tutorial rps

Post on 10-Aug-2015

88 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BLOK REPRODUCTIVE

SYSTEM 1TUTORIAL A1

PEMICU 1

LEMBAR SATUNy, N 25 tahun, hamil 2 bulan, datang kedokter dengan keluhan pendarahan darikemaluan yang disertai mual muntahberlebihan.

LEMBAR DUAPada pemeriksaan tanda-tanda vital

dijumpai kesadaran kompos mentis lemah, tekanan darah 110/80mmHg, denyut nadi 102x/menit

Pemeriksaan fisik: Palpebra Pucat(+)Pemeriksaan Obstetri: Palpasi: TFU sesuai

kehamilan 3 bulan.Pada pemeriksaan inspekula: Lividae(+),

tampak darah mengalir dari OUEPemeriksaan Urine: Plano test (+ve)

LEMBAR 3Pemeriksaan Fisik: Palpasi: Balotement(-)Pemeriksaan Ultrasonografi: tidak

didapati gambaran janin, gambaran sarang lebah (honey comb)

Pemeriksaan Labaratorium: Plano test positif sampe 4x pengenceran.

KLARIFIKASI ISTILAH

Kompos Mentis Palpebra Pucat Lividae OUE TFU Plano Test Balotement

IDENTIFIKASI MASALAH Lembar 1Hamil 2 bulan, keluhan pendarahan dari

kemaluan yang disertai mual muntah berlebihan.

Lembar 2Kompos mentis, TFU tidak sesuai dengan

usia kehamilan, tamapak darah mengalir dari OUE, denyut nadi meningkat.

Lembar 3Tiada gambaran janin pada USG. Plano

test positif sampai 4x pengenceran

HYPOTHESIS Hyperemisis Gravidarum Anemia Defiensi Besi Mola Hidatidosa Ulkus peptikum Kehamilan Ektopik Terganggu Pendarahan antepartum pada hamil

muda

ANALISA MASALAH Pendarahan kemaluan kerana

peningkatan hormon. Penglambatan pengeluaran isi lambung

dan mual muntah kerana peningkatan hormon.

Degenerasi sel-sel endometrium kerana pendarahan.

Caiaran vagina berdarah Abortus Pembesaran bagian abdomen kerana

pertumbuhan tumor/sel-sel kanker

WE DON’T KNOW Lividae Plano test Mekanisme pendarahan pada ibu hamil Mekanisme mual muntah

LEARNING ISSUES JELASKAN KONDISI YANG MENYEBABKAN

PENDARAHAN PADA TRIMESTER 1 DENGAN MUAL MUNTAH

BAGAIMANA TERJADINYA FERTILISASI? BAGAIMANA TERJADINYA ADAPTASI

HORMONAL PADA TRIMESTER AWAL? BAGAIMANA TERJADINYA ADAPTASI

SALURAN CERNA PADA TRIMESTER AWAL?

APAKAH PERUBAHAN ANATOMI IBU HAMIL PADA TRIMESTER AWAL?

DEFINISI, ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOFI MOLA HIDATIDOSA.

JELASKAN PENEGAKKAN DIAGNOSA KEHAMILAN MELALUI PEMERIKSAAN FISIK

JELASKAN CARA-CARA PEMERIKSAAN PALPASI.

JELASKAN DIAGNOSIS MOLA HIDATIDOSA

JELASKAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM MOLA HIDATIDOSA

APAKAH PENATALAKSANAAN MOLA HIDATIDOSA?

FOLLOW-UP PASCA OPERASI TERHADAP MOLA HIDATIDOSA

APAKAH KOMPLIKASI, PROGNOSIS DAN INDIKASI RUJUK MOLA HIDATIDOSA

KONDISI YANG MENYEBABKAN PERDARAHAN DAN MUAL MUNTAH PADA TRIMESTER AWAL

SEBAB PERDARAHAN IMPLANTASI -keluarnya bercak-bercak darah,yakni

saat sel telur yang dibuahi menempal pada lapisan rahim.Ini memicu perdarahan selama beberapa hari.

