analgetika

45
ANALGETIKA* ANALGETIKA* Endang Ediningsih Endang Ediningsih Lab.Farmakologi Fk.UNS Lab.Farmakologi Fk.UNS 2010 2010

Upload: yosa-angga-oktama

Post on 02-Feb-2016

66 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

obat analgesik

TRANSCRIPT

Page 1: ANALGETIKA

ANALGETIKA*ANALGETIKA*

Endang EdiningsihEndang EdiningsihLab.Farmakologi Fk.UNSLab.Farmakologi Fk.UNS

20102010

Page 2: ANALGETIKA

AnalgesikAnalgesik

adalah seny yg dlm dosis terapeutik me-adalah seny yg dlm dosis terapeutik me-

ringankan ataumenekan rasa nyeri,tanparingankan ataumenekan rasa nyeri,tanpa

memiliki kerja anestesi umum.memiliki kerja anestesi umum.• Berdsrkan potensi kerja,mekanisme kerja,Berdsrkan potensi kerja,mekanisme kerja,

&efek sampingnya dibagi 2kelompok:&efek sampingnya dibagi 2kelompok:

1.Analgesik berkhasiat kuat1.Analgesik berkhasiat kuat bekerja pd bekerja pd

pusatpusatHipoanalgesik,Kelomp.A.Opioid.Hipoanalgesik,Kelomp.A.Opioid.

2.Analgesik yg bersft lemah2.Analgesik yg bersft lemahbekerja peri-bekerja peri-

fer dgn kerja antipiretik, kebanyakan ber-fer dgn kerja antipiretik, kebanyakan ber-

fat antiinflamasi & Antireumatik.fat antiinflamasi & Antireumatik.

Page 3: ANALGETIKA

PATOLOGI NYERIPATOLOGI NYERI

1.Nyeri1.Nyeri adalah gejala peny/kerusakan yg paling adalah gejala peny/kerusakan yg paling

sering dijumpai,walaupun nyeri sering berfs sering dijumpai,walaupun nyeri sering berfs

mengingatkan & melindungi mengingatkan & melindungi membantu diag-membantu diag-

nosis; Ttp tdk mengenakkan,pasien merasa ternosis; Ttp tdk mengenakkan,pasien merasa ter

-siksa & berusaha terbebas darinya. -siksa & berusaha terbebas darinya.

• Bbrp peny,mis:tumor ganas fase akhir me-Bbrp peny,mis:tumor ganas fase akhir me-

ringankan rasa nyeri merupakan tindakan ringankan rasa nyeri merupakan tindakan

yg berharga.yg berharga.

Page 4: ANALGETIKA

• Seluruh kulit luar,mukosa jar & banyak or-Seluruh kulit luar,mukosa jar & banyak or-

gan dlm bagian tubuh peka thd nyeri;ttpgan dlm bagian tubuh peka thd nyeri;ttp

terdpt juga organ yg tdk mempunyai re-terdpt juga organ yg tdk mempunyai re-

septor nyeri spt otak.septor nyeri spt otak.

• Nyeri timbul krn ada rangsangan nyeri spt:Nyeri timbul krn ada rangsangan nyeri spt:

mekanik,termal,kimia,listrik & cederamekanik,termal,kimia,listrik & cederame-me-

lampaui nilai ttt(yi.nilai ambang nyeri)lampaui nilai ttt(yi.nilai ambang nyeri)ter-ter-

kerusakan jarkerusakan jarterbebasnya seny2/media-terbebasnya seny2/media-

tor nyeri. tor nyeri.

Page 5: ANALGETIKA

2.Kualitas nyeri menurut tempat kerjanya:2.Kualitas nyeri menurut tempat kerjanya:

aa

bb

Gmb 1.Thews,Mutschler,VaupelGmb 1.Thews,Mutschler,Vaupel

Nyerisomatik

Nyeripermukaan

NyeriDalaman

Nyeri I

Nyeri II

KULIT

OtotJar.ikatTulangSendi

NyeriViseral PERUT

Mis:-Tusukan

Jarum-cubitan

Mis:Kejang ototSakit kepala

Mis:Kolik kantung

Empedu,Nyeri lukalambung

Page 6: ANALGETIKA

3.Reseptor Nyeri(nosiseptor)3.Reseptor Nyeri(nosiseptor) **rangsang nyeri diterima rangsang nyeri diterima reseptor nyeri khu-reseptor nyeri khu- sus sus yg mempunyai ujung sy.bebas krn ujung yg mempunyai ujung sy.bebas krn ujung sy. bebas sy. bebas dpt dpt jugajuga menerima rangsang sen- menerima rangsang sen- sasi lainsasi lain mk kespesifikan fungsional berkaitan mk kespesifikan fungsional berkaitan dgn diferensiasi pd tahap molekul yg tak terde-dgn diferensiasi pd tahap molekul yg tak terde- teksi pengamatan cahaya & elektronoptik. teksi pengamatan cahaya & elektronoptik.

*Ada 2 jenis reseptor :*Ada 2 jenis reseptor : --MekanoreseptorMekanoreseptor meneruskan nyeri permuka- meneruskan nyeri permuka- an melalui an melalui serabut A-delta bermyelinserabut A-delta bermyelin --TermoreseptorTermoreseptor meneruskan nyeri ke2melalui meneruskan nyeri ke2melalui serabut2 C yg tak bermyelin. serabut2 C yg tak bermyelin.

Page 7: ANALGETIKA

4.Zat Nyeri4.Zat Nyeri **rangsangan yg cukuprangsangan yg cukup utk menimbulkan nyeri ialah utk menimbulkan nyeri ialah kerusakan jar/ggn metab jarkerusakan jar/ggn metab jarjar bebaskan sel2 yg jar bebaskan sel2 yg rusakrusakterbebas seny2 yg disbt terbebas seny2 yg disbt zat nyeri/mediatorzat nyeri/mediator nyerinyeri menduduki reseptor nyeri. menduduki reseptor nyeri.

*Zat nyeri dgn potensi *Zat nyeri dgn potensi terkecilterkecil adalah adalah ionHionH++jika pHjika pH <6<6terjadi rasa nyeri yg meningkat pd kenaikan kon-terjadi rasa nyeri yg meningkat pd kenaikan kon- sentrasi ionHsentrasi ionH++..

