work ethic of pln

Post on 25-Jul-2015

77 Views

Category:

Engineering

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

WORK ETHIC OF PLN

1

2

AGENDA 1. Tujuan

2. Work Ethic

3. Pedoman Perilaku PT PLN (Persero)

4. Integritas Layanan Publik (ILP)

3

TUJUAN Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta mampu memahami work ethic sesuai dengan standar kompetensi

perusahaan.

4

• Work Ethic atau Etos Kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok, yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dalam pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan diluar dirinya.

WORK ETHIC

5

WORK ETHIC• Merupakan sebuah sistem nilai /

prinsip-prinsip dalam kinerja berupa aturan-aturan

• Work ethic di dunia kerja berupa kecakapan dalam menunaikan tugas dan ketaatan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan serta kecakapan menjaga etika dalam hubungan antar personal

6

COLLABORATION

Kecakapan membangun jaringan kerjasama dengan orang lain

7

GOOD COMMUNICATION

Kecakapan berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan orang lain baik secara individu atau kelompok

8

SOCIAL RESPONSIBILITY

Kecakapan untuk ikut memiliki rasa tanggung jawab sosial

9

CRITICAL THINKING AND PROBLEM SOLVING

Kecakapan berfikir kritis dan kecakapan memecahkan permasalahan

10

Sikap Dasar Dalam Bekerja

1. Bekerja adalah hakikat kehidupan manusia.2. Bekerja adalah suatu berkat Tuhan.3. Bekerja merupakan sumber penghasilan yang halal

dan tidak amoral.4. Bekerja merupakan suatu kesempatan untuk

mengembangkan diri dan berbakti.5. Bekerja merupakan sarana pelayanan dan

perwujudan kasih

WORK ETHIC

11

meliputi :

• Sikap pegawai;• Sikap pegawai dengan kewenangan dan posisi;• Hubungan pegawai dengan atasan dan dengan

bawahan;• Hubungan antar pegawai;

WORK ETHIC

12

Sikap Pegawai

1. Membuat anggota korporat yang baik, subyek untuk peraturan, ketentuan dan kebijakan korporat;

2. Menggunakan, mengembangkan dan mengoptimalkan potensi untuk keuntungan korporat;

3. Menjadi bagian untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menghimpun pembangunan budaya kerja yang baik;

13

Sikap Pegawai Dengan Kewenangan dan Posisi (1)

1. Menggunakan tanggung jawab penuh untuk korporat lebih tinggi dari individu atau kepentingan golongan;

2. Menyimpan dan menggunakan data, informasi, asset dan fasilitas korporat untuk keuntungan perusahaan dan mencegah penggunaannya untuk kepentingan individu atau golongan;

14

Sikap Pegawai Dengan Kewenangan dan Posisi (2)

3. Memelihara image baik untuk Perusahaan melalui sikap dan perilaku, di dalam maupun di luar Perusahaan;

15

Aspek-aspek Etos Kerja

1. Kerja adalah Rahmat; Aku Bekerja Tulus Penuh Rasa Syukur2. Kerja adalah Amanah; Aku Bekerja dengan Benar dan Penuh

Tanggung jawab3. Kerja adalah Panggilan; Aku Bekerja Tuntas Penuh Integritas4. Kerja adalah Aktualisasi; Aku Bekerja Keras Penuh Semangat5. Kerja adalah Ibadah; Aku Bekerja Serius Penuh Kecintaan6. Kerja adalah Seni; Aku Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas7. Kerja adalah Kehormatan; Aku Bekerja Tekun Penuh

Keunggulan8. Kerja adalah Pelayanan; Aku Bekerja Melayani Penuh

Kerendahan hati

16

Ciri-ciri Etos Kerja yang Tinggi

1. Mempunyai penilaian yang sangat positif terhadap hasil kerja manusia,

2. Menempatkan pandangan tentang kerja, sebagai suatu hal yang amat luhur bagi eksistensi manusia,

3. Kerja yang dirasakan sebagai aktivitas yang bermakna bagi kehidupan manusia,

4. Kerja dihayati sebagai suatu proses yang membutuhkan ketekunan dan sekaligus sarana yang penting dalam mewujudkan cita-cita,

