analisa komponen ruang toko terpilih2.pdf

Upload: ekafentia

Post on 06-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH2.pdf

    1/10

     

    ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH

    TOKO KECIL (TOKO PERHIASAN)

     NAMA : FISKA MASHITA

    JURUSAN : DESAIN INTERIOR/2014

     NIM : 2014110014

  • 8/18/2019 ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH2.pdf

    2/10

    A.  PROFIL TOKO

    a.   Nama toko : Zlatarna Celje

     b.  Lokasi toko : Ljubljana, Slovenia

    c.  Komoditas yang di jual : Perhiasan

    d.  Konsep toko/proyek : Konsep proyek ini berasal dari ide safety box di perbankan yang diwujudkan dalam 3 jenis toko yaitu

    dalam bentuk toko sebagai pusat belanja, toko berkelas tinggi di tepi jalan dan sebagai pusat tempat investasi. Dalam konsep kedua

     pusat perbelanjaan dan toko berkelas tinggi diciptakan perasaan hangat untuk konsumen di dalam negeri. Toko sebagai

     pusat investasi diberikan nuansa dan penampilan yang mengingatkan kita pada sebuah lemari besi bank atau berisi brankas baja.

    Proyek percontohan (prototipe) dikembangkan dalam bentuk kotak unit-unit kecil (sekitar 15 - 30m2) di salah satu pusat

     perbelanjaan.

    B.  PENGERTIAN TOKO

    a.  Pengertian toko secara umum

      Toko sebagai tempat terjadinya transaksi/perdagangan jual beli barang/benda yang spesifik antara penjual dengan pembeli 

      Toko sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan manusia baik berupa barang maupun jasa. 

      Toko sebagai tempat pusat perdagangan, pusat informasi, dan tempat hubungan social 

  • 8/18/2019 ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH2.pdf

    3/10

    Toko dibagai menjadi 2 : 

    1.  Ritel  adalah salah satu cara pemasaran produk dengan cara eceran, yang mana meliputi semua aktivitas yang melibatkan

     penjualan barang secara langsung ke konsumen untuk keperluan diri sendiri, keluarga atau rumah tangga. 

    Industri ritel sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

    a.  Store Retaili ng (eceran berupa toko, supermarket, department store, mall, hypermarket )

    b.  Non-Store Retaili ng (eceran bukan toko).

    Biasanya pada toko ritel menerapkan konsep hands-on display memperbolehkan pengunjung untuk menyentuh dan merasakan

    semua produk yang dipajang

    2.  Grosir  adalah kegiatan distribusi produk secara partai besar atau penjualan barang atau merchandise kepada pengecer, 

     pengguna bisnis industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lainnya dan jasa terkait. Secara umum,

    artinya penjualan barang kepada siapa saja selain konsumen biasa.

    Menurut United Nations Statistics Division, "grosir" adalah menjual kembali (menjual tanpa pengubahan) barang baru dan

    terpakai kepada pengecer, pengguna industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lain, atau terlibat

     berperan sebagai agen atau broker dalam membeli merchandiser untuk, atau menjualnya kepada orang-orang atau perusahaan.

    Penggrosir biasanya mengatur, mengurutkan dan memeringkatkan barang-barang di tempat luas, jumlah besar, dipak kembali

    dan didistribusikan kembali di tempat yang lebih kecil. Sementara penggrosir sejumlah produk biasanya beroperasi atas alasan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ritelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ritelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Baranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Grosirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Grosirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Baranghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Merchandise&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pengecerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bisnishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=United_Nations_Statistics_Division&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=United_Nations_Statistics_Division&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnishttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengecerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Merchandise&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Baranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Grosirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Baranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ritel

  • 8/18/2019 ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH2.pdf

    4/10

    sendiri, pemasaran grosir untuk barang makanan dapat dilakukan di pasar grosir tertentu tempat semua pedagang bertemu.

    Umumnya, penggrosir lebih dekat dengan pasar yang mereka suplai daripada sumber yang mereka dapatkan produknya.

    b.  Pengertian toko secara khusus

    Toko perhiasan adalah sebuah toko yang didalamnya menjual macam-macam perhiasan.

