analisa dan perancangan aplikasi surat desa … filememenuhi syarat-syarat pada tugas akhir oleh :...
TRANSCRIPT
ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI SURAT
DESA DENGAN PENERAPAN ONE CLICK FINISH (Studi Kasus : Desa Lamduro Kecamatan Syiah Kuala)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan
memenuhi syarat-syarat pada
Tugas Akhir
Oleh :
REZA SEPTIAN
NIM. 1208107010039
Halaman Judul
JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
APRIL, 2017
ii
Halaman Pengesahan
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “Analisa dan Perancangan Aplikasi Surat Desa
dengan Penerapan One Click Finish (Studi Kasus: Kecamatan Syiah Kuala
Kota Banda Aceh)” guna memenuhi tugas dan syarat memperoleh gelar Sarjana
Komputer di Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Syiah Kuala. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada
Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Subianto, S.Si., M.Si. selaku Ketua Jurusan
Informatika.
2. Ibu Viska Mutiawani, M.IT. selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Muhd.
Iqbal, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
3. Ayahanda, Ibunda dan seluruh keluarga yang telah mendukung penulis dari
awal masa studi sampai penulisan Tugas Akhir ini selesai.
4. Staf administrasi Jurusan Informatika yang telah membantu proses
administrasi penulis.
5. Seluruh mahasiswa/i Jurusan Informatika angkatan 2012 yang sama-sama
sedang berjuang melewati proses ini serta yang telah banyak membantu dan
memberikan dukungan kepada penulis hingga proses penulisan ini selesai.
6. Kakak, Abang, dan seluruh adik kelas Jurusan Informatika dari angkatan
2010 hingga angkatan 2014 yang telah memberikan motivasi, dukungan,
dan saran dalam penulisan ini selesai.
iv
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca, peneliti dan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Banda Aceh, 1 Juli 2016
Penulis
v
ABSTRAK
Seiring perkembangannya teknologi, kebutuhan untuk mengelola layanan menjadi
lebih cepat dan mudah sudah menjadi tuntutan baru saat ini. Desa sebagai bagian
dari pemerintah Indonesia juga harus memberikan pelayanan sebaik mungkin
melalui kantor desa kepada masyarakat. Salah satu pelayanan yang diberikan
adalah pembuatan surat. Saat ini pembuatan surat di desa Lamduro Kecamatan
Syiah Kuala masih bersifat konvensional. Di mana, pengurus desa masih
melakukan pembuatan surat dengan bantuan program pengolahan kata (MS.
Office), sehingga pembuatan surat membutuhkan waktu yang lama dan pengurus
desa juga harus mengurus setiap antrian permintaan surat dari masyarakat. Pada
penelitian ini, penulis membuatkan sebuah aplikasi pelayanan surat desa berbasis
website yang menerapkan cara kerja „One Click Finish‟ sehingga mampu untuk
mengoptimalkan kerja pembuatan surat di kantor desa tersebut. Aplikasi ini diberi
nama dengan Aplikasi Surat Desa. Penelitian ini menerapkan metode prototipe
dalam pembangunan aplikasi, kemudian untuk memastikan aplikasi yang
dibangun telah sesuai dengan kebutuhan pengguna, peneliti menerapkan
pengujian usability. Pengujian dilakukan dengan melakukan observasi terhadap 4
orang pengurus desa dan 8 orang masyarakat dalam menggunakan aplikasi.
Melalui pengujian ini, didapatkan peningkatan nilai usability terhadap aplikasi
yaitu sebesar 25,9% untuk pengurus desa dan 38% untuk masyarakat. Oleh karena
itu, diharapkan aplikasi yang telah dibentuk dapat diterima oleh pengguna.
Kata kunci : aplikasi surat desa, website, metode prototipe, usability testing
vi
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................................... i Halaman Pengesahan .............................................................................................................. ii Kata Pengantar ....................................................................................................................... iii Abstrak ..................................................................................................................................... v
Abstract ................................................................................................................................... vi Daftar Isi ................................................................................................................................ vii Daftar Gambar ........................................................................................................................ ix Daftar Tabel ............................................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah ................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Rekayasa Perangkat Lunak .................................................................. 3
2.2. Rekayasa Perangkat Lunak dalam Sistem Informasi ............................. 3
2.3. Usability .............................................................................................. 4
2.4. Pengujian Usability .............................................................................. 5
2.5. Metode Prototipe ................................................................................. 5
2.6. Deskripsi Surat .................................................................................... 6
2.7. Penulisan Surat .................................................................................. 6
2.8. Penelitian Terkait ............................................................................. 10
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 12
3.2. Jadwal Pelakasanaan Penelitian ....................................................... 12
3.3. Alat dan Bahan ................................................................................. 12
3.4. Metode Penelitian ............................................................................ 12
3.4.1. Studi Pustaka ........................................................................ 13
3.4.2. Identifikasi Kebutuhan ......................................................... 13
3.4.3. Membuat Prototipe ............................................................... 13
3.4.4. Menguji Prototipe ................................................................ 14
3.4.5. Pengkodean Aplikasi............................................................ 14
3.4.6. Pengujian Aplikasi ............................................................... 14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Identifikasi Kebutuhan ..................................................................... 15
4.2. Membuat Prototipe .......................................................................... 20
4.3. Menguji Prototipe ............................................................................ 21
4.3.1. Pengujian usability pengurus desa ....................................... 22
4.3.2. Pengujian usability masyarakat ............................................ 22
4.4. Pengkodean Aplikasi ....................................................................... 22
4.5. Analisis pengujian usability ............................................................. 29
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 39
5.2. Saran ................................................................................................ 39
DAFTAR KEPUSTAKAAN ............................................................................................ 40
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Contoh format surat resmi .............................................................. 10
Gambar 3.1. Tahap-tahap penelitian ................................................................... 13
Gambar 4.1. Proses bisnis pengurusan surat sekretariat ..................................... 16
Gambar 4.2. Proses bisnis pengurusan surat yang diusulkan ............................. 17
Gambar 4.3. Use case diagram dari aplikasi pengurusan surat........................... 18
Gambar 4.4. Interface navigation struktur halaman web .................................... 20
Gambar 4.5. Rancangan halaman muka proses login ......................................... 21
Gambar 4.6. Rancangan halaman muka proses CRUD....................................... 21
Gambar 4.7. Smileyometer pada kuesioner ......................................................... 22
Gambar 4.8. Halaman login aplikasi ................................................................... 23
Gambar 4.9. Halaman pendaftaran...................................................................... 23
Gambar 4.10. Halaman utama aplikasi pengguna masyarakat ............................. 24
Gambar 4.11. Halaman berkas pengguna masyarakat .......................................... 25
Gambar 4.12. Halaman biodata pengguna masyarakat ......................................... 25
Gambar 4.13. Halaman untuk memilih anggota untuk pembuatan surat .............. 26
Gambar 4.14. Halaman pembuatan surat .............................................................. 26
Gambar 4.15. Halaman permintaan surat. ............................................................. 27
Gambar 4.16. Halaman konfirmasi akun .............................................................. 28
Gambar 4.17. Halaman data surat ......................................................................... 28
Gambar 4.18. Halaman data akun ......................................................................... 29
Gambar 4.19. Halaman pengaturan ....................................................................... 29
Gambar 4.20. Grafik pengujian usability ke-1 dan ke-2 untuk pengurus desa ..... 37
Gambar 4.21. Grafik pengujian usability ke-1 dan ke-2 untuk masyarakat ......... 38
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Daftar aktor aplikasi pengurusan surat............................................................. 18
Tabel 4.2. Perancangan fitur-fitur untuk prototipe pengguna masyarkat .......................... 19
Tabel 4.3. Perancangan fitur-fitur untuk prototipe pengguna pengurus desa ................... 19
Tabel 4.4. Hasil efektivitas pengujian usability terhadap pengurus desa.......................... 31
Tabel 4.5. Hasil efisiensi pengujian usability terhadap pengurus desa ............................. 32
Tabel 4.6. Nilai kepuasan pengujian usability terhadap pengurus desa ............................ 33
Tabel 4.7. Hasil efektivitas pengujian usability terhadap masyarakat .............................. 34
Tabel 4.8. Hasil efisiensi pengujian usability terhadap masyarakat ................................. 35
Tabel 4.9. Nilai kebutuhan pengujian usability terhadap masyarakat............................... 36
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) telah menjadi
komitmen bersama seluruh jajaran Pemerintah. Perubahan lingkungan strategis dan
kemajuan teknologi mendorong Pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja birokrasi
serta perbaikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Salah satu langkah
mewujudkan sistem pemerintahan yang baik dengan melaksanakan perbaikan sistem
dalam hal berkaitan dengan surat.
