ana ekawati mahbubiyah fst 1
TRANSCRIPT
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 1/161
ANALISIS KEBISINGAN PESAWAT TERBANG
DI KAWASAN SEKITAR BANDARA
(STUDI KASUS: BANDARA PEKANBARU DAN SURABAYA)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sains (S.Si)
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 2/161
ANALISIS KEBISINGAN PESAWAT TERBANG
DI KAWASAN SEKITAR BANDARA
(STUDI KASUS: BANDARA PEKANBARU DAN SURABAYA)
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sains (S.Si)
Oleh:
ANA EKAWATI MAHBUBIYAH
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 3/161
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 4/161
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 5/161
LEMBAR PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR HASIL
KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU
KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, November 2011
Ana Ekawati Mahbubiyah
107097002520
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 6/161
November 2011
ي ظ ّع ع ّ ل و ق ح ك و د و و ن و ا ... .س ب
Syukur ku haturkan pada Sang Pencipta...
Sholawat ku senandungkan pada Tauladan Terbaik...
Terima kasih ku ungkapkan pada Ayah, Bunda, Guru, Saudara dan Sahabat-Sahabat ku...
Ku persembahkan karya ini untuk kalian,,,
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 7/161
ABSTRAK
Analisis kebisingan pesawat terbang di kawasan sekitar bandara Pekanbaru
dan Surabaya untuk mengetahui nilai EPNL( Effective Perceived Noise Level ),
korelasi Lmax dan EPNL, perbandingan EPNL Penghitungan dan EPNL Prediksi,
nilai Leq serta nilai Lsm. Sebagai informasi serta database bagi pemerintah di
bidang lingkungan hidup. Dengan menggunakan metode pengukuran dan
perhitungan yang telah diadopsi dari FAA( Federal Aviation Administration ) atau
ICAO( International Civil Aviation Organization ). Sehingga dapat diketahui nilai
EPNL dari tiap ( type) pesawat itu berbeda-beda. Di bandara Pekanbaru nilai EPNL
terendah yaitu 91.10 EPNdB(72-212A) dan tertinggi yaitu 109.32 EPNdB(737-
200), sedangkan di bandara Surabaya nilai EPNL terendah yaitu 86.15 EPNdB(72-
212A) dan tertinggi yaitu 111.11 EPNdB (737-200). Korelasi nilai Lmax dengan
nilai EPNL ( Effective Perceived Noise Level ) yang sangat signifikan.
Perbandingan antara nilai EPNL Pengukuran dan nilai EPNL Prediksi dengan
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 8/161
ABSTRACT
Analysis of aircraft noise in areas around airports Pekanbaru and
Surabaya to know the value of EPNL (Effective Perceived Noise Level), Lmax and
EPNL correlation, comparison EPNL calculation and EPNL Predictions, LEQ
value and the value of DNL. As the information and database for the government
in the environmental field. By using the methods of measurement and calculation
which has been adopted from the FAA (Federal Aviation Administration) or ICAO
(International Civil Aviation Organization). So that it can be seen EPNL value of
each (type) aircraft is different. In Pekanbaru airport EPNL value which is 91.10
EPNdB lowest (72-212A) and the highest is 109.32 EPNdB (737-200), while at the
airport in Surabaya EPNL value low of 86.15 EPNdB (72-212A) and the high of
111.11 EPNdB (737-200) . The correlation value of Lmax with a value of EPNL
(Effective Perceived Noise Level) which is very significant. Comparison between
the values of EPNL Measurement and Prediction EPNL values with an average
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 9/161
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-
Nya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW selaku suri tauladan terbaik serta kepada para sahabat, keluarga dan
pengikutnya hingga akhir zaman.
Dengan rampungnya penulisan tugas akhir ini, penulis menyampaikan rasa
terima kasih kepada:
1. Ayah-ibunda tercinta yang telah memberikan segenap dukungan dan kasih
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 10/161
6. Bapak Ir. Wisnu Eka Yulyanto, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
selalu memberi ilmu, motivasi dan arahan tentang apa yang penulis perlukan
untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Bapak Pramana, Bapak Budi, Bapak Zulfachmi, Bapak Taufik dan Bapak
Agus yang telah menemani dan membantu penulis selama melaksanakan
tugas akhir.
8. Dewi Utami Rakhmawati, sebagai rekan kerja dan diskusi selama
melaksanakan tugas akhir.
9. Seluruh sahabat Fisika angkatan 2007 yang telah bersama-sama melewatkan
masa kuliah penuh kenangan.
10. Dan semua pihak yang belum disebutkan diatas, yang telah membantu secara
l k l d l l kh
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 11/161
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iiiDAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ………………………………..…….…….… 11.2 Permasalahan …………………………………………….… . 41.3 Batasan Masalah . …………………………………………… 51.4 Tujuan Penelitian …………………………………………… 61.5 Manfaat Penelitian ………………………………………..… 61.6 Sistematika Penulisan ……………………………………… . 7
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 12/161
3.3 Peralatan Penelitian ................................................................. 243.4 Tahapan Penelitian .................................................................. 243.5 Pengolahan Data ...................................................................... 25
3.5.1 Pengolahan Data Dari Pengukuran Dinamis(Penghitungan Nilai PNLT dan EPNL) ....................... 25
3.5.2 Analisis Data ................................................................ 28
3.5.3 Pengolahan Data Dari Pengukuran Statis .................... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......... ........ ........ ........ ......... ........ ....... 334.1 Hasil penghitungan EPNL ( Effective Perceived Noise Level ) . 33
4.1.1 Data Hasil Penghitungan Nilai EPNL Untuk BandaraSultan Syarif Kasim II Pekanbaru ............................... 33
4.1.2 Data Hasil Penghitungan Nilai EPNL Untuk BandaraJuanda Surabaya .......................................................... 37
4.2 Hasil Penghitungan Korelasi dan Regresi Dari TingkatKebisingan Maksimum (Lmax) Dengan Tingkat KebisinganEfektif yang Dirasakan (EPNL) .............................................. 434.2.1 Hasil Penghitungan Korelasi dan Regresi Untuk
Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ................. 434.2.2 Hasil Penghitungan Korelasi dan Regresi Untuk
d d b
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 13/161
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skala Tingkat Tekanan Suara ....................................................... 12
Gambar 2.2 Grafik Pembobotan A, pembobotan C dan flat ............................ 13
Gambar 2.3 Paparan Bising Pesawat – Waktu ................................................. 15
Gambar 2.4 Tingkat tekanan suara berbobot A sinambung setara ................... 18
Gambar 2.5 Tingkat Paparan Bising ................................................................. 19
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ........................................................................ 24
Gambar 3.2 Data Hasil Pencuplikan ................................................................. 26
Gambar 3.3 Tampilan Entry Nama File Data Awal pada Software .................. 26
Gambar 3.4 Tampilan Data Hasil Penghitungan pada Software ...................... 27
Gambar 3.5 Output Hasil Penghitungan Nilai EPNL ....................................... 27
Gambar 3.6 Output Hasil Penghitungan Korelasi ............................................ 30
Gambar 3.7 Output Hasil Uji Koefisein Regresi ............................................. 30
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 14/161
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Baku Tingkat Kebisingan .................................................................. 22
Tabel 4.1 Tabel data nilai EPNL untuk Bandara Sultan Syarif Kasim IIPekanbaru selama 3 hari ................................................................... 33
Tabel 4.2 Tabel data EPNL untuk Bandara Juanda Surabaya selama 3 hari .... 37
Tabel 4.3 Hasil Penghitungan Statistik Korelasi antara nilai EPNL dan Lmaxdi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru .................................. 43
Tabel 4.4 Hasil Penghitungan Statistik Regresi antara nilai EPNL dan Lmax
di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru .................................. 44Tabel 4.5 Hasil Perbandingan nilai EPNL Metode FAA dengan nilai EPNL
Prediksi di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru .................... 46
Tabel 4.6 Hasil Penghitungan Statistik Korelasi antara nilai EPNL dan Lmaxdi Bandara Juanda Surabaya ............................................................. 49
Tabel 4.7 Hasil Penghitungan Statistik Regresi antara nilai EPNL dan Lmaxdi Bandara Juanda Surabaya ............................................................. 50
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 15/161
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Semakin berkembangnya sebuah negara, semakin berkembang pula alat
transportasi yang ada di negara tersebut, khususnya pesawat terbang. Jenis
transportasi ini semakin hari dirasa semakin dibutuhkan. Puluhan bahkan ratusan
pesawat terbang komersial lalu-lalang beterbangan dari beratus-ratus bandar udara
di seluruh dunia setiap hari dan membuat permasalahan yang serius yaitu
bertambahnya emisi suara (kebisingan). Memang kebisingan tidak membunuh
manusia, tapi dapat membuat hidup manusia tidak nyaman.
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 16/161
menyebabkan turunnya produksi telur dan produksi susu dari hewan-hewan ternak
dan ini merugikan para peternak.
Ketika memperhitungkan efek kebisingan terhadap kesehatan dan kualitas
hidup, harus diperhitungkan intensitas dari suara itu sendiri yang dihitung dengan
skala desibel (dB). Untuk kenaikan sebesar 10 dB maka sumber suara tersebut
terdengar dua kali lebih keras. Sebagaimana digambarkan dalam contoh berikut:
1. Batas pendengaran manusia (0 dB)
2.
Suara daun bergerak tertiup angin (20 dB)
3. Bisikan lembut sejauh 3 feet (30 dB)
4. Percakapan normal (55-60 dB)
5. Suara mobil sejauh 15 feet (70 dB)
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 17/161
pesawat melakukan take off maupun landing , efek kebisingannya bahkan masih
dapat dirasakan 15 mil jauhnya. Padahal menurut penelitian di Amerika yang
dilakukan The National Institute for Occupational Safety and Health hanya
membolehkan maksimum 85 dB dan dibatasi jangka waktu maksimum 8 jam per
hari, itupun harus dengan pelindung telinga untuk mencegah kerusakan
pendengaran lebih lanjut 1.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang
Baku Tingkat Kebisingan belum mengatur baku mutu untuk kawasan sekitar
bandara, metode yang digunakannya pun tidak sesuai untuk diterapkan di kawasan
sekitar bandara. Selain itu, regulasi dibidang keselamatan penerbangan dan
akibatnya terhadap lingkungan saat ini banyak yang telah berubah, serta tidak
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 18/161
Penerbangan Sipil. Akhir 1970-an standar ini mulai diaplikasi terhadap desain
pesawat baru untuk menekan kebisingan. Peraturan baru ICAO yang tertuang
dalam Chapter 3 Annex -16 dimana terintegrasi dengan peraturan FAA Part 36
yang mengenalkan konsep kategori stage suara. Annex -16 ini merupakan hasil
studi dan seminar yang dilakukan sejak September 1968. Oleh karena itu, sebagai
pembanding dalam penelitian ini digunakan metode pengukuran dan penghitungan
sesuai dengan Federal Aviation Administration (FAA) part 36 atau International
Civil Aviation Organization (ICAO) Annex -16.
1.2. Permasalahan
Sebagaimana telah diketahui bahwa banyak sekali akibat yang disebabkan
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 19/161
1.3. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi oleh:
a. Penelitian ini menggunakan data studi kasus dari dua bandara, yaitu:
Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Bandara Juanda
(Surabaya).
b. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang didapat dari hasil
pengukuran lapangan oleh pihak Lab. Kebisingan dan Getaran
Pusarpedal KNLH.
c. Mengabaikan jarak antara Sumber Suara (Pesawat) dengan Penerima
(Alat), dengan metode pengukuran yang diadopsi dari Federal Aviation
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 20/161
f. Penghitungan nilai Leq dan Lsm dilakukan oleh pihak Lab. Kebisingan
dan Getaran Pusarpedal KNLH.
g. Menggunakan software SPSS 19 untuk menganalisis data nilai EPNL
dan Leq.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
a.
Mengetahui nilai EPNL ( Effective Perceived Noise Level ) per pesawat
yang melintas di kawasan sekitar bandara.
b. Mengetahui korelasi antara nilai Lmax dengan nilai EPNL ( Effective
Perceived Noise Level ).