*Dmk juga *Dmk juga ionKaliumionKalium dgn kerja lemah yg keluar dr in- dgn kerja lemah yg keluar dr in- rasel stl terjadi kerusakan jarrasel stl terjadi kerusakan jarjika diruang interstitiumjika diruang interstitium konsentrasinya >20mmol/L konsentrasinya >20mmol/L rasa nyerirasa nyeri

**Bbrp neurotransmitter dpt bekerja sbg zatnyeri pdBbrp neurotransmitter dpt bekerja sbg zatnyeri pd kerusakan jar a.l: pd slide selanjutnya..kerusakan jar a.l: pd slide selanjutnya..

Page 8: ANALGETIKA

--HistaminHistamin pd konsentrasi relatif tinggi(10 pd konsentrasi relatif tinggi(10-8-8g/L)g/L)ter-ter-

bukti sbg zat nyeri.bukti sbg zat nyeri.

--AsetilkolinAsetilkolin pd konsentrasi rendah pd konsentrasi rendah menstabilisasi re-menstabilisasi re-

septor nyeriseptor nyeri thd zat nyeri lain thd zat nyeri lainsenyawa ini bersama2 senyawa ini bersama2

dgn senyawa lainnya yg dlm konsentrasi sesuai (seca-dgn senyawa lainnya yg dlm konsentrasi sesuai (seca-

ra sendiri tak berefek)ra sendiri tak berefek)dptmenimbulkan nyeri.dptmenimbulkan nyeri.

--AsetilkolinAsetilkolin dlm konsentrasi tinggi dlm konsentrasi tinggi bekerja sbg zatbekerja sbg zat

nyeri yg berdiri sendiri.nyeri yg berdiri sendiri.

--SerotoninSerotoninseny yg menimbulkan nyeri yg paling e-seny yg menimbulkan nyeri yg paling e-

fektif dr kelompok neurotransmitter.fektif dr kelompok neurotransmitter.

Page 9: ANALGETIKA

• Kelompok seny penting lain adalah Kelompok seny penting lain adalah kininkinin khususnya khususnya bradikininbradikinintermasuk penyebab termasuk penyebab nyeri terkuat.nyeri terkuat.

• ProstaglandinProstaglandinseny yg > banyak dibtk dlm seny yg > banyak dibtk dlm

peristiwa nyeri,peristiwa nyeri,mensensibilisasi reseptor- mensensibilisasi reseptor- nyeri nyeri & disamping itu menjadi penentu dlm& disamping itu menjadi penentu dlm

nyeri lama.nyeri lama.• Gmb.2 Mediator yg dpt menimbulkan rang- Gmb.2 Mediator yg dpt menimbulkan rang-

sangnyeri stl kerusakan jar(menurut sangnyeri stl kerusakan jar(menurut Thews,Thews,

Mutschler,VaupelMutschler,Vaupel))pd slide selanjutnya..pd slide selanjutnya..

Page 10: ANALGETIKA

Noksius

Kerusakan jaringan

PEMBEBASAN-H+(pH<6)

-K+(>20mmol/L)-Asetilkolin-Serotonin-Histamin

PEMBENTUKAN-Kinin(mis:Bradikinin)

-Prostaglandin

NYERI PERTAMA NYERI LAMA

Sensibilisasi reseptor

Page 11: ANALGETIKA

5.Penghantaran nyeri,Persepsi nyeri5.Penghantaran nyeri,Persepsi nyeri

Potensial aksiPotensial aksi(Impuls nosiseptif)yg terbtk pd reseptor nyeri (Impuls nosiseptif)yg terbtk pd reseptor nyeri diteruskan melalui diteruskan melalui serabut aferenserabut aferen ke dlm ke dlm dor-sal sumsum tlg blkg dor-sal sumsum tlg blkg

Pd kontak awal ini bertemuPd kontak awal ini bertemu: tdk saja serabut aferen yg tumpang : tdk saja serabut aferen yg tumpang tindih penghantar nyeri ke atas & serabut aferen melalui sistem tindih penghantar nyeri ke atas & serabut aferen melalui sistem penghambat nyeri menurun;ju- ga disini terjadi penghambat nyeri menurun;ju- ga disini terjadi reflek somatik & reflek somatik & vegetatif awalvegetatif awal(misal- menarik tangan pd wkt terkena benda panas (misal- menarik tangan pd wkt terkena benda panas terbtknya eritema lokal)melalui terbtknya eritema lokal)melalui interneuron.interneuron.

(Pembentukan impuls nyeri terjadi pd dsrnya(Pembentukan impuls nyeri terjadi pd dsrnya melalui interneuron)melalui interneuron)

Page 12: ANALGETIKA

Melalui interneuron pd neuron2 selanjutnya yg menyi-Melalui interneuron pd neuron2 selanjutnya yg menyi-lang pd sisi yg lain menuju kearah pusat dlm tract.Spino-lang pd sisi yg lain menuju kearah pusat dlm tract.Spino-thalamicus.Yg dibagi dlm:thalamicus.Yg dibagi dlm:1.Tractus paleospinothalamicus yg tua secara filogenetik ,yg 1.Tractus paleospinothalamicus yg tua secara filogenetik ,yg

mengand terutama serabut C &mengand terutama serabut C &2.Tractus neospinothalamicus yg lbh muda secara filo- 2.Tractus neospinothalamicus yg lbh muda secara filo-

genetik, yg mengand terutama serabut A-delta.genetik, yg mengand terutama serabut A-delta.

*Serabut2 yg berakhir di Formatio Reticularis menimbul-*Serabut2 yg berakhir di Formatio Reticularis menimbul- kan terutama reaksi vegetatif(mis.tek.drh me ;berkeri-kan terutama reaksi vegetatif(mis.tek.drh me ;berkeri- ngat).ngat).*Serabut2 yg ketempat lain yi ke Thalamus Opticus kmd*Serabut2 yg ketempat lain yi ke Thalamus Opticus kmd diteruskanditeruskanMenuju ke gyrus post centralis (celah sen-Menuju ke gyrus post centralis (celah sen- tral blkg) tral blkg) tempat lokalisasi nyeri. tempat lokalisasi nyeri.*Selain itu juga impuls diteruskan kesistem limbik,yg te-*Selain itu juga impuls diteruskan kesistem limbik,yg te- rutama terlibat pd penilaian emosional nyeri. rutama terlibat pd penilaian emosional nyeri.