Surat dapat didefinisikan sebagai sebuah sarana komunikasi yang digunakan
untuk menyampaikan informasi tertulis oleh sebuah pihak kepada pihak lain. Isi surat
merupakan bagian surat yang digunakan untuk menyatakan berita atau sesuatu yang
ingin dinyatakan selain surat tersebut. Bagian isi surat pada surat resmi biasanya terdiri
atas pembuka, isi surat dan penutup. Namun, pembagian ini tidak mutlak dikarenakan
pengirim surat dapat menggabungkan satu bagian dengan bagian yang lain sehingga
menjadi sebuah wacana yang dapat dipahami isinya.
Salah satu instansi pemerintah yang sering berinteraksi menggunakan surat
adalah instansi pemerintahan desa/kelurahan. Beberapa contoh surat yang dikeluarkan
oleh desa/ kelurahan yaitu surat keterangan pembuatan KTP/KK, surat keterangan
miskin, surat keterangan kelahiran dan lain-lainnya. Namun banyak masyarakat yang
kewalahan dalam pengurusan surat karena prosesnya yang lama dan rumit bagi orang
yang tidak terbiasa, bahkan dapat mengakibatkan surat yang dibuat menjadi bisa rusak
atau tercecer, sehingga terkadang mendorong orang untuk memberikan uang tambahan
kepada operator desa agar suratnya cepat selesai. Berdasarkan latar belakang tersebut,
penulis akan melakukan penelitian untuk mempermudah proses pembuatan surat
dengan membuat Analisa dan Perancangan Aplikasi Surat Desa dengan Penerapan One
Click Finish di desa .
One Click Finish merupakan istilah proses dari penggunaan atau masyarakat
desa di Aplikasi Surat Desa dengan arti sekali klik selesai, oleh karena itu akan
mempercepat dan mempermudah setiap masyarakat untuk membuat surat.
2
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya dirumuskan
beberapa masalah yaitu:
1. Perancangan dan implementasi surat desa yang menerapkan konsep sekali klik
selesai (One Click Finish).
2. Menerapkan metode prototipe dalam proses pengembangan aplikasi.
3. Menguji dan menganalisa nilai kualitas aplikasi menggunakan pengujian
usability.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi surat menyurat di sebuah desa
yang menerapkan konsep sekali klik selesai (One Click Finish) untuk mempermudah
transaksi surat-menyurat yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk menghadirkan informasi tentang jenis surat
dan contoh format surat dari berbagai desa khususnya di Desa Lamduro Kecamatan
Syiah Kuala, sehingga akan mempermudah pemerintahan daerah untuk mendata surat-
surat tersebut. Aplikasi ini juga bermanfaat bagi masyarakat desa untuk mempermudah
dalam pengurusan surat pada sekretariat desa.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak adalah proses yang melibatkan perekayasa dengan
keinginan klien, menyusunnya di dalam daftar kebutuhan, merancang arsitektur yang
mampu mendukung semua kebutuhan, pengodean, pengujian, dan pengintegrasian
bagian yang terpisah, menguji keseluruhan, penyebaran dan pemeliharaan perangkat
lunak (Fatta, 2007).
Perangkat lunak juga memainkan peranan yang sangat penting pada semua
aspek kehidupan sehari-hari seperti dalam bidang pemerintahan, perbankan, keuangan,
pendidikan, transportasi, hiburan, obat-obatan, pertanian, dan hukum. Model aplikasi
program komputer haus mampu berkembang secara dramatis (Fatta, 2007).
Rekayasa perangkat lunak juga sebagai ilmu yang membahas seluruh aspek
produksi perangkat lunak. Ilmu ini mampu menjelaskan dari tahap awal spesifikasi
sistem hingga pemeliharaan sistem setelah digunakan (Sommervile, 2003). Definisi
perangkat lunak dijelaskan dalam dua istilah yaitu:
1. Disiplin rekayasa, perekayasa mampu membuat alat bekerja dengan menerapkan
teori, metode, dan alat bantu yang sesuai. Selain itu mereka harus mampu mencari
solusi terhadap permasalahan, walaupun tidak ada teori atau metode yang
mendukung.
2. Aspek produksi perangkat lunak, perekayasa tidak hanya berhubungan dengan
proses teknis dari pengembangan perangkat lunak, tetapi juga dengan kegiatan
seperti manajemen proyek perangkat lunak dan pengembangan alat bantu, metode,
dan teori untuk mendukung produksi perangkat lunak.
2.2. Rekayasa Perangkat Lunak dalam Sistem Informasi
Rekayasa perangkat lunak dalam sistem informasi melibatkan beberapa
pemrograman dan pengembangan dengan cara mengadopsi beberapa prinsip-
prinsip dari rekayasa perangkat lunak. Salah satunya pengembangan sistem
informasi berbasis web. Beberapa kriteria tentang sistem berbasis web dijelaskan
sebagi berikut (Simarmata, 2010):
4
1. Sistem berbasis web lebih menekankan pada penyajian dan kreatifitas visual
mengenai antarmuka front-end dengan seorang pengguna yang dapat saling
berhubungan. Penyajian dipusatkan pada “look and feel”, menyokong
kreatifitas visual, dan penyatuan multimedia dalam penyajian dan antarmuka
2. Pengembangan sistem berbasis web akan meliputi pengembangan dari
pengembangan content-driven (konten yang disajikan).
3. Sistem berbasis web harus mampu mengatasi kesulitan interaksi manusia dan
komputer, antarmuka pengguna, dan penyajian informasi.
4. Sistem web menerangkan ikatan yang lebih besar antara seni dan ilmu dalam
pengembangan perangkat lunak.
5. Kebanyakan sistem berbasis web perlu dikembangkan dalam waktu yang
sangat singkat sehingga sulit untuk membuat dan menerapkannya pada
tingkat yang sama dengan perencanaan dan pengujian seperti yang digunakan
di dalam pengembangan perangkat lunak.
2.3. Usability
Usability memiliki beberapa definisi dari beberapa sumber. Beberapa defensi
tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menurut Stanton et al. (2013), usability merupakan ukuran dari kualitas sebuah
produk yaitu interaktif, waktu responsif, kualitas konten, dan mudah dipelajari
serta digunakan. (Stanton, Salmon, & Rafferty, 2013)
2. Menurut Dumas et al. (1999), usability juga didefinisikan sebagai tolak ukur, di
mana usability merupakan tolak ukur agar produk dapat digunakan oleh pengguna
secara efektif. Definisi ini dijelaskan bertumpu pada 4 poin: (1) Usability berarti
berfokus pada pengguna; (2) Menjadikan orang yang menggunakan produk dapat
menjadi produktif; (3) pengguna adalah „orang sibuk‟ yang berusaha untuk
menyelesaikan tugas-tugas; dan (4) pengguna memutuskan kapan produk ini
mudah dan dapat digunakan. (Dumas, 1999)
3. Menurut, Nielsen (2012), usability merupakan tolak ukur bersifat kualitatif yang
menunjukkan seberapa mudah suatu antarmuka digunakan. Ada 5 komponen
komponen kualitas, yaitu: mudah dipelajari (learnability), efisiensi (efficiency),
5
mudah diingat (memorability), kesalahan dan keamanan (errors) dan kepuasan
(satisfaction). (Nielsen, Usability 101: Introduction to Usability, 2012)
4. Menurut Nielsen (1993), usability juga menjelaskan bahwa suatu sistem disebut
usable jika fungsi-fungsi yang dimilikinya mampu untuk dijalankan secara efektif,
efisien, dan memuaskan.
2.4. Pengujian Usability
Menurut, Nielsen (2014) dalam melakukan proses usability testing diperlukan
sebuah skenario yang terdiri dari kumpulan task kemudian diujikan terhadap pengguna
sistem. Ada 3 langkah yang perlu dilakukan, yaitu: (Nielsen, Turn User Goals into Task Scenarios for Usability Testing, 2014)
Buatlah task menjadi serealistis mungkin.
