upaya meningkatkan pemahaman cara...
Post on 06-Feb-2018
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN CARA MEMBACA
AL-QUR’AN PADA MATA PELAJARAN TAJWID MELALUI
METODE DRILL SISWA KELAS II MADRASAH DINIYAH
DARUL HIKMAH BANCAK KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana (SI) dalam
Ilmu Pendidikan Islam
oleh:
SURAYA LUTFATUL AFIDAH
NIM: 093111294
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Suraya Lutfatul Afidah
NIM : 093111294
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya
saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 1 Juni 2011
Saya yang menyatakan,
KEMENTERIAN AGAMA R.I.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang
Telp. 024-7601295 Fax. 7615387
PENGESAHAN
Naskah skripsi dengan:
Judul : UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN CARA
MEMBACA AL-QUR’AN PADA MATA PELAJARAN
TAJWID MELALUI METODE DRILL SISWA KELAS II
MADRASAH DINIYAH DARUL HIKMAH BANCAK
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010/2011
Nama : Suraya Lutfatul Afidah
NIM : 093111294
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program studi : Pendidikan Agama Islam
telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana dalam ilmu pendidikan Islam.
Semarang, 1 Juni 2011
DEWAN PENGUJI
NOTA PEMBIMBING Semarang, 1 Juni 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamu’alaikum wr.wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar pada Mata
Pelajaran Tajwid Melalui Metode Drill Siswa Kelas
II Madrasah Diniyah Darul Hikmah Bancak
Kabupaten Semarang Tahun 2010/2011
Nama : Suraya Lutfatul Afidah
NIM : 093111294
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
ABSTRAK
Judul : Upaya Meningkatkan Pemahaman Cara Membaca Al-
Qur’an pada mata Pelajaran Tajwid Melalui Metode Drill
Siswa Kelas II Madrasah Diniyah Darul Hikmah Bancak
Kabupaten Semarang
Penulis : Suraya Lutfatul Afidah
NIM : 093111294
Skripsi ini membahas upaya meningkatkan pemahaman cara membaca
Al-Qur‟an pada mata pelajaran tajwid melalui metode Drill. Untuk itu guru
harus benar-benar memahami tujuan mengajar secara khusus yaitu memilih
metode mengajar yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Studi ini
dimaksudkan untuk menjawab permasalahan (1) Bagaimana penerapan
metode drill pada mata pelajaran tajwid di kelas II Madrasah Diniyah Darul
Hikmah Bancak Kabupaten Semarang tahun ajaran 2010/2011? (2) Apakah
metode drill dapat meningkatkan pemahaman cara membaca Al-Qur‟an mata
pelajaran tajwid pada siswa kelas II Madrasah Diniyah Darul Hikmah Bancak
Kabupaten Semarang tahun 2010? Permasalahan tersebut di bahas melalui
penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 3 siklus dengan setiap siklus
tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data
penelitian diperoleh melalui observasi dikelas dan dokumentasi hasil tindakan
yang dilakukan maupun data tentang gambaran, dengan penelitian tindakan ini
akan diketahui peningkatan atau penurunan setelah tindakan kelas dilakukan
persiklus.
Kajian ini menunjukkan bahwa : (1) Penerapan metode drill pada mata
pelajaran tajwid pokok materi membaca dan menulis huruf idhar, idhom
bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak, dan iqlab di kelas II Madrasah Diniyah
Darul Hikmah Banaran, Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2010/2011
dilakukan dengan berbagai siklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi, perencanaan dilakukan peneliti yaitu peneliti membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran (terlampir), merancang pembentukan
kelompok, dan menggunakan media, peneliti menyiapkan lembar observasi
(terlampir) dan pendokumentasian. 2) Peningkatan pemahaman cara membaca
Al-Qur‟an mata pelajaran tajwid pokok materi membaca dan menulis huruf
idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak, dan iqlab di kelas II
Madrasah Diniyah Darul Hikmah Banaran, Bancak Kabupaten Semarang
Tahun 2010/2011 setelah menggunakan metode drill dapat di lihat dari
peningkatan hasil belajar dari siklus I (27,27%), siklus II (45,45%), siklus III
(90,90%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan membaca dan
menulis huruf idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah,ikhfak, dan iqlab
siswa kelas II dengan menggunakan metode drill dapat meningkat.
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam disertai ini berpedoman pada
SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor:
0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara
konsisten supaya sesuai teks Arabnya.
Huruf Arab Huruf
Latin
Huruf Arab Huruf
Latin
t ط a ا
,z ظ b ب
„ ع t ت
gh غ s ث
f ف j ج
q ق h ح
k ك kh خ
l ل d د
m و z ذ
r n ر
w و z ز
s, h ش
` ء sy ش
y ي s ص
d ض
M O T T O
“Janganlah putus asa dalam belajar. Bersabarlah
dan berlatihlah terus-menerus. Ibarat batu yang
terus-menerus kejatuhan tetesan air,
maka lama-lama akan membekas jua”
PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan kepada:
1. Orang tuaku, Buya (Abdur Rochim) & sibu (Takyidatul Birroh) yang
sekarang dalam keadaan sakit,dan semoga cepat sembuh. Serta ibu mertua
(ibu Tasliyem) yang telah memberikan segalanya buatku yang takkan
terhitung nilainya. Saya hanya bisa mengucapkan Jazakumullah Khoirul
Jaza”.
2. Suamiku tercinta (M. Kubet Al fauzy, A.Ma) yang telah memberikan
segalanya baik berupa motivasi maupun materi atau bahkan segalanya
diberikan hanya untuk penyelesaian study saya dibangku perkuliahan.
3. Anakku yang sangat saya banggakan dedek opik (Nafiah Maulidatul
Fauziyah), serta anak-anakku kelak diemudian hari yang telah
memberikan segalanya buat ibu, walaupun saat ditinggal kuliah dedek
opik selalu menangis, tetapi dedek opik adalah penyemangat buat ibu.
4. Kakak-kakakku yang saya hormati, (mas Agus hakim Nawasih, mas
Maskur Edi Nabhan) serta adikku yang sangat saya banggakan dan yang
sangat saya rindukan, yang sekarang ada diperantauan (dek Bahak Ulhaq)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan
beliau Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta
orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.
Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa
skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan
dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang
telah membantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan
kepada :
1. Prop. Dr. Muhibbin, selaku Rektor Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
semarang,
2. Dr. Suja‟i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang,
beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik
3. Prof. Dr.Moh Erfan Soebahar, M. Ag.selaku pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat peneliti perlukan dalam
penyusunan skripsi ini
4. Ustad Abdul Cholik Ketua Madrasah Diniyah Darul Hikmah Desa Banaran
Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. Yang telah memberikan izin dan
memberikan bantuan dalam penelitian.
5. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Semarang yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis untuk meningkatkan ilmu.
Kepada semuanya, peneliti mengucapkan terima kasih disertai do‟a semoga
budi baiknya diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan berlipat
ganda dari Allah SWT.
Kemudian penyusun mengakui kekurangan dan keterbatasan kemampuan
dalam menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif, evaluatif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi diri peneliti khususnya.
Semarang, 1 Juni 2011
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
LEMBAR NOTA PEMBIMBING.................................................................. iv
HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... v
TRANSLITERASI.............................................................................................. vi
MOTTO................................................................................................................. vii
PERSEMBAHAN.................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Penegasan Istilah…………………………………………….. 2
C. Rumusan Masalah ................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka.......................................................................... 6
B. Kerangka Berfikir..................................................................... 7
1. Pemahaman Cara Membaca................................................. 7
2. Al-Qur‟an............................................................................... 7
3. Tajwid………………………………………………………. 10
4. Metode Drill.......................................................................... 13
C. Hipotesis Tindakan................................................................... 15
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 17
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 17
C. Pelaksana dan Kolabolator………………………………….. 18
D. Rancangan Penelitian………………………………………... 18
E. Tehnik Pengumpulan Data ...................................................... 29
F. Tehnik Analisis Data………………………………………… 30
G. Indikator Pencapaian ............................................................... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data………………………………………………. 32
B. Hasil Penelitian ....................................................................... 35
C. Pembahasan dari Setiap Siklus................................................ 47
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 50
B. Saran ........................................................................................ 50
C. Penutup .................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Madrasah telah muncul sebagai lembaga pendidikan didunia pendidikan
sejak abad kesebelasan Masehi dan telah tumbuh berkembang pada masa
kejayaan pendidikan Islam. Mulai sejak itu Islam semakin berkembang dalam
mencintai dunia Islam. Cinta dalam berbagai macam kegiatan islamiyah,
diantaranya mengikuti belajar Al-Qur‟an dengan semangat.
Membaca Al-Qur‟an termasuk ibadah dan karenanya harus sesuai
dengan aturan yang telah ditentukan. Sikap memperbaiki bacaan Al-Qur‟an
dengan menata huruf sesuai dengan tempatnya merupakan suatu ibadah, sama
halnya meresapi, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur‟an
merupakan ibadah. Oleh karena itu, sangat penting sekali mengajarkan
membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar sejak dini, bila tidak maka akan
sulit belajar ketika membacanya bila terlanjur dewasa.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan diatas
dapat diwujudkan dalam praktek belajar mengajar mata pelajaran tajwid di
kelas. Dalam ruang lingkup mata pelajaran tajwid di Madrasah Diniyah adalah
untuk meningkatkan membaca dalam Al-Qur‟an dengan tartil sesuai dengan
Maharijul hurufnya.
Dalam pembelajaran tajwid di Madrasah cara memberikan materi yang
sering dilakukan yaitu metode tanya jawab maka peneliti akan menggunakan
metode drill yang bisa mengangkat hasil pelajaran tersebut yang maksimal.
Dengan proses pendidikan yang ideal adalah proses pendidikan yang
dikemas dalam memperhatikan adanya berbagai aspek yang baik itu kognitif,
efektif, maupun psikomotorik. Hal ini bahwa melaksanakan pendidikan harus
tetap mengupayakan terpenuhinya berbagai aspek baik itu kognitif, afektif,
psikomotorik dengan kata penulisan ketiga aspek tersebut diharapkan agar
terbentuk manusia yang berkwalitas, kwantitas dengan inilah kunci utama
dalam keberhasilan pembaharuan dimasa mendatang.
Madrasah sebagai lembaga pendidikan seharusnya dapat menjadi sarana
efektif bagi terciptanya pemahaman yang kritis dan kreatif menjadi tampat
bagi anak didiknya dalam upaya pembangunan dan penggarahan potensimya
agar mampu menjadi generasi mandiri.
Madrasah Diniyah Darul Hikmah Bancak, Semarang merupakan suatu
lembaga pendidikan yang didirikan oleh masyarakat yang mengembangkan
misi sesuai dengan dakwah Amar Ma‟ruf Nahi Mungkar yaitu berlomba-
lomba kebaikan dan mencegah kemungkaran pastilah juga berusaha untuk
meningkatkan mutu pendidikan dalam berbagai macam kegiatan Madrasah
Diniyah telah berusaha meningkatkan kwalitas pendidikan seperti lembaga
yang lain.
Salah satunya upaya yang dilakukannya proses belajar yang baik dan
menggunakan metode yang tepat dan menerapkan metode dalam proses
mengajar sebagai usaha dalam rangka mencapai tujuan belajar Madrasah
Diniyah Darul Hikmah, peneliti ingin mengajukan penelitian yang berjudul
“Upaya Meningkatkan Pemahaman Cara Membaca Al-Qur‟an pada Mata
Pelajaran Tajwid Melalui Metode Drill Siswa Kelas II Madrasah Diniyah
Darul Hikmah Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2010/2011”
B. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi persepsi terhadap judul penelitian ini maka perlu di
definisi hal-hal sebagai berikut:
1. Pemahaman Cara Membaca
Pemahan yaitu suatu tingkatan yang lebih tinggi dari pada pengetahuan
sifatnya hanya hafalan sedangkan pemahaman memerlukan kemampuan
menangkap makna dari suatu konsep. Oleh sebab itu diperlukan adanya
hubungan antara konsep dan makna yang ada didalamnya.1
Cara yaitu jalan (aturan, sistem) melakukan (berbuat) sesuatu.2
Sedangkan membaca yaitu melihat serta memahami isi dari pada yang
1Rama Yulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: 2002), hlm. 58.
2Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), hlm. 194.
tertulis dengan melisankan, atau mengucapkan, mengeja atau melafalkan apa
yang tertulis.3
2.Al-Qur.an
Al-Qur‟an adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan
kepada Nabi dan Rosul terakhir dengan perantara malaikat Jibril, tertulis
dalam mushaf yang dinukilkan kepada kita secara mutawatir, membacanya
merupakan ibadah, yang dimulai dari surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan
surat An-Nas.4
4.Mata Pelajaran Tajwid
Mata pelajaran tajwid adalah bagian dari mata pelajaran pada
Madrasah Diniyah yang dimaksudkan untuk memberikan bimbingan,
pemahaman, terhadap cara membaca Al-Qur,an dengan baik dan benar yang
terkandung dalam tajwid. Sehingga dapat diwujudkan atau dipraktekkan
dalam membaca Al-Qur‟an dalam kehidupan sehari-hari.5
5.Metode Drill
Metode drill atau latihan adalah suatu metode dalam pendidikan dan
pengajaran dengan jalan melatih anak-anak terhadap bahan pelajaran yang
sudah diberikan. Metode ini berasal dari metode pengajaran Herbart, yaitu
metode asosiasi dan ulangan tanggapan, yang dimaksudkan untuk
memperkuat tanggapan pelajaran pada murid-murid. Pelaksanaannya secara
mekanis untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran dan kecakapan,
sehingga menimbulkan verbalisme pengetahuan, murid kebiasaan menghafal
secara mekanis, tanpa pengertian.6
3 Purwadaminta W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakara: Balai Pustaka, 2002),
hlm. 722 4Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008),
hlm. 3.
5Dokumen Mata Pelajaran Madrasah Diniyah Darul Hikmah
6Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Malang: Biro Ilmiah Fakultas
Tarbiyah AIN Sunan Ampel, 1981), hlm. 106.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan metode drill pada mata pelajaran tajwid di kelas II
Madrasah Diniyah Darul Hikmah Bancak Kabupaten Semarang tahun
ajaran 2010/2011?
2. Apakah metode drill dapat meningkatkan cara pemahaman membaca Al-
Qur‟an mata pelajaran tajwid pada siswa kelas II Madrah Diniyah Darul
Hikmah Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dapat dicapai kegiatan penelitian ini sebagai
berikut:
1. Untuk mendeskripsikan penerapan metode drill pada mata pelajaran
tajwid di kelas II Madrasah Diniyah Darul Hikmah Bancak Kabupaten
Semarang tahun ajaran 2010/2011?
2. Untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan cara
pemahaman membaca Al-Qur‟an siswa mata pelajaran tajwid kelas II
Madrasah Dinyiah Darul Hikmah Bancak Kabupaten Semarang tahun
2010/2011
E. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti,
siswa, guru, sekolah, orang tua.
a. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan berbagai sarana untuk menerapkan
pembelajaran yang belum difahami maka akan jadi faham.
b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa yang dapat meningkatkan
motivasi dan prestasi belajar.
c. Bagi Guru
Melalui penelitian tindakan kelas, guru dapat menemukan metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar
siswa.
d. Bagi Sekolah
Hasil penelitian sebagai masukan pihak Madrasah Diniyah yang dapat
dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam proses pembelajaran.
e. Bagi Orang tua
Hasil penelitian ini akan menambah kepercayaan orang tua terhadap
sekolah yang bersangkutan, karena putra-putrinya cenderung lebih
meningkatkan prestasi belajarnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Dalam tinjauan pustaka ini peneliti akan mendeskripsikan beberapa
penelitian yang dilakukan terdahulu relevansinya dengan judul skripsi ini.
Adapun karya-karya skripsi tersebut adalah
1. Penelitian Djuwariyah tahun 2010, yang berjudul Upaya Strategi Reading Guide
Dalam Meningkatkan Penguasaan Pembelajaran Ilmu Tajwid pada Siswa Kelas
IV Rejosari III Bandongan Magelang Tahun pelajaran 2009/2010. Hasil
penelitian menunjukkan kemampuan penguasaan ilmu tajwid belajar siswa
dalam pembelajaran Tajwid diketahui dari peningkatan hasil belajar baik per
siklus. Dimana sebelum melaksanakan tindakan 6,13. Nilai rata-rata penilaian
kemampuan ilmu tajwid siklus I adalah 6,15 yang berarti terdapat peningkatan
sebesar 0,02 poin atau 2%. Nilai rata-rata penilaian siklus II adalah 7,13 berarti
meningkatkan nilai rata-rata siklus I sebesar 1 poin atau 10%. Nilai rata-rata
siklus III adalah 7,53 berarti meningkat 0,4% kenaikan dari siklus I sebesar 1,35
poin atau 13,8% dan kenaikan dari penilaian sebelum pelaksanaan tindakan
adalah 1,4 poin atau 14%. Siswa sudah banyak yang bisa menguasai
pembelajaran Tajwid dengan menggunakan strategi Reading Guide persiklus.7
2. Penelitian Khoerun Mahmudah tahun 2010, berjudul Penguasaan Materi
Pelajaran Al-Qur’an Hadits (Materi Tajwid) Melalui metode Kartu Kata (Kard
Sort) pada Siswa Kelas IV MI Gondoriyo Bergas Semarang Tahun Pelajaran
2009/2010. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana tiap siklus meliputi
kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Nilai kriteria
ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa yaitu 60. Adapun yang menjadi
subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Gondoriyo Bergas Semarang.
Hasil penelitian yang dapat sajikan adalah sebagai berikut: pada siklus I skor
rata-rata siklus tingkat motivasi siswa adalah 11,33 dengan kategori cukup, skor
rata-rata tingkat keaktifan siswa adalah 3,8 dengan kategori baik, siswa yang
7Mahmudah, “Penguasaaan Materi Pelajaran Al-Qur‟an Hadits (Materi Tajwid) Melalui
Metode Kartu Kata (Card Sort) pada Siswa Kelas IV MI Gondoriyo”, Skripsi (Salatiga: Program
Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga, 2010), hlm. Vii.
tuntas belajar sebanyak 80%. Sedangkan pada siklus II skor rata-rata tingkat
motivasi siswa adalah 13,67 dengan kategori baik, skor rata-rata siklus tingkat
keaktifan siswa adalah 4,5 dengan kategori baik dan siswa yang tuntas adalah
100%. Simpulan yang dapat diambil adalah penerapan metode kartu kata (Card
Sort) dapat meningkat hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadits.8
B. Kerangka Berpikir
1. Pemahaman Cara Membaca
Pemahaman berasal dari kata paham yang berarti mengerti atau benar-
benar menguasai sesuatu. Pemahaman yaitu proses, cara, perbuatan
memahami atau memahamkan.9Cara yaitu jalan (aturan, sistem) melakukan
(berbuat) sesuatu.10
Sehingga pemahaman cara membaca dapat diartikan
sebagai memahami atas apa yang dibaca atau yang dipelajari.
Dwi Sunar Prasetyo berpendapat bahwa membaca adalah kegiatan otak
untuk mencerna dan memahami serta memaknai simbol-simbol.11
Sedangkan menurut Klien yang dikutip Farida Rahim, mengemukakan
bahwa definisi membaca mencakup:
a. Membaca merupakan suatu proses
Yang dimaksud adalah informasi dari teks dan pengetahuan yang
dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan utama dalam membentuk makna
b. Membaca adalah strategi
Pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang
sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengonstruk makna ketika
membaca.
c. Membaca adalah interaktif
8Djuwariyah, ”Upaya Strategi Reading Guide dalam Meningkatkan Penguasaan
Pembelajaran Ilmu Tajwid pada Siswa Kelas IV Rejosari III Bandongan Magelang” Skripsi
(Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga, 2010), hlm. Vii. 9Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), hlm. 895.
10
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), hlm. 194. 11
Dwi Sunar Prasetyo, Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca pada Anak Sejak Dini,
(Yogyakarta: Penerbit Think, 2008), hlm. 57.
Keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks orang yang
senang membaca suatu teks yang bermanfaat, akan menemui beberapa
tujuan yang ingin dicapainya, teks yang dibaca seseorang harus mudah
dipahami sehingga terjadi antara pembaca dan teks.12
Dari Pengertian diatas, yang dimaksud dengan membaca dalam
pembahasan ini adalah melisankan tulisan yang tertulis.
2. Al-Qur‟an
a. Pengertian Al-Qur‟an
Menurut Syekh Ali Ash-Shabuni yang dikutif Ahmad Lutfi bahwa Al-
Qur‟an adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan kepada Nabi
dan Rosul terakhir dengan perantara malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf
yang dinukilkan kepada kita secara mutawatir, membacanya merupakan
ibadah, yang dimulai dari surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-
Nas.13
Al-Qur‟an adalah mukjizat Nabi Muhammad yang bersifat abadi.
Tidak akan hilang dengan berlalunya masa dan tidak akan mati dengan
wafatnya Rasulullah.14
Pendapat Az-Zajaj yang dikutip Moh. Chadziq Charisma mengemukakan
bahwa kata “Qur‟an” berasal dari kata Qori atau Qoru yang berarti
mengumpulkan ayat-ayat atau surat-surat, serta menghimpun intisari dari
ajaran Rasul-Rasul yang diberi kitab suci terdahulu.15
Sedangkan menurut Abdul Majid Khan, secara etimologi Al-Qur‟an
berasal dari kata أ قرأ يقر قراءة وقراا yang berarti sesuatu yang dibaca (
.Jadi arti Al-Qur‟an secara lughawi adalah sesuatu yang dibaca .(انقروء
Berarti menganjurkan kepada umat agar membaca Al-Qur‟an tidak hanya
12
Ahmad Lutfi, Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits, (Jakarta: Departemen Agama RI,
2004), hlm. 35. 13
Farida Rahim,Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: Slnar Grafika, 2008),
hlm. 3. 14
Chabib Thoha, dkk, Reformasi Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 1996), hlm. 271. 15
Moh. Chazik Charisma, Tiga Aspek Kemukjizatan Al-Qur’an, (Surabaya: PT Bima
Ilmu, 1991), hlm. 1
dijadikan hiasan rumah saja. Atau arti Al-Qur‟an sama dengan bentuk
masdar (bentuk kata benda) yakni انقراءة yang berarti menghimpun dan
mengumpulkan (انضى وانجع).
Oleh karena itu, Al-Qur‟an harus dibaca dengan benar sesuai dengan
makhraj (tempat keluarnya huruf) dan sifat-sifat hurufnya, dipahami,
dihayati, dan diresapi makna-makna yang terkandung didalamnya kemudian
diamalkan.16
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan membaca Al-Qur‟an adalah melihat tulisan kitab suci Al-Qur‟an
dengan cara melisankan.
b. Dalam Pemahaman Cara Membaca Al-Qur‟an Meliputi Tiga Komponen,
yaitu:
1) Makharijul huruf
Makharijul huruf artinya membaca huruf-huruf sesuai dengan tempat
keluarnya seperti ditenggorokan, ditengah lidah, antara bibir dan lain-
lain.17
yang berkaitan dengan pengucapan huruf-huruf Al-Qur‟an secara
benar dan jelas.
2) Ketepatan pada Tajwidnya
Sebagian besar ulama mengatakan bahwa tajwid adalah suatu cabang
ilmu yang sangat penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmu
qira‟at Al-Qur‟an. Tajwid yaitu ilmu pengetahuan cara membaca Al-
Qur‟an dengan baik tertib menurut makhrajnya, panjang pendeknya,
tebal tipisnya, berdengung atau tidaknya, irama dan nadanya secara
benar dan tartil.18
3) Tartil
Tartil artinya membaca Al-Qur‟an dengan perlahan-lahan tidak
terburu-buru dengan bacaan yang baik dan benar sesuai dengan makhraj
16Abdul Majid Khan, Praktikum Qira’at Keanehan Al-Qur’an Qira’at Ashim dari
Hafash, (Jakarta: Sinar Grafik, 2008), hlm. 58
17
Abdul Majid Khan, Praktikum Qira’at, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 44.
18
Tombak Alam, Ilmu Tajwid Populer 17 Kali Pandai, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002),
hlm. 15.
dan sifat-sifatnya sebagaimana yang dijelaskan dalam ilmu tajwid. Allah
berfirman:
Atau lebih dari seperdua itu. dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.(Q.S. Al-
Muzammil: 4)19
Bacaan dengan tartil ini akan membawa pengaruh kelezatan,
kenikmatan, serta ketenangan baik bagi para pembaca ataupun ataupun
bagi para pendengarnya.