Page 13: ANALGETIKA

Oleh otak & otak kecil ber-sama2 dilakukan reak-Oleh otak & otak kecil ber-sama2 dilakukan reak-si perlindungan & reaksi menghindar yg terkoordisi perlindungan & reaksi menghindar yg terkoordiNasi. Nasi. Secara klinis: sistem neospinothalamicus pd ting-Secara klinis: sistem neospinothalamicus pd ting-Kat thalamus menekan aferen paleothalamicusKat thalamus menekan aferen paleothalamicusApabila penghambatan ini gagal, mk dpt terjadi Apabila penghambatan ini gagal, mk dpt terjadi keadaan nyeri yg terberat.keadaan nyeri yg terberat.

Utk lebih mudah lihat bagan disederhanakan ttgUtk lebih mudah lihat bagan disederhanakan ttgTerjadinya nyeri;penghantaran impuls;lokasi dariTerjadinya nyeri;penghantaran impuls;lokasi dariRasa nyeri & inhibisi nyeri endogen(gmbr 3) Rasa nyeri & inhibisi nyeri endogen(gmbr 3)

Page 14: ANALGETIKA

korteks

Thalamus opticus

formatio retikularis

Sumsum tlg

reseptor nyeri

Pembebasan zat mediator

rangsang nyeri

Sistem Limbik Otak kecil

Rasa nyeriPenilaian nyeri

lokalisasi nyeri reaksi PertahananTerkoordina-

si

reaksivegetatif

reaksi pertahanan

Page 15: ANALGETIKA

6.Sistem penghantar Endogen6.Sistem penghantar Endogen

-disamping sistem penghantar nyeri menaik-disamping sistem penghantar nyeri menaik

-masih ada sistem penghambat nyeri tbh sendiri pd -masih ada sistem penghambat nyeri tbh sendiri pd tingkat yg berbeda(terutama pd btg otak & sumsum tlg tingkat yg berbeda(terutama pd btg otak & sumsum tlg blkg)blkg)dgn mempersulit penurunan rasa nyeridgn mempersulit penurunan rasa nyerishg shg menurunkan rasa nyeri.menurunkan rasa nyeri.

mis.pd strees yg terjadi pd trauma accidentsmis.pd strees yg terjadi pd trauma accidentsmula2 mula2 tak terasa nyeri,baru terasa stl ketegangan lewat.tak terasa nyeri,baru terasa stl ketegangan lewat.

sistem penghambat nyeri endogen juga mempunyai fs sistem penghambat nyeri endogen juga mempunyai fs utk menekan melumpuhnya reaksi nyeri dlm situasi yg utk menekan melumpuhnya reaksi nyeri dlm situasi yg membthkan kegiatan penanganan dr organisme.membthkan kegiatan penanganan dr organisme.

Page 16: ANALGETIKA

7.Peptida Opioid Endogen7.Peptida Opioid Endogen #Dulu disbt Endorfin(morfin Endogen)#Dulu disbt Endorfin(morfin Endogen)sbg agonis sbg agonis

sis-tempenghambat nyeri tbh sendiri.sis-tempenghambat nyeri tbh sendiri.

#Telah diidentifikasi sbg:polipeptida & oligopeptida;#Telah diidentifikasi sbg:polipeptida & oligopeptida; seny ini berasal sedikitnya sebgn dr pecahan h.hipo-seny ini berasal sedikitnya sebgn dr pecahan h.hipo- fise(yg tak berkhasiat analgesi).fise(yg tak berkhasiat analgesi).

#Yg termasuk adalah:#Yg termasuk adalah:ββ-endorfin dgn 3aa;-endorfin dgn 3aa;αα- &- &ץץ-endor--endor- fin(fragmen dr fin(fragmen dr ββ-endorfin);Dinorfin dgn 17/18aa; Pen--endorfin);Dinorfin dgn 17/18aa; Pen- tapeptida metionin enkefalin & leusin enkefalin (5aa)tapeptida metionin enkefalin & leusin enkefalin (5aa) merupakan peptida opioid yg didistribusi paling luas &merupakan peptida opioid yg didistribusi paling luas & memiliki aktifitas analgesik.memiliki aktifitas analgesik. #salah satu dari 2 pentapeptida tsb terdpt di dlm ke 3 #salah satu dari 2 pentapeptida tsb terdpt di dlm ke 3 protein prekursor utama protein prekursor utama

Page 17: ANALGETIKA

##Ke 3 protein prekursor utama adalah:prepro-opiomela-Ke 3 protein prekursor utama adalah:prepro-opiomela- nokortin, proproenkefalin(proenkefalin A),& preprodinornokortin, proproenkefalin(proenkefalin A),& preprodinor -fin(proenkefalin B).-fin(proenkefalin B).

#Prekursor opioid endogen terdpt pd daerah di otak yg #Prekursor opioid endogen terdpt pd daerah di otak yg berperan dlm modulasi nyeri,& juga ditemukan medulaberperan dlm modulasi nyeri,& juga ditemukan medula adrenal & pleksus saraf di usus.adrenal & pleksus saraf di usus.

#Molekul prekursor opioid endogen dpt dilepaskan sela-#Molekul prekursor opioid endogen dpt dilepaskan sela- ma stress spt adanya nyeri atau antisipasi nyeri.ma stress spt adanya nyeri atau antisipasi nyeri.

#Penelitian akhir2 ini bbrp opiod fenantren(morfin,kode-#Penelitian akhir2 ini bbrp opiod fenantren(morfin,kode- in)in)ditemukan sbg seny endogen(pikomolar)pd jar.maditemukan sbg seny endogen(pikomolar)pd jar.ma -malia, ttp perannya blm diketahui secara pasti-malia, ttp perannya blm diketahui secara pasti

Page 18: ANALGETIKA

# Peptida opioid endogen bekerja pd reseptor opioid spt # Peptida opioid endogen bekerja pd reseptor opioid spt halnya analgesik yg bekerja kuathalnya analgesik yg bekerja kuatshg seny.ini menu- shg seny.ini menu- njukkan kerja farmakodinamik yg sama ttp sft farma- njukkan kerja farmakodinamik yg sama ttp sft farma- kokinetiknya berbeda krn sft peptidanya.kokinetiknya berbeda krn sft peptidanya.

# sbg contoh,enkefalin bekerja sbg analgesik pd penyun # sbg contoh,enkefalin bekerja sbg analgesik pd penyun -tikan intraventrikular,krn dlm plasma seny.ini sangat -tikan intraventrikular,krn dlm plasma seny.ini sangat cepat dihidrolisis secara enzimatik oleh protease; se- cepat dihidrolisis secara enzimatik oleh protease; se- baliknya baliknya ββ-endorfin bekerja juga pd pemberian per i.v -endorfin bekerja juga pd pemberian per i.v

..# Mekanisme kerja peptida opioid endogen dike# Mekanisme kerja peptida opioid endogen dikenal be- nal be-

kerja melalui prasinaptikkerja melalui prasinaptikmenurunkan pembebasan menurunkan pembebasan neurotransmitter lain,khususnya pembebasan seny.Pneurotransmitter lain,khususnya pembebasan seny.P

yg berfs sbg pembawa impuls nyeri sinaptikyg berfs sbg pembawa impuls nyeri sinaptikdgn dmkdgn dmk jml potensial aksi yg diteruskan menurun.jml potensial aksi yg diteruskan menurun.