Buatlah task mudah untuk dikerjakan.
Jangan berikan petunjuk atau seminimal mungkin untuk menjelaskan langkah-
langkah yang harus dikerjakan pengguna.
Ada beberapa teknik pengujian usabililty yaitu, pengujian yang melibatkan
pengguna dan tanpa melibatkan pengguna secara langsung. Salah satunya penelitian
yang dilakukan Zuntriana (2015) merupakan pengujian usability tanpa melibatkan
pengguna secara langsung. Zuntriana melakukan pengujian terhadap portal web
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bagi pemustaka secara jarak jauh (remote
user) menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner online.
Adapun pengujian usability yang langsung melibatkan pengguna dapat dilihat
melalui penelitian yang dilakukan oleh Nurhadryani et al (2013). Nurhadryani et al
melakukan pengujian usability dengan metode observasi dan metode kuesioner.
Metode observasi dilakukan dengan mengamati ekspresi dan sikap pengguna dalam
menggunakan aplikasi sebagai tolak ukur nilai efektivitas dan efisiensi aplikasi
sedangkan metode kuesioner digunakan sebagai tolak ukur nilai kepuasan terhadap
aplikasi. (Zuntriana, 2015) (Nurhadryani, 2013)
2.5. Metode Prototipe
Metode prototipe dimulai dari tahap komunikasi antara tim pengembang
perangkat lunak dengan para stakeholder. Pertemuan ini berfungsi menentukan
kebutuhan perangkat lunak. Setelah itu konstruksi pembuatan prototipe berdasarkan
6
pada rancangan antarmuka pengguna atau format tampilan yang akan terlihat oleh para
end-user (Pressman, 2010).
Hasil prototipe kemudian diserahkan kepada para stakeholder untuk dievaluasi
kemudian stakeholder memberikan umpan-balik untuk dapat digunakan sebagai
perbaikan spesifikasi kebutuhan proses ini akan dinamakan dengan iterasi. Iterasi akan
dilakukan untuk perbaikan prototipe berdasarkan evaluasi hingga dihasilkan produksi
akhir atau produk sistem yang benar dan dapat digunakan oleh pengguna (Pressman,
2010).
2.6. Deskripsi Surat
Surat adalah sarana komunikasi tertulis antara satu pihak dengan pihak
lain yang saling berkepentingan. Rumusan lain tentang surat dapat dikemukakan
bahwa, surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan
komunikasi berupa pemberitahuan, permohonan, undangan dan lain-lain. Yang
disampaikan seseorang kepada orang atau pihak lain, baik atas nama pribadi
maupun karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi atau perusahaan
(Nurjamal dan Sumirat, 2011). (Nurjamal & Sumirat, 2011)
Surat menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang saling
berkepentingan. Praktik surat menyurat senantiasa akan ada informasi atau pesan
yang disampaikan, ada pihak pengirim dan penerima informasi atau pesan, ada
media yaitu tulisan kertas bertulis. Beberapa Fungsi surat dalam kehidupan
bermasyarakat antara lain dapat dirumuskan yaitu (Nurjamal dan Sumirat, 2011):
1). Surat sebagai Alat Komunikasi Tertulis
2). Surat Sebagai Alat Bukti Otentik
3). Surat sebagai Alat Bukti Historis
4). Surat sebagai Duta/Wakil
5). Surat sebagai Pedoman
2.7. Penulisan Surat
Penulisan surat yang umumnya dikenal saat ini terdiri dari beberapa
bagian seperti Gambar 2.1, setiap komponen dan penjelasannya sebagai berikut:
1. Kepala surat, berfungsi sebagai identitas diri bagi instansi bersangkutan, di
antaranya:
7
Nama instansi
Lambang atau logo instansi
Alamat
Kode pos
Nomor telepon
Nomor faksimile atau e-mail
2. Nomor Surat, penulisan nomor surat berguna untuk:
Memudahkan dalam pengarsipannya
Memudahkan dalam mencarinya kembali
Mengetahui banyaknya surat yang keluar
Bahan rujukan dalam surat-menyurat tahap berikutnya.
3. Tanggal Surat, tanggal surat ditulis sejajar dengan nomor surat. Nama tempat,
mendahului tanggal surat. Hal lain yang harus diperhatikan:
Nama bulan ditulis dengan huruf secara lengkap
Angka tahun tidak boleh disingkat
Pada akhir tidak dibubuhi tanda titik
4. Lampiran, yaitu melampirkan berarti menyertakan sesuatu dengan yang lain.
Berikut ini adalah kaidah-kaidah penulisan lampiran.
Huruf awal kata lampiran ditulis dengan huruf kapital.
Sebaiknya kata lampiran tidak disingkat, misalnya, menjadi lamp.
Pencantuman jumlah lampiran hendaknya tidak dirangkap antara yang
menggunakan huruf dengan yang menggunakan angka, pilih salah satu
saja.
Jika tidak ada sesuatu yang dilampirkan, sebaiknya tidak dicantumkan
lampiran pada surat itu.
Pada akhir baris tidak digunakan tanda titik.
5. Perihal Surat, yaitu perihal surat berarti soal atau perkara yang dibicarakan
surat. Cara adalah sebagi berikut penulisannya:
Harus ditulis dengan singkat, jelas, dan menarik;
Berwujud kata atau frasa, bukan kalimat;
Huruf pertama pada setiap katanya harus ditulis dalam huruf kapital.
6. Alamat Surat, alamat pada sampul surat terdiri atas:
Kepada Yth;
Nama jabatan;
Unit kerja; dan
Alamat lengkap.
Posisi di depan nama jabatan atau gelar pada sampul surat dan/atau surat
tidak dicantumkan kata penyapa seperti Bapak, Ibu, Saudara/atau Saudari.
8
7. Salam Pembuka, salam pembuka berfungsi sebagai penghormatan terhadap
pihak yang di tuju. Penulisan salam pembuka yang benar:
Huruf awal pada salam pembuka ditulis dengan huruf kapital
Huruf awal ”hormat‟‟ ditulis dengan huruf kecil
Penulisan salam pembuka diakhiri dengan tanda koma.
8. Isi Surat, alinea pembuka hendaknya dapat membangkitkan minat penerima
surat untuk membacanya. Susunlah alinea pembuka dengan menarik, yakni
dengan menggunakan pilihan kata yang tepat, susunan kalimat yang sesuai, dan
ejaan yang benar.
9. Alinea Isi, menyusun isi surat yang baik perhatikanlah pedoman berikut:
Tetapkan terlebih dahulu maksud surat, yaitu tentang apa yang hendak
diberitahukan, ditanyakan, dikemukakan, diminta, dan sebagainya kepada
penerima surat.
Tetapkan urutannya secara sistematis dan logis.
Gunakanlah informasi/fakta secara memadai.
Susunlah ke dalam beberapa alinea dan setiap alinea mewakili satu
gagasan utama.
Selesaikanlah pokok persoalan satu per satu secara teratur dengan
menggunakan kalimat yang mudah dipahami.
Hindarkan pemakaian akronim dan singkatan yang belum lazim, terutama
singkatan yang diciptakan sendiri.
Sedapat-dapatnya hindarkan pemakaian kata atau istilah-istilah asing
ataupun daerah, kecuali yang belum ada padanannya dalam bahasa
Indonesia.
Hendaknya digunakan bahasa yang lugas, sopan, dan menarik.
Perhatikan bentuk surat dalam penulisan bagian-bagiannya terutama untuk
surat resmi.
Perhatikan penulisan ejaan dalam kalimat surat.
10. Alinea Penutup, alinea penutup berupa simpulan, harapan, ucapan terima
kasih, ataupun ucapan selamat. Pada umumnya, alinea penutup hanya terdiri atas
sebuah kalimat.
11. Salam Penutup, salam penutup yang sering digunakan adalah hormat kami,
hormat saya, salam takzim, dan wasalam. Khusus untuk surat dinas tidak
digunakan salam penutup.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan salam penutup adalah:
Huruf awal salam penutup ditulis dengan huruf kapital
9
Penulisan salam penutup diakhiri tanda koma.]