3.Tajwid
Tajwid adalah melafalkan huruf-huruf Al-Qur‟an sesuai dengan
makhraj dan sifatnya serta memenuhi hukum bacaannya.20
Ilmu tajwid sangat perlu diajarkan kepada orang yang ingin membaca
Al-Qur‟an. Sebab, kesalahan satu huruf atau panjang pendek dalam Al-
Qur‟an dapat berakibat fatal, yakni perubahan arti.21
Sebagian besar ulama mengatakan bahwa tajwid adalah suatu cabang
ilmu yang sangat penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmu qira‟at
Al-Qur‟an. Ilmu tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui
bagaimana sebenarnya membunyikan huruf-huruf dengan betul, baik huruf
yang berdiri sendiri maupun dalam rangkaian.
Dalam pelajaran tajwid ini yang akan dibahas yaitu: iz,har, idhom
bighunah, idhom bilaghunah,iqlab, ikhfak.
a. Idhar
Idhar artinya menerangkan atau menjelaskan.22
Idhar artinya jelas,
bacaan idhar adalah jika ada nun mati (ن) atau tanwin (--------- )
19Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971),
hlm. 988.
20
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Pedoman Tajwid Transliterasi Al-Qur’an
(PTTQ), (Jakarta: Departemen Agama RI, 2007), hlm. 3 .
21
Fahmi Amrullah, Ilmu Al-Qur’an untuk Pemula, (Jakarta Barat: CV Artha Rivera,
2008), hlm. 71.
bertemu dengan salah satu huruf khalqi, yaitu ء ح ع غ خ maka
dibaca jelas.
Contohnya: ن - أ ي اي - غ ي غير
- ا هو - ح ي حيث
ن - ع ي عهق - خ ي خير
b. Idhom bighunah
Idhom bighunah artinya memasukkan bunyi dengan dengung, yaitu
bila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ya, mim, nun, wawu
نمو atau disingkat ( ى و و) .ي
Idhom artinya memasukkan atau mentasydidkan, sedangkan
bighunah artinya dengan mendengung. Jadi cara membacanya harus
dimasukkan atau ditasydidkan kedalam salah satu huruf yang empat itu
dengan suara mendengung.
Contoh: وني ي يرقدا ن دعو ي يعم
ول
Akan tetapi apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah
satu huruf yang empat tersebut diatas didalam satu perkataan (kalimat)
maka bukanlah bacaan idghom, artinya tidak dibaca idghom, dan tidak
ditasydidkan, bahkan harus dibaca dengan erang dan jelas (idhar
wajib).23
Contohnya: بيا. صوا. ديا
c. Idhom bilaghunah
Idhom artinya memasukkan atau mentasydidkan, bilaghunah
artinya dengan tidak mendengung. Jadi idhom bilaghunah artinya
memasukkan bunyi tanpa dengung. Yaitu jika ada nun mati (ن) atau
tanwin ( --------- ) bertemu dengan salah satu huruf lam (ل) dan ro‟(ر).
Contoh: رزقانكى هسة نسة
22Imam Zarkasyi, Pelajaran Tajwid, (Jawa Timur: Trimurti, 1955), hlm.1.
23Imam Zarkasyi, Pelajaran Tajwid, (Jawa Timur: Trimurti, 1955), hlm. 2.
d. iqlab
Bacaan iqlab adalah jika ada nun mati (ن) atau tanwin ( -------- )
bertemu dengan huruf ba‟(ب), maka bunyinya dimasukkan ke bunyi
huruf ba‟(ب). Iqlab artinya membalik atau menukar .Tegasnya huruf nun
atau tanwin itu membacanya ketika itu dibalik atau ditukar menjadi mim
.(و)
Contoh: ب : كراو بررة ن - ب : مه بعد - --
e. Ikhfa‟
Ikhfak artinya menyamar atau menyembunyikan. Bacaan ikhfak
adalah jika ada nun mati (ن) atau tanwin ( ------- ) bertemu dengan salah
satu huruf 15 yaitu: ص ض ط ظ ف ق ك ت ث ج د ذ ز ش maka , ش
suara huruf yang didepan disamakan.24
Cara membacanya samar-samar antara idhar dengan idhom,
aryinya harus terang tetapi disambung dengan huruf yang lain
dimukanya dengan mendengung.
Contoh: ون جاء عداهلل مه قوو
4.Metode Drill
a. Pengertian Metode Drill
Metode drill atau disebut metode latihan dimaksudkan untuk
memperoleh ketangkasan atau ketrampilan latihan terhadap apa yang
dipelajari, karena hanya dengan melakukannya secara praktis suatu
pengetahuan dapat disempurnakan dan disiap-siagakan. Latihan
bermaksud agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat dimiliki dan
dikuasai sepenuhnya oleh peserta didik.25
24Tim Annur, Qur’an Hadits, (Semarang: CV. Aneka ilmu anggota IKAPI, 2007), hlm.
52-66. 25
Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis P.A.I.K.E.M, (Semarang: RaSAIL
Media Group, 2009), hlm. 21.
Pengertian pembelajaran berlangsung bilamana terjadi suatu proses
interaksi antara guru dan siswa sehingga terdapat suatu perubahan tingkah
laku. Jadi suatu pengulangan terhadap apa yang terjadi belum dapat
dikatakan suatu proses pembelajaran, oleh karena itu perlu dipahami
dalam situasi yang bagaimanakah cara pelaksanaannya.
Metode drill juga disebut metode “latihan” merupakan suatu cara
mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik.
Selain itu drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan
latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga
memperoleh suatu ketrampilan tertentu. Kata latihan mengandung arti
bahwa sesuatu itu diulang-ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara
situasi belajar yang pertama dengan situasi belajar yang realistis
menyebabkan siswa melatih ketrampilannya. Apabila situasi belajar itu
berubah-ubah kondisinya maka menuntut respons yang berubah sehingga
ketrampilan akan lebih disempurnakan. 26
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan metode
latihan siap (drill) sebagai berikut:
1) Harus disadari bahwa pengertian belajar bukan berarti pengulangan
yang persis sama dengan apa yang telah dipelajari sebelumnya oleh
siswa, akan tetapi terjadinya suatu proses belajar dengan latihan siap
adalah adanya situasi yang berbeda serta pengaruh latihan pertama,
maka latihan kedua, ketiga dan seterusnya akan lain sifatnya.
2) Situasi belajar itulah yang mula-mula harus diulangi untuk dapat
memperoleh respons dari siswa. Bilamana siswa dihadapkan dengan
berbagai situasi belajar, maka dalam diri siswa akan timbul alasan
untuk memberi respons, sehingga menyebabkan dia melatih
ketrampilannya.
b. Keunggulan metode latihan (drill) adalah:
26
Bambang Setiyadi, Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2007), hlm. 4.29.
1) Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan
sesuatu sesuai dengan apa yang dipelajarinya
2) Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa para siswa yang berhasil
dalam belajarnya telah memiliki suatu ketrampilan khusus yang
berguna kelak dikemudian hari
3) Guru lebih mudah mengontrol dan dapat membedakan mana siswa
yang disiplin dalam belajarnya dan mana yang kurang dengan
memperhatikan tindakan dan perbuatan siswa disaat berlangsungnya
pengajaran.
c. Kelemahan metode latihan (drill) antara lain:
1) Dapat menghambat inisiatif siswa, dimana inisiatif dan minat siswa
yang berbeda dengan petunjuk guru dianggap suatu penyimpangan dan
pelanggaran dalam pengajaran yang diberikannya.
2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan. Dalam
kondisi belajar ini pertimbangan inisiatif siswa selalu disorot dan tidak
diberikan keleluasaan. Siswa menyelesaikan tugas secara status sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh guru.
3) Membentuk kebiasaan yang kaku, artinya seolah-olah siswa melakukan
sesuatu secara mekanis, dan dalam memberikan stimulus siswa
dibiasakan bertindak secara otomatis
4) Dapat menimbulkan verbalisme, terutama pengajaran yang bersifat
menghafal dimana siswa dilatih untuk dapat menguasai bahan
pelajaran secara hafalan dan secara otomatis mengingatkannya bila ada
pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan hafalan tersebut tanpa
suatu proses berfikir secara logis.
d. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam metode drill antara lain:
1) Drill hanyalah untuk bahan atau perbuatan yang bersifat otomatis
2) Latihan harus memiliki makna dalam rangka yang lebih luas, yakni:
b) Sebelum dilaksanakan latihan siswa perlu mengetahui terlebih
dahulu arti latihan tersebut
c) Siswa perlu menyadari bahwa latihan-latihan itu berguna bagi
kehidupan mereka kelak
d) Siswa perlu mempunyai sikap bahwa latihan itu diperlukan untuk
melengkapi belajar.27
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu kesimpulan tetapi kesimpulan tersebut belum
final yang masih har us dibuktikan kebenarannya, atau dugaan yang dianggap
benar.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian,
yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.28
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitin telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan
guru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.29
Dari permasalahan tersebut peneliti mengemukakan hipotesis sebagai
berikut:
1. Penerapan metode drill pada mata pelajaran tajwid pokok materi membaca
dan menulis huruf idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak, dan
iqlab di kelas II Madrasah Diniyah Darul Hikmah Banaran, Bancak
Kabupaten Semarang Tahun 2010/2011dilakaukan dengan berbagai siklus
yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
2. Penerapan metode drill dapat meningkatkan pemahaman membaca Al-
Qur,an mata pelajarn tajwid pada siswa kelas II Madrasah Diniyah Darul
Hikmah Banaran, Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2010/2011.
27Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Ciputat: Ciputat Press,
2010), hlm. 55-58.
28
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995),
hlm. 69.
29
Sugiyono, Penelitian Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2006), hlm. 96.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan peneliti yaitu penelitian tindakan kelas
(classroom action research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar mengajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang
dilakukakan oleh siswa.30
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau
praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki
dan atau meningkatkan mutu pembelajaran dikelas.31
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dikelas II semester 2 yang
dilaksanakan di Madrasah Diniyah Darul Hikmah Desa Banaran Kecamatan
Bancak. Waktu pelaksanaannya adalah tanggal 2 februari 2011 untuk siklu I,
tanggal 9 februari 2011 untuk siklus II, dan tanggal 16 februari 2011 untuk
siklus III. Dalam bagian ini peneliti ingin paparkan lokasi dilaksanakannya
penelitian ini. Hal ini peneliti pandang perlu karena untuk menghindari
persepsi yang salah tentang lokasi penelitian yang nantinya juga sangat
berpengaruh pada analisa data yang akan dilakukan. Secara garis besar lokasi
penelitian dapat peneliti sampaikan hal-hal sebagai berikut:
Nama Madrasah : Madrasah Diniyah Darul Hikmah
Alamat : Dusun Banaran, Desa Bancak, Kecamatan Bancak,
Kabupaten Semarang
Status Madrasah : Swasta
Tahun berdiri : 1990
30
Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2008)
cet.5, hlm. 3- 4. 31
H. M. Basrowi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, (Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia, 2008), hlm. 25.
Bangunan : Tanah wakaf
Luas Bangunan : 100 M2
C. Pelaksana dan Kolaborator
Yang melaksanakan pembelajaran adalah guru kelas II, sebagai
peneliti adalah Suraya Lutfatul Afidah A.ma. sebagai guru kelas I. Sedangkan
sebagai kolaborator adalah Bapak Moh. Soleh S.Ag, bapak Syaifudin, A.Ma,
dan bapak M. Kubet alfauzy, Ama.
D. Rancangan Penelitian
Kegiatan dirancang dengan penelitian tindakan kelas. Kegiatan
diterapkan dalam upaya menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran sebagai langkah untuk memahamkan mata pelajaran tajwid
(iz,har, idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfa‟ dan iqlab) demi
tercapainya kompetensi dasar yang diharapkan.
Langkah-langkah siklus dalam penelitian tindakan kelas ini
menggunakan penelitian dari Saminanto yaitu secara garis besar prosedur
penelitian tindakan mencakup empat taraf: planning (perencanaan), action
(tindakan), observing (pengamatan), dan reflekting (refleksi) yang dapat
digambarkan sebagai berikut (Ahmad HP,1999).