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 21/161
dengan Lmax. Selain itu juga sebagai database kebisingan di bidang lingkungan
hidup, serta sebagai informasi kepada pemerintah mengenai masalah kebisingan di
kawasan sekitar bandara sehingga pemerintah dapat segera (mulai) merumuskan
tindakan penanganan terhadap masalah tersebut.
1.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian yang dilakukan untuk tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas secara singkat mengenai latar belakang,
permasalahan, batasan masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 22/161
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab tiga ini akan dibahas mengenai waktu dan tempat
penelitian, tahapan penelitian, serta mengenai proses pengolahan data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab empat merupakan hasil dan pembahasan dari pengolahan
data dan analisisnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab lima merupakan kesimpulan yang diambil dari hasil
analisis dan juga saran-saran yang diharapkan dapat mengembangkan tugas
akhir ini.
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 23/161
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Bunyi
Bunyi adalah gelombang mekanis elastik longitudinal yang berjalan.
Berarti untuk perambatannya dibutuhkan medium 3. Adapun dari sumber lain,
bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium 4. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair,
padat, gas.
Perlu diketahui bahwa bunyi serupa dengan suara. Dalam bahasa Inggris
bunyi disebut sound , sedangkan suara disebut voice . Dari sudut bahasa, bunyi
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 24/161
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi
merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis
dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di
air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di udara. Rumus
mencari cepat rambat bunyi adalah:
= ………………………………………….……………… (2.1)
dengan λ adalah panjang gelombang bunyi dan t adalah waktu.
2.2. Akustika
Akustika adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
bunyi, berkenaan dengan indera pendengaran serta keadaan ruangan yang
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 25/161
2.3. Kebisingan ( Noise )
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan
dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
manusia dan kenyamanan lingkungan. Tingkat kebisingan adalah ukuran energi
bunyi yang dinyatakan dalam satuan Desibel disingkat dB. Baku tingkat
kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang diperbolehkan dibuang
ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak menimbulkan gangguan
kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan7
.Menurut definisi kebisingan diatas, apabila suatu suara mengganggu orang
yang sedang membaca atau mendengarkan musik, maka suara itu adalah
kebisingan bagi orang itu meskipun orang-orang lain mungkin tidak terganggu
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 26/161
terhadap tingkat suara yang rendah, yang masih dapat diterima oleh pendengaran.
Dengan demikian dikatakan bahwa 0 dB sama dengan tidak ada bunyi (secara
teoritis).
Daya suara sama dengan berbanding lurus dengan kuadrat tekanan suara.
Oleh karena itu, diperlukan rasio kuadrat tingkat suara yang terukur dengan
kuadrat suara terendah (0.00002 2). Skala dimulai dari 0 dB – 140 dB.
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 27/161
spektrum frekuensi suara diklasifikasikan secara besar dalam 3 pita frekuensi
berdasarkan pada kriteria pendengaran manusia, yaitu:
a. Frekuensi infrasonik (< 20 Hz)
b. Frekuensi sonik (20 Hz – 20 KHz)
c. Frekuensi ultrasonik (> 20 KHz)
2.6. Skala Pembobotan A
Unit satuan yang paling umum dipakai untuk kekerasan suara adalah
dB(A) atau pembobotan A. Dalam pembobotan A ini komponen bising pada
frekuensi yang rendah hanya sedikit diperhitungkan dibandingkan komponen
bising pada frekuensi tengah sehingga hal ini sangat berkaitan dengan reaksi
frekuensi pada telinga manusia. Nilai dari suatu pembobotan A memiliki
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 28/161
Sedangkan pembobotan C responnya berkisar antara frekuensi 30 Hz
sampai 8000 Hz. Pembobotan ini biasanya digunakan untuk pengukuran level
tekanan suara, aplikasinya kebanyakan digunakan untuk pengukuran kebisingan
pesawat terbang. Begitu juga untuk pembobotan flat .
2.7. Penilaian Kebisingan Pesawat Udara
Skala Penilaian hanya “menggambarkan” exposure kebisingan itu sendiri,
salah satu contoh sederhananya adalah pembacaan tingkat suara bobot-Amaksimum dari suatu rentang waktu kejadian bising transien, sedangkan contoh
yang lebih rumit misalnya menyangkut tentang kebisingan yang berubah terhadap
waktu dianalisa ke dalam pita-pita frekuensi, yang mungkin berkenan dengan
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 29/161
2.8. PNL ( Perceived Noise Level ) dan PNLT ( Tone-corrected Perceived
Noise Level)
PNL ( Perceived Noise Level ) atau tingkat kebisingan yang dirasakan,
merupakan penilaian terhadap kebisingan yang telah digunakan (hampir secara
eksklusif) dalam penilaian kebisingan pesawat. Memiliki satuan PNdB. PNL
dihitung dari tingkat tekanan suara yang diukur dalam pita frekuensi 1 oktaf atau
1/3 oktaf. Saat ini digunakan oleh Federal Aviation Administration (FAA) dan
lembaga pemerintahan negara lain dalam proses sertifikasi kebisingan untuksemua jenis pesawat.
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 30/161
frekuensi dan jumlah yang melebihi nada kebisingan yang berdekatan di 1/3 oktaf
band 9. Sebuah faktor koreksi nada, C, dihitung dari setiap spektrum untuk
menjelaskan respon subjektif adanya penyimpangan spektral. Faktor koreksi nada
ditambahkan ke PNL untuk mendapatkan PNLT pada setiap kenaikan satu
setengah detik waktu:
PNLT = PNL + C ………………………………….………. (2.2)
dimana C adalah faktor koreksi nada.
2.9. EPNL ( Effective Perceived Noise Level )
EPNL ( Effective Perceived Noise Level ) adalah ukuran tunggal tingkat
kebisingan yang efektif dirasakan dari bising pesawat udara yang melintas 10.
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 31/161
“energi”) semua harga -harga PNLT i yang dicacah setiap interval waktu ½ detik,
yang terdapat diantara 10 dB dibawah harga PNLT maksimum:
= 10 log 10 0.1=0 −13 ……………………..…. (2.3)
Ket: Pengaruh angka 13 untuk menormalisasi EPNL pada durasi 10 detik.
Penjelasan mengapa hanya harga-harga PNLT i yang terletak dibawah 10
dB dari PNL atau 10 PNdB dari penghitungan PNL setara dengan penggandaan
harga noys (satuan dari kebisingan yang dirasakan), berarti penurunan lebih besar
10 dB dari harga maksimum PNL akan mengurangi lebih dari ½ skala maksimum
kebisingan yang dirasakan.
Selain dengan persamaan di atas, EPNL juga dapat ditentukan oleh jumlah
dari PNLT maksimum dan faktor koreksi durasi:
EPNL = PNLT maksimum + D ………………..………………………. (2.4)
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 32/161
menyediakan ukuran angka tunggal dari kebisingan rata-rata selama periode waktu
tertentu yang harus selalu ditentukan 7. Persamaan LAeq adalah sebagai berikut:
= 10 log1
0
2
0 ……………………………….. (2.5)
Dimana P O adalah tekanan suara referensi (20 Pa). P A adalah tekanan suara
berbobot A (untuk waktu A) dari kebisingan target (Pa) atau tekanan suara sesaat
(Pa). T adalah Periode selang waktu pengukuran.
Persamaan dapat disederhanakan menjadi:
= 10 log1
. 10 0.1 ( ) ………………………… (2.6)
Dimana T adalah waktu referensi total, Ti adalah jangka waktu pada level Li, Li
adalah tingkat tekanan suara ke-1.
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 33/161
2.11. Tingkat Paparan Bising (LAe) dan Tingkat Kebisingan Maksimum
(LA max )
Tingkat paparan bising digunakan untuk menyatakan kebisingan satu kali
atau kebisingan sebentar-sebentar dalam jangka waktu pendek dan sinambung.
Variabel mengubah jumlah energi dari kebisingan satu kali menjadi tingkat
tekanan suara berbobot-A dari kebisingan tetap 1 detik yang kontinyu dari energi
setara.
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 34/161
2.12. Lsm (Level Siang Malam) dan Metode Pengukuran Tingkat
Kebisingan Kep-48/MENLH/11/1996
Lsm (Level Siang Malam) merupakan rata-rata energi tingkat kebisingan
yang diukur selama periode 24 jam. Metode Pengukuran Tingkat Kebisingan
sesuai dengan Kep-48/MENLH/11/1996 dapat dilakukan dengan dua cara:
a. Cara Sederhana
Dengan sebuah sound level meter biasa diukur tingkat tekanan bunyi
dB(A) selama 10 menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan
setiap 5 detik, jumlah nilai ukur adalah sebanyak 120. Data pada rentang
waktu tertentu dinyatakan sebagai L ij yang dihitung dari ke 120 sampel
yang dibaca. Jumlah data selama 24 jam minimal sebanyak 7 data, yaitu 4
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 35/161
Dimana L ij adalah L eq pada interval antara jam i dan j. nk adalah jumlah
data yang mempunyai L k . Dan L i adalah level pada data ke- i.
Selanjutnya ulangi untuk harga L ij pada rentang waktu yang lain.
Setelah seluruh harga L ij dihitung maka dapat ditentukan harga L s dan L m
dengan menggunakan rumus:
= 10 log1
16 1 10 0.1 1 + …+ 4 10 0.1 4 ……… (2.10)
= 10 log1
8 5 10 0.1 5 + …+ 7 10 0.1 7 ……… (2.11)
Dimana L s adalah nilai LAeq pada siang hari (16 jam). L m adalah nilai
LAeq pada malam hari (8 jam). T n adalah jumlah kisaran waktu yang
diwakili. L i adalah level pada rentang waktu i.
b. Cara Langsung
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 36/161
Selanjutnya dari 2 (dua) metode pengukuran tingkat kebisingan di atas
maka harga L sm dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
= 10 log1
24 16 . 10 0.1 + 8 . 10 0.1 ( +5) ………… .. (2.14)
Dimana L sm adalah nilai LAeq selama 24 jam. L s adalah nilai LAeq pada siang
hari (16 jam). L m adalah nilai LAeq pada malam hari (8 jam).
Catatan: (L m + 5) menyatakan bahwa hasil pengukuran dimalam hari harus ditambah 5 dB sebagai
pembebanan atau koreksi khusus.
2.13. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 48
tahun 1996 tanggal 25 Nopember 1996 tentang baku tingkat kebisingan yang
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 37/161
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret s/d September 2011. Adapun
tempat penelitian adalah di Laboratorium Kebisingan dan Getaran –
PUSARPEDAL Jl. Raya PUSPIPTEK Serpong, Tangerang, Banten, 15310.
3.2. Data Penelitian
Data pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari hasil
pengukuran lapangan oleh pihak Laboratorium Kebisingan dan Getaran,
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 38/161
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 39/161
3.5. Pengolahan Data
Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahapan proses pengolahan data
yaitu sebagai berikut:
3.5.1. Pengolahan Data Dari Pengukuran Dinamis (Penghitungan Nilai
PNLT dan EPNL)
Penghitungan EPNL dilakukan dengan memperhatikan waktu sumber
suara, lalu dikoreksi tone dan durasi. Nilai PNLT (maksimum) dan EPNL didapat
setelah dilakukan penghitungan dengan menggunakan software kalkulasi nilai
PNLT dan EPNL (Program Turbo Pascal ). Berikut ini adalah langkah-langkah
penentuan nilai PNLT dan EPNL:
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 40/161
Gambar 3.2. Data Hasil Pencuplikan
(selengkapnya seperti pada lampiran 3).
3. Selanjutnya ubah format text document (.txt ) menjadi format file,
serta me- rename nama file dengan inisial pesawat, waktu pengukuran
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 41/161
Tekan enter sebanyak dua kali untuk mendapatkan hasil kalkulasi.
Seperti berikut:
Gambar 3.4. Tampilan Data Hasil Penghitungan pada Software
5. Data yang dihasilkan adalah nilai EPNL dari masing-masing pesawat.
Dan hasil penghitungan disimpan dalam format text file . Seperti
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 42/161
6. Seluruh hasil penghitungan ditabulasi ke dalam format excel dan
disusun menjadi satu file name .