5. Kerja dilakukan sebagai bentuk ibadah.

17

Ciri-ciri Etos Kerja yang Rendah

1. Kerja dirasakan sebagai suatu hal yang membebani diri,

2. Kerja dirasa kurang dan bahkan tidak menghargai hasil kerja manusia,

3. Kerja dipandang sebagai suatu penghambat dalam memperoleh kesenangan,

4. Kerja dilakukan sebagai bentuk keterpaksaan,5. Kerja dihayati hanya sebagai bentuk rutinitas

hidup

18

Faktor Yang Mempengaruhi

1. Agama2. Budaya3. Sosial Politik4. Kondisi Lingkungan5. Pendidikan6. Motivasi Intrinsik Individu

19

CASE STUDY :

Case 1 :Badrul ditunjuk sebagai Manajer Rayon di Pontianak setelah mengikuti pembelajaran SE I beberapa waktu yang lalu. Dalam melaksanakan tugasnya, Badrul menghadapi persoalan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan yang kurang profesional dan kurang memperhatikan sikap pegawai. Oleh karena itu Badrul mengambil kebijakan untuk menerapkan pemahaman sikap pegawai. Dalam hal ini apa yang akan dilakukan Badrul terhadap pelaksanaan pekerjaan yang bersangkutan? Jelaskan jawaban anda !!

20

Hubungan Pegawai Dengan Atasan dan Dengan Bawahan

1. Atasan sebagai model teladan, pemimpin dan penasehat serta bertanggung jawab atas perilaku, kinerja bawahan di Perusahaan;

2. Bawahan aktif mengembangkan diri dan menunjukan potensi secara langsung dan menjadi tanggung jawab atasan;

3. Penerimaan, penghargaan dan keseimbangan hubungan yang berkualitas dalam keterbukaan dan kepercayaan yangg baik;

21

Hubungan Antar Pegawai

1. Penghargaan, kebersamaan spirit dan membangun hubungan yang berkualitas dalam setiap penugasan serta tangggung jawab;

2. Mengembangkan integritas, keterbukaan, dan dukungan hubungan harmonis sebagai warga korporat;

22

CASE STUDY :

Case 2 :Badrul sebagai Manajer Rayon Manokwari, dalam melaksanakan tugasnya menerapkan hubungan pegawai dan antar pegawai. Namun demikian Badrul harus berupaya untuk dapat lebih meningkatkan efektifitas dalam melaksanakan hubungan yang dimaksud, karena kurangnya antusiasme pegawainya. Menurut anda bagaimana Badrul dapat menerapkan hubungan tersebut, sehingga dapat efektif dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan sebagai Manajer Rayon Manokwari ?

23

PEDOMAN PERILAKU PLN

1. SIPP2. Kepemimpinan PLN 3. Hubungan Antar Insan PLN 4. Sikap Korporasi terhadap hubungan eksternal

24

25

KEPEMIMPINAN PLN

1. SIPP2. Out of the Box3. Kinerja unggul dan meningkatkan layanan publik4. CMC5. Gesit dan fleksibel

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

CASE STUDY :

Case 3 :Dalam mengelola pekerjaan dan mengelola hubungan, Badrul sebagai Manajer Unit Pelaksana Konstruksi (UPK) berpedoman pada pengetahuan tentang “work ethic” yang dipelajari selama mengikuti pembelajaran SE I. Penerapan sikap dan hubungan dalam mengelola Unit tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja Unit yang dipimpinnya. Dalam hal ini bagaimana Badrul dapat menerapkan sikap dan hubungan, sehingga kinerja Unit dapat meningkat? Jelaskan jawaban anda !!

42

INTEGRITAS LAYANAN PUBLIK (ILP)

Perilaku integritas layanan publik dalam proses melayani pelanggan

dan masyarakat serta dalam kehidupan sehari-hari.

43

SURVEY ILP

Survey yang mengukur persepsi dan pengalaman pengguna layanan terhadap tingkat korupsi yang

dialami, dan faktor-faktor yang berpotensi menjadi penyebab korupsi.

