analisa data fix

14
C. ANALISA DATA Setelah mahasiswa mengumpulkan data selama tiga hari, kemudian data tersebut dikelompokan dan diolah serta dianalisa untuk mengidentifikasi masalah keperawatan sebagai berikut : No Data Diagnosa Keperawatan 1. Dari hasil pengkajian dan pendataan didapatkan hasil : Jumlah penduduk 2484 Jiwa, dengan komposisi Bayi (< 1 tahun ) 38 Jiwa (1,53%), Balita (1-4 tahun) 173 Jiwa (6,98%), Anak sekolah (5-12 tahun) 341 Jiwa (13,55 %), Remaja (13-18 tahun) 267 Jiwa (10,77%), Dewasa (19-60) 1514 Jiwa (61,07%), Lansia (>60 tahun) 151 Jiwa Risiko meningkatnya penyakit akibat lingkungan tidak sehat (Diare, DHF, dan TBC) di RW 11 Kel. Cempaka Putih Barat Kec. Cempaka Putih berhubungan dengan kurang

Upload: aisyahkhairinaprasmahita

Post on 11-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sfdhngk

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Data Fix

C. ANALISA DATA

Setelah mahasiswa mengumpulkan data selama tiga hari, kemudian data tersebut

dikelompokan dan diolah serta dianalisa untuk mengidentifikasi masalah keperawatan

sebagai berikut :

No Data Diagnosa

Keperawatan

1. Dari hasil pengkajian dan pendataan didapatkan hasil :

Jumlah penduduk 2484 Jiwa, dengan

komposisi Bayi (< 1 tahun ) 38 Jiwa (1,53%),

Balita (1-4 tahun) 173 Jiwa (6,98%),

Anak sekolah (5-12 tahun) 341 Jiwa (13,55 %),

Remaja (13-18 tahun) 267 Jiwa (10,77%),

Dewasa (19-60) 1514 Jiwa (61,07%),

Lansia (>60 tahun) 151 Jiwa (6,09%).

Prosentasi tingkat pendidikan terakhir :

SD (16,32%), tidak sekolah (2,69%), tidak

lulus SD

Prosentasi kasus diare dalam 6 bulan terakhir

yaitu : usia (< 1 tahun ) 3 Jiwa (9,37%), usia

(1-4 tahun)

18 Jiwa (13,04%), usia (5-12 tahun) 11 Jiwa

(7,43%) , usia (13-18 tahun) 9 Jiwa (10,23%),

usia (19-60 tahun) 30 jiwa (6,62%),

usia (>60 tahun) 5 Jiwa (3,39%).

Prosentasi kasus DHF dalam 6 bulan terakhir

Risiko meningkatnya

penyakit akibat

lingkungan tidak

sehat (Diare, DHF,

dan TBC) di RW

11 Kel. Cempaka

Putih Barat Kec.

Cempaka Putih

berhubungan dengan

kurang pengetahuan

masyarakat tentang

kesehatan

lingkungan.

Page 2: Analisa Data Fix

yaitu : usia (1-4 tahun)1 Jiwa (0,72%), usia (5-

12 tahun)

3 Jiwa (7,43%)

usia (13-18 tahun) 2 Jiwa (2,27%), usia (19-60

tahun) 5 jiwa (1,10%).

Prosentasi kasus TBC dalam 6 bulan terakhir

yaitu : usia (1-4 tahun)1 Jiwa (0,72%), usia

(13-18 tahun)

1 Jiwa (1,14%), usia (19-60 tahun) 4 jiwa

(0,88%), usia (>60 tahun) 2 Jiwa (1,35%).

Prosentasi sumber air minum keluarga :

Air sumur 7,65%, PAM 39,55%, Air isi ulang

15,11 %, Air mineral 37,69%.

Prosentasi air yang digunakan :

sumur pompa 21,27%, sumur gali 0,75%,

PAM 76,49%, Air isi ulang 1,49%.

Prosentasi tempat pembuangan air besar :

WC milik sendiri 93,31%, Umum 6,69%.

Prosentasi jarak WC dengan sumber air : <10

meter 34,75%, >10 meter 49,15%,

10 meter 16,10 %.

Prosentasi pembuangan air limbah yang kurang

baik 1,87%.

Prosentasi cara keluarga membuang dahak

disembarang tempat 10,26%.

Prosentasi menyimpan makanan dimeja

Page 3: Analisa Data Fix

dibiarkan terbuka sebanyak 3,89%.

