analisa data intervensi implementasi evaluasi
DESCRIPTION
hhhhhhTRANSCRIPT
ANALISA DATA
NO
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Orang tua pasien mengatakan
badan pasien hangat, dan berkeringat.
DO: Kulit teraba hangat Kulit Kemerahan Suhu tubuh 38,7°C Nadi 122x/menit RR 33x/menit
Proses penyakit
Hipertermi
2 DS: Orang tua pasien mengatakan
pasien tidak bisa mandi sendiri.DO:
Pasien terlihat tidak dapat mengakses kamar madi.
Gangguan kognitif
Defisit Perawatan Diri: Mandi
3. DS: Orang tua pasien mengatakan
pasien tidak bisa mengganti pakaian sendiri.
DO: Pasien terlihat tidak dapat
mengganti pakaian tubuh bagian atas maupun bagian bawah sendiri.
Gangguan kognitif
Defisit Perawatan
Diri: Berpakaian
4. DS: Orang tua pasien mengatakan
pasien tidak bisa BAB di WC. Orang tua klien megatakan klien
BAB di pempers Orang tua klien mengatakan klien
tidak bisa cebok sendiri setelah BAB.
DO: Pasien terlihat tidak dapat BAB di
toilet. Pasien terlihat tidak mampu
melakukan higiene eliminasi sendiri.
Gangguan kognitif
Defisit Perawatan
Diri: Eliminasi
5. DS: Orang tua pasien mengatakan
sejak keluar dari ruang operasi pasien hanya tidur terlentang di atas tempat tidur.
Orang tua klien mengatakan klien tidak bisa membolak-balik posisi sendiri
DO :
Gangguan kognitif
Hambatan mobilitas fisik
Tidak mampu membolak-balik posisi
Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilam motorik halus
Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilam motorik kasar
6. - Penurunan tingkat
kesadaran
Risiko aspirasi
7. - Trauma kepala
Risiko ketidakefektifa
n perfusi jaringan otak
PRIORITAS DIAGNOSA
No Prioritas
Diagnosa
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit2. Defisit Perawatan Diri: Eliminasi berhubungan dengan
gangguan kognitif3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
kognitif4. Defisit Perawatan Diri: Mandi berhubungan dengan gangguan
kognitif5. Defisit Perawatan Diri: Berpakaian berhubungan dengan
gangguan kognitif6. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak dengan faktor
risiko trauma kepala7. Risiko aspirasi dengan faktor risiko Penurunan tingkat
kesadaran
INTERVENSI
No
Diagnosa Keperawat
an
NOC NIC
1 Hipertermia berhubungan dengan Proses penyakit
TERMOREGULATION, NEUROLOGICAL STATUSSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x24 jam suhu tubuh pasien normal dengan kriteria hasil :1. Suhu tubuh dalam
rentang normal 36-37°C (5)
2. TD dalam batas normal (5)
3. Nadi dalam rentang normal 60-100x/menit (5)
4. RR dalam rentang normal 16-24x/menit (5)
5. Tidak berkeringat (5)6. Tidak ada perubahan
warna kulit (5)
TERMOREGULATION1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam2. Monitor TD, nadi, dan RR3. Monitor warna dan suhu kulit4. Monitor adanya keringat.5. Kompres pasien pada lipat paha,
ketiak dan kepala6. Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi7. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh8. Ajarkan pada pasien dan
keluarga cara mencegah keletihan akibat panas
9. Berikan antipiretik jika perlu10. Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam.
2 Defisit ADAPTATION TO SELF-CARE ASSISTANCE ,
Perawatan Diri: Eliminasi berhubungan dengan gangguan kognitif
PHYSICAL DISABILITY, SELF-CARE: TOILETINGSetelah dilakukanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, defisit perawatan diri toileting teratasi dengan kriteria hasil:1. Mendapat bantuan
tenaga kesehatan (5)2. Keluar masuk kamar
mandi (5)3. Melepas pakaian (5)4. Bowel ksosong (5)5. Membersihkan
sendiri setelah BAB (5)
6. Memasang kembali pakaian (5)
SELF-CARE ASSISTANCE: TOILETING1. Pertimbangkan budaya pasien
ketika memulai bantuan aktivitas.