∞INFEKSI-Infeksi pada jalan lahir dan serviks.

(Toxoplasma,Rubella,Cytomegalovirus,dan Herpes virus tipe 1)

POLIP SERVIKS-tumour jinak pada leher rahim yang rentan

mengalami perdarahan pada masa kehamilan akibat level estrogen yang meniggi.Karena adanya pertambahan jumlah pembuluh darah pada jaringan rahim saat kehamilan,kontak pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan.

∞KEGUGURANUsia kehamilan muda-tahapan keguguran

yang terjadi di dalam rahimUsia kehamilan tua-karena plasenta letaknya

rendah

KEHAMILAN EKTOPIK-(hamil di luar kandungan);kehamilan tidak

dapat berlanjut;tempat implantasi akan robek sehingga terjadi perdarahan.

-95% kasusnya berupa calon janin menempel di saluran fallopian tube

∞KEHAMILAN MOLA HIDATIDOSA/HAMIL ANGGUR

-Kehamilan yang tidak terdapat janin di dalamnya,melainkan hanya gelumbang-gelumbang cairan berisi darah,berwarna merah keunguan.

PLASENTA PREVIA-Kondisi letak plasenta yang menutupi jalan

lahir baik sebagian ataupun seluruhnya sehingga ketika terjadi kontraksi akan menimbulkan perdarahan.

∞SOLUSIO PALSENTA-Plasenta terlepas sebelum waktunya saat

kelahiran dimana pelekatan plasenta robek sebagian atau lepas.

VASA PREVIA-Pembuluh darah yang melewati bagian

dalam mulut rahim.

SEBAB MUAL DAN MUNTAHKadar hormon hCG & esterogen yang

meningkat.-akan memicu bagian otak yang mengontrol

mual dan muntah.Selain itu,saluran cerna juga menjadi terdesak krn memberi ruang utk janin tumbuh.Akibatnya terjadi refluks asam dan lambung menyerap makanan,sehingga menyebabkan mual dan mutah.

∞KADAR STRESS-Kekhawatiran berlebihan terhadap proses

kehamilan dan melahirkan,merasa belum siap menjadi seorang ibu, dan lain-lain.

KELETIHAN-Keletihan fisik dan mental juga dapat

meningkatkan resiko mual di pagi hari dan memperparah gejala.Secara fisik,tubuh yang pertama kali mengalami kehamilan belum siap untuk mengalami peningkatan hormon dan perubahan lain dibandingkan dengan tubuh yang sudah pernah hamil.Secara emosional,mereka yang hamil untuk pertama kalinya cenderung peka terhadap berbagai kecemasan dan rasa takut yang akan mengganggu lambung

FERTILISASI- Fertilisasi adalah proses peleburan

antara satu sel sperma dan satu sel ovum yg

akan menghasilkan zigot.

- Pada saat ejukulasi akan dikeluarkan 40-150 juta sperma.terus sperma akan

bergerak menuju ke tuba falopii.

ZYGOTE

FERTILISASISperm Ovum

Male Female

- Sebelum itu ovarium ini akan terjadi ovulasi dan akan menghasilkan ovum lalu

Ovum tersebut juga akan menuju ke tuba falopii .

- Sperma ini bergerak dengan bantuan ekor. Dinding uterus juga mengeluarkan

Cairan berupa lendir untuk menolong sperma berenang ke tuba falopii.

- Kebanyakan sperma akan dihancurkan di uterus dan hanya satu sperma yang

dapat membuahi sel ovum apabila satu sperma itu telah menuju ke ovum

- Sebelum terjadi fertilisasi, sperma melepaskan enzim hialuronidase utk

Melubangi protein penyelubung telur maka sel sperma dapat masuk ke dalam

telur.

- Bagian yg masuk adalah bagian kepala dan bagian tengah.bagian ekor akan terputus dan tertinggal dan akhirnya terjadi fertilisasi dan akan menghasilkan

Zigot.