12. Pengiriman Surat. Pengiriman surat adalah pihak yang bertanggung jawab atas
penulisan atau penyampaian surat. Sebagai bukti pertanggungjawaban, dalam
bagian akhir surat tersebut, dibubuhi tanda tangan.
Hal yang perlu diperhatikan:
Pengiriman surat hendaknya disertai identitas diri, misalnya: jabatan,
nomor induk pegawai, dan cap dinas/jabatan.
Nama pengirim tidak digaris bawahi, tidak pula berada diantara tanda
kurung.
Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik.
Dalam surat-surat tertentu, pengirim surat dapat mendelegasikan
penandatanganan suratnya itu kepada pejabat yang berada di bawahnya.
Singkatan a.n. bukan a/n merupakan kepanjangan dari atas nama.
Singkatan ini digunakan pengirim jika ia menandatangani surat yang
mengatasnamakan pejabat lain, misalnya, atasan pengiriman surat.
Surat yang ditandatangani tidak harus dikonsultasikan isinya kepada
atasan pengirim surat.
13. Tembusan Surat. Tembusan dibuat jika isi surat tersebut juga perlu diketahui
pihak-pihak lain, di samping pihak yang ditujunya. Dengan demikian, pihak yang
dituju akan mengetahui pula pihak-pihak yang dikirimi surat itu. Tembusan
hendaknya disusun berdasarkan urutan tingkat atau hierarki, yakni dari
tingkatan/hierarki teratas kepada yang terbawah. Hal yang perlu diperhatikan
adalah:
Huruf awal kata tembusan ditulis dengan huruf kapital.
Kata tembusan tidak perlu diberi garis bawah.
Tanda titik dua (:) mengikuti kata tembusan jika tembusannya lebih dari
satu
Penulisan Kepada Yth. tidak perlu dicantumkan
Tembusan adalah pejabat atau orangnya dan kantornya
Kata arsip atau pertinggal tidak perlu dicantumkan.
14. Inisial, inisial gunanya untuk mengetahui siapa pengonsep dan pengetik surat
yang bersangkutan. Pihak-pihak tertentu dapat menghubungi orang itu jika ada
kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada surat tersebut.
10
Gambar 2.1. Contoh format surat resmi
(Sumber : teoripendidikan.com).
2.8. Penelitian Terkait
Penelitian yang telah dilakukan oleh Nandari (2014) lewat jurnal berjudul
“Aplikasi Sistem Pengelolaan Surat Pada Kantor Desa Jetis Lor” menjelaskan
permasalahan dimana saat ini prosedur yang masih diterapkan pada pengelola
surat masuk dan surat keluar pada Kantor Desa Jetis Lor semua dilakukan secara
konvensional. Dokumentasi surat masuk dan surat keluar hanya berupa tulisan
dibuku besar. Penulis melakukan penelitian menggunakan metode studi pustaka,
observasi, wawancara, analisis data dan sistem, perancangan system, pembuatan
program, pengujian program, dan implementasi program. Hasil penelitian ini
adalah menghasilkan aplikasi yang dapat mengelola surat masuk dan surat keluar
sesuai alur yang ditetapkan, dan dapat menyelesaikan masalah yang ada saat ini. (Nandari, 2014)
Penelitian lainnya dilakukan oleh Hidayatulloh et al. (2015) lewat jurnal
berjudul “Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa Candigatak
Berbasis Web” mengangkat permasalahan optimalisasi teknologi di bidang
informasi dan komunikasi yang mana dengan pemanfaatan teknologi ini
masyarakat dapat dilayani kapanpun dan dimanapun. Penulis metode penelitian
yang digunakan adalah system development life cycle (SDLC). Hasil dari
11
penelitian ini adalah sistem yang dapat untuk memproses mutasi kependudukan
(kelahiran dan kematian), serta menyimpan surat-surat yang pernah diproses
kemudian ditampilkan dalam bentuk laporan yang dapat dicetak. Sehingga
dengan adanya sistem ini, berbagai permasalahan dalam pelayanan administrasi
kependudukan di Desa Candigatak dapat teratasi. (Hidayatulloh & Mulyadi, 2015)
12
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dan proses pembuatan aplikasi serta pengumpulan data dilakukan
di Laboratorium Pemrograman dan Database (PDB) Jurusan Informatika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Syiah Kuala.
Waktu yang diperlukan untuk penelitian selama kurang lebih tujuh bulan mulai dari
bulan September 2016 sampai dengan Maret 2017.
3.2. Jadwal Pelakasanaan Penelitian
Penelitian berupa tahap identifikasi masalah dan studi pustaka telah
dilakukan sejak bulan September hingga bulan Desember 2017. Kegiatan utama
kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan selama 7 bulan dimulai sejak bulan
September 2016 sampai dengan Maret 2017.
3.3. Alat dan Bahan
Penelitian ini memerlukan beberapa alat dan bahan yang berupa
komponen hardware dan software seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Hardware yang akan digunakan pada penelitian ini:
a. 1 unit PC/Laptop dengan processor Intel Atom RAM 1.00 GB, VGA 500
MB dan System Type 32-bit.
2. Sedangkan Software yang akan digunakan dalam penelitian ini:
a. Bahasa Pemrograman: PHP, SQL, Javascript, Ajax, JQuery, HTML, dan
CSS.
b. Sistem Server: XAMPP.
3.4. Metode Penelitian
Penelitian ini terdiri memiliki tahap penelitian ini yang diuraikan pada
Gambar 3.1.
13
Gambar 3.1. Tahap-tahap penelitian
3.4.1. Studi Pustaka
Pada tahap studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan berbagai teori
yang dapat mendukung penelitian ini dan mengumpulkan penelitian yang terkait.
Tahap ini telah dilakukan dan dijelaskan pada bab II.
3.4.2. Identifikasi Kebutuhan
Pada tahap identifikasi kebutuhan dilakukan untuk mengidentifikasi
kebutuhan oleh pengguna. Tahap ini dilakukan dengan melakukan survei dan
mengamati pengurus desa dan masyarakat dalam mengurus surat. Setelah itu,
diambil data berupa kebutuhan-kebutuhan untuk membangun aplikasi.
3.4.3. Membuat Prototipe
Pada tahap ini dilakukan pembuatan prototipe sebagai gambaran aplikasi
yang akan dibangun yang selanjutnya akan diberikan kepada pengguna aplikasi.
Pembuatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal aplikasi.
14
3.4.4. Menguji Prototipe
Pada tahap ini dilakukan pengujian prototipe dengan mengevaluasi
terhadap pengguna untuk mendapatkan saran dan melakukan perbaikan. Jika
terdapat saran revisi maka dilakukan perbaikan kembali.
3.4.5. Pengkodean Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan pengkodean aplikasi terhadap prototipe yang
telah dibuat. Pengkodean aplikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemograman salah satu framework PHP yaitu CodeIgniter 3 dan database
MYSQL.
3.4.6. Pengujian Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan uji coba yang menerapkan teknik pengujian
usability untuk mengevaluasi pengguna terhadap penggunaan aplikasi yang
dihasilkan pada penelitian ini.
15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Identifikasi Kebutuhan
Tahap identifikasi kebutuhan merupakan tahap pertama di mana tahap ini
berfungsi untuk mengumpulkan data melalui observasi tempat penelitian yaitu
pengurusan surat pada sekretariat desa Lamduro Kecamatan Syiah Kuala. Bagian
ini akan menjelaskan perihal kebutuhan untuk membentuk pengimplementasian
aplikasi website yang akan dibuat.
Tahap ini dilakukan dengan melakukan observasi terhadap pihak-pihak
yang bertanggung jawab terhadap pengurusan surat di desa Lamduro Kecamatan
Syiah Kuala. Pihak-pihak yang terlibat yaitu masyarakat, sekretaris dan kepala
desa.
Saat ini pengurusan surat masih melakukan proses secara manual.
Masyarakat yang ingin mengurus surat harus datang ke kantor pengurus desa
sambil membawa dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mengurus surat yang
diinginkan. Pengurus desa juga belum memiliki database transaksi setiap
pengurusan surat. Seharusnya jika pengurus desa memiliki database transaksi
pengurusan surat maka pengurus desa dapat mengetahui seluruh pembuatan surat
yang telah dilakukan. Oleh karena itu, dibutuhkannya sebuah aplikasi website
yang diharapkan mampu mengoptimalkan proses pengurusan surat dari sekretariat
desa sebagai pelayanan bagi masyarakat. Bentuk pengurusan saat ini dapat dilihat
melalui proses bisnis yang dijelaskan pada Gambar 4.1.