2. Pertimbangkan budaya pasien ketika memulai bantuan aktivitas
3. Lepaskan pakaian pasien saat akan eliminasi
4. Bantu pasien untuk eliminasi baik di toilet/commode/bedpan/fracture pan)
5. Pertimbangkan respon pasien terhadap kurangnya privasi
6. Sediakan privasi selama eliminasi
7. Fasilitasi toilet hygiene setelah selesai melakukan eliminasi
8. Ganti pakaian pasien setelah eliminasi
9. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar mampu
3 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan Gangguan kognitif.
ADAPTATION TO PHYSICAL DISABILITY, MOBILITY, JOINT MOVEMENT: PASSIVESetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, gangguan mobilitas fisik teratasi dengan kriteria hasil:1. Memperoleh
bantuan dari tenaga kesehatan (5)
2. Sendi Leher (5)3. Sendi jari kaki dan
tangan kiri (5)4. Sendi jari kaki dan
tangan kanan (5)5. Pergelangan kaki
dan tangan kiri (5)6. Pergelangan kaki
dan tangan kanan (5)
7. Siku kiri (5)8. Siku kanan (5)9. Bahu kiri (5)10. Bahu kanan (5)
ACTIVITY THERAPY,EXERCISE THERAPY: JOINT MOBILITY1. Bantu pasien dan keluarga untuk
menentukan penurunan tingkat aktivitas.
2. Jelaskan pada keluarga/pasien tujuan dan rencana latihan.
3. Bantu aktivitas fisik secara reguler (jika perlu)
4. Sediakan aktivitas motorik untuk mengurangi ketegangan otot
5. Tentukan batas pergerakan sendi
6. Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama gerakan atau aktivitas.
7. Lindungi pasien dari trauma selama latihan.
8. Bantu pasien untuk mengoptimalkan posisi tubuh untuk gerakan pasif atau aktif.
9. Berikan latihan ROM pasif sesuai indikasi
10. Instruksikan keluarga untuk melakukan ROM pasif secara sistematis.
11. Pinggul (5)12. Lutut kiri (5)13. Lutut kanan (5)
4 Defisit Perawatan Diri: Mandi berhubungan dengan gangguan kognitif
ADAPTATION TO PHYSICAL DISABILITY, SELF CARE: BATHING, HYGIENESetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, defisit perawatan diri: mandi teratasi dengan kriteria hasil:1. Mendapat bantuan
dari tenaga kesehatan (5)
2. Mencuci tubuh bagian atas (5)
3. Mencuci tubuh bagian bawah (5)
4. Menjaga kebersihan oral (5)
5. Menyampo rambut (5)
6. Mengeringkan badan (5)
SELF-CARE ASSISTANCE , SELF-CARE ASSISTANCE: BATHING/HYGIENE1. Pertimbangkan budaya pasien
ketika menawarkan bantuan aktivitas.
2. Pertimbangkan budaya pasien ketika menawarkan bantuan aktivitas.
3. Tentukan jumlah dan tipe dari bantuan yang dibutuhkan pasien
4. Letakkan handuk, sabun, deodoran, alat cukur, dan perlengkapan lain disamping tempat tidur pasien
5. Fasilitasi pasien untuk menyikat gigi
6. Fasilitasi pasien untuk mandi7. Monitor kebersihan kuku8. Monitor integritas kulit9. Anjurkan keluarga untuk
berpartisipasi dalam memberikan bantuan
10. Sediakan bantuan sampai pasien benar-benar mampu
5 Defisit Perawatan Diri: Berpakaian berhubungan dengan gangguan kognitif
ADAPTATION TO PHYSICAL DISABILITY, SELF CARE: DRESSING1. Mendapat bantuan
dari tenaga kesehatan (5)
2. Memasang pakaian pada tubuh bagian atas (5)
3. Memasang pakaian pada tubuh bagian bawah (5)
4. Melepas pakaian pada tubuh bagian atas (5)
5. Melepas pakaian pada tubuh bagian bawah (5)
SELF-CARE ASSISTANCE , DRESSING, SELF-CARE ASISTANCE: DRESSING1. Identifikasi area dimana pasien