ADAPTASI HORMONAL PADA KEHAMILAN MUDA

HORMON KEHAMILAN HCG (HUMAN CHORIONIC GONADOTROPHIN Hormon kehamilan ini hanya ditemukan pada

tubuh seorang wanita hamil yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan karena pertumbuhan jaringan plasenta. Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh villi choriales ini berdampak pada meningkatnya produksi progesteron oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan. Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan

Hormon kehamilan HCG mungkin mempunyai fungsi tambahan, sebagai contoh diperkirakan HCG mempengaruhi toleransi imunitas pada kehamilan. Hormon ini merupakan indikator yang dideteksi oleh alat tes kehamilan yang melalui air seni. Jika, alat test kehamilan mendeteksi adanya peningkatan kadar hormon HCG dalam urine, maka alat test kehamilan akan mengindikasikan sebagai terjadinya kehamilan atau hasil test positifDampakKadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan mual dan muntah (morning sickness).

HORMON KEHAMILAN HPL (HUMAN PLACENTAL LACTOGEN Adalah hormon yang dihasilkan oleh

plasenta, merupakan hormon protein yang merangsang pertumbuhan dan menyebabkan perubahan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Hormon kehamilan ini  berperan penting dalam produksi ASI.Kadar HPL yang rendah mengindikasikan plasenta yang tidak berfungsi dengan baik

HORMON KEHAMILAN RELAXIN Hormon kehamilan yang dihasilkan

oleh korpus luteum dan plasenta. Melembutkan leher rahim dan pubis symphisis.

ESTROGEN estrogen membantu meningkatkan

aliran darah, menjamin bayi anda yang sedang tumbuh memperoleh cukup nutrisi. Kenyataannya, aliran darah yang mengalir ke rahim sepuluh kali lebih banyak selama awal sampai dengan akhir kehamilan

membantu meningkatkan jumlah sel-sel darah putih dalam darah, dengan demikian meningkatkan fungsi imun

Selain membantu mempertebal dinding rahim untuk mempersiapkan implantasi, estrogen juga memainkan sebuah peran yang penting dalam meningkatkan ukuran rahim secara keseluruhan. Itu dilakukan dengan meningkatkan ukuran sel-sel rahim, sehingga rahim dapat meregang untuk mengakomodasi sang bayi yang sedang tumbuh

PROGESTERONE Hormon ini berfungsi membangun

lapisan dinding rahim untuk menyangga plasenta,mencegah kontraksi/ oengerutan otot-otot rahim sehingga menghindari persalinan dini, danmenyiapkan payudara untuk menyusui. Di lain sisi, progesterone akan membuat pembuluh darah melebar

Akibatnya tekanan darah menjadi turun, dan ibu akan merasa pusing. Terkadangmenyebabkan sistem pencernaan terganggu, seperti perut kembung atau sembelit,mempengaruhi suasana hati ibu saat hamil, serta meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan mual.

ADAPTASI SALURAN CERNA PADA TRIMESTER AWAL Kavitas Mulut(Oral Cavity)Saliva meningkat akibat gangguan

menelan yang berhubungan dengan mual yang terjadi pada awal kehamilan.

Hipertropi dan gusi yang rapuh dapat terjadi akibat peningkatan hormon estrogren.

Motilitas GastrointestinalSelama kehamilan, motilitas

gastrointestinal mengalami penurunan akibat peningkatan progesteron yang dapat menurunkan produksi motilin yaitu suatu peptida yang dapat menstimulasi pengerakan otot usus.

Waktu transit makanan yang melewati gastrointestinal melambat/lebih lama dibanding pada wanita yang tidak hamil. Ini menyebabkan peningkatan penyerapan air dan sodium di usus besar yg mengakibatkan konstipasi.

LambungProduksi lambung yaitu asam hidroklorik

meningkat terutama pada trimester pertama kehamilan. Produksi hormon gastin meningkat secara signifikan mengakibatkan peningkatan volume lambung dan penurunan pH lambung.

Usus besar, usus kecil dan appendixUsus besar dan kecil bergeser ke atas dan

lateral, appendix bergeser secara superior pada ruang panggul. Posisi organ-organ tersebut kembali ke normal pada awal puepurium.