16
Gambar 4.1. Proses bisnis pengurusan surat sekretariat
desa Lamduro Kecamatan Syiah Kuala
Setelah mengetahui proses bisnis pengurusan surat saat ini, peneliti
menemukan beberapa kelemahan yaitu:
1. Pengurusan surat yang masih bersifat konvensional di mana masyarakat harus
datang ke kantor pengurus dan membawa beberapa berkas yang dibutuhkan
untuk memenuhi kelengkapan pengurusan surat yang diinginkan.
2. Masyarakat harus kembali membawa berkas yang sama untuk membuat surat.
3. Belum adanya sarana informasi syarat kelengkapan pengurus surat karena
masyarakat harus datang ke kantor pengurus untuk mengetahui dokumen-
dokumen yang harus dipenuhi sebagai syarat kelengkapan pengurus surat
yang diinginkan.
4. Belum adanya sarana pemberitahuan status surat telah selesai dari pengurus
kepada masyarakat.
Melalui identifikasi kelemahan yang ada, selanjutnya peneliti membuat
pemodelan usulan proses bisnis yang dibuat untuk merancang aplikasi.
17
Gambar 4.2. Proses bisnis pengurusan surat yang diusulkan
Pada Gambar 4.2 menggambarkan proses pengurusan surat menggunakan
aplikasi. Masyarakat akan mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan notifikasi
atau pemberitahuan kapan pun saat surat telah selesai. Selain itu, masyarakat
hanya perlu meng-unggah berkas-berkas pada aplikasi dan mengirim permintaan
pembuatan surat secara online kapan pun kemudian sekretaris desa akan
mengurus langsung permintaan surat yang masuk. Masyarakat hanya perlu
mengakses untuk mengurus surat dengan mendaftarkan secara online kemudian
sekretaris desa akan mengkonfirmasi dengan memberikan akun dan password
kepada masyarakat.
Selanjutnya, menghubungkan kebutuhan pengguna terhadap aplikasi.
Pertama mendeskripsikan para aktor (pengguna) yang nantinya akan menjalankan
18
aplikasi. Aplikasi pengurusan surat pada desa Lamduro Kecamatan Syiah Kuala
terdiri dari dua aktor. Seluruh aktor dan deskripsi dijelaskan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Daftar aktor aplikasi pengurusan surat No. Aktor Deskripsi
1. Masyarakat Masyarakat merupakan pengguna dengan hak akses
terbatas. Masyarakat hanya dapat membuat
pemintaan surat dengan login pada aplikasi terlebih
dahulu.
2. Sekretaris desa Sekretaris desa merupakan pengguna yang sudah
terdaftar dengan hak akses untuk melihat daftar
pembuatan surat, mencetak surat yang diminta untuk
dicetak dan memberikan status bahwa surat sudah
selesai.
Kedua, membuat use case dari aplikasi pengurusan surat seperti pada
Gambar 4.3. Pada use case ini dijelaskan bahwa pengurus desa memiliki aktivitas
penting yaitu sebagai pengelola data pengurusan surat. Dalam pengurusan surat
dilakukan oleh pengurus desa ada beberapa aktivitas utama yaitu, mengatur data
permintaan surat dan mengatur data akun masyarakat.
Gambar 4.3. Use case diagram dari aplikasi pengurusan surat
19
Use case pada Gambar 4.3 menggambarkan use case aplikasi secara
keseluruhan dimana terdapat dua aktor yang berperan yaitu pengurus desa dan
masyarakat. Dengan perbedaan role yang diberikan kepada pengurus desa dan
masyarakat dimana pengurus desa memiliki hak untuk melakukan mengelola
surat, mengelola akun masyarakat dan melihat data seluruh surat. Masyarakat
memiliki hak untuk melakukan permintaan surat dan membuat akun agar dapat
masuk ke dalam aplikasi.
Tahap terakhir adalah menentukan perancangan fitur yang sesuai dengan
fungsionalitas yang dibutuhkan. Fitur-fitur yang dirancang terhadap masing-
masing pengguna dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Tabel 4.3.
Tabel 4. 2. Perancangan fitur-fitur untuk prototipe pengguna masyarkat No. Fitur Deskripsi Output
1. Login Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna untuk
masuk ke dalam aplikasi
- Status berhasil
atau tidak untuk
masuk ke dalam
aplikasi
2. Antrian Surat Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna untuk
dapat melihat daftar permintaan
surat
- Data seluruh
permintaan surat
3. Buat Surat Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna untuk
membuat surat
- Data permintaan
surat
4. Berkas Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna untuk
mengupload beberapa berkas yang
diperlukan untuk melakukan
pembuatan surat
- Jenis-jenis berkas
yang harus
diupload
5. Biodata Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna
mengatur biodata
- Data profil user
Tabel 4.3. Perancangan fitur-fitur untuk prototipe pengguna pengurus desa No. Fitur Deskripsi Output
1. Login Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna untuk
masuk ke dalam aplikasi
- Status berhasil
atau tidak untuk
masuk ke dalam
aplikasi
2. Permintaan Surat Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna untuk
mengelola permintaan surat yang
- Data seluruh
permintaan surat
baru yang masuk
20
masuk dari masyarakat
3. Konfirmasi Akun Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna untuk
mengelola pendaftaran akun yang
dilakukan oleh masyarakat
- Data seluruh
akun baru yang
masuk
4. Data Surat Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna untuk
mengelola seluruh permintaan
surat yang telah disetujui (cetak)
- Data seluruh
permintaan surat
yang telah
disetujui
5. Data Akun Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna untuk
mengelola pendaftaran akun yang
dilakukan oleh masyarakat dan
telah disetujui
- Data seluruh
akun
6. Pengaturan Merupakan sebuah fitur yang
digunakan oleh pengguna
mengatur bentuk surat
- Pengaturan
kepala surat dan
badan surat
4.2. Membuat Prototipe
Pada tahap ini dilakukan rancangan prototipe yang dapat dilihat melalui
arsitektur web pada gambaran interface navigation di Gambar 4.4. di mana,
melalui gambar ini akan ditampilkan struktur halaman web yang akan
direalisasikan.
Gambar 4.4. Interface navigation struktur halaman web
Setelah menentukan konsep dari struktur halaman web, selanjutnya
merancang halaman muka aplikasi. Terdapat dua rancangan kerangka dasar dari
halaman muka aplikasi untuk proses login dan proses crud (proses mengelola data
21
seperti : membuat, menampilkan, mengubah dan menghapus). Kedua kerangka
dapat dilihat pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.
Gambar 4. 5. Rancangan halaman muka proses login
Gambar 4.6. Rancangan halaman muka proses CRUD
4.3. Menguji Prototipe
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap prototipe, pengujian
dilakukan menjadi 2 bagian, yaitu: pengujian terhadap pengurus desa dan
masyarakat. Pengujian dilakukan dengan pengujian usability yang dilakukan
dengan melakukan observasi dan menjawab kuesioner yang berikan. Kuesioner
yang dibuat memakai skala likert 1 sampai 5 yang digambarkan dengan
smileyometer seperti pada Gambar 4.7.
22
Gambar 4.7. Smileyometer pada kuesioner
4.3.1. Pengujian usability pengurus desa
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pengurus desa yang
dilakukan di desa Lamduro Kecamatan Syiah Kuala. Pada saat observasi
dilakukan pengurus desa akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan
perintah atau tugas (task) di skenario yang telah dirancang. Jika pengurus desa
berhasil melakukan sesuai dengan task yang diberikan akan menjawab „Ya‟ dan
jika sebaliknya maka „Tidak‟. Setelah itu, jika semua skenario selesai dilakukan
maka pengurus desa akan menjawab kuesioner.
4.3.2. Pengujian usability masyarakat
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap masyarakat yang dilakukan
di desa Lamduro Kecamatan Syiah Kuala. Pada saat observasi dilakukan
masyarakat akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan perintah atau tugas
(task) di skenario yang telah dirancang. Jika masyarakat berhasil melakukan
sesuai dengan task yang diberikan akan menjawab „Ya‟ dan jika sebaliknya maka
„Tidak‟. Setelah itu, jika semua skenario selesai dilakukan maka masyarakat akan
menjawab kuesioner.
