undang republikindonesia nomor12 tahun2012 tentang ... · • memastikan tanggungjawab negara dan...
Post on 30-Mar-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Undang‐Undang Republik IndonesiaUndang Undang Republik IndonesiaNomor 12 Tahun 2012
TentangTentang
Pendidikan Tinggi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIKementerian Pendidikan dan Kebudayaan 11
RDP dengan Berbagai Kalangan
• RDP dan sosialisasi dengan berbagai • RDP dan sosialisasi dengan berbagai kalangan:
PTN PTS PT BHMN• PTN, PTS, PT BHMN• Pemerhati Pendidikan•APTISI, ABPTSI• Pemerintah (kementerian lain LPNK)• Pemerintah (kementerian lain, LPNK)•Masyarakat profesi•Dsb.
2
Semangat dari UU Pendidikan Tinggi
• Perluasan dan Jaminan Akses
• Pengembangan Tridharma secara utuh
K t• Kesetaraan
• Penguatan Pendidikan Vokasig
• Keutuhan jenjang pendidikan
Ot i • Otonomi
• Sistem penjaminan mutup j
• Memastikan tanggungjawab negara dan
hi d i lib li i & k i li i PT3
menghindari liberalisasi & komersialisasi PT
Ruang Lingkup UU Pendidikan Tinggi
• Ketentuan Umum
P l P didik Ti i• Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
• Penjaminan Mutu
• Perguruan Tinggi
• Pendanaan dan Pembiayaan
• Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Oleh Lembaga Negara Lain
• Peran Masyarakat
• Sanksi Administratif
• Ketentuan Pidana
• Ketentuan Lain-lain
• Ketentuan Peralihan
4• Ketentuan Penutup
Alasan Perlunya UU Pendidikan TinggiUUD 1945 P b h k IV P l 31 T t P didik d K b d
Pemerintah mengusahakan dan menyeleng‐
Ayat 3:
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
Ayat 5:
UUD 1945 Perubahan ke IV, Pasal 31 Tentang Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintah mengusahakan dan menyeleng‐garakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdas‐kan
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai‐nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban sertaakhlak mulia dalam rangka mencerdas kan kehidupan bangsa, yang diatur dengan UU
UU No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas)
untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
UU No. 14 Tahun 2005 (Guru & Dosen)UU No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas) UU No. 14 Tahun 2005 (Guru & Dosen)
Pendidikan: usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Dosen ....dengan tugas utama mentransfor‐masikan, mengembangkan, dan menyebar‐luaskan ilmu pengetahuan teknologi dan?
Perlunya jaminan bahwa pemerintah memajukan iptek
proses pembelajaran ....Pendidikan Tinggi adalah pendidikan sesudah pendidikan menengah.....
luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Perlunya jaminan bahwa pemerintah memajukan iptek dengan memperhatikan dan menerapkan humaniora
secara terintegrasi dalam Sisdiknas, sekaligus sbg wadah bagi dosen menjalankan tugas utamanyaPerguruan tinggi memiliki
UU No. 20 Th. 2003 (Sisdiknas)
UU Pendidikan Tinggi
bagi dosen menjalankan tugas utamanyag ggotonomi untuk mengelola sendiri lembaganya.... 5
Permasalahan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaranya (Perg. Tinggi)
Belum adanya bentuk kelembagaan yang memadai untuk mendukung otonomi
ti i b ik PTN PTS
Aturan bentuk kelembagaan perg. tinggi dan prinsip penye‐l didik ti i
1
ggi
ggi1
perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS
Belum adanya kerangka tata kelola yang baik bagi semua perg. tinggi dalam
lenggaraan pendidikan tinggi
Aturan Tata Kelola Perguruan Tinggi beserta prinsip otonomi 2 n
Ting
n Ting
2g p g ggmengelola sumberdaya (Keu.,SDM,Aset, ..)