Prosentasi kebiasaan keluarga mencuci

tangan : jarang 4,35%, kadang-kadang 13,37%.

Prosentasi keluarga menguras bak mandi :

<1 minngu 42,35%, > 1 minggu 57,65%.

Jumlah rumah 536 rumah, jumlah rumah

dengan jenis : semi permanen 14,55%, non

permanen 0,093%.

Prosentasi rumah dengan pencahayaan : baik

60,26%, cukup 29,85%, kurang 9,89%.

Dari hasil observasi didapatkan bahwa :

Pemukiman cukup padat, letak rumah

berdempetan.

Aliran pembuangan limbah kurang lancar

sehingga menyebabkan air berwarna

kehitaman dan berbau tidak sedap.

Dari hasil wawancara didapatkan bahwa :

Di RW 011 terdapat 12 orang kader yang aktif,

mereka sudah cukup terlatih untuk mengatasi

masalah kesehatan yang ada serta terdapat 3

kader jumantik.

2. Dari hasil pengkajian dan pendataan didapatkan hasil

sebagai berikut :

Resiko terjadinya

peningkatan penyakit

Page 4: Analisa Data Fix

Jumlah seluruh penduduk di RW 011 sebanyak

2484 jiwa

Jumlah seluruh lansia di RW 011 sebanyak 151

jiwa (6,09%)

Prosentasi jumlah penyakit degenartif pada

lansia di RW 011 (> 60 tahun) : Diabetes

mellitus 10 jiwa (6,75%), Hipertensi 35 jiwa

(23,6%), Jantung 5 jiwa ( 3,37%), Asam Urat

11 jiwa (7,43%), reumatik 25 jiwa (16,89%),

Stroke 2 jiwa (1,35%).

Prosentasi tingkat pendidikan terakhir lansia di

RW 011 (>60tahun) : SD ( 16,32% ), Tidak

sekolah (2,69%) tidak lulus SD (0,08% ).

Dari hasil observasi ditemukan antara lain:

Para lansia di RW 011 memiliki kegiatan

seperti mengaji, pergi mengunjungi keluarga

atau teman, mengikuti perkumpulan,

melakukan olah raga seperti jalan pagi,

berjemur didepan rumah, senam lansia, dan

main catur.

Belum didapatkan adanya posyandu lansia di

RW 011 kelurahan cempaka putih barat

Dari hasil wawancara didapatkan hasil :

Para lansia mengatakan belum dibentuk

posyandu lansia di RW 011 dan adanya

degeneratif

(Diabetes Melitus,

Hipertensi, Jantung,

reumatik, Asam urat,

dan stroke) pada

lansia di RW 011

kelurahan cempaka

putih barat kecamatan

cempaka putih

berhubungan dengan

kurang pengetahuan

warga RW 011

tentang perawatan

penyakit degeneratif

pada lansia.

Page 5: Analisa Data Fix

harapan dari lansia untuk mengadakan suatu

kegiatan yang dapat meningkatkan kesehatan.

3. Dari hasil pengkajian didapatkan data :

Jumlah penduduk keseluruhan 2484 jiwa,

jumlah penduduk umur <1 tahun 38 jiwa

(1.53%), jumlah penduduk umur 1-4 tahun 173

jiwa (6.96%), jumlah penduduk umur 5-12

tahun 341 jiwa (13,73%), jumlah penduduk

umur 13-18 tahun 267 jiwa (10,75%), jumlah

penduduk umur 19-60 tahun 1514 jiwa (60,95),

jumlah penduduk umur >60 tahun 151 jiwa

(6.08%).

Prosentasi tingkat pndidikan terakhir, tidak

sekolah (16,3%), tidak lulus SD (0,08%),

SD (16,3%)

Prosentasi pemberian ASI pada usia < 1 tahun

sebanyak 34 jiwa (41%), dan pemberian PASI

sebanyak 32 jiwa (41,2%).

Prosentasi balita yang memiliki KMS pada usia

1-4 tahun, balita pada gizi kurang (merah)

sebanyak 2 jiwa (1,28%)

untuk balita dengan gizi cukup (kuning)

sebanyak 37 jiwa (23,7%) dan untuk balita

dengan gizi baik (hijau) sebanyak 117 jiwa

(75%).