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas32
S
I
K
L
U
S
I
S
I
K
L
U
S
II
S
I
K
L
U
S
III
32Saminanto, Ayo Praktik PTK (Penelitian Tindakan Kelas), (Semarang: RaSAIL Media
Group, 2010), hlm. 8-9.
permasalahan Alternatif
pemecahan
Pelaksanaan
Tindakan I
Refleksi I Analisis
Data
Observasi I
Belum Alternatif
pemecahan
Pelaksanaan
Tindakan II
Refleksi II
Analisis
Data
Observasi
II
Belum Alternatif
pemecahan
Observasi
III
Refleksi III
Analisis
Data
Pelaksanaan
Tindakan
III
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari rencana pembelajaran. Selain itu juga
mempersiapkan:
1) Rencana Persiapan mengajar (RPP)
2) Menyusun alat evaluasi
3) Menyiapkan bahan pembelajaran
4) Menyiapkan alat observasi
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan
2 februari 2011 di Madrasah Darul Hikmah Desa Banaran Kecamatan
Bancak yang meliputi seluruh kegiatan belajar mengajar yaitu
memberikan materi tanwin atau nun mati beserta contohnya. Dalam
hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengacu
rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan yaitu:
1) Kegiatan pendahuluan
a) Guru mengucap salam awal pelajaran
b) Absensi siswa, perkenalan
c) Memulai pelajaran dengan berdoa (membaca basmalah)
d) Tanya jawab tentang materi pelajaran
e) Memberitahukan pelajaran tentang materi tajwid yang akan
dipelajari yaitu bacaan idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah, ikhfak, dan iqlab
2) Kegiatan inti
a) Guru menerangkan materi bacaan idhar, idhom bighunah, dan
idhom bilaghunah, siswa menyimak penjelasan guru
b) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya
tentang materi
c) Guru memberikan contoh tentang bacaan idhar, idhom
bighunah, idhom bilaghunah
d) Guru menyuruh siswa untuk mencari bacaan idhar, idhom
bighunah, dan idhom bilaghunah didalam Al-Qur‟an
e) Guru memberikan tes soal seputar materi yang telah dipelajari
3) Kegiatan Penutup
a) Guru membimbing siswa secara bersama-sama untuk
menyimpulkan materi atau pelajaran yang telah dipelajari
b) Mengakhiri pelajaran dengan bacaan hamdalah
c) Mengucap salam akhir pelajaran
c. Pengamatan atau observasi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi
dari hasil pengamatan sebagai berikut:
1) Tanggapan dari Guru
a) Guru kurang optimal dalam memotivasi siswa dalam
menyampaikan pembelajaran
b) Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu dan kelas
c) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung
d) Siswa kurang aktif dan kreatif dalam menjawab soal karena
siswa baru mengenal metode yang diberikan.
2) Tanggapan dari Teman atau Guru Sejawat:
a) Guru belum mampu dalam menghidupkan suasana kelas
sehingga siswa kurang tertarik dengan metode yang diberikan
guru belum mampu menguasai siswa sepenuhnya selama
pembelajaran berlangsung sehingga siswa masih ada yang tidak
diperhatikan.
b) Siswa masih bermain sendiri atau berbicara dengan teman
sebelahnya ketika guru menerangkan.
c) Suasana pembelajaran dengan metode yang baru membuat
siswa nampak tegang.
3) Tanggapan dari Siswa
a) Siswa merasa senang dengan metode yang baru
b) Siswa belum bisa paham benar dengan metode yang baru
c) Guru kurang dalam menyampaikan materi pada siswa
d) Guru terlalu panjang dalam menerangkan metode drill.
d. Refleksi
Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I dinilai bila mencapai
target yang direncanakan, hasil pada siklus I dapat dirumuskan
sebagai berikut yaitu:
1) Guru belum optimal dalam memotivasi siswa dan dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran, maka guru perlu lebih jelas
dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa diajak
untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
2) Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu dan kelas, maka
perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan
informasi-informasi yang yang dirasa perlu dan mamberikan
catatan.
3) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung, maka
guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi
siswa, sehingga siswa lebih antusias.
4) Siswa kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran
karena siswa belum paham dengan metode yang baru pertama kali
diberikan. Maka guru harus menerangkan dengan bahasa yang
mudah dicerna, sehingga siswa lebih mudah mengingat materi guru
harus tahu seberapa jauh materi yang telah diberikan dalam
pembelajaran, sehingga siswa atau siswi bisa langsung
melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus ini, dapat disimpulkan
bahwa kondisi siswa belum terlihat adanya peningkatan yang ditandai
dengan aktivitas dari siswa. Oleh karena itu maka perlu dilakukan
Penelitian Tindakan Kelas dengan siklus II.
2. Deskripsi Siklus II
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyajikan materi yang berkelanjutan
dengan siklus I yaitu:
1) Menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran (RPP)
2) Menyusun alat evaluasi
3) Menyiapkan bahan pembelajaran yaitu pengertian tentang ikhfak
dan iqlab
4) Menyiapkan alat observasi
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan
9 februari 2011 di Madrasah Darul Hikmah Desa Banaran Kecamatan
Bancak. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses
belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran dengan
memperhatikan revisi pada siklus I. Sehingga kesalahan atau
kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II, kegiatan
tersebut:
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Guru mengucap salam awal pelajaran
b) Absensi siswa, menyapa siswa dengan penuh keakraban
c) Memulai pelajaran dengan berdoa (membaca basmalah)
d) Tanya jawab tentang materi pelajaran yang telah lalu
e) Memberitahukan pelajaran tentang materi tajwid yang akan
dipelajari yaitu bacaan ikhfak dan iqlab
2) Kegiatan Inti
a) Guru menerangkan materi bacaan ikhfak dan iqlab, siswa
menyimak penjelasan guru
b) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya
tentang materi
c) Guru memberikan contoh tentang bacaan ikhfak dan iqlab
d) Guru menyuruh siswa untuk mencari bacaan ikhfak dan iqlab
didalam Al-Qur‟an
e) Guru memberikan tes soal seputar materi yang telah dipelajari
3) Kegiatan Penutup
a) Guru membimbing siswa secara bersama-sama untuk
menyimpulkan materi atau pelajaran yang telah dipelajar
b) Mengakhiri pelajaran dengan bacaan hamdalah
c) Mengucap salam akhir pelajaran
c. Pengamatan atau observasi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil
pengamatan sebagai berikut:
1) Tanggapan dari Guru
a) Guru dalam memotivasi siswa dan dalam menyampaikan
pembelajaran sudah ada perubahan dari siklus I
b) Guru dalam pengelolaan waktu sudah lebih efektif dan efesien
c) Siswa sudah merasa senang dengan adanya perubahan metode
dari sebelumnya
d) Siswa sudah ada gambaran tentang materi yang disampaikan
sehingga sudah sedikit lancar mengucapkan huruf idhar, idhom
bighunah, idhom bilaghunah beserta contohnya.
2) Tanggapan dari Teman atau Guru Sejawat
a) Guru telah bisa mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa
sudah sedikit tenang dan menerima metode yang disampaikan.
b) Guru masih terlalu menuntun siswa dalam mengerjakan soal-
soal yang diberikan
c) Siswa dalam mengerjakan soal-soal masih kurang terkendali
sehingga masih banyak kekeliruan dalam mengerjakan
d) Suasana pembelajaran dengan metode yang baru membuat
siswa lebih mudah menerima materi, dibandingkan dengan
metode yang sebelumnya.
3) Tanggapan dari Siswa
a) Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi
b) Metode drill mudah dipahami
c) Kreativitas dari siswa sangat bervariatif sehingga hasilnya
menarik
d) Menjadi menyenangkan belajar dengan metode drill
d. Refleksi
Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus II dinilai bisa
mencapai target yang direncanakan, hasil pada siklus II dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1) Guru sudah ada perubahan dalam memotivasi siswa dan dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran, maka guru perlu lebih
terampil lagi dalam memotivasi siswa dan yang lebih jelas dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran, sehingga prestasi belajar pada
mata pelajaran tajwid
2) Pengelolaan kelas dan waktu sudah sedikit bisa dikendalikan tetapi
perlu diperbaiki lagi dalam mendistribusikan waktu tersebut agar
waktu tidak terlalu lama.
3) Guru harus berupaya untuk mengalihkan keterbiasaan siswa dalam
penggunaan metode sebelumnya beralih dengan metode yang baru.
4) Siswa menjadi lebih mudah dalam menerima apa yang telah
diajarkan oleh guru, sebab siswa langsung mempraktekkan apa
yang telah dipelajarinya.
Berdasarkan hasil yang diperolehnya dari siklus II ini, dapat
disampaikan bahwa kondisi siswa sudah terlihat adanya perubahan dan
peningkatan yang ditandai dengan aktivitas dan kreatifitas dari siswa.
Dalam mengerjakan soal pada materi yang disampaikan. Namun
demikian belum tercapai target dan tujuan yang ingin dicapai,
sehingga masih dilakukan pada siklus III.
3. Deskripsi Siklus III
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyajikan materi yang berkelanjutan dari
siklus II, yaitu peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari rencana pembelajaran menurut pedoman kitab Sifaul Jinan
soal-soal dari metode drill, selain itu juga dipersiapkan:
1) Menyusun Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP)
2) Menyusun alat evaluasi
3) Menyiapkan bahan pembelajaran yaitu iz,har, idhom bighunah,
idhom bilaghunah, ikhfa‟, iqlab
4) Menyiapkan alat observasi
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III
dilaksanakan pada tanggal 16 februari 2011 di Madrasah Darul
Hikmah Desa Banaran Kecamatan Bancak. Dalam hal ini peneliti
bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu
kepada rencana pembelajaran dengan revisi pada siklus II, sehingga
kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada
siklus III.
Pengamatan (observasi) siklus III ini dilaksanakan bersamaan
dengan pelaksanaan belajar mengajar, sebagai pengamat adalah guru
kelas II. Yang bertindak sebagai pengamat siklus I, II, III, kegiatan
tersebut yaitu;
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Guru mengucap salam awal pelajaran
b) Absensi siswa, menyapa siswa dengan penuh keakraban
c) Memulai pelajaran dengan berdoa (membaca basmalah)
d) Tanya jawab tentang materi pelajaran yang telah lalu
e) Mengulang pelajaran tentang materi tajwid yang akan
dipelajari yaitu bacaan bacaan iz,har, idhom bighunah, idhom
bilaghunah, ikhfa‟, dan iqlab
2) Kegiatan inti
a) Guru menerangkan atau mengingatkan kembali materi bacaan
iz,har, idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak dan iqlab,
siswa menyimak penjelasan guru
b) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya
tentang materi
c) Guru menyuruh siswa untuk mencari bacaan idhar, idhom
bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak dan iqlab didalam Al-
Qur‟an
d) Guru memberikan tes soal seputar materi yang telah dipelajari
e) Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab soal dan jawaban
yang telah dikerjakan oleh anak
3) Kegiatan Penutup
a) Guru membimbing siswa secara bersama-sama untuk
menyimpulkan materi atau pelajaran yang telah dipelajar
b) Mengakhiri pelajaran dengan bacaan hamdalah
c) Mengucap salam akhir pelajaran
c. Pengamatan atau observasi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi
dari hasil pengamatan, sebagai berikut:
1) Tanggapan dari Guru
a) Pembelajaran berjalan dengan baik
b) Guru sudah optimal dalam pengelolaan kelas dan waktu
c) Siswa sudah paham dengan materi yang disampaikan sehingga
siswa lebih aktif dan kreatif dalam mengerjakan soal-soal yang
ada
d) Siswa dapat menyebutkan huruf idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah, ikhfak, iqlab, dengan benar dan lancar
e) Peningkatan pada setiap siklus
f) Optimalnya hasil belajar siswa
2) Tanggapan dari Teman atau Guru Sejawat
a) Guru mampu mengoptimalkan suasana kelas sehingga tertarik
dengan metode yang diberikan
b) Guru telah bisa melepaskan siswa dalam mengerjakan soal-soal
sehingga tidak dituntun lagi
c) Siswa sudah aktif dan kreatif dalam mengerjakan soal sehingga
kekeliruan bisa dianalisis
d) Metode drill yang telah digunakan oleh guru sangat membantu
dan mempermudah siswa dalam mempelajari huruf idhar,
idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak, iqlab.
3) Tanggapan dari Siswa
a) Guru bisa menghidupkan suasana kelas
b) Metode drill yang diberikan guru mudah dipahami
c) Metode drill membuat siswa senang belajar membaca huruf
iz,har, idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak, iqlab,
dengan benar dan lancar
d) Metode drill sangat menarik untuk diterapkan pada mata
pelajaran yang lain
d. Refleksi
Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus III dinilai bila
mempunyai target yang direncanakan. Hasil pada siklus III dapat
dirumuskan sebagai berikut yaitu:
1) Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua
pembelajaran dengan baik.