4.4. Pengkodean Aplikasi
Pada tahap ini penulis menggunakan framework PHP CodeIginiter 3 untuk
backend dan framework Bootstrap untuk frontend. Pemilihan framework ini
karena dapat membantu penulis membuat website menjadi responsif dan mampu
meningkatkan efisiensi waktu dalam melakukan pengembangan sebuah aplikasi
berbasis website. Hasil dari pengkodean aplikasi terhadap prototipe dijelaskan
sebagai berikut:
23
Halaman Login
Halaman pada Gambar 4.8 adalah halaman dimana pengguna melakukan
proses login dengan memasukkan username dan password untuk dapat masuk ke
dalam aplikasi. Halaman berikut dapat diakses oleh seluruh aktor aplikasi yaitu
masyarakat dan pengurus desa.
Gambar 4.8. Halaman login aplikasi
Halaman Pendaftaran
Halaman pada Gambar 4.9 adalah halaman dimana aktor masyarakat
mendaftarkan akun untuk dapat masuk ke dalam aplikasi. Beberapa data yang
perlu dimasukkan adalah email, nama kepala keluarga, nik kepala keluarga,
alamat kepala keluarga dan dokumen hasil scan kartu keluarga.
Gambar 4.9. Halaman pendaftaran
24
Halaman Utama Pengguna Masyarakat
Halaman pada Gambar 4.10 adalah halaman utama setelah aktor
masyarakat berhasil melakukan proses login. Pada halaman berikut terdapat
informasi tentang seluruh surat yang telah dibuat oleh masyarakat. Informasi
berupa nama surat yang diurus, nama, status dan waktu pembuatan surat. Pada
sisi kiri tampilan juga terdapat beberapa fitur lainnya yang dapat diakses.
Gambar 4.10. Halaman utama aplikasi pengguna masyarakat
Halaman Berkas Pengguna Masyarakat
Halaman pada Gambar 4.11 adalah halaman dimana masyarakat akan
mengupload beberapa berkas yang diperlukan untuk mengurus surat. Upload
berkas dilakukan untuk setiap berkas dari seluruh anggota yang terdaftar pada
aplikasi. Setiap anggota yang telah mengupload berkas maka akan diberikan
status yaitu sudah atau belum.
25
Gambar 4.11. Halaman berkas pengguna masyarakat
Halaman Biodata Pengguna Masyarakat
Halaman pada Gambar 4.12 adalah halaman yang digunakan pengguna
untuk melihat seluruh anggota keluarga yang terdaftar. Beberapa informasi yaitu
nama, status kedudukan dalam keluarga, status, jenis kelamin dan status
perkawinan.
Gambar 4.12. Halaman biodata pengguna masyarakat
Halaman Pembuatan Surat Pengguna Masyarakat
Halaman pada Gambar 4.13 dan 4.14 adalah halaman yang digunakan
pengguna untuk membuat surat. Tahap pertama pengguna harus memilih nama
26
dari anggota yang akan melakukan pembuatan surat. Tahap ini dapat dilihat pada
Gambar 4.13.
Gambar 4. 13. Halaman untuk memilih anggota untuk pembuatan surat
Selanjutnya, pengguna akan memilih jenis surat yang akan dibuat. Jenis-
jenis surat dapat dilihat pada sisi kanan. Surat yang telah dibuat akan dikirim ke
pengurus desa, setelah pengguna mengisi beberapa informasi yang dibutuhkan
dalam surat. Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 4.14.
Gambar 4.14. Halaman pembuatan surat
Halaman permintaan surat pengurus desa
Halaman ini adalah halaman pertama yang dapat diakses oleh pengurus
desa setelah berhasil login pada aplikasi. Halaman ini berisi surat-surat yang
27
dikirimkan oleh masyarakat. Pengurus desa dapat mencetak atau menolak surat
yang dikirimkan. Jika pengurus desa menolak untuk mengurus surat tersebut,
maka pengurus desa akan mengirimkan pesan penolakan kepada pengirim surat.
Namun, jika pengurus desa selesai mengurus surat, maka akan pengurus desa
hanya perlu mengubah status menjadi selesai dengan mengklik tombol centang
(√) pada sisi kanan daftar permintaan surat. Halaman ini dapat dilihat pada
Gambar 4.15.
Gambar 4.15. Halaman permintaan surat.
Halaman konfirmasi akun
Halaman pada Gambar 4.16 berfungsi agar pengurus desa dapat
mengkonfirmasi akun yang dibuat oleh masyarakat. Akun yang telah dikonfirmasi
dapat digunakan masyarakat untuk dapat masuk ke dalam aplikasi. Pengurus desa
juga dapat mengirimkan pesan penolakan jika pembuat akun memiliki kesalahan.
Pesan penolakan akan dikirimkan pada email dari pembuat akun.
28
Gambar 4.16. Halaman konfirmasi akun
Halaman data surat
Halaman pada Gambar 4.17 berfungsi agar pengurus desa dapat mencetak
kembali surat yang telah diajukan masyarakat.
Gambar 4.17. Halaman data surat
Halaman data akun
Halaman pada Gambar 4.18 berfungsi agar pengurus desa dapat mengatur
seluruh akun masyarakat. Halaman digunakan untuk menghapus dan
menonaktifkan akun.
29
Gambar 4.18. Halaman data akun
Halaman pengaturan
Halaman pada Gambar 4.19 berfungsi untuk mengatur informasi dari
kepala surat dan beberapa informasi surat lainnya. Informasi surat antara lain
logo, kepala desa, keuchik, alamat, desa, mukim, kecamatan, kabupaten, provinsi,
jenis daerah dan kode surat daerah.
Gambar 4.19. Halaman pengaturan
4.5. Analisis pengujian usability
Pada tahap ini akan dibahas mengenai pengujian aplikasi. Proses pengujian
aplikasi pada penelitian ini telah dilakukan 2 kali yang dilakukan ketika nilai
evaluasi dari pengujian usability mengindikasikan aplikasi memiliki kekurangan.
Pengujian dilakukan dengan menghitung presentasi keberhasilan menyelesaikan
tugas yang diberikan pengguna dan hasil dari kuesioner yang diisi oleh pengguna.
Menurut Nielsen (2001), efektivitas dan efisiensi dihitung dengan menggunakan
30
persamaan 4.1 dan nilai kepuasan yang didapatkan dari kuesioner dihitung dengan
menggunakan persamaan 4.2.
( ) (∑ )
................(4.1)
Keterangan
∑
= nilai keberhasilan pengguna ke-i, Xi ={0,1}
= jumlah responden
( ) (∑ )
................(4.2)
Keterangan
∑
= nilai kepuasan pengguna ke-i, Xi ={0,1,2,3,4,5}
= jumlah responden
Maka hasil akhir usability merupakan hasil dari rataan efektivitas, efisiensi
dan kepuasan seperti pada persamaan 4.3.
( )
................(4.3)
Pengujian dilakukan dengan mengamati setiap task yang dilakukan oleh
pengguna. Pengamatan dilakukan terhadap kepada 12 orang pengguna yaitu 4
orang terhadap pengurus desa dan 8 orang masyarakat. Hasil dari pengamatan
kemudian dihitung setiap persentasenya menjadi nilai tolak ukur aplikasi yang
telah dibuat. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai berikut:
Analisa pengujian terhadap pengurus desa
Tabel 4.4 hingga Tabel 4.6 merupakan hasil dari pengujian yang dilakukan
terhadap pengurus desa. Pada pengujian usability ke-1 didapatkan nilai efektivitas
sebesar 66,1%, nilai efisiensi sebesar 63,3% dan nilai kepuasan sebesar 67,3%.
Sehingga didapatkan nilai usability pada pengujian ke-1 adalah 65,6%. Hasil
pengujian pada tahap ini sistem masih memiliki kekurangan pada bagian
tampilan, input, warna rancangan antar muka dan navigasi antar halaman.