Belum setaranya pendidikan yg k h ( k d k)
gg p ppengelolaan perguruan tinggi
Kesetaraan jenis dan jenjang d d k d
2
didika
didika
2
Masih besarnya hambatan memperoleh
mengutamakan pengetahuan (akademik)dan keterampilan (vokasi), serta profesi
Aturan penerimaan calon
pendidikan tinggi dan kesetaraan hak dosennya
3
ng Pen
ng Pen3
Belum adanya standar pend tinggi yang
Masih besarnya hambatan memperoleh pendidikan tinggi, baik dari segi ekonomi,
geografi, maupun sosial.
Aturan penerimaan calon mahasiswa dan pemerataan pembangunan perg. tinggi
4
Und
anUnd
an4
Belum adanya standar pend. tinggi yang mencakup pengembangan & pemanfaatan
iptek dg nilai humaniora beserta penjaminan kepatuhannya
5
ndang
ndang Ketentuan tentang SNPT
sebagai perluasan dari SNP dan sistem penjaminan mutu
5
penjaminan kepatuhannyaKurang dianggap pentingnya penelitian,komitmen pendanaan, dan penghargaan
Aturan tentang dana peneliti‐an dan penghargaan peneliti6 U
nUn
6 6
Konstruksi Pendidikan Tinggi
Bangsa yang Cerdas,Sejahtera, dan Berbudaya
Berkembangnya SDM dan Iptek
Pemeliharaan dan Penyebarluasan
n n Kpd
at ndangan
Pemeliharaan dan Penyebarluasan
endidika
Pene
litian
gabd
ian
Masyaraka
Standar
an Perun
Pe P
Peng M
b ( )
Peratura
Prinsip Otonomi Pengelolaan Perguruan Tinggi
Sumber Daya (SDM, Keuangan, Aset, Data,...)
Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Azas Pendidikan Tinggi 7
Azas-Azas Pendidikan Tinggi
Kebenaran Ilmiah, Penalaran,
Kejujuran, Keadilan, Manfaat,
Kebajikan, Tanggung Jawab,
Kebhinekaan, Keterjangkauan
8
Amar Putusan MK No: 11-14-12-126-136/PUU-VII/2009 (31 Maret 2010)
T t UU B d H k P didikTentang UU Badan Hukum Pendidikan
Tidak boleh terjadi penyeragaman• Tidak boleh terjadi penyeragamanbentuk lembaga pendidikan
• Pemerintah tidak boleh lepastanggung jawab keuangan untuktanggung jawab keuangan untukpenyelenggaraan pendidikanTid k t j di lib li i d• Tidak terjadi liberalisasi dankomersialisasi pendidikan
Menjadi salah satu dasar pertimbangan dalamj p gpenyusunan UU PT
HAL PENTING BARU DALAM RUU DIKTIHAL PENTING BARU DALAM RUU DIKTI
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1111
Sifat dasar PTSifat dasar PT
Misi Pendidikan Tinggi:
da
SDM & IPTEK Ungguldidikan
elitian
dian
payarakat
Pend
Pene
Pengab
dmasy
Otonomi keilmuan, kebebasan akademik dankebebasan mimbar akademik dijamin
P
kebebasan mimbar akademik dijamin
PERPADUAN ANTARA PENDIDIKAN FORMAL, PERPADUAN ANTARA PENDIDIKAN FORMAL, PROFESIONALISME, PENGALAMAN KERJA DAN KARIR: PROFESIONALISME, PENGALAMAN KERJA DAN KARIR: PencapaianPencapaian LevelLevel padapada KKNIKKNI MelaluiMelalui BerbagaiBerbagai JalurJalurPencapaianPencapaian Level Level padapada KKNI KKNI MelaluiMelalui BerbagaiBerbagai JalurJalur
9
D3
S1D4
P
8
9
SMP
SMA
D1
D2
6
7
SMP
5
L3
3
4L3
L1
L2
1
2
Jenis & Jenjang Pendidikan Tinggi dan Bentuk Perguruan Tinggi (Ps 16‐32)
Program ProfesiProgram Doktor
k
Program Profesi
Program Magister
olite
knik
stitu
t,
P D 3
Program D‐4Kementerian, Kementerianlain, LPNK,
Po
itas, Ins
Tinggi
mi
tas
demi
Program Sarjana
Program D‐2
Program D‐3Profesi.
