan data-data sekunser untuk
kemudian dianalisa sehingga dapat dijadikan dasar penyusunan konsep awal
pengembangan Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei”.
b. Menganalisa setiap potensi dan kendala yang dihadapi dalam
pengembangan Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei” sehingga dapat
dirumuskan sebuah konsep yang dapat mengakomodir kebutuhan dan
pengembangan pelayanan dibidang kesehatan Jiwa di Kalimantan Tengah.
c. Melakukan studi-studi literatur guna merumuskan konsep-konsep
pengembangan Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei” yang berlokasi
di Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau.
Laporan Fakta dan Analisa I Penyusunan Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei” Palangkaraya
![Page 3: analisa site kapuas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db79c550346aa9a8ca5f7/html5/thumbnails/3.jpg)
I-
d. Melakukan pendekatan-pendekatan secara empiris dan konseptual guna
menyusun sebuah konsep perancangan sebuah Master Plan Rumah Sakit
Jiwa “Kalawa Atei” yang berlokasi di Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau.
1.2.2. Tujuan
Merumuskan konsep pengembangan Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei” yang berlokasi di desa Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau berdasarkan kebutuhan terkini dan proyeksi kebutuhan pelayanan kesehatan jiwa yang baik dan memadai untuk wilayah Propinsi Kalimantan Tengah untuk dimasa yang akan datang.
1.3. Sasaran
Sasaran dari pekerjaan “Penyusunan Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei” ini
adalah tersusunnya sebuah master plan atau rencana induk pengembangan rumah
sakit jiwa yang baik dan memenuhi standar sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman
dan bahan rujukan pustaka bagi pengembangan rumah sakit jiwa “kalawa atei” bagi
semua pihak di Kalimantan Tengah.
1.4. Ruang Lingkup
a. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah pelayanan rumah sakit jiwa “kalawa atei” adalah lingkup
propinsi dimana diharapkan rumah sakit jiwa “kalawa atei” bisa menjadi rumah sakit
rujukan bagi rumah sakit lainnya di seluruh wilayah propinsi Kalimantan Tengah
terutama untuk kasus penyakit jiwa.
b. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan penyusunan master plan rumah sakit jiwa “kalawa atei” meliputi :
e. Penyusunan program ruang dan luasannya berdasarkan standar dan kebutuhan
ruang bagi.
f. Penataan blok massa bangunan dengan mempertimbangkan struktur organisasi
ruang dan system sirkulasi terpadu di dalam komplek rumah sakit jiwa.
g. Penyusunan rencana investasi dan pengembangan rumah sakit jiwa “kalawa
atei” sehingga bisa di tetapkan pengembangan dengan skala prioritas.
Laporan Fakta dan Analisa I Penyusunan Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei” Palangkaraya
![Page 4: analisa site kapuas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db79c550346aa9a8ca5f7/html5/thumbnails/4.jpg)
I-
1.5. Landasan Hukum
a. Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa.
b. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 220/MENKES/SK/III/2002 tentang
Pedoman Umum Tim Pembina, Tim Pengarah, Tim Pelaksana kesehatan Jiwa
Masyarakat (TP-KJM).
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 1993/Kdj/U/1970 tentang Perawatan
Penderita Penyakit Jiwa.
d. Direktorat Kesehatan Jiwa RI Tahun 1985 tentang Pedoman Standarisasi Pola
Pelayanan Rumah Sakit Jiwa.
e. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1277/Menkes/SK/IX/2001 tentang
Organisasi dan Tata kerja Departemen kesehatan Republik Indonesia.
1.6. Batasan dan Pengertian
1.6.1. Batasan
Batasan-batasan dalam kegiatan Penyusunan Master Plan Rumah Sakit Jiwa
“Kalawa Atei” ini adalah :
a. Rumah sakit jiwa yang nantinya dikembangkan dapat dijadikan sebagai
rumah sakit rujukan pasien penyakit jiwa bagi masyarakat dan rumah sakit –
rumah sakit di Kalimantan Tengah.
b. Rumah sakit jiwa “kalawa atei” dikembangkan sebagai rumah sakit jiwa tipe B
Pendidikan.
1.6.2. Pengertian
Untuk memahami jenis kegiatan yang nantinya akan dikerjakan diperlukan
pemahaman sacara harafiah tentang pengertian “Master Plan Rumah Sakit
Jiwa”.
Master Plan dapat diterjemahkan sebagai rencana induk. Rencana Induk yang
memuat secara umum dan menyeluruh tentang sebuah rencana kegiatan
sehingga tercipta sebuah rencana pembangunan yang responsive dan
berkesinambungan.
Laporan Fakta dan Analisa I Penyusunan Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei” Palangkaraya
![Page 5: analisa site kapuas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db79c550346aa9a8ca5f7/html5/thumbnails/5.jpg)
I-
Pengertian Rumah Sakit menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.031/Birhub/1972 adalah suatu komplek atau rumah atau ruangan
yang dipergunakan untuk menampung dan merawat orang sakit, kamar-kamar
orang sakit yang berada dalam suatu perumahan khusus seperti rumah sakit
umum, rumah sakit khusus. Sedangkan Rumah sakit jiwa termasuk kedalam
rumah sakit khusus, karena melayani pasien yang menderita penyakit yang lebih
dikhususkan seperti penyakit jiwa.
Jadi pengertian Master Plan Rumah Sakit Jiwa adalah sebuah rencana induk
pengembangan rumah sakit khusus yang bertujuan memberikan pelayanan bagi
pasien penyakit jiwa dengan didukung sarana dan prasarana kesehatan yang
baik.
1.7. Sistematika Pelaporan
1. Bab I Pendahuluan ; bab ini membahas tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, sasaran, ruang lingkup, landasan hokum serta batasan dan pengertian.
2. Bab II Gambaran Umum Wilayah ; bab ini membahas tentang profil singkat
Propinsi Kalimantan Tengah, kebijakan pemerintah propinsi, geografi dan
perhubungan, demografi, sosioekonomi dan budaya, ketenagakerjaan, profil
kesehatan di Propinsi Kalimantan Tengah, Internal Rumah Sakit Jiwa “Kalawa
Atei”,
3. Bab III Analisa Kebutuhan Ruang dan Program Ruang ; bab ini membahas
tentang klasifikasi rumah sakit, pelayanan unggulan, indikator pelayanan,
sumber daya manusia serta kebutuhan dan persyaratan ruang.
4. Bab IV Persyaratan Teknis Sarana dan Prasarana ; bab ini membahas tentang
persyaratan teknis sarana dan persyaratan teknis prasarana.
Laporan Fakta dan Analisa I Penyusunan Master Plan Rumah Sakit Jiwa “Kalawa Atei” Palangkaraya