    Perhiasan adalah sebuah benda yang

    digunakan untuk merias atau mempercantik diri. Perhiasan biasanya terbuat dari emas ataupun perak dan terdiri dari berbagai macam

     bentuk mulai dari cincin, kalung, gelang, liontin dan lain-lain. Biasanya perhiasan diberikan untuk hadiah. Perhiasan mempunyai

     bentuk beragam mulai dari bulat, hati, kotak,dan lain lain. Perhiasan biasanya berasal dari bahan tambang.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemasaran_grosir&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kecantikan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Emashttps://id.wikipedia.org/wiki/Perakhttps://id.wikipedia.org/wiki/Perakhttps://id.wikipedia.org/wiki/Emashttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kecantikan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemasaran_grosir&action=edit&redlink=1

  • 8/18/2019 ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH2.pdf

    5/10

    C.  TAMPAK DEPAN TOKO PERHIASAN

    D. 

    DETAIL KOMPONEN RUANG TOKO PERHIASAN

    .

    Kayu panel potong pelapis plafond (drop ceiling acak)  

    gypsum (up ceiling acak) 

    Dinding partisi dalam 

    Marmer warna

    coklat tua dan muda 

  • 8/18/2019 ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH2.pdf

    6/10

    E.  ANALISA KOMPONEN RUANG

    Macam ruang Ruang display

    Jenis komponen ruang

    1)  Lantai

    2)  Dinding

    3)  Plafon 

    Kriteria/persyaratan teknis

    1)  Persyaratan VentilasiSetiap bangunan gedung harus mempunyai ventilasi alami dan/atau ventilasi mekanik/buatan sesuai

    dengan fungsinya.

    2)  Persyaratan PencahayaanSetiap bangunan gedung untuk memenuhi persyaratan sistem pencahayaan harus mempunyai pencahayaan

    alami dan/atau pencahayaan buatan. Pencahayaan alami harus optimal, disesuaikan dengan fungsi

     bangunan gedung. Pencahayaan buatan harus direncanakan berdasarkan tingkat iluminasi yang

    dipersyaratkan sesuai fungsi ruang-dalam bangunan gedung dengan mempertimbangkan efisiensi. 3)  Persyaratan Sanitasi

    Sistem air minum harus direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan sumber air minum,

    kualitas air bersih, sistem distribusi, dan penampungannya.4)  Persyaratan Kenyamanan Ruang Gerak dan Hubungan Antar ruang

    Untuk mendapatkan kenyamanan ruang gerak dalam bangunan gedung, harus mempertimbangkan:

    (1) fungsi ruang, jumlah pengguna, perabot/peralatan, aksesibilitas ruang, di dalam bangunan gedung; dan

    (2) persyaratan keselamatan dan kesehatan.

    5)  Persyaratan Kenyamanan Kondisi Udara Dalam RuangUntuk mendapatkan tingkat temperatur dan kelembaban udara di dalam ruangan dapat dilakukan dengan

    alat pengkondisian udara yang mempertimbangkan:

    (1) fungsi bangunan gedung/ruang, jumlah pengguna, letak geografis, orientasi bangunan, volume ruang,

     jenis peralatan, dan penggunaan bahan bangunan; 

    6)  Persyaratan Kenyamanan Pandangan (Visual)Untuk mendapatkan kenyamanan pandangan (visual) harus mempertimbangkan kenyamanan pandangan

    dari dalam bangunan ke luar dan dari luar bangunan ke ruang-ruang tertentu dalam bangunan gedung.

    7)  Persyaratan Kebisingan Kenyamanan terhadap kebisingan adalah keadaan dengan tingkat kebisingan yang tidak menimbulkan

    gangguan pendengaran, kesehatan, dan kenyamanan bagi seseorang dalam melakukan kegiatan.

  • 8/18/2019 ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH2.pdf

    7/10

     

    Jenis bahan

    1)  Lantai : Marmer

    2)  Dinding: Dinding partisi dalam

    3)  Plafon : Kayu panel potong pelapis plafond (drop ceiling acak) dan gypsum (up ceiling)

    Karakter

    1)  Marmer

    Memberikan sebuah kekuatan terhadap sebuah bangunan,,kokoh, kuat dan memiliki

     berbagai

    ragam warna yang bermotif khas alam. Memiliki sifat menyerap panas dan memberi efek yang

    sejuk dan nyaman bagi penghuni. 

    2)  Dinding partisi dalam

    Ringan dan praktis dalam pemasangan, karena selain bisa di pasang dan dibongkar dengan cepat,

    dinding partisi tidak membebani struktur, sehingga tidak diperlukan perhitungan beban tambahan.