PERUBAHAN ANATOMI IBU HAMIL PADA TRIMESTER AWAL SISTEM REPRODUKSIa.Vagina dan Vulva•Minggu ke 8 terjadi hipervaskularisasi sehingga vagina ta

mpak merah dan kebiruan ( tanda chatwick )•pH vagina menjadi lebih asam. Dari

4 menjadi 6,5 menyebabkan rentan terhadap infeksi vagina

•Mengalami deskuamasi/pelepasan elemen epitel  pada sel-sel vagina akibat stimulasi estrogenmembentuk  rabas  vagina disebut leukore ( keputihan )

••Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya disten

si selama persalinan dg produksi mukosovagina yang tebal, jaringan ikat longgar, hipertropi otot polos dan pemanjangan vagina

  b. Serviks Uteri• jaringan ikat  banyak, yang mengandung kolagen•Konsistensi serviks menjadi lunak disebut tanda goodellc. Uterus• uterus membesar, mengalami perubahan berat, bentuk dan posisi•Dinding otot kuat dan elastis, fundus serviks mudah di fleksi yang disebut tanda Mc.Donald, me

nekankandung kemih sehingga sering kencing•Itmus panjang dan lebih lunak disebut tanda hegar

d. Ovarium• korpus luteum graviditatum dan korpus luteum

 graviditatis berdiameter 3 cm mengecil setelahplasenta terbentuk

• korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron 

PAYUDARA / MAMAE•Payudara membesar dan tegang akibat hormon

 somatomamotropin, estrogen dan progesteron

•Papila membesar, tegang dan tambah lebih hitam

•Lebih sensitif

SISTEM PERKEMIHAN • fundus menekan kandung kencing sehingga

 wanita hamil sering kencing• laju GFT dan aliran plasma ginjal meningkat• minggu ke 10, pelvik ginjal dan ureter berdi

latasi• ginjal bertambah panjang 1-1,5 cm, volume

renal meningkat 60ml• filtrasi glomerolus meningkat sekitar 50% s

elama kehamilan•Terdapat glukosa pada urine, dapat menyeb

abkan infeksi saluran kemih

. SISTEM MUSKULOSKELETAL• Peningkatan kadar hormon estrogen dan prgest

eron akibatkan relaksasi dari jaringanikat,kartilago,ligamen serta tingkatkan jumlah cairan synovial

•Tulang dan gigi tidak berubah pada kehamilan normal•Bersamaan dengan membesarnya ukuran uteru

s sebabkan perubahan yang drastis pada kurva tulang belakang (ciri khas ibu hamil)•Perubahan tersebut membuat ketidaknyamanan  dan rasa sakit pada bagian belakang yangbertambah seiring penambahan umur kehamilan

SISTEM INTEGUMEN•Perubahan keseimbangan hormon terjadi

 peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdermal hiperpigmentasi, pertumbuha

n rambut dan kuku, percepatan aktivitas

kelenjar Keringat.•Sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktiv

itas  vasomotor

BERAT BADAN DAN INDEKS MASA TUBUH

Pada trimester ke-1 atau kehamilan 1-3 bulan, biasanya berat badan menurun 

Karena mual dan muntah SISTEM PERNAFASAN• Kebutuhan oksigen ibu meningkat• terjadi peningkatan volume nafas satu 

menit sekitar 26% disebuthiperventilasi• beberapa wanita mengeluh dipsnu saat istirahat

. SISTEM PERSYARAFAN• kompresi syaraf panggul atau statis vas

kuler• lordosis dorsolumbal• edema

yang melibatkan syaraf perifer dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome• rasa nyeri dan gatal di tangan• nyeri kepala akibat tegangan umum tim

bul saat ibu merasa cemas

DEFINISI MOLA HIDATIDOSA Mola Hidatidosa adalah penyakit yang

berasal dari jaringan trofoblast yang bersifat dimana pertumbuhan atau proliferasi sel-sel trofoblast yang berlebihan dengan stroma mengalami degenerasi hidropik(terutama sinsititrofoblast), villi Khorialis tumbuh berganda berbentuk gelumbung kecil berisi cairan jernih(asam amino, mineral) menyerupai buah anggur sehingga penderita sering dikatakan hamil anggur.