Page 19: ANALGETIKA

8.Reseptor Opioid8.Reseptor Opioid * * Berdsrkan pengukuran ikatan dgn agonis & antago-Berdsrkan pengukuran ikatan dgn agonis & antago- nis yg bekerja pd reseptor opioid, dibedakan sub-je-nis yg bekerja pd reseptor opioid, dibedakan sub-je- nis reseptor yg disbt sbg reseptor nis reseptor yg disbt sbg reseptor µ(mu),µ(mu),КК(kappa) & (kappa) & δδ(delta).(delta). * Fs & sebgn juga eksistensi berbagai reseptor * Fs & sebgn juga eksistensi berbagai reseptor

belum belum dipastikan dgn tanpa pertentangan.dipastikan dgn tanpa pertentangan. * Reseptor µ diduga berfs utk analgesi yg * Reseptor µ diduga berfs utk analgesi yg

ditimbulkan ditimbulkan oleh opioidoleh opioiddepresi pernafasan,euforia & depresi pernafasan,euforia &

ketergan-ketergan- tungan.tungan. * Perangsangan reseptor * Perangsangan reseptor КК mungkin menimbulkan a- mungkin menimbulkan a- nalgesi spinal,miosis & sedasi.nalgesi spinal,miosis & sedasi.

* Perangsangan reseptor * Perangsangan reseptor δδ menimbulkan disforia,halu- menimbulkan disforia,halu- sinasi & stimulasi pusat vasomotoriksinasi & stimulasi pusat vasomotorik

acer
Page 20: ANALGETIKA

Tabel.1 Kerja Opioid pd reseptor opioidTabel.1 Kerja Opioid pd reseptor opioid

obatobatreseptorreseptor

µ(mu) µ(mu) δδ(delta)(delta) КК(kappa)(kappa)

Peptida opioidPeptida opioid

Enkefalin Enkefalin ββ-endofin-endofin

DinorfinDinorfin

AgonisAgonis

AgonisAgonis

Agonis lemahAgonis lemah

AgonisAgonis

AgonisAgonis

AgonisAgonis

KodeinKodein

Morfin Morfin

MetadonMetadon

MeperidinMeperidin

FentanilFentanil

Agon AntagonAgon Antagon

BuprenorfinBuprenorfin

PentazosinPentazosin

NalbufinNalbufin

AntagonisAntagonis

NaloksonNalokson

Agonis lemahAgonis lemah

AgonisAgonis

AgonisAgonis

AgonisAgonis

AgonisAgonis

Agon.parsialAgon.parsial

Anta/Ago.parsialAnta/Ago.parsial

AntagonisAntagonis

AntagonisAntagonis

Agonis lemahAgonis lemah

Agonis lemahAgonis lemah

AntagonisAntagonis

Antagonis lemahAntagonis lemah

AgonisAgonis

AgonisAgonis

AntagonisAntagonis

Page 21: ANALGETIKA

9.Penilaian nyeri9.Penilaian nyeri

=Rangsang nyeri yg sama dinilai sangat berbeda oleh=Rangsang nyeri yg sama dinilai sangat berbeda oleh

masing2 individumasing2 individuseseorg sdh mengatakan nyeri saseseorg sdh mengatakan nyeri sa

-ngat tak tertahankan, sedang orang yg lainnya ha--ngat tak tertahankan, sedang orang yg lainnya ha-

nya merasakan nyeri ringan saja.nya merasakan nyeri ringan saja.

=Disamping aktivitas sistem penghantar nyeri mungkin =Disamping aktivitas sistem penghantar nyeri mungkin

yg berbeda,yg bertanggung jwb penilaian nyeri emo-yg berbeda,yg bertanggung jwb penilaian nyeri emo-

sional,afektif yg berbeda.sional,afektif yg berbeda.

=Shg penggunaan psikofarmaka mungkin berguna wa=Shg penggunaan psikofarmaka mungkin berguna wa

-lau tak bekerja analgesik ttp mengubah pengalaman-lau tak bekerja analgesik ttp mengubah pengalaman

nyeri(rasanya masih nyeri,ttp nyeri nya tdk begitu menyeri(rasanya masih nyeri,ttp nyeri nya tdk begitu me

-nyiksa)-nyiksa)disamping traquilizer utk indikasi ini bisa disamping traquilizer utk indikasi ini bisa

dipakai juga neuroleptika & antidepresivadipakai juga neuroleptika & antidepresiva

Page 22: ANALGETIKA

10.mempengaruhi nyeri dgn obat10.mempengaruhi nyeri dgn obat

utk mempengaruhi nyeri dgn obat spt yg diba-utk mempengaruhi nyeri dgn obat spt yg diba-

has sebelumnya terdpt kemungkinan2 sbbhas sebelumnya terdpt kemungkinan2 sbb

Gmb.5Gmb.5

otak

Sumsum tlg blkg

5Psikofarmaka 4 analgesik kerjaSentral

Anestetika

saraf

reseptor nyeri

3 Anestetikakonduksi

2 Anestetika permukaan1Analgesik yg kerja perifer

Page 23: ANALGETIKA

Keterangan Gmb.5 Keterangan Gmb.5 1.Mencegah sensibilisasi reseptor nyeri dgn cara peng- 1.Mencegah sensibilisasi reseptor nyeri dgn cara peng-

hambatan sintesis prostaglandin dgn analgetika peri- hambatan sintesis prostaglandin dgn analgetika peri- ferfer

2.Mencegah pembtkan rangsang dlm reseptor nyeri dgn 2.Mencegah pembtkan rangsang dlm reseptor nyeri dgn memakai anestetika permukaan/anestetika infiltrasimemakai anestetika permukaan/anestetika infiltrasi

3.Menghambat penerusan rangsang dlm serabut senso- 3.Menghambat penerusan rangsang dlm serabut senso- rik dgn anestetika konduksirik dgn anestetika konduksi