(Sumber KPK)

44

TUJUAN SURVEY ILP

1. Mengetahui nilai integritas, indikator dan sub indikator integritas dalam layanan publik.

2. Melakukan pengukuran ilmiah terhadap tingkat korupsi dan faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi di lembaga publik dengan mensurvei pengguna langsung layanan publik (dari sudut pandang pengguna layanan bukan pemberi layanan)

3. Memberi bahan masukan bagi instansi pelayanan publik untuk mempersiapkan upaya-upaya pencegahan korupsi yang efektif pada wilayah/layanan yang rentan terjadinya korupsi.

45

INTEGRITAS....• Integritas merupakan suatu komitmen untuk

melaksanakan apa yang diucapkan yang didasari atas kejujuran, taat aturan, bertanggung jawab dan keteladanan.

• Wujud dari sikap anggota perusahaan yang secara konsisten menunjukan kejujuran, keselarasan antara perkataan dan perbuatan, dan rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan.

46

MANFAAT antara lain...

1. Mengetahui kelemahan dan kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

2. Mengetahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik

3. Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup layanan publik

47

VARIABEL dan INDIKATOR

1. Pengalaman Integritas Potensi persepsi dan pengalaman responden terhadap tingkat korupsi yang dialaminya (berdasarkan pengalaman personal responden)

2. Potensi IntegritasRefleksi faktor-faktor yang berpotensi penyebab terjadinya korupsi dipersepsikan oleh responden (mengindikasikan keberadaan faktor-faktor yang memungkinkan berkorelasi dengan terjadi korupsi dimasa mendatang)Makin tinggi integritas, makin kecil kemungkinan pengguna layanan publik mengalami korupsi, mempersepsikan terjadinya korupsi dan faktor-faktor dalam sistem administrasinya yang berpotensi korupsi

48

INDIKATOR dan SUB INDIKATOR

1. Pengalaman Integritas1.1 Pengalaman korupsi (3 sub indikator)1.2 Cara pandang terhadap korupsi (2 sub indikator)

2. Potensi Integritas2.1 Lingkungan kerja (5 sub indikator)2.2 Sistem administrasi (3 sub indikator)2.3 Perilaku individu (3 sub indikator)2.4 Pencegahan korupsi (2 sub indikator)

49

SUB INDIKATOR (1)

1.1 Pengalaman korupsi1.1.1 Frekuensi pemberian gratifikasi1.1.2 Jumlah/besaran gratifikasi1.1.3 Waktu pemberian gratifikasi

1.2 Cara pandang terhadap korupsi1.2.1 Arti pemberian gratifikasi1.2.2 Tujuan pemberian gratifikasi

50

SUB INDIKATOR (2)

2.1 Lingkungan kerja2.1.1 Kebiasaan pemberian gratifikasi2.1.2 Kebutuhan pertemuan di luar prosedur2.1.3 Keterlibatan calo2.1.4 Fasilitas disekitar lingkungan pelayanan2.1.5 Suasana/kondisi disekitar lingkungan pelayanan

2.2 Sistem Administrasi2.2.1 Kepraktisan SOP2.2.2 Keterbukaan informasi2.2.3 Pemanfaatan teknologi informasi

51

SUB INDIKATOR (3)

2.3 Perilaku Individu2.3.1 Keadilan dalam layanan2.3.2 Ekspektasi petugas terhadap gratifikasi2.3.3 Perilaku pengguna layanan

2.4 Pencegahan korupsi2.4.1 Tingkat upaya anti korupsi2.4.2 Mekanisme pengaduan masyarakat

52

HASIL SURVEY KPK

1. Layanan pemasangan baru & pemasangan kembali

2. Layanan tambah daya3. Layanan gangguan

53

INDEX INTEGRITAS PLN DAN KEDUA UNIT LAYANAN

1. PLN 2. PASANG BARU 3. TAMBAH DAYA

6,45

6,236,38

6,09 6,09 6,10

6,80

6,386,66

• Pengalaman (Biru)• Potensi

(Merah)• Integritas (Hijau)

54

CASE STUDY :

Case 4 :Integritas merupakan wujud dari sikap anggota perusahaan yang secara konsisten menunjukkan kejujuran. Sikap ini yang dilakukan oleh Badrul dalam mengelola Unit Pelaksana Konstruksi (UPK) di Papua. Bagaimana sikap Badrul tersebut dapat ditunjukkan, sehingga yang bersangkutan konsisten dalam menunjukkan integritasnya? Jelaskan jawaban anda !!

55

Terima Kasih

top related