ETIOLOGI MOLA HIDATIDOSA Penyebab Mola Hidatidosa tidak diketahui

secara pasti, namun faktor utamanya adalah keadaan sosio-ekonomi yang rendah.

FAKTOR OVUM: Ovum memang sudah patologik sehingga mati tetapi lambat dikeluarkan.

IMMUNOSELEKTIF DARI TROFOBLAST KEKURANGAN PROTEIN KEHAMILAN PADA USIA <20 tahun dan >35

tahun. INFEKSI VIRUS dan FAKTOR KROMOSOM

YANG BELUM JELAS

PATHOFISIOLOGI MOLA HIDATIDOSA Mola Hidatidosa komplet(Klasik):Jika tidak ditemukan janin.Merupakan suatu kehamilan yang

berkembang tidak wajar dimana tidak ditemukan janin, hampir seluruh villi khorialis mengalami perubahan hidropik.

Secara makroskopik ditandai gelumbung-gelumbung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih dengan ukuran yang bervariasi beberapa milimeter sampai 1-2cm.

Mola hidatidosa inkomplet(parsail): Jika disertai janin atau bagian janin.

Merupakan keadaan dimana perubahan mola hidatidosa bersifat lokal serta belum begitu jauh dan masih terdapat janin atau setidaknya kantong kehamilan, umumnya janin mati pada bulan pertama. Secara makroskopis, tampak gelumbung mola yang disertai janin atau bagian dari janin.

PATOGENESIS MOLA HIDATIDOSA TEORI MISSED ABORTIONMudigah mati pada kehamilan 3-5minggu.

Kerana ini terjadi gangguan peredaran darah sehingga terjadi pembendungan caiaran dalam jaringan mesenkim villi dan akhirnya terbentuklah gelumbung-gelumbung.

TEORI NEOPLASMA DARI PARKPada kehamilan dapat terbentuk sel-sel

trofoblast yang mempunyai fungsi abnormal, di mana terjadi reabsorbsi cairan yang berlebihan ke dalam villi sehingga timbul gelumbung. Hal ini menyebabkan gangguan peredaran darah dan kematian mudigah.

DIAGNOSA MOLA HIDATIDOSA 1. Anamnesis Terdapat gejala-gejala hamil muda yang

kadang-kadang lebih nyata dari kehamilan biasa

Kadangkala ada tanda toksemia gravidarum Terdapat beberapa perdarahan yang sedikit

atau banyak, tidak teratur, warna tengguli tua atau kecoklatan seperti bumbu rujak.

Pembesaran uterus tidak sesuai (lebih besar) dengan tua kehamilan seharusnya

Keluar jaringan mola seperti buah anggur atau mata ikan (tidak selalu ada) yang merupakan diagnosa pasti

PEMERIKSAAN FISIK INSEPKSIMuka dan badan kelihatan pucat yang

disebut mola(mola face)Kalau gelumbung mola keluar dapat

dilihat jelas.Terdapat bercak coklat gelap pada akhir

trimester 1.

PalpasiUterus membesar tidak sesuai dengan

usia dengan umur kehamilan, terasa lembek.

Tidak teraba bagian-bagian janin dan ballotement, juga gerakan janin.

Adanya fenomena harmonika, darah dan gelumbung mola keluar dari fundus uteri turun naik lagi kerana terkumpulnya darah.

AuskultasiTidak terdengar denyut jantung janin.Terdengar bunyi bising dan bunyi khas.

CARA-CARA PEMERIKSAAN PALPASI Pemeriksaan dasar obstetric pada

umumnya adalah pemeriksaan/perawatan prenatal, pemeriksaan panggul, palpasi dan auskultasi.

Pemeriksaan prenatal berfokus pada hal-hal penting yang harus segera dikenali dan perubahan kondisi sesuai bertambahnya usia kehamilan.