membutuhkan bantuan untuk berpakaian
2. Kaji kemampuan pasien dalam berpakaian sendiri
3. Pertimbangkan budaya pasien ketika menawarkan bantuan aktivitas.
4. Pertimbangkan budaya pasien ketika menawarkan bantuan aktivitas.
5. Beritahu pasien tentang pilihan pakaian yang tersedia
6. Sediakan pakaian pasien di area yang terjangkau
7. Bantu pasien untuk memasangkan pakaian (jika perlu)
8. Fasilitasi pasien untuk bercukur (jika perlu)
9. Jaga privasi pasien ketika berpakaian
10. Sediakan bantuan sampai pasien benar-benar mampu.
6 Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak dengan faktor risiko trauma kepala
TISSUE PERFUSION: CEREBRAL, CIRCULATION STATUS, NEUROLOGICAL STATUSSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3x24 jam, pasien tidak mengalamiketidakefektifan perfusi jaringan otak dengan kriteria hasil:1. TD darah dalam
batas normal (5)2. MAP dalam batas
normal (5)3. Nadi dalam batas
normal (5)4. RR dalam batas
normal (5)5. CRT dalam batas
normal(5)6. Tidak ada
penurunan tingkat kesadaran (5)
HEMODYNAMIC REGULATION, VITAL SIGN, NEUROGICAL MONITORING1. Monitor TTV (TD, RR, N, S)2. Monitor tanda tanda masalah
pada perfusi (seperti hipotensi, ekstremitas dingin, penurunan status mental).
3. Monitor denyut perifer, CRT dan suhu serta warna ekstremitas.
4. Monitor ukuran pupil, ketajaman, kesimetrisan dan reaksi
5. Monitor tingkat kesadaran dan orientasi
6. Monitor tonus otot pergerakan7. Monitor tekanan intrkranial dan
respon nerologis8. Catat perubahan pasien dalam
merespon stimulus9. Monitor status cairan10. Pertahankan parameter
hemodinamik.
7 Risiko Aspirasi dengan faktor risiko Gangguan kognitif (penurunan kesadaran)
ASPIRATION PREVENTION, SWALLOWING STATUS, NEUROLOGICAL STATUSSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3x24 jam, pasien tidak mengalamiaspirasi dengan kriteria hasil:1. Posisi tegak lurus
saat makan (5)2. Tersedak (5)3. Batuk (5)4. Gastric reflux (5).5. Tinkat kesadaran (5)
ASPIRATION PRECAUTIONS, NEUROLOGICAL MONITORING1. Monitor tingkat kesadaran2. Monitor reflek batuk dan
muntah3. Monitor kemampuan menelan4. Pelihara jalan nafas5. Lakukan suction jika diperlukan6. Cek pemasangan NGT sebelum
makan7. Cek residu sebelum memberi
makan8. Potong makanan kecil kecil9. Haluskan obat sebelum
pemberian10. Naikkan kepala 30-45 derajat
setelah makan11. Biarkan kepala pada posisi
30-45 derajat selama 30-45 menit setelah makan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASINo. Dx