Untuk menentukan nilai PNLT dan EPNL dapat pula dilakukan dengan
cara perhitungan manual (selengkapnya lihat lampiran 2). Namun, untuk
mengubah hasil pengukuran lapangan menjadi hasil akhir (nilai PNLT dan EPNL)
diperlukan perhitungan yang cukup rumit. Sehingga pada penelitian ini penulis
menggunakan software berbasis turbo pascal yang telah tersedia.
3.5.2. Analisis data
Dari hasil penghitungan data di atas maka dapat dianalisis nilai EPNL,
Leq, dan Lsm serta dengan bantuan statistik bisa dicari korelasi antara nilai EPNL
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 43/161
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 44/161
Gambar 3.6. Output Hasil Penghitungan Korelasi
b). Metode Regresi
Jika metode Korelasi membahas keeratan hubungan, maka metode
Regresi membahas prediksi (peramalan). Dimana dalam model tersebut
ada sebuah variabel dependen (tergantung) dan variabel independen
(bebas). Dalam hal ini apakah variabel dependen (tergantung) di masa
Nilai korelasi
Nilai probabilitas
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 45/161
Dimana: Y = Variabel Dependen; X = Variabel Independen; a = Koefisien
Regresi yang didapat ; b = Konstanta yang didapat.
Hipotesis:
H0 : Koefisien regresi tidak signifikan.
H i : Koefisien regresi signifikan.
i. Dengan membandingkan t hitung dengan t tabel
- Jika t hitung < t tabel, maka H 0 diterima
-
Jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak
Sedangkan prosedur untuk mencari dimana t tabel, dengan kriteria:
- Tingkat signifikansi ( α ) = 10 % untuk uji dua sisi
- Derajat kebebasan (df) = jumlah data – 2 atau 4 – 2 = 2
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 46/161
lapangan. Sehingga didapatkanlah nilai EPNL Prediksi. Selanjutnya
dilakukan perbandingan antara nilai EPNL Perhitungan dan nilai EPNL
Prediksi dengan menghitung perbedaan atau selisih dari kedunya.
3.5.3. Pengolahan Data Dari Pengukuran Statis
Data pengukuran dilakukan selama 3 hari (pengukuran nilai Leq) yang
dilakukan secara kontinyu dengan sampling periode waktu setiap 10 menit selama
24 jam. Kemudian sesuai dengan Kep. Men. LH No. 48 Tahun 1996 data tersebut
dihitung dengan menggunakan persamaan (2.14) dan akan didapatkan nilai Lsm.
Selengkapnya lihat lampiran 6. (Pengolahan data tersebut dilakukan oleh pihak
laboratorium kebisingan dan getaran, pusarpedal, puspiptek).
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 47/161
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penghitungan EPNL ( Effective Perceived Noise L evel )
Setelah dilakukan penghitungan dari data hasil pengukuran
selama 3 hari di dua bandara berdasarkan pada poin 3.5.1. di atas maka
diperoleh data nilai EPNL sebagai berikut:
4.1.1. Data Hasil Penghitungan nilai EPNL untuk Bandara Sultan
Syarif Kasim II Pekanbaru
Untuk hasil penghitungan nilai EPNL di Bandara Sultan Syarif
Kasim II Pekanbaru didapatkan data seperti pada tabel di bawah ini:
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 48/161
No. NamaPesawat Tanggal Jam Jenis
OperasiTipe
Pesawat LmaxPNLTmaks
(PNdB)
KoreksiDurasi
EPNL(EPNdB)
22 Fire Fly 19/03/2011 10.00 Landing 72-212A 85.60 99.37 -5.91 93.46
23 Batavia 19/03/2011 10.09 Take Off 737-400 95.80 105.70 -5.00 100.70
24 Silk 19/03/2011 10.31 Take Off A319-100 91.10 103.93 -4.63 99.3025 Lion 19/03/2011 10.50 Landing 737-900 91.30 101.73 -5.53 96.2026 Lion 19/03/2011 11.36 Take Off 737-900 100.50 109.10 -5.80 103.30
27 Lion 19/03/2011 13.24 Landing 737-900 91.70 100.63 -4.61 96.0128 Wings 19/03/2011 14.02 Landing 72-212A 85.50 100.76 -5.83 94.93
29 Batavia 19/03/2011 14.20 Landing A320-200 87.40 101.32 -6.73 94.59
30 Sriwijaya 19/03/2011 14.35 Landing 737-200 92.60 104.90 -5.12 99.7831 Lion 19/03/2011 14.56 Landing 737-900 91.70 102.26 -6.08 96.18
32 Riau 19/03/2011 15.03 Landing 737-500 90.50 102.20 -7.39 94.81
33 Sriwijaya 19/03/2011 15.18 Take Off 737-200 106.20 113.46 -4.13 109.32
34 Lion 19/03/2011 15.52 Landing 737-900 91.10 101.89 -5.63 96.2635 Lion 19/03/2011 15.58 Take Off 737-900 100.60 108.51 -4.47 104.0436 Pelita 20/03/2011 08.56 Landing F28-0100 86.00 96.01 -4.09 91.93
37 Batavia 20/03/2011 09.32 Landing 737-300 91.00 102.37 -5.23 97.14
38 Garuda 20/03/2011 09.36 Take Off 737-800 97.30 104.65 -3.77 100.88
39 Pelita 20/03/2011 09.49 Take Off F28-0100 97.90 102.87 -2.51 100.36
40 Lion 20/03/2011 09.56 Take Off 737-900 100.20 108.73 -4.84 103.88
41 Riau 20/03/2011 10.18 Take Off 737-500 94.90 105.26 -5.25 100.01
42 Batavia 20/03/2011 10.24 Take Off 737-300 96.90 106.26 -3.90 102.35
43 Noname 20/03/2011 10.30 Take Off 737-400 95.30 102.22 -9.01 99.20
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 49/161
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai EPNL
merupakan hasil penjumlahan antara PNLT maksimum dengan Koreksi
Durasi. Selain itu, nilai EPNL yang diperoleh dari tiap tipe pesawat itu
berbeda-beda. Dari hasil penelitian terlihat juga bahwa pada tipe pesawat
yang sama cenderung memiliki nilai range EPNL yang hampir sama.
Pada Tabel 4.1. juga terlihat bahwa jenis pesawat dengan tipe
737-200 memiliki nilai EPNL dengan range antara 99.78 – 109.32
EPNdB, pesawat dengan tipe 737-300 memiliki nilai EPNL dengan
range antara 95.79 – 106.74 EPNdB, pesawat dengan tipe 737-400
memiliki nilai EPNL dengan range antara 97.18 – 100.70 EPNdB,
pesawat dengan tipe 737-500 memiliki nilai EPNL dengan range antara
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 50/161
dikarenakan pesawat dengan tipe 737-800 dan B1900D yang melintas
saat dilakukan pengukuran di lapangan hanya 1 buah pesawat.
Dengan demikian di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
terdapat pesawat dengan nilai EPNL terendah adalah tipe 72-212A
dengan 91.10 EPNdB dan nilai EPNL tertinggi adalah tipe 737-200
dengan 109.32 EPNdB. Tinggi rendahnya nilai EPNL ini dimungkinkan
terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tipe pesawat,
umur pesawat, jenis operasinya ( landing atau take off ), jenis mesin dan
perawatannya, ataupun kelembaban daerah pengukuran, dan sebagainya.
Untuk tipe 72-212A (dengan nilai EPNL terendah) merupakan pesawat
komersil dengan jenis mesin twin turboprop atau baling-baling sehingga
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 51/161
4.1.2. Data Hasil Penghitungan nilai EPNL untuk Bandara Juanda
Surabaya
Untuk hasil penghitungan nilai EPNL di Bandara Juanda
Surabaya selama 3 hari didapatkan data seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.2. Tabel data EPNL untuk Bandara Juanda Surabaya selama 3 hari
No. NamaPesawat Tanggal Jam Jenis
OperasiTipe
Pesawat LmaxPNLTmaks
(PNdB)
KoreksiDurasi
EPNL(EPNdB)
1 Lion 8/4/2011 09.43 Landing 737-900 92.80 103.73 -6.03 97.70
2 Merpati 8/4/2011 09.46 Landing 737-300 94.10 105.63 -5.66 99.97
3 Wings 8/4/2011 10.03 Landing 72-212A 87.30 102.21 -6.73 95.484 Lion 8/4/2011 10.06 Landing 737-900 93.50 103.70 -6.00 97.705 Garuda 8/4/2011 10.19 Landing 737-800 93.00 104.00 -6.11 97.89
6 Wings 8/4/2011 10.23 Landing 72-212A 87.50 103.32 -7.20 96.13
7 Lion 8/4/2011 10.32 Landing 737-900 92.20 103.35 -6.37 96.99
8 Lion 8/4/2011 10.41 Landing 737-400 96.60 107.53 -6.56 100.97
9 TNI 8/4/2011 10.45 Landing 93.40 105.31 -5.22 100.0910 Lion 8/4/2011 11.00 Landing 737-900 93.50 103.75 -5.88 97.8611 Batavia 8/4/2011 11.06 Landing 737-400 95.10 106.35 -5.01 101.34
12 Wings 8/4/2011 11.13 Landing MD-82 96.40 104.54 -6.15 98.40
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 52/161
No. NamaPesawat Tanggal Jam
JenisOperasi
TipePesawat Lmax
PNLTmaks
(PNdB)
KoreksiDurasi
EPNL(EPNdB)
41 Lion 8/4/2011 15.02 Landing 737-900 92.80 103.23 -5.78 97.4642 Air Asia 8/4/2011 15.06 Landing A320-200 89.00 100.07 -5.26 94.81
43 Garuda 8/4/2011 15.13 Landing 737-800 89.60 99.58 -5.47 94.11
44 Express 8/4/2011 15.15 Landing 737-200 94.60 112.24 -6.69 105.56
45 Merpati 8/4/2011 15.18 Landing F28-0100 86.90 99.28 -5.61 93.67
46 TNI 8/4/2011 15.27 Landing 81.50 93.77 -4.80 88.97
47 Lion 8/4/2011 15.32 Landing 737-900 92.20 102.42 -5.40 97.01
48 Trigana 8/4/2011 15.35 Landing 90.60 110.35 -7.48 102.8749 Wings 8/4/2011 15.38 Landing 72-212A 87.60 102.16 -5.85 96.3050 Garuda 9/4/2011 09.12 Take Off 737-800 92.20 99.06 -2.56 96.4951 Trigana 9/4/2011 09.21 Take Off 100.10 103.85 -2.21 101.6352 Lion 9/4/2011 09.22 Take Off 737-900 97.70 106.22 -5.13 101.0953 Garuda 9/4/2011 09.27 Take Off 91.10 98.16 -2.88 95.2754 Air Asia 9/4/2011 09.39 Take Off 90.20 102.21 -4.00 98.2155 Batavia 9/4/2011 09.41 Take Off 737-300 90.40 98.11 -1.94 96.1756 Citilink 9/4/2011 09.57 Take Off 95.00 102.27 -4.26 98.0157 Sriwijaya 9/4/2011 09.59 Take Off 737-200 108.10 114.80 -3.70 111.1158 Silk 9/4/2011 10.05 Take Off A320-200 92.10 103.12 -3.95 99.1759 Wings 9/4/2011 10.10 Take Off 72-212A 85.70 94.20 -4.80 89.4160 Garuda 9/4/2011 10.14 Take Off 737-800 91.20 97.83 -2.37 95.4761 Sriwijaya 9/4/2011 10.28 Take Off 737-300 94.90 101.68 -3.29 98.4062 Citilink 9/4/2011 10.37 Take Off 94.30 100.70 -3.88 96.8263 Lion 9/4/2011 10.40 Take Off 737-900 96.40 104.53 -4.83 99.7164 Sriwijaya 9/4/2011 10.44 Take Off 94.10 103.86 -4.14 99.72
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 53/161
No. NamaPesawat Tanggal Jam
JenisOperasi
TipePesawat Lmax
PNLTmaks
(PNdB)
KoreksiDurasi
EPNL(EPNdB)
94 Wings 9/4/2011 16.01 Landing 72-212A 87.20 102.87 -6.17 96.6995 Batavia 9/4/2011 16.04 Landing 737-300 91.90 103.02 -5.25 97.7796 Lion 9/4/2011 16.13 Landing 737-900 92.00 102.84 -5.56 97.2897 TNI 9/4/2011 16.18 Landing 96.20 107.16 -7.73 99.4498 Merpati 9/4/2011 16.21 Landing 737-300 93.10 104.45 -4.94 99.5199 TNI 9/4/2011 16.26 Landing 96.20 108.34 -7.58 100.76
100 Batavia 9/4/2011 16.32 Landing 737-300 92.10 104.12 -7.28 96.84101 TNI 9/4/2011 16.35 Landing HERCULES 95.60 107.62 -8.00 99.63102 Silk 10/4/2011 08.52 Landing A319-100 93.40 104.97 -6.83 98.15103 Wings 10/4/2011 08.55 Landing 72-212A 91.10 105.54 -6.35 99.19104 Sriwijaya 10/4/2011 09.10 Landing 737-200 98.60 114.91 -6.88 108.03105 Garuda 10/4/2011 09.15 Landing 737-800 95.00 105.25 -7.11 98.14106 Wings 10/4/2011 09.19 Landing 72-212A 90.40 102.65 -5.04 97.61107 Citilink 10/4/2011 09.24 Landing 97.00 108.09 -7.85 100.25108 Merpati 10/4/2011 09.30 Landing 737-300 98.10 110.14 -7.94 102.20
109 Lion 10/4/2011 09.35 Landing 737-900 95.60 106.63 -7.22 99.42110 Lion 10/4/2011 09.44 Landing 737-900 99.70 109.21 -7.11 102.11111 Lion 10/4/2011 09.54 Landing 737-900 96.60 107.92 -7.67 100.25112 Sriwijaya 10/4/2011 09.56 Landing 737-300 95.50 105.53 -5.29 100.24113 Citilink 10/4/2011 10.10 Landing 96.80 108.82 -7.63 101.20114 Wings 10/4/2011 10.16 Landing 72-212A 90.30 102.98 -5.02 97.96115 Lion 10/4/2011 10.21 Landing 737-400 99.60 110.72 -6.39 104.33116 Garuda 10/4/2011 10.26 Landing 737-800 93.70 102.70 -6.51 96.19117 Wings 10/4/2011 10.30 Landing 72-212A 92.30 104.65 -5.82 98.83
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 54/161
Gambar 4.2. Nilai EPNL per pesawat di bandara Surabaya
Selain nilai EPNL yang diperoleh dari tiap tipe pesawat itu
berbeda. Dari tabel di atas juga dapat dilihat bahwa nilai EPNL
merupakan hasil penjumlahan antara PNLT maksimum dengan Koreksi
Durasi. Dan dari hasil penelitian terlihat juga bahwa pada tipe pesawat
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 55/161
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 56/161
off lebih besar nilai EPNLnya daripada saat landing , hal ini dikarenakan
pesawat memerlukan tenaga yang cukup besar dari mesin untuk terbang.