Univers
Sekolah
Akade
mKo
mun
it
Akad
Program D‐1
Program D 2
U S
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Penyelenggaraan Program PTHak Penyelenggaraan Program PT
k iBentuk PT Jenis Program PT
Akademik Vokasi Profesi/Spesialis
Akademi Komunitas D1 D2Akademi Komunitas
Akademi
D1 D2
D1 D2 D3
Sekolah Tinggi
Institut S1 S2 S3
S1 S2 S3
D3 D4 MTDRT PR SP
D3 D4 MT TDRT PR SP
Universitas
Politeknik
S1 S2 S3 D3 D4 MT TDRT
TT
D4D1 D2 D3
PR SP
PR SPPoliteknik D4
MT TDRT
D1 D2 D3 PR SP
MT
D3 Pengaturan eksisting
Pengaturan baru
Jenjang Karir Akademik DosenJenjang Karir Akademik Dosen
DOSEN PADA PTJABATAN AKADEMIK
Asisten Ahli Lektor Lkt Kepala Profesor
Ak d i K itAkademi Komunitas
Akademi
Sekolah Tinggi
InstitutInstitut
Universitas
P li k ikPoliteknik
Pengaturan eksisting
Pengaturan baruBUP PROFESOR: 70 TAHUN
Persyaratan DosenPersyaratan Dosen
l f k d d k / k kDOSEN PADA PT
Kualifikasi pendidikan/Pengakuan Tingkat Kompetensi KKNI
D3+/5 S1/SST/6 S2/MST/8 S3/DRT/9D3 /5 S1/SST/6 S2/MST/8 S3/DRT/9
Akademi Komunitas
AkademiAkademi
Sekolah Tinggi
Institut
UniversitasUniversitas
Politeknik
Pengaturan eksisting
Pengaturan baru
Perijinan dan Akreditasi (Baru)Perijinan dan Akreditasi (Baru)
PT
Institusi Program Studi
Ijin Terbit Terbit
Akreditasi Minimum Minimum
Pendirian Prodi baru harus telah memenuhi syarat minimumakreditasi, sehingga pada saat izin Prodi keluar, otomatis sudah, gg p ,terakreditasi minimum
Standar Nasional PT
Jenjang Isi Proses Lulusan PTK Sarpras Kelola Biaya Penilaian Lingkup
PendidikanDasar Delapan
Pendidikan
Standar Nasional Pendidikan (SNP)PendidikanMenengah
Pendidikan
PendidikanDelapan
St d N i l P didik Ti iPendidikan,Penelitian,
Tinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
Penelitian, Pengabdian Kpd Masy.