Pemeriksaan panggul bertujuan untuk mengetahui luas pintu atas panggul (PAP) dan penggolongan jenis panggul

PALPASI bertujuan untuk mengetahui usia kehamilan, letak janin, dll.

Pemeriksaan palpasi yang dilakukan untuk seorang ibu hamil adalah pemeriksaan dengan cara Leopold.

Pemeriksaan palpasi leopold pertama dilakukan untuk menentukan tinggi fundus uteri dengan tujuan untuk mengetahui usia kehamilan, pemeriksaan leopold kedua dilakukan untuk menentukan letak punggung janin, menentukan batas samping rahim kanan dan kiri dan pemeriksaan leopold ketiga dilakukan untuk menentukan bagian presentase janin serta pemeriksaan leopold keempat untuk menentukan apakah bagian terbawah janin tersebut telah memasuki atau melewati pintu atas panggul

Leopold I : Menentukan tinggi fundus uteri (TFU) yg dilakukan pada usia kehamilan 20-32 minggu. Dilakukan dengan mengukur dengan menggunakan pita pengukur yg diletakkan menempel dengan dinding abdomen mulai dari simfisis pubis hingga puncak fundus uteri. TFU ekivalen dengan usia kehamilan

Leopold II : Untuk menentukan letak punggung janin, menentukan batas samping rahim kanan dan kiri. Dilakukan dengan meletakkan kedua tangan ke kanan dan kiri uterus dan kemudian merasakan begian uterus yg lebih tegang (punggung janin) dan merasakan bagian-bagian kecil janin.

Leopold III : Untuk menentukan bagian presentase janin. Dilakukan dengan meletakkan tangan kanan di atas simfisis dengan posisi mencengkeram halus kemudian menentukan bagian yg teraba keras dan melenting (kepala) dan bagian yg teraba lunak (bokong).

Leopold IV : Untuk menentukan apakah bagian terbawah janin tersebut telah memasuki atau melewati pintu atas panggul (PAP) dan biasa dilakukan pada usia kehamilan >37 minggu. Dilakukan dengan memosisikan telapak tangan di kiri dan kanan bagian terbawah janin, jika kedua tangan masih bisa bertemu (konvergen) maka bagian terbawah janin belum memasuki PAP

Jika kedua tangan tidak dapat bertemu (divergen) maka bagian bawah janin sudah memasuki PAP.Selain itu dapat juga dilakukan dengan cara Partogram. Bila keseluruhan kepala dianggap ukurannya adalah 5 jari, maka berapa jari yg tersisa yg dapat diraba di atas simfisis.Jika 5 jari yg tersisa : 5/5 bagianJika 4 jari yg tersisa : 4/5 bagianJika 3 jari yg tersisa : 3/5 bagianJika 2 jari yg tersisa : 2/5 bagianJika 5 jari yg tersisa : 1/5 bagian

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan -hCG atau Serum, misalnya

Galli Mainini pada mola hidatidosa kadar gonadotropin dalam darah dan urin sangat meningkat maka reaksi Galli Mainini dilakukan secara kuantitatif.

Foto thoraks, ada gambaran emboli udara atau matastase ke paru

USG menunjukan gambaran badai salju (snow flake pattern)

Pemeriksaan sonde uterus (Hanifa), dimana sonde mudah masuk ke dalam

Cavum uteri, pada kehamilan biasanya ada tahanan oleh janin

Tes Acosta Sison, dengan tang abortus gelembung mola dapat dikeluarkan

Pemeriksaan T3 dan T4 bila ada gejala tirotoksikosis

Pemeriksaan histologik : - Mola hidatidosa komplit : gambaran

proliferasi trofoblas, degenerasi hidrofik vili khorialis dan berkurangnya vaskularisasi/ kapiler dalam stromanya

- Mola hidatidosa parsial : gambaran edema vilinya fokal dan proliferasi trofoblasnya ringan dan terbatas pada lapisan sinsitiotrofoblas

INTERPRETASI HASIL LABORATORIUM

Test Hitungan Darah Lengkap Test Fungsi Ginjal Test Fungsi Hati Test Kuantitatif Serum HcG Test Pembekuan Darah USG Kemoterapi

Test Pencitraan1. CT Scan2. MRI Perut3. Chest X-Ray4. Kemoterapi

PENATALAKSAAN MOLA HIDATIDOSA Ada tiga tahapan:

1. Perbaikan keadaan umum a) pemberian transfusi darah utk

membaiki anemia, preeklampsia, tirotoksikosis dan koreksi dehidrasi.