Selain itu, di bandara Juanda Surabaya terdapat beberapa jenis
pesawat yang tidak diketahui tipenya. Hal ini dimungkinkan terjadi
karena beberapa faktor seperti posisi pesawat saat melintas terhadap
petugas pengukur di lapangan, kecepatan pesawat melintas, cuaca yang
begitu terik sehingga menyulitkan petugas pengukur di lapangan untuk
melihat no. registrasi pesawat yang terletak di bagian bawah sayap dan
badan atau ekor pesawat, dan sebagainya.
Dari hasil penghitungan nilai EPNL di atas terlihat pula bahwa
kedua bandara memiliki tipe pesawat yang sama untuk nilai EPNL
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 57/161
4.2. Hasil Penghitungan Kolerasi Dan Regresi Dari Tingkat
Kebisingan Maksimum (Lmax) Dengan Tingkat Kebisingan
Efektif Yang Dirasakan (EPNL)
Korelasi digunakan untuk mengetahui apakah nilai Lmax
mempengaruhi nilai EPNL. Sedangkan regresi untuk mengetahui
seberapa besar nilai Lmax berpengaruh terhadap EPNL. Dan akan
dilanjutkan dengan mencari perbandingan nilai EPNL Pengukuran
dengan nilai EPNL Prediksi. Berikut ini adalah hasil penghitungan
korelasi dan regresi antara nilai Lmax dengan nilai EPNL dari data hasil
pengukuran di dua bandara:
4.2.1. Hasil Penghitungan Kolerasi dan Regresi Untuk Bandara
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 58/161
Dari tabel hasil penghitungan di atas didapatkan nilai korelasi
antara EPNL dan Lmax sebesar 0.915. Hal ini menunjukkan bahwa
adanya hubungan yang cukup erat atau kuat antara EPNL dengan Lmax.
Tanda ‘+’ pada nilai korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai
EPNL akan memungkinkan semakin tingginya nilai Lmax. Sedangkan
pada bagian kedua tabel (kolom Sig. (2-tailed) ) didapatkan angka
probabilitas 0.000 < 0.025 yang berarti bahwa hubungan antara EPNL
dan Lmax berkorelasi secara signifikan .
Tabel 4.4. Hasil Penghitungan Statistik Regresi antara nilai EPNL dan Lmax di
Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
Coefficients a
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t SigB Std Error Beta
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 59/161
3.5.2b. Untuk t tabel 12 dua sisi, didapatkan angka t (0.025; 47) adalah
2.01174. (angka t tabel bisa dilihat pada lampiran 5).
Karena t hitung > t tabel (atau 15.531 > 2.01174), maka H 0
ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa Koefisien regresi signifikan,
atau Lmax benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap EPNL.
b) Berdasarkan probabilitas
Terlihat bahwa pada kolom Sig/ significance adalah 0.000, atau
probabilitas jauh di bawah 0.025. Maka H 0 ditolak , atau Koefisien
regresi signifikan. Demikian juga untuk analisis konstanta (26.931)
dengan dua cara di atas dihasilkan angka konstanta yang signifikan. Hal
ini didapat karena angka t hitung untuk konstanta adalah 5.852,
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 60/161
berdasarkan Tabel 4.1. EPNLnya adalah 98.39 EPNdB, dengan
perbedaan (selisih) sebesar 0.73 EPNdB. Dengan cara yang sama untuk
mencari perbedaan nilai EPNL hasil pengukuran metoda FAA part 36
atau ICAO annex 16 dengan EPNL hasil prediksi berdasarkan korelasi
nilai Lmax hasil pengukuran dapat dibuat tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5. Hasil Perbandingan nilai EPNL Metode FAA dengan nilai EPNL
Prediksi di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
No. NamaPesawat Tanggal Jam Jenis
OperasiTipe
Pesawat
EPNLMetode
FAA(EPNdB)
LmaxPengukuran
EPNLPrediksi
(EPNdB)
Selisih
1. Batavia 18/03/2011 09.38 Landing 737-300 98.39 92.10 97.66 0.73
2. Riau 18/03/2011 09.47 Landing 737-500 92.00 88.00 94.52 -2.52
3. Batavia 18/03/2011 09.56 Landing 737-400 98.38 92.00 97.59 0.794. Wings 18/03/2011 10.04 Landing 72-212A 95.00 85.60 92.67 2.335. TNI 18/03/2011 10.18 Landing HERCULES 97.85 94.50 99.51 -1.66
6. Batavia 18/03/2011 10.22 Take Off 737-300 106.74 101.30 104.73 2.01
7. Riau 18/03/2011 10.31 Take Off 737-500 101.65 97.20 101.58 0.07
8 Lion 18/03/2011 11 06 Landing 737 900 95 85 91 70 97 36 1 51
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 61/161
No. NamaPesawat Tanggal Jam Jenis
OperasiTipe
Pesawat
EPNLMetode
FAA(EPNdB)
LmaxPengukuran
EPNLPrediksi
(EPNdB)Selisih
36. Pelita 20/03/2011 08.56 Landing F28-0100 91.93 86.00 92.98 -1.05
37. Batavia 20/03/2011 09.32 Landing 737-300 97.14 91.00 96.82 0.32
38. Garuda 20/03/2011 09.36 Take Off 737-800 100.88 97.30 101.66 -0.78
39. Pelita 20/03/2011 09.49 Take Off F28-0100 100.36 97.90 102.12 -1.7640. Lion 20/03/ 2011 09.56 Take Off 737-900 103.88 100.20 103.88 0.0041. Riau 20/03/2011 10.18 Take Off 737-500 100.01 94.90 99.81 0.20
42. Batavia 20/03/2011 10.24 Take Off 737-300 102.35 96.90 101.35 1.00
43. Noname 20/03/2011 10.30 Take Off 737-400 99.20 95.30 100.12 -0.92
44. Lion 20/03/2011 10.57 Landing 737-900 96.60 91.60 97.28 -0.68
45. Lion 20/03/2011 13.52 Landing 737-900 96.27 91.80 97.43 -1.1646. Wings 20/03/2011 14.14 Take Off 72-212A 91.10 89.00 95.28 -4.18
47. Sriwijaya 20/03/2011 14.31 Landing 737-200 104.41 93.60 98.82 5.59
48. Lion 20/03/2011 14.48 Landing 737-900 94.83 91.20 96.97 -2.14
49.
Air Asia 20/03/2011 15.58 Landing A320-200 95.86 88.50 94.90 0.96Selisih rata-rata -0.013
Berdasarkan data pada Tabel 4.5. di atas dapat dibuat grafik
seperti pada gambar di bawah ini:
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 62/161
bahwa nilai perbedaan (selisih) terbesar diperoleh pesawat tipe 737-200
(Sriwijaya) dengan selisih sebesar 5.59 EPNdB. Besar kecilnya nilai
perbedaan yang terjadi ini memperlihatkan bahwa persamaan regresi
yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan nilai EPNL (di
bandara tersebut) tanpa melakukan penghitungan EPNL tanpa tahapan
yang panjang. Cukup dengan mengetahui nilai Lmax dari tiap pesawat
yang akan diketahui nilai EPNLnya. Semakin kecil nilai perbedaan yang
dihasilkan semakin akurat nilai EPNL yang didapatkan.
Pada Tabel 4.5. terlihat bahwa jenis pesawat dengan tipe 737-200
memiliki selisih rata-rata 3.29 EPNdB, pesawat dengan tipe 737-300
memiliki selisih rata-rata 0.65 EPNdB, pesawat dengan tipe 737-400
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 63/161
demikian untuk bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terdapat
pesawat dengan nilai selisih rata-rata terendah adalah tipe Hercules
dengan -1.69 EPNdB dan nilai selisih tertinggi adalah tipe 737-200
dengan 3.29 EPNdB.
4.2.2. Hasil Penghitungan Kolerasi dan Regresi Untuk Bandara
Juanda Surabaya
Berdasarkan data hasil penghitungan di atas maka dengan
bantuan software statistik SPSS 19 bisa dicari korelasi antara EPNL
dengan Lmax yang terukur di lapangan. Sehingga diperoleh data sebagai
berikut:
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 64/161
0.000 < 0.025 yang berarti bahwa hubungan antara EPNL dan Lmax
berkorelasi secara signifikan .
Tabel 4.7. Hasil Penghitungan Statistik Regresi antara nilai EPNL dan Lmax di
Bandara Juanda Surabaya
Coefficients a
ModelUnstandardized Coefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 26.062 3.869 6.736 .000
Lmax .778 .042 .852 18.755 .000a. Dependent Variable: EPNL
Berdasarkan tabel di atas maka korelasi antara EPNL dan Lmax
dapat ditulis dalam persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0.778 X + 26.062 …………… ..…….…….…… (4. 2)
Dimana: X = Lmax ; Y = EPNL
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 65/161
b) Berdasarkan probabilitas
Terlihat bahwa pada kolom Sig/ significance adalah 0.000, atau
probabilitas jauh di bawah 0.025. Maka H 0 ditolak , atau Koefisien
regresi signifikan. Demikian juga untuk analisis konstanta (26.062)
dengan dua cara di atas dihasilkan angka konstanta yang signifikan. Hal
ini didapat karena angka t hitung untuk konstanta adalah 6.736,
sedangkan t tabel hanya 1.97796. begitu juga probabilitas jauh di bawah
0.025, yakni 0.000.