Baru
19
Penjaminan MutuPenjaminan Mutu
OPT BAN LAM PRO LAM WIL
INST PRODI
Internal ✔Internal ✔
Eksternal ✔ Bisa Bisa Bisa
Catatan:+ Semua standar mengacu pada SNP dari BSNP yang ditetapkan Menteri+ Semua didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang dikelola Menterip g gg y g+ LAM PRO: Lembaga Akreditasi Mandiri+ LAM WIL: Lembaga Akkreditasi Wilayah (BAN)+ Bisa: Pengaturan baru+ Bisa: Pengaturan baru
Perluasan Akses dan Jaminan Kepastian
U i i /I i N i di i P i i
KetersediaanKetersediaan
•Universitas/Institut Negeri di setiap Provinsi•Akademi Komunitas di SetiapKabupaten/Kota
•PJJ untuk menjangkau 3TJJ u tu e ja g au 3•Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus unt Jenjang Pendidikan TinggiKhusus unt Jenjang Pendidikan Tinggi
•Pengembangan sumber belajar terbuka (open educational resources)(open educational resources)
•Penggunaan teknologi informasi dan ( )telekomunikasi (INHERENT)
21
Perluasan Akses dan Jaminan Kepastian
KeterjangkauanKeterjangkauan
•Penetapan standar biaya satuan olehMenteriMenteri
•Pembatasan pungutan pada mahasiswa(tidak memberatkan)(tidak memberatkan)
•Jaminan akses non diskriminatif•Jaminan pembiayaan bagi masyarakat miskin yang memenuhi syarat akademik
•Pengalokasian 20% kapasitas penerimaan untuk mahasiswa miskin dan prioritas untuk pcalon mhs dari daerah 3T
22
Perluasan Akses dan Jaminan Kepastian
Jaminan KepastianJaminan Kepastian
•Larangan penggunaan penerimaan mahasiswa baru utk tujuan komersial
•Kepastian bagi yang memenuhi syarat akademik untuk dapat kuliahp
•Jaminan bagi yang telah masuk untuk menyelesaikan kuliah dalam batas waktumenyelesaikan kuliah dalam batas waktu yang ditentukan
•Dukungan beasiswa bantuan biaya•Dukungan beasiswa, bantuan biaya pendidikan, pembebasan SPP, pinjaman t b b i tid ktanpa bunga bagi yang tidak mampu
23
Sistem Penjaminan Mutu
BSNP MasyarakatPemerintah
Lembaga Penjamin Pangkalan Data
BAN PTLembaga
L P d
(Wilayah)
Penjamin Mutu
gPendidikan Tinggi
BAN‐PTLayanan Pend. Tinggi
L bPerguruan Tinggi
Perguruan Tinggi
Lembaga Akreditasi Mandiri
Lembaga Akreditasi Mandiri
Lembaga Akreditasi Mandiri
Perguruan Tinggi Ketentuan Baru Mandiri
Ketentuan Saat Ini 24
Pendidikan Tinggi Keagamaan
• Pemerintah atau masyarakat dapat menyelenggarakan PT Keagamaanmenyelenggarakan PT Keagamaan
• PT Keagamaan dapat berbentuk: Universitas, Institut Sekolah Tinggi Akademi dan Ma’had Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Ma had Ali, Pasraman, Seminari, dan bentuk lain yang sejenissejenis
• Ketentuan mengenai PT Keagamaan diatur dengan Peraturan Pemerintahdengan Peraturan Pemerintah
25
Tata Kelola & Otonomi (Baru)Tata Kelola & Otonomi (Baru)Aspek I II III
Kelembagaan Satker Satker Badan hukum
Organisasi & Tata kelola
Pola Satker Pola Satker + Mandirikelola
Aset Negara Negara Dipisahkan
Alokasi APBN Mekanisme APBN Mekanisme APBN melalui Mekanisme subsidimelalui Kemdikbudlangsung
Kemdikbud langsung atas penyediaanpelayanan publik
Penetapan tarif Kementerian & PTN Didelegasikan oleh Organ PTNp gMenkeu Ke Kementerian & PTN
g
PNBP PNBP PNBP digunakan langsung Bukan PNBPPNBP PNBP PNBP digunakan langsung Bukan PNBP
Pelaporan LKPP LKPP Diintegrasi LKPP
Kepegawaian PNS PNS Pegawai PTN + PNS diperbantukan
Akuntabilitas Menteri Menteri + Menkeu Pemangkukepentingan
Otonomi Perguruan Tinggi & Kelembagaannya
Otonomi Perguruan Tinggi Negeri
Otonomi Bidang Otonomi Bidang Non‐Otonomi Bidang Akademik
Otonomi Bidang NonAkademik
Otonomi PenuhOtonomi Penuh(sesuai perundangan)