2) Guru sudah baik dalam pengelolaan kelas dan waktu.
3) Guru berhasil dalam upayanya mengalihkan keterbiasaan siswa
dalam membaca huruf iz,har, idhom bighunah, idhom bilaghunah,
ikhfak, iqlab disertai dengan contoh-contohnya dengan metode
drill.
4) Siswa menjadi bertambah aktif dan kreatif dalam mengikuti
pembelajaran, sehingga prestasi belajar tajwid dapat tercapai
sesuai dengan tujuan.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang
tertulis.33
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.34
Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan
daftar nama siswa dari kelas II Madrasah Diniyah Darul Hikmah Bancak.
2. Tes
Metode tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus) yang
diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban
yang dapat dijadikan dasar bagi penentu skor angka.35
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes
tertulis. Tes digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa setelah
melakukan pembelajaran tajwid pokok bahasan untuk memahamkan mata
pelajaran tajwid (iz,har, idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak dan
iqlab) dengan menggunakan metode drill baik pada siklus I, siklus II, dan
siklus III
3. Wawancara
Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk tehnik
pengumpulan data.36
Wawancara adalah instrumen pengumpul data yang
digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.37
Yang langsung mengadakan tanya jawab kepada objek yang diteliti atau
kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang
33
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004), hlm 23.
34
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2010), hlm. 240. 35
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 158. 36
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2008), hlm. 216.
37
Subana,dkk, Statistik Pendidikan (Bandung: CV Pustaka Setia, 2000), hlm. 29.
diteliti.38
Wawancara dilaksanakan secara lisan yang ditujukan untuk
memperoleh data dari individu maupun kelompok.
4. Pengamatan (Observasi)
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadukan
pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau
mengamati individu atau kelompok secara langsung.39
Dalam buku lain, observasi adalah suatu tehnik yang dilakukan dengan
cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara
sistematis.40
Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret sejauh
mana efektifitas kepemimpinan atas tindakan telah mencapai sasaran.41
Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan siswa dalam proses
pelaksanaan penerapan metode drill pada mata pelajaran tajwid di kelas II
Madrasah Diniyah Darul Hikmah Banaran Bancak Kabupaten Semarang.
Pengamatan dilakukan pada tiap siklus. Pengamatan siklus I dipakai untuk
direfleksikan pada siklus II, dan seterusnya.
F. Tehnik Analisis Data
Kemudian Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui
pengamatan, tes atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah
dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan
pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan
keberhasilan belajar menggunakan metode drill pada mata pelajaran tajwid
pokok materi membaca dan menulis huruf idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah, ikhfak, dan iqlab di kelas II Madrasah Diniyah Darul Hikmah
Banaran, Bancak, Kabupaten Semarang. Adapun tehnik pengumpulan data
yang berbentuk kuantitatif berupa data-data yang disajikan berdasarkan angka-
38M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif) (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2002), hlm. 17. 39
M Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 1984), hlm. 149. 40
Suharsini Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),
hlm. 30. 41
Saminanto, PTK (Penelitian Tindakan Kelas), (Semarang: RaSAIL Media Group,
2010), hlm. 12.
angka. maka analisis yang digunakan yaitu dengan mencari nilai rata-rata dan
prosentase dengan rumus sebagai berikut:
∑X
X=
∑N
X = rata-rata
∑X = jumlah nilai semua siswa
∑N = jumlah siswa
Skor yang dicapai
Nilai = X 100 %
Jumlah siswa
G. Indikator Pencapaian
Indikator dalam penelitian ini adalah kemampuan dalam membaca dan
menulis huruf Iz,har, idhom bighunah, idhom bilaghunah presentase
ketuntasan yang dikehendaki yakni sebesar 70%.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data/Profil Madrasah
1. Sejarah berdirinya Madrasah Diniyah
Madrasah Diniyah Darul Hikmah, Desa Bancak, Kecamatan
Bancak, Kabupaten Semarang merupakan sekolah non formal yang
dilaksanakan di sore hari. Madrasah Diniyah Darul Hikmah berdiri pada
tahun 1990 yang merupakan lembaga pendidikan agama yang di dirikan
oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, diantaranya; Bpk.
Muhlis, Bpk. Nusha. Madrasah Diniyah Darul Hikmah didirikan oleh
masyarakat sekitar dengan tujuan untuk tempat mendidik anak didik menjadi
siswa yang berprestasi, beriman dan bertaqwa. Madrasah Diniyah Darul
Hikmah didirikan di atas tanah wakaf seluas 100 m2
Adapun visi dan misi dari Madrasah Diniyah Darul Hikmah
adalah sebagai berikut:
a. Visi
Terdidik berakhlaqul karimah berdasarkan iman dan taqwa.
b. Misi
1) Menanamkan dasar-dasar perilaku, budi pekerti dan berakhlaqul
karimah.
2) Menumbuhkembangkan penghayatan terhadap ajaran agama dan
budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam
bertindak.
2. Letak geografis dan sarana prasarana
a. Letak geografis
Madrasah Diniyah Darul Hikmah, Desa Bancak, Kecamatan
Bancak, Kabupaten Semarang terletak di Dusun Banaran, Desa
Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. Lokasi Madrasah
Diniyah Darul Hikmah berbatasan dengan desa-desa terdekat, yaitu :
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bancak.
2) Sebelah timur beerbatasan dengan Desa Rejosari.
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Gunung Jayan.
4) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Banjarsari.
b. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang sangat
penting dan merupakan fasilitas pendidikan yang sangat menunjang
bagi berlangsungnya proses belajar mengajar demi pencapaian tujuan
pendidikan.
Sarana dan prasarana yang telah dimiliki Madrasah Diniyah
Darul Hikmah, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten
Semarang sampai dengan tahun ajaran 2010/2011 secara rinci dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1
Daftar Bangunan / Ruang Kelas
Madrasah Diniyah Darul Hikmah Banaran, Kecamatan Bancak
Tahun Pelajaran 2010/2011
Nama Bangunan / Ruang Jumlah
1
2
3
4
Ruang guru, dan kepala sekolah
Ruang kelas
Kamar mandi / wc putra
Kamar mandi / wc putri
1 ruang
4 ruang
1 ruang
1 ruang
c. Keadaan guru
Jumlah guru atau staf pengajar pada Madrasah Diniyah Darul
Hikmah, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2010/2011 berjumlah 5 orang.
Adapun nama-nama pengajar atau guru pada Madrasah Diniyah
Darul Hikmah, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang
tahun pelajaran 2010/2011 secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
Tabel 2
Daftar Nama Guru
Madrasah Diniyah Darul Hikmah Banaran, Kecamatan Bancak
Tahun Pelajaran 2010/2011
N
O NAMA
JENJANG
PENDIDIKA
N
TUGAS
MENGAJAR KET
1
2
3
4
5
Abdul Cholik
M. Kubet al fauzy
Moh. Soleh, S.Ag
Syaifudin, A.Ma
Suraya Lutfatul A.Ma
MAD
D II
S I
DII
DII
Kepala Madin
Guru Kelas IV
Guru Kelas III
Guru Kelas II
Guru Kelas I
d. Keadaan siswa
Siswa adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dan
menentukan dalam suatu pembelajaran, sebab siswa merupakan
subyek dalam pendidikan, terlebih lagi bila diinginkan hasil
belajar/prestasi siswa yang maksimal, maka sebaiknya siswa tidak
hanya dipandang sebagai obyek saja tetapi juga sebagai subyek.
Siswa pada Madrasah Diniyah Darul Hikmah, Desa Bancak,
Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, berjumlah siswa dengan
perincian sebagai berikut:
Tabel 3
Data Siswa Madrasah Diniyah Darul Hikmah Banaran, Kecamatan Bancak
Tahun Pelajaran 2010/2011
NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1
2
3
4
I
II
III
IV
8
8
2
3
3
3
2
3
11
11
4
6
JUMLAH 21 11 32
B. Hasil Penelitian
1. Siklus I
Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus I
a. Data hasil pengamatan
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi soal dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses
belajar mengajar membaca bacaan idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah yang digunakan ialah soal-soal materi dari kitab sifaul
jinan yang telah diterapkan dari metode drill, yang berupa tertulis
dengan cara siswa mengucapkan salah satu pengertian idhar, idhom
bighunah, idhom bilaghunah dengan metode drill yang telah
dilakukan. Intumen idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah beserta
contohnya dengan baik, lancar dan benar.
Tabel 4
Nilai Hasil Pemahaman cara Membaca Al-Qur‟an
No Nama Nilai Keterangan
1 Ahmad bima R 60 K
2 Abdur rokhim 70 S
3 Ali musafak 70 S
4 Eva nurdiana 80 L
5 Ferry rizal 60 K
6 Inayatul
mukaromah
70 S
7 Krisna bayu
alfaruq
80 L
8 M.ulin nuha 60 K
9 M. Nasir 80 L
10 M. irfan najib 60 K
11 Putri puji lestari 60 K
Jumlah Nilai 750
KKM 65
Rata-rata Kelas 68,18
Keterangan :
Kriteria Hasil Pemahaman cara Membaca Al-Qur‟an
< 65 = Kurang
65-70 = Sedang
70-100= Lancar
Tabel 5
Hasil Belajar Mengajar Membaca Bacaan Id,har, idhom bighunah,
idhom bilaghunah
N
o Nama
Membaca Mencari contoh
L S k l s k
1 Ahmad bima R v v
2 Abdur rokhim v v
3 Ali musafak v v
4 Eva nurdiana v v
5 Ferry rizal v v
6 Inayatul
mukaromah
v v
7 Krisna bayu alfaruq v v
8 M.ulin nuha v v
9 M. Nasir v v
10 M. irfan najib v v
11 Putri puji lestari v v
Jumlah 3 3 5 3 3 5
27,27% 27,27% 45,45% 227,27% 27,27% 45,45%
Keterangan :
1.Siswa kategori lancar dalam membaca dan menulis huruf iz,har,
idhom bighunah, idhom bilaghunah 3 siswa dari 11 siswa
2.Siswa kategori sedang dalam membaca dan menulis huruf iz,har,
idhom bighunah, idhom bilaghunah 3 siswa dari 11 siswa
3.Siswa kategori kurang dalam membaca dan menulis huruf iz,har,
idhom bighunah, idhom bilaghunah 5 siswa dari 11 siswa
Tabel 6
Presentase Hasil Belajar Mengajar Membaca dan Menulis Huruf iz,har, idhom
bighunah, idhom bilaghunah
No Uraian Hasil Siklus I
Jumlah Presentase
1 Siswa sudah lancar 3 27,27%
2 Siswa yang taraf menengah 3 27,27%
3 Siswa yang masih kurang 5 45,45%
Tingkat keberhasilan pada siklus I adalah 27,27%
Siswa yang masih kurang mampu dalam membaca dan menulis huruf
iz,har, idhom bighunah, idhom bilaghunah bila sebanyak 45,45%. Hal ini
menunjukkan siswa kurang memahami penjelasan guru. Hasil observasi
masih kurangmemuaskan, karena perhatian siswa diperoleh secara paksa,
sebab siswa merasa asing dengan metode yang diberikan. Meskipun baru
tahap awal, perhatian siswa tidak tumbuh secara alamiah.
Menurut guru wali kelas II ustad Saifudin bahwa melakukan penelitian
tindakan kelas itu sangat bagus sekali, karena bisa mencari metode yang
tepat dalam mengajarkan sebuah materi dengan metode yang tepat.
Sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara optimal baik untuk
keberhasilan guru maupun siswa. Selama ini siswa tidak aktif dan kreatif,
namun dengan metode baru ini siswa dapat berubah menjadi aktif dan
kreatif. Menurut penilaian ustad Syaifudin sebagai guru wali kelas II, dalam
siklus I ini masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran
diantaranya:
1) Guru belum optimal dalam memotivasi siswa
2) Guru belum optimal dalam mengelola waktu
3) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung
4) Siswa belum aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
b. Refleksi
Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah
dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus I
secara umum siswa belum dapat tuntas belajar, karena siswa yang sudah
lancar dalam membaca dan menulis dengan metode drill hanya sebesar
27,27% lebih kecil dari presentase ketuntasan yang dikehendaki yakni
sebesar 70%. Hal ini didebabkan karena siswa masih baru dengan metode
yang diberikan, dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan
guru dengan menerapkan model dari metode drill sebagai metode
pembelajaran dalam membaca dan menulis idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah.