Untuk menguji kebenaran dari persamaan di atas maka nilai
Lmax berdasarkan Tabel 4.2. di- input -kan ke persamaan (4.2) dan nilai
EPNL yang diperoleh berdasarkan penghitungan dari persamaan (4.2)
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 66/161
Tabel 4.8. Hasil Perbandingan nilai EPNL Metode FAA dengan nilai EPNL
Prediksi di Bandara Juanda Surabaya
No. NamaPesawat Tanggal Jam Jenis
OperasiTipe
Pesawat
EPNLMetode
FAA(EPNdB)
LmaxPengukuran
EPNLPrediksi(EPNdB)
Selisih
1. Lion 08/04/2011 09.43 Landing 737-900 97.70 92.8 98.26 -0.56
2. Merpati 08/04/2011 09.46 Landing 737-300 99.97 94.1 99.27 0.703. Wings 08/04/2011 10.03 Landing 72-212A 95.48 87.3 93.98 1.504. Lion 08/04/2011 10.06 Landing 737-900 97.70 93.5 98.81 -1.11
5. Garuda 08/04/2011 10.19 Landing 737-800 97.89 93.0 98.42 -0.53
6. Wings 08/04/2011 10.23 Landing 72-212A 96.13 87.5 94.14 1.99
7. Lion 08/04/2011 10.32 Landing 737-900 96.99 92.2 97.79 -0.80
8. Lion 08/04/2011 10.41 Landing 737-400 100.97 96.6 101.22 -0.259. TNI 08/04/2011 10.45 Landing 100.09 93.4 98.73 1.3610. Lion 08/04/2011 11.00 Landing 737-900 97.86 93.5 98.81 -0.95
11. Batavia 08/04/2011 11.06 Landing 737-400 101.34 95.1 100.05 1.29
12. Wings 08/04/2011 11.13 Landing MD-82 98.40 96.4 101.06 -2.66
13. Sriwijaya 08/04/2011 11.16 Landing 737-200 101.89 95.0 99.97 1.92
14. Wings 08/04/2011 11.18 Landing 72-212A 96.12 87.8 94.37 1.7515. Lion 08/04/2011 11.22 Landing 737-900 96.86 91.6 97.33 -0.4716. Garuda 08/04/2011 11.25 Landing 737-800 96.83 91.5 97.25 -0.42
17. Lion 08/04/2011 11.28 Landing 737-900 98.06 93.3 98.65 -0.59
18. Air Asia 08/04/2011 11.31 Landing A320-200 95.31 90.0 96.08 -0.77
19. Garuda 08/04/2011 11.38 Landing 737-800 94.57 89.5 95.69 -1.12
20 Li 08/04/2011 11 55 L di g 737 900 97 88 93 4 98 73 0 85
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 67/161
No. NamaPesawat Tanggal Jam Jenis
OperasiTipe
Pesawat
EPNLMetode
FAA(EPNdB)
LmaxPengukuran
EPNLPrediksi(EPNdB)
Selisih
48. Trigana 08/04/2011 15.35 Landing 102.87 90.6 96.55 6.3249. Wings 08/04/2011 15.38 Landing 72-212A 96.30 87.6 94.21 2.09
50. Garuda 09/04/2011 09.12 Take Off 737-800 96.49 92.2 97.79 -1.30
51. Trigana 09/04/2011 09.21 Take Off 101.63 100.1 103.94 -2.31
52. Lion 09/04/2011 09.22 Take Off 737-900 101.09 97.7 102.07 -0.98
53. Garuda 09/04/2011 09.27 Take Off 95.27 91.1 96.94 -1.6754. Air Asia 09/04/2011 09.39 Take Off 98.21 90.2 96.24 1.97
55. Batavia 09/04/2011 09.41 Take Off 737-300 96.17 90.4 96.39 -0.22
56. Citilink 09/04/2011 09.57 Take Off 98.01 95.0 99.97 -1.96
57. Sriwijaya 09/04/2011 09.59 Take Off 737-200 111.11 108.1 110.16 0.9558. Silk 09/04/2011 10.05 Take Off A320-200 99.17 92.1 97.72 1.4559. Wings 09/04/2011 10.10 Take Off 72-212A 89.41 85.7 92.74 -3.33
60. Garuda 09/04/2011 10.14 Take Off 737-800 95.47 91.2 97.02 -1.55
61. Sriwijaya 09/04/2011 10.28 Take Off 737-300 98.40 94.9 99.89 -1.49
62. Citilink 09/04/2011 10.37 Take Off 96.82 94.3 99.43 -2.61
63. Lion 09/04/2011 10.40 Take Off 737-900 99.71 96.4 101.06 -1.3564. Sriwijaya 09/04/2011 10.44 Take Off 99.72 94.1 99.27 0.45
65. Wings 09/04/2011 10.46 Take Off 72-212A 87.77 83.8 91.26 -3.49
66. Lion 09/04/2011 11.03 Take Off 737-900 99.64 96.5 101.14 -1.50
67. Wings 09/04/2011 11.05 Take Off 88.47 86.1 93.05 -4.5868. Lion 09/04/2011 11.08 Take Off 737-900 100.10 96.1 100.83 -0.7369. Citilink 09/04/2011 11.10 Take Off 99.50 95.7 100.52 -1.02
70 Wi 09/04/2011 11 19 T k Off 72 212A 86 15 83 9 91 34 5 19
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 68/161
No. NamaPesawat Tanggal Jam Jenis
OperasiTipe
Pesawat
EPNLMetode
FAA(EPNdB)
LmaxPengukuran
EPNLPrediksi(EPNdB)
Selisih
98. Merpati 09/04/2011 16.21 Landing 737-300 99.51 93.1 98.49 1.0299. TNI 09/04/2011 16.26 Landing 100.76 96.2 100.91 -0.15
100. Batavia 09/04/2011 16.32 Landing 737-300 96.84 92.1 97.72 -0.88
101. TNI 09/04/2011 16.35 Landing HERCULES 99.63 95.6 100.44 -0.81
102. Silk 10/04/2011 08.52 Landing A319-100 98.15 93.4 98.73 -0.58
103. Wings 10/04/2011 08.55 Landing 72-212A 99.19 91.1 96.94 2.25104. Sriwijaya 10/04/2011 09.10 Landing 737-200 108.03 98.6 102.77 5.26
105. Garuda 10/04/2011 09.15 Landing 737-800 98.14 95.0 99.97 -1.83
106. Wings 10/04/2011 09.19 Landing 72-212A 97.61 90.4 96.39 1.22107. Citilink 10/04/2011 09.24 Landing 100.25 97.0 101.53 -1.28108. Merpati 10/04/2011 09.30 Landing 737-300 102.20 98.1 102.38 -0.18
109. Lion 10/04/2011 09.35 Landing 737-900 99.42 95.6 100.44 -1.02
110. Lion 10/04/2011 09.44 Landing 737-900 102.11 99.7 103.63 -1.52
111. Lion 10/04/2011 09.54 Landing 737-900 100.25 96.6 101.22 -0.97112. Sriwijaya 10/04/2011 09.56 Landing 737-300 100.24 95.5 100.36 -0.12
113. Citilink 10/04/2011 10.10 Landing 101.20 96.8 101.37 -0.17
114. Wings 10/04/2011 10.16 Landing 72-212A 97.96 90.3 96.32 1.64
115. Lion 10/04/2011 10.21 Landing 737-400 104.33 99.6 103.55 0.78116. Garuda 10/04/2011 10.26 Landing 737-800 96.19 93.7 98.96 -2.77117. Wings 10/04/2011 10.30 Landing 72-212A 98.83 92.3 97.87 0.96
118. Sriwijaya 10/04/2011 10.34 Landing 737-200 106.93 99.4 103.40 3.53
119. Lion 10/04/2011 10.57 Landing 737-900 101.08 98.2 102.46 -1.38
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 69/161
Gambar 4.4. Perbandingan nilai EPNL Pengukuran dengan nilai EPNL
Prediksi
Jika nilai perbedaan tersebut dimutlakkan (nilai absolute ) maka
rata-rata perbedaannya adalah 0.036 EPNdB. Sehingga dapat dikatakan
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 70/161
memiliki selisih rata-rata 0.20 EPNdB, pesawat dengan tipe 737-400
memiliki selisih rata-rata 0.75 EPNdB, pesawat dengan tipe 737-800
memiliki selisih rata-rata -1.11 EPNdB, pesawat dengan tipe 737-900
memiliki selisih rata-rata -0.90 EPNdB, pesawat dengan tipe A320-200
memiliki selisih rata-rata -0.18 EPNdB, pesawat dengan tipe MD-82
memiliki selisih rata-rata -1.64 EPNdB, pesawat dengan tipe F28-0100
memiliki selisih rata-rata 0.45 EPNdB, pesawat dengan tipe 72-212A
memiliki selisih rata-rata 0.86 EPNdB. Sedangkan untuk pesawat dengan
tipe A319-100 memiliki selisih dengan nilai -0.58 EPNdB dan pesawat
dengan tipe Hercules memiliki nilai selisih 0.81 EPNdB, hal ini
dikarenakan pesawat dengan tipe A319-100 dan Hercules yang melintas
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 71/161
4.3.1. Hasil Penghitungan Leq Untuk Bandara Sultan Syarif Kasim
II Pekanbaru
Gambar 4.5. Grafik Leq terhadap waktu pengukuran di sekitar Bandara Sultan
Syarif Kasim II Pekanbaru
Pada Gambar 4.5. ditampilkan grafik Leq terhadap waktu untuk
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 72/161
Tabel 4.9. Hasil Penghitungan Statistik data Leq untuk Bandara Sultan Syarif
Kasim II Pekanbaru
Statistics
TU1_Kantor_BPMP TU2_Musholla TU3_Rumah_Warga
NValid 72 72 72
Missing 0 0 0
Mean 60.3307 61.6446 52.7450Std. Error of Mean .53688 1.55419 1.00493Median 60.0250 61.1000 52.8950Std. Deviation 4.55561 13.18773 8.52713Variance 20.754 173.916 72.712Skewness -.112 .327 .500Std. Error of Skewness .283 .283 .283Kurtosis -.190 -.775 .267
Std. Error of Kurtosis .559 .559 .559Range 22.00 44.76 37.60Minimum 49.90 41.35 39.87Maximum 71.90 86.11 77.47
Berdasarkan data Tabel 4.9. nilai Leq maksimum terbesar terjadi
di TU2 Musholla dengan nilai 86.11 dB(A) dan nilai Leq minimum
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 73/161
b. Nilai Rasio Skewness (Kemencengan) yaitu nilai skewness dibagi
dengan standard error skewness:
TU1 Kantor BPMP : =− 0.112
0.283= − 0.395
TU2 Musholla : =0.327
0.283= 1.155
TU3 Rumah Warga : =0.500
0.283= 1.766
Berdasarkan penghitungan di atas, nilai Rasio Kurtosis dan Rasio
Skewness berada diantara -2 dan +2. Sesuai dengan teori statistik bahwa
data Leq untuk ketiga lokasi pengukuran tersebut berdistribusi Normal .
Jika dilihat dari grafik Histogramnya adalah:
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 74/161
Batang histogram pada Gambar 4.7. menggambarkan bahwa
distribusi Leq di TU2 Musholla dapat dikatakan normal atau mendekati
normal. Terlihat dari bentuk kurva pada histogram yang mirip seperti
lonceng, dengan kemencengan yang cenderung ke kiri.
Gambar 4.8. Histogram data Leq untuk lokasi pengukuran di Rumah Warga
Seperti halnya dengan histogram di TU2 Musholla, kurva
histogram pada Gambar 4.8. yang cenderung condong ke kiri. Begitupun
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 75/161
Pada Gambar 4.9. ditampilkan grafik Leq terhadap waktu disetiap
lokasi pengukuran di Bandara Juanda, Surabaya. Tiga grafik tersebut
menggambarkan situasi ke-3 lokasi secara bersamaan, yang mana sumber
bising utama pada TU1 Griya Karya dan TU3 RM Depot adalah aktifitas
pesawat di bandara, sedangkan di TU2 Kantor Desa karena posisinya
berada di sisi samping bandara ( side line ) sehingga lebih didominasi oleh
aktifitas perkantoran dan lalu-lintas kendaraan di jalan raya.