Pada pengujian usability ke-2 didapatkan nilai efektivitas sebesar 96,8%, nilai
efisiensi sebesar 83,3% dan nilai kepuasan sebesar 94,2%. Sehingga didapatkan
31
nilai usability pada pengujian ke-2 adalah 91,4%. Hasil pengujian ke-2
menunjukkan peningkatan untuk setiap kekurangan pada pengujian ke-1. Seluruh
tabel dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.4. Hasil efektivitas pengujian usability terhadap pengurus desa
Elemen Pengamatan Efektivitas Hasil Pengujian
usablitiy (%)
Ke-1 Ke-2
Skenario untuk Fitur Login
1 Pengguna berhasil membuka aplikasi 100 100
2 Pengguna berhasil masuk aplikasi 100 100
Skenario untuk fitur Konfirmasi Akun
1 Pengguna berhasil menemukan fitur 100 100
2 Pengguna mampu membaca tulisan pada aplikasi 75 75
3 Pengguna berhasil melihat daftar permintaan akun 50 100
4 Pengguna berhasil melihat detail dari permintaan akun 25 100
5 Pengguna mampu kembali ke halaman utama 50 100
6 Pengguna mampu menekan tombol 'terima' 50 100
7 Pengguna mampu menekan tombol 'batalkan' 50 100
Skenario untuk Permintaan Surat
1 Pengguna berhasil mengakses fitur 100 100
2 Pengguna berhasil membaca tulisan pada aplikasi 75 100
3 Pengguna mampu menekan tombol 'cetak' 50 100
4 Pengguna mampu menekan tombol 'selesai' 50 100
5 Pengguna mampu keluar dari aplikasi 50 100
Skenario untuk Data Surat
1 Pengguna berhasil mengakses fitur 75 100
2 Pengguna berhasil membaca tulisan pada aplikasi 50 75
3 Pengguna mampu menekan tombol 'cetak' 50 100
4 Pengguna mampu menekan tombol 'hapus' 75 100
5 Pengguna mampu keluar dari aplikasi 50 100
Skenario untuk Data Akun
1 Pengguna berhasil mengakses fitur 75 100
2 Pengguna berhasil membaca tulisan pada aplikasi 100 100
3 Pengguna mampu menekan tombol 'cetak' 50 75
4 Pengguna mampu menekan tombol 'ubah' 50 100
5 Pengguna berhasil mengubah password 50 100
6 Pengguna mampu menekan tombol 'hapus' 50 100
7 Pengguna mampu keluar dari aplikasi 50 100
Skenario untuk Pengaturan
1 Pengguna berhasil mengakses fitur 75 100
2 Pengguna berhasil membaca tulisan pada aplikasi 75 100
3 Pengguna berhasil mengisi setiap input 50 75
4 Pengguna berhasil menekan tombol selesai 100 100
5 Pengguna mampu kembali ke halaman utama 100 100
Nilai Efektifitas 66,1 96,8
32
Tabel 4.5. Hasil efisiensi pengujian usability terhadap pengurus desa
Elemen Pengamatan Efektivitas Hasil Pengujian
usablitiy (%)
Ke-1 Ke-2
Skenario untuk Fitur Login
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar untuk
pertama kali
75 75
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 75 100
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 50 50
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 50 75
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 50 75
Skenario untuk fitur Konfirmasi Akun
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar untuk
pertama kali
75 75
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 75 75
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 50 100
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 50 75
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 50 75
Skenario untuk Permintaan Surat
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar untuk
pertama kali
75 75
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 75 100
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 50 100
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 75 75
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 75 75
Skenario untuk Data Surat
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar untuk
pertama kali
75 100
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 75 100
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 50 75
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 50 75
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 50 100
Skenario untuk Data Akun
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar untuk
pertama kali
75 75
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 75 75
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 75 100
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 75 75
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 50 75
Skenario untuk Pengaturan
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar untuk
pertama kali
75 100
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 75 100
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 50 75
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 50 75
33
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 50 100
Nilai Efesiensi 63,3 83,3
Tabel 4.6. Nilai kepuasan pengujian usability terhadap pengurus desa
Pertanyaan Hasil Pengujian
usablitiy (%)
Ke-1 Ke-2
Apakah tampilan web menarik? 75 95
Apakah web mudah digunakan? 60 95
Apakah anda dapat melakukan pendaftaran dengan mudah? 65 90
Apakah anda berhasil login dengan mudah? 80 95
Apakah anda berhasil mengakses seluruh fitur / menu pada
web?
70 100
Apakah anda mampu membaca setiap tulisan pada web dengan
mudah?
80 95
Apakah anda mudah memahami simbol-simbol (gambar) pada
web?
60 90
Apakah anda nyaman dengan warna-warna yang ada pada web? 50 85
Apakah anda mudah melakukan pembuatan surat? 50 90
Apakah anda mudah mengerti terhadap bahasa yang ada pada
web?
65 95
Apakah web ini sangat membantu anda dalam proses
pengurusan surat?
70 100
Setelah anda melakukan logout apakah anda bisa login kembali? 80 100
Apakah anda dapat mengingat fitur/menu pada web? 70 95
Nilai Kepuasan 67,3 94,2
34
Analisa pengujian terhadap masyarakat
Pada Tabel 4.7 hingga Tabel 4.9 merupakan hasil dari pengujian yang
dilakukan terhadap pengurus desa. Pada pengujian usability ke-1 didapatkan nilai
efektivitas sebesar 75,4%, nilai efisiensi sebesar 34,2% dan nilai kepuasan sebesar
60,2%. Sehingga didapatkan nilai usability pada pengujian ke-1 adalah 56,6%.
Hasil pengujian pada tahap ini aplikasi masih memiliki kekurangan pada bagian
tampilan, input, warna rancangan antar muka dan navigasi antar halaman serta
rendahnya nilai efisiensi karena pengguna sering mengajukan pertanyaan dan
bantuan panduan.
Pada pengujian usability ke-2 didapatkan nilai efektivitas sebesar 96,1%,
nilai efisiensi sebesar 90,0% dan nilai kepuasan sebesar 97,7%. Sehingga
didapatkan nilai usability pada pengujian ke-2 adalah 94,6%. Hasil pengujian ke-2
menunjukkan peningkatan untuk setiap kekurangan pada pengujian ke-1. Seluruh
tabel dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.7. Hasil efektivitas pengujian usability terhadap masyarakat
Elemen Pengamatan Efektivitas Hasil Pengujian
usablitiy (%)
Ke-1 Ke-2
Skenario untuk Fitur Login
1 Pengguna berhasil membuka aplikasi 87,5 100
2 Pengguna berhasil masuk aplikasi 87,5 100
Skenario untuk Fitur Pendaftaran
1 Pengguna berhasil membuka fitur 75 100
2 Pengguna berhasil mengisi setiap input 75 87,5
3 Pengguna mampu memahami jendela dialog yang
dimunculkan
75 87,5
4 Pengguna mampu membaca tulisan pada aplikasi 62,5 100
5 Pengguna mampu membaca error pada aplikasi (jika
ada)
50 87,5
6 Pengguna berhasil menekan tombol 'pendaftaran' 87,5 87,5
7 Pengguna mampu kembali ke halaman utama 50 100
Skenario untuk fitur Notifikasi Email Pendaftaran
1 Pengguna berhasil mendapatkan email 62,5 100
2 Pengguna berhasil mengakses fitur login pada aplikasi 87,5 100
3 Pengguna berhasil masuk dengan akun yang diterima 87,5 100
Skenario untuk Fitur Buat Surat
1 Pengguna berhasil mengakses fitur 75 100
2 Pengguna berhasil membaca tulisan pada aplikasi 87,5 100
3 Pengguna berhasil mengisi setiap input 87,5 87,5
35
4 Pengguna mampu memahami jendela dialog yang
dimunculkan
75 100
5 Pengguna mampu membaca error pada aplikasi (jika
ada)
75 100
6 Pengguna berhasil menekan tombol selesai 87,5 100
7 Pengguna mampu kembali ke halaman utama 87,5 100
Skenario untuk Fitur Berkas
1 Pengguna berhasil mengakses fitur 87,5 100
2 Pengguna berhasil membaca tulisan pada aplikasi 75 100
3 Pengguna mendapatkan input mengupload 75 87,5