4.Meringankan nyeri atau meniadakan nyeri melalui ker- 4.Meringankan nyeri atau meniadakan nyeri melalui ker- ja sistem saraf pusat dgn analgesik yg bekerja pd pu- ja sistem saraf pusat dgn analgesik yg bekerja pd pu- sat atau obat narkosissat atau obat narkosis

5.Mempengaruhi pengalaman nyeri dgn psikofarmaka5.Mempengaruhi pengalaman nyeri dgn psikofarmaka (tranquilizier,neuroleptika,antidepresiva)(tranquilizier,neuroleptika,antidepresiva)

Page 24: ANALGETIKA

Analgesik kerja Kuat/Analgesik opioidAnalgesik kerja Kuat/Analgesik opioid

• Merupakan kelompok obat yg memiliki sft spt Merupakan kelompok obat yg memiliki sft spt opiumopiumopium berasal dr getah opium berasal dr getah papoaver sompapoaver som

-niferum-niferum mengandung sekitar 20 jenis alkaloid mengandung sekitar 20 jenis alkaloid a.l a.l morfin,kodein,tebain &papaverin.morfin,kodein,tebain &papaverin.• Digunakan utk meredakan/menghilangkan rasaDigunakan utk meredakan/menghilangkan rasa nyeri,meskipun memperlihatkan efek2 farmako-nyeri,meskipun memperlihatkan efek2 farmako- dinamik lain.dinamik lain.• Istilah analgetik narkotik yg pernah digunakan Istilah analgetik narkotik yg pernah digunakan sdh tdk tepat lagi krn gol obat ini dpt menimbul-sdh tdk tepat lagi krn gol obat ini dpt menimbul- analgesia tanpa menyebabkan tidur & menuanalgesia tanpa menyebabkan tidur & menu -runnya kesadaran.-runnya kesadaran.

Page 25: ANALGETIKA

Analgesik OpioidAnalgesik Opioid• Yg termasuk gol.opioidYg termasuk gol.opioidAlkaloid opium, deri- vat Alkaloid opium, deri- vat

semisintetik alkaloid opium,seny.sintetik dgn sft semisintetik alkaloid opium,seny.sintetik dgn sft farmakologik menyerupai morfin.farmakologik menyerupai morfin.

• Berdsrkan kerja umum pd reseptor opioid mk Berdsrkan kerja umum pd reseptor opioid mk profil kerjaprofil kerjanya nya sangat mirip.sangat mirip.

• Kerja pd PusatKerja pd Pusat(hipoanalgesia)(hipoanalgesia) -menurunkan rasa nyeri dgn cara stimulasi re--menurunkan rasa nyeri dgn cara stimulasi re- septor opioid (septor opioid (kerja analgesikkerja analgesik)) -ttp tak mempengaruhi indra lain pd dosis terapi-ttp tak mempengaruhi indra lain pd dosis terapi -mengurangi aktifitas kejiwaan (-mengurangi aktifitas kejiwaan (kerja sedasikerja sedasi)) -meniadakan rasa takut & rasa bersalah (-meniadakan rasa takut & rasa bersalah (kerjakerja tranquilansiatranquilansia))

Page 26: ANALGETIKA

• Lanj.Kerja pusatLanj.Kerja pusat(Hipoanalgesia)(Hipoanalgesia)

-menghambat pusat pernafasan & pusat batuk -menghambat pusat pernafasan & pusat batuk

((kerja depresi pernafasan & antitusivakerja depresi pernafasan & antitusiva))

-seringkali mula2 menyebabkan mual & muntah akibat -seringkali mula2 menyebabkan mual & muntah akibat

stimulasi pusat muntah (stimulasi pusat muntah (kerja emetikakerja emetika),selanjutnya ),selanjutnya sebabkan inhibisi pusat muntah.(sebabkan inhibisi pusat muntah.(kerja antiemetikakerja antiemetika))

-menimbulkan miosis(-menimbulkan miosis(kerja miotikakerja miotika))

-meningkatkan pembebasan ADH(-meningkatkan pembebasan ADH(kerja antidiuretika) kerja antidiuretika)

-pemakaian berulang kebanyakan menyebabkan -pemakaian berulang kebanyakan menyebabkan ter-ter-

jadinya toleransijadinya toleransi & sering juga & sering juga ketergantungan ketergantungan

Page 27: ANALGETIKA

• Kerja perifer dr OpioidKerja perifer dr Opioid -Memperlambat pengosongan lambung dgn -Memperlambat pengosongan lambung dgn mengkonstriksi pilorusmengkonstriksi pilorus -mengurangi motilitas & meningkatkan tonus sa-mengurangi motilitas & meningkatkan tonus sa -luran cerna (-luran cerna (obstipasi spastikobstipasi spastik)) --mengkontraksi sfinktermengkontraksi sfinkter dlm sal.empedu. dlm sal.empedu. --meningkatkan tonus otot & sfinkter vesicameningkatkan tonus otot & sfinkter vesica urinaria,urinaria, --mengurangi tonus p.drhmengurangi tonus p.drh dgn bahaya reaksi dgn bahaya reaksi ortostatik &ortostatik & -menimbulkan pemerahan kulit,urtikaria,rang--menimbulkan pemerahan kulit,urtikaria,rang- sang gatal,serta pada peny.asma suatu bron-sang gatal,serta pada peny.asma suatu bron- khospesme akibat pembebasan histamin.khospesme akibat pembebasan histamin.

Page 28: ANALGETIKA

Penggolongan analgesik opioidPenggolongan analgesik opioid

Dr cara kerjanya,obat2 ini dpt dibagi dlm 3kelompDr cara kerjanya,obat2 ini dpt dibagi dlm 3kelomp

1.1.Agonis opioidAgonis opioid,yg dpt dibagi dlm:,yg dpt dibagi dlm:

--Alkaloid canduAlkaloid candu:morfin,kodein,heroin,nikomor-:morfin,kodein,heroin,nikomor-

fin.fin.

--Zat2 sintetisZat2 sintetis:metadon & derivatnya(dekstromo:metadon & derivatnya(dekstromo

-ramida,propoksifen,bezitramida);petidin & deri-ramida,propoksifen,bezitramida);petidin & deri

-vatnya(fentanil,sufentanil);& tramadol.-vatnya(fentanil,sufentanil);& tramadol.