Aktifitas lalu-lintas pesawat yang take-off dan landing tampak
terlihat saat jam-jam tertentu ditunjukkan dengan adanya level-level
puncak disaat jam-jam tertentu pula, yang melonjak secara signifikan dan
level puncak ini hampir bersamaan terjadi untuk setiap titik ukur. Dengan
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 76/161
Nilai rentang terbesar antara Leq minimum dan maksimum terjadi di
lokasi TU1 Griya Karya sebesar 32.59 dB(A). Nilai rentang Leq
minimum dan maksimum yang cukup besar ini mengindikasikan bahwa
pengaruh pesawat terbang yang melintasi daerah tersebut cukup besar.
Untuk menguji apakah sebaran data dari Tabel 4.10. berdistribusi
normal atau tidak dapat dilakukan pengecekan dengan menghitung:
a. Nilai Rasio Kurtosis (Keruncingan) yaitu nilai kurtosis dibagi dengan
standard error kurtosis:
TU1 Griya Karya : =1.521
0.559= 2.720
TU2 Kantor Desa : =− 0.379
0.559= − 0.677
TU3 RM Depot : =0.435
0.559= 0.778
b Nilai Rasio Skewness (Kemencengan) yaitu nilai skewness dibagi
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 77/161
berdistribusi Normal . Sebaliknya untuk lokasi pengukuran di TU1
Griya Karya dan TU3 RM Depot tidak berdistribusi Normal.
Jika dilihat dari grafik Histogramnya adalah:
Gambar 4.10. Histogram data Leq untuk lokasi pengukuran di Griya Karya
Dari Gambar 4.10. terlihat bahwa batang histogram memiliki
bentuk kurva tak normal (tidak berbentuk seperti lonceng) dan cenderung
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 78/161
bentuk kurva pada histogram mirip seperti lonceng, dengan kemencengan
sedikit ke kanan.
Gambar 4.12. Histogram data Leq untuk lokasi pengukuran di RM Depot
Pada Gambar 4.12. bentuk kurva histogramnya yang mirip
dengan kurva normal membuktikan bahwa dari nilai Rasio Kurtosis
distribusi Leq bisa dikatakan normal. Namun dengan kemencengan yang
cenderung ke kanan
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 79/161
Tabel 4.11. Data Lsm di Kawasan Pemukiman Sekitar Bandara
Kota Nama Titik Pengukuran Tanggal Pengukuran Ls (dB) Lm (dB) Lsm(dB)
Pekanbaru
Kantor BPMP18 s/d 19 Maret 2011 64.7 55.7 63.719 s/d 20 Maret 2011 63.7 56.4 63.1
20 s/d 21 Maret 2011 63.4 56.6 62.9
Musholla18 s/d 19 Maret 2011 77.0 50.8 75.219 s/d 20 Maret 2011 78.6 53.3 76.8
20 s/d 21 Maret 2011 79.1 48.5 77.4
Rumah Warga18 s/d 19 Maret 2011 57.6 51.5 57.2
19 s/d 20 Maret 2011 57.6 51.5 57.220 s/d 21 Maret 2011 69.0 49.3 67.3
Surabaya
Griya Karya
08 s/d 09 April 2011 70.6 63.1 69.9
09 s/d 10 April 2011 70.4 60.3 69.310 s/d 11 April 2011 71.6 62.7 70.6
Kantor Desa
08 s/d 09 April 2011 67.0 58.7 66.2
09 s/d 10 April 2011 64.1 61.0 64.810 s/d 11 April 2011 66.1 61.6 66.3
RM Depot
08 s/d 09 April 2011 67.0 60.4 66.5
09 s/d 10 April 2011 66.6 60.8 66.4
10 s/d 11 April 2011 69.6 59.5 68.5
Dimana: Ls (dB) = Level Siang; Lm (dB) = Level Malam; Lsm (dB) = Level Siang –
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 80/161
Pada Gambar 4.13. tampak bahwa nilai Lsm yang diperoleh
100% telah melewati baku mutu kebisingan untuk pemukiman. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai Lsm (segitiga hijau) posisinya berada di atas
nilai baku mutu untuk daerah pemukiman yaitu 55 dB(A).
Dari Gambar 4.13. juga ditunjukkan bahwa nilai Lsm yang paling
rendah adalah 57.20 dB(A) di TU3 Pekanbaru terjadi pada tanggal 18-20
Maret 2011 dan yang tertinggi adalah 77.40 dB(A) di TU2 Pekanbaru
terjadi pada tanggal 20-21 Maret 2011. Selain itu pun dapat dilihat bahwa
nilai Lsm di kawasan sekitar bandara Surabaya cenderung lebih stabil
dibandingkan nilai Lsm di kawasan sekitar bandara Pekanbaru. Hal ini
dimungkinkan karena noise background dari alam sekitar bandara
Pek nb r ng m sih l mi t ber p h t n lebih sepi dib ndingk n
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 81/161
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Nilai EPNL dari tiap ( type) pesawat itu berbeda-beda. Untuk bandara
Pekanbaru nilai EPNL terendah adalah tipe 72-212A yaitu 91.10
EPNdB dan nilai EPNL tertinggi adalah tipe 737-200 yaitu 109.32
EPNdB. Sedangkan untuk bandara Surabaya nilai EPNL terendah
adalah tipe 72-212A yaitu 86.15 EPNdB dan nilai EPNL tertinggi
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 82/161
42.23 – 75.5 dB(A). Yang menjadi penyumbang bising terbesar di
kawasan sekitar bandara adalah aktifitas (lalulintas) pesawat terbang,
dan dipengaruhi oleh sound background dari alam sekitar bandara.
5. Nilai Lsm rata-rata yang diperoleh dari hasil pengukuran di kawasan
pemukiman sekitar bandara Pekanbaru untuk TU1 Kantor BPMP
sebesar 63.23 dB(A), TU2 Musholla sebesar 76.47 dB(A), TU3 Rumah
Warga sebesar 60.57 dB(A). Sedangkan Nilai Lsm rata-rata dari hasil
pengukuran di kawasan pemukiman sekitar bandara Surabaya untuk
TU1 Perumahan Griya Karya sebesar 69.93 dB(A), TU2 RM Depot
sebesar 67.13 dB(A), TU3 Kantor Desa sebesar 65.77 dB(A).Sehingga
nilai rata-rata Lsm di kawasan pemukiman sekitar bandara Pekanbaru
d n S r b 100% tel h melebihi b k m t ng di t r d l m
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 83/161
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sudiro Sumbodo. 2003. www.sudirodesign.com . Isi Lingkungan: Kebisingan
Pesawat Terbang (Bagian I) . Diakses pada Kamis 27 Oktober 2011 Jam
19.58 WIB
[2] Chappy Hakim. Bom Waktu di Atas Bandara Soekarno-Hatta . Kompas (19
November 2011)
[3] Ganijanti Aby Sarojo. 2011. Gelombang dan Optika . Salemba Teknika.
Jakarta.
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/bunyi . Bunyi . Diakses tanggal 26-09-2011. Jam
15.30 WIB
[5] J. F. Gabriel. 2001. Fisika Lingkungan . Hipokrates. Jakarta.
[6] http://architecturefiles.blogspot.com/ . Akustika . diakses pada tanggal 26-
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 84/161
[13] Yully Melyani Lubis. 2002. Pengkajian Tingkat Kebisingan Pesawat Udara
DC-10 Secara Offline . Jur. Teknik Lingkungan Fak. Arsitektur Lansekap dan
Teknik Lingkungan. Univ Trisakti. Jakarta .
[14] ICAO. 1993. Annex 16 International Standards And Recommended
Practices, Environmental Protection , Volume I Aircraft Noise
[15] Singgih Santoso. 2010. Statistic Parametrik . Jakarta. Elex Media
Kompotindo. Jakarta
[16] J.P. Cowan. 1994. Handbook Of Environmental Acoustics . Van Nostrand
Rainhold. New York
[17] L.L. Doelle. 1993. Akustik Lingkungan . Erlangga. Jakarta
[18] J.r. Hassal dan K. Zaveri M.Phil. 1988. Acoustics Noise Measurements .
Acoustical Publications Inc. Ohio
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 85/161
LAMPIRAN 1
Gambar Titik Pengukuran di Kawasan Sekitar Bandara
a). Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 86/161
Hasil perhitungan secara manual (Validasi) 13.
1. Tingkat tekanan suara dalam 1/3 oktaf dari frek 50-10000 Hz dicacah setiap ½ detik, kemudian diubahmenjadi kebisingan yang dirasakan (PN) n , dalam satuan Noys. Harga n didapatkan dari tabel Noysyang terdapat pada standar ICAO. Dan berdasarkan hubungan matematis sebagai berikut:
= 10 − Dimana n adalah kebisingan yang dapat didengar (noys), L ialah tingkat kebisingan tekanan suara hasil
pengukuran (dB), m dan Lo merupakan konstanta yang diberikan (lihat Tabel Faktor Koreksi m danLo).
Tabel Faktor Koreksi m dan Lo
Band centre frequency Lower range of L Upper range of L
Hz L m Lo L m Lo50 64 to 91 0.04348 64 92 to 150 0.03010 5263 60 to 85 0.04057 60 86 to 150 0.03010 5180 56 to 85 0.03683 56 86 to 150 0.03010 49
100 53 to 79 0.03683 53 80 to 150 0.03010 47125 51 to 79 0.03534 51 80 to 150 0.03010 46
160 48 to 75 0.03333 48 76 to 150 0.03010 45200 46 to 73 0.03333 46 74 to 150 0.03010 43250 44 to 74 0.03205 44 75 to 150 0.03010 42315 42 to 94 0.03068 42 95 to 150 0.03010 41
Full range of L
400 40 to 150 0.03010 40500 40 to 150 0.03010 40630 40 to 150 0.03010 40800 40 to 150 0.03010 40
1000 40 t 150 0 03010 40
LAMPIRAN 2
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 87/161
Kolom 4 S dalam dB, yaitu selisih (data bawah – data atas).Kolom 5 Selisih S dalam dB, jarak antaradata bawah terhadap data atas:
a). Apabila data pada kolom 5 lebih besar dari 5 maka warnai kolom 4. b). Apabila kolom 4 data positif dan lebih besar dari data atasnya maka warnai data di
kolom 3 yang sejajar dengannya.c). Apabila pada kolom 4 data negatif dan data atasnya positif maka warnai data di
kolom 3 disilang atas.d). Apabila data pada kolom 4 negatif dan data atasnya pu negatif maka data kolom 3
tidak perlu diwarnai.Kolom 6 SPL’ dalam dB, apabila data pada kolom 3tidak diwarnai data ditulis ulang pada
kolom 6 dan apabila data kolom 3 diwarnai maka data atas dan data bawah yangdiwarnai dijumlah lalu dibagi 2.
Kolom 7 S’ dalam dB, pengurangan data bawah dengan data atas pada kolom 6 dan untukkolom paling atas dan bawah mengikuti data sebelum dan sesudahnya.
Kolom 8 S dalam dB, yaitu rata-rata dari 3 data pada kolom 7.Kolom 9 SPL” dalam dB, penjumla han data kolom 9 dengan kolom 8.Kolom 10 F dalam dB, kolom 3 dikurang kolom 9 tetapi yang ditampilkan hanya data ≥ 3.Kolom 11 C dalam dB, yaitu syaratnya terdapat pada Tabel Harga Koreksi Nada dan nilai yang
paling max ditambahkan dengan nilai PNL.