Kegagalan pada siklus I ini perlu adanya revisi untuk dilakukan pada
siklus berikutnya yaitu:
1) Guru belum terampil dalam memotivasi siswa dengan lebih jelas
dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa yang sudah
terlanjur terbiasa dengan metode tradisional diupayakan untuk beralih
dengan metode drill yang lebih memudahkan dalam mempelajari
tatacara dalam membaca dan menulis iz,har, idhom bighunah, idhom
bilaghunah.
2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara optimal dengan
menambahkan informasi yang dirasa perlu.
3) Guru harus lebih terampil dan semangat dalam memotivasi siswa
sehingga siswa lebih antusias.
4) Guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna,
sehingga siswa lebih mudah mengigat materi yang diberikan, dan
dalam mengalihkan cara pengucapan setiap hurufnya agar lebih sabar
karena siswa menjadi bingung dengan apa yang telah dipelajarinya. Ini
disebabkan siswa telah terbiasa dengan metode tradisional, sementara
metode drill sedikit banyak nampak adanya perbedaan.
2. Siklus II
Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Data hasil pengamatan
Hasil pengamatan pada akhir proses belajar mengajar siklus II
siswa diberi soal yang berkesinambungan dari siklus I dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar
mengajar membaca dan menulis huruf idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah dengan metode drill yang telah dilakukan. Intrumen yang
digunakan ialah soal-soal materi yang telah ditetapkan dari
metodedrill, yang berupa tes tertulis, kelompok dengan metode drill
dan tes lisan dengan cara siswa mengucapkan salah satu huruf ikhfa‟
dan iqlab dengan baik dan benar.
Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 7
Nilai Hasil Pemahaman cara Membaca Al-Qur‟an
No Nama Nilai Keterangan
1 2 3 4
1 Ahmad bima R 80 L
2 Abdur rokhim 65 K
3 Ali musafak 70 S
4 Eva nurdiana 85 L
5 Ferry rizal 70 S
6 Inayatul
mukaromah
80 L
7 Krisna bayu
alfaruq
85 L
8 M.ulin nuha 65 K
9 M. Nasir 85 L
10 M. irfan najib 65 K
11 Putri puji lestari 60 K
1 2 3 4
Jumlah Nilai 810
KKM 65
Rata-rata Kelas 73,63
Tabel 8
Hasil Belajar Mengajar Membaca dan Menulis Ikhfak dan Iqlab
No Nama Membaca
Mencari contoh
L s k l s k
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Ahmad bima R v v
2 Abdur rokhim v v
3 Ali musafak v v
4 Eva nurdiana v v
5 Ferry rizal v v
6 Inayatul
Mukaromah
v v
7 Krisna bayu alfaruq v v
8 M.ulin nuha v v
9 M. Nasir v v
10 M. irfan najib v v
11 Putri puji lestari v v
Jumlah 5 2 4 5 2 4
45,45% 18,18% 36,36% 45,45% 18,18% 36,36%
Keterangan:
1) Siswa kategori lancar dalam membaca dan menulis bacaan ikhfak dan
iqlab berjumlah 5 siswa dari 11 siswa.
2) Siswa kategori sedang dalam membaca dan menulis bacaan ikhfak dan
iqlab berjumlah 2 siswa dari 11 siswa.
3) Siswa kategori kurang dalam membaca dan menulis bacaan ikhfak dan
iqlab berjumlah 4 siswa dari 11 siswa.
Tabel 9
Presentase Hasil Belajar Mengajar Membaca dan Menulis Ikhfak dan Iqlab
No Uraian Hasil Siklus I
Jumlah Presentase
1 Siswa sudah lancar 5 45,45%
2 Siswa yang taraf menengah 2 18,18%
3 Siswa yang masih kurang 4 36,36%
Tingkat keberhasilan pada siklus II adalah 45,45%
Siswa yang masih kurang mampu dalam membaca dan menulis huruf
ikhfak dan iqlab sebanyak 36,36%. Hal ini menunjukkan siswa sudah bisa
memahami penjelasan guru. Walaupun masih banyak kekurangan yang
selama proses pembelajaran berlangsung.
Menurut guru kelas IV bahwa melakukan PTK itu sangat bagus sekali,
karena dengan metode drill siswa siswi bisa langsung tahu kesalahan
mereka, dan siswa bisa bertambah tingkat keberhasilan dalam belajar
membaca dan menulis huruf ikhfak, dan iqlab sebab metode langsung bisa
dipraktikkan baik itu secara lisan maupun tertulis dan kelompok menurut
penilaian sebagai guru kelas IV ustad M Kubet Alfauzy dalam siklus II ini
masih banyak kekurangannya dalam proses pembelajarannya diantaranya:
1) Guru belum optimal dalam memotivasi siswa
2) Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu
3) Siswa kurang antusias dalam pembelajaran berlangsung
4) Siswa belum aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
b. Refleksi
Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah
dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus II
secara umum siswa belum dapat tuntas belajar, karena siswa yang sudah
lancar dalam membaca dan menulis huruf ikhfak dan iqlab dengan metode
drill hanya sebesar 45,45% lebih kecil dari presentase ketuntasan yang
dikehendaki yakni sebesar 70%. Hal ini didebabkan karena siswa masih
baru dengan metode yang diberikan, dan belum mengerti apa yang
digunakan guru dengan menerapkan model dari metode drill sebagai
metode pembelajaran dalam membaca dan menulis ikhfak dan iqlab.
Kegagalan pada siklus II ini perlu adanya revisi untuk dilakukan
pada siklus berikutnya, yaitu:
1) Guru belum terampil dalam memotivasi siswa dengan lebih jelas
dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa yang sudah
terlanjur terbiasa dengan metode tradisional diupayakan untuk beralih
dengan metode drill yang lebih memudahkan dalam mempelajari
tatacara dalam membaca dan menulis idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah.
2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara optimal dengan
menambahkan informasi yang dirasa perlu.
3) Guru harus lebih terampil dan semangat dalam memotivasi siswa
sehingga siswa lebih antusias.
4) Guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna,
sehingga siswa lebih mudah mengigat materi yang diberikan, dan
dalam mengalihkan cara pengucapan setiap hurufnya agar lebih sabar
karena siswa menjadi bingung dengan apa yang telah dipelajarinya. Ini
disebabkan siswa telah terbiasa dengan metode tradisional, sementara
metode drill sedikit banyak nampak adanya perbedaan.
3. Siklus III
Deskripsi pelaksanaan siklus III
a. Data Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada akhir proses belajar mengajar siklus III
siswa diberi soal yang berkesinambungan dari siklus I dan siklus II
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam
proses belajar mengajar membaca dan menulis huruf idhar, idhom
bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak dan iqlab dengan metode drill
yang telah dilakukan. Intrumen yang digunakan ialah soal-soal materi
yang telah ditetapkan dari metodedrill, yang berupa tes tertulis,
kelompok dengan metode drill dan tes lisan dengan cara siswa
mengucapkan salah satu huruf ikhfak dan iqlab dengan baik dan benar.
Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut:
Tabel 10
Nilai Hasil Pemahaman cara Membaca Al-Qur‟an
No Nama Nilai Keterangan
1 2 3 4
1 Ahmad bima R 80 L
2 Abdur rokhim 80 L
3 Ali musafak 85 L
4 Eva nurdiana 90 L
5 Ferry rizal 80 L
6 Inayatul
mukaromah
85 L
7 Krisna bayu
alfaruq
90 L
8 M.ulin nuha 80 L
9 M. Nasir 90 L
10 M. irfan najib 80 L
1 2 3 4
11 Putri puji lestari 70 S
Jumlah Nilai 910
KKM 65
Rata-rata Kelas 82,72
Tabel 11
Hasil Belajar Mengajar Membaca dan Menulis Huruf Idhar, Idhom Bighunah,
Idhom Bilaghunah,Ikhfak dan Iqlab
No Nama Membaca Mencari contoh
L S k l S k
1 Ahmad bima R v v
2 Abdur rokhim v v
3 Ali musafak v v
4 Eva nurdiana v v
5 Ferry rizal v v
6 Inayatul
mukaromah
v v
7 Krisna bayu alfaruq v v
8 M.ulin nuha v v
9 M. Nasir v v
10 M. irfan najib v v
11 Putri puji lestari v v v
Jumlah 10 1 0 10 1 0
90,90% 9.09% 0% 90,90% 9.09% 0%
Keterangan:
1) Siswa kategori lancar dalam membaca dan menulis bacaan ikhfak dan
iqlab berjumlah 10 siswa dari 11 siswa.
2) Siswa kategori sedang dalam membaca dan menulis bacaan ikhfak dan
iqlab berjumlah 1 siswa dari 11 siswa.
3) Siswa kategori kurang dalam membaca dan menulis bacaan ikhfak dan
iqlab berjumlah 0 siswa dari 11 siswa.
Tabel 12
Presentase Hasil Belajar Mengajar Membaca dan Menulis Huruf Idhar,
Idhom Bighunah, Idhom Bilaghunah,Ikhfak dan Iqlab
No Uraian Hasil Siklus I
Jumlah Presentase
1 Siswa sudah lancar 10 90,90%
2 Siswa yang taraf menengah 1 9.09%
3 Siswa yang masih kurang 0 0%
Tingkat keberhasilan pada siklus III adalah 90,90%
Siswa yang masih kurang mampu dalam membaca dan menulis huruf
Huruf Idhar, Idhom Bighunah, Idhom Bilaghunah,Ikhfak dan Iqlab sudah
bisa ditingkatkan semua, sehingga hal ini menunjukkan siswa sudah bisa
memahami penjelasan guru, walaupun masih terdapat sedikit kekurangan
selama proses pembelajaran berlangsung.
Menurut guru kelas III bahwa melakukan PTK itu sangat bagus sekali,
karena dengan metode drill siswa siswi bisa langsung tahu kesalahan
mereka, dan siswa bisa bertambah tingkat keberhasilan dalam belajar
membaca dan menulis huruf ikhfak, dan iqlab sebab metode langsung bisa
dipraktikkan baik itu secara lisan maupun tertulis dan kelompok menurut
penilaian ustad M. Soleh, S.Ag sebagai wali kelas III dalam siklus III ini
kekurangan pada siklus sebelumnya telah dapat diperbaiki.
b. Refleksi
Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah
dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus III
secara umum siswa telah dapat tuntas belajar, karena siswa yang sudah
lancar dalam membaca dan menulis bacaan idhar, Idhom Bighunah, Idhom
Bilaghunah,Ikhfak dan Iqlab dengan metode drill 90,90%.
Dengan demikian menurut kesepakatan penelitian dan para teman guru
atau Ustadah sejawat, presentase yang telah diperoleh telah memenuhi
indicator yang digunakan.
B. Pembahasan dari Setiap Siklus
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara belajar membaca
dan menulis huruf idhar, Idhom Bighunah, Idhom Bilaghunah,Ikhfak dan
Iqlab dengan menggunakan metode drill memiliki dampak positif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari beberapa nilai
rata-rata siswa pada siklus yang terus mengalami peningkatan.
Pembahasan dari setiap siklus pembelajaran yang telah dilakukan
yaitu:
1. Siklus I
Berdasarkan analisa data dalam proses wawancara yang telah
dilakukan, maka pada siklus I ini masih mempunyai banyak kekurangan,
dimana guru belum bisa memotivasi siswa dengan baik, sehingga siswa
belum aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Guru belum
optimal dalam pengelolaan waktu, sehingga proses belajar kurang optimal.
Dan siswa kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran karena
siswa masih bercanda dengan teman sebangku ketika guru menerangkan
materi pembelajaran yang diberikan.
Sehingga dalam siklus I belum mencapai indicator penelitian yang
diharapkan, karma hasil penelitian pada siklus I adalah 27,27% sementara
indikatornya adalah 70%.
2. Siklus II
Berdasarkan analisis data dan proses wawancara yang telah dilakukan
dalam siklus II ini sedikit mencapai peningkatan dari siklus I. Namun ada
juga kekurangan dalam penerpan dalam pembelajaran membaca dan
menulis huruf iz,har, Idhom Bighunah, Idhom Bilaghunah,Ikhfak dan
Iqlab.
Peneliti siklus II ini menggunakan system yang sama dengan siklus I
hanya pembagian kelompoknya saja yang dibuat berbeda dari siklus I.