    3)  Kayu panel (fancy plywood veneer) pada plafon:Kaku, kuat menahan paku dan geseran, memiliki kestabilan dimensi,

    dapat diaplikasikan pada

    ruang yang luas, melengkung ataupun sudut yang sulit.

    4)  Gypsum :

    Datar, relatif lunak sehingga 

    relatif bisa menyerap suara dengan baik daripada dinding bata dan

    ringan.

    Kesan

    1)  Marmer :

    Mewah, elegan dan dapat memberikan efek yang dingin atau sejuk bagi bangunan. Serta kesan

    alami (natural)  dan tampilannya yang dekoratif menjadi salah satu alasan batu alam menjadi

     begitu populer.

    2)  Dinding partisi dalam:

    Terkesan ringan, memiliki nilai futuristik dan praktis.

    3)  Kayu panel

    (fancy plywood veneer) pada plafon:

    Dinding dengan panel plywood, bisa menghadirkan sentuhan interior klasik kuno abad

     pertengahan hingga pasca modern. Panel plywood yang digabungkan dengan profil-profil kayu

    akan memberikan sentuhan klasik yang anggun, apapun jenis kayu dan warna yang dipakai.

    4) 

    Gypsum :Memiliki kesan luas terhadap ruangan dan netral jika dipadupadankan dengan berbagai material.

    Motif

    1)  Marmer :

    Bermotif polos dan berwarna, cara pemasangan lantai marmer yang seperti papan catur antara

    marmer berwarna coklat tua dan coklat muda, membuat ruangan menjadi lebih dinamis.

    2)  Dinding partisi dalam:

    Motif polos dan dilapisi cat berwarna putih.

  • 8/18/2019 ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH2.pdf

    8/10

     

    Motif

    3)  Kayu panel (fancy plywood veneer) pada plafon:

    Motif serat kayu dengan garis-garis melintang.

    4)  Gypsum:

    Polos dan berpori halus

    Bentuk

    1)  Marmer :

    Menyesuaikan bentuk ruang (persegi)

    2)  Dinding partisi dalam :

    Menyesuaikan bentuk ruang (persegi)3)  Kayu panel (fancy plywood veneer) pada plafon:

    Dipasang secara drop ceiling atau menggantung acak, panel kayu dikaitkan dengan kawat baja ke

     plafon gypsum. Pemasangan acak seperti itu diharapkan mengandung unsur estetika dengan

     prototipe kotak unit-unit kecil (sekitar 15 - 30m2)

    4)  Gypsum:

    Menyesuaikan bentuk ruang (persegi) namun pada beberapa bagian plafon dinaikkan (up ceiling)

    secara acak.

    Kelebihan

    1)  Marmer :

    Mewah, tahan api dan mampu menahan beban yang berat di bandingkan dengan beban lantai yang

    lain.2)  Dinding partisi dalam :

    Mudah dibentuk, praktis dan ringan

    3)  Kayu panel (fancy plywood veneer) pada plafon :

    Harga nya tidak semahal kayu solid, banyak tersedia dipasar dengan beragam warna dan corak,

    serta menjadi pilihan banyak orang sebagai aksen untuk mempercantik ruangan.

    4)  Gypsum:Pemakaian papan gypsum sebagai pelapis plafon dapat membantu meredam gema yang

    ditimbulkan akibat pantulan balik suara serta harga gypsum dipasaran yang bervariasi.

    Kekurangan

    1)  Marmer : 

    Jika terkena cairan berwarna (air kopi, air teh,atau tinta) akan meresap dan tidak mudah

    hilang. Dan jika tanpa ada perawatan khusus, marmer bisa berlumut, karena terkena cahayamatahari secara tereus menerus dan warna marmer dapat berubah.

    2)  Dinding partisi dalam:Pada kualitas tertentu tidak tahan terhadap lembab, terhadap api dan terhadap benturan.

    3)  Kayu panel (fancy plywood veneer) pada plafon:

    Beberapa jenis kayu olahan lebih mudah terbakar daripada kayu solid, lebih rentan terhadap

  • 8/18/2019 ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH2.pdf

    9/10

     

    Kekurangan

    kelembapan dan bahan perekat kayu memiliki kandungan zat beracun sehingga berbahaya pada

    aspek kesehatan.

    4)  Gypsum:

    Tidak tahan terhadap air. Jika terjadi rembesan air dari atap mengenai plafon, maka akan

    meninggalkan noda bercak pada permukaan gipsum dan dapat membuat hancur plafon.