Tabel Harga Koreksi Nada
Frekuensi 500 – 5000 Hz Frekuensi 50 Hz – 10 kHz selain 500 – 5000 Hz
F [i] Koreksi Nada (C) F [i] Koreksi Nada (C)
0 ≤ F [i] < 1.5 0 0 ≤ F [i] < 1.5 01.5 ≤ F [i] ≤ 3 ((2* F [i] -3) / 3 1.5 ≤ F [i] ≤ 3 (F [i] -1.50 / 3)3 < F [i] < 20 F [i] / 3 3 < F [i] < 20 F [i] / 6
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 88/161
Leq-C4P1
dB 5 0Hz 6 3Hz 8 0H z 10 0Hz 12 5H z 16 0Hz 2 00 Hz 2 50 Hz 315 Hz 4 00 Hz 5 00 Hz 6 30H z 80 0Hz 1kHz 1.2 5kHz 1.6 kH z 2 kH z 2 .5 kH z 3 .15 kH z 4 kH z 5 kH z 6 .3 kH z 8 kH z 10 kH z
78,6 58,5 60,5 75,5 69,9 67,6 65,5 63,1 62,8 61,8 59,5 58,6 60,4 60,4 62,4 61,5 60,1 59,5 59,4 57,9 56,1 53,7 51,5 50,5 44,9
78,4 61,4 65,1 70,9 64,6 70,5 65,4 61,7 63,8 63,1 62,7 62,1 62,9 62,6 64,7 64,3 64,2 64,2 63,2 61,2 60,4 58 57,1 56,3 46,9
80 65,5 64,3 67,9 70,2 69,9 67,6 62,7 66,5 65,2 64,6 66,3 65,6 65,4 67,5 67,6 67 66,6 67,1 65,9 63,4 61,3 61 58,9 48,8
81,7 65,5 67,8 71,5 71,5 68,9 68,1 66,8 71,5 66 68,9 69,4 67,4 68,3 69 68,2 67,2 67,5 66,7 64,8 62,2 59,8 61,2 57,8 49,3
85 69 66,7 73,8 73,7 75,8 68,4 71,3 72,4 68,3 72 71,8 72 72 72,9 71,4 71,3 69,5 68,8 68 67,5 66 68 64,6 56,3
86,6 69,6 72,9 81,7 75,2 74,1 69,9 73,2 72,1 72,1 72,2 73 73 72,3 71,8 71 70,5 69,3 68,8 68,2 66,8 66,1 68 65,8 58,8
88,2 68,3 76,9 78,5 78 74,5 74,4 76,6 74,3 73,2 75,4 74,6 74,8 73,9 73,9 73,3 72,8 72,5 71,7 70,9 70,1 70,4 73,1 70,6 64,6
91,3 74,9 74,5 79,9 77,9 75,3 80,3 77,6 77,8 79 78,7 77,7 77,5 75,8 77,8 76,5 75,4 74,6 74,2 72,8 71,6 72,2 76 71,6 67,2
92,8 78,8 81,1 81,1 77,5 75,4 78,8 82,1 79,7 79,9 80,8 81,7 80,5 80,1 79 78,4 76,6 76 74,7 73,9 73,1 73,5 74,7 69,6 66,7
93,7 81,2 81,5 81 76,3 79,4 81 86 82,3 81,5 80,6 81,9 81,5 80,2 79 77,1 75,8 75,2 74,9 74,1 73,9 75,3 72,6 70,9 71,7
90,7 73 77,6 79 77,7 75,8 79,6 81,3 78,9 77,5 81,2 79 78 77,8 77,2 75,4 73,2 73,1 72,5 72,2 72,8 74,2 71,4 69,9 69,8
88,2 69,2 72,3 78,6 79 75,6 73,2 77,9 76,2 79 77,8 76,4 75,3 75,5 72,9 72 70,7 69,6 68,7 68,2 69,6 69,5 68,1 64,8 63,8
86,4 74,5 71,1 72,4 75,2 74,3 73,8 74,1 76,5 75,8 75,5 74,7 72,8 73,4 71,8 69,6 67,9 67,4 66 65,5 65,5 65,2 64,1 60,2 57,5
83,8 73,7 69,6 75,1 72,6 74,1 73,6 70,4 70,2 73,6 70,2 70,8 71,5 70,5 69,1 66,5 64,6 63,2 62,3 61,2 62,1 60 56,9 53,4 50,4
81,9 70,9 68 74,2 68,7 69,1 73,2 71,4 69 70,3 69,9 66,9 66,9 68,6 66,8 65,2 62,8 61,4 60,5 59,9 60,2 58,3 54,5 50,7 48,6
79,6 66,2 66,7 69,7 66,7 67,4 68,3 70,1 68,9 67,2 68,2 66,8 66,5 67,8 66,8 63,7 61,5 59,8 58,5 58,5 59 57,3 52,1 49,3 46,5
78,2 65,1 64,3 69,5 65,9 65,9 65,3 67,7 67,7 65,9 64 67,1 64,2 64,6 62,2 59,7 58,3 57,6 55,9 55,4 55,9 54,5 49,2 45,4 45,1
5 0Hz 63Hz 80Hz 100Hz 12 5Hz 160Hz 200Hz 2 50Hz 315 Hz 4 00Hz 5 00Hz 630Hz 800Hz 1kHz 1.2 5kHz 1.6kHz 2kHz 2.5kHz 3.15kHz 4 kHz 5 kHz 6.3kHz 8kHz 10kHz n ma x Ju mla h n N Lo g N P NL C P NLTJumlah PNLT
(antilog)
1,16 2,07 3,72 4,8 4,29 4,68 4,93 7,61 5,45 7,41 7,67 6,68 7,11 7,46 8,11 9,88 11,58 12,58 11,82 9,88 7,81 8,03 5,16 2,24 12,58 162,15 35,01 1,54 91,3 0,85 92,15 1640599411
1,65 1,87 4,52 5,79 7 ,52 4,79 6,97 8,13 6,41 9,19 9,06 9,19 9,19 9,7 8 10,12 13,11 13,29 14,54 14,7 4 14,24 11,98 12,84 8,26 3,79 14,7 4 210,95 44,17 1,65 94,65 0,79 95,44 350082957
1,75 3,34 8,84 6,57 6,55 5,37 8,06 7,95 8,38 9,32 9,85 9,85 9,38 9,06 9,85 12,4 13,11 14,54 14,94 13,57 12,07 12,84 8,97 4,5 14,94 221,05 45,86 1,66 95,19 0 95,19 3305110692
1,54 4,85 6,74 8,33 6,77 7,58 10,27 9,36 9,06 11,63 11 11,16 10,48 10,48 11,55 14,54 16,34 17,76 18 17,04 16,23 18,25 12,49 6,71 18 268,15 55,52 1,74 97,95 0 97,95 623925572
2,98 3,87 7 ,59 8,26 7 ,22 11,55 11 11,96 13,65 14,62 13,64 13,45 11,96 13,7 3 14,42 17 ,39 18,89 21,1 20,52 18,89 18,38 22,29 13,38 8,03 22,29 318,78 66,7 6 1,82 100,61 0 100,61 1,1511E+
4,4 7,18 8,4 7 ,99 7 ,28 10,41 15,03 13,64 14,55 16,91 18 16,56 16,11 14,92 16,45 18,89 20,81 21,84 22,14 20,95 20,1 20,38 11,66 7 ,76 22,14 352,35 71,67 1,86 101,63 0 101,63 1,457 E+
5 ,6 7 ,4 5 8,33 7 ,2 1 10,08 12 ,12 19,69 16,33 16,2 9 16,67 18,2 5 17 ,7 5 16,2 2 14 ,92 15,03 17 ,88 19,69 2 2,14 2 2,4 5 22 ,14 22 ,7 6 17 ,63 12 ,7 5 10,95 22 ,7 6 3 70,35 7 4,9 1,87 102 ,2 7 0,7 2 102 ,99 1,9907 E+
2,46 5,18 7 ,03 8,12 7 ,52 11 14,22 12,9 12,28 17 ,38 14,92 13,93 13,7 3 13,17 13,36 14,94 17,04 18,7 6 19,69 20,52 21,1 16,23 11,9 9,61 21,1 317 ,01 65,49 1,82 100,33 2,45 102,78 1,897 8
1,68 3,16 6,8 9,07 7,4 6,92 11,23 10,7 13,65 13,73 12,46 11,55 11,7 1 9,7 8 10,55 12,58 13,38 14,44 14,94 16,46 15,26 12,93 8,37 6,35 16,46 255,1 52,26 1,7 2 97 ,08 0,53 97 ,61 57628122
2,86 2,82 4,02 6,57 6,66 7,24 8,63 10,93 10,89 11,71 11,08 9,71 10,12 9,06 8,94 10,37 11,5 11,98 12,4 12,4 11,34 9,81 6,09 4,11 12,4 211,25 42,23 1,63 94 0 94 2513225730
2,64 2,45 5,05 5,27 6,55 7,13 6,51 6,91 9,32 8,11 8,45 8,87 8,28 7,51 7,21 8,26 8,61 9,28 9,22 9,81 7,92 5,97 3,81 2,5 9,81 165,66 33,19 1,52 90,53 0,57 91,1 1287258371
2 2,11 4,68 3,79 4,36 6,92 7,02 6,33 7,38 7,94 6,45 6,45 7,26 6,41 6,59 7,29 7,6 8,2 8,43 8,61 7,04 5,06 3,16 2,1 8,61 143,18 28,8 1,46 88,48 0 88,48 704464685
1159,94 8,992E+10
102,99
-6,45
96,54
Data Mentah Pesawat Garuda 1026 Landing Surabaya 10 A pril 201 1
Hasil Perhitungan EPNL secara Manual (Pesawat Garuda 1026 Landing Surabaya 10 A pril 201 1)
Jumlah
EPNL
PNLTMax
KoreksiDurasi
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 89/161
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 90/161
LAMPIRAN 3A. Data Hasil Pencuplikan ( ± 10dB dari Lmax) di Bandara Syarif Kasim II Pekanbaru
Hari Jumat (18 Maret 2011)
Batavia (737-300) Jam 09.38 WIB
Riau (737-500) Jam 09.47 WIB
Batavia (737-400) Jam 09.56 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 91/161
Batavia (737-300) Jam 10.22 WIB
Riau (737-500) Jam 10.31 WIB
Lion (737-900) Jam 11.06 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 92/161
TNI (Hercules) Jam 12.10 WIB
Wings (72-212A) Jam 12.26 WIB
Riau (737-500) Jam 12.36 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 93/161
Lion (737-900) Jam 15.18 WIB
Hari Sabtu (19 Maret 2011)
Silk (A319-100) Jam 09.21 WIB
Riau (737-500) Jam 09.28 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 94/161
Batavia (737-300) Jam 09.51 WIB
Firefly (72-212A) Jam 10.00 WIB
Batavia (737-400) Jam 10.09 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 95/161
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 96/161
Sriwijaya (737-200) Jam 14.35 WIB
Lion (737-900) Jam 14.56 WIB
Riau (737-500) Jam 15.03 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 97/161
Lion (737-900) Jam 15.58 WIB
Hari Minggu (20 Maret 2011)
Pelita (F28-0100) Jam 08.56 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 98/161
Pelita (F28-0100) Jam 09.49 WIB
Lion (737-900) Jam 09.56 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 99/161
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 100/161
Lion (737-900) Jam 14.48 WIB
Air Asia (A320-200) Jam 15.58 WIB
B. Data Hasil Pencuplikan ( ± 10dB dari Lmax) di Bandara Juanda Surabaya
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 101/161
Wings (72-212A) Jam 10.03 WIB
Lion (737-900) Jam 10.06 WIB
Garuda (737-800) Jam 10.19 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 102/161
Lion (737-400) Jam 10.41 WIB
TNI (-) Jam 10.45 WIB
Lion (737-900) Jam 11.00 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 103/161
Sriwijaya (737-200) Jam 11.16 WIB
Wings (72-212A) Jam 11.18 WIB
Lion (737-900) Jam 11.22 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 104/161
Air Asia (A320-200) Jam 11.31 WIB
Garuda (737-800) Jam 11.38 WIB
Lion (737-900) Jam 11.55 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 105/161
Lion (737-900) Jam 12.20 WIB
Garuda (737-800) Jam 12.25 WIB
Wings (72-212A) Jam 12.28 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 106/161
Sriwijaya (737-400) Jam 13.26 WIB
Citilink (-) Jam 13.32 WIB
Lion (737-400) Jam 13.36 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 107/161
Citilink (-) Jam 13.58 WIB
Batavia (737-400) Jam 14.02 WIB
Wings (72-212A) Jam 14.11 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 108/161
Sriwijaya (737-300) Jam 14.30 WIB
Lion (737-900) Jam 14.33 WIB
Jetstar (A320-200) Jam 14.45 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 109/161
Garuda (737-800) Jam 15.13 WIB
Express (737-200) Jam 15.15 WIB
Merpati (F28-0100) Jam 15.18 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 110/161
Lion (737-900) Jam 15.32 WIB
Trigana (-) Jam 15.35 WIB
Wings (72-212A) Jam 15.38 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 111/161
Trigana (-) Jam 09.21 WIB
Lion (737-900) Jam 09.22 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 112/161
Air Asia (-) Jam 09.39 WIB
Batavia (737-300) Jam 09.41 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 113/161
Silk (A320-200) Jam 10.05 WIB
Wings (72-212A) Jam 10.10 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 114/161
Sriwijaya (737-300) Jam 10.28 WIB
Citilink (-) Jam 10.37 WIB
Lion (737-900) Jam 10.40 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 115/161
Wings (72-212A) Jam 10.46 WIB
Lion (737-900) Jam 11.03 WIB