Diantara kekurangan pada sikus II ini adalah guru belum optimal dalam
memotivasi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung guru masih
belum sabar dalam menuntun siswa mengucapkan huruf idhar, Idhom
Bighunah, Idhom Bilaghunah,Ikhfak dan Iqlab satu persatu. Guru belum
bisa menghidupkan suasana kelas sehingga guru hanya terpacu pada
materi pembelajaran, namun demikian siswa sudah bisa mengikuti
sepenuhnya proses pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Dalam siklus II ini, masih belum mencapai indicator yang peneliti
harapkan, karena prestasi pada siklus II ini adalah 45,45%, belum
mencapai 70% dari hasil yang peneliti harapkan.
3. Siklus III
Berdasarkan analisis data dan proses wawancara yang telah dilakukan
dalam siklus III dengan metode drill ini, diperoleh peningkatan motivasi
belajar siswa melalui peran siswa yang ditunjukkan dengan sikap siswa
menjadi lebih meningkat dalam kreatifitas dan aktivitas selama
pembelajaran berlangsung. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi
belajar siswa karena pembelajaran dilakukan secara optimal.
Pada siklus III peningkatan belajar siswa telah mencapai indicator
yang diharapkan, karena hasil penelitian pembelajaran membaca dan
menulis huruf idhar, Idhom Bighunah, Idhom Bilaghunah,Ikhfak dan Iqlab
dengan metode drill berjalan dengan baik dan dilihat dari antusias siswa
dan juga dari peningkatan kreatifitas dan aktifitas siswa serta hasil belajar
siswa.
Pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik.
Maka diperlukan revisi, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan
selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah
ada dengan tujuan agar pelaksanaan proses belajar mengajar membaca dan
menulis huruf iz,har, Idhom Bighunah, Idhom Bilaghunah,Ikhfak dan
Iqlab dengan metode drill ini dapat meningkatkan proses belajar mengajar.
Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sehingga nanti bisa
diterapkan dalam mata pelajaran tajwid dalam Madrasah Diniyah Darul
Hikmah Bancak.
BAB V
PENUTUP
D. Kesimpulan
Setelah menganalisis dari hasil penelitian, peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa:
1. metode drill dapat meningkatkan pembelajaran membaca dan menulis
huruf iz,har, idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfa‟ dan iqlab.
2. Metode drill dapat meningkatkan aktivitas dan kreatifitas siswa, selain itu
metode drill mampu mengubah sikap siswa yang tadinya merasa kesulitan
dengan cara yang biasa digunakan yakni dengan metode tradisional,
menjadi mudah dipahami dan dimengerti termasuk dalam cara-cara
pengucapan yang benar maupun dalam cara menulisnya. Dengan metode
drill, siswa diberi contoh kemudian langsung menirukan ucapan tersebut
dan selanjutnya siswa langsung disuruh untuk menulisnya.
3. Peningkatan hasil belajar mata pelajaran tajwid pokok materi membaca
dan menulis huruf iz,har, idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfa‟ dan
iqlab di kelas II Madrasah Diniyah Darul Hikmah Banaran, Bancak,
Kabupaten Semarang tahun ajaran 2010/2011 setelah menggunakan
metode drill dapat di lihat dari peningkatan hasil belajar per siklus dimana
pada siklus Tingkat keberhasilan pada siklus I adalah 27,27% naik lagi
menjadi 69,6% pada siklus II dan di akhir siklus III sudah menjadi 93,5%,
jadi indikator terpenuhi. Peningkatan juga terjadi pada keaktifan belajar
siswa dimana pada siklus I keaktifan belajar siswa pada kategori baik
sekali dan baik ada 36,9% naik menjadi 60,8% dan di akhir siklus III
sudah menjadi 91,3%.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar
proses pembelajaran dengan membaca dan menulis melalui metode drill lebih
efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan
saran sebagai berikut:
1. untuk melaksanakan model pengajaran membaca dan menulis melalui
metode drill memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru
mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan
dengan pembelajaran metode drill dalam proses belajar mengajar sehingga
diperoleh hasil yang optimal.
2. dalam rangka meningkatkan pemahaman membaca Al-Qur‟an siswa, guru
hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai media yang ada dan
sekiranya dapat diterapkan, dimana siswa nantinya dapat menemukan
pengetahuan baru, memperoleh konsep dan ketrampilan, sehingga siswa
berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
4. perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan pada siswa kelas II Madrasah Diniyah Darul Hikmah Banaran,
Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011.
5. untuk peneliti yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar
diperoleh hasil yang lebih baik.
C. Penutup
Syukur alhamdulillah peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan harapan semoga bermanfaat
bagi siapapun yang membacanya.
Dalam pembahasan-pembahasan skripsi ini tentunya tak luput dari
kesalahan dan ketidaksempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan yang peneliti dapatkan.
Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada peneliti
maupun kepada pembaca yang budiman. Amin.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abdul Majid Khan, Praktikum Qira’at, Jakarta: Amzah, 2008
Alam, Tombak, Ilmu Tajwid Populer 17 Kali Pandai, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2002
Amrullah, Fahmi, Ilmu Al-Qur’an untuk Pemula, Jakarta Barat: CV Artha Rivera,
2008
Charisma, Moh. Chazik, Tiga Aspek Kemukjizatan Al-Qur’an, Surabaya: PT Bima
Ilmu, 1991
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, 2002
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, 2002
Djuwariyah, ”Upaya Strategi Reading Guide dalam Meningkatkan Penguasaan
Pembelajaran Ilmu Tajwid pada Siswa Kelas IV Rejosari III Bandongan
Magelang” Skripsi Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAIN Salatiga, 2010
H.M. Basrowi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia, 2008
Hasan, M. Iqbal, Pokok-Pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif) Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2002
Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis P.A.I.K.E.M, Semarang:
RaSAIL Media Group, 2009
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Pedoman Tajwid Transliterasi Al-Qur’an
(PTTQ), Jakarta: Departemen Agama RI, 2007
Lutfi, Ahmad, Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits, Jakarta: Departemen Agama
RI, 2004
Mahmudah, “Penguasaaan Materi Pelajaran Al-Qur‟an Hadits (Materi Tajwid)
Melalui Metode Kartu Kata (Card Sort) pada Siswa Kelas IV MI
Gondoriyo”, Skripsi (Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAIN Salatiga, 2010
Majid Khan, Abdul, Praktikum Qira’at Keanehan Al-Qur’an Qira’at Ashim dari
Hafash, Jakarta: Sinar Grafik, 2008
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000
Prasetyo, Dwi Sunar, Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca pada Anak Sejak
Dini, Yogyakarta: Penerbit Think, 2008
Purwadaminta W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakara: Balai Pustaka,
2002
Purwanto, M Ngalim, Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 1984
Rahim, Farida, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta: Sinar Grafika,
2008
Saminanto, Ayo Praktik PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Semarang: RaSAIL
Media Group, 2010
Setiyadi, Bambang Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris, Jakarta: Universitas
Terbuka, 2007
Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, Jakarta: Yayasan penterjemah al-
Qur`an,1971
Subana,dkk, Statistik Pendidikan Bandung: CV Pustaka Setia, 2000
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta,
2010
Sugiyono, Penelitian Pendidikan, Bandung: ALFABETA, 2006
Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi
Aksara,2008
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktek, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004
Suharsini Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2010
Suharsini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Malang: Biro Ilmiah
Fakultas Tarbiyah AIN Sunan Ampel, 1981
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2008
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1995
Thoha, Chabib, dkk, Reformasi Filsafat Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 1996
Tim Annur, Qur’an Hadits, Semarang: CV. Aneka ilmu anggota IKAPI, 2007
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2007
Usman, Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Ciputat: Ciputat
Press, 2010
Yulis, Rama, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta, 2002
Zarkasyi, Imam, Pelajaran Tajwid, Jawa Timur: Trimurti, 1955
Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Malang: Biro Ilmiah
Fakultas Tarbiyah AIN Sunan Ampel, 1981
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Daftar Bangunan/Ruang Kelas Madrasah Diniyah Darul Hikmah
Banaran, Kecamatan Bancak Tahun Pelajaran 2010/2011, 33.
Tabel 2 Daftar Nama Guru Madrasah Diniyah Darul Hikmah Banaran,
Kecamatan BancakTahun Pelajaran 2010/2011, 34.
Tabel 3 Data Siswa Madrasah Diniyah Darul Hikmah Banaran, Kecamatan
Bancak
Tahun Pelajaran 2010/2011, 35.
Tabel 4 Nilai Hasil Pemahaman cara Membaca Al-Qur‟an, 36.
Tabel 5 Hasil Belajar Mengajar Membaca Bacaan Idhar, idhom bighunah,
idhom bilaghunah, 37.
Tabel 6 Presentase Hasil Belajar Mengajar Membaca dan Menulis Huruf Idhar,
idhom bighunah, idhom bilaghunah, 38.
Tabel 7 Nilai Hasil Pemahaman cara Membaca Al-Qur‟an, 40.
Tabel 8 Hasil Belajar Mengajar Membaca dan Menulis Ikhfak dan Iqlab,41.
Tabel 9 Presentase Hasil Belajar Mengajar Membaca dan Menulis Ikhfak dan
Iqlab, 42.
Tabel 10 Nilai Hasil Pemahaman cara Membaca Al-Qur‟an,44.
Tabel 11 Hasil Belajar Mengajar Membaca dan Menulis Huruf Idhar, Idhom
Bighunah, Idhom Bilaghunah,Ikhfak dan Iqlab, 45.
Tabel 12 Presentase Hasil Belajar Mengajar Membaca dan Menulis Huruf Idhar,
Idhom Bighunah, Idhom Bilaghunah,Ikhfak dan Iqlab, 46.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus I
Nama Madrasah : Madrasah Diniyah Darul Hikmah
Kelas / Semester : II / II
Mata Pelajaran : Tajwid
Alokasi Waktu : 1x 60 Menit
A. Standar Kompetensi : Mampu memahami kaidah ilmu tajwid
B. Kompetensi Dasar : - Memahami hukum bacaan idhar, idhom bighunah
idhom bilaghunah, ikhfaq dan iqlab
C. Indikator : - Siswa mampu menyebutkan satu persatu tentang huruf
idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah
- Siswa mampu membaca satu persatu tentang bacaan
idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah
- Siswa dapat menulis satu persatu tentang bacaan
idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah
- Siswa dapat mencarikan contoh bacaan idhar,
idhom bighunah, idhom bilaghunah.
D. Tujuan Pembelajaran : Melalui pembelajaran ilmu tajwid diharapkan siswa
mampu memahami dan menerapkan membaca dan
menulis huruf idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah
E. Materi Pembelajaran :
- Idhar adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan غ ء
ع خ ح
- Idhom bighunah adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu
dengan ن م و ى
- Idhom bilaghunah adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu
dengan ر ال
- ikhfak adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu denganة ز
ظ ط ك ت ش ش ض ص ث ق ف ج د ذ
- Iqlab adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan ب
F. Metode Pembelajaran : Metode Drill
G. Langkah-langkah Pembelajaran:
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
1. Kegiatan Pendahuluan Peserta Waktu
Guru mengucap salam awal pelajaran
Absensi siswa, perkenalan
Memulai pelajaran dengan berdoa (membaca
basmalah)
Tanya jawab tentang materi pelajaran
Memberitahukan pelajaran tentang materi
tajwid yang akan dipelajari yaitu bacaan
idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah,
ikhfak, dan iqlab
K 10
2. Kegiatan Inti
Guru menerangkan materi bacaan idhar,
idhom bighunah, dan idhom bilaghunah,
siswa menyimak penjelasan guru
Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk bertanya tentang materi
Guru memberikan contoh tentang bacaan
idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah
Guru menyuruh siswa untuk mencari bacaan
idhar, idhom bighunah, dan idhom bilaghunah
didalam Al-Qur‟an
Guru memberikan tes soal seputar materi
yang telah dipelajari
K 40
4 Guru membimbing siswa secara bersama-
sama untuk menyimpulkan materi atau
pelajaran yang telah dipelajari
Mengakhiri pelajaran dengan bacaan
hamdalah
Mengucap salam akhir pelajaran
K 15
H. Sumber Belajar
- Kitab sifaul jinan
- Buku Al-Qur‟an Hadits
I. Penilaian
Bentuk tes: Tes tertulis
Semarang, 2 Februari 2011
Peneliti
Mengetahui
Soal Siklus I
1. Apakah yang dimaksud dengan bacaan idhar?
2. Sebutkan huruf-huruf idhar!
3. Berikan 3 contoh bacaan idhar!
4. Kapankah bacaan idhom bihunnah terjadi?
5. Jelaskan pengeertian idhom bilahunah?
6. Sebutkan huruf-huruf idhom bihunah!
7. Berikan 3 contoh idhom bihunah!
8. Berikan 3 contoh idhom bilahunah!
9. Bagaimanakah cara membaca nun mati atau tanwin bertemu yak (ي),
dalam satu kalimat?