Tgl/jam
Implementasi Paraf
Tgl/jam
Evaluasi Paraf
1. 24/08/15
08.00
08.05
08.0608.30
08.35
10.00
10.05
10.0610.07
10.10
11.45
12.00
12.05
12.0612.07
12. 10
1. Memonitor suhu (38,7°C), nadi (122x/menit), RR (33x/menit), TD (140/90 mmHg).
2. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
3. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
4. Memberikan kompres air biasa di ketiak dan dahi pasien
5. Menganjurkan orang tua pasien untuk melakukan kompres pada ketiak dan dahi jika pasien panas
6. Memonitor suhu (38,9°C), nadi (120x/menit), RR (34x/menit).
7. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
8. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
9. Memberikan kompres air biasa di ketiak dan dahi pasien
10. Melibatkan orang tua pasien untuk melakukan kompres pada ketiak dan dahi pasien
11. Memberikan Paracetamol 3x500mg (puyer) via NGT
12. Memonitor suhu (38,7°C), nadi (120x/menit), RR (34x/menit).
13. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
24/08/1514.10
S : Orang tua pasien mengatakan
pasien masih panas
O : Suhu tubuh 38,7°C (3) TD 140/100 (4) Nadi 120x/menit (3) RR dalam rentang normal
33x/menit (3) Tidak berkeringat (3) Tidak ada perubahan warna
kulit (3)
A : Masalah tidak teratasi
P : Lanjutkan intervensi
14.00
14.05
14.0614.07
14. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
15. Memberikan kompres air biasa di ketiak dan dahi pasien.
16. Melibatkan orang tua pasien untuk melakukan kompres pada ketiak dan dahi pasien.
17. Memonitor suhu (38,7°C), nadi (120x/menit), RR (33x/menit), TD (140/100 mmHg).
18. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
19. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
20. Meminta orang tua pasien melanjutkan kompres
2. 24/08/15
08.1008.2308.24
08.2708.30
1. Menutupi bed pasien dengan sketsel2. Melepaskan sarung yang dikenakan
pasien3. Membuka pempers pasien lalu
membersihkan anus pasien dengan tisu basah.
4. Mengganti pempers pasien dengan yang baru
5. Memakaikan kembali sarung pasien yang baru
24/08/1514.13
S: Orang tua pasien
mengatakan pasien masih belum bisa BAB di WC.
Orang tua klien megatakan klien masih menggunakan pempers.
Orang tua klien mengatakan klien tidak bisa cebok sendiri setelah BAB.
O: Mendapat bantuan tenaga
kesehatan (5) Keluar masuk kamar mandi
(1) Melepas pakaian (1)
Bowel ksosong (5) Membersihkan sendiri
setelah BAB (1) Memasang kembali pakaian
(1)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi3. 24/08/
1511.00
11.01
11.01
11.20
1. Menjelaskan pada orang tua pasien tujuan dan rencana ROM pasif.
2. Melatih ROM pasif pada jari jari kaki dan tangan, pergelangan kaki dan tangan, pada siku dan lutut, bahu serta pinggul pasien.
3. Memonitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama ROM pasif berlangsung
4. Menganjurkan orangtua pasien untuk melakukan ROM pasif secara mandiri setiap pagi dan sore.
24/08/1514.15
S : Orang tua pasien
mengatakan pasien masih belum bisa bergerak sendiri
O : Memperoleh bantuan dari
tenaga kesehatan (5) Sendi Leher (4) Sendi jari kaki dan tangan
kiri (5) Sendi jari kaki dan tangan
kanan (5) Pergelangan kaki dan tangan
kiri (5) Pergelangan kaki dan tangan
kanan (5) Siku kiri (5) Siku kanan (3) Bahu kiri (5) Bahu kanan (4) Pinggul (4) Lutut kiri (5) Lutut kanan (5)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi4 24/08/
1508.1008.11
08.12
08.1308.1608.1708.1808.2208.22
1. Menutupi bed pasien dengan sketsel2. Meletakkan handuk, sabun, dan
perlengkapan lain disamping tempat tidur pasien.
3. Membersihkan muntahan pasien dari muka dan leher
4. Melakukan oral hygiene dengan NS5. Membasuh muka dan leher pasien
dengan washlap6. Membasuh badan pasien7. Melakukan penis hygiene8. Membasuh paha dan kaki pasien9. Melibatkan orangtua pasien
24/08/1514.17
S:• Orang tua klien mengatakan
klien sudah lumayan bersih dan lebih segar
O:• Mendapat bantuan dari
tenaga kesehatan (5)• Mencuci tubuh bagian atas (1)• Mencuci tubuh bagian bawah
(1)• Menjaga kebersihan oral (1)• Menyampo rambut (1)• Mengeringkan badan (1)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