Wings (-) Jam 11.05 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 116/161
Citilink (-) Jam 11.10 WIB
Wings (72-212A) Jam 11.19 WIB
Batavia (737-300) Jam 11.21 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 117/161
Lion (737-400) Jam 11.33 WIB
Lion (737-900) Jam 11.52 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 118/161
Batavia (737-300) Jam 12.16 WIB
Garuda (737-800) Jam 14.28 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 119/161
Jetstar (A320-200) Jam 14.41 WIB
Air Asia (A320-200) Jam 14.46 WIB
Wings (72-212A) Jam 14.50 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 120/161
Garuda (737-800) Jam 15.07 WIB
Merpati (F28-0100) Jam 15.17 WIB
Merpati (737-300) Jam 15.27 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 121/161
Wings (72-212A) Jam 15.50 WIB
Sriwijaya (737-200) Jam 15.52 WIB
Batavia (A320-200) Jam 15.55 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 122/161
Lion (737-900) Jam 16.13 WIB
TNI (-) Jam 16.18 WIB
Merpati (737-300) Jam 16.21 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 123/161
Hari Minggu (10 April 2011)
Silk (A319-100) Jam 08.52 WIB
Wings (72-212A) Jam 08.55 WIB
Sriwijaya (737-200) Jam 09.10 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 124/161
Citilink (-) Jam 09.24 WIB
Merpati (737-300) Jam 09.30 WIB
Lion (737-900) Jam 09.35 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 125/161
Citilink (-) Jam 10.10 WIB
Wings (72-212A) Jam 10.16 WIB
Lion (737-400) Jam 10.21 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 126/161
Lion (737-900) Jam 10.57 WIB
Wings (MD-82) Jam 11.00 WIB
Lion (737-900) Jam 11.17 WIB
Sriwijaya (737-200) Jam 11.20 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 127/161
Garuda (737-800) Jam 11.32 WIB
Air Asia (A320-200) Jam 11.36 WIB
Lion (737-900) Jam 14.06 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 128/161
Batavia (-) Jam 14.25 WIB
Garuda (737-800) Jam 14.38 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 129/161
Lion (737-400) Jam 14.58 WIB
Lion (737-900) Jam 15.01 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 130/161
LAMPIRAN 4
A. Data Hasil Perhitungan EPNL di BandaraSyarif Kasim II Pekanbaru
Hari Jumat (18 Maret 2011)
Batavia (737-300) Jam 09.38 WIB
Batavia (737-400) Jam 09.56 WIB
Wings (72-212A) Jam 10.04 WIB
Batavia (737-300) Jam 10.22 WIB
Riau (737-500) Jam 10.31 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 131/161
Sriwijaya (737-400) Jam 11.24 WIB
Lion (737-900) Jam 11.46 WIB
Wings (72-212A) Jam 12.26 WIB
Riau (737-500) Jam 12.36 WIB
Sriwijaya (737-200) Jam 15.13 WIB
Lion (737-900) Jam 15.18 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 132/161
Riau (737-500) Jam 09.28 WIB
Lion (737-900) Jam 09.33 WIB
Batavia (737-300) Jam 09.51 WIB
Firefly (72-212A) Jam 10.00 WIB
Silk (A319-100) Jam 10.31 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 133/161
Lion (737-900) Jam 11.36 WIB
Lion (737-900) Jam 13.24 WIB
Batavia (A320-200) Jam 14.20 WIB
Sriwijaya (737-200) Jam 14.35 WIB
Riau (737-500) Jam 15.03 WIB
Sriwijaya (737-200) Jam 15.18 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 134/161
Lion (737-900) Jam 15.58 WIB
Hari Minggu (20 Maret 2011)
Batavia (737-300) Jam 09.32 WIB
Garuda (737-800) Jam 09.36 WIB
Pelita (F28-0100) Jam 09.49 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 135/161
Riau (737-500) Jam 10.18 WIB
Batavia (737-300) Jam 10.24 WIB
Noname (737-400) Jam 10.30 WIB Lion (737-900) Jam 13.52 WIB
Wings (72-212A) Jam 14.14 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 136/161
Lion (737-900) Jam 14.48 WIB
Air Asia (A320-200) Jam 15.58 WIB
Merpati (737-300) Jam 09.46 WIB
Wings (72-212A) Jam 10.03 WIB
Garuda (737-800) Jam 10.19 WIB
Wings (72-212A) Jam 10.23 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 137/161
Lion (737-400) Jam 10.41 WIB
TNI (-) Jam 10.45 WIB
Batavia (737-400) Jam 11.06 WIB
Wings (MD-82) Jam 11.13 WIB
Wings (72-212A) Jam 11.18 WIB
Lion (737-900) Jam 11.22 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 138/161
Lion (737-900) Jam 11.28 WIB
Air Asia (A320-200) Jam 11.31 WIB
Lion (737-900) Jam 11.55 WIB
Merpati (F28-0100) Jam 11.58 WIB
Lion (737-900) Jam 12.20 WIB
Garuda (737-800) Jam 12.25 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 139/161
Wings (72-212A) Jam 13.15 WIB
Lion (-) Jam 13.21 WIB
Citilink (-) Jam 13.32 WIB
Lion (737-400) Jam 13.36 WIB
Garuda (737-800) Jam 13.43 WIB
Citilink (-) Jam 13.58 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 140/161
Wings (72-212A) Jam 14.11 WIB
Lion (737-900) Jam 14.18 WIB
Sriwijaya (737-300) Jam 14.30 WIB
Lion (737-900) Jam 14.33 WIB
Lion (737-900) Jam 15.02 WIB
Air Asia (A320-200) Jam 15.06 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 141/161
Express (737-200) Jam 15.15 WIB
Merpati (F28-0100) Jam 15.18 WIB
Lion (737-900) Jam 15.32 WIB
Trigana (-) Jam 15.35 WIB
Hari Sabtu (09 April 2011)
Garuda (737-800) Jam 09.12 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 142/161
Lion (737-900) Jam 09.22 WIB
Garuda (-) Jam 09.27 WIB
Sriwijaya (737-200) Jam 09.59 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 143/161
Lion (737-900) Jam 10.40 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 144/161
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 145/161
Batavia (737-300) Jam 11.21 WIB
Garuda (737-800) Jam 11.25 WIB Lion (737-900) Jam 11.52 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 146/161
Sriwijaya (737-200) Jam 12.10 WIB
Batavia (737-300) Jam 12.16 WIB
Garuda (737-800) Jam 14.28 WIB
Sriwijaya (737-300) Jam 14.34 WIB
Jetstar (A320-200) Jam 14.41 WIB
Air Asia (A320-200) Jam 14.46 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 147/161
Lion (737-900) Jam 14.55 WIB
Express (737-200) Jam 15.03 WIB
Garuda (737-800) Jam 15.07 WIB
Merpati (F28-0100) Jam 15.17 WIB
Merpati (737-300) Jam 15.27 WIB
Batavia (737-400) Jam 15.34 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 148/161
Wings (72-212A) Jam 15.50 WIB
Sriwijaya (737-200) Jam 15.52 WIB
Wings (72-212A) Jam 16.01 WIB
TNI (-) Jam 16.18 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 149/161
Batavia (737-300) Jam 16.32 WIB
Silk (A319-100) Jam 08.52 WIB
Wings (72-212A) Jam 08.55 WIB Wings (72-212A) Jam 09.19 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 150/161
Lion (737-900) Jam 09.35 WIBSriwijaya (737-300) Jam 09.56 WIB
Lion (737-400) Jam 10.21 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 151/161
Sriwijaya (737-200) Jam 10.34 WIB Lion (737-900) Jam 11.17 WIB Garuda (737-800) Jam 11.29 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 152/161
Lion (737-900) Jam 14.06 WIB
Batavia (-) Jam 14.25 WIB
Citilink ( ) Jam 14 50 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 153/161
Li (737 400) J 14 58 WIB
Batavia (737-400) Jam 15.10 WIB
LAMPIRAN 5
Tabel-t (Diproduksi oleh: Junaidi ( http://junaidichaniago wordpress com )
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 154/161
Tabel t (Diproduksi oleh: Junaidi ( http://junaidichaniago.wordpress.com ),2010. Diakses pada 20-09-2011 jam 14.33 WIB
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 155/161
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 156/161
LAMPIRAN 6
A. SHU Leq dan Lsm Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Tanggal pengukuran: 20 s/d 21 Maret 2011
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 157/161
Pada Titik Ukur 1 (Kantor BPMP)Tanggal pengukuran: 18 s/d 19 Maret 2011
Tanggal pengukuran: 19 s/d 20 Maret 2011
Pada Titik Ukur 2 (Musholla)
Tanggal pengukuran: 18 s/d 19 Maret 2011
Tanggal pengukuran: 19 s/d 20 Maret 2011 Pada Titik Ukur 3 (Rumah Warga)Tanggal pengukuran: 18 s/d 19 Maret 2011
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 158/161
Tanggal pengukuran: 20 s/d 21 Maret 2011Tanggal pengukuran: 19 s/d 20 Maret 2011
Tanggal pengukuran: 20 s/d 21 Maret 2011Tanggal pengukuran: 09 s/d 10 April 2011
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 159/161
B. SHU Leq dan Lsm Bandara Juanda Surabaya
Pada Titik Ukur 1 (Perumahan Griya Karya)Tanggal pengukuran: 08 s/d 09 April 2011
Tanggal pengukuran: 10 s/d 11 April 2011
Pada Titik Ukur 2 (RM Depot)
Tanggal pengukuran: 08 s/d 09 April 2011
Tanggal pengukuran: 10 s/d 11 April 2011
8/16/2019 Ana Ekawati Mahbubiyah Fst 1
http://slidepdf.com/reader/full/ana-ekawati-mahbubiyah-fst-1 160/161
Tanggal pengukuran: 09 s/d 10 April 2011
Pada Titik Ukur 3 (Kantor Desa)Tanggal pengukuran: 08 s/d 09 April 2011
JAM Leq JAM Leq JAM LeqPENGUKURAN dB(A) PENGUKURAN dB(A) PENGUKURAN dB(A
06.00-07.00 57.5 14.00-15.00 67.6 22.00-23.00 54.907.00-08.00 63.7 15.00-16.00 59.7 23.00-24.00 60.408.00-09.00 65.4 16.00-17.00 63.0 00.00-01.00 46.309.00-10.00 66.0 17.00-18.00 70.1 01.00-02.00 44.410.00-11.00 64.7 18.00-19.00 70.0 02.00-03.00 46.311.00-12.00 73.8 19.00-20.00 59.8 03.00-04.00 45.712.00-13.00 69.2 20.00-21.00 54.8 04.00-05.00 66.213.00-14.00 66.7 21.00-22.00 54.4 05.00-06.00 53.0
Lsiang (Ls) 67.0 dB(A)Lmalam (Lm) 58.7 dB(A)Lsiang-malam (Ls-m) 66.2 dB(A)
KETERANGAN :
Tanggal pengukuran: 09 s/d 10 April 2011