Satker PPK‐BLU
Satker PPK‐Negara(Statuta dg Permen)
Badan Hukum
Satker PPK‐BLU(Statuta dg Permen)
(Statuta dg PP)PPK : Pola Pengelolaan Keuangan
27
Dengan adanya tiga macam tatakelola tersebut, berarti tidak ada penyeragaman (amar putusan MK)
Otonomi Perguruan Tinggi & Kelembagaannya
Otonomi Perguruan Tinggi Swasta
Otonomi Bidang Otonomi Bidang Non‐Otonomi Bidang Akademik
Otonomi Bidang NonAkademik
Otonomi PenuhOtonomi Penuh(sesuai perundangan) Ditentukan oleh Badan
Penyelenggara PTS a.l. yayasan
Bentuk tatakelola ditentukan oleh Badan Penyelenggara PTS (a.l. Yayasan) masing‐masing, berarti tidak ada penyeragaman
28
(amar putusan MK)
Penyelenggaraan Otonomi PTN
POLA PENGELOLAAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM BADAN HUKUMBADAN HUKUM
Sesuai denganUU No. 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara dan UUUU PT
Perbendaharaan Negara dan UU 20 Tahun 1997 tentang PNBP
Telah diatur dalam PP 23/2005 Tentang BLU dan PP 66/2010
‐Diatur dlm Statuta PP(usulan dari PTN‐BH)
‐ Sebagian diatur dengan PP Tentang BLU dan PP 66/2010. g g(bentuk dan mekanisme
pendaaan PTN‐BH) 29
Pengelolaan Transisi Perguruan Tinggi BHMN
STATUTA DENGAN PP
PTN BH(SESUAIPT BHMN (SESUAI RUU DIKTI)
&EX BHMN DIKTI)
‐ SELAMA MASA TRANSISIMAX 2 TAHUN MENGGUNAKAN
PPK BLU‐ SESUAI PP Bentuk dan Mekanisme
d‐ Pendanaan PTN‐BH
30
Praktik Pengelolaan Keuangan PT BHMN Kini
1. Pengelolaan Keuangan mirip dengan Pola Pengelolaan BLU:
a. Mendapatkan alokasi APBN yang dikelola sesuai dengan mekanisme APBN.
b l l d bkb. Mengelola PNBP secara otonom, dipertanggunjawabkan dan dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan KebudayaanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Aset tidak terpisah, kacuali IPB dan Unair.
3 Program dan Anggaran (khususnya komponen PNBP)3. Program dan Anggaran (khususnya komponen PNBP) dievaluasi dan ditetapkan oleh Majelis Wali Amanah.
4 Pengelolaan SDM PNS dan Non‐PNS4. Pengelolaan SDM PNS dan Non PNS
31
Pendanaan dan Pembiayaan Perguruan Tinggi• Pemerintah bertanggung jawab dalam pendanaan pendidikan tinggiPemerintah bertanggung jawab dalam pendanaan pendidikan tinggi
(dialokasikan dalam APBN).• Sebagian alokasi BOPTN untuk biaya penelitian.• Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan pendanaan pendidikan• Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan pendanaan pendidikan
tinggi (dialokasikan dalam APBD).• Alokasi untuk calon mahasiswa tidak mampu
P i t h f ilit i d i h d d i i d t i d ktif• Pemerintah memfasilitasi dunia usaha dan dunia industri dengan aktif memberikan bantuan dana kepada Perguruan Tinggi.
• Pemerintah memberikan insentif kepada dunia usaha/ industri atau masyarakat yang memberikan bantuan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
• Pemerintah menetapkan standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi dan dipergunakan PTN untuk menetapkan biaya yang ditanggung oleh mahasiswa.
• Dana Pendidikan berasal dari APBN diberikan kepada:
– PTN untuk investasi operasi dosen dan tenaga kependidikan dan– PTN untuk investasi, operasi, dosen dan tenaga kependidikan, dan pengembangan
– PTS untuk tunjangan profesi dosen, tunjangan kehormatan profesorinvestasi dan pengembangan
– Mahasiswa sebagai dukungan biaya mengikuti pendidikanikan tinggi 32
Perguruan Tinggi Asing
• Perguruan Tinggi Asing (negara lain) yang sudah terakreditasidan/atau diakui di negaranya, dapat menyelenggarakan pendidikantinggi di wilayah NKRItinggi di wilayah NKRI.