5 24/08/15
08.1008.26
08.27
08.2908.30
1. Menutupi bed pasien dengan sketsel2. Mengidentifikasi area dimana pasien
membutuhkan bantuan untuk berpakaian
3. Mengkaji kemampuan pasien dalam berpakaian sendiri.
4. Mengganti pakaian pasien dengan yang baru.
5. Mengganti sarung pasien dengan
24/08/1514.19
S:• Orang tua klien mengatakan
klien belum bisa mengganti pakaian sendiri
O:• Mendapat bantuan dari
tenaga kesehatan (5)• Memasang pakaian pada
tubuh bagian atas (1)• Memasang pakaian pada
yang baru. tubuh bagian bawah (1)• Melepas pakaian pada tubuh
bagian atas (1)• Melepas pakaian pada tubuh
bagian bawah (1)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi6 24/08/
1508.00
08.04
08.04
14.00
14.02
14.05
1. Memonitor suhu (38,7°C), nadi (122x/menit), RR (33x/menit), TD (140/90 mmHg).
2. Memonitor CRT (<2 detik) dan suhu (hangat) serta warna ekstremitas (kemerahan).
3. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 321) dan orientasi (disorientasi)
4. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 321) dan orientasi (disorientasi)
5. Memonitor suhu (38,7°C), nadi (120x/menit), RR (33x/menit), TD (140/100 mmHg).
6. Memonitor CRT (<2 detik) dan suhu (hangat) serta warna ekstremitas (kemerahan).
24/08/1514.20
S:O:
• TD darah dalam batas normal (4)
• MAP dalam batas normal (5)• Nadi dalam batas normal (3)• RR dalam batas normal (3)• CRT dalam batas normal (5)• Tidak ada penurunan tingkat
kesadaran (2)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
7 24/08/15
08.04
10.00
11.45
1. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 321) dan orientasi (disorientasi).
2. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 321) dan orientasi (disorientasi)
3. Monitor reflek batuk dan muntah4. Memeriksa pemasangan NGT sebelum
24/08/1514.22
S:-
O:• Posisi saat makan (5)• Tidak tersedak (5)• Tidak batuk (5)
11.4611.4711.4811.4911.5211.54
12.15
14.00
makan5. Memeriksa residu sebelum memberi
makan6. Menaikkan kepala 30 derajat7. Memberi makanan cair (Soya) 200cc
via NGT8. Memberikan Paracetamol 500mg
(puyer) via NGT9. Membiarkan kepala pada posisi 30
selama 30 menit setelah makan.10. Memonitor tingkat kesadaran (GCS
321) dan orientasi (disorientasi)11. Memonitor tingkat kesadaran (GCS
321) dan orientasi (disorientasi)
• Tidak ada gastric reflux (5).• Tingkat kesadaran (2)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASINo. Dx
Tgl/jam
Implementasi Paraf
Tgl/jam
Evaluasi Paraf
1. 25/08/15
07.05
07.10
07.1107.1207.14
07.15
10.00
10.05
10.0610.07
10.10
12.00
12.05
12.0612.0712. 10
14.00
1. Memonitor suhu (38,4°C), nadi (118x/menit), RR (30x/menit), TD (130/90 mmHg).
2. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
3. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
4. Memberikan Paracetamol 500mg (puyer) via NGT
5. Memberikan kompres air biasa di ketiak dan dahi pasien
6. Menganjurkan orang tua pasien untuk melakukan kompres pada ketiak dan dahi pasien
7. Memonitor suhu (39,0°C), nadi (124x/menit), RR (33x/menit) TD (140/90mmHg)
8. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
9. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
10. Memberikan kompres air biasa di ketiak dan dahi pasien
11. Melibatkan orang tua pasien untuk memberikan kompres
12. Memonitor suhu (39,3°C), nadi (130x/menit), RR (34x/menit) TD (140mmHg).
13. Memonitor perubahan warna kulit
25/08/1514.07
S : Orang tua pasien mengatakan
pasien masih panas
O : Suhu tubuh 38,9°C (3) TD dalam batas normal (5) Nadi dalam rentang normal
(3) RR dalam rentang normal (3) Tidak berkeringat (3) Tidak ada perubahan warna
kulit (4)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
14.05
14.0614.07
(kemerahan) dan suhu kulit (hangat).14. Memonitor keringat (keringat di
muka dan tubuh).15. Memberikan Paracetamol 500mg
(puyer) via NGT16. Memberikan kompres air biasa pada
ketiak dan dahi pasien17. Memonitor suhu (38,9°C), nadi
(122x/menit), RR (33x/menit), TD (130/80 mmHg).
18. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
19. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
20. Meminta orang tua pasien melanjutkan kompres.
2. 25/08/15
08.0008.2008.20
08.2308.25
1. Menutupi bed pasien dengan sketsel2. Melepaskan sarung yang dikenakan
pasien3. Membuka pempers pasien lalu
membersihkan anus pasien dengan tisu basah.