Cara kerja obat2ini sama dgn morfin,hanya ber-Cara kerja obat2ini sama dgn morfin,hanya ber-

lainan mengenai potensi & lama kerjanya,efek-lainan mengenai potensi & lama kerjanya,efek-

samping & resiko akan kebiasaan dgn ketergansamping & resiko akan kebiasaan dgn ketergan

-tungan fisik -tungan fisik

Page 29: ANALGETIKA

2.Antagonis Opioid2.Antagonis Opioid::nalokson,nalorfin,pentazonalokson,nalorfin,pentazo

-sin & buprenorfin(Temgesic)-sin & buprenorfin(Temgesic). Bila digunakan. Bila digunakan

sebagai analgetikum,obat2 ini dpt mendudukisebagai analgetikum,obat2 ini dpt menduduki

salah satu reseptor.salah satu reseptor.

3.Campuran3.Campuran::nalorfin,nalbufin(nubain).nalorfin,nalbufin(nubain).Zat2 iniZat2 ini

dgn kerja campuran juga mengikat pd reseptordgn kerja campuran juga mengikat pd reseptor

opioid,ttp tdk atau hanya sedikit mengaktivasiopioid,ttp tdk atau hanya sedikit mengaktivasi

daya kerjanya.Kurva dosis/efeknya memperli-daya kerjanya.Kurva dosis/efeknya memperli-

hatkan plafon,sesudah dosis ttt peningkatan do-hatkan plafon,sesudah dosis ttt peningkatan do-

sis tdk memperbesar lagi efek analgesiknya.sis tdk memperbesar lagi efek analgesiknya.

praktis tdk menimbulkan depresi pernafasan. praktis tdk menimbulkan depresi pernafasan.

Page 30: ANALGETIKA

Berdsrkan rumus bangun obat gol.opioidBerdsrkan rumus bangun obat gol.opioid di- di-

Bagi jadi: derivat fenantren;fenilheptilamin,fenil-Bagi jadi: derivat fenantren;fenilheptilamin,fenil-

Piperidin;morfinan;&benzomorfanPiperidin;morfinan;&benzomorfan

Tabel2.Tabel2.

Struktur dsrAgonis

kuat Agonis

Lemah-sedang

CampuranAgonis-antago

nis antagonis

fenantren

Fenilheptil-Amin

fenilpiperidin

morfin hidromorfonoksimorfon

metadon

Meperidinfentanil

kodeinOksikodonHidrkodon

propoksifen

difenoksilat

nalbufinBuprenorfin

NalorfinNalokson

Naltrekson

Page 31: ANALGETIKA

Butorfanol

pentazosin

levofanol morfinan

benzomorfan

strukturdasar

agoniskuat

agonis lemahSampaisedang

campuranAgonia-

antagonisantagonis

Page 32: ANALGETIKA

Potensi AnalgesikPotensi Analgesik

• Khasiat analgesik Khasiat analgesik morfin oral 30-60mg morfin oral 30-60mg dpt di- dpt di-

samakan dgn dekstromoramida 5-10mg, meta-samakan dgn dekstromoramida 5-10mg, meta-

don 20mg, dekstropropoksifen 100mg, tramadoldon 20mg, dekstropropoksifen 100mg, tramadol

120mg,pentazosin 100/180mg &kodein 200mg.120mg,pentazosin 100/180mg &kodein 200mg.

• Khasiat analgesik dr Khasiat analgesik dr morfin s.c/i.m.10mg morfin s.c/i.m.10mg ada-ada-

lah lbh kurang ekivalen dgn fentanil 0,1mg, he-lah lbh kurang ekivalen dgn fentanil 0,1mg, he-

roin 5mg, metadon 10mg, petidin 75/100mg, roin 5mg, metadon 10mg, petidin 75/100mg, pentazosin 30/60mg & tramadol 100mg.pentazosin 30/60mg & tramadol 100mg.

Page 33: ANALGETIKA

Mekanisme kerjaMekanisme kerja

• Pengetahuan bhw analgesik opioid menstimulPengetahuan bhw analgesik opioid menstimulaasi resepsi resep

-tor sistem penghambat nyeri endogen,pd pokoknya tlh -tor sistem penghambat nyeri endogen,pd pokoknya tlh membawa pd pengertian kerja analgetiknya.(walau membawa pd pengertian kerja analgetiknya.(walau dmk mekanisme sesungguhnya belum benar2 jelas.dmk mekanisme sesungguhnya belum benar2 jelas.

• Faktor yg nampak menentukan adalah penghambat Faktor yg nampak menentukan adalah penghambat adenilat siklase dr neuron & dgn dmk penghambatan adenilat siklase dr neuron & dgn dmk penghambatan sintesa c-AMP,yg menyebabkan keseimbangan antara sintesa c-AMP,yg menyebabkan keseimbangan antara neuron noradrenergik, serotonergik,& kolinergik beru- neuron noradrenergik, serotonergik,& kolinergik beru- bah.bah.

• Peptida opioid endogen bekerja menduduki reseptor Peptida opioid endogen bekerja menduduki reseptor nyeri di SSP,shg pewrasaan nyeri dpt diblokir.nyeri di SSP,shg pewrasaan nyeri dpt diblokir.

Page 34: ANALGETIKA

Mekanisme kerjaMekanisme kerja• Khasiat analgesik opioid berdsrkan kemampu –Khasiat analgesik opioid berdsrkan kemampu –

annya utk menduduki sisa2 reseptor nyeri yg annya utk menduduki sisa2 reseptor nyeri yg bebe

-lum ditempati peptida opioid endogen.-lum ditempati peptida opioid endogen.ttp bilattp bila

analgesik tsb digunakan terus menerus,analgesik tsb digunakan terus menerus,pembtkpembtk

--an reseptor2 baru an reseptor2 baru distimulasi & distimulasi & produksi pepproduksi pep

-tida opioid endogen -tida opioid endogen di ujung saraf otak dirin-di ujung saraf otak dirin-

tangi, akibatnya terjadilah kebiasaan & ketagih- tangi, akibatnya terjadilah kebiasaan & ketagih- anan

Page 35: ANALGETIKA

INDIKASIINDIKASI

• Diindikasikan pd kondisi nyeri yg sangat kuat a.l.nyeri: Diindikasikan pd kondisi nyeri yg sangat kuat a.l.nyeri: akibat kecelakaan; post op; tumor ganas akibat kecelakaan; post op; tumor ganas

• Kerja analgesik terlibat pengaruh besar dr pengalam -Kerja analgesik terlibat pengaruh besar dr pengalam -an nyerian nyeripasien masih dpt menunjukkan tempat nyeri pasien masih dpt menunjukkan tempat nyeri & intersitasnya& intersitasnyanyeri tak lagi dirasakan sbg suatu yg nyeri tak lagi dirasakan sbg suatu yg membahayakan & tak mengenakkan(perubahan kua- membahayakan & tak mengenakkan(perubahan kua- litatif pengalaman nyeri)litatif pengalaman nyeri)

• Hipoanalgesik selanjutnya diberikan pd infark jantung Hipoanalgesik selanjutnya diberikan pd infark jantung & udem paru akut berdsrkan kerja psikosedasi(kerja & udem paru akut berdsrkan kerja psikosedasi(kerja tranquilansia)tranquilansia)seny.ini meniadakan circulus vitiosus, seny.ini meniadakan circulus vitiosus, sukar bernafas, takut,memburuknya efisiensi jantung sukar bernafas, takut,memburuknya efisiensi jantung krn stimulasi simpatikus membesarnya udem paru.krn stimulasi simpatikus membesarnya udem paru.