• Pemerintahmenetapkan daerah, jenis, dan program studi yang dapatdiselenggarakan Perguruan Tinggi Asing.
• Penyelenggara pendidikan Asing wajib:
– melakukan kerja sama dengan Perguruan Tinggi Indonesia atas izinPemerintahPemerintah
– berprinsip nirlaba
– mengangkat dosen dan tenaga kependidikan warga negaramengangkat dosen dan tenaga kependidikan warga negaraIndonesia.
– mengembangkan ilmu dasar di Indonesia dan mendukung kepentingan nasional.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai Perguruan Tinggi Asing diatur dalam Peraturan MenteriPeraturan Menteri.
33
Penyelenggaraan PT oleh KL Lain
Ayat 3:
UUD 1945 Perubahan ke IV, Pasal 31
Pemerintah mengusahakan dan menyeleng‐garakan SATU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan
UU Pendidikan TinggiMENGATUR PENGELOLAAN PT
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdas‐kan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan UUK/L LAIN
BEKERJASAMA DG PT UNTUK PENDIDIKAN
UU Nomor 20/2003 (Sisdiknas)
PENDIDIKAN KEDINASAN/PROFESI
Kemdikbud penanggung jawab bidang pendidikan PENGELOLAAN PT OLEH K/L
LPNK DIATUR DENGAN PP
UU Pendidikan TinggiMENGATUR PENGELOLAAN PT
Manfaat UU PTEntitas Manfaat
Memiliki banyak pilihan jenis pendidikan tinggi yang setara
Jaminan dapat kuliah sesuai dengan kemampuan akademiknyaMasyarakat
Jaminan dapat kuliah sesuai dengan kemampuan akademiknya
Biaya kuliah yang dikendalikan sehingga lebih terjangkau
Jaminan memperoleh layanan pendidikan bermutu
Dunia UsahaMemanfaatkan penelitian di perguruan tinggi untuk inovasinya
Memperoleh insentif bagi yang memberikan bantuan ke PT
Perguruan Tinggi
Dijamin otonomi akademiknya
Memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya untuk meningkatkan mutunyag gg g y
Memperoleh dukungan pendanaan dari pemerintah melalui bantuan operasional pendidikan tinggi
D t d ti i t k j k i t k l l iPemerintah
Dapat mendorong perguruan tinggi untuk memajukan iptek melalui pelaksanaan tridharma secara komprehensif dan terpadu
Dapat memberikan layanan pendidikan tinggi yang berkesetaraan
DosenJaminan memperoleh dana penelitian
Kesetaraan dalam jenjang karir akademik 35
Hal baru lainnya…
PT dapat menyelenggarakan hanya program pasca• PT dapat menyelenggarakan hanya program pasca• Lulusan S‐1 dapat langsung S‐3• Kopertis ditransformasi menjadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi• Penugasan dosen untuk pemerataan mutu pendidikan Tinggi seluruh Indonesia• BUP Guru Besar 70 tahun• Pemerintah menanggung biaya SNMPTN,PTS dapat mengikuti SNMPTN• Penerimaan mahasiswa baru merupakan seleksi akademik,dilarangdikaitkan dengan tujuan komersialdikaitkan dengan tujuan komersial.
• PTN wajib mencari dan menjaring mahasiswa berpotensi akademik dari keluarga kurang mampu• Pemenuhan hak mahasiswa–beasiswa,bantuan pendidikan, pinjaman dana tanpa bunga• Pemda dapat memberi dukungan dana kepada PT• Standar satuan biaya operasional sebagai dasar alokasi anggaran PTNmempertimbangkan: capaian Standar nasional Pendidikan, jenis prodi, dan indeks kemahalanwilayah
• Alokasi dana penelitian –minimum 30% dari BOPTN• Alokasi dana penelitian –minimum 30% dari BOPTN
36
top related