. Pengeluaran Jaringan Mola a) Vakum Kuretase- dilakukan setelah

keadaaan umum diperbaiki. - utk membaiki uterus, diberikan obat uterotonika - dilakukan dgn sendok kuret biasa yg tumpul, 1 kali shj - darah disediakn sbg backup bila terjadi pendarahan yg byk.

B) histerektomi - dilakukan pd perempuan yg cukup umur dan cukup punyai anak - umur tua dan faktor paritas tinggi merupakan fakktor prediposisi utk terjadinya keganasan mola. - batasan umur 35 thn dan puunyai anak hidup 3

FOLLOW-UP PASCA OPERASI MOLA HIDATIDOSA Hal ini perlu dilakukan mengingat

adanya kemungkinan keganasan (timbul tumor ganas) setelah uterus dikosongkan (20%)

Untuk tidak megacaukan pemeriksaan selama periode follow up, pasien dianjurkan untuk tidak hamil dulu dengan menggunakan:

a) Kondomb) Diafragmac) Pantang berkalad) Pil kontrasepsi

Pasien dianjurkan untuk tidak hamil selama periode follow-up kerana dapat menekan pembentukan LH di hipofisis yang dapat mengpengaruhi kadar HCG dan supaya titer HCG negative untuk satu tahun.

Waktu rata-rata kadar beta HCG mencapai normal adalah 9 minggu setelah evakuasi.

FOLLOW-UP Kadar HCG: Biasanya setelah

pengeluaran jaringan mola, kadar HCG akan menurun dan normal kembali(<10miu/dl) dan ini terjadi sekitar 2 minggu setelah pengeluaran mola; kadar yang turun lambat, tidak turun malah meningkat menunjukkan keganasan.

Waktu follow-up: Pemeriksaan beta HCG setiap minggu sampai pemeriksaan normal selama 3 minggu berturut-turut. Yang diikuti dengan pemeriksaan setiap bulan sampai hasil normal selama 6 bulan berturut-turut.

Pelvic diperiksa secara berkala untuk menilai ukuran uterus, traktus genitalis bagian bawah untuk metastase.

FOTO THORAKS: Dilakukan apabila kadar beta HCG meningkat atau stabil kerana pasien menderita metastase yang keluar batas uterus, yang paling sering ke paru-paru atau vagina.

CHEMOTHERAPY: Apabila ditemukan metastasis pada foto thoraks, disarankan chemotherapy dgn pemberian Methotrexate atau Dactinomycin.

KOMPLIKASI, PROGNOSIS, INDIKASI RUJUKMOLA HIDATIDOSA

Komplikasi 1. Pendarahan hebat sampai syok 2. Pendarahanberulang menyebabkan

anemia 3. Infeksi sekunder 4. Perforasi karena tindakan dan

keganasan 5. Menjadi ganas pada kira-kira 18-20%

kasus menjadimoladestruens atau koriokarsinoma

PrognosisSetelah operasi pengangkatan

mola biasanya pasien akan sehat kembali. Tetapi pada sekelompokwanita justru berubah menjadi keganasan seperti koriokarsinoma pada 5,56% kasus, dan ini harus ditangani oleh onkologi ginekologi.

Indikasi RujukMenurut Standar Kompetensi,

maka mola hidatidosa berada pada kompetensi II, yaitu dokter mampu merujuk secara relevan ke spesialis dan menindaklanjuti selanjutnya

KESIMPULAN Ny. N yang berumur 25 tahun ini

menderita penyakit Mola Hidatidosa dan perlu melakukan kuretase serta follow-up setelah pasca-operasi.

top related