Page 36: ANALGETIKA

Efek samping umumEfek samping umumMorfin & opioid lainnya menimbulkan sejml besar Morfin & opioid lainnya menimbulkan sejml besar Efek samping yg tdk diinginkan yi:Efek samping yg tdk diinginkan yi:• Supresi SSPSupresi SSP,mis.sedasi,menekan pernafasan,,mis.sedasi,menekan pernafasan, & perub.suasana jiwa(mood).Akibat stimulasi la-& perub.suasana jiwa(mood).Akibat stimulasi la- ngsung dr CTZ(Chemo trigger Zone)timbul mualngsung dr CTZ(Chemo trigger Zone)timbul mual & muntah.Pd dosis tinggi mengakibatkan menu-& muntah.Pd dosis tinggi mengakibatkan menu- runnya aktivitas mental & motoris.runnya aktivitas mental & motoris.

• Sal.NafasSal.Nafas:Terjadi bronkokonstrisi,pernafasan :Terjadi bronkokonstrisi,pernafasan menjadi >dangkal frekwensinya menurun.menjadi >dangkal frekwensinya menurun.

• Sist.SirkulasiSist.Sirkulasi:vasodilatasi perifer,pd dosis ting-:vasodilatasi perifer,pd dosis ting- gi terjadi hipotensi & bradikardigi terjadi hipotensi & bradikardi

Page 37: ANALGETIKA

• Sal.Cerna:Sal.Cerna:motilitas ber<(0bstipasi),kontraksi motilitas ber<(0bstipasi),kontraksi sfingter kandung empedu(kolik batu empedu),sfingter kandung empedu(kolik batu empedu), sekresi pancreas,usus & empedu ber<.sekresi pancreas,usus & empedu ber<.

• Sal.Urogenital:Sal.Urogenital:retensi urin(krn naiknya tonus dr retensi urin(krn naiknya tonus dr sfingter v.urinaria),motilitas uterus ber<(wktsfingter v.urinaria),motilitas uterus ber<(wkt

persalinan diperpanj).persalinan diperpanj).

• Histamin liberatorHistamin liberator:urtikaria & gatal2, krn men-:urtikaria & gatal2, krn men- stimulasi pelepasan histamin.stimulasi pelepasan histamin.

• KebiasaanKebiasaan:dgn resiko adiksi pd penggunaan lama :dgn resiko adiksi pd penggunaan lama Bila terapi dihentikan dpt terjadi gejala abs tinensiBila terapi dihentikan dpt terjadi gejala abs tinensi

Page 38: ANALGETIKA

Kebiasaan & KetergantunganKebiasaan & Ketergantungan• Penggunaan utk jangka wkt lama Penggunaan utk jangka wkt lama pd sebgn pe-pd sebgn pe-

makaimakai menimbulkan kebiasaan &ketergantung- menimbulkan kebiasaan &ketergantung-

anankemungkinan krn kemungkinan krn berkurangnya resorpsiberkurangnya resorpsi

opioid;atau perombakan/eliminasinya yg di-opioid;atau perombakan/eliminasinya yg di-

percepat; atau bisa juga krn penurunan ke-percepat; atau bisa juga krn penurunan ke-

pekaan jar.pekaan jar.• Obat menjadi <efektifObat menjadi <efektifdiperlukan dosis> tinggidiperlukan dosis> tinggi

utk mencapai efek spt semula(=utk mencapai efek spt semula(=toleransitoleransi)yi me)yi me

-nurunnya respons-nurunnya responsbercirikan dgn dosis tinggibercirikan dgn dosis tinggi

dpt lbh baik diterima tanpa menimbulkan efek indpt lbh baik diterima tanpa menimbulkan efek in

-toksikasi. -toksikasi.

Page 39: ANALGETIKA

• Disamping Disamping Ketergantungan fisik tsbKetergantungan fisik tsb terdpt pula terdpt pula ke- tergantungan psikiske- tergantungan psikis,yi kebthan mental akan ,yi kebthan mental akan efek psikotropefek psikotrop(euforia,rasa nyaman & segar) yg (euforia,rasa nyaman & segar) yg dpt men-jadi sangat kuat,shg pasien se-olah2 dpt men-jadi sangat kuat,shg pasien se-olah2 terpaksa melan- jutkan penggunaan obat.terpaksa melan- jutkan penggunaan obat.

• Gejala abstinensiGejala abstinensi(withdrawal syndrome) selalu (withdrawal syndrome) selalu timbul bila dihentikan mendadaktimbul bila dihentikan mendadakdimulai mengu dimulai mengu ap, berkeringat hebat & airmata mengalir,tidur ge ap, berkeringat hebat & airmata mengalir,tidur ge -lisah & kedinginan-lisah & kedinginanlalu timbul muntah2, lalu timbul muntah2, diare ,diare ,takikardia,midrasistakikardia,midrasis,,tremor,tremor,kejang kejang otot,pening- katan tensi yg dpt disertai dgn yg otot,pening- katan tensi yg dpt disertai dgn yg dpt disertai dgndpt disertai dgn reaksi psikis hebat reaksi psikis hebat (gelisah, (gelisah, mudah marah,ke- khawatiran mati)mudah marah,ke- khawatiran mati)

Page 40: ANALGETIKA

• Efek2 tsb tadi membuat pasien yg sdh ketagih-Efek2 tsb tadi membuat pasien yg sdh ketagih-

an sukar menghentikan penggunaan opioidan sukar menghentikan penggunaan opioid utk menghindari efek2 yg tak nyaman “terpak- utk menghindari efek2 yg tak nyaman “terpak-

sa” melanjutkan penggunaannya.sa” melanjutkan penggunaannya.