4 Pengguna berhasil memilih berkas yang diupload 75 87,5
5 Pengguna mampu membaca tulisan pada aplikasi 75 100
6 Pengguna mampu membaca error pada aplikasi (jika
ada)
75 100
7 Pengguna berhasil menekan tombol 'upload' 75 100
8 Pengguna mampu kembali ke halaman utama 75 87,5
Skenario untuk Fitur Biodata
1 Pengguna berhasil mengakses fitur 87,5 100
2 Pengguna berhasil membaca tulisan pada aplikasi 62,5 100
3 Pengguna berhasil mengisi setiap input 87,5 87,5
4 Pengguna mampu memahami jendela dialog yang
dimunculkan
75 87,5
5 Pengguna mampu membaca tulisan pada aplikasi 62,5 100
6 Pengguna mampu membaca error pada aplikasi (jika
ada)
62,5 100
7 Pengguna berhasil menekan tombol selesai 62,5 100
8 Pengguna mampu kembali ke halaman utama 62,5 87,5
Nilai efektivitas 75,4 96,1
Tabel 4.8. Hasil efisiensi pengujian usability terhadap masyarakat
Elemen Pengamatan Efisiensi Hasil Pengujian
usablitiy (%)
Ke-1 Ke-2
Skenario untuk Fitur Login
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar
untuk pertama kali
50 87,5
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 37,5 100
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 50 75
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 25 87,5
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 25 87,5
Skenario untuk Fitur Pendaftaran
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar
untuk pertama kali
37,5 87,5
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 37,5 87,5
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 50 87,5
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 25 87,5
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 25 87,5
Skenario untuk fitur Notifikasi Email Pendaftaran
36
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar
untuk pertama kali
37,5 87,5
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 37,5 87,5
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 37,5 100
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 25 87,5
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 25 87,5
Skenario untuk Fitur Buat Surat
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar
untuk pertama kali
50 100
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 50 100
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 37,5 87,5
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 25 87,5
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 25 87,5
Skenario untuk Fitur Berkas
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar
untuk pertama kali
25 100
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 25 87,5
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 37,5 87,5
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 25 87,5
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 37,5 87,5
Skenario untuk Fitur Biodata
1 Pengguna mampu mengakses aplikasi dengan benar
untuk pertama kali
37,5 100
2 Pengguna mampu mengerjakan tanpa error 37,5 100
3 Pengguna mampu mengatasi error (jika ada) 37,5 87,5
4 Frekuensi pengguna bertanya kepada observator rendah 25 87,5
5 Frekuensi panduan dan bantuan dari observator rendah 25 87,5
Nilai Efisiensi 34,2 90,0
Tabel 4.9. Nilai kebutuhan pengujian usability terhadap masyarakat
Pertanyaan
Hasil Pengujian
usablitiy (%)
Ke-1 Ke-2
Apakah tampilan web menarik? 55 95
Apakah web mudah digunakan? 50 97,5
Apakah anda berhasil login dengan mudah? 60 95
Apakah anda berhasil mengakses seluruh fitur / menu pada
web?
77,5 100
Apakah anda mampu membaca setiap tulisan pada web
dengan mudah?
60 97,5
Apakah anda mudah memahami simbol-simbol (gambar)
pada web?
77,5 100
Apakah anda nyaman dengan warna-warna yang ada pada
web?
50 97,5
Apakah anda mudah melakukan pembuatan surat? 50 97,5
Apakah anda mudah mengerti terhadap bahasa yang ada
pada web?
50 100
37
Apakah web ini sangat membantu anda dalam proses
pengurusan surat?
55 95
Setelah anda melakukan logout apakah anda bisa login
kembali?
60 97,5
Apakah anda dapat mengingat fitur/menu pada web? 77,5 100
Nilai Kepuasan 60,2 97,7
Hasil analisa pengujian usability
Pada hasil pengujian usability ke-2 untuk pengurus desa dan masyarakat
didapatkan bahwa setiap persentase dari nilai efektivitas, efisiensi dan kepuasan
mengalami peningkatan pada semua elemennya. Hasil pengujian usability ke-2
pada pengurus desa mengalami peningkatan sebesar 35,2% sedangkan pada hasil
pengujian usability ke-2 pada masyarakat mengalami peningkatan sebesar 38%.
Hasil pengujian dapat dilihat melalui Grafik 4.19 dan Grafik 4.20.
Gambar 4.20. Grafik pengujian usability ke-1 dan ke-2 untuk pengurus desa
Efektivitas Efesiensi Kepuasan Usability
Pengujian ke-1 66,1 63,3 67,3 65,6
Pengujian ke-2 96,8 83,3 94,2 91,4
0
20
40
60
80
100
120
Nila
i usa
bili
ty (
%)
Pengujian usability pada Pengurus Desa
38
Gambar 4.21.Grafik pengujian usability ke-1 dan ke-2 untuk masyarakat
Efektivitas Efesiensi Kepuasan Usability
Pengujian ke-1 75,4 34,2 60,2 56,6
Pengujian ke-2 96,1 90 97,7 94,6
0
20
40
60
80
100
120N
ilai u
sab
ility
(%
)
Pengujian usability pada Masyarakat
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan. Seluruh kesimpulan adalah sebagai berikut:
Pada penelitian ini telah dihasilkan sebuah website bernama Surat Desa
yang berfungsi sebagai aplikasi pengurusan surat desa antara masyarakat
dan pengurus desa. Website ini telah dilakukan pengujian usability
sebanyak 2 kali dengan cara melakukan observasi kepada 12 orang yang
terdiri dari 4 pengurus desa dan 8 masyarakat. Pada pengujian ke-2
didapatkan peningkatan nilai usability sebesar 25,9% dan 38% untuk
pengujian aplikasi terhadap pengurus desa dan masyarakat. Secara
keseluruhan aplikasi ini telah memenuhi kebutuhan pengguna sebagai
aplikasi yang membantu proses pengurusan surat desa.
5.2. Saran
Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan. Seluruh kesimpulan adalah sebagai berikut:
Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan jumlah
pengguna yang dapat diobservasi terhadap aplikasi.
40
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Dumas, J. S. 1999. A Practical Guide to Usability Testing. Intelect Publishing.
England.
Fatta, A. H. (2007). Analisa dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern Edisi I.
ANDI. Yogyakarta.
Hidayatulloh, S., dan Mulyadi, C. 2015. Sistem Pelayanan Administrasi
Kependudukan Desa Candigatak Berbasis Web. Jurnal IT CIDA, 42-55.
Nandari, B. (2014). Aplikasi Sistem Pengelolaan Surat Pada Kantor Desa Jetis
Lor. Indonesian Journal on Networking and Security, 66-71.
Nielsen, J. 2001. Success rate: the simplest usability metric. http://www.nngroup.
com/articles/success-rate-the-simplest-usability-metric. Tanggal Akses
23 Januari 2017
Nielsen, J. 2012. Usability 101: Introduction to Usability.https://www.nngroup.
com/articles/usability-101-introduction-to-usability. Tanggal Akses 13
Januari 2017
Nielsen, J. 2014. Turn User Goals into Task Scenarios for Usability Testing.
https://www.nngroup.com/articles/task-scenarios-usability-testing/.
Tanggal Akses 25 Januari 2017.
Nurhadryani, Y. S. 2013. Pengujian Usability untuk Meningkatkan Antarmuka
Aplikasi. Jurnal Ilmu Komputer Agri-Informatika, 83-93.
Nurjamal, D., dan Sumirat, W. 2011. Penuntun Perkuliahan Bahasa Indonsia.
Alfabet. Jakarta.
Pressman, R. S. 2010. Software engineering : a practitioner’s approach.
McGraw-Hill. New York.
Simarmata, J. 2010. Rekayasa Web. ANDI. Jakarta.
Sommervile, I. 2003. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak).
Terjemahan dari Software Engineering 6th Edition. Oleh Yuhliza
Hanum. Erlangga. Jakarta.
Stanton, S., Salmon, P. M., dan Rafferty, L. A. 2013. Human Factors Methods: A
Practical Guide for Engineering and Design. Ashgate Publishing, Ltd.
England.
41
Zuntriana, A. 2015. Uji Usabilitas Jarak Jauh (Remote Usability Testing) pada
Portal Web Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Prosiding Sistem
Informasi KNSI 2015, 68-76.