    Membutuhkan keahlian dalam pemasangannya.

    F.  ANALISA WARNA

    Macam ruang Ruang display

    Jenis komponen ruang

    1)  Lantai

    2)  Dinding

    3)  Plafon 

    Kriteria/persyaratan teknis Estetika ruangan, serta alat pewarna komponen ruang yang tidak mengandung bahan berbahaya karena

    dapat membahayakan kesehatan.

    Warna

    1)  Lantai : Coklat tua dan coklat muda

    2)  Dinding : Putih gading

    3)  Plafon : Putih gading 

    Karakter

    1)  Coklat tua dan coklat muda

    Coklat merupakan warna yang netral, natural, hangat, membumi, dan stabil, menimbulkan

    kenyamanan. Warna yang bersifat akrab, menenangkan, dan bisa mendorong komitmen.

    2)  Putih gading

    Gading dan krim adalah warna yang canggih, dengan beberapa kehangatan cokelat dan banyak

    kesejukan putih. 

    Kesan

    1)  Coklat tua dan coklat mudaCokelat dapat dikaitkan dengan ketergantungan dan kehandalan, dengan ketabahan, dan juga

    membumi.

    2)  Putih gading

    Gading adalah warna yang tenang, dengan beberapa kebersihan / kesucian yang berhubungan

    dengan putih, walaupun sedikit lebih hangat.

  • 8/18/2019 ANALISA KOMPONEN RUANG TOKO TERPILIH2.pdf

    10/10

     

    Finishing warna

    Warna yang cocok untuk interior toko perhiasan adalah warna yang terang (bright) dan primary. Seperti

    warna perak, putih, silver dan emas. Dengan pertimbangan untuk menimbulkan kesan bright dan kreatif.

    Ruang juga dapat mengaplikasi warna bright dengan warna tradisional seperti warna kayu serta warna

    gelap. Karena untuk target dewasa biasanya lebih menyukai warna yang klasik.

    Kelebihan

    1)  Coklat tua dan coklat muda

    Memberikan efek natural dengan tekstur kayu dan kadang-kadang dalam tekstur batu. Ini

    membantu membawa perasaan hangat dan beberapa kegunaan lain pada desain ruang.2)  Putih gading

    Ketika dikombinasikan dengan warna bersahaja seperti persik atau cokelat, dapat mengambil

    unsure kualitas yang bersahaja. Juga dapat digunakan untuk meringankan warna gelap, tanpa

    kontras penggunaan putih

    Kekurangan 1)  Coklat tua dan coklat muda

    Membosankan dan jika terlalu banyak akan memberi kesan berat dan kaku. 

    2)  Putih gading

    Mudah kotor serta membutuhkan perawatan berkala.

    G. PENGANTAR KESIMPULAN

    Jika selama ini kita melihat toko perhiasan berdesain interior yang mewah dan elegan, beda halnya dengan toko perhiasan yang

    terpilih diatas. Toko sebagai pusat investasi diberikan nuansa dan penampilan yang mengingatkan kita pada sebuah lemari besi bank atau

     berisi brankas baja. Proyek percontohan (prototipe) dikembangkan dalam bentuk kotak unit-unit kecil (sekitar 15 - 30m2) di salah satu

     pusat perbelanjaan. Material prototipe kayu membuat tampilan desain interior lebih nyaman dan mewah. Material ini menjadi favorit banyak

    orang karena berbagai kelebihannya. Selain itu terdapat pula berbagai macam motif kayu yang bisa dipilih sesuai keinginan Anda. Karena

    cenderung menjadi aksen yang kuat dalam ruangan, kayu seringkali hanya digunakan pada lantai saja, dinding saja, atau plafon saja. Seperti

     pada toko terpilih diatas menggunakan panel kayu sebagai lemari display dan aksen pelapis plafon saja.

    Penggunaan cat dinding dan cat plafon berwarna putih gading dirasa kurang terang dan bersinar, diharapkan pemilik toko

    menggunakan cat warna putih terang agar ruang terlihat bersinar, bersih dan menimbulkan efek lebih luas. Karena, penggunaan warna dapat

    menjadi ciri identitas yang amat personal. Kesimpulannya, penggunaan warna yang tepat dapat membuat ruang tampil tak hanya lebih

    indah, namun juga dapat menutupi kekurangan ruang tersebut. Selain itu, warna juga dapat mengekspresikan dengan jelas identitas pemilik

    ruangan.