Resiko gizi buruk

pada balita di RW 11

Kelurahan Cempaka

Putih Barat

berhubungan dengan

kurang pengetahuan

warga RW 11

terhadap gizi pada

balita

Page 6: Analisa Data Fix

Balita yang memiliki KMS sebanyak 156 jiwa

dan yang tidak memiliki KMS sebanyak 55

jiwa.

4. Dari data:

Jumlah penduduk 2484 jiwa, dengan komposisi

bayi (0-1 tahun) 38 jiwa (1,53%),

balita (1-4 tahun) 173 jiwa ( 6,98%),

anak sekolah (5-12 tahun) 341 jiwa ( 13,55%),

remaja (12-18 tahun) 267 jiwa (10,77%),

dewasa (19-60 tahun) 1514 jiwa (61,07%),

lansia (>60 tahun) 151 jiwa (6,09%).

Prosentasi tingkat pendidikan terakhir: SD

jiwa (16,32%), tidak sekolah (2,69%).

Prosentasi kasus ISPA dalam 6 bulan terakhir:

bayi (0-1 tahun) 17 jiwa ( 53,125%), balita (1-5

tahun) 97 jiwa (72,29%),

anak sekolah (5-12 tahun) 110 jiwa ( 74,32%),

remaja (12-19 tahun) 59 jiwa (67,05%),

dewasa (19-60 tahun) 152 jiwa (33,55%),

lansia (>60 tahun) 28 jiwa (18,92%).

Jumlah rumah 536 rumah, jumlah rumah

dengan jenis: permanen 453 rumah (84,51%),

semi permanen 78 rumah (14,55%), non

permanen 5 rumah (0,93%)

Prosentasi rumah dengan pencahayaan: baik

Tingginya penyakit

ISPA di RW 11

berhubungan dengan

kurangnya

pengetahuan tentang

pencegahan dan

perawatan ISPA

Page 7: Analisa Data Fix

323 rumah (60,26%), cukup 160 rumah

(29,85%) kurang 53 rumah (9,89%)

Prosentasi rumah dengan ventilasi: baik 319

rumah (59,51%), cukup 162 rumah (30,22%),

kurang 55 rumah (10,26%)

Dari hasil observasi diperoleh data :

pemukiman padat penduduk, letak rumah

berdempetan, ventilasi dan pencahayaan baik.

5. Dari hasil pengkajian dan pendataan didapatkan hasil

sebagai berikut :

Jumlah penduduk di RW 11 Kecamatan

Cempaka Putih Barat adalah 2484 Jiwa

Jumlah remaja di RW 11 Kecamatan Cempaka

Putih Barat adalah 267 jiwa dan jumlah

dewasa adalah 1514 jiwa

Prosentasi cara keluarga berkomunikasi

dengan remaja antara lain :

kalau ada perlu 3,73%, kalau ada masalah

4,51%, setiap saat 24,5%, kadang-kadang

7,46%.

Prosentasi remaja dalam menghabiskan waktu

luang antara lain : olah raga 20,5%, kumpul

dengan teman 31,4%, nonton TV 53,5%, ikut

perkumpulan 3,74%, lain-lain 6,36%.

Prosentasi remaja yang sering merokok adalah

Resiko terjadi

kerawanan sosial

(penyalahgunaan

obat-obatan/narkoba,

kenakalan remaja,

dan seks bebas)

di RW 11 kelurahan

cempaka putih barat

berhubungan dengan

tidakadekuatnya

wadah perkumpulan

remaja

Page 8: Analisa Data Fix

70 jiwa, yang tidak merokok 197 jiwa, dengan

frekuensi merokok yaitu < 1 bungkus (68,5 %),

1 bungkus (25,7%), 2 bungkus (4,28%),

3 bungkus (1,42%).

Jumlah penduduk usia produktif antara lain:

belum bekerja 173 jiwa (15,5%), tidak bekerja

391 jiwa (28,5%), dan yang bekerja 950 jiwa

(55,9%).

Pendidikan terakhir antara lain : SD (16,32

%), tidak sekolah (2,69 %)

Dari hasil observasi ditemukan antara lain :

kegiatan poskamling tidak dilakukan setiap

hari, pada malam hari banyak remaja yang

kumpul tanpa alasan

Dari hasil wawancara kepada warga didapatkan :

belum dapat dibuktikan adanya kremaja yang

menggunakan obat-obatan terlarang

Menurut warga di RW 11 kegiatan karang

taruna tidak aktif sampai saat ini.