analisa data panti cendrawasih
DESCRIPTION
allTRANSCRIPT
Analisa DataNo. DataMasalah keperawatan
1. 2 lansia mengalami tuna netra 5 lansia menggunakan kursi roda
Lebih dari 5 lansia mengalamikelemahan ekstrimitas bawah 42% lansia di wisma cendrawasih didapati high risk for fall Hasil BBT didapati 46% dari lansia cendrawasih resiko sedang untuk jatuh Lantai panti yang agak licin Banyak WBS yang tidak memakai alas kaki 5 pasien mengalami gangguan penglihatanRisiko jatuh
2. > 70% semua WBS mengalami perubahan gaya berjalan 11 lansia mengalami kelemahan kaki kiri, kanan, ataupun keduanya
Diadapati data sekunder 1 WBS mengalami fraktur tungkai kanan, 1 WBS riwayat jatuh, dan 7 WBS memiliki riwayat stroke 5 lansia menggunakan alat bantu ( 4 menggunakan tongkat dan 1 menggunakan walker)
5 lansia menggunakan kursi roda
Gangguan lingkungan (penggunaan side rell yang tidak efektif terhalangi furniture).
Hambatan mobilitas fisik
3. Seluruh lansia mengeluhkan gatal pada kulit Seluruh lansia terlihat sering menggaruk kulitnya 2 WBS memiliki luka diabetes 80% lansia mengalami dermatitis memiliki/menggunakan lotion setelah mandi
Ganggguan integritas kulit
Penetapan Skoring
No. Kriteria Diagnosa 1: Risiko jatuhDiagnosa 3: Gangguan integritas kulit Diagnosa 2: Hambatan mobilitas fisik
1. Keparahan masalah 555
2. Tingkat kesadaran kelompok 434
3. Motivasi kelompok334
4. Kemampuan perawat mempengaruhi kelompok dan menyelesaikan masalah 433
5. Kemampuan dana535
6. Kemampuan mengidentifikasi sasaran target445
7. Sumber daya444
8. Kemungkinan variasi hasil jika tidak diintervensi345
9. Perkiraan waktu/ kecepatan penyelesaian masalah435
Total363240
Prioritas diagnosa :1. Hambatan mobilitas fisik2. Resiko jatuh3. Integritas kulitRenpra Kelompok
Diagnosa keperawatanTujuanEvaluasiRencana kegiatan
UmumKhususKriteriaStandarEvaluatorStrategiIntervensi
Peningkatan Risiko Jatuh pada kelompok lansia di wisma Cendrawasih Panti Sasana Tresna Wredha Budi Mulya 03 Ciracas
Risiko jatuh pada lansia di wisma Cendrawasih akan menurun atau terbatas, yang dibuktikan oleh indikator keseimbangan, gerakan terkoordinasi, dan kejadian jatuh.
a. Menciptakan lingkungan yang aman (menggunakan side rell, memasang garis dengan warna cerah pada undakan)b. Mengidentifikasi risiko yang meningkatkan kerentanan terhadap terjatuhc. Menghindari cedera fisik akibat jatuh
d. Meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas sendia. 90% lansia di wisma Cendrawasih mengikuti TAK ROM yang dilakukan oleh mahasiswa FIK UI
b. Kemampuan untuk mempertahankan ekulibrum lansia di wisma Cendrawasih meningkatc. Rentang gerak sendi lansia di wisma Cendrawasih meningkat
a. 90% lansia di wisma Cendrawasih berpartisipasi dalam latihan ROMb. Lansia di wisma Cendrawasih mampu mengikuti gerakan yang didemonstrasikan oleh instrukturc. 50% lansia di wisma Cendrawasih mampu mengikuti latihan ROM dengan aktif Seluruh mahasiswaDirect care
Permainan terapeutik (Latihan ROM)
Direct care
1. Memfasilitasi penggunaan postur dan pergerakan dalam aktivitas sehari-hari untuk mencegah keletihan dan ketergantungan atau cedera muskuloskeletal2. Memantau dan memanipulasi lingkungan fisik untuk memfasilitasi keamanan
3. Menggunakan aktivitas, postur, dan pergerakan sendi untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengembalikan keseimbangan tubuh
4. Menggunakan aktivitas atau latihan fisik (ROM) meningkatkan atau mengembalikan gerakan tubuh terkendali
5. Menerapkan tindakan kewaspadaan khusus bersama kelompok lansia yang memiliki risiko cedera akibat jatuh
6. Menganalisis faktor yang potensial, menentukan risiko kesehatan dan memprioritaskan strategi penurunan risiko untuk individu atau kelompok
7. Bantu kemampuan lansia di wisma wisma Cendrawasih untuk berambulasi secara aman dengan atau tanpa alat bantu
8. Kaji kemampuan penglihatan dan ingatkan lansia untuk menggunakan kacamata ketika ambulasi
9. Kaji adanya dan atasi inkontinensia urin10. Rekomendasikan lansia untuk menjangkau sistem pemanggil darurat pribadi
Diagnosa keperawatanTujuanEvaluasiRencana kegiatan
UmumKhususKriteriaStandarEvaluatorStrategiIntervensi
Gangguan integritas kulit pada kelompok lansia di wisma Cendrawasih Panti Sasana Tresna Wredha Budi Mulya 03 Ciracas
Lansia di wisma Cendrawasih Menunjukkan integritas jaringan kulit dan membran mukosa yang dibuktikan dengan tidak adanya gangguan pada keutuhan kulit, hidrasi dan perfusi jaringana. Kelompok lansia di wisma Cendrawasih menunjukkan rutinitas perawatan kulit dan perawatan luka yang optimal
b. Berkurangnya rasa gatal c. Berkurangnya frekuensi menggaruk ketika lansia merasa gatald. Berkurangnya lesi akibat garukan a. Kesadaran untuk melaksanakan personal hygiene pada lansia di Wisma Cenderawasih meningkatb. Kebiasaan lansia untuk menggaruk kulitnya berkurang
c. Lesi pada lapisan epidermis berkuranga. 90% lansia hadir pada TAK drama singkat yang berjudul Pangerang Kegatelanb. Seluruh lansia yang hadir memahami isi dari drama yang diperagakan mahasiswac. Lansia menggunakan bedak tabur untuk mengurangi rasa gatal
d. Lansia mengusap bagian yang gatal untuk menghindari perlukaan.Seluruh mahasiswaMahasiswa dan petugas panti
Terapi aktifitas kelompokDirect care1. Mengadakan drama drama singkat yang berjudul Pangerang Kegatelan2. Menyampaikan kembali isi dari drama yang diperankan seperti:
Pentingnya personal hygiene
Cara megurangi rasa gatal
Bahaya dari luka akibat garukan
3. Membantu menaburi bedak pada bagian tubuh lansia yang gatal
4. Memotong kuku lansia untuk mengurangi perlukaan pada kulit lansia akibat garukan
5. Kaji karakteristik luka
6. Perawatan luka pada