• Ketergantungan fisik Ketergantungan fisik lazimnya sdh lenyap 2lazimnya sdh lenyap 2

minggu stl penggunaan obat dihentikan.minggu stl penggunaan obat dihentikan.Keter-Keter-

gantungan psikisgantungan psikis seringkali sangat erat, mk seringkali sangat erat, mk

pembebasan yg tuntas sulit sekali dicapai.pembebasan yg tuntas sulit sekali dicapai.

Page 41: ANALGETIKA

KontraindikasiKontraindikasi

• Pd kondisi peny.yg penekanan pernafasannya hrs di -Pd kondisi peny.yg penekanan pernafasannya hrs di -hindarkan,juga pd porfiria hepatitis akuthindarkan,juga pd porfiria hepatitis akutpenggunaan penggunaan analgesik opioid kontraindikasi.analgesik opioid kontraindikasi.

• Kontraindikasi relatif pd: hipotiroidismeKontraindikasi relatif pd: hipotiroidismekrn peningkat krn peningkat -an kerja opioid; Colitis ulcerosa:& pankreatitis.-an kerja opioid; Colitis ulcerosa:& pankreatitis.

• Kehamilan& laktasiKehamilan& laktasi:opioid dpt melintasi placenta,ttp :opioid dpt melintasi placenta,ttp dpt digunakan sp bbrp wkt sblm persalinandpt digunakan sp bbrp wkt sblm persalinanBila digu- Bila digu- nakan terus-menerus,zat ini dpt merusak janin akibat nakan terus-menerus,zat ini dpt merusak janin akibat depresi pernaf.& memperlambat persalinan.Bayi dr ibu depresi pernaf.& memperlambat persalinan.Bayi dr ibu yg ketagihan menderita abstinensi.Selama laktasi ibu yg ketagihan menderita abstinensi.Selama laktasi ibu dpt menggunakan opioid krn hanya sedikit terdpt dlm dpt menggunakan opioid krn hanya sedikit terdpt dlm ASI ASI

Page 42: ANALGETIKA

InteraksiInteraksi

Pemberian bersama dgn obat yg menekan pusat,Pemberian bersama dgn obat yg menekan pusat,

Juga konsumsi alkohol memperbesar efek sam-Juga konsumsi alkohol memperbesar efek sam-

ping opioid.ping opioid.

IntoksikasiIntoksikasi• Keracunan akut opioid ditandai Keracunan akut opioid ditandai koma yg dlmkoma yg dlm

dgn pernafasan dangkal sp tdk ada & pengecil-dgn pernafasan dangkal sp tdk ada & pengecil-

an pupil maksimum=pin point an pupil maksimum=pin point pupil;Trias yg pupil;Trias yg khas:tdk sadar,depresi pernafasan & mio- khas:tdk sadar,depresi pernafasan & mio- sissisdisertai sianosis,kulit dingin & hipotermia. disertai sianosis,kulit dingin & hipotermia. Kematian terjadi akibat kelumpuhan pernafasan Kematian terjadi akibat kelumpuhan pernafasan

Page 43: ANALGETIKA

• Dosis lethal morfin pd org dws 0,1g utk pema-Dosis lethal morfin pd org dws 0,1g utk pema-

kaian perenteral;0,3-1,5g utk pemakaian oral;kaian perenteral;0,3-1,5g utk pemakaian oral;

pd bayi mungkin 2-3 tts tingtur opium sdh dptpd bayi mungkin 2-3 tts tingtur opium sdh dpt

menyebabkan kematian.menyebabkan kematian.

TerapiTerapi• Keracunan morfin spt halnya pd keracunan Keracunan morfin spt halnya pd keracunan

obat tidur,dilakukan terutama dgn obat tidur,dilakukan terutama dgn mengatasi mengatasi kekurangan oksigen.kekurangan oksigen.

• Disamping pernaf.buatan tlh terbukti bhw penyuDisamping pernaf.buatan tlh terbukti bhw penyu

ntikan secara i.v./i.m. dr antagonis opioid sptntikan secara i.v./i.m. dr antagonis opioid spt

nalokson,nalorfinnalokson,nalorfin atau atau levalorfanlevalorfan berhsl baik. berhsl baik.

Page 44: ANALGETIKA

TerapiTerapi• Dosis:nalokson(0,4-0,8mg);nalorfin(5-10mg);levalor-Dosis:nalokson(0,4-0,8mg);nalorfin(5-10mg);levalor-

fan (0,1-1mg) bergantung parahnya kasus setiap 2-3 fan (0,1-1mg) bergantung parahnya kasus setiap 2-3 jam.jam.

• Pd pasien yg ketergantungan,dosis dikurangi & juga Pd pasien yg ketergantungan,dosis dikurangi & juga selang dosis dipersingkat krn bahaya sindrom peng- selang dosis dipersingkat krn bahaya sindrom peng- hentian(withdrawal syndrome)hentian(withdrawal syndrome)

• Khasiat antagonisnya diperkirakan berdsrkan pengge- Khasiat antagonisnya diperkirakan berdsrkan pengge- seran opioid dr tempatnya di reseptor2 di otak.seran opioid dr tempatnya di reseptor2 di otak.

• Antagonis opioid/morfin sendiri bersft analgesik ttp tdk Antagonis opioid/morfin sendiri bersft analgesik ttp tdk digunakan terapi krn kerja>lemah & efek samping ttt digunakan terapi krn kerja>lemah & efek samping ttt mirip morfin(depresi pernafasan, reaksi psikotis)mirip morfin(depresi pernafasan, reaksi psikotis)

Page 45: ANALGETIKA

obat obat penggunaan utamapenggunaan utama dosis (mg)dosis (mg)

Morfin analgesik 10-60Morfin analgesik 10-60Kodein antitusiva 30-50Kodein antitusiva 30-50Diamorfin - -Diamorfin - -Hidromorfin anagesik 2Hidromorfin anagesik 2Oksikodon analgesik 10-20Oksikodon analgesik 10-20Hidrokodon antitusiva 5-10Hidrokodon antitusiva 5-10Petidin analgesik 25-50Petidin analgesik 25-50Metadon analgesik 2,5-10Metadon analgesik 2,5-10Pentazosin analgesik 30-60Pentazosin analgesik 30-60Nalokson antidotum 0,4 i.v.Nalokson antidotum 0,4 i.v.Nalorfin antidotum,analgesik- 5i.m/s.c/i.v Nalorfin antidotum,analgesik- 5i.m/s.c/i.v

lemahlemah