4. Mengganti pempers pasien dengan yang baru
5. Memakaikan kembali sarung pasien yang baru
25/08/1514.10
S: Orang tua pasien
mengatakan pasien masih belum bisa BAB di WC.
Orang tua klien megatakan klien masih menggunakan pempers.
Orang tua klien mengatakan klien tidak bisa cebok sendiri setelah BAB.
O: Mendapat bantuan tenaga
kesehatan (5) Keluar masuk kamar mandi
(1) Melepas pakaian (1) Bowel ksosong (5)
Membersihkan sendiri setelah BAB (1)
Memasang kembali pakaian (1)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi3. 25/08/
1509.00
09.02
09.02
09.05
09.08
1. Menjelaskan pada orang tua pasien tujuan dan rencana ROM pasif.
2. Melatih ROM pasif pada jari jari kaki dan tangan, pergelangan kaki dan tangan, pada siku dan lutut, bahu serta pinggul pasien.
3. Memonitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama ROM pasif berlangsung
4. Melibatkan orangtua pasien untuk melakukan ROM pasif.
5. Menganjurkan orangtua pasien untuk melakukan ROM pasif secara mandiri setiap pagi dan sore.
25/08/1514.12
S : Orang tua pasien
mengatakan pasien masih belum bisa bergerak sendiri
O : Memperoleh bantuan dari
tenaga kesehatan (5) Sendi Leher (4) Sendi jari kaki dan tangan
kiri (5) Sendi jari kaki dan tangan
kanan (5) Pergelangan kaki dan tangan
kiri (5) Pergelangan kaki dan tangan
kanan (5) Siku kiri (5) Siku kanan (3) Bahu kiri (5) Bahu kanan (4) Pinggul (4) Lutut kiri (5) Lutut kanan (5)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi4 25/08/
1508.0008.01
08.02
08.1008.1508.1708.18
1. Menutupi bed pasien dengan sketsel2. Meletakkan handuk, sabun, betadine
kumur, dan perlengkapan lain disamping tempat tidur pasien.
3. Melakukan oral hygiene dengan betadine kumur
4. Membasuh muka dan leher pasien dengan washlap
5. Membasuh badan pasien6. Melakukan penis hygiene7. Membasuh paha dan kaki pasien8. Melibatkan orangtua pasien
25/08/1514.15
S:• Orang tua klien mengatakan
klien sudah lumayan bersih dan lebih segar
O:• Mendapat bantuan dari
tenaga kesehatan (5)• Mencuci tubuh bagian atas (1)• Mencuci tubuh bagian bawah
(1)• Menjaga kebersihan oral (1)• Menyampo rambut (1)• Mengeringkan badan (1)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi5 25/08/
1508.0008.2408.25
1. Menutupi bed pasien dengan sketsel2. Mengganti pakaian pasien dengan
yang baru.3. Mengganti sarung pasien dengan yang
baru.
25/08/1514.17
S:• Orang tua klien mengatakan
klien belum bisa mengganti pakaian sendiri
O:• Mendapat bantuan dari
tenaga kesehatan (5)• Memasang pakaian pada
tubuh bagian atas (1)• Memasang pakaian pada
tubuh bagian bawah (1)
• Melepas pakaian pada tubuh bagian atas (1)
• Melepas pakaian pada tubuh bagian bawah (1)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi6 25/08/
1507.00
07.05
07.09
14.0014.02
14.05
1. Memonitor kesadaran pasien (GCS=423) dan orientasi (disorientasi).
2. Memonitor suhu (38,4°C), nadi (118x/menit), RR (30x/menit), TD (130/90 mmHg).
3. Memonitor CRT (<2 detik) dan suhu (hangat) serta warna ekstremitas (kemerahan).
4. Memonitor tingkat kesadaran pasien (GCS=423)
5. Memonitor suhu (38,9°C), nadi (122x/menit), RR (33x/menit), TD (130/80 mmHg).Memonitor
6. CRT (<2 detik) dan suhu (hangat) serta warna ekstremitas (kemerahan).
25/08/1514.20
S:O:
• TD darah dalam batas normal (5)
• MAP dalam batas normal (5)• Nadi dalam batas normal (3)• RR dalam batas normal (3)• CRT dalam batas normal (5)• Tidak ada penurunan tingkat
kesadaran (3)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
7 25/08/15
07.00
10.00
12.00
1. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 423) dan orientasi (disorientasi).
2. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 423) dan orientasi (disorientasi).
3. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 423) dan orientasi (disorientasi).
4. Monitor reflek batuk dan muntah
25/08/1514.22
S:-
O:• Posisi saat makan (5)• Tidak tersedak (5)• Tidak batuk (5)• Tidak ada gastric reflux (5).
12.0212.0312.0412.0512.0612.0812.10
14.00
5. Memeriksa pemasangan NGT sebelum makan
6. Memeriksa residu sebelum memberi makan
7. Menaikkan kepala 30 derajat8. Memberi makanan cair (Soya) 200cc
via NGT9. Memberikan Paracetamol 500mg
(puyer) via NGT10. Membiarkan kepala pada posisi 30
selama 30 menit setelah makan.11. Memonitor tingkat kesadaran (GCS
423) dan orientasi (disorientasi).
• Tingkat kesadaran (3)A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASINo. Dx
Tgl/jam
Implementasi Paraf
Tgl/jam
Evaluasi Paraf
1. 26/08/15
15.05
15.10
15.1115.12
15.14
17.05
17.10
17.1117.12
17.17
18.5019.00
19.05
19.0619.07
19. 10
1. Memonitor suhu (39°C), nadi (132x/menit), RR (33x/menit), TD (130/90 mmHg).
2. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
3. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
4. Memberikan kompres air biasa di daerah ketiak dan dahi pasien
5. Melibatkan orang tua pasien untuk memberi kompres
6. Memonitor suhu (39,3°C), nadi (132x/menit), RR (32x/menit).
7. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
8. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
9. Memberikan kompres air biasa di daerah ketiak dan dahi pasien
10. Melibatkan orang tua pasien untuk memberi kompres.
11. Memberikan Paracetamol 500mg (puyer) via NGT
12. Memonitor suhu (41°C), nadi (129x/menit), RR (36x/menit).
13. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
14. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
26/08/1521.07
S : Orang tua pasien mengatakan
pasien masih panas
O : Suhu tubuh 39,7°C (3) TD dalam batas normal (5) Nadi dalam rentang (3) RR dalam rentang normal (3) Tidak berkeringat (3) Tidak ada perubahan warna
kulit (4)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
21.00
21.05
21.0621.07
15. Memberikan kompres air biasa di daerah ketiak dan dahi pasien
16. Melibatkan orang tua pasien untuk memberi kompres
17. Memonitor suhu (39,7°C), nadi (127x/menit), RR (34x/menit), TD (130/80 mmHg).
18. Memonitor perubahan warna kulit (kemerahan) dan suhu kulit (hangat).
19. Memonitor keringat (keringat di muka dan tubuh).
20. Meminta orang tua pasien melanjutkan kompres.
2. 26/08/15
18.4208.2008.20
08.2308.25
1. Menutupi bed pasien dengan sketsel2. Melepaskan sarung yang dikenakan
pasien3. Memeriksa pempers pasien lalu
membersihkan anus pasien dengan tisu basah.
4. Mengganti pempers pasien dengan yang baru
5. Memakaikan kembali sarung pasien yang baru
26/08/1521.09
S: Orang tua pasien
mengatakan pasien masih belum bisa BAB di WC.
Orang tua klien megatakan klien masih menggunakan pempers.
Orang tua klien mengatakan klien tidak bisa cebok sendiri setelah BAB.
O: Mendapat bantuan tenaga
kesehatan (5) Keluar masuk kamar mandi
(1) Melepas pakaian (1) Bowel ksosong (5) Membersihkan sendiri
setelah BAB (1) Memasang kembali pakaian
(1)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi3. 26/08/
1516.45
16.45
16.48
16.50
1. Melatih ROM pasif pada jari jari kaki dan tangan, pergelangan kaki dan tangan, pada siku dan lutut, bahu serta pinggul pasien.
2. Memonitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama ROM pasif berlangsung
3. Melibatkan orangtua pasien untuk melakukan ROM pasif.
4. Menganjurkan orangtua pasien untuk melakukan ROM pasif secara mandiri setiap pagi dan sore.
26/08/1521.11
S : Orang tua pasien
mengatakan pasien masih belum bisa bergerak sendiri
O : Memperoleh bantuan dari
tenaga kesehatan (5) Sendi Leher (4) Sendi jari kaki dan tangan
kiri (5) Sendi jari kaki dan tangan
kanan (5) Pergelangan kaki dan tangan
kiri (5) Pergelangan kaki dan tangan
kanan (5) Siku kiri (5) Siku kanan (3) Bahu kiri (5) Bahu kanan (5) Pinggul (4) Lutut kiri (5) Lutut kanan (5)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi4 26/08/ 26/08/
1516.3016.31
16.3216.3616.3716.3816.3916.4018.45
18.55
1. Menutupi bed pasien dengan sketsel2. Meletakkan handuk, sabun, betadine
kumur, dan perlengkapan lain disamping tempat tidur pasien.
3. Melakukan oral hygiene dengan betadine kumur
4. Membasuh muka dan leher pasien dengan washlap
5. Membasuh badan pasien6. Membasuh paha dan kaki pasien7. Melibatkan orangtua pasien8. Membersihkan muntahan pasien di
mulut dan muka pasien9. Mengoleskan baby oil ke sekujur
tubuh pasien
1521.12
S:• Orang tua klien mengatakan
klien sudah lumayan bersih dan lebih segar
O:• Mendapat bantuan dari
tenaga kesehatan (5)• Mencuci tubuh bagian atas (1)• Mencuci tubuh bagian bawah
(1)• Menjaga kebersihan oral (1)• Menyampo rambut (1)• Mengeringkan badan (1)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi5 26/08/
1518.4418.47
18.50
1. Menutupi bed pasien dengan sketsel2. Mengganti pakaian bekas muntahan
dengan yang baru.3. Mengganti sarung pasien dengan
yang baru.
26/08/1521.13
S:• Orang tua klien mengatakan
klien belum bisa mengganti pakaian sendiri
O:• Mendapat bantuan dari
tenaga kesehatan (5)• Memasang pakaian pada
tubuh bagian atas (1)• Memasang pakaian pada
tubuh bagian bawah (1)• Melepas pakaian pada tubuh
bagian atas (1)• Melepas pakaian pada tubuh
bagian bawah (1)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi6 26/08/
1515.0015.05
15.10
20.57
21.00
21.05
1. Memonitor kesadaran pasien (GCS=423) stupor
2. Memonitor suhu (39°C), nadi (132x/menit), RR (33x/menit), TD (130/90 mmHg).
3. Memonitor CRT (<2 detik) dan suhu (hangat) serta warna ekstremitas (kemerahan).
4. Memonitor tingkat kesadaran pasien (GCS=423) stupor
5. Memonitor suhu (39,7°C), nadi (127x/menit), RR (34x/menit), TD (130/80 mmHg).
6. Memonitir CRT (<2 detik) dan suhu (hangat) serta warna ekstremitas (kemerahan).
26/08/1521.14
S:O:
• TD darah dalam batas normal (5)
• MAP dalam batas normal (5)• Nadi dalam batas normal (3)• RR dalam batas normal (3)• CRT dalam batas normal (5)• Tidak ada penurunan tingkat
kesadaran (3)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
7 26/08/15
15.00
17.00
18.3518.3618.3718.4018.42
1. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 423) dan orientasi (disorientasi).
2. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 423) dan orientasi (disorientasi).
3. Monitor reflek batuk dan muntah4. Memeriksa pemasangan NGT sebelum
makan5. Memeriksa residu sebelum memberi
makan6. Menaikkan kepala 30 derajat
26/08/1521.16
S:-O:
• Posisi saat makan (5)• Tidak tersedak (5)• Tidak batuk (5)• Tidak ada gastric reflux (5).• Tingkat kesadaran (3)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
18.50
19.10
21.00
7. Memberi makanan cair (Soya) 200cc via NGT
8. Membiarkan kepala pada posisi 30 selama 30 menit setelah makan.
9. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 423) dan orientasi (disorientasi).
10. Memonitor tingkat kesadaran (GCS 423) dan orientasi (disorientasi).