10. Sebutkan huruf-huruf idhom bilahunah!
Kunci Jawaban
1. Bacaan idhar adalah apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan
salahsatu huruf ءح خ ع غ
ءح خ ع غ .23. Kebijakan guru
4. Apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ي و و
5. Apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ل ر
ي و و .67. Kebijakan guru
8. Kebijakan guru
9. dibaca idhom bighunah (berdengung)
ل ر .10
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS SIKLUS III
No Komponen Ya Tidak ket
1 Siswa dapat membaca huruf-huruf hijaiyah yang
terdapat dalam surah Al-`Alaq dan Al-Qadar
2 Siswa dapat membedakan huruf-huruf hijaiyah
yang bunyinya hampir sama
3 Siswa dapat membaca perkata dari surah al-`Alaq
dan Al-Qadar
4 Siswa dapat membaca sesuai dengan makhrajnya
5 Siswa dapat membaca sesuai dengan hukum
tajwidnya
6 Siswa dapat membaca sesuai panjang pendeknya
bacaan
7 Siswa aktif dan kreatif dalam mengikuti
pembelajaran
8 Siswa dapat membaca tetapi belum sesuai dengan
hukum tajwidnya
9 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran
10 Siswa dapat membaca tetapi belum mengetahui
pangjang pendeknya bacaan
11 Siswa dapat membaca tetapi belum sesuai dengan
makhrajnya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II
Nama Madrasah : Madrasah Diniyah Darul Hikmah
Kelas / Semester : II / II
Mata Pelajaran : Tajwid
Alokasi Waktu : 1x 60 Menit
A. Standar Kompetensi : Mampu memahami kaidah ilmu tajwid
B. Kompetensi Dasar : -Memahami hukum bacaan idhar, idhom bighunah,
idhom bilaghunah, ikhfaq dan iqlab
C. Indikator : - Siswa mampu menyebutkan satu persatu tentang huruf
ikhfak dan iqlab
- Siswa mampu membaca satu persatu tentang bacaan
ikhfak dan iklab
- Siswa dapat menulis satu persatu tentang bacaan
ikhfak dan iqlab
- Siswa dapat mencarikan contoh bacaan ikhfak dan
iqlab
D. Tujuan Pembelajaran: Melalui pembelajaran ilmu tajwid diharapkan siswa
mampu memahami dan menerapkan membaca dan
menulis huruf idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah
E. Materi Pembelajaran :
- Idhar adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan غ ء
ع خ ح
- Idhom bighunah adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu
dengan ن م و ى
- Idhom bilaghunah adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu
denganر ال
- ikhfak adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu denganة ز
ظ ط ك ت ش ش ض ص ث ق ف ج د ذ
- Iqlab adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan ب
F. Metode Pembelajaran : Metode Drill
G. Langkah-langkah Pembelajaran:
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
1. Kegiatan Pendahuluan Peserta Waktu
- Guru mengucap salam awal pelajaran
- Absensi siswa, menyapa siswa dengan penuh
keakraban
- Memulai pelajaran dengan berdoa (membaca
basmalah)
- Tanya jawab tentang materi pelajaran yang
telah lalu
- Memberitahukan pelajaran tentang materi
tajwid yang akan dipelajari yaitu bacaan
ikhfak dan iqlab
K 10
2. Kegiatan Inti
- Guru menerangkan materi bacaan
ikhfak dan iqlab, siswa menyimak
penjelasan guru
- Guru memberikan kesempatan peserta
didik untuk bertanya tentang materi
- Guru memberikan contoh tentang
bacaan ikhfak dan iqlab
- Guru menyuruh siswa untuk mencari
bacaan ikhfak dan iqlab didalam Al-
Qur‟an
- Guru memberikan tes soal seputar
materi yang telah dipelajari
K 40
4 -Guru membimbing siswa secara bersama-
sama untuk menyimpulkan materi atau
pelajaran yang telah dipelajar
-Mengakhiri pelajaran dengan bacaan
hamdalah
-Mengucap salam akhir pelajaran
K 15
H. Sumber Belajar
- Kitab sifaul jinan
- Buku Al-Qur‟an Hadits
I. Penilaian
Bentuk tes: Tes tertulis
Semarang, 9 Februari 2011
Soal Siklus II
1. Kapan hukum bacaan iqlab terjadi?
2. Kapan bacaan ikhfak terjadi?
3. Sebutkan huruf-huruf ikhfak!
4. Berilah contoh bacaan iqlab?
5. Berilah contoh bacaan ikhfak?
Kunci Jawaban
1. Apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan huruf ba‟ ( ب )
2. Apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ص ض ط
ش ظ ف ق ك ت ث ج د ذ ز ش
ش ص ض ط ظ ف ق ك ت ث ج د ذ ز ش .3
4. Kebijakan guru
5. Kebijakan guru
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS SIKLUS III
No Komponen Ya Tidak ket
1 Siswa dapat membaca huruf-huruf hijaiyah yang
terdapat dalam surah Al-`Alaq dan Al-Qadar
2 Siswa dapat membedakan huruf-huruf hijaiyah
yang bunyinya hampir sama
3 Siswa dapat membaca perkata dari surah al-`Alaq
dan Al-Qadar
4 Siswa dapat membaca sesuai dengan makhrajnya
5 Siswa dapat membaca sesuai dengan hukum
tajwidnya
6 Siswa dapat membaca sesuai panjang pendeknya
bacaan
7 Siswa aktif dan kreatif dalam mengikuti
pembelajaran
8 Siswa dapat membaca tetapi belum sesuai dengan
hukum tajwidnya
9 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran
10 Siswa dapat membaca tetapi belum mengetahui
pangjang pendeknya bacaan
11 Siswa dapat membaca tetapi belum sesuai dengan
makhrajnya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus III
Nama Madrasah : Madrasah Diniyah Darul Hikmah
Kelas / Semester : II / II
Mata Pelajaran : Tajwid
Alokasi Waktu : 1x 60 Menit
A. Standar Kompetensi : Mampu memahami kaidah ilmu tajwid
B. Kompetensi Dasar : - Memahami hukum bacaan idhar, idhom bighunah,
idhom bilaghunah, ikhfaq dan iqlab
C. Indikator : - Siswa mampu menyebutkan satu persatu tentang
huruf idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah, ikhfak dan iqlab
- Siswa mampu membaca satu persatu tentang bacaan
idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak
dan iqlab
- Siswa dapat menulis satu persatu tentang bacaan
idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak
dan iqlab
- Siswa dapat mencarikan contoh bacaan idhar,
idhom bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak dan
iqlab
D. Tujuan Pembelajaran : Melalui pembelajaran ilmu tajwid diharapkan siswa
mampu memahami dan menerapkan membaca dan
menulis huruf idhar, idhom bighunah, idhom
bilaghunah
E. Materi Pembelajaran :
- Idhar adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan غ ء
ع خ ح
- Idhom bighunah adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu
dengan ن م و ى
- Idhom bilaghunah adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu
dengan ر ال
- ikhfak adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan زة
ظ ط ك ت ش ش ض ص ث ق ف ج د ذ
- Iqlab adalah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan ب
F. Metode Pembelajaran : Metode Drill
G. Langkah-langkah Pembelajaran:
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
1. Kegiatan Pendahuluan Peserta Waktu
Guru mengucap salam awal pelajaran
Absensi siswa, menyapa siswa dengan penuh
keakraban
Memulai pelajaran dengan berdoa (membaca
basmalah)
Tanya jawab tentang materi pelajaran yang
telah lalu
Mengulang pelajaran tentang materi tajwid
yang akan dipelajari yaitu bacaan bacaan
idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah,
ikhfak, dan iqlab
K 10
2. Kegiatan Inti
Guru menerangkan atau mengingatkan
kembali materi bacaan idhar, idhom
bighunah, idhom bilaghunah, ikhfak dan
iqlab, siswa menyimak penjelasan guru
Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk bertanya tentang materi
Guru menyuruh siswa untuk mencari bacaan
idhar, idhom bighunah, idhom bilaghunah,
K 40
ikhfak dan iqlab didalam Al-Qur‟an
Guru memberikan tes soal seputar materi
yang telah dipelajari
Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab soal
dan jawaban yang telah dikerjakan oleh anak
4 Guru membimbing siswa secara bersama-
sama untuk menyimpulkan materi atau
pelajaran yang telah dipelajar
Mengakhiri pelajaran dengan bacaan
hamdalah
-Mengucap salam akhir pelajaran
K 15
H. Sumber Belajar
- Kitab sifaul jinan
- Buku Al-Qur‟an Hadits
I. Penilaian
Bentuk tes: Tes tertulis
Semarang, 2 Februari 2011
Soal Siklus III
1. Apa arti bacaan idhar?
2. Berikan 3 contoh bacaan idhar!
3. Jelaskan yang dimaksud idhom bihunah?
4. Berikan 3 contoh bacaan idhom bihunah!
5. Ada berapa huruf idhom bilahunah? Sebutkan!
6. Berikan 2 contoh bacaan idhom bilahunah!
7. Jelaskan apa yang dimaksud bacaan ikhfak?
8. Berikan 2 contoh bacaan ikhfak!
9. Ada berapa huruf iqlab? Sebutkan!
10. Berikan contoh bacaan iqlab!
Kunci Jawaban
1. Bacaan idhar adalah apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan
salahsatu huruf ءح خ ع غ 2. Kebijakan guru
3. Apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ي و و
4. Kebijakan guru
5. ada 4 و ي و
6. Kebijakan guru
7. Apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ص ض ط
ش ظ ف ق ك ت ث ج د ذ ز ش
8. Kebijakan guru
9. ada 1 ب 10. Kebijakan guru
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS SIKLUS III
No Komponen Ya Tidak ket
1 Siswa dapat membaca huruf-huruf hijaiyah yang
terdapat dalam surah Al-`Alaq dan Al-Qadar
2 Siswa dapat membedakan huruf-huruf hijaiyah
yang bunyinya hampir sama
3 Siswa dapat membaca perkata dari surah al-`Alaq
dan Al-Qadar
4 Siswa dapat membaca sesuai dengan makhrajnya
5 Siswa dapat membaca sesuai dengan hukum
tajwidnya
6 Siswa dapat membaca sesuai panjang pendeknya
bacaan
7 Siswa aktif dan kreatif dalam mengikuti
pembelajaran
8 Siswa dapat membaca tetapi belum sesuai dengan
hukum tajwidnya
9 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran
10 Siswa dapat membaca tetapi belum mengetahui
pangjang pendeknya bacaan
11 Siswa dapat membaca tetapi belum sesuai dengan
makhrajnya
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini kepala Madrasah Diniyah Darul Hikmah
menerangkan bahwa:
Nama : Suraya Lutfatul Afidah
Tempat/tanggal lahir : Boyolali, 1 Nopember 1984
NIM : 093111294
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Alamat : Banaran rt. 04 / 07 Desa Bancak Kecamatan Bancak
kabupaten Semarang
Benar-benar melakukan Penelitian Tindakan Kelas di Madrasah Diniyah
Darul Hikmah Banaran, Bancak, Kabupaten Semarang mulai tanggal 2
pebruari sampai 16 pebruari 2011 dalam rangka penyusunan skripsi dengan
judul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Tajwid
Melalui Metode Drill Siswa Kelas II Madrasah Diniyah Darul Hikmah Bancak
Kabupaten Semarang Tahun 2010/2011.
Demikian surat pemberitahuan ini saya buat untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Bancak, 1 Juni 2011
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Suraya Lutfatul Afidah
2. Tempat & Tgl. Lahir : Kab. Boyolali, 01 Nopember 1984
3. NIM : 093111294
4. Alamat Rumah : Banaran rt. 04 / 07 Desa Bancak Kecamatan
Bancak kabupaten Semarang.
5. Nomor HP : 081225547012
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal :
a. Madrasah Ibtidaiyah Kedungpilang
b. MTsN Wonosegoro
c. Madrasah Aliyah Negeri Salatiga
d. Fakultas Agama Islam ( Undaris )
e. Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo
2. Pendidikan Non-Formal :
a. Pondok Pesantren Al-Hasan Salatiga
Semarang, 1 Juni 2011
top related